bab 3 analisis strategi dan sistem yang berjalan …thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2008-1-00246-mnsi...

62
39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan Bisnis Perusahaan Gambaran umum perusahaan akan menjelaskan tentang latar belakang perusahaan, visi dan misi perusahaan, produk yang diperjualkan, struktur organisasi perusahaan, serta uraian tugas dan tanggung jawab dari struktur organsasi. 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan Dengan didorong dari banyaknya minat masyarakat Cikarang akan Sepeda Motor, dengan asumsi bahwa merk dagang KAWASAKI di daerah Cikarang belum ada dealer resminya. Maka berdirilah Dealer resmi Kawasaki di daerah Cikarang, yang bernama PT. Cakra Pilar Sejati. PT. Cakra Pilar Sejati adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan Sepeda Motor. Perusahaan ini pertama kali dibangun pada tahun 1997, yang didirikan oleh tiga orang pemegang saham. Namun dengan berjalannya waktu semenjak tahun 2000 sampai dengan sekarang, yang jadi pemegang saham hanya satu orang saja. Perusahaan terletak di pusat Industri daerah Cikarang, yang berlokasi di alamat: Jl. Industri No. 30 RT 3/RW 3. Cikarang Bekasi 17530. Telepon : 021- 89109234. Dengan lokasi yang berada di pusat industri ini, dapat dijadikan satu poin khusus dari PT. Cakra Pilar Sejati, sehingga dealer resmi Kawasaki ini bisa diakses dari segala arah didaerah cikarang.

Upload: lythuan

Post on 16-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

39

BAB 3

ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN

3.1 Gambaran Umum Persaingan Bisnis Perusahaan

Gambaran umum perusahaan akan menjelaskan tentang latar belakang

perusahaan, visi dan misi perusahaan, produk yang diperjualkan, struktur organisasi

perusahaan, serta uraian tugas dan tanggung jawab dari struktur organsasi.

3.1.1 Latar Belakang Perusahaan

Dengan didorong dari banyaknya minat masyarakat Cikarang akan Sepeda

Motor, dengan asumsi bahwa merk dagang KAWASAKI di daerah Cikarang belum

ada dealer resminya. Maka berdirilah Dealer resmi Kawasaki di daerah Cikarang,

yang bernama PT. Cakra Pilar Sejati.

PT. Cakra Pilar Sejati adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang

perdagangan Sepeda Motor. Perusahaan ini pertama kali dibangun pada tahun 1997,

yang didirikan oleh tiga orang pemegang saham. Namun dengan berjalannya waktu

semenjak tahun 2000 sampai dengan sekarang, yang jadi pemegang saham hanya

satu orang saja. Perusahaan terletak di pusat Industri daerah Cikarang, yang berlokasi

di alamat: Jl. Industri No. 30 RT 3/RW 3. Cikarang Bekasi 17530. Telepon : 021-

89109234.

Dengan lokasi yang berada di pusat industri ini, dapat dijadikan satu poin

khusus dari PT. Cakra Pilar Sejati, sehingga dealer resmi Kawasaki ini bisa diakses

dari segala arah didaerah cikarang.

Page 2: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

40

Adapun profile lengkap dari berdirinya PT. Cakra Pilar Sejati adalah sebagai

berikut:

1. Akte pendirian perusahaan di kantor notaris Ny. Daisy Rosalina Suniadji, SH

2. Surat keterangan sebagai wajib pajak dari direktorat Jenderal Pajak. Dengan

NPWP perseroan:

a. Nomor : 1.809.879.8-408

b. Kantor pelayanan pajak yang mengeluarkan : Kantor Pelayanan Pajak Bekasi

Produk utama yang dijual adalah sepeda motor dua tak dan empat tak, dan

terdapat juga sparepart (suku cadang) asli dan menyediakan jasa servis motor. Untuk

lebih jelasnya mengenai jenis motor, harga, dan gambar motor Kawasaki, bisa di

lihat di bagian (3.1.3 Produk yang dijual). Seluruh Motor dan sparepart yang dijual

berasal dari Main dealer yaitu KAWASAKI MOTOR INDONESIA (KMI).

Waktu pertama kali melakukan pengajuan sebagai dealer resmi Kawasaki di

Cikarang kepada KMI, pemilik perusahaan PT. Cakra Pilar Sejati harus memenuhi

beberapa persyaratan, seperti:

1. Harus ada 3 orang pendiri (pemegang saham).

2. Menaruh Jaminan ke KMI sebesar 300.000.000 (untuk pemesanan motor 100

unit).

3. Jika Delivery Order bulan ini 30 unit, maka di bulan depan dealer harus memesan

lagi ke pabrik KMI sejumlah 30 unit.

Seperti pada perusahaan umumnya perusahaan ini juga menghadapi rintangan,

tantangan, dan persaingan dari perusahaan sejenis. Dimana para pesaing tidak hanya

mengandalkan promosi, harga yang kompetitif sebagai alat untuk bersaing.

Page 3: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

41

Mereka sudah mulai sadar betapa pentingnya keberadaan sistem infomasi

didalam perusahaan mereka. Para pengusaha pun berbondong-bondong

meninggalkan cara bersaing tradisional dan mencoba menerapkan sistem-sistem

yang dianggap membantu operasi perusahaan secara keseluruhan. Semua ini semata-

mata untuk menciptakan keunggulan kompetitif.

Pada awalnya seluruh proses bisnis perusahaan dilakukan secara manual,

perusahaan menggunakan teknologi informasi hanya sebatas membuat laporan bisnis

saja, untuk penyimpanan data-data perusahaan masih dalam bentuk manual.

3.1.2 Visi dan Misi

Dalam setiap perusahaan, organisasi merupakan hal yang penting karena

merupakan sarana untuk melakukan kegiatan yang ada dalam perusahaan tersebut

guna mencapai tujuan. Dalam struktur organisasi terdapat pembagian batasan

tanggung jawab dan wewenang yang dibutuhkan oleh masing-masing personil dalam

menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

Misi dari PT. Cakra Pilar Sejati adalah:

1. Meningkatkan pertumbuhan baik dalam hal pendapatan maupun pangsa pasar.

2. Menjaga efisiensi biaya dan keefektifan biaya.

3. Memfokuskan diri pada penjualan produk.

Visi dari PT. Cakra Pilar Sejati adalah:

Menjadi pilihan utama dari konsumen, dan perusahaan yang paling menguntungkan

dibidangnya dan menciptakan nilai bagi pemilik dan para pegawai.

Page 4: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

42

3.1.3 Produk yang diperjualkan

Seluruh produk Kawasaki ramah lingkungan (telah memenuhi STANDARD

EMISI EURO II), garansi mesin 3 Tahun atau 30.000 km, 6 kali servis gratis selama

12 bulan. (www.kawasaki-indonesia.com)

Adapun jenis produk yang dijual adalah:

1. Blitz R dan Blitz VR (112cc)

Teknologi berkualitas Kawasaki Heavy Industri yang diterapkan pada

KAWASAKI BLITZ R (Racing) dan BLITZ VR (Velg Racing), merupakan

perwujudan dari keinginan menciptakan suatu kendaraan yang berkualitas prima

namun mudah dikendarai dan responsif serta tetap dengan kelebihan disain yang

futuristik. Memiliki mesin 4 tak, yang penuh tenaga namun tetap irit bahan bakar.

Sepeda motor Kawasaki Blitz R/VR kekuatannya sangat besar, futuristik,

cantik, dan lincah. Sepeda motor jenis ini lebih cocok untuk konsumen wanita,

karena ukurannya yang kecil dan ringan untuk dikendarai.

Warna yang disediakan pada produk kawasaki Blitz R adalah merah-silver-

hitam dan hitam-silver. Dan, untuk produk kawasaki Blitz VR adalah warna kuning-

silver-hitam, silver-hitam, merah-silver-hitam, hijau-silver-hitam, biru-silver-hitam.

Kawasaki Blitz R/VR mempunyai sistem Pengoperan Gigi Rotary, sehingga

lebih mudah dikendarai, jika sewaktu mengebut tiba-tiba harus berhenti mendadak,

konsumen hanya tinggal meng-’klik’ satu kali bisa langsung ke gigi netral.

Disamping modelnya yang keren, fitur kristal bening dilengkapi juga Position Lamp

(lampu kecil), yang berguna untuk menambah keamanan saat berkendara diwaktu

cahaya remang-remang.

Page 5: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

43

Dalam segi keamanannya, Kawasaki Blitz R/VR juga dilengkapi dengan

pengaman ekstra berupa lubang untuk gembok, sehingga konsumen dapat

meninggalkan motor dengan lebih yakin akan kemanannya (Gembok Optional).

2. ZX 130 R dan ZX 130 VR (130cc)

ZX 130R/VR adalah motor bebek yang paling super dalam hal bagasinya,

tenaganya, dan desainnya yang innovative. Motor jenis ini mempunyai kapasitas

bagasi sebesar 16,3 liter, Terbesar, apapun dapat dibawa serta. Dan yang lebih unik

dari motor bebek lainnya adalah Pengisian bahan bakarnya yang super praktis,

dengan konsep canggih tangki bahan bakar berada di depan motor, dibuka dari kunci

kontak, tak perlu repot-repot turun dari kendaraan. Super Praktis.

Dalam hal keamanan, kawasaki ZX menggunakan Kunci kontak yang

terintegrasi, super modern: Ignition ON/ Ignition Off/ Lock/ LeadOpen / Pembuka

tutup tangki bahan bakar, dilengkapi dengan penutup lubang kunci berkode

magnetik, anti maling, sehingga motor lebih aman dari pencurian.

Warna yang disediakan untuk motor ZX 130 R adalah warna hijau-hitam,

merah-hitam, dan hitam polos. Sedangkan, untuk jenis motor ZX 130 VR adalah

warna hijau polos, hijau-hitam, merah-hitam, putih-hitam.

3. Kaze Zone R/VR (125 cc)

Kaze Zone R/VR, 4 tak, motor yang ramah lingkungan yang diciptakan bagi

konsumen yang berjiwa trendy dan funky. Warna yang disediakan produk Kaze Zone

R adalah warna silver-hitam, hijau-hitam, merah-hitam. Dan untuk Kaze Zone VR

adalah Hijau-hitam, merah-hitam, orange-hitam, hitam-silver.

Kaze Zone VR mempunyai bentuk speedometer berwarna metal (Metal Coat

Panel) menambah kesan futuristik dan informatif dan mudah untuk dipantau. Yang

lebih unik lagi dari Kaze Zone VR adalah mempunyai bagasi depan (Zone special

Page 6: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

44

ride-in front bagage), berkapasitas +/- 3 liter memudahkan konsumen untuk

menyimpan barang mini, yang dapat menambah kenyamanan dalam berkendara. Dan

juga, mempunyai Bagasi belakang (Zone special ride-in back bagage) yang

multifungsi berkapasitas +/- 4 liter untuk menyimpan barang. Di tambah lagi dengan

bentuk Velg Racing dengan desain baru Z-5er (Zone Five Sporty Wheel )yang

berbentuk lima pilar menambah kesan speed, style, dan sporty.

4. Ninja M/Ninja L/NinjaKRR

Yang membedakan antara ketiga jenis produk Ninja M/L/KRR adalah Ninja M

rodanya berbentuk jari-jari biasa, Ninja L rodanya berbentuk racing, dan untuk Ninja

KRR rodanya berbentuk Velg Racing, dan mempunyai sayap besar di bagian kanan

kirinya.

Untuk pemilihan warna pada Ninja M adalah warna hijau dan biru, untuk jenis

Ninja L adalah warna orange-hitam, biru, dan hijau., dan untuk Ninja KRR adalah

warna Orange, Hijau, dan biru.

Kawasaki jenis Ninja ini telah menggunakan Emission Reduction Technology,

yaitu:

a. Catalytic Converter

Pre Catalytic Converter, berfungsi meningkatkan temperatur gas buang pada

saat memasuki Main Catalytic Converter, sehingga permurnian gas buang lebih

sempurna.

Main Catalytic Converte, menggunakan materi logam mulia, yaitu Platinum

dan Rhodium, yang mempunyai kemampuan untuk memurnikan gas CO (karbon

monoksida) dan HC (Hidrokarbon), dan mengubahnya menjadi Co2 (karbon

dioksida) serta H2O (air) yang tidak beracun.

