bab 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2007-2-00326-ka bab 3.pdf · nigm yang...

45
73 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Perusahaan Sejarah Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke - 19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Pengusahaan tenaga listrik tersebut berkembang menjadi untuk kepentingan umum, diawali dengan perusahaan swasta Belanda yaitu NV. NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang Dunia II berlangsung, perusahaan-perusahaan listrik tersebut dikuasai oleh Jepang dan setelah kemerdekaan Indonesia, tanggal 17 Agustus 1945, perusahaan - perusahaan listrik tersebut direbut oleh pemuda - pemuda Indonesia pada bulan September 1945 dan diserahkan kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pada tanggal 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas, dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik hanya sebesar 157,5 MW saja. Tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU - PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas. Tanggal 1 Januari 1965, BPU - PLN dibubarkan dan dibentuk 2 perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang mengelola tenaga listrik dan Perusahaan Gas Negara (PGN) yang mengelola gas. Saat itu kapasitas pembangkit tenaga listrik PLN sebesar 300 MW.

Upload: buinguyet

Post on 30-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

73

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Gambaran Umum objek Penelitian

3.1.1 Sejarah Perusahaan

Sejarah Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke - 19,

ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk

keperluan sendiri. Pengusahaan tenaga listrik tersebut berkembang menjadi

untuk kepentingan umum, diawali dengan perusahaan swasta Belanda yaitu NV.

NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga

listrik.

Selama Perang Dunia II berlangsung, perusahaan-perusahaan listrik

tersebut dikuasai oleh Jepang dan setelah kemerdekaan Indonesia, tanggal 17

Agustus 1945, perusahaan - perusahaan listrik tersebut direbut oleh pemuda -

pemuda Indonesia pada bulan September 1945 dan diserahkan kepada

Pemerintah Republik Indonesia. Pada tanggal 27 Oktober 1945, Presiden

Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas, dengan kapasitas pembangkit

tenaga listrik hanya sebesar 157,5 MW saja.

Tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU -

PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di

bidang listrik, gas dan kokas. Tanggal 1 Januari 1965, BPU - PLN dibubarkan

dan dibentuk 2 perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang

mengelola tenaga listrik dan Perusahaan Gas Negara (PGN) yang mengelola gas.

Saat itu kapasitas pembangkit tenaga listrik PLN sebesar 300 MW.

Page 2: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

74

Tahun 1972, Pemerintah Indonesia menetapkan status Perusahaan Listrik

Negara sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara (PLN). Tahun 1990 melalui

Peraturan Pemerintah No. 17, PLN ditetapkan sebagai pemegang kuasa usaha

ketenagalistrikan.

Tahun 1992, pemerintah memberikan kesempatan kepada sektor swasta

untuk bergerak dalam bisnis penyediaan tenaga listrik. Sejalan dengan kebijakan

di atas, pada bulan Juni 1994 status PLN dialihkan dari Perusahaan Umum

menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).

PT. PLN (Persero) mempunyai tiga bagian pendukung yaitu PLN

Pembangkit, PLN Pusat Pengaturan dan Penyaluran Beban (P3B) dan PLN

Distribusi.

Unit Pelayanan Transmisi adalah suatu unit yang berada di bawah PLN

Pusat Pengaturan dan Penyaluran Beban (P3B), dimana PLN P3B ini terdiri atas

beberapa region. Unit Pelayanan Transmisi mempunyai beberapa divisi antara

lain divisi rencana dan evaluasi, divisi operasi dan pemeliharaan dan divisi

administrasi dan keuangan.

Divisi Administrasi dan Keuangan terdiri dari Ahli Muda keuangan,

anggaran dan akuntansi, Ahli Muda sumber daya manusia dan administrasi, Juru

Utama keuangan dan anggaran, Juru keuangan dan anggaran, Juru Utama

akuntansi, Juru akuntansi, Juru Utama administrasi dan sumber daya manusia,

Juru administrasi dan sumber daya manusia, Juru utama sekretariat dan humas,

Juru sekretariat dan humas, Juru utama fasilitas, Juru fasilitas.

Page 3: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

75

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan.

3.1.2.1 Visi Perusahaan

Menjadi organisasi yang kokoh, mandiri, aktif, responsif memajukan

kehidupan dan kesejahteraan anggota dalam kebhinekaan mewujudkan Visi

Perusahaan.

3.1.2.2 Misi Perusahaaan

1. Bertekad mempertahankan posisi sebagai organisasi yang mempunyai

cendikia penalar, professional dengan iman yang teguh, semangat

kebangsaan dan kenegaraan yang kokoh, yang setiap saat mengambil

peran dalam berbagai usaha mencerdaskan kehidupan, dan kesejahteraan

Pekerja PT. PLN (Persero) Kantor Pusat dan mewujudkan PT. PLN

(Persero) bermartabat yang diridhoi Tuhan Yang Maha Esa.

2. Bertekad Menjadi mitra utama manajemen dalam usaha mempercepat

pemulihan dan pembangunan kelistrikan untuk harkat martabat bangsa

dan perekonomian nasional seiring dengan perkembangan tantangan

zaman, dengan tetap berpegang teguh dalam menegaktumbuhkan nilai -

nilai etika dan moral di era kompetisi global.

3. Membawa SP PLN menjadi organisasi yang mampu berperan dan

memberikan konstribusi nyata dalam pembangunan kelistrikan nasional

berdasarkan kecendikiaan, profesionalisme dan iman yang melekat utuh

dan kokoh pada setiap diri anggota.

Page 4: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

76

4. Melakukan usaha – usaha dalam berbagai bidang kerja dengan senantiasa

memelihara hubungan silaturahmi kedalam dan keluar sesuai kaidah -

kaidah yang telah menjadi kesepakatan pekerja dengan perusahaan.

