bab 2 landasan teori -...
TRANSCRIPT
6
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Pemasaran
Istilah pemasaran dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama marketing. Kata
marketing ini boleh dikatakan sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia, namun juga
diterjemahkan dengan istilah pemasaran. Asal kata pemasaran adalah pasar (market).
Beberapa pengertian marketing adalah sebagai berikut:
1. Menurut Paul D. Converse, Harvey W.Huegy, dan Robert V. Mitchell, dalam bukunya
“Elements of Marketing” menyatakan bahwa marketing didefinisikan sebagai
kegiatan membeli dan menjual, dan termasuk didalamnya kegiatan menyalurkan
barang dan jasa antara produsen dan konsumen (Alma 2002, p2).
2. Menurut The American Marketing Association, Marketing adalah proses
merencanakan konsepsi, harga, promosi, dan distribusi ide, menciptakan peluang
yang memuaskan individu dan sesuai dengan tujuan organisasi (Alma 2002, p3).
3. Berdasarkan pendapat Kotler (2002,p9), pemasaran adalah suatu proses sosial yang
didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan
produk yang bernilai dengan pihak lain.
Pemasaran dapat dipahami lebih lanjut dengan mendefinisikan beberapa konsep
intinya yaitu sebagai berikut:
1. Pasar sasaran dan segmentasi, merupakan cara untuk mengidentifikasi dan
membedakan kelompok-kelompok pembeli yang mungkin lebih menyukai
atau memerlukan berbagai produk dan bauran pemasaran.
2. Pemasar dan prospek, seorang yang mencari tanggapan (perhatian,
pembelian, pemberian suara,sumbangan) dari pihak lain yang disebut
prospek.
7
3. Kebutuhan, keinginan dan permintaan, kebutuhan menggambarkan tuntutan
dasar manusia. Keinginan dibentuk oleh lingkungan masyarakat seseorang.
Permintaan adalah keinginan akan produk-produk spesifik yang didukung
oleh kemampuan untuk membayar.
4. Produk atau tawaran, produk adalah setiap tawaran yang dapat memuaskan
kebutuhan dan keinginan.
5. Nilai dan kepuasan, nilai adalah rasio antara apa yang didapatkan dan apa
yang diberikan pelanggan.
6. Pertukaran dan transaksi, pertukaran adalah tindakan untuk memperoleh
sesuatu produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu
sebagai gantinya. Transaksi adalah perdagangan nilai antara dua pihak atau
lebih.
7. Hubungan dan jaringan kerja, adalah suatu jaringan hubungan jangka
panjang yang saling memuaskan dengan pihak-pihak yang memiliki
kepentingan utama seperti pelanggan, pemasok, distributor dalam rangka
mendapatkan serta mempertahankan preferensi dan kelangsungan bisnis
jangka panjang mereka.
8. Saluran pemasaran adalah media yang dipakai oleh pemasar untuk
menunjang proses pemasaran.
9. Rantai pasokan adalah suatu pola rantai yang menggambarkan proses
perubahan dari bahan baku sampai barang jadi dan sampai di tangan
konsumen.
10. Persaingan adalah tawaran dari pemasar lain serta barang pengganti yang
aktual dan potensial yang mungkin dipertimbangkan oleh seorang pembeli.
11. Lingkungan pemasaran adalah tempat dimana terjadinya berbagai elemen
yang ada dalam pemasaran yaitu 10 elemen diatas.
8
2.2 Strategi
menurut Fred R. David (2002. p12) strategi merupakan cara untuk mencapai
susunan jangka panjang.
Menurut Porter (dalam buku Fred R. David, 2002 p62) strategi merupakan cara
organisasi memperoleh keunggulan bersaing melalui 3 cara yaitu dengan cara kepemimpinan
biaya, diferensiasi dan fokus. Porter menamakan semuanya ini strategi umum.
Kepemimpinan biaya menekankan pada membuat produk standar dengan biaya perunit
sangat rendah untuk konsumen yang peka terhadap perubahan harga. Diferensiasi adalah
strategi dengan tujuan membuat produk dan menyediakan jasa yang dianggap unik diseluruh
industri dan ditujukan kepada konsumen yang relatif tidak peka terhadap perubahan harga.
Fokus berarti membuat produk dan menyediakan jasa yang memenuhi keperluan kelompok
kecil konsumen.
Menurut Rangkuti (2001. p3) strategi adalah alat untuk mencapai tujuan
perusahaan.
2.2.1. Manajemen Strategi
Definisi manajemen strategi adalah metode untuk membantu organisasi
membuat strategi yang lebih baik dengan menggunakan pendekatan yang sistematis,
logis dan rasional pada pilihan strategis. Menurut Fred R. David (2002. p5)
manajemen strategi dapat didefinisikan sebagai seni dan pengetahuan untuk
merumuskan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional
yang membuat organisasi mampu mencapai sasaran objektifnya.
Menurut Profesor Pramoetadi manajemen strategi adalah "The Science and
Art" untuk memanfaatkan faktor - faktor lingkungan eksternal dan internal secara
terpadu untuk mencapai tujuan lembaga dalam keterpengaruhan dan moral, etika,
dan tata nilai masyarakat.
9
Jadi fokus manajemen strategi terletak pada memadukan manajemen,
pemasaran, keuangan/accounting, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan
serta sistem informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasi.
Menurut David dan Browman (1997. p1-p3) ada 3 tingkat strategi:
1. Strategi Korporasi
adalah suatu urusan organisasi yang merupakan sebuah kumpulan bisnis yang
relatif independen, yang kadang - kadang disebut sebagai unit bisnis strategis
(Strategic Busness Unit/SBU)
2. Strategi Kompetitif
adalah suatu cara bagaimana mencapai keunggulan kompetitif (Competitif
Adventage) yang bertahan lama dalam sebuah produk atau pasar tertentu.
3. Strategi Fungsional adalah interprestasi peran dari fungsi atau departemen dalam
menerapkan strategi kompetitif ( Strategi Financial, Strategi Sumber Daya Manusia
dan dll)
Menurut Jhonson Dongaran (2000. p260) Strategi adalah sebagai suatu cara
merespon lingkungan sekitar baik berupa social responsibility, respon terhadap
lingkungan dan cara mengelola lingkungan
Jadi dapat disimpulkan bahwa strategi merupakan suatu alat perusahaan
untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mempertimbangkan lingkungan
(environtment) sekitarnya.
2.2.2. Model Manajemen Srategis
proses manajemen strategis paling baik dapat dipelajari dan diterapkan
menggunakan satu model seperti gambar 1.1 model komprehensif dari proses
manajemen strategis.
10
Ada 8 istilah kunci dalam manajemen strategis (Fred R David, 2002, p8 -
13)
1. Ahli strategi adalah orang yang paling bertanggung jawab akan sukses atau
gagalnya suatu organisasi.
