bab 3 metode penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2010-2-00385-mn bab...

26
37 Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka penulis menggunakan dua jenis penelitian, yaitu: 1. Penelitian Deskriptif Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri tanpa membuat perbandingan atau menghubungkannya dengan variabel yang lain. 2. Penelitian Asosiatif Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variable atau lebih variable yang akan diteliti. Berdasarkan dua jenis penelitian tersebut di atas, maka pengumpulan data dilakukan melalui pengumpulan data di lapangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, yaitu penelitian yang dilakukan pada suatu populasi dengan menganalisis data yang diperoleh dari suatu populasi dan penelitian terhadap perilaku dari populasi tersebut dan descriptive survey, yaitu penelitian terhadap perilaku. Tipe investigasi menggunakan tipe korelasi (ada atau tidaknya hubungan) dan kausalitas (adanya hubungan sebab akibat). Adapun time horizon yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Crosssectional, di mana informasi dikumpulkan hanya pada saat tertentu. Dalam hal ini, suatu hal tertentu bukan berarti satu hari atau satu saat saja, melainkan dapat dilakukan dalam beberapa hari, bahkan beberapa minggu oleh karena situasi.

Upload: votu

Post on 30-Mar-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 3 Metode Penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-2-00385-MN bab 3.pdfMasalah Sadar akan adanya masalah Interval Ordinal Mencari Informasi Pencarian informasi

37  

Bab 3

Metode Penelitian

3.1 Desain Penelitian

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka penulis menggunakan dua jenis

penelitian, yaitu:

1. Penelitian Deskriptif

Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri tanpa membuat

perbandingan atau menghubungkannya dengan variabel yang lain.

2. Penelitian Asosiatif

Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variable atau

lebih variable yang akan diteliti.

Berdasarkan dua jenis penelitian tersebut di atas, maka pengumpulan data dilakukan

melalui pengumpulan data di lapangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode

survey, yaitu penelitian yang dilakukan pada suatu populasi dengan menganalisis data yang

diperoleh dari suatu populasi dan penelitian terhadap perilaku dari populasi tersebut dan

descriptive survey, yaitu penelitian terhadap perilaku. Tipe investigasi menggunakan tipe

korelasi (ada atau tidaknya hubungan) dan kausalitas (adanya hubungan sebab akibat).

Adapun time horizon yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Crosssectional,

di mana informasi dikumpulkan hanya pada saat tertentu. Dalam hal ini, suatu hal tertentu

bukan berarti satu hari atau satu saat saja, melainkan dapat dilakukan dalam beberapa hari,

bahkan beberapa minggu oleh karena situasi.

Page 2: Bab 3 Metode Penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-2-00385-MN bab 3.pdfMasalah Sadar akan adanya masalah Interval Ordinal Mencari Informasi Pencarian informasi

38  

Dalam tabel dibawah ini ditunjukkan desain penelitian yang akan digunakan ole

penulis dalam penelitian ini :

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Tujuan

penelitian

Desain Penelitian

NO. Jenis Metode

Penelitian

Metode

Penelitian

Unit Analisis Time

Horizon

T1 Asosiatif Survey Individu –

pelanggan

Cross-

sectional

T2 Asosiatif Survey Individu -

pelanggan

Cross-

sectional

T3 Asiosiatif Survey Individu -

pelanggan

Cross-

sectional

T4 Asosiatif Survey Individu -

pelanggan

Cross-

sectional

T5 Asosiatif Survey Individu -

pelanggan

Cross-

sectional

Keterangan:

T1 = Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap loyalitas konsumen pada PT.

Opsi Optimal

T2 = Untuk mengetahui pengaruh kualitas porduk terhadap loyalitas konsumen

pada PT. Opsi Optimal

Page 3: Bab 3 Metode Penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-2-00385-MN bab 3.pdfMasalah Sadar akan adanya masalah Interval Ordinal Mencari Informasi Pencarian informasi

39  

T3 = Untuk mengetahui pengaruh keputusan pembelian tehadap loyalitas konsumen

pada PT. Opsi Optimal

T4 = Untuk mengetahui pengaruh antara harga dan kualitas produk secara partial

atau sendiri-sendiri terhadap keputusan pembelian

T5 = Untuk mengetahui harga dan kualitas produk secara simultan terhadap

loyalitas konsumen melalui keputusan pembelian.

