bab 3 metodologi penelitian 3.1 lokasi dan subjek...
TRANSCRIPT
Amanda Putri Selvia, 2013 Pemertahanan Bahasa Sunda dalam Ranah Pendidikan Anak Usia Dini (Kajian Sosiolinguistik di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bagian ini diuraikan (1) lokasi dan subjek penelitian, (2) desain
penelitian, (3) metode penelitian, (4) definisi operasional, (5) instrumen
penelitian, (6) teknik pengumpulan data, dan (7) teknik analisis data. Adapun
uraiannya sebagai berikut.
3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian
Sesuai dengan judulnya, penelitian ini dilakukan di Desa Sarireja,
Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang. Lokasi penelitian ini dipilih karena
kondisi Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang yang sudah
menunjukkan perkembangan di berbagai ranah kehidupan. Namun, masyarakat
Desa tersebut tetap berusaha untuk mempertahankan bahasa daerahnya (bahasa
ibu) di tengah-tengah perkembangan.
Subjek dalam penelitian ini difokuskan kepada siswa PAUD, orang tua
siswa, dan pengajar PAUD. Data yang diambil pada siswa PAUD di Desa
Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang berupa berbagai peristiwa
tutur bahasa Sunda yang dilakukan oleh responden, baik tuturan lisan maupun
tulisan. Data inilah yang membantu dalam menentukan sikap bahasa anak-anak
PAUD dan frekuensi penggunaan bahasa Sunda pada anak-anak PAUD di Desa
Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang. Data selanjutnya diambil
pada orang tua siswa dan pengajar PAUD di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan
Cagak, Kabupaten Subang berupa informasi yang diberikan oleh responden
mengenai faktor pendukung dan penghambat pemertahanan bahasa Sunda di Desa
Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang.
3.2 Desain Penelitian
Pada bagian ini digambarkan diagram desain penelitian yang diadaptasi
dari model interaktif Miles dan Huberman (1992: 20) yang dipaparkan dalam
bagan berikut.
25
Amanda Putri Selvia, 2013 Pemertahanan Bahasa Sunda dalam Ranah Pendidikan Anak Usia Dini (Kajian Sosiolinguistik di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Bagan 3.1 Desain Penelitian
Tuturan lisan maupun tulisan yang dilakukan anak-anak PAUD, orang tua siswa, dan
pengajar PAUD
di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang
Hasil Analisis
Sikap Positif atau Negatif Bahasa Anak-anak di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak,
Kabupaten Subang terhadap bahasa Sunda.
Penyimpulan Data
1) Kondisi penggunaan bahasa Sunda oleh anak PAUD di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan
Cagak, Kabupaten Subang, dan alasan yang melatarbelakangi penggunaan bahasa Sunda
tersebut,
2) Frekuensi penggunaan bahasa Sunda oleh anak PAUD di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan
Cagak, Kabupaten Subang,
3) Faktor pendukung dan penghambat pemertahanan bahasa Sunda oleh anak PAUD di
Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang.
Pengumpulan Data
1) Observasi Partisipan
2) Teknik Simak Libat Cakap
3) Teknik Rekam dan Pancingan
Penganalisisan Data
1) Berdasarkan teori sikap bahasa Anderson (2004), mendeskripsikan sikap bahasa anak-
anak di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang terhadap bahasa
Sunda,
2) Menganalisis frekuensi penggunaan bahasa Sunda di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan
Cagak, Kabupaten Subang,
3) Mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat pemertahanan bahasa Sunda di
Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang.
Data dan Sumber Data
1) Data: Data yang akan diambil dalam penelitian ini, yaitu berbagai peristiwa tutur
bahasa Sunda baik tuturan lisan maupun tulisan yang dilakukan oleh siswa PAUD dan
informasi yang diberikan oleh orang tua siswa dan pengajar PAUD mengenai faktor
pendukung dan penghambat pemertahanan bahasa Sunda di Desa Sarireja, Kecamatan
Jalan Cagak, Kabupaten Subang.
2) Sumber Data: Sumber data dalam penelitian ini akan difokuskan kepada siswa
PAUD, orang tua siswa, dan pengajar PAUD di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan
Cagak, Kabupaten Subang.
