bab 2 tinjauan pustaka - institutional...

10
6 Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Metode MVC sudah banyak diterapkan dan digunakan dalam aplikasi yang mendukung sistem, salah satu diantaranya adalah Perancangan dan Implementasi Perangkat Lunak dengan menerapkan Arsitektur MVC (Model View Controller) Studi Kasus: Sistim Informasi KP/TA FTI UKSW, menyatakan bahwa penggunaan arsitektur MVC dapat mempermudah dalam pembuatan aplikasi berskala besar, mudah dalam pengembangan, kode program aplikasi yang dibuat menjadi lebih terstruktur dan rapi, lebih mudah dibaca dan dipahami serta mempermudah perawatan aplikasi. Aplikasi ini menghasilkan sebuah program (Sistem Informasi berupa aplikasi desktop) yang bisa mengelola mahasiswa-mahasiswa FTI UKSW yang sudah pada tahap kerja praktek maupun skripsi (Vyorbigger, 2008). Sebuah Skripsi yang berjudul yang berjudul Sistem Informasi Manajemen Jemaat Gereja Kristen Jawa Sidomukti Salatiga Menggunakan Konsep MVC (Model View Controller). Aplikasi ini menghasilkan sebuah informasi berbasis web (dibangun dengan menggunakan PHP) yang bisa mengelola manajemen jemaat berupa kegiatan jemaat (Lukito, 2010) Penelitian yang lain, yaitu membahas tentang Perancangan dan Implementasi Sistim Informasi Administrasi dan Akademik Bebasis

Upload: ledang

Post on 06-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 2 Tinjauan Pustaka - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1741/3/T1_672007108_BAB II… · administrator FTI dalam pengelolaan informasi data perpustakaan,

6

Bab 2

Tinjauan Pustaka

2.1 Penelitian Terdahulu

Metode MVC sudah banyak diterapkan dan digunakan dalam

aplikasi yang mendukung sistem, salah satu diantaranya adalah

Perancangan dan Implementasi Perangkat Lunak dengan

menerapkan Arsitektur MVC (Model View Controller) Studi Kasus:

Sistim Informasi KP/TA FTI UKSW, menyatakan bahwa

penggunaan arsitektur MVC dapat mempermudah dalam pembuatan

aplikasi berskala besar, mudah dalam pengembangan, kode program

aplikasi yang dibuat menjadi lebih terstruktur dan rapi, lebih mudah

dibaca dan dipahami serta mempermudah perawatan aplikasi.

Aplikasi ini menghasilkan sebuah program (Sistem Informasi berupa

aplikasi desktop) yang bisa mengelola mahasiswa-mahasiswa FTI

UKSW yang sudah pada tahap kerja praktek maupun skripsi

(Vyorbigger, 2008).

Sebuah Skripsi yang berjudul yang berjudul Sistem Informasi

Manajemen Jemaat Gereja Kristen Jawa Sidomukti Salatiga

Menggunakan Konsep MVC (Model View Controller). Aplikasi ini

menghasilkan sebuah informasi berbasis web (dibangun dengan

menggunakan PHP) yang bisa mengelola manajemen jemaat berupa

kegiatan jemaat (Lukito, 2010)

Penelitian yang lain, yaitu membahas tentang Perancangan dan

Implementasi Sistim Informasi Administrasi dan Akademik Bebasis

Page 2: Bab 2 Tinjauan Pustaka - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1741/3/T1_672007108_BAB II… · administrator FTI dalam pengelolaan informasi data perpustakaan,

7

Web dengan Teknologi Model View Controller dan Ajax pada

Fakultas Teknologi Informasi yang memberikan sarana bagi

administrator FTI dalam pengelolaan informasi data perpustakaan,

pengelolaan informasi praktikum berupa absen dan asisten yang

mendaftar, pengelolaan data inventaris, pengelolaan informasi data

dosen berupa biodata, pendidikan dan training, pengolaan informasi.