2. Pernyataan misi adalah pernyataan jangka panjang mengenai tujuan yang
membedakan suatu bisnis dari perusahaan lain yang serupa pernyataan misi yang
jelas menguraikan nilai - nilai dan prioritas dari suatu organisasi.
3. Peluang dan ancaman eksternal. Peluang eksternal dan ancaman eksternal
merujuk pada keadaan ekonomi, sosial, budaya, demografis, lingkungan, politik,
hukum, pemerintah, teknologi dan kecendrungan persaingan yang dapat
menguntungkan/merugikan organisasi secara signifikan dimasa depan. Peluang
dan ancaman sebagian besar berada diluar kendali organisasi. Jadi disebut
eksternal. Proses pengumpulan dan memahami informasi eksternal kadang -
kadang dapat disebut mengamati lingkungan (environmental scaning) atau analisis
industri.
4. Kekuatan dan kelemahan internal. Kekuatan dan kelemahan internal adalah
aktivitas dalam kendali organisasi yang prestasinya luar biasa baik atau buruk.
Kekuatan dan kelemahan tersebut muncul dalam aktivitas manajemen, pemasaran,
keuangan, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan dan sistem informasi
komputer suatu bisnis, faktor - faktor internal dapat ditentukan dalam beberapa
cara termasuk menghitung rasio, mengukur prestasi, dan membandingkan dengan
periode sebelumnya serta rata - rata industri.
5. Sasaran jangka panjang. Sasaran dapat ditentukan sebagai hasil spesifik yang
ingin dicapai sebuah organisasi dengan melakukan misi dasarnya. Sasaran perlu
untuk keberhasilan suatu organisasi karena menyatakan arah membantu dalam
evaluasi, menciptakan sinergi, mengungkapkan prioritas, memfokuskan koordinasi,
11
dan menyediakan dasar untuk perencanaan pengorganisasian, pemotivasi dan
mengendalikan aktivitas secara efektif.
6. Strategi. Strategi merupakan cara untuk mencapai sasaran jangka panjang,
strategi bisnis dapat termasuk perluasan geografis, akuisisi, pengembangan
produk, penetrasi pasar, likuiditas, dan usaha patungan.
7. Sasaran tahunan. Sasaran tahunan merupakan patokan jangka panjang yang
harus dicapai dalam organisasi dalam rangka mencapai sasaran jangka panjang,
sasaran tahunan harus menyatakan dalam aset manajemen, pemasaran,
keuangan, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan dan sistem informasi
komputer suatu bisnis.
8. Kebijakan. Kebijakan merupakan cara untuk mencapai sasaran-sasaran tahunan.
Kebijakan termasuk pedoman, peraturan dan prosedur yang ditetapkan untuk
mendukung usaha mencapai sasaran yang sudah dinyatakan. Kebijakan adalah
pedoman untuk membuat keputusan dan menghadapi situasi yang berulang atau
terjadi lagi.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa komponen model manajemen
strategis merupakan suatu proses atau satu kesatuan yang saling terkait untuk
mencapai suatu tujuan diperlukan suatu perencanaan strategi bisnis, agar tujuan
suatu perusahaan dapat dipantau atau dikendalikan untuk memastikan bahwa
rencana strategis dilaksanakan dengan baik.
12
Gambar 1.1. Model komprehensif dari proses manajemen strategis. Sumber Fred R. David "Konsep Manajemen Strategis" 2002.
2.3. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan
untuk terus menerus mencapai tujuannya di pasar sasaran. (Kotler,2002)
Menurut Kotler (2000) bauran pemasaran itu sendiri terbagi menjadi empat segmen
yaitu :
a. Produk, produk adalah suatu yang ditawarkan kepada seseorang untuk
memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan. Produk ini mencakup benda
fisik, jasa, orang, tempat organisasi dan gagasan. Produk memerlukan
pengembangan dan perencanaan agar dapat terus memenuhi dan
memuaskan kebutuhan maupun keinginan konsumen yang juga terus
berkembang mengikuti jaman.
b. Harga, harga adalah sejumlah uang yang dibelanjakan untuk sebuah barang
dan jasa. Harga merupakan satu - satunya unsur dalam bauran pemasaran
Melakukan Audit Internal
Mengembangkan Pernyatan Misi
Menetapkan Sasaran Jangka Panjang
Menghasilkan Mengevaluasi Dan memilih Strategi
Menetapkan Kebijakan dan Sasaran Tahunan
Mengalokasikan Sumber daya
Melakukan Audit Eksternal
Mengukur Dan Mengevaluasi Prestasi
13
yang menghasilkan pendapatan penjualan. Harga ini merupakan nilai
transaksi (sejumlah barang yang harus dibayar) untuk mendapatkan suatu
produk atau barang atau jasa, dalam menetapkan harga ada beberapa hal
yang harus diperhatikan, misalnya biaya pembuatan produk sampai
ketangan konsumen, harga pesaing maupun target laba yang ingin dicapai
perusahaan.
c. Promosi, promosi adalah unsur didalam bauran pemasaran yang
diselenggarakan untuk memberikan informasi, membujuk dan mengingatkan
pasar perusahaan dan produk yang diinginkan. Promosi merupakan alat
penyimpanan pesan kepada konsumen atas keberadaan produk yang
dihasilkan oleh perusahaan, sehingga bisa menggerakkan konsumen untuk
membelinya. Dengan adanya pesan - pesan tersebut diharapkan konsumen
bisa menerima dengan baik produk yang dibutuhkan dan menjatuhkan
keputusan pembelian pada produk yang telah dipromosikan.
d. Tempat, yang mencakup saluran pemasaran, cakupan pasar,
pengelompokkan, lokasi, persediaan, transportasi.
Jadi pemasaran tidak berarti hanya menawarkan atau menjual produk tetapi lebih
luas dari itu. Didalamnya tercakup berbagai kegiatan seperti membeli, menjual, mengangkut,
menyimpan, mensortir dan sebagainya. Didalam marketing usaha ini kita kenal sebagai
fungsi-fungsi marketing. Peter Drucker, seorang ahli teori manajemen terkemuka,
menyatakan bahwa orang mungkin mengasumsikan selalu ada kebutuhan melakukan
penjualan. Akan tetapi tujuan pemasaran bukan untuk memperluas penjualan hingga
kemana-mana.
Tujuan pemasaran adalah untuk mengetahui dan memahami pelanggan sedemikian
rupa sehingga produk dan jasa itu cocok dengan pelanggan dan selanjutnya menjual dirinya
sendiri. Pemasaran hendaknya menghasilkan seorang pelanggan yang siap untuk membeli
(Kotler 2002, p9).
14
2.4 Internet
2.4.1. Pengertian internet
Menurut Permana(2001.p2) internet berasal dari kata Interconnection
Networking yang mempunyai arti hubungan berbagai komputer dengan berbagai tipe
yang membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia (jaringan komputer
global) dengan melalui jalur telekomunikasi seperti telepon.
Internet adalah sebuah jaringan komputer yang memperbolehkan semua
orang dari seluruh pelosok dunia untuk mengakses informasi dengan berbagai
subjek, mengirim pesan, dan membeli produk, yang berjalan dengan memanfaatkan
standarisasi protokol.