26
Amanda Putri Selvia, 2013 Pemertahanan Bahasa Sunda dalam Ranah Pendidikan Anak Usia Dini (Kajian Sosiolinguistik di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3.3 Metode Penelitian
G e j a l a p e m e r t a h a n a n b a h a s a
d a p a t d i p a n d a n g s e b a g a i s i t u a s i ,
s i k a p , d a n u s a h a m e m p e r t a h a n k a n
b a h a s a y a n g b i a s a m e r e k a g u n a k a n
( b a h a s a i b u ) p a d a s u a t u g u y u b
m a s y a r a k a t . P e m e r t a h a n a n b a h a s a
t e r k a i t d e n g a n k e s e t i a a n t e r h a d a p
b a h a s a d a r i s u a t u g u y u b m a s y a r a k a t
y a n g d i p e n g a r u h i o l e h n i l a i - n i l a i d a n
a s p e k - a s p e k s o s i a l b u d a y a . O l e h
k a r e n a i t u , kajian masalah ini memakai pendekatan teoretis, yakni
pendekatan sosiolinguistik.
Pendekatan teoretis ini digunakan untuk mendeskripsikan sikap responden
terhadap suatu bahasa tertentu pada suatu daerah. Pendekatan teoretis
sosiolinguistik ini berkaitan dengan penggunaan bahasa itu di dalam masyarakat
dan tidak terlepas dari persoalan hubungan bahasa dengan aspek-aspek
kemasyarakatan (Chaer dan Agustina, 2004: 2-3). Dengan demikian, kajian ini
dipusatkan pada model etnografi komunikasi untuk mengungkap makna dari
gejala pemertahanan bahasa pada latar yang alami, dalam penelitian ini digunakan
metode kualitatif. Hymes mengemukakan bahwa etnografi komunikasi bertujuan
untuk memfokuskan kerangka acuan karena pemerian tempat bahasa di dalam
suatu kebudayaan bukan pada bahasa itu sendiri, melainkan pada komunikasinya
(Sumarsono, 1993: 19; Kuswarno, 2008: 11). Artinya, bahasa dapat dipahami dan
mempunyai arti jika dikomunikasikan.
Penelitian ini memanfaatkan metode deskriptif kualitatif bertujuan untuk
mendapatkan pemaparan yang bersifat aktual dan alami mengenai pemertahanan
bahasa Sunda di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang pada
anak usia dini. Hal tersebut senada dengan Bogdan dan Taylor (Moleong, 2011: 4)
yang mengemukakan metode kualitatif sebagai prosedur yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
27
Amanda Putri Selvia, 2013 Pemertahanan Bahasa Sunda dalam Ranah Pendidikan Anak Usia Dini (Kajian Sosiolinguistik di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
dapat diamati atau disebut sebagai deskriptif kualitatif. Sejalan dengan Bogdan
dan Taylor, Moleong (2011: 6) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, secara holistik, dan
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks
khusus yang alamiah. Putra dan Dwilestari (2012: 67) pun mengungkapkan
konsep yang senada, yaitu penelitian kualitatif terfokus pada manusia dan
interaksinya dalam konteks sosial. Penelitian kualitatif bertujuan untuk mencari
atau menemukan makna yang mendalam dibalik tindakan, ucapan, dan realitas
yang konkret (Putra dan Dwilestari, 2012: 73). Dengan menggunakan metode ini,
sumber data berlatar alami dengan peneliti berfungsi sebagai alat pengumpul data
utama (Moleong, 2011: 8-11; Putra dan Dwilestari, 2012: 69-76).
Kirk dan Miller (Djajasudarma, 2006: 11) memberikan kejelasan
mengenai pengertian kualitatif, yaitu tradisi tertentu pada ilmu pengetahuan sosial
secara fundamental bersifat dasar (pokok) berkait pada pengawasan manusia
dalam daerahnya sendiri dan berhubungan dengan masyarakat tersebut melalui
bahasanya. Gorman dan Clayton (Santana, 2007: 28) mengemukakan bahwa
penelitian kualitatif berisi pengamatan berbagai peristiwa dan interaksi yang
diamati langsung oleh peneliti dari tempat penelitian berlangsung. Berdasarkan
paparan-paparan di atas mengenai penelitian kualitatif dapat ditarik simpulan
bahwa metode kualitatif adalah menguraikan suatu data sesuai dengan keadaan
atau peristiwa yang aktual yang terjadi pada saat penelitian berlangsung.
