bab 3 sistem informasi sumber daya manusia

34
MAKALAH MSDM dan KEPEMIMPINAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DISUSUN OLEH : NANDA SETYAWATI WULANDARI (1313015001) MARTHA RIA SIAGIAN (1313015005) SHELLY INTAN PERMATASARI (1313015006) LUKMAN IBRAHIM (1313015023) UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” JAWA TIMUR FAKULTAS EKONOMI

Upload: shelly-intan-permatasari

Post on 28-May-2015

6.206 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3   sistem informasi sumber daya manusia

MAKALAH

MSDM dan KEPEMIMPINAN

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA

DISUSUN OLEH :

NANDA SETYAWATI WULANDARI (1313015001)

MARTHA RIA SIAGIAN (1313015005)

SHELLY INTAN PERMATASARI (1313015006)

LUKMAN IBRAHIM (1313015023)

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” JAWA TIMUR

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SURABAYA

2013

Page 2: BAB 3   sistem informasi sumber daya manusia

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, yang mana kami dapat

menyelesaikan tugas makalah Manajemen Sumber Daya Manusia dan

Kepemimpinan tentang “Sistem Informasi Sumber Daya Manusia”.

Makalah ini digunakan mahasiswa semester I program studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Surabaya, yang

dimaksudkan untuk mempermudah mahasiswa dalam pemahaman materi mata

kuliah tersebut.

Mudah-mudahan makalah yang sederhana ini dapat memberikan manfaat

yang besar pada para mahasiswa/i.

Akhirnya kami sangat menghargai kepuasan dan kritik yang datang dari para

mahasiswa dan dosen untuk perbaikan pada periode mendatang.

Dan terima kasih atas sumbang sarannya.

Surabaya, 19 Maret 2014

Penyusun,

2

Page 3: BAB 3   sistem informasi sumber daya manusia

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................. 2

DAFTAR ISI ....................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………… 4

1.1 Latar Belakang ……………………………………………………… 4

1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………… 5

1.3 Tujuan ……………………………………………………………… 5

BAB II PENDAHULUAN ……………………………………………… 6

2.1 Sistem Informasi Sumber Daya Manusia ……………………… 6

2.1.1 Teknologi dan Manajemen Sumber Daya Manusia ……… 8

2.1.2 Menghubungkan SISDM Dengan Strategi Korporat ……... 8

2.1.3 Keamanan dan Privasi SISDM ……………………………… 8

2.1.4 Memberdayakan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia 9

2.2 Perancangan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia ……… 10

2.2.1 Sumber dan Kebutuhan Informasi Untuk SISDM ……… 11

2.2.2 Komponen Dasar Sistem Informasi SDM ……………... 13

2.2.3 Model Desain Sistem Informasi SDM ……………………… 15

2.2.4 Pedoman Perancangan Sistem Informasi SDM ……… 15

2.2.5 Penyusunan Tujuan Sistem Informasi SDM ……………… 16

2.3.6 Pertimbangan Keperilakuan Dalam Desain SISDM ……… 17

2.3 Manfaat Sistem Informasi Sumber Daya Manusia ……………… 18

BAB III PENUTUP …………………..…………………………………. 22

3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………… 22

BAB IV DAFTAR PUSTAKA ……..…………………………….… 23

BAB I

3

Page 4: BAB 3   sistem informasi sumber daya manusia

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bagi beberapa orang, informasi adalah sesuatu yang mereka tidakketahui

atau miliki dan dapat digunakan dlam solusi satu permaslahan. Data sering dapt

menjadi dasar yang lebih yang mengacu pada angka-angka, orang atau sesuatu.

Dalam pengertian ini, data menjadi informasi ketika diakses oleh orang yang

memerlukannya dan dapat menggunakannya dalam solusi permaslahan. Ketika data

dan informasi diorganisir, sistematis Dan terpadu, kita mengacu padanya sebaga

suatu system informasi. Tehnologi computer memungkinkan organisasi

mengkombinasikan data dan informasinya dalam lokasi-lokasi pusat secara efisien

yang dinamakan database. Dan kemudian membuatnya tersedia untuk penggunaan

oleh orang lain tanpa melihat lokasinya. Ketika database ini mengandung data dan

informasi untuk mengatur sumber daya manusia, kita menamannya system

informasi sumber daya manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) dalam konteks bisnis, adalah orang yang

bekerja dalam organisasi yang sering pula disebut karyawan. Sumber Daya Manusia

merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan, tanpa manusia maka

sumber daya perusahaan tidak akan dapat mengahasilkan laba atau menambah

nilainya sendiri. Manajemen Sumber Daya Manusia didasari pada suatu konsep

bahwa setiap karyawan adalah manusia, bukan mesin, dan bukan semata menjadi

sumber daya bisnis. Manajemen Sumber Daya Manusia berkaitan dengan kebijakan

dan praktek-praktek yang perlu dilaksanakan oleh manajer, mengenai aspek-aspek

Sumber Daya Manusia dari Manajemen Kerja.

