bab 3 analisis dan perancangan sistem 3.1 gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-1-00254-if...

48
29 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran umum Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta 3.1.1 Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta dimulai pada masa sebelum kemerdekaan. Menurut buku "DARI BRANDWEER BATAVIA KE DINAS KEBAKARAN DKI JAKARTA" urusan pemadam kebakaran di kota jakarta mulai diorganisir pada tahun 1873 oleh pemerintah Hindia Belanda. Urusan pemadaman kebakaran ini secara hukum dibentuk oleh resident op batavia melalui ketentuan yang disebut sebagai: "Reglement op de Brandweer in de Afdeeling stad Vorsteden Van Batavia".Pada tanggal 4 oktober 1917, pemerintah mengeluarkan peraturan baru yakni melalui ketentuan yang disebut staadsblad 1917 No. 602" Hal penting yang perlu dicatat dari kententuan ini adalah pembagian urusan pemadam kebakaran, yakni menjadi Pemadam Kebakaran Sipil dan Pemadam Kebakaran Militer. Pada masa1969 – 1974 Pada tahun 1969, melalui Surat Keputusan Gubernur KDH DKI Jakarta No. ib.3/3/15/1969 nomeanklatur Barisan Pemadam Kebakaran dirubah menjadi Dinas Pemadam Kebakaran. Perubahan pada masa ini tidak saja merupakan perubahan nomenklatur, tetapi juga perubahan pada tugas pokok dan fungsi DPK, yakni dengan penambahan nomenklatur Bagian

Upload: phungnguyet

Post on 06-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

29 

BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Gambaran umum Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta

3.1.1 Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta

Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta dimulai pada masa sebelum

kemerdekaan. Menurut buku "DARI BRANDWEER BATAVIA KE DINAS

KEBAKARAN DKI JAKARTA" urusan pemadam kebakaran di kota jakarta

mulai diorganisir pada tahun 1873 oleh pemerintah Hindia Belanda. Urusan

pemadaman kebakaran ini secara hukum dibentuk oleh resident op batavia

melalui ketentuan yang disebut sebagai: "Reglement op de Brandweer in de

Afdeeling stad Vorsteden Van Batavia".Pada tanggal 4 oktober 1917, pemerintah

mengeluarkan peraturan baru yakni melalui ketentuan yang disebut staadsblad

1917 No. 602" Hal penting yang perlu dicatat dari kententuan ini adalah

pembagian urusan pemadam kebakaran, yakni menjadi Pemadam Kebakaran

Sipil dan Pemadam Kebakaran Militer.

Pada masa1969 – 1974 Pada tahun 1969, melalui Surat Keputusan

Gubernur KDH DKI Jakarta No. ib.3/3/15/1969 nomeanklatur Barisan Pemadam

Kebakaran dirubah menjadi Dinas Pemadam Kebakaran. Perubahan pada masa

ini tidak saja merupakan perubahan nomenklatur, tetapi juga perubahan pada

tugas pokok dan fungsi DPK, yakni dengan penambahan nomenklatur Bagian

Page 2: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

30 

Pencegahan. Hal ini menunjukkan bahwa tugas pokok dan fungsi DPK pada

masa ini telah bertambah, yakni mengatur tentang tugas-tugas di bidang

pencegahan kebakaran.

Perubahan nomenklatur organisasi pemadam kebakaran berikutnya

terjadi pada tahun 1980, yakni dengan terbitnya Peraturan Daerah No. 9 tahun

1980, tentang struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kebakaran DKI Jakarta.

Perubahan penting pada periode ini, selain semakin dikembangkannya aspek

pencegahan dan pemberdayaan masyarakat melalui keberadaan Sudinas

Pencegahan, Sudinas Peran Serta masyarakat, Pusat Latihan Kebakaran, dan Unit

Laboratorium, adalah juga mengenai pembagian wilayah pelayanan Dinas

kebakaran ke dalam 5 wilayah Administratif yaitu:

a. Wilayah Administratif Jakarta Pusat

b. Wilayah Administratif Jakarta Utara

c. Wilayah Administratif Jakarta Barat

d. Wilayah Administratif Jakarta Selatan

e. Wilayah Administratif Jakarta Timur

Kemudian terjadi revisi melalui Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No.11

tahun 1986, dengan judul sama, hanya terdapat perubahan pada nomenklatur

Markas Wilayah menjadi Nomenklatur Suku Dinas.

