bab 3

13
KETENTUAN ZAKAT DALAM ISLAM 1. Pengertian Zakat Istilah zakat berasal dari kata Arab yang berarti suci atau kesucian, atau arti lain yaitu keberkahan. Menurut istilah Agama Islam zakat adalah ukuran/kadar harta tertentu yang harus dikeluarkan oleh pemiliknya untuk diserahkan kepada golongan/orang-orang yang berhak menerimanya dengan syarat- syarat tertentu. Jadii seorang muslim yang telah memiliki harta dengan jumlah tertentu (nisab) sesuai dengan ketentuan dan waktu tertentu (haul) yaitu satu tahun, wajib mengeluarkan zakatnya. Oleh sebab itu Hukum dari melaksanakan zakat adalah Fardhu Ain (wajib bagi setiap orang) bagi oarang yang mampu. Adapun Tujuan zakat adalah sebagaimana firman Allah dalam surat at- Taubah ayat 103 : : ة وب ت لا( ٌ مْ يِ لَ عٌ عْ يِ مَ سُ لة الَ وْ مُ هَ لٌ ! نَ كَ سَ % كَ وتَ لَ صَ ! نِ اْ مِ هْ يَ لَ عِ لَ صَ ا وَ هِ بْ مِ هْ يِ كَ 2 زُ تَ وْ مُ هُ رِ هَ طُ تً ةَ قَ دَ صْ مِ هِ ل اَ وْ مَ اْ ! نِ مْ @ دُ @ خ١٠٣ ) Artinya : Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketentraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui. Jadi tujuan Allah memerintahkan umat Islam untuk membayar zakat adalah agar harta yang dimilikinya menjadi bersih dan suci. Karena kalau tidak dibayarkan zakatnya, harta yang dimiliki menjadi kotor dan haram karena tercampur hak orang

Upload: diah-ayu-lestari

Post on 27-Jan-2016

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Ketentuan Zakat dalam Islam

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3

KETENTUAN ZAKAT DALAM ISLAM

1.    Pengertian  Zakat

Istilah zakat berasal dari kata Arab yang berarti suci atau kesucian, atau arti lain yaitu

keberkahan. Menurut istilah Agama Islam zakat adalah  ukuran/kadar harta tertentu yang

harus dikeluarkan oleh pemiliknya untuk diserahkan kepada golongan/orang-orang yang

berhak menerimanya dengan syarat-syarat tertentu. Jadii seorang muslim yang telah

memiliki harta dengan jumlah tertentu (nisab) sesuai dengan ketentuan dan waktu tertentu

(haul) yaitu satu tahun, wajib mengeluarkan zakatnya. Oleh sebab itu Hukum dari

melaksanakan zakat adalah Fardhu Ain (wajib bagi setiap orang) bagi oarang yang

mampu.

Adapun Tujuan zakat adalah sebagaimana firman Allah dalam surat at- Taubah ayat 103 :

�م� �ي ع�ل �ع� م�ي س� و�الله� �ه�م� ل �ن� ك س� �ك� �وت ص�ل �ن� ا �ه�م� �ي ع�ل و�ص�ل� �ه�ا ب �ه�م� �ي ك �ز� و�ت ه�م� �ط�ه�ر� ت ص�د�ق�ة# �ه�م� �م�و�ال ا م�ن� خ�ذ�

:                                      )١٠٣التوبة(

Artinya :

Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan

berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketentraman jiwa bagi

mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

Jadi tujuan Allah  memerintahkan umat Islam untuk membayar zakat adalah agar harta

yang dimilikinya menjadi bersih dan suci. Karena kalau tidak dibayarkan zakatnya, harta

yang dimiliki  menjadi kotor dan haram karena tercampur hak orang lain yang dititipkan

kepada orang yang berhak mengeluarkan zakat.

Allah berfirman dalam surah az-Zariyat ( Q.S. 51 ) ayat 19 :

آئ �لس� ل ح�ق1 �ه�م� �م�و�ال ا : و�ف�ي� الذاريت ( � و�م �م�ح�ر� و�ال )�١٩ل�

Artinya :

Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta, dan orang

miskin yang tidak meminta.  (Q.S. Az-Zariyat:

2.    Macam-macam Zakat

Zakat dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) macam yaitu :

a.    Zakat Fitrah

Zakat fitrah juga disebut zakat jiwa yaitu setiap jiwa/orang yang beragama Islam harus

memberikan harta yang berupa makanan pokok kepada orang yang berhak menerimanya,

Page 2: BAB 3

dan dikeluarkan pada bulan Ramadhan sampai dengan sebelum shalat Idul Fitri pada bulan

Syawal

b.    Zakat Maal

Zakat Maal juga disebut zakat harta yaitu kewajiban umat Islam yang memiliki harta

benda tertentu untuk diberikan kepada yang berhak sesuai dengan ketentuan nisab (ukuran

banyaknya) dan dalam jangka waktu  tertentu.

