bab 3 data dan analisis 3.1 latar belakang pt valbury asia...
TRANSCRIPT
66
BAB 3
DATA DAN ANALISIS
3.1 Latar Belakang PT Valbury Asia Futures
Sub bab ini berisi tentang riwayat perusahaan, dari sejarah PT Valbury Asia
Futures, visi dan misi, struktur organisasi, produk PT Valbury Asia Futures, proses
bisnis, sampai aplikasi IT yang sedang berjalan.
3.1.1 Sejarah PT Valbury Asia Futures
Valbury Assets Ltd didirikan pada tahun 1999, merupakan sebuah
perusahaan yang dibentuk secara bersama-sama oleh para pemegang
saham dengan kepentingan bisnis yang ada di berbagai bidang seperti jasa
keuangan, industri, dan pemukiman, perkebunan telekomunikasi,
manufaktur, kayu, dan hasil hutan, serta makanan dan minuman.
Bagian dari Valbury Assets LTD yang bergerak di bidang keuangan
di Indonesia terdiri dari Valbury Asia Securities yang selumnya bernama
Caturpilar Ivestama) yang terdaftar di Jakarta Stock Exchange dan
Valbury Asia Futures (yang sebelumnya bernama Halim Mitradana).yang
terdaftar di Bursa Berjangka Jakarta. Ketika beroperasi dalam bidang
industri, perusahaan-perusahaan bersaudara ini saling bekerja sama satu
sama lain sehingga dapat memberi nilai tambah yang lebih besar bagi
klien-klien kami melalui lintas layanan investasi.
PT Valbury Asia Futures (VAF) adalah anggota Valbury Group
yang memfokuskan perhatiannya untuk memberikan jasa terbaik di pasar
67
berjangka seperti valas, indeks saham berjangka dan komoditas kepada
klien di Indonesia.
Didirikan tahun 2002, VAF senantiasa menyediakan platform,
produk dan jasa yang solid dan inovatif untuk memberikan akses yang
cepat dan terpercaya ke pasar uang global kepada klien perorangan atau
lembaga
VAF memiliki komitmen terhadap teknologi dan prosedur mutu
yang tinggi seperti yang tercermin dari platform perdagangan onlinenya
dengan lingkungan yang beragam, ramah pemakai serta didukung oleh
penggunaan terminal informasi Thomson Reuters di semua kantornya.
Thomson Reuters sendiri memiliki sebuah penjelasan yang mana
Thomson Reuters adalah sebuah terminal informasi yang dibuat oleh
perusahaan Thompson Corporation setelah melakukan pembelian
terhadap reuters. Informasi yang diberikan oleh Thomson Reuters terkait
dengan bursa saham yang mana saham tersebut terkait dengan saham
yang tercatat di Bursa Saham Toronto (TSX: TRI) dan New York Stock
Exchange (NYSE :TRI). Domisili dari Thomson Ruters adalah
perusahaan yang beroperasi di Kanada serta memiliki kantor di Midtown
Manhattan, New York City, dan juga cabang yang terdapat di 93 negara
dengan memiliki total pekerjaan 50.000 karyawan.
Keahlian VAF berasal dari staf khusus dari Mancanegara yang
berjumlah ratusan orang, yang disediakan untuk memberikan jasa dengan
menggunakan basis klien yang tersebar di seluruh Indonesia dan negara-
negara tetangga.
68
Para klien dapat mengakses riset dan analisa pasar yang dilakukan
oleh Tim Riset VAF serta sumber luar lain yang dipercaya. Informasi ini
dilengkapi oleh streamed newsfeeds dari provider terkenal di dunia
seperti Dow Jones Newswire, Market News International dan Thomson
Reuters.
Sebagai anggota Jakarta Future Exchange, PT Valbury Asia Futures
menjalankan kegiatan dalam lingkungan yang diatur dengan ketat di
bawah pengawasan BAPPEBTI (Badan Pengawasan Perdagangan
Berjangka Komoditi/Commodity Futures Regulatory Agency). Dana
klien disimpan dengan aman di Rekening Terpisah dan dipantau oleh
Lembaga Kliring dervatif Indonesia.
Berikut ini adalah cuplikan status VAF sesuai ketentuan yang berlaku:
• Anggota dari Bursa Berjangka Indonesia - SPAB-046/BBJ/06/02
• Perusahaan Pialang Perdagangan Berjangka Berlisensi -
184/BAPPEBTI/SI/II/2003
• Anggota dari Kliring Berjangka Indonesia - 13/AK-KBI/III/2003
• Perjanjian Berlisensi, Sistem Perdagangan Alternatif -
1147/BAPPEBTI/ SP/3/2007
69
3.1.2 Alamat Perusahaan
Menara Karya Lt.9
Jl.H.R.Rasuna Said Blok X-5 Kav.1-2
Jakarta 12950
Phone : 62 21 - 255 33 777
Fax : 62 21 -255 33 778
Website : http://www.vaf.co.id/
3.1.3 Visi dan Misi Perusahaan
Visi Perusahaan :
Memantapkan diri sebagai perusahaan jasa keuangan dan investasi
utama dengan dukungan dari sumber daya yang berkualitas.
Misi Perusahaan :
• Menyediakan sarana dan jasa investasi yang paling sesuai untuk
kebutuhan para klien.
• Berperan aktif dalam mengembangkan layanan jasa investasi
keuangan serta menciptakan lingkungan kerja profesional, kreatif
serta dinamis.
• Menciptakan dan menjaga hubungan baik dengan nasabah atau
investor dan seluruh rekan bisnis yang ada.
70
3.2 Struktur Organisasi, Jabatan, Tugas dan Wewenang
Berikut di bawah ini adalah struktur organisasi, jabatan, tugas dan
wewenang dari PT. Valbury Asia Futures
3.2.1 Struktur Organisasi
CFO CAOCOO
RESEARCH
BRANCH
SETTLEMENT
CEO
HELPDESK
TAX
FINANCE
ACCOUNTING
COMPLIANCE
IT
HRD
PURCHASING
SEKERTARIS
IT SUPPORT
IT DEVELOPMENT
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT.Valbury Asia Future
71
3.2.2 Tugas dan Wewenang
1. CEO (Chief Executive Officer)
Sebagi seorang Chief Executive Officer tentunya memiliki
wewenang dan tugas sebagai berikut:
Wewenang dari seorang CEO (Chief Executive Officer):
• Mengangkat dan memberhentikan karyawan yang tidak sesuai
dengan prosedur aturan.
• Menetapkan peraturan dan kebijaksanaan yang harus
dilaksanakan baik oleh bagian manajemen, administrasi dan
operasional.
• Membawahi COO (Chief Operation Officer), CFO(Chief
Financial Officer), dan CAO(Chief Administrative Officer).
• Melakukan rapat koordinasi untuk mengambil sebuah
keputusan mengenai rencana strategi TI dengan semua
manajer yang berada dalam lingkup struktur organisasi.
Tugas-tugas dari seorang CEO (Chief Executive Officer):
• Menyelaraskan tugas-tugas yang terdapat di perusahaan, baik
secara internal maupun eksternal, agar sesuai dengan visi dan
misi strategis dari perusahaan.
• Memfasilitasi bisnis di luar perusahaan, sebagi contoh adalah
melakukan negosiasi, atau melaksanakan deal dengan rekanan
bisnis.
72
• Melakukan bimbingan terhadap karyawan dan pejabat
eksekutif lainnya untuk mencapai tujuan sentral/tujuan utama
dari perusahaan.
• Seorang CEO harus dapat melakukan koordinasi tugas-tugas
yang ada pada lingkungan internal dan eksternal dari
perusahaan.
2. Sekretaris
Wewenang dari seorang Sekretaris
• Menentukan jadwal dari seorang CEO (Chief Executive
Officer)
• Mengelola surat-surat dan tugas yang masuk kepada
sekretaris untuk disampaikan kepada CEO (Chief Executive
Officer).
Tugas-tugas dari seorang Sekretaris adalah:
• Sekretaris eksekutif (sering kali disebut asisten administratif)
terkait dengan tugas-tugas administratif, Tugas ini sebagian
besar terkait dengan kegiatan surat menyurat, seperti
mengetik surat, dsb.
• Menerima tugas-tugas baru, dan menyusun pengolahan kata
untuk memberikan penjelasan singkat yang tepat untuk
disampaikan kepada Chief Executive Officer.
• Mengelola anggaran dan melakukan pembukuan, dan
membuat jadwal perjalanan untuk kepentingan bisnis.
73
• Mengatur semua rincian administratif, mengatur jadwal rapat
atau untuk mengatur pertemuan makan siang.
• Melakukan pengambilan notulen rapat dan menyiapkan
dokumen-dokumen untuk diperiksa.
3. COO (Chief Operating Officer)
Pejabat perusahaan yang bertanggung jawab untuk
mengelola kegiatan sehari-hari perusahaan dan untuk
pengelolaan kegiatan operasional yang berkaitan dengan
kegiatan management. Chief Operating Officer adalah salah satu
peringkat tertinggi anggota organisasi manajemen senior. Salah
satu tugasnya adalah memonitor operasi harian perusahaan dan
membuat laporan kepada dewan direksi dan eksekutif puncak,
biasanya COO memiliki tugas-tugas dan wewenang sebagai
berikut:
Wewenang dari seorang COO (Chief Operating Officer) adalah:
• Memberikan usulan perbaikan untuk hal-hal yang
berhubungan dengan kegiatan dukungan administrasi.
• Memastikan semua program berjalan dengan baik dan sesuai
dengan prosedur.
• Melakukan koordinasi dengan CFO dan juga CAO dalam
menentukan strategi dan langkah ke depan dalam mencapai
tujuan dari Perusahaan PT.Valbury Asia Futures sesuai
dengan visi dan misi dari perusahaan.
74
• Membuat suatu pelaporan yang nantinya akan disampaikan
kepada CEO (Chief Executive Officer).
• Membawahi dan melakukan pendelegasian tugas terhadap
bagian Settlement, Helpdesk, Research, dan Branch.
Tugas-tugas dari seorang COO (Chief Operating Officer) adalah:
• Memberikan masukan terhadap tim manajemen perumusan
masalah dalam rapat dan membuat rekomendasi terhadap
keputusan bisnis yang bersifat penting.
• Membuat rencana strategis dan mengalokasikan sumber daya
secara akurat dan tepat guna.
• Menetapkan proses operasional / proses perbaikan yang akan
dilakukan untuk menunjang kelancaran perusahaan.
• Mengelola strategi implementasi pada bidang operasional,
khususnya mengenai anggaran.
• Memastika quality control dari semua output perusahaan
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan akuisisi pelanggan
dan pemberian layanan/service kepada pelanggan.
• Memastikan agar seluruh kepala departemen informasi dapat
bekerja secara penuh untuk mencapai tujuan operasional
• Membuat langkah/strategi operasional dan tujuan kinerja
untuk masing-masing departemen agar dapat mencapai tujuan
jangka pendek dan tujuan jangka panjang dari perusahaan PT.
Valbury Asia Futrures.
75
• Menetapkan dan melakukan pengawasan kinerja sistem
pelaporan pada masing-masing departemen yang terkait
dengan kegiatan operasional.
• Melakukan monitoring kinerja dari masing-masing
departemen terhadap tujuan yang telah ditetapkan untuk
memastikan bahwa bahwa tujuan tersebut telah sesuai dengan
langkah strategis yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan
jangka pendek, dan tujuan jangka panjang dari perusahaan.
• Mengatur pertemuan rutin dengan kepala departemen untuk
memastikan bahwa prioritas kegiatan menjadi jelas dan
terkoordinasi dengan baik.
Dalam mendukung tugas-tugas dari seorang COO(Chief
Operating Officer), maka dalam pelaksanaan tugasnya seorang
COO membawahi tugas dari 5 departement, berikut department
yang dibawahi oleh bagian COO(Chief Operating Officer)
adalah:
a. Settlement
Memiliki wewenang sebagai berikut:
• Menjadi perwakilan dari perusahaan dalam menanggapi
pertanyaan dari pelanggan, perwakilan perusahaan
mengenai keputusan regulator dan auditor (formal &
informal).
76
• Membuat kesepakatan dengan rekan bisnis dan juga
melakukan penyelesaian atas konflik dari permasalahan
yang mungkin muncul dengan rekan bisnis.
• Memberikan ide-ide atau masukan yang berguna bagi
strategi yang akan diambil oleh perusahaan.
Memiliki tugas – tugas sebagai berikut:
• Melakukan penyelesaian secara akurat dan tepat waktu
mengenai pelaksanaan dana, pergerakan keuangan,
pemantauan rekening, dan penyimpan rekonsiliasi serta
pelaporan yang terkait untuk korporasi.
• Mengidentifikasi dan menganalisa peluang bisnis yang
terait dengan perubahan proses bisnis dan meningkatkan
mutu dalam melakukan perbaikan teknis.
• Mendukung sistem secara teknis terhadap lingkup definisi
kebutuhan bisnis, terhadap perencanaan dan evaluasi dari
proses bisnis perusahaan.
• Melakukan Pengembangan, pemeliharaan, dan pemantauan
serta penegakan kebijakan agar seusai dengan prosedur dan
sesuai aspek regulator yang telah ditetapkan.
• Bertanggung jawab dalam menggerakan usaha dengan
dukungan tim lintas fungsional/ cabang perusahaan yang
tersebar di banyak lokasi dengan berfokus pada
77
pengawasan transaksi, risiko operasional serta meninjau
kepatuhan prosedur.
b. Helpdesk
Wewenang dari seorang Helpdesk adalah:
• Bekerjasama dan melakukan konsultasi dengan bagian atau
department lain sehingga dapat memberikan jawaban yang
tepat, akurat dan tepat guna kepada karyawan yang
berkepentingan dalam mengajukan pertanyaan.
• Melakukan koordinasi dengan bagian IT dalam rangka
membantu user yang memiliki permasalahan baik itu pada
permasalahan software maupun perangkat hardware yang
digunakan oleh user.
Tugas – tugas dari helpdesk yaitu:
• Bertanggung jawab untuk membantu semua pertanyaan
pelanggan dengan dukungan perangkat lunak dan platform
komputasi yang berkualitas serta layanan kepada
pelanggan secara profesional dan menjunjung tinggi etika.
• Harus selalu bersedia untuk menemukan jawaban atas
semua pertanyaan pelanggan dialamatkan kepada mereka.
• Harus membiasakan diri terhadap riset dan sumber-sumber
informasi dan pengetahuan yang sifatnya baru dan up to
date.
78
• Harus bersedia untuk selalu berusaha belajar agar dapat
mengasah kemampuan yang berkaitan dengan posisinya
dan ketika berhadapan dengan pertanyaan-pertanyaan baru
dan situasi bisnis yang bersifat dinamis.
• Membiasakan diri untuk tetap mengikuti berita terbaru,
perkembangan sistem informasi, serta perubahan-
perubahan yang ada dalam pergerakan bisnis saham.
c. Research
Wewenang dari seorang research adalah:
• Mengelola sumber daya yang ada dalam perusahaan
sehingga dapat berguna bagi sarana pengembangan ilmu
pengetahuan (knowledge) serta wisdom dalam menentukan
strategi perusahaan.
• Mengadopsi teknologi baru yang berguna bagi perusahaan
sehingga dapat memudahkan pekerjaan dari para
karyawan.
• Staf research menghadiri konferensi untuk dapat
memberikan informasi yang berguna kepada pihak
manajemen dan membantu dalam memberikan proposal
mengenai promosi, dan harga dari produk atau jasa
perusahaan.
• Menganalisa saham-saham pilihan dan memberikan
pendapat pada pelanggan yang berinvestasi
79
Tugas – tugas dari research yaitu:
• Menyiapkan laporan atas temuan yang ada, dukungan data
ilustrasi grafis dan menerjemahkan temuan-temuan yang
kompleks ke dalam teks tertulis.
• Mengukur dan menilai kepuasan pelanggan dan karyawan.
• Melakukan perkiraan dan melacak tren pasar dan penjualan
saham, menganalisis data yang telah dikumpulkan
• Mencari dan menyediakan informasi untuk membantu
perusahaan menentukan posisi mereka di pasar.
• Mengukur efektivitas pemasaran, iklan, dan program-
program dan strategi komunikasi yang telah dilakukan.
• Melakukan penelitian terhadap masukan pelanggan
mengenai strategi pemasaran, melakukan kolaborasi
dengan bagian pemasaran, serta melakukan jajak pendapat
dan survey.
• Mengumpulkan data tentang pesaing bisnis dan
menganalisis harga penjualan serta metode pemasaran
yang dilakukan.
• Memantau statistik mengenai penjualan saham yang
banyak diminati di pasar.
80
d. Branch
Wewenang dari seorang Branch adalah:
• Menentukan domisili yang tepat dalam rangka menetapkan
cabang yang sesuai dan tepat untuk meningkatkan basis
penjualan.
• Melakukan pelatihan pada staff yang berkompeten untuk
melakukan hubugan langsung dengan pelanggan.
• Menentukan standar tingakat pelayanan kepada pelanggan,
dengan cara mengikuti pedoman dan kesepakatan yang
telah dibuat secara konsisten.
• Melakukan pemantauan pada cabang yang ada di daerah.
Tugas – tugas dari Branch yaitu:
• Bertanggung jawab atas kegiatan administrasi guna
mencapai operasi yang efisien dalam kegiatan operasional
dari kantor cabang yang member pelayanan penuh kepada
pelanggan, termasuk operasi perusahaan, penjualan
produk, pelayanan pelanggan, dan keamanan dan
keselamatan sesuai dengan tujuan Perusahaan.
