bab 3 analisis sistem - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2008-1-00256-mnti bab...

38
45 BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Gambaran Umum PT Nitrotec Plastindo Keseluruhan dari penulisan dalam laporan ini mengambil studi lapangan di PT Nitrotec Plastindo. Perancangan usulan perancangan Total Performance Scorecard berhubungan dengan sistem manajemen yang telah dianut perusahaan selama ini. Dengan demikian, profil dan milestone perusahaan menjadi penting untuk diketahui sebelum membuat perancangan yang tepat bagi perusahaan. 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan Pada tahun 2002, pasar plastic packaging sedang mengalami perkembangan pesat. Banyak kemasan produk mulai dari makanan, minuman, obat, komestik, bahan kimia, dan aneka produk kebutuhan rumah tangga menggunakan bahan plastik terutama PET (polyethylene telephthalate). Industri plastic packaging masih terbuka luas, pemain dalam bidang plastic packaging terutama biji plastik PET masih sedikit (di bawah 10 perusahaan). Berdasarkan pada Akte Notaris No.42 tanggal 18 Februari 2002, Bapak Rudi Hidayat dan Raymond A. mendirikan PT Nitrotec Plastindo yang berlokasi di Jababeka Industrial Estate I dengan modal awal sebesar 1 Milyar. Perusahaan ini bergerak dalam bidang produksi biji plastik terutama PET menjadi sebuah produk jadi yang berupa botol (plastic packaging). Pemilihan lokasi di Jababeka Industrial Estate I didasarkan pada infrakstruktur yang ditawari oleh kawasan industri Jababeka, kemudahan dalam

Upload: duongliem

Post on 12-Mar-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

45

BAB 3

ANALISIS SISTEM

3.1 Gambaran Umum PT Nitrotec Plastindo

Keseluruhan dari penulisan dalam laporan ini mengambil studi lapangan di PT

Nitrotec Plastindo. Perancangan usulan perancangan Total Performance Scorecard

berhubungan dengan sistem manajemen yang telah dianut perusahaan selama ini.

Dengan demikian, profil dan milestone perusahaan menjadi penting untuk diketahui

sebelum membuat perancangan yang tepat bagi perusahaan.

3.1.1 Latar Belakang Perusahaan

Pada tahun 2002, pasar plastic packaging sedang mengalami perkembangan

pesat. Banyak kemasan produk mulai dari makanan, minuman, obat, komestik, bahan

kimia, dan aneka produk kebutuhan rumah tangga menggunakan bahan plastik terutama

PET (polyethylene telephthalate). Industri plastic packaging masih terbuka luas, pemain

dalam bidang plastic packaging terutama biji plastik PET masih sedikit (di bawah 10

perusahaan).

Berdasarkan pada Akte Notaris No.42 tanggal 18 Februari 2002, Bapak Rudi

Hidayat dan Raymond A. mendirikan PT Nitrotec Plastindo yang berlokasi di Jababeka

Industrial Estate I dengan modal awal sebesar 1 Milyar. Perusahaan ini bergerak dalam

bidang produksi biji plastik terutama PET menjadi sebuah produk jadi yang berupa botol

(plastic packaging). Pemilihan lokasi di Jababeka Industrial Estate I didasarkan pada

infrakstruktur yang ditawari oleh kawasan industri Jababeka, kemudahan dalam

46

mengurus birokrasi perizinan, dan lokasi strategis dalam hal pendistribusian hasil

produksi. Kebanyakan dari sasaran pelanggan yang dimiliki PT Nitrotec Plastindo

berlokasi di Jakarta, Tangerang, Sukabumi, dan lokasi-lokasi lainnya yang tersebar di

Pulau Jawa.

Nama Nitrotec diambil dari kata Nitrogen. Gas Nitrogen banyak membantu dalam

proses pengkristalisasi material awal berupa senyawa hidrogen dan oksigen hingga

menjadi bentuk bijih plastik PET.

Saat ini, PT Nitrotec Plastindo telah memiliki spesialisasi dalam manufaktur

botol-botol yang terbuat dari polyethylene telephthalate (PET) mulai dari berukuran

kecil hingga besar. Botol yang terbuat dari PET memiliki sifat yang ringan, tidak

mudah pecah, dan praktis. Diferensiasi produk yang dimiliki oleh PT Nitrotec Plastindo

antara lain :

• Cosmetics

Produk yang dikhususkan untuk kebutuhan kosmetik ini memiliki penampilan yang

indah, daya tahan yang unggul, dan bentuk yang beranekaragam.

• Pharmaceutical

Produk khusus farmasi memiliki berat yang ringan, efektif dalam memantulkan

cahaya, kedap udara, daya tahan terhadap kerusakan.

• Food and Beverages

Botol PET transparan yang tidak membahayakan, desain yang fleksibel,

beranekaragam warna, dan terjangkau.

47

• Chemical

Pelindung bahan kimia yang berkualitas, memiliki daya tahan terhadap kerusakan,

berat yang ringan, dan bentuk yang beranekaragam.

• Household Products

Produk-produk rumah tangga yang kuat, tahan lama, tidak mahal, dan memiliki

beranekaragam bentuk dan warna.

3.1.2 Visi , Misi, dan Slogan PT Nitrotec Plastindo

3.1.2.1 Misi dari PT Nitrotec Plastindo

Menjadi pemimpin baru dalam bidang manufaktur beranekaragam botol yang

terbuat dari PET (polyethylene telephthalate) yang dapat memenuhi kebutuhan dan

permintaan dari pelanggan berdasarkan pada pengalaman dan teknologi yang selalu

dikembangkan.

3.1.2.2 Visi dari PT Nitrotec Plastindo

Visi yang dianut oleh organisasi perusahaan :

• Professional (keahlian).

PT Nitrotec menyeleksi karyawannya secara ketat yang disesuaikan dengan

deskripsi pekerjaannya. Pekerja baru diberikan training dan masa percobaan selama

2 bulan sebelum memulai pekerjaan rutin di pabrik. Perusahaan menerapkan

program mentoring untuk semua pekerja yang akan menerima pengalihan jabatan

yang dibimbing langsung oleh seniornya. Beberapa teknisi mesin terutama mesin

injection stretch blow molding mendapat training oleh supplier mesin yakni PT

48

Nissei di Jepang selama 2 bulan. PT Nitrotec berpegang teguh bahwa keahlian dan

pengetahuan para karyawan merupakan kekuatan perusahaan dalam memberi nilai

tambah produk bagi pelanggan.

PT Nitrotec memberikan kemudahan kepada para pelanggannya dengan

memperpendek masa negosiasi. Jika pelanggan telah setuju dengan design

produknya, PO (Purchasing Order) langsung dikeluarkan dalam 1 hari. Proses

produksi di PT Nitotec bekerja penuh selama 24 jam setiap harinya sehingga jangka

waktu antara pemesanan sampai pengiriman barang tidak terlalu lama, kira-kira 2

minggu - 1 bulan (tergantung kapasitas pemesan dan karakteristik produk).

• Creative (kreativitas).

PT Nitrotec selalu berinisiatif dalam menawarkan berbagai kemudahan untuk

memenuhi kebutuhan berbagai macam pelanggan. Perusahaan selalu melakukan

inovasi secara terus-menerus dalam hal produk sejalan (pembuatan desain produk

baru) dengan perkembangan teknologi. Selain itu, PT Nitrotec menciptakan suatu

suasana kerja yang membina keeratan antar pekerjanya sehingga setiap pekerja

memperoleh kebebasan untuk menyampaikan ide-ide mereka dalam berbagai hal.

• Pride (kebanggaan).

Produk-produk yang dihasilkan oleh PT Nitrotec merupakan produk bermutu

yang diproses dengan menggunakan teknologi tinggi. PT Nitrotec sangat peduli

terhadap kebersihan proses produksinya sehingga memperoleh produk yang cocok

dengan bidang farmasi, kosmetik, makanan, minuman, dan produk-produk lainnya.

49

3.1.2.3 Slogan dari PT Nitrotec Plastindo

Slogan PT Nitrotec Plastindo yakni “new generation in plastic packaging” yang

berarti PT Nitrotec Plastindo ingin menjadi new market leader yang menawarkan suatu

terobosan baru dalam penerapan teknologi plastik packaging yang menitikberatkan pada

kualitas dan service.

3.1.3 Perkembangan PT Nitrotec Plastindo

3.1.3.1 Perusahaan Padat Teknologi dan Padat Modal.

PT Nitrotec Plastindo menggunakan teknologi tinggi dalam menjamin mutu

proses produksinya. Mesin utama yang digunakan dalam proses produksi merupakan

ASB one stage PET injection stretch blow molding machines yang diimpor langsung dari

PT Nissei, Jepang. One stage maksudnya keseluruhan proses produksi (mulai dari bijih

plastik PET hingga produk jadi) dapat berlangsung secara otomatis dalam satu mesin.

Masa hidup mesin buatan Jepang ini dapat bertahan hingga 8 tahun.

