bab 2. teknik survei tanah dan lahan 2014

19
HAND OUT EVALUASI SUMBERDAYA LAHAN BAB. 2. TEKNIK SURVEI TANAH PRODI AGROTEKNOLOGI PURWANDARU WIDYASUNU LABORATORIUM TANAH/ MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHAN FAPERTA UNSOED 2014

Upload: purwandaru-widyasunu

Post on 27-May-2015

1.634 views

Category:

Education


4 download

DESCRIPTION

Land Evaluation. Chapter 2 Technic of Soil and Land Survey. Lecturer: Purwandaru Widyasunu & Tamad. Agrotechnology, Fac. of Agriculture, UNSOED, Purwokerto.

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 2. Teknik Survei Tanah dan Lahan 2014

HAND OUT

EVALUASI SUMBERDAYA LAHAN

BAB. 2. TEKNIK SURVEI TANAH

PRODI AGROTEKNOLOGI

P U R W A N D A R U W I D YA S U N U

L A B O R A T O R I U M T A N A H /

M A N A J E M E N S U M B E R D A Y A L A H A N

F A P E R T A U N S O E D

2 0 1 4

Page 2: Bab 2. Teknik Survei Tanah dan Lahan 2014

1.1. Pengertian Survei

OXFORD = Peninjauan secara umum; melihat

sesuatu; inspeksi kondisi tentang

sesuatu.

WEBSTER = Belajar secara menyeluruh; belajar

secara komprehensif.

UNESCO/ITC = Uraian keseluruhan dari aktivitas

dan proses yang meliputi:

a. Perumusan tujuan

b. Prosedur perencanaan

c. Kompilasi data

d. Penyajian informasi

Page 3: Bab 2. Teknik Survei Tanah dan Lahan 2014

SURVEI TANAH:

Penelitian tanah sdecara sistematis di lapang

dan laboratorium dari suatu daerah/wilayah

tertentu, dengan tingkat ketelitian tertentu yang

didukung oleh keterangan-keterangan lain.

HASIL: Peta Tanah, yaitu peta yang

menggambarkan penyebaran satuan

peta tanah (berikut sifat-sifatnya) di

suatu daerah/wilayah.

Peta tanah mempunyai tingkat

ketelitian tertentu yang ditunjukkan

oleh “SKALA PETA”.

Page 4: Bab 2. Teknik Survei Tanah dan Lahan 2014

Macam Survei

Tingkat Survei Nama Peta

Bagan

(schematic soil map)

Bagan 1 : 500.000 atau lebih kecil

Eksplorasi

(exporatory soil map)

Eksplorasi 1 : 500.000 sampai 1 : 2.500.000

Tinjau

(reconnaissance soil map)

Tinjau 1 : 200.000 sampai 1 : 500.000

Tinjau Mendalam

(reconnaissance soil map - in

depth)

TinjauMendalam: survei detil pengamatan

tambahan pada daerah tertentu yang

dianggap perlu.

Semi Detil

(semi-detailed soil map)

Semi Detil 1 : 50.000 sampai 1 : 200.000

Detil (detailed soil map) Detil 1 : 1.000 sampai 1 : 25.000

Page 5: Bab 2. Teknik Survei Tanah dan Lahan 2014

1. Survei Bagan

Tujuan : memberi gambaran tanah tingkat nasional atau internasional.

Satuan tanah: kategori order/jenis.

Pengamatan : bisa tanpa pengamatan atau tidak.

Batas SPT : sepenuhnya atas dasar interpretasi hubungan faktorpembentuk tanah dengan sifat tanah.

2. Survei Eksporasi

Tujuan pengujian sistem klasifikasi; studi geografi; perencanaan tingkat Nasional.

Satuan tanah: kategori order/jenis.

Pengamatan : 2-5/100.000 ha (pengecekan).

Sistem pengamatan : dipencar (perubahan pada sifat-sifat faktor pembentuk tanah).

Batas SPT : Penafsiran perubahan faktorpembentuk tanah berhubungan dengan sifat tanah.

