8.bab iv gerontik

43
BAB IV PEMBAHASAN A. TAHAP PELAKSANAAN No . Nama Diagnosa Intervensi 1. Umi Veronika Nyeri 1) Kaji keluhan nyeri, kualitas, lokasi, intensitas dan waktu. Catat faktor yang mempercepat dan tanda rasa sakit nonverbal. Rasional : Membantu menentukan kebutuhan manajemen nyeri dan keefektifan program. 2) Pantau TTV pasien. Rasional : Mengetahui kondisi umum pasien. 3) Berikan posisi nyaman waktu tidur/duduk di kursi. Tingkatkan istirahat di tempat tidur sesuai indikasi. Rasional : Penyakit berat/eksaserbasi, tirah baring 1

Upload: zomalfiantana

Post on 20-Nov-2015

223 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

gerontik

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

BAB IV

PEMBAHASANA. TAHAP PELAKSANAANNo.NamaDiagnosaIntervensi

1.Umi VeronikaNyeri1) Kaji keluhan nyeri, kualitas, lokasi, intensitas dan waktu. Catat faktor yang mempercepat dan tanda rasa sakit nonverbal.

Rasional : Membantu menentukan kebutuhan manajemen nyeri dan keefektifan program.

2) Pantau TTV pasien.

Rasional : Mengetahui kondisi umum pasien.

3) Berikan posisi nyaman waktu tidur/duduk di kursi. Tingkatkan istirahat di tempat tidur sesuai indikasi.

Rasional : Penyakit berat/eksaserbasi, tirah baring diperlukan untuk membatasi nyeri atau cedera sendi.

4) Pantau penggunaan bantal, karung pasir, bebat, dan brace.

Rasional: Mengistirahatkan sendi yang sakit dan mempertahankan posisi netral. Catatan : penggunaan brace menurunkan nyeri dan mengurangi kerusakan sendi.

5) Berikan masase yang lembut.

Rasional: Meningkatkan relaksasi atau mengurangi ketegangan otot.

6) Anjurkan mandi air hangat/pancuran pada waktu bangun. Sediakan waslap hangat untuk mengompres sendi yang sakit beberapa kali sehari.

Rasional : Panas meningkatkan relaksasi otot dan mobilitas, menurunkan rasa sakit dan kekakuan di pagi hari. Sensitivitas pada panas dapat hilang dan luka dermal dapat sembuh.

7) Delegasi untuk pemberian obat sesuai petunjuk.

Rasional : untuk mengurangi rasa nyeri.

2.KamsaniDefisit Perawatan Diri1) Diskusikan tingkat fungsi umum (0-4) sebelum timbul awitan/eksaserbasi penyakit dan potensial perubahan yang sekarang diantisipasi.

Rasional : Mungkin dapat melanjutkan aktivitas umum dengan melakukan adaptasi yang diperlukan pada keterbatasan saat ini.2) Pertahankan mobilitas, kontrol terhadap nyeri dan program latihan.

Rasional : Mendukung kemandirian fisik/emosional.

3) Kaji hambatan terhadap partisipasi dalam perawatan diri. Identifikasi/rencana untuk modifikasi lingkungan.

Rasional : Menyiapkan untuk meningkatkan kemandirian yang akan meningkatkan harga diri.

4) Kolaborasi: Konsul dengan ahli terapi okupasi.Rasional : Berguna untuk menentukan alat bantu untuk memenuhi kebutuhan individual. Mis; memasang kancing, menggunakan alat bantu memakai sepatu, menggantungkan pegangan untuk mandi pancuran.

3. M. LutfiNyeri

1) Kaji keluhan nyeri, kualitas, lokasi, intensitas dan waktu. Catat faktor yang mempercepat dan tanda rasa sakit nonverbal.

Rasional: Membantu menentukan kebutuhan manajemen nyeri dan keefektifan program.

2) Pantau TTV pasien.

Rasional : Mengetahui kondisi umum pasien.

3) Berikan posisi nyaman waktu tidur/duduk di kursi. Tingkatkan istirahat di tempat tidur sesuai indikasi.

Rasional : Penyakit berat/eksaserbasi, tirah baring diperlukan untuk membatasi nyeri atau cedera sendi.

4) Pantau penggunaan bantal, karung pasir, bebat, dan brace.

Rasional : Mengistirahatkan sendi yang sakit dan mempertahankan posisi netral. Catatan : penggunaan brace menurunkan nyeri dan mengurangi kerusakan sendi.

5) Berikan masase yang lembut.

Rasional : Meningkatkan relaksasi atau mengurangi ketegangan otot.

6) Anjurkan mandi air hangat/pancuran pada waktu bangun. Sediakan waslap hangat untuk mengompres sendi yang sakit beberapa kali sehari.

Rasional : Panas meningkatkan relaksasi otot dan mobilitas, menurunkan rasa sakit dan kekakuan di pagi hari. Sensitivitas pada panas dapat hilang dan luka dermal dapat sembuh.

