bab 2. survei tanah lahan

Upload: danuprimanda

Post on 02-Mar-2016

157 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Evaluasi Lahan dan Klasifikasi Kemampuan Lahan

Survei BaganTujuan : memberi gambaran tanah tingkat nasional atau internasional.Satuan tanah: kategori order/jenis.Pengamatan : bisa tanpa pengamatan atau tidak. Batas SPT : sepenuhnya atas dasar interpretasi hubungan faktorpembentuk tanah dengan sifat tanah.

Survei EksporasiTujuan pengujian sistem klasifikasi; studi geografi; perencanaan tingkat Nasional.Satuan tanah: kategori order/jenis.Pengamatan : 2-5/100.000 ha (pengecekan).Sistem pengamatan : dipencar (perubahan pada sifat-sifat faktor pembentuk tanah). Batas SPT : Penafsiran perubahan faktorpembentuk tanah berhubungan dengan sifat tanah.

2.3. Tingkatan Survei Tanah3. Survei TinjauTujuan: perencanaan penggunaan secara makro di tingkat provinsi atau regional (misal Barlingmascakeb); dasar studi ekonomi; reklamasi lahan.Satuan tanah: kategori great group/jenis.Pengamatan : 1-10/10.000 ha (pengecekan).Sistem pengamatan : (i) dipencar, dan (ii) sistem grid (500 m pada jalur berjarak 20-200 km atau 1.000 m pada jausberjarak 10-100 km.Batas SPT : atas dasar Penafsiran atau GRID.Survei Tinjau MendalamSurvei tinjau agar tidak memberikan onformasi yang terlalu kasar,sering diikuti oleh/dengan survei detilpada tempat-tempat tertentu yang dipandang mewakili variasi yang ada di suatu daerah survei. tidak akan mempertinggi derajat kepercayaan peta tinjau, sebab detil pada luasan yang kecil tidak akan benar-benar menggambarkan wiayah yang luas..

3.2. Desain/Metode Survei Secara garis besar:Survei tanah konvensional peta dasar dibuat dari peta topografi.Survei tanah dengan dasar interpretasi foto udara peta dasar dibuat dari hasil interpretasi foto udara.

Ditentukan oleh: data pendukung peta dan foto udara.Ketersediaan tenaga ahli.

Macam SurveiTingkat SurveiNama PetaBagan (schematic soil map)Bagan 1 : 500.000 atau lebih kecilEksplorasi (exporatory soil map)Eksplorasi 1 : 500.000 sampai 1 : 2.500.000Tinjau (reconnaissance soil map)Tinjau 1 : 200.000 sampai 1 : 500.000Tinjau Mendalam (reconnaissance soil map - in depth)TinjauMendalam: survei detil pengamatan tambahan pada daerah tertentu yang dianggap perlu.Semi Detil (semi-detailed soil map)Semi Detil 1 : 50.000 sampai 1 : 200.000Detil (detailed soil map)Detil 1 : 1.000 sampai 1 : 25.0005. Survei Semi DetilTujuan: Studi kelayakan; perencanaan irigasi transmigrasi; pengembangan reklamasi tanah; pengembanagn perkebunan; Satuan tanah: kategori famili/seri tanah.Pengamatan : 1-5/100 ha (pengamatan/sampling).Sistem pengamatan : (i) GRID 500 x 2000 m (tiap 500 m pada jalur berjarak 2000 m) (ii) PENAFSIRAN Perubahan faktorpembentuk tanah sifat tanah FOTO UDARA (lebih diutamakan/GOOGLE MAP).Batas SPT : GRID dan PENAFSIRAN.

6. Survei DetilTujuan: untuk proyek bersifat khusus; detil usahatani; kebun percobaan; rencana pengairan; pola tanam. Satuan tanah: kategori seri hingga fase tanah.Pengamatan : 1-2/ ha (pengamatan/sampling).Sistem pengamatan : (i) GRID 100 x 100 m (ii) PENAFSIRAN Perubahan faktorpembentuk tanah sifat tanah FOTO UDARA (lebih diutamakan/GOOGLE MAP).Batas SPT : GRID dan FOTO UDARA.