Pada awal berdirinya, PT Nitrotec menggunakan 4 mesin injection stretch blow

molding yang terdiri dari 2 mesin berkapasitas besar dan 2 mesin berkapasitas kecil.

Perbedaannya terletak pada jumlah produk yang dapat dihasilkan dalam satu siklus

mesin (banyaknya produk jadi / botol yang dapat dicetak dalam mold-nya). Pada tahun

2005, PT Nitrotec menambah 2 mesin berkapasitas kecil.

PT Nitrotec merupakan perusahaan padat modal. Harga mesin kapasitas kecil

sekitar Rp.500 juta sedangkan mesin kapasitas besar sekitar Rp.800 juta. Harga mold

buatan Korea sekitar Rp.200juta – Rp.250 juta untuk mesin kapasitas kecil dan sekitar

Rp. 500 juta untuk mesin kapasitas besar. Umur mold buatan Korea sekitar 3 tahun.

Kalau mold buatan Jepang bisa bertahan sampai dengan 5 tahun dan memiliki harga

50

hampir 2 kali lipat dari buatan Korea. Sejalan perkembangan pasar, perusahaan akhirnya

berakhir ke mold buatan Korea. Hal ini, dengan pertimbangan bahwa model botol

semakin pendek masa hidupnya dan selalu mengalami inovasi-inovasi dalam

menyesuaikan diri dengan perkembangan pasar yang kian cepat berkembang.

Kebanyakan pelanggan PT Nitrotec menginginkan bentuk botol yang ekslusif, di mana

desain botolnya hanya boleh digunakan untuk pemesanannya saja. Mold harus

disesuikan dengan desain botolnya, maksudnya setiap pembuatan desain baru harus

membuat mold baru pula yang biayanya tidak kecil.

Setiap permintaan desain baru, perusahaan membuat 2-3 alternatif beserta

prototype untuk ditawarkan pada pelanggannya. Biaya desain untuk 1 proyek dapat

bernilai Rp. 5 juta hingga Rp. 15 juta atau bahkan lebih tinggi jika desain mesti

dilakukan pengubahan berulang-ulang kali.

Harga material PET selalu mengikuti perkembangan harga minyak bumi

internasional. Pada awal tahun 2002, harga minyak bumi dunia $ 50 / barrel dan harga

material PET berkisar $ 800 / ton. Tahun 2007 ini, harga PET telah mencapai $ 1,350 /

ton.

Pada tahun 2004, PT Nitrotec mulai bermain produk berwarna. Perusahaan harus

menambah bahan baku pewarna berupa master batch. Produk berwarna ini mendukung

waste yang lebih banyak, yang meliputi masa trial yang lebih panjang untuk

menyesuaikan warna produk sesuai dengan permintaan pelanggan, dan material yang

diperlukan untuk mencuci sisa-sisa perwarnaan pada mesin. Selain itu, produk berwarna

lebih sulit untuk proses pemakaian kembali setelah recycling.

Pada tahun 2002, perusahaan hanya menggunakan genset 600 kVA. Sejalan

dengan peralihan sumber energi untuk kegiatan operasional perusahaan dari PLN dan

51

diesel menjadi sepenuhnya diesel, maka perusahaan menambah 1 genset kecil ( 400

kVA) pada tahun 2006.

3.1.3.2 Strategi Pemasaran Perusahaan

Pada awal perkembangannya tahun 2002, PT Nitrotec Plastindo memiliki 30

karyawan dengan pendapatan omzet sebesar Rp. 500 juta / bulannya. Pada tahun 2002

hingga 2004, jabatan manajer pemasaran ditempati oleh ibu Mariana. Pada masa

jabatannya, dia menetapkan sistem kontrak dengan pelanggan dengan jangka waktu

minimal 3 tahun untuk setiap permintaan produk dengan desain baru. Beban biaya

pembuatan mold dilimpahkan kepada pelanggannya dengan cara amortisasi atau

ditambahkan pada harga produk. Sistem ini dirasakan oleh manajemen perusahaan

kurang optimal. Hal ini dikarenakan tingkat omzet tidak sesuai harapan, dan banyak

proyek yang akhirnya mengalami kegagalan. Pelanggan yang dimiliki PT Nitrotec pada

saat ini antara lain : Kinnocare, Johnson, Kalbe Farma, dan cusson.

Pada oktober 2004, jabatan manajer pemasaran digantinya oleh wakil ibu

Mariana, yakni Bapak Gustiandi. Presiden direktur PT Nitrotec akhirnya menetapkan

untuk memperpendek masa kontrak dan amortisasi pembayaran mold yakni selama 1

sampai dengan 2 tahun dan menetapkan term of payment yang diberikan kepada

pelanggan antara 30 hari – 45 hari. Setiap produk baru dibuatkan perjanjian target

produk dan pembayaran amortisasi. Bunga amortisasi yang diterapkan oleh perusahaan

sekitar 10% -12% atau dapat saja berubah disesuaikan dengan perkembangan suku

bunga perbankan. Produk eksklusif akan dijalankan bila memperoleh minimum order

sebesar 30.000 barang. Jika ternyata target produk tidak tercapai, maka pelanggan akan

dikenakan claim sebesar total sisa amortisasi yang belum dibayar. Kebijakan baru ini

52

sangat membantu cash flow perusahaan. Pada masa awal kepemimpinan Bapak

Gustiandi, pelanggan tetap PT Nitrotec mencakup 8 perusahaan besar antara lain, PT

Johnson & Johnson Indonesia, PT Cussons Indonesia, PT Kinnocare Era Kosmetindo,

PT Ultra Prima Pribadi (Orang Tua Group), PT Kalbe Farma Tbk, PT Smart Tbk, PT

Mandom Tbk, dan PT Easton Kaleris Indonesia dengan tingkat omzet saat ini dapat

mencapai 1,4 Milyar/ bulan.

Menjelang tahun 2007, PT Nitrotec turut menjadi sponsor dalam acara fengshui

untuk tahun 2007 dengan pembicara utama yakni pakar fengshui, Bpk. Kang Hong Kian.

Acara fengshui ini dimuat dalam sebuah CD yang dibagikan secara gratis pada pameran

yang diadakan di Senayan. Selain itu, PT Nitrotec juga akan bekerja sama dengan yellow

page dalam hal iklan.

3.1.3.3 Kunci Sukses Perusahaan

Yang menjadi kunci sukses perusahaan antara lain :

• Service -> PT Nitrotec Plastindo menerapkan rentetan birokrasi yang sederhana dan

cepat dalam perusahaan. Perusahaan dapat menyediakan tawaran purchasing dalam

waktu 1 hari setelah desain disetujui oleh pelanggan. Perusahaan juga berani

menjalankan pemesanan produk baru dengan desain baru dengan minimum order

sebanyak 30.000pcs dengan tenggang waktu pengiriman barang yang lebih cepat

yakni sekitar 1 bulan sejak pemesanan. Sedangkan produk dengan desain lama

hanya membutuhkan waktu pengiriman paling lama 2 minggu sejak pemesanan.

• Quality -> PT Nitrotec meng-upgrade teknologi mesin packaging dari PT

Nissei,Jepang yang merupakan supplier terbaik dan termuktahir di dunia. Semua

53

bahan baku utama produksinya (PET dan MB) menggunakan 3 supplier terbaik di

Indoensia. Selain itu, PT Nitrotec Plastindo memiliki divisi techincal yang dilatih

khusus di Jepang dan divisi Quality Control yang telah dilatih secara profesional

sehingga keseluruhan proses produksi (24jam) dapat dikontrol dengan baik.

• Colour -> PT Nitrotec Plastindo memfokuskan lebih ke arah produk berwarna, di

mana jarang ada perusahaan yang berani bermain dengan warna. Produk berwarna

menimbulkan biaya produksi yang lebih tinggi akibat tingginya tingkat waste.

3.1.4 Struktur Organisasi

PT Nitrotec Plastindo memiliki struktur organisasi seperti layaknya struktur

organisasi fungsional, di mana setiap jabatan ditempati oleh orang yang memiliki

pengetahuan dan bakat sesuai dengan jabatannya. Struktur organisasi PT Nitrotec dapat

dilihat pada gambar 3.1.

Perusahaan ini menerapkan rantai komando yang tersentralisasi , di mana semua

kegiatan dalam perusahaan harus dilaporkan langsung kepada president director. Semua

departemen dalam PT Nitrotec memiliki tingkat integrasi yang tinggi, di mana semua

tenaga kerja dapat saling mengenal satu sama lain dan memahami garis besar kegiatan

dalam perusahaan. Hal ini dapat diterapkan oleh PT. Nitrotec Plastindo yang termasuk

dalam perusahaan skala menengah dengan jumlah total tenaga kerja sebesar 82 orang,

yang terdiri dari :

• Commissioner yang ditempati oleh Bapak Rudi Hidayat dan Bapak Raymond A

sebagai pemilik modal. Commissioner merupakan pemilik modal sekaligus

pemegang kekuasaan tertinggi perusahaan.

