bab 2 landasan teori 2.1 teori-teori umum 2.1thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2009-2-00211-if bab...

61
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Data adalah kumpulan fakta yang masih mentah yang menjelaskan aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam organisasi atau lingkungan fisik, sebelum terorganisir dan diubah menjadi bentuk yang dimengerti dan dapat digunakan (Laudon, 2006, p13). Dapat disimpulkan bahwa data merupakan suatu bentuk dasar dari rekaman fakta yang belum diolah atau dimanipulasi. Data yang didapatkan pada suatu perusahaan umumnya diperoleh dari hasil kegiatan operasi sehari-hari atau hasil dari transaksi yang dilakukan, yang nantinya dapat digunakan untuk kepentingan perusahaan. 2.1.2 Pengertian Basis Data Basis data adalah kumpulan data yang berhubungan secara logikal, dan uraian data ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi sebuah organisasi (Connolly, 2005, p15). Basis data juga dapat dikatakan sebagai kumpulan file yang saling berhubungan, hubungan tersebut dapat ditunjukan dengan kunci dari tiap file yang ada. Menurut W.H. Inmon (2002, p388), basis data adalah koleksi data yang saling berkaitan sesuai dengan skemanya, basis data juga dapat melayani satu atau banyak aplikasi.

Upload: trinhtuyen

Post on 01-Apr-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

6

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori-teori Umum

2.1.1 Pengertian Data

Data adalah kumpulan fakta yang masih mentah yang

menjelaskan aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam organisasi atau

lingkungan fisik, sebelum terorganisir dan diubah menjadi bentuk yang

dimengerti dan dapat digunakan (Laudon, 2006, p13). Dapat

disimpulkan bahwa data merupakan suatu bentuk dasar dari rekaman

fakta yang belum diolah atau dimanipulasi. Data yang didapatkan pada

suatu perusahaan umumnya diperoleh dari hasil kegiatan operasi

sehari-hari atau hasil dari transaksi yang dilakukan, yang nantinya

dapat digunakan untuk kepentingan perusahaan.

2.1.2 Pengertian Basis Data

Basis data adalah kumpulan data yang berhubungan secara

logikal, dan uraian data ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan

informasi sebuah organisasi (Connolly, 2005, p15). Basis data juga

dapat dikatakan sebagai kumpulan file yang saling berhubungan,

hubungan tersebut dapat ditunjukan dengan kunci dari tiap file yang

ada.

Menurut W.H. Inmon (2002, p388), basis data adalah koleksi

data yang saling berkaitan sesuai dengan skemanya, basis data juga

dapat melayani satu atau banyak aplikasi.

7

2.1.3 Pengertian Sistem Basis Data

Sistem basis data merupakan serangkaian program komputer yang

mengendalikan pembuatan, pemeliharaan, dan pemanfaatan basis data

sebuah organisasi (O’brien, 2003, p5). Sistem basis data dapat diartikan

juga sebagai sistem perangkat lunak yang memungkinkan user

mendefinisikan, membuat, memelihara dan mengendalikan akses ke basis

data (Connolly, 2002, p16). Sistem basis data juga didefinisikan sebagai

serangkaian program yang digunakan untuk mendefinisikan, mengatur,

dan memproses basis data aplikasinya (kroenke, 2002, p638).

2.1.4 Perancangan Basis Data

Langkah-langkah dalam melakukan perancangan basis data

menurut Connolly dan Begg (2005, p437) diantaranya :

2.1.4.1 Perancangan basis data konseptual

Perancangan basis data konseptual adalah proses

membangun sebuah model data yang digunakan di dalam

perusahaan, bebas dari segala pertimbangan fisik. (Connoly dan

Begg, 2005, p439).

Tahap-tahap dalam perancangan basis data konseptual

diantaranya (Connoly dan Begg, 2005, p442) :

Langkah 1 : Membangun model data konseptual

Tujuannya adalah untuk membangun model data

konseptual dari kebutuhan data dalam perusahaan. Tahapan-

tahapan dari membangun model data konseptual diantaranya :

8

• Mengidentifikasikan tipe entitas

Tujuannya untuk mengidentifikasikan tipe entitas yang

dibutuhkan.

Gambar 2.1 Kamus Data

Entity

(Connolly dan Begg, 2005, p444)

• Mengidentifikasikan tipe relasi

Tujuannya untuk mengidentifikasikan relasi yang penting

yang ada diantara tipe-tipe entitas.

Gambar 2.2 Kamus Data Relationship

(Connolly dan Begg, 2005, p447)

9

• Mengidentifikasikan dan mengasosiasikan atribut dengan

entitas atau tipe relasi.

Tujuannya untuk mengasosiasikan atribut dengan tipe-tipe

entitas atau relasi yang tepat.

• Menentukan domain atribut

Tujuannya untuk menentukan domain dari atribut di dalam

model data konseptual lokal.

• Menentukan atribut-atribut candidate, primary, dan

alternate key

Tujuannya untuk mengidentifikasikan candidate key

dari setiap tipe entitas dan jika ada lebih dari 1 candidate

key, salah satu akan terpilih menjadi primary key dan yang

lain menjadi alternate key.

Primary key adalah candidate key yang dipilih untuk

secara unik mengidentifikasikan suatu tipe

entitas.(Connolly dan Begg, 2005, p451)

Candidate key adalah kumpulan minimal dari atribut

yang secara unik mengidentifikasikan setiap tipe

entitas.(Connolly dan Begg, 2005, p451)

Untuk memilih sebuah primary key dari antara

candidate key yang ada maka sebaiknya menggunakan

tahapan-tahapan di bawah ini :

10

- Candidate key dengan satu set atribut yang paling

sedikit.

- Candidate key yang paling sedikit mempunyai nilai

yang sering berubah.

- Candidate key yang memiliki karakter yang paling

sedikit.

- Candidate key dengan nilai maksimum yang paling

kecil.

- Candidate key yang paling mudah digunakan dari

sudut pandang user.

• Mempertimbangkan penggunaan konsep enhanced

modeling (optional)

Tujuannya untuk mempertimbangkan penggunaan konsep

enhanced modeling seperti spesialisasi/generalisasi,

agregasi, dan komposisi.

• Memeriksa model untuk redundansi

Tujuannya untuk memeriksa adanya redundansi di dalam

model.

Dua aktivitas yang ada di dalam tahapan ini adalah :

- Memeriksa kembali one-to-one(1:1) relationship

Dalam mengidentifikasikan entitas kita mungkin telah

mengidentifikasikan dua entitas yang

merepresentasikan objek yang sama di perusahaan.

- Menghapus relationship yang berlebihan

11

Sebuah relationship disebut berlebihan atau redundant

bila informasi yang sama dapat diperoleh melalui

relationship yang lain.

• Memvalidasi model konseptual dengan transaksi user

Tujuannya untuk memastikan model konseptual

mendukung kebutuhan transaksi.

Ada dua pendekatan yang dapat memastikan bahwa model

data konseptual mendukung kebutuhan transaksi :

- Menjelaskan transaksi tersebut

Memeriksa semua informasi yang ada (entity,

relationship, dan semua atribut) yang dibutuhkan oleh

setiap transaksi yang disediakan oleh model, dengan

mendokumentasikan sebuah deskripsi setiap kebutuhan

transaksi.

- Menggunakan jalur transaksi

Pendekatan kedua ini untuk memvalidasikan model data

dengan transaksi yang dibutuhkan.

• Mengkaji ulang model data konseptual dengan user

Tujuannya untuk mengkaji ulang model data konseptual

dengan user untuk memastikan bahwa mereka akan

mempertimbangkan model tersebut menjadi perwakilan

yang sebenarnya dari kebutuhan data dalam perusahaan.

12

2.1.4.2 Perancangan basis data logical

Menurut Connoly dan Begg (2005, p439), perancangan

basis data logikal adalah proses membangun sebuah model dari

data yang digunakan oleh perusahaan yang berdasar pada data

model yang spesifik, tetapi tidak terikat pada DBMS tertentu

dan pertimbangan fisikal lainnya.