Masa tahun 2002 – sekarang ditandai dengan terbitnya Surat Keputusan

Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.9 tahun 2002, tanggal 15 Januari 2002

Page 3: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

31 

tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pemadam Kebakaran Propinsi DKI

Jakarta.

3.1.2Struktur Organisasi Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta

Selatan

Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan membawahi 10 sektor.

Dimana Melalui konsep ini, setiap satuan Sektor dipimpin oleh seorang kepala

Page 4: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

32 

seksi sektor atau kurang lebih membawahi satu wilayah kecamatan. Setiap

Sektor akan menempati kantor Sektor yang berisi 4 (empat) unit mobil pemadam

kebakaran dengan berbagai variasi sesuai dengan karakteristik daerah / wilayah

yang dilayaninya. Masing-masing sektor membawahi minimal 4 (empat) pos

pemadam kebakaran, yang masing-masing pos berisi 1 sampai 2 unit mobil

pemadam kebakaran. Dengan tiap unit kendaraan beranggotakan 4 hingga 5

orang anggota pemadam kebakaran.

3.1.3 Dasar hukum

Dasar hukum dinas pemadam kebakaran Jakarta dijelaskan dalam dua

peraturan, yaitu :

a. Perda DKI No. 10 Tahun 2008 tentang Dinas Pemadam Kebakaran dan

Penanggulangan Bencana.

b. Pergub DKI Jakarta No. 96 Tahun 2009 tentang Organisasi dan tata Kerja

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana.

3.1.4 Tugas pokok dan fungsi

Dinas Pemadan Kebakaran dan Penanggulangan Bencana mempunyai

tugas dan fungsi melaksanakan :

a. Pencegahan kebakaran

b. Pemadaman kebakaran

c. Penanggulangan Bencana

Page 5: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

33 

3.2 Prosedur dan sistem yang sedang berjalan

3.2.1 Prosedur apabila terjadi kebakaran

Prosedur yang dilakukan apabila terjadi kebakaran yaitu masyarakat

menelpon kantor suku dinas pemadam kebakaran Jakarta Selatan, lalu pelapor

ditanya mengenai informasi tersebut, dan apabila sudah dilaporkan maka Suku

Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan mengecek kebenaran informasi

tersebut. Jika informasi itu benar, setelah itu Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta

Selatan memberikan instruksi kepada sektor terdekat, lalu sektor tersebut

memberikan instruksi kepada pos pemadam terdekat yang berada di sekitar

lokasi kebakaran. Apabila dirasakan api tak kunjung padam, maka akan turun

bantuan dari sektor lain maupun sudin pemadam kebakaran Jakarta Selatan.

Berikut gambar mengenai prosedur apabila terjadi suatu kebakaran :

Gambar 3.2 Prosedur Apabila Terjadi Kebakaran

Page 6: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

34 

3.2.2 Sistem yang sedang berjalan

Sistem yang sedang berjalan mengenai penanggulangan bencana

kebakaran pada Sudin Pemadam kebakaran Jakarta Selatan masih menggunakan

sistem yang belum memadai. Mereka hanya menggunakan peta kertas dan peta

dalam format JPG yang ditandai titik-titik rawan kebakaran, hydrant dan

sebagainya. Peta tersebut juga sederhana dan tidak terlalu lengkap.

Untuk portal Website, Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan masih

menginduk ke Pusat, sehingga belum mempunyai Website sendiri. Dan Website

Pusat juga belum mempunyai sitem informasi yang berbasiskan ruang (spasial).

3.3 Permasalahan yang dihadapi

Permasalahan utama yang menjadi kendala yakni Sudin Pemadam Kebakaran

Jakarta Selatan hanya mengandalkan sistem manual, bahkan sistem yang sangat

sederhana sekali dengan menggunakan peta kertas dan peta dalam bentuk JPG yang

digunakan sebagai acuan untuk penanggulangan kebakaran. Dengan sistem seperti itu

patut dipertanyakan tentang informasi yang diberikan apakah informasi yang terbaru.

Selain itu peta tersebut tidak mempunyai database sendiri. Database hanya

menggunakan Microsoft Office Excel untuk menyimpan data seperti data daerah rawan

kebakaran, letak hydrant, letak pos pemadam dan sebagainya.

