bab 3 analisis sistem yang berjalan 3.1. sejarah...
TRANSCRIPT
37
BAB 3
ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
3.1. Sejarah Perusahaan
PT MUTIARA FIBRINDO didirikan pada tahun 2005. Perusahaan ini
berada di Ruko Pelangi Blok B/20 Cengkareng, Jakarta dengan jumlah karyawan
± 50 orang. Perusahaan ini bergerak dalam bidang Produksi. Hasil produksi yang
dibuat adalah kapal-kapal speed boat. Jenis – jenis speed boat yang di produksi
adalah kapal fiber, kapal pancing, kapal sport, kapal angkut penumpang, kapal
puskesmas, dan kapal patroli.
Perusahaan ini dicetuskan oleh Bapak Peter, Ruddy Sutedjo, dan Bapak
Jhonny selaku penanam modal terbesar. Seluruh kegiatan di lakukan oleh Bapak
Ruddy dan Bapak Peter. Perusahaan ini muncul karena Pemikiran yang sama
dari Bapak Peter dan Bapak Ruddy untuk memproduksi kapal. Karena pada
awalnya Bapak Peter adalah supplier barang kebutuhan speed boat sedangkan
Bapak Rudy adalah Perakit Speed Boat. Kapal-kapal yang dibuat berdasarkan
pesanan dari konsumen baru kapal diproduksi tidak menyediakan stok kapal
yang sudah jadi.
3.2 Visi dan misi
Visi yang ingin dicapai dari PT MUTIARA FIBRINDO adalah untuk
menjadi sebuah Perusahaan Speed Boat yang mampu bersaing dengan
Perusahaan speed boat negara maju lainnya.
38
Misi dari PT MUTIARA FIBRINDO yaitu :
• Mempermudah keluarga yang ingin berekreasi melalui jalur perairan.
• Menyediakan kapal yang dapat menampung banyak penumpang untuk
berpergian dengan jalur perairan.
• Menyediakan kapal yang mampu memberikan pertolongan dengan cepat
pada jalur.
3.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah serangkaian hubungan antara individu-individu
di dalam suatu organisasi yang berkerjasama dalam rangka mencapai tujuan
perusahaan.
Struktur organisasi dapat berjalan dengan baik dalam suatu perusahaan
apabila pembagian tugas, wewenang, serta tanggung jawab setiap bagian jelas
seperti yang digambarkan dalam struktur.
Tujuan dari pembuatan struktur organisasi dimaksudkan agar tidak terjadi
tumpang tindih pekerjaan, sehingga dapat dibuat suatu keputusan yang jelas
mengenai tanggung jawab yang dilakukan setiap anggota.
Berikut Merupakan Struktur Organisasi dari PT MUTIARA FIBRINDO :
39
STRUKTUR ORGANISASI PT. MUTIARA FIBRINDO
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT MUTIARA FBRINDO
DIREKTUR UTAMA
DIREKTUR
PEMBELIAN
OPERASIONAL
ENGINEER
LOGISTIK/gudang
SUPERVISI
ADMINISTRASI
QUALITY CONTROL
MESIN & LISTRIK
FINISHING
PRODUKSI
STRUKTUR
40
Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian pada PT
MUTIARA FIBRINDO adalah sebagai berikut :
1. Direktur Utama
• Memimpin perusahaan
• Merencanakan tujuan dan sasaran perusahaan, baik jangka
pendek maupun jangka panjang
• Menetapkan kebijaksanaan perusahaan
• Mengawasi seluruh aktifitas perusahaan
• Menganalisa laporan dari direktur
• Berhak menjalin ataupun memutuskan kerjasama dengan
perusahaan pemasok
2. Direktur
• Mengatur kebijakan-kebijakan untuk para staff
• Bertanggung jawab terhadap direktur utama
• Wakil dari direktur utama dalam kegiatan operasional
perusahaan sehari-hari
• Bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan dari
kelancaran operasional perusahaan
• Bersama-sama dengan direktur utama menyusun rencana dan
kebijakan perusahaan
41
3. Pembelian
• Melaksanakan pemesanan yang dibutuhkan atas perintah dari