Langkah 2 : Membangun dan memvalidasi model data

logikal

Tujuannya untuk menerjemahkan model data

konseptual menjadi model data logikal dan kemudian untuk

memvalidasi model ini untuk memeriksa bahwa model tersebut

benar secara struktural dan dapat digunakan untuk mendukung

transaksi yang dibutuhkan. Tahapan-tahapan dari membangun

model data logikal diantaranya :

2.1 Menciptakan relasi untuk model data logikal

Bertujuan untuk menciptakan hubungan atau relasi

untuk model data logikal untuk mewakili entitas-entitas,

hubungan-hubungan, dan atribut-atribut yang sudah

diidentifikasi.

Ada beberapa cara pendeskripsian bagaimana relasi

dapat diturunkan dari struktur data model yang ada,

antara lain :

13

- Tipe strong entity dan weak entity

Gambar 2.3 Tipe Strong dan Weak Entity

- Tipe relasi binary one to many (1:*)

Merupakan jenis relasi yang paling umum digunakan.

Contoh pada gambar di bawah ini, sebuah record

dalam tabel DEPARTEMEN dapat memiliki banyak

record yang bersesuaian dalam tabel PEGAWAI.

Tetapi sebuah record dalam tabel PEGAWAI, hanya

memiliki sebuah record yang bersesuaian dalam tabel

DEPARTEMEN.

PEGAWAI BEKERJA_PADA DEPARTEMEN

-

-

Gambar 2.4 Relasi Binary one to many

- Tipe relasi binary one-to-one(1:1)

Terdiri dari :

• p1 • p2 • p3 • p4

• r1 • r2 • r3 • r4

• d1 • d2 • d3

14

1. Mandatory participation on both sides of 1:1

relationship

2. Mandatory participation on one side of 1:1

relationship

3. Optional participation on both sides of 1:1

relationship

- Tipe relasi rekursif one-to-one (1:1)

- Tipe relasi superclass/subclass

- Tipe relasi binary many-to-many

- Tipe relasi kompleks

- Attribut multi-value

2.2 Memvalidasi hubungan dengan menggunakan

normalisasi

Bertujuan untuk memvalidasi hubungan di dalam

model data logikal menggunakan normalisasi.

Ada beberapa tahapan dari normalisasi antara lain :

- First Normal Form (1NF), menghilangkan grup yang

berulang.

- Second Normal Form (2NF), menghilangkan partial

dependencies atau ketergantungan parsial pada primary

key

- Third Normal Form (3NF), menghilangkan transitive

dependencies atau ketergantungan transitif pada

primary key

15

2.3 Memvalidasi hubungan dengan transaksi user

Bertujuan untuk memastikan bahwa hubungan di

dalam model data logikal mendukung kebutuhan transaksi

(biasanya penggambaran dalam bentuk view).

2.4 Memeriksa integrity constraint

Bertujuan untuk memeriksa integrity constraint yang

diwakili di dalam data model logikal.

Beberapa tipe dari integrity constraint adalah sebagai

berikut :

- Required data

Beberapa atribut harus selalu berisi data yang resmi

sehingga atribut tersebut tidak diperbolehkan berupa

null.

- Attribute domain constraint

Setiap atribut mempunyai domain yang merupakan

sekumpulan nilai yang sah.

- Multiplicity

Multiplicity mewakili constraint yang ditempatkan

pada hubungan diantara data di dalam basis data.

- Entity integrity

Primary key di dalam sebuah entitas tidak dapat

menerima null.

- Referential integrity

16

Jika foreign key berisi nilai maka nilai tersebut harus

menunjuk ke tuple yang ada.

- General constraint

Update pada entitas akan dikontrol oleh constraint

yang menentukan transaksi yang “real world” dimana

diwakili oleh update itu sendiri.

- Document all integrity constraint

Mendokumentasikan semua integrity constraint di

dalam kamus data untuk pertimbangan selama desain

fisikal.

2.5 Mengkaji ulang model data logikal dengan user

Bertujuan untuk meninjau ulang model data logikal

dengan user untuk memastikan bahwa mereka

mempertimbangkan model tersebut untuk menjadi

representasi nyata dari kebutuhan data di dalam sebuah

perusahaan.

2.6 Menggabungkan data model logikal menjadi model global

(optional)

Bertujuan untuk menggabungkan model data logikal

menjadi model data global single yang mewakili semua

user view dari basis data.

2.7 Memeriksa pertumbuhan lebih lanjut

Bertujuan untuk menentukan apakah ada perubahan

yang signifikan untuk masa depan yang sudah dapat

17

diduga sebelumnya dan menilai apakah model data logikal

dapat mengakomodasi perubahan ini.

2.1.4.3 Perancangan basis data fisikal

Menurut Connoly dan Begg (2005, p496), perancangan

basis data fisikal adalah proses memproduksi sebuah deskripsi

dari implementasi dari basis data pada secondary storage, yang

juga akan mendeskripsikan dasar dari suatu relasi, organisasi

file, dan index yang digunakan untuk mencapai akses efisien

menuju ke data dan beberapa batasan-batasan integritas serta

ukuran keamanan.

Langkah 3 : Menerjemahkan model data logikal ke dalam

target DBMS

Bertujuan untuk memproduksi skema relasi basis data dari

model data logikal yang dapat diimplementasikan di dalam

target DBMS.

3.1 Mendesain relasi dasar

Tujuan dari langkah ini adalah untuk memutuskan

bagaimana merepresentasikan relasi dasar yang

diidentifikasikan di dalam model data logikal ke dalam

target DBMS.

Untuk setiap relasi yang diidentifikasi pada model

data logikal global, definisinya terdiri dari:

- Nama relasi

- Suatu list untuk atribut yang sederhana

18

- Primary key, alternate key, dan foreign key

- Suatu daftar dari atribut turunan dan bagaimana

pembuatannya.

- Batasan integrasi untuk setiap foreign key yang

diidentifikasi.

Dari kamus data, dari setiap atributnya dapat diketahui :

- Domain atribut tersebut, yang terdiri dari tipe data,

panjang, dan berbagai batasan dalam domain.

- Sebuah optional nilai default untuk atribut.

- Atribut boleh bernilai null.

- Atribut diperoleh dan bagaimana atribut tersebut

dikomputerisasi.

3.2 Merancang representasi dari data turunan

Bertujuan untuk memutuskan bagaimana untuk

merepresentasikan berbagai data turunan pada model

data logikal di dalam DBMS.

3.3 Merancang batasan general

Bertujuan untuk merancang batasan general untuk

DBMS yang digunakan.

Langkah 4 : Merancang organisasi file dan index

Bertujuan untuk menentukan organisasi file yang

optimal untuk menyimpan relasi dasar dan indeks yang

dibutuhkan untuk mencapai performance yang dapat diterima,

19

dimana setiap relasi dan tuple akan disimpan di dalam

penyimpanan kedua (secondary storage).

4.1 Menganalisis transaksi

Tujuannya adalah untuk memahami fungsionalitas

dari transaksi tersebut yang akan berjalan di dalam basis

data dan untuk menganalisis transaksi yang penting.

Dalam menganalisa transaksi, dapat diidentifikasi

kriteria performansi sebagai berikut :

- Transaksi yang sering digunakan dan akan berdampak

besar terhadap keseluruhan performance.

- Transaksi yang merupakan operasi bisnis yang bersifat

kritis.

- Durasi waktu dalam hari/minggu dimana akan ada

permintaan yang tinggi pada basis data (peak load).

Untuk fokus ke dalam area yang mungkin akan

bermasalah, maka salah satu cara untuk memprosesnya

antara lain :

- Petakan semua jalur transaksi ke relasi

- Menentukan relasi mana yang lebih sering diakses oleh

transaksi tersebut.

- Menganalisis penggunaan data dari transaksi yang

dipilih dimana transaksi tersebut terlibat dengan relasi

yang dimaksud.

20

4.2 Memilih organisasi file

Bertujuan untuk menentukan organisasi file yang

efektif untuk setiap relasi dasar. Beberapa tipe organisasi

file adalah sebagai berikut :

- Heap

- Hash

- Indexed Sequential Office Access Method (ISAM)

- B+-tree

- Cluster

4.3 Memilih index

Bertujuan untuk menentukan apakah dengan

menambah indeks akan meningkatkan performa sistem.

Biasanya, pemilihan atribut untuk ordering atau clustering

tuple adalah sebagai berikut :

- Sebuah atribut yang dipake paling sering untuk operasi

gabungan, hal ini akan membuat operasi penggabungan

menjadi lebih efisien.