7) Delegasi untuk pemberian obat sesuai petunjuk.

Rasional : untuk mengurangi rasa nyeri.

Defisit Perawatan Diri1) Diskusikan tingkat fungsi umum (0-4) sebelum timbul awitan/eksaserbasi penyakit dan potensial perubahan yang sekarang diantisipasi.

Rasional : Mungkin dapat melanjutkan aktivitas umum dengan melakukan adaptasi yang diperlukan pada keterbatasan saat ini.2) Pertahankan mobilitas, kontrol terhadap nyeri dan program latihan.

Rasional : Mendukung kemandirian fisik/emosional.

3) Kaji hambatan terhadap partisipasi dalam perawatan diri. Identifikasi/rencana untuk modifikasi lingkungan.

Rasional : Menyiapkan untuk meningkatkan kemandirian yang akan meningkatkan harga diri.

4) Kolaborasi: Konsul dengan ahli terapi okupasi.Rasional : Berguna untuk menentukan alat bantu untuk memenuhi kebutuhan individual. Mis; memasang kancing, menggunakan alat bantu memakai sepatu, menggantungkan pegangan untuk mandi pancuran.

4.WarsoNyeri1) Kaji keluhan nyeri, kualitas, lokasi, intensitas dan waktu. Catat faktor yang mempercepat dan tanda rasa sakit nonverbal.

Rasional : Membantu menentukan kebutuhan manajemen nyeri dan keefektifan program.

2) Pantau TTV pasien.

Rasional : Mengetahui kondisi umum pasien.

3) Berikan posisi nyaman waktu tidur/duduk di kursi. Tingkatkan istirahat di tempat tidur sesuai indikasi.

Rasional : Penyakit berat/eksaserbasi, tirah baring diperlukan untuk membatasi nyeri atau cedera sendi.

4) Pantau penggunaan bantal, karung pasir, bebat, dan brace.

Rasional : Mengistirahatkan sendi yang sakit dan mempertahankan posisi netral. Catatan : penggunaan brace menurunkan nyeri dan mengurangi kerusakan sendi.

5) Berikan masase yang lembut.

Rasional : Meningkatkan relaksasi atau mengurangi ketegangan otot.

6) Anjurkan mandi air hangat/pancuran pada waktu bangun. Sediakan waslap hangat untuk mengompres sendi yang sakit beberapa kali sehari.

Rasional : Panas meningkatkan relaksasi otot dan mobilitas, menurunkan rasa sakit dan kekakuan di pagi hari. Sensitivitas pada panas dapat hilang dan luka dermal dapat sembuh.

7) Delegasi untuk pemberian obat sesuai petunjuk.

Rasional : untuk mengurangi rasa nyeri.

Defisit Perawatan Diri1) Diskusikan tingkat fungsi umum (0-4) sebelum timbul awitan/eksaserbasi penyakit dan potensial perubahan yang sekarang diantisipasi.

Rasional : Mungkin dapat melanjutkan aktivitas umum dengan melakukan adaptasi yang diperlukan pada keterbatasan saat ini.2) Pertahankan mobilitas, kontrol terhadap nyeri dan program latihan.

Rasional : Mendukung kemandirian fisik/emosional.

3) Kaji hambatan terhadap partisipasi dalam perawatan diri. Identifikasi/rencana untuk modifikasi lingkungan.

Rasional : Menyiapkan untuk meningkatkan kemandirian yang akan meningkatkan harga diri.

4) Kolaborasi: Konsul dengan ahli terapi okupasi.Rasional : Berguna untuk menentukan alat bantu untuk memenuhi kebutuhan individual. Mis; memasang kancing, menggunakan alat bantu memakai sepatu, menggantungkan pegangan untuk mandi pancuran.

5. Abu AminNyeri1) Kaji tipe intensitas dan lokasi nyeri.

Rasional : Untuk mengetahui tingkat skala nyeri.

2) Kaji tingkatan nyeri untuk menentukan dosis analgesik.

Rasional : Untuk menentukan dosis analgesik yang diberikan.

3) Anjurkan istirahat ditempat tidur dalam ruangan yang tenang.

Rasional : Tempat yang tenang dan nyaman dapat membuat klien nyaman dalam beristirahat.

4) Atur sikap fowler 30 atau dalam posisi nyaman.Rasional : Memberikan posisi yang nyaman untuk mengurangi rasa nyeri.

5) Hindari mual, muntah karena ini akan meningkatkan TIO.

Rasional : mual muntah akan menambah peningkatan TIO dan akan menambah nyeri.

6) Alihkan perhatian pada hal-hal yang menyenangkan.

Rasional : Tekhnik distraksi dapat meringankan nyeri.

7) Berikan analgesi sesuai anjuran.Rasional : Analgesi untuk mengurangi nyeri.

6.MarwiNyeri1) Kaji keluhan nyeri, kualitas, lokasi, intensitas dan waktu. Catat faktor yang mempercepat dan tanda rasa sakit nonverbal.

