strategi terintegrasi dalam memperluas potensi

PT Andalan Perkasa Abadi Tbk

Strategi Terintegrasi dalam Memperluas Potensi

Integrated Strategy in Expanding Potential

Laporan Tahunan 2020 Annual Report

Tahun 2020 bukanlah tahun yang mudah untuk menjaga konsistensi pencapaian bisnis Perseroan. Perjalanan panjang Perseroan di industri pengembangan properti dan perhotelan telah menempa daya tahan dalam menghadapi berbagai macam situasi. Di tahun yang sangat menantang ini, Perseroan terus fokus meningkatkan daya saingnya dengan terus memperkuat sinergi dan integritas bisnis. Pengembangan inovasi terus dilakukan guna menangkap peluang pasar yang lebih luas lagi.

The year 2020 was not an easy one in which to maintain consistency in Company’s business achievements. The Company’s business journey in the hotel and property development industry has forged its resilience in facing many kind of situations. In such a challenging year, the Company continued to focus on increasing its competitiveness by steadily strengthening its synergy and business integrity. Continual development in innovation is always being explored to capture wider market opportunities.

Strategi Terintegrasi dalam Memperluas PotensiIntegrated Strategy in Expanding Potential


12020 Annual Report PT Andalan Perkasa Abadi Tbk

Keunggulan KompetitifCompetitive Advantages

Memiliki proyek-proyek berlokasi strategis di berbagai daerah di Indonesia dengan lokasi yang mudah diakses dan dikelola sesuai dengan kebutuhan para pelanggan.

Has strategic-located projects throughout Indonesia that are easily accessible and managed in line with the consumers’ need.

Perseroan membangun setiap proyek dengan konsep yang unik, seperti menggunakan konsep hijau dan konsep tradisional, sehingga memberikan dampak pada ramah lingkungan, serta memberikan pengalaman berbeda pada setiap pelanggan.

The Company builds each project with a unique concept, such as using green concept and traditional concept, making it environmentally friendly, and providing a different experience for each consumer.

3

Lokasi yang Strategis Strategic Locations

Konsep Unik di dalam Setiap Proyek Unique Concept at Every Project

12

2 PT Andalan Perkasa Abadi Tbk Laporan Tahunan 2020

Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab

Disclaimer and Scope of Responsibilities

Perseroan memiliki portofolio proyek yang beragam antara lain hotel, villa, vertical house hingga landed house. Portofolio tersebut memberikan keberlangsungan usaha dalam jangka waktu yang panjang serta adanya recurring income melalui pengelolaan hotel dan villa.

The Company has a diversified project portfolio such as hotel, villa, vertical and landed house. A diversified portfolio will support the Company in having a sustainable business for a long run, and will contribute a recurring income through management of hotel and villa.

3

Portofolio Proyek yang Beragam Diverse Project Portfolio

Laporan Tahunan 2020 PT Andalan Perkasa Abadi Tbk d/h PT Ayana Land International Tbk (yang selanjutnya disebut “Perseroan”) ini disusun untuk memenuhi ketentuan pelaporan hasil kinerja Perseroan pada periode 1 Januari 2020 sampai dengan 31 Desember 2020 kepada regulator dan pemangku kepentingan. Laporan Tahunan ini antara lain disusun berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik dengan muatan konten sesuai Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 30/SEOJK.04/2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik.

Laporan Tahunan ini memuat pernyataan terkait tujuan, kebijakan, rencana, strategi, serta hasil operasi dan keuangan yang disusun berdasarkan data faktual yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, Laporan Tahunan ini juga menyajikan informasi terkait proyeksi kerja Perseroan di tahun selanjutnya yang disusun berdasarkan pernyataan-pernyataan prospektif dan berbagai asumsi mengenai kondisi mendatang Perseroan, serta lingkungan bisnis yang terkait, sehingga dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan. Oleh karena itu, Perseroan menghimbau agar pemangku kepentingan dapat menggunakan informasi tersebut secara bijak dalam pengambilan keputusan.

The 2020 Annual Report of PT Andalan Perkasa Abadi Tbk d/h PT Ayana Land International Tbk (hereinafter referred to as “the Company”) was prepared to meet the requirements of reporting the Company’s performance results for the period of 1 January 2020 to 31 December 2020 to the regulator and stakeholders. This Annual Report has been compiled based on Financial Services Authority Regulation No. 29/POJK.04/2016 on Annual Reports of Issuers or Public Companies with content in accordance with Financial Services Authority Circular Letter No. 30/SEOJK.04/2016 concerning the Form and Content of the Issuers or Public Companies Annual Reports.

This Annual Report contains statements related to objectives, policies, plans, strategies, and results of operations and finance compiled based on factual data that is justifiable. In addition, this Annual Report also presents information related to the Company’s work projections for the following year compiled based on prospective statements and various assumptions regarding the Company’s future conditions, as well as the related business environment, which may result in actual developments that are materially different from those reported. Therefore, the Company urges stakeholders to use the information with discretion in their decision making.

33


Daftar IsiTable of Contents

Kilas KinerjaPerformance at a Glance

6

Informasi bagi Pemodal Information for Investors

52

Laporan ManajemenManagement Report

14

Profil PerusahaanCompany Profile

24

Ikhtisar Keuangan/ Financial Highlight 8

Ikhtisar Operasional/ Operational Highlight 10

Ikhtisar Saham/ Share Highlight 10

Peristiwa Penting/ Key Events 12

Penghargaan dan Sertifikasi/ Awards and Certifications 13

Laporan Dewan Komisaris/ Board of Commissioners’ Report 16

Laporan Direksi/ Board of Directors’ Report 20

Identitas Perusahaan/ Company Identity

26

Riwayat Singkat/ Brief History

27

Jejak Langkah/ Milestones 28

Bidang Usaha/ Line of Business

29

Produk dan Jasa/ Products and Services

29

Wilayah Operasional Perusahaan/ The Company’s Operational Area

30

Visi dan Misi Perusahaan/ The Company’s Vision and Mission

30

Struktur Organisasi/ Organization Structure

31

Profil Dewan Komisaris/ Profile of the Board of Commissioners

32

Profil Direksi/ Profile of the Board of Directors

34

Profil Komite Audit/ Profile of the Audit Committee

36

Profil Komite Nominasi dan Remunerasi/ Profile of the Nomination and Remuneration Committee

37

Profil Sekretaris Perusahaan/ Profile of the Corporate Secretary

39

Profil Unit Audit Internal/ Profile of the Internal Audit Unit

39

Profil Karyawan/ Employees Profile

41

Struktur Korporasi/ Corporate Structure

44

Entitas Anak/ Subsidiary Entities

45

Lembaga/Profesi Penunjang Pasar Modal/ Capital Market Support Professions/Institutions

49

Akses Informasi/ Access to Information

50

Komposisi Pemegang Saham/ Composition of Shareholders

54

Komposisi Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi/ Composition of the Board of Commissioners and Board of Directors’ Share Ownership

54

Tema/ Theme 1

Keunggulan Kompetitif//Competitive Advantages 2

Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab/Disclaimer and Scope of Responsibilities

3

Daftar Isi/ Table of Contents 4

Komposisi Kepemilikan Saham Perseroan Berdasarkan Status Kepemilikan/ Composition of The Company’s Shareholders by Status of Ownership

54


Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

78

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

110

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

58

Tinjauan Ekonomi dan Industri/ Economic and Industry Review 60

Tinjauan Operasional/ Operational Review 61

Tinjauan Keuangan/ Financial Review 64

Komitmen Penerapan Tata Kelola Perusahaan/ Commitment in the Implementation of Corporate Governance Policy

80

Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka/ Implementation of Governance Guideline for Public Companies

80

Rapat Umum Pemegang Saham/ General Meeting of Shareholders

84

Dewan Komisaris/ Board of Commissioners

88

Direksi/ Board of Directors 91

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi/ Board of Commissioners and Board of Directors’ Remuneration

94

Komite Audit/ Audit Committee 94

CSR terhadap Lingkungan Hidup/ CSR to the Environment

112

CSR terhadap Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja/ CSR to Employment, Occupational Health and Safety

113

Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statements

120

Tanggung Jawab Laporan TahunanAnnual Report Responsibility

119

CSR terhadap Pengembangan Sosial Kemasyarakatan/ CSR to Social and Community Development

116

CSR terhadap Pelanggan/ CSR to the Customers

117

Komite Nominasi dan Remunerasi/ Nomination and Remuneration Committee

97

Sekretaris Perusahaan/ Corporate Secretary

99

Unit Audit Internal/ Internal Audit Unit

101

Sistem Pengendalian Internal/ Internal Control System

103

Sistem Manajemen Risiko/ Risk Management System

103

Perkara Penting dan Sanksi Administratif/ Key Cases and Administrative Sanctions

105

Kode Etik/ Code of Conduct 105

Sistem Pelaporan Pelanggaran/ Whistleblowing System

107

Kronologi Pencatatan Saham/ Chronological Listing of Shares

55

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum/ Realization on the Use of Public Offering’s Proceed

56

Struktur Pemegang Saham Utama dan Pengendali/ Main and Controlling Shareholders’ Structure

56

Program Kepemilikan Saham Karyawan dan/atau Manajemen/ Management and/or Employee Stock Ownership Program

57

Kebijakan dan Pembagian Dividen/ Policy on Dividend and Dividend Distribution

57

Kronologi Pencatatan Efek Lainnya/ Chronological Listing of Other Securities

57


Kilas KinerjaPerformance at a Glance

Total AsetTotal Assets

2020

2019

Rp1.14

Rp1.14 triliun/trillion

triliun/trillion

0.68%

Total EkuitasTotal Equity

2020

2019

Rp1.08

Rp1.08 triliun/trillion

triliun/trillion

0.60%

Total Liabilitas Total Liabilities

2020

2019

Rp58.68

Rp59.91 miliar/billion

miliar/billion

2.06%


Ikhtisar Keuangan Financial Highlight

(dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (in thousand Rupiah, unless stated otherwise)

Uraian 2020 2019 2018 Description

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statement of Financial Position

Total Aset 1,135,507,968 1,143,270,654 1,168,208,738 Total Assets

Total Aset Lancar 76,992,076 86,739,030 108,276,982 Total Current Assets

Total Aset Tidak Lancar 1,058,515,892 1,056,531,624 1,059,931,756 Total Non-Current Assets

Total Liabilitas 58,676,592 59,912,227 84,303,017 Total Liabilities

Total Liabilitas Jangka Pendek 58,676,592 24,485,227 30,129,017 Total Short-Term Liabilities

Total Liabilitas Jangka Panjang - 35,427,000 54,174,000 Total Long-Term Liabilities

Total Ekuitas 1,076,831,376 1,083,358,427 1,083,905,721 Total Equity

Total Liabilitas dan Ekuitas 1,135,507,968 1,143,270,654 1,168,208,738 Total Liabilities and Equity

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Pendapatan 658,373 13,356,863 16,297,795 Revenues

Beban Pokok Pendapatan (373,402) (2,874,236) (3,807,415) Costs of Revenues

Laba Bruto 284,971 10,482,627 12,490,380 Gross Profit

Beban Penjualan (277,848) (319,714) (543,800) Sales Expense

Beban Umum dan Administrasi

(4,153,564) (5,571,712) (5,518,070) General and Administration Expenses

Beban Operasional, Pemeliharaan dan Energi

(195,481) (501,060) (347,944) Operations, Maintenance and Energy Expenses

Beban Keuangan (5,379,626) (8,915,685) (12,606,174) Financial Expenses

Pendapatan Keuangan 3,129,881 4,294,926 4,969,163 Financial Income

Lainnya – Neto 64,615 (18,112) 1,814,152 Others – Net

Laba (Rugi) Sebelum Beban Pajak Penghasilan

(6,527,051) (548,730) 257,707 Profit (Loss) Before Income Tax Expense

Pajak Penghasilan - - - Income Tax

Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada:

(6,527,052) (548,730) 257,707 Profit (Loss) of the Current Year Attributable to:

Pemilik Entitas Induk (6,526,589) (392,327) 2,839,937 Owners of the Parent Entity

Kepentingan Nonpengendali (463) (156,403) (2,582,230) Non-controlling Interest

Penghasilan Komprehensif Lain - - - Other Comprehensive Income

Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada:

(6,527,052) (548,730) 257,707 Comprehensive Profit (Loss) for the Year

Attributable to:

Pemilik Entitas Induk (6,526,589) (392,327) 2,839,937 Owners of the Parent Entity

Kepentingan Nonpengendali (463) (156,403) (2,582,230) Non-controlling Interest

Laba (Rugi) per Saham – Dasar (Rupiah penuh)

(0.59) (0.04) 0.26 Earnings (Loss) per Share – Basic (Full Rupiah)

Laba (Rugi) per Saham – Dilusian (Rupiah penuh)

(0.59) (0.04) 0.26 Earnings (Loss) per Share – Diluted (Full Rupiah)

8

Laporan Manajemen Management Report

Profil Perusahaan Company Profile

Kilas Kinerja Performance at a Glance


PT Andalan Perkasa Abadi Tbk Laporan Tahunan 2020


(dalam ribuan Rupiah / in thousand Rupiah)



PendapatanRevenues


Laba BrutoGross Profit


Total LiabilitasTotal Liabilities


Laba (Rugi) Tahun BerjalanProfit (Loss) of the Current Year


(dalam %) (in %)


Rasio Profitabilitas Profit Ratios

Laba (Rugi) terhadap Pendapatan (991.39) (4.11) 1.58 Return on Income

Laba (Rugi) terhadap Total Aset (0.57) (0.05) 0.02 Return on Total Assets

Laba (Rugi) terhadap Total Ekuitas (0.61) (0.05) 0.02 Return on Total Equity

Rasio Solvabilitas Solvency Ratios

Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas

5.45 5.53 7.78 Total Liabilities to Total Equity

Total Liabilitas terhadap Total Aset 5.17 5.24 7.22 Total Liabilities to Total Assets

Pendapatan terhadap Total Aset 0.06 1.17 1.40 Total Revenues to Total Assets

Rasio Likuiditas Liquidity Ratios

Rasio Lancar 131.21 354.25 359.38 Current Ratio

2020

1,135,507,968

2019

1,143,270,654

2018

1,168,208,738

2020

658,373

2019

13,356,863

2018

16,297,795

2020

58,676,592

2019

59,912,227

2018

84,303,017

2020

284,971

2019

10,482,627

2018

12,490,380

2020

1,076,831,376

2019

1,083,358,427

2018

1,083,905,721

2020

(6,527,052)

2019

(548,730)

2018

257,707

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis


9



(dalam ribuan Rupiah) (in thousand Rupiah)


Hotel 658,373 2,506,863 3,297,795 Hotel

Apartemen - - - Apartments

Lainnya - 10,850,000 13,000,000 Others

Total 658,373 13,356,863 16,297,795 Total

PeriodePeriod

Harga Terendah

Lowest Price

Harga TertinggiHighest

Price

Harga PenutupanClosing Price

Volume Transaksi

Trading Volume

Jumlah Saham Beredar

Total Outstanding

Shares

Kapitalisasi PasarMarket

Capitalization

(Rp) (Rp) (Rp) (Lembar)(Shares)

(Lembar)(Shares) (Rp)

2020

Januari / January 234 725 234 124,863,300 11,004,929,322 2,575,153,461,348

Februari / February 176 234 199 42,500 11,004,929,322 2,189,980,935,078

Maret / March 163 250 250 85,900 11,004,929,322 2,751,232,330,500

April / April 180 244 200 2,299,200 11,004,929,322 2,200,985,864,400

Mei / May 161 266 220 45,411,200 11,004,929,322 2,421,084,450,840

Juni / June 153 228 160 435,200 11,004,929,322 1,760,788,691,520

Juli / July 92 163 104 1,620,200 11,004,929,322 1,144,512,649,488

Agustus / August 104 104 104 6,100 11,004,929,322 1,144,512,649,488

September / September - - 104 - 11,004,929,322 1,144,512,649,488

Oktober / October - - 104 - 11,004,929,322 1,144,512,649,488

November / November - - 104 - 11,004,929,322 1,144,512,649,488

Desember / December - - 104 - 11,004,929,322 1,144,512,649,488

2019

Januari / January 610 615 610 272,757,600 11,004,915,722 6,712,998,590,420

Februari / February 595 615 600 88,919,800 11,004,915,722 6,602,949,433,200

Maret / March 595 685 665 49,858,400 11,004,929,322 7,318,277,999,130

April / April 615 675 645 64,907,700 11,004,929,322 7,098,179,412,690

Mei / May 625 740 670 134,120,200 11,004,929,322 7,373,302,645,740

Juni / June 660 700 690 56,513,200 11,004,929,322 7,593,401,232,180

Juli / July 620 715 660 476,490,900 11,004,929,322 7,263,253,352,520

Agustus / August 640 745 745 81,312,100 11,004,929,322 8,198,672,344,890

September / September 735 790 785 73,221,900 11,004,929,322 8,638,869,517,770

Oktober / October 770 805 780 131,288,700 11,004,929,322 8,583,844,871,160

November / November 605 780 655 107,851,300 11,004,929,322 7,208,228,705,910

Desember / December 590 725 725 8,219,900 11,004,929,322 7,978,573,758,450

Ikhtisar Operasional Operational Highlight

Ikhtisar SahamShare Highlight

10






00

50,000,000

100,000,000

150,000,000

200,000,000

250,000,000

300,000,000

100

200

300

400

500

600

700

800

900

JanFe

bMar

AprMay

Jun JulAgt Se

pOkt

NovDes Jan

Feb

MarApr

MayJun Jul

Agt Sep

OktNov

Des

Volume Perdagangan (Lembar Saham)Trade Volume (Shares)

Harga Penutupan (Rp)Closing Price (Rp)

2019

Volume Perdagangan (Lembar Saham)Trade Volume (Shares)

Harga Penutupan (Rp)Closing Price (Rp)

2020

Aksi Korporasi dan Aktivitas Perdagangan Saham Pada 4 Agustus 2020, melalui Pengumuman No. Peng–SPT–00020/BEI.PP3/08-2020 tanggal 4 Agustus 2020 tentang Penghentian Sementara Perdagangan Efek PT Ayana Land International Tbk, Bursa memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan efek Perseroan di seluruh pasar sejak sesi I perdagangan pada 4 Agustus 2020 hingga pengumuman Bursa lebih lanjut. Hal ini dikarenakan Bursa menemukan bahwa tidak terdapat perubahan nilai pendapatan usaha yang dibukukan pada Laporan Keuangan Interim periode 30 Juni 2020 dibandingkan Laporan Keuangan Interim periode 31 Maret 2020.

Selain itu, Perseroan tidak melaksanakan aksi korporasi lain, baik dalam bentuk pemecahan saham, penggabungan saham, dividen saham, saham bonus, maupun perubahan nilai nominal saham.

Corporate Actions and Stock Trading ActivitiesOn 4 August 2020, through Announcement No. Peng-SPT-00020/BEI.PP3/08-2020 dated 4 August 2020 on Temporary Suspension of PT Ayana Land International Tbk Securities Trading, the Stock Exchange decided to temporarily suspend the trading of the Company’s securities in all markets from the first trading session on 4 August 2020 until further announcement from the Stock Exchange. This suspension was imposed because the Stock Exchange found that there was no changes in the revenue recorded in the Interim Financial Statements for 30 June 2020 period compared to the Interim Financial Statements for 31 March 2020 period.

Other than this, the Company did not conduct any other corporate actions, such as stock splits, reverse stock splits, distribution of share dividends, bonus shares, or changes in the par value of shares.





Peristiwa Penting Key Events

Agustus | August

September | September

Perseroan menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa di Hotel Mulia Jakarta.

The Company held an Annual GMS and an Extraordinary GMS at Hotel Mulia Jakarta.

Perseroan melakukan perubahan nama dari PT Ayana Land International Tbk menjadi PT Andalan Perkasa Abadi Tbk yang telah memperoleh persetujuan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0066139.AH.01.02 Tahun 2020 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT Andalan Perkasa Abadi Tbk tanggal 25 September 2020.

The Company made a change to its name from PT Ayana Land International Tbk to PT Andalan Perkasa Abadi Tbk which has obtained the approval of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with Decree No. AHU-0066139.AH.01.02 Year 2020 concerning Approval of Amendment to the Articles of Association of Limited Liability Company of PT Andalan Perkasa Abadi Tbk dated 25 September 2020.

25

25

12






Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications

Sampai dengan tahun 2020, Perseroan belum memiliki penghargaan dan sertifikasi.

As of 2020, the Company have not received nor obtained any awards and certifications.





14

Laporan Manajemen

Management Report

Tantangan yang dihadapi tahun 2020Challenges faced in 2020

Langkah penanganan pandemi Covid-19 yang diambil pemerintah seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berdampak pada terhambatnya pekerjaan proyek real estat dan penurunan pendapatan yang signifikan.

Measures taken by the Government to handle the Covid-19 pandemic, such as Large-Scale Social Restrictions (PSBB) had the impact of delaying real estate project work, causing a significant decrease in revenue.

Melakukan perbaikan operasional Perseroan.

Made improvements to Company operations.

Mengevaluasi dan membuat perubahan rencana bisnis (business plan) Entitas Anak dari rencana

pembangunan apartemen menjadi pembangunan rumah sakit setelah memperhatikan kondisi industri

rumah sakit saat ini.

Made evaluation and adjustment to the business plan of Subsidiary, PT Akasa Legian Karya, from

apartment development to hospital development, after observing the current conditions of the hospital

industry.

Meningkatkan occupancy rates untuk operasional hotel melalui kegiatan iklan dan promosi dan tetap mengutamakan kesehatan tamu hotel

dan karyawan dengan mengandalkan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.

Tried to increase occupancy rates for hotel operations by promotional and advertising

activities, while prioritizing the health of guests and employees by instituting health protocols for

the duration of the Covid-19 pandemic.

Mempertimbangkan untuk mengakuisisi hotel dan membangun hotel baru untuk meningkatkan

pendapatan Perseroan.

Considered the acquisition of hotels and construction of new hotels to increase Company

revenue.

Strategi UsahaBusiness Strategies

1

3 4

2


152020 Annual Report PT Andalan Perkasa Abadi Tbk 15

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Report

Catur PriantoKomisaris Utama

President Commissioner

Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah melaksanakan

tugas dan tanggung jawabnya di tahun 2020 dengan baik. Direksi menerapkan strategi yang tepat

dengan menerapkan langkah-langkah penghematan biaya untuk menekan

pengeluaran seminimal mungkin agar tetap dapat mempertahankan

kegiatan operasional normal dengan standar tertinggi dalam hal

keselamatan tamu dan karyawan.

The Board of Commissioners assesses that the Board of Directors has properly

carried out its duties and responsibilities in 2020. The Board of Directors

implemented precise strategies by adopted cost-effective measures to

minimize expenses as much as possible, in order to maintain normal operations

with the highest safety standards for guests and employees.

“

“

16






Seluruh jajaran Dewan Komisaris bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga tahun 2020 dapat dilewati dengan baik. Di tahun tersebut, tantangan bisnis terasa semakin berat karena pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) tidak hanya menyebabkan krisis kesehatan, tetapi juga menimbulkan krisis ekonomi. Tantangan ini tentunya berdampak pada kinerja operasional dan keuangan. Meskipun demikian, kami tetap bersyukur karena Perseroan masih mampu melewati tantangan ini dengan pengawasan dan pengelolaan yang ketat di sepanjang tahun. Adapun hasil pengawasan kami terhadap perjalanan Perseroan di tahun tersebut dapat kami sampaikan sebagai berikut.

Penilaian Kinerja Direksi dan Pengawasan Terhadap Implementasi Strategi

Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya di tahun 2020 dengan baik. Direksi menerapkan strategi yang tepat dengan menerapkan langkah-langkah penghematan biaya untuk menekan pengeluaran seminimal mungkin agar tetap dapat mempertahankan kegiatan operasional normal dengan standar tertinggi dalam hal keselamatan tamu dan karyawan.

Secara berkelanjutan, kami juga terus memperhatikan serta fokus mengawasi penerapan strategi dan kebijakan Perseroan sepanjang tahun 2020 dalam rangka menghadapi tantangan ekonomi dan pandemi Covid-19. Implementasi strategi dan kebijakan tersebut diharapkan dapat membawa Perseroan mempertahankan kinerja yang lebih baik.

Pandangan atas Prospek Usaha

Dewan Komisaris mendorong Direksi untuk senantiasa mengevaluasi dan merealisasikan solusi strategis bagi kelangsungan hidup Perseroan pasca pandemi Covid-19. Kami juga mengharapkan Direksi dan Perseroan untuk membukukan kinerja yang baik melalui pengambilan keputusan dan eksekusi yang strategis dan gesit di tingkat manajemen dan operasional di tengah ketidakpastian akibat pandemi.

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,Dear Esteemed Shareholders and Stakeholders,

The entire Board of Commissioners would like to express our gratitude to Almighty God for His blessings and grace bestowed upon us that we were able to navigate through the year 2020 well. Through the year, business challenges grew ever steeper due to the Coronavirus Disease (Covid-19) pandemic that not only causing a health crisis, but also triggering an economic crisis as well. These challenges of course had an impact on financial and operational performance. However, we remain grateful, because the Company was able to meet these challenges through strict supervision and management throughout the year. The results of our supervision over the Company’s journey through the year are conveyed as follows.

Evaluation on the Board of Directors Performance in the Strategy Implementation

The Board of Commissioners assesses that the Board of Directors has properly carried out its duties and responsibilities in 2020. The Board of Directors implemented precise strategies by adopted cost-effective measures to minimize expenses as much as possible, in order to maintain normal operations with the highest safety standards for guests and employees.

On an ongoing basis, we also monitored and focused our supervision on the implementation of Company strategies and policies throughout 2020, in order to face the economic challenges and Covid-19 pandemic itself. This strategy and policy implementation is expected to support the Company in maintaining stronger performance.

Views on Business Prospects

The Board of Commissioners encourages the Board of Directors to continually evaluate and bring to realization strategic solutions for the Company to thrive in the post-Covid-19 pandemic era. We also expect the Board of Directors and the Company to record a strong performance by taking decisions with strategic and agile execution at a management and operational level in the midst of the uncertainty brought about by the pandemic.





Pandangan atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Dewan Komisaris menilai Direksi telah menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) dengan meningkatkan semangat kerja, akuntabilitas, keadilan, transparansi, dan tanggung jawab. Kami pun dengan bangga melaporkan bahwa Direksi terus-menerus memperbaiki pengelolaan dan kontrol Perseroan untuk memastikan penerapan standar-standar di bidang hukum dan keuangan dalam kerangka tata kelola yang diatur berdasarkan hukum dan perundang-undangan serta Anggaran Dasar Perseroan.

Pelaksanaan Fungsi Pengawasan dan Pemberian NasihatDewan Komisaris secara konsisten menjalankan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi dibantu oleh Komite Audit. Sepanjang tahun 2020, Dewan Komisaris memantau kinerja Perseroan serta menyampaikan pendapat dan rekomendasi kepada Direksi secara terbuka melalui rapat gabungan.

Perubahan Komposisi Dewan KomisarisKomposisi anggota Dewan Komisaris tidak mengalami perubahan pada tahun 2020. Kami yakin keberagaman komposisi Dewan Komisaris saat ini telah sesuai dengan keahlian, kompetensi, pengetahuan, dan pengalaman yang diperlukan untuk menjalankan fungsi pengawasan sesuai dengan kebutuhan dan kompleksitas usaha Perseroan.

Views on the Implementation of Good Corporate GovernanceThe Board of Commissioners assesses that the Board of Directors has implemented good corporate governance (GCG) by increasing morale, accountability, fairness, transparency and responsibility. We are proud to report that the Board of Directors continually improved Company management and control to ensure the implementation of standards in the legal and financial sectors in the corporate governance framework that refers to the laws and regulations as well as the Articles of Association.

Carrying Out Supervisory Function and Providing AdviceThe Board of Commissioners consistently carried out its supervisory function, and provided advice to the Board of Directors with the assistance of the Audit Committee. Throughout 2020, the Board of Commissioners monitored Company performance and conveyed advices and recommendations to the Board of Directors openly through joint meetings.

Changes to the Composition of the Board of CommissionersThe composition of the Board of Commissioners remained unchanged for the year 2020. We are confident that the diversity of the composition of the Board of Commissioners at this time is in accordance with the expertise, competence, knowledge and experience required to carry out its supervisory function with regards to Company’s business needs and complexity.

18








Atas nama Dewan KomisarisOn behalf of the Board of Commissioners

Penutup

Melalui laporan ini, kami ingin menyampaikan apresiasi kepada Pemegang Saham dan seluruh pemangku kepentingan yang telah dengan setia memberikan dukungan dan kepercayaannya kepada Perseroan. Terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya juga kami sampaikan kepada Direksi dan seluruh karyawan atas kontribusi tenaga dan pikiran untuk mempertahankan keberlanjutan usaha Perseroan di masa yang sangat menantang ini. Kami berharap agar Perseroan dapat meningkatkan nilai tambah bagi Pemegang Saham dan seluruh pemangku kepentingan di masa yang akan datang, seiring dengan meredanya penyebaran pandemi Covid-19.

Closing

Through this report, we wish to convey our appreciation to the Shareholders and all stakeholders for faithfully bestowing their trust and support in the Company. We would like to extend our deepest gratitude and appreciation to the Board of Directors and all employees for contributing their effort and ideas for maintaining Company business continuity through these fiercely challenging times. We hope the Company will increase its value for the Shareholders and all stakeholders in the coming years, in line with the subsidence of the spread of the Covid-19 pandemic.





Laporan DireksiBoard of Directors’ Report

Erwin Kusnadi Direktur Utama

President Director

Perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp658,37 juta,

menurun 95,07% atau Rp12,69 miliar dibandingkan Rp13,36 miliar pada

tahun 2019. Kinerja dan hasil usaha Perseroan di tahun 2020 sangat

dipengaruhi oleh pandemi Covid-19 dan mencerminkan kinerja industri

properti dan perhotelan pada umumnya.

The Company recorded a net revenue of Rp658.37 million, a decrease of 95.07%,

or Rp12.69 billion, in comparison to the Rp13.36 billion recorded in

2019. Performance and results were dramatically affected by the Covid-19

pandemic and reflect the performance of the hotel and property industry at

large.

“

“

20






Pada tahun 2020, Perseroan melakukan perubahan nama dari PT Ayana Land International Tbk menjadi PT Andalan Perkasa Abadi Tbk. Perubahan nama ini menjadi tonggak semangat baru dalam menghadapi tantangan usaha kedepan. Sebagai bagian dari kewajiban kami menjalankan usaha dan sesuai dengan rencana dan target yang telah ditetapkan, dengan ini kami menyampaikan Laporan Tahunan Direksi 2020. Dalam laporan tahunan ini, kami membahas kinerja dan pencapaian Perseroan berikut tantangan yang dihadapi pada tahun tersebut serta prospek usaha kedepannya.

Tinjauan Ekonomi dan Industri

Pandemi Covid-19 mengakibatkan perekonomian global terkontraksi sebesar 3,8%. Demi mencegah penyebaran virus, berbagai negara, termasuk Indonesia, dengan cepat melaksanakan lockdown dan berbagai bentuk pembatasan pergerakan masyarakat yang pada akhirnya berdampak sangat signifikan terhadap perekonomian global dan domestik. Di Indonesia, pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 terkontraksi sebesar 2,07%.

Indeks harga properti komersial tercatat tumbuh 0,12%, melambat dibandingkan tahun sebelumnya yang tumbuh sebesar 0,32%. Sejalan dengan menurunnya indeks harga properti komersial, perkembangan permintaan properti komersial juga mengalami penurunan. Permintaan mengalami perlambatan pertumbuhan dari 0,52% pada tahun 2019 menjadi terkontraksi sebesar 0,05% pada tahun 2020.

Tantangan dan Strategi Usaha

Langkah penanganan pandemi Covid-19 yang diambil pemerintah seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berdampak pada terhambatnya pekerjaan proyek real estat dan penurunan pendapatan yang signifikan. Untuk mengatasi ketidakpastian kondisi ekonomi dan kelangsungan usaha tersebut, Perseroan akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut.1. Melakukan perbaikan operasional Perseroan;2. Meningkatkan occupancy rates untuk operasional

hotel dengan cara melalui kegiatan iklan dan promosi dan tetap mengutamakan kesehatan tamu hotel dan karyawan dengan mengandalkan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19;

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,Dear Esteemed Shareholders and Stakeholders,

In 2020, the Company changed its name from PT Ayana Land International Tbk to PT Andalan Perkasa Abadi Tbk. This change in name became a milestone of new enthusiasm in facing the business challenges ahead. It is incumbent on us in the running of the business, and in accordance with our predetermined plans and targets, that we submit this 2020 Board of Directors Report. In the following annual report, we discuss Company performance and achievements, as well as the challenges faced in 2020 and business prospects in future.

Economic and Industry Overview

The Covid-19 pandemic triggered a contraction in the global economy of 3.8%. In an effort to curb the spread of the virus, numerous countries, including Indonesia, quickly instigated lockdown measures and various other forms of public mobility restrictions, which had the effect of significantly impacting global and domestic economies. In Indonesia, economic growth in 2020 contracted by 2.07%.

The commercial property price index recorded growth of only 0.12%, which is a slowing down, in comparison to the previous year of 0.32% growth. Alongside the decline in Commercial Property Price Index, commercial property development demand also experienced a decline. Demand experienced a slowing of growth from 0.52% in 2019, to a 0.05% contraction in 2020.

Challenges and Business Strategies

Measures taken by the Government to handle the Covid-19 pandemic, such as Large-Scale Social Restrictions (PSBB) had the impact of delaying real estate project work, causing a significant decrease in revenue. To mitigate the effects of economic uncertainty and ensure business continuity, the Company took the following measures.

1. Made improvements to Company operations;2. Tried to increase occupancy rates for hotel operations by

promotional and advertising activities, while prioritizing the health of guests and employees by instituting health protocols for the duration of the Covid-19 pandemic;





3. Mengevaluasi dan membuat perubahan rencana bisnis (business plan) Entitas Anak PT Akasa Legian Karya dari rencana pembangunan apartemen menjadi pembangunan rumah sakit setelah memperhatikan kondisi industri rumah sakit saat ini; serta

4. Mempertimbangkan untuk mengakuisisi hotel dan membangun hotel baru untuk meningkatkan pendapatan Perseroan.

Perseroan berkeyakinan bahwa langkah-langkah tersebut dapat dilaksanakan dan dapat memungkinkan Perseroan untuk dapat meminimalkan dampak ketidakpastian ekonomi dan merealisasikan aset serta memenuhi kewajiban.

Kinerja Perseroan Tahun 2020

Pandemi Covid-19 yang mulai menyebar di Indonesia pada awal tahun 2020 merupakan salah satu tantangan terbesar bagi industri properti dan perhotelan. Hingga akhir tahun 2020, Perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp658,37 juta, menurun 95,07% atau Rp12,69 miliar dibandingkan Rp13,36 miliar pada tahun 2019. Sebagai akibatnya, Perseroan mencatatkan rugi tahun berjalan sebesar Rp6,53 miliar.

Direksi ingin menegaskan bahwa kinerja dan hasil usaha Perseroan di tahun 2020 sangat dipengaruhi oleh pandemi Covid-19 dan mencerminkan kinerja industri properti dan perhotelan pada umumnya. Kami juga meyakini kinerja Perseroan akan membaik di tahun 2021 sesuai ekspektasi pemulihan perekonomian nasional serta prospek usaha yang kami uraikan berikut.

Prospek Usaha 2021

Secara umum kondisi ekonomi global pada masa mendatang diperkirakan akan membaik yang didukung implementasi dari program vaksinasi yang mulai berjalan sejak awal 2021 diberbagai negara, termasuk Indonesia. Kami meyakini pemulihan tersebut akan berdampak positif terhadap perkembangan industri pengembanan properti di Indonesia. Direksi optimis tahun 2021 akan merupakan tahun yang cukup prospektif.

3. Made evaluation and adjustment to the business plan of Subsidiary, PT Akasa Legian Karya, from apartment development to hospital development, after observing the current conditions of the hospital industry; and

4. Considered the acquisition of hotels and construction of new hotels to increase Company revenue.

The Company was confident that the aforementioned steps are achievable and will make it possible for the Company to minimize the effects of economic uncertainty, while realizing assets and meeting obligations.

Company Performance in 2020

The Covid-19 pandemic began spreading in Indonesia early in 2020, and became one of the biggest challenges ever faced by the hotel and property industry. By the end of 2020, the Company recorded a net revenue of Rp658.37 million, a decrease of 95.07%, or Rp12.69 billion, in comparison to the Rp13.36 billion recorded in 2019. As a result, the Company recorded a loss for the current year of Rp6.53 billion.

The Board of Directors wishes to emphasize that Company performance and results were dramatically affected by the Covid-19 pandemic and reflect the performance of the hotel and property industry at large. We also ensure that the Company’s performance in 2021 is expected to improve, in line with expectations for national economic recovery, and the following business prospects.

Business Prospects in 2021

In general, the global economic condition in coming years is forecasted to improve, supported by the implementation of vaccination programs, which have been running since early 2021 in a number of countries, including Indonesia. We are confident that this recovery will have a positive impact on changes in the development industry of Indonesia. The Board of Directors is optimistic that the year 2021 will hold decent prospects for business.

22







President Director

Atas nama DireksiOn behalf of the Board of Directors

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Di tahun 2020, Perseroan telah menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) sesuai dengan panduan serta peraturan yang berlaku untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Penerapan tersebut dilaksanakan secara konsisten pada seluruh aspek bisnis Perseroan, serta dievaluasi secara berkala untuk meningkatkan efektivitas dan manfaatnya. Masing-masing organ tata kelola pun menjalankan peran secara independen dan bertanggung jawab. Perseroan juga melaksanakan keterbukaan secara berkala terhadap informasi yang sifatnya material dan lain sebagainya.

Perubahan Komposisi Direksi

Komposisi anggota Direksi tidak mengalami perubahan pada tahun 2020. Kami meyakini komposisi Direksi saat ini telah mewakili keberagaman keahlian, kompetensi, pengetahuan, dan pengalaman yang diperlukan untuk menjalankan dan mengelola Perseroan dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kompleksitas usaha properti dan perhotelan.

Penutup

Melalui kesempatan ini, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan seluruh karyawan yang terus memberikan dukungan dalam pengelolaan perusahaan. Terima kasih dan apresiasi juga kami sampaikan kepada seluruh mitra usaha, pelanggan, regulator, dan karyawan atas kepercayaan dan dukungan bagi Perseroan sehingga kemitraan dan kerja sama yang baik dan harmonis dapat terus berlangsung. Kami berharap agar kelangsungan usaha ini dapat terus memberikan manfaat bagi seluruh Pemegang Saham dan pemangku kepentingan.

