bab 3 cadangan
DESCRIPTION
drsesdfTRANSCRIPT
BAB III
HASIL
3.1. Data Sosiodemografik Desa
3.1.1. Letak Geografis
Kelurahan Mondokan terletak di Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen
Provinsi Jawa Tengah.
Luas Desa Patihan, yaitu ±755,38 ha/m², terdiri dari :
- Luas pemukiman 418,2695 ha/m²
- Luas persawahan 337,1105 ha/m²
- Luas kuburan 2,000 ha/m²
- Luas pekarangan 72,2500 ha/m²
- Luas perkantoran 0 ha/m²
- Luas prasarana umum lainnya 1,5000 ha/m²
Batas Wilayah Desa Patihan
- Sebelah Utara : Kabupaten Grobogan
- Sebelah Selatan : Desa Jambangan
- Sebelah Timur : Desa Kedawung
- Sebelah Barat : Desa Sumberjo
Jarak Tempuh
- Jarak ke Ibukota Kecamatan 2,5 Km
- Waktu tempuh dengan kendaraan bermotor 10 menit
- Waktu tempuh dengan jalan kaki 1 Jam
- Jarak ke Ibukota Kabupaten 28 Km
- Waktu tempuh dengan kendaraan bermotor 30 menit
- Waktu tempuh dengan jalan kaki 4 Jam
- Jarak ke Ibukota Provinsi 85 Km
- Waktu tempuh dengan kendaraan bermotor 3 Jam
- Waktu tempuh dengan jalan kaki 16 Jam
3.1.2. Demografi Desa
2
Jumlah Penduduk : 5874 jiwa
Jumlah Kepala Keluarga : KK
Jumlah Laki-laki : 2901 jiwa
Jumlah Perempuan : 2973 jiwa
3.1.3. Sosial Budaya
Tabel 1. Distribusi pemeluk Agama di Desa Patihan
No AGAMA JUMLAH
1. Islam Orang
2. Kristen Protestan Orang
3. Kristen Katholik Orang
4. Hindu 0 orang
5. Budha 0 orang
6. Konghucu 0 orang
TOTAL Orang
3.1.4. Sosial Ekonomi
Tabel 2. Distribusi Mata Pencarian warga Desa Patihan
NO PEKERJAAN JUMLAH
1. Petani
2. Buruh Tani
3. Buruh Migran Perempuan
4. Buruh Migran Laki-laki
5. PNS
6. Pengrajin Industri Rumah Tangga
7. Pedagang Keliling
3
8. Peternak
9. Dokter Swasta
10. Bidan Swasta
11. TNI
12. POLRI
13. Pensiunan POLRI
14. Pengusaha Kecil dan Menengah
15. Dukun Kampung Terlatih
16. Dosen Swasta
17. Karyawan Perusahaan Swasta
18. Karyawan Perusahaan Pemerintah
19. Perawat Swasta
TOTAL PENDUDUK KERJA
3.1.5. Sarana dan Prasarana Kesehatan
Tabel 3. Prasarana Kesehatan
NO PRASARANA KESEHATAN JUMLAH
1. Puskesmas Pembantu Unit
2. Poliklinik/balai pengobatan 1 unit
3. Posyandu Unit
4. Balai pengobatan masyarakat 1 unit
Tabel 4. Sarana Kesehatan
4
NO PRASARANA KESEHATAN JUMLAH
1. Jumlah Dokter Umum 2 orang
2. Jumlah Dokter Gigi 1 orang
3. Bidan 2 orang
4. Perawat Orang
3.2. Survey Mawas Diri (SMD)
5
Tabel 5. Kuisioner Survey Mawas Diri
A. Akses Pelayanan dan Pembiayaan Kesehatan
No Pertanyaan Jawaban Responden Persentase
(%)
1.
Bila anda atau anggota
keluarga lainnya sakit,
dimanakah tempat
berobatnya?
