bab iii analisis dan perancangan 3.1 latar belakang...
TRANSCRIPT
41
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Latar Belakang Organisasi
UPT. Perangkat Lunak merupakan salah satu unit kerja dari Universitas Bina
Nusantara. Berikut ini akan dibahas mengenai UPT. Perangkat Lunak serta Universitas
Bina Nusantara sebagai obyek dari penelitian skripsi ini.
Mulanya, Universitas Bina Nusantara merupakan kursus komputer dengan nama
Modern Computer Course (MCC), 21 Oktober 1974. Kemudian mengalami
perkembangan menjadi Computer System Academy (ATK) pada tanggal 1 Juli 1981
yang menyediakan manajemen informasi dan teknologi informasi. Tiga tahun kemudian,
tepatnya pada tanggal 13 Juli 1984, ATK memperoleh status “Terdaftar” dan namanya
berubah menjadi AMIK Jakarta. Pada 1 Juli 1985, AMIK membuka jurusan
komputerisasi Akuntansi dan mulai mempergunakan nama Bina Nusantara pada 21
september 1985.
Pada tanggal 9 November 1987, AMIK Bina Nusantara akhirnya bergabung
dengan STMIK Bina Nusantara dan membuat program S-1 dan D-3 yang kemudian
menerima akreditasnya pada tanggal 18 maret 1992. STMIK Bina Nusantara membuka
program S-2 nya dibidang Manajemen Sistem Informasi yang merupakan jenis pertama
di Indonesia pada tangagl 10 Mei 1993.
Akhirnya pada tanggal 8 Agustus 1996, didirikan Universitas Bina Nusantara
dan bergabung dengan STMIK Bina Nusantara pada tanggal 20 Desember 1998 yang
42
telah mempunyai 5 fakultas, yaitu Ilmu Komputer, Ekonomi, Teknik, Sastra, dan
Matematika dan Statistik. Misinya untuk menghasilkan lulusan yang berkualifikasi dan
mempunyai kemampuan membawa Universitas Bina Nusantar mendapatkan sertifikat
ISO 9001 pada tahun 1997.
3.1.1 Visi dan Kebijakan Mutu Universitas Bina Nusantara
Universitas Bina Nusantara sebagai universitas yang sedang berkembang tentu
saja memiliki visi dan kebijakan mutu sebagai landasan dalam menjalankan kegiatan
operasionalnya, berikut ini adalah visi dan kebijakan mutu Universitas Bina Nusantara.
1. Visi Universitas Bina Nusantara
Unggul sebagai lembaga pendidikan berbasis teknologi informasi yang diterima
sebagai panutan, siap berkompetisi dan beradaptasi terhadap perubahan global.
2. Kebijakan Mutu
Sebagai perguruan tinggi bermutu, universitas Bina Nusantara bertekad untuk
menghasilkan lulusan yang berkualifikasi tinggi, berkarakter baik dan siap terap.
3.1.2 Perjalanan UPT. Perangkat Lunak
UPT. Perangkat Lunak merupakan unit kerja dari Universitas Bina Nusantara
yang bertugas dalam menjalankan praktikum untuk mahasiswa. Seiring dengan
perkembangan Universitas Bina Nusantara, UPT. Perangkat Lunak sebagai unit kerja
dari Universitas Bina Nusantara juga mengalami perkembangan untuk medukung
operasional Universitas. Perkembangan yang terjadi pada UPT. Perangkat Lunak
43
terletak pada perkembangan sarana operasionalnya dan perkembangan jenis mata kuliah
yang diajarkan.
Seiring perkembangan hardware pada dunia komputer maka perkembangan
hardware yang digunakan oleh UPT. Perangakat Lunak juga mengikuti perkembangan
yang ada yang dahulu komputer yang digunakan masih belum pentium sekarang sudah
menjadi pentium IV 2.8 Ghz memory 512MB. Selain itu sarana mengajar asisten juga
ditingkatkan yang dahulu menggunakan papan tulis saja sebagai sarana mengajar
sekarang sudah menggunakan infokus sebagai media mengajar walaupun belum semua
ruangan. Selain perkembangan media operasional UPT. Perangkat Lunak juga
mengalami perkembangan jumlah ruangan untuk praktikum, dikarenakan jumlah
mahasiswa Universitas Bina Nusantara yang meningkat terus menerus. Sekarang ini
UPT. Perangkat Lunak mempunyai 11 ruangan di kampus Anggrek serta 15 ruangan di
kampus Syahdan.
Perkembangan yang terjadi di UPT. Perangkat Lunak tidak hanya pada
penunjang operasional saja, tapi juga pada jumlah karyawan yang bekerja pada UPT.
Perangkat Lunak yaitu peningkatan jumlah asisten yang diterima serta peningkatan
jumlah staf. Kemudian perkembangan di UPT. Perangkat Lunak terjadi pada jenis mata
kuliah yang diajarkan yang tadinya hanya bervariasi pada pemograman DOS sekarang
sudah terdapat jenis pemograman Visual. Perkembangan UPT. Perangkat Lunak tidak
hanya sebatas itu saja tapi masih terdapat perkembangan lain antara lain pada software-
software pendukung dalam pelaksanaan praktikum.
44
3.2 Stuktur Organisasi UPT. Perangkat Lunak
Berikut adalah gambar dari struktur organisasi dari UPT. Perangkat Lunak
Universitas Bina Nusantara yang dipimpin oleh seorang Kepala Lab beserta dengan
Kepala Wilayah dan Kepala Sarana.
Gambar 3.1 Struktur Organisasi UPT. Perangkat Lunak
3.2.1 Personil dan Deskripsi Tugas UPT. Perangkat Lunak
Seperti organisasi lainnya di UPT. Perangkat Lunak juga mempunyai personil
yang memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing. Berikut ini adalah penjelasan
mengenai wewenang dan tanggung jawab setiap personil di UPT. Perangkat Lunak.
1. Kepala UPT. Perangkat Lunak
Kepala UPT. Perangkat Lunak mempunyai wewenang dan tanggung jawab
sebagai berikut.
a. Membuat aturan tentang asisten, meliputi persyaratan menjadi asisten, tata
cara pemilihan asisten, tata cara penilaian beserta jenjang karier di
45
lingkungan asisten beserta prosedur kerja asisten, pendidikan asisten dan
teta tertib para asisten.
b. Menyiapkan peralatan yang diperlukan untuk menunjang praktikum beserta
semua bahan yang berkaitan dengan materi praktikum.
c. Mengatur pemakaian fasilitas laboratorium bagi mahasiswa di luar jadwal
praktikum.
d. Melaksanakan kegiatan penelitian sesuai dengan program Universitas.
e. Bertanggung-jawab atas pemeliharaan dan keamanan selurah fasilitas
laboratorium.
f. Membuat laporan semesteran atas pelaksanaan kegiatan praktikum.
g. Mengirim nilai evaluasi praktikum dari mahasiswa secara tepat waktu.
h. Membantu laporan bulanan tentang kegiatan dalam UPT. untuk diserahkan
kepada Wakil Rektor II
i. Membantu melaksanakan tugas lain yang terkait dengan kebutuhan
program Universitas.
j. Menyusun anggrana kegiatan dalam UPT. yang dipimpinnya.
2. Kepala Wilayah
Pada UPT. Perangkat Lunak terdapat 2 wilayah yaitu Syahdan dan Anggrek
dimana setiap wilayah memiliki kepala masing-masing. Berikut ini adalah
wewenang dan tanggung jawab kepala wilayah baik Syahdan maupun Anggrek.
a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan praktikum di wilayahnya.
b. Mengawasi pelaksanaan tata tertib asisten yang berlaku di wilayahnya.
46
c. Membantu Kepala UPT. Perangkat Lunak merencanakan pengembangan
UPT. Perangkat Lunak sesuai dengan tujuan Universitas Bina Nusantara.
d. Bertanggung jawab dalam merencanakan dan mengkoordinir rencana kerja
guna memenuhi sasaran yang ditetapkan.
e. Bertanggung jawab dan mengkoordinir pelaksanaan evaluasi jasa asisten di
wilayahnya.
f. Bertanggung jawab terhadap peminjaman fasilitas UPT. Perangkat Lunak
oleh pihak-pihak eksternal.
g. Membuat Laporan periodik kepada Kepala UPT. Perangkat Lunak.
h. Membuat Laporan evaluasi kepada Kepala UPT. Perangkat Lunak setiap
akhir semester.
i. Bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas yang dibebankan oleh
atasan untuk kepentingan UPT. Perangkat Lunak khususnya dan
Universitas Bina Nusantara umumnya.
3. Kepala Sarana Penunjang Operasi (SPO)
Kepala SPO mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut.
a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan setiap bagian penunjang
operasional praktikum.
b. Membuat Laporan secara periodik kepada Kepala UPT. Perangkat Lunak.
c. Membuat Laporan Evaluasi setiap semester.
d. Bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas yang dibebankan oleh
atasan untuk kepentingan UPT. Perangkat Lunak khususnya dan
Universitas Bina Nusantara umumnya.
47
4. Staf Research Development anda Training (RDT)
Staf RDT mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut.
a. Bertanggung jawab terhadap penelitian untuk meningkatkan efisiensi UPT.
Perangkat Lunak.
b. Bertanggung jawab terhadap penelitian dan pengembangan Kegiatan
Praktikum, asisten, UPT. Perangkat Lunak dan Universitas Bina
Nusantara..
c. Mengkoordinasi pembuatan materi Tes Penerimaan Asisten Baru.
d. Membantu Penerapan Teknologi Informasi dalam Perencanaan dan
Pengembangan UPT. Perangkat Lunak.
e. Menggali minat mahasiswa Universitas Bina Nusantara di bidang
pemrograman.
f. Menginformasikan pengembangan yang dilakukan oleh UPT. Perangkat
Lunak dan perkembangan teknologi informasi kepada asisten dan
mahasiswa dalam bentuk Seminar, Workshop, atau yang lain.
g. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan penelitian.
h. Menangani dan mengatur pelaksanan kegiatan pelatihan.
i. Membuat Laporan Periodik ke Kepala Research Development And
Training UPT. Perangkat Lunak.
j. Bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas yang dibebankan oleh
atasan untuk kepentingan UPT. Perangkat Lunak khususnya dan
Universitas Bina Nusantara umumnya.
48
5. Staf Sarana Penunjang Praktikum (PSP)
Staf PSP mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut.
a. Bertanggung jawab terhadap jaringan komputer yang ada di UPT.
Perangkat Lunak.
b. Bertanggung jawab terhadap ketersediaan, pengembangan, pemeliharaan
dan perbaikan perangkat keras, piranti lunak dan fasilitas pendukung UPT.
Perangkat Lunak dalam menunjang pelaksanaan kegiatan praktikum.
c. Melakukan pencatatan suhu harian ruang server.
d. Melakukan audit berkala terhadap keamanan jaringan.
e. Membuat laporan periodik ke Kepala Sekretariat Penunjang Operasi.
f. Menyediakan hak akses bagi asisten dan praktikan dalam jaringan UPT.
Perangkat Lunak dalam menunjang pelaksanaan kegiatan praktikum.
g. Menyediakan hak akses bagi bagian lain UPT. Perangkat Lunak dalam
menunjang pelaksanaan kegiatan operasional.
h. Melakukan penginstalan server sesuai dengan kebutuhan.
i. Melakukan analisis kelayakan hardware dan melakukan pertimbangan atas
keperluan upgrade, baik hardware maupun teknologi pendukungnya.
j. Menyusun anggaran untuk pembelian atau permintaan alat-alat, hardware
dan prasarana lainnya yang dibutuhkan oleh UPT. Perangkat Lunak dalam
menunjang kegiatan praktikum dan operasional.
k. Bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas yang dibebankan oleh
atasan untuk kepentingan UPT. Perangkat Lunak khususnya dan
Universitas Bina Nusantara umumnya.
49
6. Staf Data
Staf Data memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut.
a. Bertanggung jawab terhadap penyediaan data yang berhubungan dengan
kegiatan praktikum UPT. Perangkat Lunak bagi bagian lain yang
berkepentingan.
b. Bertanggung jawab terhadap pengalokasian ruang dan mahasiswa dalam
menunjang kegiatan praktikum.
c. Bertanggung jawab terhadap pengalokasian ruang, pengawas dan
mahasiswa dalam menunjang kegiatan ujian.
d. Bertanggung jawab terhadap pengalokasian ruang dan asisten dalam
menunjang kegiatan lainnya seperti Pekan Pra Kuliah.
e. Bertanggung jawab terhadap penyediaan daftar kehadiran mahasiswa
dalam kegiatan praktikum dan ujian.
f. Bertanggung jawab terhadap pengolahan data kehadiran mahasiswa dalam
kegiatan praktikum dan ujian.
g. Membuat rekap mahasiswa yang tidak berhak mengikuti ujian.
h. Bertanggung jawab terhadap program pengentrian nilai ujian mahasiswa
bagi korektor.
i. Bertanggung jawab terhadap pengolahan nilai ujian mahasiswa.
j. Bertanggung jawab terhadap pendistribusian daftar dan data nilai ujian
mahasiswa ke Sub Biro Layanan dan Sub Biro Data.
k. Bertanggung jawab terhadap perubahan nilai ujian sesuai dengan hasil
protes mahasiswa yang diterima.
l. Membuat rekap nilai praktikum.
50
m. Membuat rekap pengawas ujian dan P2K.
n. Membuat laporan periodik ke Kepala Sekretariat Penunjang Operasi.
o. Meminta data praktikum pada bagian terkait yaitu UPT. Pusat Komputer
dan Biro Registrasi.
p. Melakukan perubahan data praktikum sesuai dengan kebenaran data.
q. Sebagai administrator server data praktikum dalam menunjang kegiatan
operasional.
r. Melakukan prediksi transaksi praktikum untuk semester yang akan datang.
s. Bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas yang dibebankan oleh
atasan untuk kepentingan UPT. Perangkat Lunak khususnya dan
Universitas Bina Nusantara umumnya.
7. Kepala Asisten
Kepala Asisten memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut.
a. Bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan praktikum harian.
b. Bertanggungjawab atas pelaksanaan tata tertib asisten.
c. Mengkoordinir dan mengawasi pendataan kehadiran asisten.
d. Mengkoordinir pengadaan materi praktikum dan materi ujian praktikum
sesuai SAP praktium.
e. Mengkoordinir evaluasi atau penilaian ujian praktikum
f. Bertanggungjawab atas perencanaan dan pelaksanaan proses penerimaan
asisten baru dan Tes Peningkatan Asisten
g. Bertanggungjawab atas kegiatan kuliah asisten (KRS, KMK, LHSS,dan
lain-lain).
51
h. Bertanggungjawab atas pembinaan asisten.
i. Membuat laporan periodik ke Kepala Wilayah.
j. Bertanggungjawab untuk menyelesaikan tugas yang dibebankan oleh
atasan untuk kepentingan UPT. Perangkat Lunak khususnya dan
Universitas Bina Nusantara umumnya.
8. Asisten Inti
Asisten inti memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut.
a. Memeriksa kesesuaian materi antara soal dengan SAP dalam proses
pembuatan soal praktikum dan proyek.
b. Memeriksa kesesuaian materi antar variasi soal dalam proses pembuatan
soal praktikum, proyek dan ujian.
c. Membuka konseling dengan asisten yang berhubungan dengan proses
pembuatan soal praktikum, proyek dan ujian.
d. Membuka konseling dengan asisten yang berhubungan dengan proses
penilaian proyek dan ujian.
e. Meminta asisten yang ditugaskan dalam pembuatan soal untuk
memperbaiki dan menyelesaikan soal praktikum, proyek dan ujian.
f. Memeriksa penggunaan bahasa yang benar dalam proses pembuatan soal
praktikum, proyek dan ujian.
g. Memeriksa data-data yang dipergunakan dalam soal praktikum, proyek
dan ujian.
h. Menentukan bobot dan kriteria soal ujian bersama koordinator
matakuliah beserta pembuat soal.
