bab 3 pbrxthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · untuk mampu bersaing dengan...

85
42 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Latar Belakang Perusahaan PT Pan Brothers merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang tekstil. PT. Pan Brothers didirikan pada tanggal 21 Agustus 1980 dengan kantor pusat berlokasi di Jakarta dan pabriknya berlokasi di Tangerang. Pada tahun 1990, PT Pan Brothers mulai go public dan sahamnya tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Perusahaan memiliki pendapatan tahunan penjualan sebesar Rp.300,12 miliar pada tahun 2002. Logo perusahaan, tergambar sebagai tiga kombinasi warna dengan tiga busur panah, mengekspresikan filosofi perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan bisnis yang berupa kesuksesan, kemakmuran, dan kekokohan melalui kesatuan yang harmoni dari pihak pemegang saham, manajemen, dan staf. Walaupun Perusahaan memproduksi semua jenis pakaian, fokus utama perusahaan adalah memproduksi pakaian rajutan seperti Polo Shirt, Shirt Golf, Track Suit, Sweat Shirt, Pant , dll, dengan bahan seperti

Upload: lamngoc

Post on 28-Mar-2019

295 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

42 

 

BAB 3

ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN

3.1. Gambaran Umum Perusahaan

3.1.1. Latar Belakang Perusahaan

PT Pan Brothers merupakan sebuah perusahaan yang bergerak

dibidang tekstil. PT. Pan Brothers didirikan pada tanggal 21 Agustus

1980 dengan kantor pusat berlokasi di Jakarta dan pabriknya berlokasi

di Tangerang. Pada tahun 1990, PT Pan Brothers mulai go public dan

sahamnya tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Perusahaan

memiliki pendapatan tahunan penjualan sebesar Rp.300,12 miliar pada

tahun 2002.

Logo perusahaan, tergambar sebagai tiga kombinasi warna

dengan tiga busur panah, mengekspresikan filosofi perusahaan untuk

mencapai tujuan-tujuan bisnis yang berupa kesuksesan, kemakmuran,

dan kekokohan melalui kesatuan yang harmoni dari pihak pemegang

saham, manajemen, dan staf.

Walaupun Perusahaan memproduksi semua jenis pakaian, fokus

utama perusahaan adalah memproduksi pakaian rajutan seperti Polo

Shirt, Shirt Golf, Track Suit, Sweat Shirt, Pant, dll, dengan bahan seperti

Page 2: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

43 

 

Single Jersey, Pique, Fleece dalam Cotton, Polyester, CVC, TC, Micro

Fiber, dll

PT Pan Brothers juga memiliki anak perusahaan yang dibangun

pada tahun 1997, yaitu PT. Pancaprima Ekabrothers. Pada tahun 2008,

pabrik PT. Pancaprima Ekabrothers selesai dibangun dan mulai

berproduksi dan diharapkan menyamai kapasitas pabrik Tangerang.

Selain PT Pancaprima Ekabrothers, perusahaan juga memiliki anak

perusahaan di Semarang, yaitu PT. Starlight Garment yang didirikan

pada tahun 2007.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Visi dan misi yang akan dicapai oleh PT. Pan Brothers adalah

sebagai berikut:

Visi pada PT. Pan Brothers adalah :

“Menjadi pabrik garmen yang terpadu dan mendunia”

Sedangkan Misi pada PT. Pan Brothers adalah:

1. Meningkatkan kinerja dan produk perseroan dengan

menerapkan keahlian manajemen yang baik

2. Menciptakan peluang yang terbaik bagi para karyawan untuk

berkembang dan mencapai potensi maksimal

3. Meningkatkan secara maksimal nilai investasi para pemegang

saham dan memberikan kesempatan yang menarik

Page 3: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

44 

 

4. Meningkatkan pengelolaan perseroan yang baik

5. Memanfaatkan sumber-daya keuangan secara efisien

6. Mempertahankan kepemimpinan di bidang industri garmen

serta memasok produk-produk bermutu dengan harga pantas

7. Memberikan kontribusi aktif untuk pembangunan

perekonomian indonesia

3.1.3. Strategi Bisnis Perusahaan

Agar mampu bersaing dan mewujudkan visi serta misi

perusahaan, PT. Pan Brothers menerapkan beberapa strategis bisnis

sebagai berikut:

1. Memprioritaskan kualitas produk

PT. Pan Brothers selalu mengedepankan kualitas produk yang

dihasilkan untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya.

Selain kualitas produk, PT. Pan Brothers juga selalu memperhatikan

apa yang menjadi kebutuhan dari pelanggan, baik bahan pakaian,

motif maupun ukuran.

2. Memantau, menganalisa dan mengikuti pasar serta tren yang sedang

beredar.

Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya,

perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang menjadi

kebutuhan pasar saat ini dan saat yang akan datang.

3. Memperluas pangsa pasar sampai ke mancanegara

Page 4: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

45 

 

Fokus pemasaran dari PT. Pan Brothers tidak hanya dalam negeri,

melainkan luar negeri. Produk yang berkualitas serta nama

perusahaan yang sudah global membuat perusahaan mampu

menjangkau pasar mancanegara. Untuk saat ini, perusahaan terus

memperluas jangkauan pasar agar mampu menjadi pabrik garmen

yang terpadu dan mendunia.

4. Inovasi

PT Pan Brothers terus melakukan inovasi atas produk yang akan

dihasilkan sesuai dengan perkembangan zaman dan mode.

3.1.4. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi sebuah perusahaan terdiri dari beberapa

divisi dan bagian yang memiliki tugas dan tanggung jawab yang

berbeda-beda. Perusahaan yang baik memiliki suatu struktur organisasi

dengan fungsi dan tanggung jawab yang jelas serta saling mendukung

satu sama lain untuk mencapai visi dan misi perusahaan. Dengan

demikian, proses bisnis serta strategi perusahaan dapat berjalan dengan

baik.

Berikut struktur organisasi dari PT. Pan Brothers:

Page 5: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

46 

 

Rapat Umum Pemegang Saham

Dewan Komisaris

Dewan Direksi

Komite Audit

Pemeriksaan internal

Direktur ADM

Seketaris Perusahaan

Departemen Keuangan

Departemen Akuntansi

Departemen Hukum

Departemen Material Cost

Control

Departemen Gudang /

Persediaan

Direktur IT

Departemen Integritas Kualitas

Departemen Manajemen

Sistem Training

Departemen IT

Departemen Kepatuhan &

GA

Direktur HRM

Pengembangan SDM

ADM & Pengembangan

Organisasi

Departemen Angkutan,

Maintenance, Umum

Direktur Operasional

Pabrik

Departemen Produksi

Departemen Non Produksi

Marketing

Departemen Merchandising

Departemen Pembelian

Departemen Marketing

Departemen Quality

Assurance

Departemen Export Import

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Pan Brothers

Page 6: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

47 

 

3.1.5. Peran dan Tanggung Jawab

• Rapat Umum Pemegang saham (RUPS)

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan posisi tertinggi

dalam struktur organisasi PT. Pan Brothers. RUPS memegang semua

wewenang yang ada dalam perusahaan. RUPS memiliki peran dan

tanggung jawab:

1. Mengangkat dan memberhentikan dewan komisaris dan direksi

2. Mengawasi kinerja dewan komisaris dan direksi

3. Bertanggung jawab terhadap asset atau modal perusahaan yang

telah dipakai untuk mencapai tujuan perusahaan.

• Dewan Komisaris

Dewan komisaris merupakan wakil dari RUPS. Dewan komisaris

memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut:

1. Memberikan nasehat kepada RUPS yang berhubungan dengan

kebijakan perusahaan.

2. Melakukan pengawasan atas jalannya perusahaan dan

memberikan laporan hasil pengawasan kepada RUPS.

• Dewan Direksi

Dewan direksi merupakan bagian dari struktur organisasi perusahaan

yang bertugas memimpin suatu perusahaan. Dewan direksi memiliki

tugas dan wewenang sebagai berikut:

Page 7: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

48 

 

1. Mewakili perusahaan untuk melakukan suatu hubungan kerjasama

bisnis dengan perusahaan lain.

2. Menentukan kebijakan perusahaan.

3. Mengurus dan mengelola perusahaan sesuai dengan kebijakan

yang telah ditentukan.

• Komite audit

Komite audit ini dibentuk untuk membantu tugas dewan komisaris

dalam melakukan fungsi dan pengawasan atas kinerja perusahaan.

Komite audit memiliki peranan dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Melakukan telaah atas informasi keuangan yang akan

dipublikasikan

2. Melakukan evaluasi terhadap efektivitas mekanisme pengendalian

intern.

3. Memberikan pendapat professional yang independen terhadap

laporan keuangan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi

kepada Komisaris

4. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian komisaris

• Pemeriksaan internal (Internal Audit)

Internal audit memiliki tugas dan tanggung jawab utama yaitu

membantu organisasi dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi

resiko. Tugas lainnya adalah:

1. Merencanakan, melaksanakan dan memelihara pemeriksaan

internal untuk memantau kinerja sistem manajemen mutu

Page 8: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

49 

 

2. Memberikan masukan kepada manajemen yang bersifat

konstruktif dalam kerangka pemahaman manajemen resiko

dengan menyajikan hasil-hasil analisis serta alternatif pemecahan

atas permasalahan

3. Meyeleksi auditor dan menetapkannya sebagai auditor

independen

• Direktur Administrasi

Direktur administrasi bertanggung jawab dalam melakukan

pengawasan terhadap kinerja perusahaan yang berhubungan dengan

administrasi perusahaan, seperti: keuangan, hukum, dll dan

melaporkan hasil pengawasannya kepada direksi.

• Sekretaris Perusahaan

Sekertaris perusahaan bertanggung jawab langsung kepada dewa

direksi. Sekretaris juga melaksanakan semua kegiatan administratif

perusahan. Tugas dari sekretaris perusahaan adalah:

1. Melaksanakan tugas-tugas rutin yang dikerjakan setiap hari tanpa

perintah, seperti: membuka surat, menerima telepon, menyimpan

arsip surat dan menyusun serta membuat jadwal kegiatan

pimpinan

2. Menyusun acara pertemuan bisnis antara pimpinan dengan

perusahaan lain

3. Menyiapkan agenda rapat dan mencatat semua hasil rapat

Page 9: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

50 

 

• Departemen Keuangan

Departemen keuangan memiliki tanggung jawab dan wewenang

sebagai berikut:

1. Mengatur penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran uang

perusahaan sesuai dengan sasaran dan kebijakan perusahaan

2. Memberikan pertanggungjawaban semua keuangan perusahaan

kepada pimpinan dalam bentuk laporan keuangan

• Departemen Akuntansi

Departemen akuntansi memiliki tugas dan tanggung jawab mencatat

dan memproses semua transaksi keuangan yang dilakukan oleh

perusahaan untuk mengetahui laba atau rugi yang diterima oleh

perusahaan

• Departemen Hukum

Departemen hukum memiliki peranan dalam memberikan pelayanan

administrasi hukum kepada pekerja dan perusahaan, seperti:

kepengurusan jamsostek, membantu perusahan dalam mengurus

legalitas perusahaan. Departemen hukum juga akan membatu

perusahaan jika perusahaan terlibat suatu kasus hukum.

• Departemen Material Cost Control

Departemen Material Cost Control bertugas dalam merencanakan,

menyusun anggaran biaya untuk pembelian material yang dibutuhkan

oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatannya serta mengendalikan

Page 10: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

51 

 

biaya yang akan dikeluarkan agar pembelian serta perawatan material

sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

• Departemen Gudang / Persediaan

Departemen gudang / persediaan memiliki tugas sebagai berikut:

1. Mencatat persediaan barang yang ada dalam gudang yang

meliputi: stock barang masuk, stock barang keluar dan sisa barang

yang ada dalam gudang.

2. Mengatur rantai aliran barang dari pemasok sampai ke gudang

untuk diproduksi yang akan di distribusikan ke pelanggan

• Direktur IT

Direktur IT memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Memantau, mengukur, menganalisa dan melakukan perbaikan

yang berkaitan dengan sistem terkomputerisasi

2. Bertanggung jawab terhadap penyediaan sarana kerja yang terkait

dengan software dan hardware serta sistem informasi

3. Memantau dan mengatur kinerja dari staff IT yang ada dalam

perusahaan

• Departemen Integritas Kualitas

Departemen integritas kualitas memiliki tanggung jawab dalam

menjaga keseimbangan dan konsistensi dari kualitas produk yang

dihasilkan. Konsistensi ini sangat penting dalam menjaga

kepercayaan dari pelanggan.

Page 11: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

52 

 

• Departemen manajemen sistem training

Departemen manajemen sistem training ini memiliki tanggung jawab:

1. Menyusun dan mengatur jadwal training karyawan yang memiliki

kemampuan kerja yang buruk

2. Memantau dan mengevaluasi hasil training yang telah dilakukan

3. Memantau dan memelihara fasilitas pelatihan karyawan yang

dimiliki oleh perusahaan.

• Departemen IT

Departemen IT memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Menyajikan data yang telah diolah dari sistem dan

mendistribusikannya ke user

2. Menyiapkan back up data penting perusahaan

3. Memantau kondisi PC dan notebook dari seluruh user dan

memperbaiki PC dan notebook user apabila terjadi gangguan dan

kerusakan.