Page 7: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

45

b. HSAS (High Performance Secondary Air System)

Sistem saluran yang menyuntikkan udara bersih ke dalam chamber (ruangan)

yang menjadi muara gas buang dari ruang bakar. Pada ujung saluran terdapat

mekanisme reed valve (katup buluh) yang membuka pada saat tekanan dalam

chamber rendah (putaran mesin rendah), dan tertutup kembali pada saat tekanan

dalam chamber tinggi (putaran mesin tinggi).

c. Super KIPS (Kawasaki Integrated Powervalve System)

Sistem mekanisme valve/katup pengendali gas buang pada exhaust port. Pada

putaran mesin tinggi, katup akan terbuka, berfungsi untuk menghasilkan respons dan

tenaga mesin yang maksimal. Pada putaran mesin rendah, katup akan menutup dan

menghalangi terbuangnya campuran sisa pembakaran (termasuk unsur

hidrokarbon/HC yang pada mesin 2-tak biasa akan terbuang), sehingga kadar HC

yang dihasilkan dalam sisa gas buang menjadi rendah.

d. Super Electropussion Cylinder

Sistem pelapis dinding silinder dengan bahan Molybdenum dan High Carbon

Steel, diproses dengan menggunakan aliran tegangan listrik yang sangat tinggi,

sehingga membentuk lapisan logam tipis yang sangat kuat. Permukaan lapisan in i

memiliki pori-pori yang dapat menyerap dan menahan oli pemulas yang

menghalangi pergesekan dinding silinder dengan piston. Karenanya, tidak diperlukan

jumlah oli yang berlebihan untuk proses pelumasan, sehingga mengurangi kepekatan

asap yang ditimbulkan pada gas buang hasil pembakaran.

e. Carburator Setting

Penyetelan karburator sedemikian rupa sehingga memberikan supply campuran

bahan bakar dan udara dalam takaran atau komposisi optimal, untuk meningkatkan

Page 8: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

46

tenaga mesin dan menghasilkan emisi gas buang yang baik, tanpa efek samping

panas mesin yang berlebihan.

3.1.4 Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah roda penggerak suatu perusahaan. Maka dari itu,

sangatlah penting bagi sebuah perusahaan mempunyai struktur organisasi yang baik.

Agar terjadi koordinasi antar bagian fungsional. Serta terdapat pemisahan tugas dan

tanggung jawab masing-masing. Namun karena setiap perusahaan mempunyai

kondisi serta tujuan yang berbeda-beda, maka struktur organisasi struktur organisasi

setiap perusahaan juga menjadi berbeda-beda dan sudah pasti harus disesuaikan

dengan kondisi masing-masing perusahaan.

Pada PT. Cakra Pilar Sejati, struktur organisasi yang ada pada sistem yang

sedang berjalan dan telah disesuaikan dengan kondisi perusahaan adalah sebagai

berikut:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Cakra Pilar Sejati

(Sumber: PT. Cakra pilar Sejati)

Page 9: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

47

3.1.5 Tugas dan Wewenang

Struktur organisasi yang di susun harus jelas dan dapat menunjukan batas-batas

tanggung jawab dan wewenang sehingga tidak terjadi salah paham antara bagian

yang satu dan bagian yang lain.

Adapun uraian mengenai susunan organisasi dan susunan tugas dan tanggung

jawab dari masing-masing bagian pada PT. Cakra Pilar Sejati, antara lain:

1. Direktur utama

Adapun tugas dan tanggung jawabnya antara lain:

a. Memimpin dan mengurus perusahaan.

b. Bertanggung jawab dan memimpin kegiatan operasional dan manajemen

perusahaan.

c. Menjamin semua kegiatan perusahaan berjalan sesuai dengan rencana agar

mencapai tujuan perusahaan.

2. Sekretaris

Adapun tugas dan tanggung jawabnya antara lain:

a. Membantu mengatur jadwal kegiatan direksi.

b. Melakukan penerimaan dan panggilan telepon dan fax.

c. Mengatur pembelian persediaan bahan baku dan semua perlengkapan yang

berhubungan dengan kegiatan produksi perusahaan.

d. Menyiapkan laporan-laporan dari setiap divisi untuk diberikan kepada

Direktur Utama.

e. Mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan surat-menyurat.

f. Bertanggung jawab membuat dokumentasi perusahaan serta menyimpannya

dalam berkas perusahaan.

Page 10: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

48

3. Bendahara

Adapun tugas dan tanggung jawabnya antara lain:

a. Bertanggung jawab dan memimpin langsung atas semua kegiatan manajemen

keuangan.

b. Menyusun arah kebijaksanaan, program kerja, dan anggaran perusahaan.

c. Merumuskan dan memonitor pelaksanaan prosedur perusahaan yang

berhubungan dengan rencana dan arus keuangan, laporan keuangan, dan

pengawasan piutang dan pengeluaran biaya, termasuk gaji karyawan.

d. Mengatur pemakaian keuangan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan

jangka pendek maupun jangka panjang.

e. Bertanggung jawab dan memimpin langsung atas semua penerimaan dan

pembayaran, serta mempersiapkan rencana transfer.

f. Menyiapkan laporan keuangan dan memelihara sistem informasi

administrasi, prosedur, metode efektif, efisiensi dan ekonomis.

g. Bertanggung jawab untuk mengembangkan dan melaksanakan sistem

pembukuan menurut prosedur akuntansi yang diterima secara umum.

h. Menjaga keseimbangan biaya dan mengawasi kenaikan biaya serta alokasi

biaya bagi setiap jenis produk.

i. Mengawasai dan mencatat biaya sesuai dengan ketentuan yang telah

ditentukan dan menjamin semua biaya itu telah disetujui oleh yang

berwenang.

j. Memastikan semua laporan keuangan adalah benar dan layak atas semua

aktiva atau pasiva serta menyimpan serta memelihara dokumen secara teratur.

k. Menghitung pajak perusahaan.

Page 11: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

49

4. Manajer Teknisi

Adapun tugas dan tanggung jawabnya antara lain:

a. Bertanggung jawab dan berkoordinasi dengan pihak lain yang terkait dalam

melaksanakan program pemberian pelayanan jasa servis ke pelanggan

b. Melakukan maintenance review sepeda motor.

c. Bertanggung jawab langsung kepada direktur utama

5. Manajer Pemasaran

Adapun tugas dan tanggung jawabnya antara lain:

a. Bertanggung jawab atas terwujudnya rencana serta pelaksanaan program

pemasaran dan penjualan.

b. Mengembangkan dan memperluas pemasaran sesuai dengan kemajuan.

c. Merumuskan strategi promosi yang sesuai dengan kebijakan pemasaran yang

telah disetujui perusahaan.

d. Melaksanakan dan mengadakan pengawasan atas pelaksanaan promosi.

e. Memelihara kelancaran informasi kepada direktur utama sehubungan dengan

kegiatan pemasaran dan penjualan.

f. Menerima order dari pihak distributor maupun dari gerai.

g. Memonitor kinerja sales promotion.

h. Melakukan pendekatan kepada pelanggan lama dan pelanggan baru, untuk

menawarkan produk baru.

i. Mengantarkan tagihan kepada leasing-leasing yang berkerja sama dengan

perusahaan.

j. Mengadakan analisis pasar secara rutin dan memonitor kegiatan pesaing,

sekaligus melaporkan keadaan pasar.

k. Membuat laporan tentang penjualan yang didapat.

Page 12: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

50

6. Manajer Sparepart

Adapun tugas dan tanggung jawabnya antara lain:

a. Mengawasi secara langsung kegiatan pengambilan spare part oleh bagian

teknisi untuk digunakan ke sepeda motor konsumen.

b. Membuat laporan jumlah penggunaan spare part per bulan.

c. Bertanggung jawab atas persediaan spare part.

7. Teknisi

Adapun tugas dan tanggung jawabnya antara lain:

a. Melayani konsumen dengan memperbaiki sepeda motor yang akan di servis.

b. Memberikan laporan kepada manajer teknisi atas kinerja yang telah ia

lakukan.

8. Sales Promotion

Adapun tugas dan tanggung jawabnya antara lain:

a. Melakukan penjualan secara langsung kepada konsumen pemakai.

b. Memperkenalkan produk-produk perusahaan serta memberikan informasi

seputar produk-produk tersebut kepada pihak konsumen.

c. Memberikan laporan penjualan kepada perusahaan atas penjualan berperiode

yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.

9. Asisten manajer sparepart

Adapun tugas dan tanggung jawabnya antara lain:

a. Membantu Manajer spare part dalam mengurusi spare part yang ada.

b. Melayani konsumen yang ingin membeli sparepart

Page 13: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

51

3.2 Analisis kondisi lingkungan Internal dan Eksternal Perusahaan

3.2.1 Analisis kondisi Lingkungan Bisnis Perusahaan dengan Lima (5) Faktor

Persaingan Porter Perusahaan

Analisis terhadap keadaan lingkungan adalah dengan melihat lima kekuatan

persaingan yang mencerminkan kenyataan bahwa persaingan dalam satu bisnis tidak

terbatas pada para pemain yang ada sehingga memberikan gambaran yang lebih jelas

dalam merekayasa ulang proses yang ada dalam perusahaan secara taktis.

1. Pendatang Baru

Pendatang baru yang dimaksud disini adalah semua perusahaan yang baru

berdiri dan akan bergerak pada bidang industri yang sama. Pendatang baru yang akan

memasuki pasar ini sangat sedikit karena sumber daya yang dibutuhkan sangat

tinggi. Terutama dalam hal modal, membutuhkan sumber daya yang banyak untuk

mendirikan sebuah Dealer Motor yang resmi. Selain itu membangun hubungan

dengan Suplier (Main Dealer-Kawasaki Motor Indonesia) dan Bank Penyedia Jasa

Kredit (Leasing) tidaklah mudah. Terlebih lagi produk yang dihasilkan dengan

pesaing lainnya kurang lebih sama.

2. Pemasok

Yang dimaksud pemasok adalah perusahaan yang dapat mendukung PT. Cakra

Pilar Sejati dalam hal pengadaan sepeda motor serta suku cadangnya. Pemasok dari

PT. Cakra Pilar Sejati yaitu Kawasaki Motor Indonesia.

3. Pembeli

Pembeli yang dimaksud disini adalah perusahaan atau pelanggan yang ingin

menggunakan sepeda motor. Dan yang menjadi pembeli dari PT. Cakra Pilar Sejati

adalah masyarakat sekitar, pabrik-pabrik yang berada di cikarang yang membeli

Page 14: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

52

secara langsung ke PT. Cakra Pilar Sejati dengan tujuan agar pabrik tersebut

mendapatkan harga murah jika membeli motor dalam jumlah besar.

Melihat tingkat persaingan dalam bisnis ini yang cukup ketat karena mengingat

banyaknya perusahaan yang mengeluarkan produk yang serupa sehingga

memungkinkan para pembeli untuk menilai sendiri produk dari perusahaan mana

yang sesuai dengan keinginan serta kebutuhan mereka. Baik itu untuk sebuah pabrik

maupun untuk pihak konsumen langsung.

Ancaman dari pihak pembeli khususnya untuk dealer, dapat dilihat dengan

mengingat banyaknya perusahaan serupa memungkinkan pihak dealer untuk selalu

berusaha berinovasi agar mencapai tingkat penjualan yang tinggi serta memiliki

brand yang baik dimata masyarakat sekitar, namun hal itu tidak menutupi

kemungkinan bagi dealer untuk menjual produk yang serupa dari perusahaan lain,

mengingat produk-produk dari perusahaan lain mungkin bisa lebih baik atau ada

beberapa Advantage yang diberikan pihak perusahaan produk motor yang baru

tersebut seperti potongan harga, kemudahan arus barang, kemudahan pembayaran,

dan lain-lainnya.

4. Ancaman produk pengganti

Ancaman produk pengganti dapat datang dari perusahaan angkutan darat yang

lain, seperti mobil.

Jika melihat harga sebuah sepeda motor dengan mobil, tentu saja akan terlihat

jauh berbeda, sementara daya pendapatan masyarakat Indonesia yang masih rendah,

maka konsumen tentunya akan mengambil harga yang paling rendah yaitu sepeda

motor yang bisa memberikan kepuasan konsumen yang cukup baik jika dilihat dari

segi harga dan fungsionalnya (hal ini sesuai dengan hukum universal ”biaya

terendah dengan keuntungan tertinggi”.

Page 15: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

53

5. Pesaing

Yang dimaksud pesaing adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri

yang sama. Dan pada saat ini perusahaan yang ada dalam persaingan bisnis industri

transportasi khususnya sepeda motor.

Dalam industri kendaraan beroda dua (sepeda motor), para pesaing sepeda

motor KAWASAKI terdiri dari perusahaan yang sudah mengemas dan menaruh

brand mark yang baik dimata masyarakat seperti HONDA, YAMAHA, dan

SUZUKI.

Dalam hal ini strategi perusahaan dalam menghadapi persaingan dalam industri

sejenis adalah meningkatkan promosi dan menjalin hubungan sebaik-baiknya dengan

konsumen, suplier, dan bank-bank penyedia jasa kredit motor (leasing).

Gambar 3.2 Model Persaingan Porter PT. Cakra Pilar Sejati

(sumber: pengolahan data internal dan eksternal PT. Cakra pilar sejati)

PENDATANG BARU - Bajaj - Lonchini - KTM

-

PEMBELI - Konsumen - Pabrik-pabrik

PESAING INDUSTRI

Honda Yamaha Suzuki

PRODUK SUBSTITUSI - Mobil - Sepeda

PEMASOK PT. KAWASAKI MOTOR

INDONESIA (KMI)

Page 16: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

54

3.2.2 Analisis Rantai Nilai (Value Chain ) perusahaan

Dalam melakukan analisis Rantai Nilai pada PT. Cakra Pilar Sejati diperoleh

bahwa perusahaan memiliki lima kegiatan utama (primer) dan empat kegiatan

penunjang (sekunder).