3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian

3.2.1 Skala Pengukuran

Skala pengukuran yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu dengan

menggunakan :

1. Skala Nominal

Dimana skala pengukuran ini digunakan untuk mengklafikasikan obyek, individual

atau kelompok. Sebagai contoh adalah mengklafikasikan jenis kelamin, agama,

pekerjaan, dan area geografis. Dalam mengidentifikasi hal-hal di atas, digunakan

angka-angka sebagai simbol. Apabila kita menggunakan skala pengukuran nominal

maka statistic non-parametrik digunakan untuk menganalisis datanya. Hasil analisis

dipresentasikan dalam bentuk persentase. Sebagai contoh, mengklafikasi variable

jenis kelamin menjadi sebagai berikut : laki-laki kita beri symbol angka 1 dan wanita

angka 2. Kita tidak dapat melakukan operasi arimatika dengan angka-angka tersebut

karena angka-angka tersebut hanya menunjukan keberadaan atau ketiadaan

karakteristik tertentu.

2. Skala Ordinal

Dimana skala pengukuran ordinal memberikan informasi tentang jumlah relative

karakteristik berbeda yang dimilki oleh obyek atau individu tertentu. Tingkat

Page 4: Bab 3 Metode Penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-2-00385-MN bab 3.pdfMasalah Sadar akan adanya masalah Interval Ordinal Mencari Informasi Pencarian informasi

40  

pengukuran ini mempunyai informasi skala nominal ditambah dengan sarana

peringkat relative tertentu yang memberikan informasi apakah suatu obyek memiliki

karakteristik yang labih atau kurang, tetapi bukan berapa banyak kekurangan atau

kelebihannya. Sebagai contoh: sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju dan

sangat setuju dapat diberi simbol angka 1,2,3,4 dan 5. Angka - angka ini

menunjukan simbol peringkat, tidak mengekpresikan jumlah.

3. Skala Interval

Skala interval mempunyai karakteristik seperti yang dimiliki oleh skala nominal

dan skala ordinal dengan ditambah kerakteristik lain, yaitu berupa adanya

interval tetap. Skala pengukuran interval merupakan bentuk angka – angka yang

dapat digunakan dapalm operasi aritmatika, misalnya dijumlahkan atau

dikalikan.

4. Skala Ratio

Skala pengukuran ratio mempunyai semua karakteritik yang dimiliki oleh skala

nominal, ordinal dan interval dengan kelebihan skala ini mempunyai nilai 0 (nol)

empiris absolute. Nilai absolute nol tersebut terjadi saat ketidakhadirannya suatu

karakteristik yang sedang diukur. Pengukuran ratio biasanya dalam bentuk

perbandingan atara satu individu atau obyek tertentu dengan lainnya.

Page 5: Bab 3 Metode Penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-2-00385-MN bab 3.pdfMasalah Sadar akan adanya masalah Interval Ordinal Mencari Informasi Pencarian informasi

41  

Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel Sub Variabel Indikator Ukuran Skala

Kualitas Produk Daya Tahan Usia pemakaian

produk bebas dari

kerusakan

Interval Ordinal

Keandalan Kinerja produk

jaminan kemudahan

pemakaian

Ketepatan Kualitas kesesuaian

konsistensi kinerja

Harga Kuantitas Elastisitas harga Interval Ordinal

Segmen Pasar Jaminan kualitas

kesesuaian harga

Keputusan

pembelian

Pengenalan

Masalah

Sadar akan adanya

masalah

Interval Ordinal

Mencari Informasi Pencarian informasi

Mengevaluasi

Menentukan

Altenatif

Pengevaluasian

konsumen terhadap

atribut dari produk

yang akan dibeli

Menentukan Dan Menentukan pilihan

Page 6: Bab 3 Metode Penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-2-00385-MN bab 3.pdfMasalah Sadar akan adanya masalah Interval Ordinal Mencari Informasi Pencarian informasi

42  

Memutuskan Untuk

Membeli

dari alternatif yang

telah dilakukan

Penggunaan Pasca

Pembelian

Harapan puas

Loyalitas

Konsumen

Pembelian Ulang

Frekuensi

Rekomendasi

Pelanggan

melakukan

pembelian produk

atau jasa sebanyak

dua kali atau lebih

Merekomendasikan

kualitas barang atau

jasa kepada orang

lain

Ordinal

3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian

3.3.1 Jenis Data Penelitian

Jenis data yang dikumpulkan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah Data

Kuantitatif. Arti dari data yaitu sesuatu yang diketahui atau dianggap. Dengan demikian, data

dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan / personal. Data kualitatif adalah data

yang tidak berbentuk angka. Data kualitatif diperoleh dari hasil pengumpulan data dan

informasi dengan menggunakan berbagai metode pengumpulan data, seperti pengamatan,

Page 7: Bab 3 Metode Penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-2-00385-MN bab 3.pdfMasalah Sadar akan adanya masalah Interval Ordinal Mencari Informasi Pencarian informasi

43  

wawancara, menggambarkan, diskusi kelompok terfokus dan lain-lain. Semua data dan

informasi yang diperoleh kemudian dianalisis, sifatnya hanya menggolongkan saja.

