bab 3

9
BAB 3 METODE PENELITIAN Metodologi penelitian adalah suatu cara untuk memperoleh kebenaran ilmu pengetahuan atau pemecahan suatu masalah, pada dasarnya menggunakan metode ilmiah (Notoatmojo, 2005 ; 19). 3.1 Desain penelitian Berdasarkan tujuan penelitian desain penelitian yang digunakan adalah Penelitian Deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya (Sukmadinata, 2006:72). Dengan desain ini akan diperoleh hasil penerapan tehnik menyusui yang benar pada ibu post sectio saesare setelah pemberian health education. 28

Upload: arini-nur-oktavia

Post on 13-Dec-2014

52 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 3

BAB 3

METODE PENELITIAN

Metodologi penelitian adalah suatu cara untuk memperoleh kebenaran ilmu pengetahuan

atau pemecahan suatu masalah, pada dasarnya menggunakan metode ilmiah (Notoatmojo, 2005 ;

19).

3.1 Desain penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian desain penelitian yang digunakan adalah Penelitian

Deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-

fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu

bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan

antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya (Sukmadinata, 2006:72).

Dengan desain ini akan diperoleh hasil penerapan tehnik menyusui yang benar pada ibu

post sectio saesare setelah pemberian health education.

3.2 Kasus Terpilih

“ Kasus yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu post section saesare dengan

diagnosa keperawatan menyusui in efektif ”

28

Page 2: Bab 3

3.3 Identifikasi variabel dan definisi operasional

3.3.1 Identifikasi variabel

3.3.1.1 Variabel Independent

Variabel independent (bebas) adalah variabel yang menjadi sebab atau timbulnya variabel

dependent (terikat). Yang menjadi variabel independent dalam penelitian ini adalah

health education

3.3.1.2 Variabel Dependent

Variabel dependent (terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena

variabel independent (bebas). Yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah

penerapan tehnik menyusui yang benar

3.3.2 Definisi operasional

Definisi operasional digunakan untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel

yang diamati atau diteliti dan untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan

terhadap variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrumen atau alat ukur

(Notoatmojo S, 2005).

29

Page 3: Bab 3

3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada ibu post partum di ruang nifas RS Muhammadiyah

Surabaya pada 12 Juni 2012.

3.5 Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan data

3.5.1 Prosedur Pengambilan Data

Sebelum melakukan penelitian, sebagai tahap awal peneliti terlebih dahulu

mengajukan surat ijin kepada bidang keperawatan Rumah Sakit Muhammadiyah

Surabaya yang selanjutnya peneliti akan memperoleh seorang sample/ klien dari kepala

ruang bersalin RS Muhammadiyah Surabaya. Setelah didapat seorang klien, peneliti

mulai melakukan pengambilan data melalui klien, rekam medic maupun petugas

(perawat/bidan) yang ada di ruang nifas RS Muhammadiyah Surabaya. Data yang telah

didapat akan dilakukan proses validasi dan perumusan diagosa keperawatan, setelah itu

dapat segera disusun rencana keperawatan dan dilakukan tindakan keperawatan dengan

memberi health education tehnik menyusui yang benar pada ibu post partum dengan

section saesare dan mengobservasi hasil penerapan tehnik menyusui ibu post partum

dengan section saesare setelah diberikan health education

3.5.2 Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dalam waktu satu hari dengan

bantuan lembar observasi yang telah dibuat oleh peneliti. Peneliti mendatangi klien yang

sudah ditentukan oleh kepala ruang bersalin di Ruang Nifas RS Muhammadiyah

Surabaya, kemudian peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian serta permintaan

persetujuan dengan menandatangani lembar persetujuan (inform concect). Setelah itu

30

Page 4: Bab 3

barulah proses pengumpulan data dapat dimulai dengan cara peneliti mengakaji pasien

secara subjektif dan objektif, menganalisa data dari pengkajian, menemukan masalah dan

memberikan intervensi berupa health education tentang tehnik menyusui yang benar

kemudian mengobservasi hasil penerapan tehnik menyusui setelah pemberian health

education tersebut.

3.5.3 Instrumen

Instrument penelitian adalah alat pengumpulan data yang bergantung pada macam

dan tujuan penelitian (Notoatmodjo, 2005). Instrumen yang digunakan dalam studi kasus

ini adalah lembar pengkajian maternitas dan lembar observasi penilaian teknik menyusui

yang benar.

3.6 Metode Pengolahan Data

Menurut Arikunto (2002) pengolahan data dilakukan pada tahap-tahap berikut :

3.6.1 Editing

Lembar observasi yang sudah diisi terlebih dahulu dilakukan editing untuk

mengecek kebenaran data. Pada tahap editing ini peneliti melakukan pengecekan

kelengkapan data yang ada. Apabila terdapat ketidaksesuaian dapat diiengkapi segera

oleh peneliti.

3.6.2 Coding

Merupakan suatu metode untuk mengkonfirmasikan data yang dikumpulkan

selama penelitian ke dalam symbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap lembar

observasi. Dan dalam penelitian ini untuk lembar observasi teknik menyusui yang benar

jika apa yang dilakukan responden sesuai dengan lembar observasi “YA” diberi kode “0”

31

Page 5: Bab 3

dan jika apa yang dilakukan responden tidak sesuai dengan lembar observasi “TIDAK””

diberi kode “1”

3.6.3 Scoring

Memberikan skor atas tindakan yang dilakukan ibu. Jika ibu post partum

melakukan langkah- langkah dalam teknik menyusui yang benar diberikan nilai 0 dan

jika ibu post partum tidak melakukan langkah-langkah dalam teknik menyusui yang

benar diberikan nilai 1. Menurut modifikasi Suharsimi Arikunto (2006), setelah jawaban

terkumpul kemudian dinilai dengan menggunakan rumus :

Keterangan : P : Persentase

∑f : Jawaban Benar

n : Jumlah skor maksimal jika

jawaban benar.

Selanjutnya hasil persentase diklasifikasikan kedalam kategori menurut Nursalam

(2003), adalah sebagai berikut :

Baik : < 50%

Cukup : 50% - 74%

Kurang : 75 % - 100 %

3.6.4 Analisa data

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu metode penelitian yang

berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya Untuk

menganalisa data teknik menyusui yang dilukakn ibu post partum di ruang nifas RS

Muhammadiyah Surabaya dengan menggunakan prosentase hasil observasi responden

digunakan rumus :

32

P = ∑f x 100 % n

Page 6: Bab 3

n = Sp x 100%

Sm

Keterangan :

Sp : Skor yang didapat

Sm : Skor tertinggi

3.6.4.1 Analisa teknik menyusui yang benar

diklasifikasikan dalam kategori :

Baik : < 50%

Cukup : 50% - 74%

Kurang : 75 % - 100 %

Analisa data sesuai dengan metode deskriptif bertujuan untuk memecahkan masalah yang

terjadi dan mengungkapkan peristiwa atau gejala-gejala melalui apa yang teradi pada

waktu sekarang. Analisa data untuk membahas permasalahan penerapan tehnik menyusui

yang benar pada ibu post partum dengan section saesare setelah pemberian health

education di Ruang Nifas RS Muhammadiyah Surabaya, meliputi :

1. Studi Kepustakaan

Yaitu suatu kegiatan pengumpulan data dan membahas secara ilmiah berdasarkan

buku kepustakaan atau literature yang berkaitan dengan permasalahan.

2. Studi Kasus

Yaitu pemberian asuhan keperawatan secara nyata di lapangan dan memperoleh

gambaran kasus yang sebenarnya dengan menggunakan suatu proses keperawatan

dari klien

33