bab 3 analisis dan perancangan sistem 3.1 gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2010-1-00073-if...
TRANSCRIPT
33
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Gambaran Umum Organisasi
Dalam sub-bab ini akan dipaparkan mengenai Ray White Cengkareng, seperti
sejarah, visi dan misi, serta tujuan organisasinya.
3.1.1 Sejarah Organisasi
Pada tahun 1997, Ray White Indonesia memasuki pasar properti di Indonesia dan
memulai bisnis ini dengan menyediakan pelayanan melalui enam kantor waralabanya di
Jakarta. Pengalaman yang luas di bisnis properti, bakat yang luar biasa dan kemauan yang
keras adalah filosofi dari bisnis waralaba Ray White yang dengan sukses membangun
jaringan Ray White hingga memiliki lebih dari 85 kantor cabang dan 1.000 pemasaran
eksekutif yang tersebar di Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang,
Yogyakarta, Solo, Surabaya, Sidoarjo, Bali, Medan, Pekanbaru, Palembang, Lampung,
Pontianak, Balik Papan, dan Manado.
Ray White Cengkareng didirikan pada tanggal 20 Januari 2000 oleh dua orang tenaga
pemasaran Ray White pada saat itu, yaitu Bapak Ir. Lusli dan Ibu Juliati. Beliau berdua
mendirikan PT. RAHARJA WAHANA CIPTA untuk mengambil waralaba Ray White dan
menggunakan nama Ray White Cengkareng. Namun grand opening Ray White Cengkareng
baru diselenggarakan pada tanggal 28 Maret 2000. Hingga saat ini, Ray White Cengkareng
terus berkembang dengan jumlah tenaga pemasaran aktif 15 orang dan total properti yang
tercantum dalam daftar pengelolaan sebanyak 151 properti.
34
3.1.2 Visi Organisasi
Menurut pengakuan para klien, klien yakin untuk bekerja sama dengan Ray White
Cengkareng karena merasakan adanya keamanan atas solusi dan pelayanan yang diberikan
kelompok ini. Hal ini semakin diperkuat oleh kenyataan bahwa personil Grup Ray White,
pada tingkatan manapun, memiliki komitmen penuh untuk memuaskan setiap pelanggannya.
Komitmen yang sama juga tertanam dalam mengembangkan karir serta mempertahankan
reputasi Grup Ray White. Dengan mempekerjakan personil yang tepat, grup ini terus
menjadi organisasi yang progresif, sebuah organisasi yang menyediakan jangkauan luas
dalam layanan properti yang lengkap dan terus berkembang. Grup ini memiliki keahlian dan
pengetahuan dalam memberikan pelayanan yang terbaik. Pengetahuan yang dibuktikan
melalui kesuksesan jangka panjang grup ini. Bukan hanya dalam hal jumlah dan volume
penjualan serta banyaknya kantor-kantor waralaba, namun juga kesuksesan yang ditunjukkan
oleh reputasi Ray White di mata para klien dan di dalam industri properti ini. Ray White
adalah pemimpin pasar, filosofi layanan dan nilai kekeluargaan yang dianutnya secara
bersama-sama telah menjadikan Ray White sebagai suatu perusahaan yang dapat diandalkan.
Perusahaan yang mengetahui bahwa dengan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pelanggan,
Ray White juga memberikan kepuasan kepada diri sendiri, dan hal tersebut yang membuat
masyarakat berani memilih untuk bekerja sama dengan Ray White setiap hari.
3.1.3 Misi Organisasi
Misi Ray White Cengkareng adalah menjadi agen real estate yang sukses di setiap
trade area. Untuk mencapai hal ini, Ray White Cengkareng mengerti bahwa pelanggan
selalu menjadi hal yang paling utama.
35
Ray White Cengkareng berkomitmen dalam menjawab setiap kebutuhan pelanggan,
termasuk pembelian, penjualan, investasi, dan manajemen properti. Secara konsisten Ray
White Cengkareng terus mempertahankan inovasi dan dinamisme dalam setiap transaksi real
estate serta selalu mencari cara untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi.
Ray White Cengkareng terus membangun tim real estate profesional yang paling
bermutu, fokus terhadap pelanggan dan mengerti aturan main dengan memberikan
pengetahuan mengenai bagaimana memenuhi kebutuhan pelanggan akan properti secara
menyeluruh.