3.1.3 Motto Perusahaan

SP PLN PST berjuang dengan profesionalisme dan iman, moral yang

teguh, cinta damai, berhasil diatas keberhasilan untuk kokoh, maju dan

bermartabatnya generasi kini dan mendatang

3.1.4 Logo Perusahaan

Gambar 3.1 Logo Perusahaan PT. PLN (Persero)

Page 5: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

77

3.1.4.1 Arti Logo Perusahaan

1. Gambar petir atau kilat berwarna merah merupakan lambang dan

bentuk visual dari listrik.

2. Gambar garis tebal berwarna biru merupakan lambang bahwa

listrik mempunyai gelombang. Jumlah garis tebal sebanyak 3

buah merupakan jumlah fasa listrik yang ada yaitu R, S, T.

3. Warna merah pada petir, warna kuning pada background dan

warna biru pada garis tebal bergelombang merupakan lambang

visual urutan fasa yaitu :

i. Warna merah adalah urutan fasa R.

ii. Warna kuning adalah urutan fasa S

iii. Warna biru adalah urutan fasa T

Page 6: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

78

3.1.5 Struktur Organisasi Tempat Penelitian

Gambar 3.2.

Struktur Organisasi PT. PLN (Persero)

Page 7: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

79

3.1.6 Sub Organisasi Tempat Penelitian

Gambar 3.3 Struktur Organisasi UPT PLN

Page 8: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

80

3.1.7 Job Description UPT Divisi Administrasi dan Keuangan

Peran dan Tugas P3B

Peran dan tugas P3B sesuai Keputusan Direksi pembentukannya adalah

mengelola operasi sistem tenaga listrik Jawa - Bali, mengelola operasi dan

pemeliharaan sistem transmisi tegangan tinggi Jawa - Bali, serta mengelola

pelaksanaan transaksi tenaga listrik antara PLN Pusat selaku Single Buyer

dengan perusahaan pembangkit dan unit distribusi di sistem Jawa - Bali.

Peran ini selaras dengan peran pada masa datang yang digambarkan pada

Kebijakan Restrukturisasi Sektor Ketenagalistrikan yang diluncurkan Pemerintah

pada 25 Agustus 1998, kecuali bahwa pengelola transmisi juga merupakan Single

Buyer, yang masih berada di PT. PLN (Persero) Kantor Pusat

Manajer Unit Pelayanan Transmisi

Tanggung Jawab :

1. Menetapkan rencana kegiatan UPT meliputi bidang rencana – evaluasi,

operasi – pemeliharaan, dan administrasi keuangan, untuk kelancaran

pelaksanaan tugas.

2. Menetapkan usulan rencana pengembangan dan perbaikan instalasi

penyaluran, rencana anggaran operasi atau investasi, target kinerja dan

tingkat mutu pelayanan UPT untuk diusulkan ke Region.

3. Mengevaluasi hasil operasi dan pemeliharaan instalasi dan mengusulkan

quality assurance ke region sebagai bahan kajian untuk peningkatan mutu

pemeliharaan.

Page 9: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

81

4. Mensupervisi pengelolaan sistem informasi operasi dan pemeliharaan untuk

bahan evaluasi O dan M. dan penerapan pemeliharaan berbasis kondisi

(CBM).

5. Mengkoordinir pelaksanaan O & M transmisi dan gardu induk, proteksi,

meter dan SCADATEL sesuai RKAP untuk menjaga kesiapan operasi

instalasi.

6. Mengkoordinir pengelolaan logistik, K3 dan keamanan lingkungan untuk

optimalisasi penggunaan peralatan kerja, instalasi dan material, serta

mencapai target kecelakaan kerja nihil.

7. Mengendalikan penggunaan anggaran yang telah ditetapkan untuk tertib

anggaran sesuai pencapaian target kinerja.

8. Membina dan mengembangkan kompetensi SDM sesuai kebutuhan

kompetensi jabatan untuk mencapai target kinerja.

9. Melaporkan tertulis bidang tugasnya secara berkala, sebagai

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

10. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan langsung

sesuai dengan kompetensi dan tanggung jawabnya.

Wewenang :

1. Mengusulkan RKAP.

2. Mengelola Pelaksanaan O dan M instalasi.

3. Mengelola pelaksanaan pengadaan barang dan jasa sesuai aturan yang

berlaku.

4. Mengelola SDM sesuai dengan kompetensinya.

Page 10: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

82

Assisten Manajer Administrasi dan Keuangan

Tanggung Jawab :

1. Menyusun rencana kegiatan bidang administrasi dan keuangan untuk

kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

2. Mensosialisasikan dan melaksanakan kebijaksanaan perusahaan bidang

administrasi dan keuangan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan.

3. Mengelola administrasi personil, kesejahteraan pegawai, kesekretariatan, dan

kehumasan untuk mendukung pencapaian target kinerja.

4. Mengelola pelaksanaan pengadaan barang / jasa yang diperlukan sesuai

ketentuan untuk mendukung pelaksanaan O & M peralataan instalasi.

5. Mengendalikan penggunaan anggaran yang telah ditetapkan untuk tertib

anggaran sesuai pencapaian target kinerja.

6. Membina dan mengembangkan kompetensi sumber daya manusia sesuai

kompetensi jabatan untuk mencapai target kinerja.

7. Memeriksa dan menandatangani bukti penerimaan, pembayaran melalui kas,

dan bank, cek dan bilyet giro untuk pengesahan.

8. Mengkoordinir pelaksanaan pengamanan kantor dan instalasi untuk

pengamanan asset perusahaan.

9. Membina dan Mengembangkan kompetensi sumber daya manusia untuk

memenuhi kebutuhan kompetensi jabatan.

