bab 3 gerontik
DESCRIPTION
gerontik makalahTRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
PADA NY. R.A DENGAN GANGGUAN MUSKULOSKELETAL
DI PSTW ILOMATA KOTA GORONTALO
A. Karakteristik Demografi
1. Identitas Diri Klien
Nama Lengkap : R.A
Tempat/tgl lahir : Kel.Tombulabotao 28 Agustus 1947
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Janda
Agama : Islam
Suku bangsa : Gorontalo/Indonsia
Pendidikan terakhir : SKP/SMP
Diagnosa medis :
Alamat : Kel.Tombulabutao
2. Keluarga atau orang lain yang penting/dekat yang dapat dihubungi
Nama : Ny.S.A
Alamat : Kel.Tombulabutao
No telepon : 0852XXXX
Hubungan dengan klien : Adik Kandung
3. Riwayat Pekerjaan dan status ekonomi
Pekerjaan saat ini : Tidak ada
Pekerjaan sebelumnya : Klien mengatakan pekerjaan sebelumnya
adalah tukang jahit
Sumber pendapatan : sebelum tingggal di PSTW Ilomata klien
sumber pendapatannya yaitu dari menjahit
dan mendapat penghasilan tidak menentu
perbulan sekitar Rp.250.000, ketika klien
tinggal di PSTW Ilomata Klien tidak
mendapatkan pendapatan atau penghasilan.
Kecukupan pendapatan :Ny. R mengatakan dengan tidak adanya
pekerjaan maka tidak adanya penghasilan sehingga klien merasa
kebutuhan sehari-harinya merasa tidak tercukupi.
4. Aktivitas rekreasi
Hoby :Ny. R mengatakan hoby beliau adalah
membaca hanya saja saat ini klien tidak lagi
membaca dikarenakan klien memliki
penglihatan yang abnormal, dimana mata kiri
klien tidak dapat melihat lagi dan sebelah
kanannya sudah mulai kabur dan klien
memakai kacamata.
Berpergian/wisata :Ny. R mengatakan bahwa beliau sudah tidak
Bepergian atau berwisata. Karena postur
tubuh Ny. R tidak stabil ketika berjalan jauh.
Keanggotaan organisasi :Ny. R juga mengatakan bahwa beliau sudah
tidak mengikuti kegiatan diluar PSTW
Ilomata seperti kegiatan majelis talim di
lingkungan sekitar.
Lain-lain :Ny. R mengatakan beliau sudah tidak lagi
melakukan aktivitas di luar rumah.
5. Riwayat keluarga
a. Saudara kandung
Nama Keadaan saat ini Keterangan
Ny.S.A Menurut Ny. H beliau
dalam keadaan sehat
Tidak tinggal serumah
Ny.D.A Menurut Ny. H beliau
dalam keadaan sehat
Tidak tinggal serumah
b. Riwayat kematian dalam keluarga (1 tahun terakhir)
Nama : Tidak ada yang meninggal 1 tahun terakhir
Umur : -
Penyebab kematian : -
B. Pola Kebiasaan Setiap Hari
1. Nutrisi
Frekuensi makan :Ny. R mengatakan bahwa beliau makan
kadang-kadang 2- 3 kali sehari
bergantung nafsu makan.
Nafsu makan :Ny. R mengatakan bahwa saat ini nafsu
makannya baik, kalaupun tidak ada
nafsu makan hanya pada saat beliau
dalam keadaan kurang sehat (sakit).
Jenis makanan :Ny. R mengatakan bahwa makanan
Yang dikonsumsi bervariasi meliputi :
sumber zat tenaga (nasi), zat
pembangun (sayuran dan lauk pauk,
tahu tempe dan daging), yang
disediakan oleh pihak PSTW itu
sendiri.
Kebiasaan sebelum makan : Biasanya sebelum makan Ny. R cuci
tangan terlebih dahulu dengan sabun
dan air mengalir.
Makanan yang tidak disukai :Ny. R mengatakan bahwa tidak ada
makanan yang tidak disukai.
