bab 2 landasan teori -...

33
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran Istilah pemasaran dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama marketing. Kata marketing ini boleh dikatakan sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia, namun juga diterjemahkan dengan istilah pemasaran. Asal kata pemasaran adalah pasar (market). Beberapa pengertian marketing adalah sebagai berikut: 1. Menurut Paul D. Converse, Harvey W.Huegy, dan Robert V. Mitchell, dalam bukunya Elements of Marketing” menyatakan bahwa marketing didefinisikan sebagai kegiatan membeli dan menjual, dan termasuk didalamnya kegiatan menyalurkan barang dan jasa antara produsen dan konsumen (Alma 2002, p2). 2. Menurut The American Marketing Association, Marketing adalah proses merencanakan konsepsi, harga, promosi, dan distribusi ide, menciptakan peluang yang memuaskan individu dan sesuai dengan tujuan organisasi (Alma 2002, p3). 3. Berdasarkan pendapat Kotler (2002,p9), pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Pemasaran dapat dipahami lebih lanjut dengan mendefinisikan beberapa konsep intinya yaitu sebagai berikut: 1. Pasar sasaran dan segmentasi, merupakan cara untuk mengidentifikasi dan membedakan kelompok-kelompok pembeli yang mungkin lebih menyukai atau memerlukan berbagai produk dan bauran pemasaran. 2. Pemasar dan prospek, seorang yang mencari tanggapan (perhatian, pembelian, pemberian suara,sumbangan) dari pihak lain yang disebut prospek.

Upload: truongbao

Post on 29-Jul-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00868-MN-Bab 2.pdf2.2 Strategi menurut Fred R. David (2002. p12) strategi merupakan cara

6

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Pemasaran

Istilah pemasaran dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama marketing. Kata

marketing ini boleh dikatakan sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia, namun juga

diterjemahkan dengan istilah pemasaran. Asal kata pemasaran adalah pasar (market).

Beberapa pengertian marketing adalah sebagai berikut:

1. Menurut Paul D. Converse, Harvey W.Huegy, dan Robert V. Mitchell, dalam bukunya

“Elements of Marketing” menyatakan bahwa marketing didefinisikan sebagai

kegiatan membeli dan menjual, dan termasuk didalamnya kegiatan menyalurkan

barang dan jasa antara produsen dan konsumen (Alma 2002, p2).

2. Menurut The American Marketing Association, Marketing adalah proses

merencanakan konsepsi, harga, promosi, dan distribusi ide, menciptakan peluang

yang memuaskan individu dan sesuai dengan tujuan organisasi (Alma 2002, p3).

3. Berdasarkan pendapat Kotler (2002,p9), pemasaran adalah suatu proses sosial yang

didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan

produk yang bernilai dengan pihak lain.

Pemasaran dapat dipahami lebih lanjut dengan mendefinisikan beberapa konsep

intinya yaitu sebagai berikut:

1. Pasar sasaran dan segmentasi, merupakan cara untuk mengidentifikasi dan

membedakan kelompok-kelompok pembeli yang mungkin lebih menyukai

atau memerlukan berbagai produk dan bauran pemasaran.

2. Pemasar dan prospek, seorang yang mencari tanggapan (perhatian,

pembelian, pemberian suara,sumbangan) dari pihak lain yang disebut

prospek.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00868-MN-Bab 2.pdf2.2 Strategi menurut Fred R. David (2002. p12) strategi merupakan cara

7

3. Kebutuhan, keinginan dan permintaan, kebutuhan menggambarkan tuntutan

dasar manusia. Keinginan dibentuk oleh lingkungan masyarakat seseorang.

Permintaan adalah keinginan akan produk-produk spesifik yang didukung

oleh kemampuan untuk membayar.

4. Produk atau tawaran, produk adalah setiap tawaran yang dapat memuaskan

kebutuhan dan keinginan.

5. Nilai dan kepuasan, nilai adalah rasio antara apa yang didapatkan dan apa

yang diberikan pelanggan.

6. Pertukaran dan transaksi, pertukaran adalah tindakan untuk memperoleh

sesuatu produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu

sebagai gantinya. Transaksi adalah perdagangan nilai antara dua pihak atau

lebih.

7. Hubungan dan jaringan kerja, adalah suatu jaringan hubungan jangka

panjang yang saling memuaskan dengan pihak-pihak yang memiliki

kepentingan utama seperti pelanggan, pemasok, distributor dalam rangka

mendapatkan serta mempertahankan preferensi dan kelangsungan bisnis

jangka panjang mereka.

8. Saluran pemasaran adalah media yang dipakai oleh pemasar untuk

menunjang proses pemasaran.

9. Rantai pasokan adalah suatu pola rantai yang menggambarkan proses

perubahan dari bahan baku sampai barang jadi dan sampai di tangan

konsumen.

10. Persaingan adalah tawaran dari pemasar lain serta barang pengganti yang

aktual dan potensial yang mungkin dipertimbangkan oleh seorang pembeli.

11. Lingkungan pemasaran adalah tempat dimana terjadinya berbagai elemen

yang ada dalam pemasaran yaitu 10 elemen diatas.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00868-MN-Bab 2.pdf2.2 Strategi menurut Fred R. David (2002. p12) strategi merupakan cara

8

2.2 Strategi

menurut Fred R. David (2002. p12) strategi merupakan cara untuk mencapai

susunan jangka panjang.

Menurut Porter (dalam buku Fred R. David, 2002 p62) strategi merupakan cara

organisasi memperoleh keunggulan bersaing melalui 3 cara yaitu dengan cara kepemimpinan

biaya, diferensiasi dan fokus. Porter menamakan semuanya ini strategi umum.

Kepemimpinan biaya menekankan pada membuat produk standar dengan biaya perunit

sangat rendah untuk konsumen yang peka terhadap perubahan harga. Diferensiasi adalah

strategi dengan tujuan membuat produk dan menyediakan jasa yang dianggap unik diseluruh

industri dan ditujukan kepada konsumen yang relatif tidak peka terhadap perubahan harga.

Fokus berarti membuat produk dan menyediakan jasa yang memenuhi keperluan kelompok

kecil konsumen.

Menurut Rangkuti (2001. p3) strategi adalah alat untuk mencapai tujuan

perusahaan.

2.2.1. Manajemen Strategi

Definisi manajemen strategi adalah metode untuk membantu organisasi

membuat strategi yang lebih baik dengan menggunakan pendekatan yang sistematis,

logis dan rasional pada pilihan strategis. Menurut Fred R. David (2002. p5)

manajemen strategi dapat didefinisikan sebagai seni dan pengetahuan untuk

merumuskan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional

yang membuat organisasi mampu mencapai sasaran objektifnya.

Menurut Profesor Pramoetadi manajemen strategi adalah "The Science and

Art" untuk memanfaatkan faktor - faktor lingkungan eksternal dan internal secara

terpadu untuk mencapai tujuan lembaga dalam keterpengaruhan dan moral, etika,

dan tata nilai masyarakat.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00868-MN-Bab 2.pdf2.2 Strategi menurut Fred R. David (2002. p12) strategi merupakan cara

9

Jadi fokus manajemen strategi terletak pada memadukan manajemen,

pemasaran, keuangan/accounting, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan

serta sistem informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasi.

Menurut David dan Browman (1997. p1-p3) ada 3 tingkat strategi:

1. Strategi Korporasi

adalah suatu urusan organisasi yang merupakan sebuah kumpulan bisnis yang

relatif independen, yang kadang - kadang disebut sebagai unit bisnis strategis

(Strategic Busness Unit/SBU)

2. Strategi Kompetitif

adalah suatu cara bagaimana mencapai keunggulan kompetitif (Competitif

Adventage) yang bertahan lama dalam sebuah produk atau pasar tertentu.