Rasional : Membantu menentukan kebutuhan manajemen nyeri dan keefektifan program.

2) Pantau TTV pasien.

Rasional : Mengetahui kondisi umum pasien.

3) Berikan posisi nyaman waktu tidur/duduk di kursi. Tingkatkan istirahat di tempat tidur sesuai indikasi.

Rasional : Penyakit berat/eksaserbasi, tirah baring diperlukan untuk membatasi nyeri atau cedera sendi.

4) Pantau penggunaan bantal, karung pasir, bebat, dan brace.

Rasional: Mengistirahatkan sendi yang sakit dan mempertahankan posisi netral. Catatan : penggunaan brace menurunkan nyeri dan mengurangi kerusakan sendi.

5) Berikan masase yang lembut.

Rasional: Meningkatkan relaksasi atau mengurangi ketegangan otot.

6) Anjurkan mandi air hangat/pancuran pada waktu bangun. Sediakan waslap hangat untuk mengompres sendi yang sakit beberapa kali sehari.

Rasional : Panas meningkatkan relaksasi otot dan mobilitas, menurunkan rasa sakit dan kekakuan di pagi hari. Sensitivitas pada panas dapat hilang dan luka dermal dapat sembuh.

7) Delegasi untuk pemberian obat sesuai petunjuk.

Rasional : untuk mengurangi rasa nyeri.

Defisit Perawatan Diri1) Diskusikan tingkat fungsi umum (0-4) sebelum timbul awitan/eksaserbasi penyakit dan potensial perubahan yang sekarang diantisipasi.

Rasional : Mungkin dapat melanjutkan aktivitas umum dengan melakukan adaptasi yang diperlukan pada keterbatasan saat ini.2) Pertahankan mobilitas, kontrol terhadap nyeri dan program latihan.

Rasional : Mendukung kemandirian fisik/emosional.

3) Kaji hambatan terhadap partisipasi dalam perawatan diri. Identifikasi/rencana untuk modifikasi lingkungan.

Rasional : Menyiapkan untuk meningkatkan kemandirian yang akan meningkatkan harga diri.

4) Bantu klien dalam memenuhi kebutuhan sehari-hariRasional : untuk memenuhi akan kebutuhan pasien sehari-hari.

5) Kolaborasi: Konsul dengan ahli terapi okupasi.Rasional : Berguna untuk menentukan alat bantu untuk memenuhi kebutuhan individual. Mis; memasang kancing, menggunakan alat bantu memakai sepatu, menggantungkan pegangan untuk mandi pancuran.

7.MurtiningsihGangguan Mobilitas Fisik1) Kaji kemampuan dan kelemahan secara fungsional.Rasional : untuk mengetahui tingkat ketergantungan klien.

2) Kaji derajat mobilisasi klien dengan menggunakan skala ketergantungan ( 0-4) atau dengan skala tingkat kemandirian.( 0-5 ).

Rasional : Untuk menentukan pemberian bantuan seminimal mungkin.

3) Jelaskan pada klien tentang proses penuan dan mamfaat latihan bagi tubuh.Rasional : Untuk menambah pengetahuan klien.

4) Ajarkan dan demonstrasikan laithan ROM aktif/pasif.Rasional : Latihan ROM aktif/pasif dapat meningkatkan fleksibilitas otot.

5) Bantu untuk melakukan latihan rentang gerak ( ROM aktif atau fasif )Rasional : Untuk melatih kemampuan pergerakan otot klien.

6) Anjurkan klien untuk latihan menggunakan ektrimitas yang tidak sakit.Rasional : Untuk mengistirahatkan ekstremitas bagian yang tidak sakit.

7) Ajarkan klien teknik relaksasi.Rasional : Untuk membantu mengurangi nyeri.

8) Buatkan rencana aktivitas klien sehingga istirahat klien tidak tergangguRasional : untuk membuatkan jadwal rutininitas aktivitas klien.

9) Beri kesempatan klien untuk melakukan aktivitas secara optimal sesuai kemampuan.Rasional : Untuk meningkatkan kemandirian klien.

10) Bantu klien dalam aktivitas sehari hari yang dirasa berat bagi klien.Rasional : Untuk memberikan bantuan minimal kepada klien.

11) Libatkan keluarga/teman/pembina dalam kegiatan latihan dan aktivitas sehari hari.Rasional : keluarga dapat membantu dalam pemenuhan kebutuhan klien.

12) Lakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain bila ada keluhan.Rasional : Untuk meningkatkan asuhan keperwatan dengan baik.

8.AmilahGangguan Mobilitas Fisik1) Kaji kemampuan dan kelemahan secara fungsional.Rasional : untuk mengetahui tingkat ketergantungan klien.

2) Kaji derajat mobilisasi klien dengan menggunakan skala ketergantungan ( 0-4) atau dengan skala tingkat kemandirian.( 0-5 ).

Rasional : Untuk menentukan pemberian bantuan seminimal mungkin.