- Sebuah atribut yang digunakan lebih sering untuk

mengakses tuple di dalam relasi yang ada.

4.4 Memperkirakan kapasitas disk yang dibutuhkan

Bertujuan untuk memperkirakan kira-kira berapa besar

kapasitas disk yang akan dibutuhkan oleh basis data.

21

Langkah 5 : Merancang user views

Bertujuan untuk merancang user view yang

diidentifikasikan selama tahap pengumpulan dan analisa

kebutuhan dari sistem siklus pengembangan basis data.

Langkah 6 : Merancang mekanisme keamanan

Bertujuan untuk merancang mekanisme keamanan

untuk basis data yang dispesifikasikan berdasarkan user selama

tahapan requirements and collection pada siklus

pengembangan sistem basis data.

2.1.5 Siklus Pengembangan Sistem Basis Data

Sistem basis data merupakan komponen pokok dalam sistem

informasi dari organisasi yang besar, siklus pengembangan basis data tak

terpisahkan dengan siklus sistem informasi (Connoly dan Begg, 2005,

p283).

Ada berbagai aktivitas yang ada dalam siklus pengembangan basis

data diantaranya :

- Database Planning

Yaitu proses merencanakan bagaimana bagian-bagian dalam siklus

dapat direalisasikan dengan efektif dan efisien.

- System Definition

Yaitu proses menspesifikasikan jangkauan dan batasan dari sistem

basis data, meliputi major user views, user itu sendiri, dan area

aplikasi.

22

- Requirement Collection and Analysis

Yaitu proses mengumpulkan dan menganalisis kebutuhan untuk

sistem basis data baru.

- Database Design

Yaitu proses merancang desain konseptual, logikal, dan fisikal dari

basis data.

- DBMS Selection (optional)

Yaitu proses memilih Database Management System (DBMS) yang

sesuai dengan sistem basis data.

- Application Design

Yaitu proses merancang antarmuka user dan program aplikasi yang

menggunakan dan memproses basis data.

- Prototyping (optional)

Yaitu proses membangun model kerja dari sistem basis data dimana

mengizinkan perancang atau user untuk memvisualisasikan dan

mengevaluasi bagaimana sistem akhir akan terlihat dan berfungsi.

- Implementation

Yaitu proses menciptakan definisi basis data fisikal dan program

aplikasi.

- Data Conversion dan Loading

Yaitu proses memuat data dari sistem lama ke sistem baru dan jika

memungkinkan, mengubah beberapa aplikasi yang sudah ada untuk

dijalankan pada basis data baru.

- Testing

23

Yaitu proses pengujian sistem basis data terhadap kesalahan-

kesalahan dan memvalidasi dengan kebutuhan yang diinginkan user.

- Operational and Maintenance

Pada proses ini sistem basis data diimplementasikan secara penuh.

Sistem ini diawasi dan dipelihara secara terus menerus. Jika

diperlukan, kebutuhan baru akan dimasukkan ke dalam sistem basis

data melalui tahapan siklus sebelumnya.

24

Berikut ini adalah sistem hidup aplikasi basis data :

Gambar 2.5 Siklus Hidup Aplikasi Basis Data

(Connolly dan Begg, 2005, p284)

25

2.1.6 Database Management System (DBMS)

DBMS adalah sebuah sistem perangkat lunak yang memungkinkan

user untuk mendefinisikan, menciptakan, memelihara, dan mengontrol

akses terhadap sistem basis data (Connolly dan Begg, 2005, p16).

Komponen-komponen DBMS diantaranya :

- Hardware

DBMS dan aplikasi membutuhkan hardware untuk berjalan.

- Software

Komponen software terdiri dari perangkat lunak DBMS itu sendiri

dan program aplikasi, bersama dengan sistem operasi, meliputi

perangkat lunak jaringan jika DBMS digunakan dalam jaringan.

- Data

Merupakan komponen yang paling penting dalam lingkungan

DBMS.

- Procedure

Prosedur mengacu pada instruksi dan aturan yang menentukan

desain dan kegunaan dari basis data.

- People

Yaitu orang yang terlibat dengan sistem.

Gambar 2.6 Komponen-komponen dalam lingkungan DBMS

(Connolly dan Begg, 2005, p19)

Hardware Software Data

Procedures People

Machine Human Bridge

26

2.1.6.1 Fungsi DBMS

Menurut Connolly dan Begg (2005, p48), fungsi-fungsi

dari DBMS diantaranya :

1. Data storage, retrieval, and update

Sebuah DBMS harus melengkapi user dengan kemampuan

untuk menyimpan, mendapatkan kembali, dan membaharui

data dalam basis data.

2. A user-accessible catalog

Sebuah DBMS harus dilengkapi dengan sebuah katalog yang

mendeskripsikan data item yang tersimpan dan yang dapat

diakses user.

3. Transaction support

Sebuah DBMS harus dilengkapi sebuah mekanisme yang akan

menjamin baik seluruh update yang berhubungan dengan

sebuah transaksi yang dapat dilakukan atau yang tidak

dilakukan.

4. Concurrency control services

Sebuah DBMS harus dilengkapi sebuah mekanisme untuk

memastikan basis data terupdate secara benar ketika banyak

user melakukan update secara bersamaan.

5. Recovery services

Sebuah DBMS harus dilengkapi sebuah mekanisme untuk

memperbaiki basis data saat basis data mengalami kerusakan.

6. Authorization services

27

Sebuah DBMS harus dilengkapi sebuah mekanisme untuk

memastikan bahwa hanya user yang mempunyai wewenang

yang dapat mengakses basis data.

7. Support for data communication

Sebuah DBMS harus dapat berintegrasi dengan software

komunikasi.

8. Integrity services

Sebuah DBMS harus dilengkapi dengan sebuah cara untuk

memastikan bahwa data dalam basis data dan perubahan

terhadap data mengikuti aturan-aturan tertentu.

9. Services to promote data independence

Sebuah DBMS harus mencakup fasilitas untuk mendukung

ketidaktergantungan program dari struktur aktual dari basis

data.

10. Utility services

Sebuah DBMS harus menyediakan sebuah set untuk layanan

kegunaan.

2.1.6.2 Keuntungan DBMS

Keuntungan dari DBMS antara lain :

1. Kontrol terhadap redundansi data

2. Data yang konsisten

3. Semakin banyak informasi yang didapat dari data yang sama

4. Data yang dibagikan (shared data)

5. Menambah integritas data

28

6. Menambah keamanan data

7. Penetapan standarisasi

8. Menyeimbangkan konflik kebutuhan

9. Memperbaiki pengaksesan data dan hasilnya

10. Menambah produktivitas

11. Memperbaiki pemeliharaan data melalui data independence

2.1.6.3 Kerugian DBMS

Kerugian dari DBMS antara lain :

1. Kompleksitas

2. Size / ukuran

3. Biaya dari suatu DBMS

4. Biaya penambahan perangkat keras

2.1.6.4 Fasilitas-fasilitas DBMS

Menurut Connolly dan Begg (2005, p16), fasilitas-fasilitas

dalam DBMS adalah sebagai berikut :

• Memberikan izin kepada user untuk mendefinisikan basis

data, biasanya melalui Data Definition Language (DDL).

DDL memperbolehkan user untuk menspesifikasi tipe-tipe,

struktur dan constraint dari data yang akan disimpan di dalam

basis data.

• Memperbolehkan user untuk menambah data, mengubah data,

menghapus data, dan menemukan data dari basis data,

biasanya melalui Data Manipulation Language (DML). Query

Language merupakan fasilitas yang mempunyai tempat

29

penyimpanan untuk semua data dan deskripsi data. Bahasa

query yang paling umum digunakan adalah Structured Query

Language (SQL).

• Selain itu juga menyediakan akses kontrol ke basis data, yang

antara lain terdiri dari :

- Sistem Keamanan (Security System)

Untuk mencegah user yang tidak berwenang untuk

mengakses basis data.

- Sistem Integrasi (Integrity System)

Untuk menjaga konsistensi data.

- Sistem Control (Concurrency Control System)

Mengijinkan banyak user untuk mengakses basis data.

- Sistem Kontrol Pengembalian (Recovery Control System)

Untuk memperbaiki data jika sebelumnya terjadi

kerusakan pada software maupun hardware.

- Katalog yang dapat diakses user (User Accessible

Catalog)

Berisi deskripsi dari sebuah data di dalam basis data.