2.3. Tingkatan Survei Tanah

Page 6: Bab 2. Teknik Survei Tanah dan Lahan 2014

3. Survei Tinjau

Tujuan: perencanaan penggunaan secara makro di tingkat provinsi atau regional (misal Barlingmascakeb); dasar studi ekonomi; reklamasi lahan.

Satuan tanah: kategori great group/jenis.

Pengamatan : 1-10/10.000 ha (pengecekan).

Sistem pengamatan : (i) dipencar, dan (ii) sistem grid (500 m pada jalur berjarak 20-200 km atau 1.000 m pada jausberjarak 10-100 km.

Batas SPT : atas dasar Penafsiran atau GRID.

4. Survei Tinjau Mendalam

Survei tinjau agar tidak memberikan onformasi yang terlalu kasar,sering diikuti oleh/dengan survei detilpada tempat-tempat tertentu yang dipandang mewakili variasi yang ada di suatu daerah survei.

tidak akan mempertinggi derajat kepercayaan peta tinjau, sebab detil pada luasan yang kecil tidak akan benar-benar menggambarkan wiayah yang luas..

Page 7: Bab 2. Teknik Survei Tanah dan Lahan 2014

5. Survei Semi Detil

Tujuan: Studi kelayakan; perencanaan irigasi transmigrasi;

pengembangan reklamasi tanah; pengembanagn perkebunan;

Satuan tanah: kategori famili/seri tanah.

Pengamatan : 1-5/100 ha (pengamatan/sampling).

Sistem pengamatan :

(i) GRID 500 x 2000 m (tiap 500 m pada jalur berjarak 2000 m)

(ii) PENAFSIRAN

Perubahan faktorpembentuk tanah sifat tanah

FOTO UDARA (lebih diutamakan/GOOGLE MAP).

Batas SPT : GRID dan PENAFSIRAN.

6. Survei Detil

Tujuan: untuk proyek bersifat khusus; detil usahatani; kebun percobaan;

rencana pengairan; pola tanam.

Satuan tanah: kategori seri hingga fase tanah.

Pengamatan : 1-2/ ha (pengamatan/sampling).

Sistem pengamatan :

(i) GRID 100 x 100 m (ii) PENAFSIRAN

Perubahan faktorpembentuk tanah sifat tanah

FOTO UDARA (lebih diutamakan/GOOGLE MAP).

Batas SPT : GRID dan FOTO UDARA.

Page 8: Bab 2. Teknik Survei Tanah dan Lahan 2014

3.2. DESAIN/METODE SURVEI

Secara garis besar:

a. Survei tanah konvensional peta dasar dibuat dari peta topografi.

b. Survei tanah dengan dasar interpretasi foto udara

peta dasar dibuat dari hasil interpretasi foto udara.

Ditentukan oleh:

data pendukung peta dan foto udara.

Ketersediaan tenaga ahli.

Page 9: Bab 2. Teknik Survei Tanah dan Lahan 2014

Sistem/Cara pengamatan di lapang:

1. Metode grid

Pengamatan secara teratur pada jarak tertentu di seluruh areal

survei cocok: survei detil daerah datar (tempat pengamatan

ditentukan sebelum survei).

2. Metode interpretasi foto udara/Metode Fisiografi

didahului oleh DELINIASI SATUAN PETA

TANAH atau SATUAN FISIOGRAFI atau SATUAN

PEMETAAN LAHAN.

Pengamatan di lapangan ditunjukkan untuk mengetahui/memerinci

pola-pola di dalam satuan fisiografi.

Tempat pengamatan diitentukan sebelum survei.

3. Metode bebas

Pada dasarnya tempat-tempat pengamatan tidak ditentukan

sebelumnya.

Tempat pengamatan ditentukan langsung oleh surveyor di lapangan

atas dasar: (i) kemampuan surveyor, (ii) tujuan survei, (iii)

ketersediaan peta dasar, dan (iv) keadaan setempat.

Page 10: Bab 2. Teknik Survei Tanah dan Lahan 2014

1. Grid System (sistim titik potong)

Pengamatan pada jalur-jalur yang berselang.

Langsung dilakukan di lapangan; bisa juga dibuat grid atas peta kerja.