4. Memantau sistem yang dipakai oleh bagian-bagian tertentu

• Departemen Kepatuhan & GA

Departemen kepatuhan & GA bertugas dalam memastikan kepatuhan

perusahaan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari terhadap

peraturan-peraturan yang berlaku serta mengurus semua kegiatan

rumah tangga perusahaan.

Page 12: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

53 

 

• Direktur Human Resource Management

Direktur Human Resouce Management memiliki tugas dan tanggung

jawab sebagai berikut:

1. Mencari, menyaring dan merekrut calon karyawan yang sesuai

dengan kebutuhan perusahaan dan memenuhi spesifikasi yang

telah ditentukan

2. Memantau dan mengevaluasi kinerja karyawan

3. Memantau absensi dari karyawan dan menetapkan sanksi bagi

karyawan yang memiliki tingkat absensi yang tinggi

4. Meningkatkan kualitas skill dari karyawan dengan pelatihan dan

motivasi.

• Pengembangan Sumber Daya Manusia

Bagian pengembangan sumber daya manusia memiliki tugas dan

tanggung jawab dalam menyusun serta melaksanakan semua usaha

yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Bagian ini juga mendukung kinerja dari direktur HRM dan

departemen manajemen sistem training dalam menjalankan tugasnya.

• Administrasi dan Pengembangan Organisasi

Bagian administrasi dan pengembangan organisasi memiliki tugas

dalam mengembangkan kinerja organisasi untuk mencapai tujuan

• Departemen Angkutan, Maintenance dan umum

Departemen ini memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

Page 13: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

54 

 

1. Menyediakan transportasi bagi karyawan tertentu dan manajemen

yang membutuhkan, seperti untuk marketing direktur HRM

2. Melakukan maintenance sistem, mesin-mesin dan komputer agar

mesin atau sistem dapat dipakai secara maksimal kembali

3. Menyusun dan merencanakan anggaran biaya yang dibutuhkan

untuk pengadaan transportasi dan maintenance sistem dan mesin-

mesin

• Direktur Operasional

Direktur Operasional perusahaan memiliki tugas dan tanggung jawab

sebagai berikut:

1. Mengusahakan agar kegiatan perusahaan terlaksana sesuai dengan

tujuan yang akan di capai

2. Mengkoordinasikan semua bagian operasional perusahaan agar

mampu bekerja dengan baik.

3. Memantau dan mengevaluasi kegiatan operasional perusahaan

dan melaporkannya kepada direksi..

• Departemen Produksi

Tugas dari departemen produksi adalah sebagai berikut:

1. Melakukan kegiatan produksi sesuai dengan waktu yang telah

direncanakan.

2. Memantau, mengukur dan menganalisa semua kegiatan yang

berkaitan dengan proses produksi seperti: kegiatan pengukuran

bahan, weaving, spinning, penjahitan, dll.

Page 14: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

55 

 

3. Memproduksi barang jadi sesuai dengan permintaan pelanggan

dan memiliki kualitas yang baik.

• Departemen Non Produksi

Departemen non produksi merupakan departemen yang ada dalam

perusahaan yang berfungsi untuk melakukan pemberian label barang,

pengepakan dan pengiriman barang, dll.

• Departemen Marketing

Tugas dari departemen marketing adalah sebagai berikut:

1. Melakukan pemasaran terhadap produk yang dihasilkan oleh

perusahaan

2. Memantau kondisi pasar

3. Melakukan follow-up terhadap calon pelanggan.

4. Menjaga dan membina hubungan yang baik dengan pelanggan.

• Departemen Merchandising dan Departemen Pembelian

Pada PT. Pan Brothers, departemen merchandising dan departemen

pembelian memiliki tugas yang sama, yaitu melakukan pengadaan

bahan baku dari pemasok ke dalam perusahaan. Perbedaannya,

departemen merchandising melakukan pengadaan barang dari

pemasok luar negeri serta pembelian fasilitas perusahaan, sedangkan

departemen pembelian melakukan pengadaan barang dari pemasok

lokal.

Secara garis besar, departemen merchandising dan pembelian

memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

Page 15: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

56 

 

1. Melakukan seleksi dan evaluasi kinerja supplier dan proses

pembelian bahan baku serta asesoris.

2. Memantau, mengukur, menganalisa dan melakukan perbaikan

kinerja yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan.

• Departemen Quality Assurance

Departemen ini memiliki tugas sebagai berikut:

1. Menyediakan standar kerja bagi departemen produksi dan

pembelian serta menetapkan standar mutu produk.

2. Memastikan mutu produk melalui proses verfikasi dan validasi

produk

3. Memantau, mengukur dan menganalisa kinerja karyawan yang

berkaitan dengan kualitas produk serta melakukan perbaikan

apabila terdapat kesalahan dan kekurangan

4. Melakukan pengendalian mutu terhadap produk.

• Departemen Ekspor Impor

Departemen ekspor impor memiliki tugas sebagai berikut:

1. Memantau shipment impor atau ekspor yang sedang berjalan, dari

barang tersebut ada di pelabuhan sampai ke tangan perusahaan

atau pelanggan

2. Melakukan dokumentasi yang dibutuhkan untuk pengeluaran

barang dan menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan.

3. Menyeleksi dan menentukan perusahaan forwarding atau

perusahaan yang menyediakan jasa ekspor impor yang memiliki

Page 16: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

57 

 

pelayanan dan pengurusan impor barang yang baik serta

memberikan rate harga yang sesuai.

3.1.6. Proses Bisnis Perusahaan

Proses bisnis dari PT. Pan Brothers dimulai dengan pelanggan

menyerahkan Sales Order (SO) kepada perusahaan melalui bagian

marketing atau bagian non produksi. Sales Order tersebut berisi

banyaknya jumlah barang yang dipesan, spesifikasi pakaian atau produk

yang akan dipesan (ukuran, motif, bahan, jenis produk yang dipesan).

Biasanya, jika pelanggan berasal dari perusahaan manufacturing

mancanegara, pelanggan tersebut akan langsung melakukan pembayaran

dan menerbitkan sebuah surat kontrak yang berisi bahwa semua pesanan

harus selesai dalam waktu yang ditentukan.

Jika pesanan tersebut tidak mampu diselesaikan, perusahaan akan

dikenakan pinalti atas keterlambatan. Lamanya waktu yang ditentukan

akan disesuaikan dengan banyaknya jenis pesanan. Pinalti tersebut berupa

adanya diskon atas barang yang telah dipesan. Sampai saat ini,

perusahaan masih belum menerima pinalti atas keterlambatan produksi.

Apabila waktu yang diperlukan kurang, departemen marketing akan

melakukan follow-up kepada pelanggan dan meminta pelanggan untuk

memberikan waktu.

Sales Order tersebut akan diberikan kepada bagian pabrik dan

kemudian bagian pabrik akan melakukan cek terlebih dahulu ke

departemen gudang / persediaan apakah bahan baku yang dibutuhkan

Page 17: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

58 

 

untuk produksi masih tersedia atau tidak. Jika bahan baku yang

dibutuhkan tidak mencukupi, maka bagian pabrik akan melakukan

komunikasi dengan departemen pembelian dan merchandising agar

segera menghubungi pemasok melalui e-mail dan SCM.

Kemudian, departemen pembelian atau merchandising akan

menganalisa dan identifikasi SO tersebut, agar bagian pembelian mampu

mengetahui, apa saja bahan baku yang dibutuhkan, jumlah bahan baku

yang dibutuhkan serta departemen pembelian dapat menentukan pemasok

yang akan dihubungi. Selain itu, departemen pembelian juga akan

membuat estimasi biaya dan waktu. Departemen pembelian akan

melakukan cek kepada departemen impor mengenai kedatangan barang.

Tiga hari sebelum bahan baku tersebut tiba, departemen pembelian akan

melakukan dokumentasi dan melapotkan biayanya kepada departemen

keuangan untuk melakukan cash out.

Setelah departemen pembelian menerima bahan baku, departemen

gudang akan melakukan pencatatan atas masuknya bahan baku.

Departemen gudang juga akan melakukan cek atas persediaan bahan baku

atas informasi dari bagian pabrik. Setiap bulannya, departemen gudang

akan mencatat stok akhir bahan baku, melakukan cek atas kondisi bahan

baku yang tersedia dan membuat laporan persediaan.

Jika bahan baku yang dibutuhkan mencukupi, bagian pabrik akan

memberikan tugas kepada bagian produksi untuk segera melakukan cek

atas bahan baku dengan SO dan melakukan pengukuran bahan baku

Page 18: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

59 

 

sesuai dengan pesanan pelanggan serta melakukan pemotongan bahan

baku. Kemudian bagian produksi akan melakukan proses penjahitan

sesuai dengan jenis produk yang dipesan dan kemudian pencetakan motif

produk. Setelah proses penjahitan, bagian produksi lainnya akan melipat

dan merapikan pakaian.

Dalam pelaksanaan proses produksi, departemen quality

assurance akan melakukan pengendalian mutu atas kegiatan produksi.

Mereka akan melakukan pemantauan atas barang yang dihasilkan melalui

suatu sistem informasi manajemen mutu. Apabila semua pakaian sudah

diselesaikan, maka bagian produksi akan memberikan laporan kepada

bagian pabrik dan bagian quality assurance mengenai hasil produksi.

Kemudian bagian pabrik akan memberikan semua hasil produksi kepada

bagian non produksi untuk melakukan pemberian label, pengepakan dan

pelepasan produk. Departemen non produksi akan meminta departemen

administrasi untuk membuat surat jalan serta delivery order. Barang yang

sudah di kemas akan dikirimkan ke pelanggan beserta dengan surat jalan

dan delivery order. Setiap bulannya, bagian produksi akan melaporkan

hasil produksi kepada manajemen.

Untuk masalah pembayaran, departemen keuangan yang akan

mengatur alur masuk kas (cash flow). Pada saat pelanggan akan

melakukan pembayaran, pelanggan tersebut akan menghubungi bagian

kasir (departemen non produksi) untuk menanyakan total biayanya.

Kemudian bagian kasir akan melakukan kontak dengan departemen

Page 19: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

60 

 

keuangan agar menerbitkan invoice kepada pelanggan. Setelah invoice

diterbitkan, maka kasir akan memberikan invoice tersebut kepada

pelanggan. Departemen keuangan akan menerima dan mencatat

pembayaran tersebut dan kemudian semua transaksi tersebut akan

diberikan kepada bagian akuntansi.

Apabila ada proses pembelian bahan baku, bagian produksi akan

menghubungi bagian keuangan untuk melakukan cash out atau

pembayaran kepada pemasok. Bagian keuangan ini akan membuat suatu

laporan keuangan yang berisi pemasukkan dan pengeluaran uang

perusahaan.

Untuk proses pemasaran, perusahaan mengandalkan tenaga

marketing yang dimiliki. Perusahaan tidak menggunakan media cetak dan

elektronik sebagai sarana promosi dan pemasaran. Biaya menjadi alasan

mengapa perusahaan hanya menggunakan tenaga marketing saja.

Departemen marketing akan mulai mencari calon pelanggan baru melalui

website atau yellow pages. Kemudian, marketing akan menghubungi

calon pelanggan tersebut, kemudian menawarkan jasa produksi dan

produk yang dihasilkan. Marketing akan membuat suatu surat penawaran

yang berisi rate harga yang ditawarkan kepada calon pelanggan apabila

calon pelanggan tersebut meminta dan berminat.

Setelah penawaran tersebut diberikan kepada calon pelanggan

baru, marketing akan melakukan follow up kepada calon pelanggan baru

tersebut dengan membawa atau mengirimkan surat penawaran yang telah

Page 20: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

61 

 

dibuat. Apabila calon pelanggan baru tersebut melakukan persetujuan

dengan marketing, departemen marketing akan menghubungi pelanggan

secara rutin agar terjalin hubungan yang baik dengan pelanggan.

Apabila terjadi komplain dari pelanggan, maka departemen

marketing akan mencatat dan melakukan analisa terhadap komplain

tersebut. Setelah marketing mengetahi permasalahannya, mereka akan

melakukan pendekatan terhadap pelanggan dan melakukan perundingan

Proses pengelolaan sumber daya manusia yang dilakukan oleh

perusahaan juga berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari karyawan yang

dimiliki oleh perusahaan mampu bekerja dengan baik. Departemen HRM

(Human Resource Management) akan menyebarkan lowongan pekerjaan

kepada masyarakat apabila perusahaan membutuhkan tenaga kerja baru.

Perusahaan akan menerima surat lamaran beserta CV dari calon karyawan

baru dan kemudian melakukan seleksi pertama. Calon karyawan yang

surat lamarannya disetujui oleh direktur HRM akan dipanggil untuk

melakukan tes.

Tes tersebut berupa psyco test dan tes mengenai pengetahuan

umum dan pengetahuan di bidangnya masing-masing. Calon karyawan

yang melamar di bagian pabrik tidak diberikan tes mengenai pengetahuan

tersebut, hanya psyco test.

Setelah hasil tes dikumpulkan, bagian HRM akan menyeleksi

kembali calon karyawan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh

perusahaan dan meminta persetujuan dari direktur HRM.

