bab 4
TRANSCRIPT
30
BAB 4METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen
dengan pre-eksperiment designs (pra-eksperimen) dengan rancangan (one group
pretest-postest), bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan santri tentang
skabies sebelum dan sesudah penyuluhan di Dayah Ulumuddin Uteunkot-
Lhokseumawe tahun 2012.
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada santri di Dayah Ulumuddin Uteunkot-
Lhokseumawe. Pengumpulan data akan di laksanakan pada bulan juli sampai
bulan september 2012.
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian
4.3.1 Populasi penelitian
Populasi penelitian adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang
diteliti (Notoatmodjo, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah semua santri
yang tinggal di Dayah Ulumuddin Uteunkot-Lhokseumawe berjumlah 1553
orang.
4.3.2. Sampel penelitian
Sampel adalah sebagian yang di ambil dari keseluruhan objek yang diteliti
dan dianggap mewakili populasi (Notoadmodjo, 2010). Sampel dalam penelitian
ini adalah santri yang memenuhi kriteria untuk dijadikan responden penelitian.
31
4.3.2.1 Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum dari subjek penelitian dari suatu
populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2008). Kriteria
inklusi pada penelitian ini adalah:
a. terdaftar sebagai santri di Dayah Ulumuddin Uteunkot-Lhokseumawe pada
tahun 2012.
b. bersedia menjadi subjek penelitian atau menjadi responden.
4.3.2.2 Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil
sebagai sampel (Notoatmodjo, 2010). Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah:
a. tidak terdaftar sebagai santri di Dayah Ulumuddin Uteunkot-Lhokseumawe
pada tahun 2012.
b. tidak bersedia menjadi subjek penelitian atau menjadi responden.
4.3.3 Besar sampel
Besar sampel pada penelitian ini dihitung berdasarkan concecutive
sampling. Semua subjek yang datang dan memenuhi kriteria pemilihan
dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subjek yang diperlukan terpenuhi
(Nursalam, 2008). Jumlah sampel dihitung berdasarkan rumus Lameshow sebagai
berikut:
n=N . Z ²1−α
2. p . q
d ² ( N−1 )+Z ²1−α2
. p . q
Keterangan :
n : besar sampel
32
N : besar populasi
P : perkiraan proporsi (prevalensi) variabel dependen pada populasi
(95%)
q : 1-p
Z²1-α/2 : statistik Z (Z = 1,96 untuk α = 0,05)
d : delta presisi absolut atau margin of error yang diinginkan di
kedua sisi proporsi (±5%).
Berdasarkan rumus diatas, maka besarnya sampel minimal yang akan
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ;
n = 1553. (1,96 )2 . (0,95 ) .(0,05)
(0,05 )2 . (1553−1 )+(1,96 )2 . (0,95 ) .(0,05)
¿1553. (3,8416 ) .(0,0475)
(0,0025 ) . (1552 )+(3,8416 ) . (0,0475)
=283,385
4,062
= 70
Berdasarkan rumus diatas, maka peneliti akan mengambil sampel
sebanyak 100 orang dengan sampel minimal 70 orang.
4.4 Variabel dan Definisi Operasional Variabel
4.4.1 Variabel independen
Variabel independen adalah variabel yang nilainya menentukan variabel
lain (Nursalam, 2008). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penyuluhan.
33
4.4.2 Variabel dependen
Variabel dependen adalah variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel
lain (Nursalam, 2008). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat
pengetahuan.
4.4.3 Definisi Operasional Variabel
4.4.3.1 Penyuluhan
Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan
cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja
sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang
ada hubungannya dengan kesehatan (Effendy, 1998).
4.4.3.2 Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seorang
terhadap objek melalui indera yang dimilikinya (mata, hidung, telinga dan
sebagainya) (Notoatmodjo, 2005).
Pengetahuan santri adalah segala sesuatu yang diketahui santri tentang
penyakit skabies.
Alat ukur : kuesioner
Skala ukur : ordinal
Hasil ukur : pertanyaan terdiri dari 14 nomor dengan skor tertinggi 35.
Masing-masing nomor memiliki skor yang berbeda. Berikut perinciannya :
1. nomor 1, 2, 3, 4, 8 dan 14, untuk pilihan a diberi skor 1 dan pilihan b diberi
skor 0.
34
2. nomor 5, 6 dan 7, untuk jawaban benar diberi skor 2, jawaban yang salah
diberi skor 1 dan jawaban tidak tahu diberi skor 0.
3. nomor 9, 10, 12 dan 13, jumlah skor 5. Setiap pilihan diberi skor 1.
4. nomor 11 jumlah skor 3. Setiap pilihan diberi skor 1.
Berdasarkan jumlah skor yang telah diperoleh, maka ukuran tingkat
pengetahuan responden dapat dikategorikan (Muzakir, 2007):
- tingkat pengetahuan baik, apabila skor yang diperoleh responden lebih besar
dari 75% dari skor maksimum, yaitu >26,25.
- tingkat pengetahuan sedang, apabila skor yang diperoleh responden sebesar
40%-75% dari skor maksimum, yaitu 14-26,25.
- tingkat pengetahuan kurang, apabila skor yang diperoleh responden lebih kecil
dari 40% dari skor maksimum, yaitu <14.
4.5 Instrumen Penelitian
Instrumen dari variabel independen berbentuk angket/kuesioner sebagai
alat bantu dalam pengumpulan data yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan untuk
mengumpulkan data karakteristik pengetahuan.
4.6 Prosedur Pengambilan atau Pengumpulan Data
Pada awal penelitian diperlukan data sekunder berupa data umum populasi
santri Dayah Ulumuddin Uteunkot-Lhokseumawe. Selanjutnya dilakukan
pemilihan responden dan dikumpulkan data primer yang diperoleh langsung dari
responden melalui pengisian kuesioner.
35
4.7 Cara Pengolahan dan Analisis Data
4.7.1 Pengolahan data
Pengolahan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut
(Notoadmodjo, 2010) :
1. editing, penyuntingan data dilakukan untuk menghindari kesalahan atau
kemungkinan adanya kuesioner yang belum terisi.
2. coding, pemberian kode dan skoring pada tiap jawaban untuk memudahkan
proses entri data.
3. data entry, setelah proses koding dilakukan pemasukan data ke komputer
dengan menggunakan program komputer yaitu SPSS 16.
4. cleaning, sebelum analisis data dilakukan pengecekan dan perbaikan
terhadap data yang sudah masuk.
4.7.2 Analisis data
Data yang telah diolah kemudian dianalisis. Analisis data dilakukan
melalui tahapan sebagai berikut :
1. analisis univariat
Analisis univariat (analisis persentase) dilakukan untuk menggambarkan
distribusi frekuensi masing-masing, baik variabel bebas (independen), variabel
terikat (dependen) maupun deskripsi karakteristik responden.
2. analisis bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan
santri tentang skabies sebelum dan sesudah penyuluhan. Uji statistik yang
digunankan adalah paired t-test pada taraf kepercayaan 95%.