Alergi terhadap makaanan :Ny. R mengatakan bahwa beliau tidak
alergi terhadap makanan apapun.
Pantangan makanan :Ny. R mengatkan bahwa beliau
Membatasi mengkonsumsi makanan
yang banyak mengandung protein yang
sangat tinggi seperti udang, kepitng,
daging dan sayuran.
Keluhan yang berhubungan : Biasanya kalau Ny. R mengkonsumsi
Dengan makan makanan seperti udang,
kepiting, daging dan sayuran (sering)
maka beliau merasa sakit dan
kesemutan mulai dari daerah pinggang
hingga kedua kaki terutama pada jari-
jari kaki dan lutut, nyeri yang dirasakan
berada pada skala 5.
2. Eliminasi
a. BAK
Frekuensi dan waktu :Ny. R mengatakan buang air kecil 3- 4
kali sehari dengan jumlah sedikit.
Warna urine kuning dan tidak tampak
adanya darah dalam urine.
Kebiasaan BAK pada :Ny. R mengatakan bahwa beliau buang
malam hari air kecil pada malam hari 1
kali sehari tegantung pada suhu
lingkungan biasanya pada saat suhu
lingkungan dingin.
Keluhan yang berhubungan
dengan BAK : Ny. R mengatakan bahwa tidak ada
keluhan yang berhubungan dengan
BAK, biasanya lancar-lancar saja.
b. BAB
Frekuensi dan waktu :Ny. R mengatakan bahwa beliau buang
Air besar sehari 1-2 kali.
Konsistensi : Kadang keras kadang lunak
dengan jumlah sedikit dan tidak ada
darah dan lender pada feces.
Keluhan yang berhubungan
dengan BAB : Ny. R mengatakan bahwa tidak ada
keluhan yang berhubungan dengan
BAB, biasanya lancar-lancar saja.
Pengalaman memakai
Laxanitif/pencahar :Ny. R mengatakan bahwa beliau tidak
pernah memakai laxanitif /pencahar
untuk memperlancar buang air besar.
3. Personal hygiene
a. Mandi
Frekuensi dan waktu :Ny. R menyatakan mandi 2 kali sehari
pagidan sore hari. Dan kegiatan ini
dilakukan sendiri.
Pemakaian sabun (Ya,Tidak) : Ya (menggunakan sabun mandi).
b. Oral Hygine
Frekuensi dan gosok gigi : Sehari dua kali dan dilakukan sendiri.
Menggunakan pasta gigi : Menggunakan pasta gigi.
c. Cuci rambut
Frekuensi : Rutin seminggu 2 kali, dan dilakukan
sendiri.
Penggunaan sampo (Ya/Tidak) : Ya (menggunakan sampo)
d. Kuku dan tangan
Frekuensi gunting kuku :Ny. R mengatakan, beliau memotong
Kuku ketika kuku sudah terlihat
panjang dengan menggunkan alat
pemotong kuku, biasanya pada hari
jumat.
Kebiasaan mencuci tangan
pakai sabun : Ny. R mengatakan, biasanya beliau
mencuci tangan pada saat
sebelum/setelah mengerjakan pekerjaan
rumah, memegang sesuatu (benda),
serta sebelum dan sesudah makan.
4. Istirahat dan Tidur
Lama tidur malam :Ny. R mengatakan biasanya tidur
Malam mulai jam 21.00 WIB sampai
jam 04.30, kemudian shalat subuh.
Tidur siang : Biasanya Ny. R beristirahat di dalam
kamar selama2 jam.
Keluhan yang berhubungan
dengan tidur : Ny. R mengatakan selama beliau tidur
tidak ada perasaan lain yang
mengganggu.
5. Kebiasaan mengisi waktu luang
Olahraga :Ny. R mengatakan bahwa beliau tidak
Berolahraga setiap harinya.
Nonton TV : Biasanya beliau nonton tv setelah
mengerjakan pekerjaan rumah
(memasak dan membersihkan rumah)
Berkebun/memasak :Ny. R mengatakan biasanya beliau
Tidak memasak sendiri, makanan telah
disediakan oleh pihak PSTW dan
beliau juga mengtakan sudah tidak lagi
berkebun
Lain-lain :Di waktu luang beliau selalu
Menyempatkan diri untuk menjemur
sisa-sissa nasi yang tidak lagi dimakan
untuk dijual.
6. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan (jenis,/frekuensi/jumlah/lama
pakai)
Merokok (ya/tidak) :Ny. R mengatakan, beliau tidak
merokok.
Minum minuman keras
(ya/tidak) :Beliau juga tidak minum-muniman
keras.
Ketergantungan terhadap obat
(ya/tidak) : Dan tidak tergantung terhadap obat.
7. Uraian Kronologis kegiatan sehari-hari
Jenis Kegiatan Lama waktu untuk setiap kegiatan
Bangun tidur
Mengaji/zikir
Sholat subuh dirumah
Tidur
Sarapan pagi
Mencuci pakaian
Mandi/ganti pakaian
Nonton tv
Makan siang
Sholat dzuhur
Tidur siang
Bangun tidur
Mandi sore
Duduk santai di wisma
Sholat magrib di rumah
Makan malam
Sholat isya dirumah
Nonton tv
Tidur malam
04.30 WITA
04.35 WITA
05.00- 05.15 WITA
05.15-06.00 WITA
06.00-07.00 WITA
07.00- 09.00 WITA
09.00-10.00 WITA
10.00-10.30 WITA
10.30-11.00 WITA
11.00-12.00 WITA
12.00-12.30 WITA
12.30-14.00 WITA
14.00-16.00 WITA
16.00 WITA
18.00 – 18.10 WITA
18.15-19.00 WITA
19.10 – 19.30 WITA
19.30-21.00 WITA
21.00-04.30 WITA
C. Status Kesehatan
1. Status Kesehatan Saat Ini
Keluhan utama dalam
1 tahun terakhir : Saat dikaji pada tanggal 1 februari
2016 Ny. R mengatakan sakit seperti
kesemutan pada daerah pinggang
terutama pada jari-jari kaki dan lutut
nyeri yang dirasakan berada pada skala
5 (1-10).
Gejala yang dirasakan :Biasanya berupa rasa nyeri seperti
tertusuk-tusuk dan Kesemutan.
Factor Pencetus :Ny. R mengatakan sering makan
Makanan yang mengandung protein
tinggi seperti sayur, dan dikarenakan
pada saat beraktifitas.
Timbul keluhan :Biasanya pada saat Ny. R mulai
Bangun pagi dan pada saat beraktifitas.
Waktu mulai
timbulnya keluhan : Biasanya nyeri muncul pada pagi hari
setelah bangun tidur, pada malam hari
sebelum tidur, dan pada saat
beraktifitas tapi tidak menentu.
Upaya mengatasi :Biasanya upaya untuk mengatasi nyeri
tersebut, Ny. R beristirahat dan banyak
minum air putih.
Pergi ke RS/klinik pengobatan :Ny. R mengatakan belum pernah
dibawa ke Rumah sakit.
Pergi ke bidan atau perawat :Ny. R mengatakan belum pernah pergi
ke perawat (mantri) dan dokter, hanya
saja klien menunggu dokter yang
bertugas di PSTW Ilomata Kota
Gorontalo
Mengkonsumsi obat-obatan
sendiri : Untuk sakit yang diderita biasanya
hanyamengkonsumsi obat-obatan dari
mantri/dokter yang bertugas di PSTW
Ilomta Kota Gorontalo
Mengkonsumsi obat-obatan
tradisional : Ny. R mengatakan tidak pernah
mengkonsumsi obat-obatan tradisional.
Lain-lain :Ny. R mengatakan bahwa beliau
Selalu berusaha untuk menjadi sehat.
2. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Penyakit yang pernah diderita :Ny. R mengatakan, tidak pernah
menderita penyakit yang berat. Sakit
yang biasa diderita adalah sakit kepala
dan pusing.
.
Riwayat alergi (obat, debu,
makanan, dan lain-lain) : Ny. R mengatakan bahwa beliau tidak
alergi terhadap obat, debu makanan
ataupun lainnya.
