bab 2 landasan teori 2.1 teori umum 2.1.1 bussiness...

32
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Bussiness Aplication System Development Menurut Turban, Rainer dan Potter (2003, p461), pengembangan sistem adalah serangkaian aktivitas yang diperlukan untuk membangun sebuah solusi sistem informasi untuk sebuah masalah atau kesempatan bisnis. Menurut Turban et al. (2003, p463), Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS) adalah kerangka kerja terstruktur, terdiri atas proses yang berurutan yang mana sistem informasi tersebut dibangun. Berdasarkan Turban et al. (2003, p464), Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS) dibagi menjadi delapan tahapan yaitu : 1. Investigasi Sistem Tugas yang paling penting dalam tahap ini adalah belajar.Belajar dapat menentukan suksesnya proyek sistem perkembangan dan memperkirakan proyek teknikal, ekonomi dan bertingkah laku. Belajar dapat mencegah organisasi berbuat kesalahan yang besar. 2. Analisa Sistem

Upload: lamdat

Post on 28-Jul-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Bussiness ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/208-1-00157-KA-Bab 2.pdfmemutuskan membuat software sendiri lalu pemrograman ... Sebuah

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

2.1.1 Bussiness Aplication System Development

Menurut Turban, Rainer dan Potter (2003, p461),

pengembangan sistem adalah serangkaian aktivitas yang

diperlukan untuk membangun sebuah solusi sistem informasi

untuk sebuah masalah atau kesempatan bisnis.

Menurut Turban et al. (2003, p463), Siklus Hidup

Pengembangan Sistem (SHPS) adalah kerangka kerja terstruktur,

terdiri atas proses yang berurutan yang mana sistem informasi

tersebut dibangun.

Berdasarkan Turban et al. (2003, p464), Siklus Hidup

Pengembangan Sistem (SHPS) dibagi menjadi delapan tahapan

yaitu :

1. Investigasi Sistem

Tugas yang paling penting dalam tahap ini adalah

belajar.Belajar dapat menentukan suksesnya proyek sistem

perkembangan dan memperkirakan proyek teknikal,

ekonomi dan bertingkah laku. Belajar dapat mencegah

organisasi berbuat kesalahan yang besar.

2. Analisa Sistem

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Bussiness ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/208-1-00157-KA-Bab 2.pdfmemutuskan membuat software sendiri lalu pemrograman ... Sebuah

Sistem analysist adalah pemeriksaan masalah bisnis yang

direncanakan organisasi agar dapat diselesaikan oleh

organisasi. Tahap ini menjelaskan masalah bisnis,

mengidentifikasi penyebabnya, memspesifikasi solusi dan

mengidentifikasi syarat informasi yang solusinya harus

memuaskan.

3. Desain Sistem

Sistem Design menggambarkan apa yang harus system

lakukan untuk menyelesaikan masalah bsnis dan

menggambarkan system akan menyelesaikan tugasnya.

4. Pemograman Sistem

Sistem perkembangan menggunakan rancangan spesifikasi

untuk memperoleh software yang diberikan untuk sustem

untuk bertemu dengan fungsional objek dan

menyelesaikan masalah bisnis. Jika organisasi

memutuskan membuat software sendiri lalu pemrograman

meliputin penterjemahan dari sistem aplikasi ke kode

komputer. Proses ini cukup panjang dan memakan waktu

yang lama. Dalam sebuah percobaan untuk mengatasi

kelakuan proses pemrograman, programmer menggunakan

tehnik pemrograman terstruktur.

5. Pengujian Sistem

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Bussiness ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/208-1-00157-KA-Bab 2.pdfmemutuskan membuat software sendiri lalu pemrograman ... Sebuah

Testing memeriksa apakah kode komputer akan

menghasilkan hasil yang diharapkan dan diinginkan

dengan kondisi tertentu. Testing dirancang untuk

mendeteksi kesalahan pada kode komputer.

6. Implementasi Sistem

Implementation adalah proses merubah sistem lama ke

sistem baru.

7. Operasi Sistem

Operasi sistem digunakan untuk membantu proses bisnis

dan juga memudahkan untuk memperbaiki sistem bila

sistem tidak berjalan dengan baik serta untuk mengetahui

apakah sistem tersebut dapat membantu dalam pencapaian

tujuan utama suatu perusahaan atau organisasi.

8. Maintenance

Sistem memerlukan beberapa tipe dari maintenance. Tipe

pertama adalah dari kesalahan program, proses yang

berlangsung seluruhnya dari siastem. Tipe kedua adalah

memperbaharui sistem untuk membuat perubahan dalam

kondisi bisnis. Tipe ketiga meliputi menambah

keuntungan baru sistem tanpa mengganggu sistem operasi

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Bussiness ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/208-1-00157-KA-Bab 2.pdfmemutuskan membuat software sendiri lalu pemrograman ... Sebuah

2.1.2 Aplication Control

Menurut Jones dan Rama (2006, p123), Tipe-tipe dari

aplikasi kontrol terdiri dari :

1. Kontrol Workflow (Workflows Controls)

Kontrol Workflow adalah kontrol yang mengendalikan

proses ketika bergerak dari satu event ke event berikutnya.

