bab iii analisis dan perancangan 3.1 latar belakang...

99
41 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi UPT. Perangkat Lunak merupakan salah satu unit kerja dari Universitas Bina Nusantara. Berikut ini akan dibahas mengenai UPT. Perangkat Lunak serta Universitas Bina Nusantara sebagai obyek dari penelitian skripsi ini. Mulanya, Universitas Bina Nusantara merupakan kursus komputer dengan nama Modern Computer Course (MCC), 21 Oktober 1974. Kemudian mengalami perkembangan menjadi Computer System Academy (ATK) pada tanggal 1 Juli 1981 yang menyediakan manajemen informasi dan teknologi informasi. Tiga tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 13 Juli 1984, ATK memperoleh status “Terdaftar” dan namanya berubah menjadi AMIK Jakarta. Pada 1 Juli 1985, AMIK membuka jurusan komputerisasi Akuntansi dan mulai mempergunakan nama Bina Nusantara pada 21 september 1985. Pada tanggal 9 November 1987, AMIK Bina Nusantara akhirnya bergabung dengan STMIK Bina Nusantara dan membuat program S-1 dan D-3 yang kemudian menerima akreditasnya pada tanggal 18 maret 1992. STMIK Bina Nusantara membuka program S-2 nya dibidang Manajemen Sistem Informasi yang merupakan jenis pertama di Indonesia pada tangagl 10 Mei 1993. Akhirnya pada tanggal 8 Agustus 1996, didirikan Universitas Bina Nusantara dan bergabung dengan STMIK Bina Nusantara pada tanggal 20 Desember 1998 yang

Upload: nguyenmien

Post on 13-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

41

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Latar Belakang Organisasi

UPT. Perangkat Lunak merupakan salah satu unit kerja dari Universitas Bina

Nusantara. Berikut ini akan dibahas mengenai UPT. Perangkat Lunak serta Universitas

Bina Nusantara sebagai obyek dari penelitian skripsi ini.

Mulanya, Universitas Bina Nusantara merupakan kursus komputer dengan nama

Modern Computer Course (MCC), 21 Oktober 1974. Kemudian mengalami

perkembangan menjadi Computer System Academy (ATK) pada tanggal 1 Juli 1981

yang menyediakan manajemen informasi dan teknologi informasi. Tiga tahun kemudian,

tepatnya pada tanggal 13 Juli 1984, ATK memperoleh status “Terdaftar” dan namanya

berubah menjadi AMIK Jakarta. Pada 1 Juli 1985, AMIK membuka jurusan

komputerisasi Akuntansi dan mulai mempergunakan nama Bina Nusantara pada 21

september 1985.

Pada tanggal 9 November 1987, AMIK Bina Nusantara akhirnya bergabung

dengan STMIK Bina Nusantara dan membuat program S-1 dan D-3 yang kemudian

menerima akreditasnya pada tanggal 18 maret 1992. STMIK Bina Nusantara membuka

program S-2 nya dibidang Manajemen Sistem Informasi yang merupakan jenis pertama

di Indonesia pada tangagl 10 Mei 1993.

Akhirnya pada tanggal 8 Agustus 1996, didirikan Universitas Bina Nusantara

dan bergabung dengan STMIK Bina Nusantara pada tanggal 20 Desember 1998 yang

Page 2: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

42

telah mempunyai 5 fakultas, yaitu Ilmu Komputer, Ekonomi, Teknik, Sastra, dan

Matematika dan Statistik. Misinya untuk menghasilkan lulusan yang berkualifikasi dan

mempunyai kemampuan membawa Universitas Bina Nusantar mendapatkan sertifikat

ISO 9001 pada tahun 1997.

3.1.1 Visi dan Kebijakan Mutu Universitas Bina Nusantara

Universitas Bina Nusantara sebagai universitas yang sedang berkembang tentu

saja memiliki visi dan kebijakan mutu sebagai landasan dalam menjalankan kegiatan

operasionalnya, berikut ini adalah visi dan kebijakan mutu Universitas Bina Nusantara.

1. Visi Universitas Bina Nusantara

Unggul sebagai lembaga pendidikan berbasis teknologi informasi yang diterima

sebagai panutan, siap berkompetisi dan beradaptasi terhadap perubahan global.

2. Kebijakan Mutu

Sebagai perguruan tinggi bermutu, universitas Bina Nusantara bertekad untuk

menghasilkan lulusan yang berkualifikasi tinggi, berkarakter baik dan siap terap.

3.1.2 Perjalanan UPT. Perangkat Lunak

UPT. Perangkat Lunak merupakan unit kerja dari Universitas Bina Nusantara

yang bertugas dalam menjalankan praktikum untuk mahasiswa. Seiring dengan

perkembangan Universitas Bina Nusantara, UPT. Perangkat Lunak sebagai unit kerja

dari Universitas Bina Nusantara juga mengalami perkembangan untuk medukung

operasional Universitas. Perkembangan yang terjadi pada UPT. Perangkat Lunak

Page 3: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

43

terletak pada perkembangan sarana operasionalnya dan perkembangan jenis mata kuliah

yang diajarkan.

Seiring perkembangan hardware pada dunia komputer maka perkembangan

hardware yang digunakan oleh UPT. Perangakat Lunak juga mengikuti perkembangan

yang ada yang dahulu komputer yang digunakan masih belum pentium sekarang sudah

menjadi pentium IV 2.8 Ghz memory 512MB. Selain itu sarana mengajar asisten juga

ditingkatkan yang dahulu menggunakan papan tulis saja sebagai sarana mengajar

sekarang sudah menggunakan infokus sebagai media mengajar walaupun belum semua

ruangan. Selain perkembangan media operasional UPT. Perangkat Lunak juga

mengalami perkembangan jumlah ruangan untuk praktikum, dikarenakan jumlah

mahasiswa Universitas Bina Nusantara yang meningkat terus menerus. Sekarang ini

UPT. Perangkat Lunak mempunyai 11 ruangan di kampus Anggrek serta 15 ruangan di

kampus Syahdan.

Perkembangan yang terjadi di UPT. Perangkat Lunak tidak hanya pada

penunjang operasional saja, tapi juga pada jumlah karyawan yang bekerja pada UPT.

Perangkat Lunak yaitu peningkatan jumlah asisten yang diterima serta peningkatan

jumlah staf. Kemudian perkembangan di UPT. Perangkat Lunak terjadi pada jenis mata

kuliah yang diajarkan yang tadinya hanya bervariasi pada pemograman DOS sekarang

sudah terdapat jenis pemograman Visual. Perkembangan UPT. Perangkat Lunak tidak

hanya sebatas itu saja tapi masih terdapat perkembangan lain antara lain pada software-

software pendukung dalam pelaksanaan praktikum.

Page 4: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

44

3.2 Stuktur Organisasi UPT. Perangkat Lunak

Berikut adalah gambar dari struktur organisasi dari UPT. Perangkat Lunak

Universitas Bina Nusantara yang dipimpin oleh seorang Kepala Lab beserta dengan

Kepala Wilayah dan Kepala Sarana.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi UPT. Perangkat Lunak

3.2.1 Personil dan Deskripsi Tugas UPT. Perangkat Lunak

Seperti organisasi lainnya di UPT. Perangkat Lunak juga mempunyai personil

yang memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing. Berikut ini adalah penjelasan

mengenai wewenang dan tanggung jawab setiap personil di UPT. Perangkat Lunak.

1. Kepala UPT. Perangkat Lunak

Kepala UPT. Perangkat Lunak mempunyai wewenang dan tanggung jawab

sebagai berikut.

a. Membuat aturan tentang asisten, meliputi persyaratan menjadi asisten, tata

cara pemilihan asisten, tata cara penilaian beserta jenjang karier di

Page 5: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

45

lingkungan asisten beserta prosedur kerja asisten, pendidikan asisten dan

teta tertib para asisten.

b. Menyiapkan peralatan yang diperlukan untuk menunjang praktikum beserta

semua bahan yang berkaitan dengan materi praktikum.

c. Mengatur pemakaian fasilitas laboratorium bagi mahasiswa di luar jadwal

praktikum.

d. Melaksanakan kegiatan penelitian sesuai dengan program Universitas.

e. Bertanggung-jawab atas pemeliharaan dan keamanan selurah fasilitas

laboratorium.

f. Membuat laporan semesteran atas pelaksanaan kegiatan praktikum.

g. Mengirim nilai evaluasi praktikum dari mahasiswa secara tepat waktu.

h. Membantu laporan bulanan tentang kegiatan dalam UPT. untuk diserahkan

kepada Wakil Rektor II

i. Membantu melaksanakan tugas lain yang terkait dengan kebutuhan

program Universitas.

j. Menyusun anggrana kegiatan dalam UPT. yang dipimpinnya.

2. Kepala Wilayah

Pada UPT. Perangkat Lunak terdapat 2 wilayah yaitu Syahdan dan Anggrek

dimana setiap wilayah memiliki kepala masing-masing. Berikut ini adalah

wewenang dan tanggung jawab kepala wilayah baik Syahdan maupun Anggrek.

a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan praktikum di wilayahnya.

b. Mengawasi pelaksanaan tata tertib asisten yang berlaku di wilayahnya.

Page 6: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

46

c. Membantu Kepala UPT. Perangkat Lunak merencanakan pengembangan

UPT. Perangkat Lunak sesuai dengan tujuan Universitas Bina Nusantara.

d. Bertanggung jawab dalam merencanakan dan mengkoordinir rencana kerja

guna memenuhi sasaran yang ditetapkan.

e. Bertanggung jawab dan mengkoordinir pelaksanaan evaluasi jasa asisten di

wilayahnya.

f. Bertanggung jawab terhadap peminjaman fasilitas UPT. Perangkat Lunak

oleh pihak-pihak eksternal.

g. Membuat Laporan periodik kepada Kepala UPT. Perangkat Lunak.

h. Membuat Laporan evaluasi kepada Kepala UPT. Perangkat Lunak setiap

akhir semester.

i. Bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas yang dibebankan oleh

atasan untuk kepentingan UPT. Perangkat Lunak khususnya dan

Universitas Bina Nusantara umumnya.

3. Kepala Sarana Penunjang Operasi (SPO)

Kepala SPO mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut.

a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan setiap bagian penunjang

operasional praktikum.

b. Membuat Laporan secara periodik kepada Kepala UPT. Perangkat Lunak.

c. Membuat Laporan Evaluasi setiap semester.

d. Bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas yang dibebankan oleh

atasan untuk kepentingan UPT. Perangkat Lunak khususnya dan

Universitas Bina Nusantara umumnya.

Page 7: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

47

4. Staf Research Development anda Training (RDT)

Staf RDT mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut.

a. Bertanggung jawab terhadap penelitian untuk meningkatkan efisiensi UPT.

Perangkat Lunak.

b. Bertanggung jawab terhadap penelitian dan pengembangan Kegiatan

Praktikum, asisten, UPT. Perangkat Lunak dan Universitas Bina

Nusantara..

c. Mengkoordinasi pembuatan materi Tes Penerimaan Asisten Baru.

d. Membantu Penerapan Teknologi Informasi dalam Perencanaan dan

Pengembangan UPT. Perangkat Lunak.

e. Menggali minat mahasiswa Universitas Bina Nusantara di bidang

pemrograman.

f. Menginformasikan pengembangan yang dilakukan oleh UPT. Perangkat

Lunak dan perkembangan teknologi informasi kepada asisten dan

mahasiswa dalam bentuk Seminar, Workshop, atau yang lain.

g. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan penelitian.

h. Menangani dan mengatur pelaksanan kegiatan pelatihan.

i. Membuat Laporan Periodik ke Kepala Research Development And

Training UPT. Perangkat Lunak.

j. Bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas yang dibebankan oleh

atasan untuk kepentingan UPT. Perangkat Lunak khususnya dan

Universitas Bina Nusantara umumnya.

Page 8: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

48

5. Staf Sarana Penunjang Praktikum (PSP)

Staf PSP mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut.

a. Bertanggung jawab terhadap jaringan komputer yang ada di UPT.

Perangkat Lunak.

b. Bertanggung jawab terhadap ketersediaan, pengembangan, pemeliharaan

dan perbaikan perangkat keras, piranti lunak dan fasilitas pendukung UPT.

Perangkat Lunak dalam menunjang pelaksanaan kegiatan praktikum.

c. Melakukan pencatatan suhu harian ruang server.

d. Melakukan audit berkala terhadap keamanan jaringan.

e. Membuat laporan periodik ke Kepala Sekretariat Penunjang Operasi.

f. Menyediakan hak akses bagi asisten dan praktikan dalam jaringan UPT.

Perangkat Lunak dalam menunjang pelaksanaan kegiatan praktikum.

g. Menyediakan hak akses bagi bagian lain UPT. Perangkat Lunak dalam

menunjang pelaksanaan kegiatan operasional.

h. Melakukan penginstalan server sesuai dengan kebutuhan.

i. Melakukan analisis kelayakan hardware dan melakukan pertimbangan atas

keperluan upgrade, baik hardware maupun teknologi pendukungnya.

j. Menyusun anggaran untuk pembelian atau permintaan alat-alat, hardware

dan prasarana lainnya yang dibutuhkan oleh UPT. Perangkat Lunak dalam

menunjang kegiatan praktikum dan operasional.

k. Bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas yang dibebankan oleh

atasan untuk kepentingan UPT. Perangkat Lunak khususnya dan

Universitas Bina Nusantara umumnya.

Page 9: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

49

6. Staf Data

Staf Data memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut.

a. Bertanggung jawab terhadap penyediaan data yang berhubungan dengan

kegiatan praktikum UPT. Perangkat Lunak bagi bagian lain yang

berkepentingan.

b. Bertanggung jawab terhadap pengalokasian ruang dan mahasiswa dalam

menunjang kegiatan praktikum.

c. Bertanggung jawab terhadap pengalokasian ruang, pengawas dan

mahasiswa dalam menunjang kegiatan ujian.

d. Bertanggung jawab terhadap pengalokasian ruang dan asisten dalam

menunjang kegiatan lainnya seperti Pekan Pra Kuliah.

e. Bertanggung jawab terhadap penyediaan daftar kehadiran mahasiswa

dalam kegiatan praktikum dan ujian.

f. Bertanggung jawab terhadap pengolahan data kehadiran mahasiswa dalam

kegiatan praktikum dan ujian.

g. Membuat rekap mahasiswa yang tidak berhak mengikuti ujian.

h. Bertanggung jawab terhadap program pengentrian nilai ujian mahasiswa

bagi korektor.

i. Bertanggung jawab terhadap pengolahan nilai ujian mahasiswa.

j. Bertanggung jawab terhadap pendistribusian daftar dan data nilai ujian

mahasiswa ke Sub Biro Layanan dan Sub Biro Data.

k. Bertanggung jawab terhadap perubahan nilai ujian sesuai dengan hasil

protes mahasiswa yang diterima.

l. Membuat rekap nilai praktikum.

Page 10: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

50

m. Membuat rekap pengawas ujian dan P2K.

n. Membuat laporan periodik ke Kepala Sekretariat Penunjang Operasi.

o. Meminta data praktikum pada bagian terkait yaitu UPT. Pusat Komputer

dan Biro Registrasi.

p. Melakukan perubahan data praktikum sesuai dengan kebenaran data.

q. Sebagai administrator server data praktikum dalam menunjang kegiatan

operasional.

r. Melakukan prediksi transaksi praktikum untuk semester yang akan datang.

s. Bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas yang dibebankan oleh

atasan untuk kepentingan UPT. Perangkat Lunak khususnya dan

Universitas Bina Nusantara umumnya.