2. Penafsiran

a). Perubahan faktor pembentuk tanah hubungannya dengansifat tanah.

Cara/mekanisme kerja: (i) dilakukan di atas meja, (ii) diperlukan berbagai

peta yang berkaitan dengan faktor pembentuk tanah arah SLH.

b). Foto udara

Dasar: terdapat beberapa kesamaan antara faktor-faktor yang

mempengaruhi bentuk lahan (landform) dengan faktor pembentuk tanah.

Cara/mekanisme kerja: (i) dilakukan di atas meja, (ii) harus tersedia foto

udara, (iii) harus tersedia peralatan khusus.

Satuan bentuk lahan digunakan sebagai dasar DELINIASI

CARA DELINIASI

Page 11: Bab 2. Teknik Survei Tanah dan Lahan 2014

Survei Tanah/Lahan perlu PETA TANAH

Yaitu PETA yang menggambarkan PENYEBARAN satuan peta tanah di suatu daerah.

Manfaat peta secara umum:

(i) memberikan/menyediakan informasi pada pengguna (user) tentang:

jenis tanah

bahan induk

bentuk wilayah, dll.

SKALA PETA akan menentukan seberapa banyak informasi yang dapat diperoleh.

(ii) Informasi dapat membantu dalam pengambilan keputusan tentang penggunaan lahan dan rencana pengembangan suatu wilayah. Contoh: perencanaan & pengembangan wilayah pertanian (tanaman pangan), perkebunan, pariwisata, lapangan golf, lapangan terbang, hutan desa & kota, hutan carbon-sink, cagar alam, dsb.

2.3. Jenis Peta Tanah

Page 12: Bab 2. Teknik Survei Tanah dan Lahan 2014

TABEL JENIS PETA

Nama Peta Skala Satuan Tanah

Bagan (sintesa) < 1 : 2.500.000 ORDO

Eksplorasi 1 : 1.000.000 – 2.500.000 ORDO

(Alfisol)

Tinjau 1 : 100.000 – 500.000 GREAT GROUP

(Hapludalf)

Tinjau Mendalam Penajaman wilayah

sempit

SUB GROUP

Typic Hapludlaf

Semi Detil 1 : 25.000 – 50.000 FAMILI

Tanah halus, kaolinit,

isohipotermik

Detil 1 : 5.000 – 25.000 SERI

Ciawi

Page 13: Bab 2. Teknik Survei Tanah dan Lahan 2014

2.4. Tujuan dan Manfaat Survei

a. Tujuan Survei

Menganalisis, mengklasifikasi, dan memetakan tanah dengan cara

mengelompokkan tanah yang sama/hampir sama ke dalam satuan

tanah tertentu.. Selanjutnya dituangkan ke dalam wujud PETA

TANAH lengkap dengan legenda (keterangan dan informasi

penting). Saat ini pembuatan peta mudah dikerjaan menggunakan

komputer.

b. Manfaat Survei (secara umum)

1. Memberikan/menyediakan informasi pada pengguna tentang:

(i) jenis tanah dan sifat-sifatnya, (ii) bentuk wilayah, (iii) bahan

induk tanah, dll. Skala peta akan menentukan seberapa banyak

data informasi.

2. Informasi, data interpretasi akan membantu bagi pengguna

hasil survei tanah dalam pengambilan keputusan tentang

PENGGUNAAN LAHAN dan RENCANA PENGEMBANGAN

WILAYAH tsb. Misalnya untuk: pertanian, perkebunan, perhutanan kota/desa, pariwisata, suaka alam, dsb.

Page 14: Bab 2. Teknik Survei Tanah dan Lahan 2014

Data Tanah yang dikumpulkan harus disesuaikan dengan TUJUAN EVALUASI LAHAN

Misal EVALUASI DETIL data harus lebih banyak dan komplit KESUBURAN TANAH N, P, K, KTK, KB, kedalaman efektif tanah, erosi, tekstur, drainase.

DATA IKLIM: CH, angin, kelembaban, suhu, radiasi

Diperoleh dari BMKG: untuk menentukan buklan basah, bulan kering, jeda BB-BK, bulan basah, untuk penentuan tipe iklim spesifik sesuai kebutuhan dan data unsur-unsur iklim yangb tersedia.