3) Jelaskan pada klien tentang proses penuan dan mamfaat latihan bagi tubuh.Rasional : Untuk menambah pengetahuan klien.

4) Ajarkan dan demonstrasikan laithan ROM aktif/pasif.

Rasional : Latihan ROM aktif/pasif dapat meningkatkan fleksibilitas otot.

5) Bantu untuk melakukan latihan rentang gerak ( ROM aktif atau fasif )Rasional : Untuk melatih kemampuan pergerakan otot klien.

6) Anjurkan klien untuk latihan menggunakan ektrimitas yang tidak sakit.Rasional : Untuk mengistirahatkan ekstremitas bagian yang tidak sakit.

7) Ajarkan klien teknik relaksasi.Rasional : Untuk membantu mengurangi nyeri.

8) Buatkan rencana aktivitas klien sehingga istirahat klien tidak tergangguRasional : untuk membuatkan jadwal rutininitas aktivitas klien.

9) Beri kesempatan klien untuk melakukan aktivitas secara optimal sesuai kemampuan.Rasional : Untuk meningkatkan kemandirian klien.

10) Bantu klien dalam aktivitas sehari hari yang dirasa berat bagi klien.Rasional : Untuk memberikan bantuan minimal kepada klien.

11) Libatkan keluarga/teman/pembina dalam kegiatan latihan dan aktivitas sehari hari.Rasional : keluarga dapat membantu dalam pemenuhan kebutuhan klien.

12) Lakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain bila ada keluhan.Rasional : Untuk meningkatkan asuhan keperwatan dengan baik.

9.IsmailNyeri1) Kaji keluhan nyeri, kualitas, lokasi, intensitas dan waktu. Catat faktor yang mempercepat dan tanda rasa sakit nonverbal.

Rasional : Membantu menentukan kebutuhan manajemen nyeri dan keefektifan program.

2) Pantau TTV pasien.

Rasional : Mengetahui kondisi umum pasien.

3) Berikan posisi nyaman waktu tidur/duduk di kursi. Tingkatkan istirahat di tempat tidur sesuai indikasi.

Rasional : Penyakit berat/eksaserbasi, tirah baring diperlukan untuk membatasi nyeri atau cedera sendi.

4) Pantau penggunaan bantal, karung pasir, bebat, dan brace.

Rasional : Mengistirahatkan sendi yang sakit dan mempertahankan posisi netral. Catatan : penggunaan brace menurunkan nyeri dan mengurangi kerusakan sendi.

5) Berikan masase yang lembut.

Rasional : Meningkatkan relaksasi atau mengurangi ketegangan otot.

6) Anjurkan mandi air hangat/pancuran pada waktu bangun. Sediakan waslap hangat untuk mengompres sendi yang sakit beberapa kali sehari.

Rasional : Panas meningkatkan relaksasi otot dan mobilitas, menurunkan rasa sakit dan kekakuan di pagi hari. Sensitivitas pada panas dapat hilang dan luka dermal dapat sembuh.

7) Delegasi untuk pemberian obat sesuai petunjuk.

Rasional : untuk mengurangi rasa nyeri.

Gangguan mobilitas fisik1) Kaji kemampuan dan kelemahan secara fungsional.Rasional : untuk mengetahui tingkat ketergantungan klien.

2) Kaji derajat mobilisasi klien dengan menggunakan skala ketergantungan ( 0-4) atau dengan skala tingkat kemandirian.( 0-5 ).

Rasional : Untuk menentukan pemberian bantuan seminimal mungkin.

3) Jelaskan pada klien tentang proses penuan dan mamfaat latihan bagi tubuh.Rasional : Untuk menambah pengetahuan klien.

4) Ajarkan dan demonstrasikan laithan ROM aktif/pasif.

Rasional : Latihan ROM aktif/pasif dapat meningkatkan fleksibilitas otot.

5) Bantu untuk melakukan latihan rentang gerak ( ROM aktif atau fasif )Rasional : Untuk melatih kemampuan pergerakan otot klien.

6) Anjurkan klien untuk latihan menggunakan ektrimitas yang tidak sakit.Rasional : Untuk mengistirahatkan ekstremitas bagian yang tidak sakit.

7) Ajarkan klien teknik relaksasi.Rasional : Untuk membantu mengurangi nyeri.

8) Buatkan rencana aktivitas klien sehingga istirahat klien tidak tergangguRasional : untuk membuatkan jadwal rutininitas aktivitas klien.

9) Beri kesempatan klien untuk melakukan aktivitas secara optimal sesuai kemampuan.Rasional : Untuk meningkatkan kemandirian klien.

10) Bantu klien dalam aktivitas sehari hari yang dirasa berat bagi klien.Rasional : Untuk memberikan bantuan minimal kepada klien.

11) Libatkan keluarga/teman/pembina dalam kegiatan latihan dan aktivitas sehari hari.Rasional : keluarga dapat membantu dalam pemenuhan kebutuhan klien.

12) Lakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain bila ada keluhan.Rasional : Untuk meningkatkan asuhan keperwatan dengan baik.

