bab 3 metodologi pemecahan masalah - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2008-2-00488-ti...

31
85 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Kerangka Penelitian Metodologi penelitian adalah suatu proses yang merupakan rangkaian langkah-langkah secara sistematis guna mendapatkan pemecahan masalah atau mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu. Penyajian langkah- langkah penelitian dibuat dalam bentuk flowchart agar memudahkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Adapun langkah-langkah penelitian tersebut disajikan pada gambar 3.1 dibawah ini:

Upload: trinhthien

Post on 15-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-2-00488-TI Bab 3.pdf · 2. Struktur Organisasi Perusahaan 3. Job Description 3.8 Perancangan

85

BAB 3

METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

3.1 Kerangka Penelitian

Metodologi penelitian adalah suatu proses yang merupakan rangkaian

langkah-langkah secara sistematis guna mendapatkan pemecahan masalah atau

mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu. Penyajian langkah-

langkah penelitian dibuat dalam bentuk flowchart agar memudahkan untuk mencapai

tujuan yang diinginkan. Adapun langkah-langkah penelitian tersebut disajikan pada

gambar 3.1 dibawah ini:

Page 2: BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-2-00488-TI Bab 3.pdf · 2. Struktur Organisasi Perusahaan 3. Job Description 3.8 Perancangan

86

Mulai

Penelitian Pendahuluan

Tinjauan Pustaka

Pembatasan MasalahObyek penelitian yang diamati ialah staf atau karyawan kantor pada perusahaan.Pembahasan hanya dilakukan sampai tahap usulan perancangan perangkat penilaian kinerja untuk karyawan PT. TASM tidakdilakukan sampai tahap implementasi.

Perumusan Masalah1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja karyawan di PT. TASM ?2. Bagaimana perangkat penilaian kinerja yang dapat digunakan untuk

mengukur kinerja karyawan di PT. TASM ?

A

Penentuan Tujuan Penelitian1. Mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang sesuai untuk

mengukur kinerja dari karyawan (staf kantor).2. Merancang perangkat penilaian kinerja yang dapat digunakan untuk

mengukur kinerja dari karyawan.

Gambar 3.1 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah

Page 3: BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-2-00488-TI Bab 3.pdf · 2. Struktur Organisasi Perusahaan 3. Job Description 3.8 Perancangan

87

A

Studi Literatur1. Penilaian Kinerja2. Kompetensi3. Model Kompetensi Spencer & Spencer4. Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)

Pengumpulan Data1. Data Umum Perusahaan2. Struktur Organisasi Perusahaan3. Job Description

Perancangan Kuisioner Analisa Jabatan

Penyebaran Kuisioner Analisa Jabatan dan Wawancara

Penyusunan Kuesioner Tingkat Kepentingan Faktor dan Subfaktor Kompetensi

Penyebaran Kuesioner Tingkat Kepentingan Faktor dan Subfaktor Kompetensi

B

Pengolahan Data dengan metode Cut-Off Point

Gambar 3.1 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah Lanjutan

Page 4: BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-2-00488-TI Bab 3.pdf · 2. Struktur Organisasi Perusahaan 3. Job Description 3.8 Perancangan

88

Gambar 3.1 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah Lanjutan

Page 5: BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-2-00488-TI Bab 3.pdf · 2. Struktur Organisasi Perusahaan 3. Job Description 3.8 Perancangan

89

3.2 Penelitian pendahuluan

Penelitian pendahuluan dilakukan dengan cara wawancara dengan Bapak

Sadewo selaku Human Resources Development (HRD) PT. Tekun Asas Sumber

Makmur yang berlokasi di Jalan Jababeka II Blok C No.23, Kawasan Jababeka 1,

Cikarang, Bekasi 17530. Penelitian pendahuluan ini merupakan tahap awal yang

dilakukan untuk mengumpulkan berbagai informasi-informasi yang diperlukan dalam

penyusunan tugas akhir ini serta untuk mengidentifikasi masalah di PT. TASM yang

berhubungan dengan perangkat penilaian kinerja karyawannya.

3.3 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah ini dilakukan untuk membatasi masalah yang akan

dibahas sehingga dapat lebih terarah dan tidak menyimpang dari tujuan. Pembatasan-

pembatasan masalah yang dilakukan antara lain:

Obyek penelitian yang diamati ialah staf atau karyawan kantor pada

perusahaan.

Pembahasan hanya dilakukan sampai tahap usulan perancangan perangkat

penilaian kinerja untuk karyawan PT. Tekun Asas Sumber Makmur dan tidak

dilakukan sampai tahap implementasi.

3.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah dilakukan sebelumnya, maka

permasalahan yang ada dapat dirumuskan sebagai berikut:

Page 6: BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-2-00488-TI Bab 3.pdf · 2. Struktur Organisasi Perusahaan 3. Job Description 3.8 Perancangan

90

1. Faktor-faktor apa saja yang sesuai untuk mengukur kinerja karyawan (staf

kantor)?

2. Bagaimana perangkat penilaian kinerja yang dapat digunakan untuk

mengukur kinerja karyawan?