3.1.4 Tujuan Organisasi
Tujuan dari didirikannya Ray White Cengkareng adalah mempermudah pelanggan
untuk mencari properti yang berbasis di daerah Cengkareng, karena daerah Cengkareng
merupakan salah satu pasar properti masa depan yang sangat menjanjikan. Daerah
Cengkareng memiliki banyak sekali komplek-komplek perumahan dengan berbagai
tingkatan mulai dari kelas menengah ke bawah sampai dengan kelas menengah ke atas.
Selain itu, Ray White Cengkareng juga memiliki tujuan untuk memberikan
kesejahteraan bagi para karyawannya. Untuk itu, Ray White Cengkareng senantiasa
memberikan insentif-insentif bagi para karyawannya.
3.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Dalam sub-bab ini akan digambarkan tentang struktur organisasi serta tugas dan
wewenang yang dimiliki oleh para anggota organisasi Ray White Cengkareng.
36
3.2.1 Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Ray White Cengkareng
3.2.2 Tugas dan Wewenang
Komisaris bertugas untuk mengawasi aktivitas-aktivitas dan kinerja perusahaan.
Wewenang yang dimiliki seorang komisaris adalah:
a. Memberi persetujuan atas kebijakan-kebijakan perusahaan yang diusulkan oleh
seorang principal/direktur;
b. Membuat keputusan-keputusan yang bersifat strategis dan mempengaruhi kinerja
perusahaan dalam jangka panjang.
37
Principal/direktur memiliki tugas untuk membuat kebijakan-kebijkan perusahaan,
dan mengawasi kegiatan-kegiatan harian serta kinerja manager serta para tenaga pemasaran.
Seorang principal/direktur memiliki wewenang sebagai berikut:
a. Menentukan kebijakan-kebijakan perusahaan;
b. Menentukan bagaimana dan dalam bentuk apa insentif diberikan pada karyawan.
Manager bertugas untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan perusahaan dan juga
memberikan nasehat-nasehat dan bantuan kepada tenaga pemasaran. Wewenang yang
dimiliki seorang manager adalah:
a. Menentukan apakah sebuah properti yang diusulkan oleh tenaga pemasaran layak
untuk dipasarkan oleh perusahaan;
b. Menerima tenaga pemasaran baru.
Bagian desain grafis bertugas untuk membuat rancangan brosur-brosur, spanduk serta
palang untuk mengiklankan properti sesuai dengan ciri khas Ray White. Bagian desain grafis
berwewenang untuk menentukan penyusunan brosur-brosur, spanduk dan palang iklan.
Bagian administrasi bertugas untuk mengelola keuangan perusahaan seperti
membayar tagihan-tagihan, membayar gaji karyawan dan komisi tenaga pemasaran dan lain
sebagainya. Wewenang yang dimiliki bagian administrasi adalah:
a. Menentukan kelayakan seorang karyawan untuk meminjam uang;
b. Memotong gaji karyawan untuk melunasi pinjaman pada perusahaan sesuai dengan
perjanjian hutang.
Office boy bertugas untuk mengurus kebersihan kantor, menjalankan tugas-tugas dari
karyawan lainnya, membagikan brosur serta memasang spanduk atau palang iklan.
38
Bagian pemasaran bertugas untuk mencari properti-properti yang akan dijual dan
juga memasarkan properti tersebut. Wewenang yang dimiliki bagian pemasaran adalah
menentukan pembeli yang cocok bila terdapat lebih dari satu orang yang tertarik untuk
membeli suatu properti yang sama.
3.3 Kebutuhan Sistem dan Pemecahan Masalah
Pada sub-bab berikut akan dijelaskan mengenai sistem yang sedang digunakan oleh
pihak Ray White Cengkareng, permasalahan yang tengah dihadapi serta usulan penyelesaian
masalah yang diajukan.
3.3.1 Sistem yang Sedang Berjalan
Saat ini sistem yang sedang berjalan menggunakan basis data Microsoft Excel 2003
untuk proses penyimpanan data properti yang dipasarkan. Bila seseorang datang ke kantor
Ray White Cengkareng dan tertarik untuk membeli properti, maka tenaga pemasaran dapat
melihat properti-properti yang ditawarkan berdasarkan jumlah ruangan, harga, alamat,
ukuran panjang dan lebar, serta luas properti.