• Mengembangkan target bisnis baru, meningkatkan
hubungan dengan pelanggan dan meningkatkan pelayanan
penjualan serta melakukan pembinaan melalui kegiatan
bimbingan dan pemberian motivasi kepada para staf.
81
• Berusaha untuk meningatkan jumlah penjualan Account
saham pelanggan yang ingin berinvestasi dalam rangka
meningkatkan profitabilitas, dengan memanfaatkan
keahlian penjualan, menetapkan standar teknik penjualan
serta strategi yang akan dipakai untuk mengembangkan
basis penjualan..
4. CFO (Chief Financial Officer)
Wewenang dari seorang CFO (Chief Financial Officer) adalah:
• Membawahi bagian Tax, Finance, Accounting, serta
Compliance
• Melatih Unit Keuangan dan staf lain meningkatkan kesadaran
dan pengetahuan tentang masalah-masalah manajemen
keuangan.
• Bekerja sama dengan Direktur Utama / CEO pada visi
strategis termasuk membina dan serta membantu dalam
pengembangan dan negosiasi kontrak Perusahaan.
Tugas – tugas dari CFO yaitu:
• Membantu dalam melaksanakan semua tugas yang diperlukan
untuk mencapai misi organisasi.
• Berpartisipasi dalam mengembangkan bisnis baru, secara
khusus: membantu CEO dan COO dalam mengidentifikasi
peluang pendanaan baru, penyusunan program anggaran, dan
menentukan efektivitas anggaran keuangan.
82
• Menilai manfaat dari semua kontrak dan menasihati Tim
Eksekutif terhadap implementasi program yang berjalan dan
akan diimplementasikan oleh Perusahaan.
• Menyediakan anggaran operasional kepada COO. Bekerja
sama dengan COO untuk memastikan keberhasilan program
perusahaan melalui analisis biaya agar dapat sesuai dengan
semua persyaratan kontrak Perusahaan.
• Mengawasi kegiatan manajemen dan mengkoordinasikan
semua bentuk pelaporan fiskal dari masing – masing
departemen termasuk: mengenai laporan pendapatan /
pengeluaran Perusahaan, laporan neraca, termasuk laporan
bulanan dan tahunan.
• Mengawasi semua kegiatan pembelian saham dan penggajian
pegawai.
• Mengembangkan dan menjalankan sistem pengendalian
internal untuk menjaga aset keuangan dan mengawasi
organisasi, melakukan koordinasi dengan auditor independen
agar semua masalah audit dapat diselesaikan sessuai dengan
keputusan regulator yang telah ditetapkan, penyusunan
laporan keuangan tahunan sesuai dengan peraturan
pemerintah, serta Memantau kegiatan perbankan organisasi.
83
Dalam menjalankan tugasnya seorang CFO (Chief
Financial Officer) membawahi 5 Departement, diantaranya
sebagai berikut:
a. Tax
Wewenang dari seorang dari tax adalah:
• Mengatur perencanaan pajak dalam rangka untuk
mengurangi kewajiban pajak perusahaan melalui pajak
sesuai dengan undang – undang yang berlaku.
• Selalu memperbaharui peraturan pajak yang terbaru.
• Memastikan kepatuhan pajak untuk setiap transaksi
perusahaan.
Tugas – tugas dari tax yaitu:
• Mengembangkan laporan pajak bulanan.
• Mengakomodasi kegiatan audit pajak.
• Mensosialisasikan esensi pengakuan pajak dalam
menetapkan perjanjian bisnis untuk meminimalkan risiko.
b. Finance
Wewenang dari seorang finance adalah:
• Melaksanakan kebijakan dalam permasalahan prosedur
keuangan.
• Menetapkan dan memelihara pengendalian kas.
• Membantu mempersiapkan anggaran bagi kebijakan
perusahaan.
84
Tugas – tugas dari finance yaitu:
• Membuat General ledger (buku besar).
• Memonitor cadangan kas dan investasi.
• Menyiapkan dan merekonsiliasi laporan bank.
• Membangun dan menjaga account.
• Melakukan koordinasi dan menyiapkan data-data yang
diperlukan untuk perusahaan yang dipilih untuk
melaksanakan audit tahunan.
• Membuat laporan keuangan bulanan serta tahunan.
c. Accounting
Wewenang dari Accounting adalah:
• Memastikan bahwa sumber daya yang diperlukan untuk
mendukung langkah strategi and komitmen dari suatu
Perusahaan dianggarkan dengan benar untuk dan
diperoleh pada waktu yang tepat.
Tugas – tugas dari accounting yaitu:
• Membuat laporan penutupan akhir bulan
• Membuat Laporan keuangan kepada kepala keuangan di
bagian audit tahunan, serta melakukan konsolidasi jadwal
laporan yang akan dibuat.
85
d. Compliance
Wewenang dari Compliance adalah:
• Memimpin, memonitor dan melaporkan hasil dari upaya
kepatuhan dari perusahaan dan memberikan bimbingan
terhadap pihak manajemen untuk melaksanakan tugas
sesuai prosedur.
• Menanggapi secara cepat untuk mendeteksi pelanggaran,
mengembangkan tindakan perbaikan, dan membuat
laporan temuan kepada pemerintah.
Tugas – tugas dari compliance yaitu:
• Mengembangkan, memulai, mempertahankan, dan
merevisi kebijakan serta prosedur untuk pengoperasian
umum agar sesuai dengan ketetapan kepatuhan yang ada
dan kegiatan yang terkait untuk mencegah tindakan ilegal
dan tidak etis, serta Mengelola sehari-hari operasi
Program.
• Mengembangkan, melakukan review, dan update secara
berkala mengenai Standar Perilaku sikap dari pihak
manajemen dan karyawan.
• Bekerjasama dengan departemen lain (misalnya, Risk
Management, Internal Audit, Employee Services, dll) untuk
menyelesaikan permasalahan hukum yang bersifat
kompleks dan korporasi melakukan konsultasi dengan
86
pihak pengacara untuk mendiskusikan permasalahan
legalitas.
• Menanggapi dugaan pelanggaran aturan, peraturan,
kebijakan, prosedur, dan Standar Perilaku, melakukan
evaluasi atau merekomendasikan inisiasi prosedur
investigasi. Mengembangkan dan mengawasi sistem untuk
penanganan terhadap kasus pelanggaran yang ada.
• Memonitor dan jika diperlukan mengkoordinasikan
kegiatan yang dilakukan departemen lain untuk tetap
mengikuti semua kegiatan kepatuhan, prosedur dan untuk
mengidentifikasi permasalahan yang ada.
• Mengidentifikasi wilayah yang memiliki potensi untuk
muncul masalah, mengembangkan dan
mengimplementasikan rencana tindakan kolektif untuk
penyelesaian isu-isu bermasalah, dan memberikan panduan
umum tentang bagaimana untuk menghindari atau
menghadapi situasi yang sama di masa depan.
• Memberikan laporan secara teratur untuk menjaga
prosedur Perusahaan dan manajemen senior mengenai
kemajuan operasi dan upaya kepatuhan hukum.
87
5. IT (Information Technology)
Wewenang dari Bagian IT adalah:
• Mengidentifikasi dan menentukan prioritas kebutuhan TI
dalam di dalam setiap anggaran tahunan.
• Pengendalian anggaran IT.
Tugas – tugas IT yaitu:
• Memberi saran secara teknis dan operasional kepada anggota
staff lainnya mengenai penggunaan system komputer yang
mendukung pergerakan saham.
• Menentukan Spesifikasi, melakukan pemesanan dan
pemasangan hardware dan aplikasi program.
• Software support
• Pemeliharaan dan perbaikan sistem pada semua tingkat
• Pemeliharaan infrastruktur jaringan dan arsitektur
• Pemeliharaan jaringan sistem perangkat lunak
• Kontrol atas lisensi perangkat lunak
• Data dan keamanan jaringan
• Kontrol atas dan pemeliharaan account pengguna
IT terbagi menjadi 2 Departemen yaitu IT Support dan IT
Development yang mana memiliki wewenang dan tugas – tugas
yaitu:
88
a. IT Support
Wewenang dari IT Support yaitu:
• Merencanakan dan mendukung berjalannya sistem secara
baik
Tugas – tugas dari IT Support yaitu:
• Pemeliharaan dan Perbaikan terhadap sistem
• Pemeliharaan Infrastruktur dan arsitektur jaringan
• Software Support
b. IT Development
Wewenang dari IT Development yaitu:
• Melakukan perencanaan akan kebutuhan pembaharuan
atau upgrade terhadap sistem
Tugas – tugas dari IT Development yaitu:
• Menentukan fitur dan spesifikasi akan kebutuhan software
maupun hardware yang dibutuhkan oleh sistem
• Melakukan pengembangan sistem yang disesuaikan
dengan kebutuhan dari perusahaan
6. CAO
Wewenang dari seorang CAO adalah:
• Membawahi 2 departemen yaitu HRD dan Purchasing
• Memberikan pendelegasian tugas pada departemen yang ada
di bawahnya baik HRD maupun Purchasing
89
Tugas – tugas dari CAO yaitu:
• Mengembangkan dan mendistribusikan berbagai dokumen,
misal mendistribusikan laporan yang telah dibuat.
• Memelihara file Administratif.
• Mengatur dan menyelenggarakan rapat divisi, agenda dan
lokasi.
• Menjamin agar penyelesaian masalah personil data secara
tepat waktu dan akurat (yaitu penggajian, informasi karyawan
baru, pekerjaan dan / atau status pribadi update, dll).
• Melakukan perundingan dengan Departemen Purchasing
dalam permasalahan menentukan spesifikasi untuk pembelian
yang substansial sesuai dengan kebijakan perusahaan.
7. Purchasing
Wewenang dari Bagian Purchasing adalah:
• Merencanakan dan melaksanakan program pembelian yang
bersifat komprehensif; melakukan analisis kegiatan operasi,
dan merekomendasikan serta menerapkan sistematika
perbaikan, selain itu menyarankan manajer departemen
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan program pembelian
dan dampak dari kegiatan pembelian tersebut terhadap operasi
Perusahaan
90
Tugas – tugas dari purchasing yaitu:
• Melakukan perbincangan terhadap perwakilan dari
perusahaan supplier dan menjaga infomasi supplier tersebut.
• Bagian pembelian menyiapkan anggaran untuk ditinjau oleh
kepala departemen. Mengelola, mengontrol dan
mengkoordinasikan anggaran dan pengeluaran serta
Mengelola dan memastikan penyelesaian proyek tepat waktu.
8. HRD
Wewenang dari seorang HRD adalah:
• Mndapatkan talenta yang diperlukan, mempertahankan dan
memotivasi talenta-talenta yang ada sehingga perusahaan dan
departemen yang ada di dalamnya dapat mencapai tujuannya.
• Memberikan perhatian besar kepada pihak Sumber Daya
Manusia yang ada di perusahaan.
• Merekrut maupun memberhentikan karyawan yang bekerja di
perusahaan
• Menentukan Outsourcing bagi perusahaan
Tugas-tugas dari seorang HRD adalah:
• Pembuatan job description dan rekrutmen pegawai.
• Melakukan pelatihan kepada karyawan, dan memberikan
pengetahuan umum mengenai pekerjaan yang dilakukan oleh
masing-masing divisi, misalnya, proses umum keuangan.
91
• Menentukan honor, jam lebur, dan gaji yang harus diterima
oleh karyawan yang bekerja di perusahaan.
3.3 Proses Bisnis Perusahaan
+Gateway
Server Valbury
Pelanggan
JONEC
JONES
1
2
3
4
5
7
8
6
Gambar 3.2 Proses Bisnis Perusahaan
Penjelasan tentang proses bisnis:
Ketika pelanggan yang akan melakukan perdagangan saham,
pertama kali mereka diharuskan untuk membuka account dan melakukan
deposit sejumlah uang untuk dapat melakukan perdagangan saham secara
online. Setelah melakukan deposit sejumlah uang, maka pelanggan dapat
melakuan perdagangan saham secara online dengan mendownload
software yang disediakan di web PT. Valbury Asia Futures. Setelah
mendownload, maka pelanggan dapat melakukan login dengan mengisi
password. Setelah pelanggan menjalankan aplikasi tersebut pelanggan
dapat melakukan transaksi jual – beli saham sesuai dengan jumlah saham
92
dan harga yang diinginkan oleh pelanggan. Pelanggan juga dapat
memanfaatkan fitur – fitur yang terdapat dalam aplikasi perdagangan
saham, seperti grafik dan berita – berita saham untuk membantu
pelanggan dalam melakukan transaksi.
Data transaksi yang dikirim, akan diterima di server Valbury.
Sistem akan mengecek saldo dari pelanggan tersebut mencukupi atau
tidak. Setelah sistem memverfikasi, data transaksi pelanggan tersebut
dikirimkan ke server yang dikenal dengan JONEC (Jakarta Stock
Exchange Open Network Environment Client) merupakan sarana yang
digunakan untuk mengakses Informasi transaksi tersebut akan diteruskan
ke sistem JONES (Jakarta Stock Exchange Open Network Environment
Server) dimana sistem ini menangani dan meneruskan permintaan jual
beli saham dari para trader dan dikirimkan ke JATS. JATS (Jakarta
Automated Trading System), JATS ini merupakan sistem yang digunakan
untuk menangani perdagangan secara otomatisasi.
Sistem JATS tersebut, mempertemukan penjual dan pembeli dari
para trader. Pelanggan dapat melakukan penjualan dan pembelian saham
dengan melihat harga yang terdapat dalam sistem. Pelanggan dapat
menjual dan membeli saham sesuai dengan harga yang tertera di dalam
sistem. Sistem akan merespon data pembelian dan penjualan. Dalam
transaksi penjualan atau pembelian saham, user interface sistem tersebut
dapat menampilkan jumlah antrian dan harga saham dari transaksi yang
terjadi saat itu yang dilakukan oleh para trader. Setiap perubahan harga,
baik kenaikan maupun penurunan harga terjadi secara real time. Dan
93
apabila harga yang diterapkan oleh pelanggan match dengan harga dan
jumlah yang dicantumkan di sistem maka akan terjadi transaksi.
Setelah jam perdagangan usai (pukul 16.00), keseluruhan data
transaksi yang dilakukan oleh pelanggan yang bersangkutan pada hari itu,
akan tercatat kedalam sistem. Sistem akan menyimpan data – data
transaksi tersebut. Pelanggan dapat melakukan pengecekan data transaksi
tersebut dengan mengaksesnya melalui aplikasi perdagangan online.
3.4 Kondisi SI dan TI
PT. Valbury Asia Futures memiliki aplikasi sistem informasi,
infrastruktur, service dan manajemen yang digunakan untuk menjalankan
proses bisnis, antara lain:
3.4.1 Aplikasi
3.4.1.1 Vanguard Pro
Merupakan aplikasi utama yang digunakan untuk
platform perdagangan online mobile yang memungkinkan
pelanggan dapat melakukan perdagangan saham secara
online. Platform Vanguard Pro menerima masukan harga dari
Bursa Efek Indonesia. Harga diperbaharui dengan seksama
seiring dengan pergerakan pasar. Harga transaksi bukan
merupakan indikasi dimana pasar sedang bertransaksi, tetapi
harga sesungguhnya di mana Harga saham dapat dibeli atau
dijual di Trading Station.
94
3.4.1.2 Vanguard Light
Merupakan aplikasi utama yang digunakan untuk
platform perdagangan online yang memungkinkan pelanggan
dapat melakukan perdagangan saham secara online. Platform
Vanguard Pro menerima masukan harga dari Bursa Efek
Indonesia. Harga diperbaharui dengan seksama seiring dengan
pergerakan pasar. Harga transaksi bukan merupakan indikasi
dimana pasar sedang bertransaksi, tetapi harga sesungguhnya di
mana Harga saham dapat dibeli atau dijual di Trading Station.
3.4.1.3 Customer Record System (CRS)
Pada awalnya pendataan nasabah dilakukan secara manual,
semakin bertambahnya jumlah nasabah dan seiring dengan
perkembangan teknologi maka pendataan nasabah dilakukan
secara komputerisasi.
3.4.1.4 General Ledger (G/L)
Pada awalnya transaksi keuangan dilakukan secara manual.
Semakin meningkatnya proses bisnis perusahaan maka
diperlukan aplikasi yang dapat melakukan penghitungan secara
efisien dan dapat mengurangi kesalahan dalam menginput
transaksi keuangan.
3.4.1.5 Easy Pay Gold System Access (EPGSA)
Pada awalnya penggajian karyawan dilakukan secara
manual, semakin bertambahnya jumlah karyawan maka
95
penghitungan gaji karyawan dilakukan secara komputerisasi
sehingga kinerjanya menjadi lebih efektif dan efisien.
3.4.1.6 Staff Record System (SRS)
Pada awalnya pendataan karyawan dilakukan secara
manual, semakin bertambahnya jumlah karyawan maka proses
absensi dilakukan secara komputerisasi.
3.4.1.7 SAS (Security Administration System)
Untuk mendukung sarana system keamanan pada
pelaksanaan operasional kegiatan remote trading.System keamanan
dalam hal permasalahan administrasi kegiatan operasional remote
trading
Tanggung jawab keamanan pada permasalah password
nasabah
3.4.1.8 IQPlus
Merupakan aplikasi pendukung pada PT. Valbury Asia
Futures yang digunakan untuk mengetahui fluktuasi harga
saham yang terjadi secara real time (market info)
3.4.1.9 RTI (Real Time Financial Information)
Merupakan aplikasi pendukung pada PT. Valbury Asia
Futuresyang digunakan selain untuk mengetahui fluktuasi harga
saham, juga digunakan sebagai “back-up” apabila aplikasi
IQPlus tidak berjalan dengan baik.
