survei tanah dan evaluasi lahan...

34
17/09/2014 1 SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN (PTT101003) SUDARTO Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan Jurusan Tanah FP-UB Pengertian survei tanah dan evaluasi lahan Tujuan dan Manfaat survei tanah dan evaluasi lahan Mengapa tanah perlu disurvei? Satuan Pemetaan Implementasi survei tanah dan evaluasi lahan dalam pengelolaan sumberdaya lahan

Upload: phungthien

Post on 19-Jun-2019

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

17/09/2014

1

SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN(PTT101003)

SUDARTOLaboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya LahanJurusan Tanah FP-UB

Pengertian survei tanah dan evaluasi lahan

Tujuan dan Manfaat survei tanah dan evaluasi lahan

Mengapa tanah perlu disurvei?

Satuan Pemetaan

Implementasi survei tanah dan evaluasi lahan dalam pengelolaan sumberdaya lahan

17/09/2014

2

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa

mampu:

1. Memahami, mengapa tanah perlu disurvei

2. Menjelaskan pengertian, tujuan dan manfaat

survei tanah

3. menjelaskan produk survei tanah dan evaluasi

lahan serta implementasinya dalam

pengelolaan sumberdaya lahan

?

??

?

?

Mana yang cocok?

Perlu survei Tanah dan Evaluasi Lahan

17/09/2014

3

Bab 1 - Pendahuluan

Survei tanah:

Penelitian tanah di lapangan dan di laboratorium, yangdilakukan secara sistematis dengan metoda2 tertentu,terhadap suatu daerah, yang ditunjang oleh informasi darisumber2 lain yang relevan (SCSA, 1982).

Evaluasi lahanProses penilaian penampilan lahan untuk tujuan tertentu,meliputi pelaksanaan dan interpretasi survai serta studibentuklahan, tanah, vegetasi, iklim dan aspek lahan lainnya,agar dapat mengidentifikasi dan membuat perbandinganberbagai penggunaan lahan yang mungkin dikembangkan(FAO, 1976)

17/09/2014

4

FOTO UDARA BERPASANGAN

PEMBUATAN MOSAIK

PETA LANDFORM TITIK OBSERVASI

PENGAMATAN:

Kondisi lingkungan

Morfologi Tanah

Pengambilan Contoh Tanah

DESA T ULUN GREJO

KEL. T EMAS

DESA GIRIPU RN O

DESA BUM IAJ I

DESA PAND ANREJO

KEL. SISIR

DESA BULU KERTO

DESA SUM BERGOND O

DESA BEJI

DESA T AW AN GAR GO

KEL. N GAGLIK

DESA GUN UN GSAR I

DESA T OR ONGREJO

DESA ORO-OR OOM BO

DESA PAND ESAR I

DESA JUNR EJO

KEL. SONGGOKERTO

AR EAL KEHU TANAN

DESA SIDOMU LYO

DESA PASANGGRAH AN

DESA MOJOREJO

DESA SUM BEREJO

DESA PUN TEN

DESA PEND EM

DESA T LEKU NG

DESA D AD APREJO

KEL. PENC ALUKAN

DESA TOYOMAR TO

665 000

665 000

670 000

670 000

675 000

675 000

912

500

0

91

250

00

913

000

0

91

300

00

913

500

0

91

350

00

914

000

0

91

400

00

PETA TANAH DI SUB DAS BRANTAS HULU

: Jalan Uta ma

: Jalan Lo ka l

: Jalan La in

: Sung ai Tah un an

: Sung ai Tah un an

Leg end a :

: Bata s Su b - DAS

: Bata s Desa

: Bata s Ka bu paten

: Bata s Ke cam ata n

2000 0 2000 4000 Meters

U

BT

S

Legenda Tanah:

Andic D ystrudepts

Andic H apludolls

Aquic D ystrudepts

Aquic H apludolls

Aquic H um ic D ys trudepts

Aquic U dipsam m ents

Fluv entic H apludolls

Hum ic Dy strudepts

Hum ic Pachic Dy strudepts

Hum ic Psam m entic D ys trudepts

Inc eptic H apludalfs

Li th ic U dips amm ents

Ruptic A lfic D ystrudepts

Typic D ystrudepts

Typic Fu lvudands

Typic H apludands

Typic H apludol ls

Typic H ydrudands

Typic M elanudands

Typic U dipsam m ents

17/09/2014

5

Pada dasarnya evaluasi kesesuaian lahan adalah mencocokkan (matching) antara kualitas dan karakteristik lahan dengan persyaratan tumbuh tanaman

persyaratan tumbuh tanaman

kualitas dan karakteristik lahan

17/09/2014

6

Bab 1 Pendahuluan

Mengklasifikasikan, menganalisis danmemetakan tanah dengan mengelompokkantanah-tanah, sama sifatnya kedalam satuanpeta tanah tertentu.

Catatan: Sifat dari satuan peta secara singkat dicantumkan dalam legenda, sedang uraian lebih detail dicantumkan dalam laporan survei tanah yang selalu menyertai peta tanah tersebut (Hardjowigeno, 1995).