3.3.2 Sumber Data Penelitian

Sumber data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah data primer

dan data sekunder. Data Primer diperoleh dari sumber pertama baik dari individu maupun

perorangan seperti wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh

peneliti. Yang ruang lingkupnya sebagian besar adalah pengusaha/ wirausaha, karyawan/

pegawai (manajer). Sedangkan untuk data Sekunder, diperoleh dari penelitian atau bahan

yang bersfat teoritis yang relevan dengan penelitian melalui buku-buku , majalah, internet,

dan media yang lainnya.

Table 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian

Tujuan Data Jenis Sumber

T1 Harga Kualitatif Primer Dari Pelanggan Opsi

T2 Kualitas Produk Kualitatif Primer Dari Pelanggan Opsi

T3 Keputusan

Pembelian

Kualitatif Primer Dari Pelanggan Opsi

T4 Loyalitas Konsumen Kualitatif Primer Dari Pelanggan Opsi

• Data Kualitatif

Data yang diperoleh dengan cara mengumpulkan, membandingkan, dan menganalisis

data-data berupa tabel-tabel dan grafik secara deskriptif. Misalnya mengenai profil

Page 8: Bab 3 Metode Penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-2-00385-MN bab 3.pdfMasalah Sadar akan adanya masalah Interval Ordinal Mencari Informasi Pencarian informasi

44  

responden yang dianalisis yaitu dengan cara mentabulasikan data yang diperoleh

terhadap profil responden dilakukan perhitungan presentase.

• Data Kuantitatif

Merupakan metode analisis data yang dilakukan dengan cara mengklasifikasikan,

membandingkan, dan menghitung angka-angka dengan rumus-rumus yang relevan.

Data kuantitatif digunakan untuk melakukan uji validitas dan realibilitas, uji asumsi

klasik, uji F, uji t, dan uji regresi berganda serta koefisien determinasi.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah :

• Studi Lapangan (Field Research)

Teknik pengumpulan data yang dikumpulkan secara langsung terhadap obyek

penelitian guna mendapatkan data yang diperlukan. Studi lapangan yang dipakai

oleh peneliti adalah:

Wawancara

Merupakan metode pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab

secara langsung kepada direktur PT. Opsi Optimal, untuk memperoleh data

yang lebih jelas, akurat dan up to date berkaitan dengan penelitian ini. Sifat

wawancara yang dilakukan adalah wawancara tidak terstruktur dimana

peneliti hanya menggunakan pedoman berupa garis-garis besar pertanyaan

yang akan ditanyakan.

Kuesioner

Merupakan instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data dengan

cara menyusun format pertanyaan – pertanyaan yang telah diatur

Page 9: Bab 3 Metode Penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-2-00385-MN bab 3.pdfMasalah Sadar akan adanya masalah Interval Ordinal Mencari Informasi Pencarian informasi

45  

sedemikian rupa untuk menganalisis kontribusi periklanan dan loyalitas

konsumen. Penelitian ini menggunakan angket yang nantinya ditujukan

kepada para konsumen yang telah menggunakan produk yang dijual oleh

Opsi Optimal dan yang akan menggunakan produk ini. Pemberian kuesioner

dilakukan di tempat perbelajaan, perusahaan-perusahaan, toko ritel,

pertamina, dan lainnya yang menggunakan security system.

• Studi Kepustakaan

Melakukan penelitian dari buku-buku literatur resmi yang ada, sebagai bahan acuan

dan pertimbangan dalam menjalankan penelitian ini. Oleh karena itu maka

dilakukanlah penelitian kepustakaan bukan hanya di Universitas tempat peneltian

berlangsung tapi juga di kepusatakaan perusahaan tersebut dan berbagai tempat

belajar. Penelusuran adapun juga dilakukan di website-website di internet yang

informasinya selalu up to date dan berkaitan dengan topik yang dibahas. Dan juga

dilakuakan melalui literatur-literatur konseptual, literatur bisnis, serta statistik-

statistik yang tersedia.

3.5 Teknik Pengambilan Sampel

Dalam mengidentifikasi sampel diperlukan teknik pengambilan sampel, teknik

pengambilan sampel yang diterapkan dalam penelitian ini adalah simple random sampling.

Menurut Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro (2007,p41), simple random sampling ialah

cara pengambilan sampel dengan menggunakan acak tanpa memeperhatikan strata

(tingkatan) dalam anggota populasi tersebut. Hal ini dilakukan apabila anggota populasi

dianggap sejeni (homogeny). Adapun pertimbangan dalam pengambilan sampel adalah:

Page 10: Bab 3 Metode Penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-2-00385-MN bab 3.pdfMasalah Sadar akan adanya masalah Interval Ordinal Mencari Informasi Pencarian informasi

46  

1. Sudah menjadi nasabah minimal selama 1 tahun

2. Usia nasabah lebih atau sama dengan 20 tahun

Secara umum, besarnya konsumen dari suatu produk jarang diketahui dengan pasti.