Implementation of Good Corporate GovernanceIn 2020, the Company implemented good corporate governance (GCG) in accordance with relevant guidance and regulations to achieve sustainable business growth. This implementation was carried out consistently across all aspects of the Company’s business, and was periodically evaluated in order to increase effectivity and benefits. Every corporate governance organ played its role independently and responsibly. The Company also carried out periodic disclosures of material information and related data.

Changes to the Composition of the Board of DirectorsThe composition of the Board of Directors remained unchanged in 2020. We are confident the current composition of the Board of Directors demonstrates the diversity of expertise, competence, knowledge and experience required to carry out the management duties of the Company, in relation to the needs and complexity of a property and hotel business.

Closing

Please allow us to take this opportunity to express our gratitude and appreciation to the Shareholders, the Board of Commissioners and all employees who continued to provide support in the management of the business. Our thanks and appreciation to all business partners, customers, regulators and employees for their trust and support of the Company, so we can sustain good partnerships as well as strong and harmonious cooperation. We hope that this business continuity will continue to benefit all Shareholders and stakeholders.





24

Unit Usaha PerseroanCompany Business Unit

Ayana Village

Mahala Hasa Villas


Profil Perusahaan

Company Profile

Nama PerusahaanCompany Name PT Andalan Perkasa Abadi Tbk d/h PT Ayana Land International Tbk

Alamat Kantor PusatAddress of Head Office

Jl. Raya Cendrawasih No. 88AKerobokan Kelod, Kuta UtaraBadung, Bali, 80361T : (0361) 8499595F : (0274) 388877E : [email protected] : www.ayanaland.com

Tanggal PendirianDate of Incorporation

27 Februari 2014 27 February 2014

Bidang UsahaLine of Business

Pembangunan properti dan perhotelan Property and hotel development

Dasar Hukum PendirianLegal Base of Incorporation

Didirikan dengan nama PT Gatra Wibawa Sejati berdasarkan Akta No. 157 tanggal 27 Februari 2014 yang dibuat dihadapan Notaris Humberg Lie, SH, SE, MKn yang telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-13466. AH.01.01. Tahun 2014 tanggal 14 April 2014.

Incorporated under the name of PT Gatra Wibawa Sejati pursuant to Deed No. 157 dated 27 February 2014 made in front of Notary Humberg Lie, SH, SE, MKn approved by Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decree No. AHU-13466.AH.01.01. Year 2014 dated 14 April 2014.

Dasar Hukum Perubahan Nama Legal Base of Change of Name

• Menjadi PT Ayana Land berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 133 tanggal 22 Desember 2016 oleh Notaris Ardi Kristiar, SH, MBA; dan

• Menjadi PT Andalan Perkasa Abadi Tbk berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 13 tanggal 4 September 2020 oleh Notaris Yulia, SH.

• Became PT Ayana Land pursuant to Deed of the Shareholders Resolution No. 133 dated 22 December 2016 by Notary Ardi Kristiar, SH, MBA; and

• Became PT Andalan Perkasa Abadi Tbk pursuant to Deed of the Shareholders Resolution No. 13 dated 4 September 2020 by Notary Yulia, SH.

Modal DasarAuthoized Capital Rp3,200,000,000,000,-

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhSubscribed and Fully Paid-in Capital Rp1,100,492,932,200,-

Tanggal Pencatatan Saham Date of Share Listing

7 Agustus 2017 7 August 2017

Lembaga Pencatatan dan Perdagangan Saham Share Listing and Trading Agency

Bursa Efek Indonesia Jakarta Stock Exchange Building Tower IJl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta, 12190

Kode SahamTicker Code NASA

Komposisi Pemegang SahamShareholders’ Composition

PT Sinar Cemerlang Jayaraya : 42.71% Masyarakat / Public (<5%) : 57.29%

Identitas PerusahaanCompany Identity

26




Informasi bagi Pemodal Infomation for Investor


PT Andalan Perkasa Abadi Tbk didirikan dengan nama PT Gatra Wibawa Sejati berdasarkan Akta No. 157 tanggal 27 Februari 2014 dari Humberg Lie, SH, SE, MKn yang telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-13466. AH.01.01. Tahun 2014 tanggal 14 April 2014. Nama tersebut kemudian berubah menjadi PT Ayana Land International Tbk pada tahun 2016. Perubahan nama ini disertai dengan perubahan lokasi kantor pusat ke kota Yogyakarta. Kemudian pada tahun 2020, Perseroan kembali melakukan perubahan nama menjadi PT Andalan Perkasa Abadi Tbk.

Seiring dengan perkembangan usaha, pada 7 Agustus 2017, Perseroan berhasil mencatatkan saham untuk pertama kalinya di Bursa Efek Indonesia dan mengubah status perusahaan menjadi perusahaan terbuka dengan kode saham: NASA. Sampai saat ini, Perseroan telah memiliki beberapa proyek pembangunan properti dan perhotelan yang berlokasi strategis di berbagai daerah di Indonesia dengan lokasi proyek yang mudah diakses dan dikelola sesuai dengan kebutuhan para pelanggan.

Perseroan mengutamakan daerah wisata untuk proyek berkelanjutan, seperti perumahan di Cilejit, dan Hotel di Bali. Sedangkan, untuk hunian vertikal dan landed house, wilayah proyek yang dipilih dan dikelola Perseroan dekat dengan akses transportasi umum, seperti kereta api dan jalan tol. Perseroan juga memiliki proyek-proyek untuk dijual, sehingga mempengaruhi perolehan profit yang lebih seimbang dan berkelanjutan.

Guna mempertahankan usaha berkelanjutan, Perseroan terus berinovasi. Inovasi tersebut diwujudkan dalam proses pemilihan lokasi yang strategis, menggunakan konsep yang unik, dan portofolio proyek yang beragam.

PT Andalan Perkasa Abadi Tbk was incorporated under the name PT Gatra Wibawa Sejati pursuant to Deed No. 157 dated 27 February 2014 from Notary Humberg Lie, SH, SE, MKn which has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decree No. AHU-13466. AH.01.01. 2014 April 14 2014. The Company’s name was later changed to PT Ayana Land International Tbk in 2016. This name change was accompanied by a change in the Head Office location to the city of Yogyakarta. Then in 2020, the Company again changed its name to PT Andalan Perkasa Abadi Tbk.

Along with the development of its business, on 7 August 2017, the Company successfully listed its shares for the first time on the Indonesia Stock Exchange and changed the Company’s status to a Public Company with the ticker code: NASA. Until now, the Company has a number of property and hotel development projects that are strategically located in various regions in Indonesia that can be easily accessed and managed according to the customer’s needs.

The Company prioritizes tourism areas for its sustainable projects, such as housing in Cilejit, and hotels in Bali. Meanwhile, for vertical housing and landed houses, the project area chosen and managed by the Company is the ones that close to public transportation access, such as trains and toll roads. The Company also has projects for sale, thereby affecting a more balanced and sustainable profitability.

In order to maintain a sustainable business, the Company continues to innovate. This innovation is realized in a strategic location selection process, featuring a unique concept, and a diverse project portfolio.

Riwayat SingkatBrief History


Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

27



Jejak Langkah Milestone

27 Februari | February

Didirikan dengan nama PT Gatra Wibawa Sejati.

Incorporated under the name PT Gatra Wibawa Sejati.

27 Agustus | August

Mengubah kedudukan dari Yogyakarta ke Bali.

Changed its location from Yogyakarta to Bali.

31 Juli | July

Memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan penawaran umum saham perdana kepada masyarakat (initial public offering/IPO).

Received an effective statement from the Financial Service Authorities to

undertake Initial Public Offering (IPO).

7 Agustus | August

Melaksanakan pencatatan seluruh saham dan Waran Seri I pada Bursa Efek Indonesia.

Listed all shares and Warrants Series I in the Indonesia Stock Exchange.

21 Desember | December

Mendirikan 2 Entitas Anak, yaitu PT Ayana Property International dan PT Ayana Hotel Indonesia.

Established two Subsidiaries, i.e. PT Ayana Property International

and PT Ayana Hotel Indonesia.


Mengubah nama menjadi PT Ayana Land International dan mengubah kedudukan dari Jakarta Selatan ke Yogyakarta.

Changed its name to PT Ayana Land International and moved its domicile from South Jakarta to Yogyakarta.


Melakukan penandatanganan akuisisi PT Andara Indonesia melalui Entitas Anak Perseroan, yaitu PT Ayana Hotel Indonesia.

Signed the acquisition of PT Andara Indonesia via a Subsidiary, namely PT Ayana Hotel Indonesia.

4 September | September

Mengubah nama menjadi PT Andalan Perkasa Abadi Tbk.

Changed its name to PT Andalan Perkasa Abadi Tbk.

2014 2016 2017 2018 2019 2020

28






Bidang Usaha Line of Business

Sesuai Anggaran Dasar Perseroan Pasal 3, ruang lingkup kegiatan usaha Perseroan mencakup pada bidang pembangunan, jasa, perdagangan dan industri. Dengan mengacu pada ketentuan tersebut, kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh Perseroan adalah jasa manajemen, serta melakukan kegiatan investasi melalui Entitas Anak.

Produk dan Jasa Products and Services

Sampai tahun 2020, Perseroan memiliki sejumlah unit usaha berupa Boutique Hotel, Boutique Villa, dan Pemukiman yang dijalankan oleh Entitas Anak. Unit usaha tersebut meliputi:

According to Article 3 of the Article of Association, the scope of its business activities includes construction, service, trading and industry. In connection to that, the line of business that the Company is engaged to is management service. The Company is also involved in some investment activities through its Subsidiaries.

Until 2020, the Company has a number of business units in the form of Boutique Hotels, Boutique Villas, and Residential Area run by Subsidiaries. These business unit includes:

PemukimanResidential

Ayana Village

Kawasan pemukiman seluas 895.839 m2 yang dilengkapi

dengan fasilitas komersial, seperti pertokoan, perkantoran,

pendidikan, olahraga, serta rekreasi dan hiburan.

The residential area of 895,839 m2 is equipped with

commercial facilities, such as shops, offices, education,

sports, as well as recreation and entertainment centre.

VilaVilla Mahala Hasa Villas by Premier Hospitality Asia

Mahala Hasa Villas by Premier Hospitality Asia adalah sebuah

vila butik yang unik, terletak mewah di distrik Petitenget yang

tenang dan terlindung, Seminyak, Bali.

Mahala Hasa Villas by Premier Hospitality Asia is a unique

boutique villa, luxuriously nestled in a quiet, sheltered district

of Petitenget, Seminyak, Bali.





Wilayah Operasional PerusahaanThe Company’s Operational Area

Jakarta

Bali

Tangerang

Menjadi perusahaan pengembang yang memberikan

nilai tambah bagi konsumen dan Pemegang Saham.

To be a developer company who give value added to consumers

and shareholders.

Memberikan konsep hunian yang bertujuan memperbaiki kualitas hidup dalam setiap produk dan layanan yang

berikan.

Provide a residential concept aiming to improve life quality in any products and

services.

Mengelola properti dengan mengedepankan kebutuhan dan

kenyamanan penghuni.

Manage properties by emphasizing the residents’ needs and comfort.

Misi | Mission

Menjadi pengembang dan pengelola properti yang inovatif dan berkesinambungan.

To be a innovative sustainable property developer and management.

Visi | Vision

Visi dan Misi PerusahaanThe Company’s Vision and Mission

30






Struktur Organisasi Organization Structure

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Mochammad Ridwan Firdaus

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Direksi Board of Directors

Komisaris UtamaPresident Commissioners

Catur Prianto

Komisaris Independen Independent Commissioners

Elariska Sihaloho

Direktur UtamaPresident Director

Erwin Kusnadi

Direktur Independen Independent Director


Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting Shareholders

Unit Audit Internal Internal Audit Unit

Ketua Chairperson

Maimun

Anggota Member

Fatimah AzzahraAndi Wibowo

Manajer OperasionalOperational Manager

Manajer AkuntansiAccounting Manager

Manajer KeuanganFinance Manager

Manajer HRDHRD Manager

Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and

Remuneration Committee

Ketua Chairperson

Catur Prianto

Anggota Member

Elariska SihalohoIrma Fitria

Komite Audit Audit Committee

Ketua Chairperson

Elariska Sihaloho

Anggota Member

Prasastiwi Kinanti Syamsidar Hami

Christina Dewi Nuranita





Profil Dewan KomisarisProfile of the Board of Commissioners

Warga Negara Indonesia, berusia 45 tahun. Meraih gelar Sarjana Teknik bidang Teknik Mesin dari Universitas Mercu Buana, Jakarta pada tahun 2008. Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan berdasarkan Akta No. 112/2017 dengan periode 2017-2022.

Memiliki pengalaman karier sebagai Project Management di beberapa perusahaan, yaitu PT Lautan Teduh Construksindo (1999–2000), PT Borneo Tama Persada (2000–2001), dan PT Truba Jaya Engineering (2001–2008). Selain itu, sebagai Strategic Business Unit Manager di PT Inti Agri Resources Tbk (2008-2011), Project Management Officer Manager PT Gunung Bara Utama (2011-2014), dan Direktur PT Integrasi Energi (2014-2016). Saat ini, menjabat sebagai Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan (sejak 2017) dan Business Development Manager PT Dwijaya Sentral Sarana (sejak 2016).

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan anggota Direksi, serta Pemegang Saham Utama/Pengendali.

Indonesian Citizen, 45 years old. He earned a Bachelor of Engineering degree majoring in Mechanical Engineering from Mercu Buana University, Jakarta in 2008. He was appointed as the President Commissioner based on Deed No. 112/2017 for 2017-2022 period.

He started his career by attending Project Management program in various companies namely PT Lautan Teduh Construksindo (1999-2000), PT Borneo Tama Persada (2000-2001), and PT Truba Jaya Engineering (2001-2008). He previously served as a Strategic Business Unit Manager at PT Inti Agri Resources Tbk (2008-2011), a Project Management Officer Manager at PT Gunung Bara Utama as (2011-2014), and a Director at PTC Integrasi Energi (2014-2016). Currently he serves as the Chairman of the Nomination and Remuneration Committee (since 2017) and Business Development Manager at PT Dwijaya Sentral Sarana (since 2016).

He does not have any affiliated relationship with other member of the Board of Commissioners and member of the Board of Directors, as well as with Main/Controlling Shareholders.



32






Warga Negara Indonesia, berusia 38 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi pada bidang Akuntansi dari Universitas Santo Thomas, Medan pada tahun 2006. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan Akta No. 112/2017 periode 2017-2022.

Memiliki pengalaman karier sebagai Accounting and Tax Officer PT Tristate Indonesia (2007-2012), Finance Officer PT Glamour Auto Sport (2012-2013), dan Finance and Accounting Supervisor PT Forzaland Group (2013-2016). Saat ini, menjabat sebagai Ketua Komite Audit dan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi (sejak 2017).

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan anggota Direksi, serta Pemegang Saham Utama/Pengendali.

Indonesian citizen, 38 years old. She earned a Bachelor of Economics degree majoring in Accounting from Santo Thomas University, Medan in 2006. She was appointed as the Independent Commissioner based on Deed No. 112/2017 for 2017-2022 period.

She previously served as an Accounting and Tax Officer at PT Tristate Indonesia (2007-2012), a Finance Officer at PT Glamour Auto Sport (2012-2013), and a Finance and Accounting Supervisor at PT Forzaland Group (2013-2016). Currently, she serves as the Chairman of the Audit Committee and a member of the Nomination and Remuneration Committee (since 2017).

She does not have any affiliated relationship with other member of the Board of Commissioners and member of the Board of Directors, as well as with Main/Controlling Shareholders.

Elariska Sihaloho Komisaris Independen

Independent Commissioner





Profil Direksi Profile of the Board of Directors

Warga Negara Indonesia, berusia 50 tahun. Meraih gelar Higher Diploma pada program Manajemen Perhotelan dari Singapore Hotel Association Training and Education Centre (SHATEC), Singapura pada tahun 1995. Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan berdasarkan Akta No. 112/2017 periode 2017-2022.

Memiliki pengalaman karier selama lebih dari 15 tahun, dengan memulai karier sebagai Food and Beverage Manager Hotel Sahid Jaya, Lippo Cikarang (1999-2000), Executive Assistant Manager Food and Beverage Hotel Gran Senyiur, Balikpapan (2001-2003), dan Executive Assistant Manager Hotel Ibis Pekanbaru (2004-2005), General Manager Rama Beach Resort and Villa, Bali (2006), dan General Manager Grand Jatra Hotel (2006-2010), Direktur Operasional Jatra Hotels and Resorts (2010-2012), dan Direktur Perhotelan PT Nirvana Development Tbk (2012-2016). Saat ini, tidak merangkap jabatan di perusahaan manapun.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi lainnya, serta Pemegang Saham Utama/Pengendali.

Indonesian citizen, 50 years old. He earned a Higher Diploma in Hotel Management from Singapore Hotel Association Training and Education Center (SHATEC), Singapore in 1995. He was appointed as the President Director based on Deed No. 112/2017 for 2017-2022 period.

He has more than 15 years of experience in the hotel industry. He started his career as a Food and Beverage Manager at Hotel Sahid Jaya, Lippo Cikarang (1999-2000), a Executive Assistant Manager Food and Beverage at Hotel Gran Senyiur, Balikpapan (2001-2003), and a Executive Assistant Manager at Hotel Ibis Pekanbaru (2004-2005), a General Manager of Rama Beach Resort and Villa, Bali (2006), a General Manager of Grand Jatra Hotel (2006-2010), a Director of Operations of Jatra Hotels and Resorts (2010-2012), and a Director of Hotel of PT Nirvana Development Tbk in (2012-2016). Currently, he does not hold any positions in other company.

He does not have any affiliated relationship with member of the Board of Commissioners and other member of the Board of Directors, as well as with Main/Controlling Shareholders.


President Director

34






Warga Negara Indonesia, berusia 41 tahun. Meraih gelar Sarjana pada Program Studi Akuntansi dari Universitas Pakuan, Bogor pada tahun 2003. Menjabat sebagai Direktur Independen Perseroan berdasarkan Akta No. 112/2017 periode 2017-2022.

Memilki pengalaman karier sebagai Finance Admin PT Astra Zeneca Indonesia (2003-2005), Senior Auditor KAP Dedy Zein Irwan Santosa (2005-2008), Accounting Assistant Manager PT Dyandra Communication (2008-2012), Corporate Accounting PT Nirvana Development Tbk (2012-2013), dan General Manager PT Inti Cemerlang Selaras (2013-2017). Saat ini, menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan (sejak 2017).

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi lainnya, serta Pemegang Saham Utama/Pengendali.

Indonesian citizen, 41 years old. He earned a Bachelor degree in Accounting Program from Pakuan University, Bogor in 2003. He was appointed as an Independent Director based on Deed No. 112/2017 for 2017-2022 period.

He started his career as a Finance Admin at PT Astra Zeneca Indonesia (2003-2005), a Senior Auditor at Deddy Zein Irwan Santosa Public Accounting Firm (2005-2008), a Accounting Assistant Manager at PT Dyandra Communication (2008-2012), a Corporate Accounting at PT Nirvana Development Tbk (2012-2013), and the General Manager at PT Inti Cemerlang Selaras (2013-2017). Currently, he serves as the Corporate Secretary (since 2017).

He does not have any affiliated relationship with member of the Board of Commissioners and other member of the Board of Directors, as well as with Main/Controlling Shareholders.


Direktur Independen Independent Director





Profil Komite Audit Profile of the Audit Committee

Menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 001/DEKOM/IV/2017 tanggal 5 April 2017 periode 2017-2022. Profil dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.

Warga Negara Indonesia, berusia 32 tahun. Meraih gelar Diploma Akuntansi dari Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2009 dan Sarjana Ekonomi pada bidang Akuntansi dari Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2011. Menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 001/DEKOM/IV/2017 tanggal 5 April 2017 periode 2017-2022.

Memilki pengalaman karier sebagai Semi Senior Auditor KAP Rama Wendra (McMillan Woods International) (2011–2014), dan Senior Auditor KAP Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan (Crowe Horwarth International) (2015-2016). Saat ini, tidak merangkap jabatan di perusahaan manapun.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi, serta Pemegang Saham Utama/Pengendali.

She serves as the Chairman of the Audit Committee based on the Board of Commissioners Decree Letter No. 001/DEKOM/IV/2017 dated 5 April 2017 for 2017-2022 period. Her profile can be found in the Profile of the Board of Commissioners section in this Annual Report.

Indonesian citizen, 32 years old. She earned a Diploma in Accounting from Universitas Negeri Jakarta in 2009 and a Bachelor of Economics degree majoring in Accounting from Universitas Negeri Jakarta in 2011. She serves as the Audit Committee Member based on the Board of Directors Decree Letter No. 001/DEKOM/IV/2017 dated 5 April 2017 for 2017-2022 period.

She previously served as a Semi Senior Auditor at Rama Wendra Public Accounting Firm (McMillan Woods International) (2011-2014) and a Senior Auditor at Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Partner Public Accounting Firm (Crowe Horward International) (2015-2016). Currently, she does hold any position in other companies.

She does not have any affiliated relationship with member of the Board of Commissioners and Board of Directors, as well as with Main/Controlling Shareholders.

Elariska Sihaloho Ketua Komite Audit Chairman of the Audit Committee

Prasastiwi Kinanti Syamsidar Hami Anggota Komite Audit Audit Committee Member

36






Profil Komite Nominasi dan Remunerasi Profile of the Nomination and Remuneration Committee

Menjabat sebagai Ketua Nominasi dan Remunerasi Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 003/DEKOM/VI/2018 tanggal 27 Juni 2018 periode 2018-2022. Profil dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.

Warga Negara Indonesia, berusia 43 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi pada bidang Akuntansi dari STIE Malangkucecwara, Malang pada tahun 2000. Menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 001/DEKOM/IV/2017 tanggal 5 April 2017 periode 2017-2022.

Memiliki pengalaman karier sebagai Accounting Staff di beberapa perusahaan, yaitu PT Toegoe Respati (2000), PT Genelac Marketing Pte Ltd (2000), dan PT Maspion Flateware (2002). Saat ini, tidak merangkap jabatan di perusahaan manapun.


He serves as the Chairman of the Nomination and Remuneration based on Board of Commissioners Decree Letter No. 003/DEKOM/VI/2018 dated 27 June 2018 for the 2018-2022 period. His profile can be found in the Profile of the Board of Commissioners section in this Annual Report.

Indonesian citizen, 43 years old. She earned a Bachelor of Economics degree majoring in Accounting from STIE Malangkucecwara, Malang in 2000. She serves as the Audit Committee Member based on the Board of Directors Decree Letter No. 001/DEKOM/IV/2017 dated 5 April 2017 for 2017-2022 period.

Her previous work experiences include Accounting Staff in different companies namely PT Toegoe Respati (2000), PT Genelac Marketing Pte, Ltd (2000), and PT Maspion Flateware (2002). Currently, she does not hold any position in other companies.


Catur Prianto Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi Chairman of the Nomination and Remuneration Committee

Christina Dewi Nuranita Anggota Komite Audit Audit Committee Member





Menjabat sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 003/DEKOM/VI/2018 tanggal 27 Juni 2018 periode 2018-2022. Profil dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.

She serves as a member of the Nomination and Remuneration based on Board of Commissioners Decree Letter No. 003/DEKOM/VI/2018 dated 27 June 2018 for the 2018-2022 period. Her profile can be found in the Profile of the Board of Commissioners section in this Annual Report.

Elariska Sihaloho Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee Member

Warga Negara Indonesia, berusia 39 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi pada bidang Manajemen dari Universitas Pasundan Bandung pada tahun 2004. Menjabat sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 003/DEKOM/IV/2018 tanggal 27 Juni 2018 periode 2018-20221. Saat ini, tidak merangkap jabatan di perusahaan manapun.


Indonesian Citizen, 39 years old. She earned a Bachelor of Economics degree in Management from Pasundan University Bandung in 2004. She serves as a member of the Nomination and Remuneration Committee based on the Board of Commissioners Decree Letter No. 003/DEKOM/IV/2018 dated 27 June 2018 for the 2018-2022 period. Currently, she did not hold any positions in other companies.


Irma Fitria Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee Member

38






Profil Sekretaris Perusahaan Profile of the Corporate Secretary

Profil Unit Audit Internal Profile of the Internal Audit Unit

Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 03/DIR/BOG/16 tanggal 1 September 2016. Profil dapat dilihat pada Profil Direksi dalam Laporan Tahunan ini.

Warga Negara Indonesia, berusia 41 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Esa Unggul, Jakarta pada tahun 2015. Menjabat sebagai Ketua Unit Audit Internal berdasarkan Surat Penunjukan Unit Audit Internal No. 001/Dir-Ayana/IV/2017 pada tanggal 5 April 2017.

Memiliki pengalaman karier sebagai Marketing PT Sumber Setia Baja Jakarta (2000-2008), Senior Purchasing PT Eka Karya Konstruksi (2011-2015), dan Human Resources Development PT Birkin Indonesia (2015-2016). Saat ini, tidak merangkap jabatan di perusahaan manapun.

He serves as Corporate Secretary based on Board of Directors Decree Letter No. 03/DIR/BOG/16 dated 1 September 2016. His profile can be found in the Profile of Directors in this Annual Report.

Indonesian citizen, 41 years old. He earned Bachelor of Economics degree from Esa Unggul University, Jakarta in 2015. He serves as the Head of Internal Audit Unit based on Internal Audit Unit Appointment Letter No. 001/Dir-Ayana/IV/2017 dated 5 April 2017.

He previously served in Marketing at PT Sumber Setia Baja Jakarta (2000-2008), a Senior Purchasing at PT Eka Karya Konstruksi (2011-2015), and Human Resources Development department at PT Birkin (2015-2016). Currently, he does not hold any position in other companies.

Mochammad Ridwan Firdaus Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Maimun Ketua Unit Audit Internal Head of the Internal Audit Unit





Warga Negara Indonesia, berusia 38 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi dari STIE Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2005. Menjabat sebagai anggota Unit Audit Internal berdasarkan Surat Penunjukan Unit Audit Internal No. 001/Dir-Ayana/IV/2017 pada tanggal 5 April 2017.

Memiliki pengalaman karier sebagai Finance Manager RSIA Bunda Sejahtera Tangerang (2013). Saat ini, tidak merangkap jabatan di perusahaan manapun.

Warga Negara Indonesia yang berusia 29 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada bidang Manajemen dari Universitas Esa Unggul, Jakarta pada tahun 2014. Saat ini, sedang menempuh pendidikan pada Magister Manajemen di Universitas Esa Unggul, Jakarta. Menjabat sebagai anggota Unit Audit Internal berdasarkan Surat Penunjukan Unit Audit Internal No. 001/Dir-Ayana/IV/2017 pada tanggal 5 April 2017.

Memiliki pengalaman karier di PT Karya Multi Prima sebagai Accounting General Ledger (2015–2016), Account Receivable (2016-2017), dan Project Control (2017). Saat ini, tidak merangkap jabatan di perusahaan manapun.

Indonesian citizen, 38 years old. She earned a Bachelor of Economics degree in Accounting from STIE Muhammadiyah Tangerang in 2005. She serves as a member of the Internal Audit Unit based on Internal Audit Unit Appointment Letter No. 001/Dir-Ayana/IV/2017 dated 5 April 2017.

She previously served as the Finance Manager of RSIA Bunda Sejahtera Tangerang (2013). Currently, she does not hold any position in other companies.

Indonesian citizen, 29 years old. He earned his Bachelor of Economics degree in Management from Esa Unggul University, Jakarta in 2014. Currently, he is studying Masters of Management at Esa Unggul University, Jakarta. He serves as a member of the Internal Audit Unit based on Internal Audit Unit Appointment Letter No. 001/Dir-Ayana/IV/2017 dated 5 April 2017.

He previously worked at PT Karya Multi Prima as an Accounting General Ledger (2015-2016), Account Receivable (2016-2017), and Project Control (2017). Currently, he does not hold any position in other companies.

Fatimah Azzahra Anggota Unit Audit Internal Internal Audit Unit Member

Andi Wibowo Anggota Unit Audit Internal Internal Audit Unit Member

40






Profil KaryawanEmployees Profile

Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan berintegritas merupakan salah satu bagian yang penting dan tidak terpisahkan dari pertumbuhan dan keberhasilan Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan selalu melakukan pengelolaan dan pengembangan secara profesional dan terencana untuk menghasilkan SDM yang memiliki kompetensi unggul.

Komposisi Karyawan Berdasarkan PerusahaanComposition of Employees by Company

PerusahaanCompany

2020 2019

OrangPerson % Orang

Person %

PerseroanThe Company 5 33.33 5 21.74

Entitas AnakSubsidiary Entities 10 66.67 18 78.26

Total 15 100.00 23 100.00

Komposisi Karyawan Berdasarkan StatusComposition of Employees by Status

StatusStatus

2020 2019

OrangPerson % Orang

Person %

PerseroanThe Company

TetapPermanent 4 26.67 5 21.74

Tidak TetapContractual 1 6.67 0 0.00

Entitas AnakSubsidiary Entities

TetapPermanent 0 0.00 0 0.00

Tidak TetapContractual 10 66.67 18 78.26

Total 15 100.00 23 100.00

Human Resources (HR) with good quality and integrity is an important and inseparable part of the Company’s growth and success. Therefore, the Company always manage and develop its employees in a professional and planned manner to produce HR who have superior competency.





Komposisi Karyawan Berdasarkan Aktivitas UtamaComposition of Employees by Main Activity

Aktivitas UtamaMain Activity

2020 2019

OrangPerson % Orang

Person %


Hotel 0 0.00 0 0.00

Non-Hotel 5 33.33 5 21.74


Hotel 10 66.67 18 78.26

Non-Hotel 0 0.00 0 0.00

Total 15 100.00 23 100.00

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang ManajemenComposition of Employees by Management Level

ManajemenManagement

2020 2019

OrangPerson % Orang

Person %


ManajerManager 4 26.67 4 17.39

Supervisor 1 6.67 1 4.35

StafStaff 0 0.00 0 0.00


ManajerManager 1 6.67 1 4.35

Supervisor 1 6.67 1 4.35

StafStaff 8 53.33 16 69.57

Total 15 100.00 23 100.00

Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia Composition of Employees by Age

UsiaAge

2020 2019

OrangPerson % Orang

Person %


>50 tahun>50 years old 0 0.00 0 0.00

41-50 tahun41-50 years old 2 13.33 2 8.70

31-40 tahun31-40 years old 3 20.00 3 13.04

20-30 tahun20-30 years old 0 0.00 0 0.00

42






UsiaAge

2020 2019

OrangPerson % Orang

Person %


>50 tahun>50 years old 0 0.00 0 0.00

41-50 tahun41-50 years old 0 0.00 2 8.70

31-40 tahun31-40 years old 2 13.33 3 13.04

20-30 tahun20-30 years old 8 53.33 13 56.52

Total 15 100.00 23 100.00

Komposisi Karyawan Berdasarkan PendidikanComposition of Employees by Education

PendidikanEducation

2020 2019

OrangPerson % Orang

Person %


SarjanaBachelor 4 26.67 4 17.39

Diploma dan SetingkatDiploma and Equivalent 1 6.67 1 4.35

SLTA dan SederajatHighschool and Equivalent 0 0.00 0 0.00


SarjanaBachelor 0 0.00 0 0.00

Diploma dan SetingkatDiploma and Equivalent 2 13.33 2 8.70

SLTA dan SederajatHighschool and Equivalent 8 53.33 16 69.57

Total 15 100.00 23 100.00

Pengembangan Kompetensi Karyawan

Perseroan terus berupaya menjaga kualitas SDM agar relevan dengan tugas serta tanggung jawab yang diberikan pada masing-masing karyawan. Hal ini dilakukan dengan mengikutsertakan karyawan dalam program pendidikan dan pelatihan, baik internal maupun eksternal. Pada tahun 2020, pendidikan dan pelatihan karyawan dilaksanakan secara internal dan mandiri pada masing-masing karyawan dengan memperhatikan kebutuhan dari Perseroan.

Employees Competence Development

The Company continues to strive maintaining the quality of human resources so that they are relevant to their duties and responsibilities. This is done by involving employees in education and training programmes, both internal and externally. In 2020, employee education and training activities are carried out internally and independently for each employee by taking into account the Company’s needs.





Struktur KorporasiCorporate Structure


PT Akasa Legian Karya

PT Mandiri Berdikari Jayaraya

PT Duta Nusantara Utamaraya

PT Galuh Kencana Utamaraya

PT Ayana Hotel Indonesia

PT Andara Indonesia

PT Ayana Property International

99.99%

99.99%

99.99%

99.98%

99.97% 99.97%

99.98%

44






Entitas Anak Subsidiary Entities

Perseroan memiliki Entitas Anak secara langsung dan tidak langsung, namun tidak memiliki perusahaan asosiasi maupun perusahaan ventura. Informasi terkait Entitas Anak ditunjukkan sebagai berikut.

Kepemilikan LangsungDirect Ownership

PT Ayana Hotel Indonesia

Bidang Usaha:Line of Business:

InvestasiInvestment

Alamat:Address:

Jl. Jombang Raya No. 15Pondok Jaya, Pondok ArenTangerang Selatan, 15424

Tanggal Pendirian:Date of Incorporation:

21 Desember 201621 December 2016

Status Operasional:Operational Status:

Belum BeroperasiNot Yet Operational

Dasar Pendirian:Legal Basis of Incorporation:

Akta No. 130 tanggal 21 Desember 2016 yang dibuat dihadapan Notaris Ardi Kristiar, SH, MBA, sebagai pengganti Notaris Yulia, SH dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0056767.AH.01.01 Tahun 2016 tanggal 21 Desember 2016.

Deed No. 130 dated 21 December 2016 made before Notary Ardi Kristiar, SH, MBA, a substitute notary of Notary Yulia, SH. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia under a Decision Letter No. AHU-0056767.AH.01.01. Year 2016 dated 21 December 2016.

Susunan Pengurus:Management Composition:

KomisarisCommissioner : Paulus Utut Andrian Pratama

DirekturDirector : Donni Purnomo

Total Aset (Sebelum Eliminasi):Total Assets (Before Elimination):

Rp224,277,302,799,-

Kepemilikan Saham:Share Ownership:

99.99%

The Company has direct and indirect Subsidiaries, but does not have any associated companies or venture companies. Information related to the Subsidiaries is described as follows.





Kepemilikan LangsungDirect Ownership

PT Ayana Property International


InvestasiInvestment

Alamat:Address:







Akta No. 131 tanggal 21 Desember 2016 yang dibuat dihadapan Notaris Ardi Kristiar, SH, MBA, sebagai pengganti Notaris Yulia, SH dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0056768.AH.01.01 Tahun 2016 tanggal 21 Desember 2016.






Rp978,320,855,233,-


99.99%

Kepemilikan Tidak LangsungIndirect Ownership

PT Andara Indonesia (melalui PT Ayana Hotel Indonesia)PT Andara Indonesia (via PT Ayana Hotel Indonesia)


PerhotelanHotel

Alamat:Address:

Jl. Raya Cendrawasih No. 88Kerobokan Kelod, Kuta UtaraBadung, Bali


22 April 2010


Beroperasi sejak 2015Operating since 2015


Akta No. 06 tanggal 22 April 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Cynthia Setiawati Machmur, SH, MH.

Deed No. 06 dated 22 April 2010 made before Notary Cynthia Setiawati Machmur, SH, MH.





Rp42,400,251,035,-


99.99%

46







PT Akasa Legian Karya (melalui PT Ayana Property International)PT Akasa Legian Karya (via PT Ayana Property International)


ApartemenApartment

Alamat:Address:

Komplek Wijaya Grand Center Blok F No. 83B Lt. 1 Wijaya IIPulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan


21 Juni 201321 June 2013




Akta No. 8 tanggal 21 Juni 2013 yang dibuat dihadapan Notaris Herlina Latief, SH, MKn dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-34611.AH.01.01. Tahun 2013 pada tanggal 26 Juni 2013.

Deed No. 8 dated 21 June 2013 which was made before Notary Herlina Latief, SH, M.Kn. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia under a Decision Letter No. AHU-34611.AH.01.01. Year 2013 dated 26 June 2013.





Rp149,305,460,009,-


99.98%

PT Mandiri Berdikari Jayaraya (melalui PT Ayana Property International)PT Mandiri Berdikari Jayaraya (via PT Ayana Property International)


InvestasiInvestment

Alamat:Address:







Akta No. 141 tanggal 22 Desember 2016 yang dibuat dihadapan Notaris Ardi Kristiar, SH, MBA sebagai pengganti Notaris Yulia, SH dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0057109.AH.01.01. Tahun 2016 tanggal 22 Desember 2016.






Rp835,628,289,939,-


99.98%






PT Duta Nusantara Utamaraya (melalui PT Mandiri Berdikari Jayaraya)PT Duta Nusantara Utamaraya (via PT Mandiri Berdikari Jayaraya)


PerumahanResidential estates

Alamat:Address:







Akta No. 153 tanggal 23 Desember 2016 yang dibuat dihadapan Notaris Ardi Kristiar, SH, MBA sebagai pengganti Notaris Yulia, SH dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan No. AHU-0057339.AH.01.01. Tahun 2016 pada tanggal 23 Desember 2016.






Rp835,433,255,828,-


99.97%

PT Galuh Kencana Utamaraya (melalui PT Mandiri Berdikari Jayaraya)PT Galuh Kencana Utamaraya (via PT Mandiri Berdikari Jayaraya)


PerdaganganTrading

Alamat:Address:







Akta No. 154 tanggal 23 Desember 2016 yang dibuat dihadapan Notaris Ardi Kristiar, SH, MBA dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan No. AHU-0057343.AH.01.01. Tahun 2016 pada tanggal 23 Desember 2016.

Deed No. 154 dated 23 December 2016 made before Notary Ardi Kristiar, SH, MBA. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia under a Decision Letter No. AHU-0057343.AH.01.01. Year 2016 dated 23 December 2016.





Rp98,500,000,-


99.97%

48






Lembaga/Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Support Professions/Institutions

Akuntan PublikPublic Accounting Firm

Paul, Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Pailingan & Rekan

Audit Laporan Keuangan.Financial Statement Audit.

Rp500,000,000,-

2020

Jl. HR Rasuna Said Blok X7 Kav. 5Jakarta Selatan, 12940T : (021) 88866149F : (021) 88865750

NotarisNotary

Yulia, SH

Pembuatan akta-akta sehubungan dengan perjanjian-perjanjian.

Deed preparation in relation to agreements.