17/09/2014

7

SURVEI TANAH

Kemampuan Lahan

Arahan Fungsi Lahan

Evaluasi Kesesuaian

Lahan

Kesuburan Tanah

Arahan Penggunaan

Lahan

Manajemen Kesuburan

Tanah

SALAH SATU DOKUMEN UTAMA SEBAGAI DASAR DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH

Keteknikan

PERTANIAN BERLANJUT

Bab 1 Pendahuluan

Tanah berbeda pada satu tempat dengan tempat yang lain

PENAMPANG TANAH (MINIPIT) PADA BERBAGAI PENGGUNAAN LAHAN

INCEPTISOL (USDA) ENTISOL (USDAANDISOL (USDA)

HUTAN KEBUN SAYURAN KEBUN APEL SAWAH ALUR SUNGAI

17/09/2014

8

Tanah (Soil Survey Staff, 1998) :

Kumpulan benda alami di permukaan bumi

Setempat-setempat dimodifikasi atau bahkan dibuat oleh manusia dari bahan tanah,

Mengandung Gejala-gejala Kehidupan

Mampu Menopang Pertumbuhan Tanaman Di Lapangan.

Meliputi Horison-horison Yang Terletak Di Atas Bahan Batuan

Terbentuk sebagai hasil interaksi dari iklim, organisme, bahan induk dan relief, dalam kurun waktu tertentu.

Sifat-sifat tanah berangsur berubah ke arah vertikal danhorisontal

Perubahan satu sifat tidak selalu setahap denganperubahan sifat lainnya, sehingga kombinasi yangidentik jarang ditemukan pada bentang-alam.

Tanah sbg suatu individu diakui batas-batasnya, baiksebagai suatu transisi maupun sebagai intergrades.

Tanah sbg suatu individu, berbeda dg dunia hayati, yangsetiap individunya punya ciri tersendiri. Tiap spesiespunyai kisaran sifat yang sempit, sehingga mudahdibedakan satu dengan lainnya.

17/09/2014

9

PROFIL TANAHTANAH BERUBAH SECARA VERTIKAL

BENTANGLAHAN:TANAH BERUBAH SECARA

HORISONTAL

Konsep tanah :Tanah sebagai satuan 3-D, perlu disajikan dengan cara 'multifactorial' dalam bentuk peta tanah.

Dimensi horisontal digambarkan pada peta tanah, sedang dimensi vertikal (kedalaman) + sifat2

internalnya, disajikan dlm legenda peta.

M. Luthfi Rayes JURUSAN TANAH FP UNIBRAW

17/09/2014

10

M. Luthfi Rayes JURUSAN TANAH FP UNIBRAW

Soil Genesis - The study of changes in soil bodies. The science of the evolution of soils which are conceived of as natural units in a dynamic three-dimensional continum.

5 Factors of Soil Formation:

Peta tanah : peta yg dibuat utk memperlihatkandistribusi taksa tanah, dlm hubungannya dgkenampakan fisik dan budaya dr permukaan bumi.

Poligon2 di dlm peta tanah disebut satuan peta tanah(SPT), dapat hanya t.a. satu taksa tanah (konsosiasi),atau dapat pula t.a. 2 taksa tanah (berupa asosiasiatau kompleks) yg didefinisikan mengikuti sistemklasifikasi tanah yg digunakan.

Peta yg hanya menyajikan karakteristik-tunggal (singlevalue), misalnya: peta tekstur, peta kedalaman tanah,

peta status hara dll, bukan peta tanah.

17/09/2014

11

Peta Dasar

Mosaik Foto

AnalisisLandform

DigitasiPeta

Foto Udara

Peta Landform

Persiapan Peta Kerja

Poligon Satuan Peta Tanah Digital

SURVEI LAPANGAN

Data Sosek

Data Iklim

Basis Data Sosek

Basis Data Iklim

• Drainase

• Bahan Kasar

• Curah Hujan

• Temperatur

• Kelembaban

• Lereng

• Batuan Permukaan

• Singkapan Batuan

• Bahaya Banjir & Erosi

Analisis Laboratorium

pH, C-Organik, KTK liat, KB, Tekstur

Contoh Tanah

Data Lahan Morfologi Tanah

Basis Data Lahan & Tanah

Basis Data Laboratorium

Adaptasi ke Peta Digital

CITRA SATELIT

Klasifikasi

Peta Liputan Lahan

Hasil Evaluasi

Evaluasi Lahan (Program Ales)

Hasil Evaluasi u/ SPT Campuran per LUT

Peta Kesesuaian Lahan

Karakteristik Lahan

Persyaratan Penggunaan Lahan

Pengolahan Data Produksi Karakteristik Lahan

POTENSI DEGRADASILongsor, Erosi, dll

GARIS BESAR KEGIATAN SURVEI TANAH

PENGEMBANGAN PERTANIAN

M. LUTHFI RAYES

17/09/2014

12

M. LUTHFI RAYES JURUSAN TANAH UNIV. BRAWIJAYA

A soilscapedivided into strataSoil series occupy defined landscapepositions, on defined parent material