96
3.4.1.10 C-BEST
Merupakan aplikasi yang digunakan untuk melakukan
maintenance dan mengadministrasikan informasi mengenai
saham-saham yang akan dikirimkan ke PT. Valbury Asia Futures.
3.4.2 Infrastruktur TI
Perangkat lunak: Microsoft Windows XP, Microsoft
Windows Server 2003, Microsoft Office 2003, UNIX, MySQL,
Microsoft SQL Server. Perangkat keras: 1200 PC, 150 printer
(HP, Epson), UPS, firewall device. Peralatan jaringan: switch,
kabel jaringan.
Perangkat lunak (software) yang digunakan sebagai
pendukung sistem pada PT. Valbury Asia Futures, yaitu:
1. Platform
Platform yang digunakan PT. Valbury Asia Futures pada
keseluruhan workstations adalah Windows XP. Sedangkan pada
server menggunakan platform Microsoft Server 2003. Biaya
investasi TI yang dikeluarkan untuk melakukan pembelian
lisensi operating system pada 27 workstation dan 10 server
adalah: Rp. 2.000.000.000 ,-
2. Software pendukung
Untuk mendukung seluruh kegiatan tugas dari unit bisnis lain
pada PT. Valbury Asia Futures, digunakan aplikasi SQL Pro
2000 CAL dan SQL Server. Software pendukung tersebut
digunakan baik di workstation maupun server pada PT.
97
Valbury Asia Futures. Biaya investasi TI yang dibutuhkan
oleh PT. Valbury Asia Futures untuk membeli software
pendukung adalah: Rp.185.000.000
Perangkat keras (hardware) yang digunakan oleh
perusahaan adalah:
1. Server
Server yang digunakan pada PT. Valbury Asia Futures adalah
server rakitan dengan menggunakan processor dari Intel Xeon
seri 5500 terbaru serta satu server lagi menggunakan seri
Fujitsu Primegery BX900. Biaya yang dikeluarkan untuk
pengadaan server pada PT. Valbury Asia Futures adalah
Rp.1.500.000.000,-
2. Workstation
Jumlah workstation yang digunakan adalah 27 unit komputer
rakitan dengan menggunakan processor Intel Pentium IV.
Keseluruhan biaya investasi TI yang dikeluarkan perusahaan
untuk membeli workstation adalah Rp. 500.000.000,-
3. Printer
PT. Valbury Asia Futures menggunakan enam buah printer,
dari merek Hawlett Packard maupun Epson. Untuk printer
dengan merek Epson digunakan sebanyak tiga buah printer,
yaitu sebuah printer dengan tipe LX 800 dan dua buah printer
dengan tipe LQ 2180, yang harga per unitnya adalah Rp.
465.000,- dan Rp. 7.855.000,-. Sedangkan dari merek Hawlett
98
Packard, digunakan tiga buah printer dengan tipe Laser Jet
1020, Desk Jet 520 dan Desk Jet 5610, yang harga per
unitnya adalah Rp. 1.260.000,-, Rp. 670.000,- dan Rp.
1.685.000,-.
4. Switch
PT Valbury Asia Futures menggunakan empat buah switch
dengan merek Tricom yang terdiri dari dua buah switch 16 port
dan dua buah switch 8 port. Masing-masing harga switch
tersebut adalah Rp. 1.025.000,- dan Rp.800.000,- per unitnya.
5. UPS
Sebagai alternatif sumber energi untuk workstation yang ada,
PT. Valbury Asia Futures menggunakan 3 buah UPS yang
masing-masingnya berdaya 1000 Watt. UPS yang digunakan
adalah UPS dengan merek ICA. Harga per unitnya adalah
Rp. 8.275.000,-
6. Internet Security
Pada PT. Valbury Asia Futures, Internet Security yang
digunakan adalah firewall device untuk memberikan
keamanan terhadap data-data yang melewati traffic internet
dan kemudian masuk ke jaringan PT. Valbury Asia Futures.
Biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan infrastruktur firewall
device ini adalah Rp. 500.000.000,-.
99
3.4.3 Service
Service yang ada pada PT. Valbury Asia Futures adalah:
1. SAS - Maintenance
Merupakan aplikasi yang digunakan untuk melakukan
maintenance terhadap aplikasi utama pada PT. Valbury Asia
Futures, yaitu aplikasi SAS. Biaya yang digunakan untuk
melakukan Maintenance adalah Rp 143.000.000,-
2. Network Monitoring
Merupakan aplikasi yang digunakan untuk memonitor
jaringan intern yang ada pada PT. Valbury Asia Futures
(LAN) dengan menggunakan aplikasi Radmin. Biaya yang
dikeluarkan untuk melakukan Network Monitoring yaitu Rp
75.000.000,-
3. Controloing System Internet.
Merupakan layanan yang diberikan oleh divisi TI untuk
memantau fasilitas internet yang ada di perusahaan. Biaya yang
dikeluarkan untuk melakukan Controling System Internet yaitu
Rp 89..000.000,-
4. Data Administration
Merupakan layanan dari divisi TI untuk melakukan pengelolaan
data. Biaya yang dikeluarkan untuk melakukan administrasi data
yaitu Rp 59.000.000,-
100
3.4.4 Manajemen
1. Budgeting/Finance
Budgeting/Finance merupakan aplikasi yang digunakan untuk
mengatur perencanaan budget yang ada pada PT. Valbury
Asia Futures, sehingga PT. Valbury Asia Futures bisa
menganggarkan keuangan untuk masa depan.
2. Planning Infrastruktur
Planning Infrastruktur merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
manajer IT untuk menggambarkan perencanaan kegiatan
infrastruktur, untuk kemudian diserahkan kepada bagian.
Direktur maupun manajemen tingkat atas. Aplikasi yang
digunakan untuk melakukan Planning Infrastruktur adalah
Microsoft Visio Professional 2003.
3. Pelatihan Divisi IT
Kegiatan Pelatihan IT merupakan kegiatasn yang dilakukan oleh
divisi IT untuk meningkatkan kinerja dan kemampuan dari divisi
IT dan penerapan dari pelatihan tersebut diharapkan dapat
meningkatkan kinerja dari perusahaan.
3.4.5 Proyek
PT. Valbury Asia Futures memiliki beberapa proyek yang
akan dikembangkan, yaitu:
1. Pembuatan Server Back-Up
Yaitu untuk menanggulangi bila terjadi disaster di gedung
utama sehingga remote trading dapat tetap berjalan seperti
101
biasa. Juga untuk menanggulangi apabila terjadi bencana
pada server utama di gedung pusat.
2. Penambahan Aplikasi Data Feed
Yaitu merupakan aplikasi market info yang dapat di-
embedded dengan aplikasi utama, SAS (Security Administration
System), sehingga pengamatan terhadap fluktuasi harga
saham dapat dilihat pada layar yang sama dengan aplikasi utama.
3. Infrastruktur Pembukaan Cabang Baru
Yaitu merupakan proyek yang dilakukan oleh PT. Valbury
Asia Futures sebagai usaha untuk memenuhi salah satu arahan
strategis yaitu memperluas pangsa pasar.
3.5 Lights–on
Menurut Benson (2004, p2), lights-on adalah aktivitas operasional
TI yang sedang berjalan.
3.5.1 Vanguard Pro
merupakan aplikasi utama yang digunakan untuk
platform perdagangan online mobile yang memungkinkan
pelanggan dapat melakukan perdagangan saham secara online.
Platform Vanguard Pro menerima masukan harga dari Bursa
Efek Indonesia. Harga diperbaharui dengan seksama seiring
dengan pergerakan pasar. Harga transaksi bukan merupakan
indikasi dimana pasar sedang bertransaksi, tetapi harga
sesungguhnya di mana Harga saham dapat dibeli atau dijual di
Trading Station.
102
• Manfaat:
- Proses transaksi menjadi lebih cepat
- Konfirmasi menjadi lebih cepat
- Order investor di luar kota dapat langsung dieksekusi
ke sistem perdagangan bursa
• Fungsi:
- Memfasilitasi kegiatan remote trading, yang berarti
dengan fasilitas remote trading tersebut dapat
memungkinkan terjadinya sistem perdagangan jarak
jauh, dimana setiap order transaksi di kantor broker
(perusahaan efek) langsung dikirim ke sistem
perdagangan Bursa Efek (sistem JATS), tanpa perlu
memasukkan order dari lantai bursa (trading floor).
Dengan demikian, order dapat dilakukan di kantor
broker dimana saja sepanjang terhubung dengan
sistem perdagangan bursa.
• Biaya:
- Investasi: Rp 650.000.000,-
3.5.2 Vanguard Light
Merupakan aplikasi utama yang digunakan untuk platform
perdagangan online yang memungkinkan pelanggan dapat
melakukan perdagangan saham secara online. Platform
Vanguard Pro menerima masukan harga dari Bursa Efek
103
Indonesia. Harga diperbaharui dengan seksama seiring dengan
pergerakan pasar. Harga transaksi bukan merupakan indikasi
dimana pasar sedang bertransaksi, tetapi harga sesungguhnya di
mana Harga saham dapat dibeli atau dijual di Trading Station.
• Manfaat:
- Proses transaksi menjadi lebih cepat
- Konfirmasi menjadi lebih cepat
- Order investor di luar kota dapat langsung dieksekusi
ke sistem perdagangan bursa
• Fungsi:
- Memfasilitasi kegiatan remote trading, yang berarti
dengan fasilitas remote trading tersebut dapat
memungkinkan terjadinya sistem perdagangan jarak
jauh, dimana setiap order transaksi di kantor broker
(perusahaan efek) langsung dikirim ke sistem
perdagangan Bursa Efek (sistem JATS), tanpa perlu
memasukkan order dari lantai bursa (trading floor).
Dengan demikian, order dapat dilakukan di kantor
broker dimana saja sepanjang terhubung dengan
sistem perdagangan bursa.
• Biaya:
- Investasi: Rp 800.000.000,-
104
3.5.3 Customer Record System (CRS)
Merupakan aplikasi yang digunakan utnuk melakukan
pendataan pelanggan secara otomatis.
• Tujuan awal:
- Pada awalnya pendataan nasabah dilakukan secara
manual, semakin bertambahnya jumlah nasabah dan
seiring dengan perkembangan teknologi maka
pendataan nasabah dilakukan secara komputerisasi.
• Manfaat:
- Memudahkan pendataan nasabah.
- Adanya history data nasabah.
• Fungsi:
- Entry data nasabah
- View data nasabah
- Update data nasabah
- Cetak data nasabah
• User:
- Divisi marketing
• Biaya:
- Investasi: Rp 250.000.000,-
105
3.5.4 General Ledger (G/L)
Merupakan aplikasi yang digunakan untuk melakukan
pendataan data-data keuangan yang digunakan pada bagian
Finance.
• Tujuan awal:
- Pada awalnya transaksi keuangan dilakukan secara
manual. Semakin meningkatnya proses bisnis
perusahaan maka diperlukan aplikasi yang dapat
melakukan penghitungan secara efisien dan dapat
mengurangi kesalahan dalam menginput transaksi
keuangan.
• Manfaat:
- Pemasukan data keuangan tidak dilakukan secara
manual lagi.
- Pembuatan laporan keuangan secara akurat dan rinci.
• Fungsi:
- Entry transaksi keuangan.
- Update transaksi keuangan.
- Cetak laporan keuangan.
• User:
- Divisi keuangan
• Biaya:
- Investasi: Rp 350.000.000,-
106
3.5.5 Easy Pay Gold System Access (EPGSA)
• Tujuan awal:
- Pada awalnya penggajian karyawan dilakukan secara
manual, semakin bertambahnya jumlah karyawan
maka penghitungan gaji karyawan dilakukan secara
komputerisasi sehingga kinerjanya menjadi lebih
efektif dan efisien.
• Manfaat:
- Memudahkan pembayaran gaji karyawan
- Penghitungan gaji yang akurat sesuai undang-undang
yang berlaku.
- Mengefisienkan penggunaan waktu dan tenaga.
• Fungsi:
- Input data karyawan.
- Input komponen gaji.
- Input pajak yang dikenakan karyawan
- Mencetak laporan.
• User:
- Divisi sumber daya manusia
• Biaya:
- Investasi: Rp 400.000.000,-
107
3.5.6 Staff Record System (SRS)
• Tujuan awal:
- Pada awalnya pendataan karyawan dilakukan secara
manual, semakin bertambahnya jumlah karyawan
maka proses absensi dilakukan secara komputerisasi.
• Manfaat:
- Pendataan karyawan menjadi lebih mudah.
- Adanya history data karyawan.
• Fungsi:
- Entry data karyawan.
- Entry jam masuk dan keluar karyawan.
- View data karyawan.
• User:
- Divisi sumber daya manusia
• Biaya:
- Investasi: Rp 250.000.000,-
3.5.7 SAS (Security Administration System)
Merupakan aplikasi yang digunakan untuk melihat data-
data nasabah dan membantu dalam proses bisnis perusahan.
• Tujuan awal:
- Untuk mendukung sarana system keamanan pada
pelaksanaan operasional kegiatan remote
108
trading.System keamanan dalam hal permasalahan
administrasi kegiatan operasional remote trading
• Manfaat:
- Keamanan system remote Trading menjadi lebih
terjamin
- Ttanggung jawab keamanan pada permasalah
password nasabah
• Fungsi:
- Update system computer lain
- Install program pendukung pada kegiatan saham
• User:
- Divisi IT
• Biaya:
- Investasi : Rp 750.000.000,00,-
3.5.8 IQPlus
Merupakan aplikasi yang digunakan oleh user untuk
memantau pergerakan harga saham secara real time.
• Tujuan awal:
- Merupakan aplikasi pendukung pada PT. Valbury
Asia Futures yang digunakan untuk mengetahui
fluktuasi harga saham yang terjadi secara real time
(market info).
• Manfaat:
109
- Memudahkan nasabah dalam melihat market info,
harga-harga saham.
• Fungsi:
- Update harga saham
• User:
- Divisi IT
• Biaya:
- Investasi : Rp 485.000.000,-
3.5.9 RTI (Real Time Financial Information)
Merupakan aplikasi yang mendukung kegiatan onlie
trading yang mampu meberikan info-info yang berkaitan dengan
fluktuasi saham.
• Tujuan awal:
- Merupakan aplikasi pendukung pada PT. Valbury
Asia Futuresyang digunakan selain untuk
mengetahui fluktuasi harga saham, juga digunakan
sebagai “back-up” apabila aplikasi IQPlus tidak
berjalan dengan baik.
• Manfaat
- Memudahkan nasabah untuk memantau harga saham,
sebagai back up dari aplikasi IQ plus
• Fungsi
- Update harga saham
110
• User
- Divisi IT
• Biaya
- Investasi : Rp.500.000.000,-
3.5.10 C-BEST
Aplikasi yang digunakan untuk memelihara dan
mengadministrasikan saham-saham untuk dikirimkan ke BEI.
• Tujuan awal:
- Merupakan aplikasi yang digunakan untuk melakukan
maintenance dan mengadministrasikan informasi
mengenai saham-saham yang akan dikirimkan ke PT.
Valbury Asia Futures.
• Manfaat:
- Dulu, partisipan harus mengantarkan lembar-lembar saham
ke BEI untuk kegiatan serah terima efek. Kini, parstisipan
cukup menginputkan instruksi ke C-BEST, maka secara
otomatis sistem akan melakukan pemindahbukuan antar
rekening atau sub rekening yang terlibat, sesuai dengan
instruksi dimasukkan.
• Fungsi:
- Dengan adanya C-BEST interface memungkinkan otomasi
di partisipan sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan
pelayanan kepada customer.
111
• User:
- Divisi IT
• Biaya:
- Investasi Rp.450.000.000,-
3.5.11 Platform (Hardware dan Software)
• Tujuan awal:
- Sebagai alat pendukung administrasi data perusahaan.
• Manfaat:
- Dapat mencetak laporan yang dibutuhkan.
- Dapat meng-input data dan menggunakan sistem aplikasi
yang diterapkan oleh perusahaan.
- Jaminan legalisasi seluruh software yang digunakan
perusahaan.
• Fungsi:
- Membantu perusahaan dalam melakukan proses kerja.
• User:
- Seluruh divisi di perusahaan
• Biaya:
- Investasi : Rp 3.021.570.000,-
3.5.12 Jaringan
• Tujuan awal:
- Sebagai alat yang digunakan untuk mengirim dan
menerima data serta mendapatkan informasi.
112
• Manfaat:
- Kemudahan dalam mengakses informasi yang
dibutuhkan.
- Memudahkan dalam pengiriman data dan informasi.
• Fungsi:
- Membantu perusahaan dalam melakukan penerimaan dan
pengiriman data.
• User: Seluruh divisi di perusahaan
• Biaya:
- Investasi : Rp 1.400.000.000
3.5.13 SAS - Maintenance
• Tujuan:
- Merupakan aplikasi yang digunakan untuk melakukan
maintenance terhadap aplikasi utama pada PT.
Valbury Asia Futures, yaitu aplikasi SAS
• Manfaat:
- Menjadikan aplikasi SAS menjadi optimal
• Fungsi:
- Memperbaiki aplikasi SAS apabila terjadi kerusakan
• Biaya:
- Investasi : Rp 143.000.000,-
113
3.5.14 Network Monitoring
• Tujuan awal:
- Untuk mengawasi fasilitas jaringan komputer yang ada di
perusahaan.
• Manfaat:
- Fasilitas jaringan yang menghubungkan komputer di
perusahaan menjadi lebih terkontrol.
• Fungsi:
- membantu perusahaan dalam melakukan proses
penerimaan dan pengiriman data.