54

• President Director dipegang langsung oleh Bapak Rudi Hidayat. President Director

yang bertanggung jawab sepenuhnya akan kegiatan operasional perusahaan,

menciptakan iklim kerja yang kompetitif, meningkatkan efisiensi & efektivitas

perusahaan, membawa perusahaan ke arah maturity, menjalin hubungan internal &

eksternal perusahaan, dan memberikan laporan pertanggungjawaban perkembangan

perusahaan secara annual kepada commissioner. Pada perusahaan ini, segala

keputusan harus mendapat persetujuan dari president director. President director

menciptakan suasana kekeluargaan dalam perusahaan, di mana setiap tenaga kerja

dapat aktif berhubungan langsung dengan dirinya tanpa ada halangan apa pun.

• Finance Director ditempati oleh Bapak Raymond A. yang memiliki kedudukan

hampir setara dengan president director. Finance director dibantu oleh seorang Tax

& Cost Manager yang membawahi AP/AR(account payment/ account receivable)

dan Inventory Control.

- Finance Director bertanggung jawab dalam mengawasi arus keuangan

perusahaan dan memberikan laporan keuangan secara periodik kepada

president director.

- Tax & Cost Manager bertanggung jawab dalam mengatur biaya-biaya yang

dikeluarkan oleh perusahaan selama beroperasi termasuk pajak.

a. AP/AR(account payment/ account receivable) bertanggung jawab dalam

mengatur pembayaran pembelian dan penjualan secara kredit serta

membantu financial director dalam menyusun laporan keuangan.

b. Inventory Control bertanggung jawab dalam mengatur aliran dana,

dokumen, dan material yang dilakukan oleh perusahaan.

55

• Technical & Production Manager ditempati oleh Bapak Anggrono dibantu oleh

seorang wakilnya. Mereka membawahi admin production, tehnical maintenance,

technical support , shift leader, operator, recycle, dan labeling.

- Technical & Production Manager bertanggung jawab dalam pelaksanaan proses

produksi, segala kejadian-kejadian yang terjadi sepanjang proses produksi

(kerusakan, perbaikan, setting, dan service pada mesin), dan membuat laporan

harian, bulanan beserta rekapitulasi tahunan dari proses produksi yang telah

berjalan. Selain itu, tehnical & product manager bekerja sama dengan manajer-

manajer bagian lainnya untuk menentukan tingkat proses produksi.

- Admin Production bertanggung jawab dalam mengarsipkan data-data hasil

produksi tiap shift yang dilakukan oleh perusahaan, mengolah data untuk

mengetahui keberhasilan tingkat produksi dan menyediakan data untuk

digunakan departemen lainnya.

- Techinal Maintenance bertanggung jawab dalam mengatasi kerusakan mesin,

instalasi mesin baru, melakukan pemeriksaan berkala pada mesin dan

pemeriksaan elemen - elemen penunjang proses produksi.

- Techinal Support bertanggung jawab dalam set awal mesin , pemaafatan mold

dan penggunaan mixer untuk proses produksi.

- Shift Leader bertanggung jawab akan dalam bertanggung jawab akan

kelengkapan jumlah operator dalam setiap shiftnya. Jumlah operator

disesuaikan dengan jumlah mesin yang beroperasi termasuk operator cadangan.

Selain itu, shift leader bertanggung jawab mengawasi pekerjaan operator dan

membuat laporan hasil output mesin setiap shiftnya. Operator bertanggung

jawab dalam mempersiapkan kotak, plastik, layer dan menyusun output barang

56

jadi dari mesin stretch injection molding ke dalam box (kotak) selama masa

tugasnya.

- Recycle bertanggung jawab dalam proses daur ulang reject produk termasuk

wewenang untuk mengoperasikan mesin crusher (mesin penghancur) dan

mixing (mesin pencampuran).

- Labelling bertanggung jawab dalam proses labelling (penempelan label pada

produk sesuai dengan permintaan pelanggan).

• Marketing Manager saat ini ditempati oleh Bapak Goesnadi T dibantu oleh admin

marketing dan marketing officer.

- Marketing Manager bertanggung jawab dalam mengembangkan strategi

pemasaran perusahaan, menjalanin hubungan eksternal perusahaan, dan

meningkatkan omzet perusahaan.

- Admin Marketing bertanggung jawab dalam mengarsipkan data-data pelanggan,

data-data pemesanan, data-data penjualan, membuat IPO (Internal Purchasing

Order) untuk bagian produksi, dan membuat penjadwalan produksi.

- Marketing officer bertanggung jawab dalam membantu marketing manager

dalam menjalin kerja sama dengan pelanggan, termasuk mencari pelanggan baru

& memuaskan pelanggan lama.

• Human Resource & General Affair Manager ditempati oleh Bapak Yatman dibantu

oleh personal adm. , general affair officer. Selain itu, receptionist, office boy, dan

office girl juga bernaung dalam departmen ini.

- Human Resource & General Affair Manager bertanggung jawab yang

bertanggung jawab akan fungsi-fungsi operasional manajemen sumber daya

57

manusia yang terdiri dari proses seleksi, pengembangan, integrasi, kompensasi,

maintenance, pemutusan hubungan kerja, dan audit sumber daya manusia.

- Personal Admin bertanggung jawab dalam mengarsipkan data-data yang

berhubungan dengan ketenagakerjaan.

- General affair officer bertanggung jawab dalam mengatasi masalah

ketenagakerjaan, membuat jadwal kerja & kegiatan tahunan, mengadakan

rekrutmen, seleksi, training, performance appraisal, dan mengatur

compesation. Untuk saat ini, mereka juga turut memegang bertanggung jawab

akan gedung, perlengkapan dan fasilitas pabrik seperti front office, kendaraan,

perlengkapan kantor, perlengkapan pantry, kotak P3K, dsb.

- Receptionist bertanggung jawab dalam penerimaan tamu dan hubungan telepon

keluar / masuk.

- Office boy bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan lingkungan kantor dan

pekerjaan keluar, misalnya berbelanja makan siang atau perlengkapan kantor.

- Office girl bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan lingkungan kantor dan

melayani tamu seperti menyajikan makanan dan minuman.

• Quality Control manager ditempati oleh Bapak Danang dibantu koordinator dan

staf QC yang bekerja shift. Quality Control bertanggung jawab melakukan

pemeriksaan kualitas produk dan menyusun laporan kualitas bulanan & COA

(Certificate of Analysis).

• Untuk sementara, Logistic dan Purchasing dipegang oleh Ibu Sri Rahayu sebagai

admin dibantu oleh operator gudang sekaligus operator forklift. Purchasing

bertanggung jawab dalam penyediaan dana untuk pembelian bahan baku, bahan

58

penunjang produksi, alat perlengkapan kantor, dan barang-barang lainnya yang

mesti dibeli.

• Logistic bertanggung jawab dalam mengatur dan mengawasi arus barang keluar dan

masuk perusahaan termasuk wewenang pemakaian forklift.

• Security digunakan tenaga outsourcing berjumlah 5 orang.

Sumber : PT Nitrotec Plastindo

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Karyawan yang digunakan PT Nitrotec Plasindo dapat dibedakan menjadi 4 antara

lain :

a. Karyawan tetap digunakan untuk menduduki jabatan-jabatan penting dalam

perusahaan. Karyawan tetap dalam PT Nitrotec saat ini telah berjumlah 54 orang.

b. Karyawan kontrak sebagian besar digunakan sebagai operator (10 orang) dan 1

orang operator forklift. Karyawan kontrak yang diterima perusahaan harus

bersedia untuk melakukan kontrak kerja selama 3 tahun, di mana pembagian

59

kontraknya dilakukan dengan cara 1 tahun + 2 tahun atau 2 tahun + 1 tahun. Jika

kinerja karyawan kontrak sangat memuaskan perusahaan, perusahaan dapat

mengubah statusnya menjadi karyawan tetap atau menaikan jabatannya

c. Karyawan borongan memiliki tanggung jawab terbatas pada bagian labeling.

Karyawan borongan yang digunakan oleh perusahaan hanya pada masa-masa

tertentu atau jika ada pekerjaan. Karyawan borongan yang digunakan perusahaan

untuk suatu pekerjaan labeling biasanya berjumlah 12 orang.

d. Outsourcing security bekerja sama dengan PT Fahr Comrad. Outsourcing

security yang berjumlah 5 orang terdiri dari 1 orang leader yang bekerja pada

shift pagi yang dapat bebas berkeliaran (orang militer), 1 orang khusus untuk

menjaga gudang di lokasi pabrik yang baru, dan 3 orang lainnya bekerja secara

bergiliran dan bergantian shift.

3.1.5 Pembagian Jam Kerja

Pembagian jam kerja untuk tenaga kerja PT Nitrotec dibedakan menjadi 3 antara

lain :

a. Kerja kantor yang memiliki hari kerja dari hari senin – hari jumat (jam 8.00 - jam

16.00) dan hari sabtu (jam 8.00 – jam 12.00).

Jam istihat para pekerja kantor :

- Untuk hari senin – hari kamis dari jam 12.00 – jam 13.00,

- Hari jumat, jam istirahat diperpanjang 30 menit lebih awal. Hal ini dengan

pertimbangan bahwa adanya ritual keagamaan Islam (sholat jumat) yang

60

mewajibkan para pekerja pria untuk pergi beribadah di mesjid sekitar

perusahaan pada jam 12.00.