Penjelasan rinci mengenai Zakat Fitrah akan dibahas pada bab berikutnya.

Dibawah ini kami jelasan  kedua macam zakat tersebut:

a.    Zakat Fitrah

Zakat Fitrah merupakan salah satu bagian dari zakat, dimana kewajibannya dibebankan

kepada semua orang yang beragama Islam, baik yang baru lahir sampai yang sakaratul

maut. Jadi siapapun baik kaya, miskin, laki-laki maupun perempuan, tua, muda maupun

bayi, semuanya harus membayar zakat fitrah.

Mengapa disebut Zakat Fitrah? karena fitrah berarti suci, sehingga tujuan kegiatan itu

untuk mensucikan setiap jiwa seorang muslim pada setiap tahunnya.

Ketentuan bagi orang yang wajib membayar zakat fitrah (Muzaki) adalah :

a.    Orang tersebut beragama Islam

b.    Orang tersebut,  ketika sebelum matahari terbit pada Hari Raya Idul Fitri masih hidup

(yang baru lahir maupun dalam sakaratul maut)

c.    Orang tersebut pada waktu itu mampu menafkahi dirinya dan keluarganya

d.    Orang yang tidak berada di bawah tanggung jawab orang lain

Untuk lebih jelasnya kita perhatikan hadis dari Rasulullah berikut :

�ن� �ي ك ا �م�س� �ل ل و�ط�ع�م�ة# � �م �لص�ائ ل ة# �ف�ط�ر�ط�ه�ر� ال �اة� ك ز� �م� ل و�س� �ه� �ي ع�ل الله� ص�ل�ى الله� و�ل� س� ر� ف�م�ن� ,ف�ر�ض�

�و�ل�ة �اة�م�ق�ب ك ز� �ة�ف�ه�ي� الص�ال �ل� �د�اه�اق�ب ( �,ا رواه الص�د�ق�ات� م�ن� ق�ة� ص�د� �ة�ف�ه�ي� الص�ال �ع�د� �د�اه�اب ا و�م�ن�

( ماجه أبوداودوابن

Artinya :

Rasulullah saw. mewajibkan zakat fitrah untuk membersihkan orang yang berpuasa dari

hal-hal yang tidak bermanfaat, kata-kata kotor, dan memberi makan orang-orang miskin.

Barang siapa mengeluarkannya sebelum shalat Idul Fitri , zakatnya diterima , dan barang

siapa yang mengeluarkannya setelah shalat idul fitri, hal itu merupakan salah satu dari

sedekah (Hadits Riwayat Abu Dawud dari Ibnu Abbas )

Sekarang kita pelajari apakah  yang dapat kita berikan dalam zakat fitrah ini?

Page 3: BAB 3

Berikut hadis Rasulullah mengenai hal ini :

ص�ا �اس� الن ع�ل�ى م�ض�ان� ر� م�ن� �ف�ط�ر� ال ة� �ا ك ز� ف�ر�ض� �م� ل و�س� �ه� �ي ع�ل الله� ص�ل�ى الله� و�ل� س� ر� �ن� ا ع�م�ر� �ن� اب ع�ن�

) رى البخا رواه �ن� �م�ي ل �م�س� ال م�ن� �ى �ث �ن �و�ا �رTا ذ�ك Tد� ع�ب �و� ا ح�ر� �ل� ك ع�ل�ى Tر� ع�ي ش� �و�ص�اع#ام�ن� �م�رTا ت ع#ام�ن�

ومسلم)

Artinya :

Dari Ibnu Umar bahwasannya, Rasulullah saw. mewajibkan zakat fitrah pada bulan

Ramadlan kepada semua orang Islam, orang yang merdeka, atau hamba sahaya laki-laki

atau perempuan, sebanyak 1 sha’ (3,1 liter) kurma atau gandum.(HR.Muslim:1635)

Jadi jelaslah bagi kita dari hadits Rasulullah di atas apa yang harus diberikan dari

kewajiban zakat fitrah ini, yaitu gandum atau tamar ataupun makanan pokok pada suatu

daerah tertentu seperti beras di Indonesia pada umumnya, jagung di Madura, sagu di

Paupua dan lain-lain.