7. Kepala Asisten

Kepala Asisten memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut.

a. Bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan praktikum harian.

b. Bertanggungjawab atas pelaksanaan tata tertib asisten.

c. Mengkoordinir dan mengawasi pendataan kehadiran asisten.

d. Mengkoordinir pengadaan materi praktikum dan materi ujian praktikum

sesuai SAP praktium.

e. Mengkoordinir evaluasi atau penilaian ujian praktikum

f. Bertanggungjawab atas perencanaan dan pelaksanaan proses penerimaan

asisten baru dan Tes Peningkatan Asisten

g. Bertanggungjawab atas kegiatan kuliah asisten (KRS, KMK, LHSS,dan

lain-lain).

Page 11: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

51

h. Bertanggungjawab atas pembinaan asisten.

i. Membuat laporan periodik ke Kepala Wilayah.

j. Bertanggungjawab untuk menyelesaikan tugas yang dibebankan oleh

atasan untuk kepentingan UPT. Perangkat Lunak khususnya dan

Universitas Bina Nusantara umumnya.

8. Asisten Inti

Asisten inti memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut.

a. Memeriksa kesesuaian materi antara soal dengan SAP dalam proses

pembuatan soal praktikum dan proyek.

b. Memeriksa kesesuaian materi antar variasi soal dalam proses pembuatan

soal praktikum, proyek dan ujian.

c. Membuka konseling dengan asisten yang berhubungan dengan proses

pembuatan soal praktikum, proyek dan ujian.

d. Membuka konseling dengan asisten yang berhubungan dengan proses

penilaian proyek dan ujian.

e. Meminta asisten yang ditugaskan dalam pembuatan soal untuk

memperbaiki dan menyelesaikan soal praktikum, proyek dan ujian.

f. Memeriksa penggunaan bahasa yang benar dalam proses pembuatan soal

praktikum, proyek dan ujian.

g. Memeriksa data-data yang dipergunakan dalam soal praktikum, proyek

dan ujian.

h. Menentukan bobot dan kriteria soal ujian bersama koordinator

matakuliah beserta pembuat soal.

Page 12: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

52

i. Memeriksa kesesuaian penilaian dengan bobot dan kriteria nilai dalam

pemberian nilai ujian.

j. Memeriksa kesesuaian penilaian dengan kelas yang lain dalam pemberian

nilai ujian.

k. Melakukan asistensi praktikum maksimal 1/3 dari jatah jaga asisten.

9. Asisten

Asisten UPT. Perangkat Lunak mempunyai wewenang dan tanggung jawab

sebagai berikut.

a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan praktikum sesuai dengan

jadwal yang telah ditentukan.

b. Bertanggung jawab atas pendataan kehadiran praktikum di ruang

praktikum.

c. Bertanggung jawab untuk melaksanakan tata tertib di Lab Perangkat

Lunak.

d. Bertanggung Jawab terhadap pemeliharaan ruang praktikum termasuk

kunci ruang beserta isinya.

e. Membuat soal praktikum dan atau ujian praktikum beserta dengan data

dan jawaban.

f. Bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas yang dibebankan oleh

atasan untuk kepentingan UPT. Perangkat Lunak khususnya Universitas

Bina Nusantara umumnya.

Page 13: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

53

3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan Pada UPT. Perangkat Lunak

Sistem yang sudah berjalan selama ini untuk knowlegde sharing di UPT.

Perangkat Lunak baik antara asisten dengan mahasiswa maupun asisten dengan asisten

yaitu dengan mengajarkan secara langsung tidak menggunakan media apapun. Dengan

sistem demikian memungkinkan knowlegde yang diterima tidak sebesar yang diberikan

dan banyak kendala dalam proses sharing knowlegde, dengan demikian sangat

memungkinkan knowlegde yang di miliki organisasi akan terus menurun.

Gambar 3.2 Gambaran Sistem Berjalan.

Pada sistem berjalan untuk melakukan sharing knowlegde kedua pihak baik yang

mengajar dan yang akan diajar harus betatap muka atau bertemu langsung. Kemudian

asisten yang mengajar hanya mempunyai waktu yang terbatas dalam memberikan

knowlegde yang dimilikinya kepada para mahasiswa atau asisten yang diajarnya.

Pada sistem tersebut maka jika ada peserta yang tidak mengikuti pertemuan

maka peserta tersebut akan tidak mengetahui materi yang dibahas dan kesulitan mencari

materi yang dibahas. Selain itu asisten yang mengajar belum tentu bersedia untuk

mengulang materi jika mahasiswa yang meminta untuk diulang hanya sebagian kecil,

dikarenakan waktu yang dimiliki oleh asisten sangat terbatas.

Page 14: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

54

Dalam mengajar sesama asiten biasa asisten yang sudah menguasai materi

mengajar kepada asisten yang berminat, materi yang diajarkan biasanya merupakan

materi dasar. Hal tersebut terjadi karena waktu yang terbatas baik bagi pengajar maupun

yang mengikuti. knowlegde sharing antar asisten dengan mahasiswa tidak berbeda jauh

dengan knowlegde sharing yang terjadi antara asisten dengan asisten, yang membedakan

hanya dari segi materi dan waktu.

Pada sharing asisten dengan mahasiswa lebih bersifat formal dan sudah terartur

yaitu pada saat yang sudah ditentukan secara teratur. Berbeda dengan asisten dengan

asisten yang biasanya waktunya tidak tentu. Dari segi materi juga berbeda sharing antara

asisten dengan asisten lebih bersifat metode atau konsep dasar sedangkan sharing antara

asisten dengan mahasiswa menerangkan lebih detail mengenai konsep dan sintak.

3.4 Kuesioner

3.4.1 Tujuan Pembuatan Kuesioner

Adapun tujuan dari pembuatan kuesioner adalah untuk membantu dalam

pengumpulan data, sehingga dapat diketahui :

1. Sumber masalah apa yang sering di hadapai oleh asisten maupun oleh mahasiswa

selama mengajar dan mengikuti materi yang diajarkan.

2. Cara mahasiswa dan asisten dalam mencari materi untuk membantu mereka.

3. Informasi dan fasilitas-fasilitas apa saja yang diinginkan oleh mereka terhadap

aplikasi web ini sehingga dapat membantu mereka baik dalam mengajar maupun

belajar.

Untuk mendapatkan data dilakukan dengan cara kuesioner, dimana kuesioner

ditujukan kepada mahasiswa dan asistern UPT. Perangkat Lunak. Kuesioner dilakukan

Page 15: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

55

pada tanggal 21 november 2005 sampai tanggal 23 november 2005, pada UPT.

Perangkat Lunak. Dimana kuesioner tersebut terdapat 46 responden mahasiswa dari

sekitar 6000 mahasiswa Bina Nusantara yang mengikuti praktikum, dan 44 responden

dari sekitar 100 asisten.

3.4.2 Hasil Analisis Kuesioner

Berdasarkan analisis dari kuesioner, maka dapat diketahui data berikut ini.

Table 3.1 Hasil Analisis Kuesioner Keterangan Jumlah %

Persentase Mahasiswa Yang Bermasalah Dalam Mengikuti Materi Praktikum

> Bermasalah 30 69.8%

> Tidak Bermasalah 13 30.2%

Permasalahan Yang Dihadapi Oleh Mahasisa

> Jumlah mahasiswa yang terlalu padat 6 20.0%

> Waktu praktikum yang terbatas 15 50.0%

> Contoh yang kurang atau tidak berbobot 11 36.7%

> Sulit dalam mencari materi praktikum sebagai bahan belajar 12 40.0%

> Asisten kurang pandai dalam menyampaikan materi / sulit dimengerti 6 20.0%

> Materi yang terlalu sulit 2 6.7%

> Sistem praktikum ber-Tm pada saat praktikum berjalan 1 3.3%

> Sarana praktikum yang kurang mendukung 2 6.7%

Persentase Mahasiswa Yang Bermasalah Dalam Mencari Materi Praktikum

> Bermasalah 37 86.0%

> Tidak Bermasalah 6 14.0%

Kesulitan Mahasiswa Dalam Mencari Materi Diluar Waktu Praktikum

> Mahasiswa yang mencari materi diluar waktu praktikum 27 62.8%

> Bertanya kepada asisten 19 70.4%

> Mencari pada buku atau transparansi 24 88.9%

> Mencari pada Internet 10 37.0%

> Bertanya pada Teman 1 3.7%

> Les private 1 3.7%

> Mahasiswa yang tidak mencari materi diluar waktu praktikum 16 37.2%

> Karena tidak ada waktu 7 43.8%

> Karena tidak tahu mencari dimana 13 81.3%

Page 16: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

56

Keterangan Jumlah %

> Karena tidak ada media 6 37.5%

> Karena malas 6 37.5%

Persentase Cara Mahasiswa Yang Tidak Kesulitan Dalam Praktikum

> Memperhatikan dan Mencoba 3 50.0%

> Tanya teman, cari tutorial tanya asisten 1 16.7%

> Jadi Asisten 1 16.7%

> Latihan, belajar sendiri 2 33.3%

Persentase Asisten Yang Kesulitan Dalam Mengajar

> Bermasalah 36 87.8%

> Tidak Bermasalah 5 12.2%

Permasalahan Yang Dihadapi Oleh Asisten Sewaktu Mengajar

> Cara menjelaskan materi yang kurang baik 20 55.6%

> Waktu yang kurang sewaktu mengajar 16 44.4%

> Jumlah mahasiswa / asisten yang mengikuti terlalu banyak 19 52.8%

> Mahasiswa / asisten yang mengikuti tidak serius 10 27.8%

> Materi yang terlalu sulit 3 8.3%

> Sulit dalam menyampaikan materi 1 2.8%

> Sarana praktikum yang kurang mendukung 5 13.9%

Solusi Yang Dilakukan Oleh Asisten

> Memberikan tutorial 25 69.4%

> Memberikan contoh dan link-link 10 27.8%

> Menjelaskan ulang 22 61.1%

> Memberikan kelas tambahan 3 8.3%

> Menyesuaikan materi dengan skill 2 5.6%

> Asisten menyabarkan diri dan lebih tegas 1 2.8%

Cara Asisten Mempersiapkan Diri Dalam Mengajar

> Bertanya pada asisten lain yang lebih bisa 29 70.7%

> Mencoba-coba terlebih dahulu 3 7.3%

> Mencari dari buku 20 48.8%

> Mencari di Internet 13 31.7%

Persentase Keperluan Media Sharing Knowlegde

> Asisten yang membutuhkan media sharing knowlegde management 38 92.7%

> Asisten yang tidak perlu media sebagai sarana sharing knowlegde 3 7.3%

> Mahasiswa yang perlu media sebagai sarana sharing knowlegde 41 95.3%

> Mahasiswa yang tidak perlu media sebagai sarana sharing knowlegde 1 2.3%

Saran-Saran Yang Diusulkan Oleh Responden Terhadap Fitur

> Organizer 11 13.1%

> Message ke asissten 5 6.0%

> Mudah diakses 4 4.8%

Page 17: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

57

Keterangan Jumlah %

> kisi-kisi ujian 2 2.4%

> download tutorial, ebook dan contoh2 21 25.0%

> Link ke web lain yang bermanfaat 18 21.4%

> search engine 15 17.9%

> Forum 19 22.6%

> Lengkap dan interaktif 3 3.6%

> Materi dan contoh dan penjelasan 31 36.9%

> Cara Mengajar 4 4.8%

> Tips and Trick 1 1.2%

Responden Mahasiswa 46

Sampling error dari responden mahasiswa 3 6.5%

Sampling benar dari responden mahasiswa 43 93.5%

Responden Asisten 44

Sampling error dari responden asisten 3 6.8%

Sampling benar dari responden asisten 41 93.2%

Total Responden 90

Total Sampling error 6 6.7%

Total Sampling benar 84 93.3%

Persentase hasil kuesioner ini dihitung dari jumlah responden yang menjawab

dengan benar. Dari data-data tersebut diatas, berikut penyajiannya dalam bentuk

diagram.

1. Persentase mahasiswa yang bermasalah dalam mengikuti materi praktikum

Persentase Mahasiswa Yang Bermasalah Dalam Mengikuti Materi Praktikum

70%

30% > Bermasalah

> TidakBermasalah

Gambar 3.3 Diagram Persentase (%) Mahasiswa Yang Bermasalah

Page 18: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

58

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar mahasiswa Bina

Nusantara yang mengikuti kegiatan praktikum mengalami masalah yaitu sebanyak 70%.

Permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa terdiri dari mengikuti materi saat

praktikum maupun dalam mencari materi-materi tambahan diluar waktu praktikum

untuk membantu dalam memahami materi praktikum yang mereka dapatkan.

2. Permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa

Permasalahan Yang Dihadapi Oleh Mahasisa

26%

20%22%

11%

11%4%

2% 4% > Jumlah mahasiswa yang terlalu padat> Waktu praktikum yang terbatas> Contoh yang kurang atau tidak berbobot> Sulit dalam mencari materi praktikum sebagai bahan belajar> Asisten pengajar kurang menguasai materi / sulit dimengerti> Materi yang terlalu sulit> Sistem praktikum ber-Tm pada saat praktikum berjalan> Sarana praktikum yang kurang mendukung

Gambar 3.4 Diagram Persentase (%) Permasalahan Yang Dihadapi Mahasiswa

Dari diagram diatas dapat ketehaui masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa

sewaktu mengikuti praktikum. Berdasarkan hasil dari kuesioner yang telah dilakukan

diketahui permasalahan utama yang dipilih oleh 26% responden mahasiswa yaitu waktu

praktikum yang terbatas, karena dengan waktu yang terbatas proses belajar dan

mengajar tidak akan maksimal hasilnya, sebab dalam proses belajar dan mengajar

memerlukan waktu yang tidak dapat dipastikan untuk memahami materi oleh seluruh

perserta yang mengikuti kegiatan belajar dan mengajar. Selain permasalahan waktu

permasalahan lain yang dipilih sebanyak 22% dari responden mahasiswa adalah

kesulitan dalam mencari materi praktikum diluar waktu praktikum. Sehingga mahasiswa

sulit untuk belajar materi praktikum diluar waktu praktikum, dengan demikian bagi

Page 19: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

59

mahasiswa yang belum memahami materi sewaktu praktikum tidak dapat mengulangnya

lagi. Permasalahan lain yang dihadapi oleh mahasiswa sebagai yaitu contoh yang

diberikan kurang atau tidak berbobot dipilih sebanyak 20% dari responden.

Permasalahan lainnya antara lain jumlah mahasiswa yang terlalu padat, asisten yang

kurang menguasai materi dipilih sebanyak 11%, dan sisanya memilih sarana praktikum

yang kurang mendukung, sistem praktikum yang ber-TM serta materi praktikum yang

terlalu sulit.

3. Persentase Mahasiswa Yang Bermasalah Dalam Mencari Materi Praktikum

Persentase Mahasiswa Yang Bermasalah Dalam Mencari Materi Praktikum

86%

14% > Bermasalah> Tidak Bermasalah

Gambar 3.5 Diagram Persentase (%) Mahasiswa Bermasalah Dalam Mencari Materi

Dari diagram diatas dapat diketahui 86% responden mahasiswa mengalami

kesulitan dalam mencari bahan materi praktikum untuk digunakan sebahai bahan belajar

diluar waktu praktikum. Kesulitan mahasiswa dalam mencari materi praktikum diluar

waktu praktikum menyebabkan mahasiswa hanya mempunyai satu sumber dalam belajar

yaitu materi yang didapat saat praktikum saja. Dimana jika terdapat mahasiswa yang

tidak dapat mengikuti praktikum maka mahasiswa tersebut akan tidak mendapatkan

materi praktikum tersebut.

Page 20: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

60

4. Persentase Mahasiswa yang pernah mencari materi diluar waktu praktikum

Persentase Mahasiswa yang pernah mencari materi diluar waktu praktikum

63%

37%> Mahasisw a yang mencarimateri diluar w aktu praktikum

> Mahasisw a yang tidakmencari materi diluar w aktupraktikum

Gambar 3.6 Diagram Persentase Mahasiswa Yang Mencari Materi

Dari diagram diatas dapat diketahui hanya 63% responden mahasiswa yang

pernah untuk mencoba mencari materi praktikum sebagai bahan untuk belajar diluar dari

waktu praktikum. Sedangkan 37% responden lainnya tidak pernah mencoba untuk

mencari materi praktikum untuk belajar.