Adapun aktivitas primer dari perusahaan antara lain:

1. Logistik kedalam

Pada tahap ini, perusahaan membeli motor di KMI dengan menggunakan

telepon. Pemesanan biasanya dilakukan oleh sekretaris dengan persetujuan direktur.

Jika stok yang dipesan tersedia di pabrik KMI, maka perusahaan dapat

mengambilnya di pabrik KMI, apabila perusahaan memesan dalam jumlah banyak

(10-20 unit motor) maka KMI sendiri yang akan mengantarnya ke perusahaan,

selanjutnya oleh KMI diberikan faktur pemesanan motor, untuk sistem

pembayarannya perusahaan diberikan keringanan, yaitu perusahaan dapat

melunasinya satu bulan kemudian. Jika perusahaan, tidak melunasi pemesanan motor

setelah jatuh tempo, maka perusahaan akan mendapatkan sanksi, dan kredibilitas

perusahaan di mata KMI menurun.

2. Operasi

Perusahaan selalu memeriksa terlebih dahulu kualitas motor yang diterima,

kelengkapan peralatan (helm, toolkit, jaket). Memastikan bahwa sepeda motor yang

diterima dalam keadaan baik dan tidak mengalami kerusakan pada saat penerimaan

barang. Perusahaan juga selalu menjaga kualitas sepeda motor setelah sepeda motor

tersebut diterima dari suplier. Tempat penyimpanan sepeda motor diusahakan di

Page 17: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

55

tempat yang aman dan nyaman, tidak gampang terkena banjir dan bocor (jika musim

hujan), tidak mudah terkena terik matahari (jika musim kemarau), dan jauh dari

binatang pengerat. Dalam hal perawatan dan perbaikan sepeda motor yang belum

terjual, dilakukan hanya dengan mengontrol body sepeda motor, apakah ada yang

tergores atau tidak, dan selalu menjaga kebersihan sepeda motor tersebut. Dengan

demikian sepeda motor yang diperjualkan tetap memiliki kualitas yang baik. Untuk

peletakan sepeda motor juga diletakkan semenarik mungkin, sehingga secara tidak

langsung dapat menarik hati pelanggan.

Sedangkan untuk perawatan dan perbaikan sepeda motor konsumen yang

datang untuk melakukan servis motor, pertama kali karyawan bertanya kepada

pemilik motor, motor mereka akan di servis biasa atau ada keluhan lainya, apakah

perlu dilakukan penggantian sparepart atau tidak. Perawatan dan perbaikan ini

dilakukan secara langsung oleh teknisi yang terampil dan berpengalaman.

3. Logistik keluar

Pada tingkat ini, perusahaan berusaha menjaga sepeda motor yang dibeli masih

dalam kondisi yang baik agar konsumen tidak kecewa. Disamping itu, perusahaan

berusaha untuk mengirim barang tepat pada waktunya kepada konsumen, sesuai

dengan jadwal pengiriman yang telah ditentukan. Bagian pengiriman memeriksa

kembali barang yang akan dikirim, kelangkapan perangkat tambahan (toolkit, helm,

jaket) dan alamat lengkap pelanggan, agar tidak terjadi kesalahan dalam pengiriman.

4. Pemasaran dan penjualan

Strategi pemasaran dan penjualan adalah strategi yang diterapkan perusahaan

dalam rangka merebut pasar yang ada dengan menyusun metode atau cara yang

Page 18: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

56

membuat calon pelanggan akan tertarik dan percaya untuk membeli sepeda motor

yang ditawarkan. Strategi tersebut antara lain sebagai berikut:

a. Promosi

Promosi merupakan faktor yang sangat penting untuk memperkenalkan

perusahaan dan produknya pada pasar. Berbagai upaya yang dilakukan untuk

memperkenalkan merk dagang dan produknya antara lain, melalui periklanan pada

media cetak Cikarang Post, media visual di daerah cikarang Radio Gema Anisa,

penyebaran pamflet-pamflet di pinggir-pinggir jalan dan juga melalui promosi hadiah

(souvenir) di hari-hari besar (idul fitri, idul adha, natal, dll).

b. Kualitas Produk

Pasar penjualan sepeda motor adalah pasar yang sangat sensitif terhadap

kualitas produk dan harga. Para pelanggan yang ada umumnya menuntut produk

yang nyaman digunakan, berkualitas, dan tahan lama, namun dengan harga yang

terjangkau. Oleh karena itu perusahaan dengan sadar memberikan perhatian terhadap

hal-hal seperti: kualitas layanan terbaik dan ramah terhadap konsumen, cepat tanggap

dalam menanggapi keluhan dari konsumen, penyediaan suku cadang sepeda motor

yang lengkap.

5. Pelayanan

Perusahaan memberikan pelayanan kepada konsumen semaksimal mungkin.

Biasanya pelayanannya berupa perbaikan sepeda motor (servis). Layanan perbaikan

ini tidak dikenakan biaya, selama masih dalam status servis gratis dan ketentuan

yang berlaku, untuk lebih jelasnya sebagai berikut:

Page 19: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

57

Untuk motor berjenis 4 tak, ada 6 kali servis gratis:

1. Gratis pertama, berupa: Gratis Oli, Gratis Saringan Oli, dan Gratis Ongkos Kerja.

2. Gratis kedua, berupa: Gratis Oli, dan Gratis Ongkos Kerja.

3. Gratis ketiga, berupa: Gratis Oli, dan Gratis Ongkos Kerja.

4. Gratis keempat, berupa: Gratis Ongkos Kerja.

5. Gratis kelima, berupa: Gratis Ongkos Kerja.

6. Gratis keenam, berupa: Gratis Ongkos Kerja.

Untuk motor berjenis 2 tak, ada 3 kali servis gratis:

1. Gratis pertama, berupa: Gratis Ongkos Kerja, Gratis Oli samping.

2. Gratis kedua, berupa: Gratis Ongkos Kerja.

3. Gratis ketiga, berupa: Gratis Ongkos Kerja.

Sedangkan aktivitas pendukung (sekunder) yaitu:

1. Pengadaan atau Pembelian

Pada bagian ini perusahaan melakukan pemesanan terhadap sepeda motor ke

suplier (KMI). Biasanya sekretaris yang melakukan hubungan dengan suplier.

Pemesanan dilakukan setelah ada permintaan dari bagian gudang. Dengan

persetujuan direktur, sekretaris akan menghubungi suplier. Jika suplier mempunyai

stok sepeda motor yang di pesan, dalam waktu sehari sepeda motor yang di pesan

sudah datang. Bagian gudang akan menerima dan memeriksa kondisi sepeda motor,

jenis, dan kuantitasnya. Setelah itu maka dilakukan pencatatan atas barang yang

diterima pada database persediaan dan sepeda motor tersebut di letakkan di tempat

yang sudah di sediakan.

Page 20: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

58

Perusahaan juga akan melakukan pemesanan terhadap suku cadang asli ke

suplier, setelah ada permintaan dari bagian suku cadang. Dengan persetujuan

direktur, sekretaris akan menghubungi suplier. Pemesanan ini bisa dilakukan

bersamaan dengan pada saat pemesanan sepeda motor. Dan jika sudah diterima suku

cadangnya, bagian suku cadang akan memeriksa kondisi suku cadang, jenis dan

kuantitasnya. Dan akan dilakukan pencatatan atas barang yang diterima pada

database persediaan suku cadang dan suku cadang tersebut di letakkan di tempat

yang sudah disediakan.

Disamping itu, sekretaris juga akan melakukan pemesanan atas barang-barang

kebutuhan operasional perusahaan, seperti alat tulis kantor, tempat penampung

sampah motor (oli bekas), air minum, dll. Berdasarkan permintaan masing-masing

bagian departemen.

2. Pengembangan Teknologi

Sebagai perusahaan jasa penjualan sepeda motor, perusahaan ini hanya

menggunakan teknologi sebagai pendukung saja. Hal ini terutama yang berkaitan

dengan mesin-mesin servis. Untuk hal keamanan, perusahaan memasang kamera

pengawas yang di pasang, terutama pada bagian penjualan dan servis. Untuk hal

operasional perusahaan hanya menggunakan database sederhana untuk memudahkan

pemantauan.

3. Manajemen Sumber Daya Manusia

Manejemen sumber daya manusia terkait dengan penyiapan tenaga kerja yang

trampil dan profesional yang akan mengoperasikan dan menjalankan kegiatan

perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap operasi

Page 21: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

59

perusahaan, hal-hal yang perlu dilakukan berkaitan dengan perngembangan sumber

daya manusia adalah sebagai berikut:

a. Perekrutan pegawai, calon pegawai harus dipilih dari seseorang yang memiliki

keahlian dan pengetahuan yang mendukung tugas dan tanggung jawabnya.

b. Pelatihan (Training), untuk membentuk tenaga kerja yang terampil sesuai dengan

kebutuhan, maka perlu dilakukan training sesuai tugas masing-masing personil

dengan materi sesuai dengan tujuan perusahaan dalam mewujudkan visi dan

misinya.

c. Pengembangan keahlian (Up-grading), yaitu mengirim pegawai perusahaan

(Teknisi/Mekanik) untuk pelatihan di pabrik pusat Kawasaki (KMI), sehingga

dapat menunjang operasional perusahaan.

d. Untuk memotivasi kinerja karyawan agar lebih baik lagi, karyawan di berikan

intensif dan bonus bagi mereka yang berprestasi. Sayangnya untuk database

karyawan masih dilakukan secara manual.

4. Infrastruktur Perusahaan

Infrastruktur perusahaan terdiri atas sejumlah aktivitas yang meliputi

manajemen perusahaan, perencanaan, keuangan, hubungan dengan pemerintah

(pajak), dan manajemen mutu.

Page 22: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

60

Gambar 3.3 Rantai Nilai PT. Cakra Pilar Sejati (sumber: Pengolahan data internal PT. Cakra pilar sejati)

Page 23: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

61

3.2.3 Analisis SWOT Perusahaan

Karena perusahaan termasuk dalam kategori produk barang dan jasa maka analisis

yang dibuat adalah SWOT dimana analisis dimulai dari intern perusahaan kearah

eksternal persaingan pasar. Berikut ini ada beberapa faktor SWOT yang didapatkan

melalui hasil wawancara, rangkuman hasil wawancara terdapat pada lampiran.

3.2.3.1 Faktor Internal Perusahaan:

Tabel 3.1

Faktor Kekuatan (Strength) PT. Cakra Pilar Sejati

No. Faktor Kekuatan Perusahaan

S-1 Kualitas Produk yang baik, canggih, dan modern

S-2 Mesin yang digunakan berkualitas dan memenuhi standar

S-3 Harga yang bersaing dengan produk sejenis

S-4 Mampu melakukan penetrasi pasar

S-5 Dukungan dari bank-bank penyedia jasa kredit motor (leasing)

(Sumber: Pengolahan data internal PT. Cakra Pilar Sejati)

a. Kekuatan (Strength) antara lain:

S-1 Kualitas Produk yang baik, canggih, dan modern.

Produk yang perusahaan jual adalah produk-produk yang dihasilkan sesuai dengan

standar sepeda motor di Indonesia, maka dari itu produk yang dihasilkan sangat baik.

Dengan teknologi inovasi dari Kawasaki Motor Indonesia, maka sepeda motor kawasaki

menjadi sepeda motor yang canggih dan modern. (Sumber:www.kawasaki-

indonesia.com)

Page 24: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

62

S-2 Mesin yang digunakan berkualitas dan memenuhi standar.

Mesin yang digunakan perusahaan, untuk servis sepeda motor berkualitas dan

memenuhi standar. (Sumber: www.kawasaki-indonesia.com)

S-3 Harga yang bersaing dengan produk sejenis.

Jika dibandingkan dengan merek sepeda motor yang lain, sepeda motor kawasaki

mematok harga yang bersaing.

S-4 Mampu melakukan penetrasi pasar.

Perusahaan mampu mensejajarkan dirinya dengan pesaing-pesaing lain dengan

merek yang lebih terkenal yang ada di cikarang, seperti Yamaha, Honda, Suzuki. Dalam

setiap pameran yang diikuti, tanggapan konsumen akan produk kawasaki memuaskan

dan hasil penjualan selama pameran pun memenuhi target.

S-5 Dukungan dari bank-bank penyedia jasa kredit motor (Leasing).

Perusahaan mempunyai hubungan yang baik dengan bank-bank penyedia jasa

kredit motor (Leasing).

Tabel 3.2

Faktor Kelemahan (Weakness) PT. Cakra Pilar Sejati No. Faktor Kekuatan Perusahaan

W-1 Pengelolaan Ilmu yang ada di perusahaan masih dilakukan secara manual

W-2 Teknologi yang digunakan hanya database sederhana

W-3 Data-data yang disimpan masih belum terintegrasi dan efektif

W-4 Sumber Daya Manusia yang kurang handal

W-5 Tumpang tindih dalam tugas antar departemen

(Sumber: Pengolahan data internal PT. Cakra Pilar Sejati)

Page 25: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

63

b. Kelemahan (Weakness), antara lain:

W-1 Pengelolaan Ilmu yang ada di perusahaan masih dilakukan secara manual.