3.5 Penentuan Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan dilakukannya penelitian

ini adalah:

1. Mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang sesuai untuk digunakan

dalam mengukur kinerja dari karyawan kantor dan staf di PT. TASM

2. Merancang suatu perangkat penilaian kinerja yang dapat digunakan

untuk mengukur kinerja dari karyawan kantor dan staf

3.6 Studi Literatur

Studi literatur dilakukan untuk memperoleh bahan perbandingan yang berupa

teori-teori yang mendukung penelitian yang dilakukan untuk membantu menganalisis

dan memecahkan masalah yang sedang diteliti. Informasi-informasi yang diperlukan

mencakup teori mengenai penilaian kinerja, kompetensi, model kompetensi Spencer

& Spencer dan metode AHP (AnalyticalHierarchy Process) serta hal-hal lain yang

berhubungan dengan penelitian ini.

3.7 Pengumpulan Data

Pada tahap pengumpulan data, yang dilakukan adalah mengumpulkan data

data dari perusahaan yang dibutuhkan untuk penelitian. Data-data yang dikumpulkan

yaitu :

Page 7: BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-2-00488-TI Bab 3.pdf · 2. Struktur Organisasi Perusahaan 3. Job Description 3.8 Perancangan

91

1. Data Umum Perusahaan

2. Struktur Organisasi Perusahaan

3. Job Description

3.8 Perancangan Kuisioner Tingkat Kepentingan Faktor dan Subfaktor

Kompetensi

Setelah melakukan pengumpulan data mengenai data umum perusahaan,

struktur organisasi perusahaan dan job description, maka langkah selanjutnya ialah

melakukan perancangan kuesioner tingkat kepentingan faktor dan subfaktor

kompetensi. Kuesioner tingkat kepentingan faktor dan subfaktor kompetensi yang

digunakan berdasarkan point-point yang ada pada teori Spencer & Spencer dan

Personnel Decisions International yang kemudian point-point tersebut

dikonsultasikan dengan bagian HRD di PT. TASM. Dan point-point yang telah

disetujui oleh Manager HRD tersebut itulah yang kemudian digunakan sebagai

faktor-faktor (pernyataan-pernyataan) yang ada di kuisioner tingkat kepentingan

faktor dan subfaktor kompetensi yang akan diisi oleh para karyawan di PT. TASM.

I. KETERAMPILAN ADMINISTRATIF (ADMINISTRATIVE SKILLS)

1. Menyusun Rencana (Establish Plan, ES)

Kemampuan untuk menyusun rencana jangka pendek sampai jangka panjang

yang representatif, komperhensif, realistis dan efektif dalam mencapai tujuan

serta mengintegrasikan upaya perencanaan berbagai satuan kerja.

Level Subfaktor Kompetensi :

Page 8: BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-2-00488-TI Bab 3.pdf · 2. Struktur Organisasi Perusahaan 3. Job Description 3.8 Perancangan

92

• Dapat menyusun rencana kerja pribadi

• Dapat menyusun rencana kerja untuk jangka pendek (3 bulan sampai 1 tahun)

2. Structure and Staff, SS

Kemampuan untuk membentuk organisasi atau tim yang efektif dan produktif,

baik untuk tugas-tugas rutin maupun tugas-tugas insidentil, membangun tim yang

kuat serta melakukan pembinaan atau pengembangan terhadap pegawai atau staf.

3. Membangun Sistem dan Proses (Develop System and Process, DSP)

Kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengimplementasikan sistem, proses

atau prosedur yang efektif untuk melaksanakan pekerjaan.

Level Subfaktor Kompetensi :

• Mengetahui dan melaksanakan prosedur kerja yang sudah ada

• Mampu memperbaiki proses atau langkah-langkah kerja

4. Mengelola Pelaksanaan Tugas (Manage Execution, ME)

Kemampuan untuk memikul tanggung jawab, mendelegasikan tugas dan

wewenang, memberdayakan orang lain, menghilangkan dan mengatasi hambatan,

mengalokasikan kebutuhan sumber daya, mengkoordinasikan upaya kerja pada

saat yang diperlukan, memantau kemajuan.

Level Subfaktor Kompetensi :

• Memberikan tanggung jawab kepada bawahan dan mengevaluasi hasil

kerjanya

• Mampu bertanggung jawab atas hasil kerja yang telah dilaksanakan

Page 9: BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-2-00488-TI Bab 3.pdf · 2. Struktur Organisasi Perusahaan 3. Job Description 3.8 Perancangan

93

• Mengetahui dan melaksanakan tanggung jawab sebagai Tenaga Administrasi

5. Bekerja Secara Efisien (Work Efficiently, WE)

Derajat usaha seseorang untuk mengalokasikan waktu sendiri secara efisien,

menangani tuntutan yang banyak dan prioritas-prioritas yang mempunyai

kepentingan setaraf, memproses pekerjaan administrasi secara efisien, mengelola

rapat secara efektif.