5. Persentase cara mahasiswa dalam mencari materi

35%

43%

18%

2%

2%> Bertanya kepada asisten

> Mencari pada buku atautransparansi> Mencari pada Internet

> Bertanya pada Teman

Gambar 3.7 Diagram Persentase Cara Mahasiswa Mencari Materi

Dari diagram diatas dapat diketahui responden mahasiswa yang mencari materi

praktikum diluar waktu praktikum bisa mendapatkan dari banyak sumber diantaranya

mencari pada buku atau transparansi merupakan hal yang paling banyak dipilih oleh

responden mahasiswa yaitu sebanyak 43%. Selain mencari pada buku atau transparansi

Page 21: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

61

mahasiswa juga biasa mencari dengan bertanya kepada asisten, hal ini dilakukan

sebanyak 35% dari responden, sedangkan mencari pada internet hanya 18% dipilih oleh

responden lainnya.

6. Persentase kendala mahasiswa dalam mencari materi

Persentase kendala mahasiswa dalam mencari materi

22%

40%

19%

19%> Karena tidak adawaktu > Karena tidak tahumencari dimana> Karena tidak adamedia> Karena malas

Gambar 3.8 Diagram Persentase Kendala Yang Dihadapi Dalam Mencari Materi

Dari diagram diatas dapat diketahui kendala yang dihadapi oleh mahasiswa

dalam mencari materi praktikum beberapa kendala yang dihadapi oleh mahasiswa antara

lain karena tidak tahu harus mencari dimana dipilih sebesar 40% responden mahasiswa.

Sedangkan kendala terbesar kedua yang dialami oleh mahasiswa antara lain karena tidak

ada waktu untuk mencari dipilih sebesar 22% responden. Selain kedua hal tersebut

masih terdapat beberapa kendala lainnya antara lain karena malas dan tidak ada media

dalam mencari materi praktikum, masing-masing kendala tersebut dipilih sebesar 19%

dari responden.

Page 22: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

62

7. Persentase asisten yang kesulitan dalam mengajar

Persentase asisten yang kesulitan dalam mengajar

88%

12%

> Bermasalah

> Tidak Bermasalah

Gambar 3.9 Diagram Persentase Asisten Yang Mengalami Kesulitan Saat Mengajar

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa 88% asisten mengalami kesulitan

pada saat mengajar. Kesulitan selama proses belajar mengajar menyebabkan tidak

maksimalnya proses belajar dan mengajar sehingga transfer knowlegde yang terjadi

tidak sesuai dengan yang diharapkan atau tidak maksimal.

8. Persentase permasalahan yang dihadapi oleh asisten sewaktu mengajar

Persentase permasalahan yang dihadapi oleh asisten sewaktu mengajar

26%

22%26%

14%

4%

1%7%

> Penguasaan materi yang kurang

> Waktu yang kurang sewaktu mengajar

> Jumlah mahasiswa / asisten yangmengikuti terlalu banyak> Mahasiswa / asisten yang mengikutitidak serius> Materi yang terlalu sulit

> Cara menyampaikan

> Sarana praktikum yang kurangmendukung

Gambar 3.10 Diagram Persentase Masalah Yang Dihadapi Asisten Saat Mengajar

Diagram diatas menggambarkan persentase kesulitan asisten sewaktu mengajar.

Dari data diagram diatas dapat diketahui bahwa kendala yang paling sering dialami oleh

asistern sewaktu mengajar antara lain jumlah peserta yang mengikuti terlalu banyak

yaitu sebanyak 26% responden. Selain peserta yang mengikuti terlalu padat, penguasaan

Page 23: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

63

materi yang kurang juga merupakan kendala bagi asisten saat mengajar yang dipilih

sebanyak 26% oleh responden. Kendala lain yang dihadapai oleh asisten antara lain

waktu yang kurang merupakan kendala yang dipilih sebesar 22% responden, peserta

yang mengikuti tidak serius dalam mengikuti proses belajar mengajar dipilih sebesar

14%, sarana praktikum yang tidak mendukung dipilih sebesar 7%, materi yang terlalu

sulit dipilih sebesar 4% dan kesulitan dalam menyampaikan sebesar 1%.

9. Persentase cara pemecahan masalah yang dilakukan asisten

Persentase cara pemecahan masalah yang dilakukan asisten

39%

16%

35%

5% 3% 2%

> Memberikan tutorial

> Memberikan contoh dan link-link

> Menjelaskan ulang

> Memberikan kelas tambahan

> Menyesuaikan materi denganskill> Asisten menyabarkan diri danlebih tegas

Gambar 3.11 Diagram Persentase Solusi Yang Dilakukan Asisten

Diagram diatas menjelaskan solusi yang dilakukan oleh asisten dalam

memecahkan masalah yang dihadapi oleh asisten sewaktu mengajar. Sebagian asisten

memberikan tutorial untuk membantu menjelaskan atau untuk memberikan materi

kepada peserta agar bisa belajar, hal tersebut dilakukan sebanyak 39% responden. Selain

itu asisten biasanya menjelaskan ulang kepada peserta, hal ini dilakukan sebanyak 35%

responden, solusi ini memakan banyak waktu karena harus menjelaskan ulang berkali-

kali sehingga materi yang belum disampaikan bisa tidak disampaikan karena waktu yang

sudah habis. Solusi lain yaitu memberikan contoh dipilih sebesar 16%, memberikan

kelas tambahan dipilih sebesar 5%.

Page 24: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

64

10. Persentase cara asisten mempersiapkan diri

Persentase cara asisten mempersiapkan diri

44%

5%31%

20%

> Bertanya pada asisten lainyang lebih bisa> Mencoba-coba terlebihdahulu> Mencari dari buku

> Mencari di Internet

Gambar 3.12 Diagram Persentase Cara Asisten Mempersiapkan Diri

Diagram diatas memberitahu persentase cara asisten dalam mempersiapkan diri

mereka untuk mengajar. Sebanyak 44% responden melakukan persiapan mengajar

dengan berlajar kepada asisten yang lebih bisa. Cara lain yang dilakukan adalah belajar

dari buku dipilih sebanyak 31% responden. Hal lain yang dilakukan dengan mencari

materi di internet yang dilakukan sebanyak 20% responden, dan 5% lainya dengan

mencoba-coba terlebih dahulu.

11. Persentase kebutuhan asisten akan media sharing knowlegde

Persentase kebutuhan mahasiswa akan media sharing knowledge

93%

7%> Asisten yangmembutuhkan mediasharing know ledgemanagement

> Asisten yang tidakperlu media sebagaisarana sharingknow ledge

Gambar 3.13 Diagram Persentase Kebutuhan Asisten Akan Media Yang Dibuat

Page 25: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

65

Diagram diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 93% responden asisten

membutuhkan media sharing knowlegde sebagai media untuk membantu mereka dalam

mengajar dan membagi knowlegde yang dimiliki serta sebagai media bagi mereka untuk

mencari knowlegde yang mereka butuhkan untuk mengajar.

12. Persentase kebutuhan mahasiswa akan media Knowlegde Management

Persentase kebutuhan mahasiswa akan media sharing knowledge

98%

2% > Mahasisw a yang perlumedia sebagai sarana sharingknow ledge

> Mahasisw a yang tidak perlumedia sebagai sarana sharingknow ledge

Gambar 3.14 Diagram Persentase Kebutuhan Mahasiswa Akan Media Yang Dibuat

Diagram diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 98% responden mahasiswa

membutuhkan media sharing knowlegde sebagai media untuk membantu mereka dalam

mencari materi-materi praktikum untuk bahan mereka belajar diluar waktu praktikum.

Page 26: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

66

13. Persentase fitur-fitur yang diusulkan oleh responden

Persentase fitur-fitur yang diusulkan oleh responden

8%

4%

3%

1%

16%

13%11%14%

2%

24%

3%

1% > Organizer> Message ke asissten> Mudah diakses> kisi-kisi ujian> download tutorial, ebook dan contoh2> Link ke web lain yang bermanfaat> search engine> Forum> Lengkap dan interaktif> Materi dan contoh dan penjelasan> Cara Mengajar> Tips and Trick

Gambar 3.15 Diagram Persentase Fasilitas Yang Diusulkan Oleh Responden

Dari hasil diagram diatas dapat diketahui beberapa fasilitas yang diinginkan oleh

responden. Beberapa fasilitas yang diinginkan oleh responden antara lain materi dan

penjelasan mengenai materi praktikum secara lengkap dan jelas dipilih sebanyak 24%

responden. Dimana materi dan penjelasan tersebut digunakan untuk membantu mereka

dalam mengerti materi praktikum. Selain itu contoh-contoh source code, ebook untuk

bisa di download sebagai bahan mempelajari materi praktikum dipilih sebanyak 16%

responden. Beberapa fasilitas lain yang diinginkan oleh responden antara lain seperti

forum sebanyak 14%, search sebanyak 11%, link ke website lain sebanyak 13%,

organizer sebanyak 8% dan hal-hal lain seperti tips and trick, kisi-kisi ujian dan

kemudahan dalam mengakses.

Page 27: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

67

Berdasarkan hasil analisis kuesioner diatas, maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Sebagian besar mahasiswa mengalami kesulitan dalam mengikuti materi

praktikum. Kesulitan yang terjadi diakibat dari situasi selama praktikum seperti

kondisi kelas yang berisik karena jumlah mahasiswa yang padat, sistem

praktikum yang terlalu padat sewaktu praktikum harus mengumpulkan jawaban

kuis sehingga dalam kegiatan praktikum lebih banyak dihabiskan waktu untuk

mengerjakan kuis daripada belajar dan memahami, dan sarana selama praktikum

yang kurang mendukung seperti komputer lambat.

2. Sebagian besar asisten mengalami kesulitan saat mengajar baik mengajar asisten

maupun mengajar mahasiswa. Kesulitan yang terjadi diakibatkan oleh situasi

saat mengajar yang tidak mendukung seperti peserta yang berisik atau terdapat

mahasiswa yang menggangu jalannya praktikum, sistem praktikum yang padat

dimana asisten selain menjelaskan harus mempunyai waktu tanya jawab kepada

mahasiswa, dan sarana saat mengajar yang kurang membantu dalam menjelaskan

seperti tidak ada infokus pada semua ruangan yang dapat mempermudah asisten

dalam menjelaskan.

3. Sebagian besar asisten maupun mahasiswa mengalami kesulitan dalam mencari

materi untuk belajar. Beberapa kesulitan yang dialami antara lain sumber

informasi yang sulit dicari, misalkan belajar dengan asisten tidak semua asisten

bisa menyesuaikan waktu dengan waktu yang dimiliki asisten atau mahasiswa

yang minta diajari. Tidak ada waktu untuk mencari materi-materi tersebut juga

menjadi kendala bagi mahasiswa ataupun asisten dalam mencari materi, selain

itu karena malas untuk mencari materi-materi tersebut.

Page 28: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

68

4. fasilitas yang diprioritaskan pada aplikasi ini adalah blog yaitu yang digunakan

untuk para asisten membagi knowlegde yang dimilikinya kepada asiten lain

maupun kepada mahasiswa, dimana dengan adanya blog tersebut dapat

memaksimalkan knowlegde management dan knowlegde sharing.

5. Tambahan fasilitas yang diusulkan antara lain fasilitas download materi, ebook,

dan contoh-contoh source code setiap materi praktikum, link-link ke web lain

yang masih berhubungan dengan materi, forum sebagai sarana tanya jawab sudah

disediakan pada bluejack,binus.ac.id sehingga fasilitas forum tidak diikut

sertakan pada aplikasi ini.

3.5 Analisis Masalah Pada UPT. Perangkat Lunak

Dari hasil analisis kuesioner ditemukan beberapa masalah yang dihadapi yang

disebabkan dengan sistem yang sudah ada. Beberapa permasalahan dan kelemahan

sistem yang sudah yang berjalan antara lain.

1. Terbatasnya waktu

Salah satu kendala pada sistem berjalan yaitu terbatasnya waktu dalam

melakukan knowlegde sharing. Sehingga knowlegde yang sudah direncanakan

untuk di sharing terkadang tidak bisa semua di sharing karena waktu yang

terbatas. Oleh karena itu membuat knowlegde yang diterima tidak maksimal

karena ada beberapa knowlegde yang tidak tersharing oleh karena waktu yang

terbatas.

2. Jumlah peserta

Selain waktu yang menjadi permasalahan dalam knowlegde sharing, jumlah

peserta dalam mengikuti knowlegde sharing juga bisa menjadi masalah. Semakin

Page 29: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

69

banyak peserta yang mengikuti maka akan semakin sulit mengajak peserta dalam

memhami materi yang disampaikan. Hal tersebut disebabkan tingkatan setiap

orang berbeda-beda, sehingga akan terbuang waktu dalam melakukan

pengulangan terhadap materi tertentu. Dengan makin banyaknya peserta

kemungkinan dalam melakukan pengulangan materi semakin banyak sehingga

waktu yang tersisa semakin sedikit.

3. Knowlegde yang tidak terdokumentasikan

Hambatan lain yang terjadi yaitu knowlegde yang di sharing selalu berasal dari

pikiran seseorang secara langsung atau kata lain knowlegde yang di sharing tidak

terdokumentasikan. Sehingga jika sewaktu-waktu knowlegde tersebut ingin

digunakan oleh orang lain yang belum mendapatkannya atau yang ingin

mengulangnya maka harus mencari orang tersebut dan memintanya melakukan

knowlegde sharing ulang.

3.6 Usulan Pemecahan Masalah

Dari beberapa permasalahan yang telah disebutkan diatas, dapat diketahui bahwa

dibutuhkan sebuah aplikasi yang dapat membantu asisten maupun mahasiswa dalam

melakukan kegiatan belajar dan mengajar. Dimana pada aplikasi tersebut dapat

membantu asisten dalam mengajar mahasiswa, diluar waktu praktikum, dan dapat

membantu mahasiswa untuk mencari materi diluar waktu praktikum. Sehingga dengan

adanya aplikasi dapat membantu proses knowlegde sharing menjadi lebih maksimal dan

dapat membantu kemudahan proses belajar mengajar pada UPT. Perangkat Lunak.

Page 30: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

70

Dimana aplikasi yang dibutuhkan dapat memuat informasi yang dibutuhkan

seperti penjelasan mengenai materi, contoh-contoh materi, dan hal-hal lain yang berguna

dalam proses belajar mengajar.

Dimana pada aplikasi yang akan dibuat terdapat beberapa fasilitas yang

mendukung proses belajar dan mengajar antara lain sebagai berikut.

1. Memberikan fasilitas bagi rekan-rekan yang ingin membagi knowlegde yang

dimilikinya kepada asisten maupun mahasiswa dengan menggunakan blog

sebagai media penyimpanan knowlegde.

2. Menyediakan fasilitas baik bagi mahasiswa maupun asisten untuk melihat

knowlegde yang sudah di sharing dalam bentuk blog. Sehingga bagi asisten dan

mahasiswa yang ingin mencari materi tidak perlu dibatasi oleh waktu dan tempat

sehingga proses belajar dan mengajar dapat berlangsung dengan maksimal

walaupun tidak langsung bertatap muka.

3. Merancang website dengan baik sehingga dapat diakses dengan mudah dari

berbagai tempat, up to date, harus di-maintain dengan baik sehingga berjalan

sesuai dengan tujuan untuk knowlegde management.