Riwayat kecelakaan :Ny. R mengatakan tidak pernah
mengalami kecelakaan.
Riwayat dirawat di RS :Ny. R mengatakan belum pernah
dirawat di Rumah sakit
Riwayat pemakaian obat :Ny. R mengatakan tidak pernah
mengkonsumsi obat dalam jangka
waktu yang lama, hanya apabila beliau
kurang sehat (sakit).
3. Pengkajian/Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum (TTV)
TD : 130/90 mmHg
RR :20 kali/menit.
SB : 36.7 0 c
Kesadaran umum : Pada saat dikaji pada tanggal 01
februari 2016 pukul 19.30 klien tampak
Sadar penuh (kompos mentis) orientasi
orang, waktu, tempat dan situasi baik.
Penampilan umum : Penampilan Ny. R cukup rapi, rambut
diikat, tampak mengenakan baju
panjang (daster).
b. BB/TB : 65 cm/150 kg
c. Rambut
Inspeksi : Rambut sebagian besar sudah
beruban,tidak berkutu.
Palpasi : Pada saat dipalpasi rambut Ny. R
Tampakkering dan lusuh.
Jenis rambut : Rambut Ny. R tampak lurus dan ikal.
Warna rambut : Warna hitam dan sebagaian sudah
Beruban (sebagian sudah berwarna
putih)
Kebersihan rambut/
kulit kepala : Rambut Ny. R tampak bersih dan tidak
ada ketombe.
d. Mata
Fungsi penglihatan : Mata Ny. R mata kiri klien tidak dapat
melihat lagi dan mata kanan tidak dapat
melihat dengan jelas dalam keadaan
jauh pandangan terlihat kabur (rabun
jauh), dan Ny. R menggunakan
kacamata.
Palpebra terbuka : Kelopak mata Ny. R dapat membuka
Dan menutup dengan baik, dan tidak
terdapat kelainan.
Ukuran pupil :4-5 mm (normal)
Konjungtiva : Konjungtiva Ny. R tampak anemis.
Lensa/iris :Tampak sedikit ada kekeruhan pada
Lensa mata.
Odema palpebra :Ny. R tidak mengalami pembengkakan
pada bagian kelopak mata.
Pupil : Isikor.
Refleks cahaya :Normal
e. Telinga
Fungsi pendengaran :Ny. R dapat mendengar dengan baik.
Fungsi keseimbangan : Seimbang antara telinga kanan dan
Telinga kiri.
Kebersihan :Telinga bersih dan tidak terdapat
serumen.
Daun telinga :Simetris.
Mastoid : Tidak ada nyeri tekan
Sekret : Tidak terdapat secret pada telinga.
Warna secret : Tidak ada.
f. Mulut, bibir dan gigi
Membran mukosa :Lembab
Kebersihan mulut : Mulut Ny. R dalam keadaan bersih.
Keadaan gigi : Gigi masih lengkap.
Tanda radang
(bibir,gusi lidah) : Tidak ada peradangan pada bibir, gusi
Dan lidah.
Kesulitan menelan :Ny. R tidak kesulitan menelan.
g. Dada
Inspeksi :Tidak tampak ada kelainan pada dada
klien.
Palpasi :Tidak terdapat adanya nyeri tekan pada
dada klien dan tidak terdapat udem.
Perkusi :Tidak ada suara tambahan dan
terdengar bunyi pekak.
Auskultasi : Pada saat dilakukan auskultasi (di
dengar)bunyi nafas, terdengar bunyi
nafas vesikuler.
h. Abdomen
Inspeksi : Pada saat dilakukan inspeksi (dilihat)
Pada bagian abdomen (perut)
berbentuk simetris dan tidak ada
distensi dan penonjolan pada abdomen.
Auskultasi :Pada saat dilakukan auskultasi (di
dengar)dengan menggunakan
stetoskop, bunyi peristaltik usus
normal.
Perkusi : Pada saat dilakukan pemeiksaan
terdengar suara pekak.
