bab 3 analisis dan perancangan 3.1 latar belakang …thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2011-1-00247-if...
TRANSCRIPT
68
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Latar Belakang Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta
Penyelenggaraan kepariwisataan memiliki arti yang strategis dalam
mendorong peningkatan ekonomi, sosial, budaya, teknologi, keamanan dan
ketertiban suatu daerah tujuan wisata. Pariwisata sebagai kegiatan sistemik yang
bersifat multi dimensi, multi sektoral, multi disipliner dan memiliki ranah
nasional dan internasional perlu dikembangkan dengan dukungan dari seluruh
pemangku kepentingan dan masyarakat luas. Aktivitas kepariwisataan harus
mampu memberikan manfaat yang seluas-luasnya dan berpihak kepada
komunitas lokal.
Penyelenggara kepariwisataan sangat rentan terhadap pengaruh
lingkungan strategis seperti isu keamanan, wabah penyakit, kerusakan dan
pencemaran lingkungan hidup dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
Namun fakta menunjukkan bahwa negara-negara dan kota-kota besar di dunia
mampu mengatasi kendala kepariwisataan tersebut antara lain dengan
memanfaatkan peluang potensi pasar yang ditransformasikan ke dalam bentuk
penyediaan produk pariwisata yang berdaya siang dan dikemas sebagai daya
tarik destinasi.
Pengembangan/pembangunan kepariwisataan di Provinsi DKI Jakarta
harus memiliki kekuatan dengan segenap potensi yang dimiliki, agar mampu
menghadapi persaingan yang semakin kuat baik di tingkat nasional maupun
internasional.
69
Potensi dan berbagai fasilitas kepariwisataan yang dimiliki sebagai daya
tarik tujuan pariwisata antara lain: Kawasan/Objek Wisata Kepulauan Seribu,
Sunda Kelapa – Kota Tua, Pasar Baru - Lapangan Banteng, Taman
Merdeka/Monas, Taman Margasatwa Ragunan, Perkampungan Budaya Betawi
Setu Babakan, Taman Mini Indonesia Indah, Bumi Perkembangan dan Taman
Bunga Cibubur, Taman Impian Jaya Ancol, Hutan Kota Srengseng Sawah, Pasar
Bunga Rawa Belong, Pusat Industri Kecil Pulo Gadung, Kali Pasanggrahan
Karang Tengah, Kampung Asri Banjar Sari, dan Kampung Asri Rawa Jati.
Hotel/Akomodasi
- Bintang : 178 buah / 33.038 kamar
- Non Bintang : 312 buah / 13.130 kamar
Biro Perjalanan Wisata : 1.959
Hiburan Umum : 1.256
Restoran/Rumah Makan : 2.869
Jasa Impresariat : 149
Jasa PCO/PEO : 138
Jasa Konsultasi Pariwisata : 15
Peluang pasar pariwisata dunia sangat terbuka lebar, sebagaimana
dilaporkan World Tourism Organization (WTO) yang memproyeksikan
perjalanan manusia secara global (seluruh dunia) pada tahun 2010 akan
mencapai 1,06 milyar orang, dan pada tahun 2020 akan mencapai 1,56 milyar
orang (meningkat 4,1%). Di kawasan Asia Pasifik pada tahun 2010 akan
dikunjungi lebih dari 362 juta wisatawan dan pada tahun 2020 akan mencapai
485 juta wisatawan. Pada tahun 2009 kunjungan wisatawan mancanegara ke
70
Jakarta sebanyak 1.451.914 orang dan wisatawan nusantara sebanyak 16.708.834
orang.
3.2 Struktur Organisasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI
Jakarta
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai struktur organisasi dari Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan. Selain itu juga akan dijelaskan personil dan
deskripsi tugas di UPT Pusat Pengembangan dan Pelayanan Informasi Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.
Struktur organisasi dasar pada UPT Pusat Pengembangan dan Pelayanan
Informasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta secara garis
besar terdiri dari Kepala Pusat sebagai pemimpin tertinggi yang langsung
mengontrol Subbagian Tata Usaha, Seksi Teknologi Informasi Pariwisata, Seksi
Teknologi Informasi Pariwisata, dan Subkelompok Jabatan Fungsional.
71
3.2.1 Struktur Organisasi Dasar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta
Gambar 3.1 - Bagan susunan organisasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta
KEPALA DINAS
WAKIL KEPALA
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN UMUM
SUB BAGIAN KEPEGAWAIA
N
SUB BAGIAN PROGRAM DAN
ANGGARAN
SUB BAGIAN KEUANGAN
BIDANG PENGKAJIAN
DAN PENGEMBANG
BIDANG PEMBERDAYA
AN MASYARAKAT
BIDANG PENGELOLAAN
DAYA TARIK DESTINASI
BIDANG PROMOSI
BIDANG INDUSTRI
PARIWISATA
BIDANG PRASAR ANA
DAN SAR ANA
BIDANG PENGAWASAN
DAN PENGENDALIAN
SEKSI PRODUK
SEKSI ANALISIS
PASAR
SEKSI REGULASI
SEKSI KOMUNITAS
SEKSI KELEMBAGA
AN
SEKSI SUMBER
DAYA A S A
SEKSI ATRAKSI ACARA
SEKSI ATRAKSI ALAM DAN
BUATAN
SEKSI SEJARAH DAN PERMUSEUM
A
SEKSI PROMOSI DALAM
G
SEKSI PROMOSI
LUAR NEGERI
SEKSI AKOMODASI
DAN RESTORAN
SEKSI HIBURAN
DAN AS
SEKSI HUBUNGAN
INTERNASIONA
SEKSI USAHA JASA
PARIWISATA
SEKSI PRASAR ANA
SEKSI SARANA
SEKSI PENATAAN
LINGKUNGAN
SEKSI PENGAWASAN
INDUSTRI PARIWISATA DAN
SEKSI PENGAWASAN BENDA CAGAR
BUDAYA
SEKSI PENINDAKAN
SUKU DINAS PARIWISATA
KOTA ADMINISTRASI
SUKU DINAS KEBUDAYAAN
KOTA ADMINISTRASI
SUKU DINAS PARIWISATA DAN
KEBUDAYAAN KAB ADMINISTRASI
SUB BAGIAN TATA USAHA
SUB BAGIAN TATA USAHA
SUB BAGIAN TATA USAHA
SEKSI INDUSTRI
PARIWISATA
SEKSI ATRAKSI DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
SEKSI MONITORING
SEKSI PELAYANAN DAN
MONITORING
SEKSI PRASARANA DAN
SARANA
SEKSI PERGELARAN DAN PAMERAN
SEKSI PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
SEKSI KEBUDAYAAN
SEKSI KEPARIWISATAA
N
SEKSI DINAS PARIWISATAN
DAN KECAMATAMAN
SEKSI DINAS KEBUDAYAAN KECAMATAN
72
3.2.2 Struktur UPT Pusat Pengembangan dan Pelayanan Informasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta
Gambar 3.2 - Bagan susunan organisasi UPT Pusat Pengembangan dan Pelayanan Informasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta
SEKSI
TEKNOLOGI INFORMASI
PARIWISATA
KEPALA PUSAT
SUB BAGIAN TATA USAHA
SEKSI
PELAYANAN INFORMASI
SUB KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
73
3.2.3 Personil dan Deksripsi Tugas
Deskripsi tugas dan tanggung jawab masing-masing personil berdasarkan
struktur organisasi yang digambarkan pada sub-bab sebelumnya, adalah sebagai
berikut:
1. Kepala Pusat
Tugas dan tanggung jawab Kepala Pusat adalah sebagai berikut:
• Memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam
fungsi-fungsi dari Pusat Pengembangan dan Pelayanan Informasi.
• Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan Subbagian, Seksi,
dan Subkelompok Jabatan Fungsional.
2. Subbagian Tata Usaha
Tugas dan tanggung jawab Subbagian Tata Usaha adalah sebagai berikut:
• Menghimpun, meneliti, mengelola, dan menyusun program dan rencana
kegiatan operasional.
• Mengelola surat-menyurat, pengetikan, penggandaan, serta
pendistribusian.
• Melaksanakan urusan perlengkapan dan kerumahtanggaan.
• Melakukan urusan kepegawaian.
• Melaksanakan urusan keuangan.
• Melaksanakan urusan keamanan, ketertiban, dan kebersihan.
• Mengkoordinasikan penyajian data dan informasi.
• Mengkoordinasikan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan
operasional.
74
3. Seksi Teknologi Informasi Pariwisata
Tugas dan tanggung jawab Seksi Teknologi Informasi Pariwisata adalah
sebagai berikut:
• Menyusun rencana kegiatan operasional.
• Menyusun rencana sistem informasi kepariwisataan.
• Menyediakan fasilitas jasa dan informasi pariwisata.
• Melakukan pencatatan pengguna fasilitas jasa informasi pariwisata.
• Memelihara fasilitas dan meningkatkan kualitas informasi pariwisata.
• Melaksanakan kerja sama dengan instansi lain dalam rangka
pengembangan informasi pariwisata.
• Mengendalikan, mengevaluasi, dan menyusun laporan kegiatan
operasional.
4. Seksi Pelayanan Informasi
Tugas dan tanggung jawab Seksi Pelayanan Informasi adalah sebagai berikut:
• Menyusun rencana kegiatan operasional.
• Menyiapkan dan menyajikan bahan pelayanan informasi pariwisata.