Bab 1. Pendahuluan

STUDI KASUS SURVEI TANAH UNTUK PERENCANAAN KONSERVASI TANAH DI SUB DAS GUBRI, DAS KALI SAMPEYAN BONDOWOSO

GubriBatalabang

Bluncong

17/09/2014

13

(

(

(

(

(

(

(

(

(

(

(

(

(

(

(

(

((

(

(

(

(

(

((

(

(

(

(

(

(

(

(

(

(

(

(

(

(

(

((

(

(

(

(

((

(

(

(

(

(

((

(

(

(

(

(

(

(

(

(

(

Wringinkurung

Lojajar

Kemiri

Sempol

Kembangan

Sumberwaru

Kupang

Deluwang

Pakuarah

Ardi saeng

Antokan

Wringin Selatan

Setapay

Kebunan

Palongan

Kemiri Selatan

Dumpyong

Kemiri Selatan

Kramat

Kembang

Andung

Sumber Tengah

Deluwang

DESA ARDISAENG

DESA GADINGSARI

DESA SUMBERDUMPYONG

DESA PAKEM

DESA KEMBANGAN

K. Sr

ubin

K. Kembangan

K. Antoka n

Pertolon

Kemiri Ghejeh

Potos Lao

Petung Ghejeh

Bere Sawah

KECAMATAN WR INGIN

DESA AMBULU

DESA GLINGSERAN

Palongan

Sumbermalang Temor

Tlogosari Ghejeh

Pandu

Langsep

Brangkal

DESA TLOGOSARI

DESA SUMBERARGO

K. Gl inding

Banteng

Pengaron

K. Deluwang

Sumberargo

Glindung Bere

Tunggul

DESA KALIREJO

Polay

Kali rejo

Polaseng

Lanas Lao

Gadingsari

Sumberblimbing

KECAMATAN PAKEM

DESA GADINGSARI

PinangatapK. Blimbing

Batuputih

Lembanah

Blimbing

Petung

Baratcurah

DESA PETUNG

Alang-alang

DESA TAMANSARI

Lanas Ghejeh

Plalangan

Nangkean

Leduk

Karanganyar

KABUPATEN BONDOWOSO

K. Banyuputih

K. Srubin

Laope

Pakis

PATEMON

DESASUMBERDUMPYONG

Pakem

DESA PAKEM

DESA

Kendal

K. Kemiri

Potos GhejehDuren

Timurjalan

Nager

Temorsungai

Bere Jalan

Cepok Beret Lokajar

Karang Ghejeh

Karang Lao

JATISARI

Glingseran

K. Mlincar

DESA

Batursoko

DESA BANYUPUTIH

Bales Lao

DESA PLALANGAN

K. Bales

Umbaran

Bukit Cemara

DESA CEMARA

K. Pakel

Cemara

Jambaran

Kidulgunung

Tak ir

Mojodungkol

DESA MOJODUNGKOL

Banyuputih

Beret Sawah

Pendil

Penjalinan

DESA SUMBERCANTING

171

Sekarputih

Tangs il Utara

Traktakan

Sumberkokap

Paguan

Trebungan

Tegalampel

Lumbung

Tanggulangin

Karanganyar

Poncogati

Lumbung

Kidulkali

Poler

Jeruksoksok

Mesjid

Pande

Pasaran

Si lokambang

Bayur

Dumpyong

Paleran

Seneng

Tegalampeldukuh

Karangsaenab

Mandiro

Karangasem

Jawa

Mesjid

Klabang Selatan

Gayam

Pagargunung

Gudang

Koaren

Villategalasri

Song Tengah

Song Barat Blokpasar

Jembatan Kecil BongKarangasem

Glundang

Sumber

Bunut

Taman

Krasak

Kakek

Sladang

Tegaltengah

Selolembu

Gunung

Locare

Palenambelas

Tambiritan Barat

Tambiritan Timur

Poler SelatanPoler Timur

Klampokan

Mesjid

Bendel an

Karanganyar

Jati

Selatanmesjid

Mesjid

Ti mursawah

Gil ih

Langsep

Kebunan

Kemirian

Andung

Baratan

Binakal Mesjid

Duren

Klompangan

Kokap

Patemon

Klompang

Belukmakmur

Los

Pejaten

188

187

186

185

184

30

Bt. Burung

KECAMATAN TEGALAMPEL

KECAMATAN PAKEM

KEC. WONOSARI

DESA SUMBERDUMPYONG

DESA KRETEK

DESA SUMBERKOKAP

DESA PAGUAN

DESA TREBUNGAN

DESA TEGALAMPEL

DESA MANDIRO

DESA KLABANG

DESA TANGGULANGIN

DESA KARANGANYAR

KELURAHAN SEKARPUTIH

DESA SELOLEMBU

DESA LOCARE

DESA SUMBER TENGAH

DESA BENDELAN

DESA SUMBERWARU

DESA JERUKSOKSOK

DESA BARATAN

DESA B INAKAL

DESA SUMBERSUKO

DESA PEJATEN

Saluran Tam

an

K. K

em

ir i

K. Pakel

K. G

u br i

K. Gubri

K. Tanggulangi

K. Tan

ggu la n

g i

K. S ekarputih

K. Sek a

rputi h

K. Se lolembu

K. Krasak

K. Krasak

K. An tok an

K. Kembangan

K. Curahtaman

K. C

urah

dami

K. Pejaten

K. Silokambang

G. Jambur G. Asta

G. BisirG. Pendusah

G. Pringin

G. Kedubug

G. Cato

G. Alassi rih

K. Sru

b in

K. Pakis

K. Tam

an

K. G

ubr i

K. J u

rangke re k

K. Jambewungu

K. T

ang ku

lun

K. Tanggulangi n

K. L

awu

K. Palang

an

K. S

entul

K.

Klab

a ng

K. M

oangan

K. T

anc

ak

K.