4. Menyediakan fasilitas organizer dimana dapat membantu asisten maupun

mahasiswa dalam menyusun jadwal kegiatan

Berikut ini adalah bagaimana BluejacketBlog dapat menyelesaikan

permasalahan-permasalahan yang didapat dari hasil analisi kuesioner :

1. Masalah kesulitan selama praktikum yang dialami oleh mahasiswa

Permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa selama mengikuti praktikum adalah

waktu praktikum yang terbatas, sarana praktikum yang kurang mendukung,

Page 31: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

71

asisten kurang pandai dalam menjelaskan, contoh-contoh praktikum yang kurang

berbobot dan kondisi kelas yang kurang mendukung. Masalah-masalah tersebut

diharapkan dapat diatasi dengan adanya BluejacketBlog, dimana mahasiswa

dapat belajar diluar waktu praktikum dengan waktu dan tempat yang mahasiswa

dapat tentukan sendiri.

2. Masalah kesulitan dalam mengajar yang dialami oleh asisten

Permasalahan yang dihadapi oleh asisten pada saat mengajar adalah sulit dalam

menjelaskan materi dikarenakan beberapa hal seperti kondisi kelas yang kurang

mendukufng, materi yang terlalu padat, sarana praktikum yang kurang

mendukung. Permasalahan-permasalahan tersebut diharapkan dapat teratasi

dengan adanya Bluejacketblog, dimana asisten dapat membuat blog yang

berisikan mengenai materi-materi yang ingin disampaikan oleh asisten untuk

mahasiswa sebagai bahan tambahan. Dimana blog tersebut dapat memuat

penjelasan, contoh source code, dan link terhadap web lain yang bermanfaat.

Sehingga jika asisten mengalami masalah dalam mengajar asisten dapat

membuat blog sebagai sarana untuk penjelasan lebih lanjut kepada mahasiswa.

Page 32: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

72

3.7 Perancangan Aplikasi Yang Diusulkan

3.7.1 Model Konseptual Aplikasi Yang Diusulkan

Gambar 3.16 Model Aplikasi

Model diatas menggambarkan arsitektur dari aplikasi yang akan dibuat, yaitu

dengan menggunakan konsep two-tier application. User yang menggunakan aplikasi ini

adalah asisten, mahasiswa, dan admin. Dimana user mengakses aplikasi tersebut melalui

web browser yang terhubung ke web server.

Dimana client hanya mendapatkan presentation layer sedangkan proses bisnis

logic dan database disimpan pada server. Alasan penggunaan model two-tier application

yaitu kemudahan dalam melakukan upgrade, dimana untuk melakukan upgrade yaitu

hanya server karena client hanya menerima hasil dari proses.

3.7.2 Use Case Sistem Aplikasi Yang Diusulkan

Page 33: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

73

Berikut ini adalah use case diagram utama dalam aplikasi yang diusulkan, yang

didalamnya terdapat use case Manage web control, use case mencari knowlegde, use

case sharing knowlegde. Use case tersebut akan dirinci menjadi beberapa child use case.

Gambar 3.17 Use Case Diagram Aplikasi Knowlegde Management

Berikut ini merupkan use case Description dari use case diagram aplikasi yang

diusulkan.

Table 3.2 Use Case Description Dari Use Case Register

Use Case Name Register Actors User Description Use case ini menggambarkan proses user mendaftar untuk

menjadi member. Hal yang perlu dilakukan yaitu dengan mengisi field-field yang sudah disediakan pada form register dengan data yang valid dan benar. Setelah user memasukkan data-data maka akan segera dicek kemudian akan diberitahukan konfirmasi kepada user apakah sudah menjadi member atau terdapat kesalahan mengenai data yang diinput.

Preconditions • User tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • User sudah membuka form registrasi.

Postconditions • Data pada user akan disimpan dalam database. • User sudah dapat login sesuai dengan username yang

Page 34: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

74

dimasukan. Actor Action System Respone Normal Flow

Step 1 : User mengisi field-field yang telah disediakan pada form registrasi sesuai dengan ketentuan yang ada. Step 2 : User memilih fungsi Proses setelah selesai mengisi form registrasi. Step 4 : User dikonfirmasikan hasil dari proses, Jika sukses user tersebut sudah bisa login.

Step 3 : Sistem akan mengecek data yang diinputkan apakah sesuai dengan ketentuan yang tersedia sebagai acuan apakah user untuk menentukan user tersebut sudah dapat menjadi member atau belum.

Alternate Flow Alt-Step 1 : Jika user tidak jadi registrasi maka bisa memilih cancel untuk kembali ke halaman utama. Alt-Step 2 : Jika user ingin mereset form registrasi user bisa memilih reset. Alt-Step 4 : Jika hasil konfirmasi user hasilnya ada data yang tidak valid maka user dapat mengisi ulang data tersebut.

Lihat Gambar Rancangan Halaman Register (Gambar 3.28)

Table 3.3 Use Case Description Dari Use Case Mencari Knowlegde

Use Case Name Mencari Knowlegde Actors User, Member Description Use case ini menggambarkan proses user atau member untuk

mencari knowlegde yang telah dishare. Hal-hal yang perlu dilakukan oleh user atau member cukup dengan membuka blog yang sudah tersedia baik dari topik-topik yang sudah disediakan ataupun user atau member bisa mencari melalui search. Pada setiap blog tersebut dapat terdiri baik dari file source code, tutorial maupun link ke website lain.

Preconditions • User tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • User sudah membuka halaman utama dari web.

Postconditions • User dapat memberikan komentar dan nilai mengenai blog yang dilihatnya.

• Jumlah dilihat blog tersebut ditambahkan setiap ada user atau member yang melihat blog tersebut.

Actor Action System Respon Normal Flow Step 1 : User memilih topik dari topik yang disediakan. Step 3 : User memilih blog dari list blog yang ditampilkan. Step 5 : User dapat membuka link yang tersedia pada blog. Step 6 : User dapat download

Step 2 : Sistem akan menampilkan list blog yang topiknya sesuai dengan topik yang dipilih. Step 4 : Sistem akan menampilkan blog yang dipilih.

Page 35: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

75

file yang tersedia pada blog. Step 7 : User dapat memilih blog lain.

Alternate Flow Alt-Step 1 : Jika user tidak ingin mencari melalui milih topik user juga dapat mencari dengan fungsi Search blog, Top Blog, New Blog dan dari Member Profile. Alt-Step 5 : Jika pada blog tersebut tidak ada link yang diberikan maka user atau member tidak dapat memilih link. Alt-Step 6 : Jika pada blog tersebut tidak ada file yang diberikan maka user atau member tidak dapat mendownload file.

Table 3.4 Use Case Description Dari Use Case Login

Use Case Name Login Actors Member, Admin Description Use case ini menggambarkan proses dimana member atau admin

untuk bisa menggunakan fasilitas yang disediakan harus login terdahulu. Hanya yang memiliki username dan password yang tersimpan pada aplikasi saja yang bisa login.

Preconditions • User tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • User sudah memiliki username dan password yang sudah

terdaftar. • User sudah membuka halaman login dari web.

Postconditions • Setiap kegiatan login akan dibuat log. • Member akan diberitahu jika ada new comment terhadap blog

yang dimilikinya. Actor Action System Respone Normal Flow

Step 1 : User mengisi username dan password yang dimilikinya pada field yang disediakan. Step 2 : User memilih tombol proses untuk mengecek apakah valid atau tidak. Step 4 : User dikonfirmasi hasil login berhasil atau tidak.

Step 3 : sistem akan mengecek inputan yang dimasukan oleh user apakah valid atau tidak dengan mencocokan data yang dimasukan pada data yang sudah tersimpan pada database.

Alternate Flow Alt-Step 1 : Jika user belum memiliki username atau belum register maka user harus register terlebih dahulu (go to use case register). Alt-Step 2 : Jika user tidak login user dapat memilih fasilitas lain.Alt-Step 4 : Jika hasil konfirmasi ternyata login gagal atau login tidak berhasil user dapat memilih login ulang atau memilih fasilitas forgot my password.

Rancangan Layar Rancangan Halaman Login (Gambar 3.32) Login khusus member Rancangan Halaman Login Admin (Gambar 3.49) Khusus admin

Page 36: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

76

Table 3.5 Use Case Description Dari Use Case Sharing Knowlegde

Use Case Name Sharing Knowlegde Actors Member Description Use case ini menggambarkan proses dari member untuk sharing

knowlegde yang dimiliki oleh member dengan cara menuliskan atau memberikan file serta link. Proses ini hanya bisa dilakukan oleh member saja.

Preconditions • Member tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Member sudah login dan masuk kedalam fasilitas member.

Postconditions • Blog yang telah dibuat dimasukan kedalam kategory New Blog. Actor Action System Respone Normal Flow

Step 1 : Member dapat membuat blog. Step 3 : Member dapat upload file serta memberikan link-link web yang berkaitan dengan blog yang dibuatnya. Step 4 : Member menyimpan blog yang telah dibuatnya.

Step 2 : Sistem akan menampilkan blog yang sudah dibuat oleh member jika member ingin mengubah blog tersebut.

Alternate Flow Alt-Step 1 : Member dapat memilih edit blog. Alt-Step 3 : Jika file yang diupload terlalu besar maka akan diberitahukan kepada member bahwa file tidak bisa diupload. Alt-Step 4 : Jika title blog yang dibuat maka member harus mengubah titble blog tersebut.

Table 3.6 Use Case Description Dari Use Case Manage Web Control

Use Case Name Manage Web Control Actors Admin Description Use case ini menggambarkan proses dari admin untuk mengatur

aplikasi baik dari member, template, blog dan event. Dimana admin memiliki hak penuh dalam menambah dan menghapus hal yang diperlukan agar aplikasi dapat berjalan dengan baik.

Preconditions • Admin tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Admin sudah login dan masuk kedalam fasilitas admin.

Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh admin. Actor Action System Respone Normal Flow

Step 1 : Admin memilih option yang tersedia apakah ingin melakukan manage pada user, blog atau yang lain. Step 2 : Admin melakukan proses seperti menambahkan user atau menghapus user.

Step 3 : Sistem mengecek apa yang diinginkan admin bisa diproses atau tidak.

Page 37: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

77

Step 4 : Admin dikonfirmasi mengenai proses yang dilakukan apakah sukses atau tidak.

Alternate Flow Alt-Step 3 : Jika Ingin membatalkan proses tersebut dengan memilih cancel saat konfirmasi. Alt-Step 4 : Jika gagal makan admin dapat melakukan proses ulang (go to Step 1).

3.7.2.1 Use Case Mencari Knowlegde

Pada use case mencari knowlegde terdapat beberapa child use case, berikut ini

child dari use case mencari knowlegde.

Gambar 3.18 Use Case Diagram Mencari Knowlegde

Tabel 3.7 Use Case Description Dari Use Case Search blog

Use Case Name Search blog Actors Member, User Description Use case search blog menjelaskan proses dimana user dan

member bisa mencari blog yang diinginkan sesuai dengan cara mencari dengan keyword yang ditentukan, sehingga mempermudah actor dalam mencari blog yang diinginkan.

Preconditions • Actor tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Actor mengetahui apa yang ingin dicari atau mempunyai

keyword. Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh user atau member.

Page 38: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

78

• Mengakumulasi jumlah dihitung pada blog tersebut setiap kali dilihat oleh member atau user.

• Melakukan perhitungan terhadap nilai yang diberikan oleh actor yang melihat untuk category top blog.

Actor Action System Respone Normal Flow Step 1 : Actor memasukan keyword. Step 2 : Actor memilih tombol search. Step 4 : Actor bisa memilih blog yang ingin dibaca dari daftar blog yang diberikan. Step 6 : Actor bisa memberikan comment terhadap blog yang dilihatnya.

Step 3 : Sistem mencari list blog yang sesuai dengan keyword yang dicari. Step 5 : Sistem mencari data tentang blog yang dipilih kemudian menampilkan blog.

Alternate Flow Alt-Step 4 : Jika actor tidak menemukan blog yang sesuai dengan diinginkan actor dapat mencari blog dengan mengubah keyword yang diinputkan (go to Step 1). Alt-Step 6 : Jika actor tidak menemukan blog yang sesuai dengan diinginkan actor dapat mencari blog lain.

Rancangan Layar Rancangan Halaman Utama (Gambar 3.35)

Tabel 3.8 Use Case Description Dari Use Case View Blog

Use Case Name View Blog Actors Member, User Description Use case view Blog menjelaskan proses dimana user dan member

bisa melihat blog untuk mendapatkan knowlegde yang sudah dishare, banyak cara yang bisa dilakukan untuk melihat blog misalkan melalui topik atau melalui top blog.

Preconditions • Actor tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Actor mengetahui apa yang ingin dicari.

Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh user atau member. • Mengakumulasi jumlah dihitung pada blog tersebut setiap kali

dilihat oleh member atau user. • Melakukan perhitungan terhadap nilai yang diberikan oleh

actor yang melihat untuk category top blog. Actor Action System Respone Normal Flow

Step 1 : Actor melihat daftar blog yang tersimpan. Step 2 : Actor dapat memilihi blog yang ingin dilihat. Step 4 : Actor bisa melakukan edit blog jika blog tersebut merupakan miliknya.

Step 3 : Sistem mencari data tentang blog tersebut dan menampilkannya.

Page 39: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

79

Alternate Flow Alt-Step 4 : Jika blog tersebut bukan milik actor maka actor dapat memberikan comment terhadap blog yang dilihatnya (go to use case give comment).

Rancangan Layar Rancangan Halaman View Blog (Gambar 3.41)

Tabel 3.9 Use Case Description Dari Use Case View Link

Use Case Name View Link Actors Member, User Description Use case view link menjelaskan proses dimana user dan member

bisa melihat web dari link yang diberikan oleh member pada blog sebagai bahan referensi yang berkaitan dengan blog yang berikan oleh member.

Preconditions • Actor tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Use case View blog

Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh user atau member. Actor Action System Respone Normal Flow

Step 1 : Actor melihat daftar link yang tersimpan. Step 2 : Actor dapat memilihi link yang ingin dilihat.

Step 3 : Sistem mencari data tentang link tersebut dan menampilkannya.

Alternate Flow Alt-Step 2 : Jika Actor tidak ingin melihat link tersebut maka actor dapat memilih fasilitas lainnya.

Rancangan Layar Rancangan Halaman View Blog (Gambar 3.41)

Tabel 3.10 Use Case Description Dari Use Case Download

Use Case Name Download Actors Member, User Description Use case download ini menggambarkan proses member atau user

dapat mendownload file yang sudah tersedia pada setiap blognya, file-file tersebut dapat berupa e-book atau contoh-contoh source code.

Preconditions • Actor tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Use case view blog.

Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh actor. Actor Action System Respone Normal Flow

Step 1 : Actor memilih file yang ingin didownload. Step 2 : Actor menentukan tepat menyimpan file. Step 3 : Actor memilihi save untuk menyimpan file tersebut. Step 5 : Actor menerima file

Step 4 : Sistem akan mengirim file yang diinginkan.

Page 40: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

80

yang didownloadnya. Alternate Flow Alt-Step 3 : Jika actor ingin membatalkan actor dapat memilih

tombol cancel. Alt-Step 5 : Jika hasil file yang didownload gagal atau tidak lengkap maka actor dapat memilih ulang dan memproses ulang (go to step 1).

Rancangan Layar Rancangan Halaman View Blog (Gambar 3.41)

Tabel 3.11 Use Case Description Dari Use Case Menilai

Use Case Name Menilai Actors Member, User Description Use case menilai ini menggambarkan proses dimana member atau

user yang sudah melihat sebuah blog dapat melakukan penilaian terhadap blog tersebut. Beberapa cara untuk melakukan penilaian tersebut bisa melalui memberikan komentar atau memberikan grade terhadap blog tersebut sesuai penilaian dari member atau user.

Preconditions • Actor tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Use case view blog.

Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh actor. Actor Action System Respone Normal Flow

Step 1 : Actor memilih menu add comment atau grade.

Step 2 : Jika actor memilih add comment, (go to usecase add comment).

Alternate Flow Alt-Step 2 : Jika actor memilih grade. Jika Actor memilih add comment, (go to usecase give grade). Alt-Step 5 : Jika hasil file yang didownload gagal atau tidak lengkap maka actor dapat memilih ulang dan memproses ulang (go to step 1).