10.WarsiniGangguan mobilitas fisik1) Kaji kemampuan dan kelemahan secara fungsional.Rasional : untuk mengetahui tingkat ketergantungan klien.

2) Kaji derajat mobilisasi klien dengan menggunakan skala ketergantungan ( 0-4) atau dengan skala tingkat kemandirian.( 0-5 ).

Rasional : Untuk menentukan pemberian bantuan seminimal mungkin.

3) Jelaskan pada klien tentang proses penuan dan mamfaat latihan bagi tubuh.Rasional : Untuk menambah pengetahuan klien.

4) Ajarkan dan demonstrasikan laithan ROM aktif/pasif.

Rasional : Latihan ROM aktif/pasif dapat meningkatkan fleksibilitas otot.

5) Bantu untuk melakukan latihan rentang gerak ( ROM aktif atau fasif )Rasional : Untuk melatih kemampuan pergerakan otot klien.

6) Anjurkan klien untuk latihan menggunakan ektrimitas yang tidak sakit.Rasional : Untuk mengistirahatkan ekstremitas bagian yang tidak sakit.

7) Ajarkan klien teknik relaksasi.Rasional : Untuk membantu mengurangi nyeri.

8) Buatkan rencana aktivitas klien sehingga istirahat klien tidak tergangguRasional : untuk membuatkan jadwal rutininitas aktivitas klien.

9) Beri kesempatan klien untuk melakukan aktivitas secara optimal sesuai kemampuan.Rasional : Untuk meningkatkan kemandirian klien.

10) Bantu klien dalam aktivitas sehari hari yang dirasa berat bagi klien.Rasional : Untuk memberikan bantuan minimal kepada klien.

11) Libatkan keluarga/teman/pembina dalam kegiatan latihan dan aktivitas sehari hari.Rasional : keluarga dapat membantu dalam pemenuhan kebutuhan klien.

12) Lakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain bila ada keluhan.Rasional : Untuk meningkatkan asuhan keperwatan dengan baik.

Defisit Perawatan Diri1) Diskusikan tingkat fungsi umum (0-4) sebelum timbul awitan/eksaserbasi penyakit dan potensial perubahan yang sekarang diantisipasi.

Rasional : Mungkin dapat melanjutkan aktivitas umum dengan melakukan adaptasi yang diperlukan pada keterbatasan saat ini.2) Pertahankan mobilitas, kontrol terhadap nyeri dan program latihan.

Rasional : Mendukung kemandirian fisik/emosional.

3) Kaji hambatan terhadap partisipasi dalam perawatan diri. Identifikasi/rencana untuk modifikasi lingkungan.

Rasional : Menyiapkan untuk meningkatkan kemandirian yang akan meningkatkan harga diri.

4) Bantu klien dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari

Rasional : untuk memenuhi akan kebutuhan pasien sehari-hari.

5) Kolaborasi: Konsul dengan ahli terapi okupasi.Rasional : Berguna untuk menentukan alat bantu untuk memenuhi kebutuhan individual. Mis; memasang kancing, menggunakan alat bantu memakai sepatu, menggantungkan pegangan untuk mandi pancuran.

11.KasnimahNyeri1) Kaji keluhan nyeri, kualitas, lokasi, intensitas dan waktu. Catat faktor yang mempercepat dan tanda rasa sakit nonverbal.

Rasional : Membantu menentukan kebutuhan manajemen nyeri dan keefektifan program.

2) Pantau TTV pasien.

Rasional : Mengetahui kondisi umum pasien.

3) Berikan posisi nyaman waktu tidur/duduk di kursi. Tingkatkan istirahat di tempat tidur sesuai indikasi.

Rasional : Penyakit berat/eksaserbasi, tirah baring diperlukan untuk membatasi nyeri atau cedera sendi.

4) Pantau penggunaan bantal, karung pasir, bebat, dan brace.

Rasional : Mengistirahatkan sendi yang sakit dan mempertahankan posisi netral. Catatan : penggunaan brace menurunkan nyeri dan mengurangi kerusakan sendi.

5) Berikan masase yang lembut.

Rasional : Meningkatkan relaksasi atau mengurangi ketegangan otot.

6) Anjurkan mandi air hangat/pancuran pada waktu bangun. Sediakan waslap hangat untuk mengompres sendi yang sakit beberapa kali sehari.

Rasional : Panas meningkatkan relaksasi otot dan mobilitas, menurunkan rasa sakit dan kekakuan di pagi hari. Sensitivitas pada panas dapat hilang dan luka dermal dapat sembuh.

7) Delegasi untuk pemberian obat sesuai petunjuk.

Rasional : untuk mengurangi rasa nyeri.

Gangguan mobilitas fisik1) Kaji kemampuan dan kelemahan secara fungsional.Rasional : untuk mengetahui tingkat ketergantungan klien.

2) Kaji derajat mobilisasi klien dengan menggunakan skala ketergantungan ( 0-4) atau dengan skala tingkat kemandirian.( 0-5 ).