Level Subfaktor Kompetensi :

• Memanfaatkan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan atau tidak menunda

pekerjaan

• Mampu mengatur fasilitas, waktu dan lokasi rapat

• Pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu

6. Mampu Menggunakan Komputer

Kemampuan untuk mengoperasikan komputer, minimal Microsoft Office.

7. Kualitas Kerja

Memberikan hasil kerja yang baik dalam artian tingkat kesalahannya rendah dan

dapat tanggap atau cepat dalam memahami dan menyelesaikan tugas.

Level Subfaktor Kompetensi :

• Mampu menyelesaikan tugas dengan teliti sehingga tingkat kesalahannya

rendah

• Tanggap dan cepat dalam memahami tugas yang diberikan atasan

Page 10: BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-2-00488-TI Bab 3.pdf · 2. Struktur Organisasi Perusahaan 3. Job Description 3.8 Perancangan

94

II. PENGETAHUAN ORGANISASI (ORGANIZATIONAL KNOWLEDGE)

1. Pemanfaatan Data Kuantitatif (Use Quantitative Data, UQD)

Kemampuan untuk menggunakan data kuantitatif (data angka/keuangan) secara

efektif untuk pengelolaan, misalnya untuk mendapatkan anggaran yang realistis.

2. Mengetahui Standar Kerapihan Baju Kerja (Mempergunakan Seragam)

Memakai baju kerja yang telah ditetapkan oleh PT Tekun Asas Sumber Makmur

selama jam kerja.

III. KETERAMPILAN STRATEGI ORGANISASI (ORGANIZATIONAL

STRATEGY SKILLS)

1. Berorientasi Untuk Melayani Konsumen (Costumer Service Orientation,

CSO)

Keinginan untuk menolong atau melayani pelanggan atau orang lain dalam

memenuhi keinginannya. Membantu orang lain secara suka rela dalam berbagai

situasi, menunjukkan kepedulian akan kebutuhan konsumen dan melakukan

tindakan yang efektif untuk memenuhi kebutuhan konsumen, mencari cara terus

menerus untuk meningkatkan kepuasan konsumen.

2. Memahami Pengaruh Global (Recognize Global Implication, RGI)

Kemampuan untuk memahami posisi organisasi sebagai anggota dalam dunia

pendidikan secara global, mengetahui pengaruh berbagai perubahan politik dan

ekonomi terhadap organisasi, memahami isu dan trend bidang pendidikan secara

global, memahami pandangan berbagai budaya dan negara, mengetahui cara-cara

Page 11: BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-2-00488-TI Bab 3.pdf · 2. Struktur Organisasi Perusahaan 3. Job Description 3.8 Perancangan

95

bekerja sama dengan berbagai budaya dan negara sehingga organisasi dapat

menjalin kerja sama dan berkompetisi dengan organisasi sejenis di negara lain.

Level Subfaktor Kompetensi :

• Mau mencari informasi yang terkait dengan pekerjaannya

• Mau terus belajar

• Mau mengikuti perkembangan teknologi

IV. KETERAMPILAN KOMUNIKASI (COMMUNICATION SKILLS)

1. Berbicara Secara Efektif (Speak Effectively, SE)

Besarnya usaha yang dilakukan untuk berbicara, menyampaikan ide secara jelas

dan mengekspresikan diri dengan baik dalam kelompok dan dalam pembicaraan

dua pihak.

Level Subfaktor Kompetensi :

• Dapat berbicara dan menyampaikan ide secara jelas

• Bersikap ramah dan sopan terhadap atasan, bawahan dan orang lain

2. Membangun Komunikasi yang Terbuka (Foster Open Communication, FOC)

Besarnya usaha untuk menciptakan suatu lingkungan informasi yang tepat waktu

dan berkualitas tinggi dengan orang lain, mendorong keterbukaan terhadap opini

dan gagasan-gagasan.

Level Subfaktor Kompetensi :

• Dapat memberikan informasi tepat waktu

• Dapat berkomunikasi dengan baik (terbuka dan dua arah)

Page 12: BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-2-00488-TI Bab 3.pdf · 2. Struktur Organisasi Perusahaan 3. Job Description 3.8 Perancangan

96

3. Mendengarkan Orang Lain (Listen To Others, LO)

Secara aktif memberi perhatian dan membangun pemahaman atas pendapat dan

pertanyaan orang lain, pendengar yang baik dalam kelompok.

4. Menyiapkan Komunikasi Tertulis (Prepare Written Communication, PWC)

Menyampaikan informasi dengan jelas dan efektif baik melalui dokumen formal

maupun informal, meninjau ulang dan mengedit tulisan secara konstruktif.

V. KETERAMPILAN INTERPERSONAL (INTERPERSONAL SKILLS)

1. Membangun Hubungan Sosial (Build Relationship, BR)

Besarnya usaha untuk menjalin atau membangun hubungan sosial, agar tetap

hangat dan akrab.

2. Keseimbangan Hubungan (Display Organizational Savvy, DOS)

Mengembangkan hubungan yang seimbang dengan orang lain, memahami dan

menghormati orang lain, mengenali dan menyeimbangkan minat dan kebutuhan

kelompok dengan minat dan kebutuhan organisasi yang lebih luas.