Internet mulai komersil dan berkembang sangat pesat sejak tahun 1990. Di
Indonesia sendiri, internet mulai dikenal luas sejak tahun 1995. Perkembangan
internet menyebabkan terbentuknya sebuah arena baru yang disebut dunia maya.
Disini setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk berhubungan dengan
individu lain tanpa batasan apapun yang menghalanginya. Sebelumnya internet
sudah dikenal di kalangan akademik dan pusat-pusat riset tapi dari seluruh aspek
kehidupan manusia yang terkena dampak kehadiran internet yang paling cepat
tumbuhnya adalah sektor bisnis atau perdagangan.
Layanan internet di Indonesia terbuka sejak Indointernet berdiri sebagai
penyedia jasa layanan internet pertama di Indonesia. Kesuksesan Indointernet ini
kemudian diikuti dengan munculnya Internet Service Provider lainnya yang kini
semakin menjamur.
2.4.2. Keistimewaan dan keunggulan internet
Berikut ini adalah contoh keistimewaan dan keunggulan internet
dibandingkan dengan media-media lainnya (Ustadiyanto 2002,pp 15-21) :
1. Efficency, banyak orang yang salah menilai mengenai internet. Mereka
menganggap internet sebagai suatu media yang mewah dan berlebihan, yang hanya
15
cocok untuk perusahaan-perusahaan besar dalam memberikan pelayanan kepada
orang-orang kelas atas. Bila ditinjau secara lebih mendalam, Internet sesungguhnya
jauh lebih efisien dan ekonomis dibanding dengan media-media lainnya.
2. Without Boundary, salah satu kendala bagi media-media cetak ialah kesulitan
dalam penyebaran, selain menuntut biaya tambahan juga membutuhkan waktu yang
lama. Internet tidak mengenal batas negara atau benua, jadi dalam waktu relatif
singkat, informasi dapat disebarkan keseluruh pelosok dunia.
3. 24 hours online, salah satu kelemahan media semacam radio dan tv ialah bahwa
informasi yang ditayangkan hanya berlangsung selama jam siaran. Internet adalah
media yang berlangsung sepanjang waktu, ini berarti kapanpun seorang user
memerlukan informasi, ia dapat langsung mengunjungi situs yang berkaitan.
4. Interactive, hampir semua media yang telah dipakai secara meluas merupakan
media yang menyajikan informasi satu arah, dimana seseorang tak memiliki peluang
untuk ikut andil didalamnya. Meskipun ada media yang memperbolehkan untuk ikut
untuk mengikuti kuis di televisi, seorang penonton memerlukan waktu untuk
menelepon dan belum tentu penonton tersebut akan dapat memasuki saluran
telepon yang dituju, sebaiknya internet merupakan media interaktif yang
memungkinkan seorang user untuk ikut berpartisipasi kapanpun..
5. Hyperlink, informasi dalam internet umunya tersaji dalam bentuk hyperlink. Ini
berarti user dapat meloncat dari satu informasi ke informasi lain baik yang
mempunyai kaitan secara lansung maupun tak langsung.
6. No license required, untuk dapat menayangkan informasi dalam internet tidak
diperlukan adanya surat izin, tak diperlukannya surat izin bukan berarti informasi
yang dterbitkan akan menjadi liar, kalau ada pihak yang merasa dirugikan dengan
pemberitaan baik untuk surat kabar, majalah, buku maupun internet, maka ia dapat
melancarkan gugatan melalui proses peradilan yang sah yang berlaku dalam suatu
negara hukum.
16
7. No cencorship, hingga kini belum ada satu badan pun di dunia ini yang
berwenang resmi untuk menyensor (apalagi membredel) informasi dalam internet.
Kebebasan untuk berbicara, berekspresi dan mengabarkan berita telah mengakar
kuat dalam masyarakat internet. Meskipun beberapa negara melakukan
pengekangan (restriction) dan pembredelan (muzzling) tapi ini tidak berarti
kebebasan dalam internet tidak terjamin secara menyeluruh.
2.4.3. Keuntungan pemasaran online
Saluran online adalah saluran yang dapat dijangkau seseorang melalui
komputer dan modem. Modem menghubungkan komputer dengan jalur telepon,
sehingga komputer dapat menjangkau beragam layanan informasi online.
Mengapa layanan online menjadi begitu populer? Pertama, mereka
memberikan tiga manfaat utama bagi pembeli potensial yaitu :
a. Kemudahan, pelanggan dapat memesan produk 24 jam sehari dimanapun
mereka berada. Mereka tidak harus berkendara, mencari tempat parkir dan berjalan
melewati gang yang panjang untuk mencari dan memeriksa barang-barang. Dan
mereka tidak harus berkendara ke toko hanya untuk menemukan bahwa barang
yang dicari sudah habis.
b. Informasi, pelanggan dapat memperoleh setumpuk informasi komparatif tentang
perusahaan, produk dan pesaing tanpa harus meninggalkan kantor atau rumah
mereka. Mereka dapat memusatkan perhatian pada kriteria objektif seperti harga,
kualitas, kinerja dan ketersediaan.
c. Rongrongan yang lebih sedikit dengan layanan online, pelanggan tidak perlu
menghadapi atau melayani bujukan dan fasilitas-fasilitas emosional.
Kedua, layanan online juga memberikan sejumlah manfaat bagi pemasar:
1. Penyesuaian yang cepat terhadap kondisi pasar, perusahaan dapat dengan cepat
menambahkan produk pada penawaran mereka serta mengubah harga.
17
2. Biaya yang lebih rendah, pemasaran online mencegah biaya pengelolaan toko
dan biaya sewa, asuransi, dan prasarana yang menyertainya. Mereka dapat
membuat katalog digital dengan biaya yang jauh lebih rendah daripada biaya
percetakan dan pengiriman katalog kertas.
3. Pemupukan hubungan, pemasar online dapat berbicara dengan pelanggan dan
berbicara lebih banyak dari mereka. Pemasar juga dapat mengup-load laporan yang
berguna atau demo gratis perangkat lunak mereka atau contoh gratis surat berkala
mereka kedalam sistem. Pelanggan kemudian dapat mengdownload perangkat-
perangkat tersebut kedalam kotak surat elektronik mereka.
4. Pengukuran besar pemirsa, pemasar dapat mengetahui berapa banyak orang
yang mengunjungi situs online mereka dan berapa banyak yang singgah ditempat
tertentu disitus tersebut. Informasi ini dapat membantu pemasaran meningkatkan
penawaran dan iklan mereka.
Jelaslah pemasar akan berpikir untuk menggunakan layanan online dalam
mencari, menjangkau, berkomunikasi, dan menjual. Pemasaran online memiliki
sekurang-kurangnya 4 manfaat besar yakni :
1. Perusahaan besar maupun kecil dapat membiayainya.
2. Tidak ada keterbatasan riil tempat iklan, berbeda dengan media cetak dan
siaran.