Page 41: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

81

3.7.2.1.1 Use Case View Blog

Berikut ini adalah use case child dari use case View blog.

Gambar 3.19 Use Case Diagram View Blog

Tabel 3.12 Use Case Description Dari Use Case View From Topic

Use Case Name View From Topic Actors Member, User Description Use case view from topic menjelaskan proses dimana user dan

member bisa melihat blog dari topic-topic yang sudah disediakan untuk mempermudah actor dalam mencari knowlegde yang diinginkan. Blog-blog tersebut sudah dikelompokan sesuai dengan topic yang sama misalkan alogoritma, atau database.

Preconditions • Actor tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Actor mengetahui apa yang ingin dicari.

Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh user atau member. • Mengakumulasi jumlah dihitung pada blog tersebut setiap kali

dilihat oleh member atau user. • Melakukan perhitungan terhadap nilai yang diberikan oleh

actor yang melihat untuk category top blog. Actor Action System Respone Normal Flow

Step 1 : Actor melihat category topic yang disediakan pada bagian sebelah kiri halaman

Step 3 : Sistem mencari data tentang blog sesuai dengan topic yang dipilih kemudian

Page 42: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

82

utama. Step 2 : Actor dapat memilihi topic yang diinginkan. Step 4 : Actor bisa memilih blog yang ingin dibaca dari daftar blog sesuai dengan topic yang dipilih.

menampilkan list blog.

Alternate Flow Alt-Step 4 : Jika actor tidak menemukan blog yang sesuai dengan diinginkan actor dapat mencari blog dengan mencari berdasarkan keyword (go to use case search by keyword).

Rancangan Layar Rancangan Halaman Utama (Gambar 3.35)

Tabel 3.13 Use Case Description Dari Use Case View From New Blog

Use Case Name View From New Blog Actors Member, User Description Use case view from new’s menjelaskan proses dimana user dan

member bisa melihat blog-blog terbaru yang dibuat oleh member, setiap blog yang baru dibuat oleh member akan masuk pada kategory new’s blog.

Preconditions • Actor tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh user atau member.

• Mengakumulasi jumlah dihitung pada blog tersebut setiap kali dilihat oleh member atau user.

• Melakukan perhitungan terhadap nilai yang diberikan oleh actor yang melihat untuk category top blog.

Actor Action System Respone Normal Flow Step 1 : Actor melihat daftar dari blog-blog terbaru. Step 2 : Actor memilihi topic yang diinginkan. Step 4 : Actor bisa memberikan comment terhadap blog yang dilihatnya.

Step 3 : Sistem mencari data tentang blog yang dipilih dan menampilkan.

Alternate Flow Alt-Step 4 : Jika actor tidak meberikan comment maka actor dapat mencari blog lainnya.

Rancangan Layar Rancangan Halaman Utama (Gambar 3.35)

Tabel 3.14 Use Case Description Dari Use Case View From Top Blog

Use Case Name View From Top Blog Actors Member, User Description Use case view from top log menjelaskan proses dimana user dan

member bisa melihat blog dari blog-blog yang telah mempunyai

Page 43: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

83

nilai yang baik, dimana nilai-nilai tersebut didapat dari setiap actor yang melihat blog dan memberikan nilai terhadap blog tersebut.

Preconditions • Actor tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh user atau member.

• Mengakumulasi jumlah dihitung pada blog tersebut setiap kali dilihat oleh member atau user.

• Melakukan perhitungan terhadap nilai yang diberikan oleh actor yang melihat untuk category top blog.

Actor Action System Respone Normal Flow Step 1 : Actor melihat daftar dari top blog. Step 2 : Actor memilihi blog dari daftar. Step 4 : Actor bisa memberikan comment terhadap blog yang dilihatnya.

Step 3 : Sistem mencari data tentang blog yang dipilih kemudian menampilkan blog.

Alternate Flow Alt-Step 4 : Jika actor tidak menemukan blog yang sesuai dengan diinginkan actor dapat mencari blog lain.

Rancangan Layar Rancangan Halaman Utama (Gambar 3.35)

Tabel 3.15 Use Case Description Dari Use Case View From Profile

Use Case Name View From Member Profile Actors Member, User Description Use case view from profile menjelaskan proses dimana user dan

member bisa melihat blog dari list blog yang dibuat oleh member tertentu.

Preconditions • Actor tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Actor melihat daftar member.

Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh user atau member. • Mengakumulasi jumlah dihitung pada blog tersebut setiap kali

dilihat oleh member atau user. • Melakukan perhitungan terhadap nilai yang diberikan oleh

actor yang melihat untuk category top blog. Actor Action System Respone Normal Flow

Step 1 : Actor melihat daftar dari blog dari member yang dipilih. Step 2 : Actor memilihi blog dari daftar. Step 4 : Actor bisa memberikan comment terhadap blog yang dilihatnya.

Step 3 : Sistem mencari data tentang blog yang dipilih kemudian menampilkan blog.

Page 44: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

84

Alternate Flow Alt-Step 4 : Jika actor tidak menemukan blog yang sesuai dengan diinginkan actor dapat mencari blog lain.

Rancangan Layar Rancangan Halaman Profile Member (Gambar 3.38)

Tabel 3.16 Use Case Description Dari Use Case View From Search Result

Use Case Name View From Search Result Actors Member, User Description Use case view from search result menjelaskan proses dimana user

dan member melihat blog dengan terlebih dahulu mencari blog. Dimana dari hasil pencarian tersebut actor dapat memilih ingin melihat blog yang mana.

Preconditions • Actor tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Use case Search Blog.

Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh user atau member. Actor Action System Respone Normal Flow

Step 1 : Actor memilih blog dari list hasil search. Step 3 : Actor melihat blog tersebut. Step 4 : Actor dapat memberikan comment atau grade terhadap blog yang dilihatnya.

Step 2 : Sistem mencari data mengenai blog tersebut dan menampilkannya. Step 5 : Sistem menerima instruksi dari user dan menjalankannya.

Alternate Flow Alt-Step 1 : Jika actor tidak menemukan blog yang sesuai dengan diinginkan actor dapat mencari dengan mengganti keyword (go to use case search blog). Alt-Step 4 : Jika actor ingin kembali kedaftar blog maka user dapat memilih back (go to Step 1).

Rancangan Layar Rancangan Halaman Hasil Search (Gambar 3.42)

3.7.2.1.2 Use Case Menilai

Gambar 3.20 Use Case Diagram Menilai Blog

Page 45: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

85

Tabel 3.17 Use Case Description Dari Use Case Give Comment

Use Case Name Give Comment Actors Member, User Description Use case give comment menjelaskan proses dimana user dan

member bisa memberikan comment serta memberikan nilai mengenai blog yang mereka lihat apakah menurut mereka baik atau tidak isi dari blog tersebut.

Preconditions • Actor tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Use case view blog.

Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh user atau member. Actor Action System Respone Normal Flow

Step 1 : Actor dapat mengisi comment pada field yang sudah disediakan. Step 2 : Actor bisa memilih proses untuk menyimpan comment. Step 4 : Actor dikonfirmasi sukses atau tidak comment tersebut untuk disimpan.

Step 34 : Sistem menyimpan comment yang diberikan oleh actor dan memberikan konfirmasi apakah sukses atau tidak.

Alternate Flow Alt-Step 2 : Jika actor tidak ingin save comment tersebut actor dapat memilih cancel. Alt-Step 4 : Jika comment tersebut gagal disimpan actor dapat melakukan lagi atau memilih fasilitas lain

Rancangan Layar Rancangan Halaman Give Comment (Gambar 3.43)

Tabel 3.18 Use Case Description Dari Use Case Give Grade

Use Case Name Give Grade Actors Member, User Description Use case give grade menjelaskan proses dimana user atau

member bisa memberikan nilai terhadap blog yang mereka lihat apakah menurut mereka baik atau tidak isi dari blog tersebut. Dimana hasil dari grade ini akan diadakan perhitungan untuk kategori Top blog.

Preconditions • Actor tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Use case view blog.

Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh user atau member. • Melakukan perhitungan terhadap nilai yang diberikan oleh

actor yang melihat untuk category top blog. Actor Action System Respone Normal Flow

Step 1 : Actor dapat memilih grade yang ingin diberikan. Step 2 : Actor bisa memilih

Step 2 : Sistem menyimpan grade yang diberikan oleh actor dan memberikan konfirmasi

Page 46: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

86

proses untuk menyimpan grade yang telah dipilih. Step 4 : Actor dikonfirmasi sukses atau tidak comment tersebut untuk disimpan.

apakah sukses atau tidak.

Alternate Flow Alt-Step 2 : Jika actor tidak ingin save grade tersebut actor dapat memilih back. Alt-Step 4 : Jika grade tersebut gagal disimpan actor dapat melakukan lagi atau memilih fasilitas lain

Rancangan Layar Rancangan Halaman Give Grade (Gambar 3.45)

3.7.2.2 Use Case Sharing Knowlegde

Berikut ini adalah use case child dari use case diagram Sharing knowlegde.

Gambar 3.21 Use Case Diagram Sharing Knowlegde

Tabel 3.19 Use Case Description Dari Use Case Create Blog

Use Case Name Create Blog Actors Member Description Use case create blog menjelaskan proses dimana member bisa

sharing knowlegde yang dimilikinya kepada orang lain. Dimana member dapat menambahkan blog baru atau mengedit blog yang sudah ada.

Preconditions • Member tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Member sudah login dan bisa menggunakan fasilitas member. • Memasukan kedalam daftar blog baru.

Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh member. Actor Action System Respone Normal Flow

Step 1 : Actor memilih fasilitas Step 4 : Sistem menyimpan

Page 47: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

87

create blog. Step 2 : Mengisi field-field pada blog tersebut. Step 3 : Actor bisa menyimpan blog tersebut sehingga bisa dilihat oleh user atau member lain. Step 5 : Actor dikonfirmasi sukses atau tidak blog tersebut untuk disimpan.

blog yang dibuat oleh member dan memberikan konfirmasi apakah sukses atau tidak.

Alternate Flow Alt-Step 3 : Jika actor tidak ingin save blog tersebut actor dapat memilih cancel. Alt-Step 5 : Jika blog tersebut gagal disimpan actor dapat melakukan lagi atau memilih fasilitas lain

Rancangan Layar Rancangan Halaman Create Blog (Gambar 3.49)

Tabel 3.20 Use Case Description Dari Use Case Create Blog Content

Use Case Name Create Blog Content Actors Member Description Use case create blog content menjelaskan proses dimana member

bisa sharing knowlegde yang dimilikinya kepada orang lain. Dimana member dapat menambahkan blog content baru atau mengedit blog content yang sudah ada.

Preconditions • Member tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Member sudah login dan bisa menggunakan fasilitas member. • Sudah ada Blognya

Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh member. Actor Action System Respone Normal Flow

Step 1 : Actor memilih fasilitas create blog content. Step 2 : Mengisi field-field pada blog content tersebut. Step 3 : Actor bisa menyimpan blog tersebut sehingga bisa dilihat oleh user atau member lain. Step 5 : Actor dikonfirmasi sukses atau tidak blog content tersebut untuk disimpan.

Step 4 : Sistem menyimpan blog content yang dibuat oleh member dan memberikan konfirmasi apakah sukses atau tidak.

Alternate Flow Alt-Step 3 : Jika actor tidak ingin save blog content tersebut actor dapat memilih cancel. Alt-Step 5 : Jika blog tersebut gagal disimpan actor dapat melakukan lagi atau memilih fasilitas lain

Rancangan Layar Rancangan Halaman Create Blog Content (Gambar 3.50)

Page 48: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

88

Tabel 3.21 Use Case Description Dari Use Case Upload File

Use Case Name Upload File Actors Member Description Use case upload file menjelaskan proses dimana member bisa

memberikan file pada blognya sebagai bahan referensi atau sebagai bahan untuk menambahkan knowlegde yang ingin disharing. File yang diupload bisa berupa e-book atau source code untuk membantu memperjelas isi dari blog.

Preconditions • Member tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Member sudah login dan bisa menggunakan fasilitas member.

Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh member. • Memasukan kedalam blog miliknya.

Actor Action System Respone Normal Flow Step 1 : Actor memilih fasilitas upload file. Step 2 : Mencari path file tersebut. Step 3 : Actor bisa menyimpan file tersebut sehingga bisa didownload oleh user atau member lain. Step 5 : Actor dikonfirmasi sukses atau tidak file tersebut untuk disimpan.

Step 4 : Sistem menyimpan file yang diupload oleh member dan memberikan konfirmasi apakah sukses atau tidak.

Alternate Flow Alt-Step 3 : Jika actor tidak ingin jadi upload file actor dapat memilih cancel. Alt-Step 5 : Jika file tersebut gagal disimpan actor dapat melakukan lagi atau memilih fasilitas lain

Rancangan Layar Rancangan Halaman Create Blog Content (Gambar 3.50)

Tabel 3.22 Use Case Description Dari Use Case Add Link

Use Case Name Add Link Actors Member Description Use case add link menjelaskan proses dimana member bisa

memberikan link pada blognya sebagai bahan referensi atau sebagai bahan untuk menambahkan knowlegde yang ingin disharing.

Preconditions • Member tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Member sudah login dan bisa menggunakan fasilitas member. • Memasukan kedalam blog miliknya.

Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh member. Actor Action System Respone Normal Flow

Step 1 : Actor memilih fasilitas Step 4 : Sistem menyimpan

Page 49: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

89

add link. Step 2 : Memasukkan data-data pada field-field yang sudah disediakan. Step 3 : Actor bisa menyimpan link tersebut sehingga bisa dilihat oleh user atau member lain. Step 5 : Actor dikonfirmasi sukses atau tidak link tersebut untuk disimpan.

link yang disimpan oleh member dan memberikan konfirmasi apakah sukses atau tidak.

Alternate Flow Alt-Step 3 : Jika actor tidak ingin jadi menyimpan link actor dapat memilih cancel. Alt-Step 5 : Jika file tersebut gagal disimpan actor dapat melakukan lagi atau memilih fasilitas lain

Rancangan Layar Rancangan Halaman Add New Link (Gambar 3.52)

3.7.2.3 Use Case Manage Web Control

Berikut ini adalah child use case diagram dari use case web control.

Gambar 3.22 Use Case Diagram Manage Web Control

Tabel 3.23 Use Case Description Dari Use Case Manage Blog

Page 50: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

90

Use Case Name Manage Blog Actors Admin Description Use case manage blog yaitu proses dimana admin melakukan

manage terhadap blog yang sudah ada. Hal-hal yang bisa dilakukan oleh admin dalam manage blog antara lain bisa menghapus blog yang dianggap tidak sesuai dengan tujuan dari aplikasi.

Preconditions • Admin tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Admin sudah login dan masuk kedalam fasilitas admin.

Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh admin. Actor Action System Respone Normal Flow

Step 1 : Admin melihat daftar blog yang tersedia dan detailnya. Step 2 : Admin dapat memilihi blog yang ingin dilihat. Step 3 : Admin bisa melakukan kegiatan terhadap blog tersebut misalkan menghapus. Step 5 : Admin akan menerima konfirmasi apakah sukses atau tidak.

Step 4 : Sistem menerima perintah yang dilakukan oleh admin terhadap blog, sistem akan mengecek dan melakukan perintah tersebut.

Alternate Flow Alt-Step 1 : Jika admin tidak ingin manage blog maka admin dapat memilih untuk manage hal lain. Alt-Step 3 : Jika ingin dibatalkan admin bisa memilih cancel pada saat konfirmasi terhadap intruksi yang dilakukan.

Rancangan Layar Rancangan Halaman Manage Blog (Gambar 3.58)

Table 3.24 Use Case Desciption Dari Use Case Manage Member

Use Case Name Manage Member Actors Admin Description Use case ini menjelaskan mengenai proses oleh admin untuk

mengatur tentang user seperti menghapus, menambah member, dengan tujuan agar user-user yang berlawanan dengan tujuan aplikasi web yang dibuat tidak mengganggu tujuan dari aplikasi.