Level Subfaktor Kompetensi :

• Mengembangkan hubungan yang seimbang (adil, saling menghormati)

• Memiliki keterbukaan sikap

• Dapat dipercaya dalam melaksanakan tugas

3. Jaringan Efektif (Leverage Network, LN)

Memulai, mengembangkan, serta membina hubungan baik dengan pihak lain

(individu, unit kerja, organisasi, komunitas) dan aktif membangun jaringan

Page 13: BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-2-00488-TI Bab 3.pdf · 2. Struktur Organisasi Perusahaan 3. Job Description 3.8 Perancangan

97

informasi sehingga hubungan dan jaringan informasi yang dimiliki dapat

dimanfaatkan dalam melaksanakan tugas atau mencapai tujuan tertentu.

4. Menghargai Perbedaan (Value Diversity, VD)

Menunjukkan hormat dan penghargaan terhadap setiap orang tanpa memandang

budaya, ras, usia, gender dan sebagainya.

Level Subfaktor Kompetensi :

• Dapat menghormati dan menghargai perbedaan nilai dengan orang lain

(budaya, latar belakang, ras, usia, jenis kelamin, gaya hidup, dll.)

• Menghormati kedudukan atasan, bawahan dan teman sejawat

VI. KETERAMPILAN KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP SKILLS)

1. Membangun Kerja Tim (Foster Teamwork, FT)

Bekerja secara kooperatif dengan orang lain, membangun kerja tim yang efektif

untuk mencapai tujuan organisasi, menjadi bagian dalam tim, membangun kerja

sama antar anggota tim, dan menggunakan tim untuk mengatasi masalah dan isu

yang berhubungan.

Level Subfaktor Kompetensi :

• Bekerja dalam tim

• Mampu bekerja sama dengan orang lain, teman sekerja maupun atasan

2. Mempengaruhi Orang Lain (Motivate Others, MO)

Kemampuan untuk mendorong dan memberdayakan orang lain, menciptakan

antusiasme dan perasaan untuk ingin maju.

Page 14: BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-2-00488-TI Bab 3.pdf · 2. Struktur Organisasi Perusahaan 3. Job Description 3.8 Perancangan

98

Level Subfaktor Kompetensi :

• Mendorong semangat orang lain untuk bekerja

• Dapat dipercaya dan diterima oleh bawahannya

3. Melatih dan Mengembangkan Orang Lain (Coach and Developing Others,

CDO)

Secara akurat menilai kekuatan dan kebutuhan pengembangan pegawai, memberi

umpan balik tepat waktu dan spesifik dan memberikan bimbingan yang sangat

membantu, memberikan penugasan dan kesempatan yang menantang untuk

berkembang.

Level Subfaktor Kompetensi :

• Memberikan perintah atau petunjuk yang berhubungan dengan pekerjaan

• Memiliki kesempatan untuk memimpin bawahannya

• Mengetahui kedudukannya sebagai pemimpin

4. Memberikan Arahan (Provide Direction, PD)

Mengemukakan pengembangan visi bersama, memberikan arahan dan prioritas

yang jelas.

Level Subfaktor Kompetensi :

• Dapat membimbing bawahannya

• Menghormati wewenang yang dimiliki

Page 15: BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-2-00488-TI Bab 3.pdf · 2. Struktur Organisasi Perusahaan 3. Job Description 3.8 Perancangan

99

VII. KETERAMPILAN BERPIKIR (THINKING SKILLS)

1. Analisis Isu (Analyze Issues, AI)

Memahami dan menganalisis masalah yang muncul dalam organisasi baik

masalah sederhana maupun kompleks, memahami kaitan antar masalah yang

muncul, mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan masalah dari

berbagai sumber, dan mengetahui cara-cara logis dalam pemecahannya.

Level Subfaktor Kompetensi :

• Memahami masalah yang muncul dalam melaksanakan pekerjaan

• Menganalisis masalah yang muncul dalam melaksanakan pekerjaan

• Memecahkan masalah yang terdapat dalam pekerjaan

2. Pengambilan Keputusan (Use Sound Judgement, USJ)

Membuat suatu keputusan berdasarkan kecerdasan, pemahaman kegiatan

organisasi dan prioritasnya, analisis data dan informasi yang akurat dalam situasi

yang tidak menentu.

VIII. KETERAMPILAN MANAJEMEN DIRI (SELF MANAGMENT SKILLS)

1. Keyakinan Diri (Self Confidence, SCF)

Keyakinan seseorang pada kemampuannya untuk menyelesaikan tugas-tugas dan

masalah, dan keyakinan untuk menghadapi tantangan.

Page 16: BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-2-00488-TI Bab 3.pdf · 2. Struktur Organisasi Perusahaan 3. Job Description 3.8 Perancangan

100

2. Pengendalian Diri (Self Control, SCT)

Mengendalikan emosi diri sehingga mencegah melakukan tindakan yang negatif,

khususnya ketika menghadapi tantangan atau penolakan dari orang lain, atau pada

saat bekerja di bawah tekenan.