Kontrol Workflow mengeksploitasi hubungan antar event

dan berfokus pada tanggungjawab pada event, urutan event

dan alur informasi antar event dalam suatu proses bisnis.

Kontrol-kontrol yang termasuk dalam Kontrol Workflow

antara lain :

a. Pembagian tugas

Pembagian tugas antara internal agent merupakan

konsep utama dalam merancang aktivitas kontrol

internal. Control internal menjadi lebih kuat ketika

individu yang terpisah ditempatkan pada otorisasi,

eksekusi dan pencatatan transaksi.

b. Penggunaan informasi dari event sebelumnya

untuk mengontrol aktivitas

Informasi dari aktivitas sebelumnya sering

digunakan untuk mengontrol aktivitas bisnis.

Dengan memanggil kembali informasi dari

aktivitas sebelumnya, secara otomatis system dapat

menjalankan beberapa aktivitas peninjauan.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Bussiness ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/208-1-00157-KA-Bab 2.pdfmemutuskan membuat software sendiri lalu pemrograman ... Sebuah

c. Kebutuhan event yang berurutan

Secara khusus, urutan di mana file maintenance

dan event lainnya terjadi penting untuk

dipertimbangkan dalam merancang sebuah system

informasi akuntansi. Dalam menghindari

pembelian yang tidak sah, prosedur pemeliharaan

supplier yang tepat harus digunakan untuk

menyediakan supplier yang sah untuk organisasi.

Kemudian kontrol dalam event selanjutnya dapat

digunakan untuk memastikan pembelian berasal

dari supplier yang sah.

d. Follow up atas event

Sebuah organisasi seharusnya memiliki cara yang

otomatis atau manual untuk melihat kembali

transaksi yang belum selesai. Ketika sebuah event

terjadi, biasanya akan memberikan harapan event

lainnya pada masa mendatang. Sebagai contoh,

ketika pemesan menyerahkan daftar permintaan,

kita mengharapkan adanya event persetujuan, yang

diikuti oleh pencatatan daftar permintaan. Proses

ini dapat dirancang untuk membantu karyawan

mengawasi apakah event yang diharapkan telah

terjadi dan menindaklanjuti berdasarkan event yang

diharapkan.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Bussiness ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/208-1-00157-KA-Bab 2.pdfmemutuskan membuat software sendiri lalu pemrograman ... Sebuah

e. Pre-Numbered documents

Pre-numbered documents menyediakan

kesempatan untuk mengkontrol event. Memeriksa

urutan dokumen bernomor dapat membantu

memastikan semua event dijalankan dan dicatat

dengan tepat.

f. Merekam agen internal yang memproses event

Internal agent ditunjuk bertanggungjawab pada

kebanyakan event. Sehingga dengan mencatat

internal agent yang bertanggungjawab atas sebuah

event, dapat diketahui agent yang terlibat dalam

event dan melihat apakah tanggung jawab tersebut

dipelihara untuk individu tersebut. Sebagai

contohnya activity diagram menunjukkan

pemesan, sekretaris dan pengawas yang terlibat

dalam memutuskan, menyetujui dan mencatat

pesanan.

g. Batasan akses atas aset dan informasi

Langkah penting untuk melindungi asset, seperti

kas, persediaan, perlengkapan dan data adalah

dengan membatasi akses hanya pada karyawan

yang memerlukannya untuk tugas-tugas mereka.

Activity diagram dapat digunakan sebagai media

untuk menganalisa dan mengontrol akses ke

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Bussiness ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/208-1-00157-KA-Bab 2.pdfmemutuskan membuat software sendiri lalu pemrograman ... Sebuah

informasi. Sebagai contoh kita dapat

mengidentifikasi user yang melakukan activity

yang membutuhkan informasi dari file tertentu, dan

membuat atau menggunakan dokumen atau

laporan. Control terhadap asset dapat mengurangi

kemungkunan karyawan memasuki system dan

memasukkan pesanan yang tidak sah.

h. Rekonsiliasi record dengan aset fisik

Perhitungan fisik secara berkala pada persediaan

adalah control yang penting yang digunakan oleh

organisasi. Control tersebut penting untuk

memastikan jumlah persediaan yang tercatat

berdasarkan tanda terima, penjualan dan data

persediaan lainnya sama dengan persediaan yang

sesungguhnya tersedia.