Tenaga Kesehatan 77 77
Tradisional 23 23
Sendiri0 0
2.Berapa jarak dari rumah Anda
sampai ke fasilitas kesehatan
< 1 km 0
1-5 km 85
6-10 km 15
>10 km 0 0
3.Sarana transportasi yang
digunakan
Jalan kaki 91 91
Kendaraan Pribadi 9 9
Angkutan umum 0 0
4.Mempunyai jaminan
kesehatan
BPJS 63 63
PBI 43
Non PBI 20
Iuran dana sehat 0 0
Askes 0 0
Asuransi lain 0 0
Tidak punya 37 37
B. KIA, KB, Gizi, dan Imunisasi
1.
Apakah di keluarga Anda
mempunyai balita atau ibu
hamil?
Ya 24 24
Tidak 76 76
2.
Bila mempunyai ibu hamil
dimana rencana tempat
melahirkan?
Rumah sakit 0 0
Bidan 0 0
Dukun
Rumah sendiri
3. Siapakah rencana penolong
persalinannya
Dokter 0 0
Bidan 100 100
Dukun 0 0
Sendiri/keluarga
6
4.
Pada kehamilan anak terakhir,
berapa kali ibu melakukan
pemeriksaan kehamilan?
Tidak pernah
1-3 4 4
4 atau lebih 20 20
5.
Pada kehamilan anak terakhir,
apakah ibu mengalami
gangguan kehamilan?
Ya
Tidak 24 24
6.
Siapakah yang menolong
persalinan anak terakhir
Anda?
Dokter
Bidan 24 24
Dukun
Sendiri/keluarga
7.
Di keluarga anda, apakah
pernah terjadi kematian (satu
tahun terakhir)
Ya
Tidak 0 0
8.
Di keluarga Anda, apakah
pernah terlahir bayi BBLR
cukup umur?
Ya 5
Tidak 19
9. Usia anak terakhir
0-24 bulan
24-48 bulan
>48 bulan
10. Imunisasi yang diperolehLengkap 76 76 %
Tidak Lengkap 24
11.Berapa kali dalam setahun
balita Anda ditimbang?
1-7 kali 16
8 kali atau lebih 60
12.Apakah ada balita kurang gizi,
gizi buruk, BGM?
Ya 52
Tidak 48
13.Apakah anak terakhir Anda
diberikan ASI Eksklusif?
Ya 85
Tidak
14. Kapan anak diberikan MPASI0-24 bulan 76
>24 bulan 24
15.Alat kontrasepsi yang
digunakan
Hormonal 34
Non Hormonal 15
Alami 14
Tidak menggunakan 37
7
apapun
16.Apakah keluarga terbiasa
sarapan pagi?
Ya 51
Tidak 49
17.
Apakah keluarga terbiasa
mengkonsumsi aneka ragam
makanan/menu seimbang?
Ya 61
Tidak 39
18.
Apakah keluarga selalu
menggunakan garam
beryodium?
Ya 77
Tidak 23
C. SURVEILAN
1. ISPAYa 68 68
Tidak 32 32
2. Malaria Ya 0 0
Tidak 100 100
3. Demam BerdarahYa 32 32
Tidak 68 68
4. TBCYa 23 23
Tidak 77 77
5. TifusYa 15 15
Tidak 85 85
6. Gatal-gatalYa 4 4
Tidak 96 96
7. Sesak napasYa 0 0
Tidak 100 100
8. DiareYa 47 47
Tidak 53 53
9. CampakYa 0 0
Tidak 100 100
10. Cacar AirYa 0 0
Tidak 100 100
11. HepatitisYa 1 1
Tidak 99 99
12. Flu Burung Ya 0 0
Tidak 100 100
8
D. Rumah dan Lingkungan
1.Pembuangan kotoran (Jamban
keluarga)
Ada sarana,
memenuhi syarat
20
Ada sarana, tidak
memenuhi syarat
72
Tidak ada sarana 8
2.
