bab 3 analisa procurement pt pillar utama …thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-1-00644-si 3.pdfproyek...
TRANSCRIPT
41
BAB 3
ANALISA PROCUREMENT PT PILLAR UTAMA CONTRINDO
3.1 Riwayat Perusahaan
PT. Pillar Utama Contrindo adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
Elevator dan Escalator.
PT. Pillar Utama Contrindo berdiri sejak 19 Juli 1995 di Bandung. Sejak berdiri
hingga Desember 1998 Pillar berfokus pada pengadaan dan pemasangan serta purna jual
untuk Lift dan Escalator “Korean Brand” dan merupakan agent untuk wilayah Bandung,
Jawa Barat.
Mulai tahun 1999 PT. Pillar Utama Contrindo mengembangkan usaha dengan
melayani jasa maintenance dan penjualan spare lift dan escalator berbagai merk dengan
spare parts yang di impor langsung dari Korea.
Seiring dengan pulihnya kondisi perekonomian di Tanah Air maka mulai tahun 2002,
dan adanya peluang pasar maka PT. Pillar Utama Contrindo memproduksi Lift dengan
merk Pillar, dan proyek Pillar pertama adalah Universal School Project di Kemayoran –
Jakarta.
Tahun 2003, Pillar memperkenalkan unit Escalator dan Travelator fully import dengan
merk Pillar di Indonesia. Pillar Elevator dan Escalator dapat diterima dipasar Indonesia,
ini terbukti dengan adanya jumlah penjualan yang semakin meningkat tiap tahunnya.
Penjualan elevator dan escalator Pillar sampai dengan akhir tahun 2009 telah mencapai
total 963 unit.
42
Selain melayani pengadaan dan pemasangan serta pelayanan purna jual, service &
maintenance elevator, escalator dan travelator, Pillar juga melayani jasa modernisasi
control system elevator semua merk elevator.
Pillar merupakan perusahaan OEM (original equipment manufacturing) untuk elevator
dan Escalator. Product elevator Pillar adalah merupakan produk yang di import dari
China dalam bentuk komponen dengan kualitas premium.
Adapun daftar vendor untuk komponen – komponen elevator Pillar adalah sebagai
berikut :
1. Mesin Elevator.
a. Haisung, China
b. Ningbo Shenling, China
c. Yungtai, China
d. Ningbo xinda, China
2. Control Panel : Steps Elevator, Shanghai
3. Guide Rail. : Beijing Shougang Savera, china
4. Cabin dan Pintu : Haining Hongsi, China.
5. Wire Rope : Bridon Tianjin, China
6. Elevator parts : Ningbo Shenling, Ningbo Xinda, China
Sedangkan komponen parts yang diproduksi Pillar di dalam negeri adalah : Bracket –
bracket, Frame dudukan mesin, counter weight berikut framenya.
Proyek - proyek yang telah dikerjakan oleh Pillar saat ini tersebar hampir di semua kota
di Indonesia, mulai dari Aceh, hingga Makasar.
43
Sejak berdiri hingga saat ini kami terus mengembangkan baik kualitas produk maupun
varian produk. Produk – produk elevator yang dapat kami supply meliputi :
• Passenger elevator
• Service elevator
• Hospital / Bed elevator
• Car elevator
• Freight elevator
• Home elevator
• Observation Elevator
• Dumbwaiter.
Produk – produk elevator tersebut selain yang menggunakan ruang mesin, pillar juga
siap melayani pengadaan dan pemasangan Machine roomless elevator (tanpa ruang
mesin). Adapun jenis mesin penggerak elevator tersedia type Geared Traction Machine
dan Gearless Traction Machine.
Saat ini Pillar Elevator mempunyai 4 kantor diantaranya berlokasi di Jakarta, Bandung,
Semarang dan Surabaya.
44
3.2 Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Kepengurusan
45
3.3 Tugas dan Wewenang Divisi pada PT Pillar Utama Contrindo
Di dalam Struktur organisasi PT Pillar Utama Contrindo, memiliki pembagian yang jelas
mengenai tugas dan wewenang yang dimiliki di masing-masing divisi, yang bekerja
sama untuk mencapai tujuan perusahaan, dimana tugas dan wewenang dari masing-
masing divisi antara lain adalah :
1. Vice Director
a. Tugas : Menjalankan operasional perusahaan dan bertanggung
jawab atas kemajuan atau kemunduran performa perusahaan, dan
bertugas menyusun perencanaan strategis bagi perusahaan
b. Wewenang : Mengambil keputusan yang berhubungan dengan
kebijakan-kebijakan perusahaan, serta berhak untuk menentukan
rencana perusahaan, melalui program-program kerja.