2.1.6.5 Data Definition Language (DDL)

Definisi dari Data Definition Language menurut Connolly

dan Begg (2005, p40) adalah suatu bahasa yang memperbolehkan

Database Administrator (DBA) atau user untuk mendefinisikan

entitas, atribut, dan relationship yang dibutuhkan oleh suatu

30

aplikasi, bersama dengan beberapa integritas yang berhubungan

dan security constraint.

2.1.6.6 Data Manipulation Language (DML)

Definisi dari Data Manipulation Language menurut

Connolly dan Begg (2005, p40) adalah suatu bahasa yang

menyediakan satu set operasi yang digunakan untuk mendukung

operasi manipulasi data dasar yang ada di dalam basis data.

Operasi dari manipulasi data biasanya meliputi :

1. Menambahkan data baru di dalam basis data

2. Memodifikasi data yang tersimpan di dalam basis data

3. Memanggil data yang terdapat di dalam basis data

4. Penghapusan data dari basis data

Ada 2 tipe dari DML yaitu :

1. Procedural DML

Suatu bahasa yang mengijinkan user untuk memberitahukan

kepada sistem data apa saja yang dibutuhkan dan bagaimana

cara yang tepat untuk memanggil data tersebut.

2. Non Procedural DML

Suatu bahasa yang mengijinkan user untuk menentukan data

apa saja yang dibutuhkan daripada bagaimana data tersebut

dikembalikan.

31

2.1.7 Entity Relationship Diagram (ERD)

2.1.7.1 Pengertian ERD

Menurut Hoffer, Prescott, dan McFadden (2005, p93),

ERD (Entity Relationship Diagram) adalah representasi grafis

dari entity-relationship model. Entity Relationship Model (E-R

Model) adalah representasi logikal dari data untuk sebuah

organisasi atau untuk sebuah area bisnis.

Menurut Whitten (2004, p295), ERD adalah model data

yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan

data dalam hubungan antar entity dan relationship yang

digambarkan oleh data tersebut.

Menurut Rob, Coronel (2002, p815), ERD adalah

diagram yang menggambarkan entity, atribut, dan relasi dalam

ERM (Entity Relational Model).

2.1.7.2 Komponen ERD

1. Entitas (Entity)

Menurut Rob, Coronel (2002, p814), entitas adalah

sesuatu yang digunakan untuk tempat penyimpanan data

biasanya data-data tersebut berupa orang, tempat, objek,

kejadian atau konsep.

Strong Entity adalah entitas yang keberadaannya tidak

bergantung pada entitas lain.

Gambar 2.7 Simbol Strong Entity

Entity

32

Weak Entity adalah entitas yang keberadaannya bergantung

pada entitas lain.

Gambar 2.8 Simbol Weak Entity

Composite Entity adalah entitas yang dihasilkan dari

relationship many to many.

Gambar 2.9 Contoh Composite Entity

2. Relasi (Relationship)

Menurut Rob,Coronel (2002, p124), relasi adalah

asosiasi hubungan antara entitas. Entitas yang berhubungan

dalam relasi disebut participants.

Konektivitas antar relasi, antara lain:

STUDENT Stu_Num Stu_Name

Is found in

Is written in

ENROLL Stu_Num (FK) Class_ID (FK) Enroll Grade

CLASS Class_ID Class_Time Room_Code CRS_Code

Entity

CLASS STUDENT Enrolls in

33

a. Relasi 1:1

Gambar 2.10 Contoh Relasi 1:1

b. Relasi 1:M

teaches

Gambar 2.11 Contoh Relasi 1:M

c. Relasi M:M

Gambar 2.12 Contoh Relasi M:M

Relationship Participants terdiri dari 2 jenis, antara lain:

a. Optional

Entitas yang ada tidak memerlukan occurrence yang

sama di dalam entitas yang berhubungan. Ditunjukkan

dengan menggambar sebuah lingkaran kecil di salah

satu sisi dari entitas optional di dalam ERD.

Gambar 2.13 Contoh Optional Relationship

PROFESSOR CLASS teaches

Student Class takes

User Password has

Lecturer Class

34

b. Mandatory

Entitas memerlukan occurrence yang sama di dalam

entitas yang saling berhubungan. Jika tidak ada simbol

optional yang ditunjukkan di dalam ERD, maka itu

adalah mandatory.

Gambar 2.14 Contoh Mandatory Relationship

Derajat relasi ada 3 yaitu :

a. Unary

Merupakan single entitas, bersifat rekursif, dan terjadi

pada entitas yang sama.

Gambar 2.15 Contoh Unary Relationship

b. Binary

Merupakan 2 entitas yang saling berhubungan.

PROFESSOR CLASS teaches

COURSE

COURSE generates CLASS

requires

35

Gambar 2.16 Contoh Binary Relationship

c. Ternary

Merupakan 3 entitas yang saling berhubungan.

Gambar 2.17 Contoh Ternary Relationship

3. Atribut (Attribute)

Menurut Rob & Coronel (2002, p808), atribut adalah

karakter dari sebuah entitas atau objek. Atribut memiliki nama

dan tipe data.

a. Simple Attribute

Menurut Rob,Coronel (2005,p121), Simple Attribute

adalah atribut yang tidak dapat dibagi lagi.

Contohnya umur, jenis kelamin.

Gambar 2.18 Simbol Atribut

Contributor Recipient

Fund

Receives from

Is distributed in

Contributes to

CFR

STUDENT Stu_Name Stu_Initial Stu_Email

36

b. Composite Attribute

Menurut Rob,Coronel (2002,p121), Composite Attribute

adalah atribut yang dapat dibagi menjadi atribut tambahan.

Contohnya atribut Alamat dapat dibagi menjadi jalan,

kota, propinsi, dan kode pos.

c. Single-valued Attribute

Menurut Rob, Coronel (2002,p121), Single-valued

Attribute adalah atribut yang hanya dapat memiliki 1 nilai.

Contohnya 1 orang hanya dapat memiliki 1 nomor KTP.

d. Multi-valued Attribute

Menurut Rob,Coronel (2002,p121), Multi-valued Attribute

adalah atribut yang dapat memiliki banyak nilai.

Contohnya seseorang dapat memiliki banyak nomor

telepon (HP, kantor, rumah).

e. Derived Attribute

Menurut Rob,Coronel (2002,p123), Derived Attribute

tidak butuh disimpan secara fisikal di dalam database.

Derived Attribute adalah atribut yang memiliki nilai yang

merupakan nilai turunan dari atribut lainnya. Contohnya

atribut EMP_AGE bisa didapatkan dari atribut lain yaitu

dari tanggal sekarang dikurangi dengan nilai EMP_DOB

kemudian dibagi dengan 365 hari.

37

2.1.7.3 Contoh ERD

Gambar 2.19 Contoh ERD

(Rob,Coronel, 2002, p159)

2.1.8 Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Whitten (2004, p344), Data Flow Diagram adalah model

proses yang digunakan untuk menggambarkan aliran data yang melalui

sebuah sistem dan proses yang ditampilkan oleh sistem tersebut.

Ada 3 buah simbol dan 1 buah koneksi di dalam DFD :

38

- Sebuah bujur sangkar yang dibulatkan yang mewakili proses atau

pekerjaan yang sudah diselesaikan

- Sebuah persegi yang mewakili perantara eksternal-batas dari sebuah

sistem.

- Sebuah kotak yang terbuka mewakili penyimpanan data, yang kadang-

kadang disebut juga arsip atau basis data.

- Anak panah mewakili aliran data, atau input dan output, ke dan dari

proses.

2.1.8.1 Proses

Proses adalah pekerjaan yang sedang berjalan, atau

respon pada sebuah aliran data atau kondisi yang akan datang.

Sinonimnya adalah perubahan bentuk atau transformasi

(Whitten, 2004, p347)

Gane & Sarson shape SSADM / IDEFO shape DeMarco/Yourdon shape

Used throughout Process Symbols

This book

Gambar 2.20 Simbol-Simbol dari proses (Whitten, 2004, p 347)

2.1.8.2 Aliran Data atau Data Flow

Aliran data atau data flow adalah sebuah aliran data

mewakili sebuah input data ke dalam proses atau output data

(atau informasi) dari sebuah proses (Whitten, 2004, p357).