Pal in

ggihan

K. Ja'a

K. Sumberb

iru

K. P

ake

l

K. Kretek

K. Kem

i ri

K. Kemuningan

K. Gunungmalang

K. G

l unda n

g DESA WONOBOYO

DESA ALASBAYUR

DESA SUMBERCANTING

DESABANYUPUTIH

DESA WRINGIN

DESA BANYUWULU

DESA GRUBRIH

DESA AMPELAN

DESA JAMBEWUNGU

DESA JATITAMBAN

DESA JATISARI

DESA BUKOR

DESA SUMBERMALANG

DESA KEMUNINGAN

DESA SUMBERKOKAP

DESA KRETEK

DESA MANDIRO

DESA KLABANG

DESA TANGGULANGIN

DESA BENDELAN DESA SUMBER TENGAH

DESA LOCARE DESA SUMBERDUMPYONG

DESA PATEMON

KECAMATAN KLABANG

KECAMATAN WRINGIN

KECAMATAN TEGALAMPEL

KECAMATAN CURAHDAMI

KECAMATAN PAKEM

KABUPATEN BONDOWOSO

Gunungmalang

Glundang

Alasbayur

Glompangan

Penj al inan

Sumbercanting

Dadapan

Sumamper

Curahtotok

Baratsawah

Banyuputih

Kolanggar

Wringin Tengah

Wringin Utara

Palinggihan

Polangan

Kolanggar

Wringin Barat

Banyuwulu Hulu

Banyuwulu Hil ir

Banyuwulu Utara

Klabangan Utara

Alaskranj ang Barat

Alaskranj ang Timur

Klabangan

Bandusa

Ti mur Sungai

Batuputi h

Beser

Tali gunda Utara Sungai

Ti mur Sungai

Batuputi h

Sumberbubuh

Telaga

Jurangkerek

Purnama

Gunung

Utara Sungai

Jerukan

Jati ombo

Utara Sawah

Bedeen

Jati an

Cepek Timur Cepok Barat

Karangtengah

Duren

Parsih

Kloangan

Karanggoong

Karap

Sempol

Sukajati

Cato

Sumberkokap

Kretek

Petung

Curahbangka

Jawa

Klabang

Jabun

Sumberbi ru

Pakel

Leduk

Alassirih

Purnama

Gayam Pagergunung

Gunung

Gunung

Dompyong

Kendal

Karanganyar

Pakel

Sokaan Selatan

Bringin

Krajan

Wringinpasar

Krajan

Krajan

Krajan

Krajan

Krajan

Krajan

Krajan

Krajan

KrocokJaa

Wringin

Pakis

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

1718

19

20

21

22

23

2425

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

4142

43

44

45

46

4748

49

50

51

52

53

5455

56

57

58

800000

800000

805000

805000

810000

810000

815000

815000

9130000

9130000

9135000

9135000

Gubry_f.shp

V.1.1.3.4.3

V.1.1.3.8.5

V.1.1.4.4.3

V.1.1.4.7.4

V.1.1.4.7.5

V.1.1.5.3.3

V.1.1.5.4.1

V.1.1.5.4.2

V.1.1.5.4.3

V.1.1.5.4.4

V.1.1.5.4.5

V.1.5.2.2

V.1.5.3.1

V.1.5.3.2

V.1.5.3.3

Admin_das.shp

Transek.shp

Sungai_das.shp

Jalan_rbi.shp

( Titik_gubri.shp

PETA OBSERVASI SUBDAS SAMPEAN (GUBRI)N

100 0 0 100 0 200 0 Meters

Peta Tutupan Lahan DAS Gubri

17/09/2014

14

Profile from View1

Ele

vation

Distance

Vertical exaggeration 7.4 X

60920

978.1

412.5

1025 2050 3075 4100 5125

562.5

712.5

862.5 A

Bw

Cr

A

Bw1

Bw2

Typic Dystrudepts;

berlempung halus

Titik 8

Typic Dystrudepts;

berlempung kasar

Titik 38

Ruptic-Ultic Dystrudepts;

berlempung halus

Titik 19

A

Bw1

Humic Dystrudepts;

berlempung halus

Titik 57

A

Bw

Diferensiasi Sub-Group pada Toposekuen Lereng Utara

Distance

Ele

vasi

17/09/2014

15

Titik 38

Typic Dystrudepts; isohipetermik-

berlempung kasar

Terletak di Ds. Gubri, Kec.Wringin

Elevasi 950 mdpl

Titik 88

Typic Dystrudepts; isohipetermik-

berlempung halus

Terletak di Ds. Ampelan, Kec.Wringin

Elevasi 722 mdpl

Titik 57

Humic Dystrudepts; isohipetermik-

berlempung halus

Terletak di Ds. Jatitamban, Kec.Wringin

Elevasi 467 mdpl

Titik 19

Ruptic-Ultic Dystrudepts; isohipetermik-

berlempung halus

Terletak di Ds. Jambewungu, Kec.Wringin

Elevasi 430 mdpl

17/09/2014

16

Profile from View1E

levation

Distance

Vertical exaggeration 13 X

72980

82

5.0

42

5.0

1225 2450 3675 4900 6125

52

5.0

62

5.0

72

5.0

A

Bw

Humic Dystrudepts;

berlempung kasar

Titik 32

A

Bt1

Bt2

Typic Hapludalfs;

berliat

Titik 39

A

Bw1

Ruptic-Ultic Dystrudepts;