Page 21: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

62 

 

Selain penerimaan karyawan, departemen HRM juga melakukan

perhitungan absensi karyawan yang akan digunakan untuk melakukan

pemantauan dan evaluasi kinerja dari karyawan. Setiap bulan departemen

HRM harus melaporkan hasil evaluasi terhadap kinerja karyawan kepada

direktur HRM. Semua proses bisnis yang dilakukan oleh masing-masing

departemen akan dilaporkan dalam sebuah laporan kepada manajemen.

Berikut hasil analisis kami terhadap proses bisnis PT Pan

Brothers:

Fungsi Bisnis Proses Bisnis Subyek Data 1. Penerimaan SO 1. Penerimaan SO

2. Menerima barang jadi 3. Pengepakan 4. Pengiriman 5. Pembayaran 6. Penagihan

1. Data pelanggan 2. Data produk 3. Data pembayaran 4. Data SO 5. Data tagihan 6. Data karyawan

2. Membuat rencana pembelian

1. Analisa SO 2. Identifikasi bahan baku 3. Estimasi biaya dan waktu 4. Menentukan pemasok

1. Data pemasok 2. Data bahan baku 3. Data pembayaran

3. Membuat PO 1. Mencatat PO 2. Memberikan PO

1. Data bahan baku 2. Data PO

4. Menerima bahan baku 1. Cek kedatangan bahan Baku 2. Dokumentasi 3. Pembayaran

1. Data pemasok 2. Data bahan baku 3. Data pembayaran

5. Pendataan jumlah persediaan barang

1. Cek stok bahan baku 2. Pencatatan bahan baku yang keluar dan masuk 3. Pengolahan data

1. Data bahan baku 2. Data SO

6. Membuat laporan persediaan barang

1. Mencatat stok akhir bahan Baku 2. Mencatat kondisi bahan baku yang tersisa

1. Data bahan baku

7. Pemilihan bahan baku 1. Menerima bahan baku 2. Menyesuaikan bahan baku

1. Data bahan baku 2. Data SO

Page 22: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

63 

 

dengan pesanan 3. Pengukuran dan pemotongan bahan baku

3. Data produk

8. Proses Produksi

1. Penjahitan 2. Pencetakan motif 3. Pengendalian mutu 6. Pelaporan hasil produksi

1. Data produk 2. Data bahan baku

9. Proses akhir produksi 1. Melakukan cek produk 2. Merapihkan produk 3. Mengemas produk 4. Pelaporan hasil produksi

1. Data produk

10. Pemasaran

1. Menerima daftar pelanggan

2. Menghubungi calon pelanggan

3. Membuat penawaran 4. Melakukan follow up 5. melakukan lobi

1. Data pelanggan

11. Mengelola komplain 1. Mencatat komplain pelanggan 2. Menganalisa komplain Pelanggan 3. Melakukan pendekatan 4. Melakukan perundingan dengan pelanggan

1. Data pelanggan 2. Data komplain

12. Menerbitkan invoice

1. Menerima informasi tagihan

2. Mencatat tagihan 3. Mencetak invoice

1.Data pembayaran 2.Data tagihan 3.Data SO

13. Menerima pembayaran

1. Memberikan invoice 2. Menerima pembayaran 3. Mencatat pembayaran

1. Data pembayaran 2. Data DO 3. Dat Surat Jalan

14. Menerima Piutang 1. Menerima informasi pembayaran piutang 2. Menghitung piutang 3. Menerima Piutang

1. Data piutang perusahaan

Page 23: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

64 

 

15. Membayar bahan baku

1. Menerima informasi Pembayaran 2. Melakukan cash out Pembelian 3. Menerima invoice pembelian

1. Data PO 2. Data cash out pembelian

16. Membayar Utang 1. Menerima informasi pembayaran utang 2. Menghitung jumlah utang 3. Membayar utang

1. Data Utang perusahaan

15. Membuat laporan keuangan

1. Mencatat penerimaan pembayaran 2. Mencatat pembayaran Pembelian 3. Mencatat utang piutang Perusahaan 4. Mengolah data

1. Data pembayaran 2. Data cash out pembelian 3. Data utang Perusahaan 4. Data piutang perusahaan

16. Menerbitkan DO

1. Mencatat nama pelanggan 2. Mencatat produk 3. mencetak DO

1. Data pelanggan 2. Data produk 3. Data DO

17. Menerbitkan surat jalan

1. Mencatat nama pelanggan 2. Mencatat alamat pelanggan 3. Mencatat produk 4. Mencetak surat jalan

1. Data pelanggan 2. Data produk 3. Data surat jalan

18. Mengelola sumber daya manusia

1. Mencatat dan menghitung absensi 2. menganalisa kinerja Karyawan 3. Evaluasi kinerja karyawan 4. Membuat laporan

1. Data karyawan 2. Data absensi

19. Perekrutan karyawan baru

1. Menyebarkan lowongan 2. Menerima surat lamaran 3. Mencatat calon karyawan baru 4. Memberikan tes 5. interview 6. Melakukan seleksi 7. Menerima karyawan baru

1. Data Karyawan

Page 24: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

65 

 

Tabel 3.1 Hasil Analisis Proses Bisnis PT Pan Brothers

3.1.7. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model yang

digunakan untuk menjelaskan hubungan antar data yang mempunyai

hubungan antar relasi. ERD yang dimiliki oleh PT. Pan Brothers dapat

digambarkan sebagai berikut:

Pelanggan 

DO  

SO 

Utang Perusahaan 

Pembayaran 

Tagihan 

Produk 

PO 

Piutang Perusahaan 

supplier 

Karyawan  Absensi 

Bahan Baku 

Surat Jalan 

Page 25: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

66 

 

Gambar 3.2 Entity Relationship Diagram PT. Pan Brothers

3.2. Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal Perusahaan

1.1.1. Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis Perusahaan

Analisis lingkungan eksternal bisnis perusahaan mencakup

analisis terhadap lingkungan politik, sosial, budaya, teknologi

perusahaan dan persaingan bisnis perusahaan. Analisis ini menggunakan

teknik analisis Lima daya saing Porter dan analisis PEST

3.2.1.1 Lima (5) Daya Persaingan Porter

Analisis lima daya persaingan Porter mencakup lima faktor

eksternal yang dapat mempengaruhi strategi perusahaan yang berasal

dari Intraindustry Rivalry (Pesaing), Bargaining Power of Supplier

(kekuatan tawar-menawar supplier), Bargaining Power of Buyers

(kekuatan tawar-menawar pembeli), Potential New Entrants (Pendatang

baru yang potensial), dan Substitute Product (Produk pengganti).

Berdasarkan hasil analisis maka lima kekuatan Porter yang ada pada PT.

Pan Brothers Tbk adalah :

1. Potential New Entrants (Pendatang baru yang potensial)

Page 26: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

67 

 

Untuk saat ini, ancaman dari pendatang baru yang

potensial masih belum ada bagi perusahaan. Hal ini dikarenakan modal

untuk memulai dan mengembangkan suatu perusahaan sangatlah besar,

sehingga dibutuhkan waktu bagi pendatang baru untuk mampu bersaing

dengan perusahaan. Selain itu, pasar dari PT Pan Brothers yang

mencakup pasar luar negeri juga membuat perusahaan tidak terlalu

mengkhawatirkan ancaman ini. Ancaman pendatang baru bagi PT Pan

Brothers berasal dari perusahaan garmen yang ada di wilayah Jawa

Barat, seperti: PT. Talon Indonesia, PT. Busana Indo Intima dan PT.

Daliatex Prima dan industri garmen konvensional.

Menurut kami, memang untuk saat ini perusahaan tidak

perlu kuatir dengan adanya pendatang baru, karena jangkauan pasar dari

PT. Pan Brothers juga mencakup pasar luar negeri. Ancaman dari

pendatang baru yang terbesar hanya sekitar pasar dalam negeri saja dan

mereka membutuhkan waktu agar produknya dapat meraih tempat di

masyarakat.

Peranan teknologi informasi untuk pendatang baru ini

menurut kami tidak begitu berperan. Teknologi informasi berperan

dalam mengetahui perkembangan bisnis dari pendatang baru ini juga

dapat dipantau melalui berita-berita dengan jaringan internet. Dengan

adanya teknologi informasi, pendatang baru juga bisa menjadi powerful

karena pendatang baru mampu mencari informasi mengenai produk

Page 27: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

68 

 

yang akan mereka produksi dan melakukan diversifikasi serta

spesialisasi atas produk yang dihasilkan.

2. Intraindustry Rivalry (Pesaing)

Untuk kekuatan pesaing, ada beberapa perusahaan besar

yang bermarkas di Bandung dan beberapa wilayah di Jawa Barat cukup

diperhatikan perkembangannya oleh PT. Pan Brothers. Perusahaan

tersebut adalah PT. Xcel Intimates, PT Multi Garmen Jaya dan PT.

Katexindo Citramandiri. Perusahaan tersebut juga memiliki cakupan

pasar yang cukup luas. Untuk pesaing dari luar negeri berasal dari

perusahaan-perusahaan yang bermarkas di China karena produk yang

berasal dari China murah dan memiliki kualitas yang tidak kalah dengan

kualitas yang dihasilkan oleh PT. Pan Brothers.

Menurut analisis kami, perusahaan harus pandai-pandai

dalam menyusun strategi untuk menghadapi pesaing-pesaing yang kuat

yang berasal dari dalam dan luar negeri.

kebijakan pemotongan biaya produksi untuk menurunkan

harga jual produk bukanlah hal yang mudah, maka solusi yang dapat

dihadirkan untuk menghadapi pesaing-pesaing yang kuat salah satunya

adalah berusaha mencari pasar potensial yang belum dimonopoli oleh

perusahaan pesaing dan menciptakan produk baru yang lebih inovatif

dan bervariasi.

Page 28: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

69 

 

Teknologi informasi sangat berperan untuk mengatasi

ancaman ini. Teknologi informasi digunakan untuk memperluas

jangkauan pasar dengan menggunakan e-business. Selain itu,

perusahaan juga dapat menggunakan jaringan internet untuk mencari

informasi mengenai kondisi dan produk pesaing.

3. Substitute Product (Produk pengganti)

Untuk saat ini, produk yang mampu menggantikan

keberadaan produk perusahaan adalah pakaian yang di jual di toko-toko

besar ataupun kecil yang ada di Jakarta. Pakaian tersebut lebih banyak

berasal dari pakaian impor dari Cina dengan harga yang cukup

terjangkau.

Pasar mancanegara, produk yang dihasilkan oleh

perusahaan garmen ada di Cina juga memiliki potensi untuk

menggantikan produk yang dihasilkan oleh perusahaan

Menurut kami, semua produk pengganti tersebut memiliki

potensi menggeser produk perusahaan. Untuk itu, perusahaan perlu

menjaga konsistensi kualitas produk dan harga produk agar ancaman

tersebut tidak menjadi ancaman yang besar.

Bagi perusahaan, ancaman dari produk pengganti tidak terlalu

berpengaruh pada perusahaan karena perusahaan sudah menetapkan

strategi bisnis untuk mencegah ancaman ini semakin membesar. Strategi

tersebut adalah memprioritaskan kualitas produk serta mulai

Page 29: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

70 

 

memproduksi pakaian dengan harga yang mampu dijangkau oleh semua

kalangan.

4. Bargaining Power of Buyers (kekuatan tawar-menawar pembeli)

Untuk harga, banyak dari pelanggan yang tidak masalah

akan harga yang perusahaan tentukan asalkan kualitas dari barang yang

diproduksi baik. Kepuasan dan pelayanan terhadap pelanggan juga

menjadi prioritas bagi perusahaan. Pelanggan dari PT Pan Brothers

meliputi perusahaan-perusahaan pakaian yang ada di luar negeri, seperti:

Calvin Klein Jeans, Express, Lerner, Greg Norman, Nike, Tommy

Hilfiger, Axis, Gap / Old Navy, Chaps Polo Ralph Lauren. Selain dari

luar negeri, PT. Pan Brothers juga memiliki pelanggan dari dalam negeri

seperti PT. Dewhirst, hanya saja pesanan barang dari pelanggan lokal

sangat minim. Kebutuhan masyarakat akan pakaian yang terus

meningkat menjadi salah satu kunci bagi perusahaan untuk terus

mengembangkan diri dan berinovasi.

Dari hasil analisis kami, selain mengutamakan kepuasan

pelanggan melalui kualitas produksi yang terbaik, perusahaan harus

dapat memantau fluktuasi harga pasar agar dapat menetapkan harga

yang bersaing namun tetap menguntungkan sesuai dengan prinsip

ekonomi.

Teknologi informasi dapat digunakan oleh perusahaan

untuk membina hubungan baik dengan pelanggan, seperti: melalui e-

Page 30: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

71 

 

CRM sehingga perusahaan mampu menganalisa dan menguraikan apa

yang menjadi kebutuhan dari pelanggan.

Teknologi informasi juga dapat menjadikan pelanggan

semakin powerful, dimana pelanggan dapat melakukan cek atas jenis

barang, harga barang lain dan membandingkannya dengan produk yang

dihasilkan oleh perusahaan. Namun, hal ini dapat teratasi oleh

perusahaan dengan terus memupuk kepercayaan dan hubungan baik

dengan pelanggan

 

5. Bargaining Power of Supplier (kekuatan tawar-menawar supplier)

Perusahaan memiliki hubungan yang baik dengan

pemasok. Hal ini bertujuan untuk memudahkan perusahaan dalam

pengadaan bahan baku agar produksi yang dilakukan oleh perusahaan

berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Hubungan antara pemasok dan

perusahaan tergantung pada jenis bahan baku yang dijual. Pemasok

kebanyakan berasal dari China, seperti daerah Shanghai, Guangdong,

Shenzhen, Qindao dll. Untuk harga, perusahaan biasanya melakukan

tawar menawar berdasarkan jumlah barang yang dipesan.