3. Strategi Fungsional adalah interprestasi peran dari fungsi atau departemen dalam

menerapkan strategi kompetitif ( Strategi Financial, Strategi Sumber Daya Manusia

dan dll)

Menurut Jhonson Dongaran (2000. p260) Strategi adalah sebagai suatu cara

merespon lingkungan sekitar baik berupa social responsibility, respon terhadap

lingkungan dan cara mengelola lingkungan

Jadi dapat disimpulkan bahwa strategi merupakan suatu alat perusahaan

untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mempertimbangkan lingkungan

(environtment) sekitarnya.

2.2.2. Model Manajemen Srategis

proses manajemen strategis paling baik dapat dipelajari dan diterapkan

menggunakan satu model seperti gambar 1.1 model komprehensif dari proses

manajemen strategis.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00868-MN-Bab 2.pdf2.2 Strategi menurut Fred R. David (2002. p12) strategi merupakan cara

10

Ada 8 istilah kunci dalam manajemen strategis (Fred R David, 2002, p8 -

13)

1. Ahli strategi adalah orang yang paling bertanggung jawab akan sukses atau

gagalnya suatu organisasi.

2. Pernyataan misi adalah pernyataan jangka panjang mengenai tujuan yang

membedakan suatu bisnis dari perusahaan lain yang serupa pernyataan misi yang

jelas menguraikan nilai - nilai dan prioritas dari suatu organisasi.

3. Peluang dan ancaman eksternal. Peluang eksternal dan ancaman eksternal

merujuk pada keadaan ekonomi, sosial, budaya, demografis, lingkungan, politik,

hukum, pemerintah, teknologi dan kecendrungan persaingan yang dapat

menguntungkan/merugikan organisasi secara signifikan dimasa depan. Peluang

dan ancaman sebagian besar berada diluar kendali organisasi. Jadi disebut

eksternal. Proses pengumpulan dan memahami informasi eksternal kadang -

kadang dapat disebut mengamati lingkungan (environmental scaning) atau analisis

industri.

4. Kekuatan dan kelemahan internal. Kekuatan dan kelemahan internal adalah

aktivitas dalam kendali organisasi yang prestasinya luar biasa baik atau buruk.

Kekuatan dan kelemahan tersebut muncul dalam aktivitas manajemen, pemasaran,

keuangan, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan dan sistem informasi

komputer suatu bisnis, faktor - faktor internal dapat ditentukan dalam beberapa

cara termasuk menghitung rasio, mengukur prestasi, dan membandingkan dengan

periode sebelumnya serta rata - rata industri.

5. Sasaran jangka panjang. Sasaran dapat ditentukan sebagai hasil spesifik yang

ingin dicapai sebuah organisasi dengan melakukan misi dasarnya. Sasaran perlu

untuk keberhasilan suatu organisasi karena menyatakan arah membantu dalam

evaluasi, menciptakan sinergi, mengungkapkan prioritas, memfokuskan koordinasi,

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00868-MN-Bab 2.pdf2.2 Strategi menurut Fred R. David (2002. p12) strategi merupakan cara

11

dan menyediakan dasar untuk perencanaan pengorganisasian, pemotivasi dan

mengendalikan aktivitas secara efektif.

6. Strategi. Strategi merupakan cara untuk mencapai sasaran jangka panjang,

strategi bisnis dapat termasuk perluasan geografis, akuisisi, pengembangan

produk, penetrasi pasar, likuiditas, dan usaha patungan.

7. Sasaran tahunan. Sasaran tahunan merupakan patokan jangka panjang yang

harus dicapai dalam organisasi dalam rangka mencapai sasaran jangka panjang,

sasaran tahunan harus menyatakan dalam aset manajemen, pemasaran,

keuangan, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan dan sistem informasi

komputer suatu bisnis.

8. Kebijakan. Kebijakan merupakan cara untuk mencapai sasaran-sasaran tahunan.

Kebijakan termasuk pedoman, peraturan dan prosedur yang ditetapkan untuk

mendukung usaha mencapai sasaran yang sudah dinyatakan. Kebijakan adalah

pedoman untuk membuat keputusan dan menghadapi situasi yang berulang atau

terjadi lagi.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa komponen model manajemen

strategis merupakan suatu proses atau satu kesatuan yang saling terkait untuk

mencapai suatu tujuan diperlukan suatu perencanaan strategi bisnis, agar tujuan

suatu perusahaan dapat dipantau atau dikendalikan untuk memastikan bahwa

rencana strategis dilaksanakan dengan baik.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00868-MN-Bab 2.pdf2.2 Strategi menurut Fred R. David (2002. p12) strategi merupakan cara

12

Gambar 1.1. Model komprehensif dari proses manajemen strategis. Sumber Fred R. David "Konsep Manajemen Strategis" 2002.

2.3. Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan

untuk terus menerus mencapai tujuannya di pasar sasaran. (Kotler,2002)

Menurut Kotler (2000) bauran pemasaran itu sendiri terbagi menjadi empat segmen

yaitu :

a. Produk, produk adalah suatu yang ditawarkan kepada seseorang untuk

memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan. Produk ini mencakup benda

fisik, jasa, orang, tempat organisasi dan gagasan. Produk memerlukan

pengembangan dan perencanaan agar dapat terus memenuhi dan

memuaskan kebutuhan maupun keinginan konsumen yang juga terus

berkembang mengikuti jaman.

b. Harga, harga adalah sejumlah uang yang dibelanjakan untuk sebuah barang

dan jasa. Harga merupakan satu - satunya unsur dalam bauran pemasaran

Melakukan Audit Internal

Mengembangkan Pernyatan Misi

Menetapkan Sasaran Jangka Panjang

Menghasilkan Mengevaluasi Dan memilih Strategi

Menetapkan Kebijakan dan Sasaran Tahunan

Mengalokasikan Sumber daya

Melakukan Audit Eksternal

Mengukur Dan Mengevaluasi Prestasi

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00868-MN-Bab 2.pdf2.2 Strategi menurut Fred R. David (2002. p12) strategi merupakan cara

13

yang menghasilkan pendapatan penjualan. Harga ini merupakan nilai

transaksi (sejumlah barang yang harus dibayar) untuk mendapatkan suatu

produk atau barang atau jasa, dalam menetapkan harga ada beberapa hal

yang harus diperhatikan, misalnya biaya pembuatan produk sampai

ketangan konsumen, harga pesaing maupun target laba yang ingin dicapai

perusahaan.

c. Promosi, promosi adalah unsur didalam bauran pemasaran yang

diselenggarakan untuk memberikan informasi, membujuk dan mengingatkan

pasar perusahaan dan produk yang diinginkan. Promosi merupakan alat

penyimpanan pesan kepada konsumen atas keberadaan produk yang

dihasilkan oleh perusahaan, sehingga bisa menggerakkan konsumen untuk

membelinya. Dengan adanya pesan - pesan tersebut diharapkan konsumen

bisa menerima dengan baik produk yang dibutuhkan dan menjatuhkan

keputusan pembelian pada produk yang telah dipromosikan.

d. Tempat, yang mencakup saluran pemasaran, cakupan pasar,

pengelompokkan, lokasi, persediaan, transportasi.

Jadi pemasaran tidak berarti hanya menawarkan atau menjual produk tetapi lebih

luas dari itu. Didalamnya tercakup berbagai kegiatan seperti membeli, menjual, mengangkut,

menyimpan, mensortir dan sebagainya. Didalam marketing usaha ini kita kenal sebagai

fungsi-fungsi marketing. Peter Drucker, seorang ahli teori manajemen terkemuka,

menyatakan bahwa orang mungkin mengasumsikan selalu ada kebutuhan melakukan

penjualan. Akan tetapi tujuan pemasaran bukan untuk memperluas penjualan hingga

kemana-mana.