Selain itu, ada juga pelanggan yang telah melihat langsung properti yang akan dijual
dan membaca nomor telepon yang tertera pada palang iklan lalu menghubungi tenaga
pemasaran untuk mencari informasi lengkap tentang properti tersebut.
Bila pelanggan tertarik untuk melihat ke dalam properti yang ingin dibeli, pelanggan
dapat membuat janji dengan tenaga pemasaran untuk bertemu dan bersama-sama melihat ke
dalam properti tersebut. Bila pelanggan sudah benar-benar berniat untuk membeli atau
39
menyewa properti tersebut, maka pelanggan dapat melakukan proses negosiasi mengenai
harga dan proses pembayaran.
3.3.2 Permasalahan yang Dihadapi
Saat ini, persoalan mendasar yang dihadapi oleh pihak Ray White Cengkareng adalah
kesulitan untuk menjelaskan tentang keunggulan lokasi properti yang ditawarkan, terutama
ketika pelanggan tidak begitu mengenali dan memahami wilayah serta tata letak properti
tersebut. Banyak sekali pelanggan yang tertarik akan suatu properti hanya dengan melihat
informasi mengenai luas rumah, banyak kamar, dan berbagai keunggulan lainnya, namun
akhirnya merasa ragu karena tidak memiliki gambaran yang jelas tentang letak properti
tersebut.
Tenaga pemasaran juga mengalami kesulitan dalam menjelaskan keunggulan suatu
properti dilihat dari lokasi geografisnya, karena terkadang tenaga pemasaran yang melayani
pelanggan belum tentu merupakan tenaga pemasaran yang khusus mengelola pemasaran
properti tersebut atau mungkin saja tenaga pemasaran tersebut kurang paham akan daerah
sekitar atau akses menuju kawasan di mana properti tersebut terletak.
Hal ini cukup merugikan karena bila pelanggan tidak tertarik, maka akan sulit untuk
melanjutkan proses pemasaran. Namun jika pelanggan mengetahui mudahnya akses masuk
menuju properti tersebut atau fasilitas-fasilitas yang ada di sekitarnya seperti rumah sakit,
stasiun, terminal bus, SPBU, dan lain sebagainya, tentu klien akan tertarik untuk menindak-
lanjuti pembicaraan mengenai negosiasi pembelian atau penyewaan properti tersebut.
40
3.3.3 Usulan Pemecahan Masalah
a. Pendataan terkomputerisasi yang menyediakan informasi spasial berupa peta wilayah
yang dilengkapi informasi jalan, bangunan, dan sebagainya untuk membantu analisis
properti sesuai dengan keinginan pelanggan;
b. Peta pemodelan yang memperlihatkan kepada pengguna suatu wilayah yang
diinginkan, kemudian diikuti dengan menampilkan sejumlah properti yang terletak di
peta wilayah tersebut;
c. Pelanggan dapat memilih di antara beberapa properti dari proses sebelumnya dengan
membandingkan keterangan bagaimana kondisi lingkungan dan kelebihan tata letak
di sekitar masing-masing properti pilihannya;
Memperlihatkan fitur atau fasilitas apa saja yang dimiliki properti pilihan pelanggan
dengan melakukan analisis yang mengacu pada proximity atau jarak kedekatan properti
terhadap bangunan atau sarana tertentu yang diinginkan oleh pelanggan, seperti jalan, pasar,
sekolah, rumah sakit, akses transportasi umum, kawasan rawan banjir, tata guna tanah, dan
sebagainya.
41
3.4 Perancangan Data Flow Diagram
Sub-bab ini meliputi diagram konteks dan diagram nol dari sistem yang dibuat.
3.4.1 Diagram Konteks
Gambar 3.2 Diagram Konteks
42
3.4.2 Diagram Nol
Gambar 3.3 Diagram Nol
3.5 Perancangan Basis Data
Sub-bab ini terdiri dari kamus data, spesifikasi tabel dan penggambaran Entity
Relationship Diagram.