Preconditions • Admin tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Admin sudah login dan masuk kedalam fasilitas admin.

Postconditions • Membuat Log terhadap apa yang dilakukan oleh admin. Actor Action System Respone Normal Flow

Step 1 : Admin melihat daftar member yang terdaftar dan detailnya. Step 2 : Admin dapat memilihi member yang ingin dilihat. Step 3 : Admin bisa melakukan

Step 4 : Sistem menerima perintah yang dilakukan oleh admin terhadap member, sistem akan mengecek dan melakukan perintah tersebut.

Page 51: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

91

kegiatan terhadap member tersebut misalkan menghapus. Step 5 : Admin akan menerima konfirmasi apakah sukses atau tidak.

Alternate Flow Alt-Step 1 : Jika admin tidak ingin manage user maka admin dapat memilih untuk manage hal lain. Alt-Step 3 : Jika ingin dibatalkan admin bisa memilih cancel pada saat konfirmasi terhadap intruksi yang dilakukan.

Rancangan Layar Rancangan Halaman Manage Member (Gambar 3.59)

Table 3.25 Use Case Description Dari Use Case Manage Link

Use Case Name Manage Link Actors Admin Description Use case manage link yaitu proses dimana admin melakukan

manage terhadap link yang sudah ada. Hal-hal yang bisa dilakukan oleh admin dalam manage link antara lain bisa menghapus, dimana link yang dihapus dirasa tidak sesuai dengan materi.

Preconditions • Admin tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Admin sudah login dan masuk kedalam fasilitas admin.

Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh admin. Actor Action System Respone Normal Flow

Step 1 : Admin dapat melihat daftar link yang tersedia dan detailnya. Step 2 : Admin dapat memilihi link yang ingin dilihat. Step 3 : Admin bisa menghapus terrhadap link tersebut dimana blog tersebut tidak sesuai dengan tujuan dari pembuatan aplikasi. Step 5 : Admin akan menerima konfirmasi apakah sukses atau tidak.

Step 4 : Sistem menerima perintah yang dilakukan oleh admin terhadap link, sistem akan mengecek dan melakukan perintah tersebut.

Alternate Flow Alt-Step 1 : Jika admin tidak ingin manage link maka admin dapat memilih untuk manage hal lain. Alt-Step 3 : Jika ingin dibatalkan admin bisa memilih cancel pada saat konfirmasi terhadap intruksi yang dilakukan.

Rancangan Layar Rancangan Halaman Manage Link (Gambar 3.60)

Tabel 3.26 Use Case Description Dari Use Case Manage Event

Page 52: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

92

Use Case Name Manage Event Actors Admin Description Use case manage event yaitu proses dimana admin melakukan

manage terhadap event yang sudah ada. Hal-hal yang bisa dilakukan oleh admin dalam manage event antara lain bisa menambahkan, mengubah atau menghapus event. Dimana event digunakan untuk sarana pemberitahuan berita kepada user maupun member yang berkaitan dengan aplikasi dan UPT. Perangkat Lunak.

Preconditions • Admin tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Admin sudah login dan masuk kedalam fasilitas admin.

Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh admin. Actor Action System Respone Normal Flow

Step 1 : Admin melihat daftar event yang tersedia dan detailnya. Step 2 : Admin dapat memilihi event yang ingin dilihat. Step 3 : Admin bisa melakukan kegiatan terhadap event tersebut misalkan menghapus atau menambahkan. Step 5 : Admin akan menerima konfirmasi apakah sukses atau tidak.

Step 4 : Sistem menerima perintah yang dilakukan oleh admin terhadap event, sistem akan mengecek dan melakukan perintah tersebut.

Alternate Flow Alt-Step 1 : Jika admin tidak ingin manage event maka admin dapat memilih untuk manage hal lain. Alt-Step 3 : Jika ingin dibatalkan admin bisa memilih cancel pada saat konfirmasi terhadap intruksi yang dilakukan.

Rancangan Layar Rancangan Halaman Manage Link (Gambar 3.61)

Tabel 3.27 Use Case Description Dari Use Case Manage Comment

Use Case Name Manage Comment Actors Admin Description Use case manage comment yaitu proses dimana admin melakukan

manage terhadap comment. Hal-hal yang bisa dilakukan oleh admin dalam manage comment antara lain bisa menghapus comment yang dirasa tidak sesuai. Dimana comment merupakan penilaian dari user mengenai sebuah blog yang pernah dilihatnya.

Preconditions • Admin tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Admin sudah login dan masuk kedalam fasilitas admin.

Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh admin. Actor Action System Respone Normal Flow

Step 1 : Admin melihat daftar comment yang tersedia dan

Step 4 : Sistem menerima perintah yang dilakukan oleh

Page 53: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

93

detailnya. Step 2 : Admin dapat memilihi comment yang ingin dilihat. Step 3 : Admin bisa menghapus comment yang dipilih Step 5 : Admin akan menerima konfirmasi apakah sukses atau tidak.

admin terhadap comment, sistem akan mengecek dan melakukan perintah tersebut.

Alternate Flow Alt-Step 1 : Jika admin tidak ingin manage comment maka admin dapat memilih untuk manage hal lain. Alt-Step 3 : Jika ingin dibatalkan admin bisa memilih cancel pada saat konfirmasi terhadap intruksi yang dilakukan.

Rancangan Layar Rancangan Halaman Manage Comment (Gambar 3.62)

3.7.2.3.1 Use Case Manage Blog

Gambar 3.23 Use Case Diagram Manage Blog

Tabel 3.28 Use Case Description Dari Use Case View Blog List

Use Case Name View Blog Actors Admin Description Use case view blog list menjelaskan proses dimana admin

melihat list blog yang ada serta keterangan mengenai blog tersebut.

Preconditions • Admin tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Admin sudah login dan masuk kedalam fasilitas admin.

Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh admin. Actor Action System Respone Normal Flow

Step 1 : Admin melihat daftar blog yang sudah terdaftar. Step 2 : Admin dapat memilihi blog yang ingin dilihat. Step 4 : Admin bisa melakukan instruksi terhadap blog tersebut seperti menghapus.

Step 3 : Sistem mencari data tentang blog tersebut dan menampilkannya.

Page 54: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

94

Alternate Flow Alt-Step 4 : Jika admin tidak ingin memberikan instruksi kepada blog tersebut admin bisa memilih blog lain ataupun fasilitas lain.

Rancangan Layar Rancangan Halaman Manage Blog (Gambar 3.58) Tabel 3.29 Use Case Description Dari Use Case Delete Blog

Use Case Name Delete Blog Actors Admin Description Use case delete blog ini menggambarkan proses admin untuk

menghapus blog dimana blog yang dihapus adalah blog yang dirasa tidak bermanfaat serta tidak sesuai dengan tujuan dari aplikasi dibuat.

Preconditions • Admin tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Admin sudah login dan masuk kedalam fasilitas admin. • Use case view blog.

Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh admin. Actor Action System Respone Normal Flow

Step 1 : Sudah memilih blog yang akan dihapus. Step 2 : Admin memilih fasilitas hapus blog. Step 4 : Admin menerima konfirmasi apakah sukses atau tidak.

Step 3 : Sistem akan mengecek apakah instruksi yang diberikan dapat dijalankan atau tidak, kemudian memberikan konfirmasi kepada admin.

Alternate Flow Alt-Step 3 : Jika admin ingin membatalkan admin dapat memilih tombol cancel. Alt-Step 4 : Jika hasil konfirmasi ternyata gagal terhapus admin bisa melakukan ulang (go to step 1).

Rancangan Layar Rancangan Halaman Manage Blog (Gambar 3.58)

3.7.2.3.2 Use Case Manage Member

Gambar 3.24 Use Case Diagram Manage Member

Page 55: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

95

Tabel 3.30 Use Case Description Dari Use Case View Member List

Use Case Name View Member List Actors Admin Description Use case view member ini menggambarkan proses admin untuk

melihat list member, dengan tujuan admin bisa mengetahui jumlah member yang telah terdaftar keterangan dari setiap member.

Preconditions • Admin tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Admin sudah login dan masuk kedalam fasilitas admin.

Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh admin. Actor Action System Respone Normal Flow

Step 1 : Admin melihat daftar member yang sudah terdaftar.. Step 2 : Admin bisa melakukan instruksi terhadap member tersebut seperti menghapus.

Step 3 : Sistem akan mengecek apakah instruksi yang diberikan dapat dijalankan atau tidak, kemudian memberikan konfirmasi kepada admin.

Alternate Flow Alt-Step 2 : Jika admin tidak ingin memberikan instruksi kepada member tersebut admin bisa memilih member lain ataupun fasilitas lain.

Rancangan Layar Rancangan Halaman Manage Member (Gambar 3.59)

Tabel 3.31 Use Case Description Dari Use Case Delete Member

Use Case Name Delete Member Actors Admin Description Use case delete member ini menggambarkan proses admin untuk

menghapus member dimana member yang dihapus adalah member yang dirasa apa yang dilakukannya tidak sesuai dengan tujuan dari pembuatan aplikasi.

Preconditions • Admin tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Admin sudah login dan masuk kedalam fasilitas admin. • Use case view member.

Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh admin. • Mengubah data member pada database.

Actor Action System Respone Normal Flow Step 1 : Sudah memilih member yang akan dihapus. Step 2 : Admin memilih fasilitas hapus member. Step 4 : Admin menerima

Step 3 : Sistem akan mengecek apakah instruksi yang diberikan dapat dijalankan atau tidak, kemudian memberikan konfirmasi kepada admin.

Page 56: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

96

konfirmasi apakah sukses atau tidak.

Alternate Flow Alt-Step 3 : Jika admin ingin membatalkan admin dapat memilih tombol cancel. Alt-Step 4 : Jika hasil konfirmasi ternyata gagal terhapus admin bisa melakukan ulang (go to step 1).

Rancangan Layar Rancangan Halaman Manage Blog (Gambar 3.59)

3.7.2.3.3 Use Case Manage Link

Gambar 3.25 Use Case Diagram Manage Link

Tabel 3.32 Use Case Description Dari Use Case View Link List

Use Case Name View Link List Actors Admin Description Use case view link list menjelaskan proses dimana admin bisa

melihat list dari semua link yang ada. Preconditions • Admin tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi.

• Admin sudah login dan masuk kedalam fasilitas admin. Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh admin.

Actor Action System Respone Normal Flow Step 1 : Admin melihat daftar list. Step 2 : Admin bisa melakukan instruksi terhadap link tersebut seperti menghapus.

Step 3 : Sistem akan mengecek apakah instruksi yang diberikan dapat dijalankan atau tidak, kemudian memberikan konfirmasi kepada admin.

Alternate Flow Alt-Step 2 : Jika admin tidak ingin memberikan instruksi kepada link tersebut admin bisa memilih link lain ataupun fasilitas lain.

Rancangan Layar Rancangan Halaman Manage Link (Gambar 3.61)

Tabel 3.33 Use Case Description Dari Use Case Delete Link

Use Case Name Delete Link Actors Admin

Page 57: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

97

Description Use case delete link ini menggambarkan proses admin untuk menghapus link dimana link yang dihapus adalah link yang dirasa tidak bermanfaat serta tidak sesuai dengan tujuan dari aplikasi dibuat.

Preconditions • Admin tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Admin sudah login dan masuk kedalam fasilitas admin. • Use case view link list.

Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh admin. Actor Action System Respone Normal Flow

Step 1 : Sudah memilih link yang akan dihapus. Step 2 : Admin memilih fasilitas hapus link. Step 4 : Admin menerima konfirmasi apakah sukses atau tidak.

Step 3 : Sistem akan mengecek apakah instruksi yang diberikan dapat dijalankan atau tidak, kemudian memberikan konfirmasi kepada admin.

Alternate Flow Alt-Step 3 : Jika admin ingin membatalkan admin dapat memilih tombol cancel. Alt-Step 4 : Jika hasil konfirmasi ternyata gagal terhapus admin bisa melakukan ulang (go to step 1).

Rancangan Layar Rancangan Halaman Manage Link (Gambar 3.61)

3.7.2.3.4 Use Case Manage Event

Gambar 3.26 Use Case Diagram Manage Event

Tabel 3.34 Use Case Description Dari Use Case View Event

Use Case Name View Template Actors Admin Description Use case view event menjelaskan proses dimana admin bisa

melihat list event yang dimiliki serta bisa melihat detil dari event yang dipilih.

Page 58: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

98

Preconditions • Admin tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Admin sudah login dan masuk kedalam fasilitas admin.

Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh admin. Actor Action System Respone Normal Flow

Step 1 : Admin melihat daftar event yang tersimpan. Step 2 : Admin dapat memilihi event yang ingin dilihat. Step 4 : Admin bisa melakukan instruksi terhadap event tersebut seperti menghapus atau mengubah.

Step 3 : Sistem mencari data tentang event tersebut dan menampilkannya.

Alternate Flow Alt-Step 4 : Jika admin tidak ingin memberikan instruksi kepada event tersebut admin bisa memilih event lain ataupun fasilitas lain.

Rancangan Layar Rancangan Halaman Manage Event (Gambar 3.60)

Tabel 3.35 Use Case Description Dari Use Case Add Event

Use Case Name Add Event Actors Admin Description Use case add event ini menggambarkan proses admin untuk

menambahkan event baru sebagai sarana informasi mengenai UPT. Perangkat Lunak atau hal-hal yang berhubungan mengenai aplikasi kepada member dan user pengguna aplikasi ini.

Preconditions • Admin tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Admin sudah login dan masuk kedalam fasilitas admin. • Admin sudah menyiapkan event baru.

Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh admin. Actor Action System Respone Normal Flow

Step 1 : Admin memilih form add event. Step 2 : Admin mengisi field-field yang disediakan untuk keterangan pada event. Step 3 : Admin memilihi proses untuk memproses event yang telah diberi datanya. Step 5 : Admin menerima konfirmasi apakah sukses atau tidak.

Step 4 : Sistem akan menyimpan data-data mengenai event yang diinput.

Alternate Flow Alt-Step 3 : Jika admin ingin membatalkan admin dapat memilih tombol cancel. Alt-Step 5 : Jika hasil konfirmasi ternyata gagal maka admin dapat memilih ulang dan memproses ulang (go to step 2).

Page 59: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

99

Rancangan Layar Rancangan Halaman Manage Event (Gambar 3.60)

Tabel 3.36 Use Case Description Dari Use Case Delete Event

Use Case Name Delete Event Actors Admin Description Use case delete event ini menggambarkan proses admin untuk

menghapus event, dimana event yang dihapus adalah event yang sudah lewat waktu sehingga sudah tidak bermanfaat lagi.

Preconditions • Admin tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Admin sudah login dan masuk kedalam fasilitas admin. • Use case view event.

Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh admin. Actor Action System Respone Normal Flow

Step 1 : Sudah memilih event yang akan dihapus. Step 2 : Admin memilih fasilitas hapus event. Step 4 : Admin menerima konfirmasi apakah sukses atau tidak.

Step 3 : Sistem akan mengecek apakah instruksi yang diberikan dapat dijalankan atau tidak, kemudian memberikan konfirmasi kepada admin.

Alternate Flow Alt-Step 3 : Jika admin ingin membatalkan admin dapat memilih tombol cancel. Alt-Step 4 : Jika hasil konfirmasi ternyata gagal terhapus admin bisa melakukan ulang (go to step 1).

Rancangan Layar Rancangan Halaman Manage Event (Gambar 3.60)

3.7.2.3.5 Use Case Manage Comment

Gambar 3.27 Use Case Diagram Manage Comment

Page 60: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

100

Tabel 3.37 Use Case Description Dari Use Case View Comment List

Use Case Name View Comment List Actors Admin Description Use case view Comment list menjelaskan proses dimana admin

bisa melihat list dari semua Comment yang ada. Preconditions • Admin tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi.

