bab 2 dasar teori .1 tujuan perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2007-3-00475-tias bab 2.pdf2.2...

29
BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Tujuan Perusahaan Dewasa ini dengan meningkatnya pertumbuhan industri – industri baik manufaktur ataupun non manufaktur menuntut banyak pihak terutama pihak – pihak yang berhubungan langsung dengan industri untuk berfikir lebih cepat selain itu dituntut untuk menciptakan segala sesuatu harus efektif dan efisien, sehingga target keuntungan dari suatu proses produksi dapat dicapai secara maksimal. Perusahaan secara keseluruhan, baik skala kecil menengah maupun besar sesungguhnya memiliki tujuan primer yang sama, yaitu menghasilkan keuntungan atau laba, meningkatkan kesejahteraan pemilik perusahaan, manajemen dan karyawan, berkesinambungan, bertumbuh, dan menyediakan produk spesifik untuk menjawab kebutuhan tertentu masyarakat. Sejalan dengan itu, Levy dan Sarnat ( 1990:2 ) merinci tujuan perusahaan menjadi delapan macam yaitu : 1. Memaksimalkan laba 2. Memaksimalkan penjualan 3. Mempertahankan eksistensi perusahaan 4. Mencapai tingkat laba tertentu yang memuaskan 5. Mencapai pangsa pasar tertentu 6. Meminimalkan karyawan yang meninggalkan perusahaan 7. Kedamaian internal ( adanya pertentangan diantara jajaran management ) 8. Memaksimalkan kesejahteraan management

Upload: duongtram

Post on 09-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 DASAR TEORI .1 Tujuan Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00475-TIAS BAB 2.pdf2.2 Investasi dan Permasalahannya Investasi secara umum diartikan sebagai keputusan mengeluarkan

BAB 2

DASAR TEORI

2.1 Tujuan Perusahaan

Dewasa ini dengan meningkatnya pertumbuhan industri – industri baik

manufaktur ataupun non manufaktur menuntut banyak pihak terutama pihak –

pihak yang berhubungan langsung dengan industri untuk berfikir lebih cepat

selain itu dituntut untuk menciptakan segala sesuatu harus efektif dan efisien,

sehingga target keuntungan dari suatu proses produksi dapat dicapai secara

maksimal. Perusahaan secara keseluruhan, baik skala kecil menengah maupun

besar sesungguhnya memiliki tujuan primer yang sama, yaitu menghasilkan

keuntungan atau laba, meningkatkan kesejahteraan pemilik perusahaan,

manajemen dan karyawan, berkesinambungan, bertumbuh, dan menyediakan

produk spesifik untuk menjawab kebutuhan tertentu masyarakat. Sejalan dengan

itu, Levy dan Sarnat ( 1990:2 ) merinci tujuan perusahaan menjadi delapan

macam yaitu :

1. Memaksimalkan laba

2. Memaksimalkan penjualan

3. Mempertahankan eksistensi perusahaan

4. Mencapai tingkat laba tertentu yang memuaskan

5. Mencapai pangsa pasar tertentu

6. Meminimalkan karyawan yang meninggalkan perusahaan

7. Kedamaian internal ( adanya pertentangan diantara jajaran management )

8. Memaksimalkan kesejahteraan management

Page 2: BAB 2 DASAR TEORI .1 Tujuan Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00475-TIAS BAB 2.pdf2.2 Investasi dan Permasalahannya Investasi secara umum diartikan sebagai keputusan mengeluarkan

17

Tanpa mengurangi maksud dan tujuan perusahaan yang telah

dikemukakan diatas pada dasarnya tujuan umum perusahaan dibagi menjadi :

1. Tujuan memaksimalkan laba

2. Tujuan memaksimalkan nilai perusahaan

Tujuan memaksimalkan keuntungan atau laba ini biasanya dihubungkan

dengan skala waktu jangka pendek, yaitu bagaimana mendayagunakan kapasitas

perusahaan yang tersedia saat ini seoptimal mungkin, diikuti dengan pengendalian

biaya seefektif mungkin, sehingga laba yang diperoleh adalah maksimal.

Disamping itu, keadaan yang dihadapi oleh pengambil keputusan atau

management tergolong kondisi yang pasti. Lain halnya dengan tujuan

maksimalisasi nilai perusahaan. Tujuan ini merupakan sasaran jangka panjang,

yaitu bagaimana memperbaiki kinerja perusahaan sehingga kinerja baik yang itu

mendorong naiknya harga saham dibursa efek dan pada akhirnya menaikkan nilai

perusahaan.

Tidak dapat diingkari bahwa tujuan menghasilkan keuntungan atau laba

adalah tujuan mendasar semua perusahaan. Bahkan kinerja manajemen selalu

diukur dari kemampuannya untuk memperoleh keuntungan atau laba. Keuntungan

atau laba usaha, selain berguna sebagai sumber internal dari kegiatan

pembentukan modal, juga merupakan sumber yang akan dipakai untuk

menetapkan deviden yang akan dibayarkan kepada pemegang saham perusahaan.

Maksimalisasi laba tersebut dapat dielaborasi secara fungsional sebagai berikut :

Page 3: BAB 2 DASAR TEORI .1 Tujuan Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00475-TIAS BAB 2.pdf2.2 Investasi dan Permasalahannya Investasi secara umum diartikan sebagai keputusan mengeluarkan

18

Keuntungan / laba : Hasil penjualan – Biaya Tetap – Biaya Variabel

Misalkan P = a – bQ, maka

2

)(aQaQPQ

QbQaPQ−=

−=

2.2 Investasi dan Permasalahannya

Investasi secara umum diartikan sebagai keputusan mengeluarkan dana

pada saat sekarang untuk membeli aktiva riil ( tanah, rumah, mobil dan

sebagainya ) atau aktiva keuangan ( saham, obligasi, reksadana, wesel dan

sebagainya ) dengan tujuan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar di

masa yang akan datang. Investasi berbeda dengan tabungan, karena tabungan

memiliki motif konsumtif. Penyisihan sebagian pendapatan pada saat sekarang ke

dalam tabungan adalah tujuan untuk memungkinkan penabung untuk agar dapat

memanfaatkannya guna memenuhi kebutuhan konsumsinya yang lebih besar

dimasa yang akan datang. Namun demikian, baik investasi maupun tabungan,

keduanya terkait dengan mafaat yang diharapkan di masa yang akan datang.

Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari kegiatan investasi. Diantaranya

adalah :

1. Penyerapan tenaga kerja

2. Penigkatan out put yang dihasilkan

3. Penghematan devisa ataupun penambahan devisa, dan sebagainya

Gitman ( 2000 :332-334 ) pada dasarnya berpendapat bahwa investasi (

jangka panjang ) atau pengeluaran modal ( capital expenditure ) adalah komitmen

Page 4: BAB 2 DASAR TEORI .1 Tujuan Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00475-TIAS BAB 2.pdf2.2 Investasi dan Permasalahannya Investasi secara umum diartikan sebagai keputusan mengeluarkan

19

untuk mengeluarkan modal dalam jumlah tertentu pada sekarang untuk

memungkinkan perusahaan menerima manfaat diwaktu yang akan datang, dua

tahun atau lebih. Pengeluaran yang manfaatnya akan diterima dalam satu tahun

atau kurang disebut pengeluaran operasi ( operating or revenue expenditure ).

Lebih lanjut Fitzgerald (1978:6) menyatakan bahwa investasi adalah aktivitas

yang berkaitan dengan usaha penarikan sumber-sumber ( dana ) yang dipakai

untuk mengadakan barang modal pada saat sekarang dan dengan modal itu akan

dihasilkan produk baru di masa yang akan datang.

Dengan makna sama, Van Horne ( 1981:106 ) dan J.J. Clark dkk ( 1979:3

) menyatakan bahwa investasi adalah kegiatan yang memanfaatkan pengeluaran

kas pada saat sekarang untuk mengadakan barang modal guna menghasilkan

penghasilan yang lebih besar di masa yang akan datang untuk waktu dua tahun

atau lebih.

Memperhatikan beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

investasi adalah pengeluaran untuk mengadakan barang modal pada saat sekarang

dengan tujuan untuk menghasilan keluaran barang atau jasa agar dapat diperoleh

manfaat yang lebih besar ditahun yang akan datang, selama dua tahun atau lebih.

Oleh karena itu investasi berkaitan dengan pengeluaran dana pada saat

sekarang dan manfaatnya baru akan diterima pada masa yang akan datang, maka

invesatasi berhadapan dengan resiko , setidak-tidaknya mengenai

1. Resiko Riil dari uang yang akan diterima dimasa yang akan datang

tersebut

Page 5: BAB 2 DASAR TEORI .1 Tujuan Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00475-TIAS BAB 2.pdf2.2 Investasi dan Permasalahannya Investasi secara umum diartikan sebagai keputusan mengeluarkan

20

2. Resiko mengenai ketidakpastian menerima uang dalam jumlah yang sesuai

dengan yang diperkirakan akan diterima di masa yang akan datang

tersebut

Sehubungan dengan adanya perjalanan waktu dan perubahan indikasi

ekonomi makro seperti inflasi, perubahan nilai tukar, tingkat bunga dan

kebijaksanaan perpajakan, maka nilai nyata uang juga akan mengalami

penyusutan. Apa yang hari ini dapat dibeli dengan uang tertentu ( misalnya Rp.

1000 ) di tahun mendatang barang itu tidak mungkin lagi dibeli dengan harga Rp.

1000 dan mungkin naik menjadi Rp. 1.250 atau menjadi Rp. 1.500 . Kenyataan

seperti itu menyebabkan timbulnya nilai sekarang ( present value ) dari uang atau

investasi. Secara sederhana terdapat pernyataan dalam kehidupan sehari hari

bahwa lebih baik memiliki uang Rp. 1 hari ini daripada Rp. 1 di tahun yang akan

datang.

Semakin jauh jarak antara waktu pengeluaran investasi dengan waktu

pemulihan investasi, resiko ketidak pastian juga semakin besar. Resiko ketidak

pastian terhadap arus uang diakumulasi pada sebuah besaran yang dikenal sebagai

faktor diskon ( discount factor ). Faktor diskon dalam praktik diterima sebagai

tingkat biaya modal yang diperhitungkan atas investasi yang bersangkutan.

Misalnya berapakah nilai sekarang dari uang sebesar Rp. 1.000.000 yang akan

diterima pada lima tahun yang akan datang jika faktor diskon yang

diperhitungkan adalah 18 % ?

ttt rAPV −+= )1(

atau

Page 6: BAB 2 DASAR TEORI .1 Tujuan Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00475-TIAS BAB 2.pdf2.2 Investasi dan Permasalahannya Investasi secara umum diartikan sebagai keputusan mengeluarkan

21

tt

t rA

PV)1( +

=

dimana

PV : nilai sekarang dari arus kas ( present value )

At : arus kas periode ke-t

r : tingkat diskon atau tingkat bunga yang diperhitungkan

t : periode waktu 0,1,2,3 …., n

Dengan demikian , maka :

78,108.437.