4

Page 5: BAB 3   sistem informasi sumber daya manusia

Adanya fasilitas komputer telah menyederhanakan tugas menganalisis data

dalam jumlah sangat besar,dan menjadi bantuan yang tak ternilai dalam manajemen

sumber daya manusia, dari pemrosesan penggajian sampai pada penyimpanan data

atau dokumen. Dengan perangkat keras , perangkat lunak dan basis data komputer,

organisasitidak hanya dapat menyimpan catatan dan informasi dengan lebih baik

tapi juga untuk mengambilnya dengan sangat mudah. Menurut ( Prof. Dr. Hj.

Soedarmayanti, M.Pd, APU, 2007) sistem informasi sumber daya manusia adalah

sistem yang terintregasi yang menyediakan informasi yang digunakan dalam

pembuatan keputusan sumber daya manusia.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah yang dimaksud dengan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia?

Apakah fungsi dari Sumber Daya Manusia serta kegiatan utamanya ?

Bagaimana model Sistem Informasi Sumber Daya Manusia?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penyusunan makalah dengan judul “ sistem Informasi

Sumber Daya Manusia “ adalah sebagai berikut :

Memenuhi salah satu tugas mata kuliah MSDM & Kepemimpinan.

Melatih Mahasiswa untuk lebih aktif dalam pencarian baha-bahan materi

Sistem Informasi Manajemen.

Menambah wawasan dan pengetahuan tentang sistem Informasi Sumber

Daya Manusia.

Memahami secara utuh funsi dari Sistem Informasi sumber Daya Manusia.

BAB II

5

Page 6: BAB 3   sistem informasi sumber daya manusia

PEMBAHASAN

2.1 Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Landasan keputusan sumber daya manusia yang sehat adalah informasi

sumber daya manusia yang baik. Terdapat sistem penunjang keputusan yang

dirancang untuk menolong para manajer memecahkan berbagai masalah. Sistem

informasi sumber daya manusia merupakan sistem yang bertugas untuk

mengumpulkan dan memelihara data yang menjelaskan sumber daya manusia,

mengubah data tersebut menjadi informasi, dan melaporkan informasi itu kepada

pemakai.

Sistem informasi sumber daya manusia adalah sebuah sistem yang

mendukung proses pengambilan keputusan dengan menyediakan berbagai

informasi yang diperlukan. Informasi yang disediakan merupakan informasi

mengenai kebutuhan akan pegawai dalam sebuah organisasi, informasi perekrutan

pegawai, informasi data pegawai, informasi pengelolaan pegawai selama menjadi

bagian dari organisasi tersebut, dan informasi mengenai pemberhentian pegawai.

Sistem informasi sumber daya manusia merupakan sebuah bentuk interaksi

atau pertemuan antara bidang ilmu manajemen sumber daya manusia dan teknologi

informasi. Ssistem ini menggabungkan manajemen sumber daya manusia sebagai

suatu disiplin yang utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke dalam

aktivitas-aktivitas manajemen sumber daya manusia seperti dalam hal perencanaan,

dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang

terstandarisasi dan terangkum dalam aplikasi perencanaan sumber daya

perusahaan. Secara keseluruhan sistem perencanaan sumber daya perusahaan

bertujuan mengintegrasikan informasi yang diperoleh dari aplikasi-aplikasi yang

6

Page 7: BAB 3   sistem informasi sumber daya manusia

berbeda ke dalam satu sistem basisdata yang bersifat universal. Sebuah sistem

informasi sumber daya manusia haruslah dirancang untuk menyediakan informasi

yang tepat waktu, akurat, ringkas, relevan dan lengkap. Ketiadaan salah satu

karekter tersebut, akan mengurangi efektivitas sebuah sistem informasi sumber

adaya manusiandan menyulitkan proses pengambilan keputusan.