berlempung halus

Titik 54

Bw2

Ruptic-Ultic Dystrudepts;

berliat

Titik 23

Bw

A

Ele

vasi

Distance

Diferensiasi Sub-Group pada Toposekuen Lereng Selatan

Titik 32

Humic Dystrudepts; isohipetermik-

berlempung kasar

Terletak di Ds. Kupang, Kec.Pakem

Elevasi 830 mdpl

Titik 39

Typic Hapludalfs; isohipetermik-berliat

Terletak di Ds. Gadingsari, Kec.Pakem

Elevasi 683 mdpl

17/09/2014

17

Titik 54

Ruptic-Ultic Dystrudepts; isohipetermik-

berlempung halus

Terletak di Ds. Gadingsari, Kec.Pakem

Elevasi 601 mdpl

Titik 23

Ruptic-Ultic Dystrudepts; isohipetermik-

berlempung halus

Terletak di Ds. Sumbermalang,

Kec.Pakem

Elevasi 455 mdpl

No Kelas

Permeabilitas

Tanah

(cm.jam-1)

Lokasi

1 Sangat lambat 0.20 Ds. Jambewungu, Wringin

2 Lambat 0.36 Ds. Ampelan, Wringin, Ds. Pakel, Pakem, Ds. Banyuwuluh,

Wringin

3 Agak lambat 1.09 Ds. Banyuwuluh, Wringin, Ds. Kupang, Pakem, Ds.

Banyuwuluh, Wringin,Ds. Locare, Tegalampel, Ds. Wringin

4 Agak cepat 9.41 Ds. Banyuwuluh, Wringin, Ds. Bukor, Wringin, Ds.

Jambewungu, Wringin, Ds. Kupang, Pakem, Ds. Wringin,

Wringin

5 Sedang 3.86 Ds. Locare, Tegalampel, Ds. Wringin, Wringin, Ds. Pakem,

Pakem, Ds. Jambewungu, Wringin, Ds. Gubri, Wringin, Ds. Jati

Tamban, Wringin, Ds. Sumbermalang, Wringin

6 Cepat 18.46 Ds. Jatitamban, Wringin, Ds. Patemon, Wringin, Ds.

Gadingsari, Pakem, Ds. Ampelan, Wringin, Ds. Klabang,

Tegalampel

7 Sangat cepat 41.20 Pakem, Ds. Jambewungu, Wringin, Ds. Sumbermalang,

Wringin, Ds. Patemon, Pakem, Ds. Banyuwuluh, Wringin, Ds.

Gadingsari, Pakem, Ds. Pakem, Pakem, Ds. Jatisari, Wringin,

Ds, Klabang, Wringin

17/09/2014

18

No Kelas_BI BI_gcm-3 Lokasi1 Ringan 0.84 Ds. Jambewungu, Wringin, Ds. Gubri,

Wringin

2 Sedang 1.07 Pakem, Ds. Pringan, Wringin, Ds.

Jatitamban, Wringin, Ds. Banyuwuluh,

Wringin, Ds. Bukor, Wringin, Ds.

Jambewungu, Wringin, Ds. Sumber

Malang, Wringin, Ds. Patemon, Wringin,

Ds. Gadingsari, Pakem, Ds. Pakem,

Pakem, Ds. Ampelan, Wringin, Ds.

Locare, Tegal Ampel, Ds. Jatisari,

Wringin, Ds. Jatitamban, Wringin

3 Berat 1.26 Ds. Ampelan, Wringin, Ds. Locare, Tegal

Ampel, Pakem, Ds. Kupang, Pakem, Ds.

Banyuwuluh, Wringin, Ds. Klabang,

Wringin, Ds. Sumber Malang, Wringin

4 Sangat Berat 1.53 Ds. Banyuwuluh, Wringin, Ds. Patemon,

Pakem

No Kelas_Pori Pori_% Lokasi1 Rendah 44 Ds. Locare, Tegal Ampel, Ds. Banyuwuluh, Wringin,

Ds. Patemon, Wringin, Ds. Kupang, Pakem, Ds.

Klabang, Wringin

2 Sedang 54 Ds. Ampelan, Wringin, Ds. Wringin, Wringin, Ds.

Bukor, Wringin, Pakem, Ds. Jambewungu, Wringin,

Ds. Patemon, Pakem, Ds. Pakem, Pakem, Ds.

Kupang, Pakem, Ds. Ampelan, Wringin, Ds.

Banyuwuluh, Wringin, Ds. Gadingsari, Pakem, Ds.

Jambewungu, Wringin, Ds. Locare, Tegalampel,

Ds. Pakem, Pakem, Ds. Jatisari, Wringin, Ds.

Jatitamban, Wringin, Ds. Wringin, Wringin, Ds.

Ampelan, Wringin, Ds. Gubri, Wringin, Ds.

Sumbermalang, Wringin, Ds. Klabang, Tegal Ampel

3 Tinggi 61 Pakem, Ds. Jatitamban, Wringin, Ds. Jambewungu,

Wringin, Ds. Sumber Malang, Wringin, Ds.

Patemon, Wringin, Ds. Gadingsari, Pakem, Ds.

Banyuwuluh, Wringin, Ds. Gubri, Wringin, Ds.