Menurut kami, perusahaan sudah cukup baik menjaga

hubungannya dengan supplier. Untuk mengantisipasi potensi-potensi

kekacauan penyediaan bahan baku, perusahaan membutuhkan sistem

informasi yang dapat mempercepat arus supply.

Page 31: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

72 

 

Teknologi informasi dapat membuat perusahaan semakin

mudah dalam mengadakan hubungan dengan pemasok, terutama dalam

hal pengadaan barang dengan menggunakan SCM. Di pihak pemasok,

teknologi informasi ini memiliki pengaruh yang negatif, yaitu

perusahaan akan mampu mencari pemasok yang lain yang memiliki

kualitas barang yang lebih baik .

Berikut hasil analisis lima daya persaingan Porter pada PT. Pan

Brothers:

Faktor Ancaman / Peluang Solusi Peranan IS/IT 1. Pendatang

baru yang potensial

1.Pendatang baru membutuhkan waktu yang lama dan modal yang besar agar mampu bersaing dengan perusahaan 2.Pendatang baru memiliki kesempatan untuk menjadi powerful dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi.

Perusahaan tidak perlu terlalu memfokuskan strateginya untuk menghadapi para pesaing baru.

Menyediakan informasi berupa berita dan kondisi dari pendatang baru yang potensial agar perusahaan mampu mengambil tindakan lanjut apabila pendatang baru tersebut memiliki perkembangan yang progresif melalui website yang ada.

2. Pesaing 1.Banyak perusahaan garmen lokal yang memiliki pasar yang luas 2.Produksi garmen dari perusahaan manufakturing garmen di China banyak masuk ke Indonesia

Mencari pasar potensial yang belum dimonopoli oleh perusahaan pesaing yang kuat

1.Memperluas jangkauan pasar menggunakan e- business 2.Menyediakan informasi mengenai kondisi perusahaan pesaing dan produk yang beredar menggunakan

Page 32: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

73 

 

website 3. Produk

Pengganti

1. Produk garmen toko-toko yang ada di Jakarta

2. Pakaian yang dihasilkan dari perusahaan garmen di Cina

Menjaga konsistensi kualitas produk dan harga jual

Website dan internet sangat membantu perusahaan dalam memantau perkembangan produk pengganti yang beredar di pasaran.

4. Kekuatan tawar menawar pembeli

1.Kebutuhan pelanggan akan pakaian terus meningkat 2.Pelanggan perusahaan banyak meliputi perusahaan pakaian yang ada di luar negeri 3.Pelanggan memiliki kesempatan untuk menjadi powerful dengan adanya perkembangan teknologi.

1.Terus menjaga dan memupuk kepercayaan dan hubungan yang baik dengan pelanggan 2. Menganalisa dan menguraikan kebutuhan pelanggan

1.Aplikasi Customer Relationship Management (CRM) dapat Diterapkan dan dimanfaatkan secara optimal oleh perusahaan untuk menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan

5. Kekuatan tawar menawar pemasok

Perusahaan memiliki hubungan yang baik dengan pemasok untuk memperlancar proses produksi.

Hubungan yang baik dengan pemasok harus terus dijaga untuk memudahkan proses tawar menawar harga bahan baku yang dibutuhkan oleh perusahaan dan alur persediaan bahan baku dari pemasok ke perusahaan juga dapat berjalan dengan baik.

1.Aplikasi Supply Chain Management (SCM) membantu perusahaan dalam memperlancar proses pengadaan barang dari pemasok ke perusahaan. 2. Aplikasi SCM juga membantu perusahaan dalam mengadakan analisis dan survey mengenai kualitas bahan baku yang dibeli.

Tabel 3.2 Hasil Analisis Lima Daya Saing Porter

Page 33: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

74 

 

Pendatang Baru:

PT. Busana Indo Intima

PT. Talon Indonesia

PT. Daliatex

Industri Garmen Konvensional

Pesaing:

Dalam Negeri:

PT. Xcel Intimates

PT. Multi Garmen Jaya

PT. Katexindo Citramandiri

Luar Negeri:

Cina

Pelanggan:

Toko pakaian yang ada di Indonesia

Perusahaan garmen dan manufacturing yang ada di luar negeri, seperti: Adidas, Calvin Clein, dll.

Barang Subtitusi:

Produk garment dari toko-toko eceran dan perusahaan manufakturing China

Pemasok:

China

Page 34: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

75 

 

Gambar 3.3 Analisis Lima Daya Persaingan Porter

3.2.1.1. Analisis PEST Perusahaan

Analisis PEST perusahaan merupakan analisa faktor-faktor

eksternal perusahaan yang meliputi faktor politik, ekonomi, sosial

dan teknologi.

A. Politik

Faktor politik yang mempengaruhi strategi yang akan

diambil oleh perusahaan banyak yang berasal dari dalam negeri. PT.

Pan Brothers banyak mengandalkan kegiatan ekspor dan impornya

dalam menjalankan proses bisnisnya. Untuk itu, adanya kebijakan-

kebijakan dari Bea Cukai seperti labeling, dokumen tambahan

untuk pengurusan customs akan sangat berpengaruh terhadap

perusahaan terutama dalam hal proses pengiriman barang dari

pemasok ke perusahaan.

Selain adanya kebijakan dari bea cukai, adanya AFTA juga

akan meningkatkan daya saing perusahaan dengan perusahaan

manufacturing garmen lainnya dari negara-negara ASEAN. AFTA

Page 35: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

76 

 

akan membuat barang impor dan ekspor dari negara-negara

ASEAN mudah untuk keluar masuk.

Kondisi politik dalam negeri yang paling memberikan

pengaruh terhadap perusahaan adalah adanya rencana pemerintah

untuk melakukan reshuffle kabinet. Reshuffle kabinet ini

dikhawatirkan akan memunculkan kebijakan baru pemerintah

mengenai lingkungan perusahaan.

Menurut kami, perusahaan harus memanfaatkan teknologi

yang ada untuk dapat mengatasi adanya ancaman yang datang dari

kondisi politik dalam negeri serta kebijakan-kebijakan dari

pemerintah. Pemanfaatan website yang berisi berita politik dalam

negeri dapat menjadi solusi utama bagi perusahaan.

Selain itu, perusahaan juga harus mampu meningkatkan

kualitas komunikasi antara perusahaan dengan pemasok mengenai

barang yang akan diimpor dan melakukan cek atas barang yang

akan diekspor, sehingga pada saat pengurusan customs di Bea

Cukai, tidak terjadi masalah. Apabila terjadi masalah, diperlukan

waktu lebih agar barang bias sampai ke perusahaan atau pelanggan.

B. Ekonomi

Faktor ekonomi dari dalam negeri dan luar negeri mampu

mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan. Kondisi ekonomi luar

negeri yang tidak stabil membuat nilai tukar mata uang dollar juga

Page 36: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

77 

 

tidak stabil. Hal ini akan memberikan pengaruh terhadap harga

produksi perusahaan serta keuntungan dari perusahaan karena

pembelian bahan baku dari pemasok dan penjualan produk ke

pelanggan mancanegara menggunakan kurs mata uang dollar.

Selain kurs dollar yang tidak stabil, naiknya harga minyak dunia

dan bahan baku juga akan membuat biaya produksi semakin

meningkat.

Kondisi ekonomi dalam negeri yang terus membaik juga

memberikan dampak positif bagi perusahaan. Dengan adanya

perbaikan kondisi ekonomi dalam negeri, daya beli masyarakat

terhadap produk perusahaan pun meningkat.

Menurut kami, perusahaan harus pandai dalam melakukan

pemangkasan biaya produksi dengan mencari dan menggunakan

sumber daya alternatif dalam melakukan produksi untuk mencegah

terjadinya kerugian bagi perusahaan. Selain itu, nilai kurs dollar

yang selalu berubah-ubah dapat diatasi oleh perusahaan dengan

melakukan penetapan standar nilai dollar bagi perusahaan.

C. Sosial

Kondisi sosial yang terdapat disekitar perusahaan akan

mempengaruhi mental dari para pekerja. Apabila kondisi sosial

disekitar perusahaan tidak kondusif, maka mental dari karyawan

juga akan terganggu. Misalnya, apabila lingkungan sekitar

Page 37: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

78 

 

perusahaan melakukan blokir atas produk perusahaan atau

melakukan demonstrasi dan tuntutan kepada perusahaan karena

kegiatan perusahaan yang menggangu lingkungan sekitar, maka

para karyawan akan merasa tidak aman dalam bekerja dan tidak

akan fokus kepada pekerjaan mereka.

Namun, kondisi sosial dari PT Pan Brothers cukup kondusif.

Hal ini terbukti dari hubungan antara perusahaan dengan

masyarakat sekitar perusahaan cukup baik. Perusahaan

menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sosial bagi masyarakat setiap

setahun sekali.

Hubungan antara perusahaan dengan karyawan pun terjalin

dengan baik. Adanya serikat pekerja PT Pan Brothers akan

meningkatkan solidaritas antar karyawan dan peningkatan kualitas

kondisi dalam bekerja.

Menurut hasil analisis kami, perusahaan tidak perlu kuatir

akan lingkungan sosial yang dimiliki. Hubungan yang dimiliki oleh

perusahaan dengan masyarakat sekitar dan karyawan terjalin

dengan baik sehingga tidak terjadi masalah sosial dalam lingkungan

perusahaan.

D. Teknologi

Perkembagan teknologi yang cukup pesat membuat

perusahaan dituntut harus terus mengikuti perkembangannya. Untuk

Page 38: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

79 

 

saat ini, perkembangan teknologi belum dimanfaatkan secara

optimal oleh perusahaan. Hal ini terlihat dari banyaknya perangkat

komputer dan mesin untuk melakukan produksi masih dalam vers i

yang lama.

Menurut kami, perusahaan sebaiknya mulai menrapkan

perkembangan teknologi. Usaha tersebut dapat dilakukan dengan

melakukan pergantian komputer bagi karyawan yang memiliki

kinerja yang cukup penting dalam mengelola operasional

perusahaan.

Berikut hasil analisis PEST dari PT. Pan Brothers:

Faktor Ancaman / Peluang Solusi Peranan IT/ IS 1. Politik 1. Adanya kebijakan dan

peraturan dari Bea Cukai mengenai labeling barang impor dan ekspor dan adanya dokumen tambahan untuk pengurusan customs di bea cukai 2. Adanya AFTA yang membuat barang impor dan ekspor dari negara ASEAN keluar masuk dengan mudah 3.Adanya rencana reshuffle kabinet akan memunculkan beberapa kebijakan baru dari pemerintah.

1.meningkatkan komunikasi dengan pemasok mengenai barang yang akan di impor dan selalu melakukan cek atas barang yang akan di ekspor supaya tidak terjadi masalah saat pengurusan customs. 2. Selalu mengikuti perkembangan politik dari dalam dan luar negeri

1. pemanfaatan website yang berisi berita-berita kondisi poitik dalam negeri dan luar negeri

2. Ekonomi 1. Perubahan nilai tukar mata uang dollar paling berpengaruh karena nilai tukar yang digunakan sebagai pembayaran dan alat transaksi adalah dollar.

1. menetapkan standar untuk nilai tukar dollar dari perusahaan. Misalnya: untuk PT Pan Brothers, 1 dollarnya adalah

1. Menyediakan sistem informasi manajemen yang berisi pergerakan kurs mata uang negara lain serta

Page 39: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

80 

 

2. Kondisi ekonomi dalam negeri yang cukup baik. 3. harga bahan baku dan minyak dunia yang terus naik

IDR9,300. Nilai tersebut bisa berubah, karena pergerakan dollar juga dinamis. 2. mulai melakukan pemangkasan biaya produksi dengan mencari sumber daya alternatif

update dari perkembangan bursa saham.

3. Sosial 1. hubungan perusahaan dengan masyarakat sekitar cukup baik 2. Hubungan antar karyawan cukup baik. Hal ini ditandai dengan adanya Serikat Pekerja di PT. Pan Brothers dan adanya acara ibadah bersama

Terus menjaga kondisi sosial yang kondusif bagi karyawan dan masyarakat sekitar

Tidak ada teknologi informasi yang berperan untuk faktor ini.

4. Teknologi 1.Perkembangan teknologi dan sistem informasi akan memberikan nilai lebih bagi perusahaan apabila perusahaan mampu memanfaatkannya secara optimal.

1. melakukan pergantian komputer untuk beberapa karyawan yang memiliki kinerja yang cukup penting dalam mengelola operasional perusahaan.

Website mengenai teknologi informasi yang beredar dapat membantu perusahaan dalam memantau perkembangan teknologi yang ada.

Tabel 3.3 Hasil Analisis PEST

3.2.2. Analisis Lingkungan Internal Bisnis Perusahaan

Analisis lingkungan internal bisnis perusahaan terdiri dari analisis

rantai nilai perusahaan ( Value Chain ), analisis SWOT ( Strength,

Weakness, Opportunity, Threat ), dan analisis CSF (Critical Success

Factor).