3. Akses dan pengambilan informasi yang cepat dibandingkan surat overnight dan
bahkan fax.
4. Bekerja dapat dilakukan secara pribadi dan cepat.
2.4.4. Empat trend penggunaan internet
Setelah mengetahui bagaimana sejarah internet, sekarang saatnya untuk
melihat trend penggunaaan internet. Pemasar yang bijak harus menyelidiki dan
memastikan apa yang digunakan oleh para pelanggan. Berikut ini adalah empat
trend penggunaan internet bagi pemasaran saat ini yakni :
18
1. World wide web (www)
World wide web adalah sistem client atau server yang dirancang untuk
mengggunakan dokumen hypertext dan hypermedia via internet. www
menggunakan HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) untuk bertukar informasi, image,
dan data lain. Dokumen diformat dalam HTML (Hyper Text Markup Language). Web
terdiri dari dua komponen dasar yaitu :
a. server web, sebuah komputer dan software yang menyimpan dan
mendistribusikan data ke komputer lainnya (yang meminta informasi)
melalui internet.
b. Browser web, software yang dijalankan pada komputer pemakai (client)
yang meminta informasi dari server web dan menampilkannya sesuai dengan
file data itu sendiri, contohnya Microsoft Internet Explorer dan Netscape
Navigator.
2 Electronic mail (E-mail)
E-mail merupakan pesan pribadi yang diantarkan melalui jaringan ke e-mail account
individu lain. Digunakan bersama software mailing list group otomatis lainnya, email
adalah basis untuk group diskusi dan banyak layanan internet lainnya.
Fasilitas ini memungkinkan untuk dilakukannya pertukaran informasi melalui surat
elektronik dimana pengirim dan penerima bisa dari berbagai daerah diseluruh dunia.
Selain itu, proses pengirimannya juga sangat cepat dan dapat mengirimkan file
secara attachment. Dibandingkan dengan surat, fasilitas ini jauh lebih unggul dan
banyak manfaatnya.
3. Mailing list
Ide dasar dari mailing list sebenarnya sangat sederhana,adanya diskusi yang
dilakukan dengan mengirimkan pesan e-mail ke re-mailer otomat, yang kemudian
mengirimkan salinan dari setiap pesan via e-mail ke siapa pun yang telah
berlangganan daftar grup diskusi tersebut.
19
4. File Transfer Protocol (FTP)
FTP adalah sistem yang diatur pada internet yang memungkinkan individual
menggunakan satu sistem komputer untuk melihat kedalam beberapa direktori
sistem komputer lain pada internet, lalu mengdownload salinan file yang ditemukan
dalam direktori tersebut. Situs FTP merupakan tempat penyimpanan besar-besaran
dari file-file internet kebanyakan browser mendukung downloading melalui HTTP,
tetapi untuk download yang panjang, protokol FTP lebih serba guna dibandingkan
protokol HTTP yang digunakan oleh browser.
2.5. E-commerce
2.5.1. Pengertian e-commerce
Definisi e-commerce sendiri sangat beragam, tergantung pada perspektif
atau kacamata yang memanfaatkannya. Association for Electronic Commerce secara
sederhana mendefinisikan e-commerce sebagai “mekanisme bisnis secara
elektronis”. Commerce Net, sebuah konsorsium industri memberikan definisi yang
lebih lengkap, yaitu “penggunaan jaringan komputer sebagai sarana penciptaan
relasi bisnis”.
Tidak puas dengan definisi tersebut, Commerce Net menambahkan bahwa
didalam e-commerce terjadi “proses pembelian dan penjualan jasa/produk antara
dua belah pihak melalui internet atau pertukaran dan distribusi informasi antar dua
pihak dengan menggunakan internet.”
Beberapa kalangan akademis sepakat mendefinisikan e-commerce sebagai
“salah satu cara memperbaiki kinerja dan mekanisme pertukaran barang, jasa,
informasi, dan pengetahuan dengan memanfaatkan teknologi berbasis jaringan
peralatan digital” (Indrajit 2000, pp1-3).
Terlepas dari berbagai jenis definisi yang ditawarkan dan dipergunakan oleh
berbagai kalangan, terdapat kesamaan dari masing-masing definisi tersebut.
20
Kesamaan tersebut memperlihatkan bahwa e-commerce memiliki karakteristik
sebagai berikut:
- terjadinya transaksi antara dua belah pihak.
- adanya pertukaran barang, jasa, atau informasi, dan
- internet merupakan medium utama dalam proses/mekanisme perdagangan
tersebut.
Dari karakteristik di atas terlihat jelas bahwa pada dasarnya e-commerce
merupakan dampak dari perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi.
Secara signifikan, ini merubah cara manusia melakukan interaksi dengan
lingkungannya, yang dalam hal ini terkait dengan mekanisme dagang.
Istilah “commerce” digunakan untuk menggambarkan transaksi-transaksi
yang dilakukan antar partner-partner bisnis. Karena itu, istilah e-commerce terlalu
sempit bagi beberapa orang. Banyak yang menggunakan istilah e-business.
Istilah ini merujuk pada definisi yang lebih luas dari e-commerce, tidak
hanya pembelian dan penjualan, tetapi juga meliputi layanan pada para pelanggan,
kegiatan kolaborasi dengan partner-partner bisnis serta pelaksanaan transaksi-
transaksi elektronik dalam suatu organisasi.
Menurut Lou Gerstner, CEO dari IBM keseluruhan inti e-business adalah
mengenai siklus waktu, kecepatan, globalisasi, meningkatkan produktivitas,
menjangkau pelanggan baru dan saling berbagi pengetahuan dalam organisasi untuk
keunggulan kompetitif (Turban, Lee, King dan Chung 2000, p5).
2.5.2. Jenis e-commerce
Klasifikasi dari bidang e-commerce berdasarkan sifat dari transaksi (Turban,
Lee, King dan Chung 2000, p11) :
1. Business to business (B2B)
21
Kebanyakan transaksi e-commerce dewasa ini terdiri dari tipe ini. B2B meliputi
transaksi interorganisasional sistem (IOS) dan transaksi pasar elektronik
antarorganisasi.
2. Business to Customer (B2C)
Ini adalah retailing dengan pembeli individual contohnya adalah pembeli umum di
Amazon.com.
3. Customer to Customer (C2C)
Dalam kategori ini seorang konsumen menjual secara langsung kepada konsumen
lain. Contohnya adalah beberapa situs pelelangan memungkinkan para individu
untuk menempatkan barangnya untuk dilelang.
4. Customer to Business (C2B)
Kategori ini meliputi para individu yang menjual barang atau jasa kepada organisasi,
sebagaimana para individu yang mencari penjual, berinteraksi dengan penjual dan
mengadakan suatu transaksi.