28776,2000.000.1

)18.01(000.000.1

5

RpPV

PV

==

+=

Dengan menabung Rp. 437.108.78 pada saat sekarang dengan tingkat bunga 18

%, maka pada akhir tahun ke-5 dana intu menjadi Rp. 1.000.000

ttt rAFV )1( +=

dimana :

FV : nilai akan datang ( future value )

A : arus kas

r : tingkat bunga atas diskon

t : periode waktu 1,2,3, ……, n

Page 7: BAB 2 DASAR TEORI .1 Tujuan Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00475-TIAS BAB 2.pdf2.2 Investasi dan Permasalahannya Investasi secara umum diartikan sebagai keputusan mengeluarkan

22

untuk contoh diatas diperoleh :

FV5 = 437.108,78 x ( 1,78 )5

FV5 = Rp. 1.000.000,00

Dalam hal ini, dipakai asumsi bahwa pendapatan bunga dari arus kas itu

sejak ditabung sampai akhir masa yang ditentukan tidak pernah ditarik sehingga

berlangsung proses bunga majemuk atau bunga berbunga.

Dilihat dari kondisi yang akan dihadapi investor, maka kondisi itu dapat

dibedakan menjadi

1. Kondisi pasti ( certainty condition )

2. Kondisi tidak pasti ( uncertainty condition )

Sejalan dengan rumusan orientasi tujuan yang telah ditetapkan oleh management,

seluruh fungsi perusahaan, meliputi fungsi produksi, fungsi pemasaran, fungsi

keuangan, serta fungsi administrasi dan sumber daya manusia dikoordinasikan

sedemikian rupa sehingga fungsi-fungsi itu bekerja sebagai sebuah sistem.

Mereka bekerja sebagai sebuah team yang padu dan sinergis sehingga pada

akhirnya tujuan perusahaan atau organisasi dapat diwujudkan seoptimal mungkin.

2.3 Tahap Penilaian Alternatif Invetasi

Sebuah rencana investasi seharusnya diwakili dengan suatu evaluasi

kelayakan terhadap rencana investasi tersebut. Sekalipun terdapat bukti bahwa ada

pengusaha yang berhasil melaksanakan proyek secara menguntungkan tanpa

didahului evaluasi kelayakan dan pengusaha lainnya justru gagal mengoperasikan

Page 8: BAB 2 DASAR TEORI .1 Tujuan Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00475-TIAS BAB 2.pdf2.2 Investasi dan Permasalahannya Investasi secara umum diartikan sebagai keputusan mengeluarkan

23

proyek yang sebelumnya sudah diadakan evaluasi kelayakan oleh sebuah tim yang

handal, evaluasi dimaksud tetap penting artinya.

Pada umunya penilaian atau studi dari kelayakan suatu investasi akan

menyangkut tiga aspek yaitu :

1. Manfaat ekonomis proyek tersebut bagi proyek itu sendiri ( sering juga

disebut sebagai manfaat financial ). Yang berarti apakah proyek atau

investasi tersebut dipandang cukup menguntungkan apabila dibandingkan

dengan resiko dari proyek atau investasi tersebut.

2. Manfaat ekonomis proyek atau investasi tersebut bagi negara tempat

proyek atau investasi tersebut ( sering juga disebut sebagai manfaat

ekonomi nasional) yang menunjukkan manfaat proyek atau investasi

tersebut bagi ekonomi makro suatu negara tersebut.

3. Manfaat sosial proyek atau investasi tersebut bagi masyarakat sekitar

proyek atau investasi tersebut.

Dari sudut pandang perspektif rasional-objektif, tidakkah patut melakukan

sesuatu yang mempunyai resiko yang besar berdasarkan persepsi untung

untungan. Invesatsi yang memiliki resiko besar seharusnya didahului oleh suatu

studi kelayakan. Siklus evaluasi kelayakan rencana investasi dapat dilukiskan

sebagai berikut :

Page 9: BAB 2 DASAR TEORI .1 Tujuan Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00475-TIAS BAB 2.pdf2.2 Investasi dan Permasalahannya Investasi secara umum diartikan sebagai keputusan mengeluarkan

24

Gambar 2.1 Struktur Evaluasi Kelayakan Investasi

Unsur yang meliputi :

1. Gagasan Investasi yang diperoleh dari hasil survey pasar, informasi dari

pemerintah ( RAPBN ) dan rencana pembangunan dari BAPPENAS dan

hasil penelitian lembaga pendidikan tinggi.

2. Dilanjutkan dengan studi regional dan sektoral guna menemukan

spesifikasi kebutuhan pasar, termasuk jenis kebutuhan dan volumenya.

3. Menemukan potensi pendukung ditiap wilayah alternatif, dilengkapi

identifikasi cara menempatkan dan biaya perolehannya.

Ide Proyek 1. Hasil Survey Pasar 2. Pemerintah

Studi Sektoral Studi Regional

Identifikasi Potensi Regioanal

Identifikasi Rencana Investasi

Evaluasi Pasca Pelaksanaan

Studi Pendahuluan

Evaluasi Pelaksanaan Proyek

Laporan Studi Akhir

Rencana Pendanaan Proyek

Page 10: BAB 2 DASAR TEORI .1 Tujuan Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00475-TIAS BAB 2.pdf2.2 Investasi dan Permasalahannya Investasi secara umum diartikan sebagai keputusan mengeluarkan

25

4. Jika data sudah berhasil diperoleh, tim perlu menyusun studi kelayakan

pendahuluan ( prefeasibility study ). Laporan studi ini diperlukan untuk

menjadi bahan diskusi lintas fungsi.

5. Menyusun revisi laopran studi kelayakan untuk kemudian dimajukan

dalam rapat tim lengkap dan lintas fungsi. Selanjutnya dihasilkan laporan

studi kelayakan final.

6. Laporan final secara fungsional dipakai untuk menyusun rencana

pendanaan, rencana pembangunan, dan rencana perekrutan tenaga kerja.