Tujuan pemasaran adalah untuk mengetahui dan memahami pelanggan sedemikian

rupa sehingga produk dan jasa itu cocok dengan pelanggan dan selanjutnya menjual dirinya

sendiri. Pemasaran hendaknya menghasilkan seorang pelanggan yang siap untuk membeli

(Kotler 2002, p9).

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00868-MN-Bab 2.pdf2.2 Strategi menurut Fred R. David (2002. p12) strategi merupakan cara

14

2.4 Internet

2.4.1. Pengertian internet

Menurut Permana(2001.p2) internet berasal dari kata Interconnection

Networking yang mempunyai arti hubungan berbagai komputer dengan berbagai tipe

yang membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia (jaringan komputer

global) dengan melalui jalur telekomunikasi seperti telepon.

Internet adalah sebuah jaringan komputer yang memperbolehkan semua

orang dari seluruh pelosok dunia untuk mengakses informasi dengan berbagai

subjek, mengirim pesan, dan membeli produk, yang berjalan dengan memanfaatkan

standarisasi protokol.

Internet mulai komersil dan berkembang sangat pesat sejak tahun 1990. Di

Indonesia sendiri, internet mulai dikenal luas sejak tahun 1995. Perkembangan

internet menyebabkan terbentuknya sebuah arena baru yang disebut dunia maya.

Disini setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk berhubungan dengan

individu lain tanpa batasan apapun yang menghalanginya. Sebelumnya internet

sudah dikenal di kalangan akademik dan pusat-pusat riset tapi dari seluruh aspek

kehidupan manusia yang terkena dampak kehadiran internet yang paling cepat

tumbuhnya adalah sektor bisnis atau perdagangan.

Layanan internet di Indonesia terbuka sejak Indointernet berdiri sebagai

penyedia jasa layanan internet pertama di Indonesia. Kesuksesan Indointernet ini

kemudian diikuti dengan munculnya Internet Service Provider lainnya yang kini

semakin menjamur.

2.4.2. Keistimewaan dan keunggulan internet

Berikut ini adalah contoh keistimewaan dan keunggulan internet

dibandingkan dengan media-media lainnya (Ustadiyanto 2002,pp 15-21) :

1. Efficency, banyak orang yang salah menilai mengenai internet. Mereka

menganggap internet sebagai suatu media yang mewah dan berlebihan, yang hanya

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00868-MN-Bab 2.pdf2.2 Strategi menurut Fred R. David (2002. p12) strategi merupakan cara

15

cocok untuk perusahaan-perusahaan besar dalam memberikan pelayanan kepada

orang-orang kelas atas. Bila ditinjau secara lebih mendalam, Internet sesungguhnya

jauh lebih efisien dan ekonomis dibanding dengan media-media lainnya.

2. Without Boundary, salah satu kendala bagi media-media cetak ialah kesulitan

dalam penyebaran, selain menuntut biaya tambahan juga membutuhkan waktu yang

lama. Internet tidak mengenal batas negara atau benua, jadi dalam waktu relatif

singkat, informasi dapat disebarkan keseluruh pelosok dunia.

3. 24 hours online, salah satu kelemahan media semacam radio dan tv ialah bahwa

informasi yang ditayangkan hanya berlangsung selama jam siaran. Internet adalah

media yang berlangsung sepanjang waktu, ini berarti kapanpun seorang user

memerlukan informasi, ia dapat langsung mengunjungi situs yang berkaitan.

4. Interactive, hampir semua media yang telah dipakai secara meluas merupakan

media yang menyajikan informasi satu arah, dimana seseorang tak memiliki peluang

untuk ikut andil didalamnya. Meskipun ada media yang memperbolehkan untuk ikut

untuk mengikuti kuis di televisi, seorang penonton memerlukan waktu untuk

menelepon dan belum tentu penonton tersebut akan dapat memasuki saluran

telepon yang dituju, sebaiknya internet merupakan media interaktif yang

memungkinkan seorang user untuk ikut berpartisipasi kapanpun..

5. Hyperlink, informasi dalam internet umunya tersaji dalam bentuk hyperlink. Ini

berarti user dapat meloncat dari satu informasi ke informasi lain baik yang

mempunyai kaitan secara lansung maupun tak langsung.

6. No license required, untuk dapat menayangkan informasi dalam internet tidak

diperlukan adanya surat izin, tak diperlukannya surat izin bukan berarti informasi

yang dterbitkan akan menjadi liar, kalau ada pihak yang merasa dirugikan dengan

pemberitaan baik untuk surat kabar, majalah, buku maupun internet, maka ia dapat

melancarkan gugatan melalui proses peradilan yang sah yang berlaku dalam suatu

negara hukum.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00868-MN-Bab 2.pdf2.2 Strategi menurut Fred R. David (2002. p12) strategi merupakan cara

16

7. No cencorship, hingga kini belum ada satu badan pun di dunia ini yang

berwenang resmi untuk menyensor (apalagi membredel) informasi dalam internet.

Kebebasan untuk berbicara, berekspresi dan mengabarkan berita telah mengakar

kuat dalam masyarakat internet. Meskipun beberapa negara melakukan

pengekangan (restriction) dan pembredelan (muzzling) tapi ini tidak berarti

kebebasan dalam internet tidak terjamin secara menyeluruh.

2.4.3. Keuntungan pemasaran online

Saluran online adalah saluran yang dapat dijangkau seseorang melalui

komputer dan modem. Modem menghubungkan komputer dengan jalur telepon,

sehingga komputer dapat menjangkau beragam layanan informasi online.

Mengapa layanan online menjadi begitu populer? Pertama, mereka

memberikan tiga manfaat utama bagi pembeli potensial yaitu :

a. Kemudahan, pelanggan dapat memesan produk 24 jam sehari dimanapun

mereka berada. Mereka tidak harus berkendara, mencari tempat parkir dan berjalan

melewati gang yang panjang untuk mencari dan memeriksa barang-barang. Dan

mereka tidak harus berkendara ke toko hanya untuk menemukan bahwa barang

yang dicari sudah habis.

b. Informasi, pelanggan dapat memperoleh setumpuk informasi komparatif tentang

perusahaan, produk dan pesaing tanpa harus meninggalkan kantor atau rumah

mereka. Mereka dapat memusatkan perhatian pada kriteria objektif seperti harga,

kualitas, kinerja dan ketersediaan.

c. Rongrongan yang lebih sedikit dengan layanan online, pelanggan tidak perlu

menghadapi atau melayani bujukan dan fasilitas-fasilitas emosional.

Kedua, layanan online juga memberikan sejumlah manfaat bagi pemasar:

1. Penyesuaian yang cepat terhadap kondisi pasar, perusahaan dapat dengan cepat

menambahkan produk pada penawaran mereka serta mengubah harga.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00868-MN-Bab 2.pdf2.2 Strategi menurut Fred R. David (2002. p12) strategi merupakan cara

17

2. Biaya yang lebih rendah, pemasaran online mencegah biaya pengelolaan toko

dan biaya sewa, asuransi, dan prasarana yang menyertainya. Mereka dapat

membuat katalog digital dengan biaya yang jauh lebih rendah daripada biaya

percetakan dan pengiriman katalog kertas.