Page 40: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

81 

 

MARGIN

3.2.2.1. Analisis Rantai Nilai (Value Chain) Perusahaan

Infrastruktur Perusahaan Gedung, ruang kerja yang kondusif bagi karyawan, bahan baku dan bahan penunjang produksi, mesin jahit dan tenun, jasa atau layanan pendukung seperti transportasi, komunikasi, peralatan dan perlengkapan keselamatan kerja seperti: helm, asuransi kesehatan dan keselamatan kerja. Manajemen Sumber Daya Manusia Pencarian, seleksi dan perekrutan calon tenaga kerja, monitoring, evaluasi dan pelatihan karyawan Pengembangan Teknologi Mengembangkan sistem dan teknologi informasi serta mesin-mesin produksi Pembelian Pembelian bahan baku, sarana dan prasarana perusahaan dan sumber daya lainnya. Logistik ke dalam

Operasi Logistik Keluar

Pemasaran Pelayanan

Pembelian bahan baku

Identifikasi produk

Pengepakan Promosi dan pameran 

Quality

Penyimpanan data

Pemilihan bahan baku

Pemberian Label

Promosi dan pameran 

Quantity

Quality Control

Proses Produksi

Pelepasan produk

Time

Page 41: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

82 

 

Pengiriman

Gambar 3.4 Analisis Value Chain

Aktivitas Utama:

1. Inbound logistics (Logistik ke dalam)

Logistik ke dalam meliputi pengadaan bahan baku tekstil,

seperti: polyester, single jersey, pique, fleece in cotton. Pendataan

karyawan dan penyimpanan data karyawan dan penyimpanan data

inventaris lancar. Manajemen pengendalian mutu terhadap hasil

produk dilakukan pada tahap ini. Inbound logistics perusahan sudah

berjalan cukup baik, namun perusahaan masih mengalami kendala

dalam melakukan aktivitas ini, yaitu adanya pembelian bahan baku

tambahan pada saat proses produksi sedang berjalan. Pembelian

bahan baku tambahan berupa pembelian asesoris seperti: manik-

manik, kancing, dll.

Selain masalah pembelian bahan baku tambahan, integras i

data dari departemen yang satu dengan departemen yang lain juga

mengalami kendala. Sistem perusahaan yang belum terintegrasi satu

sama lain membuat data hanya dapat disediakan kepada masing-

masing divisi yang bersangkutan.

Menurut kami, penerapan Sistem Informasi Terpadu dengan

menampilkan data-data penting sangat membantu masing-masin g

Page 42: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

83 

 

divisi dalam menggunakan data-data tersebut untuk penyelesaian

masalah. Untuk jangka panjang, perusahaan dapat mulai

menerapkan ERP (Enterprise Resource Planning) sehingga masing-

masing divisi dapat terintegrasi satu dengan yang lainnya.

2. Operation (operasi)

Kegiatan operation meliputi identifikasi produk, mana yang

masuk ke produk setengah jadi, dan produk jadi. Proses pemilihan

bahan baku yang disesuaikan dengan pola dan jenis produk yang

telah dipesan, pengukuran bahan, penjahitan dan pencetakan motif.

Dengan jumlah tenaga kerja operasional yang memadai dan

memiliki kemampuan yang baik, kegiatan operation ini tidak

mengalami kendala.

Menurut kami, walaupun kegiatan operation perusahaan

belum mengalami kendala, perusahaan tetap harus memperhatikan

kondisi mesin yang digunakan untuk memproduksi agar mampu

bekerja dengan baik.

3. Outbond logistics (Logistik ke luar)

Outbond logistic meiputi kegiatan pengepakan,

pemberian label, pelepasan produk, dan pengiriman. Masalah

yang dihadapi perusahaan dalam melakukan aktivitas outbond

logistics adalah pada saat pengiriman barang dari perusahaan ke

Page 43: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

84 

 

pelanggan. Masalah tersebut adalah kesulitan dalam mengetahui

posisi trucking pada saat pengiriman barang untuk pengiriman

lokal. Untuk pengiriman barang dengan ekspor, keterlambatan

pengiriman akibat masalah yang tidak terduga juga menjadi

kendala bagi perusahaan.

Menurut kami, perusahaan dapat mencoba untuk

menggunakan sistem GPS dalam melacak posisi mobil yang

digunakan untuk mengirim barang. Hasil dari GPS tersebut

dapat diintegrasikan juga dengan Sistem Informasi Terpadu dari

perusahaan sehingga masing-masing divisi dapat mengetahui

posisi mobil dengan mudah.

4. Sales and marketing (Pemasaran)

Pemasaran dilakukan oleh beberapa marketing PT. Pan

Brothers Tbk yang memiliki skill marketing yang terlatih. Selain

itu, media internet berupa situs http://www.panbrotherstbk.com/

juga membantu dalam proses sales dan marketing ini, meskipun

koordinator pemasaran mengakui bahwa website tersebut belum

user-friendly dan pemesanan masih harus dilakukan dengan cara

email dan manual. Pemasaran juga belum mengoptimalkan media

promosi seperti media cetak dan elektronik. Nama perusahaan

yang sudah global dan pengalaman perusahaan dibidang garmen

juga mendukung kelancaran kegiatan pemasaran ini.

Page 44: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

85 

 

5. Services (Pelayanan)

Kegiatan services dimulai dengan menghasilkan produk

sesuai dengan permintaan pelanggan serta mengutamakan

kualitas produk. Perusahan memiliki customer service yang

mengutamakan pelayanan terhadap komplain dari pelanggan.

Kegiatan pelayanan kepada pelanggan sampai saat ini belum

mengalami masalah karena komplain akan produk perusahaan

juga sangat minim

Aktivitas Pendukung:

1. Infrastruktur Perusahaan

Aktivitas pendukung ini meliputi menyediakan sarana dan

prasarana untuk mendukung proses bisnis perusahaan, meliputi:

gedung, ruang kerja yang kondusif bagi karyawan, bahan baku

dan bahan penunjang produksi, mesin jahit dan tenun, jasa atau

layanan pendukung seperti transportasi, komunikasi, peralatan

dan perlengkapan keselamatan kerja seperti: helm, asuransi

kesehatan dan keselamatan kerja. Infrastuktur perusahaan tersedia

dengan memadai. Tidak pernah dilaporkan komplain mengenai

hal ini.

2. Manajemen Sumber Daya Manusia

Page 45: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

86 

 

Aktivitas ini meliputi pemilihan dan perekrutan calon

tenaga kerja yang sesuai dengan kualifikasi karyawan, pelatihan

dan pengembangan skill dari karyawan, monitoring dan evaluas i

kinerja karyawan, pemecatan karyawan yang memiliki kinerja

buruk, promosi karyawan yang memiliki kinerja baik.

Manajemen sumber daya manusia berjalan dengan cukup baik.

Kendala dalam Manajemen sumber daya manusia adalah

kegiatan monitoring kinerja karyawan masih sulit untuk

dilakukan karena untuk divisi HRM masih belum memiliki

sistem informasi yang menyajikan data mengenai kinerja

karyawan.

Menurut kami, perusahan sebaiknya menyediakan suatu

sistem informasi bagi direktur HRM mengenai kinerja

karyawan. Informasi tersebut dapat disajikan berupa grafik dan

penjelasan untuk memudahkan manajemen dalam memantau

kinerja karyawan.

3. Pengembangan Teknologi

Perusahaan sudah mengaplikasikan Sistem Informas i

Terpadu yang saat ini telah mengintegrasikan hampir seluruh

divisi di dalam perusahaan, seperti: Suppy Chain Management,

TURBOCASH, Quality Assurance system. Sistem ini juga masih

terus dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan. Selain itu,

Page 46: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

87 

 

perusahaan juga akan menerapkan suatu Sistem Pendukung

Pengambilan Keputusan yang terpadu agar mampu membantu

eksekutif dan manajemen dalam pengambilan keputusan.

Mesin-mesin produksi juga diperhatikan kualitasnya supaya

kualitas produk tidak menurun. Mesin-mesin ini berasal dari

Jepang dan Jerman.

4. Pembelian

Kegiatan pembelian meliputi: pembelian bahan baku,

sarana dan prasarana perusahaan dan sumber daya lainnya.

Untuk pembelian bahan baku, kegiatan awalnya adalah

memastikan bahwa produk yang dibeli baik lokal maupun impor

sesuai dengan persyaratan produk. Membuat Purchase order ke

shipper atau penjual bahan baku.

Kegiatan pembelian sampai saat ini berjalan cukup

lancer walaupun masing terdapat masalah-masalah yang tidak

terduga. Kelancaran aktivitas ini didukung oleh adanya Supply

Chain Management serta kinerja yang baik dari departemen

pembelian dan merchandising. Masalah yang dihadapi dalam

proses pembelian hanya masalah waktu pengiriman barang dari

pemasok atau penjual.

Melalui analisis value chain perusahaan dapat

disimpulkan bahwa seluruh mata rantai proses bisnis berjalan

Page 47: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

88 

 

cukup baik. Tetapi terdapat kekurangan di aktivitas utama yaitu

pemasaran belum mengoptimalkan media promosi seperti media

cetak dan elektronik.

Pada aktivitas pendukung, infrastruktur perusahaan

sebenarnya sudah cukup lengkap. Hanya saja perlu ada

penambahan fasilitas kesehatan untuk pengobatan pertama jika

terjadi kecelakaan kerja. Pada bagian sumber daya manusia,

hanya terdapat aplikasi untuk menghitung absen karyawan,

tetapi tidak ada sistem untuk penilaian kinerja karyawan.

Sedangkan pada bagian teknologi, sama halnya pada analisis

PEST. Beberapa teknologi yang lama perlu diganti sehingga

proses bisnis dapat berjalan dengan lebih cepat.

Berikut hasil analisis Value Chain Porter dari PT. Pan

Brothers:

No. Aktivitas utama Ancaman/Peluang Peranan IS/IT

1. Logistik ke dalam 1. Adanya pembelian bahan baku tambahan pada saat kegiatan produksi sedang berlangsung 2. Sharing data sulit dilakukan karena sistem tidak terintegrasi antar satu divisi dengan divisi lainnya.

1. Sistem informasi terpadu yang terintegrasi antar divisi 2. Penerapan ERP untuk strategi jangka panjang

2. Operasi Mesin yang digunakan untuk kegiatan produksi tergolong tua, sehingga efisiensi mesin untuk bekerja menurun

Adanya pergantian mesin yang digunakan untuk kegiatan produksi

3. Logistik ke luar 1. kesulitan dalam Penerapan GPS untuk

Page 48: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

89 

 

mengetahui posisi trucking pada saat pengiriman barang ke pelanggan lokal 2.Adanya masalah yang tidak terduga pada saat melakukan pengiriman barang ke pelanggan luar negeri yang mengakibatkan keterlambatan pengiriman

memudahkan perusahaan dalam mengetahui posisi mobil yang digunakan untuk pengiriman barang dan GPS diintegrasikan dengan Sistem Informasi Terpadu

4. Pemasaran Pemasaran dilakukan oleh tenaga marketing dan tidak mengalami masalah sampai saat ini

Untuk mengembangkan jangkauan pasar, penerapan e-business dengan menggunakan situs perusahaan sangat membantu

5. Pelayanan Tidak ada masalah untuk aktivitas pelayanan

Tidak ada IS/IT yang berperan dalam aktivitas ini

No. Aktivitas pendukung Ancaman/Peluang Peranan IS/IT 1. Infrastruktur Tidak ada komplain dari

karyawan mengenai infrastruktur perusahaan

Tidak ada IS/IT yang berperan dalam aktivitas ini.

2. Manajemen Sumber Daya Manusia

1.Manajemen sumber daya manusia berjalan cukup baik, dari perekrutan calon karyawan, pelatihan untuk pengembangan skill. 2.Adanya kesulitan dalam melakukan monitoring kinerja karyawan.

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (HRIS) yang menyajikan data dengan grafik.

3. Pengembangan Teknologi

Teknologi yang diterapkan perusahaan masih tergolong teknologi yang lama

Tidak ada

4. Pembelian Kegiatan pembelian berjalan cukup lancar walaupun terkadang timbul masalah yang tidak terduga

Adanya Supply Chain Management

Tabel 3.4 Hasil Analisis Value Chain Porter

Page 49: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

90 

 

3.2.2.2. Analisis SWOT Perusahaan

Analisis SWOT perusahaan dilakukan untuk mengetahui

kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman yang dimiliki oleh

perusahaan. Analisis ini dilakukan secara berkala untuk membantu

perusahaan dalam menemukan dan merumuskan strategi

perusahaan.

Perusahaan juga melakukan analisis SWOT secara berkala

untuk merumuskan strategi perusahaan. SWOT membandingkan

antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal

kekuatan dan kelemahan.