2. Kontrol Input (Input Controls)

Kontrol Input adalah kontrol yang digunakan untuk

mengendalikan input data ke system komputer. Kontrol

Input terdiri dari :

a. Drop Down dan Look-Up Menu

b. Record Checking

c. Konfirmasi data dengan menampilkan data yang

berhubungan dengan data yang dimasukkan user.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Bussiness ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/208-1-00157-KA-Bab 2.pdfmemutuskan membuat software sendiri lalu pemrograman ... Sebuah

d. Referental Integrity Control untuk memastikan

event record terhubung dengan master record yang

tepat

e. Aturan validasi untuk membatasi data yang bisa

dimasukkan pada nilai tertentu.

f. Penggunaan default sebelum data dimasukkan

g. Computer Generated Values

h. Batch Control total sebelum data entry

dibandingkan dengan print out setelah data entry

i. Review report yang diedit sebelum diposting

j. Exception report dimana mendaftar kasus dimana

default diganti dengan nilai yang tidak biasa

3. Kontrol Umum (General Controls)

Kontrol umum terbagi dalam emap kategori yang terdiri

dari :

a. Perencanaan Sistem Informasi

b. Pengorganisasian fungsi IT

c. Mengidentifikasikan dan membangun solusi IT

d. Mengimplementasikan dan mengoperasikan sistem

akuntansi

4. Review Kinerja (Performance Review)

Review kinerja dibagi dalam empat kategori yaitu :

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Bussiness ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/208-1-00157-KA-Bab 2.pdfmemutuskan membuat software sendiri lalu pemrograman ... Sebuah

a. Mereview anggaran, peramalan masa depan,

standar, atau hasil sebelumnya melalui file

maintenance.

b. Menggunakan report untuk membandingkan

dengan hasil dari anggaran, peramalan masa depan,

standar dan hasil sebelumnya.

c. Aksi pengoreksian jika diperlukan untuk

meningkatkan kinerja atau mengubah tabel master.

2.1.3 Sistem Informasi Rumah Sakit

Menurut www.wikipedia.org, sistem informasi rumah sakit

atau dapat disebut juga clinical information system (CIS) adalah

sebuah sistem informasi terintegrasi yang didesain untuk

menangani semua kegiatan administratif dan finansial dari rumah

sakit. Sistem ini mencakup semua pemrosesan informasi. Tujuan

dari sistem informasi rumah sakit adalah untuk memaksimalkan

pelayanan administrasi pasien dengan menggunakan electronic

data processing (EDP).

Menurut Hario Kusnanto dalam makalahnya yang

disampaikan pada Kongres PERSI VII 1996 menyatakan bahwa

sistem informasi rumah sakit amat berperan dalam memasukan

berbagai kepentingan dari berbagai pelanggan rumah sakit. Sistem

Informasi Rumah Sakit dapat berfungsi memadukan kepentingan

pelanggan dalam derap bersama mencapai visi dan misi rumah

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Bussiness ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/208-1-00157-KA-Bab 2.pdfmemutuskan membuat software sendiri lalu pemrograman ... Sebuah

sakit. Informasi merupakan sarana potensial untuk

memberdayakan pelanggan internal dan eksternal suatu rumah

sakit.

2.1.4 Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Jones dan Rama ( 2006, p5 ), Accounting

Information System is a subsystem of an MIS that provide

accounting and financial information as well as other information

obtained in the rutine processing of accounting transaction yang

berarti Sistem Informasi Akuntansi adalah subsistem dari sistem

informasi manajemen yang menyediakan informasi keuangan dan

akuntansi seperti informasi lainnya yang didapat dari kegiatan

rutin transaksi akuntansi.

Menurut George H.Bodnar dan William S.Hopwood

(2001, p1), Sistem Informasi Akuntansi adalah sekumpulan

sumber daya seperti manusia dan perlengkapan yang dirancang

untuk mengubah data keuaangan dan data lainnya ke dalam

informasi.

Menurut Romney dan Steinbart (2003, p691), Sistem

Informasi Akuntansi adalah manusia dan sumber daya modal di

dalam organisasi yang bertanggung jawab untuk persiapan

keuangan dan informasiyang didapat dari pengumpulan dan

proses transaksi penjualan.

Menurut Weygandt et al. (2000, p276), Sistem Informasi

Akuntansi adalah sebuah sistem yang mengumpulkan dan

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Bussiness ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/208-1-00157-KA-Bab 2.pdfmemutuskan membuat software sendiri lalu pemrograman ... Sebuah

memproses data-data transaksi dan menyebarkan informasi

keuangan ke bagian-bagian yang membutuhkan.

Menurut Jones dan Rama ( 2006, p18 ), Siklus Sistem

Informasi Akuntansi terdiri dari 3 siklus, yaitu :

1. Acquisition (purchasing) Cycle

Merupakan proses pembelian barang dan jasa, juga

pengeluaran kas. Proses ini melibatkan pihak perusahaan

dengan para pemasok (supplier).

2. Conversion Cycle

Siklus ini dapat disebut juga sebagai Production Cycle.

Siklus ini merupakan proses produksi atau mengubah

sumber daya yang dibeli menjadi barang dan jasa. Selain

proses produksi, juga melibatkan inventory atau

persediaan barang. Conversion cycle sangat kompleks, dan

bervariasi sesuai dengan industrinya tidak seperti revenue

dan purchasing cycle.

3. Revenue Cycle

Merupakan proses menyediakan barang dan jasa kepada

customer dan penerimaan kas.