- Hari sabtu tidak diberlakukan jam istirahat. Hal ini dikarenakan para pekerja

kantor hanya bekerja 4 jam pada hari sabtunya.

b. Shift kerja untuk security ada 2 shift kerja antara lain:

- shift pagi (jam 7.00 – jam 19.00),

- shift malam (jam 19.00- jam 7.00),

- dan cadangan (rolling shift).

Misalnya ada 3 satpam yang bekerja shift yakni satpam A, B, dan C. Hari ini,

satpam A bekerja shift pagi, maka satpam B bekerja shift malam dan satpam C

libur. Besok satpam C bekerja shift pagi, satpam A bekerja shift malam, dan

satpam B libur. 2 hari kemudian, B bekerja shift pagi, satpam C berkeja malam,

dan satpam A libur. Jadi, setiap satpam dapat memperoleh hari libur setiap 3 hari

sekali. Demikian pula untuk hari-hari selanjutnya.

c. Shift kerja untuk karyawan lantai produksi (operator, chief leader, dan quality

control) terdiri dari 3 shift antara lain :

- Shift pagi ( jam 7.00 – jam 15.00),

- shift sore (jam 15.00 – jam 23.00),

- shift malam ( jam 23.00 – jam 7.00),

- dan cadangan (rolling shift).

Pergiliran shift kerja untuk karyawan lantai produksi hampir sama dengan

pergiliran shift kerja satpam. Perbedaannya terletak pada jumlah shift yang lebih

banyak, sehingga karyawan mendapatkan hari liburnya setiap 4 hari sekali. Shift

kerja yang seperti ini memberikan karyawan memiliki 2 hari libur setiap

61

minggunya dan total jam kerja dalam seminggunya sebesar 40 jam. Hal ini

sangat menuruti aturan ketenagakerjaan yang ditetapkan oleh Depnaker.

3.2 Analisa Lingkungan

Sebelum memulai menyusun suatu strategi perusahaan (berkaitan OBSC),

perusahan harus mengumpulkan data sebanyak-banyaknya guna memperoleh gambaran

akan kondisi yang sedang dihadapi perusahaan saat ini, baik keadaan eksternal maupun

internal.

3.2.1 Analisis Lingkungan Eksternal

Analisis lingkungan eksternal dari PT Nitrotec Plastindo akan dilakukan dalam hal

analisis lingkungan makro dan lingkungan industri. Penjabaran dari analisis lingkungan

eksternal ini akan memberikan PT Nitrotec Plastindo gambaran akan peluang dan

ancaman yang akan dihadapinya.

3.2.1.1 Analisis Lingkungan Makro

Analisis lingkungan makro Indonesia yang turut memberikan pengaruh pada

analisis eksternal dari PT Nitrotec Plastindo :

a. Ekonomi

Berdasarkan data yang diperoleh dari artikel yang terdapat pada website departemen

keuangan Republik Indonesia (www.anggaran.depkeu.go.id), perekonomian 2006-2007

memperlihatkan trend peningkatan yang ditandai antara lain yaitu :

- Pertumbuhan PDB kuartal I 2007 yang mencapai 6,0% yaitu lebih tinggi dari

pertumbuhan kuartal I tahun 2006. Peningkatan tersebut didukung oleh

62

meningkatnya konsumsi masyarakat, investasi, dan ekspor,

- Realisasi investasi meningkat sejak kuartal 3 tahun 2006 dan tumbuh 60,24% untuk

PMDN serta tumbuh 14, 96% untuk PMA,

- Inflasi terkendali dimana sampai dengan kuartal I mencapai 1,91 persen sementara

itu di bulan April mencapai 1,76 persen. Penurunan ini terkait dengan harga beras

yang mulai menurun,

- Nilai tukar rupiah stabil dan menguat dikisaran Rp9.000/USD,

- BI rate turun menjadi 8,75% pada bulan Mei dan cadangan devisa RI mencapai

angka tertinggi sebesar USD 50,3 miliar.

Sementara itu, perekonomian Indonesia di tahun 2008 diprediksi akan menemui

beberapa tantangan baik dari kondisi global/regional maupun kondisi dalam negeri

sendiri. Tantangan tersebut antara lain yaitu perlambatan ekonomi regional

maupun global, ketidakpastian harga minyak dan komoditi internasional serta

ketidakstabilan pasar uang global. Dari dalam negeri, Indonesia menghadapi

tantangan untuk dapat mengimplementasikan pembangunan infrastruktur dan

memperbaiki iklim investasi untuk menarik modal ke dalam negeri. Dengan

demikian, indikator makro 2008 yang akan diupayakan oleh pemerintah antara lain

pertumbuhan ekonomi tahun 2008 diproyeksikan berkisar pada angka 6,6% s/d

7,0% dan indikator ekonomi lainnya diharapkan dalam keadaan stabil, sedangkan

sasaran sektoral antar lain yaitu pengangguran pada tahun 2008 diperkirakan dapat

ditekan menjadi 8,0%-9,0% dan jumlah tingkat kemiskinan turun menjadi sekitar

15%-16,8%.

63

Tabel 3.1 Indikator Ekonomi Makro 2008

INDIKATOR 2008 Pertumbuhan PDB (%) 6,6 - 7,0 Inflasi (%, y-o-y) 6,0 - 6,5 Nilai tukar Rupiah (Rp/USD) 9.100 - 9.400 SBI 3 bulan (%) 7,5 - 8,0 Harga Minyak internasional (USD / barel) 57 - 60 Lifting minyak Indonesia (juta barel / hari) 1,034 - 1,040 Sumber : www.anggaran.depkeu.go.id

Indikator – indikator di atas mempengaruhi PT Nitrotec Plastindo dalam hal

mengatur keuangaan perusahaannya. PDB (Product Domestic Bruto)

menggambarkan jumlah tingkat penghasilan yang dimiliki oleh semua penghuni

Indonesia. Tingkat inflasi sangat mempengaruhi nilai instrinsik dari uang

(kemampuan uang untuk ditukarkan dengan produk) yang berdampak pada

meningkatnya biaya operasional suatu perusahaan. Bahan baku utama yang

digunakan oleh PT Nitrotec Plastindo yakni PET selalu mengikuti perkembangan

harga minyak Internasional dan lifting (produksi) minyak Indonesia. Hal ini

dikarenakan bahan dasar dari PET berasal dari pengolah minyak bumi. Nilai tukar

Rupiah menunjukkan keadaan perekonomian Indonesia dibandingkan dengan

perekonomian dunia. Hal ini memberikan pengaruh bagi sebagian supplier PET, di

mana material awal PET yakni Purified Terephthalic Acid (PTA). Kebutuhan PTA

di Indonesia dipenuhi oleh pertamina dan kegiatan impor dari perusahaan-

perusahaan asing. SBI (Suku Bunga Indonesia) mempengaruhi biaya yang

dikenakan pada transaksi secara kredit serta peminjaman dana sebagai alternatif

penambahan modal perusahaan.

64

b. Politik dan Hukum

Berdasarkan SK Gubernur Jabar Nomor 561/Kep.575.bangsos/2007, UMK tahun 2008

di kota Bekasi dibandingkan dengan 25 kota/ kabupaten lainnya yang terdapat di Jawa

Barat, adalah yang tertinggi mencapai Rp 990.000, dengan kenaikan upah yang tertinggi

pula, yaitu sebesar Rp 90.000 dibandingkan UMK tahun 2006. Secara spesifik,

dicantumkan pula UMK untuk jenis industri logam, mesin, minyak goreng, otomotif,

kertas, kimia, karet, dan plastik sebesar Rp 1.020.000,00. Sementara UMK untuk industri

elektronik, kayu, dan jasa perbankan Rp 1.013.000,00. (http://www.pikiranrakyat.com/

cetak/2007/112007/24/0204.htm).

Adanya RUU pajak penghasilan (PPh) untuk tahun 2008 bagi wajib pajak badan

usaha, pemerintah mengusulkan pemberlakuan tarif tunggal 30%. Sebelumnya, tarif yang

dikenakan progresif 10-30% (http://www.pajak.go.id/berita/perubahan-tarif-pph-dan-ptkp-

bisa-turunkan-penerimaan-pajak/).