5. Non business e-commerce
Peningkatan jumlah institusi-institusi non business seperti institusi akademis,
organisasi nirlaba, organisasi religius, organisasi sosial, dan agen-agen pemerintah
yang menggunakan berbagai tipe dari e-commerce untuk mengurangi biaya-biaya
mereka atau untuk meningkatkan operasi dan pelayanan mereka.
6. Intra business (Organizational) e-commerce
Dalam kategori ini kita memasukkan semua aktivitas internal organisasi yang
biasanya dilakukan melalui intranet, yang melibatkan pertukaran dari barang, jasa
atau informasi. Aktivitas dapat beragam dari menjual produk perusahaan, merekrut
pegawai, pelatihan online, serta pengurangan biaya.
Perkembangan business to business memang lebih cepat dibandingkan
dengan perkembangan business to customer, walaupun demikian keberadaan
business to customer tidak dapat diabaikan begitu saja karena business to customer
22
memiliki pangsa pasar yang masih jauh lebih besar dibandingkan business to
business.
2.5.3. Keuntungan dan Batasan dari E-Commerce
Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dengan adanya e-commerce
(Turban, Lee, King dan Chung 2000, pp14-17) antara lain:
1. Bagi organisasi
a. E-commerce mengembangkan jangkauan pasar menjadi nasional dan
internasional.
b. E-commerce mengurangi biaya dari penciptaan, pemrosesan,
pendistribusian, penyimpanan dan pencairan kembali informasi paper based.
c. E-commerce memungkinkan pengurangan persediaan dan biaya overhead
dengan memfasilitasi tipe pull supply chain management. Dalam suatu
sistem tipe pull, proses dimulai dari pesanan pelanggan kemudian
menggunakan proses produksi just in time.
d. Tipe pull memungkinkan penyeragaman dari barang dan jasa yang akan
menyediakan keunggulan kompetitif dari organisasi yang menerapkannya.
e. E-commerce mengurangi kesenjangan waktu antara pembayaran serta
penerimaan barang dan jasa.
f. E-commerce mendukung usaha-usaha rekayasa ulang proses bisnis. Dengan
mengubah proses, produktivitas dari tenaga penjualan knowledge worker,
dan para tenaga administrasi dapat meningkat hingga 100% atau lebih.
g. E-commerce mengurangi biaya tenaga kerja dan administrasi karena
internet jauh lebih mudah.
Keuntungan lain meliputi peningkatan citra organisasi, meningkatkan
customer service, menemukan partner bisnis baru, menyederhanakan proses,
mengurangi waktu, meningkatkan produktivitas, mengurangi penggunaan kertas,
23
memudahkan akses kepada informasi, mengurangi biaya transportasi, dan
meningkatkan fleksibilitas.
2. Bagi para konsumen
a. E-commerce memungkinkan para konsumen untuk berbelanja atau
melakukan transaksi lain selama 24 jam sehari, sepanjang tahun, dari lokasi
mana saja.
b. E-commerce menyediakan pilihan yang lebih beragam bagi para konsumen,
mereka dapat memilih dari banyak penjual dan dari banyak produk.
c. E-commerce sering kali menyediakan barang dan jasa yang lebih murah dan
memungkinkan para konsumen untuk berbelanja di banyak tempat dan
melakukan perbandingan secara cepat.
d. Dalam beberapa kasus terutama, berhubungan dengan produk-produk yang
terdigitalisasi, e-commerce memungkinkan pengiriman secara cepat.
e. Para konsumen dapat memperoleh informasi yang relevan dan mendetail
hanya dalam hitungan detik.
f. E-commerce memungkinkan para konsumen untuk berpartisipasi dalam
pelelangan virtual.
g. E-commerce memungkinkan interaksi antarkonsumen dalam suatu
komunitas elektronik serta saling mempertukarkan ide dan pengalaman.
h. E-commerce memfasilitasi terjadinya persaingan, sehingga menghasilkan
diskon-diskon yang cukup berarti.
3. Bagi masyarakat
1. E-commerce memungkinkan lebih banyak orang untuk bekerja di rumah
dan melakukan lebih sedikit perjalanan untuk berbelanja. Hasilnya adalah
mengurangi kemacetan di jalan dan mengurangi polusi udara.
24
2. E-commerce memungkinkan beberapa barang dijual pada tingkat harga
yang lebih rendah, sehingga memungkinkan orang-orang berbelanja lebih
banyak dan meningkatkan standar hidup mereka.
3. E-commerce memungkinkan masyarakat di daerah pedalaman untuk
menikmati barang dan jasa yang sebelumnya tidak tersedia bagi mereka.
4. E-commerce memfasilitasi pengadaan dari pelayanan kepada publik,
misalnya pelayanan, kesehatan, pendidikan serta pendistribusian dari
pelayanan sosial pemerintah dengan biaya yang lebih rendah serta kualitas
yang lebih baik. Contohnya pelayanan kesehatan dapat mencapai para pasien
di daerah pedalaman.
Batasan-batasan dari e-commerce dapat dikelompokkan kedalam kategori
teknis dan nonteknis:
1. Batasan teknis dari e-commerce
a. Kurangnya keamanan, realibilitas, dan standar dari sistem serta beberapa
protokol komunikasi.
b. Tidak mencukupinya bandwidth komunikasi .
c. Tools bagi pengembangan software terus berkembang dan berubah
dengan cepat.
d. Sulit untuk menintegrasikan dan software e-commerce dengan beberapa
aplikasi dan database yang sudah ada.
e. Para penjual (vendor) mungkin membutuhkan web server dan infrastruktur
yang khusus sebagai tambahan bagi network server.
f. Beberapa software e-commerce mungkin akan mengalami masalah
incompabilitas dengan hardware, operating system, atau komponen-komponen
lainnya.
2. Batasan nonteknis dari e-commerce :
25
a. Biaya dan penyesuaian, biaya dan pengembangan e-commerce
berdasarkan sistem in house dapat menjadi sangat tinggi dan kesalahan sering
terjadi karena kurangnya pengalaman. Ada banyak peluang untuk out
sourcing, tapi dimana dan bagaimana melakukannya bukanlah suatu masalah
sederhana, lebih jauh lagi untuk melakukan penyesuaian sistem harus
memperhatikan beberapa intangible benefits (seperti peningkatan customer
service).
b. Keamanan dan privasi, masalah ini terutama penting dalam B2C terutama
masalah keamanan yang dirasakan lebih serius. Pengukuran privasi secara
konstan diperbaiki. Tetapi para pelanggan merasakan bahwa 2 masalah ini
sangatlah penting dan industri e-commerce memiliki tugas yang sangat sulit
untuk meyakinkan para pelanggan bahwa transaksi online mereka sangat
aman dan dilindungi privasinya.
c. Kurangnya perasaan dan sentuhan melalui proses online, beberapa
pelanggan lebih suka untuk menyentuh barang secara langsung seperti
pakaian dan mengetahui secara jelas apa yang mereka beli.
d. Masih banyak permasalahan hukum yang belum dipecahkan, selain itu
peraturan dan standar pemerintah belum disempurnakan bagi banyak kondisi.
e. E-commerce sebagai suatu disiplin ilmu masih berkembang dan berubah
cepat. Banyak orang yang mencari suatu daerah yang stabil sebelum mereka
memasukinya.
f. Tidak mencukupinya layanan pendukung. Sebagai contoh, jarang adanya
para ahli evaluasi dan ahli pajak e-commerce yang berkualitas.
g. Kebanyakan aplikasi, tidak terdapat penjual dan pembeli yang cukup bagi
operasi e-commerce yang menguntungkan.
h. E-commerce dapat mengurangi atau merusak keeratan hubungan
manusia.