• Melakukan pencatatan kunjungan tamu yang memperoleh pelayanan
informasi.
• Memelihara fasilitas dan meningkatkan kualitas pelayanan informasi.
• Mengendalikan, mengevaluasi, dan menyusun laporan kegiatan
operasional.
75
5. Subkelompok Jabatan Fungsional
Tugas dan tanggung jawab Subkelompok Jabatan Fungsional adalah
melakukan kegiatan dalam menunjang tugas dan fungsi Pusat Pengembangan
dan Pelayanan Informasi sesuai dengan keahliannya masing-masing.
3.3 Visi dan Misi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta
Visi
Jakarta sebagai destinasi pariwisata dan kebudayaan bertaraf internasional.
Misi
• Mengembangkan segenap sumber daya dan produk pariwisata dan
kebudayaan.
• Mendorong pemberdayaan sumber daya manusia, komunitas, serta
kelembagaan pariwisata dan kebudayaan.
• Mengembangkan sarana dan prasarana aktivitas pariwisata dan kebudayaan.
• Mengembangkan promosi dan publisitas pariwisata dan kebudayaan.
• Mewujudkan tata kelola penyelenggaraan urusan pariwisata dan kebudayaan
yang akuntabel, efektif, dan efisien.
3.4 Strategi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta
A. Pengembangan Kepariwisataan
Rencana Strategi (RENSTRA) pengembangan kepariwisataan tahun 2007 –
2012 menetapkan:
1. Arah kebijakan umum pembangunan pariwisata, antara lain:
76
a. Menetapkan kaedah good governmance dalam penyelenggaraan
urusan kepariwisataan.
b. Melaksanakan promosi dan pelayanan pariwisata di pintu masuk DKI
Jakarta, antara lain bandara Soekarno-Hatta, pelabuhan laut, stasiun
kereta api, dan terminal bus.
c. Menetapkan peran aktif dan aktivitas kerja sama dan aliansi strategi
dari komunitas/lembaga/asosiasi/organisasi kepariwisataan nasional,
regional, dan internasional dalam memacu percepatan pariwisata
ibukota Jakarta.
2. Visi
Menjadikan Jakarta sebagai destinasi wisata utama melalui
pemberdayaan masyarakat yang berperan dalam dinamika pariwisata
global.
3. Misi
a. Mengembangkan jati diri citra kota Jakarta yang berwawasan
pariwisata.
b. Mendorong perkembangan pariwisata yang berkualitas dan memiliki
daya saing dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi kota
Jakarta.
c. Mengembangkan destinasi wisata kota Jakarta melalui peran serta
masyarakat.
77
4. Rencana Strategis
a. Melakukan promosi intensif, mengembangkan kreatifitas pemasaran,
dan memberikan pelayanan serta kemudahan yang memuaskan
wisatawan.
b. Mendukung peran aktif komunitas dan menjalin kerja sama dengan
berbagai stakeholder, serta mempertimbangkan perlunya Badan
Pariwisata Jakarta untuk mempercepat pencapaian misi dan visi
pengembangan pariwisata Jakarta.
c. Mendorong perumusan kebijakan/peraturan yang mendukung
optimalisasi dan efektifitas program pengembangan.
B. Pengembangan Informasi Pariwisata
Berdasarkan strategi pengembangan kepariwisataan tersebut di atas,
ditetapkan visi, misi, rencana strategi, tujuan, dan sasaran pengembangan
informasi pariwisata sebagai berikut:
1. Visi
Informasi pariwisata Jakarta terdepan dalam dinamika pariwisata global.
2. Misi
a. Mengembangkan pelayanan informasi pariwisata untuk memberikan
kepuasan kepada wisatawan/masyarakat.
b. Mengembangkan penyebaran informasi pariwisata untuk
meningkatkan kunjungan wisatawan.
3. Rencana Strategi
a. Meningkatkan sarana pelayanan dan penyediaan bahan informasi
pariwisata.
78
b. Meningkatkan mutu pelayanan informasi pariwisata melalui
teknologi informasi.
c. Meningkatkan pelayanan dan penyebaran informasi pariwisata
melalui kerja sama kemitraan.
4. Tujuan
Tujuan pengembangan dan pelayanan informasi pariwisata adalah:
a. Memberikan kemudahan kepada wisatawan/masyarakat dalam
memperoleh informasi pariwisata yang akurat.
b. Mendorong peningkatan kunjungan wisatawan melalui penyebaran
informasi pariwisata.
5. Sasaran
Sasaran pengembangan dan pelayanan informasi pariwisata yaitu
pemangku kepentingan, lembaga pemerintah dan swasta, wisatawan,
serta masyarakat.
3.5 Analisis Sistem yang Berjalan pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Provinsi DKI Jakarta
Berdasarkan pengamatan penulis terhadap situs Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta (www.jakarta-tourism.go.id) yang dilakukan
dari tanggal 20 September 2010, didapatkan bahwa teknologi yang digunakan
pada situs tersebut sudah tidak relevan dengan perkembangan teknologi yang ada
saat ini. Konten dari situs yang dimiliki oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Provinsi DKI Jakarta masih berbasis teks dan terlihat belum menggunakan
konsep multimedia secara keseluruhan. Hal ini menyebabkan tidak adanya
79
interaksi yang baik antara pengunjung dengan situs. Pengunjung hanya bisa
melihat isi dari situs secara statis, tidak bisa melakukan umpan balik (feedback)
terhadap tempat-tempat dan berita-berita yang disediakan oleh Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, seperti melakukan review tempat,
memberikan komentar pada berita, berbagi berita, dan sebagainya.
Selain itu, informasi yang disediakan juga kurang variatif. Dalam
memberikan informasi mengenai tempat-tempat di Jakarta, situs hanya
menampilkan nama tempat, alamat tempat, dan nomor telepon yang bisa
dihubungi (full-text) dan tidak ada gambar, video, atau peta yang bisa
memberikan visualisasi yang lebih baik kepada pengunjung.
Untuk memperoleh informasi mengenai tempat yang akan dicari,
pengguna tidak bisa menggunakan fasilitas pencarian yang ada sehingga harus
mencari secara manual. Hal ini memerlukan waktu yang lebih lama/tidak efisien.
3.6 Kuesioner
Untuk mengetahui permasalahan yang ada pada situs Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, maka kami melakukan pengumpulan
data. Salah satu metode yang dipilih untuk mengumpulkan data adalah dengan
metode pembagian kuesioner secara langsung terhadap responden setelah
melihat situs www.jakarta-tourism.go.id. Dari data hasil kuesioner kemudian
dianalisis untuk mengetahui permasalahan yang ada pada situs tersebut.
80
3.6.1 Tujuan Kuesioner
Adapun tujuan dari pelaksanaan kuesioner ini adalah untuk membantu
dalam pengumpulan data, sehingga dapat diketahui:
1 Sumber masalah apa saja yang dihadapi oleh Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta dalam menyampaikan informasi
kepada pengunjung melalui situs.
2 Informasi-informasi apa saja yang menurut responden perlu ditambahkan
pada aplikasi situs ini sehingga dapat menjadi lebih informatif dan juga
memberikan solusi bagi permasalahan yang ada.
Pelaksanaan kuesioner dilakukan pada tanggal 22 Oktober 2010 dan
diberikan kepada 52 responden secara acak tanpa melihat latar belakang
pendidikannya. Pada saat mengisi kuesioner, responden diminta untuk membuka
situs Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta yang sudah ada.
Kuesioner ini disebar melalui media Internet, seperti e-mail, messenger,
Facebook dan Twitter.
81
3.6.2 Hasil Analisis Kuesioner
Berdasarkan hasil kuesioner dari responden, dapat diketahui data-data
sebagai berikut:
1. Seberapa sering Anda menggunakan fasilitas Internet?
• Sangat sering 41 responden
• Sering 8 responden
• Biasa saja 3 responden
• Jarang 0 responden
• Sangat jarang 0 responden
Gambar 3.3 - Hasil kuesioner pertanyaan ke-1
Dari 52 responden, 41 responden menyatakan mereka sangat
sering menggunakan fasilitas Internet. Hal ini dapat disimpulkan
bahwa penyampaian informasi melalui Internet sangat efektif dalam
mempromosikan sektor pariwisata di Provinsi DKI Jakarta.
79%
15%6%
0%0%
Sangat seringSering BiasaJarangSangat jarang
82
2. Biasanya Anda menggunakan fasilitas Internet untuk hal apa saja?
(jawaban bisa dipilih lebih dari satu)
• Browsing 50 responden
• Chatting 40 responden
• Kirim e-mail 39 responden
• Download 39 responden
• Lainnya 9 responden
Gambar 3.4 - Hasil kuesioner pertanyaan ke-2
Dari persentase diatas, dimana sebanyak 28% responden lebih
suka melakukan browsing, terbukti bahwa fasilitas Internet menjadi
sarana utama dalam proses pencarian informasi. Hal ini dapat
dimanfaatkan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI
Jakarta untuk mempromosikan sektor pariwisatanya.
28%
23%22%
22%5%
Browsing
Chatting
Kirim e-mail
Download
Lainnya
83
3. Apakah Anda setuju bahwa Internet merupakan sarana penyampaian
informasi yang efektif?