3. Pemupukan hubungan, pemasar online dapat berbicara dengan pelanggan dan

berbicara lebih banyak dari mereka. Pemasar juga dapat mengup-load laporan yang

berguna atau demo gratis perangkat lunak mereka atau contoh gratis surat berkala

mereka kedalam sistem. Pelanggan kemudian dapat mengdownload perangkat-

perangkat tersebut kedalam kotak surat elektronik mereka.

4. Pengukuran besar pemirsa, pemasar dapat mengetahui berapa banyak orang

yang mengunjungi situs online mereka dan berapa banyak yang singgah ditempat

tertentu disitus tersebut. Informasi ini dapat membantu pemasaran meningkatkan

penawaran dan iklan mereka.

Jelaslah pemasar akan berpikir untuk menggunakan layanan online dalam

mencari, menjangkau, berkomunikasi, dan menjual. Pemasaran online memiliki

sekurang-kurangnya 4 manfaat besar yakni :

1. Perusahaan besar maupun kecil dapat membiayainya.

2. Tidak ada keterbatasan riil tempat iklan, berbeda dengan media cetak dan

siaran.

3. Akses dan pengambilan informasi yang cepat dibandingkan surat overnight dan

bahkan fax.

4. Bekerja dapat dilakukan secara pribadi dan cepat.

2.4.4. Empat trend penggunaan internet

Setelah mengetahui bagaimana sejarah internet, sekarang saatnya untuk

melihat trend penggunaaan internet. Pemasar yang bijak harus menyelidiki dan

memastikan apa yang digunakan oleh para pelanggan. Berikut ini adalah empat

trend penggunaan internet bagi pemasaran saat ini yakni :

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00868-MN-Bab 2.pdf2.2 Strategi menurut Fred R. David (2002. p12) strategi merupakan cara

18

1. World wide web (www)

World wide web adalah sistem client atau server yang dirancang untuk

mengggunakan dokumen hypertext dan hypermedia via internet. www

menggunakan HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) untuk bertukar informasi, image,

dan data lain. Dokumen diformat dalam HTML (Hyper Text Markup Language). Web

terdiri dari dua komponen dasar yaitu :

a. server web, sebuah komputer dan software yang menyimpan dan

mendistribusikan data ke komputer lainnya (yang meminta informasi)

melalui internet.

b. Browser web, software yang dijalankan pada komputer pemakai (client)

yang meminta informasi dari server web dan menampilkannya sesuai dengan

file data itu sendiri, contohnya Microsoft Internet Explorer dan Netscape

Navigator.

2 Electronic mail (E-mail)

E-mail merupakan pesan pribadi yang diantarkan melalui jaringan ke e-mail account

individu lain. Digunakan bersama software mailing list group otomatis lainnya, email

adalah basis untuk group diskusi dan banyak layanan internet lainnya.

Fasilitas ini memungkinkan untuk dilakukannya pertukaran informasi melalui surat

elektronik dimana pengirim dan penerima bisa dari berbagai daerah diseluruh dunia.

Selain itu, proses pengirimannya juga sangat cepat dan dapat mengirimkan file

secara attachment. Dibandingkan dengan surat, fasilitas ini jauh lebih unggul dan

banyak manfaatnya.

3. Mailing list

Ide dasar dari mailing list sebenarnya sangat sederhana,adanya diskusi yang

dilakukan dengan mengirimkan pesan e-mail ke re-mailer otomat, yang kemudian

mengirimkan salinan dari setiap pesan via e-mail ke siapa pun yang telah

berlangganan daftar grup diskusi tersebut.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00868-MN-Bab 2.pdf2.2 Strategi menurut Fred R. David (2002. p12) strategi merupakan cara

19

4. File Transfer Protocol (FTP)

FTP adalah sistem yang diatur pada internet yang memungkinkan individual

menggunakan satu sistem komputer untuk melihat kedalam beberapa direktori

sistem komputer lain pada internet, lalu mengdownload salinan file yang ditemukan

dalam direktori tersebut. Situs FTP merupakan tempat penyimpanan besar-besaran

dari file-file internet kebanyakan browser mendukung downloading melalui HTTP,

tetapi untuk download yang panjang, protokol FTP lebih serba guna dibandingkan

protokol HTTP yang digunakan oleh browser.

2.5. E-commerce

2.5.1. Pengertian e-commerce

Definisi e-commerce sendiri sangat beragam, tergantung pada perspektif

atau kacamata yang memanfaatkannya. Association for Electronic Commerce secara

sederhana mendefinisikan e-commerce sebagai “mekanisme bisnis secara

elektronis”. Commerce Net, sebuah konsorsium industri memberikan definisi yang

lebih lengkap, yaitu “penggunaan jaringan komputer sebagai sarana penciptaan

relasi bisnis”.

Tidak puas dengan definisi tersebut, Commerce Net menambahkan bahwa

didalam e-commerce terjadi “proses pembelian dan penjualan jasa/produk antara

dua belah pihak melalui internet atau pertukaran dan distribusi informasi antar dua

pihak dengan menggunakan internet.”

Beberapa kalangan akademis sepakat mendefinisikan e-commerce sebagai

“salah satu cara memperbaiki kinerja dan mekanisme pertukaran barang, jasa,

informasi, dan pengetahuan dengan memanfaatkan teknologi berbasis jaringan

peralatan digital” (Indrajit 2000, pp1-3).

Terlepas dari berbagai jenis definisi yang ditawarkan dan dipergunakan oleh

berbagai kalangan, terdapat kesamaan dari masing-masing definisi tersebut.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00868-MN-Bab 2.pdf2.2 Strategi menurut Fred R. David (2002. p12) strategi merupakan cara

20

Kesamaan tersebut memperlihatkan bahwa e-commerce memiliki karakteristik

sebagai berikut:

- terjadinya transaksi antara dua belah pihak.

- adanya pertukaran barang, jasa, atau informasi, dan

- internet merupakan medium utama dalam proses/mekanisme perdagangan

tersebut.

Dari karakteristik di atas terlihat jelas bahwa pada dasarnya e-commerce

merupakan dampak dari perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi.

Secara signifikan, ini merubah cara manusia melakukan interaksi dengan

lingkungannya, yang dalam hal ini terkait dengan mekanisme dagang.

Istilah “commerce” digunakan untuk menggambarkan transaksi-transaksi

yang dilakukan antar partner-partner bisnis. Karena itu, istilah e-commerce terlalu

sempit bagi beberapa orang. Banyak yang menggunakan istilah e-business.

Istilah ini merujuk pada definisi yang lebih luas dari e-commerce, tidak

hanya pembelian dan penjualan, tetapi juga meliputi layanan pada para pelanggan,

kegiatan kolaborasi dengan partner-partner bisnis serta pelaksanaan transaksi-

transaksi elektronik dalam suatu organisasi.

Menurut Lou Gerstner, CEO dari IBM keseluruhan inti e-business adalah

mengenai siklus waktu, kecepatan, globalisasi, meningkatkan produktivitas,

menjangkau pelanggan baru dan saling berbagi pengetahuan dalam organisasi untuk

keunggulan kompetitif (Turban, Lee, King dan Chung 2000, p5).

2.5.2. Jenis e-commerce

Klasifikasi dari bidang e-commerce berdasarkan sifat dari transaksi (Turban,

Lee, King dan Chung 2000, p11) :

1. Business to business (B2B)

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00868-MN-Bab 2.pdf2.2 Strategi menurut Fred R. David (2002. p12) strategi merupakan cara

21

Kebanyakan transaksi e-commerce dewasa ini terdiri dari tipe ini. B2B meliputi

transaksi interorganisasional sistem (IOS) dan transaksi pasar elektronik

antarorganisasi.

2. Business to Customer (B2C)

Ini adalah retailing dengan pembeli individual contohnya adalah pembeli umum di

Amazon.com.