• User: Network Administrator
• Biaya:
- Investasi : Rp 180.000.000,-
3.5.15 Controlling System Internet
• Tujuan awal:
- Untuk mengawasi fasilitas internet yang terdapat di
perusahaan.
• Manfaat:
- Fasilitas internet di perusahaan dapat terkontrol dengan
baik.
• Fungsi:
- membantu perusahaan dalam mengirim dan menerima
informasi melalui internet.
114
• User: Divisi TI
• Biaya:
- Investasi : Rp 200.000.000,-
3.5.16 Data Administration
• Tujuan awal:
- Untuk melakukan pengawasan terhadap data yang ada di
perusahaan.
• Manfaat:
- Data yang terdapat di perusahaan dapat terkontrol dengan
baik.
• Fungsi:
- Membantu perusahaan dalam melakukan proses pengelolaan
data.
• User: Data Administrator
• Biaya:
- Investasi : Rp 150.000.000,-
3.5.17 Budgeting / Finance
• Tujuan awal:
- Untuk membantu divisi TI dalam melakukan pengembangan
sistem dan proyek TI.
• Manfaat:
- Memberikan arahan yang jelas kepada divisi TI dalam
pengambilan keputusan.
115
• Fungsi:
- Membantu perusahaan khususnya pada divisi TI dalam
melakukan pengembangan sistem.
• User: Divisi TI
• Biaya:
- Investasi : Rp 150.000.000,-
3.5.18 Pelatihan Divisi TI
• Tujuan awal:
- Sebagai sarana yang diberikan perusahaan untuk
meningkatkan kemapuan dan keahlian karyawan pada bidang
TI.
• Manfaat:
- Menambah kemampuan dan keahlian karyawan dalam
penggunan TI.
• Fungsi:
- Kinerja karyawan dalam bidang TI dapat ditingkatkan.
• User: Divisi TI.
• Biaya:
- Investasi : Rp 45.000.000,-
116
3.6 Strategi SWOT
SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats)
Gambar 3. 3 Five Forces Porter’s
Berikut ini merupakan rincian dari Five Force Porters:
Opportunities Pelanggan
• Membuka caang di daerah Indonesia Tengah dan Indonesia
Timur
• Menarik investor baru di bidang investasi forex dan saham
• Memberikan jasa konsultasi dan jasa pemberian informasi
investasi
• Memperluas pangsa pasar ke luar negeri.
117
Opportunities Pesaing
• Melakukan kerja sama dengan mitra pesaing
• Melakukan akuisisi terhadap mitra bisnis yang sejenis untuk
memperluas segmentasi pasar
Opportunities Supplier
• Menjadikan supplier sebagai mitra bisnis
Opportunities pendatang baru
• Menjadikan pihak pendatang baru sebagai mitra usaha.
Opportunities Substitusi
• Adanya produk investasi lain yang ditawarkan diluar produk
saham dan forex, semisal bergerak di reksadana, deposito,
SUN, dan lain sebagainya.
Threat Pelanggan
• Adanya keluhan dari konsumen terhadap sistem perdagangan
online yang mana memerlukan akses sangat cepat/real time.
• Konsumen selalu merasa tidak puas terhadap pelayanan yang
diberikan dalam perdagangan saham
Threat Pesaing
• Sebagai kompetitor dari pada perusahan PT. Valbury Asia
Futures
• Service yang lebih baik, yang diberikan perusahaan sejenis
dalam perdagangan investasi saham.
Threat Supplier
118
• Gangguan atau masalah yang ditimbulkan dari server
supplier, akan menghambat transaksi saham online.
Threat pendatang baru
• Kemunculan pendatang baru yang mengakibatkan
bertambahnya kompetitor.
• Berkurangnya segmentasi pangsa pasar yang bar
Tabel 3.1 Opportunities dan Threats
Opportunities Threats
Pelanggan
Adanya peluang pasar yang potensial di daerah Indonesia Tengah dan Indonesia Timur.
Adanya keluhan dari konsumen terhadap sistem perdagangan online yang mana memerlukan akses sangat cepat/real time
Pelanggan
Menarik investor baru di bidang investasi forex dan saham
Konsumen selalu merasa tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan dalam perdagangan saham
Memberikan jasa konsultasi dan jasa pemberian informasi investasi Memperluas pangsa pasar ke luar negeri.
Pesaing
Melakukan kerja sama dengan mitra pesaing
Sebagai kompetitor dari pada perusahan PT. Valbury Asia Futures
Pesaing Melakukan akuisisi terhadap
mitra bisnis yang sejenis untuk memperluas segmentasi pasar
Service yang lebih baik, yang diberikan perusahaan sejenis dalam perdagangan investasi saham.
Supplier
Menjadikan supplier sebagai mitra bisnis
Gangguan atau masalah yang ditimbulkan dari server supplier, akan menghambat transaksi saham online.
Supplier
Pendatang Baru
Menjadikan pihak pendatang baru sebagai mitra usaha
Pendatang Baru
Subtitusi
Adanya produk investasi lain yang ditawarkan diluar produk saham dan forex,
Kemunculan pendatang baru yang mengakibatkan bertambahnya kompetitor.
Subtitusi
semisal bergerak di reksadana, deposito, SUN, dan lain sebagainya.
Berkurangnya segmentasi pangsa pasar yang baru.
120
Gambar 3.4 Rantai Nilai Perusahaan Jasa (Value Shop)
121
Tantangan:
• Adanya keluhan dari konsumen terhadap sistem perdagangan
online yang mana memerlukan akses sangat cepat/real time.
• Permasalahan infrastruktur telekomunikasi khususnya
mengenai bendwidth internet yang masih kurang.
• Permasalahan jaringan tersebut membuat akses online trading
menjadi terhambat.
• Meningkatkan jumlah nasabah forex (target yang ingin
dicapai adalah 6000 (enam ribu) orang khusus untuk nasabah
forex saja, dengan acuan nasabah saat ini:
a. Investor atau nasabah saham yaitu sebanyak 5000 (lima
ribu) nasabah
b. Investor atau nasabah forex yaitu sebanyak 4000 (empat
ribu) nasabah.
• Customer retention, konsumen selalu selalu menuntut akses
yang selalu lebih cepat, lebih baik, dan lebih akurat dari
sekedar layanan yang saat ini diberikan oleh PT. Valbury Asia
Futures.
122
Peluang:
• Bahwa pasar saham ini merupakan pangsa pasar yang sangat
besar dan memiliki peluang yang sangat besar untuk market
kedepannya.
• Market atau pasar di wilayah Indonesia Bagian Timur
memiliki peluang yang terbuka untuk dapat dijangkau oleh
bisnis perdagangan saham online.
• Meningkatkan jumlah nasabah sebanak 20%, dengan
memanfaatkan momentum ekonomi makro dengan melihat
pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sedang bertumbuh
cukup baik.
Solusi jitu:
• Meningkatkan jumlah nasabah dengan strategi marketing
yang lebih baik.
• Melakukan kerjasama dengan mitra bisnis, semacam singtel
dalam mengatasi infrastruktur jaringan internet yang mahal.
• Melakukan up grade, terhadap sumber daya yang ada pada
perusahaan (seperti hardware, software, dan nework atau
jaringan).
• Meningkatkan kinerja sumber daya manusia yang lebih baik
dengan melakukan pelatihan atau mengikuti seminar.
123
• Memberikan value atau nilai adanya suatu layanan berbeda
yang diberikan kepada para investor dibandingkan dengan
para kompetitor.
Pengelolaan pengetahuan:
• Pengelolaan pengetahuan dilakukan oleh divisi IT yang
memiliki kompetensi dan integritas baik serta qualified di
bidangnya.
Sumber daya luar:
• Vendor software: SUN Microsystem, Microsoft, Oracle,
UNIX.
• Vendor hardware: IBM, Hawlett Pachard, Epson, ICA.
• Vendor network: Sing TPI, Telkom.
Penyedia sumber daya:
• Bagian dibisi keuangan memerlukan dana yang berjumlah
sekitar kurang lebih Rp. 15.000.000.000,00 (limabelas miliar
rupiah) yang mana dana tersebut sekitar
Rp.10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) dari bagian
keuangan dan sisanya atau sekitar Rp.5.000.000.000,00 (lima
miliar rupiah) lagi sebagai modal biaya up grade yang
diperoleh dari Bank.
124
Sumber daya luar:
• Bank.
Rancangan implementasi:
• Melakukan analisa mengenai olentirikwi dari kebutuhan
(requirement) dari perusahaan tersebut.
• Melakukan kegiatan perencanaan, kajian, jadwal, serta
evaluasi terhadap sistem yang sedang berjalan, melihat bagian
mana dari sistem tersebut yang memerlukan peningkatan
performanya.
• Menetapkan standar budget yang dibutuhkan peningkatan
kuliatas software dan network.
Implementasi:
• Menerapkan sistem baru sesuai dengan perencanaan sistem
yang dikembangkan.
Kegiatan pemasaran dan atau sosialisasi:
• Bagian marketing harus mencapai target sesuai dengan target
yang telah ditetapkan untuk mencukupi anggaran biaya.
• Berusaha meningkatkan nasabah, jumlah konsumen investor
saham.
Strength
• Memiliki cabang di beberapa daerah dan kota-kota besar di
Indonesia
125
• Mempunyai layanan yang prima dan cepat tanggap terhadap
keluhan dari pelanggan.
• Memiliki Sistem Administrasi yang solid.
• PT. Valbury mempunyai akses informasi melalui jasa RWDS
Thomson Reuters yang bisa digunakan secara mobile.
• Akses informasi yang dberikan secara terkini mengeni berita
pasar terkini dan informasi terkait perdagangan pasar.
Weakness
• Infrastruktur IT yang masih memiliki beberapa masalah.
• Belum dikenalnya PT. Valbury secara luas oleh masyarakat.
• Peringkat PT. Valbury yang belum konsisten pada sepuluh
besar perdagangan saham dengan volume yang paling banyak
di BEI.
• Pilihan produk jasa yang kurang bervariatif.
• Produk baru berupa Reksadana yang kurang dipromosikan
126
Tabel 3.2 SWOT
IFAS
EFAS
STRENGTH • Memiliki cabang di
beberapa daerah dan kota-kota besar di Indonesia
• Mempunyai layanan yang prima dan cepat tanggap terhadap keluhan dari pelanggan.
• Memiliki Sistem Administrasi yang solid.
• PT. Valbury mempunyai akses informasi melalui jasa RWDS Thomson Reuters yang bisa digunakan secara mobile.
• Akses informasi yang dberikan secara terkini mengeni berita pasar terkini dan informasi terkait perdagangan pasar.
WEAKNESS • Infrastruktur IT yang
masih memiliki beberapa masalah.
• Belum dikenalnya PT. Valbury Asia Futures secara luas oleh masyarakat.
• Peringkat PT. Valbury yang belum konsisten pada sepuluh besar perdagangan saham dengan volume yang paling banyak di BEI.
• Pilihan produk jasa yang kurang bervariatif.
• Produk baru berupa Reksadana yang kurang dipromosikan.
OPPORTUNITIES • Adanya peluang pasar
yang potensial di daerah Indonesia Tengah dan Indonesia Timur.
• Terdapat investor baru di bidang investasi forex dan saham
• Memberikan jasa konsultasi dan jasa pemberian informasi investasi
• Peluang kerja sama dengan mitra pesaing
• Peluang akuisisi terhadap mitra bisnis yang sejenis untuk memperluas segmentasi pasar
• Adanya peluang untuk menjadikan supplier sebagai mitra bisnis
• Adana peluang menjadikan pihak pendatang baru sebagai mitra usaha.
• Adanya produk investasi lain yang ditawarkan diluar produk saham dan forex, semisal bergerak di reksadana, deposito, SUN, dan lain sebagainya.
STRATEGI SO • Memfokuskan dalam
pengembangan bisnis. • Melakukan joint venture
dengan supplier dan juga dengan mistra bisnis sejenis.
• Mengembangkan diversifikasi produk jasa dengan tujuan mencapai kepuasan pelanggan.
• Meningkatkan kualitas dan kepercayaan terhadap PT. Valbury Asia Futures melalui informasi yang tepat, akurat, dan up to date akurat melalui internet
STRATEGI WO • Memperluas kehadiran
perusahaan cabang PT. Valbury Asia Futures di luar negeri dengan cara meningkatkan kualitas pelayanan dan meminimalisasi biaya operasional.
• Meningkatkan dan terus melakukan inovasi pada fasilitas IS/IT.
• Meningkatkan volume penjualan saham melalui jaringan promosi dan marketing.
• Meningkatkan jumlah nasabah dengan strategi marketing yang lebih baik
127 THREAT
• Adanya keluhan dari konsumen terhadap sistem perdagangan online yang mana memerlukan akses sangat cepat/real time.
• Konsumen selalu merasa tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan dalam perdagangan saham
• Sebagai kompetitor dari pada perusahan PT. Valbury Asia Futures
• Service yang lebih baik, yang diberikan perusahaan sejenis dalam perdagangan investasi saham.
• Gangguan atau masalah yang ditimbulkan dari server supplier, akan menghambat transaksi saham online.
• Kemunculan pendatang baru yang mengakibatkan bertambahnya kompetitor.
• Berkurangnya segmentasi pangsa pasar yang baru.
STRATEGI ST • Meningkatkan market
share dengan tujuan agar posisi rating daripada PT. Valbury Asia Futures meningkat ke posisi 5 besar di BEI
• Meningkatkan kualitas dari produk dan jasa yang ditawarkan.
• Melakukan marger dan akuisisi dengan tujuan untuk meningkatkan segmentasi pasar.
• Meningkatkan market growth rate dengan indikator relative attractiveness
STRATEGI WT • Meningkatkan efisiensi
dan efektifitas operasional kerja.
• Melakukan perbaikan dan peningkatan infrastruktur IS/IT.
• Meningkatkan daya saing IT terutama pada sistem online trading.
• Meningkatkan kinerja sumber daya manusia yang lebih baik dengan melakukan pelatihan atau mengikuti seminar.
128
3.7 Arahan Strategi Perusahaan
Berdasarkan hasil analisis kami, maka arahan strategi PT. Valbury Asia
Futures adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3 Arahan Strategi PT. Valbury Asia Futures
Arahan
Strategi
Deskripsi Kunci Ukuran Bobot
Mengutamakan kepuasan nasabah.
-Pemenuhan kebutuhan informasi mengenai harga saham dan mata uang asing, -Diversifikasi produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggan -Meningkatkan kualitas dan kepercayaan terhadap PT. Valbury Asia Futures melalui informasi yang tepat, akurat, dan up to date akurat melalui internet
-Penurunan jumlah keluhan kurang lebih 30% per tahun. - Jumlah transaksi saham meningkat 45% per tahun. - Peningkatan keuntungan saham sebesar 50% per tahun dari kinerja Sales
30
Meningkatkan jumlah nasabah.
Meningkatkan jumlah nasabah dengan mengutamakan kepercayaan dan hubungan baik
-Peningkatan Jumlah nasabah 15 %/tahun -Meningkatkan
Volume penjualan
saham 20%/tahun
dengan strategi
team marketing
yang lebih baik
25
Menganalisis dan
-Meningkatkan stabilitas aplikasi IT dan mengurangi kelambanan dari aplikasi IT serta sarana keamanan dari
-Kinerja aplikasi IT, menghindari error dari transaksi online saham
25
129
meningkatkan infrastruktur dan aplikasi IT
aplikasi it tersebut -Proses bisnis tetap berjalan jika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti bencana alam.
sampai 0%. -Perencanaan terhadap backup,dan recovery data perusahaan
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional system kerja
- Mengontrol kinerja Sales dalam melakukan transaksi dengan nasabah -Mengoptimalkan alur data dalam proses bisnis terutama pada saat proses transaksi dengan nasabah
- Produktivitas Sales meningkat sebesar 35% per tahun. - Ketersediaan data yang akurat dan reliable ketika dibutuhkan.
15
Meningkatkan kerjasama dengan mitra bisnis.
-Bekerjasama dengan berbagai pihak untuk memperluas jaringan usaha. -Memperluas usaha dengan membuka banyak cabang
-Jumlah mitra Bisnis dengan didukung oleh peningkatan jumlah nasabah 15%/tahun
5
3.8 Portfolio
3.8.1 Portfolio Lights–on
Portfolio lights-on (TI yang sedang berjalan) dalam PT. Valbury
Asia Futures terdiri dari 20 bagian (aplikasi, infrastruktur, manajemen dan
service), yaitu:
130
Aplikasi
Infrastruktur
Service
Manajemen
Gambar 3.5 Presentase Portfolio Light - On
3.8.1.1 Portfolio Aplikasi
Portfolio aplikasi yaitu portfolio yang menggambarkan kumpulan dari aplikasi
yang digunakan oleh user yang dirawat dan dioperasikan oleh divisi TI.
131
Tabel 3.4 Penyelarasan Data Aplikasi
Weight 30 25 25 15 5
Wei
ght
Men
guta
mak
an k
epua
san
nasa
bah.
Men
ingk
atka
n Ju
mla
h na
saba
h
Men
gana
lisis
dan
men
ingk
atka
n in
fras
trukt
ur d
an a
dplik
asi I
T
Men
ingk
atka
n Ef
ektiv
itas d
an e
fisie
nsi o
pera
sion
al si
stem
ker
j a
Men
ingk
atka
n ke
rjasa
ma
deng
an m
itra
bisn
is.
