ergonomi pada industri garmen

12
 PENERAPAN ERGONOMI PADA INDUSTRI GARMEN 1. SITI OKTAWINA :10011481417005 2. RIA NI NGSI H :10011481417 008 3. BETTY ANDRIANI :10011481417014 4. SHERLY DWI LAVENIA :10011481417029

Upload: beithie-andriani

Post on 04-Oct-2015

494 views

Category:

Documents


47 download

DESCRIPTION

Ergonomi

TRANSCRIPT

PENERAPAN ERGONOMI PADA INDUSTRI GARMEN 1. SITI OKTAWINA :10011481417005 2. RIA NINGSIH :10011481417008 3. BETTY ANDRIANI :10011481417014 4. SHERLY DWI LAVENIA :10011481417029

PENERAPAN ERGONOMI PADA INDUSTRI GARMEN

1. SITI OKTAWINA:100114814170052. RIA NINGSIH:100114814170083. BETTY ANDRIANI:100114814170144. SHERLY DWI LAVENIA:10011481417029

A. Industri Garmen

Industri garmen merupakan perusahaan yang menghasilkan produk pakaian jadi

B. Proses Kerja Industri Garmen1. Pemeriksaan Kain2. Proses Marking3. Pemotongan Kain 4. Penjahitan

C. Permasalahan Ergonomi Pada Industri Garmen

Pemeriksaan kainPekerjaan inspeksi kain bertujuan untuk mencari cacat produk pada kain. Pekerjaan ini menuntut pekerja untuk melakukan pekerjaannya dalam posisi berdiri dalam waktu 2-3 jam tanpa henti.

Ketidakergonomisan dalam pemeriksaan kain ini dapat disebabkan oleh postur janggal/postur yang tidak biasa, seperti terjadi pada bagian leher, punggung dan juga lengan tangan. Jika dibiarkan dapat menyebabkan nyeri dan gangguan pada muskuloskeletal (otot)

2. Pemotongan Kain

Proses pemotongan kain ini menggunakan mesin pemotong kain. Pada tahap ini pekerja melakukan dengan berdiri dalam waktu yang cukup lama dengan posisi sedikit membungkuk sambil memegangi mesin pemotong kain. 3. Pembungkusan kain

Bagian tubuh yang diduga memilki risiko MSDs pada postur saat membungkus kain/membubuhkan merek ini adalah leher, punggung, lengan atas kiri dan kanan, dan pergelangan tangan kanan.

Posisi seperti ini dapat menyebabkan gangguan pada musculoskeletal. Dampak jangka pendek yang akan terjadi adalah nyeri pada bagian punggung bagian bawah karena posisi sedikit membungkuk, nyeri pada bagian lengan karena memegang mesin pemotong atau gunting dalam waktu yang lama, dan juga nyeri pada bagian leher karena terus melihat kearah bawah.

3. Penjahitan

Proses penjahitan dilakukan secara massal di dalam suatu ruangan. Penjahitan dilakukan dalam posisi duduk dalam waktu yang cukup lama.

Ketidakergonomisan Dalam Proses MenjahitPekerja sering mengaku nyeri pada beberapa bagian tubuh dan merasa kelelahan setelah melakukan proses penjahitan, hal ini dikarenakan :Kursi yang digunakan tidak memiliki sandaran Sering melakukan posisi janggal pada saat melakukan proses penjahitan Penggunaan mesin jahit yang kurang tepat D. Memperbaiki Kondisi Kerja di Industri Garmen

1. Gunakan alat yang baik dan sesuai dengan pekerjaan dan pekerja2. Meminimalkan pengulangan gerakan pada satu jenis otot3. Hindari posisi tubuh yang tidak baik4. Gunakan teknik angkat-angkut yang benar5. Beristirahat.

TERIMA KASIH

Posture Of Sewing