10. Melaporkan tertulis bidang tugasnya secara berkala sebagai pertanggung

jawaban pelaksanaan tugas.

11. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan langsung

sesuai dengan kompetensi dan tanggungjawabnya.

Page 11: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

83

Wewenang :

1. Mensosialisasikan peraturan dan kebijaksanaan perusahaan.

2. Mengusulkan kenaikan berkala, kenaikan peringkat dan promosi.

3. Mengelola pelaksanaan pengadaan barang atau jasa yang diperlukan sesuai

anggaran yang telah ditetapkan.

4. Memeriksa dan menandatangani bukti penerimaan, pembayaran melalui kas

dan bank, cek dan bilyet giro.

5. Mengawasi pengeluaran kas, atau bank berdasarkan bukti – bukti

pembayaran dan anggaran yang telah ditetapkan.

Ahli Muda Keuangan, Anggaran dan Akuntansi

Tanggung Jawab :

1. Menyusun rencana kegiatan fungsi keuangan dan anggaran dan akuntansi

untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

2. Menyusun rencana kebutuhan anggaran tunai dan mengelola penggunaan

anggaran yang telah ditetapkan untuk mendukung kegiatan operasional dan

menjaga likuiditas keuangan.

3. Memeriksa bukti penerimaan, pembayaran melalui kas dan bank, cek, bilyet

giro, dan memberikan kode akun atas bukti penerimaan dan pengeluaran

untuk mengecek kebenaran dan bahan program general ledger dan Befast.

4. Memeriksa realisasi anggaran tunai, fisik uang kas, dan rekonsiliasi bank

menurut buku harian kas atau bank, untuk mengetahui saldo harian,

mengontrol dari biaya yang telah ditetapkan untuk laporan ke region.

Page 12: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

84

5. Mengelola aktiva tetap, memeriksa laporan penyetoran pajak, untuk

dilaporkan ke region dan KPP setempat.

6. Melaporkan tertulis bidang tugasnya secara berkala, sebagai

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

7. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan langsung

sesuai dengan kompetensi dan tanggung jawabnya.

Wewenang :

1. Memeriksa dan menandatangani bukti penerimaan, pembayaran melalui kas

dan bank, cek dan bilyet giro.

2. Mengawasi pengeluaran kas / bank berdasarkan bukti – bukti pembayaran

dan anggaran yang telah ditetapkan.

Ahli Muda SDM dan Administrasi

Tanggung Jawab :

1. Menyusun rencana kegiatan fungsi sumber daya manusia dan administrasi

untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

2. Menyusun laporan realisasi pendidikan dan pelatihan, hasil penilaian unjuk

kerja pegawai, dan biaya pemeliharaan kesehatan untuk bahan laporan ke

region.

3. Memverifikasi daftar penghasilan pegawai dan perhitungan pajak PPH 21,

bulanan dan tahunan agar diperoleh daftar pembayaran sesuai dengan

ketentuan dan sebagai dasar pembayaran pajak penghasilan.

Page 13: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

85

4. Mengelola administrasi kesekretariatan, fasilitas kantor, keamanan dan

kegiatan kehumasan, untuk mendukung pelaksanaan tugas dan keamanan

asset dan lingkungan di UPT.

5. Melaporkan tertulis bidang tugasnya secara berkala, sebagai pertanggung

jawaban pelaksanaan tugas.

6. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan langsung

sesuai dengan kompetensi dan tanggung jawabnya.

Wewenang :

1. Mengusulkan peserta dan jenis pendidikan dan pelatihan.

2. Memeriksa daftar pembayaran penghasilan dan PPH 21.

3. Memverifikasi bukti biaya kesehatan, dan surat kearsipan.

Juru Utama Keuangan dan Anggaran

Tanggung Jawab :

1. Membuat susunan rencana kegiatan fungsi keuangan dan anggaran untuk

kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

2. Menghimpun data rencana kebutuhan anggaran tunai dan rencana

penggunaan anggaran yang telah ditetapkan untuk mendukung kegiatan

operasional dan menjaga likuiditas keuangan.

3. Menghimpun bukti penerimaan, pembayaran melalui kas dan bank, cek,

bilyet giro dan memberikan kode akun atas bukti penerimaan dan

pengeluaran untuk dimasukkan kedalam program general ledger dan BeFast.

4. Membuat daftar realisasi anggaran tunai, fisik uang kas dan rekonsiliasi bank

menurut buku harian kas atau bank sebagai bahan untuk mengetahui saldo

Page 14: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

86

harian, mengontrol dari biaya yang telah ditetapkan dan untuk laporan ke

region.

5. Melaporkan tertulis bidang tugasnya secara berkala sebagai

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

6. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya, yang diberikan oleh atasan langsung,

sesuai dengan kompetensi dan tanggung jawabnya.

Wewenang :

1. Menghimpun data rencana dan realisasi kebutuhan anggaran tunai.

2. Menghimpun data keuangan dan anggaran untuk bahan entry dalam program

BeFast.

Juru Keuangan dan Anggaran

Tanggung Jawab :

1. Membuat susunan rencana kegiatan fungsi keuangan dan anggaran untuk

kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

2. Menghimpun data rencana kebutuhan anggaran tunai dan rencana

penggunaan anggaran yang telah ditetapkan untuk mendukung kegiatan

operasional dan menjaga likuiditas keuangan.

3. Menghimpun bukti penerimaan, pembayaran melalui kas dan bank, cek,

bilyet giro dan memberikan kode akun atas bukti penerimaan dan

pengeluaran untuk dimasukkan kedalam program general ledger dan BeFast.