Unw
eigh
ted
Tota
l
Wei
ghte
d To
tal
Vanguard Pro 15 5 4 4 4 3 20 300
Vanguard Light 15 5 4 4 3 2 18 270
CRS 10 4 4 3 3 2 16 160
G/L 10 4 4 3 2 2 15 150
EPGSA 5 5 4 3 3 2 17 85
SAS 10 4 3 3 2 2 14 140
SRS 5 2 3 2 3 2 12 60
IQ PLUS 10 5 3 4 4 2 18 180
RTI 10 4 3 3 5 2 17 170
C-BEST 10 5 4 3 4 3 19 190
132
Untuk mendapatkan nilai penyelarasan, maka terlebih dahulu dibuat
penyelarasan terhadap aplikasi yang sedang berjalan di perusahaan
Tabel 3.5 Business Value Scorecard untuk Vanguard Pro
30 15 25 25 5
Men
guta
mak
an k
epua
san
nasa
bah
Me
ning
katk
an Ju
mla
h n
asab
ah
Men
gana
lisis
dan
men
ingk
atka
n in
fras
trukt
ur d
an a
plik
asi I
T
Men
ingk
atka
n ef
isie
nsi d
an e
fekt
ivita
s ope
rasi
onal
sist
em
kerja
Men
ingk
atka
n ke
rjasa
ma
deng
an m
itra
bisn
is.
User 1 Nasabah 1 3 4 4 5 4 User 2 Nasabah 2 3 4 4 4 4 User 3 Nasabah 3 4 4 3 3 3 User 4 Divisi IS/IT 3 3 4 4 3
Total 13 15 15 16 14 Rata – rata 3.25 3.75 3.75 4 3.5 Skor 97.5 56.25 93.75 100 17.5
Nilai Penyelarasan 365
133
• Skor portfolio aplikasi Vanguard Pro
1. Tingkat layanan:
Ketersediaan dan Daya tanggap = 5
2. Kualitas:
Fungsionalitas dan Keakuratan = 4
3. Intensitas penggunaan:
Ketergantungan pada aplikasi dan Pengguna aplikasi
pada perusahaan = 4
Skor intensitas penggunaan: (5+4) / 2 = 4.5
4. Penyelarasan bisnis: 365/100 = 3.65
5. Biaya:
Tabel 3.6 Biaya Aplikasi Vanguard Pro
No Keterangan Biaya
1. Biaya investasi aplikasi
Vanguard Pro Rp 650.000.000,-
Total Rp 650.000.000,-
134
Tabel 3.7 Business Value Scorecard untuk Vanguard Light
30 25 25 15 5
Men
guta
mak
an k
epua
san
nasa
bah
Men
ingk
atka
n Ju
mla
h na
saba
h
Men
gana
lisis
dan
men
ingk
atka
n in
fras
trukt
ur d
an a
plik
asi I
T
Men
ingk
atka
n ef
isie
nsi d
an e
fekt
ivita
s ope
rasi
onal
syst
em
kerja
Men
ingk
atka
n ke
rjasa
ma
deng
an m
itra
bisn
is.
User 1 Nasabah 1 4 4 4 3 4 User 2 Nasabah 2 3 4 3 4 4 User 3 Nasabah 3 3 2 4 4 4 User 4 Divisi IS/IT 4 3 2 3 3
Total 14 13 13 14 15 Rata – rata 3.5 3.25 3.25 3.5 3.75 Skor 105 48.75 81.25 87.5 18.75
Nilai Penyelarasan 341.25
135
• Skor portfolio aplikasi Vanguard Light
1. Tingkat layanan:
Ketersediaan dan Daya tanggap = 4
2. Kualitas:
Fungsionalitas dan Keakuratan = 4
3. Intensitas penggunaan:
Ketergantungan pada aplikasi dan Pengguna aplikasi
pada perusahaan = 5
4. Penyelarasan bisnis: 341.25/100 = 3.41
5. Biaya:
Tabel 3.8 Biaya Aplikasi Vanguard Light
No Keterangan Biaya
1. Biaya investasi aplikasi
Vanguard Light Rp 800.000.000,-
Total Rp 800.000.000,-
136
Tabel 3.9 Business Value Scorecard untuk CRS
30 25 25 15 5
Men
guta
mak
an k
epua
san
nasa
bah
Men
ingk
atka
n Ju
mla
h na
saba
h
Men
gana
lisis
dan
men
ingk
atka
n in
fras
trukt
ur d
an a
plik
asi I
T
Men
ingk
atka
n ef
isie
nsi d
an e
fekt
ivita
s ope
rasi
onal
sist
em
kerja
M
enin
gkat
kan
kerja
sam
a de
ngan
mitr
a bi
snis
.
User 1 Staf Marketing 3 2 4 3 3 User 2 Settlement 4 3 2 3 4 User 3 Staff Marketing 4 3 3 2 3 User 4 Divisi IS/IT 4 3 2 2 3
Total 15 11 11 10 13 Rata – rata 3.75 2.75 2.75 2.5 3.25 Skor 112.5 41.25 68.75 62.5 16.25
Nilai Penyelarasan 301.25
137
• Skor portfolio aplikasi CRS
1. Tingkat layanan:
Ketersediaan dan Daya tanggap = 4
2. Kualitas:
Fungsionalitas dan Keakuratan = 3
3. Intensitas penggunaan:
Ketergantungan pada aplikasi dan Pengguna aplikasi
pada perusahaan = 4
4. Penyelarasan bisnis: 301.25/100 = 3.01
5. Biaya:
Tabel 3.10 Biaya Aplikasi CRS
No Keterangan Biaya
1. Biaya investasi aplikasi CRS Rp 250.000.000,-
Total Rp.250.000.000,-
138
Tabel 3.11 Business Value Scorecard untuk G/L
30 25 25 15 5
Men
guta
mak
an k
epua
san
nasa
bah
Men
ingk
stka
n ju
mla
h na
saba
h
Men
gana
lisis
dan
men
ingk
atka
n in
fras
trukt
ur d
an a
plik
asi I
T
Men
ingk
atka
n ef
isie
nsi d
an e
fekt
ivita
s ope
rasi
onal
sist
em
kerja
M
enin
gkat
kan
kerja
sam
a de
ngan
mitr
a bi
snis
.
User 1 Divisi Keuangan 3 4 3 3 4 User 2 Divisi Keuangan 2 4 3 3 3 User 3 Divisi Keuangan 4 3 2 3 2 User 4 Divisi Keuangan 2 3 3 3 3 User 5 Divisi Keuangan 4 5 3 3 4 User 6 Divisi Keuangan 3 5 3 4 2
Total 18 24 17 19 18 Rata – rata 3 4 2.83 3.17 3 Skor 90 100 70.25 47.55 45
Nilai Penyelarasan 352
139
• Skor portfolio aplikasi G/L
1. Tingkat layanan:
Ketersediaan dan Daya tanggap = 4
2. Kualitas:
Fungsionalitas dan Keakuratan = 4
3. Intensitas penggunaan:
Ketergantungan pada aplikasi dan Pengguna aplikasi
pada perusahaan = 4
4. Penyelarasan bisnis: 352/100 = 3.52
5. Biaya:
Tabel 3.12 Biaya Aplikasi G/L
No Keterangan Biaya
1. Biaya investasi aplikasi G/L Rp 350.000.000,-
Total Rp.350.000.000,-
140
Tabel 3.13 Business Value Scorecard untuk EPGSA
30 25 25 15 5
Men
guta
mak
an k
epua
san
nasa
bah
Men
ingk
atka
n ju
mla
h na
saba
h
Men
gana
lisis
dan
men
ingk
atka
n in
fras
trukt
ur d
an a
plik
asi
IT
Men
ingk
atka
n ef
isie
nsi d
an e
fekt
ivita
s ope
rasi
onal
sist
em
kerja
Men
ingk
atka
n ke
rjasa
ma
deng
an m
itra
bisn
is.
User 1 Divisi HRD 3 3 3 4 3 User 2 Divisi HRD 3 3 3 4 4 User 3 Divisi HRD 3 3 3 4 4 User 4 Divisi HRD 3 2 3 3 4
User 5 Divisi HRD 3 2 3 3 4
User 6 Divisi HRD 3 3 3 3 3
User 7 Divisi HRD 3 3 3 4 3
User 8 Divisi HRD 3 2 3 4 3
Total 24 21 24 29 28 Rata - rata 3 2,63 3 3,63 3,5 Skor 90 65,75 75 54,45 17,5
Nilai Penyelarasan 302.7
141
• Skor portfolio aplikasi EPGSA
1. Tingkat layanan:
Ketersediaan dan Daya tanggap = 4
2. Kualitas:
Fungsionalitas dan Keakuratan = 4
3. Intensitas penggunaan:
Ketergantungan pada aplikasi dan Pengguna aplikasi
pada perusahaan = 3
4. Penyelarasan bisnis: 307.7/100 = 3.03
5. Biaya
Tabel 3.14 Biaya Aplikasi EPGSA
No Keterangan Biaya
1. Biaya investasi aplikasi
EPGSA Rp 400.000.000,-
Total Rp.400.000.000,-
142
Tabel 3.15 Business Value Scorecard untuk SRS
30 25 25 15 5
Men
guta
mak
an k
epua
san
nasa
bah
Men
ingk
atka
n ju
mla
h na
saba
h
Men
gana
lisis
dan
men
ingk
atka
n in
fras
trukt
ur d
an a
plik
asi
IT
Men
ingk
atka
n ef
isie
nsi d
an e
fekt
ivita
s ope
rasi
onal
sist
em
kerja
Men
ingk
atka
n ke
rjasa
ma
deng
an m
itra
bisn
is.
User 1 Divisi HRD 4 4 4 3 1 User 2 Divisi HRD 4 4 3 3 1 User 3 Divisi HRD 4 4 3 3 1 User 4 Divisi HRD 4 4 3 3 1 User 5 Divisi HRD 4 4 4 3 1 User 6 Divisi HRD 4 4 4 3 1
Total 24 24 21 18 6 Rata – rata 4 4 3,5 3 1 Skor 120 100 87,5 45 5
Nilai Penyelarasan 357,5
143
• Skor portfolio aplikasi SRS
1. Tingkat layanan:
Ketersediaan dan Daya tanggap = 5
2. Kualitas:
Fungsionalitas dan Keakuratan = 5
3. Intensitas penggunaan:
Ketergantungan pada aplikasi dan Pengguna aplikasi
pada perusahaan = 4
4. Penyelarasan bisnis: 357.5/100 = 3.58
5. Biaya:
Tabel 3.16 Biaya Aplikasi SRS
No Keterangan Biaya
1. Biaya investasi aplikasi SRS Rp 250.000.000,-
Total Rp.250.000.000,-
144
Tabel 3.17 Business Value Scorecard untuk SAS
30 25 25 15 5
Men
guta
mak
an k
epua
san
nasa
bah
Men
ingk
atka
n ju
mla
h na
saba
h
Men
gana
lisis
dan
men
ingk
atka
n in
fras
trukt
ur d
an a
plik
asi
IT
Men
ingk
atka
n ef
isie
nsi d
an e
fekt
ivita
s ope
rasi
onal
sist
em
kerja
Men
ingk
atka
n ke
rjasa
ma
deng
an m
itra
bisn
is.
User 1 Divisi IT 3 3 4 3 2
User 2 Divisi IT 4 3 4 2 2 User 3 Divisi IT 3 3 3 2 3 User 4 Divisi IT 3 3 4 3 2 User 5 Divisi IT 3 3 4 3 2
Total 16 15 19 13 11 Rata - rata 3.2 3 3.8 2.6 2.2 Skor 96 75 95 39 11
Nilai Penyelarasan 316
145
• Skor portfolio aplikasi SAS
1. Tingkat layanan:
Ketersediaan dan Daya tanggap = 5
2. Kualitas:
Fungsionalitas dan Keakuratan = 4
3. Intensitas penggunaan:
Ketergantungan pada aplikasi dan Pengguna aplikasi
pada perusahaan = 5
4. Penyelarasan bisnis: 316/100 = 3.16
5. Biaya:
Tabel 3.18 Biaya Aplikasi SAS
No Keterangan Biaya
1. Biaya investasi aplikasi SAS Rp 750.000.000,-
Total Rp.750.000.000,-
146
Tabel 3.19 Business Value Scorecard untuk IQPlus
30 25 25 15 5
Men
guta
mak
an k
epua
san
nasa
bah
Men
ingk
atka
n ju
mla
h na
saba
h
Men
gana
lisis
dan
men
ingk
atka
n in
fras
trukt
ur d
an a
plik
asi
IT
Men
ingk
atka
n ef
isie
nsi d
an e
fekt
ivita
s ope
rasi
onal
sist
em
kerja
Men
ingk
atka
n ke
rjasa
ma
deng
an m
itra
bisn
is.
User 1 Divisi IT 5 4 4 3 2 User 2 Divisi IT 4 3 4 3 1 User 3 Divisi IT 4 3 3 3 2 User 4 Divisi IT 5 4 3 3 2 User 5 Divisi IT 5 3 3 3 1 User 6 Divisi IT 5 4 3 3 1
Total 28 21 20 18 9 Rata - rata 4.7 3.5 3.3 3 1.5 Skor 141 87.5 82.5 45 7.5
Nilai Penyelarasan 364
147
• Skor portfolio aplikasi IQ Plus
1. Tingkat layanan:
Ketersediaan dan Daya tanggap = 5
2. Kualitas:
Fungsionalitas dan Keakuratan = 4
3. Intensitas penggunaan:
Ketergantungan pada aplikasi dan Pengguna aplikasi
pada perusahaan = 4
4. Penyelarasan bisnis: 363.5/100 = 3.64
5. Biaya:
Tabel 3.20 Biaya Aplikasi IQ Plus
No Keterangan Biaya
1. Biaya investasi aplikasi IQ
Plus Rp 485.000.000,-
Total Rp.485.000.000,-
148
Tabel 3.21 Business Value Scorecard untuk RTI
30 25 25 15 5
Men
guta
mak
an k
epua
san
nasa
bah
Men
ingk
atka
n ju
mla
h na
saba
h
Men
gana
lisis
dan
men
ingk
atka
n in
fras
trukt
ur d
an a
plik
asi
IT
Men
ingk
atka
n ef
isie
nsi d
an e
fekt
ivita
s ope
rasi
onal
sist
em
kerja
Men
ingk
atka
n ke
rjasa
ma
deng
an m
itra
bisn
is.
User 1 Divisi IT 4 3 4 4 2 User 2 Divisi IT 4 3 4 4 2 User 3 Divisi IT 4 2 4 3 2 User 4 Divisi IT 3 2 4 3 2 User 5 Divisi IT 3 3 4 4 2 User 6 Divisi IT 3 3 4 4 2
Total 21 16 24 22 12 Rata – rata 3.5 2.67 4 3,67 2 Skor 105 66,75 100 55,05 10
Nilai Penyelarasan 336,8
149
• Skor portfolio aplikasi RTI
1. Tingkat layanan:
Ketersediaan dan Daya tanggap = 5
2. Kualitas:
Fungsionalitas dan Keakuratan = 4
3. Intensitas penggunaan:
Ketergantungan pada aplikasi dan Pengguna aplikasi
pada perusahaan = 4
4. Penyelarasan bisnis: 336.8/100 = 3.37
5. Biaya:
Tabel 3.22 Biaya Aplikasi RTI
No Keterangan Biaya
1. Biaya investasi aplikasi RTI Rp 500.000.000,-
Total Rp.500.000.000,-
150
Tabel 3.23 Business Value Scorecard untuk C-Best
30 25 25 15 5
Men
guta
mak
an k
epua
san
nasa
bah
Men
ingk
atka
n ju
mla
h na
saba
h
Men
gana
lisis
dan
men
ingk
atka
n in
fras
trukt
ur d
an a
plik
asi
IT
Men
ingk
atka
n ef
isie
nsi d
an e
fekt
ivita
s ope
rasi
onal
sist
em
kerja
Men
ingk
atka
n ke
rjasa
ma
deng
an m
itra
bisn
is.
User 1 Divisi IT 4 3 3 3 3 User 2 Divisi IT 4 3 2 3 3 User 3 Divisi IT 3 4 3 3 3 User 4 Divisi IT 3 4 3 3 3 User 5 Divisi IT 4 4 2 3 3 User 6 Divisi IT 3 3 2 3 3 User 7 Divisi IT 3 3 2 3 3
Total 24 24 17 21 21 Rata - rata 3,43 3,43 2,43 3 3 Skor 102,9 85,75 60,75 45 15
Nilai Penyelarasan 309,4
151
• Skor portfolio aplikasi C-Best
1. Tingkat layanan:
Ketersediaan dan Daya tanggap = 4
2. Kualitas:
Fungsionalitas dan Keakuratan = 4
3. Intensitas penggunaan:
Ketergantungan pada aplikasi dan Pengguna aplikasi
pada perusahaan = 4
4. Penyelarasan bisnis: 309.4/100 = 3.1
5. Biaya:
Tabel 3.24 Biaya Aplikasi C-Best
No Keterangan Biaya
1. Biaya investasi aplikasi C-
Best Rp 450.000.000,-
Total Rp.450.000.000,-
3.25 Portfolio Aplikasi
Portfolio Aplikasi
Apl
ikas
i
Uni
t Ker
ja
Kat
egor
i
Bia
ya (j
uta)
Nila
i Pen
yela
rasa
n
Tin
gkat
Lay
anan
Kua
litas
Intensitas Pengguna
Ket
erga
ntun
gan
Jang
akau
an
Peng
guna
Vanguard Pro
Nasabah dan Divisi IS/IT B Rp 650 3.65 5 4 4 4
Vanguard Light
Nasabah dan Divisi IS/IT B Rp 800 3.41 4 4 5 5
CRS Divisi IS/IT, Settlement dan Divisi Marketing B Rp 250 3.01 4 3 4 4
G/L Divisi keuangan B Rp 350 3.5 4 4 4 4 EPGSA Divisi HRD B Rp 400 3.03 4 4 3 3 SAS Divisi IT B Rp 750 3.16 5 4 5 5 SRS Divisi HRD B Rp 250 3.58 5 5 4 4 IQ PLUS Divisi IT B Rp 485 3.64 5 4 4 4 RTI Divisi IT B Rp 500 3.37 5 4 4 4 C-BEST Divisi IT B Rp 450 3.1 4 4 4 4
153
3.8.1.2 Portfolio Infrastruktur
Tabel 3.26 Penyelarasan Data Infrastruktur
Weight 30 25 25 15 5
Wei
ght
Men
guta
mak
an k
epua
san
nasa
bah.