3.5.1 Kamus Data
Berikut adalah kamus data dari tabel-tabel yang digunakan :
a. Kabupaten (KdKabupaten, NamaKabupaten, Luas)
b. Kecamatan (KdKecamatan, NamaKecamatan, Luas, KdKabupaten)
c. Kelurahan (KdKelurahan, NamaKelurahan, Luas, KdKecamatan)
43
d. GunaTanah (KdGunaTanah, Keterangan, KdKelurahan)
e. RawanBanjir (KdRawanBanjir, DaerahBanjir, Luas, KdKelurahan)
f. Bangunan (KdBangunan, JenisBangunan, Luas, KdKelurahan)
g. Sungai (KdSungai, NamaSungai, Luas, KdKelurahan)
h. Jalan (KdJalan, NamaJalan, Panjang, KdKelurahan)
i. JalurKereta (KdJalurKereta, JalurKereta, Panjang, KdKelurahan)
j. StasiunKereta (KdStasiunKereta, NamaStasiunKereta, KdKelurahan)
k. PomBensin (KdPom, NamaPom, KdKelurahan)
l. Pasar (KdPasar, NamaPasar, KdKelurahan)
m. RumahSakit (KdRumahSakit, NamaRumahSakit, KdKelurahan)
n. Universitas (KdUniversitas, NamaUniversitas, KdKelurahan)
o. TerminalBis (KdTerminalBis, NamaTerminalBis, KdKelurahan)
p. Properti (KdProperti, JenisProperti, Link, LuasTanah, LuasBangun, Tingkat,
Ruangan, Harga, Status KdKelurahan)
3.5.2 Spesifikasi Tabel
Berikut ini adalah spesifikasi tabel-tabel yang digunakan di dalam aplikasi.
a. Tabel Kabupaten
Nama Tabel : Kabupaten
Deskripsi : Basis data yang berisi data Kabupaten
Primary Key : KdKabupaten
44
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
KdKabupaten String 10 Kode Kabupaten
NamaKabupaten String 30 Nama Kabupaten
Luas Numeric 10 Luas Kabupaten
Tabel 3.1 Tabel Kabupaten
b. Tabel Kecamatan
Nama Tabel : Kecamatan
Deskripsi : Basis data yang berisi data Kecamatan
Primary Key : KdKecamatan
Foreign Key : KdKabupaten
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
KdKecamatan String 10 Kode Kecamatan
NamaKecamatan String 30 Nama Kecamatan
Luas Numeric 10 Luas Kecamatan
KdKabupaten String 10 Kode Kabupaten
Tabel 3.2 Tabel Kecamatan
c. Tabel Kelurahan
Nama Tabel : Kelurahan
Deskripsi : Basis data yang berisi data Kelurahan
Primary Key : KdKelurahan
45
Foreign Key : KdKecamatan
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
KdKelurahan String 10 Kode Kelurahan
NamaKelurahan String 30 Nama Kelurahan
Luas Numeric 10 Luas Kelurahan
KdKecamatan String 10 Kode Kecamatan
Tabel 3.3 Tabel Kelurahan
d. Tabel GunaTanah
Nama Tabel : GunaTanah
Deskripsi : Basis data yang berisi penggunaan tanah
Primary Key : KdGunaTanah
Foreign Key : KdKelurahan
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
KdGunaTanah String 10 Kode Guna Tanah
Keterangan String 30 Keterangan Penggunaan Tanah
KdKelurahan String 10 Kode Kelurahan
Tabel 3.4 Tabel GunaTanah
e. Tabel RawanBanjir
Nama Tabel : RawanBanjir
Deskripsi : Basis data yang berisi data daerah rawan banjir
Primary Key : KdRawanBanjir
46
Foreign Key : KdKelurahan
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
KdRawanBanjir String 10 Kode Daerah Rawan Banjir
DaerahBanjir String 30 Nama Daerah Rawan Banjir
Luas Numeric 10 Luas Daerah Rawan Banjir
KdKelurahan String 10 Kode Kelurahan
Tabel 3.5 Tabel RawanBanjir
f. Tabel Bangunan
Nama Tabel : Bangunan
Deskripsi : Basis data yang berisi data bangunan
Primary Key : KdBangunan
Foreign Key : KdKelurahan
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
KdBangunan String 10 Kode Bangunan
JenisBangunan String 30 Jenis Bangunan
Luas Numeric 10 Luas Bangunan