Sistem/Cara pengamatan di lapang:Metode gridPengamatan secara teratur pada jarak tertentu di seluruh areal survei cocok: survei detil daerah datar (tempat pengamatan ditentukan sebelum survei).2. Metode interpretasi foto udara/Metode Fisiografi didahului oleh DELINIASI SATUAN PETA TANAH atau SATUAN FISIOGRAFI atau SATUAN PEMETAAN LAHAN.Pengamatan di lapangan ditunjukkan untuk mengetahui/memerinci pola-pola di dalam satuan fisiografi.Tempat pengamatan diitentukan sebelum survei.Metode bebasPada dasarnya tempat-tempat pengamatan tidak ditentukan sebelumnya.Tempat pengamatan ditentukan langsung oleh surveyor di lapangan atas dasar: (i) kemampuan surveyor, (ii) tujuan survei, (iii) ketersediaan peta dasar, dan (iv) keadaan setempat.

Grid System (sistim titik potong)Pengamatan pada jalur-jalur yang berselang.Langsung dilakukan di lapangan; bisa juga dibuat grid atas peta kerja.

Penafsirana). Perubahan faktor pembentuk tanah hubungannya dengansifat tanah. Cara/mekanisme kerja: (i) dilakukan di atas meja, (ii) diperlukan berbagai peta yang berkaitan dengan faktor pembentuk tanah arah SLH.b). Foto udaraDasar: terdapat beberapa kesamaan antara faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk lahan (landform) dengan faktor pembentuk tanah. Cara/mekanisme kerja: (i) dilakukan di atas meja, (ii) harus tersedia foto udara, (iii) harus tersedia peralatan khusus.

Satuan bentuk lahan digunakan sebagai dasar DELINIASI

CARA DELINIASISurvei Tanah/Lahan perlu PETA TANAH Yaitu PETA yang menggambarkan PENYEBARAN satuan peta tanah di suatu daerah.

Manfaat peta secara umum: (i) memberikan/menyediakan informasi pada pengguna (user) tentang: jenis tanah bahan induk bentuk wilayah, dll.SKALA PETA akan menentukan seberapa banyak informasi yang dapat diperoleh.

(ii) Informasi dapat membantu dalam pengambilan keputusan tentang penggunaan lahan dan rencana pengembangan suatu wilayah. Contoh: perencanaan & pengembangan wilayah pertanian (tanaman pangan), perkebunan, pariwisata, lapangan golf, lapangan terbang, hutan desa & kota, hutan carbon-sink, cagar alam, dsb.2.3. Jenis Peta TanahTabel jenis petaNama PetaSkalaSatuan TanahBagan (sintesa)< 1 : 2.500.000ORDOEksplorasi1 : 1.000.000 2.500.000ORDO(Alfisol)Tinjau1 : 100.000 500.000GREAT GROUP(Hapludalf)Tinjau MendalamPenajaman wilayah sempitSUB GROUPTypic HapludlafSemi Detil1 : 25.000 50.000FAMILITanah halus, kaolinit, isohipotermikDetil1 : 5.000 25.000SERICiawi2.4. Tujuan dan Manfaat SurveiTujuan SurveiMenganalisis, mengklasifikasi, dan memetakan tanah dengan cara mengelompokkan tanah yang sama/hampir sama ke dalam satuan tanah tertentu.. Selanjutnya dituangkan ke dalam wujud PETA TANAH lengkap dengan legenda (keterangan dan informasi penting). Saat ini pembuatan peta mudah dikerjaan menggunakan komputer.Manfaat Survei (secara umum) 1. Memberikan/menyediakan informasi pada pengguna tentang: (i) jenis tanah dan sifat-sifatnya, (ii) bentuk wilayah, (iii) bahan induk tanah, dll. Skala peta akan menentukan seberapa banyak data informasi.2. Informasi, data interpretasi akan membantu bagi pengguna hasil survei tanah dalam pengambilan keputusan tentang PENGGUNAAN LAHAN dan RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH tsb. Misalnya untuk: pertanian, perkebunan, perhutanan kota/desa, pariwisata, suaka alam, dsb.