Permasalahan lainnya adalah Website sudin pemadam kebakaran Jakarta Selatan

masih menginduk ke pusat. Sehingga informasi detail dan terkini mengenai kejadian

kebakaran di Jakarta Selatan kurang memadai. Informasi kepada masyarakan mengenai

Page 7: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

35 

daerah titik rawan pun belum ada pada website pusat tersebut. Di website tersebut juga

belum terdapat fungsi pelaporan online, sehingga memudahkan pendataan mengenai

informasi lokasi kebakaran yang diberikan.

3.4 Solusi permasalahan yang dihadapi

Melihat permasalahan yang terjadi diatas. Maka penulis akan membuat sebuah

sistem yang berbasiskan ruang (spasial). Yakni membuat sebuah sistem informasi

geografis yang berisikan persebaran daerah titik rawan kebakaran, lokasi titik hydrant,

pos pemadam kebakaran, rumah sakit dan kantor polisi.

Sementara untuk pengembangan informasi, sistem informasi geografis ini akan

diintegrasikan dengan website (web-based) yang juga akan dikembangkan khusus untuk

Sudin pemadam kebakaran Jakarta Selatan. Sehingga Sudin pemadam kebakaran Jakarta

Selatan mempunyai website sendiri dan tidak menginduk pada website pusat. Website

tersebut dirancang se- interaktif mungkin agar masyarakat juga dapat menggunakannya

dengan mudah (user friendly).

Pengembangan sistem informasi geografis pada website dirancang agar

masyarakat dapat mengetahui apakah daerah sekitar tempat tinggalnya merupakan

daerah rawan kebakaran dan apakah disekitar daerah tempat tinggal mereka sudah ter-

cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi dan tugas

Sudin pemadam kebakaran Jakarta Selatan juga sebagai fungsi pencegahan agar

masyarakat dihimbau tetap waspada terhadap bahaya kebakaran. Selain itu, untuk

masyarakat yang mengetahui kebakaran dapat melakukan pengiriman informasi ke sudin

Page 8: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

36 

pemadam kebakaran Jakarta Selatan dengan demikian pendataan agar lebih mudah

dilakukan.

3.5 Diagram Aliran Data

Diagram aliran data merupakan sebuah visualisasi secara grafis aliran informasi

yang mengalir dari entity dan proses transformasi yang diterapkan hingga dibangun

menjadi informasi yang dibutuhkan oleh entitas-entitas tertentu atau proses-proses

transformasi lainnya.

Pada diagram aliran data, atau yang biasa di sebut dengan Data Flow Diagram,

Dijelaskan bagaimana data spasial maupun data atribut yang diperlukan saling berkaitan

antara satu sama lain. Berikut akan dijabarkan tiga jenis diagram aliran data yang saling

berkaitan dalam pembangunan sistem perangkat lunak yaitu, Diagram Konteks, Diagram

Nol, dan Diagram Rinci melalui gambar berikut ini.

Page 9: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

37 

3.5.1 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Berikut gambar Diagram Konteks

dari sistem yang dibangun.

Gambar 3.3 Diagram Konteks

Page 10: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

38 

3.5.2 Diagram Nol

Diagram Nol memberikan pandangan menyeluruh mengenai sistem yang

ditangani, menunjukkan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran

data, dan eksternal entity. Berikut gambar Diagram Nol dari sistem yang di

bangun.

Gambar 3.4 Diagram Nol

Page 11: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

39 

3.5.3 Diagram Rinci

Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses apa yang ada

dalam diagram nol atau diagram level diatasnya. Berikut gambar diagram rinci

dari sistem yang dibangun.