Level Subfaktor Kompetensi :

• Mampu mengendalikan emosi diri

• Mentaati peraturan yang berlaku di PT TASM

• Disiplin dalam bekerja (ada di tempat saat jam kerja)

• Disiplin dalam kehadiran (datang dan pulang tepat waktu)

3. Menjaga Integritas (Act With Integrity, AWI)

Kemampuan dalam menunjukkan kepemimpinan yang berprinsip dan memiliki

etika, menunjukkan kekonsistenan dalam prinsip, nilai dan perilaku, membangun

kepercayaan dengan orang lain melalui komitmen yang kokoh.

Level Subfaktor Kompetensi :

• Menunjukkan kepemimpinan yang berprinsip

• Beretika dalam bekerja

• Tidak menyebabkan kehilangan (aset perusahaan dan informasi)

4. Demonstrate Adaptibility, DA

Kemampuan untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan yang menantang setiap

harinya dengan penuh keyakinan, dapat menunjukkan fleksibilitas terhadap

penentuan prioritas pekerjaan dan berbagai perubahan yang cepat.

Page 17: BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-2-00488-TI Bab 3.pdf · 2. Struktur Organisasi Perusahaan 3. Job Description 3.8 Perancangan

101

5. Develops Oneself, DO

Kemampuan seseorang dalam belajar dari pengalaman dan mengembangkan

kemampuan diri.

Level Subfaktor Kompetensi :

• Mau belajar dari pengalaman dan mengembangkan kemampuan diri

• Mengubah kebiasaan buruk pada saat bekerja

• Mampu menerima masukan atau kritik dari orang lain dan mau berubah

6. Tidak Melawan Atasan

Menjaga sikap dan perilaku terhadap atasan

IX. KETERAMPILAN MOTIVASI (MOTIVATION SKILLS)

1. Menunjukkan Komitmen Terhadap Pekerjaan (Show Work Commitment,

SWC)

Kemampuan untuk menempatkan pekerjaan sebagai prioritas utama, menetapkan

standar kinerja yang tinggi, menyusun target yang agresif dan bekerja keras untuk

mencapainya.

Level Subfaktor Kompetensi :

• Menempatkan pekerjaan sebagai prioritas utama

• Bersikap loyal atau setia terhadap PT TASM

2. Berorientasi Terhadap Hasil (Drive for Result, DR)

Derajat kepedulian seseorang terhadap pekerjaannya sehingga ia berusaha untuk

bekerja dengan baik atau di atas standar.

Page 18: BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-2-00488-TI Bab 3.pdf · 2. Struktur Organisasi Perusahaan 3. Job Description 3.8 Perancangan

102

3. Inisiatif (Initiative, INT)

Dorongan bertindak untuk melebihi tidakan yang dibutuhkan atau yang dituntut

dari pekerjaan. Tindakan ini dilakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan

hasil pekerjaan atau untuk menghindari timbulnya suatu masalah, ataupun untuk

menciptakan peluang baru.

4. Mampu Mengerjakan Tugas Tanpa Diarahkan Terus Menerus

Mampu mengerjakan tugas dengan ide-ide sendiri tanpa harus diarahkan secara

terus menerus.

Berikut ini merupakan kisi-kisi instrumen dari Kuisioner Tingkat Kepentingan

Faktor dan Sub Faktor Kompetensi :

Page 19: BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-2-00488-TI Bab 3.pdf · 2. Struktur Organisasi Perusahaan 3. Job Description 3.8 Perancangan

103

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Faktor dan Subfaktor Kompetensi

Faktor Subfaktor Deskripsi

Establish Plan Kemampuan untuk menyusun rencana jangka pendek sampai jangka panjang

Structure and Staff Kemampuan untuk membentuk organisasi atau tim yang efektif dan produktif

Develops System and Process Kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengimplementasikan sistem, proses atau prosedur yang efektif untuk melaksanakan pekerjaan

Manage Execution Kemampuan untuk memikul tanggung jawab, mendelegasikan tugas dan wewenang

Work Efficiently Derajat usaha seseorang untuk mengalokasikan waktu sendiri secara efisien

Mampu Menggunakan Komputer Kemampuan untuk mengoperasikan komputer

Administratif

Kualitas Kerja Memberikan hasil kerja yang baik dalam artian tingkat kesalahannya rendah dan dapat tanggap atau cepat dalam memahami dan menyelesaikan tugas

Use Quantitative Data Kemampuan untuk menggunakan data kuantitatif (data angka/keuangan) secara efektif untuk pengelolaan Pengetahuan

Organisasi Mengetahui Standar Kerapihan Baju Kerja

Memakai baju kerja yang telah ditetapkan oleh PT TASM selama jam kerja

Customer Service Orientation Keinginan untuk menolong atau melayani pelanggan/orang lain dalam memenuhi keinginannya Keterampilan

Strategi Organisasi Recognize Global Implication Kemampuan untuk memahami posisi organisasi sebagai

anggota dalam dunia pendidikan secara global

Page 20: BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-2-00488-TI Bab 3.pdf · 2. Struktur Organisasi Perusahaan 3. Job Description 3.8 Perancangan

104

Speak Effectively

Besarnya usaha yang dilakukan untuk berbicara, menyampaikan ide secara jelas dan mengekspresikan diri dengan baik dalam kelompok dan dalam pembicaraan dua pihak.