Ampelan, Wringin, Ds. Pakem, Pakem

17/09/2014

19

Tingkat kesuburan tanah di DAS Gubri berada pada kelas rendah. Ditunjukkan dengan :80% area memiliki kandungan C-Organik rendah,55% area memiliki kandungan Nitrogen rendah,50% area memiliki kandungan Phospor sangat rendah, dan30% area memiliki kandungan Kalium sangat rendah

Sifat dasar tanah: Fisiko-kimia

Pengelolaan: pupuk

Batuan/mineralogi

Unsur n kesimpulan

17/09/2014

20

1 2

1. Soil

2. Climate

3. Other factors

Land Resources Database

Land Use Database

1. Crop requirements

2. Production systems

3

1. Costs of inputs

2. Sale prices

Economic Database

4

1. Objectives

2. Resources

3. Constraints

Social factors

5

Identify land management units

LAND EVALUATION

6For each land management unit identify:

i) possible crop(s) or productsii) possible production systemsiii) yield levels for each:iv) input/output ratio;v) risk factor;vi) environmental impact

SOCIO-ECONOMIC EVALUATION

7Carry out multiple goal optimization exercise to maximise achievement of

desired objectives

Select best land use8

LAND USE OPTIONS

17/09/2014

21

ID Kelas Pembatas Rekomendasi

9S3 tc/wa Bayam, Cabai, Mentimun, Tembakau, Jagung, Kc. Hijau, Kc. Tunggak, Padi

23S3 eh/tc/wa Bayam, Cabai, Mentimun, Tembakau, Jagung, Kc. Hijau, Kc. Tunggak

24S3 tc/wa Bayam, Cabai, Mentimun, Tembakau, Jagung, Kc. Hijau, Kc. Tunggak, Padi

25S3 eh/tc/wa Bayam, Cabai, Mentimun, Tembakau, Jagung, Kc. Hijau, Kc. Tunggak, Padi

26S3 eh/tc/wa Bayam, Cabai, Mentimun, Tembakau, Jagung, Kc. Hijau, Kc. Tunggak, Padi

27S3 eh/tc/wa Bayam, Cabai, Mentimun, Tembakau, Jagung, Kc. Hijau, Kc. Tunggak, Padi

29S3 tc/wa/rc Bayam, Cabai, Mentimun, Tembakau, Jagung, Kc. Hijau, Kc. Tunggak, Padi

2S3 (S2) tc/wa (eh/tc/wa) Jagung, Tembakau (Avokad, Belimbing, Cempedak, Jambu, Mangga)

7S3 (S2) tc/wa (eh/tc/wa) Jagung, Tembakau (Avokad, Belimbing, Cempedak, Jambu, Mangga)

12S3 (S2) tc/wa/rc (eh/tc/wa) Jagung, Tembakau (Avokad, Belimbing, Cempedak, Jambu, Mangga)

16S3 (N) tc/wa/oa/eh (oa) Tembakau (-)

17S3 (S2) tc/wa (eh/oa/tc/wa) Jagung, Tembakau (Avokad, Belimbing, Cempedak, Jambu, Mangga)

18S3 (S3) tc/wa/oa (oa/tc) Jagung, Tembakau (Avokad, Belimbing, Cempedak, Jambu, Mangga, Pepaya, Pisang)

19S3 (S2) tc/wa (eh/oa/tc/wa) Jagung, Tembakau (Avokad, Belimbing, Cempedak, Jambu, Mangga)

32S3 (S2) tc/wa/rc (eh/tc/wa) Jagung, Tembakau (Avokad, Belimbing, Cempedak, Jambu, Mangga)

33S3 (S2) tc/wa (eh/oa/tc/wa) Jagung, Tembakau (Avokad, Belimbing, Cempedak, Jambu, Mangga)

35S3 (S2) tc/wa/rc (eh/tc/wa) Jagung, Tembakau (Avokad, Belimbing, Cempedak, Jambu, Mangga)

10S3 (S2) tc/wa/rc (eh/tc/wa) Jagung, Tembakau (Avokad, Belimbing, Cempedak, Jambu, Mangga)

3S2 (S3) eh/tc/wa (eh/rc/wa) Avokad, Belimbing, Cempedak, Jambu, Mangga (Akasia, Cengkeh, Ekaliptus, Jati, Mahoni)

5S3 (S3) oa/tc (eh/rc/tr) Avokad, Belimbing, Cempedak, Jambu, Mangga, Pepaya, Pisang (Akasia)

6S2 (S3) eh/oa/tc/wa (rc/wa) Avokad, Belimbing, Cempedak, Jambu, Mangga (Akasia, Cengkeh, Ekaliptus, Jati, Mahoni)

8S2 (S3) eh/oa/tc/wa (eh/rc/wa) Avokad, Belimbing, Cempedak, Jambu, Mangga (Akasia, Cengkeh, Ekaliptus, Jati, Mahoni)

11S3 (S3) eh/tc (eh/wa) Avokad, Belimbing, Cempedak, Jambu, Mangga, Pepaya, Pisang (Akasia, Cengkeh, Ekaliptus, Jati, Mahoni)

13S2 (S3) eh/tc/wa (eh/wa) Avokad, Belimbing, Cempedak, Jambu, Mangga (Akasia, Cengkeh, Ekaliptus, Jati, Mahoni)

14N (N) eh (eh) - (-)

15S3 (-) eh/oa/tc (-) Avokad, Belimbing, Cempedak, Jambu, Mangga, Pepaya, Pisang

21S2 (S2) eh/tc/wa (eh/rc/tr) Avokad, Belimbing, Cempedak, Jambu, Mangga (Jati)