Rasional : Untuk menentukan pemberian bantuan seminimal mungkin.

3) Jelaskan pada klien tentang proses penuan dan mamfaat latihan bagi tubuh.Rasional : Untuk menambah pengetahuan klien.

4) Ajarkan dan demonstrasikan laithan ROM aktif/pasif.

Rasional : Latihan ROM aktif/pasif dapat meningkatkan fleksibilitas otot.

5) Bantu untuk melakukan latihan rentang gerak ( ROM aktif atau fasif )Rasional : Untuk melatih kemampuan pergerakan otot klien.

6) Anjurkan klien untuk latihan menggunakan ektrimitas yang tidak sakit.Rasional : Untuk mengistirahatkan ekstremitas bagian yang tidak sakit.

7) Ajarkan klien teknik relaksasi.Rasional : Untuk membantu mengurangi nyeri.

8) Buatkan rencana aktivitas klien sehingga istirahat klien tidak tergangguRasional : untuk membuatkan jadwal rutininitas aktivitas klien.

9) Beri kesempatan klien untuk melakukan aktivitas secara optimal sesuai kemampuan.Rasional : Untuk meningkatkan kemandirian klien.

10) Bantu klien dalam aktivitas sehari hari yang dirasa berat bagi klien.Rasional : Untuk memberikan bantuan minimal kepada klien.

11) Libatkan keluarga/teman/pembina dalam kegiatan latihan dan aktivitas sehari hari.Rasional : keluarga dapat membantu dalam pemenuhan kebutuhan klien.

12) Lakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain bila ada keluhan.Rasional : Untuk meningkatkan asuhan keperwatan dengan baik.

12.RukiyatiDefisit Perawatan Diri1) Diskusikan tingkat fungsi umum (0-4) sebelum timbul awitan/eksaserbasi penyakit dan potensial perubahan yang sekarang diantisipasi.

Rasional : Mungkin dapat melanjutkan aktivitas umum dengan melakukan adaptasi yang diperlukan pada keterbatasan saat ini.2) Pertahankan mobilitas, kontrol terhadap nyeri dan program latihan.

Rasional : Mendukung kemandirian fisik/emosional.

3) Kaji hambatan terhadap partisipasi dalam perawatan diri. Identifikasi/rencana untuk modifikasi lingkungan.

Rasional : Menyiapkan untuk meningkatkan kemandirian yang akan meningkatkan harga diri.

4) Bantu klien dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari

Rasional : untuk memenuhi akan kebutuhan pasien sehari-hari.

5) Kolaborasi: Konsul dengan ahli terapi okupasi.Rasional : Berguna untuk menentukan alat bantu untuk memenuhi kebutuhan individual. Mis; memasang kancing, menggunakan alat bantu memakai sepatu, menggantungkan pegangan untuk mandi pancuran.

13.LasminahNyrei1) Kaji keluhan nyeri, kualitas, lokasi, intensitas dan waktu. Catat faktor yang mempercepat dan tanda rasa sakit nonverbal.

Rasional : Membantu menentukan kebutuhan manajemen nyeri dan keefektifan program.

2) Pantau TTV pasien.

Rasional : Mengetahui kondisi umum pasien.

3) Berikan posisi nyaman waktu tidur/duduk di kursi. Tingkatkan istirahat di tempat tidur sesuai indikasi.

Rasional : Penyakit berat/eksaserbasi, tirah baring diperlukan untuk membatasi nyeri atau cedera sendi.

4) Pantau penggunaan bantal, karung pasir, bebat, dan brace.

Rasional : Mengistirahatkan sendi yang sakit dan mempertahankan posisi netral. Catatan : penggunaan brace menurunkan nyeri dan mengurangi kerusakan sendi.

5) Berikan masase yang lembut.

Rasional : Meningkatkan relaksasi atau mengurangi ketegangan otot.

6) Anjurkan mandi air hangat/pancuran pada waktu bangun. Sediakan waslap hangat untuk mengompres sendi yang sakit beberapa kali sehari.

Rasional : Panas meningkatkan relaksasi otot dan mobilitas, menurunkan rasa sakit dan kekakuan di pagi hari. Sensitivitas pada panas dapat hilang dan luka dermal dapat sembuh.

7) Delegasi untuk pemberian obat sesuai petunjuk.

Rasional : untuk mengurangi rasa nyeri.

Gangguan Integritas Kulit1) Anjurkan untuk melakukan latihan room dan mobilisasi jika mungkin.Rasional : Meningkatkan aliran darah ke semua darah.

2) Ubah posisi setiap 2 jam.Rasional : Menghindari tekanan dan meningkatkan aliran darah.

3) Lakukan masase pada daerah yang menonjol yang baru mengalami tekanan pada waktu berubah posisi.Rasional : Menghindari kerusakan-kerusakan kapiler.

4) Jaga kebersihan kulit dan seminimal mungkin hindari trauma panas terhadap kulit.Rasional : Mempertahankan keutuhan kulit.