• Sangat Setuju 19 responden
• Setuju 30 responden
• Biasa saja 3 responden
• Kurang setuju 0 responden
• Tidak setuju 0 responden
Gambar 3.5 - Hasil kuesioner pertanyaan ke-3
Terdapat 30 dari 52 responden yang menyatakan setuju dan 19
responden menyatakan sangat setuju bahwa Internet merupakan cara
penyampaian informasi yang efektif. Dari pernyataan ini dapat
diambil kesimpulan bahwa Internet dapat dijadikan sebagai acuan
utama dalam proses pencarian informasi.
36%
58%
6% 0%0%
Sangat setujuSetuju
Biasa sajaKurang setujuTidak setuju
84
4. Seberapa sering anda berwisata dalam 1 bulan?
• Sangat sering 1 responden
• Sering 6 responden
• Biasa saja 10 responden
• Jarang 25 responden
• Sangat jarang 10 responden
Gambar 3.6 - Hasil kuesioner pertanyaan ke-4
Data di atas menunjukan sebanyak 7 responden yang sering
berwisata dalam sebulan dan 10 responden bersifat netral. Dari
pertanyaan tersebut dapat disimpulkan bahwa ada beberapa responden
yang memiliki keinginan untuk bepergian dan berpotensi mencari
informasi mengenai tempat-tempat wisata dan hiburan, baik itu
berupa informasi tentang hotel dan akomodasi, event yang sedang
dilaksanakan di tempat tersebut, dan sebagainya.
2%
12%
19%
48%
19% Sangat seringSering BiasaJarangSangat jarang
85
5. Darimana anda mendapat informasi tentang pariwisata Jakarta?
(jawaban bisa dipilih lebih dari satu)
• Artikel 12 responden
• Internet 24 responden
• Iklan 12 responden
• Teman 40 responden
• Lainnya 4 responden
Gambar 3.7 - Hasil kuesioner pertanyaan ke-5
Sebanyak 44% responden menyatakan mendapatkan informasi
mengenai pariwisata di Provinsi DKI Jakarta melalui teman. Hal ini
memberi arti bahwa informasi melalui media lain perlu
dikembangkan, seperti situs, agar mempermudah mereka dalam
memperoleh informasi seperti yang didukung oleh data yang
ditunjukkan pada pertanyaan ke-1.
13%
26%
13%
44%
4%
ArtikelInternetIklanTemanLainnya
86
6. Apakah anda merasa kesulitan dalam mencari informasi tentang
tempat pariwisata di Provinsi DKI Jakarta?
• Sangat kesulitan 2 responden
• Kesulitan 11 responden
• Biasa saja 29 responden
• Mudah 8 responden
• Sangat mudah 2 responden
Gambar 3.8 - Hasil kuesioner pertanyaan ke-6
Mayoritas responden, yaitu sebanyak 29 orang merasa biasa
saja, sebanyak 11 orang merasa kesulitan, dan 2 orang merasa sangat
kesulitan dalam mencari informasi mengenai pariwisata di Provinsi
DKI Jakarta. Untuk itu, diperlukan informasi yang lebih interaktif dan
dapat diakses dimana saja sehingga mereka dapat memperoleh
informasi dengan lebih efisien.
4%
21%
56%
15%
4%
Sangat KesulitanKesulitanBiasa sajaMudahSangat mudah
87
7. Apakah sebelumnya Anda tahu situs Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta (www.jakarta-tourism.go.id)?
• Ya 19 responden
• Tidak 33 responden
Gambar 3.9 - Hasil kuesioner pertanyaan ke-7
Sebanyak 63% responden tidak tahu situs Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta (www.jakarta-tourism.go.id).
Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya penyampaian informasi dan
publikasi kepada masyarakat mengenai situs tersebut, padahal situs
tersebut sudah diluncurkan sejak tahun 2008. Untuk itu penulis
menggunakan API Facebook dan Twitter sebagai sarana untuk
publikasi dan membentuk suatu komunitas di kalangan pengguna agar
pengguna dapat saling berinteraksi baik dengan Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta maupun sesama pengguna lainnya.
37%
63%YaTidak
88
8. Menurut Anda, bagaimana interaksi yang diberikan situs Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta kepada pengguna
yang ada saat ini?
• Sangat interaktif 0 responden
• Interaktif 9 responden
• Biasa saja 23 responden
• Kurang interaktif 17 responden
• Tidak interaktif 3 responden
Gambar 3.10 - Hasil kuesioner pertanyaan ke-8
Sebanyak 23 responden menyatakan bahwa tampilan situs
yang sudah ada saat ini biasa saja dan 17 menyatakan kurang
interaktif. Hal ini menunjukkan bahwa dari sisi tampilan, situs
tersebut perlu diperbaiki dengan cara memberikan lebih banyak
interaksi kepada pengunjung sehingga mereka tidak bosan
mengunjungi situs tersebut.
17%
44%
33%
6%
Sangat interaktifInteraktifBiasa sajaKurang interaktifTidak interaktif
89
9. Menurut Anda, bagaimana penyampaian informasi yang diberikan di
situs Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta saat ini?
• Sangat informatif 4 responden
• Informatif 6 responden
• Biasa saja 17 responden
• Kurang informatif 23 responden
• Tidak informatif 3 responden
Gambar 3.11 - Hasil kuesioner pertanyaan ke-9
Terdapat 17 responden yang berpendapat bahwa penyampaian
informasi pada situs yang sudah ada saat ini biasa saja dan 23
responden berpendapat kurang informatif. Hal ini menunjukkan
bahwa perlu ditambah informasi yang lebih berguna untuk
pengunjung situs. Contohnya informasi pada tempat, tidak hanya
alamat dan kontak yang bisa dihubungi, namun juga informasi
lainnya yang lebih detail.
8%11%
32%43%
6%
Sangat informatifInformatifBiasa sajaKurang informatifTidak informatif
90
10. Menurut Anda, perlukah situs Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Provinsi DKI Jakarta yang sudah ada dimodifikasi agar terlihat lebih
interaktif (adanya interaksi antara pengunjung dengan situs)?
• Sangat perlu 24 responden
• Perlu 20 responden
• Biasa saja 4 responden
• Kurang perlu 2 responden
• Tidak perlu 2 responden
Gambar 3.12 - Hasil kuesioner pertanyaan ke-10
Sebanyak 44 responden (lebih dari 80%) berpendapat bahwa
situs Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta perlu
dimodifikasi. Data ini memberikan kesimpulan bahwa situs yang ada
perlu diubah dan ditambah fiturnya agar menjadi lebih interaktif.
46%
38%
8% 4% 4%
Sangat perluPerluBiasa sajaKurang perluTidak perlu
91
11. Menurut Anda, apakah perlu adanya informasi berbasiskan peta di
dalam situs Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta
(dapat memperoleh rute tempat yang dicari)?
• Sangat perlu 36 responden
• Perlu 15 responden
• Biasa saja 1 responden
• Kurang perlu 0 responden
• Tidak perlu 0 responden
Gambar 3.13 - Hasil kuesioner pertanyaan ke-11
Hampir semua responden memilih perlu bahkan sangat perlu
untuk adanya informasi berbasis peta. Hal ini membuktikan bahwa
situs tersebut perlu diberi peta interaktif sehingga memudahkan
pengunjung untuk memperoleh letak tempat secara akurat dan dapat
melakukan pencarian arah ke tempat yang ingin dituju.
69%
29%
2% 0%0%
Sangat perluPerluBiasa sajaKurang perluTidak perlu
92
3.7 Analisis Masalah pada Situs Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi
DKI Jakarta
Dari hasil analisis dan kuesioner, ditemukan beberapa masalah yang
dihadapi dari berjalannya sistem yang sudah ada. Beberapa permasalahan dan
kelemahan sistem yang sudah berjalan antara lain:
1. Teknologi yang digunakan tidak relevan dengan perkembangan teknologi
web saat ini. Teknologi yang digunakan pada situs masih menggunakan
teknologi lama yang menyebabkan situs menjadi kurang menarik bagi
pengguna. Pada desainnya, situs masih menggunakan HTML4, CSS2, dan
hanya memasukkan sedikit unsur jQuery di dalamnya. Saat ini, teknologi
HTML4 dan CSS2 sudah ketinggalan zaman karena tampilannya yang statis,
sehingga terlihat kurang menarik bagi pengunjung situs.
2. Informasi yang disediakan tidak berbasis multimedia. Situs hanya
menampilkan informasi yang berbasis teks (kurang tersedianya foto-foto atau
peta yang mendeskripsikan tempat-tempat yang ada di Provinsi DKI Jakarta)
sehingga pengunjung kurang bisa memvisualisasikan tempat-tempat tersebut.
Hal ini menyebabkan penyampaian informasi yang ditujukan kepada
pengunjung menjadi kurang maksimal.
3. Tidak adanya interaksi antara pengunjung dengan situs. Pengunjung hanya
bisa melihat konten dari situs. Mereka tidak bisa memberikan umpan balik
(feedback) terhadap konten yang ada, seperti melakukan review tempat,
memberikan komentar pada berita, dan berbagi (sharing) berita. Hal ini
membuat situs menjadi terlihat membosankan bagi pengunjung.
93
3.8 Usulan Pemecahan Masalah
Dari hasil analisis permasalahan yang telah disebutkan diatas, dapat
diketahui bahwa dibutuhkan sebuah sistem berupa aplikasi situs yang dapat
memberikan informasi lebih detail dengan tampilan yang menarik dan lebih
interaktif. Aplikasi yang akan dibuat yaitu sebuah situs yang berbasis multimedia
dan menggabungkan konsep web 2.0 dan mashup. Terdapat beberapa fasilitas
yang mendukung proses penyampaian informasi, antara lain sebagai berikut:
• Admin dapat menulis berita yang berhubungan dengan Jakarta.