52
i. Memeriksa kesesuaian penilaian dengan bobot dan kriteria nilai dalam
pemberian nilai ujian.
j. Memeriksa kesesuaian penilaian dengan kelas yang lain dalam pemberian
nilai ujian.
k. Melakukan asistensi praktikum maksimal 1/3 dari jatah jaga asisten.
9. Asisten
Asisten UPT. Perangkat Lunak mempunyai wewenang dan tanggung jawab
sebagai berikut.
a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan praktikum sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan.
b. Bertanggung jawab atas pendataan kehadiran praktikum di ruang
praktikum.
c. Bertanggung jawab untuk melaksanakan tata tertib di Lab Perangkat
Lunak.
d. Bertanggung Jawab terhadap pemeliharaan ruang praktikum termasuk
kunci ruang beserta isinya.
e. Membuat soal praktikum dan atau ujian praktikum beserta dengan data
dan jawaban.
f. Bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas yang dibebankan oleh
atasan untuk kepentingan UPT. Perangkat Lunak khususnya Universitas
Bina Nusantara umumnya.
53
3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan Pada UPT. Perangkat Lunak
Sistem yang sudah berjalan selama ini untuk knowlegde sharing di UPT.
Perangkat Lunak baik antara asisten dengan mahasiswa maupun asisten dengan asisten
yaitu dengan mengajarkan secara langsung tidak menggunakan media apapun. Dengan
sistem demikian memungkinkan knowlegde yang diterima tidak sebesar yang diberikan
dan banyak kendala dalam proses sharing knowlegde, dengan demikian sangat
memungkinkan knowlegde yang di miliki organisasi akan terus menurun.
Gambar 3.2 Gambaran Sistem Berjalan.
Pada sistem berjalan untuk melakukan sharing knowlegde kedua pihak baik yang
mengajar dan yang akan diajar harus betatap muka atau bertemu langsung. Kemudian
asisten yang mengajar hanya mempunyai waktu yang terbatas dalam memberikan
knowlegde yang dimilikinya kepada para mahasiswa atau asisten yang diajarnya.
Pada sistem tersebut maka jika ada peserta yang tidak mengikuti pertemuan
maka peserta tersebut akan tidak mengetahui materi yang dibahas dan kesulitan mencari
materi yang dibahas. Selain itu asisten yang mengajar belum tentu bersedia untuk
mengulang materi jika mahasiswa yang meminta untuk diulang hanya sebagian kecil,
dikarenakan waktu yang dimiliki oleh asisten sangat terbatas.
54
Dalam mengajar sesama asiten biasa asisten yang sudah menguasai materi
mengajar kepada asisten yang berminat, materi yang diajarkan biasanya merupakan
materi dasar. Hal tersebut terjadi karena waktu yang terbatas baik bagi pengajar maupun
yang mengikuti. knowlegde sharing antar asisten dengan mahasiswa tidak berbeda jauh
dengan knowlegde sharing yang terjadi antara asisten dengan asisten, yang membedakan
hanya dari segi materi dan waktu.
Pada sharing asisten dengan mahasiswa lebih bersifat formal dan sudah terartur
yaitu pada saat yang sudah ditentukan secara teratur. Berbeda dengan asisten dengan
asisten yang biasanya waktunya tidak tentu. Dari segi materi juga berbeda sharing antara
asisten dengan asisten lebih bersifat metode atau konsep dasar sedangkan sharing antara
asisten dengan mahasiswa menerangkan lebih detail mengenai konsep dan sintak.
3.4 Kuesioner
3.4.1 Tujuan Pembuatan Kuesioner
Adapun tujuan dari pembuatan kuesioner adalah untuk membantu dalam
pengumpulan data, sehingga dapat diketahui :
1. Sumber masalah apa yang sering di hadapai oleh asisten maupun oleh mahasiswa
selama mengajar dan mengikuti materi yang diajarkan.
2. Cara mahasiswa dan asisten dalam mencari materi untuk membantu mereka.
3. Informasi dan fasilitas-fasilitas apa saja yang diinginkan oleh mereka terhadap
aplikasi web ini sehingga dapat membantu mereka baik dalam mengajar maupun
belajar.
Untuk mendapatkan data dilakukan dengan cara kuesioner, dimana kuesioner
ditujukan kepada mahasiswa dan asistern UPT. Perangkat Lunak. Kuesioner dilakukan
55
pada tanggal 21 november 2005 sampai tanggal 23 november 2005, pada UPT.
Perangkat Lunak. Dimana kuesioner tersebut terdapat 46 responden mahasiswa dari
sekitar 6000 mahasiswa Bina Nusantara yang mengikuti praktikum, dan 44 responden
dari sekitar 100 asisten.
3.4.2 Hasil Analisis Kuesioner
Berdasarkan analisis dari kuesioner, maka dapat diketahui data berikut ini.
Table 3.1 Hasil Analisis Kuesioner Keterangan Jumlah %
Persentase Mahasiswa Yang Bermasalah Dalam Mengikuti Materi Praktikum
> Bermasalah 30 69.8%
> Tidak Bermasalah 13 30.2%
Permasalahan Yang Dihadapi Oleh Mahasisa
> Jumlah mahasiswa yang terlalu padat 6 20.0%
> Waktu praktikum yang terbatas 15 50.0%
> Contoh yang kurang atau tidak berbobot 11 36.7%
> Sulit dalam mencari materi praktikum sebagai bahan belajar 12 40.0%
> Asisten kurang pandai dalam menyampaikan materi / sulit dimengerti 6 20.0%
> Materi yang terlalu sulit 2 6.7%
> Sistem praktikum ber-Tm pada saat praktikum berjalan 1 3.3%
> Sarana praktikum yang kurang mendukung 2 6.7%
Persentase Mahasiswa Yang Bermasalah Dalam Mencari Materi Praktikum
> Bermasalah 37 86.0%
> Tidak Bermasalah 6 14.0%
Kesulitan Mahasiswa Dalam Mencari Materi Diluar Waktu Praktikum
> Mahasiswa yang mencari materi diluar waktu praktikum 27 62.8%
> Bertanya kepada asisten 19 70.4%
> Mencari pada buku atau transparansi 24 88.9%
> Mencari pada Internet 10 37.0%
> Bertanya pada Teman 1 3.7%
> Les private 1 3.7%
> Mahasiswa yang tidak mencari materi diluar waktu praktikum 16 37.2%
> Karena tidak ada waktu 7 43.8%
> Karena tidak tahu mencari dimana 13 81.3%
56
Keterangan Jumlah %
> Karena tidak ada media 6 37.5%
> Karena malas 6 37.5%
Persentase Cara Mahasiswa Yang Tidak Kesulitan Dalam Praktikum
> Memperhatikan dan Mencoba 3 50.0%
> Tanya teman, cari tutorial tanya asisten 1 16.7%
> Jadi Asisten 1 16.7%
> Latihan, belajar sendiri 2 33.3%
Persentase Asisten Yang Kesulitan Dalam Mengajar
> Bermasalah 36 87.8%
> Tidak Bermasalah 5 12.2%
Permasalahan Yang Dihadapi Oleh Asisten Sewaktu Mengajar
> Cara menjelaskan materi yang kurang baik 20 55.6%
> Waktu yang kurang sewaktu mengajar 16 44.4%
> Jumlah mahasiswa / asisten yang mengikuti terlalu banyak 19 52.8%
> Mahasiswa / asisten yang mengikuti tidak serius 10 27.8%
> Materi yang terlalu sulit 3 8.3%
> Sulit dalam menyampaikan materi 1 2.8%
> Sarana praktikum yang kurang mendukung 5 13.9%
Solusi Yang Dilakukan Oleh Asisten
> Memberikan tutorial 25 69.4%
> Memberikan contoh dan link-link 10 27.8%
> Menjelaskan ulang 22 61.1%
> Memberikan kelas tambahan 3 8.3%
> Menyesuaikan materi dengan skill 2 5.6%
> Asisten menyabarkan diri dan lebih tegas 1 2.8%
Cara Asisten Mempersiapkan Diri Dalam Mengajar
> Bertanya pada asisten lain yang lebih bisa 29 70.7%
> Mencoba-coba terlebih dahulu 3 7.3%
> Mencari dari buku 20 48.8%
> Mencari di Internet 13 31.7%
Persentase Keperluan Media Sharing Knowlegde
> Asisten yang membutuhkan media sharing knowlegde management 38 92.7%
> Asisten yang tidak perlu media sebagai sarana sharing knowlegde 3 7.3%
> Mahasiswa yang perlu media sebagai sarana sharing knowlegde 41 95.3%
> Mahasiswa yang tidak perlu media sebagai sarana sharing knowlegde 1 2.3%
Saran-Saran Yang Diusulkan Oleh Responden Terhadap Fitur
> Organizer 11 13.1%
> Message ke asissten 5 6.0%
> Mudah diakses 4 4.8%
57
Keterangan Jumlah %
> kisi-kisi ujian 2 2.4%
> download tutorial, ebook dan contoh2 21 25.0%
> Link ke web lain yang bermanfaat 18 21.4%
> search engine 15 17.9%
> Forum 19 22.6%
> Lengkap dan interaktif 3 3.6%
> Materi dan contoh dan penjelasan 31 36.9%
> Cara Mengajar 4 4.8%
> Tips and Trick 1 1.2%
Responden Mahasiswa 46
Sampling error dari responden mahasiswa 3 6.5%
Sampling benar dari responden mahasiswa 43 93.5%
Responden Asisten 44
Sampling error dari responden asisten 3 6.8%
Sampling benar dari responden asisten 41 93.2%
Total Responden 90
Total Sampling error 6 6.7%
Total Sampling benar 84 93.3%
Persentase hasil kuesioner ini dihitung dari jumlah responden yang menjawab
dengan benar. Dari data-data tersebut diatas, berikut penyajiannya dalam bentuk
diagram.
1. Persentase mahasiswa yang bermasalah dalam mengikuti materi praktikum
Persentase Mahasiswa Yang Bermasalah Dalam Mengikuti Materi Praktikum
70%
30% > Bermasalah
> TidakBermasalah
Gambar 3.3 Diagram Persentase (%) Mahasiswa Yang Bermasalah
58
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar mahasiswa Bina
Nusantara yang mengikuti kegiatan praktikum mengalami masalah yaitu sebanyak 70%.
Permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa terdiri dari mengikuti materi saat
praktikum maupun dalam mencari materi-materi tambahan diluar waktu praktikum
untuk membantu dalam memahami materi praktikum yang mereka dapatkan.
2. Permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa
Permasalahan Yang Dihadapi Oleh Mahasisa
26%
20%22%
11%
11%4%
2% 4% > Jumlah mahasiswa yang terlalu padat> Waktu praktikum yang terbatas> Contoh yang kurang atau tidak berbobot> Sulit dalam mencari materi praktikum sebagai bahan belajar> Asisten pengajar kurang menguasai materi / sulit dimengerti> Materi yang terlalu sulit> Sistem praktikum ber-Tm pada saat praktikum berjalan> Sarana praktikum yang kurang mendukung
Gambar 3.4 Diagram Persentase (%) Permasalahan Yang Dihadapi Mahasiswa
Dari diagram diatas dapat ketehaui masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa
sewaktu mengikuti praktikum. Berdasarkan hasil dari kuesioner yang telah dilakukan
diketahui permasalahan utama yang dipilih oleh 26% responden mahasiswa yaitu waktu
praktikum yang terbatas, karena dengan waktu yang terbatas proses belajar dan
mengajar tidak akan maksimal hasilnya, sebab dalam proses belajar dan mengajar
memerlukan waktu yang tidak dapat dipastikan untuk memahami materi oleh seluruh
perserta yang mengikuti kegiatan belajar dan mengajar. Selain permasalahan waktu
permasalahan lain yang dipilih sebanyak 22% dari responden mahasiswa adalah
kesulitan dalam mencari materi praktikum diluar waktu praktikum. Sehingga mahasiswa
sulit untuk belajar materi praktikum diluar waktu praktikum, dengan demikian bagi
59
mahasiswa yang belum memahami materi sewaktu praktikum tidak dapat mengulangnya
lagi. Permasalahan lain yang dihadapi oleh mahasiswa sebagai yaitu contoh yang
diberikan kurang atau tidak berbobot dipilih sebanyak 20% dari responden.
Permasalahan lainnya antara lain jumlah mahasiswa yang terlalu padat, asisten yang
kurang menguasai materi dipilih sebanyak 11%, dan sisanya memilih sarana praktikum
yang kurang mendukung, sistem praktikum yang ber-TM serta materi praktikum yang
terlalu sulit.
3. Persentase Mahasiswa Yang Bermasalah Dalam Mencari Materi Praktikum
Persentase Mahasiswa Yang Bermasalah Dalam Mencari Materi Praktikum
86%
14% > Bermasalah> Tidak Bermasalah
Gambar 3.5 Diagram Persentase (%) Mahasiswa Bermasalah Dalam Mencari Materi
Dari diagram diatas dapat diketahui 86% responden mahasiswa mengalami
kesulitan dalam mencari bahan materi praktikum untuk digunakan sebahai bahan belajar
diluar waktu praktikum. Kesulitan mahasiswa dalam mencari materi praktikum diluar
waktu praktikum menyebabkan mahasiswa hanya mempunyai satu sumber dalam belajar
yaitu materi yang didapat saat praktikum saja. Dimana jika terdapat mahasiswa yang
tidak dapat mengikuti praktikum maka mahasiswa tersebut akan tidak mendapatkan
materi praktikum tersebut.
60
4. Persentase Mahasiswa yang pernah mencari materi diluar waktu praktikum
Persentase Mahasiswa yang pernah mencari materi diluar waktu praktikum
63%
37%> Mahasisw a yang mencarimateri diluar w aktu praktikum
> Mahasisw a yang tidakmencari materi diluar w aktupraktikum
Gambar 3.6 Diagram Persentase Mahasiswa Yang Mencari Materi
Dari diagram diatas dapat diketahui hanya 63% responden mahasiswa yang
pernah untuk mencoba mencari materi praktikum sebagai bahan untuk belajar diluar dari
waktu praktikum. Sedangkan 37% responden lainnya tidak pernah mencoba untuk
mencari materi praktikum untuk belajar.
5. Persentase cara mahasiswa dalam mencari materi
35%
43%
18%
2%
2%> Bertanya kepada asisten
> Mencari pada buku atautransparansi> Mencari pada Internet
> Bertanya pada Teman
Gambar 3.7 Diagram Persentase Cara Mahasiswa Mencari Materi
Dari diagram diatas dapat diketahui responden mahasiswa yang mencari materi
praktikum diluar waktu praktikum bisa mendapatkan dari banyak sumber diantaranya
mencari pada buku atau transparansi merupakan hal yang paling banyak dipilih oleh
responden mahasiswa yaitu sebanyak 43%. Selain mencari pada buku atau transparansi
61
mahasiswa juga biasa mencari dengan bertanya kepada asisten, hal ini dilakukan
sebanyak 35% dari responden, sedangkan mencari pada internet hanya 18% dipilih oleh
responden lainnya.