2.1.5 Analisis Sistem

Menurut Jogiyanto (1999, p129), Analisis Sistem dapat

didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang

utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Bussiness ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/208-1-00157-KA-Bab 2.pdfmemutuskan membuat software sendiri lalu pemrograman ... Sebuah

permasalahan , kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan

yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga

dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Menurut Jogiyanto (1999, p130), di dalam tahap analisis

sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh

analisis sistem yaitu :

1. Identify yaitu mengidentifikasikan masalah

2. Understand yaitu memahami kerja dari sistem yang ada

3. Analyze yaitu menganalisis sistem

4. Report yaitu membuat laporan hasil analisis

Menurut McLeod (2001, p128), Analisis sistem adalah

penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk

merancang sistem baru atau diperbarui.

Menurut Whitten (2001, p38), analisis sistem adalah

penelitian mengenai problem domain dari suatu bisnis untuk

menemukan kebutuhan bisnis dan peningkatan yang dapat

dilakukan atas sistem serta prioritas dari solusi yang ditemukan.

Menurut Jones dan Rama (2006, p568), Analisis sistem

adalah tahap lanjutan pada pembangunan sistem. Tugas dalam

analisis sistem sama dengan investigasi sistem. Tetapi, tahap

analisis lebih detail dan membutuhkan informasi yang lebih

banyak.

Menurut James O’Brien (2003, p408), Analisis sistem

adalah penelitian secara mendalam mengenai kebutuhan informasi

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Bussiness ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/208-1-00157-KA-Bab 2.pdfmemutuskan membuat software sendiri lalu pemrograman ... Sebuah

pengguna yang menghasilkan functional requirements yang

digunakan sebagai dasar dalam mendesain sistem informasi.

Analisis sistem biasanya mempelajari beberapa hal berikut:

Informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan dan pengguna,

Aktifitas, sumber daya, dan produk yang dihasilkan oleh

sistem yang sedang berjalan,

Kemampuan sistem informasi yang harus dimiliki agar

dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna dan

stakeholder lain yang menggunakan sistem.

2.1.6 Perancangan Sistem

Menurut Jogiyanto (1999, p197), Perancangan sistem

adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem;

pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungisional; persiapan

untuk rancang bangun implementasi; menggambarkan bagaimana

suatu sistem dibentuk; yang dapat berupa penggambaran,

perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa

elemen yang terpisah dalam satu kesatuanyang utuh dan berfungsi

termasuk menyangkut memgkonfigurasi dari komponen-

komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.

Menurut Jogiyanto (1999, p197), Tahap perancangan

sistem mempunyai dua maksud atau tujuan utama yaitu :

1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Bussiness ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/208-1-00157-KA-Bab 2.pdfmemutuskan membuat software sendiri lalu pemrograman ... Sebuah

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang

bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan

ahli tehnik lainnya yang terlibat

Menurut McLeod (2001,p192), rancangan sistem adalah

penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Jika

sistem itu berbasis komputer, rancangan dapat menyertakan

spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakan.

Menurut Whitten (2001, p39), perancangan sistem adalah

spesifikasi atau konstruksi dari solusi teknikal dan berbasiskan

komputer untuk kebutuhan bisnis yang diidentifikasikan pada

kegiatan analisis sistem.

Sedangkan menurut Mulyadi (2001, p51), perancangan

sistem adalah proses penerjemahan kebutuhan pemakai informasi

ke dalam alternatif rancangan sistem informasi yang diajukan

pada pemakai informasi untuk dipertimbangkan.

2.1.7 Analisis Critical Success Factor

Menurut Olson (2004, p10), “Critical Success Factor is

an element that has to be done well in order for the activity to

succeed.” Yang berarti adalah suatu hal yang harus dikerjakan

dengan baik agar aktivitas yang dilakukan dapat berhasil.

2.1.8 Konsep Analisis dan Perancangan Sistem Infortmasi

2.1.8.1 Rich Picture

Menurut Mathiassen, Madsen, Nielsen dan Stage

(2000, p26-27), Rich Picture adalah suatu gambar yang

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Bussiness ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/208-1-00157-KA-Bab 2.pdfmemutuskan membuat software sendiri lalu pemrograman ... Sebuah

informal yang melukiskan pemahaman penggambar

akan suatu situasi. Digunakan semasa pemilihan sistem

untuk menggambarkan gambaran menyeluruh dari tugas

yang menghadapi proyek pengembangan sistem. Rich

picture secara umum menggambarakan permasalahan

sistem dan application domain. Rich picture tidak

memiliki notasi khusus. Namun seharusnya melalui

beberapa persetujuan di antara proyek sebagaimana

aspek tertentu digambarkan.

2.1.8.2 Event Table

Menurut Jones dan Rama (2006,p19), Event adalah

sesuatu yang terjadi pada waktu tertentu.

Menurut Jones dan Rama (2006,p24), untuk

mengidentifikasi event maka perlu membuat tabel dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

Identifikasi event pertama dalam sebuah proses

serta seseorang atau departemen dalam organisasi

ikasyang bertanggung jawab pada aktivitas

tersebut.

Abaikan aktivitas yang tidak memerlukan artiipasi

dari Internal Agent.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Bussiness ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/208-1-00157-KA-Bab 2.pdfmemutuskan membuat software sendiri lalu pemrograman ... Sebuah

Identifikasi event baru dimana ada tanggung jawab

yang ditransfer dari satu Internal Agent ke yang

lain.