Process Name

Process Name Process

Name

39

Aliran data ini juga digunakan untuk mewakili kreasi,

pembacaan, penghapusan, atau memperbaharui data di dalam

sebuah arsip atau basis data.

Gambar 2.21 Simbol dari data flow

(Whitten, 2004, p357)

2.1.8.3 External Agent

External agent adalah orang, unit organisasi, sistem, atau

organisasi yang berinteraksi dengan sebuah sistem (Whitten,

2004, p363).

Gambar 2.22 Simbol-Simbol dari external agent

(Whitten, 2004, p365)

2.1.8.4 Data Store

Data store adalah sebuah penyimpanan data-data. Data

store menyimpan data yang akan digunakan untuk masa

mendatang (Whitten, 2004, p366).

40

Gambar 2.23 Simbol-Simbol dari data store

(Whitten, 2004, p366 )

2.1.8.5 Contoh DFD

Gambar 2.24 Contoh DFD

(Whitten, 2004, p346)

2.1.8.6 Context DFD

Model proses yang digunakan untuk mendokumentasikan

ruang lingkup dari sebuah sistem. Disebut juga model

41

environmental. Sistem context DFD dibuat untuk membangun

inisialisasi ruang lingkup proyek.

Gambar 2.25 Contoh Context DFD

(Whitten, 2004, p373)

2.1.9 State Transition Diagram (STD)

2.1.9.1 Pengertian STD

Menurut Booch, Jacobson, dan Rumbaugh (2005,

p199/602), state transition diagram digunakan untuk

menunjukkan keadaan/state dari suatu kelas atau konteks,

kondisi atau keadaan yang menyebabkan peralihan dari suatu

state ke state yang lain, dan aksi yang mengakibatkan

perubahan state. State transition diagram digunakan untuk

42

menyatakan sifat dinamis dari sistem. Dua elemen pokok state

transition diagram adalah state dan state transition.

2.1.9.2 Komponen STD

1. State

State dari suatu objek menggambarkan hasil kumulatif

dari perilaku objek itu sendiri. (Booch, Jacobson, dan

Rumbaugh, 2005, p200)

2. State Transition

Event merupakan kejadian yang dapat menyebabkan

state sistem berubah. Perubahan state ini disebut state

transition. Setiap state transition menghubungkan dua state.

(Booch, Jacobson, dan Rumbaugh, 2005, p201)

Gambar 2.26 Simbol STD

Event [guard] / action

State Icon name actions

State Transition

Start

Stop

43

2.1.9.3 Contoh STD

Gambar 2.27 Contoh STD

( Booch, Jacobson, dan Rumbaugh, 2005, p203)

Idle

Daytime

Nighttime

Define Climate

Terminate Climate Sunset /

Light::off()

Sunrise / Light::on()

Temperature drop or rise / adjustTemperature()

Temperature drop or rise / adjustTemperature()

Terminate Climate

44

2.2 Teori – teori Pendukung

2.2.1 Pengertian Pengawasan Pinjaman

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pengertian Pengawasan

Pinjaman adalah proses pengamatan pelaksanaan seluruh pinjaman, yang

nantinya akan dilakukan pengingatan tenggat waktu pembayaran

pinjaman.

2.2.2 Pinjaman

2.2.2.1 Pengertian Pinjaman

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pinjaman berarti

utang yang dipinjam dari pihak lain dengan kewajiban membayar

kembali.

2.2.2.2 Tujuan Pinjaman

Secara umum tujuan pinjaman adalah untuk :

1) membiayai defisit aliran kas jangka pendek

2) membiayai defisit anggaran tahunan.

3) membeli peralatan dan kendaraan yang memiliki umur

ekonomis menengah dan panjang.

4) membiayai investasi yang diharapkan dapat langsung

menghasilkan pendapatan.

5) membiayai investasi jangka panjang yang tidak

menghasilkan pendapatan secara langsung.

(Sumber : Anonim1)

45

2.2.2.3 Macam-macam Pinjaman

• Pinjaman subordinasi

Pinjaman subordinasi adalah pinjaman yang memenuhi

syarat-syarat sebagai berikut: (1) ada perjanjian tertulis antara

bank dan pemberi pinjaman; (2) ada persetujuan terlebih

dahulu dan Bank Indonesia; dalam hubungan ini pada saat

bank mengajukan permohonan, bank harus menyampaikan

program pembayaran kembali pinjaman subordinasi tersebut;

(3) tidak dijamin oleh bank yang bersangkutan dan telah

disetor penuh; (4) minimum berjangka waktu 5 tahun; (5)

apabila pelunasan. sebelum jatuh tempo harus ada persetujuan

dari Bank Indonesia; dengan pelunasan tersebut permodalan

bank tetap sehat; (6) apabila terjadi likuidasi, hak tagihnya

berlaku paling akhir dari segala pinjaman yang ada;

pengertian pinjaman subordinasi tersebut termasuk pula utang,

dalam rangka kredit yang dananya berasal dari Bank Dunia,

Nordic Investment Bank, dan Lembaga Keuangan

Internasional serupa; perlakuan sebagai pinjaman subordinasi

tersebut mulai sejak diterimanya dana dimaksud oleh bank

sampai dengan saat jatuh tempo menurut perjanjian penerusan

pinjaman tersebut; jumlah pinjaman subordinasi yang dapat

dlperhitungkan sebagai modal untuk sisa jangka waktu lima

tahun terakhir adalah pinjaman subordinasi dikurangi

amortisasi yang dihitung dengan menggunakan metode garis

46

lurus (prorata) sebesar 50% dari modal inti; hal itu

berdasarkan SEBI No.26/1/BPPP tanggal 29 Mei 1993

(subordinated loan).

• Pinjaman tak langsung

Pinjaman tak langsung terdiri dari : 1 penerusan

pinjaman yang diterima oleh suatu institusi dari kreditur

kepada bank untuk dipinjamkan kembali kepada nasabahnya

guna pembiayaan suatu proyek; sering juga disebut pinjaman

dua tahap (two step loan); 2 pengalihan hak tagih yang

dilakukan dengan cara pembelian oleh bank atas penjanjian

pinjaman antara pemberi pinjaman asli dari pelanggan atau

nasabahnya; 3 pinjaman yang diberikan secara tidak langsung

melalui institusi lain sebagai perantara (indirect loan).

• Pinjaman tak-tertagih

Sedangkan pinjaman tak-tertagih adalah pinjaman macet

yang sudah dihapusbukukan atau layak untuk dihapusbukukan

dan hal itu merupakan kerugian bagi bank; meskipun

pinjaman sudah dihapusbukukan, bank masih memiliki hak

tagih; lihat kredit macet (account uncollectible).

• Pinjaman terestrukturisasi

Pinjaman terstrukturisasi adalah pinjaman yang syarat

pembayarannya ditinjau kembali karena kondisi keuangan

debitur yang memburuk, antara lain dengan perpanjangan

47

jangka waktu atau penurunan suku bunga pinjaman

(renegotiated loan).

• Pinjaman terikat

Pinjaman terikat adalah pinjaman luar negeri dengan

persyaratan tertentu, biasanya berupa keharusan

penggunaannya untuk membeli barang atau jasa yang berasal

dari negara kreditur (tied loan).

• Pinjaman valuta asing

Pinjaman valuta asing adalah pinjaman rupiah yang

diberikan bank sebesar nilai lawan valuta asing dalam rangka

bantuan proyek (foreign exchange loan)

(Sumber : Kamus Bank Sentral Republik Indonesia).

2.2.3 Pengawasan

2.2.3.1 Pengertian Pengawasan

Pengawasan adalah proses pengamatan pelaksanaan

seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua

pekerjaan yang sedang dilaksanakan berjalan sesuai dengan

rencana yang telah ditentukan. (Sondang P.Siagian, 2007, p110)

Pengawasan adalah segala usaha atau kegiatan untuk

mengetahui dan menilai kenyataan yang sebenarnya mengenai

pelaksanaan tugas atau kegiatan, apakah sesuai dengan yang

semestinya atau tidak.

48

2.2.3.2 Fungsi Pengawasan

(Sondang P.Siagian, 2007, p120)

• Fungsi Eksplanasi, pengawasan menghimpun informasi yang

dapat menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan

program yang dicanangkan berbeda.

• Fungsi Akuntansi, pengawasan menghasilkan informasi yang

bermanfaat untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial

ekonomi yang terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah

kebijakan publik dari waktu ke waktu.