6. Persentase kendala mahasiswa dalam mencari materi
Persentase kendala mahasiswa dalam mencari materi
22%
40%
19%
19%> Karena tidak adawaktu > Karena tidak tahumencari dimana> Karena tidak adamedia> Karena malas
Gambar 3.8 Diagram Persentase Kendala Yang Dihadapi Dalam Mencari Materi
Dari diagram diatas dapat diketahui kendala yang dihadapi oleh mahasiswa
dalam mencari materi praktikum beberapa kendala yang dihadapi oleh mahasiswa antara
lain karena tidak tahu harus mencari dimana dipilih sebesar 40% responden mahasiswa.
Sedangkan kendala terbesar kedua yang dialami oleh mahasiswa antara lain karena tidak
ada waktu untuk mencari dipilih sebesar 22% responden. Selain kedua hal tersebut
masih terdapat beberapa kendala lainnya antara lain karena malas dan tidak ada media
dalam mencari materi praktikum, masing-masing kendala tersebut dipilih sebesar 19%
dari responden.
62
7. Persentase asisten yang kesulitan dalam mengajar
Persentase asisten yang kesulitan dalam mengajar
88%
12%
> Bermasalah
> Tidak Bermasalah
Gambar 3.9 Diagram Persentase Asisten Yang Mengalami Kesulitan Saat Mengajar
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa 88% asisten mengalami kesulitan
pada saat mengajar. Kesulitan selama proses belajar mengajar menyebabkan tidak
maksimalnya proses belajar dan mengajar sehingga transfer knowlegde yang terjadi
tidak sesuai dengan yang diharapkan atau tidak maksimal.
8. Persentase permasalahan yang dihadapi oleh asisten sewaktu mengajar
Persentase permasalahan yang dihadapi oleh asisten sewaktu mengajar
26%
22%26%
14%
4%
1%7%
> Penguasaan materi yang kurang
> Waktu yang kurang sewaktu mengajar
> Jumlah mahasiswa / asisten yangmengikuti terlalu banyak> Mahasiswa / asisten yang mengikutitidak serius> Materi yang terlalu sulit
> Cara menyampaikan
> Sarana praktikum yang kurangmendukung
Gambar 3.10 Diagram Persentase Masalah Yang Dihadapi Asisten Saat Mengajar
Diagram diatas menggambarkan persentase kesulitan asisten sewaktu mengajar.
Dari data diagram diatas dapat diketahui bahwa kendala yang paling sering dialami oleh
asistern sewaktu mengajar antara lain jumlah peserta yang mengikuti terlalu banyak
yaitu sebanyak 26% responden. Selain peserta yang mengikuti terlalu padat, penguasaan
63
materi yang kurang juga merupakan kendala bagi asisten saat mengajar yang dipilih
sebanyak 26% oleh responden. Kendala lain yang dihadapai oleh asisten antara lain
waktu yang kurang merupakan kendala yang dipilih sebesar 22% responden, peserta
yang mengikuti tidak serius dalam mengikuti proses belajar mengajar dipilih sebesar
14%, sarana praktikum yang tidak mendukung dipilih sebesar 7%, materi yang terlalu
sulit dipilih sebesar 4% dan kesulitan dalam menyampaikan sebesar 1%.
9. Persentase cara pemecahan masalah yang dilakukan asisten
Persentase cara pemecahan masalah yang dilakukan asisten
39%
16%
35%
5% 3% 2%
> Memberikan tutorial
> Memberikan contoh dan link-link
> Menjelaskan ulang
> Memberikan kelas tambahan
> Menyesuaikan materi denganskill> Asisten menyabarkan diri danlebih tegas
Gambar 3.11 Diagram Persentase Solusi Yang Dilakukan Asisten
Diagram diatas menjelaskan solusi yang dilakukan oleh asisten dalam
memecahkan masalah yang dihadapi oleh asisten sewaktu mengajar. Sebagian asisten
memberikan tutorial untuk membantu menjelaskan atau untuk memberikan materi
kepada peserta agar bisa belajar, hal tersebut dilakukan sebanyak 39% responden. Selain
itu asisten biasanya menjelaskan ulang kepada peserta, hal ini dilakukan sebanyak 35%
responden, solusi ini memakan banyak waktu karena harus menjelaskan ulang berkali-
kali sehingga materi yang belum disampaikan bisa tidak disampaikan karena waktu yang
sudah habis. Solusi lain yaitu memberikan contoh dipilih sebesar 16%, memberikan
kelas tambahan dipilih sebesar 5%.
64
10. Persentase cara asisten mempersiapkan diri
Persentase cara asisten mempersiapkan diri
44%
5%31%
20%
> Bertanya pada asisten lainyang lebih bisa> Mencoba-coba terlebihdahulu> Mencari dari buku
> Mencari di Internet
Gambar 3.12 Diagram Persentase Cara Asisten Mempersiapkan Diri
Diagram diatas memberitahu persentase cara asisten dalam mempersiapkan diri
mereka untuk mengajar. Sebanyak 44% responden melakukan persiapan mengajar
dengan berlajar kepada asisten yang lebih bisa. Cara lain yang dilakukan adalah belajar
dari buku dipilih sebanyak 31% responden. Hal lain yang dilakukan dengan mencari
materi di internet yang dilakukan sebanyak 20% responden, dan 5% lainya dengan
mencoba-coba terlebih dahulu.
11. Persentase kebutuhan asisten akan media sharing knowlegde
Persentase kebutuhan mahasiswa akan media sharing knowledge
93%
7%> Asisten yangmembutuhkan mediasharing know ledgemanagement
> Asisten yang tidakperlu media sebagaisarana sharingknow ledge
Gambar 3.13 Diagram Persentase Kebutuhan Asisten Akan Media Yang Dibuat
65
Diagram diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 93% responden asisten
membutuhkan media sharing knowlegde sebagai media untuk membantu mereka dalam
mengajar dan membagi knowlegde yang dimiliki serta sebagai media bagi mereka untuk
mencari knowlegde yang mereka butuhkan untuk mengajar.
12. Persentase kebutuhan mahasiswa akan media Knowlegde Management
Persentase kebutuhan mahasiswa akan media sharing knowledge
98%
2% > Mahasisw a yang perlumedia sebagai sarana sharingknow ledge
> Mahasisw a yang tidak perlumedia sebagai sarana sharingknow ledge
Gambar 3.14 Diagram Persentase Kebutuhan Mahasiswa Akan Media Yang Dibuat
Diagram diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 98% responden mahasiswa
membutuhkan media sharing knowlegde sebagai media untuk membantu mereka dalam
mencari materi-materi praktikum untuk bahan mereka belajar diluar waktu praktikum.
66
13. Persentase fitur-fitur yang diusulkan oleh responden
Persentase fitur-fitur yang diusulkan oleh responden
8%
4%
3%
1%
16%
13%11%14%
2%
24%
3%
1% > Organizer> Message ke asissten> Mudah diakses> kisi-kisi ujian> download tutorial, ebook dan contoh2> Link ke web lain yang bermanfaat> search engine> Forum> Lengkap dan interaktif> Materi dan contoh dan penjelasan> Cara Mengajar> Tips and Trick
Gambar 3.15 Diagram Persentase Fasilitas Yang Diusulkan Oleh Responden
Dari hasil diagram diatas dapat diketahui beberapa fasilitas yang diinginkan oleh
responden. Beberapa fasilitas yang diinginkan oleh responden antara lain materi dan
penjelasan mengenai materi praktikum secara lengkap dan jelas dipilih sebanyak 24%
responden. Dimana materi dan penjelasan tersebut digunakan untuk membantu mereka
dalam mengerti materi praktikum. Selain itu contoh-contoh source code, ebook untuk
bisa di download sebagai bahan mempelajari materi praktikum dipilih sebanyak 16%
responden. Beberapa fasilitas lain yang diinginkan oleh responden antara lain seperti
forum sebanyak 14%, search sebanyak 11%, link ke website lain sebanyak 13%,
organizer sebanyak 8% dan hal-hal lain seperti tips and trick, kisi-kisi ujian dan
kemudahan dalam mengakses.
67
Berdasarkan hasil analisis kuesioner diatas, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Sebagian besar mahasiswa mengalami kesulitan dalam mengikuti materi
praktikum. Kesulitan yang terjadi diakibat dari situasi selama praktikum seperti
kondisi kelas yang berisik karena jumlah mahasiswa yang padat, sistem
praktikum yang terlalu padat sewaktu praktikum harus mengumpulkan jawaban
kuis sehingga dalam kegiatan praktikum lebih banyak dihabiskan waktu untuk
mengerjakan kuis daripada belajar dan memahami, dan sarana selama praktikum
yang kurang mendukung seperti komputer lambat.
2. Sebagian besar asisten mengalami kesulitan saat mengajar baik mengajar asisten
maupun mengajar mahasiswa. Kesulitan yang terjadi diakibatkan oleh situasi
saat mengajar yang tidak mendukung seperti peserta yang berisik atau terdapat
mahasiswa yang menggangu jalannya praktikum, sistem praktikum yang padat
dimana asisten selain menjelaskan harus mempunyai waktu tanya jawab kepada
mahasiswa, dan sarana saat mengajar yang kurang membantu dalam menjelaskan
seperti tidak ada infokus pada semua ruangan yang dapat mempermudah asisten
dalam menjelaskan.
3. Sebagian besar asisten maupun mahasiswa mengalami kesulitan dalam mencari
materi untuk belajar. Beberapa kesulitan yang dialami antara lain sumber
informasi yang sulit dicari, misalkan belajar dengan asisten tidak semua asisten
bisa menyesuaikan waktu dengan waktu yang dimiliki asisten atau mahasiswa
yang minta diajari. Tidak ada waktu untuk mencari materi-materi tersebut juga
menjadi kendala bagi mahasiswa ataupun asisten dalam mencari materi, selain
itu karena malas untuk mencari materi-materi tersebut.
68
4. fasilitas yang diprioritaskan pada aplikasi ini adalah blog yaitu yang digunakan
untuk para asisten membagi knowlegde yang dimilikinya kepada asiten lain
maupun kepada mahasiswa, dimana dengan adanya blog tersebut dapat
memaksimalkan knowlegde management dan knowlegde sharing.
5. Tambahan fasilitas yang diusulkan antara lain fasilitas download materi, ebook,
dan contoh-contoh source code setiap materi praktikum, link-link ke web lain
yang masih berhubungan dengan materi, forum sebagai sarana tanya jawab sudah
disediakan pada bluejack,binus.ac.id sehingga fasilitas forum tidak diikut
sertakan pada aplikasi ini.
3.5 Analisis Masalah Pada UPT. Perangkat Lunak
Dari hasil analisis kuesioner ditemukan beberapa masalah yang dihadapi yang
disebabkan dengan sistem yang sudah ada. Beberapa permasalahan dan kelemahan
sistem yang sudah yang berjalan antara lain.
1. Terbatasnya waktu
Salah satu kendala pada sistem berjalan yaitu terbatasnya waktu dalam
melakukan knowlegde sharing. Sehingga knowlegde yang sudah direncanakan
untuk di sharing terkadang tidak bisa semua di sharing karena waktu yang
terbatas. Oleh karena itu membuat knowlegde yang diterima tidak maksimal
karena ada beberapa knowlegde yang tidak tersharing oleh karena waktu yang
terbatas.
2. Jumlah peserta
Selain waktu yang menjadi permasalahan dalam knowlegde sharing, jumlah
peserta dalam mengikuti knowlegde sharing juga bisa menjadi masalah. Semakin
69
banyak peserta yang mengikuti maka akan semakin sulit mengajak peserta dalam
memhami materi yang disampaikan. Hal tersebut disebabkan tingkatan setiap
orang berbeda-beda, sehingga akan terbuang waktu dalam melakukan
pengulangan terhadap materi tertentu. Dengan makin banyaknya peserta
kemungkinan dalam melakukan pengulangan materi semakin banyak sehingga
waktu yang tersisa semakin sedikit.
3. Knowlegde yang tidak terdokumentasikan
Hambatan lain yang terjadi yaitu knowlegde yang di sharing selalu berasal dari
pikiran seseorang secara langsung atau kata lain knowlegde yang di sharing tidak
terdokumentasikan. Sehingga jika sewaktu-waktu knowlegde tersebut ingin
digunakan oleh orang lain yang belum mendapatkannya atau yang ingin
mengulangnya maka harus mencari orang tersebut dan memintanya melakukan
knowlegde sharing ulang.
3.6 Usulan Pemecahan Masalah
Dari beberapa permasalahan yang telah disebutkan diatas, dapat diketahui bahwa
dibutuhkan sebuah aplikasi yang dapat membantu asisten maupun mahasiswa dalam
melakukan kegiatan belajar dan mengajar. Dimana pada aplikasi tersebut dapat
membantu asisten dalam mengajar mahasiswa, diluar waktu praktikum, dan dapat
membantu mahasiswa untuk mencari materi diluar waktu praktikum. Sehingga dengan
adanya aplikasi dapat membantu proses knowlegde sharing menjadi lebih maksimal dan
dapat membantu kemudahan proses belajar mengajar pada UPT. Perangkat Lunak.
70
Dimana aplikasi yang dibutuhkan dapat memuat informasi yang dibutuhkan
seperti penjelasan mengenai materi, contoh-contoh materi, dan hal-hal lain yang berguna
dalam proses belajar mengajar.
Dimana pada aplikasi yang akan dibuat terdapat beberapa fasilitas yang
mendukung proses belajar dan mengajar antara lain sebagai berikut.
1. Memberikan fasilitas bagi rekan-rekan yang ingin membagi knowlegde yang
dimilikinya kepada asisten maupun mahasiswa dengan menggunakan blog
sebagai media penyimpanan knowlegde.
2. Menyediakan fasilitas baik bagi mahasiswa maupun asisten untuk melihat
knowlegde yang sudah di sharing dalam bentuk blog. Sehingga bagi asisten dan
mahasiswa yang ingin mencari materi tidak perlu dibatasi oleh waktu dan tempat
sehingga proses belajar dan mengajar dapat berlangsung dengan maksimal
walaupun tidak langsung bertatap muka.
3. Merancang website dengan baik sehingga dapat diakses dengan mudah dari
berbagai tempat, up to date, harus di-maintain dengan baik sehingga berjalan
sesuai dengan tujuan untuk knowlegde management.
4. Menyediakan fasilitas organizer dimana dapat membantu asisten maupun
mahasiswa dalam menyusun jadwal kegiatan
Berikut ini adalah bagaimana BluejacketBlog dapat menyelesaikan
permasalahan-permasalahan yang didapat dari hasil analisi kuesioner :
1. Masalah kesulitan selama praktikum yang dialami oleh mahasiswa
Permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa selama mengikuti praktikum adalah
waktu praktikum yang terbatas, sarana praktikum yang kurang mendukung,
71
asisten kurang pandai dalam menjelaskan, contoh-contoh praktikum yang kurang
berbobot dan kondisi kelas yang kurang mendukung. Masalah-masalah tersebut
diharapkan dapat diatasi dengan adanya BluejacketBlog, dimana mahasiswa
dapat belajar diluar waktu praktikum dengan waktu dan tempat yang mahasiswa
dapat tentukan sendiri.