Identifikasi event baru dimana proses diinterupsi

atau akan dilaksanakan kemudian oleh Internal

Agent yang sama.

Gunakan nama event dan deskripsi yang

merefleksikan proses yang terjadi dalam event

tersebut.

2.1.8.3 Workflow Table

Menurut Jones dan Rama (2006, p84), Workflow

Table adalah sebuah tabel dengan dua kolom yang

mengidentifikasikan semua aktor dan aktivitas yang

dilakukan dalam sebuah proses. Aktor yang melakukan

aktivitas diletakkan di kolom sebelah kiri dan aktivitas

yang dilakukan diletakkan di kolom sebeah kanan.

2.1.8.4 Activity Diagram

Menurut Jones dan Rama (2006, p61), UML

activity diagram mempunyai peranan penting dari suatu

“peta (map)” di dalam memahami proses bisnis dengan

menunjukkan urutan aktivitas pada proses. UML activity

diagram and maps mempunyai beberapa karakteristik

umum yang membuatnya berguna:

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Bussiness ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/208-1-00157-KA-Bab 2.pdfmemutuskan membuat software sendiri lalu pemrograman ... Sebuah

Baik maps maupun activity diagram menyediakan

representasi grafis dari informasi yang lebih mudah

untuk dimengerti daripada deskripsi naratif.

Maps menggunakan simbol standar untuk

menyampaikan informasi. (contohnya: nama jalan

raya, jarak, dan daerah parkir). Hampir sama,

activity diagram menggunakan simbol standar

untuk merepresentasikan berbagai elemen dari

suatu proses bisnis. (contoh: event, agen, dokumen,

dan file).

Maps dan activity diagram disiapkan oleh ahli

tetapi dapat dibaca oleh semua users dengan

sedikit pelatihan. Penggunaan yang konsisten dari

rangkaian kecil simbol relatif pada maps dan

activity diagram membuat leboh mudah dibaca

untuk dipahami.

Baik maps maupun activity diagram dapat

menyediakan pandangan high-level sama baiknya

dengan low-level. Turis mungkin menggunakan

suatu peta high-level untuk mengerti rute antar kota

dan suatu peta yang lebih detil untuk melihat jalan-

jalan di dalam kota tujuan. Serupa, activity

diagram dapat dibuat untuk menunjukkan overview

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Bussiness ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/208-1-00157-KA-Bab 2.pdfmemutuskan membuat software sendiri lalu pemrograman ... Sebuah

dari suatu proses. Jika dibutuhkan untuk melihat

event individu dengan lebih dekat, sebuah detailed

activity diagram dapat dibuat untuk satu event.

Menurut Jones dan Rama (2006, p61), terdapat 2

tipe activity diagram, yaitu :

1. Overview activity diagram mempresentasikan

gambaran secara umum dari proses bisnis dengan

mendokumentasikan event kunci, urutan dari

event-event ini, dan arus informasi di antara event-

event.

2. Detailed activity diagram hampir sama dengan

suatu peta dari sebuah kota. Menyediakan

reperesentasi yang lebih terperinci dari aktivitas

yang berhubungan dengan satu atau dua event yang

ditampilkan pada overview diagram.

2.1.8.5 UML Class Diagram

Menurut Mathiassen, Madsen, Nielsen dan Stage

(2000, p69-70) UML class diagram adalah gambaran

mengenai sekumpulan class dan hubungan antar class

yang terstruktur. UML class diagram adalah pusat

penggambaran dari analisis dan disain berorientasi

objek. Selama masa analisis, biasanya cukup untuk

menggambarkan class dengan namanya.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Bussiness ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/208-1-00157-KA-Bab 2.pdfmemutuskan membuat software sendiri lalu pemrograman ... Sebuah

Menurut Jones dan Rama (2006, p407), UML

Class Diagram adalah sebuah diagram yang digunakan

untuk mendokumentasikan tabel-tabel database dalam

sebuah sistem informasi akuntansi (SIA), hubungtan

antar tabel-tabel tersebut dan atribut yang ada di dalam

tabel.

2.1.8.6 Use Case Diagram

Menurut Jones dan Rama (2006,p267), Use Case

adalah urutan langkah-langkah yang terjadi jika seorang

aktor berinteaksi dengan sistem dengan tujuan tertentu.

Menurut Mathiassen (2000, p19), Use Case

Diagram adalah suatu pola interaksi antara sistem dan

aktor dalam aplication domain.

Menurut Whitten (2001, p655), Use Case Diagram

adalah serangkaian langkah-langkah yang saling

berhubungan baik secara otomatisataupun manual

dengan tujuan untuk menyelesaikan kegiatan bisnis

tunggal.