Disamping itu produk dengan asosiasi dan persepsi / tanggpan yang kuat umumnya memiliki

populasi konsumen yang besar. Oleh karenanya, maka dalam penelitian ini digunakan

sampel. Sampel adalah suatu segmen dari populasi yang dipelih dalam riset pemasaran

untuk mewakili popualsi secara keseluruhan. Sampel adalah sebagian dari observasi yang

dipilih dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat

mewakili popualasinya.

Populasi berarti keseluruhan unit/ individu dalam runga lingkup dan waktu yang ingin

diteliti. Opsi Optimal ingin mengetahui pengaruh harga dan kualitas produk terhadap

keputusan pembelian dan dampaknya terhadap loyalitas konsumen. Studi kasus pada para

konsumen Opsi Optimal. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode

pengambilan probability sampling dengan menggunakan teknik sampling untuk memberikan

peluang sample yang sama pada setiap anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa

memperhatikan strata dalam anggota populasi tersebut (sample homogen). Sedangkan

kumpulan data didapat merupakan hasil dari pembagian kuesioner pada Konsumen Opsi

Optimal dan hasil dari studi kepustakaan. Untuk mengetahui ukuran sampel yang akan

digunakan maka dapat menggunakan rumus yang terdapat dalam Ariestonandri (2006, p95-

96), yaitu:

 N ≥ p.q .   Zα     2           e     

Page 11: Bab 3 Metode Penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-2-00385-MN bab 3.pdfMasalah Sadar akan adanya masalah Interval Ordinal Mencari Informasi Pencarian informasi

47  

Keterangan :

N = Jumlah Sampel

e = Error Sampling (estimasi yang dapat diterima)

p = perkiraan proporsi populasi

q = ( 1-p)

Zα = interval kepercayaan diterapkan

Jika tidak diketahui nilai proporsi atau perbandingan dari populasi tak berhingga, maka

digunakan pendekatan nilai p – q = 0,5

Pada penilitian ini interval kepercayaan yang digunakan adalah 35% atau α = 0,05 sehingga

Zα = 1,96 dan estimasi yang dapat diterima adalah 10%. Maka ukuran sampelnya adalah

N ≥ 0,5 . o,5. 1,96 2

0,10

N ≥ 96,04 = 97 sampel

Maka dapat disimpulkan yang diambil minimal 97 orang dan dalam penelitian ini sampel yang

akan diambil sebanyak 100 orang.

 

3.6 Metode Analisis

3.6.1 Uji Validitas

Dalam penelitian ini penulis menggunakan Uji Validitas untuk mengukur sejauh mana

suatu alat ukur cocok mengukur apa yang ingin diukur. Jika hasilnya valid berarti instrumen

yang diuji dapat digunkan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Riduwan (2004

Page 12: Bab 3 Metode Penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-2-00385-MN bab 3.pdfMasalah Sadar akan adanya masalah Interval Ordinal Mencari Informasi Pencarian informasi

48  

:109-110) menjelaskan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

keandalan atau keahlian suatu alat ukur. Alat ukur yang kurang valid berarti memilki validitas

rendah., untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi antara

bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara menkorelasikan setiap butir

alat ukur dengan skor yang merupakan jumlah tiap skor butir. Untuk menghitung validitas

alat ukur digunakn rumus Pearson Product Moment adalah :

r hitung = n (Σ Χi Yi) – ( Σ Xi ) . ( ΣYi )

√ { n. ΣXi2 – (Σ Xi ) 2 } . { n. Σ Yi2 – (Σ Yi ) 2}

Dimana :

r hitung = koefisien korelasi

Σ Xi = jumlah skor item

Σ Yi = jumlah skor total (seluruh item)

n = jumlah responden

Dalam pengambilan keputusan:

• Jika r hitung positif serta r hitung > r tabel, maka butir atau variabel tersebut valid.

• Jika r hitung tidak positif serta r hitung < r tabel, maka butir atau variabel tersebut

tidak valid.

• Jika r hitung > r tabel, tapi bertanda negatif, maka butir atau variabel tersebut tidak

valid.