3.4 Definisi Operasional
Definisi operasional dibutuhkan agar tidak terjadi pertentangan pendapat
dalam penelitian ini. Definisi operasional yang diperlukan dalam penelitian ini,
sebagai berikut:
1) pemertahanan bahasa Sunda adalah bahasa Sunda yang masih digunakan oleh
anak usia dini di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang;
28
Amanda Putri Selvia, 2013 Pemertahanan Bahasa Sunda dalam Ranah Pendidikan Anak Usia Dini (Kajian Sosiolinguistik di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
2) pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan anak yang
belum memasuki pendidikan formal, yaitu PAUD kelas A dan B di Desa
Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang;
3) sikap bahasa adalah keyakinan anak usia dini terhadap penggunaan bahasa
Sunda yang berjangka panjang untuk berkomunikasi dengan kelompok
penutur di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang;
4) ranah pendidikan yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah lingkungan
yang memungkinkan terjadinya percakapan dan merupakan kombinasi antara
partisipan, topik, serta tempat pada ranah pendidikan di PAUD.
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket
atau daftar tanyaan. Angket adalah daftar pertanyaan tertulis mengenai masalah
tertentu dengan ruang untuk jawaban bagi setiap pertanyaan dari setiap responden.
Angket atau daftar tanyaan ini terdiri atas tiga angket. Angket pertama untuk
siswa PAUD, angket kedua untuk orang tua siswa, dan angket ketiga pengajar
PAUD. Angket pertama yang ditujukan pada siswa PAUD berisi gambar-gambar
yang sudah diajarkan oleh para pengajar yang sesuai dengan silabus pelajaran
PAUD di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang. Angket
pertama ditujukan pada siswa PAUD berisi 43 gambar, yaitu 12 gambar buah, 5
gambar warna, dan 26 gambar hewan. Angket inilah yang akan membantu dalam
menentukan sikap bahasa anak-anak PAUD dan frekuensi penggunaan bahasa
Sunda pada anak-anak PAUD di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak,
Kabupaten Subang.
Angket kedua, ditujukan kepada orang tua siswa yang berisi 10 pertanyaan
mengenai bahasa dan penggunaannya, angket inilah yang akan membantu dalam
menentukan faktor-faktor pendukung dan penghambat pemertahanan bahasa
Sunda di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang. Angket
ketiga, ditujukan kepada pengajar PAUD yang berisi 3 pertanyaan mengenai
bahasa dan penggunaannya, angket pengajar PAUD ini dapat membantu dalam
menentukan faktor-faktor pendukung dan penghambat pemertahanan bahasa
29
Amanda Putri Selvia, 2013 Pemertahanan Bahasa Sunda dalam Ranah Pendidikan Anak Usia Dini (Kajian Sosiolinguistik di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Sunda di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang. Dari ketiga
angket inilah peneliti mendapatkan informasi mengenai sikap bahasa masyarakat
tersebut, frekuensi penggunaan bahasa Sunda, dan faktor pendukung dan
penghambat pemertahanan bahasa Sunda di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan
Cagak, Kabupaten Subang. Berikut ini merupakan contoh angket yang ditujukan
untuk siswa PAUD, orang tua, dan pengajar PAUD.
ANGKET 1 (PAUD)
Nama:
Tempat dan tgl. lahir:
Umur:
Kelas:
No. Nami Buah
1. Ieu buah naon?
2. Ieu buah naon?
3. Ieu buah naon?
4. Ieu buah naon?
5. Ieu buah naon?
30
Amanda Putri Selvia, 2013 Pemertahanan Bahasa Sunda dalam Ranah Pendidikan Anak Usia Dini (Kajian Sosiolinguistik di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
6. Ieu buah naon?
7. Ieu buah naon?
8. Ieu buah naon?
9. Ieu buah naon?
10. Ieu buah naon?
11. Ieu buah naon?
31
Amanda Putri Selvia, 2013 Pemertahanan Bahasa Sunda dalam Ranah Pendidikan Anak Usia Dini (Kajian Sosiolinguistik di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