2. Masalah kesulitan dalam mengajar yang dialami oleh asisten
Permasalahan yang dihadapi oleh asisten pada saat mengajar adalah sulit dalam
menjelaskan materi dikarenakan beberapa hal seperti kondisi kelas yang kurang
mendukufng, materi yang terlalu padat, sarana praktikum yang kurang
mendukung. Permasalahan-permasalahan tersebut diharapkan dapat teratasi
dengan adanya Bluejacketblog, dimana asisten dapat membuat blog yang
berisikan mengenai materi-materi yang ingin disampaikan oleh asisten untuk
mahasiswa sebagai bahan tambahan. Dimana blog tersebut dapat memuat
penjelasan, contoh source code, dan link terhadap web lain yang bermanfaat.
Sehingga jika asisten mengalami masalah dalam mengajar asisten dapat
membuat blog sebagai sarana untuk penjelasan lebih lanjut kepada mahasiswa.
72
3.7 Perancangan Aplikasi Yang Diusulkan
3.7.1 Model Konseptual Aplikasi Yang Diusulkan
Gambar 3.16 Model Aplikasi
Model diatas menggambarkan arsitektur dari aplikasi yang akan dibuat, yaitu
dengan menggunakan konsep two-tier application. User yang menggunakan aplikasi ini
adalah asisten, mahasiswa, dan admin. Dimana user mengakses aplikasi tersebut melalui
web browser yang terhubung ke web server.
Dimana client hanya mendapatkan presentation layer sedangkan proses bisnis
logic dan database disimpan pada server. Alasan penggunaan model two-tier application
yaitu kemudahan dalam melakukan upgrade, dimana untuk melakukan upgrade yaitu
hanya server karena client hanya menerima hasil dari proses.
3.7.2 Use Case Sistem Aplikasi Yang Diusulkan
73
Berikut ini adalah use case diagram utama dalam aplikasi yang diusulkan, yang
didalamnya terdapat use case Manage web control, use case mencari knowlegde, use
case sharing knowlegde. Use case tersebut akan dirinci menjadi beberapa child use case.
Gambar 3.17 Use Case Diagram Aplikasi Knowlegde Management
Berikut ini merupkan use case Description dari use case diagram aplikasi yang
diusulkan.
Table 3.2 Use Case Description Dari Use Case Register
Use Case Name Register Actors User Description Use case ini menggambarkan proses user mendaftar untuk
menjadi member. Hal yang perlu dilakukan yaitu dengan mengisi field-field yang sudah disediakan pada form register dengan data yang valid dan benar. Setelah user memasukkan data-data maka akan segera dicek kemudian akan diberitahukan konfirmasi kepada user apakah sudah menjadi member atau terdapat kesalahan mengenai data yang diinput.
Preconditions • User tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • User sudah membuka form registrasi.
Postconditions • Data pada user akan disimpan dalam database. • User sudah dapat login sesuai dengan username yang
74
dimasukan. Actor Action System Respone Normal Flow
Step 1 : User mengisi field-field yang telah disediakan pada form registrasi sesuai dengan ketentuan yang ada. Step 2 : User memilih fungsi Proses setelah selesai mengisi form registrasi. Step 4 : User dikonfirmasikan hasil dari proses, Jika sukses user tersebut sudah bisa login.
Step 3 : Sistem akan mengecek data yang diinputkan apakah sesuai dengan ketentuan yang tersedia sebagai acuan apakah user untuk menentukan user tersebut sudah dapat menjadi member atau belum.
Alternate Flow Alt-Step 1 : Jika user tidak jadi registrasi maka bisa memilih cancel untuk kembali ke halaman utama. Alt-Step 2 : Jika user ingin mereset form registrasi user bisa memilih reset. Alt-Step 4 : Jika hasil konfirmasi user hasilnya ada data yang tidak valid maka user dapat mengisi ulang data tersebut.
Lihat Gambar Rancangan Halaman Register (Gambar 3.28)
Table 3.3 Use Case Description Dari Use Case Mencari Knowlegde
Use Case Name Mencari Knowlegde Actors User, Member Description Use case ini menggambarkan proses user atau member untuk
mencari knowlegde yang telah dishare. Hal-hal yang perlu dilakukan oleh user atau member cukup dengan membuka blog yang sudah tersedia baik dari topik-topik yang sudah disediakan ataupun user atau member bisa mencari melalui search. Pada setiap blog tersebut dapat terdiri baik dari file source code, tutorial maupun link ke website lain.
Preconditions • User tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • User sudah membuka halaman utama dari web.
Postconditions • User dapat memberikan komentar dan nilai mengenai blog yang dilihatnya.
• Jumlah dilihat blog tersebut ditambahkan setiap ada user atau member yang melihat blog tersebut.
Actor Action System Respon Normal Flow Step 1 : User memilih topik dari topik yang disediakan. Step 3 : User memilih blog dari list blog yang ditampilkan. Step 5 : User dapat membuka link yang tersedia pada blog. Step 6 : User dapat download
Step 2 : Sistem akan menampilkan list blog yang topiknya sesuai dengan topik yang dipilih. Step 4 : Sistem akan menampilkan blog yang dipilih.
75
file yang tersedia pada blog. Step 7 : User dapat memilih blog lain.
Alternate Flow Alt-Step 1 : Jika user tidak ingin mencari melalui milih topik user juga dapat mencari dengan fungsi Search blog, Top Blog, New Blog dan dari Member Profile. Alt-Step 5 : Jika pada blog tersebut tidak ada link yang diberikan maka user atau member tidak dapat memilih link. Alt-Step 6 : Jika pada blog tersebut tidak ada file yang diberikan maka user atau member tidak dapat mendownload file.
Table 3.4 Use Case Description Dari Use Case Login
Use Case Name Login Actors Member, Admin Description Use case ini menggambarkan proses dimana member atau admin
untuk bisa menggunakan fasilitas yang disediakan harus login terdahulu. Hanya yang memiliki username dan password yang tersimpan pada aplikasi saja yang bisa login.
Preconditions • User tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • User sudah memiliki username dan password yang sudah
terdaftar. • User sudah membuka halaman login dari web.
Postconditions • Setiap kegiatan login akan dibuat log. • Member akan diberitahu jika ada new comment terhadap blog
yang dimilikinya. Actor Action System Respone Normal Flow
Step 1 : User mengisi username dan password yang dimilikinya pada field yang disediakan. Step 2 : User memilih tombol proses untuk mengecek apakah valid atau tidak. Step 4 : User dikonfirmasi hasil login berhasil atau tidak.
Step 3 : sistem akan mengecek inputan yang dimasukan oleh user apakah valid atau tidak dengan mencocokan data yang dimasukan pada data yang sudah tersimpan pada database.
Alternate Flow Alt-Step 1 : Jika user belum memiliki username atau belum register maka user harus register terlebih dahulu (go to use case register). Alt-Step 2 : Jika user tidak login user dapat memilih fasilitas lain.Alt-Step 4 : Jika hasil konfirmasi ternyata login gagal atau login tidak berhasil user dapat memilih login ulang atau memilih fasilitas forgot my password.
Rancangan Layar Rancangan Halaman Login (Gambar 3.32) Login khusus member Rancangan Halaman Login Admin (Gambar 3.49) Khusus admin
76
Table 3.5 Use Case Description Dari Use Case Sharing Knowlegde
Use Case Name Sharing Knowlegde Actors Member Description Use case ini menggambarkan proses dari member untuk sharing
knowlegde yang dimiliki oleh member dengan cara menuliskan atau memberikan file serta link. Proses ini hanya bisa dilakukan oleh member saja.
Preconditions • Member tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Member sudah login dan masuk kedalam fasilitas member.
Postconditions • Blog yang telah dibuat dimasukan kedalam kategory New Blog. Actor Action System Respone Normal Flow
Step 1 : Member dapat membuat blog. Step 3 : Member dapat upload file serta memberikan link-link web yang berkaitan dengan blog yang dibuatnya. Step 4 : Member menyimpan blog yang telah dibuatnya.
Step 2 : Sistem akan menampilkan blog yang sudah dibuat oleh member jika member ingin mengubah blog tersebut.
Alternate Flow Alt-Step 1 : Member dapat memilih edit blog. Alt-Step 3 : Jika file yang diupload terlalu besar maka akan diberitahukan kepada member bahwa file tidak bisa diupload. Alt-Step 4 : Jika title blog yang dibuat maka member harus mengubah titble blog tersebut.
Table 3.6 Use Case Description Dari Use Case Manage Web Control
Use Case Name Manage Web Control Actors Admin Description Use case ini menggambarkan proses dari admin untuk mengatur
aplikasi baik dari member, template, blog dan event. Dimana admin memiliki hak penuh dalam menambah dan menghapus hal yang diperlukan agar aplikasi dapat berjalan dengan baik.
Preconditions • Admin tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Admin sudah login dan masuk kedalam fasilitas admin.
Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh admin. Actor Action System Respone Normal Flow
Step 1 : Admin memilih option yang tersedia apakah ingin melakukan manage pada user, blog atau yang lain. Step 2 : Admin melakukan proses seperti menambahkan user atau menghapus user.
Step 3 : Sistem mengecek apa yang diinginkan admin bisa diproses atau tidak.
77
Step 4 : Admin dikonfirmasi mengenai proses yang dilakukan apakah sukses atau tidak.
Alternate Flow Alt-Step 3 : Jika Ingin membatalkan proses tersebut dengan memilih cancel saat konfirmasi. Alt-Step 4 : Jika gagal makan admin dapat melakukan proses ulang (go to Step 1).
3.7.2.1 Use Case Mencari Knowlegde
Pada use case mencari knowlegde terdapat beberapa child use case, berikut ini
child dari use case mencari knowlegde.
Gambar 3.18 Use Case Diagram Mencari Knowlegde
Tabel 3.7 Use Case Description Dari Use Case Search blog
Use Case Name Search blog Actors Member, User Description Use case search blog menjelaskan proses dimana user dan
member bisa mencari blog yang diinginkan sesuai dengan cara mencari dengan keyword yang ditentukan, sehingga mempermudah actor dalam mencari blog yang diinginkan.
Preconditions • Actor tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Actor mengetahui apa yang ingin dicari atau mempunyai
keyword. Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh user atau member.
78
• Mengakumulasi jumlah dihitung pada blog tersebut setiap kali dilihat oleh member atau user.
• Melakukan perhitungan terhadap nilai yang diberikan oleh actor yang melihat untuk category top blog.
Actor Action System Respone Normal Flow Step 1 : Actor memasukan keyword. Step 2 : Actor memilih tombol search. Step 4 : Actor bisa memilih blog yang ingin dibaca dari daftar blog yang diberikan. Step 6 : Actor bisa memberikan comment terhadap blog yang dilihatnya.
Step 3 : Sistem mencari list blog yang sesuai dengan keyword yang dicari. Step 5 : Sistem mencari data tentang blog yang dipilih kemudian menampilkan blog.
Alternate Flow Alt-Step 4 : Jika actor tidak menemukan blog yang sesuai dengan diinginkan actor dapat mencari blog dengan mengubah keyword yang diinputkan (go to Step 1). Alt-Step 6 : Jika actor tidak menemukan blog yang sesuai dengan diinginkan actor dapat mencari blog lain.
Rancangan Layar Rancangan Halaman Utama (Gambar 3.35)
Tabel 3.8 Use Case Description Dari Use Case View Blog
Use Case Name View Blog Actors Member, User Description Use case view Blog menjelaskan proses dimana user dan member
bisa melihat blog untuk mendapatkan knowlegde yang sudah dishare, banyak cara yang bisa dilakukan untuk melihat blog misalkan melalui topik atau melalui top blog.
Preconditions • Actor tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Actor mengetahui apa yang ingin dicari.
Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh user atau member. • Mengakumulasi jumlah dihitung pada blog tersebut setiap kali
dilihat oleh member atau user. • Melakukan perhitungan terhadap nilai yang diberikan oleh
actor yang melihat untuk category top blog. Actor Action System Respone Normal Flow
Step 1 : Actor melihat daftar blog yang tersimpan. Step 2 : Actor dapat memilihi blog yang ingin dilihat. Step 4 : Actor bisa melakukan edit blog jika blog tersebut merupakan miliknya.
Step 3 : Sistem mencari data tentang blog tersebut dan menampilkannya.
79
Alternate Flow Alt-Step 4 : Jika blog tersebut bukan milik actor maka actor dapat memberikan comment terhadap blog yang dilihatnya (go to use case give comment).
Rancangan Layar Rancangan Halaman View Blog (Gambar 3.41)
Tabel 3.9 Use Case Description Dari Use Case View Link
Use Case Name View Link Actors Member, User Description Use case view link menjelaskan proses dimana user dan member
bisa melihat web dari link yang diberikan oleh member pada blog sebagai bahan referensi yang berkaitan dengan blog yang berikan oleh member.
Preconditions • Actor tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Use case View blog
Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh user atau member. Actor Action System Respone Normal Flow
Step 1 : Actor melihat daftar link yang tersimpan. Step 2 : Actor dapat memilihi link yang ingin dilihat.
Step 3 : Sistem mencari data tentang link tersebut dan menampilkannya.
Alternate Flow Alt-Step 2 : Jika Actor tidak ingin melihat link tersebut maka actor dapat memilih fasilitas lainnya.
Rancangan Layar Rancangan Halaman View Blog (Gambar 3.41)
Tabel 3.10 Use Case Description Dari Use Case Download
Use Case Name Download Actors Member, User Description Use case download ini menggambarkan proses member atau user
dapat mendownload file yang sudah tersedia pada setiap blognya, file-file tersebut dapat berupa e-book atau contoh-contoh source code.
Preconditions • Actor tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Use case view blog.
Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh actor. Actor Action System Respone Normal Flow
Step 1 : Actor memilih file yang ingin didownload. Step 2 : Actor menentukan tepat menyimpan file. Step 3 : Actor memilihi save untuk menyimpan file tersebut. Step 5 : Actor menerima file
Step 4 : Sistem akan mengirim file yang diinginkan.
80
yang didownloadnya. Alternate Flow Alt-Step 3 : Jika actor ingin membatalkan actor dapat memilih
tombol cancel. Alt-Step 5 : Jika hasil file yang didownload gagal atau tidak lengkap maka actor dapat memilih ulang dan memproses ulang (go to step 1).
Rancangan Layar Rancangan Halaman View Blog (Gambar 3.41)
Tabel 3.11 Use Case Description Dari Use Case Menilai
Use Case Name Menilai Actors Member, User Description Use case menilai ini menggambarkan proses dimana member atau
user yang sudah melihat sebuah blog dapat melakukan penilaian terhadap blog tersebut. Beberapa cara untuk melakukan penilaian tersebut bisa melalui memberikan komentar atau memberikan grade terhadap blog tersebut sesuai penilaian dari member atau user.
Preconditions • Actor tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Use case view blog.
Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh actor. Actor Action System Respone Normal Flow
Step 1 : Actor memilih menu add comment atau grade.
Step 2 : Jika actor memilih add comment, (go to usecase add comment).
Alternate Flow Alt-Step 2 : Jika actor memilih grade. Jika Actor memilih add comment, (go to usecase give grade). Alt-Step 5 : Jika hasil file yang didownload gagal atau tidak lengkap maka actor dapat memilih ulang dan memproses ulang (go to step 1).
81
3.7.2.1.1 Use Case View Blog
Berikut ini adalah use case child dari use case View blog.
Gambar 3.19 Use Case Diagram View Blog
Tabel 3.12 Use Case Description Dari Use Case View From Topic
Use Case Name View From Topic Actors Member, User Description Use case view from topic menjelaskan proses dimana user dan
member bisa melihat blog dari topic-topic yang sudah disediakan untuk mempermudah actor dalam mencari knowlegde yang diinginkan. Blog-blog tersebut sudah dikelompokan sesuai dengan topic yang sama misalkan alogoritma, atau database.