Selanjutnya Siklus Perencanaan Proyek Investasi oleh Levy dan Sarnat (1990;25 )

1. Perencanaan 2. Pelaksanaan 3. Pengendalian

Temukan Obyek Investasi

Rumuskan

Estimasi Pendahuluan

Revisi atas Estimasi

Evaluasi Aspek Ekonomi

Lengkapi dengan Aspek Lain

Laporan Studi Kelayakan

Rencana Anggaran Proyek

Membiayai Pelaksanaan Proyek

Pengoperasian 1. Produksi 2. Pemasaran 3. Pembiayaan 4. Kalkulasi Biaya

Feedback Bandingkan Anggaran

Feedback Bandingkan Anggaran

Audit Pasca Operasi

Revisi Prosedur Perencanaan

Gambar 2.2 Siklus Perencanaan Proyek Investasi

Page 11: BAB 2 DASAR TEORI .1 Tujuan Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00475-TIAS BAB 2.pdf2.2 Investasi dan Permasalahannya Investasi secara umum diartikan sebagai keputusan mengeluarkan

26

2.4 Kegunaan Studi Kelayakan Investasi

Pada umumnya, proyek investasi memanfaatkan dana yang tidak kecil

jumlahnya. Pengeluaran dana dilakukan pada saat sekarang, sedang manfaatnya

baru akan diterima di masa-masa yang akan datang. Masa mendatang itu

mengandung resiko ketidakpastian. Semakin jauh jarak antara waktu pelaksanaan

investasi dan waktu pemulihan investasi, akan semakin besar pula resiko yang

dihadapi. Berbagai perubahan dapat terjadi dan perubahan dimaksud mungkin saja

besar pengaruhnya atas operasi proyek, seperti inflasi, perubahan nilai tukan mata

valuta asing, persaingan global, kebijakan pemerintah dan perubahan citra

konsumen. Di lain pihak, dana memiliki beberapa alternatif penggunaan, seperti

investasi di pasar modal, valuta asing, deposito, atau membeli aktiva riil.

Sangat rasional jika alternatif penggunaan dana itu dievaluasi dengan

cermat dan teliti sehingga penggunaan yang dipilih benar benar akan memberikan

manfaat ekonomi yang maksimal. Wajar pula jika , menurut evaluasi, pendapatan

yang diterima dari deposito atau membeli sekuritas di pasar modal dan

membatalkan rencana proyek komersial. Hal itu dikarenakan seorang investor

yang rasional harus memilih alternatif yang memberikan hasil yang terbaik,

sehingga dapat diketahui fungsi primer dari studi kelayakan adalah :

1. Memandu pemilik dana ( calon investor ) untuk mengoptimalkan

penggunaan dana yang dimilikinya.

2. Memperkecil resiko kegagalan investasi dan pada saat yang sama

memperbesar perluang keberhasilan investasi yang bersangkutan.

Page 12: BAB 2 DASAR TEORI .1 Tujuan Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00475-TIAS BAB 2.pdf2.2 Investasi dan Permasalahannya Investasi secara umum diartikan sebagai keputusan mengeluarkan

27

3. Alternatif investasi teridentifikasi secara obyektif dan teruji secara

kuantitatif sehingga manager puncak mudah mengambil keputusan

investasi yang obyektif

4. Aspek terkait terungkap secara keseluruhan dan lengkap sehingga

penerimaan dan atau penolakan terhadap alternatif investasi didasarkan

atas pertimbangan terhadap semua aspek proyek dan bukan hanya aspek

finasial saja.

Selanjutnya, dijumpai pula beberapa manfaat sekunder dari studi kelayakan

proyek, yaitu :

1. Dana investor tersalur ke proyek yang paling menguntungkan sehingga

turut membantu meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya

2. Investasi berlangsung pada semua sektor yang keluarannya sangat

dibutuhkan oleh masyarakat. Di satu sisi, keluaran investasi memiliki

pasar yang efektif dan pada saat yang sama, masyarakat menerima

barang-barang kebutuhan yang diperlukan dunia usaha.

3. Dana akan tersalurkan ke sektor yang hemat devisa karena proyek

memakai bahan baku yang disediakan di dalam negeri.

2.5 Aspek Dalam Studi Kelayakan Investasi

Studi kelayakan atas rencan investasi harus dilakukan untuk semua aspek

yang terkait sehingga keputusan investasi yang dibuat didukung oleh kelayakan

dari semua aspek yang terkait dimaksud, dan tidak hanya karena kelayakan aspek

finasialnya saja. Pendekatan itu lazim disebut pendekatan Holisik ( Heuristic

Page 13: BAB 2 DASAR TEORI .1 Tujuan Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00475-TIAS BAB 2.pdf2.2 Investasi dan Permasalahannya Investasi secara umum diartikan sebagai keputusan mengeluarkan

28

Approach ). Tuntutan untuk melakukan evaluasi secara holistik menjadi semakin

terasa, terutama sejak dimasukinya era implementasi manajement kontemporer di

dunia bisnis, seperti management strategis dan total quality management ( TQM ).

Aspek yang harus dicakup oleh suatu studi kelayakan menyangkut :

1. Aspek Finansial

Studi mengenai aspek finansial merupakan aspek kunci dari suatu studi

kelayakan. Dikatakan demikian , karena sekalipun aspek ini tergolong

layak, jika studi aspek finansial memberikan hasil yang tidak layak, maka

usulan proyek akan ditolak karena tidak akan memberikan manfaat

ekonomi. Studi aspek finansial ini paling tidak mencakup :

a. Kajian terhadap jumlah dana yang diperlukan, baik untuk

keperluan investasi awal maupun untuk kebutuhan modal kerja.

b. Kajian terhadap sumber dana, sekaligus perhitungan mengenai

biaya atas modal yang direncanakan ditarik, termasuk rancangan

terhadap struktur modal yang tergolong layak.