12. Ieu buah naon?
No. Nami Warna
1. Ieu warna naon?
2. Ieu warna naon?
3. Ieu warna naon?
4. Ieu warna naon?
32
Amanda Putri Selvia, 2013 Pemertahanan Bahasa Sunda dalam Ranah Pendidikan Anak Usia Dini (Kajian Sosiolinguistik di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
5. Ieu warna naon?
No. Nami Sato
1. Ieu sato naon?
2. Ieu sato naon?
3. Ieu sato naon?
4. Ieu sato naon?
5. Ieu sato naon?
33
Amanda Putri Selvia, 2013 Pemertahanan Bahasa Sunda dalam Ranah Pendidikan Anak Usia Dini (Kajian Sosiolinguistik di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
6. Ieu sato naon?
7. Ieu sato naon?
8. Ieu sato naon?
9. Ieu sato naon?
10. Ieu sato naon?
34
Amanda Putri Selvia, 2013 Pemertahanan Bahasa Sunda dalam Ranah Pendidikan Anak Usia Dini (Kajian Sosiolinguistik di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
11. Ieu sato naon?
12. Ieu sato naon?
13. Ieu sato naon?
14. Ieu sato naon?
15. Ieu sato naon?
16. Ieu sato naon?
35
Amanda Putri Selvia, 2013 Pemertahanan Bahasa Sunda dalam Ranah Pendidikan Anak Usia Dini (Kajian Sosiolinguistik di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
17. Ieu sato naon?
18. Ieu sato naon?
19. Ieu sato naon?
20. Ieu sato naon?
21. Ieu sato naon?
22. Ieu sato naon?
36
Amanda Putri Selvia, 2013 Pemertahanan Bahasa Sunda dalam Ranah Pendidikan Anak Usia Dini (Kajian Sosiolinguistik di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
23. Ieu sato naon?
24. Ieu sato naon?
25. Ieu sato naon?
26. Ieu sato naon?
37
Amanda Putri Selvia, 2013 Pemertahanan Bahasa Sunda dalam Ranah Pendidikan Anak Usia Dini (Kajian Sosiolinguistik di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
ANGKET 2
ORANG TUA SISWA
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Semoga Allah Swt. selalu memberkahi setiap langkah Ibu, Bapak, dan
Saudara. Amin.
Dengan segala hormat saya mohon Ibu, Bapak, Saudara berkenan
meluangkan waktu mengisi angket ini untuk membantu penyelesaian
studi saya.
Terima kasih atas bantuan Ibu, Bapak, Saudara, semoga Allah Swt.
memberikan pahala yang berlipat ganda. Amin.
Wasalam,
Amanda Putri Selvia
Petunjuk Pengisian Angket
1. Isilah angket ini dengan sebenarnya pada lembar jawaban yang telah
tersedia.
2. Tuliskan umur, jenis kelamin, dan pendidikan pada lembar jawaban.
3. Beri tanda silang pada jawaban yang Ibu, Bapak, dan Saudara pilih.
4. Jika dalam pilihan A sampai B tidak terdapat jawaban yang Ibu, Bapak,
dan Saudara anggap benar, anda dapat menuliskan jawaban pada
pilihan C.
38
Amanda Putri Selvia, 2013 Pemertahanan Bahasa Sunda dalam Ranah Pendidikan Anak Usia Dini (Kajian Sosiolinguistik di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
A. BIODATA
1. Nama :
2. Umur :
3. Agama :
4. Lahir di :
5. Pekerjaan :
6. Pendidikan
a. SD :
b. SMP :
c. SMA :
d. PT :
7. Tugas sosial : Dukun/Guru ngaji/Khatib/Muadzin/Da‟i
8. Di mana Anda tinggal ketika
a. 0 - 5 th :
b. 6 - 12 th :
c. 13 - 20 th :
d. 21 th - menikah :
e. setelah menikah :
9. Anda merupakan keturunan suku apa/orang mana:
a. Istri/Suami Anda :
b. Bapak :
c. Ibu :
d. Kakek :
e. Nenek :
10. Jumlah anggota keluarga
a. Istri/ Suami :
39
Amanda Putri Selvia, 2013 Pemertahanan Bahasa Sunda dalam Ranah Pendidikan Anak Usia Dini (Kajian Sosiolinguistik di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
B. BAHASA DAN PENGGUNAANNYA
1. Bahasa ibu (Bahasa waktu kecil)
a. Bahasa Sunda
b. Bahasa Indonesia
c. (. . .)