3. Customer to Customer (C2C)

Dalam kategori ini seorang konsumen menjual secara langsung kepada konsumen

lain. Contohnya adalah beberapa situs pelelangan memungkinkan para individu

untuk menempatkan barangnya untuk dilelang.

4. Customer to Business (C2B)

Kategori ini meliputi para individu yang menjual barang atau jasa kepada organisasi,

sebagaimana para individu yang mencari penjual, berinteraksi dengan penjual dan

mengadakan suatu transaksi.

5. Non business e-commerce

Peningkatan jumlah institusi-institusi non business seperti institusi akademis,

organisasi nirlaba, organisasi religius, organisasi sosial, dan agen-agen pemerintah

yang menggunakan berbagai tipe dari e-commerce untuk mengurangi biaya-biaya

mereka atau untuk meningkatkan operasi dan pelayanan mereka.

6. Intra business (Organizational) e-commerce

Dalam kategori ini kita memasukkan semua aktivitas internal organisasi yang

biasanya dilakukan melalui intranet, yang melibatkan pertukaran dari barang, jasa

atau informasi. Aktivitas dapat beragam dari menjual produk perusahaan, merekrut

pegawai, pelatihan online, serta pengurangan biaya.

Perkembangan business to business memang lebih cepat dibandingkan

dengan perkembangan business to customer, walaupun demikian keberadaan

business to customer tidak dapat diabaikan begitu saja karena business to customer

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00868-MN-Bab 2.pdf2.2 Strategi menurut Fred R. David (2002. p12) strategi merupakan cara

22

memiliki pangsa pasar yang masih jauh lebih besar dibandingkan business to

business.

2.5.3. Keuntungan dan Batasan dari E-Commerce

Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dengan adanya e-commerce

(Turban, Lee, King dan Chung 2000, pp14-17) antara lain:

1. Bagi organisasi

a. E-commerce mengembangkan jangkauan pasar menjadi nasional dan

internasional.

b. E-commerce mengurangi biaya dari penciptaan, pemrosesan,

pendistribusian, penyimpanan dan pencairan kembali informasi paper based.

c. E-commerce memungkinkan pengurangan persediaan dan biaya overhead

dengan memfasilitasi tipe pull supply chain management. Dalam suatu

sistem tipe pull, proses dimulai dari pesanan pelanggan kemudian

menggunakan proses produksi just in time.

d. Tipe pull memungkinkan penyeragaman dari barang dan jasa yang akan

menyediakan keunggulan kompetitif dari organisasi yang menerapkannya.

e. E-commerce mengurangi kesenjangan waktu antara pembayaran serta

penerimaan barang dan jasa.

f. E-commerce mendukung usaha-usaha rekayasa ulang proses bisnis. Dengan

mengubah proses, produktivitas dari tenaga penjualan knowledge worker,

dan para tenaga administrasi dapat meningkat hingga 100% atau lebih.

g. E-commerce mengurangi biaya tenaga kerja dan administrasi karena

internet jauh lebih mudah.

Keuntungan lain meliputi peningkatan citra organisasi, meningkatkan

customer service, menemukan partner bisnis baru, menyederhanakan proses,

mengurangi waktu, meningkatkan produktivitas, mengurangi penggunaan kertas,

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00868-MN-Bab 2.pdf2.2 Strategi menurut Fred R. David (2002. p12) strategi merupakan cara

23

memudahkan akses kepada informasi, mengurangi biaya transportasi, dan

meningkatkan fleksibilitas.

2. Bagi para konsumen

a. E-commerce memungkinkan para konsumen untuk berbelanja atau

melakukan transaksi lain selama 24 jam sehari, sepanjang tahun, dari lokasi

mana saja.

b. E-commerce menyediakan pilihan yang lebih beragam bagi para konsumen,

mereka dapat memilih dari banyak penjual dan dari banyak produk.

c. E-commerce sering kali menyediakan barang dan jasa yang lebih murah dan

memungkinkan para konsumen untuk berbelanja di banyak tempat dan

melakukan perbandingan secara cepat.

d. Dalam beberapa kasus terutama, berhubungan dengan produk-produk yang

terdigitalisasi, e-commerce memungkinkan pengiriman secara cepat.

e. Para konsumen dapat memperoleh informasi yang relevan dan mendetail

hanya dalam hitungan detik.

f. E-commerce memungkinkan para konsumen untuk berpartisipasi dalam

pelelangan virtual.

g. E-commerce memungkinkan interaksi antarkonsumen dalam suatu

komunitas elektronik serta saling mempertukarkan ide dan pengalaman.

h. E-commerce memfasilitasi terjadinya persaingan, sehingga menghasilkan

diskon-diskon yang cukup berarti.

3. Bagi masyarakat

1. E-commerce memungkinkan lebih banyak orang untuk bekerja di rumah

dan melakukan lebih sedikit perjalanan untuk berbelanja. Hasilnya adalah

mengurangi kemacetan di jalan dan mengurangi polusi udara.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00868-MN-Bab 2.pdf2.2 Strategi menurut Fred R. David (2002. p12) strategi merupakan cara

24

2. E-commerce memungkinkan beberapa barang dijual pada tingkat harga

yang lebih rendah, sehingga memungkinkan orang-orang berbelanja lebih

banyak dan meningkatkan standar hidup mereka.

3. E-commerce memungkinkan masyarakat di daerah pedalaman untuk

menikmati barang dan jasa yang sebelumnya tidak tersedia bagi mereka.

4. E-commerce memfasilitasi pengadaan dari pelayanan kepada publik,

misalnya pelayanan, kesehatan, pendidikan serta pendistribusian dari

pelayanan sosial pemerintah dengan biaya yang lebih rendah serta kualitas

yang lebih baik. Contohnya pelayanan kesehatan dapat mencapai para pasien

di daerah pedalaman.

Batasan-batasan dari e-commerce dapat dikelompokkan kedalam kategori

teknis dan nonteknis:

1. Batasan teknis dari e-commerce

a. Kurangnya keamanan, realibilitas, dan standar dari sistem serta beberapa

protokol komunikasi.

b. Tidak mencukupinya bandwidth komunikasi .

c. Tools bagi pengembangan software terus berkembang dan berubah

dengan cepat.

d. Sulit untuk menintegrasikan dan software e-commerce dengan beberapa

aplikasi dan database yang sudah ada.

e. Para penjual (vendor) mungkin membutuhkan web server dan infrastruktur

yang khusus sebagai tambahan bagi network server.

f. Beberapa software e-commerce mungkin akan mengalami masalah

incompabilitas dengan hardware, operating system, atau komponen-komponen

lainnya.