• Admin dan pengguna dapat memberikan komentar terhadap berita.
• Admin dan pengguna dapat menambah tempat baru yang ada di Jakarta.
• Admin dan pengguna dapat menambahkan event mengenai tempat yang
dimilikinya.
• Admin dan pengguna dapat melakukan pencarian tempat yang ada di
Provinsi DKI Jakarta dan hasilnya ditampilkan dalam bentuk peta dinamis.
• Admin dan pengguna dapat melakukan pencarian berita yang telah
dipublikasikan sebelumnya oleh admin.
• Admin dan pengguna dapat melakukan get direction (mendapatkan rute dari
posisinya ke tempat yang ingin dituju).
• Pengguna dapat melakukan follow tempat yang menjadi favoritnya sehingga
dapat memperoleh event terbaru dari tempat tersebut.
• Pengguna dapat melakukan review tempat.
• Pengguna dapat melakukan sharing berita ke akun Twitter atau
Facebooknya.
94
3.9 Perancangan Aplikasi yang Diusulkan
3.9.1 Model Use Case S istem yang Dirancang
Gambar 3.14 - Model use case sistem yang dirancang
95
Pada gambar diatas, diagram use case, terdapat dua aktor dan dua puluh
case. Berikut penjelasan mengenai diagram diatas:
1. Admin:
• Melakukan login.
• Melakukan validasi atas tempat baru yang dibuat oleh pengguna.
• Menulis berita baru.
• Mengubah berita.
• Menghapus berita.
• Menulis komentar pada bagian berita.
• Menambah tempat.
• Mengubah tempat.
• Menghapus tempat.
• Menambah event.
• Mengubah event.
• Menghapus event.
• Melakukan pencarian tempat.
• Melakukan pencarian berita.
• Melakukan get direction.
2. Pengguna/Member:
• Melakukan login.
• Melakukan login dengan akun Facebook.
• Registrasi anggota.
• Melakukan follow tempat.
96
• Melakukan unfollow tempat.
• Menulis review tempat.
• Menulis komentar pada bagian berita.
• Menambah tempat.
• Mengubah tempat.
• Menghapus tempat.
• Menambah event.
• Mengubah event.
• Menghapus event.
• Melakukan pencarian tempat.
• Melakukan pencarian berita.
• Melakukan get direction.
3.9.2 Deskripsi Use Case S istem yang Dirancang
1. Login
Tabel 3.1 – Deskripsi use case login
Use case: Login Aktor: Pengguna Tujuan: Untuk berinteraksi dengan sistem. Prakondisi: Pengguna harus melakukan registrasi
terlebih dahulu. Langkah-langkah: Aksi aktor: Respon sistem: 1. Aktor menulis username dan
password pada form login. 2. Sistem melakukan validasi
username dan password pada basis data.
3. Jika kondisi benar, arahkan ke halaman utama dan buat session-nya.
97
2. Login dengan akun Facebook
Tabel 3.2 – Deskripsi use case login dengan akun Facebook
Use case: Login dengan akun Facebook Aktor: Pengguna Tujuan: Untuk berinteraksi dengan sistem tanpa
harus registrasi pada situs Dinas Pariwisata DKI Jakarta terlebih dahulu.
Prakondisi: Aktor harus terdaftar sebagai pengguna Facebook.
Langkah-langkah: Aksi aktor: Respon sistem: 1. Aktor mengklik tombol Facebook
login
3. Jika belum login Facebook, maka aktor harus menulis e-mail dan password Facebooknya. Tetapi jika sudah, aktor tidak akan diminta untuk menuliskan hal-hal tersebut.
6. Aktor mengklik tombol “allow” untuk
memperbolehkan situs Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta mengambil data diri aktor dari facebook.com .
2. Sistem berkomunikasi dengan facebook.com melalui API Facebook.
4. Facebook melakukan validasi email dan password pada basis data mereka.
5. Jika kondisi benar, arahkan ke
halaman konfirmasi untuk mengizinkan situs mengambil data diri aktor.
7. Jika telah di-allow, arahkan ke
halaman utama dan buat session-nya.
3. Registrasi anggota
Tabel 3.3 – Deskripsi use case registrasi anggota
Use case: Registrasi anggota Aktor: Pengguna. Tujuan: Aktor melakukan registrasi pada sistem
agar dapat berinteraksi. Prakondisi: Aktor harus memiliki e-mail. Langkah-langkah: Aksi aktor: Respon sistem: 1. Aktor mengisi form registrasi. 2. Sistem melakukan validasi format
isi form yang dimasukan oleh aktor.
3. Jika kondisi benar, data akan disimpan ke dalam basis data.
4. Sistem akan menampilkan pesan
98
bahwa aktor telah berhasil registrasi.
4. Follow tempat
Tabel 3.4 – Deskripsi use case follow tempat
Use case: Follow tempat. Aktor: Pengguna. Tujuan: Aktor mendapatkan notifikasi event atas
tempat yang ia follow. Prakondisi: Aktor telah login terlebih dahulu. Langkah-langkah: Aksi aktor: Respon sistem: 1. Aktor mengklik tautan salah satu
tempat yang ia cari.
3. Aktor mengklik tombol follow pada halaman tempat tersebut.
2. Sistem menampilkan data tempat yang telah dipilih sebelumnya oleh aktor.
4. Sistem menyimpan data bahwa aktor mem-follow tempat yang ia pilih.
5. Sistem menampilkan pesan bahwa aktor telah berhasil mem-follow tempat tersebut.
5. Unfollow tempat
Tabel 3.5 – Deskripsi use case unfollow tempat
Use case: Unfollow tempat. Aktor: Pengguna. Tujuan: Aktor berhenti mendapatkan notifikasi
event atas tempat yang sebelumnya telah di-follow.
Prakondisi: Aktor telah login terlebih dahulu. Langkah-langkah: Aksi aktor: Respon sistem: 1. Aktor mengklik tautan salah satu
tempat yang ia cari.
3. Aktor mengklik tombol unfollow pada halaman tempat tersebut.
2. Sistem menampilkan data tempat yang telah dipilih sebelumnya oleh aktor.
4. Sistem menghapus data yang sebelumnya telah dibuat saat aktor mem-follow tempat itu.
5. Sistem menampilkan pesan bahwa aktor telah berhasil meng-unfollow tempat tersebut.
99
6. Review tempat
Tabel 3.6 – Deskripsi use case review tempat
Use case: Review tempat. Aktor: Pengguna. Tujuan: Aktor dapat menilai suatu tempat layak
untuk dikunjungi atau tidak. Prakondisi: Aktor telah login terlebih dahulu. Langkah-langkah: Aksi aktor: Respon sistem: 1. Aktor mengklik tautan salah satu
tempat yang ia cari.
3. Aktor mengklik tab review pada halaman profil tempat.
5. Aktor menulis review dan
memberikan nilai tentang tempat tersebut.
2. Sistem menampilkan data tempat yang telah dipilih sebelumnya oleh aktor.
4. Sistem menampilkan hasil review yang telah ada pada tempat tersebut.
6. Sistem menyimpan data review ke
dalam basis data.
7. Validasi tempat
Tabel 3.7 – Deskripsi use case validasi tempat
Use case: Validasi tempat Aktor: Admin Tujuan: Aktor dapat menerima atau menolak
tempat baru yang telah dimasukan oleh pengguna.
Prakondisi: Aktor harus login ke halaman khusus admin.
Langkah-langkah: Aksi aktor: Respon sistem: 1. Aktor mengklik tautan pending
tempat.
3. Admin memilih menerima atau menolak tempat yang berstatus pending.
2. Sistem menampilkan daftar tempat yang masih berstatus pending.
4. Sistem menyimpan hasil perubahan yang dilakukan oleh aktor.
100
8. Tambah berita
Tabel 3.8 – Deskripsi use case tambah berita
Use case: Tambah berita Aktor: Admin. Tujuan: Aktor dapat menambah berita baru. Prakondisi: Aktor harus login terlebih dahulu. Langkah-langkah: Aksi aktor: Respon sistem: 1. Aktor mengklik tombol tambah
berita.
3. Aktor mengisi form tersebut.
2. Sistem menampilkan form tambah berita.
4. Sistem menyimpan data yang dimasukkan oleh aktor dan langsung mempublish berita tersebut.
9. Ubah berita
Tabel 3.9 – Deskripsi use case ubah berita
Use case: Ubah berita Aktor: Admin. Tujuan: Aktor dapat mengubah berita yang telah
ditayangkan sebelumnya. Prakondisi: Aktor harus login terlebih dahulu. Langkah-langkah: Aksi aktor: Respon sistem: 1. Aktor mengklik tautan daftar berita. 3. Aktor mengklik tautan ubah pada
berita yang ia pilih. 5. Aktor mengubah isi berita.
2. Sistem menampilkan halaman yang berisi daftar berita.
4. Sistem menampilkan form yang
berisi data dari berita yang akan diubah.
6. Sistem menyimpan data berita yang
telah diubah oleh aktor.
10. Hapus berita
Tabel 3.10 – Deskripsi use case hapus berita
Use case: Hapus berita Aktor: Admin. Tujuan: Aktor dapat menghapus berita yang
kurang layak untuk ditampilkan atau telah kadaluarsa.