3.5.3.1 Pendataan Non Spasial

Gambar 3.5 Diagram Rinci Pendataan Non Spasial

3.5.3.2 Pendataan Spasial

Gambar 3.6 Diagram Rinci Pendataan Spasial

Page 12: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

40 

3.5.3.3 Pengolahan Data SIG

Gambar 3.7 Diagram Rinci Pendataan Data SIG

3.5.3.4 Pengolahan Web GIS

Gambar 3.8 Diagram Rinci Pengolahan Web GIS

Page 13: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

41 

3.6 Perancangan Database

3.6.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

Gambar 3.9 Entity Relationship Diagram

Page 14: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

42 

3.6.2 Spesifikasi Tabel Database

1. Tabel Database Jalan Jakarta Selatan

Nama Tabel : Jalan.TAB

Deskripsi : File Jalan

Key : ID_Jalan

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

ID_Jalan Varchar 5 Kode Jalan

NamaJalan Varchar 60 Nama Jalan

Latitude Float 10.6 Koordinat Latitude

Longitude Float 10.6 Koordinat Longitude

Tabel 3.1 Jalan

2. Tabel Database Kelurahan Jakarta Selatan

Nama Tabel : Kelurahan.TAB

Deskripsi : File Kelurahan

Key : ID_Kelurahan

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

ID_Kelurahan Varchar 4 Kode Kelurahan

Page 15: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

43 

ID_Jalan Varchar 5 Kode Jalan

NamaKelurahan Varchar 60 Nama Kelurahan

Latitude Float 10.6 Koordinat Latitude

Longitude Float 10.6 Koordinat Longitude

Tabel 3.2 Kelurahan

3. Tabel Database Kecamatan Jakarta Selatan

Nama Tabel : Kecamatan.TAB

Deskripsi : File Kecamatan

Key : ID_Kecamatan

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

ID_Kecamatan Varchar 3 Kode Kecamatan

NamaKecamatan Varchar 60 Nama Kecamatan

ID_Kelurahan Varchar 4 Kode Kelurahan

Latitude Float 10.6 Koordinat Latitude

Longitude Float 10.6 Koordinat Longitude

Tabel 3.3 Kecamatan

Page 16: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

44 

4. Tabel Database Administrasi Jakarta Selatan

Nama Tabel : AdministrasiJaksel.TAB

Deskripsi : File Administrasi Jakarta Selatan

Key : ID_Administrasi

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

ID_Administrasi Varchar 3 Kode Administrasi

NamaAdministrasi Varchar 60 Nama Kecamatan

ID_PosPemadam Varchar 3 Kode Pos Pemadam

ID_Kecamatan Varchar 3 Kode Kecamatan

ID_RumahSakit Varchar 3 Kode Rumah Sakit

ID_KantorPolisi Varchar 3 Kode Kantor Polisi

ID_Hydrant Varchar 3 Kode Hydrant

ID_Sungai Varchar 3 Kode Sungai

ID_DaerahRawanKebakar

an Varchar 3

Kode Daerah Rawan

Kebakaran

ID_DaerahRawanBanjir Varchar 3 Kode Daerah Rawan Banjir

Latitude Float 10.6 Koordinat Latitude

Longitude Float 10.6 Koordinat Longitude

Tabel 3.4 AdministrasiJaksel

Page 17: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

45 

5. Tabel Database Sungai Jakarta Selatan

Nama Tabel : Sungai.TAB

Deskripsi : File Sungai

Key : ID_Sungai

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

ID_Sungai Varchar 3 Kode Sungai

NamaSungai Varchar 60 Nama Sungai

Latitude Float 10.6 Koordinat Latitude

Longitude Float 10.6 Koordinat Longitude

Tabel 3.5 Sungai

6. Tabel Database Pos Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan

Nama Tabel : PosPemadam.TAB

Deskripsi : File Pemadam Kebakaran

Key : ID_PosPemadam

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

ID_PosPemadam Varchar 3 Kode Pos Pemadam

NamaPosPemadam Varchar 60 No Telepon Pemadam

Alamat Varchar 100 Alamat Pemadam

Page 18: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

46 

Latitude Float 10.6 Koordinat Latitude

Longitude Float 10.6 Koordinat Longitude

Tabel 3.6 Pos Pemadam

7. Tabel Database Daerah Rawan Kebakaran Jakarta Selatan

Nama Tabel : TitikRawanKebakaran.TAB

Deskripsi : File Daerah Rawan Kebakaran