• Fungsi Pemeriksaan, pengawasan membantu menentukan

apakah sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk

kelompok sasaran maupun konsumen tertentu memang telah

sampai kepada mereka.

• Fungsi Kepatuhan, pengawasan bermanfaat untuk

menentukan apakah tindakan dari para administrator program,

staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan prosedur yang

dibuat oleh legislator, instansi pemerintah dan atau lembaga

profesional.

2.2.3.3 Tujuan Pengawasan

(Sondang P.Siagian, 2007, p135)

1. Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar atau tidak.

49

2. Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh pegawai dan

mengusahakan pencegahan agar tidak terulang kembali

kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan baru.

3. Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan

dalam rencana awal (planning) terarah kepada sasarannya

dan sesuai dengan yang direncanakan.

4. Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program

(fase/tingkat pelaksanaan).

Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang

telah ditetapkan dalam perencanaan.

2.2.3.4 Jenis-jenis Pengawasan

(Sondang P.Siagian, 2007, p150).

• Pengawasan Intern dan Ekstern

Pengawasan Intern, pengawasan yang dilakukan oleh

orang dari badan/unit/instansi di dalam lingkungan unit

tersebut. Dilakukan dengan cara pengawasan atasan langsung

atau pengawasan melekat (built in control).

Pengawasan Ekstern, pengawasan yang dilakukan di

luar dari badan/unit/instansi tersebut. UUD 1945 pasal 23E:

Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang

keuangan negara diadakan suatu Badan Pemeriksa Keuangan

yang bebas dan mandiri.

50

• Pengawasan Preventif dan Represif

Pengawasan Preventif = sebelum kegiatan dilaksanakan

Pengawasan Represif = setelah kegiatan dilaksanakan

• Pengawasan Aktif dan Pasif

- Pengawasan Aktif (dekat)

Merupakan jenis pengawasan yang dilaksanakan di

tempat kegiatan yang bersangkutan.

- Pengawasan Pasif

Melakukan penelitian dan pengujian terhadap surat-surat

pertanggungjawaban yang disertai dengan bukti-bukti

penerimaan dan pengeluaran.

• Pengawasan kebenaran formil menurut hak

(rechtmatigheid) dan kebenaran materiil mengenai

maksud & tujuan pengeluaran (doelmatigheid)

Pengawasan berdasarkan pemeriksaan kebenaran formil

menurut hak (rechtmatigheid) adalah pemeriksaan

pengeluarkan apakah telah sesuai dengan peraturan, tidak

kadaluwarsa, dan hak itu terbukti kebenarannya.

Pengawasan kebenaran materiil mengenai maksud &

tujuan pengeluaran (doelmatigheid) adalah pemeriksaan

terhadap pengeluaran apakah telah memenuhi prinsip

ekonomi, yaitu pengeluaran tersebut diperlukan dan beban

biaya yang serendah mungkin.

51

2.2.3.5 Tujuan Pengawasan Pinjaman

(Sondang P.Siagian, 2007, p160).

Secara umum tujuan pengawasan pinjaman adalah untuk :

- Memantau aliran dana pinjaman apakah berjalan dengan baik

atau tidak.

- Memantau tingkat suku bunga yang berubah-ubah, tergantung

pada SBI (Sertifikat Bank Indonesia).

- Memantau tenggat waktu angsuran pinjaman.

- Mengetahui status pembayaran pinjaman yang telah

dilakukan.

2.2.3.6 Keuntungan Pengawasan Pinjaman

(Sondang P.Siagian, 2007, p175)

- Meminimalisir kemungkinan keterlambatan pembayaran

pinjaman.

- Memudahkan dalam melakukan pengawasan .

- Mengetahui jumlah total pinjaman.

- Memantau perkembangan perusahaan.

2.2.4 Teori - teori Perbankan

2.2.4.1 Suku Bunga Tetap (Fixed Rate)

Menurut (Kieso, Weygandt, Warfield, 2007, p275). Yaitu

suku bunga yang besarnya selalu tetap (fixed) selama jangka

waktu tertentu atau selama jangka waktu kredit. Contoh : pada

saat penandatanganan Perjanjian kredit suku bunga yang

52

diberikan oleh bank adalah 15% selama jangka waktu kredit,

maka apabila 6 bulan kemudian suku bunga turun menjadi 14%,

maka suku bunga yang dikenakan pada pinjaman anda tetap

15%, tetap dan tidak berubah.

2.2.4.2 Mengambang (Floating Rate)

Menurut (Kieso, Weygandt, Warfield, 2007, p276). Yaitu

suku bunga yang besarnya dapat berubah sewaktu-waktu sesuai

dengan besarnya suku bunga yang berlaku di pasar (mengikuti

mekanisme pasar). Contoh : pada saat penandatanganan

perjanjian kredit (PK) suku bunga yang diberikan sebesar 15%,

dan pada 2 bulan kemudian suku bunga menurun 50 basis point

menjadi 14,50% maka suku bunga kredit otomatis turun

menjadi 14,50%, demikian pula sebaliknya, apabila suku bunga

meningkat menjadi 15,50%, maka suku bunga meningkat

menjadi 15,50%. Suku bunga floating rate ini umumnya

dikenakan untuk pinjaman produktif, misalnya kredit investasi

(KI) maupun kredit modal kerja (KMK).

a. Bunga atas dasar baki debet harian

Menurut (Kieso, Weygandt, Warfield, 2007, p277).

Yaitu perhitungan bunga yang didasarkan pada baki debet

harian dikalikan dengan tingkat bunga yang berlaku.

Umumnya perhitungan bunga ini untuk kredit modal kerja

yang sifatnya revolving. Misalnya pada tanggal 1 januari

2009 baki debet sebesar Rp 100.000.000 dengan suku

53

bunga 12%. maka pada hari itu suku bunga yang

dikenakan adalah Rp 100.000.000 * 12%/360, pada

tanggal 2 januari 2009 baki debet sebesar Rp 150.000.000,

dengan suku bunga 12%, maka pada hari tersebut suku

bunga yang dikenakan adalah sebesar Rp 150.000.000 *

12%/360 demikian seterusnya dan bunga tersebut

akumulatif sampai dengan tanggal pembayaran bunga

kepada bank.

b. Bunga Flat

Menurut (Kieso, Weygandt, Warfield, 2007,

p278).Yaitu perhitungan bunga dengan cara bunga

dihitung dari limit kredit selama jangka waktu kredit.

Besarnya angsuran (pokok + bunga) setiap bulan yang

dibayar selalu tetap sepanjang suku bunga belum berubah.

c. Bunga anuitas / effektif

Menurut (Kieso, Weygandt, Warfield, 2007, p279).

Yaitu bunga dihitung dari sisa pokok pinjaman sehingga

jumlah bunga yang dibayar berbeda setiap bulannya dan

semakin kecil sejalan dengan menurunnya sisa pokok

pinjaman. Besarnya angsuran (pokok+bunga) setiap bulan

yang dibayar selalu tetap sepanjang besarnya suku bunga

belum berubah.

54

2.2.4.3 Kolektibilitas

Adalah keadaan pembayaran pokok atau angsuran pokok

dan bunga kredit oleh nasabah serta tingkat kemungkinan

diterimanya kembali dana yang ditanamkan dalam surat-surat

berharga atau penanaman lainnya. Laporan kolektibilitas adalah

laporan yang menjelaskan kualitas pinjaman yang didasarkan

pada lamanya tunggakan dan juga memberikan informasi

tingkat resiko pinjaman.

Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh bank untuk

melihat kemampuan debitur dalam mengembalikan pembayaran

pokok atau angsuran pokok dan bungan sesuai dengan jangka

waktu yang telah disepakati bersama dalam perjanjian kredit

serta ditinjau dari prospek usaha, kondisi keuangan dan

kemampuan membayar kredit yang diberikan, maka seluruh

kredit yang telah diberikan dapat digolongkan manjadi 5 (lima)

golongan, yaitu: lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar,

diragukan dan macet.