Preconditions • Actor tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Actor mengetahui apa yang ingin dicari.
Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh user atau member. • Mengakumulasi jumlah dihitung pada blog tersebut setiap kali
dilihat oleh member atau user. • Melakukan perhitungan terhadap nilai yang diberikan oleh
actor yang melihat untuk category top blog. Actor Action System Respone Normal Flow
Step 1 : Actor melihat category topic yang disediakan pada bagian sebelah kiri halaman
Step 3 : Sistem mencari data tentang blog sesuai dengan topic yang dipilih kemudian
82
utama. Step 2 : Actor dapat memilihi topic yang diinginkan. Step 4 : Actor bisa memilih blog yang ingin dibaca dari daftar blog sesuai dengan topic yang dipilih.
menampilkan list blog.
Alternate Flow Alt-Step 4 : Jika actor tidak menemukan blog yang sesuai dengan diinginkan actor dapat mencari blog dengan mencari berdasarkan keyword (go to use case search by keyword).
Rancangan Layar Rancangan Halaman Utama (Gambar 3.35)
Tabel 3.13 Use Case Description Dari Use Case View From New Blog
Use Case Name View From New Blog Actors Member, User Description Use case view from new’s menjelaskan proses dimana user dan
member bisa melihat blog-blog terbaru yang dibuat oleh member, setiap blog yang baru dibuat oleh member akan masuk pada kategory new’s blog.
Preconditions • Actor tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh user atau member.
• Mengakumulasi jumlah dihitung pada blog tersebut setiap kali dilihat oleh member atau user.
• Melakukan perhitungan terhadap nilai yang diberikan oleh actor yang melihat untuk category top blog.
Actor Action System Respone Normal Flow Step 1 : Actor melihat daftar dari blog-blog terbaru. Step 2 : Actor memilihi topic yang diinginkan. Step 4 : Actor bisa memberikan comment terhadap blog yang dilihatnya.
Step 3 : Sistem mencari data tentang blog yang dipilih dan menampilkan.
Alternate Flow Alt-Step 4 : Jika actor tidak meberikan comment maka actor dapat mencari blog lainnya.
Rancangan Layar Rancangan Halaman Utama (Gambar 3.35)
Tabel 3.14 Use Case Description Dari Use Case View From Top Blog
Use Case Name View From Top Blog Actors Member, User Description Use case view from top log menjelaskan proses dimana user dan
member bisa melihat blog dari blog-blog yang telah mempunyai
83
nilai yang baik, dimana nilai-nilai tersebut didapat dari setiap actor yang melihat blog dan memberikan nilai terhadap blog tersebut.
Preconditions • Actor tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh user atau member.
• Mengakumulasi jumlah dihitung pada blog tersebut setiap kali dilihat oleh member atau user.
• Melakukan perhitungan terhadap nilai yang diberikan oleh actor yang melihat untuk category top blog.
Actor Action System Respone Normal Flow Step 1 : Actor melihat daftar dari top blog. Step 2 : Actor memilihi blog dari daftar. Step 4 : Actor bisa memberikan comment terhadap blog yang dilihatnya.
Step 3 : Sistem mencari data tentang blog yang dipilih kemudian menampilkan blog.
Alternate Flow Alt-Step 4 : Jika actor tidak menemukan blog yang sesuai dengan diinginkan actor dapat mencari blog lain.
Rancangan Layar Rancangan Halaman Utama (Gambar 3.35)
Tabel 3.15 Use Case Description Dari Use Case View From Profile
Use Case Name View From Member Profile Actors Member, User Description Use case view from profile menjelaskan proses dimana user dan
member bisa melihat blog dari list blog yang dibuat oleh member tertentu.
Preconditions • Actor tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Actor melihat daftar member.
Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh user atau member. • Mengakumulasi jumlah dihitung pada blog tersebut setiap kali
dilihat oleh member atau user. • Melakukan perhitungan terhadap nilai yang diberikan oleh
actor yang melihat untuk category top blog. Actor Action System Respone Normal Flow
Step 1 : Actor melihat daftar dari blog dari member yang dipilih. Step 2 : Actor memilihi blog dari daftar. Step 4 : Actor bisa memberikan comment terhadap blog yang dilihatnya.
Step 3 : Sistem mencari data tentang blog yang dipilih kemudian menampilkan blog.
84
Alternate Flow Alt-Step 4 : Jika actor tidak menemukan blog yang sesuai dengan diinginkan actor dapat mencari blog lain.
Rancangan Layar Rancangan Halaman Profile Member (Gambar 3.38)
Tabel 3.16 Use Case Description Dari Use Case View From Search Result
Use Case Name View From Search Result Actors Member, User Description Use case view from search result menjelaskan proses dimana user
dan member melihat blog dengan terlebih dahulu mencari blog. Dimana dari hasil pencarian tersebut actor dapat memilih ingin melihat blog yang mana.
Preconditions • Actor tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Use case Search Blog.
Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh user atau member. Actor Action System Respone Normal Flow
Step 1 : Actor memilih blog dari list hasil search. Step 3 : Actor melihat blog tersebut. Step 4 : Actor dapat memberikan comment atau grade terhadap blog yang dilihatnya.
Step 2 : Sistem mencari data mengenai blog tersebut dan menampilkannya. Step 5 : Sistem menerima instruksi dari user dan menjalankannya.
Alternate Flow Alt-Step 1 : Jika actor tidak menemukan blog yang sesuai dengan diinginkan actor dapat mencari dengan mengganti keyword (go to use case search blog). Alt-Step 4 : Jika actor ingin kembali kedaftar blog maka user dapat memilih back (go to Step 1).
Rancangan Layar Rancangan Halaman Hasil Search (Gambar 3.42)
3.7.2.1.2 Use Case Menilai
Gambar 3.20 Use Case Diagram Menilai Blog
85
Tabel 3.17 Use Case Description Dari Use Case Give Comment
Use Case Name Give Comment Actors Member, User Description Use case give comment menjelaskan proses dimana user dan
member bisa memberikan comment serta memberikan nilai mengenai blog yang mereka lihat apakah menurut mereka baik atau tidak isi dari blog tersebut.
Preconditions • Actor tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Use case view blog.
Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh user atau member. Actor Action System Respone Normal Flow
Step 1 : Actor dapat mengisi comment pada field yang sudah disediakan. Step 2 : Actor bisa memilih proses untuk menyimpan comment. Step 4 : Actor dikonfirmasi sukses atau tidak comment tersebut untuk disimpan.
Step 34 : Sistem menyimpan comment yang diberikan oleh actor dan memberikan konfirmasi apakah sukses atau tidak.
Alternate Flow Alt-Step 2 : Jika actor tidak ingin save comment tersebut actor dapat memilih cancel. Alt-Step 4 : Jika comment tersebut gagal disimpan actor dapat melakukan lagi atau memilih fasilitas lain
Rancangan Layar Rancangan Halaman Give Comment (Gambar 3.43)
Tabel 3.18 Use Case Description Dari Use Case Give Grade
Use Case Name Give Grade Actors Member, User Description Use case give grade menjelaskan proses dimana user atau
member bisa memberikan nilai terhadap blog yang mereka lihat apakah menurut mereka baik atau tidak isi dari blog tersebut. Dimana hasil dari grade ini akan diadakan perhitungan untuk kategori Top blog.
Preconditions • Actor tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Use case view blog.
Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh user atau member. • Melakukan perhitungan terhadap nilai yang diberikan oleh
actor yang melihat untuk category top blog. Actor Action System Respone Normal Flow
Step 1 : Actor dapat memilih grade yang ingin diberikan. Step 2 : Actor bisa memilih
Step 2 : Sistem menyimpan grade yang diberikan oleh actor dan memberikan konfirmasi
86
proses untuk menyimpan grade yang telah dipilih. Step 4 : Actor dikonfirmasi sukses atau tidak comment tersebut untuk disimpan.
apakah sukses atau tidak.
Alternate Flow Alt-Step 2 : Jika actor tidak ingin save grade tersebut actor dapat memilih back. Alt-Step 4 : Jika grade tersebut gagal disimpan actor dapat melakukan lagi atau memilih fasilitas lain
Rancangan Layar Rancangan Halaman Give Grade (Gambar 3.45)
3.7.2.2 Use Case Sharing Knowlegde
Berikut ini adalah use case child dari use case diagram Sharing knowlegde.
Gambar 3.21 Use Case Diagram Sharing Knowlegde
Tabel 3.19 Use Case Description Dari Use Case Create Blog
Use Case Name Create Blog Actors Member Description Use case create blog menjelaskan proses dimana member bisa
sharing knowlegde yang dimilikinya kepada orang lain. Dimana member dapat menambahkan blog baru atau mengedit blog yang sudah ada.
Preconditions • Member tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Member sudah login dan bisa menggunakan fasilitas member. • Memasukan kedalam daftar blog baru.
Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh member. Actor Action System Respone Normal Flow
Step 1 : Actor memilih fasilitas Step 4 : Sistem menyimpan
87
create blog. Step 2 : Mengisi field-field pada blog tersebut. Step 3 : Actor bisa menyimpan blog tersebut sehingga bisa dilihat oleh user atau member lain. Step 5 : Actor dikonfirmasi sukses atau tidak blog tersebut untuk disimpan.
blog yang dibuat oleh member dan memberikan konfirmasi apakah sukses atau tidak.
Alternate Flow Alt-Step 3 : Jika actor tidak ingin save blog tersebut actor dapat memilih cancel. Alt-Step 5 : Jika blog tersebut gagal disimpan actor dapat melakukan lagi atau memilih fasilitas lain
Rancangan Layar Rancangan Halaman Create Blog (Gambar 3.49)
Tabel 3.20 Use Case Description Dari Use Case Create Blog Content
Use Case Name Create Blog Content Actors Member Description Use case create blog content menjelaskan proses dimana member
bisa sharing knowlegde yang dimilikinya kepada orang lain. Dimana member dapat menambahkan blog content baru atau mengedit blog content yang sudah ada.
Preconditions • Member tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Member sudah login dan bisa menggunakan fasilitas member. • Sudah ada Blognya
Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh member. Actor Action System Respone Normal Flow
Step 1 : Actor memilih fasilitas create blog content. Step 2 : Mengisi field-field pada blog content tersebut. Step 3 : Actor bisa menyimpan blog tersebut sehingga bisa dilihat oleh user atau member lain. Step 5 : Actor dikonfirmasi sukses atau tidak blog content tersebut untuk disimpan.
Step 4 : Sistem menyimpan blog content yang dibuat oleh member dan memberikan konfirmasi apakah sukses atau tidak.
Alternate Flow Alt-Step 3 : Jika actor tidak ingin save blog content tersebut actor dapat memilih cancel. Alt-Step 5 : Jika blog tersebut gagal disimpan actor dapat melakukan lagi atau memilih fasilitas lain
Rancangan Layar Rancangan Halaman Create Blog Content (Gambar 3.50)
88
Tabel 3.21 Use Case Description Dari Use Case Upload File
Use Case Name Upload File Actors Member Description Use case upload file menjelaskan proses dimana member bisa
memberikan file pada blognya sebagai bahan referensi atau sebagai bahan untuk menambahkan knowlegde yang ingin disharing. File yang diupload bisa berupa e-book atau source code untuk membantu memperjelas isi dari blog.
Preconditions • Member tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Member sudah login dan bisa menggunakan fasilitas member.
Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh member. • Memasukan kedalam blog miliknya.
Actor Action System Respone Normal Flow Step 1 : Actor memilih fasilitas upload file. Step 2 : Mencari path file tersebut. Step 3 : Actor bisa menyimpan file tersebut sehingga bisa didownload oleh user atau member lain. Step 5 : Actor dikonfirmasi sukses atau tidak file tersebut untuk disimpan.
Step 4 : Sistem menyimpan file yang diupload oleh member dan memberikan konfirmasi apakah sukses atau tidak.
Alternate Flow Alt-Step 3 : Jika actor tidak ingin jadi upload file actor dapat memilih cancel. Alt-Step 5 : Jika file tersebut gagal disimpan actor dapat melakukan lagi atau memilih fasilitas lain
Rancangan Layar Rancangan Halaman Create Blog Content (Gambar 3.50)
Tabel 3.22 Use Case Description Dari Use Case Add Link
Use Case Name Add Link Actors Member Description Use case add link menjelaskan proses dimana member bisa
memberikan link pada blognya sebagai bahan referensi atau sebagai bahan untuk menambahkan knowlegde yang ingin disharing.
Preconditions • Member tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Member sudah login dan bisa menggunakan fasilitas member. • Memasukan kedalam blog miliknya.
Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh member. Actor Action System Respone Normal Flow
Step 1 : Actor memilih fasilitas Step 4 : Sistem menyimpan
89
add link. Step 2 : Memasukkan data-data pada field-field yang sudah disediakan. Step 3 : Actor bisa menyimpan link tersebut sehingga bisa dilihat oleh user atau member lain. Step 5 : Actor dikonfirmasi sukses atau tidak link tersebut untuk disimpan.
link yang disimpan oleh member dan memberikan konfirmasi apakah sukses atau tidak.
Alternate Flow Alt-Step 3 : Jika actor tidak ingin jadi menyimpan link actor dapat memilih cancel. Alt-Step 5 : Jika file tersebut gagal disimpan actor dapat melakukan lagi atau memilih fasilitas lain
Rancangan Layar Rancangan Halaman Add New Link (Gambar 3.52)
3.7.2.3 Use Case Manage Web Control
Berikut ini adalah child use case diagram dari use case web control.
Gambar 3.22 Use Case Diagram Manage Web Control
Tabel 3.23 Use Case Description Dari Use Case Manage Blog
90
Use Case Name Manage Blog Actors Admin Description Use case manage blog yaitu proses dimana admin melakukan
manage terhadap blog yang sudah ada. Hal-hal yang bisa dilakukan oleh admin dalam manage blog antara lain bisa menghapus blog yang dianggap tidak sesuai dengan tujuan dari aplikasi.
Preconditions • Admin tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Admin sudah login dan masuk kedalam fasilitas admin.
Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh admin. Actor Action System Respone Normal Flow
Step 1 : Admin melihat daftar blog yang tersedia dan detailnya. Step 2 : Admin dapat memilihi blog yang ingin dilihat. Step 3 : Admin bisa melakukan kegiatan terhadap blog tersebut misalkan menghapus. Step 5 : Admin akan menerima konfirmasi apakah sukses atau tidak.
Step 4 : Sistem menerima perintah yang dilakukan oleh admin terhadap blog, sistem akan mengecek dan melakukan perintah tersebut.
Alternate Flow Alt-Step 1 : Jika admin tidak ingin manage blog maka admin dapat memilih untuk manage hal lain. Alt-Step 3 : Jika ingin dibatalkan admin bisa memilih cancel pada saat konfirmasi terhadap intruksi yang dilakukan.
Rancangan Layar Rancangan Halaman Manage Blog (Gambar 3.58)
Table 3.24 Use Case Desciption Dari Use Case Manage Member
Use Case Name Manage Member Actors Admin Description Use case ini menjelaskan mengenai proses oleh admin untuk
mengatur tentang user seperti menghapus, menambah member, dengan tujuan agar user-user yang berlawanan dengan tujuan aplikasi web yang dibuat tidak mengganggu tujuan dari aplikasi.
Preconditions • Admin tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Admin sudah login dan masuk kedalam fasilitas admin.