Jarak pembuangan kotoran
atau sumur resapan dengan
sumber air bersih
<10 m 72
>10 m 20
3. Penyediaan air bersih
Sumur 100
PDAM 0
Sungai 0
Lainnya 0
4.Kualitas air bersih yang
dipakai sehari-hari
Bebas dari
pencemaran0
Tidak berasa, tidak
berbau, keruh100
Tidak berasa,
berbau, keruh0
Lainnya 0
5.Kamar mandi yang dipakai
keluarga
Ada, didalam rumah 15
Ada, diluar rumah 82
Tidak ada 8
6. Jenis kamar mandiTerbuka 24
Tertutup 76
7. Lantai kamar mandi
Tanah 13
Semen 75
Ubin/keramik 12
Lainnya 0
8. Pembuangan limbah kamar
mandi
Tergenang di
pekarangan20
Ke sawah atau 65
9
kebun
Ke selokan/sungai 0
Sarana pembuangan
khusus15
Lainnya 0
9. Pembuangan sampah
Tersedia tempat
pembuangan
tertutup
0
Tersedia tempat
pembuangan terbuka100
Tidak tersedia 0
10. Pembuangan air limbah dapur
Tersedia sarana
yang tertutup dan
mengalir
16
Tidak tersedia
sarana atau dibuang
secara terbuka
84
11. Jendela
Ada di seluruh
ruangan23
Ada di sebagian
ruangan25
Tidak ada 52
12.
Ventilasi rumah
Ada jendela, ada
lubang ventilasi20
Ada jendela, tidak
ada lubang ventilasi55
Tidak ada 25
13. Ventilasi dapur
Ada jendela, ada
lubang ventilasi0
Ada jendela, tidak
ada lubang ventilasi22
Tidak ada 78
14. Lantai rumah Tanah seluruh 56
10
ruangan
Plester/semen
sebagian ruangan14
Plester/semen
seluruh ruangan12
Ubin/keramik
sebagian ruangan9
Ubin/keramik
seluruh ruangan9
Lainnya 0
15. Ruang tidur
Terang dan tidak
lembab18
Ada, tidak terang
dan lembab52
Tidak ada ruang
tidur30
16. Atap rumah
Seng/Genting 100
Anyaman ijuk atau
daun kelapa0
17. Langit-langit rumah Asbes 0
Triplex 12
Anyaman bambu 0
Tanpa langit-langit 88
18. Kandang ternak Terpisah dari rumah 6
Jadi satu dengan
rumah74
Tidak punya
kandang20
19. Jenis hewan ternak Unggas 34
Berkaki empat 12
Ikan 2
Lainnya 52
20. Apakah mempunyai TOGA Ya, minimal 3 0
Ya, kurang dari 3 0
11
Tidak 100
21. Apakah cahaya matahari
dapat masuk ke dalam rumah?
Ya, minimal 93
Ya, cukup 7
22. Kepadatan hunian Padat 0
Cukup 6
Tidak padat 94
E. Perilaku Anggota Keluarga
1. Ada anggota keluarga yang merokok
Ya 82
Tidak 18
2. Mencuci tangan dengan sabun sebelum makan
Ya 100Tidak 0
3.Terbiasa menggosok gigi minimal 2 kali sehari
Ya 100Tidak 0
4.Anggota keluarga minum miras
Ya 0Tidak 100
5.Melakukan PSN minimal 1 minggu sekali
Ya 47Tidak 53
6.Melakukan aktifitas fisik/ berolah raga
Ya 100Tidak 0
7. Terbiasa mandi 2 kali sehariYa 100
Tidak 0
8. Apakah punya tanaman obatYa 0
Tidak 100
9.Terbiasa minum dengan air yang dimasak terlebih dahulu
Ya 100Tidak 0
10 Biasa BAB di jambanYa 20
Tidak 80
11Biasa cuci tangan dengan sabun setelah BAB
Ya 90Tidak 10
12Terbiasa gosok gigi minimal dua kali sehari
Ya 100Tidak 0
13Membuang sampah pada tempatnya
Ya 100Tidak 0
14 Makan 3 kali sehariYa 88
Tidak 12
15Bahan makanan sebelum dimasak dicuci dahulu
Ya 100Tidak 0
12
16Terbiasa olah raga minimal 30 menit tiap hari
Ya 100Tidak 0
17Rutin membersihkan rumah tiap hari