Palpasi : Pada saat dilakukan palpasi (diraba)
Pada bagian abdomen (perut) tidak
terdapat nyeri tekan pada abdomen.
i. Kulit
Warna kulit (sianosis,
ikterus, pucat, aritema dll) :Warna kulit Ny. R sawo matang
Kelembapan : Keadaan kulit lembab.
Turgor kulit : Baik, kembali dalam waktu kurang dari
3detik.
Ada atau tidaknya edema : Tidak ada edema.
j. Ekstermitas atas :Pada saat dilakukan inspeksi (dilihat)
padabagian eksteremitas atas (kedua
tangan) dalam keadaan normal.
Sedangkanpada saat dipalpasi (diraba)
tidak terdapat benjolan dan tidak ada
edema(bengkak) dan kekuatan otot
eksstermitas atas baik (5/5)
k. Ekstermitas bawah :Pada saat dilakukan inspeksi (dilihat)
padabagian eksteremitas bawah (kedua
kaki) berkurang dengan kekuatan otot
(4/4),dan terjadi perubahan gaya jalan
(lambat) kaki tampak diseret dan
tremor, klien tampak memakai tongkat
dan biasanya pada saat beraktifitas
klien berpegangan pada dinding rumah.
D. Hasil Pengkajian Khusus
1. Masalah kesehatan kronis :Jumlah skor 14, dengan analisis hasil
skor :< 25 (tidak ada masalah kronis
s.d masalah kesehatan kronis ringan).
2. Fungsi kognitif : Jumlah benar 10, dengan analisa hasil
skorbenar 8-10 tidak ada gangguan.
3. Status fungsional : Jumlah poin mandiri 14, dengan analisa
hasil point : 13-17 (mandiri).
4. Status Psikologis (skala depresi) :Jumlah item yang terganggu 3, dengan
analisa hasil nilai : 0-5 (normal).
5. Dukungan keluarga :Ny. R mengatakan tidak ada yang
memberi semangat untuk mengingatkan
untuk tetap menjaga kesehatan.
E. Lingkungan Tempat Tinggal
1. Kebersihan dan kerapian ruangan : Ruangan tempat tinggal Ny. R dalam
keadaan bersih, dan tertata rapi.
2. Penerangan :Dalam rumah terdapat penerangan
Berupa lampu dan apabila disiang hari,
rumah Ny. R juga dalam keadaan
terang karena terdapat ventilasi di
wisma.
3. Sirkulasi udara : Dalam rumah Ny. R terdapat sirkulasi
udara, karena adanya ventilasi rumah.
4. Keadaan kamar mandi dan WC : Di rumah Ny. R kamar mandi dan WC
terdapat di dalam rumah dan ada juga
yang di luar rumah, namun biasanya
Ny.R selalu menggunakan kamar
mandi dan WC yang ada di dalam
rumah dan dalam keaadaan bersih.
5. Pembuangan air kotor : Di rumah Ny. R pembuangan air kotor
terdapat di belakang rumah berupa
selokan kecil.
6. Sumber air minum :Ny. R mengatakan sumber air minum
biasanya di beli di depot air mineral
yang jaraknya tidak jauh dari rumah
yang disediakan oleh pihak PSTW.
7. Pembuangan sampah :Ny. R mengatakan biasanya sampah di
buang di belakan rumah, di kumpul dan
dibakar oleh anaknya.
8. Sumber pencemaran : Di sekitar tempat tinggal Ny. R tidak
terdapat sumber pencemaran.
9. Penataan halaman (kalau ada) : Dihalaman rumah Ny. R tertata dengan
tananaman seperti bunga.
10. Privasi :Ny. R mengatakan tidak ingin
menceritakan tentang hal-hal yang
menyangkut privasi beliau.
11. Resiko injuri :Menurut Ny. R disekitar tempat
Tinggal beliau tidak ada yang dapat
menyebabkan adanya resiko terjadinya
cidera/injuri baik lingkungan maupun
hal yang lainnya.