Menyatakan bahwa penggunaan arsitektur Model View Controller

(MVC) membuat perancangan sistem dapat lebih teratur (Lusiana,

2010).

2.2 Pengertian Analisis Sistem

2.2.1 Sistem Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling

berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling

berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran

atau maksud, tujuan dan sasaran yang sama (Jogiyanto, 2001).

2.2.2 Analisa Sistem

Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari

suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian

komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikn dan

mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,

hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang

diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

(Jogiyanto, 2001).

Page 3: Bab 2 Tinjauan Pustaka - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1741/3/T1_672007108_BAB II… · administrator FTI dalam pengelolaan informasi data perpustakaan,

8

Langkah-langkah dalam tahap analisa sistem hampir sama

dengan yang akan langkah-langkah yang dilakukan dalam

mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan di

tahap perencanaan sistem. Perbedaannya terletak pada ruang-lingkup

tugasnya. Di analisa sistem ini, penelitian yang dilakukan oleh analis

sistem adalah penelitian terinci, sedangkan pada perencanaannya

sifatnya hanya penelitian pendahuluan.

2.2.3 Desain Sistem

Desain sistem adalah gambaran secara menyeluruh dari

terminology yang diinginkan serta bagaimana dari bentuk masing-

masing komponen rancangan sistem baikmasukan, keluaran,

pemrosesan, pengendalian, database dan platform teknologi yang

akan dirancang.

Desain sistem dapat diartikan sebagai berikut:

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.

2. Pendefenisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional.

3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.

4. Mengambarkan bagaimana suatu sistem ini di bentuk.

5. Penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau peraturan

dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang

utuh dan berfungsi. (Jogiyanto, 2001)

2.3 Pengertian Sistem Informasi Akademik

Informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi

tidak semua hasil dari pengolahan data tersebut bisa menjadi

informasi. Hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna

Page 4: Bab 2 Tinjauan Pustaka - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1741/3/T1_672007108_BAB II… · administrator FTI dalam pengelolaan informasi data perpustakaan,

9

atau arti serta tidak bermanfaat bukanlah merupakan informasi bagi

orang tersebut. (Lusiana, 2010)

Ada tiga hal penting yang harus diperhatikan yaitu :

1. Informasi merupakan hasil pengolahan data

2. Memberikan makna atau arti bagi pengguna / user .

3. Berguna atau bermanfaat bagi pengguna / user .

Akademik adalah merupakan suatu sistem yang dibangun

untuk mengolah data sehingga terjadi proses kegiatan akademik

yang melibatkan penggunanya baik itu antara mahasiswa, dosen,

administrasi akademik, keuangan dan data atribut lainnya.

Sistem informasi dapat juga diartikan sebagai suatu proses

berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan

komunikasi/desiminasi yang mana dapat menghasil kan informasi

yang baik, tepat waktu, lengkap dan ringkas isinya. (Rachmat

Effendi, S.Ag, http://media.Diknas.go.id)

Sistem informasi akademik adalah sistem yang dibangun

dalam satu kesatuan yang mana saling terintegrasi dan memiliki

hubungan saling keterkaitan antara satu sama lain. Dalam hal ini

semua yang berhubungan dengan akademik merupakan hubungan

yang berfokus dengan akademik itu sendiri, seperti pengelolaan

mahasiswa, data dosen dan data pegai serta aktivitas lainnya dimana

semuanya akan terhubung dalam satu jaringan yang saling

terintegrasi dengan data yang dikelola oleh database sebagai media

penyimpanan data terpusat (manukallo, 2009).

Page 5: Bab 2 Tinjauan Pustaka - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1741/3/T1_672007108_BAB II… · administrator FTI dalam pengelolaan informasi data perpustakaan,

10

2.4 Konsep PHP.

PHP merupakan salah satu bahasa Server-side yang didesain

khusus pada perancangan aplikasi berbasis web. PHP dapat

disisipkan di antara bahasa HTML dan karena bahasa Server-side,

maka bahasa PHP akan dieksekusi di server sehingga yang

dikirimkan ke browser adalah “hasil jadi” dalam bentuk HTML, dan

kode PHP tidak akan terlihat.