2. Bahasa apa yang Anda “ajarkan” kepada anak-anak Anda?
a. Bahasa Sunda
b. Bahasa Indonesia
c. (. . .)
3. Mengapa bahasa itu Anda ajarkan?
4. Bahasa apa yang Anda gunakan dalam kehidupan sehari-hari
dengan anak-anak Anda?
a. Bahasa Sunda
b. Bahasa Indonesia
c. (. . .)
5. Bahasa mana yang paling Anda sukai?
a. Bahasa Sunda
b. Bahasa Indonesia
c. (. . .)
6. Jika Anda mampu berbahasa Sunda, tetapi Anda tidak
mengajarkannya kepada anak-anak Anda, berilah alasannya!
7. Bahasa apa yang Anda gunakan dalam lingkungan sekolah dengan
anak-anak Anda?
a. Bahasa Sunda
40
Amanda Putri Selvia, 2013 Pemertahanan Bahasa Sunda dalam Ranah Pendidikan Anak Usia Dini (Kajian Sosiolinguistik di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
8. Di mana Anda dan anak Anda memperoleh/menguasai bahasa
Indonesia?
a. Sekolah
b. Masyarakat
c. Lingkungan rumah
d. Televisi
9. Apakah Anda senang bahasa Indonesia?
a. Ya
b. Tidak
c. (. . .)
10. Jika Anda menjawab “Ya”, apa alasan Anda?
41
Amanda Putri Selvia, 2013 Pemertahanan Bahasa Sunda dalam Ranah Pendidikan Anak Usia Dini (Kajian Sosiolinguistik di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
ANGKET 3
PENGAJAR PAUD
A. BIODATA
1. Nama :
2. Umur :
3. Agama :
4. Lahir di :
5. Pekerjaan :
6. Pendidikan
a. SD :
b. SMP :
c. SMA :
d. PT :
7. Anda merupakan keturunan suku apa/orang mana:
B. BAHASA DAN PENGGUNAANNYA
1. Bahasa ibu (Bahasa waktu kecil)
a. Bahasa Sunda
b. Bahasa Indonesia
c. (. . .)
2. Bahasa apa yang Anda gunakan ketika Anda mengajar murid-murid
Anda di Sekolah?
a. Bahasa Sunda
b. Bahasa Indonesia
42
Amanda Putri Selvia, 2013 Pemertahanan Bahasa Sunda dalam Ranah Pendidikan Anak Usia Dini (Kajian Sosiolinguistik di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Penelitian ini menggunakan tabel analisis data berupa kartu data. Kartu
data ini terdiri atas tujuh bagian, yaitu (1) nomor data, (2) kosakata, (3) bahasa
yang digunakan, (4) ranah pemakaian bahasa, (5) konteks tuturan, (6) tuturan
responden, dan (7) analisis data tuturan. Berikut ini merupakan format kartu data
dan contoh analisis data.
Format Kartu Data
No. Data
(1)
Kosakata
(2)
Bahasa yang
Digunakan
(3)
Ranahh
h(4)
01 Samangka
„Semangka‟ Bahasa Sunda Pendidikan
Konteks (5): Percakapan antara peneliti dan anak PAUD ketika dalam konteks
belajar di dalam kelas.
Tuturan (6):
Peneliti : Ujang, ieu téh buah naon?
„Dik, ini buah apa?‟
Anak : Buah samangka.
„Buah semangka.‟
Peneliti : Buah samangka rasana naon?
„Buah semangka rasanya apa?‟
Anak : Amis.
„Manis.‟
Peneliti : Buah samangka téh warnana naon?
43
Amanda Putri Selvia, 2013 Pemertahanan Bahasa Sunda dalam Ranah Pendidikan Anak Usia Dini (Kajian Sosiolinguistik di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
„Buah semangka warnanya apa?‟
Anak : Beureum.
„Merah.‟
Peneliti : Mun cangkangna warna naon?
„Kalau kulitnya warna apa?‟
Anak : Warna héjo.
„Warna hijau.‟
Peneliti : Saha waé nu ngaemam buah samangka mun di bumi?