Maksud dari Pengelolaan ilmu yang ada di perusahaan masih dilakukan secara

manual, yaitu misalkan pembukuan keuangan perusahaan masih menggunakan Kertas,

perusahaan tidak mau menggunakan sentuhan Teknologi karena dengan alasan SDM

yang mereka miliki kurang. (Sumber: Data Internal Perusahaan)

W-2 Teknologi yang digunakan hanya database sederhana.

Perusahaan masih menggunakan teknologi yang sangat sederhana, hanya sebatas

penggunaan Personal Computer software yang digunakan hanya ”Microsoft Office-

Microsoft Word” untuk membuat laporan kepada atasan, penggunaan Printer hanya

sebatas mencetak laporan saja, dan penggunaan scanner yang hanya sebatas fasilitas

pendukung yang jarang digunakan. (Sumber: Data Internal Perusahaan)

W-3 Data-data yang disimpan masih belum terintegrasi dan efektif.

Perusahaan menyimpan database konsumen dan penjualan masih dalam berbentuk

buku, sehingga buku-buku yang dimiliki perusahaan sampai sekarang sangat banyak dan

rentan akan kerusakan dari gangguan alam maupun manusia. Masalah akan muncul, jika

data-data yang disimpan di dalam buku itu sewaktu-waktu diperlukan, karyawan harus

mencari satu-persatu di dalam buku yang jumlah bukunya sangatlah banyak. (Sumber:

Data Internal Perusahaan)

W-4 Sumber Daya Manusia yang kurang handal.

Sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan kurang berkualitas dan

kurang handal menangani masalah yang ada didalam perusahaan. Hanya beberapa dari

mereka yang memiliki ijasah (S1 dan D3) seperti Direktur, Sekretaris, Bendahara,

Page 26: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

64

Manajer Teknisi, Manajer Pemasaran, dan Manajer Sparepart. Sedangkan yang lainnya

hanya memiliki ijasah SMU. Tak jarang dari mereka ini tidak mengerti menguasai

teknologi yang disediakan. Dengan kualitas SDM yang lemah, sulit bagi perusahaan

untuk berkembang. (Sumber: Data Internal Perusahaan)

W-5 Tumpang tindih dalam tugas antar departemen.

Walaupun terdapat tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh perusahaan

tetapi masih terdapat tumpang tindih dalam melaksanakan tugas masing-masing.

(Sumber: Data Internal Perusahaan)

3.2.3.2 Faktor Eksternal Perusahaan

Tabel 3.3

Faktor Peluang (Opportunity) PT. Cakra Pilar Sejati

No. Faktor Kekuatan Perusahaan

O-1 Potensi pasar Indonesia yang masih cukup besar

O-2 Besarnya minat masyarakat atas penggunaan sepeda motor

O-3 Penggunaan Teknologi Informasi untuk efisiensi perusahaan

O-4 Pemberlakuan otorisasi daerah dari Main Dealer (KMI)

O-5 Pertumbuhan Market Share yang meningkat

(Sumber: Pengolahan data Eksternal PT. Cakra Pilar Sejati)

a. Peluang (Opportunity), antara lain:

O-1 Potensi pasar Indonesia yang masih cukup besar.

Dengan potensi pasar Indonesia yang masih cukup luas, ini adalah kesempatan

bagi perusahaan untuk memanfaatkan pasar, khususnya daerah penjualan Cikarang.

Page 27: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

65

Karena, perusahaan ini adalah satu-satunya dealer resmi kawasaki di Cikarang, maka

perusahaan dapat meningkatkan Market Share sehingga perusahaan dapat menikmati

profit yang lebih, serta meningkatkan image Produk Kawasaki dimata masyarakat

Cikarang. (Sumber: www.kawasaki-indonesia.com)

O-2 Besarnya minat masyarakat atas penggunaan sepeda motor.

Sepeda motor dapat dikatakan sebagai kebutuhan sehari-hari masyarakat, yang

mayoritas penduduknya sudah terampil menggunakan sepeda motor, didukung dengan

besarnya minat masyarakat atas penggunaan sepeda motor di Cikarang.

O-3 Penggunaan Teknologi Informasi untuk efisiensi perusahaan

Dengan perkembangan teknologi, perusahaan dapat menggunakannya dengan

meningkatkan tingkat efisiensi perusahaan baik dalam hal produksi maupun organisasi.

Di samping itu perusahaan dapat meningkatkan daya saingnya dengan perusahaan lain

yang sejenis di daerah Cikarang. Namun, peningkatan di bidang teknologi harus

dibarengi dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia.

O-4 Pemberlakuan otorisasi daerah dari Main Dealer (KMI).

Dengan adanya Otorisasi di setiap daerah dari Main Delaer KMI (Kawasaki Motor

Indonesia), maka keuntungan yang sangat besar bagi Dealer resmi, karena sudah

mempunyai lingkup penjualannya di setiap daerah masing-masing. (Sumber: Data

Internal Perusahaan)

O-5 Pertumbuhan Market Share yang meningkat

Market Share perusahaan makin lama makin baik. Ini terlihat dari tingkat

penjualan yang dilakukan oleh perusahaan dalam setiap pameran yang diikuti. Pada

setiap pameran yang diikuti, penjualan meningkat sekitas 4 s/d 6%. Selain itu, makin

banyak konsumen yang tertarik akan produk Kawasaki. Ini terlihat dari antusias

Page 28: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

66

konsumen saat mengunjungi pameran yang diadakan oleh PT. Cakra Pilar Sejati.

(Sumber: Data Internal Perusahaan)

Tabel 3.4

Faktor Ancaman (Threats) PT. Cakra Pilar Sejati

No. Faktor Kekuatan Perusahaan

T-1 Pesaing dengan merek yang lebih terkenal

T-2 Konsumen Fanatik dengan merek tertentu

T-3 Promosi pesaing lebih gencar

T-4 Masuknya Pendatang baru dengan modal yang lebih besar

T-5 Kondisi ekonomi negara yang buruk

(Sumber: Pengolahan data Eksternal PT. Cakra Pilar Sejati)

b. Ancaman (Threats), antara lain:

T-1 Pesaing dengan merek yang lebih terkenal

Sangat berat bagi perusahaan untuk bersaing dengan perusahaan yang sudah lama

berkecimpung dibidang ini. Mereka mempunyai image yang kuat untuk produk-produk

yang dihasilkan. Selain itu bagi perusahaan-perusahaan yang sudah mapan mereka

mempunyai sumber saya manusia dan struktur organisasi yang menunjang. (Sumber:

Data Internal dan Eksternal Perusahaan)

T-2 Konsumen Fanatik dengan merek tertentu

Keengganan konsumen untuk berpindah ke merek lain adalah salah satu sumber

masalah. Mereka sudah lama memakai produk tersebut sehingga merek dari produk

tersebut melekat dihati mereka, sehingga mereka menjadi fanatik dengan merek itu dan

Page 29: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

67

tidak mau pindah ke merek lain. Selain itu, mereka memiliki gengsi yang tinggi dan

berpikir bahwa merek yang mereka pilih akan menaikkan gengsi mereka. (Sumber: Data

Eksternal Perusahaan)

T-3 Promosi pesaing lebih gencar

Pesaing memiliki konsep pemasaran yang bagus. Juga sering kali melakukan

kegiatan promosi baik itu melalui pameran, iklan di berbagai media dan lainnya.

Sebaliknya, promosi yang dilakukan perusahaan tidak segencar pesaing-pesaingnya,

walaupun perusahaan mengikuti berbagai ajang pameran. Namun, promosi di media

sangat kecil dibanding pesaingnya. Ini menyebabkan masyarakat kurang mengetahui

tentang keberadaan produk yang ditawarkan perusahaan. (Sumber: Data Eksternal

Perusahaan)

T-4 Masuknya Pendatang baru dengan modal yang lebih besar

Dengan masuknya pendatang baru dengan modal yang lebih besar, akan menjadi

ancaman yang cukup memberikan tantangan bagi perusahaan. Karena pendatang baru

tersebut, akan gencar mencari meraih pasar (diskon besar-besarn) tanpa khawatir

kekurangan modal. (Sumber: Data Eksternal Perusahaan)

T-5 Kondisi ekonomi negara yang buruk

Dengan memburuknya kondisi ekonomi negara Indonesia, maka secara tidak

langsung menurunkan penjualan perusahaan. (Sumber: Data Eksternal Perusahaan)

Page 30: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

68

Tabel 3.5

Hasil Kuesioner Pembobotan Faktor Internal PT. Cakra Pilar Sejati

No Faktor Internal Dominan Bobot

S-1 a Kualitas Produk yang baik, canggih, dan modern

S-2 b Mesin yang digunakan berkualitas dan memenuhi standar

a 2

S-1 a Kualitas Produk yang baik, canggih, dan modern S-3 b Harga yang bersaing dengan produk sejenis

b 2

S-1 a Kualitas Produk yang baik, canggih, dan modern S-4 b Mampu melakukan penetrasi pasar

b 2

S-1 a Kualitas Produk yang baik, canggih, dan modern

S-5 b Dukungan dari bank-bank penyedia jasa kredit motor (leasing)

a 2

S-1 a Kualitas produk yang baik, canggih, dan modern

W-1 b Pengelolaan Ilmu yang ada diperusahaan masih dilakukan secara manual

a 2

S-1 a Kualitas Produk yang baik, canggih, dan modern

W-2 b Teknologi informasi yang digunakan hanya database yang sederhana

b 3

S-1 a Kualitas Produk yang baik, canggih, dan modern

W-3 b Data-data perusahaan yang disimpan masih belum terintegrasi dan efektif

b 2

S-1 a Kualitas Produk yang baik, canggih, dan modern W-4 b Sumber daya manusia yang kurang handal

b 2

S-1 a Kualitas Produk yang baik, canggih, dan modern W-5 b Tumpang tindih dalam tugas antar departemen

a 3

S-2 a Mesin yang digunakan berkualitas dan memenuhi standar

S-3 b Harga yang bersaing dengan produk sejenis b 2

S-2 a Mesin yang digunakan berkualitas dan memenuhi standar

S-4 b Mampu melakukan penetrasi pasar a 2

S-2 a Mesin yang digunakan berkualitas dan memenuhi standar

S-5 b Dukungan dari bank-bank penyedia jasa kredit motor (leasing)

b 3

S-2 a Mesin yang digunakan berkualitas dan memenuhi standar a 2

Page 31: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

69

W-1 b Pengelolaan Ilmu yang ada diperusahaan masih dilakukan secara manual

S-2 a Mesin yang digunakan berkualitas dan memenuhi standar

W-2 b Teknologi informasi yang digunakan hanya database yang sederhana

a 2

S-2 a Mesin yang digunakan berkualitas dan memenuhi standar

W-3 b Data-data perusahaan yang disimpan masih belum terintegrasi dan efektif

b 2

S-2 a Mesin yang digunakan berkualitas dan memenuhi standar

W-4 b Sumber daya manusia yang kurang handal

a 3

S-2 a Mesin yang digunakan berkualitas dan memenuhi standar

W-5 b Tumpang tindih dalam tugas antar departemen a 1

S-3 a Harga yang bersaing dengan produk sejenis S-4 b Mampu melakukan penetrasi pasar

a 3

S-3 a Harga yang bersaing dengan produk sejenis

S-5 b Dukungan dari bank-bank penyedia jasa kredit motor (leasing)

a 2

S-3 a Harga yang bersaing dengan produk sejenis

W-1 b Pengelolaan Ilmu yang ada diperusahaan masih dilakukan secara manual

a 3

S-3 a Harga yang bersaing dengan produk sejenis

W-2 b Teknologi informasi yang digunakan hanya database yang sederhana

b 2

S-3 a Harga yang bersaing dengan produk sejenis

W-3 b Data-data perusahaan yang disimpan masih belum terintegrasi dan efektif

b 2

S-3 a Harga yang bersaing dengan produk sejenis W-4 b Sumber daya manusia yang kurang handal

a 1

S-3 a Harga yang bersaing dengan produk sejenis W-5 b Tumpang tindih dalam tugas antar departemen

a 2

S-4 a Mampu melakukan penetrasi pasar

S-5 b Dukungan dari bank-bank penyedia jasa kredit motor (leasing)

a 3

S-4 a Mampu melakukan penetrasi pasar

W-1 b Pengelolaan Ilmu yang ada diperusahaan masih dilakukan secara manual

a 2

Page 32: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

70

S-4 a Mampu melakukan penetrasi pasar

W-2 b Teknologi informasi yang digunakan hanya database yang sederhana

a 1

S-4 a Mampu melakukan penetrasi pasar

W-3 b Data-data perusahaan yang disimpan masih belum terintegrasi dan efektif

b 2

S-4 a Mampu melakukan penetrasi pasar W-4 b Sumber daya manusia yang kurang handal

a 2

S-4 a Mampu melakukan penetrasi pasar W-5 b Tumpang tindih dalam tugas antar departemen

b 2

S-5 a Dukungan dari bank-bank penyedia jasa kredit motor (leasing)