c. Proyeksi arus kas yang memuat rincian prospek arus kas masuk

dan prospek arus kas keluar. Proyeksi arus kas tersebut berguna

sebagai landasan untuk melakukan analisa kelayakan finansial

dengan menggunakan berbagai metode, seperti Pay Back

Methode, Net Present Value ( NPV ), Profitabilitas Index ( PI ),

Internal Rate of Return ( IRR ), Average Rate of Return ( ARR )

dan Benefit –Cost Ratio ( BEA )

Page 14: BAB 2 DASAR TEORI .1 Tujuan Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00475-TIAS BAB 2.pdf2.2 Investasi dan Permasalahannya Investasi secara umum diartikan sebagai keputusan mengeluarkan

29

d. Penyusunan laporan keuangan proforma, dilengkapi dengan analisa

sumber dan penggunaan dana serta analisa titik impas ( break even

analisys atau BEA )

e. Kajian terhadap pengaruh indikator ekonomi makro terhadap

kelayakan keuangan proyek, baik terhadap arus kas masuk dan arus

kas keluar, meliputi tingkat bunga, inflasi, perubahan nilai tukar

rupiah, dan berbagai kebijakan ekonomi makro pemerintah

lainnya.

2. Aspek Ekonomi dan Sosial

Studi aspek ekonomi dan social ini bertujuan untuk mengemukakan

pengaruh positif proyek terhadap perekonomian dan masyarakat sekitar

proyek. Pengaruh terhadap perekonomian perlu dilihat dari sisi lokal,

regional, dan nasional. Kajian paling tidak harus mengemukakan hal-hal

berikut

a. Pengaruh proyek terhadap penerimaan Negara ( antara lain

mencakup pajak pertambahan nilai ( PPN ), pajak penghasilan (

PPh ), pajak impor, dan pajak ekspor )

b. Kontribusi proyek terhadap penerimaan pajak daerah dan retribusi

daerah.

c. Kontribusi proyek terhadap penghematan devisa impor serta

peningkatan penerimaan devisa hasil ekspor.

Page 15: BAB 2 DASAR TEORI .1 Tujuan Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00475-TIAS BAB 2.pdf2.2 Investasi dan Permasalahannya Investasi secara umum diartikan sebagai keputusan mengeluarkan

30

d. Jasa-jasa umum yang dapat dinikmati manfaatnya oleh masyarakat,

seperti sarana jalan, tenaga listrik, sarana pemeliharaan kesehatan,

saran olah raga, sarana pelatihan dan pendidikan .

e. Kontribusi proyek terhadap perluasan kesempatan kerja dan alih

teknologi, serta pembinaan usaha kecil dalam bentuk perusahaan

mitra binaan.

f. Kontribusi proyek terhadap proyek lainnya dalam pola hubungan

input-output, serta manfaat proyek untuk mengurangi

ketergantungan kepada impor.

3. Aspek Pasar dan Pemasaran

Studi aspek pasar dan pemasaran penting artinya dalam studi

kelayakan karena studi itu akan merinci potensi penerimaan ( arus kas

masuk ) selama usia ekonomi proyek. Di samping itu, studi pasar akan

memberikan gambaran mengenai intensitas persaingan, informasi tentang

kebutuhan dan keinginan konsumen, pendapatan rata rata calon konsumen.

4. Apek Teknis dan Produksi

Studi mengenai aspek teknis dan produksi ini sifatnya sangat

strategis, sebab berkaitan dengan kapasitas proyek, lokasi, tata letak alat

produksi, bentuk bangunan ( bertingkat atau tidak ), kajian atas bahan dan

sumbernya, desain produk , dan analisis biaya produksi.

Page 16: BAB 2 DASAR TEORI .1 Tujuan Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00475-TIAS BAB 2.pdf2.2 Investasi dan Permasalahannya Investasi secara umum diartikan sebagai keputusan mengeluarkan

31

a. Berapa besar kapasitas mesin pabrik atau peralatan produksi yang

harus diadakan, dengan memperhatikan

b. Pemodal perusahaan, jumlah , dan kemampuan pasokannya

c. Studi alternatif lokasi dan usulan lokasi yang representatif . Usulan

pemilihan lokasi sebaiknya dilengkapi dengan pertimbangan teknis

lokasi

d. Desain produk, baik desain teknis maupun fungsionalnya. Desain

teknis diperlukan oleh pekerja sebagai pedoman pengerjaan.

e. Desain arus pengerjaan ( Assembling or Flow Process Chart )

yang berguna sebagai pedoman penetapan tata letak pabrik .

f. Suku cadang

g. Studi dampak Lingkungan ( Amdal ). Amdal adalah studi yang

harus dibuat sebagai kelengkapan dari evaluasi pendirian sebuah

pabrik, amdal akan menjadi pedoman, bagaimana limbah ditangani

sehingga tidak merusak lingkungan.

5. Apek Hukum

Studi aspek hukum harus mampu menjelaskan berbagai hal yang

berkaitan dengan masalah ligalitas, kesepakatan, hubungan industrial,

perizinan, status perusahaan, dan desain mengenai hak dan kewajiban

pendiri , pemegang saham, tim management, dan karyawan.

Page 17: BAB 2 DASAR TEORI .1 Tujuan Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00475-TIAS BAB 2.pdf2.2 Investasi dan Permasalahannya Investasi secara umum diartikan sebagai keputusan mengeluarkan

32

6. Aspek Organisasi dan Management

Studi mengenai aspek organisasi dan managemen penting artinya

terutama dengan :

a. Perumusan organisasi dan uraian tugas dan tata kerja selama

selama proyek dalam fase pembangunan.

b. Perumusan organisasi, uraian tugas dan tata kerja seta hak dan

kewajiban setiap individu organisasi setalah proyek selesai dan

memasuki fase operasi komersial.