Postconditions • Membuat Log terhadap apa yang dilakukan oleh admin. Actor Action System Respone Normal Flow
Step 1 : Admin melihat daftar member yang terdaftar dan detailnya. Step 2 : Admin dapat memilihi member yang ingin dilihat. Step 3 : Admin bisa melakukan
Step 4 : Sistem menerima perintah yang dilakukan oleh admin terhadap member, sistem akan mengecek dan melakukan perintah tersebut.
91
kegiatan terhadap member tersebut misalkan menghapus. Step 5 : Admin akan menerima konfirmasi apakah sukses atau tidak.
Alternate Flow Alt-Step 1 : Jika admin tidak ingin manage user maka admin dapat memilih untuk manage hal lain. Alt-Step 3 : Jika ingin dibatalkan admin bisa memilih cancel pada saat konfirmasi terhadap intruksi yang dilakukan.
Rancangan Layar Rancangan Halaman Manage Member (Gambar 3.59)
Table 3.25 Use Case Description Dari Use Case Manage Link
Use Case Name Manage Link Actors Admin Description Use case manage link yaitu proses dimana admin melakukan
manage terhadap link yang sudah ada. Hal-hal yang bisa dilakukan oleh admin dalam manage link antara lain bisa menghapus, dimana link yang dihapus dirasa tidak sesuai dengan materi.
Preconditions • Admin tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Admin sudah login dan masuk kedalam fasilitas admin.
Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh admin. Actor Action System Respone Normal Flow
Step 1 : Admin dapat melihat daftar link yang tersedia dan detailnya. Step 2 : Admin dapat memilihi link yang ingin dilihat. Step 3 : Admin bisa menghapus terrhadap link tersebut dimana blog tersebut tidak sesuai dengan tujuan dari pembuatan aplikasi. Step 5 : Admin akan menerima konfirmasi apakah sukses atau tidak.
Step 4 : Sistem menerima perintah yang dilakukan oleh admin terhadap link, sistem akan mengecek dan melakukan perintah tersebut.
Alternate Flow Alt-Step 1 : Jika admin tidak ingin manage link maka admin dapat memilih untuk manage hal lain. Alt-Step 3 : Jika ingin dibatalkan admin bisa memilih cancel pada saat konfirmasi terhadap intruksi yang dilakukan.
Rancangan Layar Rancangan Halaman Manage Link (Gambar 3.60)
Tabel 3.26 Use Case Description Dari Use Case Manage Event
92
Use Case Name Manage Event Actors Admin Description Use case manage event yaitu proses dimana admin melakukan
manage terhadap event yang sudah ada. Hal-hal yang bisa dilakukan oleh admin dalam manage event antara lain bisa menambahkan, mengubah atau menghapus event. Dimana event digunakan untuk sarana pemberitahuan berita kepada user maupun member yang berkaitan dengan aplikasi dan UPT. Perangkat Lunak.
Preconditions • Admin tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Admin sudah login dan masuk kedalam fasilitas admin.
Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh admin. Actor Action System Respone Normal Flow
Step 1 : Admin melihat daftar event yang tersedia dan detailnya. Step 2 : Admin dapat memilihi event yang ingin dilihat. Step 3 : Admin bisa melakukan kegiatan terhadap event tersebut misalkan menghapus atau menambahkan. Step 5 : Admin akan menerima konfirmasi apakah sukses atau tidak.
Step 4 : Sistem menerima perintah yang dilakukan oleh admin terhadap event, sistem akan mengecek dan melakukan perintah tersebut.
Alternate Flow Alt-Step 1 : Jika admin tidak ingin manage event maka admin dapat memilih untuk manage hal lain. Alt-Step 3 : Jika ingin dibatalkan admin bisa memilih cancel pada saat konfirmasi terhadap intruksi yang dilakukan.
Rancangan Layar Rancangan Halaman Manage Link (Gambar 3.61)
Tabel 3.27 Use Case Description Dari Use Case Manage Comment
Use Case Name Manage Comment Actors Admin Description Use case manage comment yaitu proses dimana admin melakukan
manage terhadap comment. Hal-hal yang bisa dilakukan oleh admin dalam manage comment antara lain bisa menghapus comment yang dirasa tidak sesuai. Dimana comment merupakan penilaian dari user mengenai sebuah blog yang pernah dilihatnya.
Preconditions • Admin tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Admin sudah login dan masuk kedalam fasilitas admin.
Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh admin. Actor Action System Respone Normal Flow
Step 1 : Admin melihat daftar comment yang tersedia dan
Step 4 : Sistem menerima perintah yang dilakukan oleh
93
detailnya. Step 2 : Admin dapat memilihi comment yang ingin dilihat. Step 3 : Admin bisa menghapus comment yang dipilih Step 5 : Admin akan menerima konfirmasi apakah sukses atau tidak.
admin terhadap comment, sistem akan mengecek dan melakukan perintah tersebut.
Alternate Flow Alt-Step 1 : Jika admin tidak ingin manage comment maka admin dapat memilih untuk manage hal lain. Alt-Step 3 : Jika ingin dibatalkan admin bisa memilih cancel pada saat konfirmasi terhadap intruksi yang dilakukan.
Rancangan Layar Rancangan Halaman Manage Comment (Gambar 3.62)
3.7.2.3.1 Use Case Manage Blog
Gambar 3.23 Use Case Diagram Manage Blog
Tabel 3.28 Use Case Description Dari Use Case View Blog List
Use Case Name View Blog Actors Admin Description Use case view blog list menjelaskan proses dimana admin
melihat list blog yang ada serta keterangan mengenai blog tersebut.
Preconditions • Admin tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Admin sudah login dan masuk kedalam fasilitas admin.
Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh admin. Actor Action System Respone Normal Flow
Step 1 : Admin melihat daftar blog yang sudah terdaftar. Step 2 : Admin dapat memilihi blog yang ingin dilihat. Step 4 : Admin bisa melakukan instruksi terhadap blog tersebut seperti menghapus.
Step 3 : Sistem mencari data tentang blog tersebut dan menampilkannya.
94
Alternate Flow Alt-Step 4 : Jika admin tidak ingin memberikan instruksi kepada blog tersebut admin bisa memilih blog lain ataupun fasilitas lain.
Rancangan Layar Rancangan Halaman Manage Blog (Gambar 3.58) Tabel 3.29 Use Case Description Dari Use Case Delete Blog
Use Case Name Delete Blog Actors Admin Description Use case delete blog ini menggambarkan proses admin untuk
menghapus blog dimana blog yang dihapus adalah blog yang dirasa tidak bermanfaat serta tidak sesuai dengan tujuan dari aplikasi dibuat.
Preconditions • Admin tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Admin sudah login dan masuk kedalam fasilitas admin. • Use case view blog.
Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh admin. Actor Action System Respone Normal Flow
Step 1 : Sudah memilih blog yang akan dihapus. Step 2 : Admin memilih fasilitas hapus blog. Step 4 : Admin menerima konfirmasi apakah sukses atau tidak.
Step 3 : Sistem akan mengecek apakah instruksi yang diberikan dapat dijalankan atau tidak, kemudian memberikan konfirmasi kepada admin.
Alternate Flow Alt-Step 3 : Jika admin ingin membatalkan admin dapat memilih tombol cancel. Alt-Step 4 : Jika hasil konfirmasi ternyata gagal terhapus admin bisa melakukan ulang (go to step 1).
Rancangan Layar Rancangan Halaman Manage Blog (Gambar 3.58)
3.7.2.3.2 Use Case Manage Member
Gambar 3.24 Use Case Diagram Manage Member
95
Tabel 3.30 Use Case Description Dari Use Case View Member List
Use Case Name View Member List Actors Admin Description Use case view member ini menggambarkan proses admin untuk
melihat list member, dengan tujuan admin bisa mengetahui jumlah member yang telah terdaftar keterangan dari setiap member.
Preconditions • Admin tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Admin sudah login dan masuk kedalam fasilitas admin.
Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh admin. Actor Action System Respone Normal Flow
Step 1 : Admin melihat daftar member yang sudah terdaftar.. Step 2 : Admin bisa melakukan instruksi terhadap member tersebut seperti menghapus.
Step 3 : Sistem akan mengecek apakah instruksi yang diberikan dapat dijalankan atau tidak, kemudian memberikan konfirmasi kepada admin.
Alternate Flow Alt-Step 2 : Jika admin tidak ingin memberikan instruksi kepada member tersebut admin bisa memilih member lain ataupun fasilitas lain.
Rancangan Layar Rancangan Halaman Manage Member (Gambar 3.59)
Tabel 3.31 Use Case Description Dari Use Case Delete Member
Use Case Name Delete Member Actors Admin Description Use case delete member ini menggambarkan proses admin untuk
menghapus member dimana member yang dihapus adalah member yang dirasa apa yang dilakukannya tidak sesuai dengan tujuan dari pembuatan aplikasi.
Preconditions • Admin tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Admin sudah login dan masuk kedalam fasilitas admin. • Use case view member.
Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh admin. • Mengubah data member pada database.
Actor Action System Respone Normal Flow Step 1 : Sudah memilih member yang akan dihapus. Step 2 : Admin memilih fasilitas hapus member. Step 4 : Admin menerima
Step 3 : Sistem akan mengecek apakah instruksi yang diberikan dapat dijalankan atau tidak, kemudian memberikan konfirmasi kepada admin.
96
konfirmasi apakah sukses atau tidak.
Alternate Flow Alt-Step 3 : Jika admin ingin membatalkan admin dapat memilih tombol cancel. Alt-Step 4 : Jika hasil konfirmasi ternyata gagal terhapus admin bisa melakukan ulang (go to step 1).
Rancangan Layar Rancangan Halaman Manage Blog (Gambar 3.59)
3.7.2.3.3 Use Case Manage Link
Gambar 3.25 Use Case Diagram Manage Link
Tabel 3.32 Use Case Description Dari Use Case View Link List
Use Case Name View Link List Actors Admin Description Use case view link list menjelaskan proses dimana admin bisa
melihat list dari semua link yang ada. Preconditions • Admin tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi.
• Admin sudah login dan masuk kedalam fasilitas admin. Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh admin.
Actor Action System Respone Normal Flow Step 1 : Admin melihat daftar list. Step 2 : Admin bisa melakukan instruksi terhadap link tersebut seperti menghapus.
Step 3 : Sistem akan mengecek apakah instruksi yang diberikan dapat dijalankan atau tidak, kemudian memberikan konfirmasi kepada admin.
Alternate Flow Alt-Step 2 : Jika admin tidak ingin memberikan instruksi kepada link tersebut admin bisa memilih link lain ataupun fasilitas lain.
Rancangan Layar Rancangan Halaman Manage Link (Gambar 3.61)
Tabel 3.33 Use Case Description Dari Use Case Delete Link
Use Case Name Delete Link Actors Admin
97
Description Use case delete link ini menggambarkan proses admin untuk menghapus link dimana link yang dihapus adalah link yang dirasa tidak bermanfaat serta tidak sesuai dengan tujuan dari aplikasi dibuat.
Preconditions • Admin tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Admin sudah login dan masuk kedalam fasilitas admin. • Use case view link list.
Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh admin. Actor Action System Respone Normal Flow
Step 1 : Sudah memilih link yang akan dihapus. Step 2 : Admin memilih fasilitas hapus link. Step 4 : Admin menerima konfirmasi apakah sukses atau tidak.
Step 3 : Sistem akan mengecek apakah instruksi yang diberikan dapat dijalankan atau tidak, kemudian memberikan konfirmasi kepada admin.
Alternate Flow Alt-Step 3 : Jika admin ingin membatalkan admin dapat memilih tombol cancel. Alt-Step 4 : Jika hasil konfirmasi ternyata gagal terhapus admin bisa melakukan ulang (go to step 1).
Rancangan Layar Rancangan Halaman Manage Link (Gambar 3.61)
3.7.2.3.4 Use Case Manage Event
Gambar 3.26 Use Case Diagram Manage Event
Tabel 3.34 Use Case Description Dari Use Case View Event
Use Case Name View Template Actors Admin Description Use case view event menjelaskan proses dimana admin bisa
melihat list event yang dimiliki serta bisa melihat detil dari event yang dipilih.
98
Preconditions • Admin tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Admin sudah login dan masuk kedalam fasilitas admin.
Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh admin. Actor Action System Respone Normal Flow
Step 1 : Admin melihat daftar event yang tersimpan. Step 2 : Admin dapat memilihi event yang ingin dilihat. Step 4 : Admin bisa melakukan instruksi terhadap event tersebut seperti menghapus atau mengubah.
Step 3 : Sistem mencari data tentang event tersebut dan menampilkannya.
Alternate Flow Alt-Step 4 : Jika admin tidak ingin memberikan instruksi kepada event tersebut admin bisa memilih event lain ataupun fasilitas lain.
Rancangan Layar Rancangan Halaman Manage Event (Gambar 3.60)
Tabel 3.35 Use Case Description Dari Use Case Add Event
Use Case Name Add Event Actors Admin Description Use case add event ini menggambarkan proses admin untuk
menambahkan event baru sebagai sarana informasi mengenai UPT. Perangkat Lunak atau hal-hal yang berhubungan mengenai aplikasi kepada member dan user pengguna aplikasi ini.
Preconditions • Admin tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Admin sudah login dan masuk kedalam fasilitas admin. • Admin sudah menyiapkan event baru.
Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh admin. Actor Action System Respone Normal Flow
Step 1 : Admin memilih form add event. Step 2 : Admin mengisi field-field yang disediakan untuk keterangan pada event. Step 3 : Admin memilihi proses untuk memproses event yang telah diberi datanya. Step 5 : Admin menerima konfirmasi apakah sukses atau tidak.
Step 4 : Sistem akan menyimpan data-data mengenai event yang diinput.
Alternate Flow Alt-Step 3 : Jika admin ingin membatalkan admin dapat memilih tombol cancel. Alt-Step 5 : Jika hasil konfirmasi ternyata gagal maka admin dapat memilih ulang dan memproses ulang (go to step 2).
99
Rancangan Layar Rancangan Halaman Manage Event (Gambar 3.60)
Tabel 3.36 Use Case Description Dari Use Case Delete Event
Use Case Name Delete Event Actors Admin Description Use case delete event ini menggambarkan proses admin untuk
menghapus event, dimana event yang dihapus adalah event yang sudah lewat waktu sehingga sudah tidak bermanfaat lagi.
Preconditions • Admin tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Admin sudah login dan masuk kedalam fasilitas admin. • Use case view event.
Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh admin. Actor Action System Respone Normal Flow
Step 1 : Sudah memilih event yang akan dihapus. Step 2 : Admin memilih fasilitas hapus event. Step 4 : Admin menerima konfirmasi apakah sukses atau tidak.
Step 3 : Sistem akan mengecek apakah instruksi yang diberikan dapat dijalankan atau tidak, kemudian memberikan konfirmasi kepada admin.
Alternate Flow Alt-Step 3 : Jika admin ingin membatalkan admin dapat memilih tombol cancel. Alt-Step 4 : Jika hasil konfirmasi ternyata gagal terhapus admin bisa melakukan ulang (go to step 1).
Rancangan Layar Rancangan Halaman Manage Event (Gambar 3.60)
3.7.2.3.5 Use Case Manage Comment
Gambar 3.27 Use Case Diagram Manage Comment
100
Tabel 3.37 Use Case Description Dari Use Case View Comment List
Use Case Name View Comment List Actors Admin Description Use case view Comment list menjelaskan proses dimana admin
bisa melihat list dari semua Comment yang ada. Preconditions • Admin tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi.