KdKelurahan String 10 Kode Kelurahan
Tabel 3.6 Tabel Bangunan
g. Tabel Sungai
Nama Tabel : Sungai
47
Deskripsi : Basis data yang berisi data sungai
Primary Key : KdSungai
Foreign Key : KdKelurahan
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
KdSungai String 10 Kode Sungai
NamaSungai String 30 Nama Sungai
Luas Numeric 10 Luas Sungai
KdKelurahan String 10 Kode Kelurahan
Tabel 3.7 Tabel Sungai
h. Tabel Jalan
Nama Tabel : Jalan
Deskripsi : Basis data yang berisi data jalan
Primary Key : KdJalan
Foreign Key : KdKelurahan
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
KdJalan String 10 Kode Jalan
NamaJalan String 30 Nama Jalan
Panjang Numeric 10 Panjang Jalan
KdKelurahan String 10 Kode Kelurahan
Tabel 3.8 Tabel Jalan
48
i. Tabel JalurKereta
Nama Tabel : JalurKereta
Deskripsi : Basis data yang berisi data jalur kereta
Primary Key : KdJalurKereta
Foreign Key : KdKelurahan
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
KdJalurKereta String 10 Kode Jalur kereta
NamaJalurKereta String 30 Nama Jalur kereta
Panjang Numeric 10 Panjang Jalur kereta
KdKelurahan String 10 Kode Kelurahan
Tabel 3.9 Tabel JalurKereta
j. Tabel StasiunKereta
Nama Tabel : StasiunKereta
Deskripsi : Basis data yang berisi data stasiun kereta
Primary Key : KdStasiunKereta
Foreign Key : KdKelurahan
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
KdStasiunKereta String 10 Kode Stasiun Kereta
NamaStasiunKereta String 30 Nama Stasiun Kereta
49
KdKelurahan String 10 Kode Kelurahan
Tabel 3.10 Tabel StasiunKereta
k. Tabel PomBensin
Nama Tabel : PomBensin
Deskripsi : Basis data yang berisi data pom bensin
Primary Key : KdPom
Foreign Key : KdKelurahan
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
KdPom String 10 Kode Pom Bensin
NamaPom String 30 Nama Pom Bensin
KdKelurahan String 10 Kode Kelurahan
Tabel 3.11 Tabel PomBensin
l. Tabel Pasar
Nama Tabel : Pasar
Deskripsi : Basis data yang berisi data tempat perbelanjaan
Primary Key : KdPasar
Foreign Key : KdKelurahan
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
KdPasar String 10 Kode Pasar
NamaPasar String 30 Nama Pasar
50
KdKelurahan String 10 Kode Kelurahan
Tabel 3.12 Tabel Pasar
m. Tabel RumahSakit
Nama Tabel : RumahSakit
Deskripsi : Basis data yang berisi data rumah sakit
Primary Key : KdRumahSakit
Foreign Key : KdKelurahan
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
KdRumahSakit String 10 Kode Rumah Sakit
NamaRumahSakit String 30 Nama Rumah Sakit
KdKelurahan String 10 Kode Kelurahan
Tabel 3.13 Tabel RumahSakit
n. Tabel Universitas
Nama Tabel : Universitas
Deskripsi : Basis data yang berisi data universitas
Primary Key : KdUniversitas
Foreign Key : KdKelurahan
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
KdUniversitas String 10 Kode Universitas
NamaUniversitas String 30 Nama Universitas
51
KdKelurahan String 10 Kode Kelurahan
Tabel 3.14 Tabel Universitas
o. Tabel TerminalBis
Nama Tabel : TerminalBis
Deskripsi : Basis data yang berisi data terminal bis
Primary Key : KdTerminalBis
Foreign Key : KdKelurahan
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
KdTerminalBis String 10 Kode Terminal Bis
NamaTerminalBis String 30 Nama Terminal Bis
KdKelurahan String 10 Kode Kelurahan
Tabel 3.15 Tabel TerminalBis
p. Tabel Properti
Nama Tabel : Properti