Selanjutnya dihitung dengan Uji – t dengan rumus :

t hitung = r √ n - 2

Page 13: Bab 3 Metode Penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-2-00385-MN bab 3.pdfMasalah Sadar akan adanya masalah Interval Ordinal Mencari Informasi Pencarian informasi

49  

√1 – r2

Dimana :

t = nilai t hitung

r = koefisien korelasi hasil r hitung

n = jumlah responden

Distribusi (Tabel t) untuk α = 0.05 dan derajat kebebasan (dk = n - 2)

Kaidah keputusan : jika t hitung > t tabel berarti valid sebaliknya

t hitung < t tabel berarti tidak valid

3.6.2 Uji Realibilitas

Penulis juga menggunakan Uji Reabilitas untuk mengetahui tingkat kepercayaan

hasil suatu pengukuran. Pengukuran yang memiliki reabilitas tinggi, yaitu pengukuran yang

mampu memberikan hasil ukur terpercaya (reliabel). Reabilitas merupakan salah satu ciri

atau karakter utama instrumen pengukuran yang baik. Kadang-kadang reabilitas disebut juga

sebagai keterpercayaan, keterandalan, konsistensi, kestabilan, dan sebagainya. Namun ide

pokok dalam konsep reabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya,

artinya sejauh mana skor hasil pengukuran terbebas dari kekeliruan pengukuran /

mearument error (http//www.olahdata.com/analisisvaliditasdan reabilitas).

Pengujian tingkat reabilitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan program SPSS 16.0. Tingkat reabilitas diuji dengan uji reability statistics dan

melihat pada nilai Cronbach’s Alpha, jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,05 maka dinyatakan

reliabel.

Page 14: Bab 3 Metode Penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-2-00385-MN bab 3.pdfMasalah Sadar akan adanya masalah Interval Ordinal Mencari Informasi Pencarian informasi

50  

3.6.3 Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan uji untuk mengukur apakah data kita memiliki distribusi

normal atau dengan kata lain sampel yang diambil berasal dari populasi yang sama. Menurut

Sunyoto (2007, p104-105), uji normalitas akan menguji data variabel bebas (x) dan data

variabel terikat (y) pada persamaan regresi yang dihasilkan berdistribusi normal atau

berdistribusi tidak normal . suatu data dikatakan berdistribusi normal jika garis (titik-titik)

data riil mengikuti garis diagonal.

Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan alat tes Kolmogorov-Smirnov yang

terdapat pada SPSS 16.0 dengan tingkat signifikan sebesar 0,05%. Dasar pengambilan

keputusan pada uji normalitas ini adalah sebagai berikut:

• Jika nilai sig > 0.05 atau nilai Sig. maka data berdistribusi normal

• Jika nilai sig < 0.05 atau nilai Sig. maka data tidak berdistribusi normal

3.6.4 Analisis Deskriptif

Analisis ini dilakukan oleh penulis berupa kuesioner yang telah disebarkan dan

dijawab oleh responden, melalui perhitungan nilai rata-rata (mean) dari setiap jawaban dari

pernyataan-pernyataan yang ada pada kuesioner.

3.6.5 Analisis Kolerasi dan Regresi

Untuk jenis penelitian asosiatif, metode analisis yang digunakan adalah analisis

korelasi, regresi sederhana, dan regresi berganda.

Page 15: Bab 3 Metode Penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-2-00385-MN bab 3.pdfMasalah Sadar akan adanya masalah Interval Ordinal Mencari Informasi Pencarian informasi

51  

1. Analisis Korelasi

Sebelum dilakukan pengujian regresi, dilakukan uji korelasi terlebih dahulu untuk

mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang signifikan antara variabel dependen

dengan variabel-variabel independen. Teknik analisis korelasi Pearson Product

Moment termasuk teknik statistik parametrik yang menggunakan data interval dan

ratio dengan persyaratan tertentu (Kuncoro dan riduwan2007, pp61-62).

• Rumus Korelasi Sederhana

Di mana:

rxy = koefisien korelasi

X = skor item X

Y = skor item Y

n = banyaknya sampel dalam penelitian

• Rumus Korelasi Ganda

Korelasi Pearson Product Momen dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak

lebih dari harga (-1≤r≤+1). Apabila r=-1 artinya korelasi negative sempurna, r=0

artinya tidak ada korelasi, dan r=1 berarti korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti

harga r akan dikonsultasikan dengan tabel interprestasi nilai r sebagai berikut:

Page 16: Bab 3 Metode Penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-2-00385-MN bab 3.pdfMasalah Sadar akan adanya masalah Interval Ordinal Mencari Informasi Pencarian informasi

52  

Tabel 3.4 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r

2. Analisis Regresi

Regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang

paling mungkin terjadi di mansa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu

dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat diperkecil. Kegunaan regresi

dalam penelitian salah satunya untuk meramalkan (memprediksikan) variabel terikat

(Y) apabila variabel bebas (X) diketahui (Kuncoro dan Riduwan2007,pp83-84).