„Siapa saja yang makan buah semangka kalau di rumah?‟
Anak : Ipul sareng bapa.
„Ipul dan bapak.‟
Peneliti : Upami di kebon gaduh tangkal samangka teu?
„Kalau di kebun punya pohon semangka tidak?‟
Anak : Gaduh, aya tilu tangkal samangka di kebon.
„Punya, ada tiga pohon semangka di kebun.‟
Analisis (7): Pada tuturan di atas merupakan percakapan dalam ranah
pendidikan yang dilakukan oleh peneliti dan anak PAUD. Bahasa yang
digunakan dalam tuturan tersebut ialah bahasa Sunda. Dalam tuturan tersebut,
dapat disimpulkan bahwa berdasarkan tuturan di atas, tidak ditemukan
pemakaian kosakata bahasa Indonesia karena tuturan masih loyal atau setia
menggunakan bahasa Sunda di dalam ranah pendidikan. Dalam percakapan
tersebut terlihat bahwa anak PAUD tersebut masih bersikap positif terhadap
bahasanya, yaitu bahasa Sunda. Sikap bahasa yang positif pada bahasa yang
digunakan oleh anak-anak PAUD tersebut sudah menunjukkan kesetiaan bahasa
(language loyalty) yang mendorong anak-anak untuk mempertahankan bahasa
Sunda mereka sebagai bahasa pertama (bahasa ibu).
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai
berikut.
3.6.1 Observasi Partisipan
Observasi partisipan merupakan sarana untuk peneliti masuk ke dalam
masyarakat yang diteliti dan peneliti cukup ada pada situasi yang diinginkan
untuk dipahami (Sumarsono, 1993: 32; Kuswarno, 2008: 49). Artinya, seorang
44
Amanda Putri Selvia, 2013 Pemertahanan Bahasa Sunda dalam Ranah Pendidikan Anak Usia Dini (Kajian Sosiolinguistik di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
peneliti masuk ke dalam bagian yang diteliti dan tidak selamanya peneliti berada
dilapangan.
Peneliti melakukan kontak langsung dengan masyarakat di Desa Sarireja,
Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang dan berinteraksi langsung dengan
siswa PAUD. Observasi partisipan bertujuan untuk mendapatkan gambaran
mengenai sikap masyarakat yang terjadi dalam kehidupan yang real. Observasi
partisipan ini juga membantu dalam pengisian angket atau daftar tanyaan.
3.6.2 Teknik Simak Libat Cakap
Sudaryanto (1988: 3) mengemukakan bahwa kegiatan menyadap akan
dilakukan dengan cara berpartisipasi dalam pembicaraan dan menyimak
pembicaraan. Dalam penelitian ini peneliti menyimak pembicaraan yang
dilakukan oleh anak-anak PAUD dan berpartisipasi dalam pembicaraan yang
mereka lakukan. Peneliti berusaha untuk mengondisikan responden (anak-anak
PAUD) agar tidak mengetahui bahwa sikap berbahasanya tengah diamati. Dengan
menggunakan teknik ini peneliti bertujuan untuk memperoleh data secara alamiah
(naturalistik), data penelitian yang dihasilkan adalah data yang sesuai dengan
keadaan di lapangan tanpa ada kontrol dari peneliti.
Sesuai dengan instrumen yang sebelumnya dipaparkan, penelitian ini
menggunakan angket yang disebarkan untuk anak-anak PAUD guna mengetahui
sikap bahasa anak-anak PAUD dan frekuensi penggunaan bahasa Sunda pada
anak-anak PAUD di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang.
Kuswarno (2008: 54) mengemukakan bahwa tujuan wawancara
bermaksud untuk mendorong subjek penelitian untuk menyelam ke dalam dunia
psikologis dan sosial mereka guna mendefinisikan dirinya sendiri. Untuk
mengumpulkan data penelitian ini digunakan wawancara tidak terstruktur.