Tepat Waktu, Informasi yang disajikan kepada pemakai harus

dilakukandengan baik atau benar dan harus up to date, serta diterapkan pada

waktuyang layak dan tepat waktu.

Akurat, Informasi yang dibutuhkan oleh pemakai harus memenuhi

tingkatakurasi atau ketepatan yang tinggi, bebas dari pengertian yang

menyesatkan,kesalahan material dan dapat diandalkan oleh pemakainya.

Ringkas, Manajer dapat menyerap banyak informasi yang dibutuhkan dalam

situasi tertentu.

Relevan, Manajer haruslah mendapatkan hanya informasi yang dibutuhkan

dalam situasi ter-tentu.

Lengkap, Manajer harus mendapatkan informasi yang lengkap dan tidak

terpotong-potong.

Sistem informasi sumber daya manusia yang efektif menghasilkan beberapa

laporan dan prakiraan yang berhubungan dengan aktivitas bisnis, yaitu :

Laporan rutin, data bisnis yang diringkas secara terjadwal

Laporan penyimpangan, menyoroti selisih yang cukup serius dalam

kegiatan usaha yang menyita perhatian manajemen

Laporan berdasarkan permintaan, menyediakan informasi sebagai jawaban

terhadap permintaan khusus

Prakiraan, memakai model prediktif untuk situasi khusus.

7

Page 8: BAB 3   sistem informasi sumber daya manusia

2.1.1 Teknologi dan Manajemen Sumber Daya Manusia

Sebagian besar sistem manajemen sumber daya manusia zaman

sekarang gagal mengikuti kemajuan teknologi computer yang ada. Dengan

adanya aplikasi ini, sedikit atau bahkan tidak ada upaya yang dilakukan untuk

mengintegrasikan catatan dan arsip karyawan dalam rangka menyediakan

pencarian informasi yang cepat. Teknologi database dan kemampuan

pengolahan terdistribusi biasanya tidak membidik masalah sumber daya

manusia. Konsekuensinya, sistem computer sumber daya manusia tidak

berorientasi pada pengambilan keputusan, tetapi lebih pada penyimpanan

catatan biasa.

2.1.2 Menghubungkan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Dengan

Strategi Korporat

Apabila dijalankan dengan benar, maka sistem informasi sumber

daya manusia dapat menjadi instrument yang sangat berharga bagi

perencanaan dan implementasi pada perencanaan strategik. Informasi

daripada sistem informasi sumber daya manusia akan membantu para

pengambil keputusan untuk memahami bagaimana manajemen sumber

daya manusia dapat menjadi alat kompetitif yang bernilai, dan dapat

dimanfaatkan untuk memantau moral kerja, efisiensi dan biaya yang

dikeluarkan untuk para tenaga kerja.

2.1.3 Keamanan dan Privasi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Departemen pada sumber daya manusia harus menyusun kebijakan

dan pedoman untuk melindungi integritas dan keamanan sitem informasi

sumber daya manusia, sehingga informasi pribadi karyawan tidak jatuh

8

Page 9: BAB 3   sistem informasi sumber daya manusia

ketangan orang-orang yang tidak berkepentingan dan bertanggung jawab.

Dalam upaya menjaga keamanan dan privasi catatan sistem

informasi sumber daya manusia, perusahaan hendaknya :

Membatasi akses ke sistem informasi sumber daya manusia dengan

cara mengendalikan akses ke computer dan arsip data serta

memberikan password pada file yang dianggap penting dan pribadi

Memberikan akses ke bagian yang berbeda-beda dari basis data

dengan menggunakan kata sansi atau kode khusus

Memberikan izin untuk mengakses informasi karyawan hanya

berdasarkan kepentingan tertentu saja

Menyususn kebijakan dan pedoman yang mengatur untilitas informasi

karyawan

Memungkinkan para karyawan memeriksa catatan pribadi mereka dari

waktu kewaktu sehingga mereka dapat memverifikasi akurasinya dan

membuat koreksi apabila diperlukan.