• Admin sudah login dan masuk kedalam fasilitas admin. Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh admin.
Actor Action System Respone Normal Flow Step 1 : Admin melihat daftar list. Step 2 : Admin bisa melakukan instruksi terhadap Comment tersebut seperti menghapus.
Step 3 : Sistem akan mengecek apakah instruksi yang diberikan dapat dijalankan atau tidak, kemudian memberikan konfirmasi kepada admin.
Alternate Flow Alt-Step 2 : Jika admin tidak ingin memberikan instruksi kepada Comment tersebut admin bisa memilih Comment lain ataupun fasilitas lain.
Rancangan Layar Rancangan Halaman Manage Comment (Gambar 3.62)
Tabel 3.38 Use Case Description Dari Use Case Delete Comment
Use Case Name Delete Comment Actors Admin Description Use case delete Comment ini menggambarkan proses admin
untuk menghapus Comment dimana Comment yang dihapus adalah Comment yang dirasa tidak bermanfaat serta tidak sesuai dengan tujuan dari aplikasi dibuat.
Preconditions • Admin tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Admin sudah login dan masuk kedalam fasilitas admin. • Use case view Comment list.
Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh admin. Actor Action System Respone Normal Flow
Step 1 : Sudah memilih Comment yang akan dihapus. Step 2 : Admin memilih fasilitas hapus Comment. Step 4 : Admin menerima konfirmasi apakah sukses atau tidak.
Step 3 : Sistem akan mengecek apakah instruksi yang diberikan dapat dijalankan atau tidak, kemudian memberikan konfirmasi kepada admin.
Alternate Flow Alt-Step 3 : Jika admin ingin membatalkan admin dapat memilih
101
tombol cancel. Alt-Step 4 : Jika hasil konfirmasi ternyata gagal terhapus admin bisa melakukan ulang (go to step 1).
Rancangan Layar Rancangan Halaman Manage Comment (Gambar 3.62)
3.7.3 Perancangan Layar
3.7.3.1 User Side
Berikut ini merupakan rancangan layar untuk user side, dimana halaman web
dari rancangan layar ini nantinya akan digunakan oleh user. Beberapa rancangan layar
untuk user side antara lain sebagai berikut.
1. Rancangan Halaman Utama
Gambar 3.28 Rancangan Halaman Utama
2. Rancangan Halaman Register
102
Gambar 3.29 Rancangan Halaman Register
3. Rancangan Halaman New’s
Gambar 3.30 Rancangan Halaman New’s
4. Rancangan Halaman Member
103
Gambar 3.31 Rancangan Halaman Member
5. Rancangan Halaman About Us
Gambar 3.32 Rancangan Halaman About Us
6. Rancangan Halaman Login
104
Gambar 3.33 Rancangan Halaman Login
7. Rancangan Halaman View Blog
Gambar 3.34 Rancangan Halaman View Blog
105
8. Rancangan Halaman Hasil Search
Gambar 3.35 Rancangan Halaman Hasil Search
9. Rancangan Halaman Give Comment
Logo / Banner
Blog Topic :+ Object Oriented+ Algorithm+ Structured+ Office+ Web Design+ Multimedia+ Database + Networking+ Web Programming+ Artificial Intelligence+ Operating System+ About Lab. Software
Search By keyword
Blog Content
File
Link
Give Comment
Add Comment Cancel
Home Registration News About Us LoginMember
Comment View Comment Grade
Profile
Gambar 3.36 Rancangan Halaman Give Comment
106
10. Rancangan Halaman View Comment
Gambar 3.37 Rancangan Halaman View Comment
11. Rancangan Halaman Grade
Logo / Banner
Blog Topic :+ Object Oriented+ Algorithm+ Structured+ Office+ Web Design+ Multimedia+ Database + Networking+ Web Programming+ Artificial Intelligence+ Operating System+ About Lab. Software
Search By keyword
Blog Content Link
Grade
BackSave
O O O O OPerfect Very
GoodGood Good
EnoughVery Bad
File
Comment View Comment Grade
Profile
Home Registration News About Us LoginMember
Gambar 3.38 Rancangan Halaman Grade
107
12. Rancangan Halaman Member Profile
Gambar 3.39 Rancangan Halaman Member Profile
3.7.3.2 Member Side
Berikut ini merupakan rancangan layar untuk member side, dimana halaman web
dari rancangan layar ini nantinya akan digunakan oleh member, untuk dapat
menggunakan fasilitas member tersebut harus login terlebih dahulu. Beberapa rancangan
layar untuk member side antara lain sebagai berikut.
1. Rancangan Halaman My Blogs
108
Gambar 3.40 Rancangan Halaman My Blogs
2. Rancangan Halaman List Blog Content
109
Gambar 3.41 Rancangan Halaman Blog Content List
3. Rancangan Halaman Create Blog
Gambar 3.42 Rancangan Halaman Create Blog
4. Rancangan Halaman Create Blog Content
110
Gambar 3.43 Rancangan Halaman Create Blog Content
5. Rancangan Halaman Links
Gambar 3.44 Rancangan Halaman Links
6. Rancangan Halaman Add New Link
111
Gambar 3.45 Rancangan Halaman Add New Link
7. Rancangan Halaman Change Password
Gambar 3.46 Rancangan Halaman Change Password
8. Rancangan Halaman Organizer
112
Gambar 3.47 Rancangan Halaman Organizer
9. Rancangan Halaman Create Task
Gambar 3.48 Rancangan Halaman Create Task
10. Rancangan Halaman My Account
113
Logo / Banner
Registrasi
Real Name
User Name
Birthday
Howntown
Gender
Yahoo ID
MSN ID
Telephone
Handphone
AddressWebsite
Show Profile
Edit
Home Registration News About Us LoginMember
Gambar 3.49 Rancangan Halaman My Account
3.7.3.3 Admin side
114
Berikut ini merupakan rancangan layar untuk admin side, dimana halaman web
dari rancangan layar ini nantinya akan digunakan oleh admin, untuk dapat menggunakan
fasilitas admin tersebut harus login terlebih dahulu. Beberapa rancangan layar untuk
admin side antara lain sebagai berikut.
1. Rancangan Halaman Login Admin
Gambar 3.50 Rancangan Halaman Login Admin
2. Rancangan Halaman Manage Blog
Gambar 3.51 Rancangan Halaman Manage Blog
3. Rancangan Halaman Manage Member
115
Gambar 3.52 Rancangan Halaman Manage Member
4. Rancangan Halaman Manage Event
Gambar 3.53 Rancangan Halaman Manage Event
5. Rancangan Halaman Manage Link
116
Gambar 3.54 Rancangan Halaman Manage Link
6. Rancangan Halaman Manage Comment
Gambar 3.55 Rancangan Halaman Manage Comment
3.7.4 Class Diagram
117
Berdasarkan dari use case diagram dan use case description diatas didapatkan
class diagram. Berikut class diagram dari BluejacketBlog.
Gambar 3.56 Class Diagram
3.7.5 Sequence Diagram
118
Berikut ini beberapa sequence diagram dari proses yang terdapat pada aplikasi
yang dibuat.
1. Sequence register
Sequence register menggambarkan proses dimana user mendaftar menjadi
member. Untuk mendaftar menjadi member, user tersebut harus mengisi form
yang sudah disediakan, kemudian data-data yang dimasukkan oleh user akan
dicek terlebih dahulu. Jika terdapat data yang tidak valid maka proses register
akan gagal, jika data valid maka user tersebut sudah menjadi member dan dapat
menggunakan fasilitas member.
Gambar 3.57 Sequence Resgister
2. Sequence login
119
Sequence login menggambarkan proses dimana user menjadi member. Untuk
login menjadi member, user tersebut harus mengisi form login dimana terdapat
username dan password. Setelah user mengisi dan memilih proses maka
username dan password yang user masukkan akan dicek apakah benar atau tidak
jika yang dimasukkan salah maka user belum bisa menggunakan fasilitas
member jika username dan password yang dimasukkan benar. Berarti user
tersebut sudah menjadi member dan dapat menggunakan fasilitas sebagai
member. Setelah sukses login maka akan dibuat log mengenai proses login
tersebut.
Gambar 3.58 Squence Login
3. Sequence mencari knowlegde
120
Sequence mencari knowlegde menggambarkan proses dimana user mencari
knowlegde yang dicari. Knowlegde tersebut bisa berupa blog, file, dan link.
Gambar 3.59 Sequence Mencari Knowlegde
4. Sequence mensharing knowlegde
Sequence sharing knowlegde menggambarkan proses dimana member
mensharing knowlegde yang dimilikinya. Dalam sharing knowlegde member
dapat melakukan dengan cara membuat blog, memberikan link ke website yang
dirasa berguna dan bermanfaat. Selain membuat blog dan link member dapat
melakukan sharing knowlegde yang dimilikinya dengan cara memberikan file
sebagai contoh source code atau bahkan tutorial, ebook dan gambar yang dapat
membantu menjelaskan knowlegde yang ingin disampaikan oleh member.
121
Gambar 3.60 Sequence Sharing Knowlegde
5. sequence manage web control
Sequence manage web control menggambarkan proses untuk menjaga web tetap
sesuai dengan tujuan dibuat, sehingga jika ditemukan seperti blog atau user yang
tidak sesuai dengan tujuan dibuatnya web maka bisa dihapus. Admin memegang
hak penuh sehinnga bisa menghapus hal-hal yang dianggap layak untuk dihapus
seperti user yang asal, blog yang tidak membagi knowlegde sama sekali, event
yang sudah lama, dan link yang tidak sesuai. Dimana tujuan dari penghapusan
tersebut agar web dapat berjalan sesuai tujuan awal yaitu untuk digunakan
sebagai media knowlegde management dan knowlegde sharing, sehingga jika
terdapat hal-hal yang berlawanan dengan tujuan pembuatan web.
122
Gambar 3.61 Gambar Sequence Manage Web Control
3.7.6 Spesifikasi Modul
Berikut ini adalah spesifikasi proses yang terdapat pada aplikasi yang dibuat.
Spesifikasi pada proses dibagi menjadi beberapa modul besar sesuai dengan fasilitas
yang ada dimana dalam masing-masing modul tersebut mungkin masih terdapat
beberapa prosedur.
3.7.6.1 Spesifikasi Modul Utama
Modul utama merupakan modul untuk halaman utama dari web, dimana
menunggu inputan dari user. Kemanakah arah user apakah user ingin login, register
ataukah melihat blog. Berikut ini merupakan pseudocode dari modul utama.
123
MODUL UTAMA Tampilkan layar halaman utama Tunggu inputan dari pengguna Jika inputan yang dimasukan adalah Login : jalankan modul login Register : jalankan modul register New’s Blog : jalankan modul new’s blog Top Blog : jalankan modul top blog
Blog Topic : jalankan modul blog topic Search : Jalankan modul search
About : jalankan modul about Akhir jika AKHIR MODUL UTAMA
3.7.6.2 Spesifikasi Modul Register
Modul register merupakan modul untuk halaman register, dimana pada modul
ini berguna untuk user yang ingin menjadi member. Pada modul ini user diminta
mengisi data-data yang sudah disediakan yang nantinya disimpan pada database, jika
tidak ditemukan kesalahan data atau username yang sudah ada. Berikut ini merupakan
pseudocode dari modul register.
MODUL REGISTER Tampilkan layar halaman register Minta inputan data mengenai user Jika dipilih proses maka Cek apakah terdapat salah pengisian Jika ditemukan Simpan status data yang dimasukkan tidak benar Tampilkan status register kepada user Selain itu Buka koneksi ke database Cari data username seperti yang dimasukkan Jika ditemukan Simpan status tidak berhasil Selain itu Simpan data yang dimasukkan kedalam database Simpan status sukses Akhir jika Tutup koneksi Database Tampilkan status register
124
Akhir jika Akhir jika AKHIR MODUL REGISTER
3.7.6.3 Spesifikasi Modul Login
Modul login merupakan modul untuk halaman login, dimana member yang sudah
terdaftar untuk bisa menggunakan fasilitas sebagai member terlebih dadulu harus login.
Berikut ini merupakan pseudocode dari modul login.
MODUL LOGIN Tampilkan layar halaman login Minta inputan username dan password Jika dipilih proses maka Buka koneksi ke database Cari data username seperti yang dimasukkan Jika ditemukan Cocokan password pada database dengan yang dimasukkan Jika password cocok maka Simpan status cocok Selain itu Simpan status tidak cocok Akhir jika Selain itu Tampilkan Username anda salah Akhir jika Tutup koneksi Database Tampilkan status login Akhir jika AKHIR MODUL LOGIN
3.7.6.4 Spesifikasi Modul Search
Modul search merupakan modul yang digunakan untuk pencarian blog, dimana
user dapat mencari blog sesuai dengan kategori yang diinginkannya. Untuk melakukan
pencarian user cukup memasukan keyword yang ingin dicarinya kemudian pilih proses,
hasil dari search akan ditampilkan kepada user. Berikut ini merupakan pseudocode dari
modul search.
125
MODUL SEARCH Tampilkan layar halaman Search Minta inputan keyword Jika dipilih search maka Buka koneksi ke database Cari data title blog yang mengandung keyword Jika ditemukan Simpan list blog Selain itu Simpan status tidak ditemukan Akhir jika Tutup koneksi Database Tampilkan status search Akhir jika AKHIR MODUL SEARCH
3.7.6.5 Spesifikasi Modul View Blog
Modul view blog merupakan modul yang digunakan untuk melihat blog dimana
user sudah menentukan blog yang ingin dilihatnya terlebih dahulu. Berikut ini
merupakan pseudocode dari modul view blog.
MODUL VIEW BLOG User memilih blog Tampilkan layar halaman Blog yang dipilih Tunggu inputan dari pengguna Jika inputan yang dimasukan adalah Give Comment : jalankan modul give comment View Comment : jalankan modul view comment Grade : jalankan modul grade View other blog : jalankan modul view blog Akhir jika AKHIR MODUL VIEW BLOG
3.7.6.6 Spesifikasi Modul Add Link
Modul add link merupakan modul yang digunakan untuk memenambahkan link
pada blog yang dibuat sebagai bahan referensi untuk membagi knowlegde yang
diketahui. Berikut ini merupakan pseudocode dari modul add link.
126
MODUL ADD LINK Tampilkan layar halaman Add Link Minta inputan seperti url dan description Jika dipilih save maka Buka koneksi ke database Cari data apakah sudah ada Jika ditemukan Simpan status sudah ada Selain itu Simpan data yang dimasukkan kedalam database Simpan status sukses Akhir jika Tutup koneksi Database Tampilkan status Add Link Akhir jika AKHIR MODUL ADD LINK
3.7.6.7 Spesifikasi Modul Add File
Modul add file merupakan modul yang digunakan untuk memenambahkan file
pada blog yang dibuat sebagai bahan referensi untuk membagi knowlegde yang
diketahui. File tersebut dapat berupa tutorial, ebook, atau contoh source code. Berikut
ini merupakan pseudocode dari modul add file.
MODUL ADD FILE Tampilkan layar halaman Add File Minta inputan file yang ingin diupload Jika dipilih save maka Buka koneksi ke database Simpan file kepath yang sudah ditentukan Jika file sukses tersimpan Simpan patah kedalam database Simpan status sukses Selain itu Simpan status gagal upload Akhir Jika Tutup koneksi Database Tampilkan status Add File Akhir jika AKHIR MODUL ADD FILE
127
3.7.6.8 Spesifikasi Modul Create Blog
Modul create blog merupakan modul yang digunakan untuk membuat blog baru
yang digunakan sebagai media dalam melakukan knowlegde sharing yang dimilikinya.