Pada awal Januari 2001, sebanyak lebih dari 5 juta domain di

seluruh dunia telah menggunakan PHP sebagai bahasa pemograman

untuk membangun aplikasi berbasis web, dan populasi penggunanya

akan terus berkembang hingga saat ini. Hal ini lebih diutamakan

karena kemudahan aplikasi PHP itu sendiri dibandingkan dengan

bahasa server-side yang lain.

PHP bersifat open source product, sehingga setiap user dapat

merubah source code serta mendistribusikannya secara bebas. Hal

ini bertujuan agar setiap user dapat memberikan ide baru maupun

meningkatkan kreativitas, serta terobosan baru sebagai sarana

pengembangan bakat. Selain itu PHP juga diedarkan secara gratis,

sehingga tidak membutuhkan biaya besar untuk menggunakannya.

PHP juga dapat berjalan di berbagai web server seperti IIS, Apache.

Dalam perancangan aplikasi Formulir Rencana Studi penulis

menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman oleh karena :

1. PHP telah mendukung berbagai macam sistem database antara

lain Oracle, sybase, mSQL, MySQL, SOLID, Generic ODBC,

Postgres SQL.

Page 6: Bab 2 Tinjauan Pustaka - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1741/3/T1_672007108_BAB II… · administrator FTI dalam pengelolaan informasi data perpustakaan,

11

2. PHP adalah termasuk bahasa yang embedded (bisa ditempel atau

diletakkan dalam tag HTML).

3. PHP termasuk server side programming.

2.5 Database MySQL. MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen

basis data SQL. MySQL termasuk dalam relational Database

Manajemen System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis di

bawah lisensi GPL (General Public License). bebas, namun tidak

boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau

komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep

utama dalam database sejak lama, yaitu Structured Query Language

atau disingkat SQL (www.MySQL.com, 2011)

SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama

untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang

memungkinkan pengoprasian data dikerjakan dengan mudah secara

otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui

dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-

perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program

aplikasinya (Hidayat, 2010)

MySQL memiliki beberapa keistimewaan antara lain sebagai

berikut:

1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem

operasi seperti windows, linux, FreeBSD, Mac Os X Server,

Saloris, Amiga dan masih banyak lagi.

Page 7: Bab 2 Tinjauan Pustaka - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1741/3/T1_672007108_BAB II… · administrator FTI dalam pengelolaan informasi data perpustakaan,

12

2. Perangkat lunak sumber terbuka, MySQL didistribusikan sebagai

perangkat lunak sember terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga

dapat digunakan secara gratis.

3. Multi user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna

dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau

konflik.

4. Performance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang

menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata

lain dapat memproses lebih banyak SQL persatuan waktu.

5. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti

level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem

perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

6. Skalabilitas dan pembatasan. MySQL mampu menangani basis

data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih

dari 50 juta dan 60 ribu table serta 5 milyar baris. Selain itu batas

indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap

tabelnya.

7. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan

menggunakan lebih dari 20 bahasa. Meskipun demikian, bahasa

indonesia belum termasuk didalamnya

8. Antarmuka. MySQL memiliki antarmuka (interface) terhadap

berbagai aplikasi dan bahasa pemograman dengan mengunakan

fungsi API (Application Programming Interface).

Page 8: Bab 2 Tinjauan Pustaka - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1741/3/T1_672007108_BAB II… · administrator FTI dalam pengelolaan informasi data perpustakaan,

13

2.6 Web server

Web server merupakan server internet yang mampu melayani

koneksi transfer data dalam protocol HTTP. Web server melayani

permintaan client terhadap halaman web.