Foster Open Communication Besarnya usaha untuk menciptakan suatu lingkungan informasi yang tepat waktu dan berkualitas tinggi dengan orang lain

Listen To Others Secara aktif memberi perhatian dan membangun pemahaman atas pendapat dan pertanyaan orang lain, pendengar yang baik dalam kelompok

Keterampilan Komunikasi

Prepare Written Communication Menyampaikan informasi dengan jelas dan efektif baik melalui dokumen formal maupun informal

Build Relationship Besarnya usaha untuk menjalin atau membangun hubungan sosial agar tetap hangat dan akrab

Display Organizational Savvy Mengembangkan hubungan yang seimbang dengan orang lain

Leverage Network Memulai, mengembangkan, serta membina hubungan baik dengan pihak lain

Keterampilan Interpersonal

Value Diversity Menunjukkan hormat dan penghargaan terhadap setiap orang tanpa memandang budaya, ras, usia, gender dan sebagainya

Foster Teamwork Bekerja secara kooperatif dengan orang lain, membangun kerja tim yang efektif untuk mencapai tujuan organisasi

Motivate Others Kemampuan untuk mendorong dan memberdayakan orang lain, menciptakan antusiasme dan perasaan untuk ingin maju Keterampilan

Kepemimpinan

Coach and Developing Others Secara akurat menilai kekuatan dan kebutuhan pengembangan pegawai, memberi umpan balik tepat waktu dan spesifik

Page 21: BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-2-00488-TI Bab 3.pdf · 2. Struktur Organisasi Perusahaan 3. Job Description 3.8 Perancangan

105

Provide Direction Mengemukakan pengembangan visi bersama, memberikan arahan dan prioritas yang jelas

Analyze Issues Memahami dan menganalisis masalah yang muncul dalam organisasi baik masalah sederhana maupun kompleks

Keterampilan Berpikir Use Sound Judgement

Membuat suatu keputusan berdasarkan kecerdasan, pemahaman kegiatan organisasi dan prioritasnya, analisis data dan informasi yang akurat dalam situasi yang tidak menentu

Self Confidence Keyakinan seseorang pada kemampuannya untuk menyelesaikan tugas-tugas dan masalah, dan keyakinan untuk menghadapi tantangan

Self Control Mengendalikan emosi diri sehingga mencegah melakukan tindakan yang negatif

Act With Integrity Kemampuan dalam menunjukkan kepemimpinan yang berprinsip dan memiliki etika

Demonstrate Adaptibility Kemampuan untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan yang menantang setiap harinya dengan penuh keyakinan

Develops Oneself Kemampuan seseorang dalam belajar dari pengalaman dan mengembangkan kemampuan diri

Keterampilan Manajemen

Diri

Tidak Melawan Atasan Menjaga sikap dan perilaku terhadap atasan

Page 22: BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-2-00488-TI Bab 3.pdf · 2. Struktur Organisasi Perusahaan 3. Job Description 3.8 Perancangan

106

Show Work Commitment Kemampuan untuk menempatkan pekerjaan sebagai prioritas utama

Drive for Result Derajat kepedulian seseorang terhadap pekerjaannya sehingga ia berusaha untuk bekerja dengan baik atau di atas standar

Initiative Dorongan bertindak untuk melebihi tidakan yang dibutuhkan atau yang dituntut dari pekerjaan

Keterampilan motivasi

Mampu Mengerjakan Tugas Tanpa Diarahkan Terus Menerus

Mampu mengerjakan tugas dengan ide-ide sendiri tanpa harus diarahkan secara terus menerus

Page 23: BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-2-00488-TI Bab 3.pdf · 2. Struktur Organisasi Perusahaan 3. Job Description 3.8 Perancangan

107

3.9 Penyebaran Kuisioner Tingkat Kepentingan Faktor dan Subfaktor

Kompetensi

Kuesioner tingkat kepentingan faktor dan subfaktor kompetensi disebarkan

kepada pemegang jabatan. Agar penilaian yang dihasilkan tidak subyektif maka

kuesioner tingkat kepentingan faktor dan subfaktor kompetensi tidak disebarkan

hanya kepada satu orang saja.