4. Membuat daftar realisasi anggaran tunai, fisik uang kas dan rekonsiliasi bank

menurut buku harian kas atau bank sebagai bahan untuk mengetahui saldo

Page 15: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

87

harian, mengontrol dari biaya yang telah ditetapkan dan untuk laporan ke

region.

5. Melaporkan tertulis bidang tugasnya secara berkala sebagai

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

6. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya, yang diberikan oleh atasan langsung,

sesuai dengan kompetensi dan tanggung jawabnya.

Wewenang :

1. Menghimpun data rencana dan realisasi kebutuhan anggaran tunai.

2. Menghimpun data keuangan dan anggaran untuk bahan entry dalam program

BeFast.

Juru Utama Akuntansi

Tanggung Jawab :

1. Menyusun rencana kegiatan fungsi akuntansi untuk kelancaran pelaksanaan

pekerjaan.

2. Memeriksa bukti penerimaan, pembayaran melalui kas dan bank, cek, bilyet

giro dan memberikan kode akun atas bukti penerimaan dan pengeluaran

untuk mengecek kebenaran dan bahan program general ledger dan BeFast.

3. Mengelola aktiva tetap, memeriksa laporan penyetoran pajak untuk

dilaporkan ke Region dan KPP setempat.

4. Melaporkan tertulis bidang tugasnya secara berkala sebagai pertanggung

jawaban pelaksanaan tugas.

5. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan langsung

sesuai dengan kompetensi dan tanggungjawabnya.

Page 16: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

88

Wewenang :

1. Memeriksa bukti penerimaan dan pembayaran melalui kas dan bank, cek dan

bilyet giro.

2. Menghimpun data asset dan data perpajakan.

Juru Akuntansi

Tanggung Jawab :

1. Menyusun rencana kegiatan fungsi akuntansi untuk kelancaran pelaksanaan

pekerjaan.

2. Memeriksa bukti penerimaan, pembayaran melalui kas dan bank, cek, bilyet

giro dan memberikan kode akun atas bukti penerimaan dan pengeluaran

untuk mengecek kebenaran dan bahan program general ledger dan BeFast.

3. Mengelola aktiva tetap, memeriksa laporan penyetoran pajak untuk

dilaporkan ke Region dan KPP setempat.

4. Melaporkan tertulis bidang tugasnya secara berkala sebagai pertanggung

jawaban pelaksanaan tugas.

5. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan langsung

sesuai dengan kompetensi dan tanggungjawabnya.

Wewenang :

1. Memeriksa bukti penerimaan dan pembayaran melalui kas dan bank, cek dan

bilyet giro.

2. Menghimpun data asset dan data perpajakan.

Page 17: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

89

Juru Utama Administrasi dan SDM

Tanggung Jawab :

1. Membuat susunan rencana kegiatan fungsi administrasi kepegawaian untuk

kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

2. Menghimpun data laporan realisasi pendidikan dan pelatihan, hasil penilaian

unjuk kerja pegawai, dan biaya pemeliharaan kesehatan untuk bahan laporan

ke region.

3. Membuat daftar penghasilan pegawai sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4. Melaporkan tertulis bidang tugasnya secara berkala sebagai

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

5. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan langsung

sesuai dengan kompetensi tanggungjawabnya.

Wewenang :

1. Menghimpun data usulan dan realisasi peserta dan jenis pendidikan dan

pelatihan.

2. Menghimpun data untuk kerja dan penghasilan pegawai.

Juru Administrasi dan Sumber Daya Manusia

Tanggung Jawab :

1. Membuat susunan rencana kegiatan fungsi administrasi kepegawaian untuk

kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

2. Menghimpun data laporan realisasi pendidikan dan pelatihan, hasil penilaian

unjuk kerja pegawai, dan biaya pemeliharaan kesehatan untuk bahan laporan

ke region.

Page 18: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

90

3. Membuat daftar penghasilan pegawai sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4. Melaporkan tertulis bidang tugasnya secara berkala sebagai

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

5. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan langsung

sesuai dengan kompetensi tanggungjawabnya.

Wewenang :

1. Menghimpun data usulan dan realisasi peserta dan jenis pendidikan dan

pelatihan.

2. Menghimpun data untuk kerja dan penghasilan pegawai.

Juru Utama Sekretariat dan Humas

Tanggung Jawab :

1. Membuat susunan rencana kegiatan fungsi sekretariat dan HUMAS untuk

kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

2. Melaksanakan proses kegiatan surat menyurat, pendistribusian, pengarsipan

surat dan dokumen lainnya untuk kelancaran dan ketertiban administrasi.

3. Menghimpun informasi baik dari media massa, masyarakat umum dan

internal PLN yang berkaitan dengan perusahaan untuk penyusunan bahan

publikasi.

4. Melaksanakan kegiatan dokumentasi perusahaan untuk dijadikan data

historis.

5. Melaporkan tertulis bidang tugasnya secara berkala sebagai

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

Page 19: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

91

6. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan langsung

sesuai dengan kompetensi dan tanggungjawabnya.

Wewenang :

1. Menghimpun data arsip kesekretariatan.

2. Menghimpun data dokumentasi kegiatan PLN.

Juru Sekretariat dan Humas

Tanggung Jawab :

1. Membuat susunan rencana kegiatan fungsi sekretariat dan HUMAS untuk

kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

2. Melaksanakan proses kegiatan surat menyurat, pendistribusian, pengarsipan

surat dan dokumen lainnya untuk kelancaran dan ketertiban administrasi.

3. Menghimpun informasi baik dari media massa, masyarakat umum dan

internal PLN yang berkaitan dengan perusahaan untuk penyusunan bahan

publikasi.

4. Melaksanakan kegiatan dokumentasi perusahaan untuk dijadikan data

historis.