direktur
• Menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan pemesanan barang
• Mengelola informasi mengenai harga barang dari beberapa
pemasok sebagai bahan perbandingan untuk membeli barang
dengan harga dan mutu yang terjamin serta ketepatan waktu
pengiriman
4. Engineer
• Bertanggung jawab memperhatikan mutu dari barang-baran g
yang sudah dibeli perusahaan
• Memperbaiki barang yang rusak
5. Operasional
• Bertanggung jawab terhadap direktur dengan membuat
laporan hasil produksi, dan penjualan produk
• Melakukan perghitungan pada akhir tahun atas persediaan
barang
6. Administrasi
• Bertanggung jawab terhadap direktur
• Bertanggung jawab terhadap keuangan perusahaan, seperti
pemasukan, pengeluaran, dan perpajakan
• Melaksanakan penerimaan dan pengeluaran uang
42
• Menghitung dan membayar gaji staff
• Mengatur dan mengelola administrasi perusahaan
7. Supervisi
• Bertanggung jawab terhadap direktur
• Memperhatikan kinerja staff perusahaan pada bagiannya
• Mengatur dan menetapkan contoh barang yang akan
diproduksi
8. Logistik
• Bertanggung jawab terhadap bagian operasional
• Menyediakan kebutuhan untuk kegiatan produksi
9. Quality Control
• Bersamaan dengan supervisi memperhatikan kinerja bagian
produksi
• Memastikan dan mengarahkan bagian produksi untuk
membuat produk sesuai dengan pesanan
10. Produksi
• Bertanggung jawab terhadap supervisi dan quality control
• Menjalankan Produksi produk pesanan
11. Struktur
• Bertanggung jawab terhadap bagian produksi
• Memastikan bentuk produk sesuai dengan gambaran yang
diinginkan pembeli
43
12. Finishing
• Bertanggung jawab untuk penyelesaian produk
• Memastikan kelayakan product untuk di kirim
• Mengirimkan barang hasil produksi
13. Mesin & Listrik
• Bertanggung jawab atas pemasangan sistem mesin dan listrik
• Memastikan Mesin dan listrik dapat bekerja semestinya pada
produk yang dibuat
3.4 Sistem yang sedang berjalan
Sistem yang berjalan yang terhubung dengan PT MUTIARA FIBRINDO terdiri
dari :
1. Prosedur Pemesanan Barang
2. Prosedur Penerimaan Barang
3. Prosedur Pemesanan dan Pengiriman
4. Prosedur Penjualan
3.4.1 Prosedur Pemesanan Barang
Proses pemesanan barang terdiri dari :
• Bagian gudang melakukan pengecekan barang. Jika barang yang
dibutuhkan tersedia, maka pemesanan tidak dilakukan, tetapi jika
barang yang dibutuhkan tidak ada maka bagian gudang akan
konfirmasi ke bagian administrasi agar dilakukan pemesanan.
44
• Bagian administrasi melakukan order sesuai daftar pemesanan ke
bagian pemasok / supplier.
• Bagian pemasok / supplier menerima order dari bagian
administrasi.
Gambar 3.2 Diagram Aliran Dokumen Proses Pemesanan Barang
45
3.4.2 Prosedur Penerimaan Barang
Proses penerimaan barang terdiri dari :
• Bagian pemasok mengirim barang beserta faktur pengiriman barang
• Bagian gudang menerima barang dan faktur pengiriman barang,
kemudian menyesuaikan jumlah barang yang dikirimkan dengan
faktur pengiriman barang. Jika tidak sesuai dengan faktur bagian
administrasi mengembalikan barang ke pemasok. Jika sesuai dengan
faktur, bagian gudang menandatangani dan menerima faktur
pengiriman barang yang kemudian diarsipkan ke kartu gudang.
• Bagian gudang mengirim faktur pengiriman barang dan surat jalan
order ke bagian administrasi.
• Bagian administrasi menerima dan mengarsip faktur pengiriman
barang.