2.1.4 Memberdayakan Sitem Informasi Sumber Daya Manusia

Sistem informasi sumber daya manusia yang bekerja bagi organisasi

melibatkan 2 (dua) isu kunci, yaitu :

Pelatihan para pemakai

Departemen sumber daya manusia memastikan bahwa kalangan

karyawan dilatih secara benar bagaimana memanfaatkan sistem

informasi sumber daya manusia, dimana meliputi mengenalan sitilah

baru kepada para pemakai dan mengakrabkan mereka dengan

kapabilitas sistem yang ada.

Pelatihan memiliki fungsi untuk menjaga kualitas sumber daya

9

Page 10: BAB 3   sistem informasi sumber daya manusia

manusia dalam organisasi melalui berbagai aktivitas pelatihan,

pendidikan dan pengembangan sebagai upaya peningkatan

kemampuan dan keterampilan kerja. Aktivitas ini dapat dilakukan

secara internal maupun eksternal. Pelatihan digunakan untuk :

o Mendapatkan kualitas dan kuantitas pegawai yang tepat yang

diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi.

o Memberikan informasi kepada pegawai sehingga dapat

menambah pengetahuan dan keterampilan.

o Memberikan pengertian tentang kewajiban dan tanggung jawab

dari suatu jabatan dan tentang tugas-tugas yang terkandung

dalam tiap jabatan, serta bagaimana melaksanakan tugas

tersebut.

Agar menyediakan Pelatihan yang baik untuk karyawan yang

berpendidikan tinggi dan untuk karyawan yang berpendidikan rendah

maka perusahaan harus memberikan suatu fasilitas. Hal ini dilakukan

agar karyawan yang berpendidikan rendah dapat memperoleh

pendidikan tinggi dan karyawan yang berpendidikan tinggi dapat lebih

meningkatkan kemampuannya.

Pengaitan strategi dan keputusan.

Para pemakai harus mengerti bagaimana menggunakan sitem, sistem

informasi sumber daya manusia tidak akan melayani organisasi jika

mereka tidak dapat merasakan faedah penggunaannya.

2.2 Perancangan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Dalam upaya memebenahi situasi tradisional, organisasi yang

10

Page 11: BAB 3   sistem informasi sumber daya manusia

progresif melaksanakan proyek analisis dan desain dalam bidang sumber daya

manusia. Hasil langsung dan penting dari upaya analisis sitem tersebut adalah :

Devinisi yang jelas dari tujuan sitem informasi sumber daya manusia

Konsolidasi dan pengurangan jumlah data sumber daya manusia yang

disimpan

Status yang lebih tingggi dari departemen sumber daya manusia melalui

mengaitan aktitas dan kemampuannya dengan fungsi perencanaan strategik

dan taktis diselurih organisasi

Ketentuan informasi tentang asset manusia

Penyusunan standar kinerja bagi departemen sumber daya manusia

Penciptaan insentif baru bagi pemakaian sumber daya manusia

Peningkatan pengembangan individu

Perencanaan dan konseling karir

Peningkatan kemampuan staf departemen atau tim proyek

Inplementasi program pelatihan berdasarkan hubungankebutuhan

organisasional

Peningkatan komunikasi antara lini dan staf.

2.2.1 Sumber dan Kebutuhan Informasi untuk SISDM

Membentuk sistem informasi sumber daya manusia yang

komprehensif, memerlukan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber.

Formulir-formulir khusus dan kuisioner ± kuisioner dapat dibuat untuk

mengumpulkan informasi bagi keperluan Sistem Informasi Sumber Daya

Manusia, diungkapkan oleh Henry Simamora (1997 :94) di dalam bukunya

Manajemen Sumber Daya Manusia sebagai berikut :

11

Page 12: BAB 3   sistem informasi sumber daya manusia

Sumber-sumber informasi dari Sistem Informasi Sumber Daya

Manusia adalah sebagai berikut :

Blangko-blangko lamaran

Blangko lamaran harus dirancang sebagai guna mengumpulkan

informasi yang dibutuh-kan untuk Sistem Informasi Sumber Daya

Manusia. Informasi ini mencakup tingkat pendidikan, keahlian, dan data

biografis lainnya yang relevan. Setelah si calon diseleksi, diminta

menyelesaikan blanko kedua yang meminta informasi yang lebih rinci

untuk keperluan Sistem Informasi Sumber DayaManusia

Evaluasi kinerja

Informasi penting harus dimutahirkan secara periodik meliputi

keahlian ± Keahlian dan bakat karyawan, tingkat kinerja saat ini dan

potensipertumbuhannya. Organisasi memerlukan informasi yang sahih

untuk membuatkeputusan-keputusan perencanaan jangka panjang me-

nyangkut individu-individu yang memiliki potensi promosi

Maklumat perubahan personalia

Organisasi telah mengembangkan blanko sederhana yang

disebut maklumat perubahan personalia (personal change notice),

dimana penyedia dimintamelengkapi dan mengirimkan ke bagian

sumber daya manusia.