Menurut Jones dan Rama (2006, p267), Use Case

Diagram adalah presentasi grafis yang meliputi daftar

lam aplikasi.dari use case yang ada di das

2.1.8.7 Navigation Diagram

Menurut Mathiassen, Madsen, Nielsen dan Stage

(2000, p343), Navigation diagram adalah jenis khusus

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Bussiness ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/208-1-00157-KA-Bab 2.pdfmemutuskan membuat software sendiri lalu pemrograman ... Sebuah

dari statechart diagram yang berfokus pada dinamika

keseluruhan dari tampilan layar. Diagram ini

menunjukkan window-window yang bersangkutan dan

perpindahan di antara mereka. Sebuah window

ditunjukkan sebagai sebuah state. State memiliki sebuah

nama dan sebuah icon. Pergantian state sesuai dengan

pergantian di antara dua window.

2.1.8.8 Rancangan Database

Menurut Jones dan Rama (2006, p241), Database

Management System adalah koleksi program yang

memungkinkan kita untuk memasukkan,

mengorganisasikan, dan memilih informasi dari sebuah

database.

Menurut Jogiyanto (1999, p217), Database

merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan

satu dengan yang lainnya, tersimpan di simpanan luar

komputerdan digunakan perangkat lunak tertentu untuk

memanipulasinya.

Menurut Jogiyanto (1999, p218), Database

dibentuk dari kumpulan file. File di dalam pemrosesan

aplikasi dapat dikategorikan ke dalam beberapa tipe ,

yaitu :

1. File Induk (Master File)

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Bussiness ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/208-1-00157-KA-Bab 2.pdfmemutuskan membuat software sendiri lalu pemrograman ... Sebuah

Di dalam aplikasi,file ini merupakan file yang

penting. File ini akan tetap terus ada selama hidup

dari sistem informasi. File induk dapat dibedakan

menjadi :

File induk acuan (reference master file) yaitu

file induk yang recordnya relatif statis,jarang

berubah nilainya.

File induk dinamik (dynamic master file)

yaitu file induk yang nilai dari record-

recordnya sering berubah atau sering

dimutakhirkan sebagai akibat dari suatu

transaksi.

2. File Transaksi (transaction file)

File transaksi disebut juga dengan nama file input.

File ini digunakan untuk merekam data hasil dari

suatu transaksi yang terjadi.

3. File Laporan (report file)

File ini disebut juga dengan nama file output yaitu

file yang berisi informasi yang akan ditampilkan.

File ini dibuat untuk mempersiapkan pembuatan

suatu laporan dan biasanya dilakukan bila printer

belum siap atau masih digunakan.

4. File Sejarah (history file)

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Bussiness ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/208-1-00157-KA-Bab 2.pdfmemutuskan membuat software sendiri lalu pemrograman ... Sebuah

File sejarah disebut juga dengan nama file arsip

yaitu file yang berisi data masa lalu yang tidak

aktif tetapi masih diperlukan untuk keperluan

mendatang.

5. File Pelindung (backup file)

File pelindung merupakan salinan dari file-file

yang masih aktif pada saat tertentu.File ini

digunakan sebagai cadangan bila file database

yang aktif rusak atau hilang.

6. File Kerja (Working file)

File kerja disebut juga dengan file sementara.File

ini dibuat oleh suatu prosesprogram secara

sementara karena memori komputer tidak

mencukupi atau untuk menghemat memori selama

proses dan dihapus bila proses telah selesai.

2.1.8.9 Rancangan Formulir

Menurut Mulyadi (2001, p75), formulir adalah

secarik kertas yang memiliki ruang untuk diisi. Formulir

sering pula disebut dengan dokumen.

Menurut Jones dan Rama (2006, p288), formulir

adalah sebuah dokumen yang berisikan field yang kosong

dimana user dapat mengisinya dengan data.

Jenis-jenis formulir input (Jones dan Rama (2006,

p262-264)), yaitu :

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Bussiness ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/208-1-00157-KA-Bab 2.pdfmemutuskan membuat software sendiri lalu pemrograman ... Sebuah

1. Single-record entry form

Hanya menunjukkan satu record pada satu waktu,

digunakan untuk menambah, menghapus atau

modifikasi data dalam record tunggal dalam tabel

tertentu dan biasanya digunakan untuk memelihara

file master.

2. Tabular entry form

Digunakan untuk memasukkan atau memodifikasi

beberapa record dalam tabel tunggal dan untuk

mencatat sekumpulan event.

3. Multi-table entry form

Digunakan untuk memasukkan atau memodifikasi

record dalam dua atau lebih tabel yang

berhubungan.

Menurut Jones dan Rama (2006, p319), data bisa

dimasukkan ke dalam form melalui empat cara yaitu :

1. Seorang internal agent mengetik data

2. Seorang internal agent memilih data yang ingin

dimasukkan dengan menggunakan look-up

table,radio button atau check box.

3. Seorang internal agent melakukan scan barcode

dari sebuah kartu identifikasi dokumen

4. Seorang user memasukkan data dengan

mnggunakan form pada website perusahaan

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Bussiness ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/208-1-00157-KA-Bab 2.pdfmemutuskan membuat software sendiri lalu pemrograman ... Sebuah

2.1.8.10 Rancangan Layar

Menurut Jones dan Rama (2006, p271-272), form

interface elements adalah objek pada form yang digunakan

untuk memasukkan informasi atau melakukan tindakan.