2.7 Pengertian MVC (Model View Controller)

Model-View-Controller (MVC) adalah sebuah pola

membangun proyek secara lebih efektif dilakukan dengan cara

memilah komponen model, view dan controller pada bagian-bagian

proyek sehingga pada proyek besar, penggunaan MVC akan

membuat program lebih terstruktur dengan rapi (Lloyd, 2004).

Arsitektur metode MVC dipisahkan dalam layer model, view, dan

controller, dan dapat dilihat pada Gambar 2.1

Gambar 2.1 Arsitektur Model View Controller (eNode Inc, 2002)

Gambar 2.1 menunjukkan 3 komponen yang terdapat dalam

pola MVC dan interaksi yang terjadi. Penjelasan komponen dalam

model, view, dan controller adalah sebagai berikut:

Page 9: Bab 2 Tinjauan Pustaka - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1741/3/T1_672007108_BAB II… · administrator FTI dalam pengelolaan informasi data perpustakaan,

14

- Komponen Model

Model berhubungan langsung dengan database untuk

manipulasi data, menangani validasi data dari bagian controller,

naman tidak dapat berhubungan langsung dengan view. Model

mempresentasikan data yang digunakan oleh aplikasi

sebagaimana proses bisnis yang diasosiasikan terhadapnya.

Misalnya table database yang diolah (simpan, ubah, hapus) oleh

controller untuk ditampilakan. Model ini mengatur respon

terhadap permintaan, serta member hak akses untuk manipulasi

data. Beberapa kelebihan menggunakan model, yaitu dalam

proses perawatan aplikasi yang lebih menguntungakan karena

detail dari data dan operasinya dapat ditempatkan pada area yang

ditentukan oleh model. Keuntungan lainnya komponen model

dapat digunakan kembali oleh aplikasi lain yang memiliki

kegunaan yang hamper sama, karena telah dipisahkan secara total

antara data dan interface-nya.

- Komponen View

View mengandung keseluruhan detail dari implementasi user

interface. View merupakan bagian yang menangani presentation

logic. Pada suatu aplikasi web bagian ini biasanya berupa file

template HTML, yang diatur oleh controller. View berfungsi

untuk menerima dan mempresentasikan data kepada user. Bagian

ini tidak memiliki akses langsung terhadap bagian model.

- Komponen Controller

Controller merupakan bagian yang mengatur hubungan antara

bagian model dan bagian view, controller berfungsi untuk

Page 10: Bab 2 Tinjauan Pustaka - Institutional Repositoryrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1741/3/T1_672007108_BAB II… · administrator FTI dalam pengelolaan informasi data perpustakaan,

15

menerima request dan data dari user kemudian menentukan apa

yang akan diproses oleh aplikasi. Controller akan melakukan

segala aktivitas proses bisnis dan aktivitas control lainnya seperti

mengelolah data dari model, menyimpannya dalam variable-

variabel (manipulasi data) lalu menampilkan pada view, benar

atau tidaknya hasil olahan tergantung dari logika kerja aplikasi

yang tersusun pada bagian controller ini. Sehingga controller

merupakan bagian yang paling penting dari aplikasi berbasis

MVC. Dalam controller ini menyediakan detail alur program dan

bertanggung jawab menampung events dari user melalui view dan

meng-updatem komponen model menggunakan data yang

dimasukkan oleh user

Jadi secara singkat urutan dari sebuah permintaan adalah user

berhubungan dengan view, dimana di dalam view inilah semua

informasi yang ditampilkan. Saat user melakukan permintaan,

misalnya klik tombol maka permintaan tersebut akan diproses oleh

controller. Apa yang harus dilakukan, data apa yang diinginkan,

apakah ingin melihat data, atau memasukkan data atau mungkin

melakukan validasi terlebih dahulu, semua diproses oleh controller.

Kemudian controller akan meminta model untuk menyelesaikan

permintaan apakah melakukan query atau apapun. Dari model data

akan dikirim kembali untuk diproses lebih lanjut di dalam controller

dan dari controller data akan ditampilkan di view.