Ya 100Tidak 0
18Terbiasa membuka jendela minimal 1 jam perhari
Ya 100Tidak 0
Tabel 6. Permasalahan Kesehatan di Desa Patihan Hasil SMD
NO MasalahPersentase
(%)
1. Merokok 82
2. Tidak mempunyai tanaman obat keluarga 100
3. Pembuangan sampah tersedia tetapi terbuka 100
4. Tidak melakukan PSN min 1x seminggu 53
5. Jarak pembuangan kotoran dengan sumber air <10 m 72
6. Warga tidak memiliki jaminan kesehatan 37
7. Tidak ada langit-langit rumah 88
8. Cahaya matahari minimal masuk ke dalam rumah 77
9. Ventilasi dapur tidak ada atau tetapi ada jendela 22
10. Tidak mencuci tangan menggunakan sabun sebelum makan 0
11. Berkurangnya kualitas sumber air minum 46
12. Pembuangan limbah kamar mandi tergenang di halaman 51
13. Ruang tidur gelap dan lembab 52
13
14. ISPA 68
15. Masih ada kandang menempel pada rumah 74
16. Makan dengan menu tidak seimbang 20
17. Tidak biasa BAB di jamban 80
18. Bayi lahir dengan BBLR 5
19.
sTidak terbiasa sarapan 51
20. Tidak diberikan ASI eksklusif 15
21. Tidak ada ventilasi rumah 76
22. Ibu hamil yang mengalami gangguan kehamilan 0
23. Anggota keluarga minum miras 32
24. Tidak tersedianya kamar mandi 80
25. Sesak napas 68
26. Diare 47
27. Gatal-gatal 4
28.
2
Tipes 15
3.3. Standar Pelayanan Minimal (SPM) Puskesmas Sidoharjo
14
Tabel 7. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Puskesmas Sidoharjo Tahun 2013
NO INDIKATOR
PENCAPAIAN
TARGET SASARAN SASARAN
TERJANGKAU
CAKUPAN SKOR
PENCAPAI
-AN
1. Imunisasi HbO
2. Imunisasi
BCG
3. Imunisasi
Polio 1
4. Imunisasi
DPT/Hb1
5. Imunisasi
Polio 2
6. Imunisasi
DPT/Hb2
7. Imunisasi
Polio 3
8. Imunisasi
DPT/Hb3
9. Imunisasi
Polio 4
10. Imunisasi
Campak
11. Kunjungan
Neonatus 1
12. KN Lengkap
13. Neonatus
dengan
Komplikasi
yang ditangani
14. Kunjungan
Bayi Lengkap
15. Kunjungan
15
Balita
16. Kunjungan
Anak Pra
Sekolah
17. KB
18. K4
19. KN1
20. K1
21. Kehamilan
Risiko Tinggi
Tenaga
Kesehatan
22. Kehamilan
Risiko Tinggi
Masyarakat
23. Persalinan di
Tenaga
Kesehatan
24. BGM
25. Vit.A Bufas
26. Fe 90 Ibu
Hamil
27. Vit.A Bayi
28. Vit.A Balita
29. ASI Eksklusif
(6)
3.4. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil Survey Mawas Diri (SMD) yang telah dilakukan oleh Dokter
Muda FK UII ditetapkan beberapa masalah yang dibahas pada Musyawarah Masyarakat
Desa (MMD). Masalah tersebut terdiri dari 5 masalah fisik dan 3 masalah non fisik. Berikut
hasil survey SMD yang telah diolah dan kami deskripsikan :
16
A. Masalah Fisik
Tabel 8. Masalah Fisik
NO PERMASALAHAN
1. Berkurangnya kualitas sumber air minum
2. Jarak pembuangan kotoran dengan sumber air <10 m
3. Rumah yang belum memenuhi kriteria rumah sehat
4. Pembuangan sampah tersedia tetapi terbuka
5. Banyak rumah yang belum memiliki TOGA
B. Masalah Non Fisik
Tabel 9. Masalah Non Fisik
NO PERMASALAHAN
1. Tidak mencuci tangan dengan sabun sebelum makan
2. Merokok dan miras