Berikut ini adalah beberapa elemen yang biasa ada pada

tampilan layar:

Text Box

Text Box adalah tempat kosong di dalam form yang

digunakan untuk memasukkan informasi yang akan

dimasukkan ke dalam tabel atau tempat untuk

menampilkan informasi yang diambil dari tabel.

Label

Label berfungsi membantu user untuk mengetahui

informasi yang harus dimasukkan.

Look-Up Feature

Look-Up Feature biasanya ditambahkan pada text box

yang digunakan untuk memasukkan foreign key.

Command Button

Command Button digunakan untuk mengeksekusi

sebuah tindakan.

Radio Button

Radio Button digunakan user untuk memilih salah satu

dari beberapa pilihan yang disediakan.

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Bussiness ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/208-1-00157-KA-Bab 2.pdfmemutuskan membuat software sendiri lalu pemrograman ... Sebuah

Check Box

Check Box hampir sama dengan radio button, namun

dengan check box, user dapat memilih lebih dari satu.

Mathiassen, Madsen, Nielsen dan Stage (2000, p151)

mengatakan bahwa interface adalah fasilitas-fasilitas yang

membuat model dan fungsi sistem tersedia bagi actor.

2.1.8.11 Rancangan Laporan

Menurut Jones dan Rama (2006, p238), laporan

adalah sebuah presentasi data yang telah terformat dan

terorganisasi dengan baik.

Menurut Jones dan Rama (2006, p212), tipe-tipe

laporan terdiri dari :

1. Simple List

Yaitu laporan yang menampilkan tampilan yang

sederhana dari sebuah transaksi yang terjadi

selama periode waktu tertentu, tanpa adanya suatu

pengelompokkan.

2. Grouped Detail Report.

Yaitu laporan yang menampilkan event yang

terjadi selama periode tertentu dengan

pengelompokkan atas produk, layanan, ataupun

agent.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Bussiness ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/208-1-00157-KA-Bab 2.pdfmemutuskan membuat software sendiri lalu pemrograman ... Sebuah

3. Summary Report.

Yaitu laporan yang mengelompokkan event

berdasarkan parameter yang bervariasi. Contohnya:

bulan, customer.

4. Single Entity Report.

Yaitu laporan yang memberikan detail tentang

suatu event tertentu. Contohnya: laporan faktur dan

PO (purchase order).

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Pengertian Rumah Sakit

Menurut situs http://en.wikipedia.org/wiki/rumah_sakit,

Rumah sakit (hospital) adalah sebuah institusi perawatan

kesehatan professional yang pelayanannya di sediakan oleh

dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya.

Menurut surat keputusan menteri kesehatan RI

No.983/Menkes/SK/XI/1992 menyebutkan bahwa Rumah Sakit

Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan

kesehatan yang bersifat dasar, spesialistik, dan sub-spesialistik.

Rumah sakit mempunyai misi untuk memberikan pelayanan

kesehatan bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Tugas Rumah Sakit

adalah melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan secara

berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Bussiness ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/208-1-00157-KA-Bab 2.pdfmemutuskan membuat software sendiri lalu pemrograman ... Sebuah

penyembuhan dan pemulihan, serta terdapat upaya peningkatan

dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan.

Jenis-jenis rumah sakit terdiri dari :

a. Rumah bersalin

Rumah sakit yang khusus melayani pemeriksaan ibu hamil

yang akan melahirkan secara normal dengan bantuan bidan,

perawat atau dokter

b. Rumah sakit ibu dan anak

Rumah sakit yang khusus melayani pemeriksaan kesehatan

untuk ibu dan perawatan bayi berikut dengan proses

persalinan normal atau operasi.

c. Rumah sakit bersalin

Rumah sakit yang khusus melayani pemeriksaan ibu hamil

yang akan melahirkan secara normal maupun melalui operasi

d. Rumah sakit kanker

Rumah sakit yang khusus memberikan pelayanan, pengobatan

dan perawatan bagi penderita penyakit kanker.

e. Rumah sakit ketergantungan obat

Rumah sakit yang khusus memberikan pelayanan, pengobatan

dan perawatan penderita yang tergantung pada obat-obat

terlarang.

f. Rumah sakit mata

Rumah sakit yang khusus memberikan pelayanan, pengobatan

dan perawatan bagi penderita penyakit mata.

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Bussiness ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/208-1-00157-KA-Bab 2.pdfmemutuskan membuat software sendiri lalu pemrograman ... Sebuah

g. Rumah sakit khusus

Rumah sakit yang khusus memberikan pelayanan, pengobatan

dan perawatan pada satu macam penyakit.

h. Rumah sakit umum

Rumah sakit yang khusus memberikan pelayanan, pengobatan

dan perawatan bagi penderita berbagai penyakit yang

dilengkapi dengan dokter ahli dan akan melayani berbagai

pasien yang mengidap penyakit yang beraneka ragam

Untuk memenuhi kebutuhan itu Rumah Sakit umum perlu

mempunyai fungsi pelayanan medis, penunjang medis, pelayanan

dan asuhan keperawatan, rujukan, pendidikan dan pelatihan,

Penelitian dan pengembangan serta menyelenggarakan

administrasi umum dan keuangan. Rumah sakit setidaknya

memiliki lima fungsi :

1. Harus ada pelayanan rawat inap dengan fasilitas diagnanastik

dan terapeutik. Berbagai jenis spesialisasi baik bedah maupun

non-bedah, harus tersedia pelayanan inap ini meliputi

pelayanan keperawatan, gizi, farmasi, laboratorium dan

pelayanan diagnostik serta terapeutik lainnya.