Asumsi-asumsi model regresi terpusat pada:

• Data yang dianalisis jenis data interval dan rasio

• Data yang dipilih secara acak

• Data yang dihubungkan berdistribusi normal

• Data yang dihubungkan mempunyai pasangan yang sama sesuai dengan subjek

yang sama

Untuk T-1 dan T-2, digunakan analisis regresi sederhana yaitu:

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,8-1 Sangat kuat

0,6-0,799 Kuat

0,4-0,599 Cukup kuat

0,2-0,399 Rendah

0,0-0,199 Sangat rendah

Page 17: Bab 3 Metode Penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-2-00385-MN bab 3.pdfMasalah Sadar akan adanya masalah Interval Ordinal Mencari Informasi Pencarian informasi

53  

 

• Persamaan Regresi Sederhana

Y = a + bX

Keterangan:

Y = variabel tidak bebas (dependent variable)

X = variabel bebas (independent variable)

a = nilai konstanta

• b = koefisien regresi

• Untuk mencari koefisien a

di mana,

dan

Sedangkan untuk T-3 menggunakan analisis regresi berganda, yaitu:

• Persamaan regresi berganda

• Untuk mencari nilai b0, b1, b2

Page 18: Bab 3 Metode Penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-2-00385-MN bab 3.pdfMasalah Sadar akan adanya masalah Interval Ordinal Mencari Informasi Pencarian informasi

54  

3.6.7 Analisis Jalur (Path Analysis)

3.6.7.1 Definisi dan Pengertian

Path analysis adalah generalisasi atau perluasan model regresi, digunakan untuk

menguji kecocokan matriks korelasi terhadap dua atau lebih model kausal variabel-variabel

bebas mempengaruhi variabel tergantung, baik secara langsung atau tidak langsung.

Sedangkan regresi berganda digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan (naik-

turunnya) variable dependen (kriterium), bila dua atau lebih variable independen sebagai

faktor predictor dimanipulasi (dinaik-turunkan nilainya). Oleh karena itu, penulis mamilih

Path Analysis untuk menguji penelitian ini.

Model path tersebut biasanya dilukiskan dalam bentuk circle-and-arrow dimana

panah tunggal mengindikasikan sebab-akibat. Regresi dilakukan pada setiap variabel dalam

model sebagai akibat dari model yang mengindikasikan penyebab. Nilai regresi yang diduga

dibandingkan dengan matriks korelasi untuk setiap variabel, dan statistik goodness-of-fit

dihitung.

Model yang paling cocok dipilih sebagai model yang terbaik dalam perkembangan

teori. Path model adalah diagram yang menghubungkan variabel independen, intermediary,

dan dependent. Sebuah diagram jalur, tanda panah berujung ganda ( ) menujukkan

hubungan korelasional dan tanda panah satu arah ( ) menunjukkan kausal atau pengaruh

langsung dari variabel eksogen (X) terhadap variable endogen (Y).

Menurut Kuncoro dan Riduwan (2007:7), secara sistematik path analysis mengikuti

pola struktural , sehingga langkah awal untuk mengerjakan atau penerapan model path

analysis yaitu dengan merumuskan persamaan struktural dan diagram jalur yang

berdasarkan kajian teori tertentu yang telah diuraika diats. Merutu solimun (2005:56)

Page 19: Bab 3 Metode Penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-2-00385-MN bab 3.pdfMasalah Sadar akan adanya masalah Interval Ordinal Mencari Informasi Pencarian informasi

55  

”informasi diberikan apabila tujuan penelitian ingin mendapatkan model untuk kepentingan

prediksi, maka yang tepat digunakan adalah model struktural.

Model ini mirip dengan path analysis, yang membedakan adalah data baku

(standardize), sedangkan di dalam model struktural menggunakan data mentah (raw data).

Dengan demikian hasil analisis model struktural kurang tepat jika disajikan dalam bentuk

diagram path dan lebih cocok disajikan dalam sistem persamaan. Dalam penelitian ini akan

digunakan model dua persamaan jalur dengan persamaan :

Strukturalnya :

Y = ρYX1X1 + ρYX2X2 + ρYε1

Dimana :

Y = Keputusan Pembelian

X1 = Harga Produk

X2 = Kualitas Produk

ε1 = Error

3.6.7.2 Manfaat Path Analysis

Menurut Riduwan dan Kuncoro (2007,p2) manfaat model Path Analysis adalah

sebagai berikut :

• Penjelasan terhadap fenomena yang delajari atau permasalahan yang diteliti.

• Prediksi nilai variabel terikat (Y) berdasarkan nilai variabel bebas (X) dan

prediksi dengan Path Analysis ini bersifat kualitatif.