26
i. Hubungan akses ke internet masih mahal serta tidak nyaman bagi banyak
pelanggan potensial.
2.5.4. Kesalahan umum melakukan e-commerce
Jalan menuju sukses e-commerce itu dipenuhi lubang. Untuk membuat
perjalanan menjadi lancar, berikut ini adalah 10 hal yang harus dihindari (Kienan
2000, p29):
1. Mengabaikan modal bisnis atau saluran penjualan, pemasaran, pemenuhan,
inventaris, dan prosedur accounting atau pelanggan anda yang sudah ada.
2. Membangun situs dengan berbagai aksesoris, rancangan sempurna atau navigasi
rumit yang menyamarkan pesannya.
3. Membuat halaman web yang download nya lambat.
4. Sulit untuk mencari informasi produk, informasi layanan, produk dan sebagainya.
5. Mengacaukan pelanggan yang mencoba melakukan pembelian contohnya proses
pembelian yang rumit.
6. Tidak membuat pelanggan percaya terhadap keamanan transaksinya.
7. Gagal melakukan back end yang dengan mudah dikelola serta cukup berdaya
untuk kebutuhan anda.
8. Menentukan harga yang lebih tinggi di online daripada pembelian secara
tradisional.
9. Tidak menyediakan alat bagi pelanggan untuk berkomunikasi dengan anda.
10. Membangun situs yang lebih sukar digunakan daripada memesan atau
berkomunikasi via telepon atau fax.
2.6. Analisis strategi Michael R. Porter
Menurut Rangkuti (2001, p12) terdapat 5 kekuatan kompetitif Porter yang akan
menentukan keunggulan bersaing dalam perusahaan yaitu:
1. Ancaman pendatang baru (Threat of New Entrants)
27
Apabila satu perusahaan dapat memasuki suatu industri khusus dengan mudah,
maka intensitas persaingan diantara perusahaan-perusahaan akan meningkat.
Pendatang baru akan mengurangi potensi pasar industri lama karena biasanya ia
membawa kapasitas baru.
2. Ancaman produk pengganti (Threat of Substitor Products or Service)
Pada banyak industri, perusahaan-perusahaan berkompetisi secara ketat dengan
para produsen produk pengganti. Tekanan persaingan akibat produk pengganti
dapat menyebabkan terjadinya penurunan kualitas produk.
3. Kekuatan tawar-menawar pemasok (Bargaining Power of Suppliers)
Kekuatan pemasok mempengaruhi intensitas persaingan dan industri, khususnya
apabila terdapat sejumlah besar pemasok, hanya ada beberapa bahan baku
pengganti yang baik, atau apabila biaya pengolahan bahan baku sangat mahal.
Pemasok dan produsen seharusnya saling membantu dengan wajar, meningkatkan
kualitas, mengembangkan jasa barang, just in time delivery, mengurangi biaya
investasi.
4. Kekuatan tawar-menawar pembeli (Bargaining Power of Customer)
Bila persaingan terkonsentrasi, berukuran besar dan konsumen membeli dalam
volume besar, maka kekuatan tawar-menawar sangat mempengaruhi intensitas
persaingan dalam suatu industri.
5. Persaingan sesama industri (Rivalry Among Existing Competitors)
Persaingan diantara pesaing yang telah ada biasanya merupakan pesaing yang
paling penting, kadang-kadang strategi yang dikembangkan suatu perusahaan dapat
berhasil hanya dengan berkonsentrasi pada keunggulan kompetitif yang secara
langsung menyerang strategi pesaing.
28
Ancaman pendatang baru
Daya tarik pembeli
Daya tarik pemasok
Ancaman produk/jasa Substitusi gambar 2.1. Analisa Porter Sumber : Manajemen Pemasaran (kotler,2002,p16)
Bekerjanya 5 elemen kompetitif di atas sangat berbeda untuk masing jenis industri.
Hal ini menyebabkan adanya perbedaan keuntungan masing-masing jenis industri tersebut
dalam jangka panjang (Kotler 2002, p14).
2.7. Jenis dan Metode Penelitian
Penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian menurut tingkat eksplanasinya,
karena penelitian ingin menjelaskan kedudukan variabel - variabel yang diteliti serta
hubungan dengan variabel lain, dalam penelitian tingkat eksplanasi terdapat beberapa
metode yaitu deskriptif, komparatif, dan asosiatif.
Metode yang akan digunakan adalah metode deskriptif, metode deskriptif adalah
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui variabel mandiri baik satu variabel atau lebih
Subsitusi
Pembeli Pemasok
Pendatang baru
Persaingan dikalangan anggota industri Persaingan diantara perusahaan yang sudah ada.
29
(independent) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain
(Sugiyono 2002, p11)
2.7.1. Metodelogi Penelitian
Penelitian ini didasarkan pada pemikiran bahwa dalam rangka memasuki
pemasaran berbasis internet, suatu perusahan akan dipengaruhi oleh faktor internal
dan faktor eksternal, faktor internal berasal dari dalam perusahaan meliputi tujuan -
tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan melalui implementasi website serta
meliputi kesiapan internal dari perusahaan untuk menerapkan pemasaran berbasis
web.
Dengan menyadari keistimewaan dan keunggulan internet, suatu
perusahaan tentunya bertujuan memperoleh manfaat maksimal melalui penerapan
pemasaran berbasis web untuk mendukung pemasarannya, namun mampu tidaknya
suatu perusahaan untuk menghadirkan webnya di internet sangat dipengaruhi oleh
kesiapan internal perusahaan tersebut untuk menghadirkan website, aspek kesiapan
internal ini meliputi aspek keuangan, aspek sumber daya manusia, aspek kepemilikan
teknologi serta aspek dukungan dari perusahaan.
Sedangkan faktor eksternal yang dibahas adalah faktor pelanggan,
pelanggan dikategorikan sebagai faktor eksternal yang paling utama yang
mempengaruhi kesuksesan penerapan pemasaran berbasis web dari suatu
perusahaan, hal ini sesuai dengan teori Peter Drucker, yang menyatakan tujuan
pemasaran bukan untuk memperluas penjualan hingga kemana - mana melainkan
untuk mengetahui dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk atau
jasa itu cocok dengan pelanggan, serta adanya semboyan kuno untuk
mempertahankan pelanggan yakni dengan mendengarkan apa yang dikatakan
pelanggan.