46
Mula i
M engi rim barang berikut
faktur pengiriman
barang
Faktur Pengir iman Barang
Faktur Pengir iman Barang
Menyesuaikan jumlah b arang
yang dikir im dengan faktur
pengiriman bar ang
Ses uai fak tur
M enandatangani dan menerima
fak tur pengi rim an
barang
M engembalikan barang
Faktur Pengir iman Barang
M engi rim faktur pengirim an dan
barang ke adm in istrasi
Faktur pengiriman bar ang
Faktur Pengir iman arang
Menerim a dan m engarsip
faktur pengiriman
bar ang
Selesai
Pemasok Gudang Admisnistrasi
K artu Gudang
Ya
Tidak
Gambar 3.3 Diagram Aliran Dokumen Proses Penerimaan Barang
47
3.4.3 Prosedur Pemesanan dan Pengiriman
Proses pemesanan dan pengiriman terdiri dari :
a. Pelanggan memesan barang ke bagian marketing
b. Bagian marketing mencatat dan membuat daftar pemesanan barang
kemudian membuat surat order penjualan berdasarkan daftar pesanan
dari pelanggan.
c. Bagian marketing mengirim surat order penjualan ke bagian gudang
d. Bagian gudang menerima surat order penjualan dan menyiapkan
barang berdasarkan order penjualan.
e. Bagian gudang mengirim surat order penjualan ke bagian
administrasi.
f. Bagian administrasi menerima surat order penjualan kemudian
membuat faktur penjualan dan surat jalan customer.
g. Bagian administrasi mengirim faktur dan surat jalan ke pelanggan.
h. Pelanggan jika setuju akan menandatangani faktur penjualan dan
surat jalan, jika tidak maka faktur dan surat jalan dikembalikan ke
bagian administrasi.
i. Bagian administrasi menerima faktur penjualan dan surat jalan.
j. Bagian administrasi mencatat piutang dagang.
48
Gambar 3.4 Diagram Aliran Dokumen Proses Pemesanan dan Pengiriman
49
3.4.4 Prosedur Penjualan
Proses penjualan terdiri dari :
• Bagian administrasi memeriksa dan mengeluarkan faktur penjualan
yang jatuh tempo.
• Bagian administrasi membuat nota tagihan.
• Bagian administrasi mengirimkan nota tagihan, faktur penjualan,
surat jalan ke pelanggan.
• Pelanggan menerima, menandatangani nota tagihan dan membayar.
• Pelanggan memberikan nota tagihan dan uang ke bagian administrasi.
• Bagian administrasi memperbaharui piutang dagang.
• Bagian administrasi mengupdate buku piutang dagang.
50
Gambar 3.5 Diagram Aliran Dokumen Proses Penjualan
51
3.5 Proses Bisnis dan Diagram Aliran Dokumen
Sistem yang berjalan sebagian memakai aplikasi office yang telah tersedia bukan
dengan aplikasi yang memang diciptakan khusus untuk mendukung kegiatan
perusahaan, seperti contoh dalam hal pengetikan atau pembuatan laporan.
3.5.1 Persediaan Barang
Prosedur persediaan barang adalah sebagai berikut:
1. Pada saat pemesanan
a. Bagian gudang melakukan pengecekan barang. Jika barang yang
dibutuhkan tersedia, maka pemesanan tidak dilakukan,tetapi jika
barang yang dibutuhkan tidak ada maka bagian gudang akan
konfirmasi ke bagian marketing agar dilakukan pemesanan.
b. Bagian gudang membuat laporan pemesanan barang menggunakan
bon yang rangkap 2. Setelah barang yang dipesan telah siap
dikirimkan bersama dengan laporannya, maka barang siap
dikirimkan.
2. Pada saat pengiriman
a. Bagian pemasok melakukan pendataan terhadap barang yang
dipesan untuk dikirimkan. Lalu membuat laporan pengiriman.
b. Bagian gudang menerima laporan pengiriman barang beserta
barang yang telah dikirimkan. Bagian gudang melakukan
pengecekan barang, apakah barang sudah sesuai dengan laporan
52
pengiriman barang yang ada, jika tidak sesuai maka akan
melakukan konfirmasi ke bagian pembeli, jika sesuai maka bagian
pembeli akan menyerahkan laporan ke bagian gudang.
c. Bagian gudang menerima laporan pengiriman lalu mengupdate
laporan persediaan baik untuk stok barang yang ada maupun
barang yang baru dikirimkan.