5) Lakukan rawat luka setiap pagi dan jaga kebersihannya.Rasional : Untuk mempercepat proses penyembuhan dan mencegah infeksi.

14.Nur AiniNyeri1) Kaji keluhan nyeri, kualitas, lokasi, intensitas dan waktu. Catat faktor yang mempercepat dan tanda rasa sakit nonverbal.

Rasional : Membantu menentukan kebutuhan manajemen nyeri dan keefektifan program.

2) Pantau TTV pasien.

Rasional : Mengetahui kondisi umum pasien.

3) Berikan posisi nyaman waktu tidur/duduk di kursi. Tingkatkan istirahat di tempat tidur sesuai indikasi.

Rasional : Penyakit berat/eksaserbasi, tirah baring diperlukan untuk membatasi nyeri atau cedera sendi.

4) Pantau penggunaan bantal, karung pasir, bebat, dan brace.

Rasional : Mengistirahatkan sendi yang sakit dan mempertahankan posisi netral. Catatan : penggunaan brace menurunkan nyeri dan mengurangi kerusakan sendi.

5) Berikan masase yang lembut.

Rasional : Meningkatkan relaksasi atau mengurangi ketegangan otot.

6) Anjurkan mandi air hangat/pancuran pada waktu bangun. Sediakan waslap hangat untuk mengompres sendi yang sakit beberapa kali sehari.

Rasional : Panas meningkatkan relaksasi otot dan mobilitas, menurunkan rasa sakit dan kekakuan di pagi hari. Sensitivitas pada panas dapat hilang dan luka dermal dapat sembuh.

7) Delegasi untuk pemberian obat sesuai petunjuk.

Rasional : untuk mengurangi rasa nyeri.

15.MutmainahDefisit Perawatan Diri1) Diskusikan tingkat fungsi umum (0-4) sebelum timbul awitan/eksaserbasi penyakit dan potensial perubahan yang sekarang diantisipasi.

Rasional : Mungkin dapat melanjutkan aktivitas umum dengan melakukan adaptasi yang diperlukan pada keterbatasan saat ini.2) Pertahankan mobilitas, kontrol terhadap nyeri dan program latihan.

Rasional : Mendukung kemandirian fisik/emosional.

3) Kaji hambatan terhadap partisipasi dalam perawatan diri. Identifikasi/rencana untuk modifikasi lingkungan.

Rasional : Menyiapkan untuk meningkatkan kemandirian yang akan meningkatkan harga diri.

4) Bantu klien dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari

Rasional : untuk memenuhi akan kebutuhan pasien sehari-hari.

5) Kolaborasi: Konsul dengan ahli terapi okupasi.Rasional : Berguna untuk menentukan alat bantu untuk memenuhi kebutuhan individual. Mis; memasang kancing, menggunakan alat bantu memakai sepatu, menggantungkan pegangan untuk mandi pancuran.

16.Senah Setia/ MiahNyeri1) Kaji keluhan nyeri, kualitas, lokasi, intensitas dan waktu. Catat faktor yang mempercepat dan tanda rasa sakit nonverbal.

Rasional : Membantu menentukan kebutuhan manajemen nyeri dan keefektifan program.

2) Pantau TTV pasien.

Rasional : Mengetahui kondisi umum pasien.

3) Berikan posisi nyaman waktu tidur/duduk di kursi. Tingkatkan istirahat di tempat tidur sesuai indikasi.

Rasional : Penyakit berat/eksaserbasi, tirah baring diperlukan untuk membatasi nyeri atau cedera sendi.

4) Pantau penggunaan bantal, karung pasir, bebat, dan brace.

Rasional : Mengistirahatkan sendi yang sakit dan mempertahankan posisi netral. Catatan : penggunaan brace menurunkan nyeri dan mengurangi kerusakan sendi.

5) Berikan masase yang lembut.

Rasional: Meningkatkan relaksasi atau mengurangi ketegangan otot.

6) Anjurkan mandi air hangat/pancuran pada waktu bangun. Sediakan waslap hangat untuk mengompres sendi yang sakit beberapa kali sehari.

Rasional : Panas meningkatkan relaksasi otot dan mobilitas, menurunkan rasa sakit dan kekakuan di pagi hari. Sensitivitas pada panas dapat hilang dan luka dermal dapat sembuh.

7) Delegasi untuk pemberian obat sesuai petunjuk.

Rasional : untuk mengurangi rasa nyeri.

17.SupiyatiNyeri1) Kaji keluhan nyeri, kualitas, lokasi, intensitas dan waktu. Catat faktor yang mempercepat dan tanda rasa sakit nonverbal.

Rasional : Membantu menentukan kebutuhan manajemen nyeri dan keefektifan program.

2) Pantau TTV pasien.

Rasional : Mengetahui kondisi umum pasien.

3) Berikan posisi nyaman waktu tidur/duduk di kursi. Tingkatkan istirahat di tempat tidur sesuai indikasi.