30
Sehubungan dengan rencana implementasi website PT. Lion Wings, para
pelanggan akan dimintai pendapat mengenai tanggapan dan kesiapan mereka.
Tentunya pelanggan akan merasa senang apabila pendapatnya diminta dan
diperhatikan oleh perusahaan, serta umpan balik dari pelanggan akan membantu
terbentuknya suatu website yang benar - benar memenuhi kebutuhan perusahaan
dan pelanggan serta memudahkan komunikasi dua arah untuk menyampaikan
keluhan dan saran, analisis tanggapan dan kesiapan pelanggan perlu dilakukan untuk
mengetahui apakah para pelanggan telah siap untuk berperan serta.
Bagaimanakah tanggapan mereka sehubungan dengan rencana
implementasi website PT. Lion Wings, analisa kesiapan PT. Lion Wings dilakukan
untuk mengetahui sampai sejauh mana kesiapan internal perusahaan dari segi
keuangan, sumber daya manusia, diperlukan teknologi serta dukungan organisasi.
Untuk memperoleh gambar yang lebih jelas mengenai penelitian ini, lihat
gambar 2.2.
Gambar 2.2. Kerangka berpikir
Kesiapan Perusahaan
Tujuan Perusahaan
Tanggapan Pelanggan
Kesiapan Pelanggan
Keputusan Perusahaan Untuk Melakukan Pemasaran Online
Faktor Internal
Faktor Eksternal
31
2.7.2. Teknik Pengumpulan data
Pengumpulan data dapat mengunakan sumber primer dan sumber sekunder,
sumber primer adalah sumber data yang langsung diberikan data pada pengumpul
data dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan
data kepada pengumpul data misalnya melalui orang lain atau dokumen (Sugiyono,
2002, p129).
Penelitian ini mengunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara dan
angket, teknik angket yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis pada responden untuk dijawab,
peneliti menerapkan tingkat kesalahan 5% yang berarti tingkat kepercayaan 95%.
Penulis mengunakan teknik sampling random, sampel ini adalah pengambilan
sampling tanpa memperhatikan strata dan memberikan peluang yang sama.
Pengumpulan data mengenai tanggapan dan kesiapan pelanggan terhadap
rencana perusahaan untuk menghadirkan situs web perusahaan di internet dilakukan
melalui penyebaran kuesioner secara acak kepada para pelanggan dari PT. Lion
Wings, sedangkan pengumpulan data mengenai kesiapan internal PT. Lion Wings
dilakukan melalui wawancara dengan pihak manajemen PT. Lion Wings.
Dari Nomogram Harry King (Sugiono 2002, pp64-65) pada gambar 2.3 ,
populasi distributor PT. Lion Wings adalah 100 jadi sampel yang harus dikumpulkan
adalah:
32
tabel 2.1 tabel sampel dan populasi dengan tingkat kesalahan 5%
Populasi
(N)
Sampel
(S)
90 73
95 76
100 80
110 86
120 92
130 97
140 103
Sumber Sugiono 2002, pp64-65
Setelah mengetahui jumlah sampel yang harus dikumpulkan bagi penelitian
ini, maka mulai dilakukan penyebaran kuesioner melalui surat kepada para
pelanggan PT. Lion Wings.
2.7.4. Definisi operasional dan instrumen pengukur
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu
variabel dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun
memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut.
Salah satu unsur yang membantu adalah definisi operasional, yang
merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu variabel diukur. Dengan, membaca
definisi operasional dalam suatu penelitian, akan diketahui ukuran suatu variabel,
sehingga dapat diketahui baik buruknya pengukuran tersebut.
Definisi operasional variabel adalah mengubah konsep-konsep yang berupa
kerangka dengan kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat
diamati, diuji, dan ditentukan kebenarannya oleh orang lain.
Sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, maka definisi operasional
variabel sebagai berikut :
33
1. Tujuan perusahaan adalah komitmen dasar yang menetapkan arah yang ingin
dicapai perusahaan dalam melayani pelanggannya dan menjadi pedoman bagi
penyusunan rencana penerapan strategi pemasaran online di PT. Lion Wings.
2. Kesiapan perusahaan adalah upaya PT. Lion Wings untuk memenuhi
komitmennya dengan menyesuaikan kemampuan yang dimilikinya, baik dari sisi
keuangan, sumber daya manusia maupun teknologi untuk menerapkan suatu
program perancangan strategi pemasaran yang telah direncanakan.
3. Kesiapan pelanggan adalah kondisi dan kemampuan pelanggan untuk
memanfaatkan secara maksimum atas jasa layanan baru berbasis internet yang akan
diberikan oleh PT. Lion Wings.
4. Tanggapan pelanggan adalah pendapat setuju atau tidak setuju, sulit atau
mudah, aman atau tidak aman, penting atau tidak penting yang diberikan oleh
pelanggan sehubungan dengan rencana implementasi strategi pemasaran online.
Tanggapan pelanggan ini dipengaruhi oleh pengalaman pribadi dan keinginan-
keinginan yang dicapai.
5. Pelanggan adalah orang-orang yang melakukan pembelian barang-barang yang
diproduksi oleh perusahaan serta berhubungan sangat erat dengan perusahaan.
Dalam hal ini, pelanggan dari PT. Lion Wings adalah distributor kecil dan besar yang
melakukan pesanan barang secara teratur.
Karena luasnya pembahasan mengenai pemasaran melalui internet, maka
agar pembahasan tidak terlampau luas dalam penelitian ini tidak dicantumkan
pembahasan mengenai masalah infrastruktur dari e-commerce serta isu keamanan
transaksi melalui internet. Pembahasan akan difokuskan pada analisis yang berfokus
pada pelanggan. Pengukuran terhadap tanggapan dan kesiapan pelanggan akan
dilakukan melalui pengolahan data-data yang diperoleh melalui penyebaran
kuesioner,
34
sedangkan untuk mengetahui kesiapan internal PT. Lion Wings, didapatkan dari
wawancara dengan manajer bagian TI dari perusahaan.
Variabel, dimensi dan parameter produksi
Tabel 2.2. Variabel,dimensi dan parameter produksi
Variabel Dimensi Parameter
Kesiapan pelanggan Peranan komputer dan internet.
a. Pentingnya peranan komputer dalam mendukung bisnis pelanggan. b. Pentingnya peranan internet dalam mendukung bisnis pelanggan.
Ketersediaan komputer dan internet.
a. Ketersediaan komputer pelanggan.
b. Ketersediaan akses internet pelanggan.
Pengenalan terhadap internet. b. Pengendalian pelanggan terhadap internet.
c. Frekuensi pelanggan mengakses internet.
Pemanfaatan internet. a. Penggunaan internet untuk aktivitas bisnis.
b. Penggunaan internet untuk mencari informasi produk dan harga.
c. Penggunaan internet untuk transaksi jual beli.
d. Penggunaaan internet untuk menghubungi penjual.