101
Prakondisi: Aktor harus login terlebih dahulu. Langkah-langkah: Aksi aktor: Respon sistem: 1. Aktor mengklik tautan daftar berita. 3. Aktor mengklik tautan hapus pada
berita yang ia pilih.
2. Sistem menampilkan halaman yang berisi daftar berita.
4. Sistem menghapus data berita yang
telah dipilih oleh aktor.
11. Cari berita
Tabel 3.11 – Deskripsi use case cari berita
Use case: Cari berita Aktor: Pengguna. Tujuan: Aktor dapat mencari berita yang sesuai
dengan yang ia mau. Prakondisi: - Langkah-langkah: Aksi aktor: Respon sistem: 1. Aktor menulis kata kunci pada form
pencarian. 2. Mencari judul berita di basis data
yang sesuai dengan kata kunci yang dimasukan dan menampilkan hasilnya yang berupa daftar berita beserta gambar dan isinya.
12. Tambah komentar berita
Tabel 3.12– Deskripsi use case tambah komentar berita
Use case: Tambah komentar berita Aktor: Pengguna. Tujuan: Aktor dapat menulis komentar tentang
berita yang ia baca. Prakondisi: Aktor harus login terlebih dahulu. Langkah-langkah: Aksi aktor: Respon sistem: 1. Aktor mengklik tautan berita yang
ingin ia baca. 3. Aktor menulis komentar pada form
yang tersedia.
2. Sistem menampilkan halaman detail berita.
4. Sistem menyimpan data komentar
yang telah di tulis oleh aktor pada berita tersebut.
102
13. Tambah tempat
Tabel 3.13– Deskripsi use case tambah tempat
Use case: Tambah tempat Aktor: Admin. Tujuan: Aktor dapat menambah tempat baru. Prakondisi: Aktor harus login ke halaman khusus
admin. Langkah-langkah: Aksi aktor: Respon sistem: 1. Aktor mengklik tombol tambah
tempat. 3. Aktor mengisi form tersebut.
2. Sistem menampilkan form tambah tempat.
4. Sistem menyimpan data ke basis data
dan mempublikasikan tempat yang dimasukkan oleh aktor.
14. Ubah tempat
Tabel 3.14– Deskripsi use case ubah tempat
Use case: Ubah tempat Aktor: Pengguna, Admin Tujuan: Aktor dapat mengubah tempat yang
sebelumnya telah dipublikasikan. Prakondisi: Aktor harus login terlebih dahulu. Langkah-langkah: Aksi aktor: Respon sistem: 1. Aktor mengklik tautan daftar tempat. 3. Aktor mengklik tautan ubah pada
tempat yang ia pilih. 5. Aktor mengubah data tempat.
2. Sistem menampilkan daftar tempat yang ada.
4. Sistem menampilkan form yang
berisi data tempat yang pilih. 6. Sistem menyimpan perubahan yang
telah dilakukan oleh aktor.
15. Hapus tempat
Tabel 3.15– Deskripsi use case hapus tempat
Use case: Hapus tempat Aktor: Admin. Tujuan: Aktor dapat menghapus tempat yang
kurang layak untuk ditampilkan. Prakondisi: Aktor harus login terlebih dahulu. Langkah-langkah:
103
Aksi aktor: Respon sistem: 1. Aktor mengklik tautan daftar tempat. 3. Aktor mengklik tautan hapus pada
event yang ia pilih.
2. Sistem menampilkan halaman yang berisi daftar tempat.
4. Sistem menghapus data tempat yang
telah dipilih oleh aktor.
16. Tambah event
Tabel 3.16 – Deskripsi use case tambah event
Use case: Tambah event Aktor: Pengguna, Admin. Tujuan: Aktor dapat menambah event baru. Prakondisi: Aktor harus login terlebih dahulu. Langkah-langkah: Aksi aktor: Respon sistem: 1. Aktor mengklik tombol tambah
event. 3. Aktor mengisi form tersebut.
2. Sistem menampilkan form tambah event.
4. Sistem menyimpan data ke basis
data dan mempublikasikan event yang dimasukan oleh aktor.
17. Ubah event
Tabel 3.17 – Deskripsi use case ubah event
Use case: Ubah event Aktor: Pengguna, Admin. Tujuan: Aktor dapat mengubah event yang telah
dipublikasikan sebelumnya. Prakondisi: Aktor harus login terlebih dahulu. Langkah-langkah: Aksi aktor: Respon sistem: 1. Aktor mengklik tautan daftar event. 3. Aktor mengklik tautan ubah pada
event yang ia pilih. 5. Aktor mengubah event.
2. Sistem menampilkan daftar event yang ada.
4. Sistem menampilkan form yang
berisi data event yang dipilih. 6. Sistem menyimpan perubahan yang
telah dilakukan oleh aktor.
104
18. Hapus event
Tabel 3.18– Deskripsi use case hapus event
Use case: Hapus event Aktor: Pengguna, Admin. Tujuan: Aktor dapat menghapus event yang
kurang layak atau telah kadaluarsa. Prakondisi: Aktor harus login terlebih dahulu. Langkah-langkah: Aksi aktor: Respon sistem: 1. Aktor mengklik tautan daftar event. 3. Aktor mengklik tautan hapus pada
event yang ia pilih
2. Sistem menampilkan daftar event yang ada.
4. Sistem menghapus event yang telah
dipilih oleh aktor.
19. Cari tempat
Tabel 3.19 – Deskripsi use case cari tempat
Use case: Cari tempat Aktor: Pengguna. Tujuan: Mencari nama dan lokasi tempat pada
peta. Prakondisi: - Langkah-langkah: Aksi aktor: Respon sistem: 1. Menulis kata kunci tempat pada form
pencarian. 2. Mencari nama tempat di basis data
yang sesuai dengan kata kunci yang dimasukan dan menampilkan hasilnya yang berupa nama tempat beserta lokasi petanya.
20. Get direction
Tabel 3.20 – Deskripsi use case get direction
Use case: Get direction Aktor: Pengguna. Tujuan: Mengetahui lokasi dan arah jalan untuk
menuju ke tempat yang dituju. Prakondisi: - Langkah-langkah: Aksi aktor: Respon sistem: 1. Mengklik tautan tempat yang dicari. 3. Memilih tab map pada halaman
2. Menampilkan halaman tempat yang dipilih aktor.
105
tempat. 5. Memasukkan lokasi awal untuk
menuju ke tempat tersebut.
4. Menampilkan map yang menunjukkan tempat yang sebelumnya telah dipilih.
6. Menampilkan arah jalan dari lokasi
awal menuju tempat yang diinginkan.
3.9.3 Model Diagram Class S istem yang Dirancang
Diagram class digunakan untuk mencari atribut, objek, dan operasi yang
ada dalam sistem. Berikut ini adalah gambar diagram class sistem yang
dirancang:
106
Gambar 3.15 - Model diagram class sistem yang dirancang
Pada gambar 3.15 diatas, terdapat 9 class yang memiliki relasi satu sama
lain. Semua class tersebut adalah sebagai berikut:
1. Class Server, berisi data mengenai pengguna yang sudah mendaftar.
2. Class Place, berisi data mengenai tempat-tempat yang ada di Provinsi
DKI Jakarta.
107
3. Class News, berisi data mengenai berita yang berhubungan dengan
Jakarta.
4. Class Review, berisi data mengenai penilaian pengguna terhadap
pelayanan dan produk atas salah satu tempat.
5. Class Event, berisi data mengenai event-event yang terjadi di salah satu
tempat.
6. Class GalleryImage, berisi data mengenai foto-foto yang
mendeskripsikan setiap tempat yang ada.
7. Class GalleryVideo, berisi data mengenai video-video yang
mendeskripsikan setiap tempat yang ada.
8. Class GoogleMapsAPI, berisi data mengenai posisi (garis lintang dan
bujur) tempat untuk ditampilkan di peta.
9. Class FacebookAPI, berfungsi untuk meneruskan e-mail dan password
pengguna ke situs facebook.com.
Dalam gambar diagram diatas terdapat 8 hubungan yang terjadi antar
kelas. Hubungan tersebut adalah :
1. Satu server harus memiliki satu Facebook API.
2. Satu server dapat memiliki nol atau banyak berita.
3. Satu server dapat memiliki nol atau banyak tempat.
4. Satu tempat dapat memiliki nol atau banyak review.
5. Satu tempat dapat memiliki nol atau banyak event.
6. Satu tempat dapat memiliki nol atau banyak foto/gambar.
7. Satu tempat dapat memiliki nol atau banyak video.
8. Satu tempat harus memiliki 1 GoogleMaps API.
108
3.9.4 Model Diagram Sequence Sistem yang Dirancang
a. Diagram sequence registrasi pengguna
Gambar 3.16 - Diagram sequence registrasi pengguna
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa prosesnya adalah
sebagai berikut:
1. Pengguna mengklik pada tombol atau tautan registrasi.
2. GUI akan menampilkan halaman form registrasi.
3. Pengguna mengisi form registrasi dan mengklik tombol submit.
4. Server menjalankan fungsi register() untuk menyimpan data yang
telah diisi oleh pengguna.
5. Hasilnya akan ditampilkan ke GUI dalam bentuk pesan registrasi
telah sukses.
109
b. Diagram sequence login.
Gambar 3.17 - Diagram sequence login
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa prosesnya adalah
sebagai berikut:
1. Pengguna memasukkan username dan password-nya kedalam
form login.