W-1 b Pengelolaan Ilmu yang ada diperusahaan masih dilakukan secara manual

b 2

S-5 a Dukungan dari bank-bank penyedia jasa kredit motor (leasing)

W-2 b Teknologi informasi yang digunakan hanya database yang sederhana

b 1

S-5 a Dukungan dari bank-bank penyedia jasa kredit motor (leasing)

W-3 b Data-data perusahaan yang disimpan masih belum terintegrasi dan efektif

a 2

S-5 a Dukungan dari bank-bank penyedia jasa kredit motor (leasing)

W-4 b Sumber daya manusia yang kurang handal a 2

S-5 a Dukungan dari bank-bank penyedia jasa kredit motor (leasing)

W-5 b Tumpang tindih dalam tugas antar departemen a 2

W-1 a Pengelolaan Ilmu yang ada diperusahaan masih dilakukan secara manual

W-2 b Teknologi informasi yang digunakan hanya database yang sederhana

b 2

W-1 a Pengelolaan Ilmu yang ada diperusahaan masih dilakukan secara manual

W-3 b Data-data perusahaan yang disimpan masih belum terintegrasi dan efektif

a 2

W-1 a Pengelolaan Ilmu yang ada diperusahaan masih dilakukan secara manual

W-4 b Sumber daya manusia yang kurang handal b 3

W-1 a Pengelolaan Ilmu yang ada diperusahaan masih dilakukan secara manual b 1

Page 33: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

71

W-5 b Tumpang tindih dalam tugas antar departemen

W-2 a Teknologi informasi yang digunakan hanya database yang sederhana

W-3 b Data-data perusahaan yang disimpan masih belum terintegrasi dan efektif

a 2

W-2 a Teknologi informasi yang digunakan hanya database yang sederhana

W-4 b Sumber daya manusia yang kurang handal a 2

W-2 a Teknologi informasi yang digunakan hanya database yang sederhana

W-5 b Tumpang tindih dalam tugas antar departemen

b 3

W-3 a Data-data perusahaan yang disimpan masih belum terintegrasi dan efektif

W-4 b Sumber daya manusia yang kurang handal a 1

W-3 a Data-data perusahaan yang disimpan masih belum terintegrasi dan efektif

W-5 b Tumpang tindih dalam tugas antar departemen a 3

W-4 a Sumber daya manusia yang kurang handal W-5 b Tumpang tindih dalam tugas antar departemen

b 2

(Sumber: Pengolahan data internal PT. Cakra Pilar Sejati)

Tabel 3.6

Hasil Kuesioner Pembobotan Faktor Eksternal PT. Cakra Pilar Sejati

No Faktor Eksternal Dominan Bobot

O-1 a Potensi pasar Indonesia yang masih cukup besar

O-2 b Besarnya minat masyarakat atas penggunaan sepeda motor

b 3

O-1 a Potensi pasar Indonesia yang masih cukup besar

O-3 b Penggunaan Teknologi Informasi untuk efisiensi perusahaan

a 2

O-1 a Potensi pasar Indonesia yang masih cukup besar

O-4 b Pemberlakuan otorisasi daerah dari Main Dealer (KMI)

b 2

O-1 a Potensi pasar Indonesia yang masih cukup besar O-5 b Pertumbuhan Market Share yang meningkat

b 2

O-1 a Potensi pasar Indonesia yang masih cukup besar T-1 b Pesaing dengan merek yang lebih terkenal

b 2

O-1 a Potensi pasar Indonesia yang masih cukup besar b 2

Page 34: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

72

T-2 b Konsumen Fanatik dengan merek tertentu O-1 a Potensi pasar Indonesia yang masih cukup besar T-3 b Promosi pesaing lebih gencar

b 2

O-1 a Potensi pasar Indonesia yang masih cukup besar

T-4 b Masuknya Pendatang baru dengan modal yang lebih besar

a 2

O-1 a Potensi pasar Indonesia yang masih cukup besar T-5 b Kondisi ekonomi negara yang buruk

b 3

O-2 a Besarnya minat masyarakat atas penggunaan sepeda motor

O-3 b Penggunaan Teknologi Informasi untuk efisiensi perusahaan

b 2

O-2 a Besarnya minat masyarakat atas penggunaan sepeda motor

O-4 b Pemberlakuan otorisasi daerah dari Main Dealer (KMI)

a 2

O-2 a Besarnya minat masyarakat atas penggunaan sepeda motor

O-5 b Pertumbuhan Market Share yang meningkat b 1

O-2 a Besarnya minat masyarakat atas penggunaan sepeda motor

T-1 b Pesaing dengan merek yang lebih terkenal b 3

O-2 a Besarnya minat masyarakat atas penggunaan sepeda motor

T-2 b Konsumen Fanatik dengan merek tertentu b 2

O-2 a Besarnya minat masyarakat atas penggunaan sepeda motor

T-3 b Promosi pesaing lebih gencar b 2

O-2 a Besarnya minat masyarakat atas penggunaan sepeda motor

T-4 b Masuknya Pendatang baru dengan modal yang lebih besar

a 3

O-2 a Besarnya minat masyarakat atas penggunaan sepeda motor

T-5 b Kondisi ekonomi negara yang buruk b 1

O-3 a Penggunaan Teknologi Informasi untuk efisiensi perusahaan

O-4 b Pemberlakuan otorisasi daerah dari Main Dealer (KMI)

a 1

O-3 a Penggunaan Teknologi Informasi untuk efisiensi perusahaan

O-5 b Pertumbuhan Market Share yang meningkat a 2

O-3 a Penggunaan Teknologi Informasi untuk efisiensi perusahaan b 3

Page 35: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

73

T-1 b Pesaing dengan merek yang lebih terkenal

O-3 a Penggunaan Teknologi Informasi untuk efisiensi perusahaan

T-2 b Konsumen Fanatik dengan merek tertentu a 1

O-3 a Penggunaan Teknologi Informasi untuk efisiensi perusahaan

T-3 b Promosi pesaing lebih gencar b 2

O-3 a Penggunaan Teknologi Informasi untuk efisiensi perusahaan

T-4 b Masuknya Pendatang baru dengan modal yang lebih besar

a 1

O-3 a Penggunaan Teknologi Informasi untuk efisiensi perusahaan

T-5 b Kondisi ekonomi negara yang buruk b 2

O-4 a Pemberlakuan otorisasi daerah dari Main Dealer (KMI)

O-5 b Pertumbuhan Market Share yang meningkat b 2

O-4 a Pemberlakuan otorisasi daerah dari Main Dealer (KMI)

T-1 b Pesaing dengan merek yang lebih terkenal a 2

O-4 a Pemberlakuan otorisasi daerah dari Main Dealer (KMI)

T-2 b Konsumen Fanatik dengan merek tertentu b 1

O-4 a Pemberlakuan otorisasi daerah dari Main Dealer (KMI)

T-3 b Promosi pesaing lebih gencar a 2

O-4 a Pemberlakuan otorisasi daerah dari Main Dealer (KMI)

T-4 b Masuknya Pendatang baru dengan modal yang lebih besar

a 2

O-4 a Pemberlakuan otorisasi daerah dari Main Dealer (KMI)

T-5 b Kondisi ekonomi negara yang buruk a 2

O-5 a Pertumbuhan Market Share yang meningkat T-1 b Pesaing dengan merek yang lebih terkenal

b 2

O-5 a Pertumbuhan Market Share yang meningkat T-2 b Konsumen Fanatik dengan merek tertentu

a 1

O-5 a Pertumbuhan Market Share yang meningkat T-3 b Promosi pesaing lebih gencar

a 2

O-5 a Pertumbuhan Market Share yang meningkat

T-4 b Masuknya Pendatang baru dengan modal yang lebih besar

a 2

Page 36: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

74

O-5 a Pertumbuhan Market Share yang meningkat T-5 b Kondisi ekonomi negara yang buruk

b 2

T-1 a Pesaing dengan merek yang lebih terkenal T-2 b Konsumen Fanatik dengan merek tertentu

a 2

T-1 a Pesaing dengan merek yang lebih terkenal T-3 b Promosi pesaing lebih gencar

b 2

T-1 a Pesaing dengan merek yang lebih terkenal

T-4 b Masuknya Pendatang baru dengan modal yang lebih besar

a 2

T-1 a Pesaing dengan merek yang lebih terkenal T-5 b Kondisi ekonomi negara yang buruk b 1

T-2 a Konsumen Fanatik dengan merek tertentu

T-3 b Promosi pesaing lebih gencar b 2

T-2 a Konsumen Fanatik dengan merek tertentu

T-4 b Masuknya Pendatang baru dengan modal yang lebih besar

a 2

T-2 a Konsumen Fanatik dengan merek tertentu T-5 b Kondisi ekonomi negara yang buruk

b 1

T-3 a Promosi pesaing lebih gencar

T-4 b Masuknya Pendatang baru dengan modal yang lebih besar

a 2

T-3 a Promosi pesaing lebih gencar T-5 b Kondisi ekonomi negara yang buruk

a 3

T-4 a Masuknya Pendatang baru dengan modal yang lebih besar

T-5 b Kondisi ekonomi negara yang buruk b 2

(Sumber: Pengolahan data Eksternal PT. Cakra Pilar Sejati)

3.2.3.3 Hasil Kuesioner Penilaian Faktor Internal dan Eksternal PT. Cakra Pilar

Sejati

Jika pembobotan atas faktor Eksternal dan internal sudah dilakukan, langkah

selanjutnya adalah melakukan penilaian (ranking) atas faktor Eksternal dan internal

dengan cara membagikan kuesioner penilaian (ranking) kepada perusahaan.

Page 37: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

75

Faktor Internal dan Eksternal akan dinilai, sesuai dengan seberapa besar pengaruh

faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan, yakni dengan perincian:

4 = sangat baik

3 = diatas rata - rata

2 = rata - rata

1 = dibawah rata-rata atau jelek

Hasil dari penilaian faktor Internal dan Eksternal adalah sebagai berikut:

Tabel 3.7

Hasil kuesioner Faktor Penilaian Internal PT. Cakra Pilar Sejati

No. Faktor Internal Perusahaan Ranking 1 Kualitas Produk yang baik, canggih, dan modern 4 2 Mesin yang digunakan berkualitas dan memenuhi standar 4 3 Harga yang bersaing dengan produk sejenis 3 4 Mampu melakukan penetrasi pasar 3 5 Dukungan dari bank-bank penyedia jasa kredit motor (leasing) 4 6 Pengelolaan Ilmu yang ada di perusahaan masih dilakukan

secara manual 2

7 Teknologi yang digunakan hanya database sederhana 2 8 Data-data yang disimpan masih belum terintegrasi dan efektif 1 9 Sumber Daya Manusia yang kurang handal 2

10 Tumpang tindih dalam tugas antar departemen 1 (sumber: pengolahan data internal PT. Cakra Pilar Sejati)

Tabel 3.8

Hasil kuesioner Faktor Penilaian Eksternal PT. Cakra Pilar Sejati

No. Faktor Eksternal Perusahaan Ranking 1 Potensi pasar Indonesia yang masih cukup besar 3 2 Besarnya minat masyarakat atas penggunaan sepeda motor 4 3 Penggunaan Teknologi Informasi untuk efisiensi perusahaan 4 4 Pemberlakuan otorisasi daerah dari Main Dealer (KMI) 4 5 Pertumbuhan Market Share yang meningkat 3

Page 38: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

76

6 Pesaing dengan merek yang lebih terkenal 4 7 Konsumen Fanatik dengan merek tertentu 2 8 Promosi pesaing lebih gencar 2 9 Masuknya Pendatang baru dengan modal yang lebih besar 1

10 Kondisi ekonomi negara yang buruk 3 (sumber: pengolahan data Eksternal PT. Cakra Pilar Sejati)

3.2.3.4 Tahap Input Data Faktor Internal dan Eksternal PT. Cakra Pilar Sejati

Data yang terkumpul dimasukkan kedalam tabel penentuan bobot dengan

perbandingan berpasangan (Pairwise) baik untuk faktor internal (tabel 3.9) maupun

faktor Eksternal (tabel 3.11).

Setelah dilakukan pembobotan dengan metode perbandingan berpasangan

(Pairwise Comparison) maka hasilnya akan dinormalisasi agar dapat diperoleh bobot

akhir yang digunakan dalam matriks EFE (tabel 3.10) dan EFE (3.12).

