bab 3 proposal bruaa

10
BAB 3 KERANGKA KONSEP 3.1 Pengertian Kerangka Konsep Kerangka konsep/kerangka berfikir merupakan dasar pemikiran pada penelitian yang dirumuskan dari faktor- faktor, observasi dan tinjauan pustaka, kerangkah konsep memuat teori atau konsep-konsep yang akan dijadikan dasar dan dijadikan untuk melaksanakan penelitian (Suryono, 2011). Kerangka konsep dalam penelitian dengan judul ”Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Kelas 1 Dan 2 Tentang Penanganan Disminore” adalah: Gambar 3.1 : Kerangka Konsep Penelitian 20 Pengetahuan remaja putri berdasarkan : 1. Umur 2. Sumber Informasi Tentang penanganan disminorea

Upload: salomogomal

Post on 13-Jan-2016

25 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 Proposal Bruaa

BAB 3KERANGKA KONSEP

3.1 Pengertian Kerangka Konsep

     Kerangka konsep/kerangka berfikir merupakan dasar pemikiran pada penelitian

yang dirumuskan dari faktor-faktor, observasi dan tinjauan pustaka, kerangkah

konsep memuat teori atau konsep-konsep yang akan dijadikan dasar dan dijadikan

untuk melaksanakan penelitian (Suryono, 2011). Kerangka konsep dalam penelitian

dengan judul ”Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Kelas 1 Dan 2 Tentang

Penanganan Disminore” adalah:

Gambar 3.1 : Kerangka Konsep Penelitian

3.2 Definisi Operasional

Definisi operasional berguna untuk membatasi ruang atau pengertian variabel-

variabel yang diamati/diteliti, perlu sekali variable-variabel tersebut diberi batasan

20

Pengetahuan remaja putri berdasarkan :

1. Umur2. Sumber Informasi

Tentang penanganan disminorea

Page 2: BAB 3 Proposal Bruaa

21

atau” defenisi operasional”. Definisi Operasional ini juga bermanfaat untuk

mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel-variabel yang b

instrumen (alat ukur). (Notoatmodjo,2010).

Adapun definisi operasional penelitian ini dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 3.1. Definisi operasional variabel Penelitian

No VariabelDefinisi

OperasionalAlat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur

1. Pengetahuan Hasil tahu dan ini terjadi setelah melakukan penginderaan suatu objek

Kuesioner a.Jika skornya 80-100% dikatakan Baikb.Jika skornya50-75% dikatakan Cukupc.Jika skornya <50% dikatakan Kurang

Ordinal

2. Umur Lamanya hidup responden (remaja) dari sejak lahir hingga saat ini dalam hubungan waktu

Kuesioner a. 10-12 tahunb. 13-15 tahunc. 16-19 tahun

Interval

3. Sumber Informasi

Sesuatu yang menjadi perantara dalam pengembangan informasi

Kuesioner a.Media cetakb.Media Elektronikc.Media papan

Nominal

Page 3: BAB 3 Proposal Bruaa

22

3.3 Jenis dan desain penelitian

3.3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian deskritif yang menggambarkan suatu

fenomena yang terjadi di dalam masyarakat. Metode penelitian ini digunakan untuk

membuat penilaian terhadap suatu kondisi dan penyelenggaraan suatu program di

masa sekarang, kemudian hasilnya digunakan untuk menyusun perencanaan

perbaikan program tersebut (Notoatmodjo,2010). Penelitian ini untuk mengetahui

gambaran pengetahuan remaja putri tentang penanganan disminore di SMA N.1. Aek

Natas Kecamatan Aek Natas Tahun 2013.

3.3.2. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross Sectional yaitu dengan

pengamatan sesaat dalam suatu periode tertentu dan setiap subjek hanya dilakukan

sekali pengamatan selama penelitian.