Wawancara tidak terstruktur dilakukan untuk mendapatkan data berupa tuturan
dari responden, yaitu orang tua siswa dan pengajar PAUD yang bertujuan untuk
mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat pemertahanan bahasa
45
Amanda Putri Selvia, 2013 Pemertahanan Bahasa Sunda dalam Ranah Pendidikan Anak Usia Dini (Kajian Sosiolinguistik di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Sunda di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang. Pertanyaan
dalam wawancara sudah ditetapkan sebelumnya, tetapi tidak menutup
kemungkinan muncul ide di lokasi penelitian terkait dengan permasalahan
penelitian. Jika hal ini terjadi, pertanyaan akan dikembangkan tetapi tidak terlalu
keluar dari permasalahan yang sudah ditetapkan. Dalam wawancara mendalam
tersebut tergali informasi tentang pemertahanan bahasa Sunda yang terdapat di
Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang. Kedua hal tersebut
dibantu dengan pencatatan, perekaman, dan kamera foto.
3.6.3 Teknik Rekam dan Pancingan
Sudaryanto (1988: 4) mengemukakan bahwa perekaman terhadap tuturan
dapat dipandang sebagai teknik lanjutan yaitu disebut teknik rekam. Peneliti
melakukan perekaman dalam penelitian ini bertujuan untuk mempermudah anak-
anak PAUD yang masih belum bisa menulis untuk menyebutkan nama gambar-
gambar yang tersedia pada angket dan untuk merekam wawancara yang dilakukan
oleh peneliti dengan orang tua siswa dan para pengajar PAUD untuk mengetahui
faktor-faktor pendukung dan penghambat pemertahanan bahasa Sunda di Desa
Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang. Perekaman dilakukan tanpa
sepengetahuan responden, dalam proses perekaman ini dibantu menggunakan alat
perekam.
Sudaryanto (1988: 7) mengemukakan bahwa percakapan atau metode
cakap dapat diwujudkan dengan pancingan. Untuk mendapatkan data berupa
tuturan, peneliti harus memancing responden agar berbicara. Perekaman ini juga
didukung oleh pancingan yang dilakukan oleh peneliti agar anak-anak PAUD bisa
merespon pembicaraan atau pertanyaan yang dilakukan peneliti berdasarkan
angket yang tersedia.
3.7 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan proses pengaturan secara sistematis pada data-
data yang telah terkumpul untuk memudahkan pemahaman dan penyusunan
46
Amanda Putri Selvia, 2013 Pemertahanan Bahasa Sunda dalam Ranah Pendidikan Anak Usia Dini (Kajian Sosiolinguistik di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
laporan. Berdasarkan hal itu, teknik analisis data dalam penelitian ini melibatkan
lima komponen, yaitu mentranskripsikan data hasil rekaman, mengidentifikasi
data, mengklasifikasikan data, menganalisis data, dan menarik simpulan.
Pertama, mentransripsikan data hasil rekaman jawaban yang telah
diperoleh peneliti dari responden melalui alat perekam, baik data tersebut
berbentuk lisan ataupun tulis, lalu dikelompokkan menurut deretan pertanyaan.
Kegiatan ini bermanfaat untuk mempermudah dalam analisis. Kedua,
mengidentifikasi data adalah menentukan atau menetapkan ciri terhadap data yang
terkumpul dari hasil proses perekaman data. Setelah ditranskrip, data tersebut
diidentifikasi dengan cara memisahkan bentuk tuturan pada responden sesuai
dengan situasi kebahasaan yang terjadi pada rekaman data tersebut.
Ketiga, mengklasifikasikan data. Setelah memperoleh hasil dari proses
identifikasi data, langkah berikutnya adalah mengklasifikasikan data dan
menggolongkan data menurut bahasa yang digunakan penutur. Data angket
digunakan untuk menjawab frekuensi penggunaan bahasa Sunda pada anak-anak
PAUD dan faktor pendukung dan penghambat pemertahanan bahasa Sunda di
Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang. Data-data tersebut
diharapkan dapat mendeskripsikan faktor pemertahanan bahasa Sunda dalam
ranah PAUD.
Keempat, menganalisis data berdasarkan faktor situasional-kontekstual
untuk menemukan relevansi antara sikap bahasa dengan alasan yang
melatarbelakanginya.
Proses terakhir menarik simpulan. Setelah melalui proses penganalisisan
data, maka diperoleh simpulan mengenai sikap bahasa Sunda pada anak-anak
PAUD di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, frekuensi
penggunaan bahasa Sunda pada anak-anak PAUD, dan faktor pendukung dan
penghambat pemertahanan bahasa Sunda di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan
Cagak, Kabupaten Subang.