2. Co Project
a. Tugas : Menjalankan tugas mengelola project-project yang
sedang ditangani oleh PT Pillar Utama Contrindo selaku
contractor dalam bidang elevator, dan mengevaluasi kinerja
karyawan yang bertugas dalam project.
b. Wewenang : Menentukan project-project yang akan diambil oleh
perusahaan selaku contractor , penentuan kebijakan-kebijakan
dalam suatu project
3. Co Maintenance
46
a. Tugas : Memantau serta memimpin divisi jasa maintenance atau
perawatan dari project-project yang telah diselesaikan, serta
mengelola jalannya proses maintenance pada suatu project
b. Wewenang : Bertanggung jawab terhadap berjalan nya proses
maintenance, dan menentukan kebijakan-kebijakan yang
digunakan dalam proses maintenance.
4. Marketing
a. Tugas : Berhubungan dengan customer, dan memberikan
informasi yang jelas tentang produk dan jasa yang ditawarkan
oleh PT Pillar Utama Contrindo selaku contractor.
b. Wewenang : Memberikan usulan serta menentukan strategi
marketing bagi perusahaan dalam menawarkan jasa dan produk
dari PT Pillar Utama Contrindo.
5. Finance
a. Tugas : Menjalankan tugas Mengelola keuangan perusahaan, dan
menyusun rencana untuk menjaga keuangan perusahaan, dan
bertanggung jawab untuk menganalisa serta menentukan
keputusan-keputusan bagi perusahaan, yang berkaitan dengan
masalah keuangan.
b. Wewenang : Bertanggung jawab kepada Vice Director dalam hal
keuangan perusahaan seperti laporan-laporan keuangan
perusahaan.
6. Finance Keluar dan Finance Masuk
47
a. Tugas : Bertugas pada level operasional perusahaan, seperti
menerima pembayaran, menerima tagihan-tagihan perusahaan,
membuat dokumen-dokumen yang menyangkut pembayaran,
melakukan pembayaran berdasarkan persetujuan dari Finance dan
penerimaan keuangan, seperti tanda terima tagihan, dan lain-lain
b. Wewenang : Melakukan perhitungan-perhitungan keuangan
perusahaan pada level operasional, dan mengelola kas kecil
perusahaan
7. Manager Marketing/Sales
a. Tugas : Bertugas untuk mengatur jalan nya proses penjualan
produk-produk perusahaan, mengatur strategi promosi, dan target
penjualan, dan menentukan keputusan strategi penjualan, serta
bertanggung jawab langsung kepada direktur utama terhadap
performa penjualan perusahaan.
b. Wewenang : Menerima Laporan penjualan, dan mendapat
informasi mengenai hasil riset pasar, hasil penjualan, dari staff,
dan mengatur jalannya rule dari proses marketking, dan
penjualan.
8. Staff Sales
a. Tugas : Menerima dan melayani proses penjualan, seperti
menerima pemesanan/order dan menjadi anggota layanan front
office kepada konsumen.
b. Wewenang : Bertanggung jawab kepada Manager Sales untuk
memberikan informasi laporan penjualan kepada manager.
48
9. Staff Marketing
a. Tugas : Mempublikasikan dan melakukan pemasaran produk-
produk dari produk PT Pillar Utama Contrindo kepada
Konsumen, dimana staff marketing bekerja sama dengan staff
sales untuk mendapatkan target penjualan.
b. Wewenang : Bertanggung jawab terhadap berbagai kebijakan dan
metode promosi dan pendekatan kepada konsumen, dan
bertanggung jawab terhadap isi, atau content dari promosi
tersebut.
10. Kepala Procurement
a. Tugas : Bertanggung jawab terhadap proses pengadaan atau di
dalam nya proses pembelian barang kepada supplier, bertugas
memberi izin atau approval dari setiap transaksi pembelian dan
pemesanan barang kepada supplier, dimana divisi procurement
bekerja sama dengan bagian keuangan untuk menyelesaikan
proses bisnis dalam proses pengadaan atau procurement PT Pillar
Utama Contrindo
b. Wewenang : Bertanggung jawab kepada Direktur mengenai
laporan pengadaan barang, serta mengevaluasi kinerja supplier
yang menjadi rekanan PT Pillar Utama Contrindo
11. Staff Procurement
a. Tugas : Menjalankan Proses bisnis atau operasional proses
pengadaan, seperti mengirimkan penawaran kepada supplier,
49
mengevaluasi penawaran terbaik, mengajukan permintaan
pembelian, serta membuat Purchase Order ke supplier
b. Wewenang : Bertanggung jawab di dalam transaksi pengadaan
seperti membuat purchase Order, yang langsung bertanggung
jawab kepada kepala procurement, dan membuat laporan-laporan
dari level operasional
12. Staff Warehouse
a. Tugas : Menerima Barang yang masuk ke dalam gudang, dengan
membuat surat tanda terima barang, serta bertugas melakukan
pengeluaran barang yang digunakan untuk mengambil barang
untuk dikirimkan kepada konsumen, dengan membuat bukti
keluar barang.