Rp109,250,000,-

2020

Multivision Tower Lt. 3Jl. Kuningan Mulia Kav. 9BJakarta, 14450T : (021) 29380800F : (021) 29380801

Biro Administrasi EfekSecurities Administration Bureau

PT Sharestar Indonesia

Pencatatan saham sesuai dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku.

Share registration in accordance with applicable Professional Standards and

Capital Market Regulations.

Rp47,500,000,-

2020

Berita Satu Plaza Lt. 7Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 35-36Jakarta Selatan, 12950T : (021) 5277966F : (021) 5277967





Akses Informasi Access to Information

Perseroan menyediakan akses informasi bagi seluruh pemangku kepentingan melalui:

Mochammad Ridwan FirdausSekretaris PerusahaanJl. Raya Cendrawasih No. 88AKerobokan Kelod, Kuta UtaraBadung, Bali, 80361T : (0361) 8499595F : (0274) 388877E : [email protected] : www.ayanaland.com

Informasi mengenai perkembangan saham dan pemodalan Perseroan juga dapat diakses melalui website Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id).

The Company provides access to information for all stakeholders via:

Mochammad Ridwan FirdausCorporate SecretaryJl. Raya Cendrawasih No. 88AKerobokan Kelod, Kuta UtaraBadung, Bali, 80361T : (0361) 8499595F : (0274) 388877E : [email protected] : www.ayanaland.com

Information regarding the development of the Company’s shares and capital can also be accessed through the Indonesia Stock Exchange website (www.idx.co.id).

50






52

Informasi bagi Pemodal

Information for Investors

52

591

99.96%

Kepemilikan Saham Share Ownership

Jumlah InvestorTotal Number of Investors

Jumlah Saham(Lembar Saham)

Total Number of Shares(Shares)

Kepemilikan (%)Ownership (%)

11,001,063,562 Pemodal NasionalNational Investors

6

0.04%

Pemodal AsingForeign Invesors

Jumlah InvestorTotal Number of Investors



Kepemilikan (%)Ownership (%)

3,865,760


Komposisi Pemegang Saham Composition of Shareholders

Komposisi Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi Composition of the Board of Commissioners and Board of Directors’ Share Ownership

Komposisi Kepemilikan Saham Perseroan Berdasarkan Status Kepemilikan Composition of The Company’s Shareholders by Status of Ownership

Pemegang SahamShareholders

Jumlah Saham Total Shares

Jumlah ModalDitempatkan dan

Disetor PenuhTotal Issued and Paid-Up Capital

(Rp)

KepemilikanOwnership

(%)

Status KepemilikanOwnership Status

Kepemilikan Lebih dari 5%Ownership More than 5%

PT Sinar Cemerlang Jayaraya 4,700,600,000 470,060,000,000 42.71 Institusi LokalLocal Institution

Kepemilikan Kurang dari 5%Ownership Less than 5%

MasyarakatPublic 6,304,329,322 630,432,932,200 57.29

Individu dan InstitusiLokal dan AsingLocal Individu andLocal Institution

Total 11,004,929,322 1,100,492,932,200 100.00

Hingga tanggal 31 Desember 2020, seluruh Dewan Komisaris maupun Direksi tidak memiliki kepemilikan saham, baik langsung maupun tidak langsung di Perseroan.

As of 31 December 2020, all member of the Boards of Commissioners and Boards of Directors have no direct nor indirect share ownership in the Company.

Outlined below is the composition of the company’s shareholders based on its status of ownership as of 31 December 2020.

Berdasarkan status kepemilikan, komposisi kepemilikan saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2020 sebagai berikut.

54






Pemegang SahamShareholders

Jumlah InvestorTotal Number of

Investors



KepemilikanOwnership

(%)

Pemodal NasionalNational Investors

PeroranganIndividual

516 1,423,240,306 12.93

Perseroan TerbatasLimited Liability Company

67 8,376,756,956 76.12

AsuransiInsurance

8 1,201,066,300 10.91

YayasanFundation

- - -

Lain-lainOthers

- - -

Pemodal AsingForeign Invesors

PeroranganIndividual

1 28,600 0.00

Badan UsahaCorporation

5 3,837,160 0.03

Lain-lainOthers

- - -

Total 597 11,004,929,322 100.00

Kronologi Pencatatan Saham Chronological Listing of Shares

UraianDescription

Jumlah Saham yang Diterbitkan

(Lembar Saham)Total Issued Shares

(Shares)

Nilai NominalPar Value

(Rp)

Harga Penawaran

Offered Price(Rp)

Jumlah Saham Beredar(Lembar Saham)

Number of Outstanding

Shares(Shares)

Nama Bursa EfekName of Stock

Exchange

Saham PendiriFounders Shares

8,001,000,000 100 - 8,001,000,000 -

Penawaran Umum Perdana Saham 20172017 Initial Public Offering

3,000,000,000 100 103 11,001,000,000

Bursa EfekIndonesiaIndonesia

Stock Exchange

Pelaksanaan Waran Seri I 2017Implementation of Warrant Series I 2017

3,915,642 100 105 11,004,915,642

Pelaksanaan Waran Seri I 2019Implementation of Warrant Series I 2019

13,680 100 105 11,004,929,322





Struktur Pemegang Saham Utama dan Pengendali Main and Controlling Shareholders’ Structure

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Realization of the Use of Public Offering’s Proceed

Sepanjang tahun 2020, realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum ditunjukkan sebagai berikut.

TanggalTerbit

Date ofIssue

TotalSaham yangDiterbitkanTotal Shares

Issued

PeriodeKonversi

ConversionPeriod

Saham yang Telah DikonversiConverted Shares

Sahamyang BelumDikonversi

UnconvertedShares

RencanaPenggunaan

Dana MenurutProspektusPlan of on the Use of Proceeds

according toProspectus

RealisasiPenggunaan

Dana MenurutProspektusRealization of the Use

of Proceeds according toProspectus

Sisa DanaHasil

KonversiRemaining Conversion

Funds (Rp)

Total Lembar SahamTotal

Shares

NilaiValue(Rp)

Penawaran Umum Saham PerdanaInitial Public Offering

7 Agustus 2017 7 August2017

3,000,000,000 - 3,000,000,000 309,000,000,000 - 309,000,000,000 309,000,000,000 0

Waran Seri IWarrant Series I

7 Agustus 2017 7 August2017

2,700,000,000 27 November2018

3,915,642 411,142,410 2,696,084,358 - - 411,142,410

Throughout 2020, the realization of the use of proceeds from the public offering is described as follows.


Paulus Utut Adrian Pratama Doni Purnomo

PT Galaxy Bersinar Abadi

PT Citranusa Abadi Cemerlang

PT Kreasindo Utama Rejeki

PT Sinar Cemerlang Jayaraya

Masyarakat / Public <5%

1.00%

42,71% 57,29%

99,00% 99,00% 99,00%

99,99%

56






Program Kepemilikan Saham Karyawan dan/atau ManajemenManagement and/or Employee Stock Ownership Program

Sampai dengan akhir tahun 2020, Perseroan tidak melaksanakan program kepemilikan saham bagi karyawan dan/atau manajemen.

As of the end of 2020, the Company has not implemented a share ownership program for employees and/nor management.

Kebijakan dan Pembagian Dividen Policy on Dividend and Dividend Distribution

Kronologi Pencatatan Efek LainnyaChronological Listing of Others Securities

Anggaran Dasar Perseroan mengatur bahwa besaran dividen disesuaikan dengan kemampuan Perseroan dan didasarkan pada keputusan RUPS. Besarnya dividen yang akan dibayarkan ditentukan dengan memperhatikan kondisi keuangan dan kebutuhan permodalan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan. Pada tahun 2019 dan 2020, Perseroan tidak melaksanakan pembagian dividen kepada Pemegang Saham.

Perseroan tidak mengeluarkan efek selain saham sampai akhir tahun 2020.

The Articles of Association stipulates that the amount of dividends is adjusted to the Company’s capability and is based on the GMS resolution. The amount of dividend to be paid is determined by taking into account the Company’s financial condition and capital needs in the fiscal year concerned. In 2019 and 2020, the Company did not distributed any dividend to the Shareholders.

The Company did not issued any other securities other than stock until the end of 2020.





58

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Management Discussion and

Analysis

58



Total Liabilitas Total Liabilities

PendapatanRevenues

0.68%

0.60%

Laba BrutoGross Profit

97.28%

2.06%

95.07%


Tinjauan Ekonomi dan Industri Economic and Industry Review

Kondisi perekonomian global pada tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar 3,8% yang dipengaruhi oleh pandemi Covid-19 yang menyebar luas di berbagai negara. Pemulihan ekonomi global terus digencarkan melalui berbagai kebijakan seperti implementasi vaksinasi Covid-19, peningkatan mobilitas, serta berlanjutnya stimulus kebijakan fiskal dan moneter di berbagai negara, terutama Amerika Serikat dan Tiongkok.

Di Indonesia, pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 terkontraksi sebesar 2,07%. Lapangan usaha yang mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam diantaranya transportasi dan pergudangan sebesar 15,04%, penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 10,22%, serta jasa perusahaan sebesar 5,44%. Di sisi lain, beberapa lapangan usaha masih mengalami pertumbuhan positif, di antaranya jasa kesehatan dan kegiatan sosial, informasi dan komunikasi, serta real estate yang masing-masing tumbuh 11,60%, 10,58%, dan 2,32%.

Pada tahun 2020, indeks harga properti komersial tercatat tumbuh 0,12%, melambat dibandingkan tahun 2019 yang tumbuh sebesar 0,32%. Perlambatan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan pertumbuhan harga properti kategori sewa dan perlambatan pertumbuhan harga pada kategori jual. Sejalan dengan menurunnya indeks harga properti komersial, perkembangan permintaan properti komersial juga mengalami penurunan. Permintaan mengalami perlambatan pertumbuhan dari 0,52% pada tahun 2019 menjadi terkontraksi sebesar 0,05% pada tahun 2020. Penurunan tersebut disebabkan oleh permintaan pada kategori sewa yang masih terkontraksi, terutama karena penurunan permintaan perkantoran sewa dan retail sewa sejalan dengan penerapan working from home (WFH) dan masih belum normalnya jam operasional pusat perpelanjaan akibat Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Selain itu, industri pariwisata nasional turut menunjukkan pertumbuhan yang negatif. Hal tersebut terbukti dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sepanjang tahun 2020 mencapai 4,02 juta kunjungan, mengalami penurunan yang sangat signifikan sebesar

Global economic experienced a contraction of 3.8%, influenced by the Covid-19 pandemic, which spread widely throughout numerous countries. Global economic recovery continues to intensify through various policies, such as the implementation of Covid-19 vaccination programs, increasing mobility and the continuation of fiscal and monetary stimulus in a number of countries, particularly the United States and China.

In Indonesia, economic growth in 2020 contracted by as much as 2.07%. Among business fields experiencing the deepest contraction were transportation and warehousing by as much as 15.04%, hospitality and food and beverages by 10.22%, and business services by 5.44%. On the other hand, a number of busines fields saw positive growth, and among them were health and social services, information and communication, and real estate, grew by 11.60%, 10.58% and 2.32% respectively.

In 2020, the commercial property price index recorded a growth of 0.12%, indicated a slowdown when compared to 2019’s growth of 0.32%. This slowdown was in particular caused by a drop in price growth in the rental property category and a slowdown of price growth in the sales category. In line with the decline in the Commercial Property Price Index (IHPK), the demand for commercial property also decelerated. Demand experienced a slowdown in growth from 0.52% in 2019 to a contraction of 0.05% in 2020. This decline was caused by the continued contraction in rental categories, particularly the decrease in demand for office and retail rentals, which is to be expected with the implementation of working from home (WFH) regulation and operational hours not yet being normalised in shopping centers due to Large-Scale Social Restrictions (PSBB).

Additionally, the national tourism industry was also hit hard by the pandemic and demonstrated negative growth. This was evident from the number of foreign tourists entering Indonesia in 2020 reaching just 4.02 million, a dramatic decrease of 75.03% when compared to the number of

60






Tinjauan Operasional Operational Review

75,03% dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada tahun 2019 yang mencapai 16,11 juta kunjungan. Jumlah kunjungan wisman ini terdiri atas wisman yang berkunjung melalui pintu masuk udara, pintu masuk laut, dan pintu masuk darat.

Sumber:

· Bank Indonesia - Tinjauan Kebijakan Moneter Desember 2020;

· Badan Pusat Statistik (BPS) - Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Triwulan IV-2020 No. 13/02/Th. XXIV, 5 Februari 2021;

· Bank Indonesia - Perkembangan Properti Komersial (PPKOM)

Triwulan IV-2020; dan

· Badan Pusat Statistik (BPS) - Perkembangan Pariwisata dan

Transportasi Nasional Desember 2020.

Segmen Usaha

Segmen usaha Perseroan diklasifikasikan kedalam 3 segmen operasi, yaitu:1. Segmen Hotel;2. Segmen Apartemen; dan3. Segmen Lainnya.

Uraian terkait segmen usaha Perseroan ditunjukkan sebagai berikut.


UraianDescription 2020 2019

Kenaikan (Penurunan)Increase (Decrease)

(Rp) (%)

Segmen Hotel Hotel Segment

Pendapatan EksternalExternal Revenues 658,373 2,506,863 (1,848,490) (73.74)

Hasil SegmenSegment Result - - - -

Beban Usaha SegmenSegment Operating Expenses (1,956,587) (2,213,083) (256,496) (11.59)

foreign tourist visits in 2019, which recorded at 16.11 million. The figure for foreign tourist visits is comprised of total visitors entering via air gates, entrance by sea and land.

Source:

· Bank Indonesia – Monetary Policy Review, December 2020;

· Statistics Indonesia (BPS) – Indonesian Economic Growth, IV

Quarter 2020, No. 13/02/Th.XXIV, 5 February 2021;

· Bank Indonesia – Commercial Property Development (PPKOM) IV

Quarter 2020; and

· Statistics Indonesia (BPS) – Tourism Development and National

Transportation, December 2020.

Business Segment

The Company’s business segments are classified into 3 operating segments, i.e.:1. Hotel Segment;2. Apartment Segment; and3. Other Segments.

The descriptions of the Company’s business segments are shown as follows.







(Rp) (%)

Beban KeuanganFinancial Expenses (2,650) (5,588) (2,938) (52.57)

Pendapatan KeuanganFinancial Income 3,105,111 3,170,111 (65,000) (2.05)

Lainnya – NetoOthers - Net 64,615 (18,112) 82,727 456.75

Laba (Rugi) Segmen Segment Profit (Loss) 1,868,862 3,440,192 (1,571,330) (45.68)

Segmen ApartemenApartment Segment

Pendapatan EksternalExternal Revenues - - - -


Beban Usaha SegmenSegment Operating Expenses (247,538) (247,538) - 0.00

Beban KeuanganFinancial Expenses (5,373,833) (8,904,199) (3,530,365) (39.65)

Pendapatan KeuanganFinancial Income 24,238 1,124,514 (1,100,277) (97.84)

Lainnya – NetoOthers - Net - - - -

Laba (Rugi) SegmenSegment Profit (Loss) (5,597,133) (8,027,222) (2,430,089) (30.27)

Segmen LainnyaOther Segment

Pendapatan EksternalExternal Revenues - 10,850,000 (10,850,000) (100.00)


Beban Usaha SegmenSegment Operating Expenses (2,796,170) (3,931,865) (1,135,695) (28.88)

Beban KeuanganFinancial Expenses (3,143) (5,899) (2,756) (46.72)

Pendapatan KeuanganFinancial Income 532 300 233 77.63

Lainnya – NetoOthers - Net - - - -

Laba (Rugi) SegmenSegment Profit (Loss) (2,798,781) 6,912,536 (9,711,317) (140.49)

Total

Pendapatan EksternalExternal Revenues 658,373 13,356,863 (12,698,490) (95.07)

Hasil SegmenSegment Result - 10,482,627 (10,482,627) (100.00)

Beban Usaha SegmenSegment Operating Expenses (5,000,294) (6,392,485) (1,392,191) (21.78)


Pendapatan KeuanganFinancial Income 3,129,881 4,294,926 (1,165,044) (27.13)

Lainnya – NetoOthers - Net 64,615 (18,112) 82,727 456.75

Laba (Rugi) SegmenSegment Profit (Loss) (6,527,051) (548,730) 5,978,322 1.089,48

62






Pada tahun 2020, total pendapatan Perseroan mengalami penurunan sebesar 95,07%, dari Rp13,36 miliar di tahun 2019 menjadi Rp658,37 juta di tahun 2020. Hal tersebut disebabkan adanya penurunan pendapatan pada segmen hotel sebesar Rp1,85 miliar dan segmen lainnya sebesar Rp10,85 miliar.

Beban usaha segmen di tahun 2020 mencapai Rp5,00 miliar, menurun 21,78% atau Rp1,39 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp6,39 miliar. Beban usaha tertinggi tercatat pada segmen lainnya sebesar Rp2,80 miliar.

Seiring dengan menurunnya pendapatan, rugi segmen Perseroan juga mengalami peningkatan sebesar 1.089,48% dari Rp548,73 juta menjadi Rp6,53 miliar. Peningkatan rugi segmen tertinggi terdapat pada segmen lainnya sebesar 140,49% dari mencatatkan laba Rp6,91 miliar di tahun 2019 menjadi rugi Rp2,80 miliar di tahun 2020.

Profitabilitas

(dalam %) (in %)


Laba (Rugi) terhadap PendapatanReturn on Income

(991.39) (4.11)

Laba (Rugi) terhadap Total AsetReturn on Total Assets

(0.57) (0.05)

Laba (Rugi) terhadap Total EkuitasReturn on Total Equity

(0.61) (0.05)

Berdasarkan ketiga rasio tersebut, profitabilitas Perseroan pada tahun 2020 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan menurunnya pendapatan yang diterima oleh Perseroan. Kedepannya, Perseroan berupaya untuk terus meningkatkan kinerja operasional dengan memaksimalkan aset dan ekuitas yang dimiliki guna memperoleh pendapatan yang optimal.

In 2020, the Company’s total revenues decreased by 95.07%, from Rp13.36 billion in 2019 to Rp658.37 million in 2020. This was due to a decrease in revenue in the hotel segment by Rp1.85 billion and other segment by Rp10.85 billion.

Segment operating expenses in 2020 reached Rp5.00 billion, a decrease of 21.78% or Rp1.39 billion compared to the previous year amounted to Rp6.39 billion. The highest operating expenses were recorded in other segment amounted to Rp2.80 billion.

Along with the decline in revenues, the Company’s segment loss also increased by 1,089.48% from Rp548.73 million in 2019 to Rp6.53 billion in 2020. The highest increase in segment loss was recorded in other segment of 140.49% from recording a profit amounted to Rp6.91 billion in 2019 to a loss of Rp2.80 billion in 2020.

Profitability

Based on these three ratios, the Company’s profitability in 2020 decreased compared to the previous year. This was due to the decrease in revenues obtained by the Company. Going forward, the Company strives to continuously improve its operational performance by maximizing its assets and equity in order to obtain optimal income.





Tinjauan Keuangan Financial Review

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Aset




(Rp) (%)

Aset LancarCurrent Assets

Kas dan BankCash and Cash Equivalents 928,521 10,229,781 (9,301,260) (90.92)

Investasi Jangka PendekShort-Term Investment 75,000,000 75,000,000 - 0.00

Piutang Usaha - Pihak KetigaThird-Party Receivables 38,455 188,990 (150,535) (79.65)

Piutang Lain-lain - Pihak KetigaThird-Party Other Receivables 183,188 239,601 (56,413) (23.54)

PersediaanInventory 12,343 16,734 (4,391) (26.24)

Pajak Pertambahan Nilai Dibayar DimukaPrepaid Value Added Tax 829,568 781,208 48,360 6.19

Biaya Dibayar DimukaPrepaid Expenses - 282,716 (282,716) (100.00)

Total Aset LancarTotal Current Assets 76,992,076 86,739,030 (9,746,954) (11.24)

Aset Tidak LancarNon-Current Assets

GoodwillGoodwill 42,446,687 42,446,687 - 0.00

Persediaan Real Estate - Tanah dalam Proses PengembanganLand-Real Estate Inventory in the Developing Process

109,646,000 109,646,000 - 0.00

Uang Muka Pembelian AsetDown Payment for Asset Purchase 389,459,480 386,100,000 3,359,480 0.87

Persediaan Real Estate - Tanah untuk DikembangkanLand-Real Estate Inventory in the Developed Process

471,155,277 471,155,277 - 0.00

Aset Tetap-NetoFixed Assets-Net 45,808,449 47,183,660 (1,375,211) (2.91)

Total Aset Tidak LancarTotal Non-Current Assets 1,058,515,892 1,056,531,624 1,984,268 0.19

Total AsetTotal Assets 1,135,507,968 1,143,270,654 (7,762,686) (0.68)

Total AsetTotal aset Perseroan menurun sebesar 0,68% atau setara Rp7,76 miliar menjadi Rp1,14 triliun di tahun 2020. Penurunan ini disebabkan oleh aset lancar yang menurun sebesar 11,24%.

Consolidated Statement of Financial Position

Assets

Total AssetsThe Company’s total assets decreased by 0.68% or equivalent to Rp7.76 billion to Rp1.14 trillion in 2020. This was due to a decrease in current assets by 11.24%.

64






Total Aset LancarPada tahun 2020, total aset lancar Perseroan mencapai Rp76,99 miliar, menurun 11,24% atau setara Rp9,75 miliar dibandingkan tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp86,74 miliar. Penurunan aset lancar terutama berasal dari kas dan setara kas yang menurun signifikan sebesar Rp9,30 miliar.

Total Aset Tidak LancarTotal aset tidak lancar Perseroan meningkat 0,19% atau setara Rp1,98 miliar menjadi Rp1,06 triliun di tahun 2020. Kenaikan aset tidak lancar terutama disebabkan oleh uang muka pembelian aset yang meningkat sebesar Rp3,36 miliar dari Rp386,10 miliar menjadi Rp389,46 miliar pada tahun 2020.

Liabilitas




(Rp) (%)

Liabilitas Jangka Pendek / Short-Term Liabilities

Utang Usaha - Pihak KetigaTrade Payables - Third Party 148,823 941,206 (792,382) (84.19)

Utang Lain-lain - Pihak KetigaOther Payables - Third Party 206,236 - 206,236 100.00

Biaya Masih Harus DibayarAccrued Expenses 1,553,860 - 1,553,860 100.00

Utang PajakTax Payables 753,451 763,106 (9,655) (1.27)

Uang Muka Penjualan dan PendapatanDown Payment for Sales and Revenues 10,172,221 4,033,915 6,138,306 152.17

Utang Bank - Bagian Jatuh Tempo Satu TahunBank Loans – One Year Maturity Portion 45,842,000 18,747,000 27,095,000 144.53

Total Liabilitas Jangka PendekTotal Short-Term Liabilities 58,676,592 24,485,227 34,191,365 139.64

Liabilitas Jangka Panjang / Long-Term Liabilities

Utang Bank - Setelah Dikurangi Bagian Jatuh Tempo Satu TahunBank Loans After Deducted by One Year Maturity Portion

- 35,427,000 (35,427,000) (100.00)

Total Liabilitas Jangka PanjangTotal Long-Term Liabilities - 35,427,000 (35,427,000) (100.00)

Total LiabilitasTotal Liabilities 58,676,592 59,912,227 (1,235,635) (2.06)

Total Current AssetsIn 2020, the Company’s total current assets reached Rp76.99 billion, a decrease of 11.24% or equivalent to Rp9.75 billion compared to 2019 at Rp86.74 billion. The decrease in current assets mainly due to cash and cash equivalents which decreased significantly by Rp9.30 billion.

Total Non-Current AssetsThe Company’s total non-current assets increased by 0.19% or equivalent to Rp1.98 billion to Rp1.06 trillion in 2020. The increase in non-current assets was mainly due to down payment for asset purchases which increased by Rp3.36 billion from Rp386.10 billion in 2019 to Rp389.46 billion in 2020.

Liabilities





Total LiabilitasLiabilitas Perseroan tahun 2020 tercatat sebesar Rp58,68 miliar, menurun 2,06% atau Rp1,24 miliar dibandingkan tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp59,91 miliar. Penurunan ini disebabkan liabilitas jangka panjang yang menurun sebesar Rp35,43 miliar.

Total Liabilitas Jangka PendekPada tahun 2020, liabilitas jangka pendek Perseroan tercatat sebesar Rp58,68 miliar, meningkat 139,64% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp24,49 miliar. Kenaikan ini bersumber dari utang bank bagian jatuh tempo satu tahun serta uang muka penjualan dan pendapatan yang masing-masing meningkat sebesar Rp27,10 miliar dan Rp6,14 miliar.

Total Liabilitas Jangka PanjangPada tahun 2020, Perseroan tidak mencatat adanya liabilitas jangka panjang yang disebabkan adanya penundaan pembayaran utang bank setelah dikurangi bagian jatuh tempo satu tahun.

Ekuitas




(Rp) (%)

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Fully Paid Up Capital 1,100,492,932 1,100,492,932 - 0.00

Tambahan Modal DisetorAdditional Paid In Capital 19,639 19,639 - 0.00

DefisitDeficit (21,019,133) (14,492,544) 6,526,589 45.03

Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas IndukEquity Attributable to Owner of the Parent Entity

1,079,493,438 1,086,020,027 (6,526,589) (0.60)

Kepentingan Non-pengendaliNon-Controlling Entities (2,662,062) (2,661,600) (463) 0.02

Total EkuitasTotal Equity 1,076,831,376 1,083,358,427 (6,527,051) (0.60)

Total EkuitasTotal ekuitas Perseroan tahun 2020 tercatat sebesar Rp1,08 triliun, menurun sebesar Rp6,53 miliar atau 0,60% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ekuitas Perseroan disebabkan oleh defisit yang meningkat 45,03% dari sebelumnya Rp14,49 miliar menjadi Rp21,02 miliar pada tahun 2020.

Total LiabilitiesThe Company’s liabilities in 2020 were recorded at Rp58.68 billion, a decrease of 2.06% or Rp1.24 billion compared to 2019 at Rp59.91 billion. This was due to a decrease in long-term liabilities by Rp35.43 billion.

Total Short-Term LiabilitiesIn 2020, the Company’s short-term liabilities were recorded at Rp58.68 billion, an increase of 139.64% compared to the previous year of Rp24.49 billion. This was due to an increase in bank loans - one year maturity portion as well as down payment for sales and revenues which increased by Rp27.10 billion and Rp6.14 billion, respectively.

Total Long-Term LiabilitiesIn 2020, the Company did not record any long-term liabilities due to delays in payment of bank loans after deducting the one-year maturity portion.

Equity

Total EquityThe Company’s total equity in 2020 was recorded at Rp1.08 trillion, a decrease of Rp6.53 billion or 0.60% compared to the previous year. The decrease in the Company’s equity was due to a deficit which increased by 45.03% from Rp14.49 billion in 2019 to Rp21.02 billion in 2020.

66






Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian




(Rp) (%)

PendapatanRevenues 658,373 13,356,863 (12,698,490) (95.07)

Beban Pokok PendapatanCost of Revenues (373,402) (2,874,236) (2,500,834) (87.01)

Laba BrutoGross Profit 284,971 10,482,627 (10,197,656) (97.28)

Beban PenjualanSales Expense (277,848) (319,714) (41,866) (13.09)

Beban Umum dan AdministrasiGeneral and Administrative Expenses (4,153,564) (5,571,712) (1,418,148) (25.45)

Beban Operasional, Pemeliharaan dan EnergiOperations, Maintenance and Energy Expenses (195,481) (501,060) (305,579) (60.99)


Pendapatan KeuanganFinancial Income 3,129,881 4,294,926 (1,165,044) (27.13)

Lainnya – NetoOthers – Net 64,615 (18,112) 82,727 456.75

Rugi Sebelum Pajak PenghasilanLoss Before Income Tax (6,527,051) (548,730) 5,978,322 1,089.48

Pajak Penghasilan Income Tax - - - -

Rugi Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada:Loss for the Current Year Attributable to:

(6,527,051) (548,730) 5,978,322 1,089.48

Pemilik Entitas IndukOwners of Parent Entity (6,526,589) (392,327) 6,134,262 1,563.56

Kepentingan NonpengendaliNon-controlling Interest (463) (156,403) (155,940) (99.70)

Penghasilan Komprehensif LainOther Comprehensive Income - - - -

Rugi Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada:Comprehensive Loss for the Current Year Attributable to:

(6,527,052) (548,730) 5,978,322 1,089.48

Pemilik Entitas IndukOwners of Parent Entity (6,526,589) (392,327) 6,134,262 1,563.56

Kepentingan NonpengendaliNon-controlling Interest (463) (156,403) (155,940) (99.70)

Rugi per Saham - Dasar (Rupiah penuh)Loss per Share - Basic (full Rupiah) (0.59) (0.04) 0.55 1,375.00

Rugi per Saham - Dilusian (Rupiah penuh)Loss per Share – Diluted (full rupiah) (0.59) (0.04) 0.55 1,375.00

Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income





PendapatanPerseroan membukukan pendapatan sebesar Rp658,37 juta per 31 Desember 2020, menurun signifikan sebesar 95,07% atau setara Rp12,70 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp13,36 miliar. Hal ini disebabkan tidak terdapatnya pendapatan yang berasal dari penjulan tanah di tahun 2020 serta adanya penurunan pada pendapatan hotel sebesar Rp1,85 miliar.

Beban Pokok PendapatanBeban pokok pendapatan pada tahun 2020 tercatat sebesar Rp373,40 juta, menurun 87,01% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp2,87 miliar. Penurunan ini dikarenakan tidak adanya beban atas penjualan tanah serta adanya penurunan beban departementalisasi sebesar Rp442,43 juta.

Laba BrutoPada tahun 2020, laba bruto Perseroan mengalami penurunan sebesar 97,28% atau senilai Rp10,20 miliar menjadi Rp284,97 juta pada tahun 2019. Penurunan laba kotor disebabkan oleh pendapatan Perseroan yang menurun signifikan sebesar 95,07% dari Rp13,36 miliar menjadi Rp658,37 juta.

Beban Usaha Beban usaha terdiri dari beban penjualan, beban umum dan administrasi, serta beban operasional, pemeliharaan, dan energi. Pada tahun 2020, beban usaha Perseroan tercatat sebesar Rp4,63 miliar, mengalami penurunan sebesar 27,62% dari sebelumnya mencapai Rp6,39 miliar.

Rugi Sebelum Pajak PenghasilanSejalan dengan penurunan pada laba kotor, rugi sebelum pajak penghasilan Perseroan pada tahun 2020 mengalami peningkatan sebesar Rp5,98 miliar menjadi Rp6,53 miliar dari sebelumnya Rp548,73 juta pada tahun 2019.

Rugi Tahun BerjalanRugi tahun berjalan pada tahun 2020 tercatat sebesar Rp6,53 miliar, meningkat 1.089,48% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp548,73 juta. Kondisi ini mengakibatkan meningkatnya rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk sebesar 1.563,56% dari Rp392,33 juta menjadi Rp6,53 miliar pada tahun 2020.

Rugi Komprehensif Tahun BerjalanRugi komprehensif tahun berjalan Perseroan per 31 Desember 2020 mengalami peningkatan sebesar 1.089,48% menjadi Rp6,53 miliar dari Rp Rp548,73 juta pada tahun 2019. Kondisi ini mengakibatkan meningkatnya rugi komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk sebesar 1.563,56% dari Rp392,33 juta menjadi Rp6,53 miliar.

RevenuesThe Company recorded revenue amounted to Rp658.37 million as of 31 December 2020, a significant decrease of 95.07% or equivalent to Rp12.70 billion compared to the previous year which was recorded at Rp13.36 billion. This was due to the absence of revenues from land sales in 2020 as well as a decrease in hotel revenues amounted to Rp1.85 billion.

Cost of RevenuesCost of revenue in 2020 was recorded at Rp373.40 million, a decrease of 87.01% compared to the previous year which was recorded at Rp.2.87 billion. This was due to no expenses were recorded for land sales and a decrease in departmentalization expenses amounted to Rp442.43 million.

Gross ProfitIn 2020, the Company’s gross profit decreased by 97.28% or Rp10.20 billion to only Rp284.97 million in 2019. The decrease in gross profit was due to signicifcant decrase in the Company’s revenue by 95.07% from Rp13.36 billion in 2019 to R[658.37 million in 2020.

Operating ExpensesOperating expenses consist of selling expenses, general and administrative expenses, as well as energy, maintenance and operational expenses. In 2020, the Company’s operating expenses were recorded at Rp4.63 billion, a decrease of 27.62% from previous year at Rp6.39 billion.

Loss Before Income TaxIn line with the decline in gross profit, the Company’s loss before income tax in 2020 increased by Rp5.98 billion to Rp6.53 billion from Rp548.73 million in 2019.

Loss for the Current YearLoss for the current year in 2020 was recorded at Rp6.53 billion, an increase of 1,089.48% compared to the previous year which was recorded at Rp548.73 million. This condition resulted in an increase in loss for current year attributable to owners of the Parent Entity by 1,563,56% from Rp392.33 million in 2019 to Rp6.53 billion in 2020.

Comprehensive Loss for the Current YearThe Company’s comprehensive loss for the current year as of 31 December 2020 increased by 1,089.48% to Rp6.53 billion from Rp548.73 million in 2019. This condition resulted in an increase in the comprehensive loss for the current year attributable to owners of the Parent Entity by 1,563.56 % from Rp392.33 million in 2019 to Rp6.53 billion in 2020.

68






Rugi per SahamPada tahun 2020, rugi per saham dasar dan dilusian tercatat sebesar Rp0,59,-. Kondisi tersebut menunjukan adanya peningkatan rugi per saham dasar dan dilusian sebesar 1.375,00% dibandingkan tahun 2019 yang mencapai Rp0,04,-.

Laporan Arus Kas Konsolidasian




(Rp) (%)

Arus Kas dari Aktivitas OperasiCash Flows from Operating Activities 2,401,170 4,015,541 (1,614,371) (40.20)

Arus Kas dari (untuk) Aktivitas InvestasiCash Flows from (for) Investing Activities (3,370,430) 24,981,139 (28,351,569) (113.49)

Arus Kas untuk Aktivitas PendanaanCash Flows for Financing Activities (8,332,000) (24,994,564) (16,662,564) (66.66)

Kenaikan (Penurunan) Neto Kas dan BankNet Increase (Decrease) in Cash and Bank (9,301,260) 4,002,117 (13,303,376) (332.41

Kas dan Bank Awal TahunCash and Bank at the Beginning of the Year 10,229,781 6,227,664 4,002,117 64.26

Kas dan Bank Akhir TahunCash and Bank at the End of the Year 928,521 10,229,781 (9,301,260) (90.92)

Arus Kas dari Aktivitas OperasiKas neto diperoleh dari aktivitas operasi pada tahun 2020 tercatat sebesar Rp2,40 miliar, menurun 40,20% dari tahun sebelumnya sebesar Rp4,02 miliar. Penurunan tersebut disebabkan adanya pengembalian uang muka penjualan sebesar Rp3,92 miliar serta penurunan pada penerimaan dari pelanggan sebesar Rp2,50 miliar.

Arus Kas dari (untuk) Aktivitas Investasi Per 31 Desember 2020, kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi Perseroan mengalami penurunan sebesar 113,49% atau setara Rp28,35 miliar menjadi Rp3,37 miliar. Menurunnya kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi bersumber dari tidak adanya pencairan investasi jangka pendek serta adanya pembayaran uang muka pembelian aset sebesar Rp3,36 miliar.

Arus Kas untuk Aktivitas Pendanaan Pada tahun 2020, kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat sebesar Rp8,33 miliar, mengalami penurunan sebesar 66,67% atau Rp16,66 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp24,99 miliar. Hal ini disebabkan oleh pembayaran utang bank yang menurun sebesar Rp16,66 miliar.

Loss per ShareIn 2020, the basic and diluted loss per share was recorded at Rp0.59. This condition showed an increase in basic and diluted loss per share by 1,375.00% compared to 2019 which reached Rp0.04.

Consolidated Statements of Cash Flow

Cash Flows from Operating ActivitiesNet cash obtained from operating activities in 2020 was recorded at Rp2.40 billion, a decrease of 40.20% from the previous year amounted to Rp4.02 billion. The decrease was due to a refund of down payment amounted to Rp3.92 billion and a decrease in receipts from customers of Rp2.50 billion.

Cash Flows from (for) Investing ActivitiesAs of 31 December 2020, the net cash used for the Company’s investing activities decreased by 113.49% or equivalent to Rp28.35 billion to Rp3.37 billion. The decrease in net cash used for investing activities was due to the absence of disbursement of short-term investments and down payment for asset purchases amounted to Rp3.36 billion.

Cash Flows for Financing ActivitiesIn 2020, net cash used for financing activities was recorded at Rp8.33 billion, a decrease of 66.67% or Rp16.66 billion compared to the previous year of Rp24.99 billion. This was due to a decrease in bank loan payments amounted to Rp16.66 billion.





Kemampuan Membayar Utang

(dalam %) (in %)


Rasio LikuiditasLiquidity Ratio

Rasio LancarCurrent Ratio 131.21 354.25

Rasio SolvabilitasSolvency Ratio

Total Liabilitas terhadap Total EkuitasTotal Liabilities to Total Equity Ratio 5.45 5.53

Total Liabilitas terhadap Total AsetTotal Liabilities to Total Assets Ratio 5.17 5.24

Pendapatan terhadap Total AsetTotal Income to Total Assets Ratio 0.06 1.17

Rasio LikuiditasPada tahun 2020, rasio lancar tercatat sebesar 131,21% lebih rendah dibandingkan tahun 2019 sebesar 354,25%. Meskipun kinerja rasio likuiditas mengalami penurunan, namun Perseroan masih mampu memenuhi kewajiban jangka pendek dengan baik.

Rasio SolvabilitasPada tahun 2020, rasio solvabilitas Perseroan yang tercatat melalui perbandingan total liabilitas terhadap total ekuitas, total liabilitas terhadap total aset, dan pendapatan terhadap total aset masing-masing sebesar 5,45%, 5,17%, dan 0,06%, mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2019 yang masing-masing sebesar 5,53%, 5,24%, dan 1,17%. Kinerja rasio ini menunjukkan bahwa Perseroan mampu memenuhi kewajiban jangka panjang dengan baik.