5. Melaporkan tertulis bidang tugasnya secara berkala sebagai

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

6. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan langsung

sesuai dengan kompetensi dan tanggungjawabnya.

Wewenang :

1. Menghimpun data arsip kesekretariatan.

2. Menghimpun data dokumentasi kegiatan PLN.

Page 20: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

92

Juru Utama Fasilitas

Tanggung Jawab :

1. Membuat susunan rencana kegiatan fungsi fasilitas untuk kelancaran

pelaksanaan pekerjaan.

2. Melaksanakan inventarisasi pengadaan, penerimaan, penyimpanan,

pengeluaran barang material untuk mendapatkan data dan pembaruan buku /

kartu inventaris.

3. Mengatur kendaraan dinas dan pemakaian BBM serta fasilitas kelengkapan

dan kebersihan kantor untuk menunjang kegiatan operasional dan

kenyamanan kerja.

4. Menyiapkan fasilitas pendukung dan akomodasi rapat untuk kelancaran

pelaksanaan rapat.

5. Melaporkan tertulis bidang tugasnya secara berkala sebagai

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

6. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan langsung

sesuai dengan kompetensi dan tanggungjawabnya.

Wewenang :

1. Menghimpun data inventaris barang, material dan fasilitas kantor.

2. Mengatur operasional penggunaan kendaraan dinas.

Page 21: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

93

Juru Fasilitas

Tanggung Jawab :

1. Membuat susunan rencana kegiatan fungsi fasilitas untuk kelancaran

pelaksanaan pekerjaan.

2. Melaksanakan inventarisasi pengadaan, penerimaan, penyimpanan,

pengeluaran barang material untuk mendapatkan data dan pembaruan buku /

kartu inventaris.

3. Mengatur kendaraan dinas dan pemakaian BBM serta fasilitas kelengkapan

dan kebersihan kantor untuk menunjang kegiatan operasional dan

kenyamanan kerja.

4. Menyiapkan fasilitas pendukung dan akomodasi rapat untuk kelancaran

pelaksanaan rapat.

5. Melaporkan tertulis bidang tugasnya secara berkala sebagai

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

6. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan langsung

sesuai dengan kompetensi dan tanggungjawabnya.

Wewenang :

1. Menghimpun data inventaris barang, material dan fasilitas kantor.

2. Mengatur operasional penggunaan kendaraan dinas.

Page 22: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

94

3.1.8 Teknologi Informasi yang digunakan pada Unit Pelayan Transmisi

Divisi Administrasi dan Keuangan

Setelah diadakan survey ke Unit Pelayanan Transmisi Divisi

Administrasi dan Keuangan, maka didapatkan informasi mengenai teknologi

informasi yang digunakan, yaitu :

A. Jaringan yang digunakan

Jaringan yang dipakai oleh UPT untuk aktivitas penghubung komputer

satu ke komputer lainnya adalah menggunakan jaringan LAN (Local

Area Network) dengan menggunakan work group.

B. Perangkat lunak yang dipakai

Dukungan perangkat lunak yang digunakan pada UPT Divisi

Administrasi dan Keuangan adalah :

1. Sistem Operasi yang digunakan

Server : Oracle atau Interbase.

Client : Windows XP.

2. Data Base : SQL

C. Perangkat Keras

1. Menggunakan 1 server utama.

2. Terdiri dari 5 PC Staff.

3. Menggunakan spesifikasi memori 256 MB.

4. Jenis processor yang digunakan adalah Intel Pentium 4 1.5 Ghz,

Page 23: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

95

3.1.9 Tayangan Sistem Informasi Keuangan (BeFast).

Gambar 3.4

Tampilan Menu Utama

Tampilan diatas merupakan tampilan awal ketika akan memulai

menggunakan sistem informasi keuangan (BeFast).

Page 24: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

96

Gambar 3.5

Tampilan Menu Sistem Manajemen

Pada sistem informasi keuangan (BeFast) menu pertama adalah sistem

manajemen berbentuk Scroll Down, Dengan menu seperti Login (perintah

menjalankan sistem dengan memasukan username dan password), Logout

(prosedur dimana pemakai akan mengakhiri sistem informasi BeFast), Ubah

Password (digunakan untuk pemakai untuk merubah password untuk keamanan

dan tanggung jawab), Group pemakai (menu khusus yang hanya bisa diakses

Page 25: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

97

oleh administrator), Pemakai (administrator) (merupakan menu khusus yang

hanya bisa diakses oleh administrator, Susunan Pejabat Berwenang (adalah sub

menu yang digunakan sebagai penanda tangan bukti atau laporan), Backup

Database (digunakan untuk melakukan backup seluruh database yang digunakan

pada BeFast), Restore database (digunakan untuk melakukan restore seluruh

database), Koneksi Database (administrator) (sub menu koneksi database yang

hanya bisa dilakukan oleh administrator dan untuk menentukan arah server

database dari aplikasi BeFast dan SMART, Setup Periode Aktif (merupakan sub

menu yang digunakan untuk menentukan setting aktif periode kerja dalam

inisialisasi program BeFast), Keluar (Merupakan sub menu yang memungkinkan

pemakai untuk keluar dari aplikasi befast secara langsung).

.

Page 26: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

98

Gambar 3.6

Tampilan Menu Sistem Manajemen Sub Menu Login

Pada gambar 3.6 diatas adalah tampilan menu sistem manajemen sub

menu login, dimana pemakai memasukan username dan password, jika pemakai

memasukan username atau password salah, maka sistem akan menampilkan

pesan yang salah. Jika pesan salah tampil, pemakai harus memasukkan dengan

benar atau menghubungi administrator. Jika username dan password yang

dimasukkan oleh pemakai benar, sistem akan menampilkan pilihan lokasi.