Men
ingk
atka
n ju
mla
h na
saba
h.
Men
gana
lisis
dan
men
ingk
atka
n in
fras
trukt
ur d
an a
plik
asi I
T
Men
ingk
atka
n ef
isie
nsi d
an e
fekt
ivita
s ope
rasi
onal
syst
em k
erja
Men
ingk
atka
n ke
rjasa
ma
deng
an m
itra
bisn
is.
Unw
eigh
ted
Tota
l
Wei
ghte
d To
tal
Hardware 25 4 5 4 4 4 21 525
Software 25 4 4 5 3 3 19 475
Jaringan 25 5 4 5 5 4 23 575
Internet Security 25 2 3 3 4 4 16 400
154
Tabel 3.27 Business value scorecard untuk hardware
30 25 25 15 5
Men
guta
mak
an k
epua
san
nasa
bah
Men
ingk
atka
n ju
mla
h na
saba
h
Men
gana
lisis
dan
men
ingk
atka
n in
fras
trukt
ur d
an a
plik
asi
IT
Men
ingk
atka
n ef
isie
nsi d
an e
fekt
ivita
s ope
rasi
onal
sist
em
kerja
Men
ingk
atka
n ke
rjasa
ma
deng
an m
itra
bisn
is.
User 1 Divisi IT 5 5 5 5 5 User 2 Divisi HRD 4 4 3 3 2 User 3 Divisi Finance 2 2 3 4 3 User 4 Divisi Accounting 2 2 3 3 3 Total 13 13 14 13 13 Rata – rata 3.3 3.3 3.5 3.3 3.3 Skor 99 82.5 87.5 49.5 16.5
Nilai Penyelarasan 335
155
• Skor portfolio Hardware
1. Tingkat layanan:
Ketersediaan dan Daya tanggap = 3
2. Kualitas:
Fungsionalitas dan Keakuratan = 3
3. Intensitas penggunaan:
Ketergantungan pada aplikasi dan Pengguna aplikasi
pada perusahaan = 4
4. Penyelarasan bisnis: 335/100 = 3.35
5. Biaya:
Tabel 3.28 Biaya Portfolio Hardware
No Keterangan Biaya
1. Biaya Rp 2.021.570.000,-
Total Rp 2.021.570.000,-
156
Tabel 3.29 Business value scorecard untuk software
30 25 25 15 5
Men
guta
mak
an k
epua
san
nasa
bah
Men
ingk
atka
n ju
mla
h na
saba
h
Men
gana
lisis
dan
men
ingk
atka
n in
fras
trukt
ur d
an a
plik
asi
IT
Men
ingk
atka
n ef
isie
nsi d
an e
fekt
ivita
s ope
rasi
onal
sist
em
kerja
Men
ingk
atka
n ke
rjasa
ma
deng
an m
itra
bisn
is.
User 1 Divisi IT 5 5 5 5 5 User 2 Divisi HRD 2 2 3 2 2 User 3 Divisi Finance 3 3 3 3 1 User 4 Divisi Accounting 2 2 3 3 3 Total 12 12 14 13 11 Rata – rata 3 3 3.5 3.3 2.8 Skor 90 75 87.5 49.5 14
Nilai Penyelarasan 316
157
• Skor portfolio Software
1. Tingkat layanan:
Ketersediaan dan Daya tanggap = 3
2. Kualitas:
Fungsionalitas dan Keakuratan = 4
3. Intensitas penggunaan:
Ketergantungan pada aplikasi dan Pengguna aplikasi
pada perusahaan = 5
4. Penyelarasan bisnis: 316/100 = 3.16
5. Biaya:
Tabel 3.30 Biaya Portfolio Software
No Keterangan Biaya
1. Biaya Rp 1.000.000.000,-
Total Rp 1.000.000.000,-
158
Tabel 3.31 Business value scorecard untuk network
30 25 25 15 5
Men
guta
mak
an k
epua
san
nasa
bah
Men
ingk
atka
n ju
mla
h na
saba
h
Men
gana
lisis
dan
men
ingk
atka
n in
fras
trukt
ur d
an a
plik
asi
IT
Men
ingk
atka
n ef
isie
nsi d
an e
fekt
ivita
s ope
rasi
onal
sist
em
kerja
Men
ingk
atka
n ke
rjasa
ma
deng
an m
itra
bisn
is.
User 1 Divisi IT 5 4 4 4 5 User 2 Divisi HRD 4 4 4 4 5 User 3 Divisi Finance 4 5 4 4 4 User 4 Divisi Accounting 5 5 4 4 4 Total 18 18 16 16 18 Rata – rata 4,5 4,5 4 4 4,5 Skor 135 112,5 100 45 22,5
Nilai Penyelarasan 415
159
• Skor portfolio Network
1. Tingkat layanan:
Ketersediaan dan Daya tanggap = 3
2. Kualitas:
Fungsionalitas dan Keakuratan = 4
3. Intensitas penggunaan:
Ketergantungan pada aplikasi dan Pengguna aplikasi
pada perusahaan = 5
4. Penyelarasan bisnis: 415/100 = 4.15
5. Biaya
Tabel 3.32 Biaya Portfolio Network
No Keterangan Biaya
1. Biaya Rp 1.400.000.000,-
Total Rp 1.400.000.000,-
160
Tabel 3.33 Business value scorecard untuk internet security
30 25 25 15 5
Men
guta
mak
an k
epua
san
nasa
bah
Men
ingk
atka
n ju
mla
h na
saba
h
Men
gana
lisis
dan
men
ingk
atka
n in
fras
trukt
ur d
an a
plik
asi
IT
Men
ingk
atka
n ef
isie
nsi d
an e
fekt
ivita
s ope
rasi
onal
sist
em
kerja
Men
ingk
atka
n ke
rjasa
ma
deng
an m
itra
bisn
is.
User 1 Divisi IT 5 5 5 3 3 User 2 Divisi HRD 5 5 4 3 4 User 3 Divisi Finance 5 5 4 3 4 User 4 Divisi Accounting 5 5 4 3 3 Total 20 20 17 12 14 Rata – rata 5 5 4,25 3 3,5 Skor 150 125 106,25 45 17,5
Nilai Penyelarasan 443,75
161
• Skor portfolio Internet Security
1. Tingkat layanan:
Ketersediaan dan Daya tanggap = 2
2. Kualitas:
Fungsionalitas dan Keakuratan = 3
3. Intensitas penggunaan:
Ketergantungan pada aplikasi dan Pengguna aplikasi
pada perusahaan = 3
4. Penyelarasan bisnis: 443.75/100 = 4.44
5. Biaya:
Tabel 3.34 Portfolio Internet Security
No Keterangan Biaya
1. Biaya Rp. 500.000.000,-
Total Rp. 500.000.000,-
Tabel 3.35 Portfolio Infrastruktur
Portfolio Infrastruktur
Apl
ikas
i
Uni
t Ker
ja
Kat
egor
i
Bia
ya (j
uta)
Nila
i Pen
yela
rasa
n
Tin
gkat
Lay
anan
Kua
litas
Intensitas Pengguna
Ket
erga
ntun
gan
Jang
akau
an P
engg
una
Hardware Divisi IT B Rp 2.021 3.35 3 3 4 4 Software Divisi HRD B Rp 1.000 3.16 3 4 5 5 Jaringan (Network) Divisi IT B Rp 1.400 4,15 3 4 5 5
Internet Security Divisi IT B Rp 500 4,44 2 3 3 3
163
3.8.1.3 Portfolio Layanan
3.36 Penyelarasan Data Layanan
Weight 30 25 25 15 5
Wei
ght
Men
guta
mak
an k
epua
san
nasa
bah.
Men
ingk
atka
n Ju
mla
h N
asab
ah
Men
gana
lisis
dan
men
ingk
atka
n in
fras
trukt
ur d
an a
plik
asi
IT
Men
ingk
atka
n Ef
isie
nsi d
an E
fekt
ivita
s ope
rasi
onal
sist
em k
erja
Men
ingk
atka
n ke
rjasa
ma
deng
an m
itra
bisn
is.
Unw
eigh
ted
Tota
l
Wei
ghte
d To
tal
SAS Maintenance 35 4 4 4 3 4 19 665
Network Monitoring 30 4 3 3 4 3 17 510
Controling System Internet
25 5 4 4 4 4 21 525
Data Administration 10 2 2 2 3 2 11 110
164
Tabel 3.37 Business Value Scorecard untuk SAS Maintenance
30 25 25 15 5
Business Value ScoreCard SAS Maintenance
Men
guta
mak
an k
epua
san
nasa
bah
Men
ingk
atka
n Ju
mla
h N
asab
ah
Men
gana
lisis
dan
men
ingk
atka
n in
fras
trukt
ur d
an a
plik
asi
IT
Men
ingk
atka
n ef
isie
nsi d
an e
fekt
ivita
s ope
rasi
onal
sist
em
kerja
Men
ingk
atka
n ke
rjasa
ma
deng
an m
itra
bisn
is.
User 1 Divisi IT 5 4 4 4 2 User 2 Divisi IT 4 5 5 3 1 User 3 Divisi IT 4 4 4 2 1 User 4 Divisi IT 4 4 4 4 3 User 5 Divisi IT 4 5 5 3 2 User 6 Divisi IT 4 4 3 4 1
User 7 Divisi IT 4 4 4 4 2
User 8 Divisi IT 5 4 3 2 1
Total 34 34 32 30 13 Rata – rata 4.25 4.25 4 3.75 1.62 Skor 127.5 106.5 100 56.25 8.1
Nilai Penyelarasan 398.35
165
• Skor portfolio SAS Maintenance
1. Tingkat layanan:
Ketersediaan dan Daya tanggap = 4
2. Kualitas:
Fungsionalitas dan Keakuratan = 3
3. Intensitas penggunaan:
Ketergantungan pada aplikasi dan Pengguna aplikasi
pada perusahaan = 4
4. Penyelarasan bisnis: 398.35/100 = 3.9835
5. Biaya:
Tabel 3.38 Biaya Portfolio SAS Maintenance
No Keterangan Biaya
1. Biaya Rp 143.000.000,-
Total Rp 143.000.000,-
166
Tabel 3.39 Business Value Scorecard untuk Network Monitoring
30 25 25 15 5
Business Value ScoreCard Network Monitoring
Men
guta
mak
an k
epua
san
nasa
bah
Men
ingk
atka
n Ju
mla
h N
asab
ah
Men
gana
lisis
dan
men
ingk
atka
n in
fras
trukt
ur d
an a
plik
asi
IT
Men
ingk
atka
n ef
isie
nsi d
an e
fekt
ivita
s ope
rasi
onal
sist
em
kerja
Men
ingk
atka
n ke
rjasa
ma
deng
an m
itra
bisn
is.
User 1 Divisi IT 4 4 3 4 1 User 2 Divisi IT 5 4 3 4 1 User 3 Divisi IT 4 3 3 3 2 User 4 Divisi IT 4 3 4 4 2 User 5 Divisi IT 5 3 3 4 2 User 6 Divisi IT 4 3 5 3 1
User 7 Divisi IT 4 5 5 3 1
User 8 Divisi IT 4 3 4 3 1
Total 34 28 30 28 11 Rata – rata 4.25 3.5 3.75 3.5 2.2 Skor 127.5 87.5 93.75 52.5 11
Nilai Penyelarasan 372.25
167
• Skor portfolio Network Monitoring
1. Tingkat layanan:
Ketersediaan dan Daya tanggap = 4
2. Kualitas:
Fungsionalitas dan Keakuratan = 3
3. Intensitas penggunaan:
Ketergantungan pada aplikasi dan Pengguna aplikasi
pada perusahaan = 4
4. Penyelarasan bisnis: 372.25/100 = 3.7225
5. Biaya:
Tabel 3.40 Biaya Portfolio Network Monitoring
No Keterangan Biaya
1. Biaya Rp 75.000.000,-
Total Rp 75.000.000,-
168
Tabel 3.41 Business Value Scorecard untuk Controling System Internet
30 25 25 15 5
Business Value ScoreCard Controling System Internet
Men
guta
mak
an k
epua
san
nasa
bah
Men
ingk
atka
n Ju
mla
h N
asab
ah
Men
gana
lisis
dan
men
ingk
atka
n in
fras
trukt
ur d
an a
plik
asi
IT
Men
ingk
atka
n ef
isie
nsi d
an e
fekt
ivita
s ope
rasi
onal
sist
em
kerja
Men
ingk
atka
n ke
rjasa
ma
deng
an m
itra
bisn
is.
User 1 Divisi IT 4 5 5 4 2 User 2 Divisi IT 5 4 5 4 3 User 3 Divisi IT 5 3 5 3 3 User 4 Divisi IT 5 4 4 4 3 User 5 Divisi IT 4 4 4 4 3 User 6 Divisi IT 4 3 3 4 2
User 7 Divisi IT 4 4 5 4 2
User 8 Divisi IT 5 4 4 4 2
Total 36 31 35 31 20 Rata – rata 4.5 3.875 4.375 3.875 2.5 Skor 135 96.875 109.375 58.125 12.5
Nilai Penyelarasan 411.875
169
• Skor portfolio Controling System Internet
1. Tingkat layanan:
Ketersediaan dan Daya tanggap = 4
2. Kualitas:
Fungsionalitas dan Keakuratan = 4
3. Intensitas penggunaan:
Ketergantungan pada aplikasi dan Pengguna aplikasi
pada perusahaan = 3
4. Penyelarasan bisnis: 411.875/100 = 4.11875
5. Biaya:
Tabel 3.42 Biaya Portfolio Controling System Internet
No Keterangan Biaya
1. Biaya Rp 89.000.000,-
Total Rp. 89.000.000,-
170
Tabel 3.43 Business Value Scorecard untuk Data Administration
30 25 25 15 5
Business Value ScoreCard Data Administration
Men
guta
mak
an k
epua
san
nasa
bah
Men
ingk
atka
n Ju
mla
h N
asab
ah
Men
gana
lisis
dan
men
ingk
atka
n in
fras
trukt
ur d
an a
plik
asi
IT
Men
ingk
atka
n ef
isie
nsi d
an e
fekt
ivita
s ope
rasi
onal
sist
em
kerja
Men
ingk
atka
n ke
rjasa
ma
deng
an m
itra
bisn
is.
User 1 Divisi IT 3 3 4 4 3 User 2 Divisi IT 3 3 4 4 4 User 3 Divisi IT 3 3 3 4 2 User 4 Divisi IT 4 3 3 4 4 User 5 Divisi IT 3 3 4 3 2 User 6 Divisi IT 3 3 4 4 3
User 7 Divisi IT 4 4 3 4 2
User 8 Divisi IT 4 3 4 4 2
Total 27 25 29 31 22 Rata – rata 3.375 3.125 3.625 3.875 2.75 Skor 101.25 78.125 90.625 58.125 13.75
Nilai Penyelarasan 341.875
171
• Skor portfolio Data Administration
1. Tingkat layanan:
Ketersediaan dan Daya tanggap = 3
2. Kualitas:
Fungsionalitas dan Keakuratan = 3
3. Intensitas penggunaan:
Ketergantungan pada aplikasi dan Pengguna aplikasi
pada perusahaan = 4
4. Penyelarasan bisnis: 341.875/100 = 3.42
5. Biaya:
Tabel 3.44 Biaya Portfolio Data Administration
No Keterangan Biaya
1. Biaya Rp 59.000.000,-
Total Rp. 59.000.000,-
Tabel 3.45 Portfolio Layanan
Portfolio Layanan
Apl
ikas
i
Uni
t Ker
ja
Kat
egor
i
Bia
ya (j
uta)
Nila
i Pen
yela
rasa
n
Tin
gkat
Lay
anan
Kua
litas
Intensitas Pengguna
Ket
erga
ntun
gan
Jang
akau
an
Peng
guna
SAS Maintenance Divisi IT B Rp 143 3.9835 4 3 4 4
Network Networking Divisi IT B Rp 75 3.7225 4 3 4 4
Controling System Internet
Divisi IT B Rp 89 4.11875 4 4 3 2
Data Administration Divisi IT B Rp 59 3.42 3 3 4 4
173
3.8.1.4 Portfolio Manajemen
Tabel 3.46 Penyelarasan Data Manajemen
Weight 30 25 25 15 5
Wei
ght
Men
guta
mak
an k
epua
san
nasa
bah.
Men
ingk
atka
n Ju
mla
h N
asab
ah
Men
gana
lisis
dan
men
ingk
atka
n in
fras
trukt
ur d
an a
plik
asi
IT
Men
ingk
atka
n Ef
isie
nsi d
an E
fekt
ivita
s ope
rasi
onal
sist
em k
erja
Men
ingk
atka
n ke
rjasa
ma
deng
an m
itra
bisn
is.