• Admin sudah login dan masuk kedalam fasilitas admin. Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh admin.

Actor Action System Respone Normal Flow Step 1 : Admin melihat daftar list. Step 2 : Admin bisa melakukan instruksi terhadap Comment tersebut seperti menghapus.

Step 3 : Sistem akan mengecek apakah instruksi yang diberikan dapat dijalankan atau tidak, kemudian memberikan konfirmasi kepada admin.

Alternate Flow Alt-Step 2 : Jika admin tidak ingin memberikan instruksi kepada Comment tersebut admin bisa memilih Comment lain ataupun fasilitas lain.

Rancangan Layar Rancangan Halaman Manage Comment (Gambar 3.62)

Tabel 3.38 Use Case Description Dari Use Case Delete Comment

Use Case Name Delete Comment Actors Admin Description Use case delete Comment ini menggambarkan proses admin

untuk menghapus Comment dimana Comment yang dihapus adalah Comment yang dirasa tidak bermanfaat serta tidak sesuai dengan tujuan dari aplikasi dibuat.

Preconditions • Admin tersebut terhubung dengan web server dari aplikasi. • Admin sudah login dan masuk kedalam fasilitas admin. • Use case view Comment list.

Postconditions • Membuat Log terhadap yang dilakukan oleh admin. Actor Action System Respone Normal Flow

Step 1 : Sudah memilih Comment yang akan dihapus. Step 2 : Admin memilih fasilitas hapus Comment. Step 4 : Admin menerima konfirmasi apakah sukses atau tidak.

Step 3 : Sistem akan mengecek apakah instruksi yang diberikan dapat dijalankan atau tidak, kemudian memberikan konfirmasi kepada admin.

Alternate Flow Alt-Step 3 : Jika admin ingin membatalkan admin dapat memilih

Page 61: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

101

tombol cancel. Alt-Step 4 : Jika hasil konfirmasi ternyata gagal terhapus admin bisa melakukan ulang (go to step 1).

Rancangan Layar Rancangan Halaman Manage Comment (Gambar 3.62)

3.7.3 Perancangan Layar

3.7.3.1 User Side

Berikut ini merupakan rancangan layar untuk user side, dimana halaman web

dari rancangan layar ini nantinya akan digunakan oleh user. Beberapa rancangan layar

untuk user side antara lain sebagai berikut.

1. Rancangan Halaman Utama

Gambar 3.28 Rancangan Halaman Utama

2. Rancangan Halaman Register

Page 62: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

102

Gambar 3.29 Rancangan Halaman Register

3. Rancangan Halaman New’s

Gambar 3.30 Rancangan Halaman New’s

4. Rancangan Halaman Member

Page 63: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

103

Gambar 3.31 Rancangan Halaman Member

5. Rancangan Halaman About Us

Gambar 3.32 Rancangan Halaman About Us

6. Rancangan Halaman Login

Page 64: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

104

Gambar 3.33 Rancangan Halaman Login

7. Rancangan Halaman View Blog

Gambar 3.34 Rancangan Halaman View Blog

Page 65: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

105

8. Rancangan Halaman Hasil Search

Gambar 3.35 Rancangan Halaman Hasil Search

9. Rancangan Halaman Give Comment

Logo / Banner

Blog Topic :+ Object Oriented+ Algorithm+ Structured+ Office+ Web Design+ Multimedia+ Database + Networking+ Web Programming+ Artificial Intelligence+ Operating System+ About Lab. Software

Search By keyword

Blog Content

File

Link

Give Comment

Add Comment Cancel

Home Registration News About Us LoginMember

Comment View Comment Grade

Profile

Gambar 3.36 Rancangan Halaman Give Comment

Page 66: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

106

10. Rancangan Halaman View Comment

Gambar 3.37 Rancangan Halaman View Comment

11. Rancangan Halaman Grade

Logo / Banner

Blog Topic :+ Object Oriented+ Algorithm+ Structured+ Office+ Web Design+ Multimedia+ Database + Networking+ Web Programming+ Artificial Intelligence+ Operating System+ About Lab. Software

Search By keyword

Blog Content Link

Grade

BackSave

O O O O OPerfect Very

GoodGood Good

EnoughVery Bad

File

Comment View Comment Grade

Profile

Home Registration News About Us LoginMember

Gambar 3.38 Rancangan Halaman Grade

Page 67: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

107

12. Rancangan Halaman Member Profile

Gambar 3.39 Rancangan Halaman Member Profile

3.7.3.2 Member Side

Berikut ini merupakan rancangan layar untuk member side, dimana halaman web

dari rancangan layar ini nantinya akan digunakan oleh member, untuk dapat

menggunakan fasilitas member tersebut harus login terlebih dahulu. Beberapa rancangan

layar untuk member side antara lain sebagai berikut.

1. Rancangan Halaman My Blogs

Page 68: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

108

Gambar 3.40 Rancangan Halaman My Blogs

2. Rancangan Halaman List Blog Content

Page 69: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

109

Gambar 3.41 Rancangan Halaman Blog Content List

3. Rancangan Halaman Create Blog

Gambar 3.42 Rancangan Halaman Create Blog

4. Rancangan Halaman Create Blog Content

Page 70: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

110

Gambar 3.43 Rancangan Halaman Create Blog Content

5. Rancangan Halaman Links

Gambar 3.44 Rancangan Halaman Links

6. Rancangan Halaman Add New Link

Page 71: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

111

Gambar 3.45 Rancangan Halaman Add New Link

7. Rancangan Halaman Change Password

Gambar 3.46 Rancangan Halaman Change Password

8. Rancangan Halaman Organizer

Page 72: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

112

Gambar 3.47 Rancangan Halaman Organizer

9. Rancangan Halaman Create Task

Gambar 3.48 Rancangan Halaman Create Task

10. Rancangan Halaman My Account

Page 73: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

113

Logo / Banner

Registrasi

Real Name

User Name

Birthday

Howntown

Gender

Yahoo ID

MSN ID

Email

Telephone

Handphone

AddressWebsite

Show Profile

Edit

Home Registration News About Us LoginMember

Gambar 3.49 Rancangan Halaman My Account

3.7.3.3 Admin side

Page 74: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

114

Berikut ini merupakan rancangan layar untuk admin side, dimana halaman web

dari rancangan layar ini nantinya akan digunakan oleh admin, untuk dapat menggunakan

fasilitas admin tersebut harus login terlebih dahulu. Beberapa rancangan layar untuk

admin side antara lain sebagai berikut.

1. Rancangan Halaman Login Admin

Gambar 3.50 Rancangan Halaman Login Admin

2. Rancangan Halaman Manage Blog

Gambar 3.51 Rancangan Halaman Manage Blog

3. Rancangan Halaman Manage Member

Page 75: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

115

Gambar 3.52 Rancangan Halaman Manage Member

4. Rancangan Halaman Manage Event

Gambar 3.53 Rancangan Halaman Manage Event

5. Rancangan Halaman Manage Link

Page 76: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

116

Gambar 3.54 Rancangan Halaman Manage Link

6. Rancangan Halaman Manage Comment

Gambar 3.55 Rancangan Halaman Manage Comment

3.7.4 Class Diagram

Page 77: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

117

Berdasarkan dari use case diagram dan use case description diatas didapatkan

class diagram. Berikut class diagram dari BluejacketBlog.

Gambar 3.56 Class Diagram

3.7.5 Sequence Diagram

Page 78: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

118

Berikut ini beberapa sequence diagram dari proses yang terdapat pada aplikasi

yang dibuat.

1. Sequence register

Sequence register menggambarkan proses dimana user mendaftar menjadi

member. Untuk mendaftar menjadi member, user tersebut harus mengisi form

yang sudah disediakan, kemudian data-data yang dimasukkan oleh user akan

dicek terlebih dahulu. Jika terdapat data yang tidak valid maka proses register

akan gagal, jika data valid maka user tersebut sudah menjadi member dan dapat

menggunakan fasilitas member.

Gambar 3.57 Sequence Resgister

2. Sequence login

Page 79: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

119

Sequence login menggambarkan proses dimana user menjadi member. Untuk

login menjadi member, user tersebut harus mengisi form login dimana terdapat

username dan password. Setelah user mengisi dan memilih proses maka

username dan password yang user masukkan akan dicek apakah benar atau tidak

jika yang dimasukkan salah maka user belum bisa menggunakan fasilitas

member jika username dan password yang dimasukkan benar. Berarti user

tersebut sudah menjadi member dan dapat menggunakan fasilitas sebagai

member. Setelah sukses login maka akan dibuat log mengenai proses login

tersebut.

Gambar 3.58 Squence Login

3. Sequence mencari knowlegde

Page 80: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

120

Sequence mencari knowlegde menggambarkan proses dimana user mencari

knowlegde yang dicari. Knowlegde tersebut bisa berupa blog, file, dan link.

Gambar 3.59 Sequence Mencari Knowlegde

4. Sequence mensharing knowlegde

Sequence sharing knowlegde menggambarkan proses dimana member

mensharing knowlegde yang dimilikinya. Dalam sharing knowlegde member

dapat melakukan dengan cara membuat blog, memberikan link ke website yang

dirasa berguna dan bermanfaat. Selain membuat blog dan link member dapat

melakukan sharing knowlegde yang dimilikinya dengan cara memberikan file

sebagai contoh source code atau bahkan tutorial, ebook dan gambar yang dapat

membantu menjelaskan knowlegde yang ingin disampaikan oleh member.

Page 81: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

121

Gambar 3.60 Sequence Sharing Knowlegde

5. sequence manage web control

Sequence manage web control menggambarkan proses untuk menjaga web tetap

sesuai dengan tujuan dibuat, sehingga jika ditemukan seperti blog atau user yang

tidak sesuai dengan tujuan dibuatnya web maka bisa dihapus. Admin memegang

hak penuh sehinnga bisa menghapus hal-hal yang dianggap layak untuk dihapus

seperti user yang asal, blog yang tidak membagi knowlegde sama sekali, event

yang sudah lama, dan link yang tidak sesuai. Dimana tujuan dari penghapusan

tersebut agar web dapat berjalan sesuai tujuan awal yaitu untuk digunakan

sebagai media knowlegde management dan knowlegde sharing, sehingga jika

terdapat hal-hal yang berlawanan dengan tujuan pembuatan web.

Page 82: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

122

Gambar 3.61 Gambar Sequence Manage Web Control

3.7.6 Spesifikasi Modul

Berikut ini adalah spesifikasi proses yang terdapat pada aplikasi yang dibuat.

Spesifikasi pada proses dibagi menjadi beberapa modul besar sesuai dengan fasilitas

yang ada dimana dalam masing-masing modul tersebut mungkin masih terdapat

beberapa prosedur.

3.7.6.1 Spesifikasi Modul Utama

Modul utama merupakan modul untuk halaman utama dari web, dimana

menunggu inputan dari user. Kemanakah arah user apakah user ingin login, register

ataukah melihat blog. Berikut ini merupakan pseudocode dari modul utama.

Page 83: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

123

MODUL UTAMA Tampilkan layar halaman utama Tunggu inputan dari pengguna Jika inputan yang dimasukan adalah Login : jalankan modul login Register : jalankan modul register New’s Blog : jalankan modul new’s blog Top Blog : jalankan modul top blog

Blog Topic : jalankan modul blog topic Search : Jalankan modul search

About : jalankan modul about Akhir jika AKHIR MODUL UTAMA

3.7.6.2 Spesifikasi Modul Register

Modul register merupakan modul untuk halaman register, dimana pada modul

ini berguna untuk user yang ingin menjadi member. Pada modul ini user diminta

mengisi data-data yang sudah disediakan yang nantinya disimpan pada database, jika

tidak ditemukan kesalahan data atau username yang sudah ada. Berikut ini merupakan

pseudocode dari modul register.

MODUL REGISTER Tampilkan layar halaman register Minta inputan data mengenai user Jika dipilih proses maka Cek apakah terdapat salah pengisian Jika ditemukan Simpan status data yang dimasukkan tidak benar Tampilkan status register kepada user Selain itu Buka koneksi ke database Cari data username seperti yang dimasukkan Jika ditemukan Simpan status tidak berhasil Selain itu Simpan data yang dimasukkan kedalam database Simpan status sukses Akhir jika Tutup koneksi Database Tampilkan status register

Page 84: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

124

Akhir jika Akhir jika AKHIR MODUL REGISTER

3.7.6.3 Spesifikasi Modul Login

Modul login merupakan modul untuk halaman login, dimana member yang sudah

terdaftar untuk bisa menggunakan fasilitas sebagai member terlebih dadulu harus login.

Berikut ini merupakan pseudocode dari modul login.

MODUL LOGIN Tampilkan layar halaman login Minta inputan username dan password Jika dipilih proses maka Buka koneksi ke database Cari data username seperti yang dimasukkan Jika ditemukan Cocokan password pada database dengan yang dimasukkan Jika password cocok maka Simpan status cocok Selain itu Simpan status tidak cocok Akhir jika Selain itu Tampilkan Username anda salah Akhir jika Tutup koneksi Database Tampilkan status login Akhir jika AKHIR MODUL LOGIN

3.7.6.4 Spesifikasi Modul Search

Modul search merupakan modul yang digunakan untuk pencarian blog, dimana

user dapat mencari blog sesuai dengan kategori yang diinginkannya. Untuk melakukan

pencarian user cukup memasukan keyword yang ingin dicarinya kemudian pilih proses,

hasil dari search akan ditampilkan kepada user. Berikut ini merupakan pseudocode dari

modul search.

Page 85: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

125

MODUL SEARCH Tampilkan layar halaman Search Minta inputan keyword Jika dipilih search maka Buka koneksi ke database Cari data title blog yang mengandung keyword Jika ditemukan Simpan list blog Selain itu Simpan status tidak ditemukan Akhir jika Tutup koneksi Database Tampilkan status search Akhir jika AKHIR MODUL SEARCH

3.7.6.5 Spesifikasi Modul View Blog

Modul view blog merupakan modul yang digunakan untuk melihat blog dimana

user sudah menentukan blog yang ingin dilihatnya terlebih dahulu. Berikut ini

merupakan pseudocode dari modul view blog.

MODUL VIEW BLOG User memilih blog Tampilkan layar halaman Blog yang dipilih Tunggu inputan dari pengguna Jika inputan yang dimasukan adalah Give Comment : jalankan modul give comment View Comment : jalankan modul view comment Grade : jalankan modul grade View other blog : jalankan modul view blog Akhir jika AKHIR MODUL VIEW BLOG

3.7.6.6 Spesifikasi Modul Add Link

Modul add link merupakan modul yang digunakan untuk memenambahkan link

pada blog yang dibuat sebagai bahan referensi untuk membagi knowlegde yang

diketahui. Berikut ini merupakan pseudocode dari modul add link.

Page 86: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

126

MODUL ADD LINK Tampilkan layar halaman Add Link Minta inputan seperti url dan description Jika dipilih save maka Buka koneksi ke database Cari data apakah sudah ada Jika ditemukan Simpan status sudah ada Selain itu Simpan data yang dimasukkan kedalam database Simpan status sukses Akhir jika Tutup koneksi Database Tampilkan status Add Link Akhir jika AKHIR MODUL ADD LINK

3.7.6.7 Spesifikasi Modul Add File

Modul add file merupakan modul yang digunakan untuk memenambahkan file

pada blog yang dibuat sebagai bahan referensi untuk membagi knowlegde yang

diketahui. File tersebut dapat berupa tutorial, ebook, atau contoh source code. Berikut

ini merupakan pseudocode dari modul add file.

MODUL ADD FILE Tampilkan layar halaman Add File Minta inputan file yang ingin diupload Jika dipilih save maka Buka koneksi ke database Simpan file kepath yang sudah ditentukan Jika file sukses tersimpan Simpan patah kedalam database Simpan status sukses Selain itu Simpan status gagal upload Akhir Jika Tutup koneksi Database Tampilkan status Add File Akhir jika AKHIR MODUL ADD FILE

Page 87: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

127

3.7.6.8 Spesifikasi Modul Create Blog

Modul create blog merupakan modul yang digunakan untuk membuat blog baru

yang digunakan sebagai media dalam melakukan knowlegde sharing yang dimilikinya.