Key : ID_DaerahRawanKebakaran

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

ID_DaerahRawanKebakar

an Varchar 3 Kode Rawan Kebakaran

TitikRawanKebakaran Varchar 100 Daerah Rawan Kebakaran

Latitude Float 10.6 Koordinat Latitude

Longitude Float 10.6 Koordinat Longitude

Tabel 3.7 Daerah Rawan Kebakaran

8. Tabel Database Daerah Rawan Banjir Jakarta Selatan

Nama Tabel : DaerahRawanBanjir.TAB

Deskripsi : File Rawan Banjir

Key : ID_DaerahRawanBanjir

Page 19: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

47 

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

ID_DaerahRawanBanjir Varchar 3 Kode Rawan Kebakaran

TitikRawanBanjir Varchar 100 Daerah Rawan Kebakaran

Latitude Float 10.6 Koordinat Latitude

Longitude Float 10.6 Koordinat Longitude

Tabel 3.8 Daerah Rawan Banjir

9. Tabel Database Hydrant Jakarta Selatan

Nama Tabel : Hydrant.TAB

Deskripsi : File Hydrant

Key : ID_Hydrant

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

ID_Hydrant Varchar 3 Kode Hydrant

NamaHydrant Varchar 60 Kondisi Hydrant

Alamat Varchar 100 Alamat Hydrant

Latitude Float 10.6 Koordinat Latitude

Longitude Float 10.6 Koordinat Longitude

Tabel 3.9 Hydrant

Page 20: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

48 

10. Tabel Database Rumah Sakit Jakarta Selatan

Nama Tabel : RumahSakit.TAB

Deskripsi : File Rumah Sakit

Key : ID_RumahSakit

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

ID_RumahSsakit Varchar 3 Kode Rumah Sakit

NamaRumahSakit Varchar 50 Nama Rumah Sakit

Alamat Varchar 100 No Telepon Rumah Sakit

Latitude Float 10.6 Koordinat Latitude

Longitude Float 10.6 Koordinat Longitude

Tabel 3.10 Rumah Sakit

11. Tabel Database Kantor Polisi Jakarta Selatan

Nama Tabel : KantorPolisi.TAB

Deskripsi : File Kantor Polisi

Key : ID_ KantorPolisi

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

ID_ KantorPolisi Varchar 3 Kode Kantor Polisi

NamaKantorPolisi Varchar 13 No Telepon Kantor Polisi

Page 21: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

49 

Alamat Varchar 100 Alamat Kantor Polisi

Latitude Float 10.6 Koordinat Latitude

Longitude Float 10.6 Koordinat Longitude

Tabel 3.11 Kantor Polisi

3.7 Perancangan Menu

Dalam rancangan menu pembuatan Website GIS suku dinas pemadam kebakaran

Jakarta Selatan akan terbagi menjadi 8 menu utama dan sub-menu untuk user dan Admin

yaitu Beranda, Profil, Artikel, Crisis Data Centre (User) Entri Crisis Data Centre

(Admin), Lapor Online (User) Informasi Kebakaran (Admin), Galeri, Web GIS, dan

Login. Sub-menu dijabarkan sebagai berikut:

User :

a. Beranda

Menu ini terdiri dari satu sub-menu yaitu:

1. Berita Utama, untuk melihat berita utama.

b. Profil

Menu ini terdiri dari empat sub-menu, yaitu:

1. Sejarah, untuk melihat sejarah perusahaan.

2. Struktur Organisasi, untuk melihat struktur organisasi suku dinas.

3. Prasarana Pendukung, untuk melihat prasarana pendukung dari suku dinas.

Page 22: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

50 

4. Alamat dan Telepon Kantor Damkar Wilayah Jaksel, untuk melihat data

alamat dan nomor telepon dari suku dinas.

c. Artikel

Menu ini terdiri dari tiga sub-menu, yaitu:

1. Berita, untuk melihat seputar berita dan peristiwa yang terjadi.

2. Tips dan Trik Antisipasi Kebakaran, untuk melihat seputar tips dan trik

dalam mengantisipasi kebakaran.

3. Tambah berita (Admin), untuk menambahkan berita. Menu ini hanya dapat

di input oleh Admin.

d. Crisis Data Centre(User) / Entri Crisis Data Centre(Admin)

Menu ini terdiri dari dua sub-menu, yaitu:

1. Crisis Data Centre Terkini(User), untuk melihat data dari korban kebakaran

serta jalur evakuasi dari korban yang terluka. Menu ini hanya dapat dilihat

oleh user.