3. Tidak melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk minimal 1x seminggu
3.5. Prioritas Masalah
Penetapan prioritas masalah menggunakan metode PAHO yang dikembangkan oleh
Pan America Health Organization, metode ini merupakan metode skoring. Metode ini
menggunakan skor pada setiap variabel penilaian, dengan menggunakan skor 1-10, dimana
terdapat 4 aspek penilaian, yaitu : Magnitude (besarnya masalah), Severity (tingkat
keparahan), Vulnerability (dilihat dari sudut kemampuan untuk menanganinya dan
ketersediaan teknologinya), dan Community Concern (seberapa besar keinginan masyarakat
untuk menyelesaikan masalah). Dari 4 aspek yang telah diberi skor, keempatnya kemudian
dikalikan untuk mendapatkan bobot permasalahan. Setelah mendapatkan bobot dari masing-
masing permasalahan, kemudian diurutkan dari nilai tertinggi sampai terendah (Jalaludin,
2013). Tim penilai terdiri dari empat Dokter Muda FK UII dan Dosen Pembimbing
Lapangan.
17
Berikut hasil dari penetapan prioritas masalah berdasarkan metode PAHO :
Tabel 10. Hasil skoring berdasarkan metode PAHO
NoPermasalahan Total
M S V C
1Berkurangnya kualitas sumber air minum
9 6 8 73024
2 PSN dan pencegahan DBD 8 7 7 6 2352
3 Cuci tangan tidak menggunakan sabun 7 6 8 6 20164 Rokok dan miras 6 8 5 5 12005 Rumah sehat 7 5 5 6 10506 TOGA 5 4 6 5 600
3.6. Analisis Penyebab Masalah
Setelah menetapkan prioritas masalah, langkah selanjutnya adalah menganalisis
mengapa masalah tersebut dapat muncul sehingga menjadi suatu prioritas. Penyebab yang
ditemukan, kemudian akan dianalisis dan diharapakan permasalahan tersebut dapat
dipecahkan secara bersama-sama dengan beberapa alternatif pemecahan masalah dari
masing-masing permasalahan yang ditemukan. Kami mengambil satu masalah untuk
dianalisis penyebab masalahnya, yaitu mengenai sumber air minum yang ada belum dapat
diproses agar dapat dikonsumsi. Berikut kemungkinan-kemungkinan penyebab masalah :
Kurangnya pengetahuan tentang pengolahan sumber air minum agar dapat dikonsumsi.
Pada umumnya sumber air warga di Desa Patihan berasal dari sumur, tetapi sumber air
tersebut tidak dapat dikonsumsi karena menurut warga, air tersebut setelah dimasak
meninggalkan bekas kerak di wadah masak. Sehingga untuk konsumsi sehari-hari
warga harus membeli air bersih. Permasalahan ini sudah berlangsung cukup lama, tetapi
belum ada pemecahan masalah mengenai hal ini. Kemungkinan hal ini disebabkan oleh
kurangnya pengetahuan warga dalam hal pengolahan sumber air ini agar dapat
dikonsumsi, selain itu belum pernah dilakukan pengujian kandungan sumber air di
wilayah ini. Hal ini terbukti dari wawancara yang dilakukan pada Kepala Desa serta
masyarakat saat kami menyebarakan kuisioner SMD, dari wawancara tersebut
dikatakan bahwa belum pernah dilakukan pengujian kandungan sumber air di wilayah
ini dan belum pernah dilakukan penyuluhan mengenai cara pengolahan air yang agar
dapat di konsumsi.