b. Wewenang : Bertanggung jawab terhadap proses yang
berhubungan dengan barang-barang yang actual dan nyata,
berwenang membuat izin untuk mengeluarkan barang berdasarkan
surat-surat pengantar seperti Surat jalan untuk menerima
pengiriman, serta Sales Order untuk pengeluaran barang
digudang.
13. Kepala HRD
a. Tugas : Mengevaluasi kinerja Karyawan, serta melakukan
pelatihan-pelatihan bagi karyawan, untuk meningkatkan kualitas
dari staff PT Pillar Utama Contrindo, dimana juga bertugas
merekrut anggota baru bagi perusahaan.
50
b. Wewenang : Melatih, merekrut, dan mengevaluasi kelayakan
karyawan berdasarkan kinerja, skill, serta disiplin dan berbagai
penilaian dari karyawan PT Pillar Utama Contrindo
51
3.4 Sistem yang sedang berjalan
Gambar 3.2 Rich Picture yang sedang berjalan
52
Pertama Bagian Sales Sparepart akan memberikan Job Order / Purchase
Requirement kepada Bagian Procurement yang berisi sparepart apa saja yang
dipesan oleh Customer, Kemudian staff bagian Procurement akan mengirimkan
Request kepada beberapa supplier berdasarkan pemesanan yang dilakukan oleh
customer melalu email
Beberapa supplier akan merespon Request dari bagian Procurement
dengan mengirimkan Quotation melalui email. Bagian Procurement akan
melakukan pemilihan quotation dari supplier lalu memutuskan akan melakukan
pembelian dari supplier mana dengan membuat purchase order kepada supplier
tersebut melalui email, yang sebelum nya diberikan kepada Kepala Procurement
untuk mendapat persetujuan pembelian barang tersebut, apabila di approve maka
purchase order dapat dikirim kepada supplier.
Kemudian Supplier akan merespon Purchase Order yang diberikan bagian
procurement dengan memberikan Sales Contract melalui email, lalu Bagian
finance akan melakukan pembayaran DP (Down Payment), sebesar 20% dari
Total pembelian yang dilakukan dengan melakukan transfer uang ke rekening
Supplier. Setelah Pembayaran DP diterima supplier, supplier akan memberikan
status pengiriman barang barang yang akan dikirimkan sudah siap dikirim
kemudian Bagian finance akan melakukan sisa pelunasan untuk pembayaran
purchase order yang telah dipesan kepada supplier
53
Setelah Supplier menerima pelunasan pembayaran purchase order, maka
supplier akan menbuat packing list dan memberikan packing list dan barang ke
pelabuhan di negara tempat supplier tersebut berada, kemudian Pelabuhan
Setempat akan memberikan Bill of Leading kepada Supplier dan Barang akan
dikirim ke pelabuhan di Jakarta
Lalu, Supplier akan memberikan Bill Of Leading, Invoice dan Packing List
kepada bagian procurement melalui email, ketika Barang telah sampai ke
pelabuhan Jakarta, maka bagian pelabuhan Jakarta akan memberikan notice
arrival kepada bagian Purchasing dan memberikan Delivery Order kepada MKL
Bagian Purchasing akan memberikan Bill Of Leading kepada MKL untuk
mengurus proses pembayaran pajak dan pengambilan barang di pelabuhan
Jakarta, kemudian MKL akan memberikan PIB kepada bagian Purchasing
Bagian Purchasing akan melakukan pembayaran Pajak dengan menyerahkan
PIB dan sejumlah uang kepada Pihak Bank yang ditunjuk untuk sebagai tempat
pembayaran pajak barang masuk, kemudian Bank akan memberikan bukti
pembayaran kepada Bagian Finance
Bagian Procurement akan memberikan bukti pembayaran kepada MKL, MKL
akan memberikan bukti pembayaran kepada pihak Bea dan Cukai, lalu Bea dan
Cukai akan memberikan bukti pengeluaran barang kepada MKL, lalu MKL akan
melakukan pengambilan barang ke Pelabuhan di Jakarta dengan membawa
Delivery Order dan Surat Pengeluaran Barang
54
Pelabuhan di Jakarta akan memberikan barang tersebut kepada pihak MKL,
kemudian pihak MKL akan mengantarkan barang dan surat jalan kepada Bagian
Warehouse dan Bagian Warehouse akan membuat Surat Barang Masuk