Tanggapan pelanggan Proses transaksi bisnis
konvensional. a. Kemudahan
mendapatkan informasi.
b. Frekuensi memperoleh brosur.
c. Kemudahan menyampaikan keluhan.
d. Kecepatan pemesanan dan pembelian.
Transaksi lewat internet. a. Kemudahan transaksi.
35
2.7.5.Teknik Analisis Data
Penelitian adalah merupakan cara ilmiah untuk memperoleh data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu, salah satu kriteria data yang diperoleh melalui
penelitian adalah harus valid, valid menunjukan derajat ketepatan, yaitu ketepatan
antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang tepat
dikumpulkan oleh peneliti, suatu pertanyaan yang tidak memenuhi syarat validitas,
tidak dapat digunakan dan harus dikeluarkan dari daftar pertanyaan kuesioner
(Sugiyono 2002.p1)
Untuk menyusun kuesioner dalam penelitian ini, digunakan skala Likert,
dalam skala likert dimana bobot masing - masing pilihan jawaban dari setiap
pertanyaan dalam kuisioner dapat dilihat pada lampiran.
Analisis data dilakukan terutama untuk menjawab rumusan masalah dan
hipotesa yang telah diajukan, dalam hipotesa statistik, ditarik suatu dugaan keadaan
populasi dengan mengunakan data sampel, ciri khas pengujian hipotesa statistik
adalah adanya taraf kesalahan yang ditetapkan atau taraf signifikasi dalam penelitian
ini, penelitian ini menetapkan taraf kesalahan sebesar 5% dalam penyajian hipotesa
tiap pertanyaan, setelah analisis data dilakukan dapat diputuskan apakah hipotesa
yang diajukan diterima atau ditolak (Sugiono 2002, p11).
Pengajian data dalam penelitian ini dipergunakan metode chi square (x2)
adalah teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam popolasi
terdiri atas dua atau lebih kelas dan sampelnya besar.
1. Hipotesa dalam penulisan penelitian ini :
a. Kesiapan pelanggan
Ho 1: kesiapan yang dimiliki oleh pelanggan untuk mendukung rencana
implementasi strategi pemasaran online adalah tidak signifikan.
Ha 1: kesiapan yang dimiliki oleh pelanggan untuk mendukung rencana
implementasi strategi pemasaran online adalah signifikan.
36
Dimana hipotesis mengenai kesiapan pelanggan akan diterima bila hasil
pengujian chi - square yang menerima Ha lebih dari atau sama dengan 60%.
Indikatornya adalah sebagai berikut :
1. Hasil uji peran komputer dalam bisnis pelanggan.
2. Hasil uji ketersediaan komputer pada perusahaan pelanggan.
3. Hasil uji seberapa kenal pelanggan dengan internet.
4. Hasil uji seberapa penting peran internet bagi pelanggan.
5. Hasil uji seberapa besar akses internet diperusahaan pelanggan.
6. Hasil uji kebiasaaan mengunakan internet diperusahaan pelanggan.
7. Hasil uji frekuensi perusahaan pelangan mengakses internet.
8. Hasil uji frekuensi perusahaan pelanggan mendapatkan informasi mengenai
produk dan harga melalui internet.
9. Hasil uji frekuensi perusahaan pelanggan melakukan transaksi jual beli
melalu internet.
10. Hasil uji frekuensi perusahaan pelanggan berkomunikasi dengan perusahaan
penjual.
Dengan :
Ho = menolak Ha1 (kesiapan yang dimiliki oleh pelanggan untuk mendukung
rencana implementasi strategi pemasaran online adalah signifikan)
Ha = menerima Ha1 (kesiapan yang dimiliki oleh pelanggan untuk mendukung
rencana implementasi strategi pemasaran online adalah signifikan)
b. Tanggapan pelanggan
Ho 2: tanggapan pelanggan untuk mendukung rencana implementasi strategi
pemasaran online adalah tidak signifikan.
Ha 2: tanggapan pelanggan untuk mendukung rencana implementasi strategi
pemasaran online adalah signifikan.
37
Dimana hipotesis mengenai tanggapan pelanggan akan diterima bila hasil
pengujian chi - square yang menerima Ha lebih dari atau sama dengan 60%.
Indikatornya adalah sebagai berikut:
1. Hasil uji pendapat pelanggan tentang kemudahan mendapat informasi
seputar produk dan harga PT. Lion Wings.
2. Hasil uji pendapat pelanggan tentang frekuensi mendapatkan informasi
mengenai promosi dan event-event khusus dari PT. Lion Wings.
3 Hasil uji pendapat pelanggan tentang kecepatan dalam pemasaran dan
pembelian barang PT. Lion Wings.
4. Hasil uji pendapat pelanggan tentang rencana pemasaran online.
5. Hasil uji pendapat pelanggan tentang waktu pelaksanaan pemasaran
online.
6. Hasil uji pendapat pelanggan tentang pengaruh pemasaran online PT. Lion
Wings terhadap bisnisnya.
7. Hasil uji pendapat pelanggan tentang kemudahan pemasaran online.
8. Hasil uji pendapat pelanggan tentang segeraan pelaksanaan pemasaran
online
Dengan
Ho = menolak Ha2 (tanggapan yang dimiliki oleh pelanggan untuk mendukung
rencana implementasi strategi pemasaran online adalah signifikan).
Ha = menerima Ha2 (tanggapan yang dimiliki oleh pelanggan untuk mendukung
rencana implementasi strategi pemasaran online adalah signifikan).
2. dasar pengambilan keputusan dalam uji chi square yakni :
1. Jika chi square hitung > chi square tabel maka Ha diterima.
jika chi square hitung < chi square tabel, maka Ha ditolak.
2. Berdasarkan probabilitas
kalo probabilitas lebih kecil dari 0.05 maka Ha diterima.
38
Rumus chi-square :
X2=∑ (fo-fh)2
fo
x2 = chi kuadrat/chi square
fo = frekuensi yang diperoleh dari sampel
fh = frekuensi yang diharapkan dalam sampel sebagai pencerminan dari frekuensi yang diharapkan dalam populasi.
Derajat kebebasan (db) diperoleh dari (b-1) (k-1)
Untuk mempermudah dan mempercepat analisa data serta agar perhitungan
yang dihasilkan lebih dapat dipercaya, maka diseluruh pengolahan data dalam
penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 11.01.
2.8. Kelemahan Teknik Analisis Data
Kelemahan Skala Likert:
1. Karena ukuran yang dipergunakan adalah ukuran ordinal, skala Likert
hanya dapat mengurutkan tingkat tanggapan individu dalam skala tetapi
tidak dilakukan pembandingan berapa kali satu individu lebih baik dari
individu lain.
2. Kadangkala skor tidak memberi arti yang jelas karena banyak pola
tanggapan terhadap beberapa item akan memberikan skor yang sama.
3. Validitas dari skala Likert masih memerlukan penelitian empiris. Masalah
apakah kombinasi yang berbeda dari tanggapan masih mempunyai arti
karena diberikan pada skor yang sama masih menghendaki penelitian
empiris.