18
Environment : Sumber air
Prosedur : Ketidakpahaman proses pengolahan
Personal :SDM kurang
Equipment : Tersedia peralatan
Material :Tersedianya bahan baku
Diagram Ishikawa
3.7. Pemecahan Masalah
Pengolahan sumber air agar dapat dikonsumsi :
Alternatif pemecahan masalah :
Melakukan pengujian kandungan air di wilayah Desa Patihan
Memberikan penyuluhan mengenai efek kandungan kapur dalam air yang berada di
wilayah Desa Patihan dengan menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya
Mengadakan pemaparan mengenai cara pengolahan air agar dapat dikonsumsi
Melakukan promosi kepada warga mengenai hasil yang didapatkan
3.8. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) merupakan tindak lanjut yang dilakukan
setelah pengolahan data dari kuisioner Survey Mawas Diri (SMD), disini kami memaparkan
19
Proses pengolahan sumber air yang tersedia agar dapat dikonsumsi belum dapat terlaksana
permasalahan kesehatan dan lingkungan yang ada di wilayah Desa Patihan. MMD
dilaksanakan di Balai Desa Patihan pada tanggal 30 Oktober 2013. Hasil dari Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD) yang telah dilakukan menghasilkan beberapa kesepakatan.
Prioritas utama untuk pelaksanaan intervensi yang akan dilakukan terhadap permasalahan
yang ada adalah pengolahan air agar dapat dikonsumsi. Intervensi yang disepakati berupa
pengambilan sampel air untuk diuji kadar kapurnya, kemudian dilakukan penyuluhan
mengenai efek dari air yang mengandung kapur jika dikonsumsi serta melakukan pelatihan
mengenai proses pengolahan air yang mengandung kapur agar dapat dikonsumsi, dimana
penyuluhan dan pelatihan ini akan disampaikan oleh narasumber yang ahli di bidangnya.
Mengenai intervensi yang ditawarkan, masyarakat setuju dengan kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh Dokter Muda FK UII. Untuk permasalahan lain seperti Pemberantasan
Sarang Nyamuk (PSN) yang dilakukan <1X dalam seminggu, rumah yang tidak memiliki
TOGA, pembuangan sampah sudah tersedia tetapi terbuka, jarak pembuangan kotoran
dengan sumber air <10 m, rumah yang belum masuk dalam kriteria rumah sehat, tidak
mencuci tangan dengan menggunakan sabun, serta permasalahan merokok dan miras akan
disampaikan secara individu oleh masing-masing Dokter Muda FK UII dengan mengadakan
penyuluhan. Dari MMD juga disepakati dari permasalahan-permasalahan tersebut masing-
masing ketua RT juga mengingatkan warganya dalam setiap kegiatan arisan yang diadakan
di wilayahnya.
Rencana Pelaksanaan Intervensi
Tabel 11. Rencana pelaksanaan intervensi
Kegiatan Tujuan Waktu Lokasi Dana Sasaran Pelaksana
Pengambilan
sampel air
Untuk diuji
kadar
kapurnya
5
November
2013
Rumah
warga
- - Dokter
Muda FK
UII
Pengujian
kadar air
Untuk
mengetahui
kadar kapur
6
November
2013
Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Sragen
Dokter
Muda
FK UII
- Dokter
Muda FK
UII
kerjasama
dengan
Puskesmas
Sidoharjo
20
Penyuluhan
dan
pemaparan
cara
pengolahan
air
Masyarakat
mengetahui
mengenai efek
jika
mengkonsumsi
air yang
mengandung
kapur serta
mengetahui
cara mengolah
air yang
mengandung
kapur
sehingga dapat
dikonsumsi
16
November
2013
Balai Desa
Patihan
Dokter
Muda
FK UII
Warga
Desa
Patihan
Dokter
Muda FK
UII
kerjasama
dengan
Puskesmas
Sidoharjo
21