2. Entri Data Korban Kejadian Kebakaran(Admin), untuk memasukan dan

melihat data dari korban kebakaran serta jalur evakuasi dari korban yang

terluka. Menu ini hanya dapat di input oleh Admin.

e. Lapor Online(User) / Informasi Kebakaran (Admin)

Menu ini terdiri dari dua sub-menu, yaitu:

Page 23: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

51 

1. Lapor Online(User), untuk memasukan laporan kebakaran secara online.

Menu ini hanya dapat di input oleh user.

2. Informasi Kebakaran(Admin), untuk melihat laporan yang diberikan oleh

user secara online. Menu ini hanya dapat di input oleh Admin.

f. Galeri

Menu ini terdiri dari satu sub-menu, yaitu:

Lihat Foto, untuk melihat foto yang telah dimasukan oleh Admin.

g. Web GIS

Menu ini terdiri dari empat sub-menu, yaitu:

1. Map Interface, untuk melihat peta google yang berisi atribut dan data

mengenai pos pemadam kebakaran, daerah rawan kebakaran, daerah rawan

banjir, hydrant, pos polisi, rumah sakit. Kemudian map interface dibagi lagi

menjadi enam sub-menu, yaitu:

a. Zoom, untuk memperbesar gambar pada peta.

b. Pan, untuk menggeser gambar pada peta.

c. Skala, untuk mengetahui skala gambar pada peta.

d. Seacrh, untuk mencari bangunan maupun jalan pada peta.

e. Minimap, untuk melihat perbesaran wilayah gambar pada peta.

f. Custom Map, untuk menampilkan bentuk peta dalam mode yang berbeda.

Custom Map dibagi lagi menjadi 3 sub-menu, yaitu:

Page 24: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

52 

1. Peta dasar, untuk melihat hasil peta dalam bentuk raster.

2. Satelit, untuk melihat hasil peta dalam pencitraan foto satelit.

3. Hybrid, untuk melihat hasil peta dalam bentuk gabungan raster dan

pencitraan foto satelit.

2. Analisis Pengukuran Panjang Rute, untuk mengukur panjang dari sebuah

jarak.

3. Analisis Pengukuran Luas Area, untuk mengukur luas dari sebuah area.

4. Entri Data Peta(Admin), untuk memasukan data baru pada peta.

5. Manajemen Geo Database(Admin), untuk mengedit, menghapus serta

mencari data pada peta.

h. Login(Admin)

Menu ini terdiri dari dua sub-menu, yaitu:

Menu Login, untuk memasukan username dan password Admin.

Menu Logout, untuk keluar dari sesi Admin.

Page 25: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

53 

Sedangkan berikut ini terdapat gambar diagram hierarki yang menjabarkan relasi

dari perancangan menu yang ada, yang dapat dilihat pada gambar 3.10 berikut:

Gambar 3.10 Diagram Hierarki

Page 26: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

54 

3.8 Perancangan Layar

1. Layar Beranda

Layar ini merupakan halaman utama yang akan muncul pada saat Website

dibuka. Halaman ini menampilkan berita utama dan statistik kejadian

kebakakaran.

Gambar 3.11 Rancangan Layar Beranda

Page 27: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

55 

2. Layar Berita

Layar ini merupakan tampilan berita dimana disini akan ditampilkan

ringkasan berita yang dibatasi dengan paging 4 halaman. Untuk melihat detail

berita yaitu dengan cara mengklik link judul berita yang ada pada tiap berita.

Gambar 3.12 Rancangan Layar Artikel

Page 28: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

56 

3. Layar Crisis Data Centre

Layar ini merupakan tampilan yang berisi informasi mengenai data

korban kebakaran terkini serta jalur evakuasi terhadap korban yang terluka.

Disusun dengan menggunakan tampilan tabel yang interaktif dan mudah dibaca.

Gambar 3.13 Rancangan Layar Crisis Data Centre

Page 29: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

57 

4. Layar Lapor Online Kebakaran

Layar ini merupakan tampilan laporan online kebakaran yang dapat

digunakan oleh masyarakat guna memberikan informasi bila terjadi kebakaran.

Layar ini menggunakan form yang harus diisi lengkap.

Gambar 3.14 Rancangan Layar Lapor Online Kebakaran

Page 30: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

58 

5. Layar Web GIS (User)

Layar ini merupakan tampilan Web GIS untuk menampilkan peta.