Data Tanah yang dikumpulkan harus disesuaikan dengan TUJUAN EVALUASI LAHANMisal EVALUASI DETIL data harus lebih banyak dan komplit KESUBURAN TANAH N, P, K, KTK, KB, kedalaman efektif tanah, erosi, tekstur, drainase.

DATA IKLIM: CH, angin, kelembaban, suhu, radiasiDiperoleh dari BMKG: untuk menentukan buklan basah, bulan kering, jeda BB-BK, bulan basah, untuk penentuan tipe iklim spesifik sesuai kebutuhan dan data unsur-unsur iklim yangb tersedia.Saat ini diperlukan untuk menentukan pola tanam atau saat tanam dalam menghadapi perubahan iklim global yang terjadi di tingkat masing-masing regional, kabupaten, zona DAS luas, zona DAS sempit, dsb. Perubahan data iklim mutlak diperoleh.Data TOPOGRAFI DAN FORMASI GEOLOGITopografi PETA TOP KEMIRINGAN LAHAN EROSIGeologi PETA GEOLOGI JENIS/UMUR BATUAN.Data VEGETASI PETA VEGETASI atau TUTUPAN LAHAN.2.7. Informasi Sumberdaya Alam untuk Evaluasi LahanData Kualitas dan Karakteristik LahanGuna kepentingan evaluasi lahan maka SIFAT-SIFAT LINGKUNGAN FISIK suatu wilayah perlu dirinci dalam set data lahan:Set data KUALITAS LAHAN (land qualities)Set data KARAKTERISTIK LAHAN (land characteristics). Setiap kualitas lahan dapat terdiri lebih dari satu karakteristik lahan.KUALITAS LAHAN: Sifat-sifat atau atribut yang kompleks dari suatu SATUAN LAHAN. Masing-masing kualitas lahan mempunyai KERAGAMAN (PERFORMANCE) tertentu yang berpengaruh terhadap KESESUAIANNYA ./Sifat aplikasi Kualitas Lahan:Kualitas lahan kadang-kadang dapat diukur langsung di lapangan, namun umumnya ditetapkan dari (pengertian) KARAKTERISTIK LAHAN.Kualitas Lahan bisa berperan positif atau negatif terhadap penggunaan lahan; hal itu tergantung dari sifat-sifatnya / atribut-atributnya.KARAKTERISTIK LAHAN:Adalah sifat-sifat lahan yang dapat diukur/diestimasi. Contoh kemiringan lereng, tekstur, kedalaman efektif tanah.

Kualitas Lahan berhubungan erat dengan karakteristik lahanMenurut ATLAS FORMAT CSR/FAO, 1983Fisik LingkunganSifat-sifat tanahData PendukungIklimSifat Fisil dan Morfologi TanahLetak / Posisi Daerah SurveiHidrologiSifat KimiaAdministrasiFisiografiSifat BiologisLuasan Daerah SurveiFormasi dan Struktur GeologiMineral TanahAksessibilitasVegetasi-Sosial Budaya PendudukSatwa Liar-Info Sejarah Penggunaan LahanPenggunaan Lahan-DATA & INFORMASI LAPANGData Kualitas dan Karakteristik Lahan (yang harus diperoleh): Evlan tk. Detil, semi detil, tinjauKUALITAS LAHANKARAKTERISTIK LAHANRejim temperatur (t)Temperatur rata-rata tahunanKetersediaan air (w)Bulan keringCurah hujan rata-rata tahunan.Media perakaran (r)Kelas drainaseTekstur tanahKedalaman efektif.Retensi hara (f)KTK (me)pH.Ketersediaan hara (n)N-totalP2O5-tersediaK2O-tersedia.Toksisitas (x)Salinitas (mmhos/cm)Kejenuhan Al.Terrain (s)Lereng (%)Batu di permukaan dan di dalam penampangSingkapan batu.DANKE