Saat ini diperlukan untuk menentukan pola tanam atau saat tanam dalam menghadapi perubahan iklim global yang terjadi di tingkat masing-masing regional, kabupaten, zona DAS luas, zona DAS sempit, dsb. Perubahan data iklim mutlak diperoleh.

Data TOPOGRAFI DAN FORMASI GEOLOGI

Topografi PETA TOP KEMIRINGAN LAHAN EROSI

Geologi PETA GEOLOGI JENIS/UMUR BATUAN.

Data VEGETASI PETA VEGETASI atau TUTUPAN LAHAN.

2.7. Informasi Sumberdaya Alam untuk

Evaluasi Lahan

Page 15: Bab 2. Teknik Survei Tanah dan Lahan 2014

Data Kualitas dan Karakteristik Lahan

Guna kepentingan evaluasi lahan maka

SIFAT-SIFAT LINGKUNGAN FISIK suatu

wilayah perlu dirinci dalam set data lahan:

1. Set data KUALITAS LAHAN (land

qualities)

2. Set data KARAKTERISTIK LAHAN (land

characteristics).

Setiap kualitas lahan dapat terdiri lebih

dari satu karakteristik lahan.

KUALITAS LAHAN:

Sifat-sifat atau atribut yang kompleks dari suatu SATUAN

LAHAN. Masing-masing kualitas lahan mempunyai

KERAGAMAN (PERFORMANCE) tertentu yang

berpengaruh terhadap KESESUAIANNYA

Page 16: Bab 2. Teknik Survei Tanah dan Lahan 2014

./ Sifat aplikasi Kualitas Lahan:

1. Kualitas lahan kadang-kadang dapat diukur langsung di lapangan, namun umumnya ditetapkan dari (pengertian) KARAKTERISTIK LAHAN.

2. Kualitas Lahan bisa berperan positif atau negatif terhadap penggunaan lahan; hal itu tergantung dari sifat-sifatnya / atribut-atributnya.

KARAKTERISTIK LAHAN:

Adalah sifat-sifat lahan yang dapat diukur/diestimasi. Contoh

kemiringan lereng, tekstur, kedalaman efektif tanah.

Kualitas Lahan berhubungan erat

dengan karakteristik lahan

Menurut ATLAS FORMAT

CSR/FAO, 1983

Page 17: Bab 2. Teknik Survei Tanah dan Lahan 2014

Fisik Lingkungan Sifat-sifat tanah Data Pendukung

Iklim Sifat Fisil dan

Morfologi Tanah

Letak / Posisi

Daerah Survei

Hidrologi Sifat Kimia Administrasi

Fisiografi Sifat Biologis Luasan Daerah

Survei

Formasi dan

Struktur Geologi

Mineral Tanah Aksessibilitas

Vegetasi - Sosial Budaya

Penduduk

Satwa Liar - Info KLH

Penggunaan Lahan - Info Sejarah

Penggunaan Lahan

DATA & INFORMASI LAPANG

Page 18: Bab 2. Teknik Survei Tanah dan Lahan 2014

Data Kualitas dan Karakteristik Lahan

(yang harus diperoleh): Evlan tk. Detil, semi detil,

tinjau

KUALITAS LAHAN KARAKTERISTIK LAHAN

Rejim temperatur (t) Temperatur rata-rata tahunan

Ketersediaan air (w) 1. Bulan kering

2. Curah hujan rata-rata tahunan.

Media perakaran (r) 1. Kelas drainase

2. Tekstur tanah

3. Kedalaman efektif.

Retensi hara (f) 1. KTK (me)

2. pH.

Ketersediaan hara (n) 1. N-total

2. P2O5-tersedia

3. K2O-tersedia.

Toksisitas (x) 1. Salinitas (mmhos/cm)

2. Kejenuhan Al.

Terrain (s) 1. Lereng (%)

2. Batu di permukaan dan di dalam penampang

3. Singkapan batu.

Page 19: Bab 2. Teknik Survei Tanah dan Lahan 2014