Page 20: Bab 3 Metode Penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-2-00385-MN bab 3.pdfMasalah Sadar akan adanya masalah Interval Ordinal Mencari Informasi Pencarian informasi

56  

• Faktor determinan yaitu penentu variabel bebas (X) mana yang berpengaruh

dominan terhadap variabel terikat (Y), juga dapat digunakan untuk

menelusuri mekanisme (jalur-jalur) pengaruh variabel bebas (X) terhadap

variabel terikat (Y).

• Pengujian model, menggunakan theory trimming, baik untuk uji reliabilitas

konsep yang sudah ada ataupun uji pengembangan konsep baru.

3.6.7.3 Langah – langkah Menguji Path Analysis

Langkah-langkah menguji Path Analysis sebagai berikut:

1. Merumuskan hipotesis dan persamaan structural.

Struktur: Y = ρyx1 X1 + ρyx2 X2 + ρyε1

2. Menghitung koefisien jalur yang didasarkan pada koefisien regresi.

a) Gambarkan diagram jalur lengkap, tentukan sub-sub strukturnya dan

rumuskan persamaan stukturalnya yang sesuai hipotesis yang diajukan.

Hipotesis: naik turunnya variabel endongen dipengaruhi secara

signifikan oleh variabel eksogen

b) Menghitung koefisien regresi untuk struktur yang telah dirumuskan.

Hitung koefisien regresi untuk struktur yang telah dirumuskan.

Persamaan regresi berganda: Y= a + b1X1 + b2X2 + ε1

3. Menghitung koefisien jalur secara simultan (keseluruhan)

Uji secara keseluruhan hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut:

Page 21: Bab 3 Metode Penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-2-00385-MN bab 3.pdfMasalah Sadar akan adanya masalah Interval Ordinal Mencari Informasi Pencarian informasi

57  

Ha : ρYX1 = ρYX2 = ……. = ρYXk ≠ 0

Ho : ρYX1 = ρYX2 = ……. = ρYXk = 0

a) Kaidah pengujian signifikan secara manual: Menggunakan Tabel F

Keterangan: n = jumlah sampel

K = jumlah variabel eksogen

R2yxk = R square

Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan

Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan.

Dengan taraf signifikan (ơ) = 0,05

Cari nilai Ftabel menggunakan tabel F dengan rumus:

Ftabel = F{(1- ơ) (dk=k), (dk=n-k-1)} atau F{(1- ơ) (v1=k) (v2=n-k-1)}

Cara mencari F tabel: nilai (dk=k) atau v1 disebut nilai pembilang dan nilai

(dk=n-k-1) atau v2 disebut penyebut.

b) Kaidah pengujian signifikan: program SPSS

• Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil dari nilai probabilitas Sig atau

[0,05 < Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak

signifikan

Page 22: Bab 3 Metode Penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-2-00385-MN bab 3.pdfMasalah Sadar akan adanya masalah Interval Ordinal Mencari Informasi Pencarian informasi

58  

• Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima,

artinya signifikan

4. Menghitung koefisien jalur secara individu

Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis statistik

berikut:

Ha : ρYX1 > 0

Ho : ρYX1 = 0

Secara individual uji statistic yang digunakan adalah uji t yang dihitung dengan

rumus:

Statistik se ρX1 diperoleh dari hasil komputasi pasa SPSS untuk analisis regresi

setelah data ordinal ditransformasi ke internal.

Selanjutnya untuk mengetahui signifikan analisis jalur bandingkan antara nilai

probabilitas 0,05 dengan probabilitas Sig dengan dasar pengambilan keputusan

sebagai berikut:

• Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil dari nilai probabilitas Sig atau

[0,05 < Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak

signifikan

Page 23: Bab 3 Metode Penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-2-00385-MN bab 3.pdfMasalah Sadar akan adanya masalah Interval Ordinal Mencari Informasi Pencarian informasi

59  

• Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima,

artinya signifikan

5. Meringkas dan menyimpulkan

3.6.8 Kelemahan Teknik Analisis Data

Model yang mengakomodasi hubungan langsung dan tidak langsung di atas adalah

model jalur (path model) dan analisisnya disebut analisis jalur (path analysis). Seperti halnya

dalam model regresi model jalur ini juga mengsetimasi besaran pengaruh dari peubah terikat

serta memberikan arah dan signifikansi dari pengaruh tersebut. Kelemahan model jalur

(biasa) adalah bahwa semua peubah yang akan dianalisis hubungannya diasumsikan bisa

langsung diukur atau dapat wakilkan oleh satu pubah yang bisa diukur. Dalam kenyataannya

banyak peubah dalam variabel yang tidak dapat diukur secara langsung atau hanya diwakili

oleh satu peubah yang bisa diukur secara langsung.