Rasional : Penyakit berat/eksaserbasi, tirah baring diperlukan untuk membatasi nyeri atau cedera sendi.

4) Pantau penggunaan bantal, karung pasir, bebat, dan brace.

Rasional : Mengistirahatkan sendi yang sakit dan mempertahankan posisi netral. Catatan : penggunaan brace menurunkan nyeri dan mengurangi kerusakan sendi.

5) Berikan masase yang lembut.

Rasional : Meningkatkan relaksasi atau mengurangi ketegangan otot.

6) Anjurkan mandi air hangat/pancuran pada waktu bangun. Sediakan waslap hangat untuk mengompres sendi yang sakit beberapa kali sehari.

Rasional: Panas meningkatkan relaksasi otot dan mobilitas, menurunkan rasa sakit dan kekakuan di pagi hari. Sensitivitas pada panas dapat hilang dan luka dermal dapat sembuh.

7) Delegasi untuk pemberian obat sesuai petunjuk.

Rasional : untuk mengurangi rasa nyeri.

Intoleransi Aktifitas1) Observasi kehilangan atau gangguan keseimbangan gaya jalan dan kelemahan otot.Rasional : Menunjukkan perubahan neurology karena defisiensi vitamin B12 mempengaruhi keamanan pasien atau resiko cidera.

2) Observasi TTv sebelum dan sesudah aktivitas.Rasional : Manifestasi kardiopulmunal dari upaya jantung dan paru untuk membawa jumlah oksigen adekuat ke jaringan.

3) Beri lingkungan tenang, kurangi suara bising, pertahankan tirah baring bila diindikasikan.Rasional : Meningkatkan istirahat untuk menurunkan kebutuhan oksigen tubuh dan menurunkan reganggan jantung dan paru.4) Anjurkan klien istirahat bila terjadi kelelahan dan kelemahan, anjurkan pasien melakukan aktivitas semampunya.

Rasional : Meningkatakan aktivitas secara bertahap sampai normal dan memperbaiki tonus otot.

18.Sumiati A.Defisit Perawatan Diri1) Diskusikan tingkat fungsi umum (0-4) sebelum timbul awitan/eksaserbasi penyakit dan potensial perubahan yang sekarang diantisipasi.

Rasional : Mungkin dapat melanjutkan aktivitas umum dengan melakukan adaptasi yang diperlukan pada keterbatasan saat ini.2) Pertahankan mobilitas, kontrol terhadap nyeri dan program latihan.

Rasional : Mendukung kemandirian fisik/emosional.

3) Kaji hambatan terhadap partisipasi dalam perawatan diri. Identifikasi/rencana untuk modifikasi lingkungan.

Rasional : Menyiapkan untuk meningkatkan kemandirian yang akan meningkatkan harga diri.

4) Bantu klien dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari

Rasional : untuk memenuhi akan kebutuhan pasien sehari-hari.

5) Kolaborasi: Konsul dengan ahli terapi okupasi.Rasional : Berguna untuk menentukan alat bantu untuk memenuhi kebutuhan individual. Mis; memasang kancing, menggunakan alat bantu memakai sepatu, menggantungkan pegangan untuk mandi pancuran.

B. Evaluasi

NoNama PasienHari/Tanggal/JamEvaluasiTTD

1.Umi VeronikaKamis/ 22-01-2015/ 11.00S :O :

A :

P :

2. KamsaniKamis/ 22-01-2015/ 11.00S :

O :

A :

P :

3.M. LutfiKamis/ 22-01-2015/ 11.00S :

O :

A :

P :

4.WarsoKamis/ 22-01-2015/ 11.00S :

O :

A :

P :

5.Abu AminKamis/ 22-01-2015/ 11.00S :

O :

A :

P :

6.MarwiKamis/ 22-01-2015/ 11.00S :

O :

A :

P :

7.MurtiningsihKamis/ 22-01-2015/ 11.00S :

O :

A :

P :

8.AmilahKamis/ 22-01-2015/ 11.00S :

O :

A :

P :

9.IsmailKamis/ 22-01-2015/ 11.00S :

O :

A :

P :

10.WarsiniKamis/ 22-01-2015/ 11.00S :

O :

A :

P :

11.Kasnimah (Mbah Dul)Kamis/ 22-01-2015/ 11.00S :

O :

A :

P :

12.RukiyatiKamis/ 22-01-2015/ 11.00S :

O :

A :

P :

13.LasminahKamis/ 22-01-2015/ 11.00S :

O :

A :

P :

14.Nur AiniKamis/ 22-01-2015/ 11.00S :

O :

A :

P :

15.MutmainahKamis/ 22-01-2015/ 11.00S :

O :

A :

P :

16.Senah Setia/MiahKamis/ 22-01-2015/ 11.00S :

O :

A :

P :

17.Supiyati Kamis/ 22-01-2015/ 11.00S :

O :

A :

P :

18.Sumiati A.Kamis/ 22-01-2015/ 11.00S :

O :

A :

P :

PAGE 18