2. Setelah pengguna mengklik tombol login, class Server
menjalankan fungsi login() untuk validasi username dan
password. Jika validasinya bernilai benar, class Server akan
membuat session baru untuk pengguna tersebut.
3. Hasilnya akan ditampilkan ke GUI dengan mengarahkan
pengguna ke halaman utama.
110
c. Diagram sequence login dengan akun Facebook.
Gambar 3.18 - Diagram sequence login dengan akun Facebook
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa prosesnya adalah
sebagai berikut:
1. Pengguna mengklik tombol Facebook Login.
2. Situs akan berkomunikasi dengan facebook.com melalui fungsi
fbConnect() pada class FacebookAPI untuk melakukan validasi
login email dan password pengguna.
3. Jika login dengan akun Facebook berhasil, maka situs akan
membuat session baru untuk pengguna tersebut serta GUI akan
menampilkan hasil bahwa pengguna telah berhasil login dengan
akun Facebooknya. Tetapi jika login gagal, maka GUI akan
menampilkan pesan kesalahan dan tidak membuatkan session baru
untuk pengguna.
111
d. Diagram sequence pencarian tempat.
Gambar 3.19 - Diagram sequence pencarian tempat
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa prosesnya adalah
sebagai berikut:
1. Pengguna menulis tempat yang ingin dicari pada form pencarian
tempat dan mengklik tombol search.
2. Class Place menjalankan fungsi searchPlace() yang bertugas
melakukan pencarian tempat sesuai dengan keyword yang
dimasukan oleh pengguna.
3. Lalu situs berhubungan dengan Google Maps melalui fungsi
showMarkers() pada class GoogleMapsAPI untuk memberikan
parameter letak tempat yang sedang dicari.
4. GUI akan menampilkan hasil pencarian tempat berikut dengan
petanya.
112
e. Diagram sequence mencari berita.
Gambar 3.20 - Diagram sequence mencari berita
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa prosesnya adalah
sebagai berikut:
1. Pengguna menulis keyword judul berita yang ingin dicari pada
form pencarian berita dan mengklik tombol search.
2. Class News menjalankan fungsi searchNews() yang bertugas
melakukan pencarian berita berdasarkan judul yang sesuai dengan
keyword yang telah dimasukkan oleh pengguna.
3. Hasil pencariannya akan ditampilkan ke GUI dalam bentuk daftar
berita dan diurutkan berdasarkan tanggal terbaru.
113
f. Diagram sequence menulis komentar pada berita.
Gambar 3.21 - Diagram sequence menulis komentar pada berita
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa prosesnya adalah
sebagai berikut:
1. Pengguna memilih berita yang ingin dilihat.
2. Server me-load isi berita dan menampilkannya pada GUI.
3. Pengguna mengisi komentar pada form yang telah disiapkan dan
mengklik tombol submit.
4. Setelah pengguna mengirim komentar, class News menjalankan
fungsi addComment() untuk melakukan validasi dan menyimpan
data di basis data dan hasilnya akan ditampilkan di GUI.
114
g. Diagram sequence menulis berita.
Gambar 3.22 - Diagram sequence menulis berita
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa prosesnya adalah
sebagai berikut:
1. Pengguna mengklik tombol atau tautan tambah berita.
2. GUI akan menampilkan form untuk menambah berita.
3. Pengguna mengisi form yang telah ditampilkan.
4. Setelah pengguna mengirim beritanya, class News akan
menjalankan fungsi addNews() yang bertugas untuk menyimpan
berita yang dimasukkan oleh admin ke dalam basis data.
5. Hasilnya akan ditampilkan ke GUI dalam bentuk pesan berhasil.
115
h. Diagram sequence mengubah berita.
Gambar 3.23 - Diagram sequence mengubah berita
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa prosesnya adalah
sebagai berikut:
1. Pengguna memilih berita yang ingin diubah.
2. GUI menampilkan form untuk mengubah berita tersebut.
3. Pengguna mengisi form yang telah ditampilkan.
4. Class News menjalankan fungsi updateNews() yang bertugas
menyimpan data yang telah diubah ke dalam basis data.
5. Hasilnya akan ditampilkan ke GUI dalam bentuk pesan berhasil.
116
i. Diagram sequence menghapus berita.
Gambar 3.24 - Diagram sequence menghapus berita
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa prosesnya adalah
sebagai berikut:
1. Pengguna memilih berita yang ingin dihapus.
2. Ambil isi berita yang sebelumnya telah dipilih dari basis data,
kemudian ditampilkan ke GUI.
3. Pengguna mengklik tombol atau tautan hapus berita.
4. Class News menjalankan fungsi deleteNews() yang bertugas untuk
menghapus data tentang berita yang dipilih pada basis data.
5. GUI akan menampilkan pesan bahwa berita telah berhasil
dihapus.
117
j. Diagram sequence get direction.
Gambar 3.25 - Diagram sequence get direction
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa prosesnya adalah
sebagai berikut:
1. Pengguna memilih tempat.
2. Data profil tempat yang sebelumnya telah dipilih di-load,
kemudian ditampilkan ke GUI.
3. Pengguna memasukkan daerah tujuan untuk mendapatkan arah
jalan.
4. Situs berkomunikasi dengan Google Maps dengan cara
menjalankan fungsi getDirection() pada class GoogleMapsAPI
yang bertugas mengirimkan letak koordinat tempat asal dan
tujuannya.
5. Hasilnya akan ditampilkan ke GUI dalam bentuk peta dinamis.
118
k. Diagram sequence review tempat.
Gambar 3.26 - Diagram sequence review tempat
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa prosesnya adalah
sebagai berikut:
1. Pengguna memilih tempat yang ia cari.
2. Data profil tempat yang sebelumnya telah dipilih di-load,
kemudian ditampilkan ke GUI.
3. Pengguna mengisi review pada form yang telah disediakan.
4. Class Review akan menjalankan fungsi addReview() yang
bertugas menyimpan data yang telah dimasukkan oleh pengguna
ke basis data.
5. Hasilnya akan ditampilkan ke GUI dalam bentuk pesan berhasil.
119
l. Diagram sequence follow tempat.
Gambar 3.27 - Diagram sequence follow tempat
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa prosesnya adalah
sebagai berikut:
1. Pengguna memilih tempat yang ia cari.
2. Data profil tempat yang sebelumnya telah dipilih di-load,
kemudian ditampilkan ke GUI.
3. Pengguna mengklik tombol atau tautan follow pada halaman
tersebut.
4. Class Place akan menjalankan fungsi follow() dan hasilnya akan
ditampilkan ke GUI.
120
m. Diagram sequence unfollow tempat.
Gambar 3.28 - Diagram sequence unfollow tempat
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa prosesnya adalah
sebagai berikut:
1. Pengguna memilih tempat yang ia cari.
2. Data profil tempat yang sebelumnya telah dipilih di-load,
kemudian ditampilkan ke GUI.
3. Pengguna mengklik tombol atau tautan unfollow pada halaman
tersebut.
4. Class Place akan menjalankan fungsi unfollow() dan hasilnya
akan ditampilkan ke GUI.
121
n. Diagram sequence menambah tempat.
Gambar 3.29 - Diagram sequence menambah tempat
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa prosesnya adalah
sebagai berikut:
1. Pengguna mengklik tombol atau tautan tambah tempat.
2. GUI akan menampilkan form untuk menambah tempat.
3. Pengguna mengisi form tambah tempat.
4. Setelah datanya dikirimkan, class Place akan menjalankan fungsi
addPlace() yang bertugas menyimpan data yang dimasukan oleh
pengguna ke dalam basis data.
5. Hasilnya akan ditampilkan ke GUI dalam bentuk pesan berhasil.
122
o. Diagram sequence mengubah tempat.
Gambar 3.30 - Diagram sequence mengubah tempat
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa prosesnya adalah
sebagai berikut:
1. Pengguna memilih tempat yang ingin diubah.
2. GUI menampilkan form edit tempat.
3. Pengguna mengisi form yang telah ditampilkan.
4. Class Place akan menjalankan fungsi updatePlace() yang
mengubah isi basis data dari tempat tersebut.
5. Hasilnya akan ditampilkan ke GUI dalam bentuk pesan berhasil.
123
p. Diagram sequence menghapus tempat.
Gambar 3.31 - Diagram sequence menghapus tempat
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa prosesnya adalah
sebagai berikut:
1. Pengguna memilih tempat yang ingin diedit.
2. Data profil tempat yang sebelumnya telah dipilih di-load,
kemudian ditampilkan ke GUI.
3. Pengguna mengklik tombol atau tautan hapus tempat.
4. Class Place akan menjalankan fungsi deletePlace() yang bertugas
menghapus tempat yang telah ditandai sebelumnya.
5. GUI akan menampilkan pesan bahwa tempat telah berhasil
dihapus.
124
q. Diagram sequence menambah event.
Gambar 3.32 - Diagram sequence menambah event
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa prosesnya adalah
sebagai berikut:
1. Pengguna mengklik tombol atau tautan tambah event.
2. GUI akan menampilkan form tambah event.
3. Pengguna mengisi form yang telah ditampilkan.
4. Class Event akan menjalankan fungsi addEvent() yang bertugas
menyimpan data yang telah dimasukkan oleh pengguna ke dalam
basis data.
5. Hasilnya akan ditampilkan ke GUI dalam bentuk pesan berhasil.
125
r. Diagram sequence mengubah event.