Deskripsi : Basis data yang berisi properti yang ditawarkan
Primary Key : KdProperti
Foreign Key : KdKelurahan
52
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
KdProperti String 10 Kode Properti
JenisProperti String 30 Jenis Properti
Link String 20 Link ke file berisi informasi
properti
Alamat String 50 Alamat dari properti yang akan
dijual
LuasTanah Numeric 10 Luas Tanah dari properti yang
akan dijual
LuasBangun Numeric 10 Luas Bangunan dari properti
yang akan dijual
Tingkat Numeric 10 Jumlah tingkat dari properti
yang akan dijual
Ruangan Numeric 10 Jumlah ruangan yang tersedia
pada properti yang akan dijual
Harga Numeric 16 Harga properti
Status Character 10 Status properti
KdKelurahan String 10 Kode Kelurahan
Tabel 3.16 Tabel Properti
53
3.5.3 Entity Relationship Diagram
Gambar 3.4 Diagram Hubungan Entitas
3.6 Analisis Spasial
Berikut adalah analisis spasial yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sistem
baru:
Kabupaten
PK KdKabupaten
NamaKabupatenLuas
Kecamatan
PK KdKecamatan
NamaKecamatanLuas
FK1 KdKabupaten
Kelurahan
PK KdKelurahan
NamaKelurahanLuas
FK1 KdKecamatan
GunaTanah
PK KdGunaTanah
KeteranganFK1 KdKelurahan
RawanBanjir
PK KdRawanBanjir
DaerahBanjirLuas
FK1 KdKelurahan
Universitas
PK KdUniversitas
NamaUniversitasFK1 KdKelurahan
Sungai
PK KdSungai
NamaSungaiPanjang
FK1 KdKelurahan
JalurKereta
PK KdJalurKereta
JalurKeretaPanjang
FK1 KdKelurahan
Jalan
PK KdJalan
NamaJalanPanjang
FK1 KdKelurahan
Bangunan
PK KdBangunan
JenisBangunanLuas
FK1 KdKelurahan
TerminalBis
PK KdTerminalBis
NamaTerminalBisFK1 KdKelurahan
RumahSakit
PK KdRumahSakit
NamaRumahSakitFK1 KdKelurahan
Pasar
PK KdPasar
NamaPasarFK1 KdKelurahan
Properti
PK KdProperti
JenisPropertiLinkLuasTanahLuasBangunTingkatRuanganHargaStatus
FK1 KdKelurahan
StasiunKereta
PK KdStasiunKereta
NamaStasiunKeretaFK1 KdKelurahan
PomBensin
PK KdPom
NamaPomFK1 KdKelurahan 1..* 1..1 1..1 1..1 1..1
1..1 1..1 1..1 1..1
1..*
1..*
0..*
1..*
1..*
0..*
0..*
0..*
0..1
0..1
0..1
0..*
0..*
1..1
1..1
1..1
1..1
1..1
1..1
1..1
1..*
54
3.6.1 Analisis pada Peta Kotamadya Jakarta Barat
Gambar 3.5 Analisis Peta Kotamadya Jakarta Barat
3.6.2 Analisis pada Peta Secara Umum
Gambar 3.6 Analisis pada Peta Secara Umum
Peta x Peta Seleksi y Search
Buffering
Peta Properti dengan Proximity z meter dari Seleksi y
Peta Kabupaten/Kotamadya
Jakarta Barat
Peta Kecamatan di Jakarta Barat
Peta Kelurahan di Jakarta Barat
Reklasifikasi
Reklasifikasi
55
3.7 Perancangan Layar
3.7.1 Tampilan Menu Utama
Gambar 3.7 Tampilan Menu Utama
Keterangan:
A = Print B = Add Layer
C = Search D = Pan
E = Zoom In F = Zoom Out
G = Full Map Extent H = Identify
I = Map Properties J = Spatial Analysis
File Edit View Analysis Help
Maps Display Legend
A B C D E F G H I J
Scale Coordinate Maps Tips
56
3.7.2 Menu Print
Gambar 3.8 Menu Print
File Edit View Analysis Help
Exit
Printer Information
Landscape
Portrait
57
3.7.3 Menu Legend Editor
Gambar 3.6 Menu Utama
Gambar 3.9 Menu Legend Editor
File Edit View Analysis Help
Add Layer
Remove Active Layer
Layer Name
Legend Category
Sample Maps
Remove All Layer
Legend Editor
Legend Editor
Edit
58
3.7.4 Menu Map Properties
Gambar 3.6 Menu Utama
Gambar 3.10 Menu Map Properties
File Edit View Analysis Help
Map Properties
Full Extent
Zoom In
Zoom Out
Identify
Add Layer