3.7 Rancangan Uji Hipotesis

3.7.1 Pengertian Hipotesis

Menurut Kuncoro (2003, p47) Hipotesis adalah suatu penjelasan sementara tentang

perilaku, fenomena atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi. Penguji

mengguanakan hipotesis untuk mengetahui bagaimana hubungan antara veriabel yang yang

satu dengan variable yang lainnya.

Page 24: Bab 3 Metode Penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-2-00385-MN bab 3.pdfMasalah Sadar akan adanya masalah Interval Ordinal Mencari Informasi Pencarian informasi

60  

3.7.2 Perumusan Hipotesis

Menurut Kuncoro (2003, p50) sebagaimana diketahui, hipotesis yang baik adalah

hipotesis yang dinyatakan dengan jelas dan ringkas, menyatakan hubungan antara dua

variabel dan menjelaskan variabel tersebut dalam terminologi operasional yang diukur.

3.7.3 Uji Hipotesis

Menurut Kuncoro (2003, pp50-51) uji hipotesis merupakan bagian yang sangat

penting di dalam penelitian. Bagian ini menentukan apakah penelitian yang dilakukan cukup

ilmiah atau tidak. Untuk melakukan uji hipotesis peneliti harus menentukan sampel,

mengukur instrumen, desain dan mengikuti prosedur yang akan menuntun dalam pencarian

data yang diperlukan. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisa melalui prosedur analisis

yang benar, sehingga peneliti dapat melihat validitas dari hipotesis.

Analisa dari data yang dikumpulkan tidak menghasilkan hipotesis terbukti dan tidak

terbukti, melainkan mendukung atau tidak mendukung hipotesis. Dalam praktek dikenal dua

macam cara pengujian hipotesis : cara langsung dan cara hipotesis nol. Pengujian secara

langsung dilakukan dengan mencari bukti yang memunginkan untuk menolak atau menerima

hipotesis. Dengan cara ini berarti hipotesis digunakan untuk memprediksi suatu hubungan.

Hipotesis nol, di lain pihak tidak memprediksi suatu hubungan.

• Hipotesis 1

H0 : Tidak ada pengaruh harga terhadap loyalitas konsumen

H1 : Ada pengaruh harga terhadap loyalitas konsumen

• Hipotesis 2

H0 : Tidak ada pengaruh kualitas produk terhadap loyalitas konsumen

Page 25: Bab 3 Metode Penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-2-00385-MN bab 3.pdfMasalah Sadar akan adanya masalah Interval Ordinal Mencari Informasi Pencarian informasi

61  

H1 : Ada pengaruh kualitas produk terhadap loyalitas konsumen

• Hipotesis 3

H0 : Tidak ada pengaruh keputusan pembelian terhadap loyalitas konsumen

H1 : Ada pengaruh keputusan pembelian terhadap loyalitas konsumen

• Hipotesis 4

H0 : Tidak ada pengaruh harga dan kualitas produk secara partial atau sendiri-

sendiri terhadap keputusan pembelian

H1 : ada pengaruh harga dan kualitas produk secara partial atau sendiri-sendiri

terhadap keputusan pembelian

• Hipotesis 5

H0 : Tidak ada pengaruh harga dan kualitas produk secara simultan terhadap

loyalitas konsumen melalui keputusan pembelian

H1 : Ada pengaruh harga dan kualitas produk secara simultan terhadap loyalitas

konsumen melaui keputusan pembelian

Untuk mengetahui signifikasi regresi bandingkan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai

probabilitas Sig sebagai berikut :

o Jika nilai sig > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak

o Jika nilai sig < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima

Page 26: Bab 3 Metode Penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-2-00385-MN bab 3.pdfMasalah Sadar akan adanya masalah Interval Ordinal Mencari Informasi Pencarian informasi

62  

3.8 Uji Tanggapan

Dibawah ini dapat kita lihat rekapitulasi mengenai pendapat para responden yang

telah dinyatakan melalui pengisian kuesioner. Pendapat para responden dirata-ratakan yang

kemudian dibuat menjadi rekapitulasi pendapat para responden secara keseluruhan.

Sedangkan rumus yang digunakan adalah:

• Panjang kelas Interval = rentang kelas interval : banyak kelas interval

• Rantang kelas Interval = nilai tertinggi – nilai terendah

Maka panjang kelas interval

= ( 5-1 ) : 5 = 0,8

Interval dalam kriteria penilaian adalah:

1,00 – 1,79 = sangat tidak setuju

1,80 – 2,59 = tidak setuju

2,60 – 3,39 = agak setuju

3,40 – 4,19 = setuju

4,20 – 5,00 = sangat setuju