Page 39: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

77

Tabel 3.9

Penentuan Bobot dengan Metode Pairwise Comparison Faktor Internal PT. Cakra Pilar Sejati

Perbandingan Berpasangan S-1 S-2 S-3 S-4 S-5 W-1 W-2 W-3 W-4 W-5 S-1 Kualitas Produk yang baik, canggih dan modern 1.00 2.00 0.50 0.50 2.00 2.00 0.33 0.50 0.50 3.00 S-2 Mesin yang digunakan berkualitas dan memenuhi standar 0.50 1.00 0.33 2.00 0.55 2.00 2.00 0.50 3.00 1.00 S-3 Harga yang bersaing dengan produk sejenis 2.00 3.00 1.00 3.00 2.00 3.00 0.50 0.50 1.00 2.00 S-4 Mampu melakukan penetrasi pasar 2.00 0.50 0.33 1.00 3.00 2.00 1.00 0.50 2.00 0.50

S-5 Dukungan dari bank-bank penyedia jasa kredit motor (leasing) 0.50 3.00 0.50 0.33 1.00 0.50 1.00 2.00 2.00 2.00

W-1 Pengelolaan Ilmu yang ada di perusahaan masih dilakukan secara manual 0.50 0.50 0.33 0.35 2.00 1.00 0.50 2.00 2.00 1.00

W-2 Teknologi yang digunakan hanya database sederhana 3.00 0.55 2.00 1.00 1.00 2.00 1.00 2.00 2.00 0.33 W-3 Data-data yang disimpan masih belum terintegrasi dan efektif 2.00 2.00 2.00 2.00 0.50 0.50 0.50 1.00 1.00 3.00 W-4 Sumber Daya Manusia yang kurang handal 2.00 0.33 1.00 0.50 0.50 3.00 0.50 1.00 1.00 0.50 W-5 Tumpang tindih dalam tugas antar departemen 0.33 1.00 0.50 2.00 0.50 1.00 3.00 0.33 2.00 1.00

Total 13.83 13.88 8.49 12.68 13.05 17.00 10.33 10.33 16.50 14.33 (sumber: pengolahan data internal PT. Cakra Pilar Sejati)

Page 40: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

78

Tabel 3.10

Normalisasi Bobot Faktor Internal PT. Cakra Pilar Sejati

Perbandingan Berpasangan S-1 S-2 S-3 S-4 S-5 W-1 W-2 W-3 W-4 W-5 Bobot S-1 Kualitas Produk yang baik. canggih. dan modern 0.07 0.14 0.06 0.04 0.15 0.12 0.03 0.05 0.03 0.21 0.09 S-2 Mesin yang digunakan berkualitas dan memenuhi standar 0.04 0.07 0.04 0.16 0.04 0.12 0.19 0.05 0.18 0.07 0.10 S-3 Harga yang bersaing dengan produk sejenis 0.14 0.22 0.12 0.24 0.15 0.18 0.05 0.05 0.06 0.14 0.13 S-4 Mampu melakukan penetrasi pasar 0.14 0.04 0.04 0.08 0.23 0.12 0.10 0.05 0.12 0.03 0.09 S-5 Dukungan dari bank-bank penyedia jasa kredit motor

(leasing) 0.04 0.22 0.06 0.03 0.08 0.03 0.10 0.19 0.12 0.14 0.10

W-1 Pengelolaan Ilmu yang ada di perusahaan masih dilakukan secara manual 0.04 0.04 0.04 0.03 0.15 0.06 0.05 0.19 0.12 0.07 0.08

W-2 Teknologi yang digunakan hanya database sederhana 0.22 0.04 0.24 0.08 0.08 0.12 0.10 0.19 0.12 0.02 0.12 W-3 Data-data yang disimpan masih belum terintegrasi dan

efektif 0.14 0.14 0.24 0.16 0.04 0.03 0.05 0.10 0.06 0.21 0.12

W-4 Sumber Daya Manusia yang kurang handal 0.14 0.02 0.12 0.04 0.04 0.18 0.05 0.10 0.06 0.03 0.08 W-5 Tumpang tindih dalam tugas antar departemen 0.02 0.07 0.06 0.16 0.04 0.06 0.29 0.03 0.12 0.07 0.09 Total 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 (sumber: pengolahan data internal PT. Cakra Pilar Sejati)

Page 41: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

79

Tabel 3.11

Penentuan Bobot dengan Metode Pairwise Comparison Faktor Eksternal PT. Cakra Pilar Sejati

Perbandingan Berpasangan O-1 O-2 O-3 O-4 O-5 T-1 T-2 T-3 T-4 T-5 O-1 Potensi pasar Indonesia yang masih cukup besar 1.00 0.33 2.00 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 2.00 0.33

O-2 Besarnya minat masyarakat atas penggunaan sepeda motor 3.00 1.00 0.20 2.00 1.00 0.33 0.50 0.50 3.00 1.00

O-3 Penggunaan Teknologi Informasi untuk efisiensi perusahaan 0.50 2.00 1.00 1.00 2.00 0.33 1.00 0.50 1.00 0.50

O-4 Pemberlakuan otorisasi daerah dari Main Dealer (KMI) 2.00 0.50 1.00 1.00 0.50 2.00 1.00 2.00 2.00 2.00 O-5 Pertumbuhan Market Share yang meningkat 2.00 1.00 0.50 2.00 1.00 0.50 1.00 2.00 2.00 0.50 T-1 Pesaing dengan merek yang lebih terkenal 2.00 3.00 3.00 0.50 2.00 1.00 2.00 0.33 2.00 1.00 T-2 Konsumen Fanatik dengan merek tertentu 2.00 2.00 1.00 1.00 1.00 0.50 1.00 0.50 2.00 1.00 T-3 Promosi pesaing lebih gencar 2.00 2.00 2.00 0.50 0.50 3.00 2.00 1.00 2.00 3.00

T-4 Masuknya Pendatang baru dengan modal yang lebih besar 0.50 0.33 1.00 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 1.00 0.50

T-5 Kondisi ekonomi negara yang buruk 3.00 1.00 2.00 0.50 2.00 1.00 1.00 0.33 2.00 1.00 Total 18.00 13.16 13.70 9.50 11.00 9.66 10.50 8.16 19.00 10.83

(sumber: pengolahan data Eksternal PT. Cakra Pilar Sejati)

Page 42: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

80

Tabel 3.12

Normalisasi Bobot Faktor Eksternal PT. Cakra Pilar Sejati

Perbandingan Berpasangan O-1 O-2 O-3 O-4 O-5 T-1 T-2 T-3 T-4 T-5 Bobot O-1 Potensi pasar Indonesia yang masih cukup besar 0.06 0.03 0.15 0.05 0.05 0.05 0.05 0.06 0.11 0.03 0.06

O-2 Besarnya minat masyarakat atas penggunaan sepeda motor 0.17 0.08 0.01 0.21 0.09 0.03 0.05 0.06 0.16 0.09 0.10

O-3 Penggunaan Teknologi Informasi untuk efisiensi perusahaan 0.03 0.15 0.07 0.11 0.18 0.03 0.10 0.06 0.05 0.05 0.08

O-4 Pemberlakuan otorisasi daerah dari Main Dealer (KMI) 0.11 0.04 0.07 0.11 0.05 0.21 0.10 0.25 0.11 0.18 0.12 O-5 Pertumbuhan Market Share yang meningkat 0.11 0.08 0.04 0.21 0.09 0.05 0.10 0.25 0.11 0.05 0.11 T-1 Pesaing dengan merek yang lebih terkenal 0.11 0.23 0.22 0.05 0.18 0.10 0.19 0.04 0.11 0.09 0.13 T-2 Konsumen Fanatik dengan merek tertentu 0.11 0.15 0.07 0.11 0.09 0.05 0.10 0.06 0.11 0.09 0.09 T-3 Promosi pesaing lebih gencar 0.11 0.15 0.15 0.05 0.05 0.31 0.19 0.12 0.11 0.28 0.15

T-4 Masuknya Pendatang baru dengan modal yang lebih besar 0.03 0.03 0.07 0.05 0.05 0.05 0.05 0.06 0.05 0.05 0.05

T-5 Kondisi ekonomi negara yang buruk 0.17 0.08 0.15 0.05 0.18 0.10 0.10 0.04 0.11 0.09 0.11 Total 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

(sumber: pengolahan data Eksternal PT. Cakra Pilar Sejati)

Page 43: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

81

3.2.3.5 Analisis IFE (Internal Factor Evaluation) dan EFE (Eksternal Factor

Evaluation)

Setelah faktor-faktor strategis internal dan Eksternal perusahaan di identifikasi.

Kemudian dibuatkan sebuah Matriks IFE dan Matriks EFE, data yang digunakan berasal

dari tabel normalisasi bobot faktor internal (Tabel 3.10) dan Eksternal PT. Cakra Pilar

Sejati (Tabel 3.12), dan juga data dari kuesioner penilaian (ranking) faktor internal

(Tabel 3.9) dan Eksternal PT. Cakra Pilar Sejati (Tabel 3.11).

Berikut ini adalah tabel IFE dan EFE PT. Cakra Pilar Sejati:

Tabel 3.13

Matriks IFE (Internal Factor Evaluation) PT. Cakra Pilar Sejati

FAKTOR-FAKTOR STRATEGI INTERNAL Bobot Ranking Bobot x Ranking

KEKUATAN (Strength) Kualitas Produk yang baik, canggih, dan modern 0.09 4 0.36 Mesin yang digunakan berkualitas dan memenuhi standar 0.10 4 0.4

Harga yang bersaing dengan produk sejenis 0.13 3 0.39 Mampu melakukan penetrasi pasar 0.09 3 0.27 Dukungan dari bank-bank penyedia jasa kredit motor (leasing) 0.10 4 0.4

TOTAL KEKUATAN 0.51 1.82 KELEMAHAN (Weakness) Pengelolaan Ilmu yang ada di perusahaan masih dilakukan secara manual 0.08 2 0.16

Teknologi yang digunakan hanya database sederhana 0.12 2 0.24 Data-data yang disimpan masih belum terintegrasi dan efektif 0.12 1 0.12

Sumber Daya Manusia yang kurang handal 0.08 2 0.16 Tumpang tindih dalam tugas antar departemen 0.09 1 0.09 TOTAL KELEMAHAN 0.49 0.77 TOTAL IFE 1.00 1.05 2.59

(sumber: pengolahan data internal PT. Cakra Pilar Sejati)

Page 44: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

82

Tabel 3.14

Matriks EFE (Eksternal Factor Evaluation) PT. Cakra Pilar Sejati

FAKTOR-FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL Bobot Ranking Bobot x Ranking

PELUANG (Opportunity) Potensi pasar Indonesia yang masih cukup besar 0.06 3 0.18 Besarnya minat masyarakat atas penggunaan sepeda motor 0.10 4 0.40

Penggunaan Teknologi Informasi untuk efisiensi perusahaan 0.08 4 0.32

Pemberlakuan otorisasi daerah dari Main Dealer (KMI) 0.12 4 0.48

Pertumbuhan Market Share yang meningkat 0.11 3 0.33 TOTAL PELUANG 0.47 1.71 ANCAMAN (Threats) Pesaing dengan merek yang lebih terkenal 0.13 4 0.52 Konsumen Fanatik dengan merek tertentu 0.09 4 0.36 Promosi pesaing lebih gencar 0.15 4 0.60 Masuknya Pendatang baru dengan modal yang lebih besar 0.05 3 0.15

Kondisi ekonomi negara yang buruk 0.11 3 0.33 TOTAL ANCAMAN 0.53 1.96 TOTAL EFE 1.00 3.67

(sumber: pengolahan data Eksternal PT. Cakra Pilar Sejati)

Nilai total yang didapatkan dari tabel – tabel diatas yaitu: 2,59 (IFE) dan 3,67

(EFE). Nilai total IFE sebesar 2,59 menggambarkan bahwa PT. Cakra Pilar Sejati

memiliki posisi internal yang kuat. Dan total nilai EFE sebesar 3,67 mengindikasikan

bahwa PT. Cakra Pilar Sejati telah merespon dengan cukup baik terhadap peluang dan

ancaman yang ada di industrinya (yaitu diatas rata-rata 2,50).

Page 45: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

83

3.2.3.6 Matriks SWOT

Nilai total yang diperoleh dari matriks IFE dan EFE, digunakan untuk mengetahui

posisi PT. Cakra Pilar Sejati dibandingkan dengan pesaingnya. Serta menunjukkan

bagaimana strategi PT. Cakra Pilar Sejati terhadap faktor-faktor internal dan

Eksternalnya. Oleh karena itu, setelah semua informasi yang berpengaruh terhadap

perusahaan telah dikumpulkan, kemudian akan dibuatkan sebuah matriks SWOT yang

akan menggambarkan secara jelas bagaimana memanfaatkan kekuatan dan peluang yang

dimiliki oleh PT. Cakra Pilar Sejati untuk meminimalkan kelemahan dan ancaman yang

ada pada perusahaan. Berdasarkan matriks SWOT tersebut, kemudian dapat disusun

empat set kemungkinan alternatif strategis, yakni: SO, WO, ST, WT (lihat gambar 3.15).

Tabel 3.15

Matriks SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threats) PT. Cakra Pilar Sejati

Strengths-S (Kekuatan)

1.Kualitas Produk yang baik,

canggih, dan modern.