Berikut ini merupakan pseudocode dari modul create blog.
MODUL CREATE BLOG Tampilkan layar halaman Create Blog Minta inputan Topic serta data-data untuk keterangan blog Jika dipilih save maka Buka koneksi ke database Simpan data yang dimasukkan kedalam database Simpan status sukses Tutup koneksi Database Tampilkan status Create Blog Akhir jika AKHIR MODUL CREATE BLOG
3.7.6.9 Spesifikasi Modul Create Blog Content
Modul create blog content merupakan modul yang digunakan untuk
memenambahkan isi dari sebuah blog atau disebut juga blog content. Dimana pada blog
content terdapat isi dari blog yang dibuat, sebuah blog dapat memimiliki banyak blog
content. Berikut ini merupakan pseudocode dari modul create blog content.
MODUL CREATE BLOG CONTENT Tampilkan layar halaman Create Blog Content Minta inputan Title serta isi dari blog content Jika dipilih save maka Buka koneksi ke database Simpan data yang dimasukkan kedalam database Simpan status sukses Tutup koneksi Database Tampilkan status Create Blog Content Akhir jika AKHIR MODUL CREATE BLOG CONTENT
128
3.7.6.10 Spesifikasi Modul Give Comment
Modul give comment merupakan modul yang digunakan oleh user untuk
memberikan komentar terhadap sebuah blog. Berikut ini merupakan pseudocode dari
modul give comment.
MODUL CREATE BLOG GIVE COMMENT Tampilkan layar halaman Create Give Comment Minta inputan comment yang ingin diberikan Jika dipilih save maka Buka koneksi ke database Simpan data yang dimasukkan kedalam database Simpan status sukses Tutup koneksi Database Tampilkan status give comment Akhir jika AKHIR MODUL GIVE COMMENT
3.7.6.11 Spesifikasi Modul Grade
Modul grade merupakan modul yang digunakan oleh user untuk memberikan
nilai kepada blog yang dilihatnya. Dimana nilai tersebut digunakan untuk kategory top
blog. Berikut ini merupakan pseudocode dari modul grade.
MODUL CREATE BLOG GIVE COMMENT Tampilkan layar halaman Create Give Comment Minta inputan comment yang ingin diberikan Jika dipilih save maka Buka koneksi ke database Simpan data yang dimasukkan kedalam database Simpan status sukses Tutup koneksi Database Tampilkan status give comment Akhir jika AKHIR MODUL GIVE COMMENT
129
3.7.7 Perancangan Basis Data
Pada aplikasi yang dibuat digunakan database untuk menyimpan data yang ada
pada sistem. Adapun detail dari database tersebut adalah sebagai berikut ini. Database
yang digunakan adalah SQL Server 2000 Enterprise Edition.
Tabel 3.39 Master Member
Tabel ini digunakan untuk menampung data dari member yang terdaftar.
Nama Tabel : MsMember
Primart Key : MemberName
No. Nama Field Jenis Size Keterangan 1 MemberName varchar 30 Member name untuk login 2 RealName Varchar 50 Nama asli 3 PWD varchar 30 Password 4 Birthday datetime 8 Tanggal lahir 5 Hometown varchar 50 Kota asal 6 Gender char 1 Kelamin 7 YahooID varchar 30 Yahoo ID 8 MsnID varchar 30 Msn ID 9 Email varchar 30 Alamat email
10 Address varchar 100 Alamat tinggal 11 Telephone varchar 25 Nomor telephone 12 Handphone varchar 25 Nomor Handphone 13 Website varchar 50 Url website 14 QuestionID varchar 5 Kode pertanyaan 15 Answer varchar 50 Jawaban pertanyaan
Berikut ini merupakan contoh data dari table MsMember sebagai berikut :
Tabel 3.40 Contoh Data Table MsMember
UserName RealName PWD Birthday Hometown Gender Null code Vinsen Mego 123456 8/11/1984 Padang Male Wiely_r Wiely Rabin 456789 8/22/1984 Lampung Male Krisno Leo Krisno 987654 2/14/1984 Singkawang Male
130
YahooID MsnID Email Address invisibl3_man [email protected] Jl Kampung No. 2 wiely_r wiely_r [email protected] Jl. Kh. Taisir No. 5 ethan_leo_1984 [email protected] Jl. Kh. Taisir No. 3
Telephone Handphone Website QuestionID Answer075139910 085216827576 Http://bluejack.binus.ac.id Q001 rahasia 0721483229 08176822884 Http://bluejack.binus.ac.id Q002 123 Http://bluejack.binus.ac.id Q001 Test
Tabel 3.41 Master Blog
Tabel ini digunakan untuk menampung data mengenai blog yang dibuat.
Nama Tabel : MsBlog
Primary Key : BlogId
No. Nama Field Jenis Size Keterangan 1 BlogID Int 4 Kode blog 2 Title Vachar 50 Judul blog 3 MemberName Varchar 50 Pemilik blog 4 LastUpdateTime Datetime 8 Tanggal update terakhir 5 CategoryName Varchar 50 Kategory blog 6 JumlahDilihat Int 4 Jumlah dilihat 7 HeaderImage Varchar 50 Gambar pada halaman 8 Leftpart Int 4 Tanda untuk bagian kiri 9 Centerpart Int 4 Tanda untuk bagian tengah
10 Rightpart int 4 Tanda untuk bagian kanan 11 Background Varchar 20 Warna latar belakang 12 CreatedTime Datetime 8 Waktu blog dibuat
Berikut ini merupakan contoh data dari table MsBlog sebagai berikut :
Tabel 3.42 Contoh Data Table MsBlog
BlogID Title MemberName LastUpdateTime CategoryName 1 Perulangan Null code 02/01/2006 Algoritma 2 Secret of VB Wiely_r 12/22/2005 Visual Basic 3 Pengenalan .NET Krisno 03/01/2006 .NET
131
JumlahDilihat HeaderImage LeftPart CenterPart RightPart7 Null code\backgrnd.jpg 2 1 0 5 Wiely_r\latar.gif 2 1 0 0 Krisno\latar.gif 1 2 0
Background Created Time Gray 01/01/2006 Blue 10/22/2005 Red 01/01/2006
Tabel 3.43 BlogContent
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data mengenai content dari blog.
Nama Tabel : BlogContent
Primary Key :
No. Nama Field Jenis Size Keterangan 1 BlogContentID int 4 Kode content blog 2 SubTitle char 50 Sub Judul 3 BlogID char 10 Kode Blog 4 Content text 16 Content 5 LastUpdateTime datetime 8 Tanggal update
Berikut ini merupakan contoh data dari table BlogContent sebagai berikut :
Tabel 3.44 Contoh Data Table BlogContent
BlogContentID SubTitle BlogID Content 1 Contoh for 1 <p> for (i=0;i<10;i++) </p> 2 Vb 6 masih ok 2 Sampai saat ini vb masih digunakan 3 Pengenalan .NET 3 Microsoft Visual Studio 2003
LastUpdateTime 02/01/2006 12/22/2005 03/01/2006
132
Tabel 3.45 Category
Tabel ini digunakan untuk menyimpan jenis kategory untuk setiap blog.
Nama Tabel : Category
Primary Key : CategoryID
No. Nama Field Jenis Size Keterangan 1 CategoryID int 4 Kode kategory 2 CategoryName char 50 Keterangan kategory
Berikut ini merupakan contoh data dari table Category sebagai berikut :
Tabel 3.46 Contoh Data Table Category
CategoryID CategoryName 1 Object Oriented 2 Structured Programming 3 Web Design
Tabel 3.47 SubCategory
Tabel ini digunakan untuk menyimpan jenis sub category.
Nama Tabel : SubCategory
Primary Key : DetailID
No. Nama Field Jenis Size Keterangan 1 DetailID Int 4 Kode detail 2 CategoryID Int 4 Kode kategory 3 DetailName Varchar 50 Nama Sub kategory
Berikut ini merupakan contoh data dari table SubCategory sebagai berikut :
Tabel 3.48 Contoh Data Table SubCategory
DetailID CategoryId DetailName 1 1 Java 2 1 .Net 3 1 C++
133
Tabel 3.49 Comment
Tabel ini digunakan untuk menyimpan comment terhadap sebuah blog.
Nama Tabel : Comment
Primary Key : CommentID
No. Nama Field Jenis Size Keterangan 1 Commentator Varchar 50 Siapa yang berkomentar 2 CreatedTime Datetime 8 Waktu dibuatnya 3 Content Text 16 Isi dari comment 4 BlogConterntID Datetime 8 Tanggal update 5 CommentID Varchar 10 Comment ID
Berikut ini merupakan contoh data dari table Comment sebagai berikut :
Tabel 3.50 Contoh Data Table Comment
Commentator CreatedTime Content BlogContentID CommentID Wiely_r 02/01/2006 Infonya bagus. 3 1 Krisno 01/01/2006 Terima kasih 2 2 Null code 29/12/2005 Bagus 1 3
Tabel 4.51 Event
Tabel ini digunakan untuk menyimpan event.
Nama Tabel : Event
Primary Key : EventID
No. Nama Field Jenis Size Keterangan 1 EventID Int 4 Kode event 2 Title Varchar 50 Judul dari event 3 Description Text 16 Isi dari event 4 Date_time Datetime 8 Tanggal event 5 Place Varchar 50 Tempat
134
Berikut ini merupakan contoh data dari table Event sebagai berikut :
Tabel 3.52 Contoh Data Table Event
EventID Title Description Date_Time Place1 Brifing UAS Untuk Asisten diharapkan datang 08/01/2006 R3A 2 Brifing PAB Untuk trainer diharap hadir. 11/01/2006 R3A 3 Open House Semua Binusian 22/05/2006 R1A
Tabel 3.53 BlogGrade
Tabel ini digunakan untuk menyimpan grade dari setiap blog.
Nama Tabel : Grade
Primary Key : BlogContentID
No. Nama Field Jenis Size Keterangan 1 BlogContentID Int 4 Kode blogcontent 2 MemberName Varchar 50 User namenya 3 Grade Int 4 Garade Blog
Berikut ini merupakan contoh data dari table Grade sebagai berikut :
Tabel 3.54 Contoh Data Table Grade
BlogContentID MemberName Grade 3 Null code Good 1 Wiely_r Average 2 Krisno Bad
Tabel 3.55 MsLink
Tabel ini digunakan untuk menyimpan link setiap blog dari diberikan oleh member.
Nama Tabel : Link
Primary Key : LinkID
No. Nama Field Jenis Size Keterangan 1 Text Varchar 30 Judul link 2 Url Varchar 100 Url dari link 3 MemberName Varchar 50 Pemilik link 4 Description Varchar 50 Keterangan
135
No. Nama Field Jenis Size Keterangan 5 Link Id Int 4 Kode link 6 Blog Id Int 4 Kode Blog
Berikut ini merupakan contoh data dari table Link sebagai berikut :
Tabel 3.56 Contoh Data Table Link
Text Url MemberName Description DotNetNuke www.dotnetnuke.com Null code Contoh .Net Contoh VB www.codeguru.com Krisno Download program Bagus www.nehe.com Wiely_r Animasi keren
LinkID BlogID 1 2 2 3 3 1
Tabel 3.57 Link Configurasi
Tabel ini digunakan untuk menyimpan link setiap blog dari diberikan oleh member.
Nama Tabel : LinkConfig
Primary Key : -
No. Nama Field Jenis Size Keterangan 1 MemberName Varchar 50 Pemilik link 2 ControlType Int 4 Kontrol type 3 Format Int 4 Format Linknya 4 DisplayInfo Int 4 Keterangan 5 OpenInNewBrowser Int 4 Flag cara buka
136
Berikut ini merupakan contoh data dari table LinkConfig sebagai berikut :
Tabel 3.58 Contoh Data Table LinkConfig
MemberName ControlType Format DisplayInfo Krisno 0 0 0 Wiely_r 0 0 0 Null code 0 0 0
OpenInNewBrowser -1 -1 -1
Tabel 3.59 Task
Tabel ini digunakan untuk menyimpan Task dari setiap member
Nama Tabel : Task
Primary Key : TaskID
No. Nama Field Jenis Size Keterangan 1 TaskId Int 4 Kode task 2 TaskName Varchar 50 Nama Task 3 Description Text 16 Keterangan 4 Date_time Datetime 8 Tanggal dibuat 5 Status Varchar 1 Status 6 Priority Varchar 1 Prioritas 7 UserName Varchar 10 Pemilik
Berikut ini merupakan contoh data dari table LinkConfig sebagai berikut :
Tabel 3.60 Contoh Data Table Task
TaskID TaskName Description Date_time 1 Skripsi Buat Skripsi 23/01/2006 2 Koreksi Tugas Lab 18/01/2006 3 Ujian Belajar 16/01/2006
Status Priority UserName P H Null code
137
N M Wiely_r F H Krisno
3.7.7.1 Entity Relation Diagram (ERD)
Untuk melihat hubungan relasi antara table pada database maka digunakan ERD.
Berikut ERD dari database BluejacketBlog.
Gambar 3.62 ERD Dari BluejacketBlog
3.7.8 Penggunaan ASP.NET
Dalam perancangan aplikasi menggunakan bahasa ASP.NET, dimana ASP.NET
merupakan bagian dari Microsoft Visual Studio 2003. Terdapat beberapa alasan dalam
138
menggunakan ASP.NET sebagai bahasa dalam pembuatan aplikasi dari bluejackblog
yaitu :
1. ASP.NET merupakan bahasa pemograman Object Oriented
Sehingga lebih mendukung dalam pengembangan lebih lanjut, sesuai dengan
konsep dari object oriented yaitu reusability.
2. ASP.NET dapat dikembangankan dengan berbagai bahasa.
ASP.NET merupakan fitur dari Microsoft Visual Studio 2003 dimana terdapat
beberapa bahasa pemograman seperti Visual Basic .NET, C# .NET, J# .NET.
Dimana dalam pembuatan sebuah aplikasi ASP.NET dapat menggunakan
bahasa-bahasa tersebut. Sehingga dalam melakukan pengembangan aplikasi
dengan ASP.NET tidak tergantung dengan satu bahasa saja, sehingga dapat
dikembangan oleh banyak orang.
3. Tersedianya komponen-komponen.
Selain hal-hal tersebut yang menjadi alasan dalam menggunakan bahasa
ASP.NET terdapat beberapa alasan lain seperti tersedianya komponen-
komponen yang mempermudah dalam membuat dan mengenbangkan aplikasi
yang dibuat, dimana komponen-komponen tersebut disediakan oleh Microsoft
Visual Studio 2003 sendiri maupun dari para developer lain. Dimana komponen-
komponen yang diberikan bersifat free atau tidak dikenakan biaya.
3.7.8.1 Komponen-Komponen Yang Digunakan
Dalam pembuatan aplikasi bluejackblog digunakan beberapa komponen yang
membantu mempermudah. Beberapa komponen yang digunakan yaitu :
1. Freetext Editor
139
Komponen freetext editor digunakan untuk editor dalam membuat blog oleh
member, dan sebagai editor untuk user pada memberikan komentar. Komponen
freetext editor didapatkan dari komunitas DotNetNuke.
2. PopCalendar
Komponen PopCalender digunakan sebagai kalender yang membantu dalam
memilih tanggal lahir pada form registrasi serta pada halaman new’s. Komponen
PopCalender dapatkan dari komunitas GotDotNet