bab 3 enten

10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP N 1 Weru. Alasan peneliti mengadakan penelitian di tempat tersebut karena tersebut SMP tersebut sudah menjadi mitra sehingga peneliti tidak sulit dalam membangun hubungan kerjasama kembali, hubungan antar guru sangat erat, tempat mudah dijangkau dan dekat lokasi peneliti berada dengan jarak tempuh melalui kendaraan mencapai 45 menit.. Berbekal pengalaman dan munculnya fakta tersebut maka peneliti berusaha untuk mengurangi perilaku agresif siswa dengan menggunakan layanan konseling kelompok, sehingga dapat terbukti pula sejauh mana efektifitas layanan konseling kelompok dalam mengurangi perilaku agresif siswa. B. Waktu penelitian Penulis merencanakan waktu penelitian pada semester ganjil tahun 2012 dengan tempat penelitian di SMP N 1 Weru Sukoharjo Tahun Pelajaran 2012-2013. Adapun secara rinci pelaksanaan penelitian sebagai berikut: Tabel I. Rencana pelaksanaan penelitian No Waktu Uraian Kegiatan

Upload: saifulqodri

Post on 24-Jul-2015

96 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 ENTEN

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP N 1 Weru. Alasan peneliti mengadakan

penelitian di tempat tersebut karena tersebut SMP tersebut sudah menjadi mitra

sehingga peneliti tidak sulit dalam membangun hubungan kerjasama kembali,

hubungan antar guru sangat erat, tempat mudah dijangkau dan dekat lokasi peneliti

berada dengan jarak tempuh melalui kendaraan mencapai 45 menit.. Berbekal

pengalaman dan munculnya fakta tersebut maka peneliti berusaha untuk

mengurangi perilaku agresif siswa dengan menggunakan layanan konseling

kelompok, sehingga dapat terbukti pula sejauh mana efektifitas layanan konseling

kelompok dalam mengurangi perilaku agresif siswa.

A. Waktu penelitian

Penulis merencanakan waktu penelitian pada semester ganjil tahun 2012

dengan tempat penelitian di SMP N 1 Weru Sukoharjo Tahun Pelajaran 2012-

2013. Adapun secara rinci pelaksanaan penelitian sebagai berikut:

Tabel I. Rencana pelaksanaan penelitian

No Waktu Uraian Kegiatan

1 5 Oktober 2012 Observasi lapangan dan pengumpulan data

2 12 Oktober 2012 Pelaksanaan Pretest

3 15-30 Oktober 2012 Pelaksanaan layanan konseling kelompok

4 5 November 2012 Pelaksanaan Post-test

5 6 November 2012 Analisis dan penyusunan laporan

B. Populasi, sampel, dan sampling

Page 2: BAB 3 ENTEN

a. Populasi

Dalam penelitian ini yang penulis jadikan populasi yaitu siswa kelas VII

SMP N 1 Weru Sukoharjo tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 102

siswa. Penulis memilih populasi kelas VII dikarenakan jika dilihat dari usia,

siswa tersebut berada dalam masa perkembangan pubertas yakni suatu masa

dimana individu berubah dari makhluk aseksual menjadi makhluk seksual, masa

ini terjadi pada usia 12-16 tahun. Dan pada masa ini disertai perubahan-

perubahan dalam pertumbuhan somatis dan perspektif psikologis. Sehingga

sering kali menimbulkan perilaku bermasalah seperti halnya perilaku agresif.

Tabel II. Populasi

No Kelas Jumlah Populasi

1. VII A 35

2. VII B 35

3. VII C 35

Jumlah 105

b. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil dari jumlah populasi yang diteliti.

Karena jumlah populasi yang lebih dari 100, maka menurut Arikunto (2006:

134) sample yang diambil antara 10-30%. Dalam penelitian ini peneliti

mengambil 30% sampel saja dari jumlah populasi yang ada, dengan

pertimbangan kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana. Jadi

sampel yang diambil sejumlah 30 siswa dari jumlah keseluruhan 105 siswa

kelas VII.

c. Sampling

Peneliti menggunakan teknik purposive sample untuk pengambilan sample

dalam populasi yang ada. Purposive sample atau sample bertujuan dilakukan

dengan cara mengambil subjek bukan didasrkan atas strata, random atau daerah

Page 3: BAB 3 ENTEN

tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu (Arikunto, 2006: 139). Subjek yang

diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subjek yang paling banyak

mengandung ciri-ciri yang terdapat dalam perilaku agresif.

Teknik ini diambil karena peneliti benar-benar ingin mengetahui

keefektifan layanan konseling kelompok dalam mengurangi perilaku agresif

siswa, maka dari itu sampel yang diambil adalah siswa yang berperilaku agresif

sesuai ciri-ciri yang ada.

C. Metode penelitian

Metode yang dipakai dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan

pendekatan pre-eksperimental design pretest-postest group dan termasuk

kategori penelitian kuantitatif. Dan alat yang digunakan untuk pengumpulan

data adalah angket skala perilaku.