Aturan-aturan pemerintah yang akan berlaku pada tahun 2008 akan berdampak pada

peningkatan biaya yang akan dikeluarkan setiap perusahaan pada tahun 2008 termasuk PT

Nitrotec Plastindo.

c. Teknologi

Perkembangan teknologi informasi sangat membantu perkembangan bisnis ke

arah globalisasi. Teknologi informasi membantu mengurangi biaya operasional

dan meningkatkan arus komunikasi. Berdasarkan hasil riset, terlihat perusahaan

merasakan banyak manfaat dari investasi TI-nya. Melalui inovasi TI, mereka bisa

mengidentifikasi secara akurat proses bisnisnya. Penggunaan aplikasi TI

memungkinkan mereka melacak kualitas produk-produknya di pasar. Manfaat

lainnya, menciptakan cara baru berinteraksi dengan konsumen. Penggunaan TI

berhasil mengubah proses bisnis untuk mendapatkan keunggulan kompetitif,

65

seperti lebih cepat, lebih tangkas, dan lebih efisien. (http://www.wartaekonomi.

com/ecompany/profil.asp)

Teknologi percetakan produk yang menggunakan bahan baku plastik jenis resin

PET telah dikembangkan oleh Nissei ASB Machine Co., Ltd menjadi “one step”

maksudnya segala proses percetakan produk mulai dari bahan baku PET hingga

menjadi produk akhir hanya melalui satu mesin saja. Hal ini menyebabkan proses

percetakan produk menjadi sederhana, defect berkurang, dan memiliki cycle time

produk yang rendah yang berdampak pada peningkatan kapasitas produksi.

(http://www.nisseiasb.co.jp/aboutus/index_e.html).

PT Nitrotec Plastindo telah mengadopsi teknologi percetakan produk plastik

tercanggih dan terbaru dari Nissei, di mana semua mesin produksi yang digunakan

merupakan mesin yang dipesan langsung dari perwakilan Nissei di Indonesia.

Selain itu, PT Nitrotec Plastindo juga mengikutkan teknisinya untuk memperoleh

training yang awal langsung dari Nissei cabang pusat (Jepang) selama 2 bulan.

d. Sosial

Kemasan yang semakin convenient atau nyaman juga menjadi salah satu tren di

masa mendatang. Sudah bukan zamannya lagi mengeluarkan kemasan yang sulit

disimpan. Dengan tingkat mobilitas yang makin tinggi, konsumen membutuhkan

kemasan yang mudah disimpan, tidak mudah rusak pada saat bepergian, namun

juga mudah dibuka. Kemasan dengan tutup putar sepertinya mulai disukai oleh

konsumen yang mobile. Kenyamanan juga berarti memudahkan di bidang

distribusi. Kemasan harus memiliki kemampuan untuk cepat didistribusikan dan

efisien dalam hal transportasi.

66

Kemasan dengan ukuran kecil pun masih menjadi trend. Selain itu, trend

kesadaran akan kesehatan juga akan mempengaruhi trend kemasan. Meskipun

belum meluas, konsumen akan mulai memperhatikan nutrisi yang tercantum di

kemasan. Sekalipun belum memiliki daya jual dari sisi konsumen, tapi dari sisi

marketer, kemasan yang ramah lingkungan mulai menjadi isu. Kemasan yang bisa

didaur ulang kembali mulai dipertimbangkan untuk mulai menghilangkan dampak

limbah dan juga mengantisipasi mulai berkurangnya bahan baku untuk kemasan

(http://www.marketing.co.id/Common/File.ashx?Id=4621).

PT Nitrotec Plastindo bergerak dalam bidang plastic packaging yang memiliki

target pasar berupa industri kosmetik dan industri farmasi dengan produk

utamanya berupa botol plastik. Botol plastik yang diproduksi menggunakan bahan

baku PET yang memiliki sifat-sifat praktis, ringan, ramah lingkungan (dapat

didaur ulang), tidak beracun, tingkat kejernihan yang tinggi, daya tahan terdapat

benturan (durability) yang tinggi (kemasan tidak mudah rusak dan tidak dapat

pecah).

3.2.1.2 Analisis Lingkungan Industri

Anilisis lingkungan eksternal dapat pula dilakukan dengan melakukan anlisis

lingkungan industri. Analisis lingkungan industri menurut Porter antara lain :

a. Persaingan dalam industri

Omzet industri pengemasan pada 2008 dipastikan akan naik 10-15 persen.

Kenaikan tersebut didorong pertumbuhan produk pengemasan plastik kaku dan

plastik fleksibel masing-masing 18 persen dan 15 persen. Selama ini industri

pengemasan di Indonesia mendapat permintaan terbesar untuk bahan plastik

67

sebesar 53%, kertas 24%, metal 17%, dan kaca 6%. Total omset industri ini

mencapai Rp 20 triliun. Sedangkan industri pengemasan berbahan plastik fleksibel

memiliki pangsa pasar 35% dengan omzet Rp 7 triliun. Omzet ini diprediksikan

bakal tumbuh menjadi Rp 8-9 triliun pada tahun 2008. (http://www.

tempointeraktif.com/hg/ekbis/2007/12/04/brk,20071204-112884,id.html).

Jumlah pemain dalam industri manufaktur plastic packaging dengan menggunakan

bahan baku PET di Indonesia baru berkisar antara 12 perusahaan. Kedua belas perusahaan

ini dapat digolongkan dalam 2 kelas yakni kelas atas (menggunakan mesin produksi yang

berasal dari Jepang) dan kelas bawah (menggunakan mesin produksi yang berasal dari

Taiwan atau China). Jumlah pemain kelas atas baru berjumlah 4 perusahaan yakni PT

Dynaplast tbk, PT Innovative Plastic Packaging, PT Nitrotec Plastindo, PT Bumi Mulia

Indah Lestari.

PT Dynaplast tbk merupakan pemimpin pasar dalam katagori kemasan plastik

perusahaan yang telah mendapatkan ISO 9002 & ISO 9001/2000 dan memiliki pabrik di

Indonesia (berjumlah 14), Vietnam, Thailand. PT Dynaplast memproduksi dan

mendistribusikan kemasan plastik untuk makanan, kosmetik, farmasi, kimia, pelumas,

komponen plastik untuk otomotif, perlengkapan rumah tangga, listrik, consumer goods,

dan industri komputer. PT Dynaplast telah melakukan joint venture dengan Lam Huat

Holding Pte. Ltd. (Singapore) , Japan's Sumitomo Corporation and Cubic Company, and

Berli Jucker Plc. (Thailand). (http://www.dynaplast.co.id/corp.php?page_id=28)

PT Innovative Plastic Packaging (Innopack) bergerak dalam memproduksi aneka

ragam kemasan plastik seperti gelas, tray, jar , botol untuk industri makanan, minumana,

kosmetik, dan farmasi dengan menggunakan bahan baku antara lain : PP, PS, PET, HDPE,

LDPE, and EVOH. PT Innopack menerapkan teknologi multi layer yang dapat

memberikan tahanan terhadap oksigen dan Seven Colors Cup Printing machine yang

68

memungkinkan memberikan warna-warna yang menarik pada kemasan. (http://www.inno-

pack.com/about.html)

PT Bumi Mulia Indah Lestari berdiri tahun 1997 bertempat di kompleks jababeka,

cikarang. PT Bumi Mulia Indah Lestari bergerak dalam desain, pengembangan, dan

produksi kemasan plastik berkualitas tinggi, tehnical parts, dan material handling untuk

konsumen dan aplikasi industri. (http://www.bumimulia.com/)

PT Nitrotec Plastindo lebih menfokuskan pada kemasan plastik berupa botol dan jar

berbahan baku PET untuk industri farmasi dan kosmetik. PT Nitrotec Plastindo

merupakan pemain baru dalam industri ini. Oleh karena itu, PT Nitrotec Plastindo

menitikberatkan pada kecepatan service dalam hal pengajuan harga dan penanganan

keluhan; kualitas yang lebih ketat (menggunakan persentasi PET daur ulang yang tidak

lebih dari 20%); minumum order untuk pembuatan produk ekskusif yang baru berjumlah

30.000 barang; dan pricing policy yang lebih kompetitif.

b. Ancaman pendatang baru

Untuk memasuki industri ini diperlukan modal awal yang sangat besar guna untuk

membeli mesin injection molding sebagai mesin terpenting dalam proses industri ini

memiliki rentang harga per mesin antara Rp. 300 juta hingga Rp. 3 Milyar tergantung

teknologi yang digunakan dan kapasitas mesin. Mesin untuk industri ini masih harus

diimpor dari luar negeri. Selain itu, untuk memulai mencetak satu jenis produk diperlukan

mold (cetakan) yang berkisar antara Rp. 100 juta hingga Rp. 1,5 Milyar tergantung pada

jenis bahan, daya tahan mold dan jumlah cavity.

Alokasi biaya yang dibutuhkan untuk melakukan desain, pengembangan, dan produksi

produk sangat besar. Setiap penyalaan mesin diperlukan pengorbanan bahan baku guna

memanaskan mesin sedangkan setiap pergantian produk pada mesin yang sama diperlukan

pengorbanan bahan baku untuk membersihkan mesin.

69

c. Keberadaan produk subsitusi (pengganti)

Produk substitusi dari kemasan botol plastik adalah botol kaca. Perbandingan

antara botol yang terbuat dari PET dengan botol kaca (http://www.tatmingtechnology.

com/ petcap/print.html) antara lain :

- Botol yang terbuat dari PET lebih ringan dan tidak mudah pecah .

Botol kaca yang berkapasitas 0,7 liter memiliki berat botol yang lebih besar

dibandingkan dengan isi dari botol tsb. Sedangkan berat dari botol PET yang

berkapasitas 1 liter memiliki berat tara kurang dari 20% dari berat kotornya.