Tindakan pendisiplinan

Informasi yang bersangkut paut tindakan disipliner formal juga

diperlukan dalam Sistem Informasi Sumber Daya Manusia. Beberapa

organisasi menggunakan formulir khusus untuk me-laporkan informasi

ini kepada bagian sumber daya manusia.

12

Page 13: BAB 3   sistem informasi sumber daya manusia

Daftar gaji

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia kadang-kadang berisi

riwayat gajisetiap karyawan, termasuk gaji dasar, persentase kenaikan

setiap tahun dan setiap bonus serta penghargaan khusus yang telah

diberikan. Informasi ini dapat menjadi bagian dari data yang disediakan

melalui formulir evaluasi kerja.

2.2.2 Komponen Dasar Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Komponen-komponen Sistem Informasi Sumber Daya Manusia yang

dikemukakan oleh Henry Simamora dalam bukunya Manajemen Sumber

Daya Manusia adalah :

o Fungsi Masukan,

o Fungsi Pemrosesan,

o Fungsi Keluaran.

Secara singkat komponen fungsional utama dalam Sistem Informasi

Sumber Daya Manusia tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

Fungsi Masukan

Yaitu memberikan kemampuan untuk memasukan informasi

personalia kedalam Sistem Sumber Daya Manusia, fungsi ini

mengumpulkan data sepertisiapa yang mengumpulkan data, kapan,

dan bagaimana data diproses. Masukan-masukan dari Sistem

Informasi Sumber Daya Manusia serupa dengan system manual,

informasi karyawan, kebijakan-kebijakan dan prosedur sumber daya

manusia dan informasi yang berkaitan dengan personalia lainnya

harus dimasukan ke dalam sistem agar dapat digunakan. Informasi ini

biasanya dimasukan dari dokumen-dokumen (seperti formulir lamaran)

13

Page 14: BAB 3   sistem informasi sumber daya manusia

ke dalam komputer pribadi yang dihubungkan dengan komputer besar

(mainframe computer). Informasi dapat diketik, dibaca secara digital

atau dipindah (scanned) dari dokumen-dokumen dimasukan kedalam

sistem dari komputer-komputerlainnya atau diambil dari mesin-mesin

lainnya yang dihubungkan dengankomputer (misalnya mesin absensi

yang dihubungkan langsung dengan komputer).

Fungsi Pemrosesan

Sistem data dimasukan ke dalam sistem informasi, fungsi

pemeliharaan databaru (data maintenance function) akan

memperbaharui dan menambahkan data baru ke dalam basis data

yang ada. Dalam sistem yang tidak terkomputerisasi, karyawan

melakukan hal ini dengan tangan, mereka mengarsipkan dokumen

dokumen kertas dan membuat masukan-masukan data ke dalam arsip

± arsip. Sistem yang terkomputerisasi melakukan fungsi ini secara

akurat dan cepat.

Fungsi Keluaran

Merupakan fungsi yang paling terlihat dari sebuah Sistem

Informasi Sumber Daya Manusia.Untuk menghasilkan fungsi keluaran

yang bernilai bagi pemakai-pemakai komputer, Sistem Informasi

Sumber Daya Manusia harus memproses keluaran tersebut, membuat

kalkulasi-kalkulasi yang diperlukan dan setelah itu memformat

persentasinya dengan cara yang dapat dimengerti oleh para pemakai.

Sistem yang tidak terkomputerisasi melakukan hal ini secara manual,

menyusun statistik-statistik dan mengetik laporan-laporan. Sistem yang

14

Page 15: BAB 3   sistem informasi sumber daya manusia

terkomputerisasi melakukan hal ini dengan menggunakan program-

program yang canggih.