55
3.5 Form yang digunakan
Gambar 3.3 Form Job Order
56
Gambar 3.4 Purchase Order
57
Gambar 3.5 Bill of Lading
58
Gambar 3.6 Pemberitahuan Impor Barang
59
Gambar 3.7 Quotation
60
Gambar 3.8 Form Invoice
61
3.6 Framework PIECES
PIECES Framework
Problem Opportunity Directive Performance 1. Adanya faktor
keterlambatan dalam pemberian dokumen dari satu bagian ke bagian lainnya
2. Beberapa staff melakukan kesalahan dalam pencatatan dokumen-dokumen dan form-form dalam proses pengadaan barang
1. Menerapkan standarisasi dalam pemrosesan suatu dokumen
2. Pada sistem e-procurement yang diusulkan, proses pemberian dokumen dari satu bagian ke bagian lainnya akan lebih cepat karena sistem e-procurement dapat melakukan pemrosesan lebih cepat dan sistem e-procurement dapat diakses dari mana saja melalui internet
3. Dengan Sistem e-
procurement, pengisian form-form dilakukan oleh supplier, dan data-data akan dapat digunakan kembali sehingga kesalahan karena pengisian form-form dapat diminimalisasi.
Information 1. Bagian procurement kesulitan penentuan supplier yang tepat dalam proses pengadaan barang
1. Menetapkan standarisasi untuk proses pemilihan supplier
2. Pada sistem E-Procurement yang diusulkan, Terdapat fitur untuk melihat kinerja supplier dalam bentuk pengambaran
62
2. Bagian Procurement kesulitan dalam pembuatan laporan pembelian
grafik untuk mempermudah penentuan supplier
3. Sistem e-procurement yang diusulkan mampu menghasilkan laporan pembelian
Economics
Control 1. Beberapa Staff dan
Head Of Procurement Kesulitan dalam melakukan tracking atau pemantauan proses pengadaan
1. Pada Sistem E-Procurement yang diusulkan, terdapat fitur tracking untuk memantau proses pengadaan
Efficiency Service
3.7 Masalah yang dihadapi
Setelah melakukan analisa dan penelitian terhadap sistem yang sedang berjalan saat
ini, maka ditemukan masalah-masalah yang dihadapi oleh PT Pillar Contrindo, seperti :
• Kesulitan penentuan supplier yang tepat dalam proses pengadaan barang
• Kesulitan dalam melakukan tracking atau pemantauan proses pengadaan
• Kesalahan dalam pencatatan dokumen-dokumen dan form-form dalam proses
pengadaan barang, contohnya dalam pengisian identitias supplier, no telp
supplier, no rekening, sehingga menghambat proses pengadaan.
• Faktor keterlambatan dalam pemberian dokumen dari satu bagian ke bagian
lainnya sehingga menghambat proses pembelian.
63
• Kesulitan dalam pembuatan laporan pembelian
3.8 Usulan pemecahan masalah
Dari berbagai masalah yang timbul yang telah dianalisis, dan kebutuhan
informasi yang sedang berjalan, maka diusulkan pemecahan masalah untuk mengatasi
masalah yang ada pada PT Pillar Utama Contrindo yaitu :
• Sistem yang dibuat adalah sistem e-procurement atau proses pengadaan melalui
internet
• Pada Sistem e-procurement yang diusulkan, terdapat fitur untuk melihat kinerja
supplier selama bekerja sama dengan perusahaan dalam bentuk pengambaran
grafik dan memberikan informasi tentang penawaran harga yang diberikan oleh
supplier untuk mempermudah penentuan supplier saat proses pengadaan barang
• Pada Sistem E-Procurement yang diusulkan, terdapat fitur untuk melakukan
tracking / pelacakkan untuk memantau proses pengadaan
• Dengan Sistem e-procurement yang diusulkan, pengisian form-form dilakukan
oleh supplier, dan data-data akan dapat digunakan kembali sehingga kesalahan
karena pengisian form-form dapat diminimalisasi.
• Pada sistem e-procurement yang diusulkan, proses pemberian dokumen dari satu
bagian ke bagian lainnya akan lebih cepat karena sistem e-procurement dapat
melakukan pemrosesan lebih cepat dan sistem e-procurement dapat diakses dari
mana saja melalui internet
• Sistem e-procurement yang diusulkan mampu menghasilkan laporan pembelian