3.10 Pengolahan Data dengan Menggunakan Metode Cut-Off Point

Pengolahan data dengan menggunakan metode Cut-off Point berguna untuk

menentukan faktor dan subfaktor yang akan digunakan dalam penyusunan formulir

penilaian kinerja. Berikut ini adalah langkah-langkah pengolahan data dengan

menggunakan metode Cut-off Point :

Page 24: BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-2-00488-TI Bab 3.pdf · 2. Struktur Organisasi Perusahaan 3. Job Description 3.8 Perancangan

108

Perhitungan Persentase Tingkat Kepentingan dari Setiap Pertanyaan

Perhitungan Bobot Tiap Pertanyaan

Pengelompokkan Level Kompetensi menjadi Subfaktor Kompetensi

Perhitungan Bobot Subfaktor Kompetensi

Cari Bobot Subfaktor Maksimum

Selesai

Mulai

Cari Bobot Subfaktor Minimum

Perhitungan Nilai Cut-off Point

Mereduksi Subfaktor Kompetensi

Gambar 3.2 Flowchart Langkah-langkah Pengolahan Data Menggunakan Metode

Cut-off Point

Page 25: BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-2-00488-TI Bab 3.pdf · 2. Struktur Organisasi Perusahaan 3. Job Description 3.8 Perancangan

109

3.10.1 Perhitungan Persentase Tingkat Kepentingan dari Setiap Pertanyaan

Untuk menghitung besarnya persentase tingkat kepentingan dari setiap

pertanyaan dilakukan dengan perhitungan yang menggunakan rumus :

∑∑=

respondennkepentingatingkatjawaban

Persentase

3.10.2 Perhitungan Bobot Tiap Pertanyaan

Untuk menghitung bobot dari tiap pertanyaan dilakukan dengan cara

mengalikan persentase tingkat kepentingan dan bobot tingkat kepentingan. Rumus

yang digunakan adalah :

Bobot Tiap Pertanyaan = ( )∑ nKepentingaTiapBobotXPersentase

3.10.3 Pengelompokkan Level Kompetensi menjadi Subfaktor Kompetensi

Setelah mendapatkan bobot untuk tiap pertanyaan, maka dilakukan

pengelompokan level kompetensi (pertanyaan) menjadi subfaktor kompetensi. Hal ini

dilakukan untuk mempermudah dalam perhitungan bobot subfaktor.

3.10.4 Perhitungan Bobot Subfaktor Kompetensi

Perhitungan bobot subfaktor kompetensi dilakukan berdasarkan

pengelompokkan yang dilakukan pada langkah sebelumnya. Bobot subfaktor

didapatkan dengan cara merata-ratakan bobot level atau pertanyaan yang termasuk ke

dalam subfaktor tersebut.

Page 26: BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-2-00488-TI Bab 3.pdf · 2. Struktur Organisasi Perusahaan 3. Job Description 3.8 Perancangan

110

3.10.5 Mencari Bobot Subfaktor Maksimum

Setelah didapatkan bobot untuk setiap subfaktor yang ada maka dicari bobot

subfaktor maksimumnya.

3.10.6 Mencari Bobot Subfaktor Minimum

Setelah didapatkan bobot untuk setiap subfaktor yang ada maka dicari bobot

subfaktor minimumnya.

3.10.7 Perhitungan Nilai Cut-Off Point

Setelah mendapatkan bobot subfaktor maksimum dan bobot subfaktor

minimum, maka dapat dilakukan perhitungan untuk mencari Cut-Off Point dengan

rumus :

2int MinimumSubfaktorBobotMaksimumSubfaktorBobotPoOffCutNilai +

=−

3.10.8 Mereduksi Subfaktor Kompetensi

Setelah mendapatkan nilai Cut-Off Point, maka dapat dilakukan pereduksian

subfaktor kompetensi. Yaitu dengan cara membuang atau mereduksi subfaktor

kompetensi yang nilainya di bawah nilai dari Cut-Off Point.

3.11 Penyusunan Struktur Hierarki

Untuk melakukan penyusunan struktur hierarki yang harus dilakukan adalah

menentukan tujuan atau goal dari penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah

penilaian kinerja dari Tenaga Administrasi Tetap (TAT) dari PT. Tekun Asas Sumber

Makmur. Langkah selanjutnya ialah menyusun faktor dan subfaktor kompetensi yang

mempengaruhi kinerja dari Tenaga Administrasi Tetap (TAT). Faktor dan subfaktor

Page 27: BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-2-00488-TI Bab 3.pdf · 2. Struktur Organisasi Perusahaan 3. Job Description 3.8 Perancangan

111

yang digunakan dalam penyusunan hierarki merupakan hasil dari perhitungan Cut-Off

Point.

3.12 Penyusunan Kuesioner Skala Kepentingan Faktor dan Subfaktor

Kompetensi

Penyusunan kuesioner skala kepentingan faktor dan subfaktor kompetensi

ialah untuk dapat mengetahui skala kepentingan antar faktor kompetensi dan skala

kepentingan antar subfaktor kompetensi yang termasuk dalam faktor kompetensi

yang sama. Penyusunan kuesioner skala kepentingan faktor dan subfaktor kompetensi

ini didasarkan atas hierarki yang telah dibentuk pada langkah sebelumnya.

3.13 Penyebaran Kuesioner Skala Kepentingan Faktor dan Subfaktor

Kompetensi

Kuesioner skala kepentingan faktor dan subfaktor kompetensi disebarkan

kepada atasan langsung dari pemegang jabatan dan kepada para staf nya.