Analisis SWOT perusahaan dapat dijabarkan sebagai

berikut:

1. Analisis Faktor Internal

A. Kekuatan (Strength)

1) Perusahaan memiliki karyawan dengan skill terlatih dan

motivasi yang tinggi untuk meningkatkan kinerja

perusahaan

2) Pengalaman perusahaan yang cukup lama dalam bidan g

garmen

3) Nama perusahaan sudah dikenal oleh dunia

4) Pelayanan yang baik kepada pelanggan

5) Perusahaan memiliki strategi dan kebijakan untuk

memangkas biaya produksi

Page 50: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

91 

 

6) Perusahaan memiliki pelanggan yang setia dan rutin

dalam melakukan pesanan

B. Kelemahan (weakness)

1) Website kurang dimanfaatkan secara maksimal

2) Penilaian dan pemantauan kinerja karyawan masih

dilakukan secara manual

3) Mesin yang dimiliki oleh perusahaan sudah tua dan

memerlukan biaya perawatan dan perbaikan yang cukup

besar

4) Sistem yang dimiliki oleh perusahaan masih belum

terintegrasi dengan baik antar masing-masing divisi.

Tabel 3.5 Perhitungan IFAS

FAKTOR STRATEGI INTERNAL BOBOT RATING BOBOT X RATING

KEKUATAN • Perusahaan memiliki

karyawan dengan skill terl atih dan motivasi yang tinggi untuk meningkatkan kinerja perusahaan

• Pengalaman perusahaan yang

cukup lama dibidang garmen

• Nama perusahaan sudah

dikenal oleh dunia

• Pelayanan yang baik terhadap

pelanggan

0,09

0,04

0,08

0,12

2

2

2

4

0,18

0,08

0,16

0,48

0,20

Page 51: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

92 

 

• Perusahaan memiliki strategi dan kebijakan untuk memangkas biaya produksi

• Adanya pelanggan yang setia dan sering melakukan pesanan produk

0,10

0,12

2

3

0,36

Total Kekuatan 0,55 1,46 KELEMAHAN

• Website kurang dimanfaatkan secara maksimal

• Penilaian dan pemantauan kinerja karyawan masih dilakukan secara manual

• Mesin yang dimiliki oleh perusahaan sudah tua dan memerlukan biaya perawatan dan perbaikan yang cukup besar

• Sistem yang dimiliki oleh

perusahaan masih belum terintegrasi dengan baik antar masing masing divisi

0,08

0,10

0,08

0,19

2

2

2

3

0,16

0,20

0,16

0,57

Total Kelemahan 0,45 1,09 TOTAL IFAS 1,00 0,37

2. Analisis Faktor Eksternal

A. Peluang (Opportunity)

1) Pasar dunia sudah mengakui kualitas produk dan

kredibilitas perusahaan.

2) Memiliki hubungan yang baik dengan pemasok

3) Adanya perbaikan kondisi ekonomi dari dalam negeri

Page 52: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

93 

 

4) Kebutuhan konsumen akan pakaian terus meningkat

5) Jangkauan pemasaran perusahaan terus meningkat

B. Ancaman (Threat)

1) Harga minyak dan bahan baku yang terus naik.

2) Pelanggan yang menjadi powerful dengan adanya

perkembangan teknologi

3) Kondisi ekonomi dan politik luar negeri tidak stabil.

4) Banyak memiliki pesaing berupa perusahaan garmen

yang memiliki pasar cukup luas dan produk yang baik.

5) AFTA membuat produk garmen dari Negara ASEAN

mudah untuk masuk ke dalam negeri.

Tabel 3.6 Perhitungan EFAS

FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL BOBOT RATING

BOBOT X RATING

PELUANG • Pasar dunia sudah mengakui

kualitas produk perusahaan.

• Memiliki hubungan yang baik dengan pemasok

• Adanya perbaikan kondisi ekonomi dari dalam negeri

• Kebutuhan konsumen akan pakaian terus meningkat

• Jangkauan pasar perusahaan terus

0,13 0,09 0,08 0,11 0,08

4 3 2 3 2

0,52 0,27 0,16 0,33 0,16

Page 53: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

94 

 

meningkat Total Peluang 0,49 1,44 ANCAMAN

• Harga minyak dan bahan baku yang terus naik

• Pelanggan akan menjadi powerful dengan adanya perkembangan teknologi

• Kondisi ekonomi dan politik luar negeri yang tidak stabil

• Banyak memiliki pesaing berupa perusahaan garmen yang memiliki pasar yang cukup luas dan produk yang baik

• AFTA membuat produk garmen dari Negara ASEAN mudah untuk masuk kedalam negeri

0,14 0,10 0,09 0,13 0,05

3 1 2 3 2

0,42 0,10 0,18 0,39 0,10

Total Ancaman 0,51 1,19 TOTAL EFAS 1,00 0,25

Dari hasil analisis IFAS dan EFAS diatas, dapat

digambarkan diagram analisis SWOT dari PT Pan Brothers sebagai

berikut:

• Titik X = Kekuatan (Strength) – Kelemahan (Weakness)

Total bobot rating kekuatan = 1,46

Total bobot rating kelemahan = 1,09 -

0,37

• Titik Y = Peluang (Opportunity) – Ancaman (Threat)

Total bobot rating peluang = 0,44

Total bobot rating ancaman = 0,19 -

0,25

Page 54: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

95 

 

 

Gambar 3.5 Diagram SWOT

Penjelasan Gambar :

Titik pertemuan antara sumbu X dan Y menunjukkan bahwa posisi

dari PT. Pan Brothers pada diagram SWOT berada pada kuadran I.

Kuadran I menggambarkan bahwa perusahaan menggunakan

kekuatan yang mereka miliki untuk menjawab dan memanfaatkan

kesempatan yang ada.

3.2.2.3. Matriks SWOT

Dari hasil analisis SWOT, dapat disimpulkan bahwa perusahaan akan

menggunakan strategi Strenght-Opportunity (SO) dalam menjawab tantangan

masa mendatang. Matriks SWOT digunakan untuk mengetahui strategi SO

apa saja yang dimiliki oleh perusahaan dengan menganalisis hasil analisa

SWOT perusahaan.

Berikut adalah gambar matrik SWOT:

Page 55: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

96 

 

IFAS EFAS

Kekuatan (Strength) • Perusahaan memiliki

karyawan dengan skill terlatih dan motivasi yang tinggi untuk meningkatkan kinerja perusahaan

• Pengalaman perusahaan yang cukup lama dibidang garmen

• Nama perusahaan sudah dikenal oleh dunia

• Pelayanan yang baik terhadap pel anggan

• Perusahaan memiliki strategi dan kebijakan untuk memangkas biaya produksi

• Adanya pel anggan yang setia dan sering melakukan pesanan produk

Kelemahan (Weakness) • Website kurang

dimanfaatkan secara maksimal

• Penilaian dan pemantauan kinerja karyawan masih dilakukan secara manual

• Mesin dan komputer yang dimiliki oleh perusahaan sudah tua dan memerlukan biaya perawatan dan perbaikan yang cukup besar

• Sistem yang dimiliki oleh perusahaan masih belum terintegrasi dengan baik antar masing masing divisi

Peluang (Opportunity) • Pasar dunia sudah

mengakui kualitas produk dan kredibilitas perusahaan.

• Memiliki hubungan yang baik dengan pemasok

• Adanya perbaikan kondisi ekonomi dari dalam negeri

• Kebutuhan konsumen akan pakaian terus meningkat

• Jangkauan pasar perusahaan terus meningkat

Strategi SO • .meningkatkan volume

produksi dengan mengandalkan sumber daya manusia yang dimiliki agar mampu memenuhi kebutuhan pelanggan akan garmen yang semakin meningkat. (S1, O4)

• Menjaga nama baik perusahaan agar mampu menjaga kredibilitas perusahaan dimata masyarakat internasional. (S3, 01)

S trategi WO • Pengadaan mesin dan

komputer baru dengan memanfaatkan kondisi ekonomi yang membaik, sehingga biaya pembeliannya berkurang. (W3, O3)

• Melakukan evaluasi dan perbaikan sistem informasi agar mampu mempertahankan dan meningkatkan penjualan perusahan serta mampu membantu perusahaan dalam memantau dan menilai kinerja karyawan. (W2, W4, O5 )

• Meningkatkan pemanfaatan website dalam bentuk promosi dan pemberian kuisioner kepada pel anggan untuk mengetahui kekurangan dari produk yang dihasilkan dan membantu perusahaan dalam menganalisa kebutuhan dari pelanggan

Page 56: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

97 

 

(W1, O4)

Ancaman (Thread)

• Harga minyak dan bahan baku yang terus naik

• Pelanggan akan menjadi powerful dengan adanya perkembangan teknologi

• Kondisi ekonomi dan politik luar negeri yang tidak stabil

• Banyak memiliki pesaing berupa perusahaan garmen yang memiliki pasar yang cukup luas dan produk yang baik.

• AFTA membuat produk garmen dari Negara ASEAN mudah untuk masuk kedalam negeri

S trategi ST • Nama perusahaan dan

pengalaman yang dimiliki oleh perusahaan serta pelayanan yang baik kepada pelanggan akan mengatasi permintaan harga dari powerful customer. (S2,S3,S4,T2)

• Memanfaatkan dan mengembangkan terus skill dan motivasi sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan serta meenjaga dan meningkatkan kualitas hubungan ant ara perusahaan dengan pelanggan yang potensial sehingga perusahaan dapat mengatasi ancaman dari perusahaan garmen kuat lainnya. (S1, S6, T4)

• Memanfaatkan strat egi pemangkasan biaya produksi untuk menurunkan harga jual produk ke Negara-negara ASEAN (S5, T5)

S trategi WT • Tidak melakukan

pembelian mesin dari luar negeri pada saat kondisi ekonomi dan politik luar negeri sedang mengalami masalah. (W3, T3)

• Memperbaiki dan memanfaatkan sistem informasi perusahaan dan website untuk mengatasi ancaman dari pesaing berat dan adanya AFTA (W1, W4, T4,T5)

Tabel 3.7 Matriks SWOT pada PT. Pan Brothers

Strategi-strategi SO yang dimiliki oleh perusahaan adalah

sebagai berikut:

Page 57: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

98 

 

• meningkatkan volume produksi dengan mengandalkan sumber daya

manusia yang dimiliki agar mampu memenuhi kebutuhan pelanggan

akan garmen yang semakin meningkat. (S1, 04)

• Menjaga nama baik perusahaan agar mampu menjaga kredibilitas

perusahaan dimata masyarakat internasional.(S3, 01)

• Memanfaatkan strategi pemangkasan biaya produksi untuk

menurunkan harga jual produk ke Negara-negara ASEAN. (S5, T5)

Dari strategi-strategi SO yang dimiliki oleh perusahaan dapat

disimpulkan bahwa perusahaan memiliki kekuatan untuk mengambil

dan mengembangkan peluang-peluang perusahaan. Peluang-peluang

tersebut akan menghasilkan suatu keunggulan kompetitif bagi

perusahaan.

Perusahaan juga memiliki kekuatan untuk mengatasi ancaman

disekitarnya. Kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan adalah:

1. Nama perusahaan dan pengalaman yang dimiliki oleh perusahaan

serta pelayanan yang baik kepada pelanggan akan mengatasi

permintaan harga dari powerful customer.(S2,S3,S4,T2)

2. Memanfaatkan dan mengembangkan terus skill dan motivasi

sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan serta

meenjaga dan meningkatkan kualitas hubungan antara perusahaan

dengan pelanggan yang potensial sehingga perusahaan dapat

Page 58: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

99 

 

mengatasi ancaman dari perusahaan garmen kuat lainnya.(S1, S6,

T4)

Dari hasil analisis SWOT, dapat disimpulkan bahwa PT Pan

Brothers memiliki potensi dan peluang untuk berkembang lebih besar

lagi. Kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan akan membantu

perusahaan dalam memanfaatkan setiap peluang yang ada dan

mengatasi ancaman yang datang, baik dari pesaing, kondisi ekonomi,

pendatang baru yang potensial serta kondisi politik dari dalam dan

luar negeri.

3.2.2.4. Analisis CSF dan KPI Perusahaan

3.2.2.4.1. Critical Succes Factor

CSF (Critical Success Factor) merupakan kumpulan dari

faktor-faktor penting yang menentukan kesuksesan sebuah

perusahaan dan harus terus diperhatikan oleh perusahaan. CSF juga

diperlukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah

ditentukan. Berikut hasil analisa CSF pada PT. Pan Brothers:

1. Mengutamakan kualitas produk dan kepuasan pelanggan

Kualitas produk dan kepuasan pelanggan merupakan hal

yang tidak dapat dipisahkan. Apabila kualitas dari produk yang

dihasilkan baik dan sesuai dengan permintaan pelanggan, maka

kepuasan pelanggan juga akan tercapai. Untuk meningkatkan

dan memperbaiki kualitas produk, perusahaan melakukan

Page 59: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

100 

 

quality control terhadap produk yang dihasilkan. Oleh karena

itu, perusahaan sangat selektif dalam memilih pemasok bahan

baku, karena apabila bahan baku yang dibeli kualitasnya buruk,

maka produk yang dihasilkan pun akan buruk. Apabila hal ini

dapat terus dipertahankan, produk perusahaan akan mampu

bersaing di pasar lokal dan luar negeri.

2. Pemasok yang kompeten

Kualitas bahan baku dan kualitas dari produk yang

dihasilkan sangat berkaitan erat. Apabila suatu perusahaan

memiliki pemasok dengan bahan baku yang kualitasnya kurang

baik, produk yang dihasilkan pun akan terlihat kurang baik

sekalipun tenaga produksi yang dimiliki oleh perusahaan

memiliki kemampuan yang baik.