Page 27: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

99

Gambar 3.7

Tampilan Menu Sistem Manajemen Sub Menu Logout

Pada gambar 3.7 diatas merupakan tampilan menu sistem manajemen sub

menu logout, yang merupakan prosedur dimana pemakai akan mengakhiri sistem

informasi keuangan (BeFast), dari menu sistem manajemen. Pemakai memilih

sub menu logout, kemudian sistem akan menampilkan form konfirmasi. Jika

pemakai memberi konfirmasi No, maka akan sistem akan kembali pada tampilan

status transaksi. Jika pemakai memberi konfirmasi Yes, maka akan sistem akan

melakukan logout dan program BeFast akan tertutup.

Page 28: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

100

Gambar 3.8

Tampilan Menu Sistem Manajemen Sub Menu Pemakai

Pemakai (administrator) adalah menu khusus yang hanya bisa diakses

oleh administrator. Sub menu ini memungkinkan administrator untuk menambah,

merubah, atau menghapus pemakai atau user.

Page 29: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

101

Gambar 3.9

Tampilan Menu Sistem Manajemen Sub Menu Susunan Pejabat Berwenang

Susunan pejabat berwenang adalah sub menu yang digunakan sebagai

penandatangan bukti atau laporan. Detail susunan pejabat dapat diisi secara

manual atau dengan menggunakan tombol browse. Nomor pada detail susunan

pejabat menentukan letak penandatanganan. Form layout dibawah form detail

susunan pejabat digunakan untuk melihat hasil dari perubahan susunan pejabat

berwenang.

Page 30: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

102

Gambar 3.10

Tampilan Menu Sistem Manajemen Sub Menu Backup Data Befast

Sub Menu backup database, digunakan untuk melakukan backup seluruh

database yang digunakan pada sistem informasi keuangan (BeFast). Backup

mulai dari master sampai dengan transaksi. Jika proses backup ini berhasil, maka

sistem akan memberikan konfirmasi “Backup Data Berhasil”.

Page 31: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

103

Gambar 3.11

Tampilan Menu Sistem Manajemen Sub Menu Restore Data Befast

Sub menu restore database, digunakan untuk melakukan restore seluruh

database yang digunakan pada sistem informasi keuangan (BeFast). Jika restore

data berhasil dilaksanakan, maka sistem akan memberikan konfirmasi “restore

data berhasil”. Kemudian sistem melakukan logout secara otomatis. Pemakai

melakukan login ulang dengan memasukkan username dan password. Setelah

itu, data baru hasil restore akan ditampilkan.

Page 32: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

104

Gambar 3.12

Tampilan Menu Sistem Manajemen Sub Menu Koneksi Ke Database

Sub menu koneksi database hanya bisa dilakukan oleh administrator. Sub

menu ini digunakan untuk menentukan arah server database dari program

BeFast dan SMART. Jika koneksi ke database gagal maka sistem akan

memberikan konfirmasi “testing koneksi kedatabase BeFast gagal”,

administrator melakukan pengecekan koneksi ke server database.

Page 33: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

105

Gambar 3.13

Tampilan Menu Sistem Manajemen Sub Menu Setup Periode Aktif

Sub menu setup periode aktif digunakan untuk menentukan setting aktif

periode kerja dalam inisialisasi program BeFast. Jika tidak terjadi hal diluar

kebiasaan, maka periode aktif ini akan bekerja secara otomatis (satu kali setting

periode aktif saja), kecuali terjadi hal diluar kebiasaan seperti : transaksi kas atau

bank, yang dilakukan diluar periode aktif, dan hal – hal yang berhubungan

dengan keabsahan suatu bukti transaski kas atau bank.

Page 34: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

106

Gambar 3.14

Tampilan Menu Master

Menu kedua dari sistem informasi keuangan (BeFast) adalah Master,

yang berbentuk Pull Down, antara lain Master lokasi (Berisi lokasi unit beserta

kode entity dari unit), Master Kas / Bank (Berisi data – data kas dan bank yang

berlaku di unit), Master Pekerjaan (berisi data – data pekerjaan beserta

keterangannya), Master Rekanan (Berisi data – data rekanan yang sering dipakai

diunit), Master Pajak (berisi jenis – jenis pajak yang berlaku diunit), Master Non

Pajak (terdiri dari tiga bagian, yaitu pajak bumi dan bangunan, pajak kendaraan

Page 35: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

107

bermotor dan PPH21 serta retribusi berfungsi untuk kelengkapan transaksi kas

atau bank), Master Dokumen (Berisi listing dokumen – dokumen yang

digunakan untuk kelengkapan jenis transaksi, Master Jenis Transaksi (memuat

berbagai macam jenis transaksi), Master Akuntansi (berisi kode – kode akuntansi

yang digunakan pada program BeFast), Master Pecahan Mata Uang (Berisi jenis

uang yang ada dan diakui menurut ketentuan Bank Indonesia), Master Template

dokumen transaksi (digunakan untuk membuat sesuatu master dokumen yang

sering atau rutin digunakan, sehingga pemakai tidak perlu melakukan pengetikan

berulang – ulang untuk dokumen transaksi yang sama).

Page 36: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

108

Gambar 3.15

Tampilan Menu Master Lokasi

Master lokasi ini berisi lokasi unit beserta kode entity dari unit dimana

administrator bisa menambah atau merubah atau menghapus daftar lokasi.

Page 37: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

109

Gambar 3.16

Tampilan Menu Konfirmasi Keluar Dari Befast

Gambar 3.16 Merupakan tampilan menu konfirmasi keluar dari sistem

informasi keuangan (BeFast), dimana pemakai dapat memilih Ya (untuk keluar

dari sistem informasi BeFast) atau Batal (untuk kembali ke sistem informasi

BeFast).