Untuk dapat kredit dikatakan lancar, dalam perhatian

khusus, kurang lancar, diragukan dan macet maka masing-

masing debitur harus memenuhi 3 (tiga) aspek yang terdiri dari:

(SK DIR BI No. 31/147/KEP/DIR, 1998):

1. Prospek Usaha

2. Kondisi Keuangan

3. Kemampuan membayar

55

Tabel 2.1 Kriteria Kesehatan Bank NO PREDIKAT 1 Sehat 2 Cukup Sehat 3 Kurang Sehat 4 Tidak Sehat

Sumber : SK Direksi BI No. 30/267/KEP/DIR tanggal 27 Februari 1998

2.2.4.4 Covenant dan Insurance

Menurut (Kieso, Weygandt, Warfield, 2007, p350).

Perlindungan umum bagi investor obligasi yang diberikan oleh

struktur obligasi berupa jaminan dan covenant. mengacu pada

ketersediaan jaminan, maka jenis obligasi dibedakan : secured

dan unsecured. Pengertian covenant adalah ketentuan dan

pembatasan yang diindahkan emiten. pengikatan ini bertujuan

melindungi kepentingan investor. Bagi investor yang berminat

berinvestasi di obligasi, sebagaimana ditulis pengamat investasi

Roy Sembel dalam bukunya Smart Investmend and Insurance

Protection for Ordinary Family, perlu mewaspadai empat

ancaman risiko. Yang pertama, sebut saja risiko gagal bayar

yang tercermin dari rating obligasi yang dicapai. Lalu yang

kedua, risiko tingkat suku bunga. Maksudnya, jika suku bunga

naik harga obligasi terancam terkoreksi. Ketiga, ada pula risiko

pembelian kembali (call risk) sebelum jatuh tempo. Sebab, ada

beberapa jenis obligasi yang memiliki fitur call, sehingga

penerbit berhak melakukan buy back. Dan yang terakhir yang

56

keempat, risiko nilai tukar yang akan terjadi pada jenis obligasi

denominasi nonrupiah.

2.2.4.5 Kredit

(Berdasarkan UU RI NO.7 Tahun 1992). Kredit adalah

kemampuan untuk melaksanakan suatu pemberian atau

mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji pembayarannya

akan dilakukan pada suatu jangka waktu yang disepakati.

Berdasarkan UU RI NO.7 Tahun 1992 tentang perbankan

menyatakan bahwa Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan

yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan

atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak

lain, yang mewajibkan pihak pinjam-meminjam untuk melunasi

hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan sejumlah bunga

imbalan atau pembagian hasil keuntungan.

Kriteria kredit penggunaan dana dapat dibagi menjadi :

1. Kredit modal kerja (working capital loan)

Kredit modal kerja (working capital loan) kredit yang

diberikan untuk membiayai kegiatan usahanya atau

perputaran modal misalnya pemberian barang dagangan dan

lainnya. Sifat penggunaan dana dapat revolving dan non

revolving. Jenis kreditnya pinjaman aksiet (dl) ,PRK (OD)

bisa juga term loan (TL). Umumnya jangka waktu kredit

kurang atau sama dengan satu tahun.

57

2. Kredit investasi (investment Loan)

Kredit yang diberikan utnuk membiayai pembelian

aktiva tetap (misalnya tanah, bangunan, mesin, kendaraan)

untuk memproduksi barang dan jasa utama yang diperlukan

guna relokasi, ekspansi, modernisasi, usaha atau pendirian

usaha baru. Sifat penggunaan dana non revolving, jenis kredit

TL. TL dengan grace periode atau kentraction loan dan

umumnya jangka waktu kredit lebih dari satu tahun

3. Kredit konsumsi (consumer Loan)

Kredit yang diberikan bank untuk membiaya

pembeluan barang, yang tujuannya tidak untuk usaha tetapi

untuk penmakain pribadi, sifat menggunaan dananya non

revolving dan jenis kredit pada umumnya term loan, KPR,

car loan.

2.2.5 PHP

PHP merupakan bahasa scripting dari sisi server yang dirancang

untuk web. (Luke, 2001, p2). Kode PHP dapat disisipkan pada halaman

HTML. Kode tersebut akan dijalankan setiap kali halaman diakses.

Semula PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page. Akan tetapi

kemudian diubah dengan istilah perulangan GNU (GNU = Gnu’s Not

Unix) sehingga menjadi PHP Hypertext Preprocessor.

PHP ditulis oleh Rasmus Leodorf pada tahun 1994. Kemudian

PHP diadopsi oleh banyak orang-orang yang berbakat dan kemudian

mengalami penyempurnaan dalam tiga kali penulisan ulang. Pada Januari

58

2001, PHP digunakan oleh hampir lima juta domain web, dan populasi

penggunaan PHP terus bertambah seiring berjalannya waktu. Menurut

situs http://php.net/usage.php, diperkirakan sampai periode Juli 2007

terdapat 20 juta lebih domain web yang menggunakan PHP.

Kelebihan-kelebihan PHP menurut Yudhi Purwanto (2001, p3), yaitu :

a. PHP mudah dibuat dan cepat dijalankan. PHP dapat berjalan dalam

web server dan sistem operasi yang berbeda.

b. PHP diterbitkan secara gratis. Source kode PHP dapat di-download

tanpa perlu mengeluarkan uang.

c. PHP merupakan produk open source yang ditulis dengan

menggunakan bahasa C. Penambahan fungsi baru didapatkan dengan

melakukan pengembangan pada source code.

2.2.6 MySQL

MySQL merupakan suatu Relational Database Management

System (RDBMS) yang cepat dan kuat. (Luke, 2001, p3). MySQL

memungkinkan secara efisien menyimpan, mencari, mengurutkan dan

mendapatkan data. MySQL menggunakan Structured Query Language

(SQL) sebagai standar query basisdata.

Kelebihan-kelebihan MySQL menurut Indrajit (2002, p5), yaitu :

a. Tidak membutuhkan ruang harddisk yang besar untuk aplikasinya

b. Standards supported. MySQL mendukung level masukan ANSI SQL-

92 dan ODBC level 0-2 standar SQL.

c. Language support. Database server MySQL dapat menampilkan

pesan error dalam banyak bahasa.

59

d. Large table. MySQL menyimpan masing-masing tabel dalam

database seperti file, terpisah dalam direktori database. Ukuran

maksimum tabel berkisar antara 4GB.

e. Kecepatan, kekuatan dan kemudahan untuk digunakan. MySQL lebih

cepat tiga atau empat kali dari database komersial lain. MySQL

sangat mudah untuk dikendalikan dan tidak membutuhkan database

administrator terlatih untuk menginstalnya.

f. Cost advantage. MySQL adalah database relasional yang open

source sehingga dapat digunakan secara gratis.

2.2.7 Adobe Dreamweaver

Hadi Mulya (2006, p2) Adobe Dreamweaver adalah Tools HTML

editor , untuk mendesain, melakukan coding dan pengembangan dari

website, webpage dan web application, dan memungkinkan user untuk

membangun halaman web tanpa harus menulis barisan kode HTML.

2.2.8 Web

Menurut Eaglestone dan Ridley (2001, p24), web adalah sebuah

aplikasi internet. Web menyediakan sebuah cara yang mudah untuk

mengakses informasi dan menjalankan program-program yang disimpan

pada komputer-komputer yang dihubungkan oleh internet.

Web dijalankan dengan program pada server dan menerima respon

dari klien. Dari hubungan tersebut maka beberapa komputer menjadi Web

60

Server, yakni komputer yang menyediakan informasi dan dapat diakses

melalui web oleh komputer klien.

2.2.8.1 Pengertian Intranet

Connolly dan Begg (2005, p996). Intranet adalah sebuah

jaringan komputer yang bersifat privat yang menggunakan

software internet dan protokol TCP/IP, konektivitas jaringan

untuk mengamankan bagian bersama dari informasi atau operasi

organisasi dengan karyawan-karyawan.

Intinya, Intranet adalah internet pribadi atau sekelompok

masyarakat yang tergabung dalam sebuah jaringan internet yang

hanya diperuntukkan dan digunakan oleh orang-orang yang

memiliki otoritas untuk menggunakan jaringan itu.

2.2.8.2 Aplikasi – Aplikasi Web

1. Publikasi Web

Menurut Barry Eaglestone dan Mick Ridley (2001, p31),

publikasi web adalah menggunakan web untuk menyimpan

dan menyebarkan informasi.