2.2.3 Model Desain Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Untuk mencapai perbaikan yang diharapkan dari proyek analisis dan

desain tersebut, maka perencanaan yang cermat, keahlian teknis, partisipasi

pengguna, kesabaran yang tinggi, dan otorisasi manajemen puncak semua

nya penting. Perencanaan awal haruslah memasukkan sebuah model

menyeluruh yang akan menggambarkan masukan, transformasi, dan

keluaran yang diharapkan dari sistem. Data masukan kemudian

ditransformasikan menjadi informasi untuk pengambilan keputusan dalam

bidang rekrutmen, kompensasi, pelatihan, dan evaluasi.

Umpan balik atas efektivitas sistem terdiri dari ukuran kinerja, baik

individu maupun ukuran organisasi . Berbagai pengendalian ditempatkan

dalam sistem. Tujuan organisasi dan kondisi pasar tenaga kerja eksternal

mengendalikan pengumpulan dan penggunaan data sumber daya manusia.

2.2.4 Pedoman Perancangan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Dalam perancangan sebuah sistem informasi sumber daya manusia

terdiri atas lima tahap utama yaitu :

o Analisis sistem pendahuluan

o Perancangan sistem

o Rekayasa Sistem

o Pengujian sistem dan implementasi

o Pemantauan dan evaluasi sistem

15

Page 16: BAB 3   sistem informasi sumber daya manusia

Sistem informasi sumber daya manusia boleh dianggap sukses apabila

sistem tersebut memenuhi harapan akan biaya sistem yang sepadan dengan

ukuran dan kondisi finansial organisasi. Sistem harus dirancang dan

diterapkan dengan waktu yang tepat. Waktu 2 sampai 3 tahu biasanya

dianggap layak.

Sistem informasi sumber daya manusia haruslah bisa dimodifikasi dan

diperluas tanpa merancang ulang keseluruhan sistem. Penekanan pada

aktivitas perencanaan haruslah terbukti. Umpan balik harus berkelanjutan

agar mampu mengindentifikasi masalah dan kesempatan baru. Arsip data

harus diintegrasikan untuk referensi silang di berbagai departemen. Data

yang kritis harus tersedia manakala diperlukan. Informasi kritis meliputi

karyawan kunci, data keahlian yang esensial, informasi promosi dan kinerja,

serta data gaji.

2.2.5 Penyusunan Tujuan Sitem Informasi Sumber Daya Manusia

Desain dan implementasi yang sukses dari setiap sistem menuntut

keterlibatan yang sangat tinggi dari pemakai. Jika para pemakai sistem

dilibatkan secara aktif dari awal, peluang penerapannya yang sukses

meningkat berlipat ganda.

Sebaiknya disusun tujuan yang terkuantitatif sehingga dapat diukur

tingkat kegunaan sistem informasi SDM ini seperti berikut :

Menentukan jumlah dan tipe sumber daya manusia yang dibutuhkan

setiap departemen untuk 1 tahun, 2 tahun, 5 tahun ke depan, proyeksi

setahun haruslah ditambah atau dikurangi n persen dari kebutuhan

sebenarnya.

16

Page 17: BAB 3   sistem informasi sumber daya manusia

Menghasilkan minimal n pelamar untuk setiap lowongan posisi

manajerial maupun non-manajerial.

Mempertahankan biaya perekrutan setiap karyawan baru antara Rp x

dan Rp y untuk posisi klerikal dan semi ahli.

Menempatkan semua karyawan tingkat profesional pada satu dari dua

preferensi posisi puncak mereka dalam 2 tahun berikut.

Menyediakan minimal n jam seminar pengembangan untuk semua

personalia yang telah menunjukkan potensi promosi ke jenjang yang

lebih tinggi.

Mempertahankan tingkat gaji x persen di atas industri rata-rata untuk

semua departemen.

Jika tujuan telah disusun telah disepakati oleh manajer staf maupun

lini, efektivitas sistem informasi sumber daya manusia dalam membantu

memenuhi tujuan tersebut dapat dipenuhi. Tentu ada variabel lain yang harus

dipertimbangkan seperti perputaran karyawan, ketidakhadiran, kuantitas dan

kualitas saran, jumlah dan tipe keluhan, kekerasan, frekuensi kecelakaan

kerja, partisipasi dalam program tertentu, permintaan transfer, dan trend biaya

tenaga kerja.

2.2.6 Pertimbangan Keperilakuan Dalam Desain SISDM

Manajemen sepatutnya waspada terhadap kebutuhan karyawan akan

kearifan, ekspresi diri, penghargaan diri, penerimaan sosial, dan aktualisasi

diri. Komputer dan sistem database dapat dengan mudah menyumbat

kebutuhan tadi dan menyebabkan banyak perilaku disfungsional di antara

para manajer dan karyawan lain.