Page 38: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

110

3.2 Metodologi Penelitian

3.2.1 Waktu dan Tempat Penelitian.

Penulis melakukan penelitian dimulai bulan September 2006 sampai

dengan bulan November 2006, yang bertempat dikantor UPT (Unit Pelayanan

Transmisi) PT. PLN (Persero) P3B Region Jakarta dan Banten, Jl. Raya Duri

Kosambi no.01, Jakarta Barat. INDONESIA. Kuesioner dibagikan kepada para

karyawan Divisi Administrasi dan Keuangan yang menggunakan sistem

informasi keuangan (BeFast) yang berada disetiap Unit Pelayanan Transmisi.

3.2.2 Konstelasi Variabel Penelitian.

Pada konstelasi variabel penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel

bebas adalah efektivitas sistem informasi keuangan (BeFast) dan variabel

terikatnya adalah kinerja user.

Keterangan :

X = Efektivitas Sistem Informasi Keuangan. (BeFast)

Y = Kinerja User.

Variabel Bebas Variabel Terikat

X Y

Page 39: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

111

3.2.3 Definisi Operasional

3.2.3.1 Variabel Efektivitas Sistem Informasi Keuangan (X)

Definisi operasional dari efektivitas sistem informasi keuangan adalah

nilai yang diperoleh dari efektivitas sistem informasi keuangan dari hasil

pengisian instrumen dengan indikator sebagai berikut : 1. Tujuan, 2. Input, 3.

Process, 4. Output, 5. Dapat dipercaya, 6. Sesuai, 7.Tepat Waktu, 8. Lengkap, 9.

Dapat Dimengerti.

Instrumen pada indikator memiliki bobot yang berbeda yaitu : Sangat

Setuju (SS) berbobot 5, Setuju (S) berbobot 4, Ragu – Ragu (RR) berbobot 3,

Tidak Setuju (TS) berbobot 2, dan Sangat Tidak Setuju (STS) berbobot 1.

3.2.3.2 Variabel Kinerja User (Y)

Definisi operasional kinerja User adalah nilai yang diperoleh dari hasil

pengisian instrumen kinerja user oleh para pegawai Divisi Administrasi dan

Keuangan Unit Pelayanan Transmisi (UPT). Penilaian ini mencakup indikator :

1. Produktivitas, 2. Kualitas Kerja, 3. Inisiatif, 4. Tim kerja, 5. Pemecahan

masalah.

Instrumen pada indikator memiliki bobot yang berbeda yaitu : Sangat

Setuju (SS) berbobot 5, Setuju (S) berbobot 4, Ragu – Ragu (RR) berbobot 3,

Tidak Setuju (TS) berbobot 2, dan Sangat Tidak Setuju (STS) berbobot 1.

Page 40: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

112

3.2.4 Populasi dan Sampel

3.2.4.1 Populasi

Populasi dari penelitian ini adalah karyawan PT. PLN (Persero) P3B

Region Jakarta dan Banten, Unit Pelayanan Transmisi Divisi Administrasi dan

Keuangan yang berjumlah 50 orang, terdiri dari : 6 user pada UPT Jakarta Barat,

6 user pada UPT Jakarta Timur, 6 user pada UPT Jakarta Selatan, 6 user pada

UPT Jakarta Pusat, 6 user pada UPT Jakarta Utara, 5 user pada UPT Tangerang,

5 user pada UPT Banten, 5 user pada UPT Bekasi, dan 5 user pada UPT Bogor.

3.2.4.2 Sampel

Sampel penelitian ini adalah karyawan PT. PLN (Persero) P3B Region

Jakarta dan Banten, Unit Pelayanan Transmisi Divisi Administrasi dan

Keuangan. Sampel diambil dari populasi dengan menggunakan teknik

pengambilan sampel berdasarkan tabel dari buku Metode Penelitian Bisnis

karangan Sugiyono halaman 81, yaitu sebesar 44 Responden. Dengan

menggunakan simple random sampling yang terdapat pada teknik probability

sampling.

3.2.5 Pengujian Instrumen Penelitian.

Setiap penelitian memerlukan instrumen penelitian yang digunakan untuk

mengukur variabel penelitian. Instrumen penelitian yang dipakai dalam

penelitian ini ada 2 (dua) yaitu : instrumen efektivitas sistem informasi keuangan

dan instrumen kinerja user. Kedua instrumen penelitian dikalibrasi dengan

memakai uji validitas butir dan koefisiean reliabilitas. Validitas butir dihitung

Page 41: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

113

dengan memakai koefisien Product Moment. Koefisien reliabilitas instrumen

dihitung dengan memakai Alpha Cronbach.

3.2.5.2 Uji Validitas Butir Penelitian.

Instrumen yang diujicoba dianalisis dengan tujuan untuk menyeleksi butir

– butir yang valid, handal, dan komunikatif untuk semua responden, serta

menginformasikan butir – butir mana saja dari butir – butir yang disediakan

dapat mewakili dari variabel yang diukur.

Validitas instrumen diuji dengan menggunakan koefisien korelasi antara

skor butir soal dengan skor total (r-hitung) yang terdapat pada lampiran. Hasil

pengujian validitas dan reliabilitas kemudian akan dibandingkan dengan r tabel,

dimana tingkat signifikansi 0,05 diperoleh angka 0,811.

Dasar pengambilan keputusan pada uji validitas ini adalah :

- Jika r dihitung positif, serta r hitung > r tabel, maka butir atau variabel

tersebut adalah valid.

- Jika r dihitung tidak positif, serta r hitung < r tabel, maka butir atau

variabel tersebut tidak valid.

Dari analisis instrumen penelitian tersebut diperoleh 21 butir yang valid

untuk variabel efektvitas sistem informasi keuangan, dan 15 butir yang valid

untuk variabel kinerja user.