2. Group activities

Menurut Barry Eaglestone dan Mick Ridley (2001, p32),

group activities adalah kemampuan antara menyimpan dan

meng-update informasi dan berkomunikasi dengan

pengguna-pengguna yang lain melalui web yang telah

61

membawa jarak aplikasi-aplikasi yang mendukung

pekerjaan kelompok.

3. Embedded

Menurut Barry Eaglestone dan Ridley (2001, p33),

sistem-sistem embedded adalah sistem-sistem komputer

adalah komponen-komponen suatu konstruksi, seperti

mobil, kapal, peralatan industri, dan lain-lain. Mungkin

menggunakan internet untuk mengakses dan meng-update

informasi yang relevan, seperti keadaan cuaca, lokasi-lokasi,

dan lain-lain.

2.2.8.3 Teknologi yang Berhubungan dengan Web

1. Browsers

Menurut Barry Eaglestone dan Mick Ridley (2001,

p198), pengertian browser adalah khusus digunakan

untuk menampilkan dokumen web dan mengikuti link

yang mereka miliki untuk mengakses ke web dokumen

yang lain atau untuk berpindah antara bagian web

dokumen yang berbeda. Beberapa contoh web browser

yang banyak digunakan antara lain adalah Netscape

Communicator dan Microsoft Internet Explorer.

2. Transmission Control Protocol / Internet Protocol

(TCP/IP)

62

TCP/IP merupakan protokol komunikasi terpenting di

internet. TCP/IP menggambarkan mekanisme dan aturan

untuk mengoperasikan komputer-komputer supaya dapat

berbagi informasi antar jaringan. Tugas TCP/IP adalah

memecah data ke dalam paket – paket dan

menggabungkannya kembali pada komputer yang

menerima informasi tersebut. Sedangkan tugas IP adalah

me-route data dan memastikan paket – paket tersebut

dikirimkan ke tujuan yang benar.

3. Universal Resource Locator (URL)

Setiap web mempunyai alamat akses yang unik yaitu

Universal Resource Locator (URL). URL juga digunakan

dalam dokumen web untuk mengaitkan link, baik antara

dokumen – dokumen web, maupun anatara situs-situs web.

4. IP Addresses

Menurut Barry Eaglestone dan Mick Ridley (2001,

p185), protokol TCP/IP mengidentifikasikan setiap host

dengan suatu alamt yang unik, dikenal dengan IP Address.

Suatu simbolik IP Address adalah disusun dengan suatu

daftar nama. Ini dipisahkan dengan tanda titik.

a. Nama pertama adalah untuk host.

b. Dan diikuti suatu daftar nama domain.

c. Nama domain adalah terurut dari kiri ke kanan, dari

khusus ke umum.

63

5. Client dan Server

Menurut Barry Eaglestone dan Mick Ridley (2001,

p197), client system adalah menampilkan web page yang

menyediakan antar muka pengguna ke sistem web basis

data. Ini ditampilkan menggunakan browser. Sedangkan

web server system adalah menyimpan dokumen –

dokumen, script dan program. Dokumen – dokumen web

adalah versi penambahan dari web page yang ditampilkan

oleh browser, dan mungkin juga memasukkan script-script

yang berhubungan ke aspek-aspek dinamik seperti

pengembalian, manipulasi, update data dalam basis data.

Program juga mengimplementasikan sistem basis data atau

menyediakan suatu antar muka ke dia, contoh script CGI.

6. Hypertext Transfer Protocol (HTTP)

Connolly dan Begg (2005, p999). HTTP adalah

protokol komunikasi yang digunakan oleh web.

Pengiriman data dari server ke klien dengan menggunakan

http yang diaktifkan oleh klien.

7. Hypertext Markup Language (HTML)

Connolly dan Begg (2005, p1001). Hyper-text Mark-

up Language adalah markup language dari web. HTML

menetapkan format dari suatu dokumen web dan

memungkinkan hypertext link dimasukkan dalam

dokumen tersebut. Seiring dengan perubahan yang terjadi

64

pada web, HTML juga berkembang dengan adanya

sekumpulan teknologi baru, yang dinamakan Dynamic

HTML atau DHTML. Teknologi ini memungkinkan

HTML menjadi lebih besar dari sekedar bahasa statis,

dimana dengan teknologi ini HTML dapat menampilkan

animasi dan menjadi lebih interaktif dan fleksibel.

8. Search Engines

Menurut Barry Eaglestone dan Mick Ridley (2001,

p200), pengertian search engines adalah tipe signifikan

yang lain dari klien yang mengakses informasi pada web.

Search engine memiliki dua aturan :

a. Search engine memasang indek-indek ke isi dari

dokumen-dokumen yang disimpan pada web.

b. Mereka juga menyediakan fasilitas pencarian untuk

klien yang lain. Seorang klien dapat mengakses search

engine, dan kemudian mengajukan query ke dia.

Search engine akan kemudian menggunakan indek

tersebut untuk menempatkan relevan website.

2.2.9 Javascript

(Irawan,2008, p2).Javascript diperkenalkan pertama kali oleh

Netscape pada tahun 1995. Pada awalnya bahasa yang sekarang disebut

Javascript ini dulunya dinamai “LiveScript” yang berfungsi sebagai

bahasa sederhana untuk browser Netscape Navigator 2 yang sangat

65

populer pada saat itu. Kemudian sejalan dengan sedang giatnya

kerjasama antara Netscape dan Sun (pengembang bahasa pemrograman

“Java”) pada masa itu, maka Netscape memberikan nama “Javascript”

kepada bahasa tersebut pada tanggal 4 desember 1995. Pada saat yang

bersamaan Microsoft sendiri mencoba untuk mengadaptasikan teknologi

ini yang mereka sebut sebagai “Jscript” di browser milik mereka yaitu

Internet Explorer 3. Javascript sendiri merupakan modifikasi dari bahasa

pemrograman C++ dengan pola penulisan yang lebih sederhana dari

bahasa pemrograman C++.

Javascript adalah bahasa pemrograman yang khusus untuk

halaman web agar halaman web menjadi lebih hidup. Kalau dilihat dari

suku katanya terdiri dari dua suku kata, yaitu Java dan Script. Java adalah

Bahasa pemrograman berorientasi objek, sedangkan Script adalah

serangkaian instruksi program. Javascript sendiri merupakan modifikasi

dari bahasa pemrograman C++ dengan pola penulisan yang lebih

sederhana dari bahasa pemrograman C++.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan

pemrograman Javascript, diantaranya Javascript adalah “case sensitive”,

yang artinya Javascript membedakan huruf besar dan huruf kecil, Jika

Anda pernah belajar bahasa pemrograman seperti Turbo C atau C++,

maka sama seperti bahasa pemrograman tersebut, dimana huruf T tidak

sama dengan huruf t. Dalam bahasa pemrograman JavaScript juga,

sebagai contoh fungsi perintah var tidak boleh ditulis Var dan juga tidak

boleh ditulis VAR (huruf besar semua), yang benar adalah var (huruf

66

kecil semua). Perintah lain adalah new Date tidak boleh ditulis new date

(huruf kecil semua), dan banyak yang lainnya.

2.2.10 JQuery

(Chaffer Jonathan., Swedberg Karl, p6). JQuery adalah librari

JavaScript yang memungkinkan kita untuk membuat program web pada

suatu halaman web, tanpa harus secara eksplisit kita menambahkan event

atau pun properti pada halaman web tersebut. JQuery merupakan salah

satu librari yang membuat program web di sisi klien, tidak terlihat

sebagai program JavaScript biasa, yang harus secara eksplisit disisipkan

pada dokumen web. Pada teknik pemrograman sisi klien dengan

menggunakan JavaScript biasa, setiap elemen yang akan memiliki event,

akan secara eksplisit terlihat ada event yang dilekatkan pada elemen

tersebut.

JQuery dikembangkan pertama kali oleh John Resig, yang dibuat

lebih ramping dari librari Prototype yang menjadi inspirasi dari libarari

JQuery ini. Secara pemrograman, JQuery memiliki kemiripan seperti

Prototype. JQuery merupakan librari yang sangat ramping, core dari

librari ini dalam keadaan terkompres hanya berukuran sekitar 19KB.

Lisensi JQuery adalah open source yang bisa diperoleh secara

cuma-cuma, dan dapat digunakan untuk kepentingan komersial, tanpa ada

tuntutan untuk membayar kepada pembuat JQuery. Lisensi open source

dari JQuery adalah MIT dan LGPL.