F. Diagnosa Medis :Artritis Gout
G. Analisa Data
Nama : Ny. R.A
Alamat : Wisma Teratai PSTW Ilomata
Dx. Medis : Artritis Gout
NO Data Etiologi Masalah
1. DS:
Ny.R mengatakan
terasa nyeri pada
bagian lutut dan jari-
jari kaki
Ny.R mengatakan
nyeri yang dirasakan
seperti tertusuk-tusuk
dan kesemutan
Ny.R mengatakan
nyeri yang dirasakan
pada saat akan
beraktifitas dan pada
saat bangun tidur pagi
DO:
Didapatkan skala
nyeri 5 (1-10)
Klien tampak
meringis atau
menahan kesakitan
pada saat beraktifitas
Makanan, alcohol, dan obat-obatan
Kadar protein meningkat
Penumpukan Kristal
Skresi ginjal menurun
Gangguan metabolisme purin
Mengendap di perifer tubuh sendi-
sendi jari tangan dan kaki
Gout arthritis
Pelepasan mediator kimia
Dirangsang oleh system saraf pusat
Nyeri Akut
2. DS :
Ny. R mengatakan,
beliau tidak pernah
berolahraga
Ny.R megatakan,
Ny. R tidak pernah
mau jalan-jalan pagi
Ny.R mengatakan
sulit untuk
beraktifitas
DO :
Postur tubuh Ny. R
tidak stabil ketika
berjalan.
ekstremitas bawah
(kedua kaki)
berkurang (4/4).
Perubahan gaya
jalan (lambat).
Kaki tampak diseret
Tremor
Gout Artritis
Pelepasan Kristal monosodium
Penimbunan Kristal asam urat
Penimbunan pada membrane synovial
Degenerasi tulang
Kekuan pada sendi dan membatasi
pergerakan
Hambatan moblitas
fisik.
3. DS:
Ny. R mengatakan,
beliau berusia 69
tahun.
Ny. R mengatakan
kedua kakinya
kesemutan sampai
ke daerah pinggang
terutama pada jari-
jari kaki.
Ny. R mengatakan,
Penimbunan pada membran Kristal
asam urat
Kekakuan pada sendi
Perubahan gaya berjalan
Ketidakmampuan untuk bergerak
Resiko jatuh
beliau tidak mampu
berjalan jauh.
DO:
Ny. R tampak dapat
bejalan tetapi
dengan memegang
tongkat dan
biasanya dinding
rumah.
Tremor pada
ekstremitas bawah.
Berjalan tidak dapat
lurus.
Tampak sedikit ada
kekeruhan pada
lensa mata.
Pandangan terlihat
kabur di jarak yang
jauh (rabun jauh).
Ny. R menggunakan
kacamata.
H. Diagnosa Yang Muncul
1. Nyeri Akut
2. Hambatan mobilitas fisik.
3. Resiko jatuh.
I. NCP (Nursing Care Planing)
NO Diagnosa keperawatan NOC NIC
1. 1. Diagnosa : Nyeri akut (00132)
2. Domain : 12 (Kenyamanan)
3. Kelas : 1 (Kenyamanan fisik)
4. Definisi :Pengalaman sensori dan
emosi yang tidak menyenagkan
akibat adanya kerukan jaringan
yang aktual atau potensial, atau
digambarkan dengan istilah
sepertiawitan yang tiba-tiba atau
perlahan dengan intensitas ringan
sampai berat dengan akhir yang
dapat diantisipasi atau dapat
diramalkan durasinya kurang dari
6 bulan.
NOC :
1. Kontrol nyeri
2. Level nyeri
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 3x24 jam klien mampu untuk :
1. Mengontrol nyeri dengan indicator :
- Mengenali factor penyebab
- Mengenali onset (lamanya sakit).
- Menggunakan metode pencegahan.
- Menggunakan metode non analgetik
untuk mengurangi nyeri.
- Menggunakan analgetik sesuai
kebutuhan.
- Mencari bantuan tenaga kesehatan.
- Melaporkan gejala pada tenaga
Kesehatan.
Manajemen Nyeri
Definisi : mengurangi nyeri dan menurunkan
tingkat nyeri yang dirasakan pasien.