Kemudian banyaknya yang harus kita berikan perorang/jiwa sebanyak 3,1 Liter atau

sekitar 2,5 Kg dan hanya diberikan dalam setahun sekali.

Melihat ketentuan yang harus diberikan adalah makanan pokok berarti pemberian lain

tidak diperkenankan seperti memberikan suatu benda elektronik, baju, kendaraan bahkan

uang atau yang lainnya.

b.    Zakat Maal

Zakat Maal  memang berbeda dengan zakat fitrah. Zakat fitrah hanya diberikan dalam

setahun sekali yaitu sebelum salat Idul fitri dan dengan jumlah yang sama setiap jiwanya

yaitu 2,5 kg atau 3,1 liter beras (makanan pokok) tetapi ketentuan zakat maal berbeda-

beda jumlahnya, antara satu benda dengan benda yang lainnya.

Zakat maal yaitu kewajiban umat Islam yang memiliki harta benda tertetu untuk

memberikan kepada yang berhak sesuai dengan ketentuan nisab (ukuran banyaknya) dan

dalam jangka waktu tertentu.

Dalam hadits Rasulullah menjelaskan sebagai berikut :

�ج�ه�د� ي �م� و�ل اءه�م� ف�ق�ر� ع� �س� ي �ذ�ي� ال ل� �ق�و� ي �ه�م� �م�و�ال ا ف�ي� �ن� �م�ي ل �م�س� �ل �اء�ا �ي �غ�ن ا ع�ل� ف�ر�ض� الله� �ن� ا

�ه�م� �ع�ذ�ب �د#او�ي د�ي ش� #ا ب ا ح�س� �ه�م� ب س� �ح�ا ي الله� �ن� �و�ا �ال ا ه�م� �و� ئ �ا �ي �غ�ن ا �ع� �ص�ن ي �م�ا �ب �ال و�اا �و�ااو�غ�ر� ائ �ذ�اج� اء�ا �ف�ق�ر� ال

�م#ا �ي �ل #اا ) ع�ذ�اب الطبراني( رواه

Artinya :

Sesungguhnya Allah mewajibkan zakat pada harta orang-orang kaya dari kaum muslimin 

sejumlah yang dapat melapangi orang-orang miskin di antara mereka. Fakir miskin itu

Page 4: BAB 3

tiadalah menderita menghadapi kelaparan dan kesulitan sandang, kecuali perbuatan

golongan orang kaya. Ingatkan Allah akan mengadili mereka nanti secara tegas dan

menyiksa mereka dengan pedih ( Hadis Riwayat at-Tabrani )

Sekarang  perhatikan firman Allah swt. berikut, yang termuat dalam al-Quran surat at-

Taubah/9 : ayat 103.

: التوبة ...( �ه�ا ب �ه�م� �ي ك �ز� و�ت ه�م� �ط�ه�ر� ت ص�د�ق�ة# �ه�م� �م�و�ال ا م�ن� )١٠٣خ�ذ�

Artinya :

Ambillah zakat dari sebagian  harta mereka, untuk membersihkan dan mensucikan mereka

( Q.S at.Taubah/9 : Ayat 103 )

     Allah hanya mewajibkan kepada kaum muslim yang kaya saja untuk melaksanakan zakat

maal itu, hal ini menunjukkan bahwa ketentuan agama Islam tidak memberatkan bagi

umat Islam yang kurang mampu.

Adapun  tujuan daripada zakat maal adalah untuk membersihkan dan mensucikan harta

benda mereka dari hak-hak kaum miskin diantara umat Islam.

Allah berfirman dalam surah az-Zariyat/51 : ayat 19 :

آئ �لس� ل ح�ق1 �ه�م� �م�و�ال ا : و�ف�ي� الذاريت ( � و�م �م�ح�ر� و�ال )�١٩ل�

Artinya :

Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta, dan orang

miskin yang tidak meminta.