- Untuk produk minuman yang mengandung bir sebaiknya menggunakan botol kaca atau

botol PET yang telah diberi coating materi seperti carbon film pada bagian dalam dan

luar permukaan botol. Hal ini dikarenakan pada botol yang terbuat dari murni PET,

oksigen dan karbon dioksida bebas migrasi masuk maupun keluar dari botol sehingga

dapat menggubah rasa dari beer.

- Botol PET akan meleleh jika diisi air pada suhu 80oC. Sedangkan botol kaca tidak dapat

meleleh dan proses filling dapat lansung dilakukan setelah produk minuman

mendapat proses pasteurisasi.

- Harga botol kaca lebih mahal dibandingkan harga botol PET tetapi botol kaca dapat

dipakai kembali setelah melewati proses sterilisasi sedangkan botol PET harus

melewati proses daur ulang kembali. Botol kaca lebih mudah dibersihkan

dibandingkan botol PET.

d. Kekuatan tawar-menawar pemasok

Ada 6 pemasok PET dan master batch yang terkenal di Indonesia yakni PT Indorama

Synthetics Tbk, PT S K Keris , PT Polypet Karyapersada, PT Petnesia resindo, PT

Colorpak Indonesia tbk, dan PT Mitsubishi Chemical Indonesia. Harga PET tidak terlalu

berbeda jauh karena harga PET mengikuti harga minyak bumi dunia. Pembedaan harga

70

yang diterapkan oleh masing-masing pemasok biasanya sebanding dengan teknologi

pengolahan PET yang berdampak pada mutu PET yang ditawarkan seperti tingkat clearity

(kejernihannya).

Setiap pemasok memiliki karakteristik produk yang berbeda sehingga pemilihan

pemasok oleh PT Nitrotec Plastindo disesuaikan dengan tingkat kualitas yang diinginkan

oleh PT Nitrotec Plastindo dan konsumennya, di mana PT Nitrotec Plastindo sangat

menitikberatkan pada kualitas produk sebagai salah satu keunggulan kompetitifnya. Oleh

karena itu, PT Nitrotec Plastindo menggunakan 3 pemasok PET teratas yakni PT

Indorama Synthetics Tbk, PT S K Keris , PT Polypet Karyapersada. Selama ini,

kebutuhan produksi dari PT Nitrotec Plastindo akan PET dan master batch dapat dipenuhi

oleh ketiga pemasok yang digunakan.

PT Indorama Synthetics Tbk, merupakan bagian dari Indorama Group yang didirikan

pada tahun 1976. PT Indorama Synthetics tbk merupakan produsen polyester terbesar di

Indonesia dan salah satu eksporter terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi

polyster sebesar 280.000 ton per tahunnya dan merupakan satu satunya perusahaan yang

mendapat paten dari US untuk katagori PET . (http://www.indorama.com/companies/

indo_synthetics/profile.htm)

PT Polypet Karyapersada merupakan produsen PET berskala internasional dengna

jumlah kapasitas produksi sebesar 84.000 ton per tahunnya. PT Polypet Karyapersada

memperoleh sertifikat ISO 9002 dan menghasilkan produk yang dapat memenuhi standar

tertinggi dalam industri termasuk standard FDA (Food and Drug Administration) dan

EEC. (http://www.polypet.co.id/about2.html)

PT S K Keris termasuk dalam SK Chemical Group (perusahaan Korea) yang didirikan

pada tahun 1992. Saat ini perusahaan telah memiliki ISO 9001 : 2000 serta lahan pabrik

manufaktur yang terletak di Ds. Cihuni, Pagedangan, Tangerang, dan Banten. Perusahaan

ini memproduksi polyster resin yang dapat digunakan untuk bottle grade, film grade, dan

71

yarn grade. Semua produk PET yang dimilikinya bertaraf pasar internasional dan saat ini

produknya telah dipasarkan di Amerika Utara & Selatan, Eropha Barat & Timur, Asia

Timur & Tenggara, Timur Tengah, Afrika, dan Oceania. (www.skkeris.co.id)

e. Kekuatan tawar-menawar konsumen

Sasaran target pasar dari produk yang dihasilkan oleh PT Nitrotec Plastindo adalah

industri kosmetik dan industri farmasi. Biasanya pemesanan produk kemasan berbarengan

dengan pengadaan project seperti peluncuran produk baru maupun pengembangan produk

yang menggunakan kemasan botol plastik ini. Kadang calon pelanggan terutama

perusahaan besar melakukan tender untuk memperoleh berbagai aneka tawaran dengan

harga dan mutu yang terbaik yang bisa ditawarkan oleh masing-masing perusahaan

sebelum menentukan perusahaan yang berhak kesempatan terlibat dalam projek yang

dipegang oleh perusahaan. Selain itu, PT Nitrotec Plastindo tidak menutup peluang untuk

bermain di segmen industri lainnya seperti industri kimia, household, maupun food &

beverages. Saat ini, pelanggan tetap PT Nitrotec mencakup 15 perusahaan besar untuk

produk ekslusif antara lain: PT Johnson & Johnson Indonesia, PT Cussons Indonesia, PT

Kinnocare Era Kosmetindo, PT Ultra Prima Pribadi (Orang Tua Group), PT Kalbe Farma

Tbk, PT Smart Tbk, PT Mandom Tbk, PT Martina Berto, PT Easton Kaleris Indonesia, PT

Sinar Ancol, PT Sinar Panca Surya, PT Jakarana Tama, PT Tri Adi Manunggal, PT Hasil

Raya Industries, dan PT Prakarsa Buana Sentosa. Selain itu, masih ada beberapa

perusahaan kecil lainnya seperti, PT Inti Duta Lestari Plasindo dan perorangan yang

memesan produk-produk dari PT Nitrotec Plastindo (biasanya lebih ke free item). Setiap

pelanggan dapat mengembalikan barang yang diterimanya jika mutu produk tidak sesuai

dengan yang diinginkannya.

72

3.2.2 Analisis Lingkungan Internal

Analisis lingkungan internal merupakan analisis yang menggambarkan keadaan

perusahaan. Analisis lingkungan internal yang dibahas mencakup pemasaran, sumber

daya manusia, produksi, dan keuangan.

a. Pemasaran

PT Nitrotec Plastindo menerapkan direct marketing yang meliputi :

• Business approach

PT Nitrotec Plastindo selalu berusaha meng-upgrade data-data mengenai pasar

potensial bagi perusahaan. Staff pemasaran PT Nitrotec Plastindo bertugas dalam

menghubungi perusahaan-perusahaan dalam industri kosmetik dan farmasi baik yang

telah menjadi pelanggan tetap maupun yang belum menjadi pelanggan. Daftar

perusahaan- perusahaan yang akan dihubungi dapat diperoleh dari yellow pages,

website, maupun referensi dari pelanggan lainnya. Kemudian PT Nitrotec mengajukan

katalog dan proposal penawaran ke masing-masing perusahaan yang potensial. Jika

perlu, manajer pemasaran sendiri dapat turun ke lapangan untuk memberikan presentasi

di perusahaan dari calon pelanggan. Presentasi yang dilakukan biasanya membahas

sekilas tentang profil perusahaan, kesuksesan dari proyek – proyek dari perusahaan

besar yang pernah dijalankan, seputar tentang produk – produk yang pernah diproduksi

beserta contoh produk dan harganya.

Selain itu, PT Nitrotec juga mengundang para calon pelanggannya untuk datang

berkunjung ke pabrik dan melihat sendiri proses produksi yang dilakukan PT Nitrotec.

Dengan demikian, calon pelanggannya dapat membuktikan sendiri tentang kualitas

produk yang sangat diutamakan oleh PT Nitrotec. PT Nitrotec sangat memperhatikan

kecepatan service dalam melayani kebutuhan akan sales quotation (pengajuan harga)

dan kecepatan dalam melayani keluhan. Biasanya perusahaan skala besar biasanya

73

memiliki birokrasi yang lebih panjang dan prasyaratan –prasyaratan lebih beragam.

Sedangkan PT Nitrotec dapat melayani setiap keinginan dari masing-masing pelanggan

dengan jangka waktu maksimal 3 x 24 jam. PT Nitrotec selalu menunjukan

keprofesionalisasi perusahaan dalam memenuhi setiap permintaan pelanggan tepat

waktu dan bermutu tinggi.

• Personal approach

Perusahaan selalu menjalin hubungan dengan pelanggannya dengan

menelepon, memberikan kartu dan bingkisan kepada pelanggannya setiap ada

hari raya maupun kejadian penting baik dalam perusahaan PT Nitrotec sendiri

maupun dalam perusahaan pelanggannya. Hal ini sangat dipegang oleh PT

Nitrotec tanpa mempedulikan keberadaan order dari pelanggan tersebut.

Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh PT Nitrotec Plastindo saat ini baru

terbatas pada kawasan Pulau Jawa. Rencana masa depan yang diharapkan oleh PT

Nitrotec yakni ingin menjadi pemain manufaktur beranekaragam botol berskala

internasional.

b. Sumber daya manusia

PT Nitrotec Plastindo memiliki jumlah tenaga kerja 82 orang yang terdiri dari 54

orang tenaga kerja tetap. Setiap pekerja tetap sebagian besar merupakan pekerja yang

mengikuti perusahaan sejak perusahaan berdiri. Perusahaan telah berjalan hampir 5 tahun,

berarti pengalaman masing-masing tenaga kerja telah mengalami proses pembelajaran

turut mendukung peningkatan mutu perusahaan.

PT Nitrotec mengirim teknisinya untuk mendapat training dari Nissei ASB Machine

Co., Ltd, cabang pusat (Japan) selama 2 bulan mengenai cara penggunaan dan penangan

mesin yang dibeli PT Nitrotec dari Nissei. Dengan demikian, penggunaan dan penanganan

74

kerusakan mesin produksi (mesin one step stretch blow injection molding dan hopper

dryer) dapat ditanggani dengan segera.

Setiap pekerja yang diterima di PT Nitrotec Plastindo diberikan masa pelatihan

(percobaan) selama 2 bulan. Selama 2 bulan ini, pekerja baru mengikuti program

mentoring, di mana pekerja lama yang jauh lebih berpengalaman memberikan petunjuk

dan pelatihan langsung kepada pekerja baru. Setelah 2 bulan, diharapkan pekerja baru

telah dapat sepenuhnya beradaptasi dengan kondisi di lingkungan PT Nitrotec.

PT Nitrotec menciptakan suatu lingkungan kerja yang sangat berpegang teguh pada

kekeluargaan antara pekerjanya. Setiap pekerja dapat berhubungan (berkomunikasi)

langsung dengan presiden direktur dari PT Nitrotec yang kadang-kadang melakukan

kunjungan berkeliling perusahaan.

c. Produksi

Saat ini, PT Nitrotec telah dapat memproduksi botol transparan dan botol

berwarna baik dengan label pada botol maupun tanpa label pada botol. Proses

produksi yang dilakukan menggunakan bahan baku PET (polyethylene

telephthalate), master batch sebagai bahan pewarnanya, dan mesin injection

stretch blow molding sebagai mesin utamanya. PT Nitrotec Plastindo memiliki 6

mesin yakni 4 mesin kapasitas besar (tipe ASB – 70DPH) dan 2 mesin kapasitas

kecil (tipe ASB – 50MB). Botol yang dibentuk oleh mesin tidak memenuhi

standar Quality Control (QC) disebut product reject. Product reject ini akan

mengalami proses recycling kembali menjadi serbuk PET yang dapat digunakan

ulang untuk proses produksi.

Teknik pengambilan sample yang dilakukan oleh QC berdasarkan pada table

military standard 105 D (general inspection level III ). Cara pemakaian tabel

jumlah barang disesuaikan dengan jumlah botol dalam 1 kotak. Inspeksi dilakukan

75

secara acak terhadap kotak yang telah terisi penuh dengan sejumlah sample yang

tertera pada table dan botol yang baru keluar dari mesin. Pemeriksaan yang

dilakukan oleh departemen QC pada hasil output dari mesin stretch injection

molding ada 3 macam yakni :

1. Pengukuran dimensi dan berat botol yang disesuaikan dengan spesifikasi ukuran

standard yang terdapat pada gambar desain produk.

2. Pemeriksaan visual yang dilakukan setiap 1 jam sekali

3. Pemeriksaan fungsional yang dilakukan setiap 1 jam sekali

Selain itu, QC juga bertanggung jawab akan bahan baku (PET dan master

batch), bahan pendukung (box, plastic, layer), barang hasil outsourcing (cetakan

mold dan cap), barang retur (barang yang dikembalikan oleh pelanggan). Sebagai

jaminan mutu yang sangat ditekankan PT Nitrotec, QC membuat laporan bulanan

untuk dilihat perkembangannya dan certificate of analysis yang memberikan

informasi tentang pemeriksaan yang telah dilakukan oleh departemen QC

perusahaan sehubungan dengan produk yang dikirmkan dan biasanya dilampirkan

pada pengiriman barang sesuai permintaan pelanggan.

PT Nitrotec menerapkan metode subjective-estimates survey yang menurut

sritomo (2003,p340) merupakan metode peramalan kebutuhan yang didasarkan

pada pengalaman, pengetahuan dan intuisi yang dimiliki oleh peramal. Hasil

ramalan subyektif ini bisa pula dilengkapi dengan data yang diperoleh dan berasal

dari consumer/customer survey, distributor survey, atau aktivitas riset pasar.

Proses peramalan bisa diselenggarakan secara cepat, biaya rendah, dan tidak

memerlukan teknik maupun keahlian yang spesifik/khusus.

76

PT Nitrotec menerapkan sistem FIFO (First In First Out) untuk semua bahan

baku, bahan pendukung, barang outsourcing, dan barang jadinya. Bahan baku

utamanya yakni resin PET dan master batch merupakan bahan yang selalu

mengikuti pergerakan harga minyak bumi dunia dan selalu dibutuhkan dalam

proses produksi. Oleh karena itu, perusahaan memiliki kebijakan untuk men-stock

bahan baku jika terdengar kabar harga bahan baku akan naik ataupun sedang turun.

Tetapi tidak menutup kemungkinan, perusahaan harus membiarkan dirinya

memberi bahan baku dengan harga mahal, jika persediaan di gudang nyaris kosong.

d. Keuangan

Penjualan yang diperoleh oleh PT Nitrotec Plastindo selalu meningkat dari

tahun sejalan dengan jumlah projek yang dipercayakan oleh pelanggan. Mulai

sejak awal berdirinya pada tahun 2002 hingga tahun 2005, PT Nitrotec Plastindo

memiliki pelanggan awal mulai dari 1 pelanggan, kemudian berkembang menjadi

8 pelanggan tetap, belum lagi pelanggan-pelanggan tidak tetap lainnya yang

memberi produk free item (bentuk botol yang dijual bebas kepada siapa saja yang

berminat). Sejalan dengan pertumbuhan pelanggannya, pertumbuhan keuntungan

PT Nitrotec Plastindo juga meningkat setiap tahunnya, terutama sejak manajer

pemasaran dan penetapan kebijakan baru. Dalam lihat pada lampiran 1,

keuntungan sebelum pajak dari tahun 2004 ke tahun 2005 meningkat 170 %. Ini

merupakan prestasi yang paling gemilang yang dilakukan oleh Bapak Gusniadi

yang menjabat mulai dari Oktober 2004. Selain itu, dalam jangka waktu ± 1 tahun,

Bapak Gusniadi dapat memegang 8 pelanggan tetap dari skala perusahaan besar,

dari awalnya 4 pelanggan.

Setiap tahun, keseluruhan keuntungan bersih disetor menjadi laba ditahan

77

perusahaan (tidak ada penarikan prive oleh pemilik modal). Laba ditahan ini akan

digunakan untuk melunasi kewajiban-kewajiban yang dimiliki perusahaan dan

untuk mengembangkan usaha

Pengeluaran terbesar perusahaan tiap tahun yakni pengeluaran untuk bahan

baku utama produksi yakni resin PET dan MB. Apalagi harga kedua bahan baku

utama ini, selalu mengikuti perkembangan harga minyak bumi di pasar. Hal ini,

disebabkan resin ini masih menggunakan bahan dasar yang berasal dari

pengolahan minyak bumi. Apalagi kian lama, dunia akan semakin mengalami

kelangkaan terhadap minyak bumi. Pada lampiran 1 dapat dilihat, bahwa PT

Nitrotec Plastindo selalu berusaha untuk menekan biaya terutama dalam hal biaya

operasional, diharapkan dengan adanya efisiensi yang dilakukan perusahaan dapat

membuat biaya operasional setiap tahun dapat mengalami penurunan. Sedangkan

untuk biaya-biaya yang terkait di lantai produksi seperti halnya biaya bahan baku

& bahan penolong, biaya tenaga kerja langsung (pekerja di lantai produksi), dan

biaya overhead pabrik (solar, maintenance, pergantian spare part, dll) diusahakan

untuk ditekan peningkatannya. Peningkatan biaya harga pokok produksi (COGS)

ini berkisar antara 5-9% setara dengan perkembangan inflasi Indonesia yang masih

tergolong ringan.