2.Mesin yang digunakan

berkualitas dan memenuhi

standar.

3.Harga yang bersaing

dengan produk sejenis.

4.Perusahaan mampu

melakukan penetrasi pasar.

5.Besarnya dukungan dari

bank-bank penyedia jasa

kredit motor (leasing).

Weaknesses-W(Kelemahan)

1. Pengelolaan Ilmu yang ada

di perusahaan masih di

lakukan secara manual.

2. Teknologi informasi yang

di gunakan hanya database

yang sederhana.

3. Data-data perusahaan yang

disimpan masih belum

terintegrasi dan efektif.

4. Jumlah sumber daya

manusia yang terbatas

5. Tumpang tindih dalam

tugas antar departemen.

Page 46: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

84

Opportunity-O

(Peluang)

1.Potensi pasar Indonesia

yang masih cukup besar

2.Besarnya minat

masyarakat atas

penggunaan sepeda

motor

3.Penggunaan Teknologi

Informasi untuk efisiensi

perusahaan

4.Pemberlakuan Otorisasi

daerah dari Main Dealer

(KMI)

5.Pertumbuhan Market

Share yang meningkat

Strategi SO

Mengembangkan

teknologi informasi

untuk sistem pengadaan

maupun penjualan,

dengan menggunakan

sistem database, dan

juga agar dapat

meningkatkan pelayanan

kepada pelanggan.

(S1,S4,O3,O5)

Menambahkan bisnis

baru yaitu dengan

membuat leasing khusus

motor kawasaki

(S3,S4,S5,O2,O5)

Strategi WO

Memperbaiki struktur

kerja organisasi

(W5,O5)

Penggunaan Teknologi

Informasi untuk

mengoptimalkan kinerja

dan kegiatan operasional

perusahaan

(W1,W2,W3,O3)

Merekrut karyawan

yang berkualitas dan

sesuai akan kebutuhan

perusahaan sekarang ini.

(W4,O2,O5)

Threats-T (Ancaman)

1.Pesaing dengan merek

yang lebih terkenal.

2.Konsumen fanatik

dengan merek tertentu.

3.Promosi pesaing yang

lebih gencar.

4.Masuknya pendatang

baru dengan modal yang

lebih besar

5.Kondisi ekonomi negara

yang buruk

Strategi ST

Mempertahankan

kualitas produk dan

harga

(S1,S2,T1,T3,T4,T5)

Melakukan costumer

care dan memberikan

pelayanan yang

memuaskan kepada

pelanggan agar

memperkuat citra

perusahaan.(S4,T1,T2)

Strategi WT

Melakukan promosi

yang gencar

(T1,T3,W3,W4)

Mengoptimalkan sumber

daya yang ada melalui

pelatihan dan

pengembangan

keahlian.(W4,T3,T4)

(sumber: pengolahan data internal dan Eksternal PT. Cakra Pilar Sejati)

Page 47: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

85

3.3 Tahapan Perumusan Strategi

Selain tahap input (EFE dan IFE) dan tahap pencocokkan (SWOT), terdapat tahap

lain agar dapat merumuskan suatu strategi, yaitu:

a. Tahap Pencocokkan (menggunakan matriks IE), dan

b. Tahap Keputusan (menggunakan matriks QSPM)

3.3.1 Matriks Internal Eksternal (IE)

Tabel 3.16

Matriks IE PT. Cakra Pilar Sejati

Total Nilai EFE berbobot Kuat 3.00-4.00 Sedang 2.00-2.99 Lemah 1.00-1.99

4.00 3.00 2.00 1.00

Tumbuh dan Bina (I) Tumbuh dan Bina

(II) Pertahankan dan

Pelihara (III) Tinggi

3.00-4.00

3.00

Strategi Intensif: * Penetrasi Pasar * Pengembangan Pasar * Pengembangan Produk Strategi Integratif * Integrasi kebelakang * Integrasi kedepan * Integrasi horizontal

Strategi Intensif: * Penetrasi Pasar * Pengembangan Pasar * Pengembangan Produk

Strategi Integratif * Integrasi kebelakang * Integrasi kedepan * Integrasi horizontal

* Penetrasi Pasar * Pengembangan

Produk

Sedang Pertahankan dan

Pelihara (V) 2.00-2.99

2.00

Tumbuh dan Bina (IV)Strategi Intensif: * Penetrasi Pasar * Pengembangan Pasar * Pengembangan ProdukStrategi Integratif * Integrasi kebelakang * Integrasi kedepan * Integrasi horizontal

* Penetrasi Pasar * Pengembangan

Produk

Panen atau Divestasi (VI)

Rendah 1.00-1.99

1.00

Pertahankan dan Pelihara (VII)

* Penetrasi Pasar * Pengembangan Produk

Panen atau Divestasi (VIII)

Panen atau Divestasi (IX)

Tota

l Nila

i IFE

ber

bobo

t

Sumber: Pengolahan data EFE dan IFE PT. Cakra Pilar Sejati

Page 48: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

86

Hasil yang didapat dari matriks IFE dan EFE, menyatakan nilai matriks IFE adalah

2,59 dan nilai matriks EFE adalah 3,67 . Maka, dapat diproyeksikan dalam matriks IE

guna untuk mencocokkan strategi perusahaan.

Di dalam tabel 3.16, daerah yang dibingkai tebal, menunjukan tindakan strategis

yang perlu dilakukan oleh PT. Cakra Pilar Sejati, yaitu Tumbuh dan Bina jenis usaha

yang telah dilakukan dan perusahaan dapat melaksanakan strategi intensif (penetrasi

pasar; pengembangan pasar; pengembangan produk) atau strategi integratif (integrasi

kebelakang; integrasi kedepan; integrasi horizontal). Berdasarkan kondisi perusahaan

sekarang ini, strategi yang cocok adalah strategi intensif (Penetrasi pasar), dan strategi

integratif (integrasi kedepan).

a. Strategi Intensif: Penetrasi pasar

Perusahaan dapat meningkatkan pangsa pasar, melalui upaya pemasaran yang lebih

besar. Misalkan dengan cara melakukan promosi yang gencar, memberikan diskon

besar-besaran, dan pelayanan yang prima. semua ini bisa terjadi, jika dukungan secara

internal bagus, oleh karena itu perusahaan perlu melakukan pengembangan sistem

informasi di dalam lingkungan internal perusahaan, yang dapat dilakukan adalah dengan

cara membuat suatu sistem informasi database untuk sistem pengadaan dan penjualan di

perusahaan. Dimana sistem ini dimaksudkan untuk mempermudah pemesanan serta

penyebaran informasi akan produk motor baru.

b. Strategi Integratif: Integrasi kedepan

Integrasi kedepan yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan membuat

leasing baru khusus untuk motor kawasaki, dengan dibuatnya leasing sendiri tentu saja

penjualan motor kawasaki akan meningkat, dan jika ada perubahan harga-harga motor,

sistem pemasarannya bisa lebih terintegrasi. Dengan mempunyai leasing sendiri,

Page 49: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

87

perusahaan (khususnya KMI) lebih mempunyai kekuatan untuk meningkatkan hasil

penjualannya ke masyarakat, perusahaan dapat menentukan sendiri uang muka (DP)

untuk kredit motor, dan batas-batas kredit angsuran perbulannya.

3.3.3 Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM)

Matriks QSPM adalah alat yang memungkinkan penyusun strategi untuk

mengevaluasi alternatif strategi secara objektif, berdasarkan faktor keberhasilan kunci

internal dan Eksternal yang telah diidentifikasi sebelumnya. Dibawah ini adalah matriks

QSPM PT. Cakra Pilar Sejati, yang akan menghasilkan pilihan strategi yang paling

layak untuk diimplementasikan.

Tabel 3.17

Matriks QSPM PT. Cakra Pilar Sejati

Alternatif Strategi

QSPM Membuat Leasing khusus motor

Kawasaki (Strategi Integrasi

kedepan)

Membuat Sistem Database untuk

sistem Pengadaan dan Penjualan

(Strategi Intensif- Penetrasi pasar)

Faktor Kunci Bobot AS TAS AS TAS Faktor Internal Kunci

Kualitas Produk yang baik,

canggih, dan modern 0.09 3 0.27 4 0.36

Mesin yang digunakan berkualitas

dan memenuhi standar

0.10 1 0.10 2 0.20

Harga yang bersaing dengan 0.13 3 0.39 4 0.52

Page 50: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

88

produk sejenis

Mampu melakukan penetrasi pasa 0.09 3 0.27 4 0.36

Dukungan dari bank-bank

penyedia jasa kredit motor

(leasing)

0.10 3 0.30 4 0.40

Pengelolaan Ilmu yang ada di

perusahaan masih dilakukan secar

manual

0.08 2 0.16 3 0.24

Teknologi yang digunakan hanya

database sederhana 0.12 1 0.12 2 0.24

Data-data yang disimpan masih

belum terintegrasi dan efektif 0.12 1 0.12 4 0.48

Sumber Daya Manusia yang

kurang handal 0.08 2 0.16 4 0.32

Tumpang tindih dalam tugas antar

departemen 0.09 2 0.18 3 0.27

1.00

Faktor Eksternal Kunci

Potensi pasar Indonesia yang

masih cukup besar 0.09 3 0.27 4 0.36

Besarnya minat masyarakat

atas penggunaan sepeda motor 0.13 2 0.26 3 0.39

Penggunaan Teknologi

Informasi untuk efisiensi

perusahaan

0.08 3 0.24 4 0.32

Pemberlakuan otorisasi daerah

dari Main Dealer (KMI) 0.08 2 0.16 3 0.24

Pertumbuhan Market Share

yang meningkat

0.11 3 0.33 4 0.44

Pesaing dengan merek yang 0.13 3 0.39 4 0.52

Page 51: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

89

lebih terkenal

Konsumen Fanatik dengan

merek tertentu 0.07 2 0.14 3 0.21

Promosi pesaing lebih gencar 0.15 2 0.30 3 0.45

Masuknya Pendatang baru

dengan modal yang lebih besar 0.09 3 0.27 2 0.18

Kondisi ekonomi negara yang

buruk 0.08 3 0.24 2 0.16

TOTAL 1.00 4.40 6.30

Kesimpulan dari matriks QSPM ini adalah strategi yang memiliki nilai TAS lebih

besar adalah strategi yang lebih layak untuk diimplementasikan. Dan diantara dua

alternatif yang dianalisis, strategi dengan membuat sistem database untuk sistem

pangadaan dan penjualan memiliki nilai TAS yang lebih besar, yaitu dengan nilai TAS

sebesar 6.30. Oleh karena itu, strategi yang lebih layak untuk diimplementasikan adalah

strategi tersebut, yaitu membuat sistem database untuk sistem pangadaan dan penjualan,

ditambah sistem informasi yang ada diperusahaan juga masih belum mendukung,

sehingga perusahaan lebih relevan dengan membuat sistem ini, agar dapat mendukung

kondisi yang ada diperusahaan sekarang ini, dan juga secara langsung dapat

meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Karena semua sistemnya lebih teintegrasi

dan lebih efektif.

3.4 Analisis Critical Succes Factor (CSF)

Analisis CSF dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penentu atau

pendukung perusahaan untuk mencapai tujuan yang ingin di capai. Dengan

Page 52: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

90

mengidentifikasi faktor-faktor tersebut maka akan mempermudah perusahaan untuk

mencapai tujuan.

Faktor-faktor penting yang merupakan kunci keberhasilan pada PT. Cakra Pilar

Sejati serta indikator yang dijadikan sebagai alat ukurnya adalah sebagai berikut:

1. Pelayanan yang baik dan berkualitas.

Pelayanan yang baik dan kualitas produk yang bagus selalu menjadi incaran para

konsumen. Maka dari itu sangat penting bagi perusahaan untuk menjaga kualitas

produknya agar tidak kalah bersaing dengan para pesaingnya. Dengan demikian

penjualan dapat ditingkatkan.

2. Sumber Daya Manusia.

Sumber daya manusia adalah tulang punggung perusahaan. Tanpa sumber daya

manusia yang handal tentunya perusahaan tidak dapat beroperasi dengan baik dan

sukses. Oleh karena itu, perusahaan memerlukan sumber daya manusia yang handal dan

berkualitas. Serta meningkatkan mutu karyawannya melalui pelatihan-pelatihan agar

dapat mengenal kondisi pasar dengan baik dan membina hubungan dengan konsumen.

Dengan demikian perusahaan dapat berkembang dengan baik.

3. Pemasaran dan promosi yang baik dan juga tepat sasaran.

Perusahaan harus memasarkan produknya dengan baik agar memudahkan bagi

konsumen untuk membeli produk. Maka dari itu, perusahaan perlu mempromosikan

produknya tepat pada sasarannya, dan juga agar menanamkan image perusahaan yang

dalam dibenak masyarakat sekitar.