Ketentuan-Ketentuan Zakat Maal

Dari pengertian zakat maal yaitu kewajiban umat Islam yang memiliki harta benda tertetu

untuk memberikan kepada yang berhak sesuai dengan ketentuan nisab (ukuran banyaknya)

dan dalam jangka waktu tertentu, Hal diatas menimbulkan pertanyaan, apakah setiap umat

islam wajib mengeluarkan zakat maal ini? Apakah setiap harta yang kita miliki harus

dizakati? Apakah yang dimaksud dengan ukuran banyaknya harta/nisab itu? Apakah yang

dimaksud dengan jangka waktu tertentu/haul itu?

     Adapaun harta benda yag wajib dizakati adalah :

1)   Binatang  ternak ( zakat An’am )

Binatang ternak yang wajib dizakati adalah :

a)    Unta

Page 5: BAB 3

  Jumlah peling sedikit yang harus dizakati bagi yang memiliki unta adalah 5 unta dan

kelipatannya dengan zakat seekor kambing dan kelipatannya. Pelpembelajaranilah tabel

berikut :

No Jumlah unta Jumlah

zakat

Usia

1.

2

3

4

5

6

5-9     unta

10-14 unta

15-19 unta

20-24 unta

25-35 unta

Dan seterusnya

1 ekor

kambing

2 ekor

kambing

3 ekor

kambing

4 ekor

kambing

1 ekor unta

2 tahun

lebih

2 tahun

lebih

2

tahunl

ebih

2 tahun

lebih

1 tahun

lebih

Contoh :

·      Pak Karta memiliki unta 6 ekor dan kepemilikannya lebih dari 1 tahun, maka pak Karta 

wajib berzakat 1 ekor kambing usia 2 tahun lebih.

·      Pak Husen memiliki unta 21 ekor  dan kepemilikannya lebih dari 1 tahun, pak Husen

wajib mengeluarkan zakat 4 ekor kambing.

b)   Sapi/Kerbau

Jumlah minimal seseorang  wajib mengeluarkan zakat sapi/kerbau yang kepemilikannya

lebih dari 1 tahun  adalah 30 sapi, maka wajib mengeluarkan zakat 1 ekor sapi/kerbau usia 

1 tahun.

Lihat tabel berikut :

Jumlah Sapi/Kerbau Zakat yang harus

dikeluarkan

Usia

1 30 - 39 ekor 1 ekor sapi/kerbau 1

Page 6: BAB 3

2

3

4

5

sapi/kerbau

40-59 ekor sapi/kerbau

60-69 ekor sapi/kerbau

70-79 ekor sapi/kerbau

Dan seterusnya

1 ekor sapi/kerbau

2 ekor sapi/kerbau

2 ekor sapi/kerbau

tah

un

2

tah

un

1

tah

un

2

tah

un

c)    Kambing/domba

Jumlah minimal kepemilikan kambing yang harus dizakati adalah 40 ekor dengan zakat  1

ekor kambing dengan usia 2 tahun lebih atau domba dengan usia 1. lebih jelasnya lihat

daftar berikut :

No Jumlah

kambing/domba

Jumlah

zakat

Usia

1 40-120 ekor

kambing/domba

1

kambi

ng

1 domba

betina

2 tahun

lebih

1 tahun

lebih

2 121-200 ekor

Kambing/domba

2 ekor

kambi

ng

2 domba

betina

2 tahun

lebih

1 tahun

lebih

3 Dan seterusnya

Page 7: BAB 3

d)   Unggas

Untuk ketentuan zakat unggas ini disamakan dengan batas nisab emas yaitu 93,6 gram.

Jika harga emas Rp. 65.000/gram maka  emas 93,6 gr x Rp. 65.000 = Rp. 6.084.000,00.

Apabila seseorang memiliki usaha unggas dalam satu tahunnya memiliki keuntungan Rp.

6.084.000,00 maka yang bersangkutan telah wajib membayar zakat  2,5 % dari total

keuntungan selama 1 tahun.

Contoh :

Pak Irfan memiliki usaha ayam potong 4.000 ekor. Setiap penjualan memiliki keuntungan

rata-rata Rp. 2.000.000. dalam 1 tahun dapat menjual sebanyak 8 kali. Jadi total

keuntungan dalam 1 tahun Rp. 16.000.000. Zakat yang dikeluarkan adalah Rp. 16.000.000

X 2,5 % = Rp. 400.000

2)   Emas dan perak (zakat nuqud)

Apabila kita memiliki  emas yang dipakai untuk perhiasan sebagian  besar ulama

berpendapat tidaklah dizakati, emas yang dimaksud disini adalah emas yang disimpan

untuk kekayaan  maka wajib dikeluarkan. Adapun zakat yang harus dikeluarkan adalah 2,5

%. Nisab barang mewah ini sebesar 93,6 gram.