Untuk menganalisa tingkat kualitas suatu produk, tingkat

kompetensi dari pemasok akan terus diamati. Apabila pemasok

yang dimiliki oleh perusahaan memiliki kompetensi yang cukup

baik, pemasok tersebut tentunya akan menghasilkan bahan baku

produksi yang cukup baik.

3. Promosi yang optimal

Kegiatan promosi yang optimal akan meningkatkan

penjualan produk. Promosi ini dilakukan oleh departemen

Page 60: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

101 

 

marketing dengan menawarkan produk dan jasa produksi

kepada retail pakaian yang ada di Indonesia dan luar negeri.

Kemampuan dalam melakukan pendekatan terhadap

pelanggan dan berkomunikasi sangat mendukung proses

promosi ini karena diperlukan pendekatan terhadap pelanggan

yang baik untuk meyakinkan calon pelanggan bahwa produk

yang dihasilkan oleh perusahaan memiliki kualitas yang baik

serta dengan harga yang kompetitif.

Setelah mendapatkan calon pelanggan, para marketing

akan melakukan follow up terus kepada pelanggan tersebut.

Kegiatan follow up tersebut dilakukan agar komunikasi antara

perusahaan dengan pelanggan tidak terputus.

Dengan analisis CSF diatas, kami melihat bahwa

perusahaan sudah memiliki keunggulan kompetitif pada

pesaing-pesaingnya. Agar PT. Pan Brothers dapat bertahan

dalam persaingan yang ketat, PT Pan Brothers harus

meningkatkan keunggulan-keunggulan yang sudah dimiliki

sekarang dan mempertahankannya.

3.2.2.3.2. Key Performance Indicator

Key Performance Indicator (KPI) merupakan ukuran-

ukuran dari baik atau buruknya kinerja dari perusahaan. Dengan

adanya KPI, maka dapat dinilai apakah perusahaan mengalami

Page 61: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

102 

 

sebuah kemajuan dan sudah mencapai sasaran serta tujuan yang

telah ditetapkan atau tidak.

Berikut Key Performance Indicator dari PT. Pan

Brothers:

1. Minimnya komplain dari pelanggan.

Komplain pelanggan terhadap produk perusahaan yang rusak

dan kualitas yang tidak sesuai dengan harapan pelanggan

kurang dari 15%. Jumlah tersebut dapat berkurang setiap

bulannya karena pada saat terjadi complain dari pelanggan,

bagian produksi akan terus berbenah.

2. Retur bahan baku yang dibeli minimum

Bahan baku yang dibeli jarang ditemukan adanya kerusakan

atau penurunan kualitas dari pemasok. Retur atas bahan baku

tersebut kurang dari 5% setiap bulannya.

3. Volume penjualan perusahaan mengalami peningkatan

Penjualan perusahaan sampai bulan Oktober 2010

mengalami peningkatan sebesar 20%.

4. Penambahan pelanggan baru

Adanya tambahan pelanggan baru setiap bulan sebanyak 2

atau 3 pelanggan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Berikut tabel relasi antara CSF dan KPI yang dimiliki

oleh perusahaan:

Page 62: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

103 

 

Critical Success Factor (CSF) Key Performance Indicator (KPI) Mengutamakan kualitas produk dan kepuasan pelanggan

1.Komplain dari pelanggan minimum atau berkurang

Pemasok yang kompeten 1. Retur bahan baku yang dibeli minimum

Promosi yang optimal

1.Volume penjualan perusahaan mengalami peningkatan 2. Adanya tambahan beberapa pelanggan baru

Tabel 3.8 Tabel Relasi CSF dan KPI PT. Pan Brothers

3.2.3. Analisis Lingkungan Eksternal SI/TI Perusahaan

PT Pan Brothers masih belum memanfaatkan sistem dan teknologi

informasi yang ada secara maksimal. Sistem dan teknologi informasi

hanya digunakan untuk melakukan komunikasi dengan pihak pemasok

dan pelanggan. Untuk website yang dimiliki oleh perusahaan, yaitu

www.panbrotherstbk.com hanya digunakan untuk berbagi informasi saja

kepada masyarakat dan untuk media komunikasi, perusahaan

menggunakan fasilitas Microsoft outlook.

Microsoft Outlook merupakan salah satu produk dari Microsoft

yang dapat digunakan sebagai e-mail. Dengan adanya e-mail, manajemen

dan bagian-bagian tertentu dapat melakukan komunikasi dengan pemasok

dan pelanggan.

Page 63: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

104 

 

Menurut kami, perusahaan harus mampu memanfaatkan sistem

dan teknologi informasi secara maksimal agar dapat memangkas biaya

operasional perusahaan dan mampu bersaing dengan perusahaan garmen

yang kuat. Jangkauan pasar juga dapat lebih ditingkatkan dengan

memanfaatkan website yang dimiliki oleh perusahaan.

Selain itu, website juga dapat digunakan sebagai media penjualan

online dengan menyediakan form pemesanan barang pada website dengan

pembayaran menggunakan kartu kredit.

3.2.4. Analisis Lingkungan Internal SI/TI Perusahaan

Semua departemen PT Pan Brothers sudah menerapkan sistem

informasi dan teknologi informasi. Ada beberapa departemen perusahaan

yang memakai aplikasi sistem informasi tertentu untuk mendukung

kinerja mereka, seperti: departemen HRM, departemen persediaan /

gudang, departemen akuntansi, departemen quality assurance.

Teknologi informasi yang digunakan oleh PT Pan Brothers masih

memiliki keurangan, yaitu komputer yang digunakan memiliki spesifikasi

yang lama. Manajemen menilai bahwa komputer dengan spesifikasi yang

lama masih dapat dipakai dan kinerjanya juga masih bagus.

Menurut kami, kami setuju dengan pernyataan perusahaan

mengenai teknologi informasi yang mereka miliki, karena dibutuhkan

biaya besar untuk pengadaan komputer yang baru. Namun, perusahaan

juga harus menyediakan komputer yang memadai bagi bagian-bagian

Page 64: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

105 

 

tertentu yang memakai aplikasi sistem informasi. Aplikasi tersebut

pastinya akan di update terus menerus agar mampu memaksimalkan

performance dari sistem. Apabila spesifikasi komputer yang dipakai

perusahaan merupakan spesifikasi minimum, maka kerja sistem juga

menjadi lambat.

3.2.4.1. Aplikasi

PT. Pan Brothers juga mengandalkan beberapa aplikasi untuk

mendukung kinerja sistem perusahaan. Aplikasi yang digunakan juga sudah

diteliti kegunaannya oleh departemen IT agar sesuai dengan kebutuhan

perusahaan. Berikut beberapa aplikasi yang digunakan oleh perusahaan:

1. TURBOCASH

Software turbocash ini merupakan software akuntansi yang

cukup lengkap dan berbasis open source. Bahasa pemrograman yang

digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah Delphi. Alasan

departemen IT memilih software turbocash ini adalah karena

instalasinya yang mudah dan bebas dari biaya lisensi.

Turbocash menyediakan beberapa fitur yang dapat membantu

kinerja akunting, diantaranya adanya fitur untuk mencatat transaksi

penjualan dan pembelian, jurnal penerimaan,

2. MICROSOFT OUTLOOK

Microsoft outlook merupakan bagian dari Microsoft office

yang dapat digunakan sebagai email. Salah satu tujuan Microsoft

Page 65: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

106 

 

Outlook adalah membuat program email yang mudah digunakan.

Namun karena security akan virus dalam Outlook lemah, program ini

sering digunakan untuk memasukkan virus, misalnya lewat

attachment email.. Beberapa contoh virus yang disebarkan lewat cara

ini adalah Melissa dan Sobig.

3. SISTEM INFORMASI TERPADU

Sistem ini dibeli dari sebuah perusahaan pengembangan

software dan kemudian dikembangkan oleh bagian IT perusahaan

agar sesuai dengan kebutuhan dan kinerja perusahaan. Sistem

informasi ini dibuat dengan bahasa VB6 dengan database

menggunakan Oracle.

Sistem Informasi Terpadu digunakan oleh seluruh departemen

yang ada dalam perusahaan. Sistem informasi ini mudah digunakan

oleh karyawan serta user-friendly, sehingga tidak perlu memakan

waktu yang cukup lama untuk pemakai pertama.

Aplikasi ini memiliki kelemahan, yaitu sistem tidak

terintegrasi antara departemen yang satu dengan departemen yang

lainnya, misalnya sistem pada departemen impor dan ekspor

menampilkan informasi mengenai tanggal kedatangan kapal,

informasi barang yang dibeli, informasi detail pemasok, nomor Bill of

Lading, nomor BC 1.1, total kuantitas barang, berat serta kubikasi.

Departemen persediaan dan produksi tidak bisa mengakses dan

melihat tampilan sistem untuk departemen impor ekspor. Sehingga

Page 66: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

107 

 

apabila terjadi masalah, departemen yang bersangkutan harus

mengadakan pertemuan terlebih dahulu dan membicarakannya.

Hanya manajemen dan eksekutif yang bisa melihat seluruh

tampilan sistem

4. SISTEM ABSENSI

Sistem ini hanya digunakan oleh direktur HRM. Sistem ini

dibeli dari perusahaan pengembangan software dan dikebangkan oleh

departemen IT perusahaan.

Sistem absensi ini digunakan untuk mencatat dan menghitung

jumlah absensi dari karyawan serta membantu direktur HRM dalam

memantau kehadiran karyawan dan ijin yang telah diambil sehingga

direktur HRM mapu mengambil keputusan atas karyawan yang

memiliki jumlah absen dan ijin yang sudah melebihi batas yang telah

ditentukan

5. Supply Chain Management

Aplikasi untuk supply chain management juga dibeli dari

perusahaan pengembang software. Aplikasi ini dibangun dengan

menggunakan bahasa pemrograman Java dengan database

menggunakan Oracle. Aplikasi ini hanya digunakan oleh departemen

persediaan / gudang, departemen pembelian dan departemen

merchandising.

Aplikasi ini berfungsi untuk membantu departemen

persediaan / gudang dalam mengatur rantai persediaan barang

Page 67: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

108 

 

sehingga perusahaan tidak akan mengalami kekurangan pasokan

bahan baku. Sistem ini juga dapat digunakan untuk melakukan cek

atas persediaan barang yang ada dalam gudang, barang keluar dan

barang yang masuk.

3.2.4.2. Aplikasi Portfolio Perusahaan

Analisis aplikasi portfolio perusahaan bermanfaat untuk

mengetahui kontribusi dari aplikasi yang digunakan oleh perusahaan

melalui pengelompokkan aplikasi. Pengelompokkan aplikasi berupa

kategori-kategori seperti: high potential strategic, key operational, support.

A. Aplikasi Sistem Informasi Terpadu

No Pertanyaan Y/N

1. Apakah aplikasi menghasilkan

keunggulan kompetitif yang jelas

untuk bisnis?

Y

2. Apakah aplikasi memungkinkan

pencapaian tujuan bisnis yang

spesifik?

Y

3. Apakah aplikasi dapat meminimalkan

kelemahan bisnis yang dimiliki

perusahaan?

Y

Page 68: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

109 

 

4. Apakah aplikasi dapat membantu

perusahaan menghindari resiko yang

dapat menjadi masalah yang besar di

masa mendatang?

N

5. Apakah aplikasi dapat membantu

meningkatkan produktivitas

perusahaan dan membantu perusahaan

dalam mengurangi biaya?

Y

6. Apakah aplikasi dapat mendukung

strategi perusahaan?

N

Tabel 3.10 Pertanyaan portfolio Mc.Farlan pada

aplikasi Sistem Informasi Terpadu

B. Aplikasi Turbo Cash

No Pertanyaan Y/N

1. Apakah aplikasi menghasilkan

keunggulan kompetitif yang jelas

untuk bisnis?

N

2. Apakah aplikasi memungkinkan

pencapaian tujuan bisnis yang

spesifik?

Y

3. Apakah aplikasi dapat meminimalkan Y

Page 69: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

110 

 

kelemahan bisnis yang dimiliki

perusahaan?

4. Apakah aplikasi dapat membantu

perusahaan menghindari resiko yang

dapat menjadi masalah yang besar di

masa mendatang?

N

5. Apakah aplikasi dapat membantu

meningkatkan produktivitas

perusahaan dan membantu perusahaan

dalam mengurangi biaya?

Y

6. Apakah aplikasi dapat mendukung

strategi perusahaan?

N

Tabel 3.11 Pertanyaan portfolio Mc.Farlan pada

aplikasi Turbo Cash

C. Aplikasi Microsoft Outlook

No Pertanyaan Y/N

1. Apakah aplikasi menghasilkan

keunggulan kompetitif yang jelas

untuk bisnis?

N

2. Apakah aplikasi memungkinkan

pencapaian tujuan bisnis yang

Y

Page 70: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

111 

 

spesifik?

3. Apakah aplikasi dapat meminimalkan

kelemahan bisnis yang dimiliki

perusahaan?

N

4. Apakah aplikasi dapat membantu

perusahaan menghindari resiko yang

dapat menjadi masalah yang besar di

masa mendatang?

Y

5. Apakah aplikasi dapat membantu

meningkatkan produktivitas

perusahaan dan membantu perusahaan

dalam mengurangi biaya?