Tampilan layar ini dibagi menjadi dua, yaitu layar peta dan menu bar yang berisi

legenda dari data yang berada pada peta dan perangkat analisis peta yang berisi

analisis pengukuran panjang rute dan analisis pengukuran luas area.

Gambar 3.15 Rancangan Layar Web GIS (User)

Page 31: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

59 

6. Layar Login

Layar ini merupakan tampilan login yang digunakan oleh Admin untuk

memasukan username dan password agar dapat masuk kedalam halaman khusus

Admin

Gambar 3.16 Rancangan Layar Login

Page 32: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

60 

7. Layar Tambah Berita (Admin)

Layar ini merupakan tampilan input berita yang hanya dapat di input oleh

Admin. Fitur ini digunakan untuk meng-input berita terbaru, dimana tersedia

kolom judul dan isi berita yang harus di-input oleh Admin.

Gambar 3.17 Rancangan Tambah Berita

Page 33: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

61 

8. Layar Entri Crisis Data Center (Admin)

Layar ini merupakan tampilan entri crisis data center yang hanya dapat

di-input oleh Admin untuk meng-input data korban terkini dari kejadian

kebakaran yang telah terjadi. Admin juga dapat menghapus data korban jika

terjadi kesalahan input.

Gambar 3.18 Rancangan Layar Entri Crisis Data Centre

Page 34: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

62 

9. Layar Informasi Kebakaran (Admin)

Layar ini merupakan tampilan laporan online kebakaran yang hanya

dapat di-input oleh Admin untuk melihat informasi yang dikirim oleh masyarakat

mengenai lokasi kejadian kebakaran terbaru. Terdapat pula fitur untuk

menghapus laporan di dalamnya.

Gambar 3.19 Rancangan Layar Informasi Kebakaran

Page 35: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

63 

10. Layar Web GIS (Admin)

Layar ini merupakan tampilan Web GIS khusus untuk Admin, dimana

terdapat tampilan form yang berguna untuk menambahkan data pos pemadam,

daerah rawan kebakaran, daerah rawan banjir, hydrant, kantor polisi, serta rumah

sakit pada peta. Terdapat juga link untuk memanajemen database peta.

Gambar 3.20 Rancangan Layar Web GIS (Admin)

Page 36: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

64 

11. Layar Manajemen Database Peta (Admin)

Layar ini merupakan tampilan manajemen database peta yang hanya

dapat diakses oleh Admin untuk melihat database beserta manajemen database

pada peta Web GIS. Di sini terdapat fitur seperti input data, edit dan hapus data.

Gambar 3.21 Rancangan Layar Managemen Database

3.9 Perancangan State Transition Diagram (STD)

Pada tahap perancangan ini, State Transition Diagram (STD) menjelaskan lebih

rinci tentang jalannya proses menu-menu dari aplikasi yang dibangun dan dijelaskan

dalam bentuk diagram. Untuk State Transition Diagram (STD) pada aplikasi Web GIS

meliputi : STD Home Page, STD Beranda, STD Profil, STD Artikel, STD Crisis Data

Centre (User) Entri Crisis Data Centre (Admin), STD Lapor Online (User) Informasi

Kebakaran (Admin), STD Galeri, STD Web GIS, dan STD Login. Berikut ini diagram-

diagram dari STD tersebut :

Page 37: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

65 

1. State Transition Diagram Home Page

Gambar 3.22 State Transition Diagram Home Page

Page 38: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

66 

2. State Transition Diagram Beranda

Gambar 3.23 State Transition Diagram Beranda

3. State Transition Diagram Profil

Gambar 3.24 State Transition Diagram Profil

Page 39: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

67 

4. State Transition Diagram Artikel

Gambar 3.25 State Transition Diagram Artikel

Page 40: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

68 

5. State Transition Diagram Crisis Data Centre (User) Entri Crisis Data Centre

(Admin)

Gambar 3.26 State Transition Diagram Crisis Data Centre (User) Entri

Crisis Data Centre (Admin)

Page 41: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

69 

6. State Transition Diagram Lapor Online (User) Informasi Kebakaran (Admin)

Gambar 3.27 State Transition Diagram Lapor Online (User) Informasi

Kebakaran (Admin)