2. Batasan nonteknis dari e-commerce :

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00868-MN-Bab 2.pdf2.2 Strategi menurut Fred R. David (2002. p12) strategi merupakan cara

25

a. Biaya dan penyesuaian, biaya dan pengembangan e-commerce

berdasarkan sistem in house dapat menjadi sangat tinggi dan kesalahan sering

terjadi karena kurangnya pengalaman. Ada banyak peluang untuk out

sourcing, tapi dimana dan bagaimana melakukannya bukanlah suatu masalah

sederhana, lebih jauh lagi untuk melakukan penyesuaian sistem harus

memperhatikan beberapa intangible benefits (seperti peningkatan customer

service).

b. Keamanan dan privasi, masalah ini terutama penting dalam B2C terutama

masalah keamanan yang dirasakan lebih serius. Pengukuran privasi secara

konstan diperbaiki. Tetapi para pelanggan merasakan bahwa 2 masalah ini

sangatlah penting dan industri e-commerce memiliki tugas yang sangat sulit

untuk meyakinkan para pelanggan bahwa transaksi online mereka sangat

aman dan dilindungi privasinya.

c. Kurangnya perasaan dan sentuhan melalui proses online, beberapa

pelanggan lebih suka untuk menyentuh barang secara langsung seperti

pakaian dan mengetahui secara jelas apa yang mereka beli.

d. Masih banyak permasalahan hukum yang belum dipecahkan, selain itu

peraturan dan standar pemerintah belum disempurnakan bagi banyak kondisi.

e. E-commerce sebagai suatu disiplin ilmu masih berkembang dan berubah

cepat. Banyak orang yang mencari suatu daerah yang stabil sebelum mereka

memasukinya.

f. Tidak mencukupinya layanan pendukung. Sebagai contoh, jarang adanya

para ahli evaluasi dan ahli pajak e-commerce yang berkualitas.

g. Kebanyakan aplikasi, tidak terdapat penjual dan pembeli yang cukup bagi

operasi e-commerce yang menguntungkan.

h. E-commerce dapat mengurangi atau merusak keeratan hubungan

manusia.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00868-MN-Bab 2.pdf2.2 Strategi menurut Fred R. David (2002. p12) strategi merupakan cara

26

i. Hubungan akses ke internet masih mahal serta tidak nyaman bagi banyak

pelanggan potensial.

2.5.4. Kesalahan umum melakukan e-commerce

Jalan menuju sukses e-commerce itu dipenuhi lubang. Untuk membuat

perjalanan menjadi lancar, berikut ini adalah 10 hal yang harus dihindari (Kienan

2000, p29):

1. Mengabaikan modal bisnis atau saluran penjualan, pemasaran, pemenuhan,

inventaris, dan prosedur accounting atau pelanggan anda yang sudah ada.

2. Membangun situs dengan berbagai aksesoris, rancangan sempurna atau navigasi

rumit yang menyamarkan pesannya.

3. Membuat halaman web yang download nya lambat.

4. Sulit untuk mencari informasi produk, informasi layanan, produk dan sebagainya.

5. Mengacaukan pelanggan yang mencoba melakukan pembelian contohnya proses

pembelian yang rumit.

6. Tidak membuat pelanggan percaya terhadap keamanan transaksinya.

7. Gagal melakukan back end yang dengan mudah dikelola serta cukup berdaya

untuk kebutuhan anda.

8. Menentukan harga yang lebih tinggi di online daripada pembelian secara

tradisional.

9. Tidak menyediakan alat bagi pelanggan untuk berkomunikasi dengan anda.

10. Membangun situs yang lebih sukar digunakan daripada memesan atau

berkomunikasi via telepon atau fax.

2.6. Analisis strategi Michael R. Porter

Menurut Rangkuti (2001, p12) terdapat 5 kekuatan kompetitif Porter yang akan

menentukan keunggulan bersaing dalam perusahaan yaitu:

1. Ancaman pendatang baru (Threat of New Entrants)

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00868-MN-Bab 2.pdf2.2 Strategi menurut Fred R. David (2002. p12) strategi merupakan cara

27

Apabila satu perusahaan dapat memasuki suatu industri khusus dengan mudah,

maka intensitas persaingan diantara perusahaan-perusahaan akan meningkat.

Pendatang baru akan mengurangi potensi pasar industri lama karena biasanya ia

membawa kapasitas baru.

2. Ancaman produk pengganti (Threat of Substitor Products or Service)

Pada banyak industri, perusahaan-perusahaan berkompetisi secara ketat dengan

para produsen produk pengganti. Tekanan persaingan akibat produk pengganti

dapat menyebabkan terjadinya penurunan kualitas produk.

3. Kekuatan tawar-menawar pemasok (Bargaining Power of Suppliers)

Kekuatan pemasok mempengaruhi intensitas persaingan dan industri, khususnya

apabila terdapat sejumlah besar pemasok, hanya ada beberapa bahan baku

pengganti yang baik, atau apabila biaya pengolahan bahan baku sangat mahal.

Pemasok dan produsen seharusnya saling membantu dengan wajar, meningkatkan

kualitas, mengembangkan jasa barang, just in time delivery, mengurangi biaya

investasi.

4. Kekuatan tawar-menawar pembeli (Bargaining Power of Customer)

Bila persaingan terkonsentrasi, berukuran besar dan konsumen membeli dalam

volume besar, maka kekuatan tawar-menawar sangat mempengaruhi intensitas

persaingan dalam suatu industri.

5. Persaingan sesama industri (Rivalry Among Existing Competitors)

Persaingan diantara pesaing yang telah ada biasanya merupakan pesaing yang

paling penting, kadang-kadang strategi yang dikembangkan suatu perusahaan dapat

berhasil hanya dengan berkonsentrasi pada keunggulan kompetitif yang secara

langsung menyerang strategi pesaing.

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00868-MN-Bab 2.pdf2.2 Strategi menurut Fred R. David (2002. p12) strategi merupakan cara

28

Ancaman pendatang baru

Daya tarik pembeli

Daya tarik pemasok

Ancaman produk/jasa Substitusi gambar 2.1. Analisa Porter Sumber : Manajemen Pemasaran (kotler,2002,p16)

Bekerjanya 5 elemen kompetitif di atas sangat berbeda untuk masing jenis industri.

Hal ini menyebabkan adanya perbedaan keuntungan masing-masing jenis industri tersebut

dalam jangka panjang (Kotler 2002, p14).

2.7. Jenis dan Metode Penelitian

Penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian menurut tingkat eksplanasinya,

karena penelitian ingin menjelaskan kedudukan variabel - variabel yang diteliti serta

hubungan dengan variabel lain, dalam penelitian tingkat eksplanasi terdapat beberapa

metode yaitu deskriptif, komparatif, dan asosiatif.

Metode yang akan digunakan adalah metode deskriptif, metode deskriptif adalah

penelitian yang dilakukan untuk mengetahui variabel mandiri baik satu variabel atau lebih

Subsitusi

Pembeli Pemasok

Pendatang baru

Persaingan dikalangan anggota industri Persaingan diantara perusahaan yang sudah ada.

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00868-MN-Bab 2.pdf2.2 Strategi menurut Fred R. David (2002. p12) strategi merupakan cara

29

(independent) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain

(Sugiyono 2002, p11)

2.7.1. Metodelogi Penelitian

Penelitian ini didasarkan pada pemikiran bahwa dalam rangka memasuki

pemasaran berbasis internet, suatu perusahan akan dipengaruhi oleh faktor internal

dan faktor eksternal, faktor internal berasal dari dalam perusahaan meliputi tujuan -

tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan melalui implementasi website serta

meliputi kesiapan internal dari perusahaan untuk menerapkan pemasaran berbasis

web.

Dengan menyadari keistimewaan dan keunggulan internet, suatu

perusahaan tentunya bertujuan memperoleh manfaat maksimal melalui penerapan

pemasaran berbasis web untuk mendukung pemasarannya, namun mampu tidaknya

suatu perusahaan untuk menghadirkan webnya di internet sangat dipengaruhi oleh

kesiapan internal perusahaan tersebut untuk menghadirkan website, aspek kesiapan

internal ini meliputi aspek keuangan, aspek sumber daya manusia, aspek kepemilikan

teknologi serta aspek dukungan dari perusahaan.

Sedangkan faktor eksternal yang dibahas adalah faktor pelanggan,

pelanggan dikategorikan sebagai faktor eksternal yang paling utama yang

mempengaruhi kesuksesan penerapan pemasaran berbasis web dari suatu

perusahaan, hal ini sesuai dengan teori Peter Drucker, yang menyatakan tujuan

pemasaran bukan untuk memperluas penjualan hingga kemana - mana melainkan

untuk mengetahui dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk atau

jasa itu cocok dengan pelanggan, serta adanya semboyan kuno untuk

mempertahankan pelanggan yakni dengan mendengarkan apa yang dikatakan

pelanggan.