Berikut ini merupakan pseudocode dari modul create blog.

MODUL CREATE BLOG Tampilkan layar halaman Create Blog Minta inputan Topic serta data-data untuk keterangan blog Jika dipilih save maka Buka koneksi ke database Simpan data yang dimasukkan kedalam database Simpan status sukses Tutup koneksi Database Tampilkan status Create Blog Akhir jika AKHIR MODUL CREATE BLOG

3.7.6.9 Spesifikasi Modul Create Blog Content

Modul create blog content merupakan modul yang digunakan untuk

memenambahkan isi dari sebuah blog atau disebut juga blog content. Dimana pada blog

content terdapat isi dari blog yang dibuat, sebuah blog dapat memimiliki banyak blog

content. Berikut ini merupakan pseudocode dari modul create blog content.

MODUL CREATE BLOG CONTENT Tampilkan layar halaman Create Blog Content Minta inputan Title serta isi dari blog content Jika dipilih save maka Buka koneksi ke database Simpan data yang dimasukkan kedalam database Simpan status sukses Tutup koneksi Database Tampilkan status Create Blog Content Akhir jika AKHIR MODUL CREATE BLOG CONTENT

Page 88: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

128

3.7.6.10 Spesifikasi Modul Give Comment

Modul give comment merupakan modul yang digunakan oleh user untuk

memberikan komentar terhadap sebuah blog. Berikut ini merupakan pseudocode dari

modul give comment.

MODUL CREATE BLOG GIVE COMMENT Tampilkan layar halaman Create Give Comment Minta inputan comment yang ingin diberikan Jika dipilih save maka Buka koneksi ke database Simpan data yang dimasukkan kedalam database Simpan status sukses Tutup koneksi Database Tampilkan status give comment Akhir jika AKHIR MODUL GIVE COMMENT

3.7.6.11 Spesifikasi Modul Grade

Modul grade merupakan modul yang digunakan oleh user untuk memberikan

nilai kepada blog yang dilihatnya. Dimana nilai tersebut digunakan untuk kategory top

blog. Berikut ini merupakan pseudocode dari modul grade.

MODUL CREATE BLOG GIVE COMMENT Tampilkan layar halaman Create Give Comment Minta inputan comment yang ingin diberikan Jika dipilih save maka Buka koneksi ke database Simpan data yang dimasukkan kedalam database Simpan status sukses Tutup koneksi Database Tampilkan status give comment Akhir jika AKHIR MODUL GIVE COMMENT

Page 89: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

129

3.7.7 Perancangan Basis Data

Pada aplikasi yang dibuat digunakan database untuk menyimpan data yang ada

pada sistem. Adapun detail dari database tersebut adalah sebagai berikut ini. Database

yang digunakan adalah SQL Server 2000 Enterprise Edition.

Tabel 3.39 Master Member

Tabel ini digunakan untuk menampung data dari member yang terdaftar.

Nama Tabel : MsMember

Primart Key : MemberName

No. Nama Field Jenis Size Keterangan 1 MemberName varchar 30 Member name untuk login 2 RealName Varchar 50 Nama asli 3 PWD varchar 30 Password 4 Birthday datetime 8 Tanggal lahir 5 Hometown varchar 50 Kota asal 6 Gender char 1 Kelamin 7 YahooID varchar 30 Yahoo ID 8 MsnID varchar 30 Msn ID 9 Email varchar 30 Alamat email

10 Address varchar 100 Alamat tinggal 11 Telephone varchar 25 Nomor telephone 12 Handphone varchar 25 Nomor Handphone 13 Website varchar 50 Url website 14 QuestionID varchar 5 Kode pertanyaan 15 Answer varchar 50 Jawaban pertanyaan

Berikut ini merupakan contoh data dari table MsMember sebagai berikut :

Tabel 3.40 Contoh Data Table MsMember

UserName RealName PWD Birthday Hometown Gender Null code Vinsen Mego 123456 8/11/1984 Padang Male Wiely_r Wiely Rabin 456789 8/22/1984 Lampung Male Krisno Leo Krisno 987654 2/14/1984 Singkawang Male

Page 90: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

130

YahooID MsnID Email Address invisibl3_man [email protected] Jl Kampung No. 2 wiely_r wiely_r [email protected] Jl. Kh. Taisir No. 5 ethan_leo_1984 [email protected] Jl. Kh. Taisir No. 3

Telephone Handphone Website QuestionID Answer075139910 085216827576 Http://bluejack.binus.ac.id Q001 rahasia 0721483229 08176822884 Http://bluejack.binus.ac.id Q002 123 Http://bluejack.binus.ac.id Q001 Test

Tabel 3.41 Master Blog

Tabel ini digunakan untuk menampung data mengenai blog yang dibuat.

Nama Tabel : MsBlog

Primary Key : BlogId

No. Nama Field Jenis Size Keterangan 1 BlogID Int 4 Kode blog 2 Title Vachar 50 Judul blog 3 MemberName Varchar 50 Pemilik blog 4 LastUpdateTime Datetime 8 Tanggal update terakhir 5 CategoryName Varchar 50 Kategory blog 6 JumlahDilihat Int 4 Jumlah dilihat 7 HeaderImage Varchar 50 Gambar pada halaman 8 Leftpart Int 4 Tanda untuk bagian kiri 9 Centerpart Int 4 Tanda untuk bagian tengah

10 Rightpart int 4 Tanda untuk bagian kanan 11 Background Varchar 20 Warna latar belakang 12 CreatedTime Datetime 8 Waktu blog dibuat

Berikut ini merupakan contoh data dari table MsBlog sebagai berikut :

Tabel 3.42 Contoh Data Table MsBlog

BlogID Title MemberName LastUpdateTime CategoryName 1 Perulangan Null code 02/01/2006 Algoritma 2 Secret of VB Wiely_r 12/22/2005 Visual Basic 3 Pengenalan .NET Krisno 03/01/2006 .NET

Page 91: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

131

JumlahDilihat HeaderImage LeftPart CenterPart RightPart7 Null code\backgrnd.jpg 2 1 0 5 Wiely_r\latar.gif 2 1 0 0 Krisno\latar.gif 1 2 0

Background Created Time Gray 01/01/2006 Blue 10/22/2005 Red 01/01/2006

Tabel 3.43 BlogContent

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data mengenai content dari blog.

Nama Tabel : BlogContent

Primary Key :

No. Nama Field Jenis Size Keterangan 1 BlogContentID int 4 Kode content blog 2 SubTitle char 50 Sub Judul 3 BlogID char 10 Kode Blog 4 Content text 16 Content 5 LastUpdateTime datetime 8 Tanggal update

Berikut ini merupakan contoh data dari table BlogContent sebagai berikut :

Tabel 3.44 Contoh Data Table BlogContent

BlogContentID SubTitle BlogID Content 1 Contoh for 1 <p> for (i=0;i<10;i++) </p> 2 Vb 6 masih ok 2 Sampai saat ini vb masih digunakan 3 Pengenalan .NET 3 Microsoft Visual Studio 2003

LastUpdateTime 02/01/2006 12/22/2005 03/01/2006

Page 92: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

132

Tabel 3.45 Category

Tabel ini digunakan untuk menyimpan jenis kategory untuk setiap blog.

Nama Tabel : Category

Primary Key : CategoryID

No. Nama Field Jenis Size Keterangan 1 CategoryID int 4 Kode kategory 2 CategoryName char 50 Keterangan kategory

Berikut ini merupakan contoh data dari table Category sebagai berikut :

Tabel 3.46 Contoh Data Table Category

CategoryID CategoryName 1 Object Oriented 2 Structured Programming 3 Web Design

Tabel 3.47 SubCategory

Tabel ini digunakan untuk menyimpan jenis sub category.

Nama Tabel : SubCategory

Primary Key : DetailID

No. Nama Field Jenis Size Keterangan 1 DetailID Int 4 Kode detail 2 CategoryID Int 4 Kode kategory 3 DetailName Varchar 50 Nama Sub kategory

Berikut ini merupakan contoh data dari table SubCategory sebagai berikut :

Tabel 3.48 Contoh Data Table SubCategory

DetailID CategoryId DetailName 1 1 Java 2 1 .Net 3 1 C++

Page 93: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

133

Tabel 3.49 Comment

Tabel ini digunakan untuk menyimpan comment terhadap sebuah blog.

Nama Tabel : Comment

Primary Key : CommentID

No. Nama Field Jenis Size Keterangan 1 Commentator Varchar 50 Siapa yang berkomentar 2 CreatedTime Datetime 8 Waktu dibuatnya 3 Content Text 16 Isi dari comment 4 BlogConterntID Datetime 8 Tanggal update 5 CommentID Varchar 10 Comment ID

Berikut ini merupakan contoh data dari table Comment sebagai berikut :

Tabel 3.50 Contoh Data Table Comment

Commentator CreatedTime Content BlogContentID CommentID Wiely_r 02/01/2006 Infonya bagus. 3 1 Krisno 01/01/2006 Terima kasih 2 2 Null code 29/12/2005 Bagus 1 3

Tabel 4.51 Event

Tabel ini digunakan untuk menyimpan event.

Nama Tabel : Event

Primary Key : EventID

No. Nama Field Jenis Size Keterangan 1 EventID Int 4 Kode event 2 Title Varchar 50 Judul dari event 3 Description Text 16 Isi dari event 4 Date_time Datetime 8 Tanggal event 5 Place Varchar 50 Tempat

Page 94: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

134

Berikut ini merupakan contoh data dari table Event sebagai berikut :

Tabel 3.52 Contoh Data Table Event

EventID Title Description Date_Time Place1 Brifing UAS Untuk Asisten diharapkan datang 08/01/2006 R3A 2 Brifing PAB Untuk trainer diharap hadir. 11/01/2006 R3A 3 Open House Semua Binusian 22/05/2006 R1A

Tabel 3.53 BlogGrade

Tabel ini digunakan untuk menyimpan grade dari setiap blog.

Nama Tabel : Grade

Primary Key : BlogContentID

No. Nama Field Jenis Size Keterangan 1 BlogContentID Int 4 Kode blogcontent 2 MemberName Varchar 50 User namenya 3 Grade Int 4 Garade Blog

Berikut ini merupakan contoh data dari table Grade sebagai berikut :

Tabel 3.54 Contoh Data Table Grade

BlogContentID MemberName Grade 3 Null code Good 1 Wiely_r Average 2 Krisno Bad

Tabel 3.55 MsLink

Tabel ini digunakan untuk menyimpan link setiap blog dari diberikan oleh member.

Nama Tabel : Link

Primary Key : LinkID

No. Nama Field Jenis Size Keterangan 1 Text Varchar 30 Judul link 2 Url Varchar 100 Url dari link 3 MemberName Varchar 50 Pemilik link 4 Description Varchar 50 Keterangan

Page 95: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

135

No. Nama Field Jenis Size Keterangan 5 Link Id Int 4 Kode link 6 Blog Id Int 4 Kode Blog

Berikut ini merupakan contoh data dari table Link sebagai berikut :

Tabel 3.56 Contoh Data Table Link

Text Url MemberName Description DotNetNuke www.dotnetnuke.com Null code Contoh .Net Contoh VB www.codeguru.com Krisno Download program Bagus www.nehe.com Wiely_r Animasi keren

LinkID BlogID 1 2 2 3 3 1

Tabel 3.57 Link Configurasi

Tabel ini digunakan untuk menyimpan link setiap blog dari diberikan oleh member.

Nama Tabel : LinkConfig

Primary Key : -

No. Nama Field Jenis Size Keterangan 1 MemberName Varchar 50 Pemilik link 2 ControlType Int 4 Kontrol type 3 Format Int 4 Format Linknya 4 DisplayInfo Int 4 Keterangan 5 OpenInNewBrowser Int 4 Flag cara buka

Page 96: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

136

Berikut ini merupakan contoh data dari table LinkConfig sebagai berikut :

Tabel 3.58 Contoh Data Table LinkConfig

MemberName ControlType Format DisplayInfo Krisno 0 0 0 Wiely_r 0 0 0 Null code 0 0 0

OpenInNewBrowser -1 -1 -1

Tabel 3.59 Task

Tabel ini digunakan untuk menyimpan Task dari setiap member

Nama Tabel : Task

Primary Key : TaskID

No. Nama Field Jenis Size Keterangan 1 TaskId Int 4 Kode task 2 TaskName Varchar 50 Nama Task 3 Description Text 16 Keterangan 4 Date_time Datetime 8 Tanggal dibuat 5 Status Varchar 1 Status 6 Priority Varchar 1 Prioritas 7 UserName Varchar 10 Pemilik

Berikut ini merupakan contoh data dari table LinkConfig sebagai berikut :

Tabel 3.60 Contoh Data Table Task

TaskID TaskName Description Date_time 1 Skripsi Buat Skripsi 23/01/2006 2 Koreksi Tugas Lab 18/01/2006 3 Ujian Belajar 16/01/2006

Status Priority UserName P H Null code

Page 97: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

137

N M Wiely_r F H Krisno

3.7.7.1 Entity Relation Diagram (ERD)

Untuk melihat hubungan relasi antara table pada database maka digunakan ERD.

Berikut ERD dari database BluejacketBlog.

Gambar 3.62 ERD Dari BluejacketBlog

3.7.8 Penggunaan ASP.NET

Dalam perancangan aplikasi menggunakan bahasa ASP.NET, dimana ASP.NET

merupakan bagian dari Microsoft Visual Studio 2003. Terdapat beberapa alasan dalam

Page 98: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

138

menggunakan ASP.NET sebagai bahasa dalam pembuatan aplikasi dari bluejackblog

yaitu :

1. ASP.NET merupakan bahasa pemograman Object Oriented

Sehingga lebih mendukung dalam pengembangan lebih lanjut, sesuai dengan

konsep dari object oriented yaitu reusability.

2. ASP.NET dapat dikembangankan dengan berbagai bahasa.

ASP.NET merupakan fitur dari Microsoft Visual Studio 2003 dimana terdapat

beberapa bahasa pemograman seperti Visual Basic .NET, C# .NET, J# .NET.

Dimana dalam pembuatan sebuah aplikasi ASP.NET dapat menggunakan

bahasa-bahasa tersebut. Sehingga dalam melakukan pengembangan aplikasi

dengan ASP.NET tidak tergantung dengan satu bahasa saja, sehingga dapat

dikembangan oleh banyak orang.

3. Tersedianya komponen-komponen.

Selain hal-hal tersebut yang menjadi alasan dalam menggunakan bahasa

ASP.NET terdapat beberapa alasan lain seperti tersedianya komponen-

komponen yang mempermudah dalam membuat dan mengenbangkan aplikasi

yang dibuat, dimana komponen-komponen tersebut disediakan oleh Microsoft

Visual Studio 2003 sendiri maupun dari para developer lain. Dimana komponen-

komponen yang diberikan bersifat free atau tidak dikenakan biaya.

3.7.8.1 Komponen-Komponen Yang Digunakan

Dalam pembuatan aplikasi bluejackblog digunakan beberapa komponen yang

membantu mempermudah. Beberapa komponen yang digunakan yaitu :

1. Freetext Editor

Page 99: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2006-2-01265-IF-Bab 3.pdfBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Organisasi

139

Komponen freetext editor digunakan untuk editor dalam membuat blog oleh

member, dan sebagai editor untuk user pada memberikan komentar. Komponen

freetext editor didapatkan dari komunitas DotNetNuke.

2. PopCalendar

Komponen PopCalender digunakan sebagai kalender yang membantu dalam

memilih tanggal lahir pada form registrasi serta pada halaman new’s. Komponen

PopCalender dapatkan dari komunitas GotDotNet