Tingkat Kolektibilitas Piutang


Rasio Perputaran Piutang (x)Receivables Turnover Ratio (x) 2.97 31.16

Rata-rata Periode Penagihan (hari)Average Collection Period (days) 123 12

Pada tahun 2020, tingkat kolektabilitas piutang Perseroan berdasarkan rasio perputaran piutang tercatat sebanyak 2,97 kali, menurun dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 31,16 kali. Sedangkan, rata-rata periode penagihan piutang Perseroan mengalami peningkatan menjadi 123 hari, dibanding tahun sebelumnya mencapai 12 hari. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen harus lebih memperketat kebijakan kreditnya serta meningkatkan pengelolaan piutang usaha agar Perseroan dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan baik.

Ability to Pay Debt

Liquidity RatioIn 2020, the current ratio was recorded at 131.21%, lower than in 2019 at 354.25%. Although the performance of the liquidity ratio has decreased, the Company was still able to meet its short-term obligations.

Solvency RatioIn 2020, the Company’s solvency ratio which was recorded through the comparison of total liabilities to total equity, total liabilities to total assets, and income to total assets were 5.45%, 5.17%, and 0.06%, respectively, decreased when compared to 2019 at 5.53%, 5.24%, and 1.17% respectively. The performance of this ratio showed that the Company was able to fulfill its long-term obligations.

Receivables Collectibility Level

In 2020, the level of the Company’s receivables collectability based on the receivable turnover ratio was 2.97 times, decreased in the previous year of 31.16 times. Meanwhile, the Company’s average receivables collection period increased to 123 days, compared to the previous year that reached 12 days. This showed that the Management must tighten its credit policy and improve the management of its trade receivables to meet its short-term obligations properly.

70






Struktur Permodalan

Kebijakan manajemen atas struktur modal didasarkan untuk melindungi kemampuan Perseroan dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga dapat tetap memberikan hasil positif bagi Pemegang Saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya. Struktur modal Perseroan terdiri dari utang bank, kas dan bank serta ekuitas yang ditunjukkan sebagai berikut.

(dalam ribuan Rupiah) (in thousand Rupiah)


Utang BankBank Loan 45,842,000 18,747,000

Dikurangi: Kas dan Setara KasDeducted by: Cash and Cash Equivalent 928,521 10,229,781

Utang BersihNet Debt 44,913,479 8,517,219

Total EkuitasTotal Equity 1,076,831,376 1,083,358,427

Gearing Ratio (%)Gearing Ratio (%) 4.17 0.79

Ikatan Material Terkait Investasi Barang Modal

Hingga akhir tahun 2020, Perseroan tidak memiliki ikatan material terkait investasi barang modal. Seluruh aktivitas investasi barang modal menggunakan anggaran yang telah dialokasikan oleh Perseroan.

Investasi Barang Modal

Investasi barang modal ditunjukan sebagai bukti bahwa Perseroan mendukung kelancaran kegiatan operasional dan pertumbuhan usaha. Investasi barang modal yang dilakukan Perseroan dalam 2 tahun terakhir ditunjukkan sebagai berikut.




(Rp) (%)

BangunanBuilding - 1,900 (1,900) (100.00)

Furniture dan PerlengkapanFurniture and Equipment 10,950 19,415 (8,465) (43.60)

Total 10,950 21,315 (10,365) (48.63)

Capital Structure

The Management’s policy on capital structure is based on protecting the Company’s ability to maintain business continuity so it can continue to provide positive results for the Shareholders and benefits for other stakeholders. The Company’s capital structure consists of bank loans, cash and bank, and equity as shown below.

Material Commitment Related to Capital Goods Investment

Until the end of 2020, the Company has no material commitment related to capital goods investment. All capital goods investment activities use the budget allocated by the Company.

Capital Goods Investment

Investment in capital goods is presented as proof that the Company supports a smooth operation activities and business growth. Capital goods investments made by the Company in the last 2 years are described as follows.





Informasi Material Terkait Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi, Restrukturisasi Utang dan/atau Modal

Sepanjang tahun 2020, tidak terdapat informasi yang bersifat material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/ modal Perseroan.

Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan atau Transaksi dengan Pihak Berelasi

Pada tahun 2020, Perseroan tidak memiliki transaksi material yang mengandung benturan kepentingan atau transaksi dengan pihak berelasi.

Informasi Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan

Tidak terdapat informasi material setelah tanggal laporan akuntan.

Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang Berdampak Signifikan Terhadap Perseroan

Selama tahun 2020, tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja Perseroan.

Perubahan Kebijakan Akuntansi

Perseroan menerapkan standar dan interpretasi baru atau amandemen yang berlaku efektif pada tahun 2020 sebagai berikut.1. PSAK 71 (2017): Instrumen Keuangan;2. PSAK 72 (2017): Pendapatan dari Kontrak dengan

Pelanggan;3. PSAK 73 (2017): Sewa;4. Amandemen terhadap PSAK No. 1: Penyajian Laporan

Keuangan; dan5. PSAK No. 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi

Akuntansi, dan Kesalahan.

Material Information Related to Investment, Expansion, Divestment, Business Merger/Consolidation, Acquisition, Debt Restructuring and/or Capital

Throughout 2020, there was no material information regarding investment, expansion, divestment, business merger/consolidation, acquisition or debt/capital restructuring of the Company.

Material Transactions Containing Conflicts of Interest or Transactions with Related Parties

In 2020, the Company did not have any material transactions containing conflicts of interest or transactions with related parties.

Material Information After the Accountant’s Report Date

There is no material information after the accountant’s report date.

Regulatory Changes with Significant Impact on the Company

During 2020, there were no changes to laws and regulations that had a significant impact on the Company’s performance.

Changes in Accounting Policies

The Company has applied new standards and interpretations or amendments that are effective in 2020 as follows.

1. PSAK 71 (2017): Financial Instruments;2. PSAK 72 (2017): Revenue from Contracts with Customers;

3. PSAK 73 (2017): Leases;4. Amendments to PSAK No. 1: Presentation of Financial

Statements; and5. PSAK No. 25: Accounting Policies, Changes in Accounting

Estimates, and Errors.

72






Penerapan perubahan kebijakan akuntansi tersebut tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Aspek Pemasaran

Perseroan dan Entitas Anak telah menyusun Rencana Usaha Strategis (Strategic Business Plan) yang efektif dalam rangka merespon kebutuhan pelanggan, melalui:1. Pengembangan properti di daerah potensial Perseroan berencana untuk melakukan eskpansi dengan

membangun sejumlah proyek properti di daerah-daerah potensial, seperti Jabodetabek dan Banten.

2. Pelaksanaan proyek-proyek berkelanjutan Dalam pelaksanaan kegiatan operasional, khususnya

properti, Perseroan berkomitmen untuk tidak sekedar melakukan pembangunan, namun juga pengelolaan pada setiap proyek-proyek yang dijalankan. Perseroan juga selalu berusaha menambah cadangan lahan miliknya untuk melakukan ekspansi di masa mendatang. Hal-hal tersebut dilakukan sebagai upaya Perseroan untuk memberikan keuntungan bagi Pemegang Saham dan pemangku kepentingan lainnya, serta diharapkan dapat berdampak pada keberlangsungan usaha Perseroan.

3. Pemanfaatan cadangan lahan di lokasi strategis Salah satu keunggulan Perseroan adalah memiliki lokasi

yang strategis, khususnya dalam bentuk cadangan lahan seperti di Bintaro hingga Cilejet (Jawa Barat). Perseroan telah menyusun rencana pemanfaatan cadangan lahan tersebut dengan mempertimbangkan kondisi serta keunggulan yang dimiliki masing-masing wilayah, seperti di Bintaro dan Cilejet area yang berdekatan dengan transportasi publik seperti stasiun kereta api dan jalan tol.

4. Pengembangan properti dengan konsep unik Perseroan berkomitmen untuk memberikan nilai

tambah bagi pelanggan. Atas dasar itu, beberapa proyek dibangun dengan mengusung konsep yang unik, seperti proyek pengembangan yang mengusung konsep boutique hotel yang berlokasi antara Jabodetabek.

Selain itu, Perseroan juga melakukan strategi pemasaran untuk mendukung pencapaian kinerja usaha tahun 2020 yaitu:1. Menjaga kualitas layanan kepada pelanggan dan

berupaya mengadakan program promosi-promosi yang menarik dengan tujuan mendapatkan pelanggan baru;

The adoption of changes in accounting policy did not have a significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.

Marketing Aspect

The Company and Subsidiaries have prepared an effective Strategic Business Plan to respond to the customer needs, through:1. Property development in potential areas The Company plans to continue expanding by developing

a number of property projects in potential areas such Jabodetabek and Banten.

2. Implementation of sustainable projects In carrying out operational activities, specifically in

property, the Company is committed to not only carrying out development, but also the management of every project. The Company is also always trying to add its land reserves for future expansion. These measures are carried out as an effort by the Company to provide benefits to the Shareholders and other stakeholders, and are expected to have an impact on the Company’s business sustainability.

3. Utilization of land reserves in strategic locations One of the Company’s advantages is it has a strategic

location, especially in the form of land reserves such as in Bintaro to Cilejet (West Java). The Company has prepared a plan for the utilization of these land reserves by taking into account the conditions and advantages of each region. For example, Bintaro and Cilejet areas are adjacent to public transportation such as train stations and toll roads.

4. Property development with a unique concept The Company is committed to provide added value for its

customers. Therefore, several projects were built with a unique concept, such as a development project that has a boutique hotel concept located within Jabodetabek.

In addition, the Company also carries out marketing strategies to support the achievement of business performance in 2020, i.e.:1. Maintaining the service quality to customers and trying

to hold attractive promotional programs with the purpose of getting new customers;





2. Menerapkan strategi untuk memacu pertumbuhan Perseroan melalui diversifikasi portofolio usaha baru; dan

3. memperkuat sumber daya manusia, sistem informasi, dan teknologi.

Perbandingan Target dan Realisasi Tahun 2020Pada tahun 2020, Perseroan belum berhasil mencapai target yang telah ditetapkan pada awal tahun buku. Dari sisi pencapaian kinerja keuangan, pendapatan, dan laba tahun berjalan menunjukkan penurunan dibanding tahun sebelumnya. Kondisi ini diluar ekspektasi manajemen karena ketidakpastian ekonomi serta ketatnya persaingan usaha.

Prospek Usaha

Tahun 2021 merupakan tahun kunci untuk pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 terutama dalam rangka mengejar target jangka menengah dan panjang. Upaya pemulihan ekonomi Indonesia terus dilakukan dengan mengaktifkan kembali mesin penggerak ekonomi yaitu industri, pariwisata, dan investasi melalui perbaikan pada berbagai aspek guna menyerap tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan serta menggerakkan usaha-usaha lain yang terkait. Upaya pemulihan tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,40%–5,70% pada tahun 2021.

Dari sisi PDB pengeluaran, pertumbuhan ekonomi akan didorong oleh akselerasi investasi yang diperkirakan tumbuh 6,4% serta ekspor barang dan jasa yang diharapkan kembali tumbuh 4,5% pada tahun 2021. Sedangkan dari sisi lapangan usaha, pencapaian pertumbuhan ekonomi akan didorong oleh sektor penyediaan akomodasi dan makan minum yang diprediksi dapat menciptakan pertumbuhan sebesar 6,1–6,3%. Selain itu, Pemerintah juga memproyeksikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 4,00-7,00 juta kunjungan.

Percepatan pertumbuhan di sektor penyediaan akomodasi dan makan minum dapat dicapai melalui akselerasi sektor pariwisata utamanya, diantaranya:1. Pengembangan destinasi pariwisata melalui peningkatan

infrastruktur amenitas, aksesibilitas, dan atraksi di destinasi pariwisata serta pengawalan investasi pariwisata skala besar;

2. Peningkatan SDM pariwisata melalui pemberian insentif rekrutmen, pelatihan, sertifikasi dan penempatan tenaga kerja serta kerja sama pelatihan/magang bagi SDM pariwisata dan ekonomi kreatif;

2. Implementing strategies to drive the Company’s growth through diversification of new business portfolios; and

3. Strengthening human resources, information systems, and technology.

Comparison of Target and Realizaton for 2020In 2020, the Company did not succeed in achieving the targets set at the beginning of the financial year. In terms of financial performance, revenue, and profit for the current year showed a decline compared to the previous year. This result was beyond the Management’s expectations due to economic uncertainty and intense business competition.

Business Prospects

The year 2021 will be key moment in the post-Covid-19 pandemic economic recovery, particularly in the context of pursuing medium and long-term targets. Indonesia’s economic recovery efforts continue to be carried out by reactivating economic engines, such as industry, tourism and investment, through improvements to various aspects in order to absorb workers who have lost their jobs, and stimulate related businesses. These recovery efforts are expected to drive Indonesia’s economic growth to reach between 5.40%-5.70% in 2021.

From the perspective of GDP, economic growth will be driven by an acceleration of investment, which is forecasted to grow by 6.4%, as well as exports of goods and services which are anticipated to return to growth of 4.5% in 2021. Meanwhile, from the aspect of business fields, the economic growth acheivement will be driven by the hospitality and food & beverages sectors, which are predicted to achieve growth of between 6.1%–6.3% respectively. Additionally, the Government also projects the number of foreign tourists to reach between 4.00-7.00 million visits.

Acceleration in the hospitality and food & beverages sectors will be achieved mainly through accelerating the tourism sector, and this includes:1. Developing tourist destinations through increasing

amenity infrastructure, accessibiity, and tourist attractions, as well as ushering large-scale tourism investment;

2. Improving Human Resources in tourism, by providing incentives for recruitment, training, certification and workforce placement as well as training/apprenticeship cooperation for the tourism Human Resources and creative economies;

74






3. Pengaturan cuti dan libur bersama untuk mendukung peningkatan wisatawan domestik;

4. Pemasaran melalui promosi di originasi yang dekat dan yang sudah lebih dahulu pulih, penyelenggaraan event internasional: seni, MICE, dan olahraga, termasuk peningkatan bidding penyelenggaraan MICE internasional di Indonesia, pemberian insentif bagi trip pengenalan/famtrip yang dilaksanakan di Indonesia, serta promosi melalui influencer;

5. Peningkatan kapasitas usaha pariwisata melalui peningkatan insentif bagi pelaku usaha pariwisata, maskapai, biro dan agen perjalanan, promosi, peningkatan kerja sama dengan maskapai untuk pemulihan dan penambahan jadwal penerbangan; dan

6. Peningkatan akses pembiayaan bagi pelaku usaha pariwisata dan pelaku kreatif baik ke perbankan maupun ke non-perbankan.

Sumber: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional -

Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2021.

Proyeksi 2021

Dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi dan industri, prospek usaha, serta kinerja operasional dan keuangan di tahun 2020, Perseroan telah menyusun proyeksi untuk tahun 2021 dengan menargetkan pertumbuhan pendapatan usaha dalam rangka mempercepat pemulihan kinerja Perseroan seperti sebelum adanya pandemi Covid-19, serta melanjutkan program efisiensi biaya-biaya, sehingga dapat menurunkan rugi Perseroan dibandingkan dengan tahun 2020. Perseroan optimis bahwa implementasi strategi usaha yang dilakukan di tahun 2020 dan tahun berikutnya akan memberikan dampak posistif bagi kinerja dan kelangsungan usaha Perseroan.

Informasi Kelangsungan Usaha

Perlambatan perekonomian global dan dampak negatif yang terjadi pada pasar finansial utama di dunia yang diakibatkan oleh penyebaran pandemi Covid-19 telah menimbulkan volatilitas yang tinggi pada nilai wajar instrumen keuangan, terhentinya perdagangan, gangguan operasional perusahaan, pasar saham yang tidak stabil, volatilitas nilai tukar mata uang asing, dan likuiditas yang ketat pada sektor-sektor ekonomi tertentu di Indonesia, termasuk industri perhotelan dan properti, yang dapat berkelanjutan dan berdampak terhadap keuangan dan operasional Perseroan.

Pada tahun 2020, Perseroan melaporkan terhambatnya pekerjaan proyek real estate dan penurunan pendapatan yang signifikan dan membukukan kerugian bersih

3. Structuring of leave and holiday arrangements to support an increase in domestic tourism;

4. Marketing though promotions in nearby destinations that have already recovered, organizing international events in the arts, MICE and sports sectors, including increasing bidding for international MICE events in Indonesia, providing incentives for introductory/famtrips to be held in Indonesia, and promotion through influencers.

5. Increasing the capacity of tourism businesses by raising incentives for tourism business actors, airlines, travel agents, promotions, increased cooperation with airlines for the recovery of, and addition to, flight schedules; and

6. Increasing access to financing for tourism businesses and creative actors, both from banking and non-banking resources.

Source: The Ministry of National Development Planning/National

Development Planning Agency – Government Work Plan 2021.

Projections for 2021

Taking into account economic and industrial conditions, business prospects, as well as operational and financial performance in 2020, the Company has prepared a projection for 2021 by targeting business revenue growth to accelerate the recovery of the Company’s performance so it will return to the pre-Covid-19 pandemic period. In addition, the Company also will continue its cost efficiency program to reduce the Company’s losses compared to 2020. The Company is optimistic that the implementation of the business strategies undertaken in 2020 and the following year will have a positive impact on the Company’s performance and business continuity.

Information on Business Continuity

The global economc slowdown and negative impact on the primary global financial markets, caused by the Covid-19 pandemic, have triggered high volatility in the fair value of financial instruments, trade cessation, the disruption of company operations, instability in stock markets, volatility in foreign exchange rates, and tight liquidity in certain economic sectors in Indonesia. The hotel and property industry has experienced these effects, which may be ongoing, and have had an impact on the Company’s finances and operations.

In 2020, the Company reported delays in real estate construction project and a significant decline in revenue, postied a net loss amounted to Rp6,527,051,485 and a





sebesar Rp6.527.051.485,- serta memiliki defisit sebesar Rp21.019.133.077,- dan Entitas Anak PT Akasa Legian Karya mengalami penundaan pembayaran angsuran utang bank jangka panjang.

Untuk mengatasi ketidakpastian kondisi ekonomi dan kelangsungan usaha tersebut, Perseroan akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut.1. Melakukan perbaikan operasional Perseroan;2. Meningkatkan occupancy rates untuk operasional

hotel dengan cara melalui kegiatan iklan dan promosi dan tetap mengutamakan kesehatan tamu hotel dan karyawan dengan mengandalkan protokol kesehatan (prokes) selama pandemi Covid-19;

3. Mengevaluasi dan membuat perubahan rencana bisnis (business plan) Entitas Anak PT Akasa Legian Karya dari rencana pembangunan apartemen menjadi pembangunan rumah sakit setelah memperhatikan kondisi industri rumah sakit saat ini; serta

4. Mempertimbangkan untuk mengakuisisi hotel dan membangun hotel baru untuk meningkatkan pendapatan Perseroan.

Perseroan berkeyakinan bahwa langkah-langkah tersebut dapat dilaksanakan dan dapat memungkinkan Perseroan untuk dapat meminimalkan dampak ketidakpastian ekonomi dan merealisasikan aset serta memenuhi kewajiban.

deficit of Rp21,019,133,077. The Subsidiary, PT Akasa Legian Karya experienced delays in payments of long-term bank loan installments.

To overcome the uncertainty of economic conditions and ensure business continuity, the Company will carry ou the following steps.1. Improve the Company’s operations;2. Increase occupancy rates for hotel operations through

advertising and promotional activities, and continue prioritizing the health of hotel guests and employees by adhering to health protocols during the Covid-19 pandemic;

3. Evaluate and make changes to the businesss plan of Subsidiary PT Akasa Legian Karya from an apartment development plan to hospital construction, after taking into account the current condition of the hospital industry; and

4. Consider hotel acquisition and constructing new hotels in order to increase Company revenue.

The Company is confident the aforementioned steps can be implemented and will allow for the mitigation of the impact of economic uncertainty so as to facilitate the realization of assets and fulfilment of obligations.

76






78

Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance

Rapat Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Meeting

6

tingkat kehadiran/attendance record

kali rapat/meeting

100.00%

Rapat DireksiBoard of Directors’ Meeting

12

tingkat kehadiran/attendance record

kali rapat/meeting

100.00%

Dewan Komisaris dan Direksi menyelenggarakan rapat sebagai salah satu bentuk pelaksanaan GCG di

Perseroan. Meetings was held by the Board of Commissioners and

Board of Directors as one of GCG implementations in the Company.


Komitmen Penerapan Tata Kelola PerseroanCommitment in the Implementation of Corporate Governance Policy

Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Implementation of Governance Guideline for Public Companies

Dalam upaya untuk menerapkan (good corporate governance/GCG), Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas penerapan GCG secara konsisten dan berkesinambungan. Perseroan menerapkan prinsip-prinsip GCG, yakni transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, kewajaran, dan kesetaraan.

Sebagai perusahaan terbuka, Perseroan berpedoman pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka yang implementasinya diuraikan sebagai berikut.

No. Aspek/Prinsip/RekomendasiAspects/Principles/Recommendation

StatusStatus

UraianDescription

I. Hubungan Perusahaan terbuka dengan Pemegang Saham dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang SahamRelation between Public Listed Company with Shareholders in Guaranteeing the Shareholders Rights

1. Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)To Increase the Value of General Meeting of Shareholders (GMS).

a. Perusahaan terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting), baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan Pemegang Saham.The public listed company has methods and technical procedures in conducting an open or close voting that prioritize the independency and interest of the Shareholders.

TerpenuhiFullfilled

Perseroan memiliki prosedur pengumpulan suara dalam RUPS sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.The Company has a voting procedure at the GMS as stipulated in the Articles of Association.

b. Seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi perusahaan terbuka hadir dalam RUPS Tahunan.All members of the Public Company’s Board of Directors and members of the Board of Commissioners attended the Annual GMS.

TerpenuhiFullfilled

RUPS Tahunan Perseroan yang dilaksanakan pada 25 Agustus 2020 dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi.The Annual GMS held on 25 August 2020 was attended by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors.

c. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs web perusahaan terbuka paling sedikit selama 1 tahun.The summary of minutes of the GMS is available at public listed company web site and is accessable for a minimum period of 1 year.

TerpenuhiFullfilled

Perseroan telah memuat ringkasan risalah RUPS dalam 1 tahun terakhir pada situs web perusahaan.The Company has posted a summary of the GMS minutes in the past 1 year on the Company’s website.

In an effort to implement Good Corporate Governance/GCG, the Company is committed to continuously improving the quality of GCG implementation consistently and continuously. The Company applies GCG principles, namely transparency, accountability, responsibility, independence, appropriateness and equality.

As a public company, the Company refers to the Financial Services Authority Circular Letter No. 32/SEOJK.04/2015 concerning Corporate Governance Guidelines for Public Companies which implementation is described as follows.

80







StatusStatus

UraianDescription

2. Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor.To Improve the Quality of Communication between the Public Listed Company and the Shareholders or Investor.

a. Perusahaan terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan Pemegang Saham atau investor. The public listed company has a communication policy with the Shareholders or Investor.

TerpenuhiFullfilled

Kebijakan komunikasi dengan Pemegang Saham dan investor telah diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perusahaan lainnya yang terkait.Communication policy with the Shareholders and investors is stipulated in the Articles of Association and other related Company’s regulation.

b. Perusahaan terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi perusahaan terbuka dengan Pemegang Saham atau investor dalam situs web.The public listed company disclose the communication policy transparently with the Shareholders of Investor in its website.

TerpenuhiFullfilled

Pengungkapan Kebijakan Komunikasi Perseroan telah disampaikan dalam Laporan Tahunan yang telah dimuat dalam website Perseroan.Disclosure of the Communication Policy is conveyed in the Annual Report contained in the Company’s website.

II. Fungsi dan Peran Dewan KomisarisBoard of Commissioners Function and Role

3. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris.To strengthen the Membership and Composition of the Board of Commissioners.

a. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi perusahaan terbuka.To determine the number of Board of Commissioners’ member by considering the company’s condition.

TerpenuhiFullfilled

Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan Publik atau Emiten, maka penentuan jumlah Dewan Komisaris telah disesuaikan dengan kompleksitas usaha Perseroan.Based on the Articles of Association and Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 regarding the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Companies or Issuers, the determination of the number of the Board of Commissioners has been adjusted to the complexity of the Company’s business.

b. Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.To determine the composition of the Board of Commissioners member by taking into account the diversity of skills, knowledge, and required experiences.

TerpenuhiFullfilled

Berdasarkan ketentuan pada poin No. 3a tersebut, pengusulan dan pengangkatan Dewan Komisaris juga telah memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang relevan dengan bidang usaha Perseroan.Based on the provisions in point No. 3a above, the proposal and appointment of the Board of Commissioners have also taken into account the diversity of expertise, knowledge and experience relevant to the Company’s line of business.

4. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris.To Improve the Implementation Quality of Board of Commissioners’ Duties and Responsibilities.

a. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.The Board of Commissioners has its self assessment policy for Board of Commissioners performance evaluation.

TerpenuhiFullfilled

Kebijakan penilaian kinerja Dewan Komisaris diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.Policy on the Board of Commissioners performance assessment is stipulated in the Articles of Association and adjusted to the Financial Services Authority Regulation on the Board of Directors and Board of Commissioners of Issuer or Public Company.

b. Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan perusahaan terbuka.The self assessment policy for Board of Commissioners evaluation is stated in the public listed company’s annual report.

TerpenuhiFullfilled

Kebijakan penilaian kinerja Dewan Komisaris telah diungkapkan dalam Laporan Tahunan ini pada uraian Penilaian Kinerja Dewan Komisaris.The Board of Commissioners performance assessment policy has been disclosed in this Annual Report at the description of Performance Assessment of the Board of Commissioners.

c. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.The Board of Commissioners has a policy concerning the resignation of Board of Commissioners’ member who is involved in the financial crime.

TerpenuhiFullfilled

Kebijakan pengunduran diri Dewan Komisaris telah diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.Policy on the resignation of any member of the Board of Commissioners is stipulated in the Articles of Association and in conformity with the Regulation of Financial Services Authority No. 33/POJK.04/2014 on the Board of Directors and Board of Commissioners of Issuer or Public Company.






StatusStatus

UraianDescription

d. Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi.Board of Commissioners that perform a nomination and remuneration function shall establish a succession policy related to the nomination process of Board of Director’s member.

TerpenuhiFullfilled

Komite Nominasi dan Remunerasi telah melaksanakan kebijakan terkait suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi yang disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.The Nomination and Remuneration Committee has implemented any policy related to succession in the Board of Directors member nomination process as adjusted to the Financial Services Authority Regulation on the Board of Directors and Board of Commissioners of Issuer or Public Company.

III. Fungsi dan Peran DireksiBoard of Directors Function and Role

5. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi.To Strengthen the Board of Directors Membership and Composition.

a. Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi perusahaan terbuka, serta efektifitas dalam pengambilan keputusan.To determine the number of Board of Directors member by considering the public listed company condition as well as the effectiveness of the decision making.

TerpenuhiFullfilled

Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 maka penentuan jumlah Direksi telah disesuaikan dengan kompleksitas usaha Perseroan.Based on the Articles of Association and Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014, the determination of the number of the Board of Directors has been adjusted to the complexity of the Company’s business

b. Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.To determine the composition of Board of Director’s member by taking into account the diversity of skills, knowledge, and required experiences.

TerpenuhiFullfilled

Berdasarkan ketentuan pada poin No. 5a tersebut, pengusulan dan pengangkatan Direksi juga telah memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang relevan dengan bidang usaha Perseroan.Based on the provisions in point No. 5a above, the proposal and appointment of the Board of Directors have also taken into account the diversity of expertise, knowledge and experience relevant to the Company’s line of business.

c. Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.Member of the Board of Directors in charge of finance and accounting has accounting expertise and/or knowledge

TerpenuhiFullfilled

Direktur Independen memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang akuntansi dan keuangan.The Independent Director has knowledge and expertise on finance and accounting.

6. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi.To Improve the Implementation Quality of Board of Directors Duties and Responsibilities.

a. Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi.Board of Directors has its self assessment policy for Board of Directors performance evaluation.

TerpenuhiFullfilled

Kebijakan penilaian kinerja Direksi diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan serta disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.Policy on the Board of Directors performance assessment is provided in the Articles of Association and adjusted to the of Financial Services Authority Regulation on the Board of Directors and Board of Commissioners of Issuer or Public Company.

b. Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan perusahaan terbuka.The self assessment policy for Board of Directors evaluation is stated in the public listed company’s annual report

TerpenuhiFullfilled

Penilaian kinerja Direksi telah diungkapkan dalam Laporan Tahunan ini pada uraian Penilaian Kinerja Direksi.The Board of Directors performance assessment policy has been disclosed in this Annual Report in the description of Performance Assessment of the Board of Directors.

c. Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.Board of Directors has a policy concerning the resignation of Board of Directors member who is involved in the financial crime

TerpenuhiFullfilled

Kebijakan pengunduran diri Direksi telah diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.Policy on the resignation of any member of the Board of Directors is stipulated in the Articles of Association and the Regulation of Financial Services Authority No. 33/POJK.04/2014 on the Board of Directors and Board of Commissioners of Issuer or Public Company.

82







StatusStatus

UraianDescription

IV. Partisipasi Pemangku KepentinganParticipation of the Stakeholders

7. Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan.To Improve the Good Corporate Governance Aspect through the Participation of the Stakeholders.

a. Perusahaan terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.The public listed company has a policy on insider trading prevention.

TerpenuhiFullfilled

Perseroan menerapkan kebijakan terkait insider trading yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan.The Company applies policy on insider trading as issued by the Financial Services Authority.

b. Perusahaan terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud.The public listed company has a policy on anti corruption and anti fraud.

TerpenuhiFullfilled

Perseroan memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud terutama terkait pengurusan proyek yang dikelola.The Company has anti-corruption and anti-fraud policies, especially related to existing project management.

c. Perusahaan terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor.The public listed company has a policy on selection and upgrading of suppliers and vendors.

TerpenuhiFullfilled

Perseroan memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor menjadi acuan bagi unit terkait dalam menentukan mitra kerja.The Company has a policy on the selection and improvement of supplier’s or vendor’s capability as a reference for related unit to determine work partner.

d. Perusahaan terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur.The public listed company has a policy on the settlement of the creditors’ rights.

TerpenuhiFullfilled

Perseroan memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur, dengan senantiasa mengupayakan pemenuhan ketentuan yang dimuat dalam perjanjian dengan kreditur.The Company has a policy in fulfilling creditor’s rights by always trying to fulfill any provisions in the creditor agreement.

e. Perusahaan terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing.The public listed company has a policy on whistleblowing system.

TerpenuhiFullfilled

Perseroan belum menyusun kebijakan whistleblowing. Namun, pelaksanaan pengelolaan pengaduan pelanggaran telah dilaksanakan oleh unit–unit terkait dan dilaporkan kepada Sekretaris Perusahaan.The Company has not prepared any whistleblowing policy yet. However, implementation of whistleblowing management was conducted by related units and reported to the Corporate Secretary.

f. Perusahaan terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan.The public listed company has a policy on giving a long term incentive to the Board of Directors and the employees.

TerpenuhiFullfilled

Perseroan memiliki kebijakan insentif jangka panjang bagi Direksi dan karyawan berupa tingkat diskonto, serta tingkat kenaikan kerja di masa mendatang.The Company has a policy of providing long-term incentive for the Board of Directors and employees in the form of discount, and level of work increase in future.

V. Keterbukaan InformasiInformation Transparency

8. Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi.To Improve the Implementation of Information Transparency.

a. Perusahaan terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain situs web sebagai media keterbukaan informasi.The public listed company utilize the use of information technology more widely in addition to the website as the media of information transparency.

TerpenuhiFullfilled

Media keterbukaan informasi melalui situs web Perseroan dianggap telah mencukupi bagi kondisi usaha saat ini.Media for information disclosure through the Company’s website is considered sufficient for the current business conditions.

b. Laporan Tahunan perusahaan terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham perusahaan terbuka paling sedikit 5%, selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham perusahaan terbuka melalui Pemegang Saham Utama dan Pengendali.The public listed company annual report disclose the final beneficiary ownership in the public company’s shares of at least 5%, aside from the disclosure of the final beneficiary owner through Major and Controlling Shareholders.

TerpenuhiFullfilled

Perseroan telah mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam uraian Struktur Pemegang Saham Utama dan Pengendali dalam Laporan Tahunan ini.The Company has revealed the ultimate beneficial owner in the description of the Major and Controlling Shareholders in this Annual Report.





Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ Perseroan yang memiliki kewenangan yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, RUPS terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan diselenggarakan paling lambat 6 bulan setelah tahun buku berakhir, sedangkan RUPS Luar Biasa dapat diadakan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Pelaksanaan RUPS Tahun 2020

Pada tahun 2020, Perseroan telah mengadakan 1 kali RUPS Tahunan dan 1 kali RUPS Luar Biasa pada 25 Agustus 2020 pukul 14.00 WIB di Hotel Mulia Jakarta Hasil keputusan RUPS Tahunan 2020 diuraikan sebagai berikut.

Keputusan RUPS Tahunan 2020

AgendaAgenda

Keputusan RUPSAGMS Resolution

RealisasiRealization

PertamaFirst

Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan, Laporan Keuangan, dan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 serta memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2019.Approved and ratified the Annual Report, Financial Statements, and Supervisory Report of the Board of Commissioners for 2019 financial year and provided full release of responsibility (acquit et de charge) to the Board of Commissioners and Board of Directors for supervision and management actions they have carried out for financial year ended on 31 December 2019.

Telah direalisasikan sepenuhnya.Fully Realized.

KeduaSecond

Perseroan tidak membagikan dividen maupun dana cadangan.The Company did not distribute any dividend or reserve fund.


KetigaThird

1. Menunjuk Kantor Akuntan Publik Doktorandus Paul, Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Pailingan & Rekan yang akan melakukan audit atas buku-buku Perseroan untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2020.

2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk:a. Menetapkan honorarium dan persyaratan-persyaratan lain penunjukan akuntan

publik tersebut;b. Menunjuk kantor akuntan publik pengganti bilamana kantor akuntan publik

tersebut tidak dapat melaksanakan tugas auditnya sesuai dengan standar akuntansi dan ketentuan perundangan yang berlaku, termasuk peraturan di bidang pasar modal dan peraturan Bapepam dan LK dan/atau Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

1. Appointed Doktorandus Paul, Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Pailingan & Rekan Public Accounting Firm to conduct an audit of the Company’s books for financial year ended on 31 December 2020.

2. Provided the power and authority to the Board of Commissioners to:a. Determine a honorarium and other requirements for the appointment of the

public accountant;b. Appoint a substitute public accounting firm if the public accounting firm cannot

carry out its audit duties in accordance with the accounting standards and applicable legal provisions, including capital market regulations and Bapepam and LK regulations and/or Financial Services Authority Regulations.


General Meeting of Shareholders (GMS) is a Company’s organ that has authority not given to the Board of Commissioners and the Board of Directors. Based on the Articles of Association, the GMS consists of Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders. AGMS is held no later than 6 months after the book year ends, while EGMS can be organized any time in accordance to the Company’s needs.

Organization of 2020 GMS

In 2020, the Company held 1 Annual GMS and 1 Extraordinary GMS on 25 August 2020 at 14.00 WIB at Hotel Mulia, Jakarta. The resolutions of the 2020 Annual GMS are described as follows.

The Resolution of 2020 GMS

84






AgendaAgenda



KeempatFourth

Memberikan kuasa delegasi kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan paket remunerasi berikut tunjangan, bonus dan fasilitas yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020.Provided the power and delegated authority to the Board of Commissioners to determine the remuneration package as well as allowances, bonuses, and benefits for all members of the Board of Commissioners and Board of Directors for financial year ended on 31 December 2020.


Keputusan RUPS Luar Biasa 2020

AgendaAgenda



PertamaFirst

1. Memberikan persetujuan atas perubahan beberapa Pasal Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 15/POJK.04/2020;

2. Memberikan persetujuan atas penyesuaian Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan mengenai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik; dan

3. Memberi kuasa kepada salah seorang anggota Direksi Perseroan untuk menyatakan keputusan tersebut dalam suatu Akta Notaris termasuk menyusun kembali Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan dan pasal-pasal yang dirubah, termasuk apabila diperlukan menyatakan kembali seluruh anggaran Dasar Perseroan dan untuk itu dikuasakan menghadap Notaris, menandatangani akta, dokumen atau surat-surat, serta melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk tercapainya maksud tersebut di atas tanpa ada yang dikecualikan sekaligus memohon persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar kepada instansi yang berwenang.

1. Gave approval for the amendments to several articles of the Articles of Association to comply with the Financial Services Authority Regulation No. 15/POJK.04/2020;

2. Gave approval for the adjustment of Article 3 of the Articles of Association regarding the purposes and objectives as well as the Company’s business activities to comply with the provisions of Government Regulation No. 24 of 2018 concerning Electronically Integrated Business Licensing Services; and

3. Granted the power to one member of the Board of Directors to state the decision in a Notary Deed including rearranging Article 3 of the Articles of Association and amended articles, including if necessary restating the entire articles of association of the Company and for that to present in front of a Notary, signing deeds, documents or letters, as well as doing everything necessary to achieve the aforementioned purposes without exception, as well as requesting approval for amendments to the Articles of Association from the competent authority.


KeduaSecond

1. Merubah nama Perseroan menjadi PT Andalan Perkasa Abadi Tbk atau nama lain yang disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan sehubungan itu memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk merubah Pasal 1 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan; dan

2. Memberikan kuasa dan wewenang dengan hak subtitusi kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan keputusan tersebut dalam suatu akta notaris, baik sebagian maupun seluruhnya termasuk tetapi tidak terbatas untuk membuat atau meminta dibuatkan segala akta-akta, surat-surat maupun dokumen-dokumen yang diperlukan, hadir di hadapan pihak/pejabat yang berwenang, termasuk notaris, mengajukan permohonan kepada pihak/pejabat yang berwenang untuk memperoleh persetujuan atau melaporkan hal tersebut kepada pihak/pejabat yang berwenang.

1. Changed the Company’s name to PT Andalan Perkasa Abadi Tbk or another name approved by the Minister of Law and Human Rights and in that respect gave the power to the Board of Directors to change Article 1 paragraph 1 of the Articles of Association; and

2. Granted the power and authority with substitution rights to the Board of Directors to state the decision in a Notary Deed, either partially or completely including but not limited to making or requesting all deeds, letters or documents required, present before the authorized party/official, including a notary, submit a request to the competent party/official to obtain approval or report the matter to the competent party/official.