3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.4.1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan Di SMA N.1. Aek Natas Kecamatn Aek Natas

Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2013. Adapun alasan peneliti melakukan

penelitian di tempat tersebut karena sampel yang di butuhkan peneliti sesuai dengan

yang diharapkan dan masih banyak remaja putri di tempat tersebut kurang

mengetahui disminore.

Page 4: BAB 3 Proposal Bruaa

23

3.4.2. Waktu Penelitian

Waktu Penelitian ini dilakukan April tahun 2013.

3.5. Populasi,Sampel dan tehnik sampel

3.5.1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin

meneliti suatu elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya

merupakan penelitian populasi (Arikunto, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh remaja putri kelas 1 dan kelas 2 di SMA N.1. Aek Natas Tahun 2013,

sebanyak 120 orang.

3.5.2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan

penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggenalisasikan hasil penelitian

sampel (Arikunto,2010). Sampel dalam penelitian ini adalah :

n = N

1+(N . e2)

keterangan : n : jumlah sampel

N : jumlah populasi

e2: standart error dengan jumlah (0,05-0,1)

Page 5: BAB 3 Proposal Bruaa

24

n= 120

1+(120. 0,052 )

n=1201,3

¿92 responden

3.5.3. Tehnik sampel

Sampling adalah suatu proses sampel yang digunakan dalam penelitian dan populasi

yang ada, sehingga jumlah sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang ada

(Hidayat,2010).

Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel Random

Sampling yaitu secara acak sederhana.

3.6. Cara Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer. Data

primer adalah data yang langsung diperoleh peneliti dengan pertanyaan closed ended

(tertutup) dari responden dan yang mengisi quisioner. Sebelum dilakukan pendataan

terlebih dahulu peneliti meminta persetujuan dari kepala sekolah SMA N.1. Aek

Natas Kecamatan Aek Natas Kabupaten Labuhan Batu Utara dengan mengajukan

surat izin yang diperoleh dari institusi D III Kebidanan Mitra Husada Medan.

(Arikunto, 2010).

Page 6: BAB 3 Proposal Bruaa

25

3.7 Pengolahan Data dan Analisa Data

3.7.1 Pengolahan Data

Menurut Ali (2010) pengolahaan data merupakan suatu keharusan untuk

mendapatkan hasil atau kesimpulan dari data atau keterangan dalam pengolahan data

ini mengalami proses sebagai berikut :

a. Proses Editing

Setelah Daftar pertanyaan yang sudah diisi diterima kembali, maka perlu

dibaca kembali. Yang kurang jelas diperbaiki, kalau masih ada yang belum

sesuai dan belum konsisten jawaban dengan pertanyaan dikembalikan kepada

pewawancara atau penyidik untuk diperbaiki atau diisi kembali.

b. Coding (pengkodean)

Setelah lembar data atau pertanyaan itu benar akan dilakukan pengkodean,

pengkodean disini dimaksudkan pemberian kode jawab secara angka atau

kode tertentu sehingga lebih mudah ditabulasi.

c. Transfering

Transferring ini dimaksudkan memudahkan jawaban atau kode jawaban

kedalam media tertentu, misalnya kedalam kartu kode, master tebel, dan lain-

lain.

Page 7: BAB 3 Proposal Bruaa

26

d. Tabulasi data

Data yang sudah dikumpulkan tadi dimaksudkan kedalam daftar table yang

telah disiapkan.

3.7.2. Analisa Data

Sebelum menentukan kategori baik, cukup, dan kurang terlebih dahulu

menentukan kriteria yang akan dijadikan patokan penelitian (Arikunto, 2010).

a. Kategori baik (80-100%) jika mampu menjawab soal dengan benar

sebanyak 16-20.

b. Kategori cukup (50-75%) jika mampu menjawab soal dengan benar

sebanyak 10-15.

c. Kategori kurang (<50%) jika mampu menjawab soal dengan benar

sebanyak 5-10

d. Ini menggunakan rumus :

Skor Jawaban = jumlah skor yangdidapatjumlah skor seluruhnya

×100 %