2.6 Menghitung Kebutuhan Dana Investasi

2.6.1 Faktor Yang Mempengaruhi Besarnya Kebutuhan Dana

Besarnya dana yang diperlukan untuk membiayai suatu rencana invesatsi

sangat tergantung pada jenis proyek dan skala proyek. Proyek berskala tentu

memerlukan tentu memerlukan dana yang besar, dan proyek berskala kecil sudah

barang tentu juga hanya memerlukan dana investasi yang relatif kecil jumlahnya.

Dihubungkan dengan jenis penggunaan dana, maka dana yang diperlukan

dibedakan menjadi :

a. Dana invesatasi awal atau investasi inisial

b. Dana modal kerja

Investasi Inisial adalah dana investasi yang diperlukan untuk mengadakan

barang modal ( mesin pabrik, bangunan pabrik dan gudang, bangunan kantor dan

perumahan untuk tenaga kerja langsung ), tanah lokasi, pemasangan, produksi

percobaan, serta pengadaan alat-alat kantor ( mesin kantor dan mebel, jasa jasa

Page 18: BAB 2 DASAR TEORI .1 Tujuan Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00475-TIAS BAB 2.pdf2.2 Investasi dan Permasalahannya Investasi secara umum diartikan sebagai keputusan mengeluarkan

33

umum ( listrik, air, telepon ), serta sarana pendukung lainnya ( jalanan proyek,

kendaraan bermotor, rumah dinas, dan fasilitas lainnya ).

Modal kerja ( working capital ) adalah dana yang diperlukan untuk

membiayai aktivitas operasi sesudah proyek memasuki fase operasi komersial.

Memperhatikan uraian di atas, maka sebuah proyek memerlukan dua macam

pengeluaran, yaitu :

a. Pengeluaran modal ( capital expenditure ), yaitu pengeluaran

untuk investasi inisial

b. Pengeluaran operasi untuk pendapatan ( operating or

revenue expenditure ), yaitu modal kerja yang dibutuhkan

untuk membiayai operasi sesudah memasuki fase operasi

komersial.

Upaya yang harus dilakukan tidak lain adalah menghitung jumlah

kebutuhan dana untuk mengadakan setiap elemen investasi yang ada pada setiap

golongan pengeluaran, baik untik pengeluaran investasi inisial maupun untuk

pengeluaran modal kerja. Sejalan dengan itu, secara sederhana, jumlah dana yang

diperlukan untuk membiayai sebuah rencana investasi inisial dapat dihitung

melalui mengidentifikasikan dana untuk keperluan berikut :

1. Luas tanah lokasi yang harus diadakan,

2. Harga tanah untuk lokasi tersebut, dibeli atau disewa

3. Biaya pematangan tanah lokasi( pengurukan, pengukuran, dan

pemagaran )

4. Biaya perijinan mengenai lokasi

Page 19: BAB 2 DASAR TEORI .1 Tujuan Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00475-TIAS BAB 2.pdf2.2 Investasi dan Permasalahannya Investasi secara umum diartikan sebagai keputusan mengeluarkan

34

5. Biaya untuk bangunan gedung pabrik, gudang, kantor,

perumahan karyawan.

6. Mesin dan peralatan produksi yang harus diadakan. Jenis,

kapasitas, jumlah, dan level teknologi , menjadi indikator

harga.

7. Biaya instalasi jasa-jasa umum, meliputi listrik, air, dan telepon

8. Mesin kantor dan mebel

9. Biaya pembuatan jalanan, baik jalan di dalam lokasi pabrik.

10. Biaya izin yang berhubungan dengan bisnis yang akan

dijalankan

11. Biaya konsultasi dan hak paten

12. Kendaraan bermotor yang harus disediakan

Untuk menghitung kebutuhan akan modal kerja ( working capital ),

analisis proyek perlu melakukan kalkulasi atas

1. Volume dan nilai target pengadaan bahan baku dan bahan

penolong per tahun

2. Perkuraan biaya tenaga kerja langsung per tahun

3. Perkiraan biaya energi dan biaya jasa pihak ketiga per tahun

4. Proyeksi biaya gaji dan biaya umum pertahun

5. Biaya tunai lainnya pertahun

6. Taksiran kas minimum yang disyaratkan selalu ada

7. Biaya pemasaran

Page 20: BAB 2 DASAR TEORI .1 Tujuan Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00475-TIAS BAB 2.pdf2.2 Investasi dan Permasalahannya Investasi secara umum diartikan sebagai keputusan mengeluarkan

35

8. Target volume dan nilai penjualan yang dianggarkan per tahun

Menghitung tingkat perputaran modal :

RataRataKerjaModalKebutuhanTahunanPerjualanPerkiraanModalPerputaran

−=

......

2.6.2 Kebutuhan Dana Investasi Inisial

Dalam usaha untuk mempermudah penghitungan jumlah dana yang

diperlukan untuk melaksanakan investasi inisial, terlebih dahulu perlu

mendefinisikan semua elemen investasi yang memerlukan dana. Sesudah itu rinci

indikator yang menjadi pemicu besarnya dana yang diperlukan, kemudian jadwal

waktu pengadaan atau pembangunannya.

Secara garis besar, proses penghitungan kebutuhan dana investasi tersebut

dilakukan dengan menggunakan lembar kerja ( work Sheet )

2.6.3 Menghitung Kebutuhan Modal Kerja

Untuk menghitung jumlah dana modal kerja yang dibutuhkan, harus

dilakukan pendefinisian semua elemen operasi yang memerlukan biaya lebih dulu,

mulai sejak pengadaan bahan baku dan bahan penolong, pengolahan, sampai

selesai dioleh, dan selanjutnya siap diserahkan kepada pelanggan.