Map Border Style
xxxxxxxxxxxxxx
Action when Escape key pressed
xxxxxxxxxxxxxx
Map Units
xxxxxxxxxxxxxx
xxx Background Color Close
59
3.7.5 Menu Identifikasi
Gambar 3.6 Menu Utama
Gambar 3.11 Menu Identify
File Edit View Analysis Help
Map Properties
Full Extent
Zoom In
Zoom Out
Identify
Location : x , y
Feature :
xxxxxxxxxxxxxx
Attribute :
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Layer Information
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
60
3.7.6 Menu Spatial Analysis
Gambar 3.6 Menu Utama
Gambar 3.12 Menu Spatial Analysis
File Edit View Analysis Help
Spatial Analysis
Find
xxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
Apply selection Clear Selection
Convert to a new shapefiles
Choose a layer for selecting feature
Choose a shape type of cursor selection or another layer to select against
Choose a method for spatial selection
61
3.7.7 Menu Find
Gambar 3.6 Menu Utama
Gambar 3.13 Menu Find
File Edit View Analysis Help
Spatial Analysis
Find
Enter a search string :
xxxxxxxxxxxxxx
Choose a layer :
Layer xxx
Search Result
Layer xxx
Layer xxx
Find
62
3.7.8 Menu About Us
Gambar 3.6 Menu Utama
Gambar 3.14 Menu About Us
File Edit View Analysis Help
About us
FAQ
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
RayWhite Cengkareng
63
3.7.9 Menu Frequently Asked Questions
Gambar 3.6 Menu Utama
Gambar 3.15 Menu FAQ
3.8 Perancangan State Transition Diagram
Diagram transisi atau State Transaction Diagram (STD) merupakan suatu modeling
tools yang menggambarkan sifat ketergantungan sistem terhadap waktu. STD umumnya
digunakan sebagai pedoman perancangan serta untuk mempermudah desain tampilan layar.
File Edit View Analysis Help
About us
FAQ
Q : xxxxxxxxxxxxxx ?
A : xxxxxxxxxxxxxx.
Q : xxxxxxxxxxxxxx ?
A : xxxxxxxxxxxxxx.
Q : xxxxxxxxxxxxxx ?
A : xxxxxxxxxxxxxx.
Frequently Asked Questions :
64
3.8.1 Perancangan STD Proses Pan
Gambar 3.16 STD Proses Pan
3.8.2 Perancangan STD Proses Zoom In
Menunggu Penekanan Tombol Kiri pada Mouse
Memilih “Zoom In”Menampilkan Pointer Kaca Pembesar pada Kursor
Kembali ke “Menunggu Pilihan”
Menekan Tombol Kiri Mouse Pada Peta
Menampilkan Hasil Perbesaran pada Peta
Gambar 3.17 STD Proses Zoom In
65
3.8.3 Perancangan STD Proses Zoom Out
Menunggu Penekanan Tombol Kiri pada Mouse
Memilih “Zoom Out”Menampilkan Pointer Kaca Pembesar pada Kursor
Kembali ke “Menunggu Pilihan”
Menekan Tombol Kiri Mouse Pada Peta
Menampilkan Hasil Pengecilan pada Peta
Gambar 3.18 STD Proses Zoom Out
3.8.4 Perancangan STD Proses Full Map Extent
Menunggu Penekanan Tombol Kiri pada Mouse
Memilih “Full Map Extent”Menampilkan Peta sesuai dengan Besar Layar
Kembali ke “Menunggu Pilihan”
Gambar 3.19 STD Proses Full Map Extent
3.8.5 Perancangan STD Proses Identify
Menunggu Aksi pada Form Identify
Memilih “Identify”Menampilkan Form Identify
Menekan Tombol “Ok” Menutup Hasil Form Identify dan Kembali ke “Menunggu
Pilihan”Menekan Tombol Kiri Mouse pada Peta Menampilkan Hasil Form Identify
Gambar 3.20 STD Proses Identify
66
3.8.6 Perancangan STD Proses Print
Gambar 3.21 STD Proses Print
3.8.7 Perancangan STD Proses Map Properties
Gambar 3.22 STD Proses Map Properties
3.8.8 Perancangan STD Proses Find
Gambar 3.23 STD Proses Find
67
3.8.9 Perancangan STD Proses Menu Utama
Gambar 3.24 STD Proses Menu Utama