3. Pada saat penerimaan barang
a. Bagian pembeli menyerahkan barang berikut laporan pengiriman
barang. Bagian pembeli mengecek barang, apabila sesuai dengan
laporan maka bagian pembeli meyerahkan laporan pengiriman
barang lalu ditandatangani dan disetujui oleh bagian gudang.
b. Bagian gudang menerima laporan pengiriman dari bagian pembeli
lalu mengupdate laporan tersebut.
c. Bagian gudang dengan melihat laporan pengiriman, kemudian
melakukan pengecekan. Jika ya maka bagian gudang akan
menandatangani laporan pengiriman dan membuat kartu gudang
tetapi jika tidak sesuai maka bagian gudang akan melakukan
konfirmasi.
d. Bagian administrasi menerima laporan pengiriman lalu
melakukan pengecekan barang. Jika pengecekan barang telah
sesuai dengan laporan maka bagian administrasi menyetujui
53
laporan pengiriman tersebut, lalu mengeluarkan barang yang siap
dijual.
e. Bagian administrasi menerima laporan yang ada lalu membuat
laporan untuk barang yang siap dijual dan stok barang yang
sudah ada.
4. Pada saat pembayaran
a. Bagian pemasok dengan melihat laporan pengiriman, maka akan
melakukan perhitungan total dari keseluruhan barang yang dikirim.
b. Bagian administrasi membuat laporan total dari keseluruhan
barang, lalu dilakukan transaksi pembayaran kepada bagian
pemasok.
Tabel 3.1 Matriks Proses Persediaan Barang
Proses Fungsi
Gudang Administrasi Pelanggan Pemasok
Pemesanan √ √ √
Penerimaan √ √ √
Pengiriman √ √ √
Pembayaran √ √
54
3.5.2 Prosedur Penjualan Barang
Prosedur penjualan barang yang dilakukan adalah:
a. Pelanggan memesan produk yang diinginkan
b. Pesanan diterima oleh bagian administrasi dari pelanggan
c. Bagian administrasi membuat surat penjualan produk
d. Surat penjualan diberikan ke bagian persediaan
e. Bagian persediaan menyiapkan barang-barang yang ada disurat
penjualan
f. Produk yang sudah siap dikirimkan ke pelanggan sesuai dengan
permintaan pelanggan. Bagian persediaan membuat surat tanda terima
dan surat jalan untuk pengangkutan produk.
g. Pada saat pelanggan menerima barang, pelanggan menandatangani
semua faktur penjualan dan surat jalan
h. Faktur penjualan rangkap ke 3 dan surat jalan rangkap ke 3 diberikan
ke pelanggan.
i. Faktur penjualan rangkap ke 2 dan surat jalan rangkap ke 2 diarsipkan
ke bagian administrasi
j. Faktur penjualan rangkap ke 1 dan surat jalan rangkap ke 1 diarsipkan
sementara ke bagian administrasi, untuk menagih ke pelanggan jika
jatuh tempo
k. Apabila sudah lunas faktur rangkap ke 1 dan surat jalan rangkap ke 1
diberikan ke pelanggan
55
Tabel 3.2 Matriks Proses Penjualan Barang
Proses Fungsi
Gudang Administrasi Pelanggan Pemasok
Pemesanan √ √ √
Penerimaan √ √
Pengiriman √ √
3.5.3 Prosedur Pembayaran
a. Bagian administrasi memeriksa faktur penjualan yang jatuh tempo.
b. Bagian administrasi membuat nota tagihan sebanyak 2 rangkap
c. Pelanggan menandatangani nota tagihan dan membayar tagihan
tersebut.
d. Pelanggan memberikan nota tagihan rangkap ke 2 ke bagian
administrasi.
e. Bagian administrasi mencatat penerimaan kas yang terjadi,
memperbaharui buku piutang dagang, dan faktur yang sudah dilunasi
diarsipkan pada pelanggan yang sudah membayar.