28S2 (S2) eh/tc/wa (eh/rc/tr) Avokad, Belimbing, Cempedak, Jambu, Mangga (Jati)

34S3 (S3) oa/tc (rc) Avokad, Belimbing, Cempedak, Jambu, Mangga, Pepaya, Pisang (Akasia)

1S3 (S3) oa/tc (eh/rc) Avokad, Belimbing, Cempedak, Jambu, Mangga, Pepaya, Pisang (Akasia)

4S2 (S3) eh/tc/wa (tr/wa) Avokad, Belimbing, Cempedak, Jambu, Mangga, Pepaya, Pisang (Akasia, Cengkeh, Ekaliptus, Jati, Mahoni)

20S2 (S2) eh/tc/wa (eh/rc/tr) Avokad, Belimbing, Cempedak, Jambu, Mangga (Jati)

22S2 (S2) eh/tc/wa (eh/rc/wa) Avokad, Belimbing, Cempedak, Jambu, Mangga (Akasia, Ekaliptus, Jati)

30N (N) oa (rc) - (-)

31N (N) eh (eh) - (-)

17/09/2014

22

Konservasi tanah berarti menggunakan tanah sesuai dengankemampuannya, kemudian jika kita sudah memanfaatkannya maka kitaharus memelihara produktivitasnya dengan jalan memberikan perlakuansesuai dengan syarat yang diperlukan. (Utomo,1994)

Kemampuan lahan adalah kemampuan suatu lahan untuk dapat digunakansebagai usaha pertanain yang paling intensif, termasuk penentuantindakan pengelolaanya tanpa menyebakan tanahnya menjadirusak.Terdapat 8 kelas kemampuan lahan: Kelas I – VIII

Prinsip dasar tindakan konservasi tanah dan air:1. mengurangi energi perusak air hujan,

2. mengurangi jumlah air limpasan permukaan,

3. meningatkan kapasitas infiltrasi tanah,

4. meningkatkan ketahanan agregat terhadap pukulan air hujan sehingga tidakmudah tererosi,

5. memperbaiki pelindung/penutup tanah.

17/09/2014

23

Hubungan antara tanah dan air sangat erat di alam, dimana pelakuan pada

tanah akan berpengaruh terhadap tata air didalamnya.

Contoh :

Penebangan vegetasi berakibat pada meningkatnya limpasan permukaan

dan erosi.

Peningkatan limpasan permukaan berarti air hujan berubah menjadi aliran

air di permukaan tanah sehingga volume air yang masuk ke tanah semakin

sedikit. Peningkatan erosi berdampak pada hilangnya lapisan bahan

organik tanah sehingga mengurangi kemampuan tanah menyimpan air.

Jadi tindakan konservasi tanah secara otomatis merupakan tindakan

konservasi air. (konservasi tanah = konservasi air)

Konservasi sipil teknis: rorak, dam penahan

sedimen (gully plug), teras gulud, teras bangku,

drop struktur.

Konservasi vegetatif: pola tanam, kebun campur,

mulsa, tanaman penguat teras, pengkayaan pohon,

17/09/2014

24

Saluran Pembuangan

Air (SPA)

Saluran

Pembagi

Dam penahan sedimen gully plug) (Saluran pembuangan air

Teras bangku

Tampak Depan

Tampak Samping

Tampak Atas

Drop struktur

Perbaikan Terras Penguatan Terras

17/09/2014

25

Bangunan Terjunan dan SPA (saluran pembuangan air)

Desain Sedimen Trap (Penahan Sedimen)

17/09/2014

26

Filter vegetatsi

Pengkayaan pohon

Kebun campur

Pengkayaan Pohon

Pengkayaan Pohon

Penanaman Pohon

17/09/2014

27

Filter Vegetasi

17/09/2014

28

Jenis tanaman : rumput, perdu, semak, bambu

Pilihan Alternatif Tanaman yang DianjurkanKebutuhan

Cahaya

Perlu Cahaya Penuh

(Harus ditanam pertama)

Tahan Penaungan saat Muda (Dapat ditanam

kemudian)

Tinggi (pohon besar)

Albizia saman (trembesi)Artocarpus altilis (sukun)Casuarina spp (Cemara udang)Cocos nucifera (kelapa)Gmelina arborea (bulangan)Mangifera indica (mangga)Paraserianthes falcataria (sengon)Pterocarpus indicus (angsana)Swietenia macrophylla (mahoni)Tectona grandis (jati)

Durio zibethinus (Durian)Gracinia mangostana (manggis)Nephelium lappaceum (Rambutan)Beberapa jenis kayu-kayuan

Agak Tinggi (pohon kecil)

Anacardium occidentale (jambu mete)Azadirachta indica (sentang atau kayu

bawang)Persea americana (alpukat)Psidium guajava (jambu biji)Banyak jenis pohon buah-buahanBanyak jenis penghasil kayu bakar

Areca catechu (Jambe)Annona muricata (sirsat)Bambusa spp (bambu)Cinnamomum spp (kayu manis)Lancium domesticum (langsat)Myristica fragrans (pala)Pandanus tectorius (pandan)Arenga saccharifera (aren)

Agak Rendah (perdu, menempel dan merambat)

Carica papaya (pepaya)Musa spp (pisang)