3.14 Perhitungan Bobot dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy

Process (AHP)

Tujuan dari pengolahan data menggunakan metode Analytical Hierarchy

Process (AHP) ialah untuk mendapatkan bobot dari faktor dan subfaktor yang

digunakan dalam formulir penilaian kinerja. Langkah-langkah dari pengolahan data

dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah sebagai

berikut :

1. Pembuatan Matriks Perbandingan Berpasangan untuk Faktor dan Subfaktor

(1 responden dan n responden)

Page 28: BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-2-00488-TI Bab 3.pdf · 2. Struktur Organisasi Perusahaan 3. Job Description 3.8 Perancangan

112

Penyusunan matriks perbandingan berpasangan antar setiap faktor

dilakukan untuk setiap level dalam hierarki. Skala yang dipergunakan dalam

perbandingan adalah skala 1 sampai 9.

Matriks perbandingan n responden dibuat apabila responden lebih dari

satu. Perhitungan dilakukan untuk menggabungkan pendapat dari seluruh

responden. Nilai yang mewakili pendapat seluruh responden disebut nilai

geometric average. Adapun rumus yang digunakan ialah :

Nilai Geometric Average = nnkxxkxk ...21

Keterangan :

nk = nilai perbandingan dari masing-masing responden

n = banyaknya responden

2. Penjumlahan nilai faktor berdasarkan kolom

Langkah selanjutnya ialah dengan menjumlahkan nilai-nilai faktor

berdasarkan kolom.

3. Normalisasi matriks

Proses normalisasi matriks dilakukan dengan cara membagi nilai pada setiap

sel dengan jumlah nilai kolom yang sudah dihitung pada perhitungan

sebelumnya.

4. Perhitungan bobot

Perhitungan bobot dilakukan dengan cara merata-ratakan nilai setiap baris.

Page 29: BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-2-00488-TI Bab 3.pdf · 2. Struktur Organisasi Perusahaan 3. Job Description 3.8 Perancangan

113

5. Pengujian Konsistensi

Pengujian dilakukan untuk 1 responden dan n responden. Pengujian

konsistensi untuk n responden dilakukan untuk setiap jabatan secara

keseluruhan (kepala dan staf).

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian konsistensi :

• Perkalian matriks perbandingan berpasangan dengan bobot faktor

Perkalian dilakukan antara matriks perbandingan berpasangan dengan

bobot yang diperoleh untuk masing-masing faktor.

• Membagi row total (hasil penjumlahan baris) dengan bobot-bobot masing-

masing faktor.

• Perhitungan nilai eigen maksimum ( maksλ )

Rumus : maksλ = Rata-rata dari sel-sel di vector pembagian.

• Perhitungan konsistensi indeks (CI)

Rumus : 1−−

=n

nCI maksλ

Keterangan :

n = jumlah faktor atau subfaktor

• Perhitungan rasio konsistensi (CR)

Rumus : RICICR=

Keterangan :

RI = Random Index, diperoleh dari tabel.

Page 30: BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-2-00488-TI Bab 3.pdf · 2. Struktur Organisasi Perusahaan 3. Job Description 3.8 Perancangan

114

6. Perhitungan Konsistensi Struktur Hierarki (CRH)

Rumus : RIHCIHCRH =

Keterangan :

CIH = Konsistensi Indeks Struktur Hierarki

RIH = Random Index Struktur Hierarki

3.15 Perhitungan Total Nilai Faktor Kompetensi (TNFK) dan Total Nilai

Penilaian Kinerja (TNPK)

Total Nilai Faktor Kompetensi (TNFK) adalah batas-batas yang berguna

untuk menentukan range kemampuan bekerja seseorang (sangat baik, baik, cukup,

kurang dan sangat kurang) dalam faktor tertentu.

Total Nilai Penilaian Kinerja (TNPK) adalah batas-batas yang berguna untuk

menentukan range kemampuan bekerja seseorang (sangat baik, baik, cukup, kurang

dan sangat kurang).

3.16 Penyusunan Formulir Penilaian Kinerja

Formulir penilaian kinerja disusun berdasarkan faktor dan subfaktor yang

diperoleh dari hasil perhitungan nilai Cut-Off Point.

3.17 Analisis

Analisis dibuat berdasarkan hasil perhitungan yang didapatkan. Analisis yang

dilakukan oleh penulis pada Laporan Tugas Akhir atau Skripsi ini adalah :

1. Analisis Pengolahan Cut-Off Point

2. Analisis Struktur Hierarki

Page 31: BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2008-2-00488-TI Bab 3.pdf · 2. Struktur Organisasi Perusahaan 3. Job Description 3.8 Perancangan

115

3. Analisis Pengolahan Analytical Hierarchy Process

4. Analisis Formulir Penilaian Kinerja

5. Analisis Contoh Pengisian Formulir Penilaian Kinerja

3.18 Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan merupakan jawaban dari perumusan masalah yang didapatkan

dari hasil penelitian. Pada bab ini juga terdapat saran-saran yang mungkin berguna

untuk dapat terlaksananya penilaian kinerja Tenaga Administrasi Tetap (TAT) di PT.

Tekun Asas Sumber Makmur.