D. Instrumen penelitian

Untuk mencapai hasil yang objektif, suatu penelitian ilmiah

mensyaratkan penggunaan prosedur pengumpulan data yang akurat, objektif

dan berdasarkan masalah yang dirumuskan. Untuk itu instrumen yang hendak

dipakai dikemas dalam bentuk angket skala bertingkat dengan kisi-kisi

instrument sebagai berikut:

Tabel III. kisi-kisi instrument perilaku agresif

No Variabel Indikator Jumlah item Nomor item

Pernyataan positif Pernyataan negatif

1. Perilaku yang tidak diinginkan oleh orang yang menjadi sasaran 6 4, 2, 6

1, 3, 5

2. Perilaku yang melanggar norma sosial 6 8, 10 ,12 7, 9, 11

3. Perilaku menyerang 6 14, 16, 18 13, 15, 17

4. Perilaku menyakiti atau merusak diri sendiri, orang lain, atau objek-

objek penggantinya 6 20, 22,24 19, 21, 23

Page 4: BAB 3 ENTEN

5. Sikap bermusuhan terhadap orang lain 6 26, 28, 30 25, 27, 29

6. Perilaku agresif yang dipelajari atau ditiru 6 32, 34, 36 31, 33, 35

7. Jumlah 36 18 18

Tabel IV. Distribusi pemberian skor skala kemandirian

No Kategori Skor

Positif Negatif

1 Sangat Sering (SS) 4 1

2 Sering (S) 3 2

3 Pernah (P) 2 3

4 Tidak Pernah (TP) 1 4

F. Rancangan penelitian

Menurut Soegeng ( 2007: 161 ) Rancangan penelitian terkait erat dengan

metode penelitian. Setiap metode penelitian memiliki rancangannya sendiri.

Berikut ini dibicarakan rancangan penelitian dari metode eksperimen. Rancangan

eksperimental dapat diklasifikasikan ke dalam a). Rancangan penelitian pra-

eksperimental, dan b). Rancangan penelitian eksperimen sungguhan, termasuk

rancangan penelitian eksperimental semu, tetapi penulis dalam penelitian ini

memilih rancangan penelitian pra-eksperimental One group pretest-posttes

desigh. Rancangan ini menggunakan kontrol yang minimal, dengan gambar

sebagai berikut :

Tes-awal Perlakuan Tes-akhir

Pretest Treatment Posttest

T.1 X T.2

Page 5: BAB 3 ENTEN

Keterangan :

T 1: pretest (tes awal)

T2 : posttest (tes akhir)

X : treatment (perlakuan)

Langkah-langkah pengumpulan dan analisis data dapat digambarkan

sebagai berikut:

a) Lakukan tes-awal T1, untuk mengukur skor rata-rata ( mean ) sebelum

subyek mendapatkan layanan konseling kelompok dengan

menggunakan instrumen yaitu angket skala psikologis.

b) Berikan perlakuan X, yaitu treatmen layanan konseling kelompok.

c) Lakukan tes-akhir T2, untuk mengukur skor rata-rata setelah subyek

mendapatkan perlakuan X dengan instrumen yang sama dengan

pengukuran pertama.

d) Membandingkan T1 dengan T2 untuk menentukan ada atau tidak ada

perbedaan sebagai akibat dari perlakuan X, yaitu perubahan perilaku

agresif.

e) Perbedaan tersebut, bila ada diuji dengan teknik statistik yang sesuai

untuk menentukan apakah perbedaan tersebut signifikan ( berarti,

bermakna ).

G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

a. Validitas instrumen

Untuk mengukur apakah skala psikologis mampu menghasilkan

data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya, maka diperlukan pengujian

validitas. Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukan tingkatan

kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2006:168).

Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa

yang diinginkan. Sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat

mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi

rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh mana data yang

terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang

Page 6: BAB 3 ENTEN

dimaksud. Dalam penelitian ini penulis menggunakan rumus korelasi

product moment dengan data angka kasar sebagai berikut:

N (∑xy) – (∑x) (∑y) rxy = {N∑x2 – (∑x)2}{N∑Y2 – (∑Y)2}

Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi variabel x dan variabel y

X : Jumlah nilai variabel bebas

Y : Jumlah nilai variabel terikat

N : Jumlah siswa

b. Reliabilitas instrument

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul

data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan

bersifat bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih

jawaban-jawaban tertentu (Arikunto, 2006: 178). Untuk mengetahui

reliabilitas alat ukur dapat digunakan rumus alpha:

Keterangan:

r11 = Reliabilitas instrumen

K = Banyaknya butir pernyataan

∑ b2 = Jumlah varians butir

t2 = Varian total

A. Analisis data

Menurut Arikunto (2006: 309), teknik analisis data merupakan suatu

cara yang digunakan untuk mengolah data hasil penelitian guna memperoleh

suatu kesimpulan. Teknik data yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana

Page 7: BAB 3 ENTEN

efektifitas layanan konseling kelompok dalam mengurangi perilaku agresif

siswa kelas VIII SMP N 1 Weru Sukoharjo tahun 2012/2013 adalah

menggunakan metode eksperimen dengan teknik cluster random sampling.

Dalam test ini t-test digunakan untuk menguji signifikan perbedaan mean.

Adapun rumus t-test yang digunakan adalah sebagai berikut:

Keterangan:

Md = Mean dari perbedaan pre-test (post test-pre-test)

Xd = Deviasi masing - masing subjek (d-Md)

∑ x2d = Jumlah kuadrat deviasi

N = Subjek pada sampel