2. Rumah Sakit harus memiliki fasilitas rawat jalan.

3. Rumah Sakit memiliki tugas untuk melakukan pendidikan dan

latihan

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Bussiness ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/208-1-00157-KA-Bab 2.pdfmemutuskan membuat software sendiri lalu pemrograman ... Sebuah

4. Rumah Sakit perlu melakukan penelitian di bidang kedokteran

dan kesehatan dan keberadan pasien di Rumah Sakit

merupakan modal dasar untuk penelitian ini.

5. Rumah Sakit juga mempunyai tangguing jawab untuk

program pencegahan penyakit dan penyuluhan kesehatan

bagi populasi sekitarnya.

2.2.2 Pengertian Billing System

Menurut Cambridge Advanced Learner's Dictionary

(2003, p113), Bill adalah a request for payment of money owed, or

the piece of paper on which it is written (noun); to give or send

someone a bill asking for money that they owe for a product or

service (verb). Dalam bahasa Indonesia, Bill berarti permintaan

untuk membayar sejumlah uang yang diutang, atau sebuah kertas

yang ditulis (kata benda); untuk memberi atau mengirim

seseorang sebuah permintaan tagihan untuk membayar sejumlah

uang yang diutang untuk barang atau jasa (kata kerja).

Jadi, billing system adalah suatu kesatuan yang berasal

dari beberapa elemen yang saling berhubungan dan bekerjasama

dalam mencapai suatu tujuan yaitu permintaan terhadap seseorang

untuk membayar sejumlah uang yang diutang untuk barang atau

jasa. Dengan adanya billing system ini, akan membantu pemakai

untuk mengontrol dan memonitor operasionalnya.

Billing System rumah sakit adalah sebuah sistem yang

terintegrasi dengan database pasien yang berfungsi membantu

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Bussiness ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/208-1-00157-KA-Bab 2.pdfmemutuskan membuat software sendiri lalu pemrograman ... Sebuah

staf administrasi dalam menangani transaksi pembayaran tagihan

rumah sakit. Billing System akan memudahkan dalam

pengontrolan kegiatan administrasi keuangan Rumah Sakit.

2.2.3 Manfaat Billing System

Manfaat menggunakan Billing System adalah sebagai

berikut :

1. Set up Billing Codes

Nomor kuitansi yang dihasilkan secara otomatis oleh

sistem (autogenerate) sehingga mengurangi tingkat

kecurangan.

2. Set up recurring Charge Shedules

Dengan menggunakan billing system dapat dengan

mudah melakukan perubahan pada jadwal penagihan

iuran seperti penagihan setiap bulan, setiap

caturwulan, setiap semester atau setiap tahun.

3. Late-fee Assesment

Prosedur ini digunakan untuk mengetahui dengan

cepat pasien yang belum membnayar biaya rumah

sakit sehingga monitoring dapat dilakukan secara

efektif dan efisien.

4. Statements

Billing System akan mencetak beberapa jenis billing

statement yang berisi rekapitulasi mengenai

pembayaran masa lalu. Dengan ini rumah sakit dapat

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Bussiness ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/208-1-00157-KA-Bab 2.pdfmemutuskan membuat software sendiri lalu pemrograman ... Sebuah

mengurus tagihan rumah sakit sesuai dengan tahun

kalender.

5. Payment Method

Billing system mendukung metode akuntansi secara

tunai dengan pembayaran di muka (accrual).

2.2.4 Tahapan Billing System

Tahapan billing system adalah sebagai berikut :

1. Perencanaan

2. Implementasi

3. Monitor

4. Evaluasi

2.2.5 Training untuk staff

Pembagian tugas sesuai dengan keahlian masing-masing

staf, kemudian memberikan training untuk setiap peranan. Staff

Billing yang terlatih dengan baik akan dapat melakukan

pembuatan laporan, pembuatan duplikasi dokumen, serta

mengatur tagihan-tagihan dengan teratur. Tiga jenis training yang

harus dilakukan yaitu :

Training mengenai prosedur penagihan

Pengaturan dan tatacara untuk memperlakukan

pelanggan

Keahlian teknis untuk menggunakan billing system

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Bussiness ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/208-1-00157-KA-Bab 2.pdfmemutuskan membuat software sendiri lalu pemrograman ... Sebuah

2.2.6 Penggunaan Elektronik

Dianjurkan untuk selalu melakukan perbandingan antara

penggunaan elektronik dalam billing system dengan billing system

manual. System manual terlihat jauh lebih murah bila

dibandingkan dengan penggunaan elektronik akan tetapi

memakan biaya dan waktu yang dapat membawa kegiatan

operasional menjadi tidak efisien.