7. State Transition Diagram Galeri

Gambar 3.28 State Transition Diagram Galeri

Page 42: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

70 

8. State Transition Diagram Web GIS

Gambar 3.29 State Transition Diagram Web GIS

Page 43: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

71 

9. State Transition Diagram Login

Beranda

Admin Klik LoginTampilkan Login

Admin Klik BackTampilkan Beranda

LoginLogout

Dengan Syarat Admin Telah Login

---------------------------------Admin Klik LogoutTampilkan Logout

Admin Klik BackTampilkan Beranda

Admin Klik SubmidTampilkan Beranda

Admin Klik SubmidTampilkan Beranda

Gambar 3.30 State Transition Diagram Login

3.10 Spesifikasi Program

Berikut ini dijabarkan spesifikasi program yang khusus digunakan pada Menu Web

GIS Admin.

1. Pseudocode untuk ke tampilan Web GIS Admin

Mulai

Tampilkan halaman beranda

Lakukan pilihan menu

Jika menu = “Login”

Tampilkan form input login

Input username

Page 44: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

72 

Input password

Jika klik = “submit”

Verifikasi sistem

Jika inputan=”tidak sesuai database”

Isi kembali username dan password

Akhir jika

Akhir jika

Lainnya

Tampilkan halaman beranda Admin

Lakukan pilihan menu

Akhir lainnya

Akhir jika

Lainnya pilihan menu =”Web GIS”

Tampilkan halaman Web GIS Admin

Akhir lainnya

Selesai

2. Pseudocode penggunaan fitur kontrol peta

Mulai

Tampilkan peta

Jika klik=”tombol zoom in”

Tampilan peta membesar

Akhir jika

Jika maka klik=”tombol zoom out”

Page 45: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

73 

Tampilan peta mengecil

Akhir jika

Jika maka klik=”pan”

Drag layar peta sesuai dengan keinginan (kanan, kiri, atas, bawah)

Akhir jika

Jika maka drag=”mini map”

Peta utama bergeser sesuai dengan drag pada mini map

Akhir jika

Jika maka klik=”map”

Tampilkan peta dasar bentuk vektor

Jika maka klik=”satellite”

Tampilkan peta dasar dari citra satellite

Akhir jika

Jika maka klik=”hybrid”

Tampilkan peta dasar hybrid (gabungan vektor dan satellite)

Akhir jika

Lainnya

Jika klik=”form search”

Input data yang akan dicari pada peta

Jika klik=”search”

Tampilkan hasil pencarian

Akhir jika

Akhir jika

Akhir lainnya

Page 46: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

74 

selesai

3. Pseudocode penggunaan perangkat analisis

Mulai

Tampilan halaman utama Web GIS Admin

Jika klik=”analisis pengukuran panjang rute”

Tampilkan halaman analisis panjang rute

Jika klik=”mulai pengukuran”

Klik pada peta (titik awal)

Klik pada peta (titik akhir)

Tampilkan panjang rute

Akhir Jika

else klik=”zoom menuju hasil pengukuran”

Tampilkan peta hasil zoom pengukuran

Akhir lainnya

Akhir jika

Lainnya =”analisis pengukuran luas area”

Tampilkan halaman pengukuran luas area

Jika klik=”mulai pengukuran”

Klik pada peta (titik 1)

Klik pada peta (titik 2)

Klik pada peta (titik 3)

Klik pada peta (titik 4)

Tampilkan luas area

Page 47: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

75 

Jika klik=”zoom menuju hasil pengukuran”

Tampilkan peta hasil zoom pengukuran

Akhir jika

Akhir jika

Akhir lainnya

Selesai

4. Pseudocode penggunaan manajemen database peta

Mulai

Tampilan halaman manajemen geodatabase peta

Tampilkan seluruh database lokasi

Jika klik=”edit”

Link ke halaman edit

Edit isi dari form edit (nama, alamat, lat, lon, tipe)

Akhir jika

Jika maka klik=”submit”

Kirim isi form edit ke database

Redirect ke halaman manajemen geodatabase peta

Akhir jika maka

Jika maka klik =”hapus”

Record data terhapus dari database

Akhir jika maka

lainnya pilih input database peta

Input form input database peta

Page 48: BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00254-if 3.pdf · cover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi

76 

Jika klik=”submit”

Masukkan isi form input peta pada database

Redirect ke halaman manajemen geodatabase peta

Akhir jika

Akhir lainnya

Selesai