17

Page 18: BAB 3   sistem informasi sumber daya manusia

Sistem informasi berbasiskan komputer menyatukan beragam tugas

yang sebelumnya terpisah ke dalam operasi tunggal sehingga tidak hanya

menunjukkan kesan bahwa karyawan telah kehilangan nilai-nilai pribadi tetapi

kemungkinan juga akan menyempitkan kesempatan berkomunikasi antar

karyawan. Komputer menuntut akurasi tinggi dari orang-orang yang memasok

data masukan, sehingga fleksibilitas tingkat dan arah aliran kerja menghilang.

Perancangan sistem informasi sumber daya manusia mungkin sangat

rasional dan logis dalam menyikapi ketajaman permasalahan dan solusinya.

Sayangnya, sebagian besar manajer pada umumnya bekerja dibawah

serangkaian peraturan yang berbeda.. Kalangan manajer praktisi tidak

seluruhnya logis dan dipengaruhi oleh berbagai tujuan.

Harus dijelaskan kepada para manajer lini dan spesialis sumber daya

manusia bahwa pertimbangan manusia dan pemikiran kreatif akan selalu

dibutuhkan. Para manajer harus ditunjukkan bahwa sekarang seni dan

keahlian mereka sekarang akan dibutuhkan pada tingkat yang lebih tinggi dan

konsekuensinya lebih bernilai bagi proses pengambilan keputusan.

Organisasi dengan sistem informasi sumber daya manusia yang

terintegrasi membuka kesempatan luas untuk memotivasi para manajer.

Umpan balik yang segera terhadap perputaran karyawan, tingkat persediaan

keahlian, rasio finansial, dan hasil rekrutmen dapat bertindak sebagai insentif

bagi keputusan yang lebih jitu dan penggunaan tenaga manajer yang lebih

baik.

2.3 Manfaat Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Manfaat sistem informasi Sumber Daya Manusia (SDM) sangat besar. Sistem

informasi Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan serangakaian proses yang

18

Page 19: BAB 3   sistem informasi sumber daya manusia

mencakup pada pengumpulan bahan, peringkasan, dan penganalisaan data

berhubungan erat dengan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dan

perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM). Aktifitas-aktifitas recruitmen, seleksi

pelatihan dan pengembangan, manajer karir, kompensasi dan hubungan karyawan

juga menuntut informasi yang tepat waktu dan akurat untuk pengambilan keputusan-

keputusan.

Sistem informasi Sumber Daya Manusia (SDM) dirancang untuk membantu

para manajer membantu membuat keputusan-keputusan yang lebih efektif. Oleh

karena itu, jika hal ini merupakan penyerobotan privasi pribadi, informasi tersebut

hendaknya tidak dimasukan SISDM.

Sebagai alat penilaian suplai Sumber Daya Manusia (SDM), sistem informasi

Sumber Daya Manusia (SDM) memungkinkan perusahaan menyimpan data

persediaan tenaga ahli (skill inventory) dan persediaan manajemen (manajemen

inventory) dalam cara paling sesuai dengan kebutuhan perencanaan Sumber Daya

Manusia (SDM).

Manfaat-manfaat sIstem informasi Sumber Daya Manusia (SDM) adalah

menilai suplai SDM meliputi :

Memeriksa kapabilitas karyawan-karyawan saat ini guna mengisi kekosongan

yang diproyeksikan di dalam perusahaan.

Menyoroti posisi-posisi yang para pemegang jabatannya diperkirakan akan

dipromosikan, akan pension atau akan diberhentikan.

Menggambarkan pekerjaan-pekerjaan yang spesifik atau kelas-kelas

pekerjaan yang mempunyai tingkat perputaran, pemecatat, ketidakhadiran,

kinerja, dan masalah yang tinggi yang melebihi kadar normal.

19

Page 20: BAB 3   sistem informasi sumber daya manusia

Mempelajari komposisi usia, suku, dan jenis kelamin dari berbagai pekerjaan

dan kelas pekerjaan guna memastikan apakah semua itu sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan recruitment, seleksi, pelatihan, dan

pengembangan dalam rangka memastikan penempatan yang tepat waktu

mkaryawan-karyawan bermutu ke dalam lowongan pekerjaan.