Gambar 3.33 - Diagram sequence mengubah event
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa prosesnya adalah
sebagai berikut:
1. Pengguna memilih event yang ingin diubah.
2. Data event yang sebelumnya telah dipilih di-load, kemudian
ditampilkan ke GUI.
3. Pengguna mengklik tombol atau tautan ubah event.
4. GUI menampilkan form ubah event.
5. Pengguna mengisi form yang telah ditampilkan sebelumnya.
6. Class Event akan menjalankan fungsi updateEvent() yang
mengubah isi basis data tentang tempat tersebut.
126
s. Diagram sequence menghapus event.
Gambar 3.34 - Diagram sequence menghapus event
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa prosesnya adalah
sebagai berikut:
1. Pengguna memilih event yang ingin diedit.
2. Data event yang sebelumnya telah dipilih di-load, kemudian
ditampilkan ke GUI.
3. Pengguna mengklik tombol atau tautan hapus tempat.
4. Class Event akan menjalankan fungsi deleteEvent() yang bertugas
menghapus tempat yang telah ditandai sebelumnya pada basis
data.
5. GUI akan menampilkan pesan bahwa tempat telah berhasil
dihapus.
127
t. Diagram sequence validasi tempat.
Gambar 3.35 - Diagram sequence validasi tempat
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa prosesnya adalah
sebagai berikut:
1. Admin mengklik tombol atau tautan pending tempat.
2. Daftar tempat-tempat yang masih berstatus pending di-load,
kemudian ditampilkan ke GUI.
3. Admin memilih untuk menerima atau menolak tempat yang masih
pending.
4. Class Server akan menjalankan fungsi validatePlace() yang
bertugas untuk menyimpan hasil pilihan admin atas tempat yang
telah ia validasi .
5. Hasilnya akan ditampilkan ke GUI.
128
3.9 Perancangan Basis Data
Basis data untuk perancangan aplikasi ini terdiri dari 14 tabel. Berikut ini
penjelasan masing-masing tabel dan primary key dari tabel tersebut :
1. Tabel User
Tabel 3.21 – Tabel User
Nama Field Tipe Data Keterangan
UserID Integer Primary Key
Username Varchar (20)
Nama Varchar (50)
Password Varchar (32)
Email Varchar (50)
TanggalLahir Date
Thumbnail Varchar (150)
Status Varchar (10)
2. Tabel LogIPLogin
Tabel 3.22 - LogIPLogin
Nama Field Tipe Data Keterangan
LoginID Integer Primary Key
UserID Integer Foreign Key
Tanggal Date
IP Varchar (15)
Via Varchar (100)
129
Agent Varchar (120)
3. Tabel Activation
Tabel 3.23 - Tabel Activation
Nama Field Tipe Data Keterangan
ActivationID Integer Primary Key
UserID Integer Foreign Key
Code Varchar (32)
Status Varchar (10)
4. Tabel Place
Tabel 3.24 - Tabel Place
Nama Field Tipe Data Keterangan
PlaceID Integer Primary Key
UserID Integer Foreign Key
SubID Integer Foreign Key
NamaTempat Varchar (50)
ImagePath Varchar (150)
Alamat Varchar (100)
Telepon Varchar (15)
Email Varchar (50)
Website Varchar (30)
Detail Text
130
Longitude Varchar (20)
Latitude Varchar (20)
Waktu Datetime
Status Varchar (10)
IP Varchar (15)
Act Varchar (20)
Rating Float
Featured Varchar (3)
5. Tabel Kategori
Tabel 3.25 - Tabel Kategori
Nama Field Tipe Data Keterangan
KategoriID Integer Primary Key
NamaKategori Varchar (30)
6. Tabel SubKategori
Tabel 3.26 - Tabel SubKategori
Nama Field Tipe Data Keterangan
SubID Integer Primary Key
KategoriID Integer Foreign Key
NamaSub Varchar (30)
7. Tabel PlaceEvent
131
Tabel 3.27 - Tabel PlaceEvent
Nama Field Tipe Data Keterangan
EventID Integer Primary Key
PlaceID Integer Foreign Key
Judul Varchar (100)
Detail Text
Start Date
End Date
IP Varchar (15)
Waktu Datetime
Act Varchar (10)
8. Tabel ReviewPlace
Tabel 3.28 - Tabel ReviewPlace
Nama Field Tipe Data Keterangan
ReviewID Integer Primary Key
UserID Integer Foreign Key
PlaceID Integer Foreign Key
Overall Integer
Produk Integer
Tempat Integer
Servis Integer
132
Komentar Varchar (200)
Waktu Datetime
IP Varchar (15)
Act Varchar (20)
9. Tabel FollowPlace
Tabel 3.29 - Tabel FollowPlace
Nama Field Tipe Data Keterangan
FollowID Integer Primary Key
UserID Integer Foreign Key
PlaceID Integer Foreign Key
10. Tabel News
Tabel 3.30 - Tabel News
Nama Field Tipe Data Keterangan
NewsID Integer Primary Key
Judul Varchar (100)
IsiNews Text
Waktu Datetime
Thumbnail Varchar (150)
FeaturedImage Varchar (150)
IP Varchar (15)
Featured Varchar (3)
133
11. Tabel CommentNews
Tabel 3.31 - Tabel CommentNews
Nama Field Tipe Data Keterangan
CommentID Integer Primary Key
NewsID Integer Foreign Key
UserID Integer Foreign Key
Komentar Varchar (200)
Waktu Datetime
IP Varchar (15)
Act Varchar (20)
12. Tabel ImgCategory
Tabel 3.32 - Tabel ImgCategory
Nama Field Tipe Data Keterangan
IDimgcat Integer Primary Key
Category Varchar (40)
13. Tabel GalleryImage
Tabel 3.33 - Tabel GalleryImage
Nama Field Tipe Data Keterangan
ImageID Integer Primary Key
PlaceID Integer Foreign Key
IDimgcat Integer Foreign Key
134
Judul Varchar (300)
ImagePath Varchar (150)
Waktu Datetime
IP Varchar (15)
14. Tabel GalleryVideo
Tabel 3.34 - Tabel GalleryVideo
Nama Field Tipe Data Keterangan
VideoID Integer Primary Key
PlaceID Integer Foreign Key
Judul Varchar (100)
VideoPath Varchar (150)
Thumbnail Varchar (150)
Waktu Datetime
IP Varchar (15)
135
3.9.1 Entity Relationship Diagram
Gambar 3.36 – Entity relationship diagram
136
3.10 Perancangan Menu
Aplikasi web ini memiliki struktur perancangan menu sebagai berikut:
1. Menu aplikasi pengguna
Di dalam menu aplikasi pengguna, terdapat beberapa menu yang dapat
diaksesnya, yaitu:
• Halaman utama
Halaman saat pertama kali pengguna membuka situs Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.
• Halaman daftar berita
Pengguna dapat melihat daftar berita yang telah dipublikasikan oleh
admin.
• Halaman detail berita
Pengguna dapat melihat isi berita dan memberi komentar.
• Halaman kategori tempat
Pengguna dapat melihat daftar tempat sesuai kategorinya dan letaknya
pada peta.
• Halaman profil tempat
Pengguna dapat melihat profil tempat yang dipilih.
• Halaman galeri gambar
Pengguna dapat melihat foto-foto yang telah dipublikasikan oleh admin.
• Halaman galeri video
Pengguna dapat melihat video-video yang telah dipublikasikan oleh
admin.
137
• Halaman hasil pencarian tempat
Pengguna dapat melihat daftar tempat dan letaknya pada peta sesuai
keyword yang dicari.
• Halaman hasil pencarian berita
Pengguna dapat melihat daftar berita sesuai keyword yang dicari.
Gambar 3.37 – Menu aplikasi pengguna
2. Menu aplikasi admin
Di dalam menu aplikasi admin, terdapat beberapa menu yang dapat
diaksesnya, yaitu:
• Halaman login admin
Halaman yang berisi form untuk admin melakukan login.
• Halaman utama admin
Halaman yang muncul setelah admin melakukan login.
• Halaman berita admin
Admin dapat menambah, mengubah, dan menghapus berita.
138
• Halaman tempat admin
Admin dapat menambah, mengubah, dan menghapus tempat, serta dapat
menyetujui atau menolak tempat yang ditambah oleh pengguna.
• Halaman galeri admin
Admin dapat menambah, mengubah, dan menghapus foto dan video
• Halaman daftar pengguna
Admin dapat menambah, mengubah, dan menghapus akun pengguna
yang telah mendaftar.
• Logout
Admin dapat keluar atau logout dari aplikasi.
Gambar 3.38 – Menu aplikasi admin
139
3.11 Perancangan Layar
3.11.1 Perancangan Layar Halaman Utama
Gambar 3.39 - Perancangan layar halaman utama
Halaman ini merupakan tampilan paling awal saat situs dibuka. Pada
bagian atas terdapat header yang berisi logo Enjoy Jakarta, menu login, kontak
kami, tentang kami, FAQ, dan kolom pencarian. Kemudian di bawahnya terdapat
menu navigasi. Pada bagian konten terdapat slideshow gambar, featured place,
kurs mata uang, berita, video, dan tempat favorit. Featured place merupakan
tempat-tempat spesial dari Jakarta yang memudahkan pengguna agar lebih tahu
140
tentang Jakarta. Di bagian kanan menampilkan sidebar yang berisi kalender
event, ramalan cuaca dari Yahoo!, aktivitas terbaru, timeline Twitter dari akun
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, dan tautan logo partner.