Untuk mempermudah usaha usaha pendefinisian elemen yang menjadi

pemicu biaya ( cost driver), sebaiknya dianalisis melalui sebauh diagram alir

proses ( processing flow diagram )

Page 21: BAB 2 DASAR TEORI .1 Tujuan Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00475-TIAS BAB 2.pdf2.2 Investasi dan Permasalahannya Investasi secara umum diartikan sebagai keputusan mengeluarkan

36

2.6.4 Sumber Dana dan Struktur Modal

Secara umum dan dapat dipenuhi melalui tiga sumber lazim, yaitu

a. Dana sendiri dari pengusaha ( investor, self financing )

b. Dana sendiri dan dana pinjaman investasi ( leverage financing )

c. Dana sendiri dan pinjaman atau kerja sama asing ( joint venture )

Di dunia nyata, permodalan pada umumnya dipenuhi dengan cara yang

kedua, yaitu leverage financing. Kebijakan pendanaan demikian membawa

konsekuensi terhadap struktur modal proyek atau perusahaan, dan selanjutnya

berdampak pada biaya modal dan nilai perusahaan. Contoh :

a. Dana investasi awal ……………………….Rp. 1.795.000.000

b. Dana modal kerja ………………………… Rp. 49.800.000.000

Jumlah kebutuhan dana …………………………..Rp. 51.595.000.000

2.6.5 Peralatan Analisa Kelayakan Investasi

Peralatan analisis kelayakan investasi pada dasarnya dapat dibedakan

dalam dua golongan besar, yaitu :

1. Metode Konvensional

2. Metode Analisis Riset Operasional

Metode analisis kelayakan konvensional adalah metode analisis yang

selama ini dibekalkan sebagai peralatan dari Capital Budgeting, yaitu metode

pemulihan investasi ( Playback Method ), metode tingkat balikan akunting rata-

rata ( Average Accounting Rate of Return atau AARR ) metode nilai sekarang

Page 22: BAB 2 DASAR TEORI .1 Tujuan Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00475-TIAS BAB 2.pdf2.2 Investasi dan Permasalahannya Investasi secara umum diartikan sebagai keputusan mengeluarkan

37

(Present Value Method), indek kemampulabaan (profitability index), dan metode

tingkat balik internal ( internal rate of return atau IRR ).

Metode analisis riset operasional yang lazim adalah peralatan analisis

kelayakan yang berorientasi pada kelayakan sistem acuan optimalisasi. Metode

analisis yang lazim dipakai meskipun baru pada tahap pengenalan adalah teori

antrian ( waiting line models ), simulasi Monte Carlo ( Monte Carlo Simulation ),

metode titik impas ( Break Event Point Method ), program Linear ( Linear

Programing ).

2.7 Alat Analisa Pemulihan Invesatsi

2.7.1 Metode Pemulihan Investasi

Metode pemulihan investasi ( Payback Method ) adalah metode analisa

kelayakan investasi yang berusaha untuk menilai persoalan kelayakan menurut

jangka waktu pemulihan modal yang diinvestasikan, biasanya dinyatakan dalam

satuan tahun, untuk mengembalikan seluruh modal. Masa pemulihan modal ini

dihitung dengan mempergunakan dua macam acuan, yaitu

1. Metode arus komulatif

2. Metode arus rata-rata

Metode arus komulatif dipakai sebagai alat penilaian kelayakan jika arus

kas proyek tidak seragam, atau berbeda dari tahun ke tahun selama usia ekonomis

proyek. Sedang metode ekonomi arus rata-rata dipakai jika arus kas proyek

seragam, atau sama besarnya dari tahun ke tahun selama usia ekonomis proyek.

Page 23: BAB 2 DASAR TEORI .1 Tujuan Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00475-TIAS BAB 2.pdf2.2 Investasi dan Permasalahannya Investasi secara umum diartikan sebagai keputusan mengeluarkan

38

Karakteristik metode ini adalah :

1. Kriteria kelayakan

a. Proyek dikategorikan sebagai proyek yang layak jika masa

pemulihan modal lebih pendek daripada usia ekonomis

proyek

b. Proyek dikategorikan sebagai proyek yang tidak layak jika

masa pemulihan lebih lama daripada usia ekonomis proyek

yang bersangkutan.

Berdasarkan kriteria di atas, untuk golongan (a) proyek sedang

golongan (b) tidak diterima

2. Kelebihannya

a. Model mudah menggunakannya dan menghitungnya

b. Sangat berguna untuk memilih proyek yang didasarkan atas

masa pemulihan modal yang tercepat

c. Informasi masa pemuliahan modal dapat dipakai sebagai

alat predikasi resiko ketidakpastian di masa mendatang,

dimana proyek yang memiliki masa pemulihan modal yang

lebih singkat diidentifikasi sebagai proyek yang memiliki

masa pemulihan modal yang relatif lama akan memiliki

pula resiko mendatang yang lebih besar.

d. Masa pemulihan modal dapat dipakai sebagai alat untuk

menghitung tingkat balikan proyek ( internal rate of return

atau IRR )

Page 24: BAB 2 DASAR TEORI .1 Tujuan Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00475-TIAS BAB 2.pdf2.2 Investasi dan Permasalahannya Investasi secara umum diartikan sebagai keputusan mengeluarkan

39

3. Kekurangannya “

a. Mengabaikan nilai waktu dari uang atau investasi

b. Mengabaikan arus kas sesudah periode pemulihan modal

dicapai.

c. Mengabaikan nilai sisa proyek

2.7.2 Metode Tingkat Laba Akunting Rata-Rata

Metode tingkat laba akunting rata-rata ( average rate of return ) adalah

metode yang dipakai untuk menilai kelayakan investasi berdasarkan tingkat

balikan akunting investasi. Metode ini mempergunakan laba akuntansi sebagai

dasar perhitungan kelayakan dan hal ini membedakannya dengan metode lainnya

yang menggunakan arus kas sebagai dasar analisis kelayakan. John J. Clark et.al (

1979 ) merinci jenis analisis ini dalam empat metode :

a. 100.

income Annual Investmenton Return Annual xInvestmentOriginal

=

b. 100.