Y

6. Apakah aplikasi dapat mendukung

strategi perusahaan?

Y

Tabel 3.12 Pertanyaan portfolio Mc.Farlan pada

aplikasi Microsoft Outlook

D. Aplikasi Supply Chain Management

No Pertanyaan Y/N

1. Apakah aplikasi menghasilkan

keunggulan kompetitif yang jelas

untuk bisnis?

Y

Page 71: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

112 

 

2. Apakah aplikasi memungkinkan

pencapaian tujuan bisnis yang

spesifik?

Y

3. Apakah aplikasi dapat meminimalkan

kelemahan bisnis yang dimiliki

perusahaan?

N

4. Apakah aplikasi dapat membantu

perusahaan menghindari resiko yang

dapat menjadi masalah yang besar di

masa mendatang?

Y

5. Apakah aplikasi dapat membantu

meningkatkan produktivitas

perusahaan dan membantu perusahaan

dalam mengurangi biaya?

Y

6. Apakah aplikasi dapat mendukung

strategi perusahaan?

N

Tabel 3.13 Pertanyaan portfolio Mc.Farlan pada

aplikasi Supply Chain Management

E. S istem Absensi

No Pertanyaan Y/N

1. Apakah aplikasi menghasilkan N

Page 72: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

113 

 

keunggulan kompetitif yang jelas

untuk bisnis?

2. Apakah aplikasi memungkinkan

pencapaian tujuan bisnis yang

spesifik?

N

3. Apakah aplikasi dapat meminimalkan

kelemahan bisnis yang dimiliki

perusahaan?

N

4. Apakah aplikasi dapat membantu

perusahaan menghindari resiko yang

dapat menjadi masalah yang besar di

masa mendatang?

N

5. Apakah aplikasi dapat membantu

meningkatkan produktivitas

perusahaan dan membantu perusahaan

dalam mengurangi biaya?

Y

6. Apakah aplikasi dapat mendukung

strategi perusahaan?

N

Tabel 3.14 Pertanyaan portfolio Mc.Farlan pada

Sistem Absensi

Page 73: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

114 

 

Aplikasi portfolio pada PT. Pan Brothers adalah sebagai berikut :

Tabel 3.15 Analisis Aplikasi Portfolio pada PT. Pan Brothers

Melalui analisis aplikasi portfolio pada sistem yang sedang

berjalan, perusahaan memiliki aplikasi utama berupa sistem informasi

terpadu. Aplikasi ini merupakan key operational karena hampir semua

divisi menggunakan sistem ini dalam bekerja. Apabila sistem ini

mengalami gangguan, maka operasional perusahaan pun akan terganggu.

Oleh sebab itu, departemen IT juga terus memantau sistem ini untuk

meminimalisasi terjadinya error pada sistem.

Page 74: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

115 

 

Website www.panbrotherstbk.com tergolong aplikasi high

potential, karena website PT Pan Brothers ini masih dapat dikembangkan

dan dimanfaatkan secara maksimal oleh perusahaan dalam

mempromosikan produk perusahaan serta melakukan penjualan secara

online.

Untuk Microsoft outlook, aplikasi ini memang hanya sebagai

support bagi perusahaan. Microsoft outlook hanya digunakan sebagai

media komunikasi saja dengan pemasok dan pelanggan. Apabila sistem ini

mengalami gangguan, kegiatan operasional perusahaan tidak akan

terganggu karena komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan

media telepon, walaupun biayanya juga tinggi. Selain Microsoft outlook,

aplikasi pendukung lainnya adalah sistem absensi dan supply chain

management

Untuk aplikasi yang bersifat strategic, perusahaan memiliki

aplikasi SCM (Supply Chain Management). Aplikasi SCM ini digunakan

untuk mendukung operasional perusahaan, namun dalam penggunaannya,

aplikasi SCM ini mampu menciptakan suatu keunggulan kompetitif bagi

perusahaan dari segi alur keluar masuk barang serta mendukung jalannya

strategi yang telah dirumuskan oleh perusahaan.

3.2.4.3. Spesifikasi Hardware dan Software

Dari hasil analisis diatas, PT Pan Brothers masih menggunakan

perangkat komputer dengan versi yang lama. Perusahaan lebih banyak

Page 75: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

116 

 

menggunakan sistem operasi Linux dibandingkan Windows. Pertimbangan

biaya menjadi alasan mengapa perusahaan lebih banyak memakai sistem

operasi dan software yang termasuk kedalam kategori freeware.

Spesifikasi hardware dan software yang dipakai oleh PT Pan

Brothers dapat diuraikan sebagai berikut:

No. Divisi Hardware Software Jumlah Perangkat

pembantu

1. RUPS Motherboard

Processor DUAL

CORE 2.5Ghz,

RAM 1 GB, HDD

80GB, Monitor 14”

Windows XP,

Microsoft

office 2003,

Sistem

Informasi

Terpadu

1 Printer,

scanner,

modem

2. Dewan Komisaris Motherboard

Processor DUAL

CORE 2.5Ghz,

RAM 1 GB, HDD

60GB, Monitor 14”

Windows XP,

Microsoft

office 2003,

Sistem

Informasi

Terpadu

8 Printer,

scanner,

modem

3. Dewan Direksi Motherboard

Processor DUAL

CORE 2.5Ghz,

Windows XP,

Microsoft

office 2003,

4 Printer,

scanner,

modem

Page 76: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

117 

 

RAM 1 GB, HDD

60GB, Monitor 14”

Sistem

Informasi

Terpadu

4. Komite Audit Motherboard,

Processor Pentium 4

2,8 Ghz, RAM

512MB, HDD

40GB, Monitor 14”

Windows XP,

Microsoft

office 2003,

Sistem

Informasi

Terpadu

5 Printer,

scanner,

modem

5. Pemeriksaan

Internal

Motherboard,

Processor Pentium 4

2,8 Ghz, RAM

512MB, HDD

40GB, Monitor 14”

Windows XP,

Microsoft

office 2003,

Sistem

Informasi

Terpadu

5 Printer,

scanner,

modem

6. Direktur ADM Motherboard,

Processor Pentium 4

2,8 Ghz, RAM

512MB, HDD

60GB, Monitor 14”

Microsoft

office 2003,

Sistem

Informasi

Terpadu

1 Printer,

scanner,

7. Seketaris Motherboard,

Processor Pentium 3

Linux

Ubuntu,

2 Printer,

Page 77: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

118 

 

800 Mhz, RAM

256MB, HDD

40GB, Monitor 14”

Open Office

2003,

Microsoft

Outlook,

8. Departemen

Keuangan

Motherboard,

Processor Pentium 3

800 Mhz, RAM

256MB, HDD

40GB, Monitor 14”

Windows XP,

Microsoft

office 2003,

Sistem

Informasi

Terpadu,

Turbocash

6 Printer,

scanner,

modem

9. Departemen

Akuntansi

Motherboard,

Processor Pentium 3

800 Mhz, RAM

256MB, HDD

40GB, Monitor 14”

Microsoft

office 2003,

Sistem

Informasi

Terpadu,

Turbocash,

Windows XP

10 Printer,

scanner,

modem

10. Departemen

Hukum

Motherboard,

Processor Pentium 3

800 Mhz, RAM

256MB, HDD

Linux

Ubuntu,

Open Office

2003,

4 Printer,

scanner,

Page 78: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

119 

 

40GB, Monitor 14” Microsoft

Outlook,

11. Departemen

Material Cost And

Control

Motherboard,

Processor Pentium 3

800 Mhz, RAM

256MB, HDD

40GB, Monitor 14”

Windows XP,

Microsoft

office 2003,

Sistem

Informasi

Terpadu

5 Printer,

scanner,

12. Departemen

Gudang /

Persediaan

Motherboard,

Processor Pentium 4

2,4 Ghz, RAM

512MB, HDD

40GB, Monitor 14”

Windows XP,

Microsoft

office 2003,

Sistem

Informasi

Terpadu,

SCM

8 Printer,

scanner,

modem

13. Direktur IT Motherboard,

Processor Pentium 4

2,4 Ghz, RAM

512MB, HDD

40GB, Monitor 14”

Windows XP,

Microsoft

office 2003,

Sistem

Informasi

Terpadu

1 Printer,

scanner,

modem

14. Departemen Motherboard, Linux 7 Printer,

Page 79: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

120 

 

Integritas Kualitas Processor Pentium 3

800 Mhz, RAM

256MB, HDD

40GB, Monitor 14”

Ubuntu,

Open Office

2003,

Microsoft

Outlook,

Sistem

Informasi

Terpadu

scanner,

15. Departemen

Manajemen Sistem

Training

Motherboard,

Processor Pentium 3

800 Mhz, RAM

256MB, HDD

40GB, Monitor 14”

Linux

Ubuntu,

Open Office

2003,

Microsoft

Outlook

9 Printer,

scanner,

16. Departemen IT Motherboard,

Processor Pentium 4

2.4Ghz, RAM

512MB, HDD

60GB, Monitor 14”

Linux

Ubuntu,

Open Office

2003,

Microsoft

Outlook,

Sistem

Informasi

16 Printer,

scanner,

modem

Page 80: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

121 

 

Terpadu

17. Departemen

Kepatuhan

Motherboard,

Processor Pentium 3

800 Mhz, RAM

256MB, HDD

40GB, Monitor 14”

Linux

Ubuntu,

Open Office

2003,

Microsoft

Outlook,

Sistem

Informasi

Terpadu

3 Printer,

scanner,

modem

18. Direktur HRM Motherboard,

Processor Pentium 4

2,4 Ghz, RAM

512MB, HDD

40GB, Monitor 14”

Windows XP,

Microsoft

office 2003,

Sistem

Informasi

Terpadu,

Sistem

Absensi

1 Printer,

scanner,

19. Pengembangan

SDM

Motherboard,

Processor Pentium 2

400 Mhz, RAM

128MB, HDD

Linux

Ubuntu,

Open Office

2003,

10 Printer,

scanner,

Page 81: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

122 

 

20GB, Monitor 14” Microsoft

Outlook,

20. Adm &

pengembangan

organisasi

Motherboard,

Processor Pentium 3

800 Mhz, RAM

256MB, HDD

40GB, Monitor 14”

Linux

Ubuntu,

Open Office

2003,

Microsoft

Outlook,

Sistem

Informasi

Terpadu

9 Printer,

scanner,

21. Departemen

Angkutan,

maintenance,

umum

Motherboard,

Processor Pentium 4

2,4 Ghz, RAM

256MB, HDD

40GB, Monitor 14”

Linux

Ubuntu,

Open Office

2003,

Microsoft

Outlook,

Sistem

Informasi

Terpadu

11 Printer,

scanner,

22. Direktur

Operasional

Motherboard,

Processor Pentium 4

Windows XP,

Microsoft

1 Printer,

scanner,

Page 82: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

123 

 

2,4 Ghz, RAM

512MB, HDD

40GB, Monitor 14”

office 2003,

Sistem

Informasi

Terpadu

23. Departemen

Produksi

Motherboard,

Processor Pentium 3

800 Mhz, RAM

256MB, HDD

40GB, Monitor 14”

Linux

Ubuntu,

Open Office

2003,

Microsoft

Outlook,

Sistem

Informasi

Terpadu

18 Printer,

scanner,

24. Departemen

Marketing

Motherboard,

Processor Pentium 3

800 Mhz, RAM

256MB, HDD

40GB, Monitor 14”

Linux

Ubuntu,

Open Office

2003,

Microsoft

Outlook,

27 Printer,

scanner,

modem

25. Departemen

Merchandising

Motherboard,

Processor Pentium 3

800 Mhz, RAM

Linux

Ubuntu,

Open Office

12 Printer,

scanner,

Page 83: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

124 

 

256MB, HDD

40GB, Monitor 14”

2003,

Microsoft

Outlook,

Sistem

Informasi

Terpadu,

SCM

26. Departemen

Pembelian

Motherboard,

Processor Pentium 3

800 Mhz, RAM

256MB, HDD

40GB, Monitor 14”

Linux

Ubuntu,

Open Office

2003,

Microsoft

Outlook,

Sistem

Informasi

Terpadu,

SCM

11 Printer,

scanner,

27. Departemen

Quality Assurance

Motherboard,

Processor Pentium 4

1,5 Ghz, RAM

256MB, HDD

40GB, Monitor 14”

Linux

Ubuntu,

Open Office

2003,

Microsoft

9 Printer,

scanner,

Page 84: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

125 

 

Outlook,

Sistem

Informasi

Terpadu

28. Departemen

Ekspor Impor

Motherboard,

Processor Pentium 3

800 Mhz, RAM

256MB, HDD

40GB, Monitor 14”

Linux

Ubuntu,

Open Office

2003,

Microsoft

Outlook,

Sistem

Informasi

Terpadu

4 Printer,

scanner,

Tabel 3.9 Tabel Spesifikasi Hardware dan Software PT. Pan Brothers

3.2.4.4. Arsitektur Jaringan Perusahaan

Arsitektur jaringan PT Pan Brothers dapat digambarkan sebagai

berikut:

Page 85: BAB 3 PBRXthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00692-si 3.pdf · Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau dan menganalisis apa yang ... Menyusun

126 

 

Gambar 3.6 Arsitektur jaringan PT. Pan Brothers