Resolution of 2020 Extraordinary GMS





AgendaAgenda



KetigaThird

1. Memberikan persetujuan kepada Direksi Perseroan untuk mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan utang atas kekayaan Perseroan baik sebagian maupun atau seluruhnya dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain, untuk jangka waktu sampai dengan diselenggarakannya RUPS Tahunan selanjutnya yaitu tahun 2021, dalam rangka fasilitas keuangan (termasuk penerbitan efek bersifat utang dan/atau sukuk baik melalui penawaran umum atau tanpa melalui penawaran umum) yang diterima oleh Perseroan dan/atau Entitas anak, ataupun perpanjangan maupun refinancing (berikut seluruh penambahan dan/atau perubahannya); dan

2. Memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan keputusan tersebut dalam suatu akta notaris dan untuk itu dikuasakan menghadap Notaris, menandatangani akta, dokumen atau surat-surat serta melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk tercapainya maksud tersebut di atas tanpa ada yang dikecualikan.

1. Provided approval to the Board of Directors to transfer, release rights or make collateral for the Company’s assets either partially or wholly in one transaction or several stand-alone transactions or related to each other, for a period until the implementation of next Annual General Meeting of Shareholders in 2021, in the context of financial facilities (including issuance of debt securities and/or sukuk either through a public offering or without a public offering) received by the Company and/or its Subsidiaries, or an extension or refinancing (along with all additions and/or amendments thereof); and

2. Provided the power to the Board of Directors to declare this resolution in a Motary Deed and for that purpose it is authorized to present in front of the Notary, sign deeds, documents or letters and perform everything necessary to achieve the aforementioned purpose without being excluded.


Pelaksanaan RUPS Tahun 2019

Sepanjang tahun 2019, Perseroan telah mengadakan 1 kali RUPS Tahunan dan 1 kali RUPS Luar Biasa pada 29 Mei 2019 di Hotel Ritz-Carlton Pacific Place, Ruang Meeting 123 Lt. 8. Hasil keputusan RUPS Tahunan 2019 diuraikan sebagai berikut.

Keputusan RUPS Tahunan 2019

AgendaAgenda



PertamaFirst

Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan, Laporan Keuangan, dan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 serta memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. Approved and ratified the Annual Report, Financial Statements, and Supervisory Report of the Board of Commissioners for 2018 financial year and provided full release of responsibility (acquit et de charge) to the Board of Commissioners and Board of Directors for supervision and management actions for 2018 financial year.


KeduaSecond

Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2018 sebesar Rp257.706.783,- sebagai berikut. a. Sebesar Rp19.570.860,- akan dibukukan sebagai dana cadangan; b. Sisanya yaitu sebesar Rp238.135.923,- sebagai laba ditahan untuk kegiatan operasional

Perseroan.Approved the use of the Company’s net profit for the 2018 financial year amounted to Rp257,706,783 as follows.a. Net profit amounted to Rp.19,570,860 will be recorded as a reserve fund;b. The remaining amount of Rp238,135,923 as retained earnings for the Company’s

operational activities.


KetigaThird

Menunjuk Kantor Akuntan Publik Herman, Dody, Tanumihardja, dan Rekan yang akan melakukan audit atas buku-buku Perseroan untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.Appointed Herman, Dody, Tanumihardja & Partners Public Accounting Firm who will conduct an audit of the Company’s books for 2019 financial year.


Organization of 2019 GMS

During 2019, the Company held 1 AGMS and 1 EGMS on 29 May 2019 at the Ritz-Carlton Pacific Place Hotel, 123th Meeting Room on the 8th Floor. The resolutions of the 2019 Annual General Meeting of Shareholders are described as follows.

The Resolution of 2019 GMS

86






AgendaAgenda



KeempatFourth

Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk: a. Menetapkan honorarium dan persyaratan-persyaratan lain penunjukan akuntan publik

tersebut; b. Menunjuk kantor akuntan publik pengganti bilamana kantor akuntan publik tersebut

tidak dapat melaksanakan tugas auditnya sesuai dengan standar akuntansi dan ketentuan perundangan yang berlaku, termasuk peraturan di bidang pasar modal dan peraturan Bapepam dan LK dan/atau Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

Provided power and authority to the Board of Commissioners to:a. Determine a honorarium and other requirements for the appointment of the public

accountant;b. Appoint a substitute public accounting firm if the public accounting firm cannot carry

out its audit duties in accordance with the accounting standards and applicable legal provisions, including capital market regulations and Bapepam and LK regulations and/or Financial Services Authority Regulations.


KelimaFifth

Memberikan kuasa dan melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan besarnya gaji, honorarium, dan tunjangan lainnya bagi seluruh anggota Direksi Perseroan untuk tahun buku 2019.Provided power and delegated authority to the Board of Commissioners to determine the amount of salary or honorarium and other benefits for all members of the Board of Directors for 2019 financial year.


Keputusan RUPS Luar Biasa 2019

AgendaAgenda



PertamaFirst

Memberikan persetujuan kepada Direksi Perseroan untuk mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan utang atas kekayaan Perseroan baik sebagian maupun atau seluruhnya dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain, untuk jangka waktu sampai dengan diselenggarakannya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan selanjutnya yaitu Tahun 2020 dalam rangka fasilitas keuangan yang diterima oleh Perseroan dan/atau anak perusahaan Perseroan, ataupun perpanjangan maupun refinancing (berikut seluruh penambahan dan/atau perubahannya).Provided approval to the Board of Directors to transfer, release rights or make collateral for the Company’s assets either partially or wholly in one transaction or several stand-alone transactions or related to each other, for a period until the next annual General Meeting of Shareholders in 2020, in the context of financial facilities received by the Company and/or its Subsidiaries, or extension or refinancing (including all additions and / or changes).


KeduaSecond

Memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan keputusan tersebut dalam suatu akta notaris dan untuk itu dikuasakan menghadap Notaris, menandatangani akta, dokumen atau surat-surat serta melakukan segala sesuatu yang diperlukan tercapainhya maksud tersebut di atas tanpa ada yang dikecualikan.Provided authorization to the Board of Directors to declare this resolution in a notary deed and for that purpose it is authorized to face the Notary, sign deeds, documents or letters and perform everything necessary to achieve the aforementioned purpose without being excluded.


KetigaThird

Menyetujui perubahan penggunaan dana yang semula untuk PT Ayana Hotels Indonesia akan dilalokasikan/diinvestasikan ke PT Ayana Property International. Approved changes to the use of funds originally for PT Ayana Hotel Indonesia. This fund will be allocated/invested in PT Ayana Property Internasional.


KeempatFourth

Menyetujui perubahan alamat domisili menjadi di Jl. Cendrawasih 88, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung, Bali, 80361.Approved the change of domicile address to Jl. Raya Cendrawasih No. 88, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung, Bali, 80361.


KelimaFifth

Memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan keputusan ini dalam suatu akta notaris dan untuk itu dikuasakan menghadap notaris, menandatangani akta, dokumen, atau surat-surat serta melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk tercapainya maksud tersebut di atas tanpa ada yang dikecualikan sekaligus memohon persetujuan perubahan tempat kedudukan dan melakukan pemberitahuan perubahan alamat domisili kepada pihak yang berwenang.Provided authorization to the Board of Directors to declare this resolution in a notary deed and for that purpose it is authorized to face the Notary, sign deeds, documents or letters and perform everything necessary to achieve the aforementioned purpose without being excluded at the same time requesting approval for a change of domicile and notifying the change of domicile address to the authorities.


Resolution of 2019 Extraordinary GMS





Dewan Komisaris Board of Commissioners

Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar, serta memberi nasihat dan masukan kepada Direksi, salah satunya terkait dengan penerapan prinsip-prinsip GCG.

Pedoman Kerja Dewan Komisaris

Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik serta Anggaran Dasar Perseroan.

Komposisi Dewan Komisaris

Dewan Komisaris Perseroan berjumlah 2 orang, terdiri dari 1 orang Komisaris Utama dan 1 orang Komisaris Independen. Dewan Komisaris diangkat berdasarkan Akta No. 112/2017 periode 2017-2022 dengan komposisi sebagai berikut.Komisaris Utama : Catur Prianto Komisaris Independen : Elariska Sihaloho

Komisaris Independensi

Perseroan telah memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik dengan dimilikinya 1 orang Komisaris Independen yang saat ini dijabat oleh Elariska Sihaloho. Jumlah tersebut telah memenuhi peraturan dan setara dengan 50% dari jumlah Dewan Komisaris yang menjabat di Perseroan.

Seluruh anggota Dewan Komisaris yang menjabat saat ini tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau keluarga dengan sesame anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi, maupun Pemegang Saham Pengendali. Dengan dipenuhinya seluruh syarat dasar tersebut, Perseroan meyakini bahwa seluruh anggota Dewan Komisaris mampu memberikan masukan dan pengawasan yang kredibel dan independen.

The Board of Commissioners is the Company’s organ that has the duties to perform general and/or specific supervision in accordance with the Articles of Association, as well as providing advice and input to the Board of Directors, one of which is related to the implementation of GCG principles.

Board of Commissioners’ Guideline

The implementation of the Board of Commissioners duties and responsibilities refers to the Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 concerning Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies and the Articles of Association.

Board of Commissioners’ CompositionThe Board of Commissioners consists of 2 people, i.e. 1 President Commissioner and 1 Independent Commissioner. The Board of Commissioners is appointed based on Deed No. 112/2017 for the 2017-2022 period with the following composition.President Commissioner : Catur PriantoIndependent Commissioner : Elariska Sihaloho

Independent Commissioner

The Company has complied with the provisions of the Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 concerning Board of Directors and Board of Commissioners of an Issuer or Public Company with 1 Independent Commissioner currently held by Elariska Sihaloho. This has met the regulations requirement and is equivalent to 50% of the total number of the Board of Commissioners.

All currently serving members of the Board of Commissioners do not have financial, management, share ownership, and/or family relationships with other members of the Board of Commissioners, Board of Directors, or Controlling Shareholders. By fulfilling all of these basic requirements, the Company believes that both members of the Board of Commissioners are able to provide credible and independent input and supervision.

88






Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Berikut tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris serta realisasi pada tahun 2020.

Tugas dan Tanggung JawabDuties and Responsibilities

Realisasi 2020Realization in 2020

Mengawasi kebijakan pengelolaan dan usaha operasional Perseroan.Supervises the Company’s management and operational business policies.

Dewan Komisaris telah mengawasi kebijakan pengelolaan dan usaha operasional Perseroan melalui beberapa tindakan seperti penunjukan kantor akuntan publik, pelaksanaan praktik sistem pengendalian internal dan manajemen risiko, serta evaluasi praktik GCG sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.The Board of Commissioners has supervised the Company’s management and operational business policies through several actions such as the appointment of a public accounting firm, the implementation of internal control systems and risk management practices, as well as the evaluation of GCG practices in accordance with applicable laws and regulations.

Memberikan nasihat dan arahan kepada Direksi dalam menjalankan pengurusan Perseroan.Provides advice and direction to the Board of Directors in carrying out the management of the Company.

Dewan Komisaris telah memberikan nasihat dan arahan kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan usaha Perseroan maupun terkait kebijakan yang dilakukan melalui rapat gabungan.The Board of Commissioners has provided advice and direction to the Board of Directors in carrying out the Company’s business activities and related policies via joint meetings.

Menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa sesuai dengan kewenangannya yang diatur dalam peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar.Organizes the Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders in accordance with their authority as stipulated in the legislation and the Articles of Association.

Dewan Komisaris telah melaksanakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa pada 25 Agustus 2020 di Hotel Mulia Jakarta.The Board of Commissioners held the Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders on 25 Agustus 2020 at Hotel Mulia Jakarta.

Membentuk beberapa Komite guna mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.Established several Committees to support the effectiveness of the implementation of their duties and responsibilities.

Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit serta Komite Nominasi dan Remunerasi sejak tahun 2017.The Board of Commissioners has established the Audit Committee and the Nomination and Remuneration Committee since 2017.

Melakukan evaluasi terhadap kinerja Komite yang membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris setiap akhir tahun buku.Evaluates the Committees’ performance that helps the Board of Commissioners in carrying out their duties and responsibilities at the end of the financial year.

Hasil dari evaluasi yang dilakukan Dewan Komisaris terhadap kinerja Komite Audit serta Komite Nominasi dan Remunerasi menunjukkan hasil yang baik dalam membantu pelaksanaan fungsi, tugas, dan tanggung jawab Dewan Komisaris.The results of evaluations conducted by the Board of Commissioners on the performance of the Audit Committee and the Nomination and Remuneration Committee showed good results in assisting the implementation of the Board of Commissioners functions, duties and responsibilities.

Rapat Dewan Komisaris

Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, rapat internal DewanKomisaris wajib dilaksanakan paling kurang 1 kali dalam 2 bulan, sedangkan rapat gabungan dengan Direksi paling kurang 1 kali dalam 4 bulan. Frekuensi dan tingkat kehadiran rapat Dewan Komisaris ditunjukkan sebagai berikut.

Board of Commissioners’ Duties and Responsibilities

The following are the duties and responsibilities of the Board of Commissioners and their realization in 2020.

Board of Commissioners’ Meeting

Based on the Articles of Association, Board of Commissioners internal meetings must be held at least once every 2 months, whereas a joint meeting with the Board of Directors must be conducted at least once every 4 months. The frequency and level of attendance of the Board of Commissioners’ meetings is described as follows.





NamaName

JabatanTitle

Rapat InternalInternal Meeting

Rapat dengan DireksiJoint Meeting with

the Board of Directors

JumlahRapat

Number ofMeetings

KehadiranAttendance %

JumlahRapat

Number ofMeetings


Catur Prianto Komisaris UtamaPresident Commissioner

6 6 100.00 4 4 100.00

Elariska Sihaloho Komisaris IndependenIndependent Commissioner

6 6 100.00 4 4 100.00

Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris

Pada tahun 2020, anggota Dewan Komisaris tidak mengikuti pelatihan maupun pendidikan dari pihak eksternal, namun secara mandiri, anggota Dewan Komisaris melakukan peningkatan kompetensi melalui media buku dan/atau informasi digital.

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris

Prosedur PenilaianPenilaian kinerja dilakukan secara periodik dan konsisten setiap tahunnya untuk meningkatkan pencapaian kinerja Dewan Komisaris dan organ pendukungnya ditahun yang akan datang.

Kriteria PenilaianKriteria penilaian dilakukan berdasarkan rencana target yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris dengan melakukan evaluasi keseluruhan terhadap realisasi dari target yang ditetapkan. Komite Nominasi dan Remunerasi atau Dewan Komisaris akan memfasilitasi evaluasi tersebut.

Hasil PenilaianPada tahun 2020, Dewan Komisaris menunjukkan kinerja yang baik dengan pemenuhan kriteria penilaian yang telah ditargetkan serta melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.

Board of Commissioners’ Competency Development

In 2020, members of the Board of Commissioners did not attend any training or education program from external parties, but independently, members of the Board of Commissioners improved their competencies through other media such as books and/or digital information.

Performance Assessment of the Board of Commissioners

Assessment ProcedurePerformance assessment are conducted periodically and consistently every year to improve the performance of the Board of Commissioners and their supporting organs in the coming years.

Assessment CriteriaThe assessment criteria are made based on the target plan set by the Board of Commissioners by evaluating the overall achievement of the target set. The Nomination and Remuneration Committee or the Board of Commissioners itself will facilitate the evaluation.

Assessment ResultIn 2020, the Board of Commissioners has shown a good performance by fulfilling targeted evaluation criterias and properly carrying out their duties and responsibilities.

90






Penilaian Kinerja Komite yang Berada di Bawah Dewan Komisaris

Dalam rangka mendukung fungsi pengawasan serta pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit serta Komite Nominasi dan Remunerasi. Kinerja komite-komite tersebut dinilai oleh Dewan Komisaris. Hasil penilaian selama 2020, menunjukkan bahwa peran, fungsi serta rekomendasi yang diberikan komite sangat efektif dalam membantu pelaksanaan fungsi, tugas, dan tanggung jawab Dewan Komisaris.

Performance Assessment of Committees Under the Board of Commissioners

In order to support the superivision function and the implementation of duties and responsibilities, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee and the Nomination and Remuneration Committee. The performance of these committees is assessment by the Board of Commissioners. The results of the assessment in 2020 showed that the roles, functions and recommendations given to the committees were very effective in assisting the implementation of the Board of Commissioners functions, duties and responsibilities.

Direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan, sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Masing-masing anggota Direksi dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Namun, pelaksanaan tugas oleh masing-masing anggota Direksi tetap merupakan tanggung jawab bersama.

Pedoman Kerja Direksi

Tugas dan tanggung jawab Direksi berpedoman pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik dan Anggaran Dasar Perseroan.

Komposisi Direksi

Komposisi anggota Direksi terdiri dari 2 orang, yaitu Direktur Utama dan Direktur Independen. Komposisi Direksi Perseroan diangkat berdasarkan Akta No. 112/2017 periode 2017-2022, dengan komposisi sebagai berikut.Direktur Utama : Erwin Kusnadi Direktur Independen : Mochammad Ridwan Firdaus

The Board of Directors is fully responsible for the management of the Company, in accordance with applicable rules and regulations. Each member of the Board of Directors can carry out their duties and make decisions in accordance with the allocation of tasks and authority. However, the execution of duties by each member of the Board of Directors remains a joint responsibility.

Board of Directors’ Guideline

The Board of Directors duties and responsibilities refers to the Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 concerning Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies and the Articles of Association.

Board of Directors’ Composition

The composition of the Directors consists of 2 people, namely the President Director and Independent Director. The Board of Directors is appointed based on Deed No. 112/2017 for the 2017-2022 period, with the following composition.President Director : Erwin KusnadiIndependent Director : Mochammad Ridwan Firdaus

Direksi Board of Directors





Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab Masing-Masing Anggota Direksi

Secara khusus, masing-masing anggota Direksi mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut.

NamaName

Bidang TugasField of Duty



Erwin Kusnadi Direktur Operasional dan HRDDirector of Operations and HR

Koordinasi seluruh pengelolaan Perseroan.Coordinates the overall management of the Company.

Direktur Operasional dan HRD telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam menyusun rencana dan strategis bisnis operasional Perseroan dengan menekan biaya pengeluaran operasional seminim mungkin, melakukan eleminasi terhadap pengeluaran operasional, serta mengembangkan inovasi agar operasional berjalan dengan baik. Selain itu, Direktur Operasional dan HRD telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam menentukan kebijakan dan aturan terkait kepegawaian yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku, mengangkat dan memberhentikan karyawan sesuai dengan Peraturan Perusahaan, dan memberikan penghargaan atau sanksi kepada karyawan sesuai dengan Peraturan Perusahaan, serta memberikan kompensasi dan proteksi pada karyawan. Director of Operations and HR has carried out his duties and responsibilities in preparing the Company’s operational business plans and strategies by keeping operational expenses as minimum as possible, eliminating operational expenses, and developing innovations to well support operation activities. In addition, the Director of Operations and HR has carried out his duties and responsibilities in establishing policies and regulations related to employment in accordance with applicable regulations, appoint and dismiss employees in accordance with Company Regulations, providing rewards or imposing sanctions to employees in accordance with Company Regulations, as well as providing compensation and protection for employees.


Direktur Keuangan dan AkuntingDirector of Finance and Accounting

Menyusun kebijakan, merencanakan, mengelola, dan mengendalikan kegiatan keuangan, akuntansi, perpajakan dan perbendaharaan Perseroan, serta melakukan evaluasi terhadap pencapaiannya.Develops policies, plans, manages and controls the Company’s financial, accounting, taxation and treasury activities, and evaluates the achievements.

Direktur Keuangan dan Akunting telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam menyiapkan dan mengevaluasi laporan keuangan Perseroan, mengkaji dan mengidentifikasi, serta mengelola risiko utama yang berdampak pada operasional Perseroan, melakukan perencanaan bisnis dan keuangan, mengawasi dan mengelola departemen akuntansi dan seluruh bidang laporan keuangan, dan melakukan pengawasan pada pelaksanaan usaha Perseroan serta prinsip-prinsip GCG.The Director of Finance and Accounting has carried out his duties and responsibilities in preparing and evaluating the Company’s financial statements, reviewing and identifying, and managing the main risks affecting the Company’s operations, perform business and financial planning, supervise and manage the accounting department and all areas of financial reporting, and supervising the implementation of the Company’s business and GCG principles.

Rapat Direksi

Direksi juga mengadakan rapat sesuai dengan kebijakan Perseroan, yaitu 1 kali dalam 1 bulan dan rapat dengan Dewan Komsiaris sebanyak 1 kali dalam 4 bulan. Pelaksanaan rapat Direksi Perseroan tersebut diuraikan sebagai berikut.

Scope of Duties and Responsibilities of Each Member of the Board of Directors

Specifically, each member of the Board of Directors has the following duties and responsibilities.

Board of Directors’ Meeting

Board of Directors hold meetings in accordance to the Company’s policy, i.e. once a month and a joint meeting with the Board of Commissioners once every 4 months. The commencement of Board of Directors meetings is described as follows.

92






NamaName

JabatanTitle

Rapat InternalInternal Meeting

Rapat dengan Dewan KomisarisJoint Meeting with

the Board of Commissioners

JumlahRapat

Number ofMeetings


JumlahRapat

Number ofMeetings


Erwin Kusnadi Direktur UtamaPresident Director

12 12 100.00 4 4 100.00


Direktur IndependenIndependent Director

12 12 100.00 4 4 100.00

Pengembangan Kompetensi Direksi

Pada tahun 2020, anggota Direksi tidak mengikuti pelatihan maupun pendidikan dari pihak eksternal, namun secara mandiri, anggota Direksi melakukan peningkatan kompetensi melalui media buku dan/atau informasi digital.

Penilaian Kinerja Direksi dan Organ Pendukung

Prosedur PenilaianProsedur penilaian dimulai dari penyusunan rencana target tahunan oleh Direksi dan organ pendukungnya, lalu dievaluasi secara menyeluruh mengenai pencapaian target kinerja Direksi dan organ pendukungnya tersebut. Selanjutnya, penyusunan rencana target tahunan oleh Direksi dan organ pendukungnya yang akan disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk memperoleh persetujuan. Sedangkan, untuk kinerja organ di bawah Direksi, penilaian kinerja dilakukan oleh Direksi melalui proses evaluasi fungsi dan pencapaian target kinerja masing-masing departemen.

Kriteria PenilaianKriteria yang digunakan adalah laporan kinerja Direksi dan organ pendukungnya. Melalui laporan tersebut, Pemegang Saham melakukan penilaian terhadap kinerja Direksi selama tahun buku berjalan.

Hasil Penilaian KinerjaPada tahun buku 2020, Direksi dan organ pendukungnya telah melaksanakan tugas, tanggung jawab serta wewenangnya dalam mengurus dan mengawasi perusahaan dengan baik sesuai dengan rencana target tahunan.

Board of Directors’ Competency Development

In 2020, members of the Board of Directors did not attend any training or education program from external parties, but independently, members of the Board of Directors improved their competencies through other media such as books and/or digital information.

Performance Assessment of the Board of Directors and Supporting Organs

Assessment ProcedureThe assessment procedure starts from the preparation of the annual target plan by the Board of Directors and their supporting organs, then is thoroughly evaluated in relation to the achievement of the targets of the Board of Directors and their supporting organs. Furthermore, the preparation of annual targets by the Board of Directors and their supporting organs will be submitted to the Board of Commissioners for approval. Whereas, the assessment on the performance of organs under the Board of Directors shall be carried out by the Board of Directors through the process of evaluation of their functions and achievment of performance targets of each department.

Assessment CriteriaThe criteria used are the performance report of the Board of Directors and their supporting organs. Through this report, the Shareholders can assess the performance of the Board of Directors during the current financial year.

Assessment ResultIn 2020, The Board of Directors and its supporting organs has properly carried out their duties, responsibilities and authority in managing and supervising the Company in accordance with the annual target plan.





Prosedur dan Dasar Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Kebijakan pemberian remunerasi dan fasilitas lainnya bagi Dewan Komisaris dan Direksi ditentukan dan diputuskan dalam RUPS berdasarkan keputusan Pemegang Saham dengan mempertimbangkan indikator pencapaian kinerja Direksi, kondisi kesehatan keuangan Perseroan, serta faktor-faktor lain yang relevan dan tidak bertentangan dengan peraturan.

Struktur Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Struktur remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi terdiri dari komponen berikut.1. Gaji;2. Bonus; dan3. Tunjangan lainnya.

Besaran Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Pada tahun 2020, jumlah besaran remunerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi sebesar Rp1.227.946.610,-.

The Procedure and Basis in Determining the Board of Commissioners and Board of Directors Remuneration

The policy regarding remuneration and other facilities for the Board of Commissioners and Board of Directors are determined and decided at the GMS based on the Shareholders’ decision by taking into account indicators of the achievement of the Board of Directors’ performance, the Company’s financial condition, and other relevant factors that are not in conflict with regulations.

Remuneration Structure of the Board of Commissioners and Board of Directors

The remuneration structure of the Board of Commissioners and Board of Directors consists of the following components.1. Salary;2. Bonuses; and3. Other allowances.

Amount of Remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors

In 2020, the amount of remuneration given to the Board of Commissioners and Board of Directors amounted to Rp1,227,946,610.

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors’ Remuneration

Komite Audit Audit Committee

Komite Audit merupakan Organ Perseroan yang berfungsi untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab pengawasan dan pemberian rekomendasi kepada Direksi terkait laporan keuangan,

The Audit Committee is the Company’s Organ that has a role in assisting the Board of Commissioners in carrying out the duties and responsibilities of supervision and providing recommendations to the Board of Directors regarding

94






penerapan sistem pengendalian internal, strategi dan pengelolaan Perseroan, serta kepatuhan terhadap hokum dan peraturan yang berlaku. Kedudukan Komite Audit berada langsung di bawah Dewan Komisaris.

Pedoman Kerja Komite Audit

Komite Audit telah memiliki Piagam Komite Audit yang disahkan pada 5 April 2017. Piagam Komite Audit berisi tentang tugas dan tanggung jawab serta wewenang.

Komposisi Komite Audit

Komite Audit Perseroan terdiri dari 3 orang, yang terdiri dari 1 orang anggota Dewan Komisaris dan 2 orang pihak independen. Komite Audit diangkat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 001/DEKOM/IV/2017 tanggal 5 April 2017 (2017-2022) dengan komposisi sebagai berikut.Ketua : Elariska SIhaloho Anggota : Prasastiwi Kinanti Syamsidar Hami Anggota : Christina Dewi Nuranita

Seluruh anggota Komite Audit Perseroan memiliki kemampuan di bidang akuntansi dan keuangan dan seluruh anggota memiliki latar belakang pendidikan dan pekerjaan di bidang akuntansi dan keuangan.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Sesuai Piagam Komite Audit, tugas dan tanggung jawab Komite Audit serta realisasi 2020 diuraikan sebagai berikut.

UraianDescription


Melakukan penelaahan atas laporan keuangan Perseroan.Review the Company’s Financial Statements.

Komite Audit telah menelaah laporan keuangan interim dan laporan keuangan tahunan Perseroan periode tahun buku 2020.The Audit Committee has reviewed the interim and annual financial statements for the 2020 financial year.

Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku.To review the Company’s compliance to applicable laws and regulations.

Komite Audit senantiasa memantau dan memberikan masukan terkait pemenuhan ketentuan regulator atas setiap tindakan yang akan diambil Perseroan.The Audit Committee always monitors and provides input regarding compliance with regulatory provisions for every action the Company will take.

financial statement, the implementation of the internal control system, the Company’s strategy and management, as well as compliance with applicable laws and regulations. The position of the Audit Committee is directly under the Board of Commissioners.

Audit Committee’s Guidelines

The Audit Committee has an Audit Committee Charter which was ratified on 5 April 2017. The Audit Committee Charter contains duties and responsibilities as well as authority.

Audit Committee’s Composition

The Audit Committee consists of 3 people, i.e 1 member of the Board of Commissioners and 2 independent parties. The Audit Committee was appointed based on the Board of Commissioners Decree Letter No. 001/DEKOM/IV/2017 dated 5 April 2017 (2017-2022) with the following composition.

Chairman : Elariska SIhalohoMember : Prasastiwi Kinanti Syamsidar HamiMember : Christina Dewi Nuranita

All members of the Audit Committee have knowledge in accounting and finance. They also have educational background and work experiences in the field of accounting and finance.

Audit Committee’s Duties and Responsibilities

In accordance with the Audit Committee Charter, the duties and responsibilities of the Audit Committee and its realization in 2020 are described as follows.





UraianDescription


Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan atas jasa yang diberikan.To give an independent opinion when there is a different of opinion between the Management and the public accountant on the services provided.

Pada tahun 2020, tidak terdapat perbedaan antara manajemen dan akuntan atas jasa yang diberikan.In 2020, there was no different of opinion between the Management and public accountant for the services provided.

Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan akuntan, termasuk independensi, ruang lingkup penugasan, dan imbalan jasa akuntan tersebut.To give advice to the Board of Commissioners relating to the appointment of a public accountant, including their independency, scope of duties and fee.

Komite Audit telah mengevaluasi kinerja akuntan publik dan kantor akuntan publik periode tahun 2020 dan telah memberikan rekomendasi penunjukan akuntan publik dan kantor akuntan publik periode tahun 2021 dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang ditentukan regulator, khususnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.The Audit Committee has evaluated the performance of public accountant and public accounting firms for 2020 period and has provided recommendations for the appointment of public accountants and public accounting firms for 2021 period by considering various aspects determined by regulators, specifically the Financial Services Authority Regulation.

Melakukan penelaahan atas kecukupan pemeriksaan yang dilakukan akuntan publik.To review the adequacy of examination conducted by the public accounting firm.

Dalam evaluasi kinerja akuntan publik dan kantor akuntan publik, Komite Audit menilai aspek kecukupan pemeriksaan akuntan publik terhadap informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan interim dan tahunan di tahun 2020.In evaluating the performance of public accountants and public accounting firms, the Audit Committee has assessed the adequacy aspects of the examination made by the public accountants for financial information presented in interim and annual financial statements in 2020.

Menjalin hubungan dan mengadakan rapat/pembahasan dengan akuntan publik.To establish good relationships and hold meetings/discussions with the public accountants.

Komite Audit menjaga hubungan dengan akuntan publik dan mengadakan rapat/pembahasan dengan akuntan publik.The Audit Committee maintains good relationship and holds meetings/discussions with public accountants.

Rapat Komite Audit

Berdasarkan Piagam Komite Audit, Komite Audit wajib mengadakan rapat secara berkala paling sedikit 1 kali dalam 3 bulan. Selama 2020, Komite Audit telah menyelenggarakan rapat sebanyak 4 kali dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota sebagai berikut.

NamaName

JabatanTitle

Jumlah RapatNumber of Meetings


Elariska Sihaloho Ketua Komite AuditChairman of Audit Committee

4 4 100.00

Prasastiwi Kinanti Syamsidar Hami

Anggota Komite AuditAudit Committee Member

4 4 100.00

Christina Dewi Nuranita

Anggota Komite AuditAudit Committee Member

4 4 100.00

Pengembangan Kompetensi Komite Audit

Pada tahun 2020, Komite Audit tidak mengikuti pelatihan maupun pendidikan dari pihak eksternal, namun secara mandiri, anggota Komite Audit melakukan peningkatan kompetensi melalui media buku dan/atau informasi digital.

Audit Committee’s Meeting

Based on the Audit Committee Charter, the Audit Committee must hold regular meetings at least once in every 3 months. During 2020, the Audit Committee held 4 meetings with the level of attendance of each member as follows.

Audit Committee’s Competency Development

In 2020, members of the Audit Committee did not attend any training or education program from external parties, but independently, members of the Audit Committee improved their competencies through other media such as books and/or digital information.

96






Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee

Komite Nominasi dan Remunerasi merupakan organ pendukung yang diangkat dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris, yang memiliki fungsi nominasi (terkait komposisi, kriteria, monitoring, evaluasi kinerja jabatan-jabatan strategis Perseroan) dan remunerasi (terkait penetapan struktur, kebijakan, jumlah besaran remunerasi untuk jabatan-jabatan strategis Perseroan).

Pedoman Kerja Komite Nominasi dan Remunerasi

Komite Nominasi dan Remunerasi telah memiliki Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional. Pedoman tersebut telah disahkan pada 5 April 2017.

Komposisi Komite Nominasi dan Remunerasi

Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan terdiri dari 3 orang, yang terdiri dari 2 orang anggota Dewan Komisaris dan 1 orang pihak independen. Komite Nominasi dan Remunerasi diangkat berdasarkan Surat Keputusan Keputusan Dewan Komisaris No. 003/DEKOM/VI/2018 tanggal 27 Juni 2018 (2018-2022) dengan komposisi sebagai berikut.Ketua : Catur Prianto Anggota : Elariska Sihaloho Anggota : Irma Fitria Seluruh anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan memiliki kemampuan di bidang akuntansi dan keuangan dan salah satu anggota memiliki latar belakang Pendidikan dan pekerjaan di bidang SDM yaitu Irma Fitria.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan Remunerasi

Mengacu pada Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi, tugas dan tanggung jawab serta realisasinya pada tahun 2020 ditunjukkan sebagai berikut.

The Nomination and Remuneration Committee is a supporting organ appointed and responsible to the Board of Commissioners, which has a nomination function (related to the Company’s composition, criteria, monitoring, evaluation the performance of strategic positions) and remuneration function (related to the Company’s structure, policy, amount of remuneration for strategic positions).

Nomination and Remuneration Committee’s Guideline

The Nomination and Remuneration Committee has a Nomination and Remuneration Committee Charter to carry out their duties and responsibilities professionally. The charter was approved on 5 April 2017.

Nomination and Remuneration Committee’s Composition

The Nomination and Remuneration Committee consists of 3 people, i.e. 2 members of the Board of Commissioners and 1 independent party. The Nomination and Remuneration Committee is appointed based on the Board of Commissioners Decree Letter No. 003/DEKOM/VI/018 dated 27 June 2018 (2018-2022) with the following composition.

Chairmain : Chess PriantoMember : Elariska SihalohoMember : Irma Fitria

All members of the Nomination and Remuneration Committee have capabilities in accounting and finance, and one member has an educational background and experiences in the HR field namely Irma Fitria.

Nomination and Remuneration Committee’s Duties and Responsibilities

According to the Nomination and Remuneration Committee Charter, the duties and responsibilities of the Nomination and Remuneration Committee and its realization in 2020 are described as follows.







Fungsi NominasiNomination Function

Membantu Dewan Komisaris untuk melakukan penilaian kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi berdasarkan tolok ukur yang telah disusun.Assists the Board of Commissioners in assessing the performance of members of the Board of Commissioners and/or members of the Board of Directors based on established benchmarks.

Komite Nominasi dan Remunerasi telah memantau, menelaah, dan memberikan penilaian kepada Dewan Komisaris terkait pencapaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi setiap triwulan di sepanjang tahun 2020.The Nomination and Remuneration Committee has monitored, reviewed and provided an assessment to the Board of Commissioners regarding the performance achievement of the Board of Commissioners and Board of Directors on a quarterly basis throughout 2020.

Menyampaikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai komposisi jabatan anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi, kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses nominasi, dan kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi.Provides recommendations to the Board of Commissioners regarding the composition of the Board of Commissioners and/or Board of Directors, policies and criteria needed in the nomination process, and performance assessment policies for members of the Board of Commissioners and/or Board of Directors.

Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan selalu memperhatikan keberagaman, baik dari segi usia, pendidikan, dan pengalaman kerja untuk menunjang kinerja dalam Perseroan.The composition of the Board of Commissioners and Board of Directors always considers diversity, both in terms of age, education and work experience to support the Company’s performance.

Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kompetensi anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi.Provides recommendations to the Board of Commissioners regarding the competency development program for members of the Board of Commissioners and/or Board of Directors.

Dewan Komisaris dan Direksi telah mengkuti program pengembangan kompetensi yang direkomendasikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi.The Board of Commissioners and Board of Directors have attended the competency development program recommended by the Nomination and Remuneration Committee.

Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan dalam RUPS.Submits candidate proposal who qualify as members of the Board of Commissioners and/or members of the Board of Directors to the Board of Commissioners to be submitted at the GMS.

Seluruh Dewan Komisaris dan Direksi telah memenuhi syarat pada saat diangkat dan selama menjabat dengan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris atau Perusahaan Publik.All Boards of Commissioners and Boards of Directors have fulfilled the requirements upon appointment and during their tenure by referring to the Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 concerning Boards of Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies.

Fungsi RemunerasiRemuneration Fuunction

Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai struktur, kebijakan, dan besarnya remunerasi.Gives inputs to the Board of Commissioners in determining.

Menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi sebesar Rp1.227.946.610,-.Determined the remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors amounted to Rp1,227,946,610.

Membantu Dewan Komisaris mengevaluasi kesesuaian remunerasi yang diterima dengan kinerja masing-masing anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi.Assists the Board of Commissioners in evaluating the appropriateness of the remuneration received against the performance of each member of the Board of Commissioners and/or Board of Directors.

Dewan Komisaris dan Direksi telah memiliki kebijakan mengenai besaran remunerasi dengan memperhatikan beberapa indikator yaitu:1. Besaran remunerasi di industri yang sejenis dengan kegiatan

usaha dan skala usaha Perseroan;2. Wewenang, tugas, dan tanggung jawab anggota Dewan Komisaris

dan/atau anggota Direksi yang berhubungan dengan tujuan dan pencapaian kinerja Perseroan;

3. Pencapaian target kinerja dari masing-masing anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi; dan

4. Kesesuaian antara remunerasi yang bersifat tetap dan bersifat variabel.

The Board of Commissioners and Board of Directors have a policy regarding the amount of remuneration by taking into account several indicators, namely:1. The amount of remuneration in industries similar to the

Company’s business activities and business scale;2. Authority, duties and responsibilities members of the Board

of Commissioners and/ or members of the Board of Directors relating to the goals and achievements of the Company’s performance;

3. The achievement of performance targets of each members of the Board of Commissioners and/ or members of the Board of Directors; and

4. Conformity between fixed and variable remuneration.

98






Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi

Kebijakan rapat internal Komite Nominasi dan Remunerasi dilaksanakan secara berkala paling kurang 1 kali dalam 4 bulan. Pada tahun 2020, Komite Nominasi dan Remunerasi telah menyelenggarakan rapat sebanyak 3 kali dengan tingkat kehadiran sebagai berikut.

NamaName

JabatanTitle

Jumlah RapatNumber of Meetings


Catur Prianto Ketua Komite Nominasi dan RemunerasiChairman of the Nomination and Remuneration Committee

3 3 100.00

Elariska Sihaloho Anggota Komite Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration Committee Member

3 3 100.00

Irma Fitria Anggota Komite Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration Committee Member

3 3 100.00

Pengembangan Kompetensi Komite Nominasi dan Remunerasi

Pada tahun 2020, anggota Komite Nominasi dan Remunerasi tidak mengikuti pelatihan maupun pendidikan dari pihak eksternal, namun secara mandiri, anggota Komite Nominasi dan Remunerasi melakukan peningkatan kompetensi melalui media buku dan/atau informasi digital

Nomination and Remuneration Committee’s Meeting

According to the policy, Nomination and Remuneration Committee’s internal meetings shall be held periodically at least once in every 4 months. In 2020, the Nomination and Remuneration Committee held 3 meetings with the level of attendance as follows.