Tabel 3.3 Matriks Proses Pembayaran
Proses Fungsi
Gudang Administrasi Pelanggan Pemasok
Pemeriksa Faktur √
Arsip √
Pembayaran √ √
56
3.6 Analisis Kebutuhan Informasi dan Masalah Yang Dihadapi
3.6.1 Analisis Kebutuhan Informasi
PT.MUTIARA FIBRINDO bergerak dalam bidang produksi speedboat
Jenis – jenis speed boat yang di produksi adalah kapal fiber, kapal pancing,
kapal sport, kapal angkut penumpang, kapal puskesmas, dan kapal patroli.
Perusahaan yang sedang berkembang ini menyadari akan kebutuhan
menghasilkan data yang akurat menjadi bagian penting dalam perusahaan ini.
Basis data dan aplikasi pengolahnya dibutuhkan PT.MUTIARA FIBRINDO
untuk meningkatkan kegiatan operasionalnya sehingga kinerja pada perusahaan
ini dapat lebih akurat.
Kebutuhan informasi yang dibutuhkan setiap bagian adalah sebagai berikut :
1. Pada proses persediaan
a. Bagian Produksi membutuhkan informasi mengenai jumlah
barang yang tersedia dan jumlah produk yang dihasilkan.
b. Bagian administrasi membutuhkan informasi mengenai daftar
barang yang sudah dipesan, jumlah barang yang sudah
diterima, dan harga beli barang.
c. Bagian administrasi membutuhkan informasi mengenai jumlah
barang yang sudah dikirim, tanggal jatuh tempo dan berapa
total yang harus dibayarkan.
57
Tabel 3.4 Matriks Informasi Proses Persediaan
informasi Fungsi
Gudang Administrasi Pelanggan Pemasok
Kartu Gudang √ √
Surat Order √ √ √
Surat Jalan √ √ √
2. Pada proses penjualan
a. Bagian administrasi membutuhkan informasi jumlah barang
yang dipakai dan biaya produksi suatu produk.
b. Bagian produksi membutuhkan informasi jumlah barang yang
digunakan untuk produksi suatu produk
c. Bagian administrasi membutuhkan informasi jumlah produk
yang telah dikirim.
d. Bagian administrasi mebutuhkan informasi harga jual produk
dan total pemasukan yang telah diterima.
Tabel 3.5 Matriks Informasi Proses Penjualan
informasi Fungsi
Gudang Administrasi Pelanggan Pemasok
Kartu Gudang √ √
Surat Order √ √ √
Surat Jalan √ √ √
Faktur Penjualan √ √
Nota Tagihan √ √
58
3.6.2 Analisis Masalah Yang Dihadapi
Masalah-masalah yang dihadapi oleh PT.MUTIARA FIBRINDO adalah:
1. Kesulitan untuk memperoleh informasi mengenai persediaan ataupun
penjualan barang karena harus mencari dari banyak berkas yang disimpan
terpisah.
2. Data yang disimpan di dalam perusahaan dalam bentuk dokumen-dokumen,
dimana keamanan terhadap data sangat kurang. Perubahan data dan
hilangnya data bisa saja terjadi.
3. Kesulitan memperoleh harga pokok penjualan dari produk yang dihasilkan
dari berbagai bahan di tempat produksi.
4. Data-data persediaan dan jumlah barang tidak akurat karena dicatat secara
manual
3.7 Usulan Pemecahan Masalah
Setelah melakukan analisis permasalahan dari sistem yang sedang berjalan
pada PT.MUTIARA FIBRINDO saat ini, maka kami mengusulkan suatu solusi
untuk masalah yang dihadapi, yaitu perancangan basis data persediaan dan
penjualan produk.
Dengan adanya basis data persediaan dan penjualan ini diharapkan
masalah-masalah yang dihadapi seperti ketidak akuratan data dan kesulitan
mendapatkan informasi persediaan dan penjualan produk, redundancy data dan
keamanan data dapat diatasi.