Page 42: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

114

3.2.5.3 Uji Reliabilitas Instrumen.

Koefisien reliabilitas instrumen dimaksud untuk melihat konsistensi

kehandalan jawaban yang diberikan oleh responden dan dianalisis dengan

menggunakan “Alpha Cronbach”.

Koefisien reliabilitas variabel efektivitas sistem informasi keuangan

dengan n sebanyak 21, besaran koefisien alpha 0,990 menunjukkan bahwa

hubungan reliabilitas yang sangat erat (sangat reliabel) sedangkan untuk variabel

kinerja user, dengan n sebanyak 15, besaran koefisien alpha 0,9869

menunjukkan bahwa hubungan reliabilitas sangat erat (sangat reliabel).

Perhitungan koefisien reliabilitas instrumen dilakukan setelah melakukan

pengujian validitas dengan membuang butir – butir instrumen yang tidak valid.

3.2.6 Tabel Kisi – kisi Sebaran Butir Instrumen.

Tabel 3.1 Tabel Kisi – Kisi Sebaran Butir Instrumen

No Variabel

Penelitian

Sebelum Uji

Coba

Sesudah Uji

Coba

Jumlah

Butir

Sebelum

uji coba

Jumlah

Butir

Sesudah

uji coba

1 Efektivitas sistem

informasi

keuangan

1,2,3,4,5,6,7,

8,9,10,11,12,

13,14,15,16,

17,18,19,20,21

1,2,3,4,5,6,7

8,9,10,11,12,

13,14,15,16,

17,18,19,20,21

21

21

2 Kinerja User 1,2,3,4,5,6,7

8,9,10,11,12,13

14,15

1,2,3,4,5,6,7

8,9,10,11,12,13

14,15

15

15

Jumlah 36 36

Page 43: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

115

3.2.7 Metode Pengumpulan Data.

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data mengenai

efektivitas sistem informasi keuangan, kinerja user serta latar belakang

responden mencakup Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan, Lama bekerja,

Pengalaman kerja dibidang sistem informasi.

Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode survey dengan

menggunakan teknik korelasional. Dalam mengumpulkan data atau informasi

yang diperlukan, penulis menggunakan teknik korelasional yang dilakukan

dengan cara pembagian kuesioner kepada karyawan Unit Pelayanan Transmisi

PT. PLN (Persero) P3B RJKB Divisi Administrasi dan Keuangan.

Sedangkan latar belakang responden bertujuan untuk mengetahui

karakterisitik responden dalam kaitannya dengan pengisian instrumen. Seluruh

data ini diperoleh dengan cara menyebarkan instrumen kepada responden yaitu

karyawan Unit Pelayanan Transmisi PT. PLN (Persero) P3B RJKB Divisi

Administrasi dan Keuangan, sebagai sampel dalam penelitian ini.

Setiap variabel dipenelitian ini dikembangkan aspek indikatornya sebagai

dasar dalam menyusun kisi – kisi. Sebelumnya instrumen di ujicoba dahulu

sebelum digunakan dalam penelitian. Pengujian instrumen tesebut dilakukan

untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitasnya. Butir – butir yang tidak

valid dibuang dan tidak digunakan sebagai alat pengukuran dalam penelitian ini.

Page 44: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

116

3.2.8 Metode Pengolahan Data.

Data yang telah terkumpul kemudian akan diolah dengan menggunakan

perhitungan manual, Microsoft office excel 2003, dan SPSS (Statistical Packet

for the Social Science) 12.0 For Windows.

3.2.9 Metode Analisis Data.

Data yang telah terkumpul dalam penelitian akan dianalisis dengan

menggunakan teknik statistika, baik statistika deskriptif maupun inferensial.

Statistika deskriptif digunakan untuk menyajikan data masing- masing variabel

penelitian secara tungal yaitu variabel efektivitas sistem informasi keuangan dan

variabel kinerja user. Sedangkan statistika inferensial digunakan untuk menguji

hipotesis penelitian.

Statistika deskriptif yang digunakan adalah ukuran gejala pusat yang

terdiri dari rata – rata, median, modus, dan ukuran penyebaran atau variabelitas

dengan menggunakan standar deviasi, dan rentang skor selain ukuran gejala

pusat dan grafik yaitu histogram. Penyajian data masing – masing variabel

penelitian dilakukan dengan menyajikan rata – rata dan standar deviasi, median,

modus, skor minimum, dan skor maksimum, rentang skor, tabel frekuensi dan

histogram.

Statistika inferensial yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian

adalah analisis regresi dan korelasi sederhana. Sebelum pengujian hipotesis

dengan menggunakan analisis regresi dan korelasi sederhana. Terlebih dahulu

dilakukan pengujian persyaratan analisis, yaitu normalitas populasi (uji liliefors)

dan uji homogenitas (uji bartlett).

Page 45: BAB 3 revisi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-2-00326-KA BAB 3.pdf · NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang

117

Penelitian ini menggunakan statistik paramteris, karena sampel diambil

dari populasi. Statistik parametris digunakan untuk menguji parameter populasi

melalui statistik, atau menguji ukuran populasi melalui data sampel. Dalam

statistik, pengujian parameter melalui statistik (data sampel) tersebut dianamakan

uji hipotesis statistik. Oleh karena itu penelitian yang berhipotesis statistik adalah

penelitian yang menggunakan sampel. Statistik parametris kebanyakan

digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio. Dan statistik parametris

memerlukan banyak asumsi yang harus dipenuhi. Asumsi yang utama adalah

data yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. Selanjutnya dalam

penggunaan salah satu test mengharuskan data homogen, dalam regresi harus

terpenuhi asumsi linieritas.