Contoh : Ibu Siti Khotijah memiliki emas untuk simpanan seberat 250 gr dan dimiliki

lebih dari 1 tahun, maka zakat yang harus dikeluarkan adalah: 250 grm X 2,5 % = 6,25

grm

3)   Harta perniagaan/perusahaan/perdagangan ( Zakat Tijarah)

Nisab harta dagangan ini disamakan dengan kekayaan emas seberat 93,6 grm, apabila

seseorang dalam berdagang selama satu tahun keuntungannya minimal seharga emas  93,6

gram maka berdagang apapun seseorang telah wajib mengeluarkan 2,5 %

4)   Hasil pertanian dan perkebunan ( zakat Zira’ah)

Zakat hasil pertanian dan perkebunan ini apabila hasilnya minimal seharga emas 93,6

gram, Apabila hasilnya lebih dari itu maka petani wajib zakat dengan ketentuan.

·      Apabila pertanian airnya alami (tadah hujan )  atau sumber yang didapatkan dengan tidak

mengeluarkan biaya maka zakatnya 20 %.

·      Apabila pertanian atau perkebunan irigáisi dan ada pengeluaran biaya untuk

mendapatkan air tersebut maka zakat yang harus dikeluarkan adalan 5 %

5)   Barang Temuan ( Zakat Rikaz)

Yang dimaksud barang temuan/ rikaz adalah barang-barang berharga yang  terpendam

peninggalan orang-orang terdahulu. adapun jumlah nisabnya seharga emas  93,6 gram

Page 8: BAB 3

Bagi seseorang yang menemukan emas maka minimal nisabnya adalah 93,6 gram dan

dizakati 20 % dari nilai emas tersebut..

Contoh : Pak Arman menemukan arca mini emas seberat  2 ons, maka zakat yang harus

dkeluarkan adalah 2 x 20 %= 40 gram.

Bila yang ditemukan perak maka nisabnya seberat 624 gram dan nilai zakatnya sama

dengan emas yaitu 20 %.

Siapa sajakah yang berhak menerima  zakat ?

Yang berhak menerima zakat tergolong menjadi 8 golongan/kelompok, seperti yang yang

difirmankan Allah dalam surat at- Taubah ( Q.S.: 9 )ayat 60:

و�ف�ي� �ن� �غ�ار�م�ي و�ال ق�اب� الر� و�ف�ي �ه�م� �و�ب ق�ل �ف�ة� �م�ؤ�ل و�ال �ه�ا �ي ع�ل �ن� �ي �ع�ام�ل و�ال �ن� ك�ي �م�س� و�ال آء� �ف�ق�ر� �ل ل �م�االص�د�ق�ت� �ن ا

: التوبة ( �م� ح�ك�ي �م� �ي ع�ل و�الله� الله� م�ن� �ض�ة# ف�ر�ي �ل� �ي ب الس� �ن� و�اب الله� �ل� �ي ب )٦٠س�

Artinya :

Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, 

yang dilunakkan hatinya ( muallaf), untuk (memerdekakan hamba sahaya), untuk

membebaskan orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang

dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah, Allah Maha Mengetahui, Maha

Bijaksana.

Penjelasan dari ayat diatas yang menyebutkan tentang orang yang berhak menerima zakat

diatas, dapat dirinci sebagai berikut :

1)   Fakir ádalah orang yang tidak memiliki harta benda dan tidak memiliki pekerjaan untuk

mencarinya

2)   Miskin  adalah orang yang  memiliki harta tetapi hanya cukup untuk memenuhi 

kebutuhan hidupnya

3)   Amil adalah orang yang mengelola  pengumpulan dan pembagian zakat

4)   Muallaf adalah orang yang masih lemah imannya karena baru mengenal dan menyatakan

masuk Islam

5)  Budak yaitu budak sahaya yang memiliki kesempatan untuk merdeka tetapi tidak

memiliki  harta benda untuk menebusnya.

6)   Garim yaitu orang yang memiliki hutang banyak  sedangkan dia tidak bisa melunasinya.

7) Fisabilillah adalah orang-orang yang berjuang di jalan Allah sedangkan dalam

perjuangannya tidak mendapatkan gaji dari siapapun.

Page 9: BAB 3

8)   Ibnu Sabil yaitu orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan, sehingga sangat

membutuhkan bantuan