Perencanaan sumber daya manusia untuk mengantisipasi pergantian-

pergantian dan promosi-promosi.

Laporan-laporan kompensasi untuk memperoleh informasi menyangkut

seberapa besar setiap karyawan dibayar, biaya-biaya kompensasi

keseluruhan,dan biaya-biaya financial dari setiap karyawan dibayar, biaya-

biaya kompensasi keseluruhan, dan biaya-biaya financial dari setiap

kenaikan-kenaiakan gaji dan perubahan-perubahan kompensasi.

Riset sumber daya manusia untuk melaksanakan penelitian dalam

permasalahan, seperti perputaran karyawan dan ketidakhadiran, atau

menemukan tempat yang paling produktif guna mencapai calon-calon baru.

Penilaian kebutuhan pelatihan untuk menganalisis kerja individu dan

menentukan karyawan-karyawan mana yang memerlukan pelatihan lebih

lanjut.

Proses dalam ruang lingkup manajemen sumber daya manusia adalah suatu

proses yang dinamis mengikuti perubahan yang terjadi dalam suatu pemerintahan.

Dimana keadaan yang dinamis tersebut akan banyak berpengaruh pada teknologi

sisteminformasi yang akan digunakan. Oleh sebab itu proses apa yang dapat

dilakukan oleh sebuah sistem sumber daya manusia akan sangat banyak tergantung

pada model data yang dibentuk untuk kebutuhan tersebut.

20

Page 21: BAB 3   sistem informasi sumber daya manusia

Umumnya pada sebuah sistem kepegawaian, terdapat suatu bentuk model data,

yang pada dasarnya mencakup proses-proses yang berhubungan dengan hal

sebagai berikut :

o Perencanaan Sumber Daya Manusia

o Administrasi Personalia

o Kompensasi dan Benefit

o Kinerja Personel

o Pendidikan dan Pelatihan

o Pemutusan Hubungan Kerja/Pensiun

Dimana keenam proses tersebut diatas adalah proses-proses yang

berhubungan dengan kegiatan manajemen kepegawaian disuatu pemerintahan.

Dimulai dari sejak menentukan kebutuhan tenaga kerja, pemenuhan kebutuhan

tersebut (recruitment), sampai dengan berakhirnya masa kerja seorang pegawai.

21

Page 22: BAB 3   sistem informasi sumber daya manusia

BAB. III

PENUTUP

Demikian makalah Manajemen Sumber Daya Manusia dan Kepemimpinan

tentang “Perencanaan Sumber Daya Manusia” ini kami buat, semoga dapat

bermanfaat bagi kita semua. Dan kurang lebih dalam penulisan atau penyusunan,

mohon dimaklumi.

3.1 Kesimpulan

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (HRIS) adalah sebuah sistem

berbasis komputer yang berfungsi mengatur, menganalisa dan mengelola sumber

daya manusia sehingga diperoleh informasi yang tepat guna pengambilan

keputusan. Dalam kegiatannya, HRIS mengelola dan menjalankan sistem

administrasi SDM mulai dari perekrutan dan penerimaan, pendidikan dan pelatihan,

manajemen data sampai dengan pemberhentian dan administrasi tunjangan.

Sedangkan dalam penerapannya, terdapat model HRIS yang didalamnya meliputi

subsistem input (berupa SIA, Penelitian SDM dan Intelijen SDM), serta Output

(berupa Subsistem Perencanaan Kerja, Perekrutan, Manajemen Angkatan Kerja,

Tunjangan, Benefit dan Pelapor Lingkungan. Dalam pelaksanaanya, kegiatan HRIS

dilakukan oleh HRD (Human Resources Departement) yaitu mengelola tentang

Seleksi dan Rekrutmen, Pelatihan dan Pengembangan, Compensation and Benefit,

Manajemen Kinerja, Perencanaan Karir, Hubungan Karyawan, Separation

Management, dan Personnel Administration and HRIS.

22

Page 23: BAB 3   sistem informasi sumber daya manusia

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Henry Simamora. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi 3), STIE

YKPN : Jogjakarta

http://online-hr.blogspot.com/2010/11/perancangan-sistem-informasi-sdm-

bagian_09.html

http://www.psychologymania.com/2013/06/manfaat-sistem-informasi-sumber-

daya.html

http://nthatembem.blogspot.com/2011/02/sistem-informasi-sumber-daya-

manusia.html

23