NIC :
Observasi
1. Monitor tanda-tanda vital (TD, N, R, SB)
2. Observasi reaksi non verbal dari
ketidaknyamanan.
3. Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi dan kualitas.
4. Kaji kultur yang mempengaruhi respon
nyeri.
Mandiri
5. Bantu pasien dan keluarga untuk mencari
5. Batasan Karakteristik :
DS:
Ny.R mengatakan terasa nyeri
pada bagian lutut dan jari-jari
kaki
Ny.R mengatakan nyeri yang
dirasakan seperti tertusuk-tusuk
dan kesemutan
Ny.R mengatakan nyeri yang
dirasakan pada saat akan
beraktifitas dan pada saat
bangun tidur pagi
DO:
Didapatkan skala nyeri 5 (1-10)
Klien tampak meringis atau
menahan kesakitan pada saat
beraktifitas
- Menggunakan sumber-sumber yang
tersedia.
- Mengenali gejala-gejala nyeri.
Melaporkan nyeri sudah terkontrol.
2. Mengetahui tingkatan nyeri dengan
indicator :
- Melaporkan adanya nyeri luas bagian
tubuh yang terpengaruh
- Frekuensi nyeri.
- Panjangnya episode nyeri
- Ekspresi nyeri pada wajah
dan menemukan dukungan.
6. Gunakan teknik komunikasi terapeutik
untuk mengetahui pengalaman nyeri
pasien.
7. Kontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan kebisingan
Health Education :
8. Ajarkan tentang tehnik non farmakologi:
nafas dalam,relaksasi, distraksi, kompres
hangat/dingin.
9. Kurangi faktor presipitasi nyeri
10.Evaluasi keefektifan kontrol nyeri.
11.Tingkatkan istirahat.
Kolaborasi
12. Pilih dan lakukan penanganan nyeri
(farmakologi, non farmakologi dan inter
personal).
13. Kolaborasikan dengan dokter jika
keluhan dan indakan nyeri tidak berhasil.
Analgetic Administration
Definisi : penggunaan agen farmakologi untuk
menghentikan atau mengurangi nyeri.
NIC :
1. Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan
derajat nyeri sebelum pemberian obat cek
instruksi dokter tentang jenis obat, dosis
dan frekuensi.
2. Pilih analgetik yang diperlukan atau
kombinasi dari analgetik ketika pemberian
lebih dari satu.
3. Tentukan pilihan analgetik tergantung tipe
dan beratnya nyeri.
4. Tentukan analgetik pilihan, rute pemberian
dan dosis optimal.
5. Evaluasi efektifitas analgetik, tanda dan
gejala (efek samping).
Terapi Aktivitas: Ambulasi
Definisi : membantu pasien memulai
2. 1. Diagnosa : Hambatan mobilitas
fisik (00085)
2. Domain : 4 (Aktifitas/Istrahat)
3. Kelas : 2 (Aktifitas/Latihan)
4. Definisi : Keterbatasan dalam,
pergerakan fisik mandiri dan
terarah pada tubuh atau satu
ektremitas atau lebih.
5. Batasan Karakteristik
DS :
Ny. R mengatakan, beliau
tidak pernah berolahraga
Ny.R megatakan, Ny. R tidak
pernah mau jalan-jalan pagi
Ny.R mengatakan sulit untuk
1. Mobility level
2. Ambulasi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 3x24 jam klien mampu untuk :
1. Mengetahui tingkatan/level mobilitas
dengan indicator :
- Melangkah
- Berjalan lambat
- Berjalan dengan kecepatan sedang
- Berjalan dengan kecepatan lebih
cepat
- Berjalan naik tangga
- Berjalan menuruni tangga
aktivitas fisik untuk memperkuat fungsi
tubuh selama perawatan dan melindungi
dari sakit atau cedera
NIC :
Observasi :
1. Monitoring vital sign.
2. Monitor kekuatan otot dan ROM pasien
3. Kaji kemampuan pasien dalam
mobilisasi
4. Nilai keyakinan pasien terhadap setiap
usaha perawatan.