Income Annualtinvestemen average ofreturn Annual xtInvestemenOriginal

=

c.

2.

.....Re.InvestemtOriginal

InvestmentOriginalIncomeTotalInvestmentAverageOnturnAverage −=

d.

100..

Investment Original - Investment Total InvestmentOn Return Book Average xInvestmentAverageWeight

=

Page 25: BAB 2 DASAR TEORI .1 Tujuan Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00475-TIAS BAB 2.pdf2.2 Investasi dan Permasalahannya Investasi secara umum diartikan sebagai keputusan mengeluarkan

40

dimana

⎥⎥⎥⎥

⎢⎢⎢⎢

=∑=

n

BVInvestmentAverageWeight

n

I 1..

dengan n = jumlah periode atau tahun

BVi = book value, nilai buku tahun k-1

I = 1,2, …….

2.7.3 Metode Nilai Sekarang

Metode ini adalah metode penilaian kelayakan investasi yang

menyelaraskan nilai akan datang arus kas menjadi nilai sekarang dengan melalui

pemotongan arus kas dengan memakai faktor pengurang ( diskon ) pada tingkat

biaya modal tertentu yang diperhitungkan.

ttt iAPV −+= )1(

PVt = nilai sekarang dari arus kas periode ke-t

At = arus kas nominal pada periode ke-t

i = tingkat bunga yang diperhitungkan

t = periode 1,2,3 ……..

Sedangkan nilai sekarang total adalah :

∑= +

=n

it

t

iA

TPV1 )1(

TPV = tingkat sekarang total

tt

iA

)1( + = nilai sekarang arus kas A setiap periode ke-t

Page 26: BAB 2 DASAR TEORI .1 Tujuan Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00475-TIAS BAB 2.pdf2.2 Investasi dan Permasalahannya Investasi secara umum diartikan sebagai keputusan mengeluarkan

41

Apabila arus kas tahunan itu seragam, atau sama besarnya dari periode ke

periode sampai akhir usia proyek, maka nilai sekarang tersebut dapat dihitung

denan menggunakan faktor pengurang komulatif

))1(1( niATPV −+−=

TPV = nilai sekarang arus kas total

A = arus kas tahunan yang sama besarnya

i = tingkat bunga

Selanjutnya , nilai sekarang bersih ( Net Present value ) adalah

TPVINPV +−= 0

NPV = net present value ( nilai sekarang bersih )

-I0 = nilai sekarang investasi inisial ( investasi periode awal )

TPV = nilai sekarang total

Karakteristik metode ini adalah

a. Kriteria kelayakan

1. Proyek layak jika NPV bertanda positif ( >0 )

2. Proyek tidak layak jika NPV bertanda negative ( < 0 )

Page 27: BAB 2 DASAR TEORI .1 Tujuan Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00475-TIAS BAB 2.pdf2.2 Investasi dan Permasalahannya Investasi secara umum diartikan sebagai keputusan mengeluarkan

42

b. Kelebihannya

1. Memperhitungkan nilai waktu dari uang atau arus kas

2. Memperhitungkan arus kas selama usia proyek

3. Memperhitungkan nilai uang sisa proyek

c. Kekurangannya

1. Lebih sulit memakainnya dibandingkan dengan metode

pertama dan kedua

2. Manajemen harus dapat menaksir tingkat biaya modal yang

relevan selam usia proyek.

3. Jika memiliki nilai investasi inisial yang berbeda, serta usia

ekonomis yang berbeda juga, maka NPV yang lebih besar

belum menjamin sebagai proyek yang baik

4. Derajad kelayakan tidak hanya dipengaruhi oleh arus kas,

melainkan juga dipengaruhi oleh faktor usia ekonomis

proyek.

2.7.4 Profitabilty Index Methode

Metode ini adalah metode penilaian kelayakan investasi yang mengukur

tingkat kelayakan incvestasi berdasarkan rasio antara nilai sekerang arus kas

masuk total ( TPV ) dengan nilai sekarang investasi inisial ( Io )

Page 28: BAB 2 DASAR TEORI .1 Tujuan Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00475-TIAS BAB 2.pdf2.2 Investasi dan Permasalahannya Investasi secara umum diartikan sebagai keputusan mengeluarkan

43

0I

TPVPI =

dimana PI = indeks kemampulabaan

TPV = nilai sekarang arus masuk total

I0 = nilai sekarang pengeluaran investasi inisial

Karakteristik metode ini adalah

1. Kriteria proyek

a. Proyek dikategorikan sebagai proyek yang layak

dipertimbangkan jika PI lebih besar daripada 1 ( PI > 1 )

b. Proyek dikategorikan sebagai proyek yang tidak layak jika

PI lebih kecil dari pada 1 ( PI < 1 )

2. Kelebihannya

a. Memperhitungkan nilai waktu dari uang atau arus kas

b. Mempertimbangkan seluruh arus kas selama usia ekonomis

proyek

c. Memperhitungkan nilai sisa proyek

d. Menyajikan data surplus/deficit arus kas terhadap nilai

investasi inisial. Jika hasil bagi NPV dengan Io positif,

maka dinilai surplus dan sebaliknya.

3. Kekurangannya

Metode ini harus didahului dengan aplikasi metode NPV

sehingga pemakainya memerlukan perhitungan ganda.

Page 29: BAB 2 DASAR TEORI .1 Tujuan Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-3-00475-TIAS BAB 2.pdf2.2 Investasi dan Permasalahannya Investasi secara umum diartikan sebagai keputusan mengeluarkan

44

2.7.5 Pemecahan Dengan Pay Back Method

Untuk mempertajam pengertiannya maka disajikan dalam model :

AI

T 0=

dimana

T = periode pemulihan modal

I0 = investasi inisial

A = arus kas tahunan yang seragam