Lalu di bagian paling bawah terdapat footer.
3.11.2 Perancangan Layar Halaman Daftar Berita
Gambar 3.40 - Perancangan layar halaman daftar berita
Halaman ini menampilkan daftar berita yang telah dipublikasikan oleh
admin. Pada bagian atas terdapat header. Kemudian di bawahnya terdapat menu
141
navigasi. Pada bagian konten berisi daftar berita. Di bagian kanan menampilkan
sidebar. Lalu di bagian paling bawah terdapat footer.
3.11.3 Perancangan Layar Halaman Detail Berita
Gambar 3.41 - Perancangan layar halaman detail berita
Halaman ini menampilkan berita berdasarkan pilihan pengguna. Pada
bagian atas terdapat header. Kemudian di bawahnya terdapat menu navigasi.
Pada bagian konten berisi tulisan berita (news) beserta foto kejadian atau tokoh
dan di bagian bawahnya terdapat sebuah kolom untuk menulis komentar
(comment). Di bagian kanan menampilkan sidebar. Lalu di bagian paling bawah
terdapat footer.
142
3.11.4 Perancangan Layar Halaman Kategori Tempat
Gambar 3.42 - Perancangan layar halaman kategori tempat
Halaman ini menampilkan daftar tempat berdasarkan kategorinya. Pada
bagian atas terdapat header yang berisi logo Enjoy Jakarta, menu login, kontak
kami, tentang kami, FAQ, dan kolom pencarian. Kemudian di bawahnya terdapat
menu navigasi. Pada bagian konten terdapat peta dinamis berisi letak dari
tempat-tempat yang ada di bawahnya (list). Di bagian kanan menampilkan
sidebar yang berisi kalender event, ramalan cuaca dari Yahoo!, aktivitas terbaru,
timeline Twitter dari akun Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI
Jakarta, dan tautan logo partner. Lalu di bagian paling bawah terdapat footer.
143
3.11.5 Perancangan Layar Halaman Profil Tempat
Gambar 3.43 - Perancangan layar halaman profil tempat
Halaman ini menampilkan detail tempat yang dipilih oleh pengguna.
Pada bagian atas terdapat header. Kemudian di bawahnya terdapat menu
navigasi. Pada bagian konten terdapat foto profil dari tempat tersebut (photo
place) dan di bawahnya terdapat 5 tab, yaitu info, review, event, map, dan
gallery. Di bagian kanan menampilkan sidebar yang berisi kalender event,
ramalan cuaca dari Yahoo!, aktivitas terbaru, timeline Twitter dari akun Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, dan tautan logo partner. Lalu
di bagian paling bawah terdapat footer.
144
3.11.6 Perancangan Layar Halaman Galeri Gambar
Gambar 3.44 - Perancangan layar halaman galeri gambar
Halaman ini menampilkan daftar foto yang telah dipublikasikan oleh
admin. Pada bagian atas terdapat header. Kemudian di bawahnya terdapat menu
navigasi. Pada bagian konten berisi daftar foto yang berupa thumbnail. Di bagian
kanan menampilkan sidebar yang berisi kalender event, ramalan cuaca dari
Yahoo!, aktivitas terbaru, timeline Twitter dari akun Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, dan tautan logo partner. Lalu di bagian paling
bawah terdapat footer.
145
3.11.7 Perancangan Layar Halaman Galeri Video
Gambar 3.45 - Perancangan layar halaman galeri video
Halaman ini menampilkan daftar video yang telah dipublikasikan oleh
admin. Pada bagian atas terdapat header. Kemudian di bawahnya terdapat menu
navigasi. Pada bagian konten berisi video yang sedang dijalankan oleh pengguna
(video) dan di bagian bawahnya terdapat daftar video (list video). Di bagian
kanan menampilkan sidebar yang berisi kalender event, ramalan cuaca dari
Yahoo!, aktivitas terbaru, timeline Twitter dari akun Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, dan tautan logo partner. Lalu di bagian paling
bawah terdapat footer.
146
3.11.8 Perancangan Layar Halaman Hasil Pencarian Tempat
Gambar 3.46 - Perancangan layar halaman hasil pencarian tempat
Halaman ini menampilkan daftar tempat yang sesuai dengan keyword
yang dimasukkan oleh pengguna pada kolom pencarian. Pada bagian atas
terdapat header yang berisi logo Enjoy Jakarta, menu login, kontak kami, tentang
kami, FAQ, dan kolom pencarian. Kemudian di bawahnya terdapat menu
navigasi. Pada bagian konten terdapat peta dinamis berisi letak dari hasil
pencarian tempat yang ada di bawahnya (list). Di bagian kanan menampilkan
sidebar yang berisi kalender event, ramalan cuaca dari Yahoo!, aktivitas terbaru,
timeline Twitter dari akun Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI
Jakarta, dan tautan logo partner. Lalu di bagian paling bawah terdapat footer.
147
3.11.9 Perancangan Layar Halaman Hasil Pencarian Berita
Gambar 3.47 - Perancangan layar halaman hasil pencarian berita
Halaman ini menampilkan daftar berita yang sesuai dengan keyword yang
dimasukkan oleh pengguna pada kolom pencarian. Pada bagian atas terdapat
header yang berisi logo Enjoy Jakarta, menu login, kontak kami, tentang kami,
FAQ, dan kolom pencarian. Kemudian di bawahnya terdapat menu navigasi.
Pada bagian konten berisi hasil pencarian berita. Di bagian kanan menampilkan
sidebar yang berisi kalender event, ramalan cuaca dari Yahoo!, aktivitas terbaru,
timeline Twitter dari akun Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI
Jakarta, dan tautan logo partner. Lalu di bagian paling bawah terdapat footer.
148
3.11.10 Perancangan Layar Halaman Login Admin
Gambar 3.48 - Perancangan layar halaman login admin
Halaman ini menampilkan form untuk melakukan login admin pada
bagian tengah. Lalu di bagian paling bawah terdapat footer.
149
3.11.11 Perancangan Layar Halaman Utama Admin
Gambar 3.49 - Perancangan layar halaman utama admin
Halaman ini merupakan tampilan awal setelah login. Pada bagian header
terdapat menu navigasi berupa gambar yang terdiri dari news, place, gallery,
user, dan logout. Pada bagian konten terdapat tulisan selamat datang. Di bagian
kanan terdapat sidebar yang berisi kolom pencarian dan hasilnya akan muncul di
bagian search result. Di bagian kanan bawah terdapat informasi jumlah data
(tempat, berita, pengguna) yang ada di dalam basis data. Lalu di bagian paling
bawah terdapat footer.
150
3.11.12 Perancangan Layar Halaman Berita Admin
Gambar 3.50 - Perancangan layar halaman berita admin
Halaman ini berfungsi untuk menambah, mengubah, dan menghapus
data berita. Pada bagian header terdapat menu navigasi berupa gambar yang
terdiri dari news, place, gallery, user, dan logout. Pada bagian konten terdapat
tombol tambah berita dan daftar berita beserta tautan untuk mengubah atau
menghapus. Di bagian kanan terdapat sidebar. Di bagian kanan bawah terdapat
informasi jumlah data (tempat, berita, pengguna) yang ada di dalam basis data.
Lalu di bagian paling bawah terdapat footer.
151
3.11.13 Perancangan Layar Halaman Tempat Admin
Gambar 3.51 - Perancangan layar halaman tempat admin
Halaman ini berfungsi untuk menambah, mengubah, dan menghapus
data tempat. Pada bagian header terdapat menu navigasi berupa gambar yang
terdiri dari news, place, gallery, user, dan logout. Pada bagian konten terdapat
tombol tambah tempat, daftar tempat yang sudah disetujui (list place) dan belum
disetujui (pending) beserta tautan untuk mengubah atau menghapus. Di bagian
kanan terdapat sidebar. Di bagian kanan bawah terdapat informasi jumlah data
(tempat, berita, pengguna) yang ada di dalam basis data. Lalu di bagian paling
bawah terdapat footer.
152
3.11.14 Perancangan Layar Halaman Galeri Admin
Gambar 3.52 - Perancangan layar halaman galeri admin
Halaman ini berfungsi untuk menambah, mengubah, dan
menghapus data gambar dan video. Pada bagian header terdapat menu
navigasi berupa gambar yang terdiri dari news, place, gallery, user, dan
logout. Pada bagian konten terdapat tombol tambah gambar dan video,
serta daftar gambar dan video berupa thumbnail dengan tautan untuk
mengubah dan menghapus. Di bagian kanan terdapat sidebar. Di bagian
kanan bawah terdapat informasi jumlah data (tempat, berita, pengguna)
yang ada di dalam basis data. Lalu di bagian paling bawah terdapat footer.
153
3.11.15 Perancangan Layar Halaman Daftar Pengguna
Gambar 3.53 - Perancangan layar halaman daftar pengguna
Halaman ini berisi daftar pengguna yang telah melakukan registrasi.
Pada bagian header terdapat menu navigasi berupa gambar yang terdiri dari
news, place, gallery, user, dan logout. Pada bagian konten terdapat daftar
pengguna disertai tautan untuk mengubah atau menghapus akun pengguna.
Di bagian kanan terdapat sidebar yang berisi kolom pencarian dan hasilnya
akan muncul di bagian search result. Di bagian kanan bawah terdapat
informasi jumlah data (tempat, berita, pengguna) yang ada di dalam basis
data. Lalu di bagian paling bawah terdapat footer.