Page 53: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

91

3.5 Analisis Key Performance Indicator (KPI)

Key Performance Indicator (KPI) adalah sebuah indikator yang digunakan untuk

mengukur kinerja dari perusahaan, melihat sejauh mana perusahaan memberi perhatian

kepada CSF. Bila indikator menunjukan kondisi yang positif maka ini menandakan

bahwa CSF telah diperhatikan dan ditingkatkan dengan baik. KPI PT. Cakra Pilar Sejati

adalah sebagai berikut:

1. Sering mengikuti pameran dan meningkatnya penjualan.

Hal ini mengindikasikan bahwa produk kawasaki mempunyai image yang baik

dimata konsumen dan harga yang diberikan cukup kompetitif dibandingkan pesaing.

2. SDM yang berkualitas dan dapat mengikuti kemajuan teknologi.

Dengan memanfaatkan teknologi, perusahaan dapat bersaing secara kompetitif

dengan perusahaan lainnya. Tentunya karyawan dari perusahaan perlu mengoperasikan

dan memanfaatkan teknologi yang ada dan menambahkannya bila dirasakan perlu.

Sumber daya manusia yang bagus dapat menganalisis gejolak pasar serta mengantar

perusahaan menuju kesuksesan.

3. Terjalinnya kerjasama yang baik dengan bank-bank penyedia jasa kredit motor

(Leasing).

Mengindikasikan bahwa dengan terjalinnya kerjasama yang baik dengan Leasing,

maka dapat memperlancar kinerja perusahaan dan juga dapat meningkatkan penjualan

perusahaan.

3.6 Analisis Area, Fungsi, dan Proses Bisnis Perusahaan

Fungsi bisnis adalah sekumpulan aktivitas didalam perusahaan yang dapat

mendukung pencapaian misi perusahaan. Fungsi bisnis biasanya dikelompokkan

Page 54: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

92

kedalam area-area fungsional perusahaan yakni area-area utama dimana sekumpulan

aktivitas perusahaan berjalan. Fungsi bisnis dapat dipecah menjadi proses bisnis, yakni

tindakan-tindakan spesifik yang memiliki titik awal dan akhir atau dapat diartikan

memiliki input dan menghasilkan output.

Analisis ini menggunakan diagram seperti diagram dekomposisi fungsi bisnis,

diagram hubungan entitas, dan matriks untuk memodelkan dan merekam data dari

semua kegiatan yang ada dalam perusahaan.

Analisis ini dilakukan bertujuan untuk memberikan pemahaman yang jelas tentang

hubungan dan interaksi antara aspek-aspek informasi dalam perusahaan.

Tabel 3.18

Dekomposisi Area, Fungsi dan Proses Bisnis PT. Cakra Pilar Sejati

Area Fungsional

Fungsi Bisnis Proses Bisnis

Komersial Promosi Merencanakan dan Menentukan Strategi Pemasaran Melakukan Penawaran Produk

Melakukan kerjasama dengan pihak lain (Leasing) untuk memperlancar jalannya pemasaran

Membuat rencana pameran yang berhubungan dengan promosi

Pelayanan Pelanggan Memberikan Informasi tentang Produk dan perusahaan Menanggapi kritik dan saran perusahaan Menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan Penjualan Menerima pesanan pelanggan Penetapan harga/tarif jasa Follow-up pesanan pelanggan Membuat laporan penjualan

Page 55: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

93

Keuangan Perencanaan Keuangan Menganalisis kondisi keuangan Membuat anggaran keuangan Pengelolaan Arus kas Membuat Invoice Menerima pendapatan penjualan Mengeluarkan kas untuk pembelian dan biaya operasional Membuat laporan penerimaan kas Membuat laporan pengeluaran kas Pencatatan Akuntansi Mencatat transaksi keuangan Membuat laporan neraca keuangan Umum Perekrutan karyawan Melakukan seleksi karyawan Mengadakan tes dan wawancara Penempatan Karyawan Pelatihan karyawan Membuat jadwal pelatihan Mengadakan pelatihan karyawan Mengevaluasi program pelatihan karyawan Penggajian Menilai kinerja karyawan Menganalisis absensi karyawan Mengatur gaji karyawan Pengelolaan Hukum Menyiapkan kontrak kerja dengan pemasok Menangani masalah pajak Menangani izin usaha Pengelolaan Kantor Pengadaan peralatan kantor Memelihara peralatan kantor Pemeliharaan gedung Operasi Menganalisis order dari pelanggan Analisis kebutuhan pelanggan Menentukan lingkup pasar Menerima dan memproses pesanan

Page 56: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

94

Perencanaan transaksi penjualan Menentukan jenis motor yang ingin di beli oleh konsumen Menulis data identitas konsumen Menentukan cara pembayaran motor ( tunai atau kredit)

Jika pembayaran kredit melakukan kerjasama dengan pihak lain (Leasing)

Membuat rencana operasi pengiriman barang Pengawasan Pengiriman Produk Mengawasi pengiriman produk ke pelanggan Perencanaan pemesanan produk (motor dan suku cadang) Menghitung pembelian yang masuk Memeriksa persediaan motor dan suku cadang Teknik Perencanaan perawatan motor Membuat rencana perawatan motor Pengendalian service motor Memeriksa kondisi motor pelanggan Permintaan penggantian spare-part dari pelanggan Melaksanakan service motor Pengendalian Persediaan Produk (Motor) Mengontrol persediaan motor Menerima kiriman dari pemasok (KMI) Menerima surat faktur motor dari pemasok (KMI) Membuat surat penerimaan barang Membuat surat pengeluaran barang Pemesanan produk ke pemasok Melakukan kerjasama dengan pemasok Membuat pesanan motor Membuat laporan pemesanan

(Sumber: Pengolahan data internal PT. Cakra Pilar Sejati)

Entitas-entitas kunci atau entitas kelompok/subjek data yang dapat diidentifikasi

dari dekomposisi area, fungsi, dan proses bisnis adalah sebagai berikut:

Tabel 3.19

Subjek data dan Entitas Data PT. Cakra Pilar Sejati

Subjek data Entitas data Pelanggan Pelanggan Pesanan pelanggan Pesanan pelanggan Laporan penjualan Laporan penjualan

Page 57: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

95

Keuangan Anggaran keuangan Kas masuk Kas keluar Laporan keuangan Laporan penerimaan kas Laporan pengeluaran kas Laporan neraca keuangan Invoice Invoice Karyawan Karyawan kantor Teknisi (Montir) Jadwal pelatihan Jadwal pelatihan Pelatihan Pelatihan Absensi Absensi Gaji Gaji Pajak Pajak usaha Perlengkapan Perlengkapan kantor Motor Motor Rencana perawatan Rencana perawatan motor Perawatan Perawatan motor Suku cadang Suku cadang Pemasok Pemasok Pesanan pembelian Pesanan pembelian Laporan pembelian Laporan pembelian

(sumber: Pengolahan data internal PT. Cakra Pilar Sejati)

3.6.1 Matrik Fungsi Bisnis vs Eksekutif

Matrik ini memetakan hubungan antara fungsi bisnis yang ada dalam perusahaan

dengan eksekutif, bagaimana tanggung jawab masing-masing eksekutif terhdap fungsi

bisnis yang ada. Berikut adalah gambar 3.7 yang merupakan matrik fungsi bisnis vs

eksekutif para PT. Cakra Pilar Sejati:

Tabel 3.20

Matrik Fungsi Bisnis dan Eksekutif PT. Cakra Pilar Sejati

Fungsi Bisnis\Eksekutif Direktur utama Promosi I Pelayanan Pelanggan I Penjualan I Perencanaan keuangan RAI Pengelolaan Arus kas

Page 58: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

96

Pencatatan Akuntansi Perekrutan karyawan RAEW Pelatihan karyawan RAEW Penggajian Pengelolaan Hukum RA Pengelolaan Kantor I Menganalisis order dari pelanggan I Perencanaan transaksi penjualan I pengawasan pengiriman produk perencanaan pemesanan produk RA perencanaan perawatan motor I pengendalian service motor pengendalian persediaan produk I pemesanan produk ke pemasok RA

(sumber: pengolahan data internal PT. Cakra Pilar Sejati)

Pemetaan hubungan dari matrik fungsi bisnis vs eksekutif dilakukan dengan

menggunakan kode seperti betikut:

R = Direct management responsibilities (Eksekutif bertanggung jawab dalam fungsi

bisnisnya).

A= Executive or policy making authority (Eksekutif memiliki otoritas membuat

kebijaksanaan).

E = Technical expertise (Eksekutif bertindak sebagai tenaga ahli).

I = Involved in the function (Eksekutif bertindak didalam fungsi yang ada).

W = Actual execution of the work ( Eksekutif melakukan pekerjaan secara aktual).

Untuk kode I (Involved) hanya digunakan juga kode R (Responsible) atau kode A

(Authority) tidak digunakan. Kemudian untuk sebagian eksekutif dapat memiliki empat

kode R, A, E, dan W, sedangkan sebagian lainnya mungkin hanya memiliki satu kode.

Page 59: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

97

3.6.2 Matrik Fungsi Bisnis vs unit organisasi

Matrik ini memetakan hubungan antara fungsi dengan unit organisasi yang ada

didalam perusahaan, dimana tiap unit organisasi memiliki tugas dan tanggung jawab atas

suatu fungsi bisnis dalam perusahaan. Saat unit organisasi dapat memiliki tugas dan

tanggung jawab terhadap beberapa fungsi bisnis. Berikut adalah tabel 3.22 yang

merupakan matrik fungsi bisnis vs unit organisasi pada PT. Cakra Pilar Sejati:

Tabel 3.21

Matrik Fungsi Bisnis vs Unit Organisasi PT. Cakra Pilar Sejati

Unit Organisasi

Fungsi Bisnis Bendahara Sekretaris Bagian

TeknisiBagian

Pemasaran Bagian

Spare-part

Promosi * Pelayanan Pelanggan * Penjualan * Perencanaan keuangan * Pengelolaan Arus kas * Pencatatan Akuntansi * Perekrutan karyawan * Pelatihan karyawan * * * Penggajian * * * * * Pengelolaan Kantor * Pengelolaan Hukum * Menganalisis order dari pelanggan * Perencanaan transaksi penjualan * * pengawasan pengiriman produk * perencanaan pemesanan produk * perencanaan perawatan moto * * * pengendalian service motor * * * pengendalian persediaan produk * * pemesanan produk ke pemasok * (sumber: pengolahan data internal PT. Cakra Pilar Sejati)

Page 60: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

98

3.6.3 Matrik Fungsi Bisnis vs Subjek Data

Matrik ini memetakan hubungan antara fungsi bisnis dengan subjek data yang

terkait dengan aktivitas perusahaan. suatu fungsi bisnis dapat membaca (read) satu atau

beberapa subjek data, selain itu suatu subjek data juga dapat dibuat atau dihasilkan

(create), diubah (update), dan dihapus (delete) oleh suatu fungsi bisnis didalam

perusahaan. berikut adalah tabel 3.23 yang merupakan matrik fungsi bisnis vs subjek

data pada PT. Cakra Pilar Sejati:

Page 61: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

99

Tabel 3.22

Matriks Fungsi Bisnis vs Subjek Data pada PT. Cakra Pilar Sejati Subjek Data

Fungsi Bisnis Pe

lang

gan

Pesa

nan

pela

ngga

n

Lapo

ran

penj

uala

n

Keu

anga

n

Lapo

ran

keua

ngan

Invo

ice

Kar

yaw

an

Jadw

al p

elat

ihan

Pela

tihan

Abs

ensi

Gaj

i

Paja

k

Perle

ngka

pan

Mot

or

Ren

cana

per

awat

an

Pera

wat

an

Suku

cad

ang

Pem

asok

Pesa

nan

pem

belia

n

Lapo

ran

pem

belia

n

Promosi R R R R R

Pelayanan Pelanggan RU R R R R

Penjualan CRUD CRUD CRUD R

Perencanaan keuangan CRUD R R

Pengelolaan Arus kas R RU CRUD CRUD R R R R R

Pencatatan Akuntansi CRUD CRUD R R R R R

Perekrutan karyawan CRUD CRUD CRUD

Pelatihan karyawan RU CRUD CRUD

Penggajian RU RU R RU

Pengelolaan Hukum RU CRUD R

Pengelolaan Kantor RU CRUD

Perencanaan transaksi penjualan R R R R

Pengawasan pengiriman produk

Perencanaan pemesanan produk

Perencanaan perawatan motor R R R

Pengendalian service motor R RU CRUD R RU

Pengendalian persediaan produk R R R

Pemesanan produk ke pemasok R CRUD CRUD CRUD CRUD CRUD

(sumber: pengolahan data internal PT. Cakra Pilar Sejati)

Page 62: BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00246-MNSI Bab 3.pdf39 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Persaingan

100

3.6.4 Entity Relation Diagram (ERD) Perusahaan

ERD digunakan untuk menggambarkan hubungan yang relevan dari entitas-entitas

kunci atau kelompok entitas atau subjek data dalam sebuah perushaan.

Berikut adalah gambar 3.4 yang merupakan ERD pada PT. Cakra Pilar Sejati:

Gambar 3.4 ERD PT. Cakra Pilar Sejati (sumber: pengolahan data internal PT. Cakra Pilar Sejati)