Unw
eigh
ted
Tota
l
Wei
ghte
d To
tal
Budgeting Finance 40 4 4 4 3 5 20 800
Planning Infrastructure 40 5 3 4 3 5 20 800
Pelatihan Divisi IT 20 4 3 4 3 3 17 340
174
Tabel 3.47 Business Value Scorecard untuk Budgeting Finance
30 25 25 15 5
Business Value ScoreCard Budgeting Finance
Men
guta
mak
an k
epua
san
nasa
bah
Men
ingk
atka
n Ju
mla
h N
asab
ah
Men
gana
lisis
dan
men
ingk
atka
n in
fras
trukt
ur d
an a
plik
asi
IT
Men
ingk
atka
n ef
isie
nsi d
an e
fekt
ivita
s ope
rasi
onal
sist
em
kerja
Men
ingk
atka
n ke
rjasa
ma
deng
an m
itra
bisn
is.
User 1 Divisi IT 3 3 4 3 3 User 2 Divisi IT 4 3 4 3 3 User 3 Divisi IT 3 3 3 4 3 User 4 Divisi IT 4 3 4 4 3 User 5 Divisi IT 3 3 3 4 3 User 6 Divisi IT 4 2 3 4 3
User 7 Divisi IT 3 3 5 3 2
User 8 Divisi IT 4 3 5 3 3
Total 28 23 31 28 23 Rata – rata 3,5 2,88 3,88 3,5 4,6 Skor 105 72 97 52,5 23
Nilai Penyelarasan 349.5
175
• Skor portfolio Budgeting Finance
1. Tingkat layanan:
Ketersediaan dan Daya tanggap = 3
2. Kualitas:
Fungsionalitas dan Keakuratan = 4
3. Intensitas penggunaan:
Ketergantungan pada aplikasi dan Pengguna aplikasi
pada perusahaan = 3
4. Penyelarasan bisnis: 349.5/100 = 3.50
5. Biaya:
Tabel 3.48 Biaya Portfolio Budgeting Finance
No Keterangan Biaya
1. Biaya Rp 750.000,-
Total Rp.750.000,-
176
Tabel 3.49 Business Value Scorecard untuk Planning Infrastruktur
30 25 25 15 5
Business Value ScoreCard Planning Infrastruktur
Men
guta
mak
an k
epua
san
nasa
bah
Men
ingk
atka
n Ju
mla
h N
asab
ah
Men
gana
lisis
dan
men
ingk
atka
n in
fras
trukt
ur d
an a
plik
asi
IT
Men
ingk
atka
n ef
isie
nsi d
an e
fekt
ivita
s ope
rasi
onal
sist
em
kerja
Men
ingk
atka
n ke
rjasa
ma
deng
an m
itra
bisn
is.
User 1 Divisi IT 4 5 4 3 1 User 2 Divisi IT 3 5 4 2 1 User 3 Divisi IT 4 4 5 2 2 User 4 Divisi IT 4 4 5 3 2 User 5 Divisi IT 5 4 5 4 2 User 6 Divisi IT 3 4 4 4 3
User 7 Divisi IT 3 5 4 3 3
User 8 Divisi IT 3 5 3 2 2
Total 29 36 34 23 16 Rata – rata 3.625 4.5 4.25 2.875 2 Skor 108.75 112.5 106.25 43.125 10
Nilai Penyelarasan 380.625
177
• Skor portfolio Planning Infrastruktur
1. Tingkat layanan:
Ketersediaan dan Daya tanggap = 4
2. Kualitas:
Fungsionalitas dan Keakuratan = 3
3. Intensitas penggunaan:
Ketergantungan pada aplikasi dan Pengguna aplikasi
pada perusahaan = 5
4. Penyelarasan bisnis: 380.625/100 = 3.80625
5. Biaya:
Tabel 3.50 Biaya Portfolio Planning Infrastruktur
No Keterangan Biaya
1. Biaya Rp 2.750.000,-
Total Rp.2.750.000,-
178
Tabel 3.51 Business Value Scorecard untuk Pelatihan IT
30 25 25 15 5
Business Value ScoreCard Budgeting Finance
Men
guta
mak
an k
epua
san
nasa
bah
Men
ingk
atka
n Ju
mla
h N
asab
ah
Men
gana
lisis
dan
men
ingk
atka
n in
fras
trukt
ur d
an a
plik
asi
IT
Men
ingk
atka
n ef
isie
nsi d
an e
fekt
ivita
s ope
rasi
onal
sist
em
kerja
Men
ingk
atka
n ke
rjasa
ma
deng
an m
itra
bisn
is.
User 1 Divisi IT 4 3 4 3 2 User 2 Divisi IT 4 2 3 3 2 User 3 Divisi IT 3 2 3 3 1 User 4 Divisi IT 3 2 4 2 1 User 5 Divisi IT 4 3 3 2 1 User 6 Divisi IT 3 3 3 2 1
User 7 Divisi IT 4 3 3 2 1
User 8 Divisi IT 4 4 3 2 1
Total 29 22 26 19 10 Rata – rata 3.6 2.8 3.2 2.4 1.3 Skor 108 70 80 37.5 13
Nilai Penyelarasan 308.5
179
• Skor portfolio Pelatihan IT
1. Tingkat layanan:
Ketersediaan dan Daya tanggap = 2
2. Kualitas:
Fungsionalitas dan Keakuratan = 3
3. Intensitas penggunaan:
Ketergantungan pada aplikasi dan Pengguna aplikasi
pada perusahaan = 3
4. Penyelarasan bisnis: 308.5/100 = 3.085
5. Biaya:
Tabel 3.52 Biaya Portfolio Pelatihan IT
No Keterangan Biaya
1. Biaya Rp 45.000.000,-
Total Rp. 45.000.000,-
Tabel 3.53 Portfolio Manajemen
Portfolio Manajemen
Apl
ikas
i
Uni
t Ker
ja
Kat
egor
i
Bia
ya (j
uta)
Nila
i Pen
yela
rasa
n
Tin
gkat
Lay
anan
Kua
litas
Intensitas Pengguna
Ket
erga
ntun
gan
Jang
akau
an P
engg
una
Bugeting Finance Divisi Keuangan B Rp 0.75 3,5 3 4 3 3
Pelatihan Divisi IT Divisi IT B Rp 45 3.09 2 3 3 3
Planning Infrastructure Divisi IT B Rp 2.75 3,80 4 3 5 5
181
3.8.1.5 Portfolio Proyek
Tabel 3.54 Penyelarasan Data Proyek
Weight 30 25 25 15 5
Wei
ght
Men
guta
mak
an k
epua
san
nasa
bah.
Men
ingk
atka
n ju
mla
h na
saba
h.
Men
gana
lisis
dan
men
ingk
atka
n in
fras
trukt
ur d
an a
plik
asi
IT
Men
ingk
atka
n ef
isie
nsi d
an e
fekt
ivita
s ope
rasi
onal
syst
em
kerj a
Men
ingk
atka
n ke
rjasa
ma
deng
an m
itra
bisn
is.
Unw
eigh
ted
Tota
l
Wei
ghte
d To
tal
Pembuatan Server Back-Up 50 4 5 4 4 4 21 1050
Pembuatan Aplikasi Data Feed 25 4 4 3 3 3 17 425
Infrastruktur Pembukaan Cabang Baru
25 5 5 3 3 3 19 475
182
Tabel 3.55 Business Value Scorecard Untuk Pembuatan Server Back-Up
30 25 25 15 5
Business Value Pembuatan Server Back-Up
Men
guta
mak
an k
epua
san
nasa
bah
Men
ingk
atka
n Ju
mla
h N
asab
ah
Men
gana
lisis
dan
men
ingk
atka
n in
fras
trukt
ur d
an a
plik
asi
IT
Men
ingk
atka
n ef
isie
nsi d
an e
fekt
ivita
s ope
rasi
onal
sist
em
kerj a
Men
ingk
atka
n ke
rjasa
ma
deng
an m
itra
bisn
is.
User 1 Divisi IT 5 3 4 4 2 User 2 Divisi IT 4 3 4 4 2 User 3 Divisi IT 4 2 4 4 2 User 4 Divisi IT 4 2 3 4 1 User 5 Divisi IT 5 2 3 4 1 User 6 Divisi IT 4 2 3 3 2
User 7 Divisi IT 4 2 4 3 1
User 8 Divisi IT 5 3 4 3 2
Total 35 19 29 29 13 Rata – rata 4.4 2.4 3.6 3.6 1.4 Skor 132 60 90 54 7
Nilai Penyelarasan 343
183
• Skor portfolio Pembuatan Server Back-Up
1. Tingkat layanan:
Ketersediaan dan Daya tanggap = 5
2. Kualitas:
Fungsionalitas dan Keakuratan = 5
3. Intensitas penggunaan:
Ketergantungan pada aplikasi dan Pengguna aplikasi pada perusahaan =
3
4. Penyelarasan bisnis: 343/100 = 3.43
5. Biaya:
Tabel 3.56 Biaya Portfolio Pembuatan Server Back – Up
No Keterangan Biaya
1. Biaya Rp 2.000.000.000
Total Rp. 2.000.000.000
184
Tabel 3.57 Business Value Scorecard Untuk Pembuatan Aplikasi DataFeed
30 25 25 15 5
Business Value Pembuatan Aplikasi Data Feed
Men
guta
mak
an k
epua
san
nasa
bah
Men
ingk
atka
n Ju
mla
h N
asab
ah
Men
gana
lisis
dan
men
ingk
atka
n in
fras
trukt
ur d
an a
plik
asi
IT
Men
ingk
atka
n ef
isie
nsi d
an e
fekt
ivita
s ope
rasi
onal
sist
em
kerj a
Men
ingk
atka
n ke
rjasa
ma
deng
an m
itra
bisn
is.
User 1 Divisi IT 4 3 3 3 2 User 2 Divisi IT 4 3 3 2 2 User 3 Divisi IT 5 3 3 2 2 User 4 Divisi IT 5 3 3 2 2 User 5 Divisi IT 4 2 3 2 1 User 6 Divisi IT 4 2 3 2 1
User 7 Divisi IT 4 3 3 2 1
User 8 Divisi IT 4 3 3 3 2
Total 34 22 24 18 13 Rata – rata 4.3 2.7 3 2.2 1.6 Skor 129 67.5 75 33 8
Nilai Penyelarasan 312.5
185
• Skor portfolio Pembuatan Aplikasi DataFeed
1. Tingkat layanan:
Ketersediaan dan Daya tanggap = 4
2. Kualitas:
Fungsionalitas dan Keakuratan = 3
3. Intensitas penggunaan:
Ketergantungan pada aplikasi dan Pengguna aplikasi pada perusahaan =
4
4. Penyelarasan bisnis: 312.5/100 = 3.123
5. Biaya:
Tabel 3.58 Biaya Portfolio Pembuatan Aplikasi DataFeed
No Keterangan Biaya
1. Biaya Rp 550.000.000
Total Rp 550.000.000
186
Tabel 3.59 Business Value Infrastruktur Pembukaan Cabang Baru
30 25 25 15 5
Business Value Pembukaan Cabang Baru
Men
guta
mak
an k
epua
san
nasa
bah
Men
ingk
atka
n Ju
mla
h N
asab
ah
Men
gana
lisis
dan
men
ingk
atka
n in
fras
trukt
ur d
an a
plik
asi
IT
Men
ingk
atka
n ef
isie
nsi d
an e
fekt
ivita
s ope
rasi
onal
sist
em
kerj a
Men
ingk
atka
n ke
rjasa
ma
deng
an m
itra
bisn
is.
User 1 Divisi IT 4 5 3 3 2 User 2 Divisi IT 4 5 3 3 2 User 3 Divisi IT 4 5 2 3 2 User 4 Divisi IT 5 4 2 3 3 User 5 Divisi IT 5 4 2 3 3 User 6 Divisi IT 5 4 2 3 3
User 7 Divisi IT 5 5 2 3 2
User 8 Divisi IT 5 4 2 3 2
Total 37 36 18 24 19 Rata – rata 4.6 4.5 2.3 3 2.4 Skor 138 112.5 57.5 45 12
Nilai Penyelarasan 365
187
• Skor portfolio Infrastruktur Pembukaan Cabang Baru
1. Tingkat layanan:
Ketersediaan dan Daya tanggap = 4
2. Kualitas:
Fungsionalitas dan Keakuratan = 3
3. Intensitas penggunaan:
Ketergantungan pada aplikasi dan
Pengguna aplikasi pada perusahaan = 4
4. Penyelarasan bisnis: 365/100 = 3.65
5. Biaya:
Tabel 3.60 Biaya Portfolio Infrastruktur Pembukaan Cabang Baru
No Keterangan Biaya
1. Biaya Rp 750.000.000
Total Rp 750.000.000
188
Tabel 3.61 Portofolio Proyek
Portfolio Proyek
Apl
ikas
i
Uni
t Ker
ja
Kat
egor
i
Bia
ya (j
uta)
Nila
i Pen
yela
rasa
n
Tin
gkat
Lay
anan
Kua
litas
Intensitas Pengguna
Ket
erga
ntun
gan
Jang
akau
an P
engg
una
Pembuatan Server Back-Up
Divisi IT B Rp 2.000 3.43 5 5 5 5
Pembuatan Aplikasi Data Feed
Divisi IT B Rp 500 3.123 4 3 4 4
Infrastruktur Pembuatan Cabang Baru
Divisi IT B Rp 750 3.65 4 3 4 4
189
Portfolio berikut memuat rencana proyek dari PT.Valbury Asia Futures yaitu
pembuatan server Back-Up, pembuatan aplikasi Data Feed, dan infrastruktur pembuatan
cabang baru.
• Skor Portfolio Pembuatan Server Back Up
o Dampak pada Arahan Strategi = 343
o Nilai Resiko, terdiri atas:
Resiko proyek atau perusahaan = 8
Ketidakpastian secara definisi= 6
Ketidakpastian secara teknis= 8
Resiko infrastruktur SI= 7
Resiko teknis= 6
Resiko investasi = 5
Resiko manajemen proyek = 6
Jumlah nilai resiko =46
• Biaya: Rp. 2.000.000.000,-
• Skor Portfolio Pembuatan Aplikasi Date Feed
o Dampak pada Arahan Strategi = 312.5
o Nilai Resiko, terdiri atas:
Resiko proyek atau perusahaan = 7
Ketidakpastian secara definisi = 7
Ketidakpastian secara teknis = 6
Resiko infrastruktur SI= 5
Resiko teknis= 4
190
Resiko investasi= 4
Resiko manajemen proyek= 3
Jumlah nilai resiko= 36
Biaya: Rp. 550.000.000,-
• Skor Portfolio Pembukaan Cabang Baru
o Dampak pada Arahan Strategi = 365
o Nilai Resiko, terdiri atas:
Resiko proyek atau perusahaan = 9
Ketidakpastian secara definisi = 8
Ketidakpastian secara teknis = 6
Resiko infrastruktur SI = 9
Resiko teknis = 8
Resiko investasi = 7
Resiko manajemen proyek = 7
Jumlah nilai resiko = 54
• Biaya: Rp. 750.000.000,-
Tabel 3.62 Portfolio Proyek
Portfolio Proyek Nama Proyek Dampak Resiko Biaya Portfolio
Pembuatan Server Back‐Up 343 46 Rp. 2.000.000.000,‐ Pembuatan Aplikasi Data Feed 312.5 36 Rp. 550.000.000,‐
Pembuatan Infrastruktur Cabang Baru 365 54 Rp. 750.000.000,‐
191
3.9 Demand/Supply Planning
Demand/Supply Planning merupakan kebutuhan strategi TI. Kebutuhan
strategi TI akan menciptakan “demand” strategi bisnis untuk TI dan perencanaan
strategi TI tersebut seharusnya dapat memberikan solusi teknologi sebagai “supply”
strategi. Strategi dan perencanaan TI dengan bisnis tersebut dihubungkan menjadi
arahan strategi.
Tabel 3.63 Demand/Supply Planning Mengutamakan Kepuasan Nasabah
Demand Supply
Konteks Strategi
Bisnis
Perencanaan Strategi
untuk Penggunaan TI
Perencanaan
Strategi untuk
Memenuhi
Kebutuhan TI
Arahan Strategi Mengutamakan
kepuasan
nasabah.
• Menyediakan sistem
yang dapat mengolah
data
nasabah,memberikan
akses informasi yang
tepat, akurat,up to date
serta dapat mengatasi
keluhan nasabah.
• Diversifikasi produk
dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan
pelanggan.
Membuat
infrastruktur dan
dukungan dari
karyawan untuk
menyediakan
sarana dan
prasarana bagi
kepuasan
nasabah.
Tujuan Strategi • Meningkatkan
loyalitas dan
kepercayaan
• Mengumpulkan dan
memelihara informasi
secara lengkap
Mengimplemen-
tasikan sistem
yang dapat
192
nasabah.
• Memberikan
pelayanan yang
memuaskan.
mengenai interaksi
dengan nasabah.
• Memberikan solusi dan
meningkatkan
perbaikan.
menghubungkan
nasabah dengan
perusahaan
khususnya pada
bagian marketing.
Inisiatif Strategi Mengadakan
training untuk
divisi marketing.
Meningkatkan proses
bisnis dan perusahaan
untuk mendukung sistem
informasi nasabah yang
mengarah pada Customer
Relationship
Management (CRM).
Membuat aplikasi
Customer Care
untuk menjalin
komunikasi
dengan nasabah.
Tabel 3.64 Demand/Supply Planning Meningkatkan Jumlah Nasabah
Demand Supply
Konteks Strategi Bisnis
Perencanaan Strategi untuk Penggunaan TI
Perencanaan Strategi untuk Memenuhi Kebutuhan TI
Arahan Strategi Meningkatkan jumlah nasabah.