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00868-MN-Bab 2.pdf2.2 Strategi menurut Fred R. David (2002. p12) strategi merupakan cara

30

Sehubungan dengan rencana implementasi website PT. Lion Wings, para

pelanggan akan dimintai pendapat mengenai tanggapan dan kesiapan mereka.

Tentunya pelanggan akan merasa senang apabila pendapatnya diminta dan

diperhatikan oleh perusahaan, serta umpan balik dari pelanggan akan membantu

terbentuknya suatu website yang benar - benar memenuhi kebutuhan perusahaan

dan pelanggan serta memudahkan komunikasi dua arah untuk menyampaikan

keluhan dan saran, analisis tanggapan dan kesiapan pelanggan perlu dilakukan untuk

mengetahui apakah para pelanggan telah siap untuk berperan serta.

Bagaimanakah tanggapan mereka sehubungan dengan rencana

implementasi website PT. Lion Wings, analisa kesiapan PT. Lion Wings dilakukan

untuk mengetahui sampai sejauh mana kesiapan internal perusahaan dari segi

keuangan, sumber daya manusia, diperlukan teknologi serta dukungan organisasi.

Untuk memperoleh gambar yang lebih jelas mengenai penelitian ini, lihat

gambar 2.2.

Gambar 2.2. Kerangka berpikir

Kesiapan Perusahaan

Tujuan Perusahaan

Tanggapan Pelanggan

Kesiapan Pelanggan

Keputusan Perusahaan Untuk Melakukan Pemasaran Online

Faktor Internal

Faktor Eksternal

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00868-MN-Bab 2.pdf2.2 Strategi menurut Fred R. David (2002. p12) strategi merupakan cara

31

2.7.2. Teknik Pengumpulan data

Pengumpulan data dapat mengunakan sumber primer dan sumber sekunder,

sumber primer adalah sumber data yang langsung diberikan data pada pengumpul

data dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan

data kepada pengumpul data misalnya melalui orang lain atau dokumen (Sugiyono,

2002, p129).

Penelitian ini mengunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara dan

angket, teknik angket yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis pada responden untuk dijawab,

peneliti menerapkan tingkat kesalahan 5% yang berarti tingkat kepercayaan 95%.

Penulis mengunakan teknik sampling random, sampel ini adalah pengambilan

sampling tanpa memperhatikan strata dan memberikan peluang yang sama.

Pengumpulan data mengenai tanggapan dan kesiapan pelanggan terhadap

rencana perusahaan untuk menghadirkan situs web perusahaan di internet dilakukan

melalui penyebaran kuesioner secara acak kepada para pelanggan dari PT. Lion

Wings, sedangkan pengumpulan data mengenai kesiapan internal PT. Lion Wings

dilakukan melalui wawancara dengan pihak manajemen PT. Lion Wings.

Dari Nomogram Harry King (Sugiono 2002, pp64-65) pada gambar 2.3 ,

populasi distributor PT. Lion Wings adalah 100 jadi sampel yang harus dikumpulkan

adalah:

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00868-MN-Bab 2.pdf2.2 Strategi menurut Fred R. David (2002. p12) strategi merupakan cara

32

tabel 2.1 tabel sampel dan populasi dengan tingkat kesalahan 5%

Populasi

(N)

Sampel

(S)

90 73

95 76

100 80

110 86

120 92

130 97

140 103

Sumber Sugiono 2002, pp64-65

Setelah mengetahui jumlah sampel yang harus dikumpulkan bagi penelitian

ini, maka mulai dilakukan penyebaran kuesioner melalui surat kepada para

pelanggan PT. Lion Wings.

2.7.4. Definisi operasional dan instrumen pengukur

Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu

variabel dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun

memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut.

Salah satu unsur yang membantu adalah definisi operasional, yang

merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu variabel diukur. Dengan, membaca

definisi operasional dalam suatu penelitian, akan diketahui ukuran suatu variabel,

sehingga dapat diketahui baik buruknya pengukuran tersebut.

Definisi operasional variabel adalah mengubah konsep-konsep yang berupa

kerangka dengan kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat

diamati, diuji, dan ditentukan kebenarannya oleh orang lain.

Sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, maka definisi operasional

variabel sebagai berikut :

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00868-MN-Bab 2.pdf2.2 Strategi menurut Fred R. David (2002. p12) strategi merupakan cara

33

1. Tujuan perusahaan adalah komitmen dasar yang menetapkan arah yang ingin

dicapai perusahaan dalam melayani pelanggannya dan menjadi pedoman bagi

penyusunan rencana penerapan strategi pemasaran online di PT. Lion Wings.

2. Kesiapan perusahaan adalah upaya PT. Lion Wings untuk memenuhi

komitmennya dengan menyesuaikan kemampuan yang dimilikinya, baik dari sisi

keuangan, sumber daya manusia maupun teknologi untuk menerapkan suatu

program perancangan strategi pemasaran yang telah direncanakan.

3. Kesiapan pelanggan adalah kondisi dan kemampuan pelanggan untuk

memanfaatkan secara maksimum atas jasa layanan baru berbasis internet yang akan

diberikan oleh PT. Lion Wings.

4. Tanggapan pelanggan adalah pendapat setuju atau tidak setuju, sulit atau

mudah, aman atau tidak aman, penting atau tidak penting yang diberikan oleh

pelanggan sehubungan dengan rencana implementasi strategi pemasaran online.

Tanggapan pelanggan ini dipengaruhi oleh pengalaman pribadi dan keinginan-

keinginan yang dicapai.

5. Pelanggan adalah orang-orang yang melakukan pembelian barang-barang yang

diproduksi oleh perusahaan serta berhubungan sangat erat dengan perusahaan.

Dalam hal ini, pelanggan dari PT. Lion Wings adalah distributor kecil dan besar yang

melakukan pesanan barang secara teratur.

Karena luasnya pembahasan mengenai pemasaran melalui internet, maka

agar pembahasan tidak terlampau luas dalam penelitian ini tidak dicantumkan

pembahasan mengenai masalah infrastruktur dari e-commerce serta isu keamanan

transaksi melalui internet. Pembahasan akan difokuskan pada analisis yang berfokus

pada pelanggan. Pengukuran terhadap tanggapan dan kesiapan pelanggan akan

dilakukan melalui pengolahan data-data yang diperoleh melalui penyebaran

kuesioner,

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00868-MN-Bab 2.pdf2.2 Strategi menurut Fred R. David (2002. p12) strategi merupakan cara

34

sedangkan untuk mengetahui kesiapan internal PT. Lion Wings, didapatkan dari

wawancara dengan manajer bagian TI dari perusahaan.

Variabel, dimensi dan parameter produksi

Tabel 2.2. Variabel,dimensi dan parameter produksi

Variabel Dimensi Parameter

Kesiapan pelanggan Peranan komputer dan internet.

a. Pentingnya peranan komputer dalam mendukung bisnis pelanggan. b. Pentingnya peranan internet dalam mendukung bisnis pelanggan.

Ketersediaan komputer dan internet.

a. Ketersediaan komputer pelanggan.

b. Ketersediaan akses internet pelanggan.

Pengenalan terhadap internet. b. Pengendalian pelanggan terhadap internet.

c. Frekuensi pelanggan mengakses internet.

Pemanfaatan internet. a. Penggunaan internet untuk aktivitas bisnis.

b. Penggunaan internet untuk mencari informasi produk dan harga.

c. Penggunaan internet untuk transaksi jual beli.

d. Penggunaaan internet untuk menghubungi penjual.