Nomination and Remuneration Committee’s Competency Development

In 2020, members of the Nomination and Remuneration Committee did not attend any training or education program from external parties, but independently, members of the Nomination and Remuneration Committee improved their competencies through other media such as books and/or digital information.

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Sekretaris Perusahaan berperan penting dalam memfasilitasi komunikasi antar organ perusahaan, hubungan antara perusahaan dengan Pemegang Saham, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya, serta memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan undang-undang di bidang pasar modal. Pada tahun 2020, Sekretaris Perusahaan Perseroan dijabat oleh Mochammad Ridwan Firdaus berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 03/DIR/BOG/16 tanggal 1 September 2016.

The Corporate Secretary plays an important role in facilitating communication between Company’s organs, the relationship between the Company and the Shareholders, the Financial Services Authority, and other stakeholders, and ensuring the Company’s compliance with regulations in the capital market. In 2020, the Corporate Secretary position held by Mochammad Ridwan Firdaus based on Board of Directors Decree Letter No. 03/DIR/BOG/16 dated 1 September 2016.





Pedoman Kerja Sekretaris Perusahaan

Pedoman kerja Sekretaris Perusahaan mengacu pada Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan

Tugas dan tanggung jawab, serta realisasi tugas Sekretaris Perusahaan pada tahun 2020 ditunjukkan sebagai berikut.



Mengikuti perkembangan pasar modal dan memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan terkait pemenuhan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.To keep updated the latest development of the capital market and gives input to the Board of Commissioners and Board of Directors regarding compliance with the applicable laws and regulations in the capital market.

Sekretaris Perusahaan telah memantau perkembangan pasar modal dan terus menyesuaikan kondisi Perseroan agar dapat memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku pada bidang pasar modal.The Corporate Secretary has monitored the development of the capital market and continues to adjust the Company’s conditions to meet the provisions of the applicable laws and regulations in the capital market sector.

Membantu Dewan Komisaris dan Direksi dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik.Assists the Board of Commissioners and Board of Directors in implementing good corporate governance.

Sekretaris Perusahaan telah membantu Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan hal-hal terkait GCG, yaitu: 1. Melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk

ketersediaan informasi pada situs website Perseroan;2. Menyampaikan laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat

waktu;3. Mendokumentasikan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang

Saham (RUPS);4. Mendokumentasikan pelaksanaan rapat Dewan Komisaris dan/

atau Direksi; dan5. Melaksanakan program orientasi terhadap Perseroan bagi Dewan

Komisaris dan/atau Direksi.Corporate Secretary has assisted the Board of Directors and Board of Commissioner in implementing the Good Corporate Governance which includes:1. The information transparency to public including the availability of

information in the Company’s website;2. To submit a timely report to the Financial Services Authority;3. To document the General Meeting of Shareholders;4. To document the Board of Commissioners and/or Board of

Directors meeting; and5. To conduct an orientation program for the of Board of

Commissioners and/or Board of Directors.

Sebagai penghubung atau contact person antara Perseroan dengan Pemegang Saham Perseroan, Otoritas Jasa Keuangan dan pemangku kepentingan lainnya.To act as the contact person or liaison between the Company and the Shareholders, Financial Services Authority and other stakeholders.

Sekretaris Perusahaan telah melakukan keterbukaan informasi kepada para Pemegang Saham, Otoritas Jasa Keuangan dan pemangku kepentingan lainnya. The Corporate Secretary has disclosed necessary information to the Shareholders, Financial Services Authority and other stakeholders.

Corporate Secretary’s Guideline

Corporate Secretary Guideline refers to the Articles of Association and the Financial Services Authority regulations No. 35/POJK.04/2014 concerning Corporate Secretary of Issuers or Public Companies.

Corporate Secretary’s Duties and Responsibilities

The Corporate Secretary duties and responsibilities, as well as its realization in 2020 are described as follows.

100






Unit Audit Internal Internal Audit Unit

Unit Audit Internal dibentuk dengan tujuan untuk membantu Direktur Utama dalam melakukan evaluasi atas efektivitas pelaksanaan pengendalian internal, manajemen risiko, dan proses tata kelola perusahaan dengan cara melakukan pemeriksaan, kajian, serta usulan perbaikan untuk mengamankan investasi dan aset perusahaan.

Pedoman Kerja Unit Audit Internal

Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal mengacu pada Piagam Audit Internal Perseroan yang telah disahkan pada 5 April 2017. Piagam tersebut memuat Visi, Misi, kedudukan, tujuan, ruang lingkup, tugas dan tanggung jawab, peranan, wewenang, kode etik, serta prosedur pemeriksaan.

Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit Internal

Pada tahun 2020, Unit Audit Internal memiliki tugas dan tanggung jawab serta realisasinya yang ditunjukkan sebagai berikut.



Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan.To prepare and implement the annual internal audit plan.

Unit Audit Internal telah melaksanakan audit internal pada tahun 2020, dan telah menyusun rencana audit internal untuk tahun 2021. The Internal Audit Unit has carried out internal audit activities in 2020, and has prepared an internal audit plan for 2021.

Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan.To examine and evaluate whether the implementation of the internal audit and risk management system is in line with the Company’s policy.

Unit Audit Internal telah menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan. The Internal Audit Unit has tested and evaluated the implementation of internal control and risk management systems in accordance with Company’s policy.

Melakukan pemeriksaan dan penilaian secara objektif atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, SDM, teknologi informasi dan kegiatan lainnya, serta memberikan saran perbaikan bila diperlukan.To objectively examine and evaluate the efficiency and effectiveness of the financial, accounting, operational, human resources, information technology areas, and other activities; as well as provides correction suggestion, if needed.

Hasil pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, SDM, teknologi informasi dan kegiatan lainnya dari Perseroan menunjukkan hasil yang baik bagi keberlanjutan usaha Perseroan.The results of examinations and evaluation of the efficiency and effectiveness in the financial, accounting, operational, HR, information technology areas and other activities of the Company showed good results for the sustainability of the Company’s business.

Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.To prepare report of audit result and to submit such report to the President Director and the Board of Commissioners.

Unit Audit Internal telah membuat laporan hasil audit berdasarkan koordinasi kegiatan audit bersama auditor eksternal.The Internal Audit Unit has prepared an audit report based on the coordination of audit activities with external auditors.

The Internal Audit Unit was established with the purpose of assisting the President Director in evaluating the effectiveness of the implementation of internal control, risk management and corporate governance processes by examining, reviewing, and proposing improvements to safeguard Company’s investments and assets.

Internal Audit Unit’s Guideline

The implementation of the Internal Audit Unit’s duties and responsibilities refers to the Internal Audit Charter, which was ratified on 5 April 2017. The Charter contains the Vision, Mission, position, objectives, scope, duties and responsibilities, roles, authority, code of conduct, and examination procedures.

Internal Audit Unit’s Duties and Responsibilities

In 2020, the Internal Audit Unit has the duties and responsibilities as well as its realization as describe below.







Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.To monitor, analyze and report the follow-up actions on the areas of improvements.

Unit Audit Internal telah melakukan perbaikan di beberapa sektor bisnis Perseroan, dan telah melaporkan hasil perbaikan kepada Direksi.The Internal Audit Unit has made improvements in several business sectors and has reported the results of these improvements to the Board of Directors.

Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya.Prepares programs to evaluate the quality of the internal audit activity.

Evaluasi atas kegiatan audit internal Perseroan menunjukkan hasil yang baik.An evaluation of the Company’s internal audit activities showed good results.

Struktur Unit Audit Internal

Unit Audit Internal merupakan tim pemeriksa independen yang dibentuk oleh Direktur Utama. Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Unit Audit Internal. Pada tahun 2020, Unit Audit Internal didukung oleh 2 personil dengan struktur yang ditunjukkan sebagai berikut.

Ketua Unit Audit Internal Head of Internal Audit

Anggota Member

Anggota Member

Maimun

Fatimah Azzahra Andi Wibowo

Sampai dengan tahun 2020, personil Unit Internal Audit Perseroan belum memiliki sertifikasi profesi Unit Internal Audit.

Pengembangan Kompetensi Unit Audit Internal

Pada tahun 2020, anggota Unit Audit Internal tidak mengikuti pelatihan maupun pendidikan dari pihak eksternal, namun secara mandiri, Unit Audit Internal melakukan peningkatan kompetensi melalui media buku dan/atau informasi digital.

Internal Audit Unit’s Structure

Internal Audit Unit is an independent examination team established by the President Director. Internal Audit Unit is led by a Head of Internal Audit Unit. In 2020, the Internal Audit Unit was supported by 2 personnel with the structure shown as follows.

As of 2020, the Internal Audit Unit personnel have not obtained any Internal Audit Unit professional certification.

Internal Audit Unit’s Competency Development

In 2020, members of the Internal Audit Unit did not attend any training or education program from external parties, but independently, the Internal Audit Unit improved their competencies through other media such as books and/or digital information.

102






Sistem Pengendalian Internal Internal Control System

Sistem Manajemen Risiko Risk Management System

Sistem Pengendalian Internal bertujuan untuk memberikan keyakinan kepada pemangku kepentingan bahwa sistem, prosedur, kaidah dan norma dijalankan dengan tepat dan benar. Perseroan menerapkan sistem pengendalian internal terkait pengendalian keuangan dan operasional, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, serta tinjauan atas efektivitas sistem pengendalian internal.

Evaluasi terhadap Efektivitas Sistem Pengendalian Internal

Hasil evaluasi atas pelaksanaan sistem pengendalian menjadi salah satu pertimbangan manajemen untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan sistem pengendalian internal secara berkelanjutan. Pada tahun 2020, system pengendalian internal Perseroan terkait dengan keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap peraturan telah berjalan dengan baik, ke depannya Perseroan akan terus berupaya meningkatkan sistem pengendalian internal Perseroan.

The Internal Control System is intended to give confidence to all stakeholders that the system, procedures, rules and norms are carried out properly and appropriately. The Company implements an internal control system related to financial and operational control, compliance with applicable laws and regulations, as well as a review of the effectiveness of the internal control system.

Evaluation of The Effectiveness of The Internal Control System

The results of the evaluation of the implementation of the control system become one of the Management’s considerations to make correction and improvements to the internal control system sustainably. In 2020, the Company’s internal control system related to finance and operations, as well as compliance with applicable laws and regulations has been running well. In the future, the Company will continue to improve its internal control system.

Perseroan menyadari bahwa setiap kegiatan usaha tidak terlepas dari berbagai risiko, baik yang berada di bawah kendali maupun di luar kendali. Oleh karena itu, Perseroan melaksanakan sistem manajemen risiko untuk mengelola setiap kegiatan yang berpotensi menimbulkan risiko secara menyeluruh, optimal, dan berkesinambungan agar bisnis Perseroan tidak mengalami gangguan.

The Company realizes every business activity is inseparable from various risks, both that can be controlled and out of control. Therefore, the Company establishes a comprehensive, optimal, and continous risk management system to manage any activities that have the potential to pose a risk that shall adverse effect to the Company’s business.





Jenis Risiko dan Upaya Mitigasi

Berdasarkan kajian yang dilakukan selama tahun 2020, risiko-risiko yang dihadapi Perseroan serta upaya mitigasinya diuraikan sebagai berikut.

RisikoRisk

MitigasiMitigation

Risiko KeuanganFinancial Risk

Risiko Perubahan Tingkat Suku BungaInterest Rate Risk

Memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang disesuaikan pada tingkat suku bunga mengambang maupun tingkat bunga tetap.Establishes a policy to obtain financing with a floating or fixed interest rate.

Risiko KreditCredit Risk

1. Mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan hanya berurusan terhadap pihak yang diakui dan layak kredit;

2. Menetapkan kebijakan internal atas verifikasi dan otorisasi kredit; dan3. Memonitor kolektibilitas piutang secara teratur.1. Manages and controlls the credit risk by only dealing with the parties that are well recognized

and are credit worthy;2. Sets an internal policy on a credit verification and authorization; and3. Regularly monitors the receivables collectability.

Risiko LikuiditasLiquidity Risk

1. Mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan dana dari fasilitas bank dan lembaga keuangan lainnya dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual serta mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan; dan

2. Memelihara kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang berkelangsungan.1. Manage sthe liquidity risk by having a sufficient fund from bank facilities and other financial

institutions, and by continuously monitors cash flow projection and actual cash flow, and to reconcile this data with the asset and liabilities maturity date; and

2. Maintains a sufficient fund to finance a sustainable working capital requirement.

Risiko BisnisBusiness Risk

Risiko Persaingan UsahaBusiness Competition Risk

Menjaga kualitas layanan kepada pelanggan dan menyediakan program promosi-promosi yang menarik, dengan tujuan mendapatkan pelanggan- pelanggan baru.Maintains the quality of its customer service and provides interesting promotional programs in order to attract new customers.

Risiko KeamananSecurity Risk

Menyediakan tenaga keamanan yang andal di sekitar lokasi bisnis Perseroan seperti area penginapan/hotel, perumahan maupun apartemen. Hal ini agar para pelanggan akan merasa aman dan nyaman saat berada di area penginapan, perumahan maupun apartemen yang dimiliki Perseroan.Provides reliable security officers in surrounding business location such as in lodging/hotel area, residential estates and apartments in order to give a secure and comfortable nuance to its customers in those areas.

Risiko Bencana AlamNatural Disaster Risk

Melakukan renovasi atau melakukan perbaikan atas kerusakan-kerusakan yang terjadi akibat bencana alam. Renovasi tersebut dilakukan agar Perseroan tetap memberikan pelayanan yang baik ke para pelanggan.Renovates or repairs any damage caused by natural disasters. The renovation is done so that the Company still provides best service to its consumers.

Risiko Kebijakan PemerintahGovernment Policy Risk

Meningkatkan efisiensi biaya operasional usaha adalah upaya yang dilakukan oleh Perseroan untuk memitigasi risiko dari kebijakan Pemerintah, seperti kenaikan pajak maupun tarif dasar listrik yang dapat mengurangi marjin keuntungan Perseroan.Improves the efficiency of business operating costs is an effort made by the Company to mitigate risks from Government policies, such as tax increases and electricity basic cost that may reduce the Company’s profit margins.

Types of Risks and Risk Mitigation Measures

Based on a study conducted during 2020, the risks faced by the Company and its mitigation efforts are described as follows.

104






Evaluasi terhadap Efektivitas Sistem Manajemen Risiko

Evaluasi terhadap manajemen risiko dilakukan Perseroan dengan mengontrol pengelolaan risiko yang terjadi meliputi:

1. Pemantauan berkelanjutan oleh para risk owner yang dilaksanakan sehari-hari, pengawasan oleh atasan (pimpinan unit kerja) yang dilaksanakan secara berkala; dan

2. Pengawasan melalui audit internal maupun eksternal yang dilaksanakan secara berkala serta investigasi atas kejadian peristiwa yang berkaitan dengan pengelolaan risiko.

Evaluation of the Risk Management System Effectiveness

Evaluation of the risk management carried out by the Company to control the management of the risks that occur which include:1. Continuous monitoring by the risk owners carried out on

a daily basis, supervision by superiors (work unit leaders) carried out periodically; and

2. Supervision through internal and external audits carried out periodically as well as investigations into events related to the risk management.

Perkara Penting dan Sanksi Administratif Key Cases and Administrative Sanctions

Sepanjang tahun 2020, Perseroan, Entitas Anak, maupun Dewan Komisaris dan Direksi tidak menghadapi permasalahan hukum terkait perkara perdata dan pidana, maupun sanksi administratif dengan pihak manapun.

Throughout 2020, the Company, Subsidiaries, and the Board of Commissioners and Board of Directors did not any face legal issues related to civil and criminal cases, or administrative sanctions with any party.

Kode Etik Code of Conduct

Perseroan sedang menyusun Kode Etik yang menjadi panduan berperilaku bagi seluruh insan Perseroan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Meski demikian, Perseroan memiliki Peraturan Perusahaan yang dijadikan panduan berperilaku bagi seluruh insan Perseroan. Peraturan tersebut diterapkan secara konsisten guna menciptakan dan mendukung pelaksanaan budaya yang beretika, berkualitas, dan bertanggung jawab, sesuai dengan Visi dan Misi Perseroan.

The Company is still developing a Code of Conduct that guides behavior for all of the Company’s employees in carrying out their duties and responsibilities. However, the Company already has a Company Regulation that become a behaviour guidance for all employees. The regulations are applied consistently to create and support the implementation of ethical, quality and responsible culture that is in line with the Company’s Vision and Mission.





Pokok-pokok Peraturan Perusahaan

Peraturan perusahaan merupakan landasan bagi seluruh insan Perseroan dalam berperilaku terkait dengan kegiatan usaha di lingkungan Perseroan. Peraturan Perusahaan mengatur berbagai hak dan kewajiban pihak Perseroan dan karyawan untuk menjaga hubungan yang baik dan harmonis antara Perseroan dan pemangku kepentingan, serta menjaga keberlanjutan usaha Perseroan.

Sosialisasi Peraturan Perusahaan

Peraturan perusahaan disosialisasikan melalui berbagai saluran komunikasi, baik cetak maupun non-cetak, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Sosialisasi tersebut dilakukan dengan melibatkan seluruh individu di Perseroan, mulai dari Manajemen sampai dengan level staf operasional. Perseroan menetapkan sanksi yang sesuai dengan jenis pelanggaran yang dilakukan bagi pihak yang melanggar peraturan perusahaan.

Penegakan Peraturan Perusahaan

Segenap insan Perseroan bertanggung jawab dan bersedia untuk melaporkan setiap tindakan karyawan yang diyakini merupakan suatu pelanggaran terhadap peraturan perusahaan dan menyampaikan setiap fakta atas terjadinya penyimpangan. Pelaksanaan peraturan perusahaan menjadi tanggung jawab Human Resources Manager yang salah satu tugasnya untuk mengidentifikasi pelanggaran pada Peraturan Perusahaan.

Laporan Pelanggaran Peraturan Perusahaan

Sepanjang tahun 2020, tidak terdapat adanya laporan pelanggaran Peraturan Perusahaan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan Perseroan.

The Principle of the Company Regulation

Company Regulations are the basis for all Company’s personnel to behave in relation to business activities within the Company. The Company Regulations regulate various Company’s and employees’ rights and obligations to maintain a good and harmonious relationship between the Company and stakeholders, as well as to maintain the sustainability of the Company’s business.

Dissemination of the Company Regulation

Company Regulations are disseminated through various communication channels, printed and non-printed, either directly or indirectly. The dissemination was carried out by involving all individuals in the Company, from the Management to operational staff levels. The Company imposes sanctions according to the type of violation committed for parties who violate Company Regulation.

Enforcement of Company Regulation

All of the Company employees are responsible and willing to report any actions of employees that are believed to be a violation of Company Regulations and convey any facts regarding the occurrence of irregularities. The implementation of Company Regulations is the responsibility of the Human Resources Manager, whose job is to identify violations of the Company Regulations.

Company Regulation Violation Report

Throughout 2020, there were no reports of violations of Company Regulations committed by the Board of Commissioners, Directors, and all employees.

106






Perseroan belum memiliki sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) secara khusus. Namun, Perseroan mengelola pengaduan pelanggaran melalui unit-unit yang melekat dengan pelanggaran tersebut. Mekanisme pelaporan pelanggaran ini merupakan upaya untuk memitigasi potensi risiko dan penciptaan lingkungan Perseroan yang bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) serta berperilaku etis dalam menjalankan atau mengelola Perseroan.

Cara Penyampaian dan Mekanisme Penanganan Laporan Pelanggaran

Pelanggaran dapat disampaikan kepada Sekretaris Perusahaan melalui informasi kontak sebagai berikut.

Mochammad Ridwan FirdausSekretaris PerusahaanJl. Raya Cendrawasih No. 88AKerobokan Kelod, Kuta UtaraBadung, Bali, 80361T : (0361) 8499595F : (0274) 388877E : [email protected] : www.ayanaland.com

Pelanggaran yang berasal dari internal Perseroan akan dilaporkan kepada pimpinan unit-unit yang terjadi pelanggaran dan akan ditindaklanjuti oleh pihak-pihak yang berwenang sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dilaporkan.

Perlindungan Bagi Pelapor

Jaminan perlindungan yang diberikan Perseroan bagi pelapor meliputi:1. Jaminan atas kerahasiaan identitas pelapor;

2. Jaminan atas kerahasiaan isi laporan yang disampaikan;

3. Jaminan atas perlindungan kemungkinan adanya tindakan ancaman, intimidasi, hukuman, ataupun tindakan tidak menyenangkan lainnya dari pihak terlapor;

Sistem Pelaporan PelanggaranWhistleblowing System

The Company does not have any specific whistleblowing system yet. However, the Company manages complaints of violations through the units in which these violations occur. This whistleblowing mechanism is an effort to mitigate potential risks and create a Company environment that is clean from corruption, collusion and nepotism (KKN) practices as well as to behave ethically in running or managing the Company.

Means of Submitting and the Mechanism for Handling Violation Reports

Violation reports can be submitted to the Corporate Secretary through the following contact information.

Mochammad Ridwan FirdausCorporate SecretaryJl. Raya Cendrawasih No. 88AKerobokan Kelod, Kuta UtaraBadung, Bali, 80361T : (0361) 8499595F : (0274) 388877E : [email protected] : www.ayanaland.com

Violations that took place within the Company will be directly reported to the unit leaders where the violations occur and will be followed up by the parties in accordance with the level of reported violations.

Protection for the Whistleblower

Protection guarantees provided by the Company for the whistleblowers include:1. Guarantee for the confidentiality of the whistleblower

identity;2. Guarantee for the confidentiality of the contents of the

report submitted;3. Guarantee for the protection from possible threats,

intimidation, punishment or other unpleasant actions from the reported party;





4. Bagi pelapor internal, Perseroan memberikan jaminan perlindungan dengan tidak dikenai:a. Pemecatan;b. Penurunan jabatan atau pangkat;c. Pelecehan atau diskriminasi dalam bentuk apapun;d. Catatan yang merugikan dalam file data pribadinya.

Untuk pelapor yang beritikad baik, Perseroan juga akan mengupayakan perlindungan hukum sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan.

Penanganan Pelaporan Pelanggaran

Setiap laporan atas pelanggaran yang masuk akan ditindaklanjuti dengan diinvestigasi dan dilakukan pengumpulan bukti. Jika laporan pelanggaran tidak terbukti, maka laporan pengaduan akan ditutup. Namun jika terbukti, Direksi akan memberikan sanksi yang sesuai dengan jenis pelanggaran yang dilakukan atau diteruskan kepada instansi yang berwenang.

Laporan Pengaduan Pelanggaran

Sepanjang tahun 2020, tidak terdapat laporan terkait pengaduan pelanggaran.

4. For internal whistleblower, the Company guarantees that the protection from:a. Dismissal;b. Demotion;c. Harassment or discrimination in any forms;d. Harmful Records in his/her personal file record.

For whistleblowers with good intentions, the Company will also seek legal protection as stipulated in applicable laws and regulations.

The Management of Violation ReportsAny incoming violations reports will be followed up by conducting an investigation and gathering of evidence. If the violation report is not proven, the report will be closed. However, if proven, the Board of Directors will impose sanctions in accordance with the type of violation committed or forwarded to the authorized institutions.

Violations Reports

Throughout 2020, there were no whistleblowing reports received by the Company.

108






Tanggung Jawab Sosial

PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pengaduan Masalah Lingkungan Complaints on Environmental

NIHILZero

Pengaduan Masalah Ketenagakerjaan

Complaints on Employment

NIHILZero

Pengaduan Pelanggan Complaints on Customers

NIHILZero


Perseroan senantiasa ikut berpartisipasi dalam upaya pelestarian alam dan lingkungan hidup dengan menjaga kualitas lingkungan yang menjadi wilayah operasional Perseroan. Upaya ini dilakukan melalui efisiensi penggunaan listrik dan air di lingkungan kantor, efisiensi penggunaan alat kantor, serta pengolahan limbah yang dihasilkan. Berikut pelaksanaan kinerja lingkungan hidup yang dilakukan Perseroan. 1. Penggunaan Material dan Energi yang Ramah

Lingkungan Perseroan berupaya dalam menjaga kualitas lingkungan

di sekitar wilayah operasional, salah satunya dengan menghemat penggunaan listrik dan air di lingkungan kantor, serta pengurangan penggunaan kertas menjadi paperless office. Upaya yang dilakukan tidak hanya berdampak pada lingkungan itu sendiri, namun juga dirasakan berdampak kepada efisiensi biaya.

Perseroan juga membangun proyek properti maupun perhotelan menggunakan konsep ramah lingkungan, terutama pada proyek Greenhost Boutique Hotel yang menggunakan konsep green, seperti keberadaan area creative farming dan penggunaan bahan hasil daur ulang yang aman untuk peralatan di kamar hotel. Konsep ini diharapkan agar memberikan kenyamanan bagi setiap orang yang berkunjung dengan nuansa alam dan lingkungan.

CSR terhadap Lingkungan HidupCSR to the Environment

Perseroan berkomitmen untuk menyelaraskan kinerja usaha dengan pemberian manfaat untuk masyarakat dan lingkungan sebagai bagian dari pemangku kepentingan perusahaan. Komitmen ini direalisasikan melalui pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) yang berfokus pada pemenuhan harapan seluruh pemangku kepentingan. Pada tahun 2020, Perseroan telah merealisasikan dana sebesar Rp30.000.000,- untuk kegiatan CSR yang sesuai dengan fokus utama Perseroan.

The Company is committed to align its business performance with the benefits enjoyed by the community and the environment as part of the Company’s stakeholders. This commitment is realized through the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) programmes that focus on meeting the expectations of all stakeholders. In 2020, the Company has distributed fund amounted to Rp30,000,000 for CSR activities that are in line with the Company’s main focus.

The Company always plays an active role in preserving the nature and environment by maintaining the quality of environment that has become the operational area of the Company. This particularly by making an effort in using electricity, water and office equipment efficiently also processing of waste produced in the Company’s premises. The implementation of environmental programs conducted by the Company are as follows.1. Environmentally Friendly Use of Materials and

Energy The Company strives to maintain the environment quality

around the operational area, one of which is by saving electricity and water in the office environment, as well as the reduction of paper usage to became a paperless office. The efforts made not only have an impact on the environment itself, but also have an impact on cost efficiency.

The Company also built properties and hotel projects using environmentally friendly concepts, especially in the Greenhost Boutique Hotel project which uses green concept, such as the existence of a creative farming area and utilization of safe recycled materials for equipment in hotel rooms. This concept is expected to provide comfort for every visitor with the natural feel and the environment.

112






Perseroan berkomitmen penuh untuk mengelola SDM sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, antara lain dengan menciptakan kondisi lingkungan kerja yang aman dan sehat, menumbuhkan hubungan kerja yang harmonis antara manajemen dengan seluruh karyawan, serta meminimalisir potensi terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit yang timbul dari aktivitas kerja. Berikut program terkait CSR ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja yang telah dilakukan oleh Perseroan:1. Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja Perseroan menjunjung tinggi setiap hak asasi manusia.

Oleh karena itu, Perseroan memberikan kesempatan dan perlakuan yang sama kepada setiap karyawan dan calon karyawan tanpa membedakan gender, ras, suku, dan agama. Seleksi calon karyawan mengedepankan kompetensi jabatan sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan Perseroan. Perseroan juga tidak mempekerjakan tenaga kerja anak di bawah umur.

CSR terhadap Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan KerjaCSR to Employment, Occupational Health and Safety

2. Sistem Pengelolaan Limbah Perseroan berusaha untuk menghindari munculnya

limbah berbahaya dan beracun yang dihasilkan dari segala properti yang dimilki. Perseroan akan menggunakan kembali limbah dengan cara yang aman bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Jika limbah tidak dapat digunakan kembali, Perseroan akan menghancurkan, bahkan membuangnya dengan cara yang sesuai dengan prosedur pengolahan limbah ramah lingkungan.

3. Mekanisme Pengaduan Masalah Lingkungan

Perseroan memiliki saluran bagi pemangku kepentingan untuk dapat mengajukan pengaduan masalah lingkungan. Saluran pengaduan dapat disampaikan melalui kontak Perseroan. Selama tahun 2020, tidak terdapat keluhan terkait masalah lingkungan.

4. Sertifikasi Lingkungan Hidup Hingga akhir tahun 2020, Perseroan belum memiliki

sertifikasi dalam bidang lingkungan hidup.

2. Waste Management System The Company strives to avoid the emergence of

hazardous and toxic waste generated from all of its properties. The Company will reuse waste in safe way for human health and the environment. If the waste cannot be reused, then it will be destroyed, even dispose of it in a manner that is in accordance with environmentally friendly waste treatment procedures.

3. Mechanism in Handling Environmental Issues Complaints

The Company has provided several channels for the stakeholders to submit any complaints concerning environmental issues. Any complaints can be submitted through the Company’s contacts. In 2020, there were no complaints related to environmental issues.

4. Environmental Certification Until the end of 2020, the Company has not received any

certification in the environmental field.

The Company is fully committed to managing its Human Resources in accordance with applicable laws and regulations, among others by creating a safe and healthy work environment, fostering a harmonious working relationship between management and all employees, and minimizing the potential for workplace accidents and diseases arising from work activities. The following are programs related to CSR for employment, occupational health and safety that have been carried out by the Company:1. Gender Equality and Job Opportunities The Company upholds all individual human rights.

Therefore, the Company provides equal opportunity and treatment to every employee and employee candidates regardless of gender, race, ethnicity and religion. The selection of employee candidates prioritizes job competence in line with the requirements determined by the Company. The Company also does not employ minors.





2. Kesetaraan dalam Program Pendidikan dan Pelatihan

Setiap karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti program pendidikan dan pelatihan. Dalam pelaksanaanya, keikutsertaan dalam program pendidikan dan pelatihan ini disesuaikan dengan kebutuhan dan rencana pengembangan perusahaan.

3. Remunerasi dan Fasilitas Karyawan Remunerasi karyawan diberikan berdasarkan ketentuan

Upah Minimum Provinsi. Selain itu, fasilitas kesejahteraan yang diberikan meliputi fasilitas kesehatan, BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan, tunjangan hari raya, dan tunjangan lainnya.

4. Kesehatan dan Keselamatan Kerja Perseroan menyediakan sarana dan prasarana

kesehatan dan keselamatan kerja yang layak dengan memastikan bahwa hotel-hotel merupakan lingkungan kerja yang nyaman sehingga seluruh karyawan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan rasa aman. Sebagai wujud realisasinya, beberapa upaya yang dilakukan Perseroan diantaranya: tersedianya alat pemadam api ringan (APAR), petunjuk jalur evakuasi, simulasi evakuasi keadaan darurat, sprinkle, dan alat deteksi asap. Selama 2020, tidak tercatat adanya kecelakaan kerja di lingkungan Perseroan.

5. Tingkat Perputaran Karyawan Pada tahun 2020, tercatat sebanyak 8 orang karyawan

mengundurkan diri, sehingga tingkat perputaran karyawan mencapai 42,11% dari total karyawan akhir tahun 2020 sebanyak 15 orang.

6. Mekanisme Pengaduan Masalah Ketenagakerjaan Layanan pengaduan masalah terkait ketenagakerjaan

disediakan melalui Human Resources Department. Sepanjang tahun 2020, terdapat ada pengaduan terkait masalah ketenagakerjaan di Perseroan.

7. Prosedur Penanganan Covid-19 Dalam hal penangan Covid-19, Perseroan berperan

dalam memberikan jaminan kesehatan bagi karyawan. Dengan demikian, Perseroan telah membuat langkah strategis untuk menghindari penyebaran di dalam perusahaan diantaranya:

2. Equality in Education and Training Program

Every employee has the same opportunity to participate in education and training programs. In its implementation, participation in education and training programs always alligned to the Company’s needs and development plans.

3. Employee’s Remuneration and Facility Employee Remunerations are given based on the Provincial

Minimum Wage provisions. In addition, welfare facilities provided include health facilities, Social Security Administrative Agency (BPJS) for Labor and Health, religious holiday allowance, and other benefits.

4. Occupational Health and Safety The Company provides proper healthy and safety facilities

and infrastructures by ensuring that hotels become a comfortable working environment so all employees can carry out their duties and responsibilities with a sense of security. The Company has made several efforts which includes: availability of light fire extinguishers (APAR), posts evacuation route instructions, emergency evacuation simulation, sprinkle, and smoke detection equipment. During 2020, the Company recorded no work accidents.

5. Employee Turnover Rate In 2020, 8 employees resigned from the Company, thus

the employee turnover rate was recorded at 42.11% of the total employees of 15 people at the end of 2020.

6. Labor Issues Complaints Mechanism Complaints related to employment issues can be

submitted via the Human Resources Department. Throughout 2020, there were complaints related to employment issues received by the Company.

7. Procedure for Handling Covid-19 In handling Covid-19, the Company plays a role in

providing health insurance for employees. In addition, the Company has made strategic steps to avoid the spreading of Covid-19 within the Company’s environment as follows:

114






Menyediakan dan mewajibkan seluruh pekerja untuk memakai masker dan

mengonsumsi vitamin C.Provide and require every employee towear mask and consuming vitamin C.

Melakukan pengukuran suhu tubuh di setiap titik masuk tempat kerja.

Measures body temperature at every entry point to the workplace.

Memberikan layanan suntik vitamin C.Give Vitamin C shot.

Melakukan larangan masuk kerja bagi pekerja yang bergejala demam, nyeri tenggorokan, batuk, pilek, atau sesak

napas.Prohibits symptomatic employees with

fever, sore throat, cough, runny nose, or shortness of breath to come for work.

Mewajibkan seluruh pekerja untuk melakukan physical distancing selama

bekerja di dalam kantor.Requires all employees to adhere

physical distancing while working in the office.

Melakukan Swab Test Antigen dan PCR rutin bagi seluruh Dewan Komisaris,

Direksi, dan Karyawan tanpa terkecuali.

Conduct a Swab Test Antigen andPCR for all the Board of Commissioners,

Board of Directors, and Employees.

Membersihkan area kerja dengan pembersih dan disinfektan setiap hari.Cleans the working area with cleaning

fluid and disinfectants every day.

Menyediakan hand sanitizer di beberapa area kantor.

Providing hand sanitizers in several office areas.

Memberikan Vitamin C dan D3, serta Masker secara rutin.

To provide Vitamin C and D3, and mask on a regular basis.





Pelaksanaan CSR dalam aspek pengembangan sosial kemasyarakatan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat. Perseroan secara konsisten melaksanakan program CSR untuk pemberdayaan dan pengembangan masyarakat sekitar dengan melaksanakan beberapa kegiatan sebagai berikut.1. Penggunaan Tenaga Kerja Lokal Perseroan senantiasa memprioritaskan penggunaan

tenaga kerja lokal dalam proses rekrutmen karyawan dengan mempertimbangkan kompetensi yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh Perseroan tanpa mengabaikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Komunikasi Anti Korupsi Perseroan senantiasa menjalankan usaha dengan

menjunjung tinggi kejujuran dalam setiap kegiatan operasionalnya. Oleh sebab itu, Perseroan berusaha untuk melaksanakan berbagai kebijakan CSR terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan secara konsisten dan konsekuen, sehingga dapat memberikan manfaat bagi perusahaan, Pemegang Saham, dan para pemangku kepentingan lainnya. Kebijakan anti korupsi ini tertuang dalam Peraturan Perusahaan

The implementation of CSR in public and social development aspects is expected to improve the community’s social and economic welfare. The Company consistently implements CSR program for the empowerment and development of surrounding communities by carrying out the following activities.1. Use of Local Workers The Company always prioritizes the use of local

workers in the recruitment process by considering the competencies in line with the qualifications required by the Company without ignoring the applicable laws and regulations.

2. Anti-Corruption Communication The Company always conducts business by upholding

honesty in every operational activity. Therefore, the Company strives to carry out various CSR policies related to social and community development consistently and consequently, to provide benefits for the Company, the Shareholders, and other stakeholders This anticorruption policy is contained in Company Regulations.

CSR terhadap Pengembangan Sosial KemasyarakatanCSR to Social and Community Development

116






CSR terhadap PelangganCSR to the Customers

Program tanggung jawab pengembangan produk dan jasa ditargetkan untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan terhadap produk dan jasa Perseroan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan hubungan baik antara perusahaan dan pelanggan yang selama ini telah terjaga. Berikut kegiatan yang dilakukan Perseroan terkait CSR terhadap pelanggan selama tahun 2020.1. Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan Dalam rangka menjamin keamanan setiap properti yang

dibangun dan dikelola, Perseroan memiliki standar dan prosedur tertentu dalam melaksanakan pembangunan properti dan perhotelan dengan bantuan konsultan dan kontraktor yang kompeten dan berkualitas. untuk memastikan kelayakan dan kesiapan masing-masing bangunan tersebut. Secara berkala, Perseroan juga mengelola dan memperbaiki bangunan hotel yang masih layak untuk ditinggali. Setiap hari, seluruh ruangan di hotel senantiasa dibersihkan oleh staf cleaning service. Seluruh hal tersebut dilakukan agar kesehatan dan keselamatan pelanggan dapat terjamin.

2. Informasi Produk dan Jasa Perusahaan menginformasikan produk dan jasa dalam

website Perseroan www.ayanaland.com Selain itu, Perseroan juga menginformasikan produk dan jasa melalui berbagai pameran dan bazar khusus produk properti dan pariwisata, juga melalui tenaga pemasaran yang telah dididik dan dilatih oleh perusahaan.

3. Sarana, Jumlah, dan Penanggulangan atas Pengaduan Pelanggan

Sebagai wujud transparansi terhadap pelanggan, Perseroan berusaha agar informasi mengenai produk dan jasa dapat mudah diakses. Informasi mengenai produk dan jasa dapat diakses melalui website Perseroan. Pengaduan terkait masalah pelanggan, khususnya perhotelan, dapat disampaikan kepada front office hotel. Sepanjang tahun 2020, Perseroan tidak menerima pengaduan pelanggan.