Menyediakan sistem yang dapat memantau data nasabah.
Membuat infrastruktur dan dukungan dari karyawan untuk menyediakan sarana dan prasarana bagi kepuasan nasabah.
Tujuan Strategi Fokus terhadap peningkatan nasabah.
Mengumpulkan dan memelihara informasi secara lengkap mengenai interaksi dengan nasabah.
Mengimplemen-tasikan sistem yang dapat menghubungkan nasabah dengan perusahaan khususnya pada bagian marketing.
193
Inisiatif Strategi Divisi marketing harus dapat meraih simpati calon nasabah untuk menjadi nasabah di perusahaan.
Meningkatkan proses bisnis dan perusahaan untuk mendukung sistem informasi nasabah yang mengarah pada Customer Relationship Management (CRM).
• Membuat aplikasi Information Center.
Table 3.65 Mendiagnosa dan meningkatkan infrastruktur dan aplikasi IT Demand Supply
Konteks Strategi Bisnis
Perencanaan Strategi untuk Penggunaan TI
Perencanaan Strategi untuk Memenuhi Kebutuhan TI
Arahan Strategi • Menganalisis dan meningkatkan infrastruktur dan aplikasi IT.
• Menyediakan system yang dapat menunjang kebutuhan nasabah (system online trading) dengan security aplikasi TI yang berkualitas.
• Membuat infrastruktur dan dukungan dari karyawan untuk menyediakan sarana dan prasarana bagi nasabah, khususnya untuk pelaksanaan system online trading(vanguard pro dan vanguard light) dengan memperhatikan aspek keamanan yang qualified.
Tujuan Strategi • Fokus pada aplikasi IT termasuk didalamnya hardware,software,dan jaringan.
• Menigkatan kualitas aplikasi IT yang berkualitas, serta upgrade hardware untuk dapat menunjang proses bisnis yang ada seiring dengan peningkatan jumlah nasabah.
• Proses Bisnis tetap
• Mengimplemen-tasikan sistem aplikasi IT yang dapat beroperasi secara real time, tanpa hambatan, dan bebas dari permasalahan.
• Pemenuhun kebutuhan pada
194
berjalan walaupun terjadi hal yang tidak diinginkan, semisal kegiatan bencana.
permasalahan backup data dan recovery data
Inisiatif Strategi • Mengadakan training untuk divisi IT.
• Meningkatkan proses bisnis yang ada, dan menjadikan sebuah sharing knowledge antar karywan mejadi suatu budaya.
• Membuat aplikasi Website PT.Valbury Asia Future yang terupdate dengan baik dan user friendly.
Tabel 3.66 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional sistem kerja
Demand Supply
Konteks Strategi Bisnis
Perencanaan Strategi untuk Penggunaan TI
Perencanaan Strategi untuk Memenuhi Kebutuhan TI
Arahan Strategi • Meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional sistem kerja
• Mengatur dan mengelola data karyawan untuk meningkatkan fungsi manajemen perusahaan serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional sitem kerja.
• Menyediakan aplikasi yang dapat mengontrol dan mengatur untuk memaksimalkan hasil kerja karyawan.
Tujuan Strategi • Meningkatkan tingkat produktivitas dari karyawan
• Meningkatkan kinerja dari system aplikasi IT yang ada pada perusahaan
• Mempercepat proses kerja dari karyawan, dan membuat proses pendelegasian tugas lebih sistematik dan efektif.
• Menyediakan System aplikasi IT yang menunjang kebutuhan
• Membuat sistem yang dapat memudahkan karyawan dalam menjalankan tugasnya.
• Membuat sistem yang dapat mengatur jenjang
195
karyawan. • Membuat system yang
dapat mengumpulkan data mengenai prestasi dari karyawan.
karir sesuai dengan keahlian dan prestasi karyawan.
• Membuat system yang memaksimalkan alur data dalam proses bisnis terutama pada saat transaksi dengan nasabah.
Inisiatif Strategi • Melakukan peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia
• Mengintegrasikan data karyawan untuk memudahkan divisi–divisi yang terkait dalam mengakses dan mendistribusikan data.
• Mengimplemen-tasikan Web Advertising.
• Membuat aplikasi Learning Management System.
Table 3.67 Meningkatkan kerjasama dengan mitra bisnis Demand Supply
Konteks Strategi Bisnis
Perencanaan Strategi
untuk Penggunaan TI
Perencanaan
Strategi untuk
Memenuhi
Kebutuhan TI
Arahan Strategi Meningkatkan kerjasama dengan mitra bisnis
• Data mengenai mitra
bisnis dapat diakses
oleh perusahaan secara
cepat dan akurat.
• Membuat
infrastruktur dan
dukungan dari
karyawan untuk
menyediakan
sarana dan
prasarana bagi
196
kepuasan mitra
bisnis
Tujuan Strategi • Bekerjasama dengan berbagai pihak untuk memperluas usaha.
• Memelihara informasi
mengenai mitra bisnis.
• Mengimplemen-
tasikan sistem
yang dapat
menghubungkan
mitra bisnis
dengan
perusahaan.
Inisiatif Strategi • Melakukan kontrak kerjasama dengan berbagai pihak.
• Menjaga kepercayaan dan hubungan baik dengan mitra bisnis.
• Membuat Dataware
house.
• Membuat aplikasi
Business to
Business (B2B).
3.10 Innovation
Innovation yaitu merubah kesempatan TI menjadi strategi bisnis baru,
dan cara untuk TI mendukung arahan strategi yang sudah ada.
3.10.1 Proses Inovasi
Langkah–langkah yang mendukung terciptanya inovasi pada
perusahaan:
1. Monitoring (apa saja perubahan yang mempengaruhi perusahaan)
• Kemudahan user dalam menginput dan mencari data.
• Waktu proses kerja menjadi lebih cepat.
197
• Tersedianya informasi yang sistematis mengenai daftar harga
saham dan mata uang yang diperdagangkan.
• Pengurangan resiko redudancy data dan kesalahan dalam
menginput data.
• Peningkatan loyalitas dan kepercayaan terhadap nasabah dan
mitra bisnis.
• Penggunaan aplikasi On–Line Trading.
2. Visioning (apa yang dapat perusahaan lakukan)
• Merancang suatu sistem yang diharapkan mampu mengendalikan,
memonitor, dan mengkoordinasikan seluruh aktifitas perusahaan.
• Pilihan bisnis (apa yang seharusnya perusahaan lakukan)
• Merancang aplikasi yang user friendly dan sesuai dengan user
requirements.
• Merancang sistem yang dapat di akses oleh user secara cepat dan
akurat.
• Merancang sistem yang dapat memaksimalkan keuntungan
perusahaan dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya
yang ada dan menjaga perusahaan supaya dapat bersaing dengan
prusahaan sejenis.
198
3.11 Management Agenda
Pertanyaan – pertanyaan yang dicantumkan didalam agenda manajemen berikut
merupakan pertanyaan – pertanyaan yang akan memperlihatkan sejumlah kelemahan
proses perencanaan teknologi inforamasi (TI) yang sedang berjalan dengan apa yang
harus dilakukan
Tabel 3.68 Agenda Manajemen Untuk Menentukan Sasaran
Pertanyaan Ya/Tidak Bila Tidak, apa rencana untuk memperbaikinya
Apakah rencana bisnis dan TI sepenuhnya terkait dan terpadu?
YA
Apakah TI mampu berinovasi memberikan dampak pada rencana bisnis dan mengajukan usulan baru?
YA
Apakah investasi TI diprioritaskan pada strategi bisnis?
YA
Apakah seluruh pengeluaran TI (pengembangan, operasi, perawatan, dan layanan) selaras dengan strategi bisnis?
YA
Apakah bisnis TI dan kinerja teknis terlacak?
YA
Apakah bisnis dan manajemen TI secara konsisten melaksanakan proses manajemen yang memperbaiki konstribusi TI pada kinerja bisnis lapisan bawah?
YA
Apakah proses perencanaan dan manajemen fokus pada keseluruhan pengeluaran TI baik operasional maupun proyek?
YA
Apakah manajer TI dan bisnis berpartisipasi secara efektif pada proses manajemen?
YA
199
Tabel 3.69 Agenda Manajemen Untuk Bertanya dengan Pertanyaan yang Tepat
Pertanyaan Ya/Tidak Bila Tidak, Apa rencana untuk memperbaikinya?
RIGH DECISION
Apakah investasi TI sudah pada tempat yang tepat? YA Apakah kita mengetahui apa yang akan kita hasilkan? YA Apakah dapat menghilangkan biaya TI yang tidak perlu? YA Apakah dapat menggunakan biaya yang sudah dikeluarkan untuk mendukung proyek yang lain? YA
RIGHT ACTION
Dapatkah mengurangi biaya dari kegiatan yang kinerjanya buruk? YA Dapatkah kita mengubah strategi bisnis kita pada tindakan TI yang akan menghasilkan hasil yang tepat? YA
RIGHT RESULT Apakah kita akan mendapatkan hasil dari nilai yang cukup dari semua sumber daya operasional? YA Dapatkah kita mengontrol secara efektif biaya TI? YA
200
Tabel 3.70 Agenda Manajemen untuk menghubungkan pada Bottom – Line
Pertanyaan Ya/Tidak Bila tidak, apa rencana untuk memperbaikinya?
Apakah perusahaan mengetahui tujuan/arahan strategisnya?
YA
Apakah investasi TI diprioritaskan berdasar arahan strategi?
YA
Apakah seluruh biaya TI (pengembangan, operasi, perawatan, layanan) sudah selaras dengan arahan strategi?
YA
ApakahTI dapat mengurangi pengeluaran biaya yang tidak perlu?
YA
Apakah kita mengevaluasi anggaran operasional berdasar arahan strategi?
YA
Apakah manajer TI dan bisnis berpartisipasi secara efektif pada proses manajemen?
YA
201
Tabel 3.71 Agenda Manajemen untuk Mengerti Biaya dan Sumber Daya
Pertanyaan Ya/Tidak Bila tidak, apa rencana untuk memperbaikinya?
Apakah ada pengelolaan pada proyek pengembangan dan peningkatan sebagai portfolio proyek?
YA
Adakah analisis biaya operasional dari sudut pandang Portfolio.
YA
Adakah penaksiran kegiatan operasional oleh penyelarasan strategis?
YA
Adakah penaksiran kegiatan operasional oleh kualitas atau tingkat layanan?
YA
Apakah diketahui seberapa besar investasi TI untuk layanan? Untuk manajemen?
YA
Apakah kita memiliki sebuah strategi investasi untuk pengeluaran operasional?
YA
Adakah strategi investasi pada aplikasi yang ada?
YA
Bila kita saat ini melakukan Portfolio, apakah kita mampu merawat informasi secara akurat?
YA
202
Tabel 3.72 Agenda Manajemen untuk Berfokus pada Sesuatu yang Benar
Pertayaan Ya/Tidak Bila Tidak, apa rencana untuk memperbaikinya?
Apakah proses pelaksanaan dan manajemen perusahaan menghasilkan arahan strategi secara tegas dan mampu untuk dilaksanakan?
YA
Apakah semua tindakan TI dan biaya didorong oleh arahan strategi bisnis?
YA
Apakah kegiatan TI dan rencana penggunaan sumber daya diprioritaskan, dilaksanakan, dan diukur berdasarkan hubungan merka dan kontribusinya pada hasil bisnis?
YA
Apakah sumer daya – baik pengeluaran operasional dan investasi baru – dialokasikan dan dianggarkan secara tegas terkait dengan arahan strategi?
YA
Apakah semua kegiatan TI dan pengeluaran organisasi sumber daya dan proses portfolio ditujukan oleh penilaian dampak, pengelolaan kinerja, penilaian tingkat kualitas dan layanan dan kesepakatan sumber daya?
YA
Apakah proses perencanaan, prioritasasi, pengukuran dikombinasikan untuk mendukung tindakan strategis dengan kemampuan untuk bereaksi atas kejadian yang tidak terduga dan perubahan bisnis?
YA
203
Tabel 3.73 Agenda Manajemen untuk Mengadopsi Proses yang efektif untuk
menghasilkan Tindakan
Pertanyaan Ya/Tidak Bila tidak, apa rencana untuk memperbaikinya?
Perencanaan kebutuhan./ pasokan- Apakah sebuah perusahaan memperbaiki dampak strategi dan operasional investasi TI-nya?
YA
Inovasi – Apakah perusahaan unggul dalam membuat inovasi melalui IT, dalam produk, proses, dan kinerja?
YA
Prioritas – Apakah perusahaan memilih investasi IT yang paling bernilai ?
YA
Penyelarasan – Apakah perusahaan mendapat peningkatan dari kegiatan Tinya ?
YA
Pengukuran Kinerja – Apakah penggunaan pengukuran kinerja mengarah pada perbaikan kinerja TI maupun bisnis ?
YA
Pengelolaan Budaya – Apakah perusahaan mampu untuk mengoptimalkan kontribusi TI pada kinerja bisnis ?
YA
Manajemen Portfolio – Apakah semua investasi IT dan sumberdaya berkontribusi pada kinerja bisnis ?
YA
Manajemen Dampak IT – Apakah pemanfaatan aplikasi yang efektif pada praktek NIE di semua area bisnis telah meningkatkan pendapatan pada TI ?
YA
204
Tabel 3.74 Agenda Manajemen untuk Menangani Masalah – Masalah Umum
terjadi pada Praktek
Pertanyaan Ya/Tidak Bila Ya, apa rencana untuk memperbaikinya?
Apakah terdapat masalah umum dari ketiadaan hubungan pada proses?
YA
Apakah terdapat masalah umum dari polapikir lama dan harapan-harapan kosong ?
YA
Apakah cara budaya organisasi yang kita miliki menghalangi proses bisnis dan manajer IT dalam bekerja sama ?
YA
Sanggupkah proses pengelolaan TI bekerja baik dengan proses manajemen perusahaan seperti mengganggarkan / budgeting?
YA
Apakah manajer mengharapkan sesuatu salah berjalan ?
YA
Apakah manajer bisnis demikian nyaman dengan cara mereka sekarang dan akan menolak bila ada setiap perubahan yang signifikan?
YA
Adakah perbedaan pendapat antara manajer bisnis tentang kebutuhan mereka dan apa yang harus dilakukan TI untuk memuaskan mereka?
YA
205
Tabel 3.75 Agenda Manajemen untuk Membuat Keputusan yang Benar
Pertanyaan Ya/Tidak Bila tidak, apa rencana
untuk memperbaikinya?
Apakah kasus bisnis yang kita gunakan
untuk proyek menghasilkan dukungan
proyek pada tingkat strategi bisnis ?
YA
Apakah proses prioritasasi saat ini
berdasarkan pada hubungan intensitas
strategi bisnis ?
YA
Apakah tim manajemen memahami
keseluruhan Portfolio pengembangan
aplikasi ?
YA
Apakah kita sudah memeriksa dengan
seksama siklus anggaran operasional, dan
membuang komponen yang kinerjanya
buruk ?
YA
Apakah kita memiliki strategi investasi
yang tepat untuk anggaran operasional ?
YA
Apakah kita paham dengan biaya – biaya
pada anggaran operasional?
YA
Apakah kita mengerti dengan biaya-biaya
pada anggaran operasional ?
YA
Apakah seluruh pihak terkait
berpartisipasi saat menaksir anggaran
operasional?
YA
Apakah faktor resiko secara formal
ditaksir pada prioritas sebuah proyek ?
YA
Apakah arsitektur perusahaan
menyediakan input pada prioritasasi ?
YA
206
Tabel 3.76 Agenda Manajemen Perencanaan untuk Mendapatkan Hasil yang benar
Pertanyaan Ya/Tidak Bila tidak, apa
rencana untuk
memperbaikinya?
Apakah bisnis dan rencana TI dioperasikan secara
bersamaan?
YA
Apakah perencanaan bisnis secara nyata
memperhatikan inovasi TI sebagai input dan
konsekuensi TI sebagai output?
YA
Apakah perencanaan TI nyata diperhatikan dan
didorong oleh arahan startegi bisnis?
YA
Tim manajemen senior mewajibkan bahwa
aktivitas IT secara langsung mendukung strategi
bisnis dan tujuan strategisnya, dan mengusulkan
adanya rencana yang terhubung. Tim tersebut
melaksanakan dan mengembangkannya.
YA
Rencana bisnis dipertimbangkan dan dikendalikan
oleh adanya tujuan strategi bisnis.
YA
Strategi bisnis bergantung pada kontribusi IT dalam
mengendalikan proses bisnisnya. Tim manajemen
senior mempertimbangkan adanya implikasi IT dari
strategi bisnisnya.
YA
Manajer IT melakukan perencanaan berdasarkan pada
strategi bisnisnya.
YA
Divisi IT yang diketahui dalam industri sebagai
sebuah kontributor yang signifikan terhadap strategi
perusahaan dan pencapaian keunggulan operasional.
YA
Inovasi bisnis telah dipertimbangkan, dan terjadi,
berdasarkan pada kesempatan IT baru.
YA
207
Kesempatan IT baru diterjemahkan dalam inovasi
bisnis yang mungkin dan tujuan strategi, dan
dipertimbangkan secara serius oleh pihak manajemen.
YA
Kesempatan IT yang baru diusulkan dan
dipertimbangkan, dalam mendukung tujuan strategi
bisnis.
YA
Manajemen mengharapkan, sebagai bagian dari
kewajibannya, untuk mengembangkan ide baru
sebagai sebuah bagian rutin dalam bisnis.
YA
Rencana bisnis berfokus pada inovasi dan secara
kontinu memunculkan adanya ide-ide baru.
YA