Tanggapan pelanggan Proses transaksi bisnis

konvensional. a. Kemudahan

mendapatkan informasi.

b. Frekuensi memperoleh brosur.

c. Kemudahan menyampaikan keluhan.

d. Kecepatan pemesanan dan pembelian.

Transaksi lewat internet. a. Kemudahan transaksi.

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00868-MN-Bab 2.pdf2.2 Strategi menurut Fred R. David (2002. p12) strategi merupakan cara

35

2.7.5.Teknik Analisis Data

Penelitian adalah merupakan cara ilmiah untuk memperoleh data dengan

tujuan dan kegunaan tertentu, salah satu kriteria data yang diperoleh melalui

penelitian adalah harus valid, valid menunjukan derajat ketepatan, yaitu ketepatan

antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang tepat

dikumpulkan oleh peneliti, suatu pertanyaan yang tidak memenuhi syarat validitas,

tidak dapat digunakan dan harus dikeluarkan dari daftar pertanyaan kuesioner

(Sugiyono 2002.p1)

Untuk menyusun kuesioner dalam penelitian ini, digunakan skala Likert,

dalam skala likert dimana bobot masing - masing pilihan jawaban dari setiap

pertanyaan dalam kuisioner dapat dilihat pada lampiran.

Analisis data dilakukan terutama untuk menjawab rumusan masalah dan

hipotesa yang telah diajukan, dalam hipotesa statistik, ditarik suatu dugaan keadaan

populasi dengan mengunakan data sampel, ciri khas pengujian hipotesa statistik

adalah adanya taraf kesalahan yang ditetapkan atau taraf signifikasi dalam penelitian

ini, penelitian ini menetapkan taraf kesalahan sebesar 5% dalam penyajian hipotesa

tiap pertanyaan, setelah analisis data dilakukan dapat diputuskan apakah hipotesa

yang diajukan diterima atau ditolak (Sugiono 2002, p11).

Pengajian data dalam penelitian ini dipergunakan metode chi square (x2)

adalah teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam popolasi

terdiri atas dua atau lebih kelas dan sampelnya besar.

1. Hipotesa dalam penulisan penelitian ini :

a. Kesiapan pelanggan

Ho 1: kesiapan yang dimiliki oleh pelanggan untuk mendukung rencana

implementasi strategi pemasaran online adalah tidak signifikan.

Ha 1: kesiapan yang dimiliki oleh pelanggan untuk mendukung rencana

implementasi strategi pemasaran online adalah signifikan.

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00868-MN-Bab 2.pdf2.2 Strategi menurut Fred R. David (2002. p12) strategi merupakan cara

36

Dimana hipotesis mengenai kesiapan pelanggan akan diterima bila hasil

pengujian chi - square yang menerima Ha lebih dari atau sama dengan 60%.

Indikatornya adalah sebagai berikut :

1. Hasil uji peran komputer dalam bisnis pelanggan.

2. Hasil uji ketersediaan komputer pada perusahaan pelanggan.

3. Hasil uji seberapa kenal pelanggan dengan internet.

4. Hasil uji seberapa penting peran internet bagi pelanggan.

5. Hasil uji seberapa besar akses internet diperusahaan pelanggan.

6. Hasil uji kebiasaaan mengunakan internet diperusahaan pelanggan.

7. Hasil uji frekuensi perusahaan pelangan mengakses internet.

8. Hasil uji frekuensi perusahaan pelanggan mendapatkan informasi mengenai

produk dan harga melalui internet.

9. Hasil uji frekuensi perusahaan pelanggan melakukan transaksi jual beli

melalu internet.

10. Hasil uji frekuensi perusahaan pelanggan berkomunikasi dengan perusahaan

penjual.

Dengan :

Ho = menolak Ha1 (kesiapan yang dimiliki oleh pelanggan untuk mendukung

rencana implementasi strategi pemasaran online adalah signifikan)

Ha = menerima Ha1 (kesiapan yang dimiliki oleh pelanggan untuk mendukung

rencana implementasi strategi pemasaran online adalah signifikan)

b. Tanggapan pelanggan

Ho 2: tanggapan pelanggan untuk mendukung rencana implementasi strategi

pemasaran online adalah tidak signifikan.

Ha 2: tanggapan pelanggan untuk mendukung rencana implementasi strategi

pemasaran online adalah signifikan.

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00868-MN-Bab 2.pdf2.2 Strategi menurut Fred R. David (2002. p12) strategi merupakan cara

37

Dimana hipotesis mengenai tanggapan pelanggan akan diterima bila hasil

pengujian chi - square yang menerima Ha lebih dari atau sama dengan 60%.

Indikatornya adalah sebagai berikut:

1. Hasil uji pendapat pelanggan tentang kemudahan mendapat informasi

seputar produk dan harga PT. Lion Wings.

2. Hasil uji pendapat pelanggan tentang frekuensi mendapatkan informasi

mengenai promosi dan event-event khusus dari PT. Lion Wings.

3 Hasil uji pendapat pelanggan tentang kecepatan dalam pemasaran dan

pembelian barang PT. Lion Wings.

4. Hasil uji pendapat pelanggan tentang rencana pemasaran online.

5. Hasil uji pendapat pelanggan tentang waktu pelaksanaan pemasaran

online.

6. Hasil uji pendapat pelanggan tentang pengaruh pemasaran online PT. Lion

Wings terhadap bisnisnya.

7. Hasil uji pendapat pelanggan tentang kemudahan pemasaran online.

8. Hasil uji pendapat pelanggan tentang segeraan pelaksanaan pemasaran

online

Dengan

Ho = menolak Ha2 (tanggapan yang dimiliki oleh pelanggan untuk mendukung

rencana implementasi strategi pemasaran online adalah signifikan).

Ha = menerima Ha2 (tanggapan yang dimiliki oleh pelanggan untuk mendukung

rencana implementasi strategi pemasaran online adalah signifikan).

2. dasar pengambilan keputusan dalam uji chi square yakni :

1. Jika chi square hitung > chi square tabel maka Ha diterima.

jika chi square hitung < chi square tabel, maka Ha ditolak.

2. Berdasarkan probabilitas

kalo probabilitas lebih kecil dari 0.05 maka Ha diterima.

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00868-MN-Bab 2.pdf2.2 Strategi menurut Fred R. David (2002. p12) strategi merupakan cara

38

Rumus chi-square :

X2=∑ (fo-fh)2

fo

x2 = chi kuadrat/chi square

fo = frekuensi yang diperoleh dari sampel

fh = frekuensi yang diharapkan dalam sampel sebagai pencerminan dari frekuensi yang diharapkan dalam populasi.

Derajat kebebasan (db) diperoleh dari (b-1) (k-1)

Untuk mempermudah dan mempercepat analisa data serta agar perhitungan

yang dihasilkan lebih dapat dipercaya, maka diseluruh pengolahan data dalam

penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 11.01.

2.8. Kelemahan Teknik Analisis Data

Kelemahan Skala Likert:

1. Karena ukuran yang dipergunakan adalah ukuran ordinal, skala Likert

hanya dapat mengurutkan tingkat tanggapan individu dalam skala tetapi

tidak dilakukan pembandingan berapa kali satu individu lebih baik dari

individu lain.

2. Kadangkala skor tidak memberi arti yang jelas karena banyak pola

tanggapan terhadap beberapa item akan memberikan skor yang sama.

3. Validitas dari skala Likert masih memerlukan penelitian empiris. Masalah

apakah kombinasi yang berbeda dari tanggapan masih mempunyai arti

karena diberikan pada skor yang sama masih menghendaki penelitian

empiris.