The product and service development responsibility program is aimed to increase customer satisfaction and loyalty towards the Company’s products and services. This is carried out to improve good relationship between the Company and customers that have been maintained all this time. The activities carried out by the Company in relation to CSR for customers during 2020 are as follows.1. Customer Health and Safety In order to ensure the safety of every property built

and managed, the Company has certain standards and procedures in the construction of properties and hotels with the assistance of competent and qualified consultants and contractors to ensure the feasibility and readiness of each of these buildings. Periodically, the Company also manages and repairs its hotel. Every day, all rooms in hotels are regularly cleaned by the cleaning service staff. All of these things are carried out to ensure the customer’s health and safety.

2. Product and Service Information The Company informs its products and services on the

Company’s website www.ayanaland.com. In addition, the Company also informs its products and services through various exhibitions and bazaars specifically for property and tourism products through well educated and trained marketers.

3. Means, Amount and Management of Customer Complaints

As a form of transparency to the customers, the Company strives to make information about products and services easily accessible. Information of products and services can be accessed through the Company’s website. Complaints related to consumer issues, especially at the hotels, can be submitted to the hotel’s front office. Throughout 2020, the Company did not receive any complaint from the customers.





Halaman ini sengaja di kosongkanThis page is intentionally left blank

Kami, yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Andalan Perkasa Abadi Tbk tahun 2020 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We, the undersigned, hereby declare that all information in the Annual Report of PT Andalan Perkasa Abadi Tbk for year 2020 has been fully contained and we shall be fully responsible to the correctness of contents in the Annual Report of the Company.

This statement is hereby made in all truthfulness.

Tanggung Jawab Laporan TahunanAnnual Report Responsibility

Erwin Kusnadi

Direktur UtamaPresident Director


Direktur IndependenIndependent Director

Elariska Sihaloho

Komisaris Independen Independent Commissioner

Catur Prianto

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Dewan Komisaris,Board of Commissioners,

Direksi,Board of Directors,

Bali, 24 Juni 2021Bali, 24 June 2021

Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaristentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2020

PT Andalan Perkasa Abadi d/h PT Ayana Land International Tbk

Statement of Members of the Board of Directors and the Board of Commissioners on the Responsibility for the 2020 Annual Report of

PT Andalan Perkasa Abadi d/h PT Ayana Land International Tbk


P

PT ANDALAN PERKASA ABADI Tbk

(d/h PT AYANA LAND INTERNATIONAL Tbk) DAN ENTITAS ANAKNYA

Laporan Keuangan Konsolidasian

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020

beserta Laporan Auditor Independen

Daftar Isi

Halaman

Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 - 2 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian 3 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6 - 46

Catatan 2020 2019

ASET

Aset lancar

Kas dan bank 4,26 928.521.150 10.229.780.998

Investasi jangka pendek 5,26 75.000.000.000 75.000.000.000

Piutang usaha - pihak ketiga 26 38.454.943 188.989.931

Piutang lain-lain - pihak ketiga 26 183.188.097 239.600.997

Persediaan 6 12.343.127 16.733.792

Pajak pertambahan nilai dibayar dimuka 829.568.328 781.208.228

Biaya dibayar dimuka 7 - 282.716.195

Jumlah aset lancar 76.992.075.645 86.739.030.141

Aset tidak lancar

Goodwill 10 42.446.687.084 42.446.687.084

Persediaan real estate

- tanah dalam proses pengembangan 8 109.646.000.000 109.646.000.000

Uang muka pembelian aset 12 389.459.480.002 386.100.000.000

Persediaan real estate - tanah untuk dikembangkan 9 471.155.276.800 471.155.276.800

Aset tetap - neto 11 45.808.448.556 47.183.660.324

Jumlah aset tidak lancar 1.058.515.892.442 1.056.531.624.208

JUMLAH ASET 1.135.507.968.087 1.143.270.654.349


(d/h PT AYANA LAND INTERNATIONAL Tbk)

DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

1

Catatan 2020 2019

LIABILITAS DAN EKUITAS

Liabilitas jangka pendek

Utang usaha - pihak ketiga 14,26 148.823.448 941.205.805

Utang lain - lain - pihak ketiga 26 206.236.333 -

Biaya masih harus dibayar 15 1.553.859.558 -

Utang pajak 13 753.451.358 763.106.146

Uang muka penjualan dan pendapatan 17 10.172.221.399 4.033.914.922

Utang bank - bagian jatuh tempo satu tahun 16,26 45.842.000.000 18.747.000.000

Jumlah liabilitas jangka pendek 58.676.592.096 24.485.226.873

Liabilitas jangka panjang

Utang bank - setelah dikurangi bagian

jatuh tempo satu tahun 16,26 - 35.427.000.000

JUMLAH LIABILITAS 58.676.592.096 59.912.226.873

EKUITAS

Ekuitas yang dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas induk

Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham

Modal dasar - 32.000.000.000 saham

Modal ditempatkan dan disetor penuh

- 11.004.929.322 saham 18 1.100.492.932.200 1.100.492.932.200

Tambahan modal disetor 19 19.639.260 19.639.260

Defisit (21.019.133.077) (14.492.544.286)

Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas induk 1.079.493.438.383 1.086.020.027.174

Kepentingan nonpengendali 20 (2.662.062.392) (2.661.599.698)

JUMLAH EKUITAS 1.076.831.375.991 1.083.358.427.476

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.135.507.968.087 1.143.270.654.349



(d/h PT AYANA LAND INTERNATIONAL Tbk) DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2020


2

Catatan 2020 2019

PENDAPATAN 21 658.372.961 13.356.862.757

BEBAN POKOK PENDAPATAN 22 (373.401.629) (2.874.235.697)

LABA BRUTO 284.971.332 10.482.627.060

Beban penjualan 23 (277.847.767) (319.713.640)

Beban umum dan administrasi 23 (4.153.564.167) (5.571.711.849)

Beban operasional, pemeliharaan dan energi 23 (195.480.721) (501.059.823)

Beban keuangan 16 (5.379.626.223) (8.915.685.020)

Pendapatan keuangan 3.129.881.295 4.294.925.657

Lainnya - neto 64.614.766 (18.112.000)

RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (6.527.051.485) (548.729.615)

PAJAK PENGHASILAN 13 - -

RUGI TAHUN BERJALAN (6.527.051.485) (548.729.615)

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN - -

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF

TAHUN BERJALAN (6.527.051.485) (548.729.615)

RUGI TAHUN BERJALAN YANG DAPAT

DIATRIBUSIKAN KEPADA:

Pemilik entitas induk (6.526.588.791) (392.327.104)

Kepentingan nonpengendali (462.694) (156.402.511)

Jumlah (6.527.051.485) (548.729.615)

RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk (6.526.588.791) (392.327.104) Kepentingan nonpengendali (462.694) (156.402.511)

Jumlah (6.527.051.485) (548.729.615)

RUGI PER SAHAM - DASAR 24 (0,59) (0,04)

RUGI PER SAHAM - DILUSIAN 24 (0,59) (0,04)




DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2020


3

Tambahan Kepentingan

Catatan Modal Saham Modal Disetor Defisit Jumlah Nonpengendali Jumlah Ekuitas

Saldo 1 Januari 2019 1.100.491.564.200 19.570.860 (14.100.217.182) 1.086.410.917.878 (2.505.197.187) 1.083.905.720.691

Penambahan setoran modal saham 18 1.368.000 - - 1.368.000 - 1.368.000

Agio pelaksanaan waran 19 - 68.400 - 68.400 - 68.400

Jumlah rugi komprehensif

tahun berjalan - - (392.327.104) (392.327.104) (156.402.511) (548.729.615)

Saldo 31 Desember 2019 1.100.492.932.200 19.639.260 (14.492.544.286) 1.086.020.027.174 (2.661.599.698) 1.083.358.427.476

Jumlah rugi komprehensif

tahun berjalan - - (6.526.588.791) (6.526.588.791) (462.694) (6.527.051.485)

Saldo 31 Desember 2020 1.100.492.932.200 19.639.260 (21.019.133.077) 1.079.493.438.383 (2.662.062.392) 1.076.831.375.991




DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN


Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

4

2020 2019

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan dari pelanggan 10.981.129.348 13.482.051.508

Pembayaran kepada pemasok, karyawan dan lain-lain (3.969.010.933) (4.834.196.749)

Kas diperoleh dari aktivitas operasi 7.012.118.415 8.647.854.759

Pengembalian uang muka penjualan (3.915.062.891) -

Penerimaan bunga 3.129.881.295 4.294.925.657

Pembayaran beban bunga (3.825.766.665) (8.915.685.020)

Pembayaran pajak penghasilan - (11.553.900)

Kas neto diperoleh dari aktivitas operasi 2.401.170.154 4.015.541.496

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Pencairan investasi jangka pendek - 25.000.000.000

Uang muka pembelian aset tetap

Pembayaran (3.359.480.002) -

Pengembalian - 2.453.700

Perolehan aset tetap (10.950.000) (21.315.000)

Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi (3.370.430.002) 24.981.138.700

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penerimaan setoran modal dan tambahan modal disetor - 1.436.400

Pembayaran utang bank (8.332.000.000) (24.996.000.000)

Kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan (8.332.000.000) (24.994.563.600)

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN BANK (9.301.259.848) 4.002.116.596

KAS DAN BANK AWAL TAHUN 10.229.780.998 6.227.664.402

KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 928.521.150 10.229.780.998


Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.


DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN



5

PT ANDALAN PERKASA ABADI Tbk (d/h PT AYANA LAND INTERNATIONAL Tbk)

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2020 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

6

1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum

PT Andalan Perkasa Abadi Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Gatra Wibawa Sejati berdasarkan Akta No. 157 tanggal 27 Februari 2014 dari Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dalam Surat Keputusan No. AHU-13466.AH.01.01 Tahun 2014 tanggal 14 April 2014 serta diumumkan dalam lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 47 tanggal 13 Juni 2014 Tambahan Berita Negara No. 21639 Tahun 2014. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta No. 13 tanggal 4 September 2020 dari Yulia, S.H., Notaris di Jakarta tentang perubahan nama Perusahaan. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0066139.AH.01.02.TAHUN 2020 tanggal 25 September 2020. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang pembangunan, jasa, perdagangan dan industri. Kegiatan usaha yang sedang dijalankan oleh Perusahaan adalah jasa manajemen dan melakukan investasi pada entitas anak. Perusahaan mulai beroperasi secara komersil sejak tahun 2014. Perusahaan berdomisili dan melakukan kegiatan usaha di Bali dengan kantor beralamat di Jl. Cendrawasih No. 88A, Kelurahan kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Entitas induk langsung Perusahaan adalah PT Sinar Cemerlang Jayaraya yang didirikan di Indonesia, sedangkan entitas induk terakhir Perusahaan adalah PT Citranusa Abadi Cemerlang, yang didirikan di Indonesia.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 31 Juli 2017, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Surat No. S-396/D.4/2017 untuk melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat sebanyak 3.000.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per saham dengan disertai lembar Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma, di mana setiap pemegang 10 lembar saham baru berhak memperoleh 9 lembar Waran Seri I yang dapat dikonversi menjadi saham baru mulai tanggal 7 Februari 2018 sampai dengan 7 Februari 2020 dengan harga pelaksanaan sebesar 105 per saham. Tidak terdapat agio saham yang timbul dari penawaran umum tersebut karena telah dikompensasikan seluruhnya dengan biaya emisi saham yang dikeluarkan Perusahaan.




7

Berdasarkan laporan PT Sharestar Indonesia, Biro Administrasi Efek, jumlah saham seluruh Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 sebanyak 11.004.929.322 saham termasuk dari pelaksanaan waran sebanyak 3.929.322 lembar. Jumlah waran seri I yang belum dilaksanakan sampai 31 Desember 2020 adalah sebanyak 2.696.070.678 lembar. Berdasarkan surat pemberitahuan No. SSI/BAE-0750/20 manajemen memberitahukan berakhirnya perdagangan Warran Seri I pada tanggal 7 Agustus 2020.

c. Susunan Pengurus dan Informasi Lain Perusahaan dan entitas anak (secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”) memiliki karyawan tetap masing-masing sebanyak 4 karyawan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. Susunan Pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama Catur Prianto

Komisaris Independen Elariska Sihaloho

Direksi

Direktur Utama Erwin Kusnadi

Direktur Independen Mochammad Ridwan Firdaus

Komite Audit

Ketua Elariska Sihaloho

Anggota Prasastiwi Kinanti Syamsidar Hami

Christina Dewi Nuranita Pada tanggal 31 Desember 2020, Corporate Secretary Perusahaan adalah Mochammad Ridwan Firdaus. Personel manajemen kunci Perusahaan meliputi seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan. Manajemen kunci tersebut memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas Perusahaan. Jumlah remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebesar Rp 1.227.946.610 dan Rp 1.246.453.000 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.




8

c. Entitas Anak yang Dikonsolidasi Perusahaan memiliki secara langsung dan tidak langsung lebih dari 50% atau memiliki pengendalian atas manajemen entitas anak sebagai berikut:

Tahun

Operasi

Tempat Bidang Komersial

Kedudukan Usaha Dimulai 2020 2019 2020 2019

Kepemilikan langsung

PT Ayana Hotel Indonesia (AHI) Tangerang Selatan Investasi Pra - operasi 99,99% 99,99% 224.277.302.799 223.280.578.757

PT Ayana Properti International (API) Tangerang Selatan Investasi Pra - operasi 99,99% 99,99% 978.320.855.233 982.593.993.398

Kepemilikan tidak langsung

PT Andara Indonesia (AI) Bali Perhotelan 2015 99,99% 99,99% 42.400.251.035 43.744.415.155

PT Akasa Legian Karya (ALK) Tangerang Selatan Apartemen Pra - operasi 99,98% 99,98% 149.305.460.009 155.436.134.949

PT Mandiri Berdikari Jayaraya (MBJ) Tangerang Selatan Investasi Pra - operasi 99,98% 99,98% 835.628.289.939 820.968.931.316

PT Duta Nusantara Utamaraya (DNU) Tangerang Selatan Perumahan Pra - operasi 99,97% 99,97% 835.433.255.828 820.773.203.797

PT Galuh Kencana Utamaraya (GKU) Tangerang Selatan - Pra - operasi 99,97% 99,97% 98.500.000 98.500.000

Entitas Anak

Presentase

kepemilkan Jumlah aset (sebelum eliminasi)

31 Desember 31 Desember

d. Tanggung Jawab Manajemen dan Persetujuan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Penyusunan dan penyajian secara wajar laporan keuangan konsolidasian Grup merupakan tanggung jawab manajemen dan telah diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 28 Mei 2021.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

a. Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun dan disajikan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK), meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK–IAI) dan peraturan Nomor VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian serta Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan metode akrual, kecuali laporan arus kas. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dan menyajikan sumber dan penggunaan kas dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kebijakan akuntansi telah diterapkan konsisten untuk laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 sesuai SAK.




9

Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan SAK, dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi: - Penerapan kebijakan akuntansi; - Jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan liabilitas

kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian; - Jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut. Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan konsolidasian Grup diukur menggunakan mata uang di lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam mata uang Rupiah (Rp), yang merupakan mata uang fungsional Grup.

c. Perubahan kebijakan akuntansi

Grup menerapkan standar dan interpretasi baru/amandemen yang berlaku efektif pada periode/ tahun 2020. Perubahan kebijakan akuntansi Grup telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar. Grup telah melakukan penelaahan awal atas penerapan standar dan interpretasi akuntansi baru/amandemen yang relevan dengan operasi Grup. Berdasarkan hasil penelaahan tersebut, penerapan standar berikut tidak menimbulkan dampak yang material terhadap laporan keuangan konsolidasian: PSAK 71 (2017): Instrumen Keuangan Berdasarkan PSAK 71 (2017): Instrumen Keuangan, investasi tertentu direklasifikasi dari aset tersedia untuk dijual ke aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Selain itu, dalam penerapan PSAK 71 Grup menggunakan model kerugian kredit ekspektasian, yang menggantikan model kerugian kredit yang terjadi, untuk mengukur penyisihan penurunan nilai piutang usaha. Grup mengakui keuntungan atau kerugian atas bagian instrumen lindung nilai yang efektif pada penghasilan komprehensif lain, sedangkan bagian yang tidak efektif diakui pada laba rugi. Sesuai dengan persyaratan transisi pada PSAK 71 (2017): Instrumen Keuangan, Grup memilih penerapan secara retrospektif dengan dampak kumulatif pada awal penerapan diakui pada tanggal 1 Januari 2020 dan tidak menyajikan kembali informasi komparatif. Tidak terdapat penyesuaian atas penerapan PSAK ini. Pengaturan akuntansi lindung nilai dalam standar ini tidak berdampak pada pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan derivatif Grup.




10

PSAK 72 (2017): Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan PSAK 72 menentukan pengakuan pendapatan, yaitu terjadi ketika pengendalian atas barang telah dialihkan atau pada saat (atau selama) jasa diberikan (kewajiban pelaksanaan telah dipenuhi), lihat Catatan 2p. Penerapan standar ini tidak mempengaruhi pengakuan pendapatan pada bisnis Grup. Sesuai dengan persyaratan transisi pada PSAK 72 (2017): Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan, Grup memilih penerapan secara retrospektif dengan dampak kumulatif pada awal penerapan diakui pada tanggal 1 Januari 2020 dan tidak menyajikan Kembali informasi komparatif. Tidak terdapat penyesuaian pengakuan pendapatan Grup pada saldo laba ditahan awal periode/ tahun 2020. PSAK 73 (2017): Sewa Sehubungan dengan penerapan PSAK 73, Grup sebagai pihak penyewa mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa terkait dengan sewa yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai sewa operasi berdasarkan PSAK 30: Sewa, kecuali atas sewa jangka pendek atau sewa dengan aset yang bernilai rendah. Sesuai dengan persyaratan transisi pada PSAK 73 (2017): Sewa, Grup memilih penerapan secara retrospektif dengan dampak kumulatif pada awal penerapan diakui pada tanggal 1 Januari 2020 dan tidak menyajikan kembali informasi komparatif. Tidak terdapat penyesuaian pengakuan sewa Grup pada saldo laba ditahan awal periode/ tahun 2020. PSAK Lainnya Standar dan interpretasi yang tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian adalah Amandemen terhadap PSAK No. 1 “Penyajian Laporan Keuangan” dan PSAK No. 25 “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”. Amandemen terhadap PSAK No. 22 berlaku efektif pada 1 Januari 2021 dan penerapan dini diperkenankan. Pada saat laporan keuangan konsolidasian diotorisasi, Grup masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru, amandemen dan penyesuaian tahunan yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif di atas serta pengaruhnya pada laporan keuangan konsolidasian Grup.

d. Prinsip Konsolidasian

Efektif 1 Januari 2016, Grup menerapkan Amandemen PSAK No. 4 (2015), “Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri”. Amandemen ini, diantara lain, memperkenankan entitas-entitas untuk penggunaan metode ekuitas untuk mencatat investasi pada entitas anak, ventura bersama dan entitas asosiasi dalam laporan keuangan mereka tersendiri. Penerapan Amandemen PSAK No. 4 (2015) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.




11

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anaknya. Kendali diperoleh bila Grup terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Dengan demikian, investor mengendalikan investee jika dan hanya jika investor memiliki seluruh hal berikut ini:

1. Kekuasaan atas investee, yaitu hak yang ada saat ini yang memberi investor kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari investee,

2. Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan 3. Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi

jumlah imbal hasil.

Bila Grup tidak memiliki hak suara atau hak serupa secara mayoritas atas suatu investee, Grup mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam mengevaluasi apakah mereka memiliki kekuasaan atas investee, termasuk:

1. Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara lainnya dari investee, 2. Hak yang timbul atas pengaturan kontraktual lain, dan 3. Hak suara dan hak suara potensial yang dimiliki Grup.

Grup menilai kembali apakah mereka mengendalikan investee bila fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari ketiga elemen dari pengendalian. Konsolidasi atas entitas-entitas anak dimulai sejak Grup memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berhenti pada saat Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban dari entitas anak yang diakuisisi pada tahun tertentu disertakan dalam laporan keuangan konsolidasian sejak tanggal Grup memperoleh kendali sampai tanggal Grup tidak lagi mengendalikan entitas anak tersebut. Seluruh laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan nonpengendali (“KNP”), walaupun hal ini akan menyebabkan saldo KNP yang defisit. Bila dipandang perlu, penyesuaian dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak untuk diselaraskan dengan kebijakan akuntansi Grup. Perubahan kepemilikan di entitas anak, tanpa kehilangan pengendalian, dihitung sebagai transaksi ekuitas. Jika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, maka Grup: 1. Menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas anak; 2. Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; 3. Menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; 4. Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; 5. Mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; 6. Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian sebagai

laba rugi; dan 7. Mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan dan kerugian yang telah diakui

sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain atau saldo laba, begitu pula menjadi persyaratan jika Grup akan melepas secara langsung aset atau liabilitas yang terkait.

Seluruh saldo akun, transaksi, penghasilan dan beban antar perusahaan yang signifikan, dan laba atau rugi hasil transaksi dari intra Grup yang belum direalisasi dan dividen dieliminasi pada saat konsolidasi.




12

e. Kombinasi Bisnis Grup menerapkan PSAK No. 22 (Revisi 2010) “Kombinasi Bisnis”. Akuisisi entitas anak dicatat dengan menggunakan metode pembelian (purchase method). Biaya kombinasi bisnis adalah keseluruhan nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi atau yang diasumsikan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai penggantian atas pengendalian dari perolehan ditambah biaya-biaya lain yang secara langsung dapat diatribusikan pada penggabungan usaha tersebut. Dalam penerapannya, imbalan untuk akuisisi termasuk setiap aset atau liabilitas yang dihasilkan dari suatu kesepakatan imbalan kontinjen diukur terhadap nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar disesuaikan dengan biaya akuisisi ketika memenuhi syarat sebagai penyesuaian pengukuran periode. Semua perubahan selanjutnya dalam nilai wajar dari imbalan kontinjensi diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas yang dihitung sesuai dengan standar akuntansi. Perubahan dalam nilai wajar dari imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak dicatat. Grup mengakui KNP pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional KNP atas aset neto pihak yang diakuisisi. KNP disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk. Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk KNP atas aset bersih teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika nilai agregat tersebut lebih kecil dari nilai wajar aset neto entitas anak diakuisisi dalam hal pembelian diskon, selisih tersebut diakui dalam komponen laba rugi. Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji nilai penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu nilai kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas dari Perusahaan dan/atau entitas yang diharapkan akan menerima manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi dialokasikan ke Unit Penghasil Kas tersebut.

f. Piutang usaha dan Piutang lain-lain Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, kecuali jika efek diskontonya tidak material, setelah dikurangin penyisian piutang ragu-ragu. Sejak 1 Januari 2020, penyisihan piutang ragu-ragu diukur berdasarkan kerugian kredit ekspektasian dengan melakukan penelaahan atas kolektibilitas saldo secara indifidual atau kolektif sepanjang umur piutang usaha menggunakan pendekatan yang disederhanakan dengan mempertimbangan informasi yang bersifat forward-looking yang dilakukan setiap akhir periode pelaporan. Piutang ragu-ragu dihapus pada saat piutang tersebut tidak akan tertagih.




13

g. Transaksi dan Saldo Penjabaran Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 untuk 1 Dolar Amerika Serikat masing-masing sebesar Rp 14.105 dan Rp 13.901. Keuntungan atau kerugian dari selisih kurs, yang sudah terealisasi maupun yang belum, baik yang berasal dari transaksi dalam mata uang asing maupun penjabaran aset dan liabilitas moneter dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan.

h. Transaksi Pihak-Pihak Berelasi

Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan di dalam PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Berdasarkan PSAK tersebut, 1) Orang atau anggota keluarga terdekatnya dikatakan memiliki relasi dengan Grup jika

orang tersebut:

i. Pengendalian bersama terhadap Grup; ii. Memiliki pengaruh signifikan terhadap Grup; atau iii. Merupakan personil manajemen kunci dari Grup ataupun entitas induk dari Grup.

2) Suatu entitas dikatakan memiliki relasi dengan Grup jika memenuhi salah satu dari hal

berikut ini:

i. Entitas dan Grup adalah anggota dari kelompok usaha yang sama; ii. Entitas tersebut merupakan entitas asosiasi atau ventura bersama dari Grup (atau

entitas asosiasi atau ventura bersama tersebut merupakan anggota suatu kelompok usaha di mana Grup adalah anggota dari kelompok usaha tersebut);

iii. Entitas tersebut dan Grup adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; iv. Entitas yang merupakan ventura bersama dari Grup dan entitas lain yang

merupakan asosiasi dari Grup; v. Entitas yang merupakan suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari

Grup atau entitas yang terkait dengan Grup; vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi

dalam angka (1) di atas; vii. Orang yang diidentifikasi dalam angka (1)(i) memiliki pengaruh signifikan atas

entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas);

viii. Entitas, atau anggota dari kelompok di mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada Grup atau kepada entitas induk dari Grup.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.




14

i. Instrumen Keuangan

Pengakuan dan Pengukuran Awal Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Grup mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur dalam nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera. Komponen liabilitas pada instrumen keuangan majemuk diakui pada awalnya sebesar nilai wajar liabilitas yang serupa yang tidak memiliki opsi konversi ekuitas. Komponen ekuitas diakui pada awalnya sebesar selisih antara nilai wajar instrumen keuangan majemuk secara keseluruhan dan nilai wajar komponen liabilitas. Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dialokasikan pada komponen liabilitas dan ekuitas sesuai dengan proporsi nilai tercatat awalnya. Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan Perlakuan akuntansi sebelum 1 Januari 2020 Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut: 1) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba atau Rugi (FVTPL)

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.




15

2) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: (i) pinjaman yang diberikan dan piutang yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu

dekat dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;

(ii) pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau

(iii) pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.

Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

3) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM)

Investasi HTM adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengakuan awal, investasi HTM diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

4) Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (AFS) Aset keuangan AFS adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan.

Perlakuan akuntansi sejak 1 Januari 2020 Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diklasifikasikan dalam tiga kategori sebagai berikut: aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.




16

1) Aset Keuangan yang Diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi Aset keuangan dapat diukur dengan biaya perolehan diamortisasi hanya jika memenuhi kedua kondisi berikut dan tidak ditetapkan sebagai FVTPL: (i) Aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk memiliki aset

keuangan untuk tujuan mendapatkan arus kas kontraktual (held to collect); dan (ii) Kriteria kontraktual dari aset keuangan yang pada tanggal tertentu menghasilkan

arus kas yang merupakan pembayaran pokok dan bunga semata (SPPI) dari jumlah pokok terutang.

Aset keuangan ini diukur pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan dikurangi dengan pembayaran pokok, kemudian dikurangi atau ditambah dengan jumlah amortisasi kumulatif atas perbedaan jumlah pengakuan awal dengan jumlah pada saat jatuh tempo, dan penurunan nilainya. Pendapatan keuangan dihitung dengan metode menggunakan suku bunga efektif dan diakui di laba rugi. Perubahan pada nilai wajar diakui di laba rugi ketika aset dihentikan atau direklasifikasi. Aset keuangan yang diklasifikasikan menjadi aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dapat dijual ketika terdapat peningkatan risiko kredit. Penghentian untuk alasan lain diperbolehkan namun jumlah penjualan tersebut harus tidak signifikan jumlahnya atau tidak sering.

2) Aset keuangan yang Diukur pada Nilai WajarMelaluiPenghasilan Komprehensif Lain (“FVTOCI”) Aset keuangan diukur pada FVTOCI jika kedua kondisi berikut terpenuhi: (i) aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang tujuannya akan terpenuhi dengan

mendapatkan arus kas kontraktual dan menjual aset keuangan; dan (ii) persyaratan kontraktual dari aset keuangan tersebut memberikan hak pada tanggal

tertentu atas arus kas yang semata dari pembayaran pokok dan bunga (solely payments of principal and interest - SPPI) dari jumlah pokok terutang.

Aset keuangan tersebut diukur sebesar nilai wajar, dimana keuntungan atau kerugian diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian akibat penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, diakui pada laba rugi. Ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau direklasifikasi, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

3) Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (“FVTPL”) Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset keuangan yang tidak memenuhi kriteria untuk diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau untuk diukur FVTOCI. Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.




17

Aset keuangan berupa derivatif dan investasi pada instrumen ekuitas tidak memenuhi kriteria untuk diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau kriteria untuk diukur pada FVTOCI, sehingga diukur pada FVTPL. Namun demikian, Perusahaan dapat menetapkan pilihan yang tidak dapat dibatalkan saat pengakuan awal atas investasi pada instrumen ekuitas yang bukan untuk diperjualbelikan dalam waktu dekat (held for trading) untuk diukur pada FVTOCI. Penetapan ini menyebabkan semua keuntungan atau kerugian disajikan di penghasilan komprehensif lain, kecuali pendapatan dividen tetap diakui di laba rugi. Keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke saldo laba tidak melalui laba rugi.

Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan Perlakuan akuntansi sebelum 1 Januari 2020 Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut: 1) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)

Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.

2) Liabilitas Keuangan Lainnya Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dikelompokan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Perlakuan akuntansi sejak 1 Januari 2020 Grup mengklasifikasikan seluruh liabilitas keuangan sehingga setelah pengakuan awal liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi, kecuali: 1) Liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabiitas dimaksud, termasuk

derivatif yang merupakan liabiliatas, selanjutnya akan diukur pada nilai wajar. 2) Liabitas keuangan yang timbul Ketika pengalihan aset keuangan yang tidak memenuhi

kualifikasi penghentian pengakuan atau ketika pendekatan keterlibatan berkelanjutan diterapkan.




18

3) Kontrak jaminan keuangan dan komitmen untuk menyediakan pinjaman dengan suku bunga dibawah pasar. Setelah pengakuan awal, penerbit kontrak dan penerbit komitment selanjutnya mengukur kontrak tersebut sebesar jumlah yang lebih tinggi antara: (i) Jumlah penyisihan kerugian dan (ii) Jumlah yang pertama kali diakui dikurangi dengan, jika sesuai, jumlah kumulatif dari

penghasilan yang diakui sesuai dengan prinsip PSAK 72. 4) Imbalan kontijensi yang diakui oleh pihak pengakusisi dalam kombinasi bisnis Ketika

PSAK 22 diterapkan. Imbalan kontijensi selanjutnya diukur pada nilai wajar dan selisihnya dalam laba rugi.

Saat pengakuan awal, Grup dapat membuat penetapan yang takterbatalkan untuk mengukur liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi, jika diizinkan oleh standar atau jika penetapan akan menghasilkan informasi yang lebih relevan, karena: 1) mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan inkosistensi pengukuran atau

pengakuan (kadang disebut sebagai “accounting mismatch”) yang dapat timbul dari pengukuran aset atau liabilitas atau pengakuan keuntungan dan kerugian atas aset atau liabilitas dengan dasar yang berbeda beda; atau

2) sekelompok liabilitas keuangan atau aset keuangan dan liabilitas keuangan dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai manajemen risiko atau strategi investasi yang terdokumentasi, dan informasi dengan dasar nilai wajar dimaksud atas kelompok tersebut disediakan secara internal untuk personil manajemen kunci Grup.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Perlakuan akuntansi sebelum 1 Januari 2020 Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal. Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai:

1) kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; 2) pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok

atau bunga; 3) terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan

reorganisasi keuangan lainnya; 4) terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang

dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.




19

Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai. Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi. Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi. Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti objektif penurunan nilai. Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual tetapi penurunan secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan gagal bayar atas piutang. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan kerugian penurunan nilai piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan kerugian penurunan nilai piutang. Perubahan nilai tercatat akun cadangan kerugian penurunan nilai piutang diakui dalam laba rugi. Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas dicatat ke laba rugi.




20

Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara objektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan. Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke penghasilan komprehensif lain. Perlakuan akuntansi sejak 1 Januari 2020 Aset keuangan dinilai apakah terdapat indikasi penurunan nilai pada setiap akhir periode pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya apabila terdapat bukti obyektif sebagai akibat adanya satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan tersebut dan dilakukan estimasi terhadap arus kas masa depan dari investasi tersebut yang akan terdampak. Grup mengakui penyisihan kerugian untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Pada setiap tanggal pelaporan, Grup mengukur penyisihan kerugian instrument keuangan sejumlah kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya jika risiko kredit atas instrumen keuangan tersebut telah meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal. Namun, jika risiko kredit instrumen keuangan tersebut tidak meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal, maka Perusahaan mengakui sejumlah kerugian kredit ekspektasian 12 bulan. Grup menerapkan metode yang disederhanakan untuk mengukur kerugian kredit ekspektasian tersebut terhadap piutang usaha dan aset kontrak tanpa komponen pendanaan yang signifikan. Grup menganggap aset keuangan gagal bayar ketika pihak ketiga tidak mampu membayar kewajiban kreditnya kepada Perusahaan secara penuh. Periode maksimum yang dipertimbangkan ketika memperkirakan kerugian kredit ekspektasian adalah periode maksimum kontrak dimana Perusahaan terekspos terhadap risiko kredit. Penyisihan kerugian diakui sebagai pengurang jumlah tercatat aset keuangan kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada FVTOCI yang penyisihan kerugiannya diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Sedangkan jumlah kerugian kredit ekspektasian (atau pemulihan kerugian kredit) diakui dalam laba rugi, sebagai keuntungan atau kerugian penurunan nilai. Pengukuran kerugian kredit ekspektasian dari instrumen keuangan dilakukan dengan suatu cara yang mencerminkan: 1) jumlah yang tidak bias dan rata-rata probabilitas tertimbang yang ditentukan dengan

mengevaluasi serangkaian kemungkinan yang dapat terjadi;




21

2) nilai waktu uang; dan 3) informasi yang wajar dan terdukung yang tersedia tanpa biaya atau upaya berlebihan

pada tanggal pelaporan mengenai peristiwa masa lalu, kondisi kini, dan perkiraan kondisi ekonomi masa depan.

Aset keuangan dapat dianggap tidak mengalami peningkatan risiko kredit secara signifikan sejak pengakuan awal jika aset keuangan memiliki risiko kredit yang rendah pada tanggal pelaporan. Risiko kredit pada instrumen keuangan dianggap rendah ketika aset keuangan tersebut memiliki risiko gagal bayar yang rendah, peminjam memiliki kapasitas yang kuat untuk memenuhi kewajiban arus kas kontraktualnya dalam jangka waktu dekat dan memburuknya kondisi ekonomik dan bisnis dalam jangka waktu panjang mungkin, namun tidak selalu, menurunkan kemampuan peminjam untuk memenuhi kewajiban arus kas kontraktualnya. Untuk menentukan apakah aset keuangan memiliki risiko kredit rendah, Grup dapat menggunakan peringkat risiko kredit internal atau penilaian eksternal. Misal, aset keuangan dengan peringkat “investment grade” berdasarkan penilaian eksternal merupakan instrumen yang memiliki risiko kredit yang rendah, sehingga tidak mengalami peningkatan risiko kredit secara signifikan sejak pengakuan awal. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Aset Keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau Grup mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan. Jika Grup secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup menghentikan pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika Perusahaan secara substansial tidak mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka Grup mengakui aset keuangan sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Jika Grup secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup tetap mengakui aset keuangan tersebut. Grup melakukan transaksi dengan mana ia mentransfer aset yang diakui dalam laporan posisi keuangannya, tetapi tetap memiliki semua atau secara substansial semua risiko dan manfaat dari aset yang ditransfer. Dalam kasus ini, aset yang ditransfer tidak dihentikan pengakuannya. Saat penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi.




22

Saat penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja Grup mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut. Liabilitas keuangan Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain. Reklasifikasi Perlakuan akuntansi sebelum 1 Januari 2020 Grup tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Perusahaan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Perusahaan dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Grup tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.




23

Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Grup, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat, atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar. Perlakuan akuntansi sejak 1 Januari 2020 Grup dapat mereklasifikasi seluruh aset keuangan jika dan hanya jika, terjadi perubahan model bisnis. Ketika Grup mereklasifikasi aset keuangan, maka Perusahaan menerapkan reklasifikasi secara prospektif dari tanggal reklasifikasi. Perusahaan tidak menyajikan kembali keuntungan, kerugian (termasuk keuntungan atau kerugian penurunan nilai), atau bunga yang diakui sebelumnya. Ketika Grup mereklasifikasi aset keuangan keluar dari kategori pengukuran biaya perolehan diamortisasi menjadi kategori FVTPL, nilai wajarnya diukur pada tanggal reklasifikasi. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari selisih antara biaya perolehan diamortisasi sebelumnya dan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi. Pada saat Grup melakukan reklasifikasi sebaliknya, yaitu dari aset keuangan kategori FVTPL menjadi kategori pengukuran biaya perolehan diamortisasi, maka nilai wajar pada tanggal reklasifikasi menjadi jumlah tercatat bruto yang baru. Pada saat Grup mereklasifikasi aset keuangan keluar dari kategori pengukuran biaya perolehan diamortisasi menjadi kategori FVTOCI, nilai wajarnya diukur pada tanggal reklasifikasi. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari selisih antara biaya perolehan diamortisasi sebelumnya dan nilai wajar aset keuangan diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Suku bunga efektif dan pengukuran kerugian kredit ekspektasian tidak disesuaikan sebagai akibat dari reklasifikasi. Ketika Grup mereklasifikasi aset keuangan sebaliknya, yaitu keluar dari kategori FVTOCI menjadi kategori pengukuran biaya perolehan diamortisasi, aset keuangan direklasifikasi pada nilai wajarnya pada tanggal reklasifikasi. Akan tetapi keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain dihapus dari ekuitas dan disesuaikan terhadap nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi. Akibatnya, pada tanggal reklasifikasi aset keuangan diukur seperti halnya jika aset keuangan tersebut selalu diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Penyesuaian ini memengaruhi penghasilan komprehensif lain tetapi tidak memengaruhi laba rugi, dan karenanya bukan merupakan penyesuaian reklasifikasi. Suku bunga efektif dan pengukuran kerugian kredit ekspektasian tidak disesuaikan sebagai akibat dari reklasifikasi.




24

Pada saat Grup mereklasifikasi aset keuangan keluar dari kategori pengukuran FVTPL menjadi kategori pengukuran FVTOCI, aset keuangan tetap diukur pada nilai wajarnya. Sama halnya, ketika Grup mereklasifikasi aset keuangan keluar dari kategori FVTOCI menjadi kategori pengukuran FVTPL, aset keuangan tetap diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui di penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi pada tanggal reklasifikasi. Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Pengukuran Nilai Wajar Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.

Nilai wajar dikategorikan dalam tingkat yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar: 1) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik

yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Tingkat 1); 2) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk

aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Tingkat 2); 3) Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Tingkat 3).

Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Grup sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. Perpindahan antara tingkat hirarki nilai wajar diakui oleh Grup pada akhir periode pelaporan di mana perpindahan terjadi.

j. Persediaan Real Estate Persediaan real estate terdiri dari tanah dalam proses pengembangan, unit bangunan siap dijual (rumah tinggal dan apartemen) dan bangunan yang sedang dikonstruksi, dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah.




25

Biaya perolehan tanah dalam proses pengembangan meliputi biaya perolehan tanah untuk dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada aset pengembangan real estate serta biaya pinjaman. Tanah dalam proses pengembangan akan dipindahkan ke tanah dan unit bangunan yang siap dijual pada saat tanah tersebut selesai dikembangkan dengan menggunakan metode luas areal. Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan prasarana atau area yang tidak dijual lainnya, dialokasikan berdasarkan luas area yang dapat dijual. Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai dikembangkan ditambah dengan biaya konstruksi, biaya lainnya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat dan biaya pinjaman, serta dipindahkan ke bangunan yang siap dijual pada saat selesai dibangun dan siap dijual. Biaya aktivitas pengembangan real estate yang dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estate adalah:

Biaya pra-perolehan tanah;

Biaya perolehan tanah;

Biaya yang secara langsung berhubungan dengan proyek;

Biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estate; dan

Biaya pinjaman

Biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan dengan kegiatan pengembangan dikapitalisasi ke proyek pengembangan. Kapitalisasi dihentikan pada saat proyek pengembangan tersebut ditangguhkan/ditunda pelaksanaannya atau secara substansial siap untuk digunakan sesuai tujuannya. Biaya yang dialokasikan sebagai beban proyek termasuk:

Biaya pra-perolehan tanah atas tanah yang tidak berhasil diperoleh; Kelebihan biaya dari hasil yang diperoleh atas pembangunan sarana umum yang

dikomersialkan, yang dijual atau dialihkan, sehubungan dengan penjualan unit.

Grup tetap melakukan akumulasi biaya ke proyek pengembangan walaupun realisasi pendapatan pada masa depan lebih rendah dari nilai tercatat proyek, atas perbedaan yang terjadi Grup melakukan penyisihan secara periodik. Jumlah penyisihan tersebut akan mengurangi nilai tercatat proyek dan dibebankan ke laba rugi berjalan. Biaya yang telah dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat dialokasikan ke setiap unit real estate dengan metode identifikasi khusus. Pengkajian atas estimasi dan alokasi biaya dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial, jika terjadi perubahan mendasar Grup akan melakukan revisi dan realokasi biaya. Biaya pemeliharaan dan perbaikan yang terjadi atas proyek yang sudah selesai dan secara substansial siap untuk digunakan sesuai tujuannya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya.




26

Beban yang tidak berhubungan dengan proyek real estate dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya.

k. Tanah Untuk Dikembangkan Tanah untuk dikembangkan dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Nilai realisasi bersih merupakan estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan.

Biaya perolehan tanah untuk dikembangkan meliputi biaya pra-perolehan dan perolehan tanah dan dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pematangan tanah akan dimulai.

l. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi dengan metode garis lurus dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian selama masa manfaat yang diharapkan.

m. Aset Tetap

Efektif 1 Januari 2016, Grup menerapkan Amandemen PSAK No. 16 (2015) “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”. Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK No. 16 bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) daripada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan tidak dapat digunakan. Penerapan Amandemen PSAK No. 16 (2015) tidak memiliki dampak pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Aset tetap pada awalnya dinyatakan sebesar biaya perolehan dan selanjutnya dinyatakan sebesar biaya Perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying value”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:

Tahun Tarif

penyusutan

Bangunan 20 5%

Furniture dan perlengkapan 4 25%

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.




27

Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun “Beban Ditangguhkan, Neto” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomis tanah. Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direviu setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Jumlah tercatat aset tetap dikaji ulang untuk penurunan nilai apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatat kemungkinan tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai aset, jika ada, diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

n. Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan

Grup menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”.

Pada tanggal pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset nonkeuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.

Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset nonkeuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.

o. Pinjaman

Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi; selisih antara penerimaan (dikurangi biaya transaksi) dan nilai pelunasan dicatat pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian selama periode pinjaman dengan metode bunga efektif.

Biaya pinjaman yang terjadi untuk konstruksi aset kualifikasian, dikapitalisasi selama periode waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan konstruksi aset dan mempersiapkannya sampai dapat digunakan sesuai tujuan yang dimaksudkan. Biaya pinjaman lainnya dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.




28

Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek kecuali Grup memiliki hak tanpa syarat untuk menunda pembayaran selama paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan.

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Dalam menentukan pengakuan pendapatan, Grup melakukan analisa transaksi melalui lima langkah analisa berikut:

1. Mengindentifikasi kontrak dengan pelanggan, dengan kriteria sebagai berikut: - Kontrak telah disetujui oleh pihak-pihak terkait dalam kontrak - Grup bisa mengidentifikasi hak dari pihak-pihak terkait dan jangka waktu pembayaran

dari barang atau jasa yang akan dialihkan - Kontrak memiliki substansi komersial - Besar kemungkinan entitas akan menerima imbalan atas barang atau jasa yang

dialihkan 2. Mengidentifikasi kewajiban pelaksanaan dalam kontrak, untuk menyerahkan barang atau

jasa yang memiliki karakteristik yang berbeda ke pelanggan. 3. Menentukan harga transaksi, setelah dikurangi diskon, retur, insentif penjualan, pajak

penjualan barang mewah, pajak pertambahan nilai dan pungutan ekspor, yang berhak diperoleh suatu entitas sebagai kompensasi atas diserahkannya barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan.

4. Mengalokasikan harga transaksi kepada setiap kewajiban pelaksanaan dengan menggunakan dasar harga jual dari setiap barang atau jasa yang dijanjikan di kontrak.

5. Mengakui pendapatan ketika kewajiban pelaksanaan telah dipenuhi (sepanjang waktu atau pada suatu waktu tertentu).

Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat risiko dan manfaat kepemilikan barang telah berpindah kepada pelanggan. Pendapatan dari transaksi bill and hold diakui hanya jika (a) kemungkinan besar pengiriman akan terjadi; (b) produk telah dapat diidentifikasi secara spesifik dan siap untuk dikirim; (c) kontrak penjualan dengan jelas menunjukkan instruksi untuk menunda pengiriman; dan (d) syarat pembayaran berlaku umum.

Pendapatan dari jasa diakui pada saat jasa telah selesai dikerjakan. Bila suatu transaksi penjualan jasa dapat diestimasi dengan andal, pendapatan sehubungan dengan transaksi tersebut diakui dengan mengacu pada tingkat penyelesaian transaksi tersebut pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

Jika adanya kemungkinan bahwa kontrak akan menghasilkan kerugian pada saat penyelesaian kontrak, penyisihan atas kerugian yang diperkirakan hingga penyelesaian kontrak diakui sebagai penyisihan kini pada laporan keuangan konsolidasian. Kerugian diakui secara penuh ketika dapat diukur secara andal, terlepas dari tingkat penyelesaian.

Biaya kontrak yang tidak mungkin dipulihkan diakui segera sebagai beban tahun berjalan pada laba rugi.

Beban diakui pada saat terjadinya (metode akrual), kecuali merupakan aset yang terkait dengan aktivitas kontrak masa depan.




29

q. Pajak Penghasilan

Pajak Penghasilan Final

Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final, beban pajaknya diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi komprehensif konsolidasian, diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak. Perbedaan nilai tercatat aset dan liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.

Pajak Penghasilan Tidak Final

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas kecuali perbedaan yang berhubungan dengan pajak penghasilan final. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Grup yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadikan yang diakui, di luar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi yang timbul dari akuntansi awal untuk kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis.

r. Laba Per Saham Laba per saham dihitung dengan membagi laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama setahun. Laba per saham dilusian, dihitung dengan membagi laba neto yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.




30

s. Pelaporan Segmen

Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasi utama. Pengambil keputusan operasi utama yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi, telah diidentifikasi sebagai komite pengarah yang mengambil keputusan strategis.

t. Provisi Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas. Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.

u. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan

Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuaian), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa nonpenyesuaian), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI MANAJEMEN

Dalam menyusun laporan keuangan konsolidasian, manajemen telah menggunakan pertimbangan, estimasi dan asumsi terbaiknya atas jumlah tertentu. Pertimbangan, estimasi dan asumsi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian ini adalah berdasarkan evaluasi manajemen atas fakta dan keadaan yang relevan pada tanggal laporan keuangan konsolidasian. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi, dan estimasi ini dapat disesuaikan lebih lanjut.

Pertimbangan dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi

Pertimbangan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup.




31

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Grup mengklasifikasikan aset dan liabilitas keuangan sesuai dengan ketentuan di dalam PSAK No. 71. Tiap-tiap kelompok aset dan liabilitas keuangan memiliki dampak perlakukan akuntansi yang berbeda. Sumber Utama atas Ketidakpastian Estimasi dan Asumsi

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya dijelaskan di bawah ini:

Taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap Manajemen mengestimasi masa manfaat aset tetap berdasarkan penggunaan dari aset yang diharapkan dapat didukung dengan rencana dan strategi usaha yang juga mempertimbangkan perkembangan fitur teknologi dan model dimasa depan serta perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Grup secara kolektif terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang sama. Estimasi masa manfaat ditelaah paling sedikit setiap akhir periode pelaporan dan diperbaharui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset. Tetapi, adalah mungkin, hasil dimasa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas.

Cadangan Kerugian Penurunan nilai Sejak 1 Januari 2020, pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Grup menilai apakah risiko kredit atas instrumen keuangan telah meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal. Ketika melakukan penilaian tersebut, Grup mempertimbangkan perubahan risiko gagal bayar yang terjadi selama umur instrumen keuangan. Dalam melakukan penilaian tersebut, Grup membandingkan risiko gagal bayar yang terjadi pada tanggal pelaporan dengan risiko gagal bayar pada saat pengakuan awal, serta mempertimbangkan informasi, termasuk informasi masa lalu, kondisi saat ini, dan informasi bersifat perkiraan masa depan (forward-looking), yang wajar dan terdukung yang tersedia tanpa biaya atau upaya berlebihan. Grup mengukur cadangan kerugian sepanjang umurnya, jika risiko kredit atas instrumen keuangan tersebut telah meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal, jika tidak, maka Grup mengukur cadangan kerugian untuk instrumen keuangan tersebut sejumlah kerugian kredit ekspektasian 12 bulan. Suatu evaluasi yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan kerugian ekspektasian yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala pada setiap periode pelaporan. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian ekspektasian yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan atas informasi yang tersedia atau berlaku pada saat itu.




32

Pajak penghasilan

Dalam situasi tertentu, Grup tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan, atau negosiasi dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti.

4. KAS DAN BANK

2020 2019

Kas - Rupiah 543.637.512 539.857.610

Bank - Rupiah

PT Bank Maybank Syariah 252.683.567 3.238.204.273

PT Bank Capital Indonesia Tbk 30.431.894 31.401.976

PT Bank Sinarmas Tbk 22.890.763 23.850.763

PT Bank Central Asia Tbk 21.548.041 588.081.487

PT Bank KEB Hana Indonesia 15.432.450 16.081.450

PT Bank Cimb Niaga Tbk 14.462.856 85.854.897

PT Bank Bukopin Tbk 10.650.524 11.087.524

PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 6.305.077 11.066.169

PT Bank Sinarmas Tbk - Unit Usaha Syariah 5.172.196 9.196.579

PT Bank Danamon Tbk 2.128.704 105.980.597

PT Bank Victoria International Tbk 1.861.774 5.538.956.027

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.315.793 30.161.646

Jumlah 928.521.150 10.229.780.998

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 tidak terdapat kas dan bank yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman atau kewajiban lainnya.

5. INVESTASI JANGKA PENDEK

Akun ini merupakan penempatan deposito berjangka dalam mata uang Rupiah pada PT Bank Maybank Syariah Indonesia dengan bagi hasil (tingkat bunga rata-rata) 4,85% per tahun yang akan jatuh tempo pada bulan April 2021.

6. PERSEDIAAN

2020 2019

Perlengkapan operasional 6.578.471 11.523.799

Makanan dan minuman 5.764.656 5.209.993

Jumlah 12.343.127 16.733.792




33

7. BIAYA DIBAYAR DIMUKA

Akun ini terutama merupakan uang muka untuk proses pengurusan perijinan Grup pada tanggal 31 Desember 2019.

8. PERSEDIAAN REAL ESTATE – TANAH DALAM PROSES PENGEMBANGAN Tanah dalam proses pengembangan merupakan milik entitas anak yang berlokasi di Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Propinsi Banten seluas 11.154M2. Hak legal atas tanah berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama entitas anak berjangka waktu 25 tahun dan 30 tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2037-2044. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dalam perpanjangan dan proses sertifikat hak atas tanah tersebut. Berdasarkan penelaahan terhadap persediaan real estate pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa tidak perlu dilakukan penurunan nilai persediaan real estate. Tanah dalam proses pengembangan digunakan sebagai jaminan utang bank (Catatan 16).

9. PERSEDIAAN REAL ESTATE – TANAH UNTUK DIKEMBANGKAN Tanah untuk dikembangkan Grup berlokasi di Cilejet, Kabupaten Bogor. Luas tanah untuk dikembangkan Grup adalah 895.839M2. Hak legal tanah untuk dikembangkan masih dalam proses menjadi atas nama entitas anak. Manajemen entitas anak berkeyakinan bahwa tidak terdapat permasalahan dalam proses tersebut. Mutasi biaya perolehan atas persediaan real estate – tanah untuk dikembangkan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

2020 2019

Saldo awal 471.155.276.800 473.213.676.800

Pelepasan tahun berjalan - (2.058.400.000)

Saldo akhir 471.155.276.800 471.155.276.800

Pengembangan atas persediaan real estate tersebut akan dimulai pada tahun 2023. 10. GOODWILL

Goodwill merupakan selisih antara biaya akuisisi entitas anak dengan nilai aset bersih teridentifikasi. Pada tahun 2016 dan 2018 Grup mengakuisisi ALK dan AI. Pada tanggal efektif akuisisi, selisih lebih antara biaya akuisisi dengan nilai wajar aset dan liabilitas teridentifikasi yang diakuisisi dicatat sebagai bagian dari goodwill. Berdasarkan uji penurunan nilai yang dilakukan oleh manajemen tidak terdapat penurunan nilai tercatat goodwill tersebut pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.




34

11. ASET TETAP

Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir

Harga perolehan -

Tanah 42.489.336.279 - - 42.489.336.279

Bangunan 9.133.063.680 - - 9.133.063.680

Furniture dan perlengkapan 179.444.918 10.950.000 - 190.394.918

Jumlah 51.801.844.877 10.950.000 - 51.812.794.877

Akumulasi penyusutan - -

Bangunan 4.506.753.111 1.342.233.184 - 5.848.986.295

Furniture dan perlengkapan 111.431.442 43.928.585 - 155.360.027

Jumlah 4.618.184.553 1.386.161.768 - 6.004.346.321

Nilai buku 47.183.660.324 45.808.448.556

2020

Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir

Harga perolehan - Tanah 42.489.336.279 - - 42.489.336.279 Bangunan 9.131.163.680 1.900.000 - 9.133.063.680 Furniture dan perlengkapan 160.029.918 19.415.000 - 179.444.918

Jumlah 51.780.529.877 21.315.000 - 51.801.844.877

Akumulasi penyusutan - - Bangunan 3.187.244.924 1.319.508.187 - 4.506.753.111 Furniture dan perlengkapan 70.346.584 41.084.858 - 111.431.442

Jumlah 3.257.591.508 1.360.593.045 - 4.618.184.553

Nilai buku 48.522.938.369 47.183.660.324

2019

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:

2020 2019

Beban penjualan (Catatan 23a) 247.537.500 247.537.500

Beban umum dan administrasi (Catatan 23b) 1.138.624.268 1.113.055.545

Jumlah 1.386.161.768 1.360.593.045

Grup memiliki beberapa bidang tanah yang berlokasi di Tangerang dan Bali seluas 1.652 M2.

berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan (“SHGB”) atas nama entitas anak yang akan jatuh tempo pada tahun 2037 - 2045. Aset tetap Grup digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan utang bank (Catatan 16). Manajemen berkeyakinan bahwa nilai tercatat dari aset tetap tidak melebihi nilai pengganti (replacement cost) atau nilai pemulihan aset (recoverable amount), oleh karena itu tidak perlu dilakukan penurunan nilai aset tetap.




35

12. UANG MUKA PEMBELIAN ASET DNU Pada bulan Januari 2017 sebagaimana diubah pada bulan Desember 2017, DNU, Entitas Anak Tidak Langsung, memberikan uang muka sebesar Rp 326.800.000.000 kepada PT Abdi Nusa Ekapersada (ANE), pihak ketiga untuk pembelian tanah yang berlokasi di Desa Gintung Cilejet Kabupaten Bogor. Sampai dengan 31 Desember 2020, ANE telah mendapatkan tanah seluas 393.717 M2, dan ANE masih diharapkan untuk mendapatkan tanah seluas 400.000 M2. Tanah yang akan dibeli, dibebaskan dan yang akan dikosongkon oleh ANE harus disetujui terlebih dahulu oleh DNU dan akan disertifikatkan atas nama DNU dan biaya-biaya yang terkait dengan pembelian tanah tersebut menjadi kewajiban ANE. Pada tahun 2020, DNU melakukan pembayaran pengurusan perizinan tanah yang dicatat sebagai uang muka pembelian tanah sebesar Rp 3.359.480.002. AHI Pada bulan Oktober 2018, AHI, Entitas Anak, memberikan uang muka sebesar Rp 59.300.000.000 kepada PT Karya Tunggal Mandirijaya (KTM), pihak ketiga untuk pembelian, pembebasan, pembersihan, pengosongan dan kegiatan lain atas tanah dan atau bangunan di wilayah Jabodetabek.

13. PERPAJAKAN a. Utang Pajak

2020 2019

Pajak penghasilan

Pasal 4 (2) 351.775.912 351.775.912

Pasal 21 23.213.814 23.227.102

Pasal 23 39.918.391 49.559.891

Pajak pertambahan nilai 318.323.814 318.323.814

Pajak daerah PB1 20.219.427 20.219.427

Jumlah 753.451.358 763.106.146




36

b. Pajak Penghasilan Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan laba kena pajak Perusahaan sebagai berikut:

2020 2019

Rugi sebelum pajak menurut laporan laba rugi

dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (6.527.051.484) (548.729.615)

Laba (rugi) sebelum pajak entitas anak (3.728.270.875) 3.385.979.948

Rugi sebelum pajak - Perusahaan (2.798.780.610) (3.934.709.563)

Perbedaan tetap 206.994.336 169.718.374

Perbedaan temporer - -

Rugi fiskal - Perusahaan (2.591.786.274) (3.764.991.189)

Jumlah laba kena pajak diatas digunakan sebagai dasar dalam penyusunan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang dilaporkan Perusahaan kepada Kantor Pajak. Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Grup menghitung, melaporkan dan menyetor pajak-pajaknya berdasarkan perhitungan sendiri (self assessment). Direktorat Jenderal Pajak dapat menghitung dan menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 5 tahun sejak tanggal terutangnya pajak. Pajak Tangguhan Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Grup memiliki akumulasi rugi fiskal sebesar Rp 10.393.425.719 dan Rp 7.801.639.445 yang dapat dikompensasikan dengan laba kena pajak pada periode mendatang. Berdasarkan proyeksi Grup, laba kena pajak periode mendatang tidak akan tersedia untuk mengkompensasi rugi fiskal tersebut sehingga aset pajak tangguhan tidak diakui.

14. UTANG USAHA – PIHAK KETIGA Akun ini merupakan utang usaha pihak ketiga untuk kegiatan operasional Grup. Seluruh utang usaha merupakan utang usaha belum jatuh tempo dan dalam mata uang Rupiah.

15. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini merupakan biaya masih harus dibayar atas bunga pinjaman bank (catatan 16).




37

16. UTANG BANK

2020 2019

PT Bank Victoria International Tbk 45.842.000.000 54.174.000.000

Bagian jatuh tempo dalam satu tahun 45.842.000.000 18.747.000.000

Bagian jangka panjang - 35.427.000.000

Seluruh utang bank merupakan dalam mata uang Rupiah. PT Bank Victoria International Tbk (BVI) Pada bulan Januari 2017, ALK, entitas anak tidak langsung memperoleh fasilitas kredit fixed loan dengan jumlah maksimum sebesar Rp 100.000.000.000 yang digunakan untuk membiayai kembali utang ALK kepada pemegang saham. Fasilitas kredit tersebut akan jatuh tempo pada bulan Januari 2022 dan dikenakan suku bunga efektif sebesar 13% per tahun dan dijamin dengan seluruh tanah dan bangunan yang dimiliki oleh ALK, entitas anak tidak langsung, yang terletak di Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Propinsi Banten. Pinjaman ALK dari BVI, mencakup persyaratan yang membatasi hak ALK (negative covenants) yang dalam pelaksanaannya membutuhkan persetujuan tertulis dari BVI, antara lain: a. Melakukan merger dan akuisisi b. Merubah anggaran dasar ALK c. Mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain d. Memperoleh kredit dalam bentuk apapun dari pihak lain Sampai dengan 31 Desember 2020, ALK mengalami penundaan pembayaran angsuran kepada BVI, namun ALK belum pernah menerima pernyataan wanprestasi dari BVI.

17. UANG MUKA PENJUALAN DAN PENDAPATAN

ALK Uang muka penjualan dan pendapatan merupakan uang muka atas penjualan unit apartemen dan uang muka tamu atau travel agent sebesar Rp Nihil dan Rp 3.915.062.891 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. Pada tahun 2020 uang muka tersebut telah dikembalikan kepada pembeli. DNU Pada tahun 2020, uang muka penjualan dan pendapatan merupakan uang muka atas penjualan tanah kavling yang berlokasi di Kecamatan Parung Panjang Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat kepada pihak ketiga. Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, saldo uang muka tersebut masing-masing sebesar Rp 10.172.221.399 dan nihil.




38

18. MODAL SAHAM

Persentase Jumlah modal

Jumlah saham kepemilikan disetor

PT Sinar Cemerlang Jayaraya 4.700.600.000 42,71 470.060.000.000

Masyarakat (kepemilikan

masing-masing dibawah 5%) 6.304.329.322 57,29 630.432.932.200

Jumlah 11.004.929.322 100,00 1.100.492.932.200

2020

Nama pemegang saham

Persentase Jumlah modalJumlah saham kepemilikan disetor

PT Sinar Cemerlang Jayaraya 4.700.600.000 42,71 470.060.000.000 PT Abadi Usaha Jayaraya 591.800.000 5,38 59.180.000.000 Masyarakat (kepemilikan

masing-masing dibawah 5%) 5.712.529.322 51,91 571.252.932.200

Jumlah 11.004.929.322 100,00 1.100.492.932.200

2019

Nama pemegang saham

Rekonsiliasi jumlah saham beredar untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

2020 2019

Saldo awal 11.004.929.322 11.004.915.642

Penerbitan saham waran seri I - 13.680

Jumlah 11.004.929.322 11.004.929.322

19. TAMBAHAN MODAL DISETOR

Akun ini merupakan selisih nilai pelaksanaan waran dengan nominal saham.

20. KEPENTINGAN NONPENGENDALI (KNP)

2020 2019

Saldo awal (2.661.599.698) (2.505.197.187)

KNP atas rugi komprehensif entitas anak

AHI (308.099) 45.131.430

API (154.595) (201.533.941)

Jumlah (2.662.062.392) (2.661.599.698)




39

21. PENDAPATAN

2020 2019

Penjualan tanah - 10.850.000.000

Pendapatan hotel

Kamar 566.811.845 2.232.890.707


Lain-lain 25.792.570 20.628.785

Jumlah 658.372.961 13.356.862.757

22. BEBAN POKOK PENDAPATAN

2020 2019

Penjualan tanah - 2.058.400.000

Beban departemantalisasi

Kamar 292.385.171 611.968.512


Lainnya 19.792.570 4.911.862

Jumlah 373.401.629 2.874.235.697

Tidak terdapat pembelian barang dari satu pihak yang melebihi 10% dari jumlah beban pokok pendapatan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

23. BEBAN USAHA

2020 2019

a. Beban penjualan

Penyusutan (Catatan 11) 247.537.500 247.537.500

Komisi 30.310.267 72.176.140

Jumlah 277.847.767 319.713.640




40

2020 2019

b. Beban umum dan administrasi

Gaji dan tunjangan 2.087.108.589 2.090.638.402

Penyusutan (Catatan 11) 1.138.624.267 1.113.055.545

Jasa profesional 625.250.000 1.866.766.972

Perlengkapan dan peralatan 31.558.550 12.650.427

Pajak dan perijinan 2.130.436 111.553.900

Lain-lain 268.892.325 377.046.603

Jumlah 4.153.564.167 5.571.711.849

2020 2019

c.Beban operasional, properti, pemeliharaan

dan energi

Listrik dan air 103.595.228 252.387.839

Gaji dan tunjangan 54.392.685 82.289.777

Perlengkapan dan pemeliharaan 37.492.808 166.382.207

Jumlah 195.480.721 501.059.823

24. LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR

Perhitungan laba (rugi) per saham dasar adalah sebagai berikut:

2020 2019

Rugi neto yang dapat diatribusikan kepada

pemilik entitas induk (6.526.588.790) (392.327.104)

Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar

tujuan perhitungan laba per saham dasar 11.004.929.322 11.004.927.124

Efek saham berpotensi dilusi - 9.638

Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar

tujuan perhitungan laba per saham dasar 11.004.929.322 11.004.936.762

Rugi per saham yang dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas induk :

Dasar (0,59) (0,04)

Dilusian (0,59) (0,04)




41

25. INFORMASI SEGMEN Segmen Usaha Keseluruhan aktivitas usaha Grup berasal dari pasar lokal. Grup mengklasifikasikan aktivitas usahanya menjadi tiga segmen usaha yang terdiri atas pendapatan dari hotel, apartemen dan lainnya. Manajemen memantau hasil operasi dari unit usahanya secara terpisah guna keperluan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba atau rugi operasi dan diukur secara konsisten dengan laba atau rugi operasi pada laporan keuangan konsolidasian. Namun, pendanaan (termasuk biaya pendanaan dan pendapatan pendanaan) dan pajak penghasilan Grup dikelola secara Kelompok Usaha dan tidak dialokasikan kepada segmen operasi.

Hotel Apartemen Lainnya Eliminasi Konsolidasian

PENDAPATAN USAHA

Pendapatan Eksternal 658.372.961 - - - 658.372.961

Hasil segmen

Beban usaha segmen (1.956.586.948) (247.537.500) (2.796.169.835) - (5.000.294.283)

Beban keuangan (2.649.947) (5.373.833.138) (3.143.138) - (5.379.626.223)

Pendapatan keuangan 3.105.111.337 24.237.594 532.363 - 3.129.881.295

Lainnya - neto 64.614.766 - - - 64.614.766

Laba (rugi) segmen 1.868.862.169 (5.597.133.043) (2.798.780.610) - (6.527.051.484)

INFORMASI LAINNYA

Pengeluaran modal - - - - -

Penyusutan dan amortisasi (1.136.436.768) (247.537.500) (2.187.500) - (1.386.161.768)

LAPORAN POSISI KEUANGAN

KONSOLIDASI

Segmen aset 42.400.251.034 149.305.460.009 2.151.943.919.859 1.208.141.662.816 1.135.507.968.087

Segmen liabilitas 45.537.186.376 113.568.232.913 1.107.513.168.475 1.207.941.995.668 58.676.592.096

2020

Hotel Apartemen Lainnya Eliminasi Konsolidasian

PENDAPATAN USAHA

Pendapatan Eksternal 2.506.862.757 - 10.850.000.000 - 13.356.862.757

Hasil segmen 10.482.627.060

Beban usaha segmen (2.213.082.853) (247.537.500) (3.931.864.959) - (6.392.485.312)

Beban keuangan (5.587.641) (8.904.198.574) (5.898.805) - (8.915.685.020)

Pendapatan keuangan 3.170.111.459 1.124.514.490 299.708 - 4.294.925.657

Lainnya - neto (18.112.000) - - - (18.112.000)

Laba (rugi) segmen 3.440.191.722 (8.027.221.584) 6.912.535.944 - (548.729.615)

INFORMASI LAINNYA

Pengeluaran modal (21.315.000) - - - (21.315.000)

Penyusutan dan amortisasi (1.111.050.337) (249.542.708) - - (1.360.593.045)

LAPORAN POSISI KEUANGAN

KONSOLIDASI

Segmen aset 223.280.578.757 155.436.134.949 1.968.346.566.717 1.203.792.626.074 1.143.270.654.349

Segmen liabilitas 221.211.727.865 160.315.864.222 881.977.627.831 1.203.592.993.045 59.912.226.873

2019




42

26. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL

a. Manajemen risiko modal

Grup mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas.

Struktur modal Grup terdiri dari utang bank, kas dan bank (Catatan 4) dan ekuitas. Direksi Grup secara berkala melakukan reviu struktur permodalan Grup. Sebagai bagian dari reviu ini, Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan

Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Grup adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola kredit dan risiko likuiditas. Grup beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Direksi.

Risiko Pasar

i. Manajemen risiko tingkat bunga

Grup terekspos terhadap risiko tingkat bunga karena sumber pendanaan yang memiliki tingkat bunga tetap maupun mengambang.

Nilai tercatat dari instrumen keuangan Grup yang terpapar risiko tingkat bunga, yang meliputi, perjanjian tingkat suku bunga tetap yang terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate) dan perjanjian tingkat suku bunga mengambang yang terpapar risiko tingkat suku bunga atas arus kas, dijabarkan sebagai berikut:

Bunga

mengambang Bunga tetap Tanpa bunga Jumlah

Aset keuangan

Kas dan bank - 384.883.638 543.637.512 928.521.150

Investasi jangka pendek - 75.000.000.000 - 75.000.000.000

Piutang usaha - pihak ketiga - - 38.454.943 38.454.943

Piutang lain-lain - pihak ketiga - - 183.188.097 183.188.097

Jumlah aset keuangan - 75.384.883.638 765.280.552 76.150.164.190

Liabilitas keuangan

Utang usaha - pihak ketiga - - 148.823.447 148.823.447

Utang lain-lain - pihak ketiga - - 206.236.333 206.236.333

Biaya masih harus dibayar - 1.553.859.558 - 1.553.859.558

Utang bank - 45.842.000.000 - 45.842.000.000

Jumlah liabilitas keuangan - 47.395.859.558 355.059.780 47.750.919.338

Jumlah aset (liabilitas)keuangan - neto - 27.989.024.080 410.220.772 28.399.244.852

2020




43

Bunga

mengambang Bunga tetap Tanpa bunga Jumlah

Aset keuangan

Kas dan bank - 9.689.923.388 539.857.610 10.229.780.998

Investasi jangka pendek - 75.000.000.000 - 75.000.000.000

Piutang usaha - pihak ketiga - - 188.989.931 188.989.931

Piutang lain-lain - pihak ketiga - - 239.600.997 239.600.997

Jumlah aset keuangan - 84.689.923.388 968.448.538 85.658.371.926

Liabilitas keuangan

Utang usaha - pihak ketiga - - 941.205.805 941.205.805

Utang bank - 54.174.000.000 - 54.174.000.000

Jumlah liabilitas keuangan - 54.174.000.000 941.205.805 55.115.205.805

Jumlah aset (liabilitas)keuangan - neto - 30.515.923.388 27.242.733 30.543.166.121

2019

Rincian nilai tercatat dari utang bank berdasarkan tahun jatuh tempo telah diungkap dalam Catatan 16. Untuk mengelola risiko tingkat suku bunga, Grup memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan campuran yang sesuai antara tingkat suku bunga mengambang dan tingkat bunga tetap.

ii. Manajemen risiko kredit

Risiko kredit adalah risiko kerugian yang timbul atas saldo instrumen keuangan dalam hal konsumen tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk membayar utang terhadap Grup. Grup mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan hanya berurusan dengan pihak yang diakui dan layak kredit, menetapkan kebijakan internal atas verifikasi dan otorisasi kredit, dan secara teratur memonitor kolektibilitas piutang untuk mengurangi risiko tersebut. Eksposur posisi keuangan yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 sebagai berikut:

Jumlah Bruto Jumlah Neto

Kas dan bank 928.521.150 928.521.150 Investasi jangka pendek 75.000.000.000 75.000.000.000 Piutang usaha - pihak ketiga 38.454.943 38.454.943 Piutang lain-lain - pihak ketiga 183.188.097 183.188.097

Jumlah 76.150.164.190 76.150.164.190

2020




44


Kas dan bank 10.229.780.998 10.229.780.998 Investasi jangka pendek 75.000.000.000 75.000.000.000 Piutang usaha - pihak ketiga 188.989.931 188.989.931 Piutang lain-lain - pihak ketiga 239.600.997 239.600.997

Jumlah 85.658.371.926 85.658.371.926

2019

iii. Manajemen risiko likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko Grup, kesulitan dalam pembiayaan proyek dan memenuhi kewajibannya yang telah jatuh tempo. Grup mengelola risiko likuiditas yang memperhatikan rasio pendanaan dari pihak ketiga (pinjaman) dan pendanaan melalui modal sendiri.

Grup mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan dana, fasilitas bank dan lembaga keuangan lainnya dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan. Grup memelihara kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang berkelangsungan.

Lebih dari

Nilai tercatat Sampai 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 3 tahun 3 - 5 tahun 5 tahunLiabilitas keuangan

Utang usaha - pihak ketiga 148.823.447 148.823.447 - - - -

Utang lain-lain - pihak ketiga 206.236.333 206.236.333 - - - -

Biaya masih harus dibayar 1.553.859.558 1.553.859.558 - - - -

Utang bank 45.842.000.000 45.842.000.000 - - - -

Jumlah liabilitas keuangan 47.750.919.338 47.750.919.338 - - - -

Periode jatuh tempo

2020

Lebih dari

Nilai tercatat Sampai 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 3 tahun 3 - 5 tahun 5 tahunLiabilitas keuangan

Utang usaha - pihak ketiga 941.205.805 941.205.805 - - - -

Utang bank 55.174.000.000 19.747.000.000 35.427.000.000 - - -

Jumlah liabilitas keuangan 56.115.205.805 20.688.205.805 35.427.000.000 - - -

Periode jatuh tempo

2019




45

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan sebagai berikut:


Aset keuanganKas dan bank 928.521.150 928.521.150 Investasi jangka pendek 75.000.000.000 75.000.000.000 Piutang usaha - pihak ketiga 38.454.943 38.454.943 Piutang lain-lain - pihak ketiga 183.188.097 183.188.097

Jumlah 76.150.164.190 76.150.164.190

Liabilitas keuanganUtang usaha - pihak ketiga 148.823.447 148.823.447 Utang lain-lain - pihak ketiga 206.236.333 206.236.333 Biaya masih harus dibayar 1.553.859.558 1.553.859.558 Utang bank 45.842.000.000 45.842.000.000

Jumlah 47.750.919.338 47.750.919.338

2020


Aset keuanganKas dan bank 10.229.780.998 10.229.780.998 Investasi jangka pendek 75.000.000.000 75.000.000.000 Piutang usaha - pihak ketiga 188.989.931 188.989.931 Piutang lain-lain - pihak ketiga 239.600.997 239.600.997

Jumlah 85.658.371.926 85.658.371.926

Liabilitas keuanganUtang usaha - pihak ketiga 841.205.805 841.205.805 Utang bank 54.174.000.000 54.174.000.000

Jumlah 55.015.205.805 55.015.205.805

2019

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan mendekati atau setara dengan nilai tercatatnya, karena dampak dari diskonto tidak signifikan atau akan jatuh tempo dalam jangka pendek. Nilai wajar utang bank diperkirakan mendekati nilai tercatat karena tingkat suku bunga telah ditentukan secara kontraktual.




46

27. KETIDAK PASTIAN KONDISI EKONOMI DAN KELANGSUNGAN USAHA Perlambatan perekonomian global dan dampak negatif yang terjadi pada pasar finansial utama di dunia yang diakibatkan oleh penyebaran pandemi virus Corona (Covid-19) pada tahun 2020 telah menimbulkan volatilitas yang tinggi pada nilai wajar instrumen keuangan, terhentinya perdagangan, gangguan operasional perusahaan, pasar saham yang tidak stabil, volatilitas nilai tukar mata uang asing, dan likuiditas yang ketat pada sektor-sektor ekonomi tertentu di Indonesia, termasuk industri perhotelan dan properti, yang dapat berkelanjutan dan berdampak terhadap keuangan dan operasional Grup. Kemampuan Indonesia untuk meminimalkan dampak perlambatan perekonomian global terhadap perekonomian nasional sangat tergantung pada tindakan pemberantasan ancaman Covid-19 tersebut, selain kebijakan fiskal dan kebijakan lainnya yang diterapkan oleh Pemerintah. Kebijakan tersebut, termasuk pelaksanaannya dan kejadian yang timbul, berada di luar kontrol Grup. Pada tahun 2020, Grup melaporkan terhambatnya pekerjaan proyek real estate dan penurunan pendapatan yang signifikan dan membukukan kerugian bersih sebesar Rp 6.527.051.485, serta memiliki defisit sebesar Rp 21.019.133.077 dan entitas anak ALK mengalami penundaan pembayaran angsuran utang bank jangka panjang (Catatan 16).

Untuk mengatasi ketidakpastian kondisi ekonomi dan kelangsungan usaha tersebut, manajemen akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

Melakukan perbaikan operasional Grup.

Meningkatkan occupancy rates untuk operasional hotel dengan cara melalui kegiatan iklan dan promosi dan tetap mengutamakan kesehatan tamu hotel dan karyawan dengan mengandalkan protokol kesehatan (prokes) selama pandemi Covid-19.

Grup sedang mengevaluasi dan membuat perubahan rencana bisnis (business plan) entitas anak ALK dari rencana pembangunan apartemen menjadi pembangunan rumah sakit setelah memperhatikan kondisi industri rumah sakit saat ini.

Grup juga mempertimbangkan untuk mengakuisisi hotel dan membangun hotel baru untuk meningkatkan pendapatan Grup.

Manajemen berkeyakinan bahwa langkah-langkah tersebut di atas dapat dilaksanakan dan dapat memungkinkan Grup untuk dapat meminimalkan dampak ketidakpastian ekonomi dan merealisasikan aset serta memenuhi kewajibannya.

Laporan Tahunan

2020 Annual Report

Jl. Raya Cendrawasih No. 88AKerobokan Kelod, Kuta UtaraBadung, Bali, 80361

T : (0361) 8499595F : (0274) 388877E : [email protected] : www.ayanaland.com


strategi terintegrasi dalam memperluas potensi

Documents