Mandiri :
5. Latih pasien dalam pemenuhan
kebutuhan ADL secara mandiri sesuai
kemampuan
6. Bantu klien untuk menggunakan
tongkat saat
beraktifitas
DO :
Postur tubuh Ny. R tidak stabil
ketika berjalan.
ekstremitas bawah (kedua
kaki) berkurang (4/4).
Perubahan gaya jalan (lambat).
Kaki tampak diseret
Tremor
6. Faktor yang berhubungan
- Penurunan rentang gerak.
- Kelemahan otot pada
rentang gerakan.
- Berjalan mendaki
- Berjalan dengan jarak yang dekat
(keliling kamar)
- Berjalan dengan jarak yang sedang
( keluar kamar)
- Berjalan dengan jarak yang lebih
jauh.
2. Melakukan ambulasi berjalan dengan
indicator :
- Keseimbangan tubuh
- Posisi tubuh
- Gerakan otot
- Gerakan sendi
berjalan dan cegah terhadap cedera.
7. Dampingi dan bantu pasien saat
mobilisasi dan bantu pemenuhan
kabutuhan ADL
8. Berikan alat bantu bila pasien
memerlukan
Health Education :
9. Diskusikan cara-cara melatih
pergerakan pasien.
10.Demostrasikan cara melakukan latihan
ROM aktif pada pasien dan keluarga.
11.Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan
lain tentang teknik ambulasi.
12.Motivasi pasien untuk mencoba
melakukan latihan.
13.Beri pujian atas keberhasilan yang telah
dicapai.
Kolaborasi :
14. Konsultasikan dengan fisioterapis
tentang rencana ambulasi sesuai
dengan kebutuhan
3. 1. Diagnosa : Resiko jatuh (00155)
2. Domain : 11
(Keamanan/Perlindungan)
3. Kelas : 2 ( Cedera Fisik)
4. Definisi : Peningkatan kerentanan
untuk jatuh yang dapat
menyebabkan bahaya fisik
5. Faktor resiko
DS:
Ny. R mengatakan, beliau
berusia 69 tahun.
Ny. R mengatakan kedua
kakinya kesemutan sampai ke
daerah pinggang terutama pada
jari-jari kaki.
1. Perilaku Pencegahan jatuh
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
3x 24 jam diharapkan pasien mampu:
1. Melakukan perilaku pencegahan jatuh
dengan indicator :
- Pasien terbebas dari jatuh
- Meminimalkan terjadinya jatuh.
- Kontrol kelelahan
Pencegahan Jatuh :
NIC :
Observasi
1. Monitor tanda-tanda vital.
2. Monitor tanda-tanda jatuh pada pasien.
3. Kaji factor resiko pasien terjadinya
jatuh.
4. Kaji pengetahuan pasien dan keluarga
terhadap perubahan fisik pada lanjut
usia dan akibatnya.
5. Monitor sumber-sumber dalam
keluarga yang ada dan dapat digunakan,
peralatan, biaya dan t tenaga.
6. Gali pengetahuan pasien dan keluarga
Ny. R mengatakan, beliau
tidak mampu berjalan jauh.
DO:
Ny. R tampak dapat bejalan
tetapi dengan memegang
tongkat dan biasanya dinding
rumah.
Tremor pada ekstremitas
bawah.
Berjalan tidak dapat lurus.
Tampak sedikit ada kekeruhan
pada lensa mata.
Pandangan terlihat kabur di
jarak yang jauh (rabun jauh).
Ny. R menggunakan kacamata.
mengenai upaya pencegahan.
Mandiri
7. Modifikasi lingkungan, dan ciptakan
lingkungan yang aman bagi pasien.
8. Bantu pasien dalam berjalan atau
mobilisasi.
9. Berikan alat bantu jika diperlukan.
Health Education :
10.Diskusikan cara-cara pencegahan jatuh
pada pasien
11.Beri motivasi pada pasien dan keluarga
untuk mempraktekan cara pencegahan
12.Beri psujian atas usaha yang dilakukan.