Tabel 3.2 Rasio Keuangan Periode 2003-2005

RASIO KEUANGAN 2003 2004

Peningkatan 2004 2005

Peningkatan 2005

Gross Profit Margin 0.16 0.17 6.07% 0.23 31.76% Total Assets Turnover 0.77 0.95 23.99% 1.15 20.92% Hutang terhadap kekayaan bersih 22.41 8.92 -60.20% 2.85 -68.05% Hutang Lancar terhadap total hutang 0.16 0.12 -20.56% 0.11 -11.84% Current Ratio 1.45 2.81 94.38% 4.62 64.42% Quick Ratio 1.07 2.10 97.12% 3.27 55.28%

Sumber : Pengolahan Data

78

Pada tabel 3.2 dapat dilihat bahwa kinerja dari PT Nitrotec Plastindo kian tahun,

kian meningkat. Ini menunjukkan jerih payah masing-masing pekerjanya dalam

memajukan PT Nitrotec Plastindo. Angka Gross Profit Margin yang berkisar

antara 0,16 hingga 0,23 menunjukkan persentase laba kotor terhadap penjualan

bersih. Perusahaan berusaha keras menciptakan harga jual yang kompetitif dengan

pesaingnya, yakni dengan melakukan mark up kurang dari 25%. Total assets

turnover menunjukkan perbandingan penjualan terhadap total aktiva. Hal ini

menunjukan keefektifan manajemen yang diterapkan oleh PT Nitrotec dengan

meningkatkan total assets turnover setiap tahunnya hingga di atas 1. Perbandingan

hutang terhadap kekayaan bersih yang semakin berkurang menunjukan perusahaan

semakin memiliki kemampuan untuk melunasi semua kewajibannya.

Perbandingan hutang lancar terhadap total hutang berkisar di antara 11% -16%

untuk tahun 2003-2005 dan nilai ini semakin berkurang setiap tahunnya. Hal ini

menunjukkan hutang jangka pendek yang jatuh tempo dalam 1 tahun lebih sedikit

dibandingkan hutang jangka panjangnya dan perusahaan selalu berusaha melunasi

hutang jangka pendeknya tepat waktu. Current ratio dan quick ratio menunjukan

kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Nilai dari

current ratio dan quick ratio di atas satu dan terus meningkat setiap tahunnya,

berarti perusahaan dapat memberikan jaminan pada kreditor bahwa semua

kewajiban jangka pendeknya dapat dipenuhi dengan baik. Secara keseluruhan, PT

Nitrotec Plastindo memiliki prospek masa depan yang menjanjikan ditunjang

dengan kesehatan dan peningkatan keuangan.

79

3.3 Kelemahan Sistem Manajemen PT Nitrotec Plastindo Saat Ini

Saat ini, presiden direktur mengadakan rapat dengan masing-masing manajer

dari setiap departemen minimal setiap minggunya. Pertemuan antar departemen jarang

sekali dapat dilakukan karena adanya kesibukan dari masing-masing departemen akan

kegiatan internal departemen yang membuat sulitnya dibuat suatu jadwal pertemuan

yang tepat. Hal ini menyebabkan kurangnya komunikasi antar departemen. Selama ini,

setiap keputusan operasional perusahaan harus mendapat persetujuan langsung dari

manajer masing-masing departemen dan sepengetahuan presiden direktur. Hal ini

membuat pelimpahan keseluruhan tanggung jawab kepada presiden direktur dan suatu

birokrasi yang lebih panjang.

Kinerja perusahaan selama ini dilihat dari sudut pandang laporan keuangan saja

(net income). Salah satu cara yang diterapkan perusahaan saat ini agar dapat

meningkatkan kinerja perusahaan yakni dengan menggalakan pemasaran & sales. Pihak

pemasaran mendapatkan gaji pokok yang rendah dan allowance berupa fasilitas

kendaraan (mobil) dan commision based. Semakin giat pihak pemasaran dalam mencari

omzet untuk perusahaan, maka semakin besar pula kompensasi yang akan diterima

setiap akhir bulannya. Semua tugas operasional dianggap bertumpuk pada pihak

pemasaran. Departemen-departemen lainnya cenderung menyalakan pihak pemasaran

jika terjadi penurunan penjualan yang berdampak pada penurunan produksi,

penumpukan produk, penekanan gaji hingga PHK. Selain itu, pihak pemasaran yang

membuat penjadwalan dan spesifikasi produk pelanggan dan disampaikan secara manual

(diantarkan oleh office boy) ke departemen produksi dan QC sehingga keterlambatan

informasi dan misleading menjadi tanggung jawab (kesalahan) pihak pemasaran kembali.

Selama ini, tidak ada tolak ukur (target) yang ditetapkan oleh perusahaan.

80

Ketidakberadaan ini membuat pekerja bekerja hanya untuk memenuhi jam kerjanya

dengan rutinitas harian yang sama (hanya berlandaskan pada job description yang

diberikan pada awal kerja). Para pekerja hanya berpatokan pada tingkat penyelesaian

tugas yang diberikan oleh atasan mereka tanpa adanya motivasi untuk berbuat lebih bagi

perusahaan. Selama ini, penilaian dari masing-masing pekerja berasal dari atasan dan

hanya berlandaskan pada kepatuhan masing-masing pekerja dalam memenuhi perintah

atasan. Hal ini, menunjukan masih terbatasnya keterlibatan pekerja dalam menentukan

keberhasilan perusahaan.

Informasi yang telah dijabarkan sebelumnya khususnya pada sub bab 3.2, dapat

ditarik sebuah kesimpulan bahwa PT Nitrotec Plastindo memiliki peluang besar untuk

berkembang. Dalam menanggapi perkembangan industri plastic packaging, pada

pertengahan tahun 2006, PT Nitrotec Plastindo memberi lahan kosong di kompleks

Jababeka Industrial I dengan luas lahan sebesar tiga kali lipat dari lahan yang ditempati

saat ini guna meningkatkan kapasitas produksi. Lahan ini sepenuhnya akan dijadikan

lahan produksi dan gudang. Dengan demikian, aliran komunikasi akan menjadi semakin

penting untuk diperhatikan. Jika sistem manajemen sekarang masih tetap diterapkan di

mana masih terdapat batasan dalam komunikasi, dapat menghambat rentetan kegiatan

operasional antar lahan pabrik.

3.4 Keunggulan Penerapan Total Performance Scorecard

Pada tabel 3.2 akan digambarkan garis besar perbedaan sistem TPS dengan sistem yang

diterapkan oleh PT Nitrotec Plastindo saat ini .

81

Tabel 3.3 Perbandingan Sistem Lama dengan Sistem TPS Kategori Sistem Lama Sistem TPS

Arah komunikasi Searah dari top - down 2 arah & lintas fungsional Ambisi pribadi Tidak diperhatikan Dihubungkan dengan ambisi

(kinerja) organisasi Sasaran dan tolak ukur

Tidak didefiniskan secara kuantitatif

Dijabarkan bertahap dalam rencana jangka pendek secara kualitatif dan kuantitatif sejalan dengan sasaran jangka panjang perusahaan

Pendekatan penilaian Langsung dari atasan Disesuaikan dengan rencana awal yang telah dijabarkan dalam scorecard kinerja personal

Fokus keberhasilan Net income 4 perspektif BSC Upaya perbaikan on time study continuous improvement Pembelajaran Disesuaikan dengan tuntutan

pekerjaan Menerapkan manajemen kompetensi dan siklus belajar kolb

Sumber : Analisa Penulis Keuntungan TPS bagi organisasi (http://new.total-performance-scorecard.com

/a_benefits.php) :

- Menciptakan suatu siklus budaya belajar secara terus-menerus.

- Meningkatkan pengetahuan personal dan efektivitas personal. Bekerja lebih

cerdas daripada lebih keras.

- Pertumbuhan personal yang lebih tinggi.

- Meningkatkan efektivitas keberadaan tim.

- Menghubungkan ambisi personal dengan ambisi organisasi. Hal ini akan

meningkatkan motivasi, kenikmatan bekerja, dan keterlibatan dari pekerja.

- Orientasi pelanggan dan keuntungan bagi perusahaan.

- Mengatasi hambatan dalam perubahan.

- Menjalankan proses pengembangan di antara departemen dengan menerapkan

82

pola yang sistematis.

Konsekuensi dari penerapan TPS :

- Menambah pekerjaan setiap pekerja yang mesti diimbangin dengan imbalan yang

dapat ditawarkan oleh perusahaan.

- Harus mengalokasi waktu kerja bahkan di luar jam kerja untuk memungkinkan

pekerja-pekerja dalam suatu departemen mengadakan rapat rutin untuk selalu

membahas permasalahan dan perkembangan yang dihadapi oleh departemen.

- Diperlukan pertemuan periodik antar departemen untuk menyesesuaikan kembali

tahap-tahap dalam TPS (memutar roda TPS).

- Dukungan dari manajemen puncak dalam mendukung komunikasi 2 arah,

pelimpahan otoritas ke bawah, dan kemandirian pekerja untuk belajar.

Dukungan ini dapat berupa kepercayaan, dana dan fasilitas (komputer lengkap

dengan software & jaringan) .

Perbedaan – perbedaan sistem TPS dengan sistem lainnya (www.total-

performance-scorecard.com/our_approach.html) :

- Menghubungkan antara tujuan-tujuan pribadi dengan kinerja organisasi.

- Menghubungkan sasaran jangka pendek dengan sasaran jangka panjang.

- Metodologi TPS (quick scan, scorecard tools, form penilaian, sistem sertifikat

TPS, software TPS, dsb)

- Pendekatan pengukuran dan matriks.

- Teknik perbaikan bersinambungan (continous scorecard).

- Pendekatan dasar pengetahuan dari scorecard.

- Hasil-hasil kinerja terdokumentasi.