Coffea spp (kopi)Discorea spp (gemili, gadung, uwi)Piper nigrum (lada)Theobroma cacao (kakao)Jenis-jenis Anggrek

Rendah (herba) Tanaman Semusim (Jagung dll) Nilam

17/09/2014

29

INDEX IJA rendah (<0.5) IJA_ Medium ( 0.5 - 1.0) IJA_tinggi (>1.0)

ICA rendah Pinus** Anggrung* Dadap**

<1.0 Damar** Kayu Afrika**

Surian** Balsa(5 th)***

Eucalyptus** Kemiri**

Kaliandra** Rambutan**

Alpukat** Mahoni***(10 th)

Apel** Karet***(35 th)

Mangga** Kopi*** (25 th)

Jeruk manis** Lamtoro***(25 th)

Kopi**

ICA_ Medium Jati* Sukun* Lir-ilir, 5th (Ramayana)***

1.0 – 3.0 Kemiri* Nangka* Bendo*

Jambu biji* Mahoni* Durian*

Sirihan* Kayu afrika*

Pasang* Petai*

Dadap*

Kaliandra*

Mara*

ICA tinggi Jambu air* Jati kertas (Gmelina)* Kopi Robusta tunas*

>3.0 Kayu manis* Kopi Robusta pangkasan*

Rambutan* Kopi robinson*

Surian*

Semantung*

Parempeng*

Kayu hujan*

Nilai IJA dan ICA sebagai dasar pemilihan jenis tanaman penahan longsor

SubDAS Gubri terbagi menjadi 5 kelas kemampuan lahan yaitu kelas IIIk1, IVe2, IV k1 e2, VIe3, dan VIIe4.

Rekomendasi detail konservasi didasarkan pada kondisi kemampuan lahannya.

17/09/2014

30

Rekomendasi detail konservasi berdasarkan kelas kemampuan lahan.

SubDAS Gubri tersusun atas 14 Subsub DAS.

Pelaksanaan kegiatan konservasi didasarkan atas pembagian Subsub DAS.

17/09/2014

31

Berdasarkan kondisi kemampuan lahan, karakteristik tanah, dan penggunaan lahannyamaka disusunlah arahan detail konservasi yang dapat digunakan sebagai acuan pelaksanaan dilapangan. Subbsub Subsub DAS yang dipilihadalah1. Subsub DAS Gubri2. Subsub DAS Banyuwulu3. Subsub DAS Patemon4. Subsub DAS Tanggulangin

17/09/2014

32

• Secara adminstratif meliputi:

Desa Gubri (melingkupi bagiantengah hingga hilir subsub DAS sehingga prosentase luasannyapaling besar), Desa Kretek, DesaBanyuwulu, dan Desa Wringin

• Kondisi penggunaan lahan padaumunya adalah terbuka berupategalaan dengan komoditas utamajagung dan tembakau

Subsub DAS Gubri

• Karakteristik tanah terbagi menjadi 5 jenis(great group).

• Jenis tanah typic dystrudepts termasukdalam ordo inceptisol, sedangkan jenistanah typic hapludalfs termasuk dalamordo tanah alfisol. Tanah inceptisolmerupakan tanah yang berkembang daribahan induk volkanik yang belumberkembang lanjut. Tanah ini tergolongtanah muda karena proses pembentukantanahnya lebih lambat daripada erosiyang terjadi, artinya pada saat sudahterbentuk lapisan tanah maka akan cepathilang karena erosi mengingat letaknyapada lereng yang curam. Hal inimenunjukkan bahwa tanah ini pekaterhadap erosi.

17/09/2014

33

Permasalahan yang muncul:• Tanah dengan tekstur lempung berdebu sampai berliat yang

berada pada lereng yang curam berpotensi terhadapterjadinya longsor saat terjadi hujan dengan intensitas dandurasi yang panjang.

• Kondisi tutupan lahan yang rendah (relative terbuka) menyebabkan peningkatan laju aliran permukaan.

• Tingginya laju aliran permukaan memicu erosi yang lebihbesar sehingga sedimentasi yang dihasilkan juga meningkat.

Subsub DAS Gubri

Subsub DAS Gubri

• Mengembalikan fungsi kawasan tersebut sesuai

dengan seauai dengan kelas kemampuan lahanya.

Kelas kemampuan lahan VII sebaiknya digunakan

sebagai lahan vegetasi permanen sehingga

konservasi yang ditawarkan adalah pengkayaan

pohon.

• Keberadaan masyarakat sekitar menuntut adanya

tanaman budidaya untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya. Kebun campur merupakan tanaman

pertanian intensif berbasis pohon, misalnya tanaman

buah-buahan.

• Mengingat rendahnya tutupan lahan dan lereng yang

curam maka konsekuensinya adalah tingginya laju

sedimentasi di sepanjang parit, oleh sebab itu guna

mengurangi maka perlu adanya drop struktur di

sepanjang parit pembuangan.

• Pada lokasi pertemuan dua sungai kecil perlu

adanya dam penahan sedimen, hal ini guna

mengurangi laju sedimentasi dari berbagai sungai

kecil diatasnya agar tidak masuk kesungai utama.

Pengkayaan pohon

Kebun campur

17/09/2014

34

Terima KasihTerima Kasih

Sampai ketemu minggu depan dengan topik

PRINSIP-PRINSIP DAN METODE SURVEI TANAH