bab 2 landasan teori 2.1 kerangka teori 2.1.1 pengertian...

48
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian Investasi Dan Jenis-Jenis Investasi Investasi menurut Sunariyah (2006, p4) adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan dimasa-masa yang akan datang. Keputusan penanaman modal tersebut dapat dilakukan oleh individu atau suatu entitas yang mempunyai kelebihan dana. Investasi dalam arti luas terdiri dari 2 bagian utama, yaitu : 1. Investasi dalam bentuk aktiva riil (real assets) 2. Investasi dalam bentuk surat-surat berharga atau sekuritas (marketable securities atau financial assets) Aktiva riil adalah aktiva berwujud seperti emas, perak, intan, barang-barang seni dan real estate. Sedangkan aktiva financial adalah surat-surat berharga yang pada dasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu entitas. Pemilikan aktiva financial dalam rangka investasi pada sebuah entitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : 1. Investasi langsung (direct investing) diartikan sebagai suatu pemilikan surat- surat berharga secara langsung dalam suatu entitas yang secara resmi telah go public dengan harapan akan mendapatkan keuntungan berupa penghasilan dividen dan capital gains.

Upload: doandat

Post on 17-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Kerangka Teori

2.1.1 Pengertian Investasi Dan Jenis-Jenis Investasi

Investasi menurut Sunariyah (2006, p4) adalah penanaman modal untuk satu

atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan

mendapatkan keuntungan dimasa-masa yang akan datang.

Keputusan penanaman modal tersebut dapat dilakukan oleh individu atau suatu entitas

yang mempunyai kelebihan dana. Investasi dalam arti luas terdiri dari 2 bagian utama,

yaitu :

1. Investasi dalam bentuk aktiva riil (real assets)

2. Investasi dalam bentuk surat-surat berharga atau sekuritas (marketable securities

atau financial assets)

Aktiva riil adalah aktiva berwujud seperti emas, perak, intan, barang-barang seni

dan real estate. Sedangkan aktiva financial adalah surat-surat berharga yang pada

dasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu entitas.

Pemilikan aktiva financial dalam rangka investasi pada sebuah entitas dapat

dilakukan dengan dua cara, yaitu :

1. Investasi langsung (direct investing) diartikan sebagai suatu pemilikan surat-

surat berharga secara langsung dalam suatu entitas yang secara resmi telah go

public dengan harapan akan mendapatkan keuntungan berupa penghasilan

dividen dan capital gains.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

8

2. Investasi tidak langsung (indirect investing) terjadi bilamana surat-surat berharga

yang dimiliki diperdagangkan kembali oleh perusahaan investasi (investment

company) yang berfungsi sebagai perantara.

2.1.2 Macam-Macam Pasar Keuangan

Pasar keuangan merupakan titik pertemuan antara penawaran dan permintaan

aktiva keuangan (financial asset). Hal tersebut bukan berarti, bahwa untuk

memperdagangkan aktiva keuangan membutuhkan atau harus tersedia pasar keuangan.

Sebagai contoh, seorang asing yang ingin menukar mata uang lokal tidak harus pergi ke

pasar keuangan. Tetapi, cukup hanya menukar dengan seorang Indonesia yang memiliki

mata uang lokal dan bersedia atau menginginkan untuk menukar dengan mata uang

asing. Hal tersebut dapat terjadi dengan catatan ada kesepakatan antara kedua belah

pihak. Pada umumnya, pasar keuangan merupakan pasar terorganisasi agar pasar

tersebut berjalan lancar. Ada dua cara untuk mengklasifikasi pasar keuangan, yakni

(Sunariyah, 2006, p10) :

1. Berdasarkan tipe kewajiban. Sebagai contoh pasar utang (debt market) atau pasar

surat berharga (equity market).

2. Berdasarkan klasifikasi periode waktu jatuh tempo. Sebagai contoh, pasar

terhadap utang jangka pendek (short term debts) disebut pasar uang (money

market). Pasar dana untuk jangka panjang (longer maturity financial assets)

disebut pasar modal.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

9

2.1.2.1 Pengertian Pasar Uang

Pasar uang menurut Piji Pakarti (2001, p19) merupakan pertemuan antara pihak

yang bersurplus dana dengan pihak yang berdefisit, dimana dananya berjangka pendek.

Sedangkan menurut Sunariyah (2006, p11) adalah titik pertemuan antara permintaan

dana jangka pendek dengan penawaran jangka pendek. Pengertian jangka pendek secara

konvensional ditafsirkan dalam kurun waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun.

Pasar uang menurut Hinsa Siahaan (1990) adalah pasar yang menyediakan

sumber pembelanjaan jangka pendek. Sedangkan menurut Basjiruddin A. Sarida (1981),

pasar uang menyediakan berbagai fasilitas untuk memungkinkan pertukaran/pengalihan

secara cepat dan dapat dipercaya, berbagai surat-surat utang jangka pendek yang

dipergunakan untuk membelanjai kebutuhan dunia usaha, pemerintah, dan para

konsumen. Pasar uang dapat dibedakan menurut sifatnya, yakni perdagangannya

langsung atau pasar uang bagi nasabah dengan pasar uang yang sifatnya terbuka bagi

siapa saja atau pasar uang terbuka.

2.1.2.2 Pengertian Pasar Modal

Pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi,

termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara

dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar.

Dalam arti sempit, pasar modal adalah suatu pasar (tempat, berupa gedung) yang

disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi, dan jenis surat

berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara pedagang efek.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

10

U Tun Wai dan Hugh T. Patrick dalam sebuah makalah IMF menyebutkan 3

pengertian tentang pasar modal sebagai berikut (Danareksa, 1987, p7).

1. Definisi yang luas, pasar modal adalah kebutuhan sistem keuangan yang

terorganisasi, termasuk bank-bank komersial dan semua perantara di bidang

keuangan serta surat-surat berharga jangka panjang dan jangka pendek, primer,

dan tidak langsung.

2. Definisi dalam arti menengah, pasar modal adalah semua pasar yang

terorganisasi dan lembaga-lembaga yang memperdagangkan warkat-warkat

kredit (biasanya yang berjangka waktu lebih dari 1 tahun) termasuk saham-

saham, obligasi, pinjaman berjangka, hipotek dan tabungan, serta deposito

berjangka.

3. Definisi dalam arti sempit, pasar modal adalah pasar terorganisasi yang

memperdagangkan saham-saham dan obligasi dengan memakai jasa makelar,

komisioner, dan underwriter.

2.1.2.3 Manfaat Pasar Modal

Pasar modal menurut Tjiptono Darmadji (2006 p3) memberikan banyak manfaat,

diantaranya:

1. Menyediakan sumber pendanaan atau pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia

usaha sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal.

2. Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya

diversifikasi.

3. Menyediakan indikator utama (leading indikator) bagi tren ekonomi Negara.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

11

4. Memungkinkan penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat

menengah.

5. Menciptakan lapangan kerja / profesi yang menarik.

6. Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dengan prospek yang

baik.

7. Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan risiko yang

bisa diperhitungkan melalui keterbukaan, likuiditas, dan diversifikasi investasi.

8. Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha dan memberikan akses kontrol

sosial.

9. Mendorong pengelolaan perusahaan dengan iklim terbuka, pemanfaatan

manajemen professional, dan penciptaan iklim berusaha yang sehat.

Manfaat pasar modal menurut Pandji Anoraga (2001,p12) bisa dirasakan baik

oleh investor, emiten, pemerintah mau pun lembaga penunjang

Manfaat pasar modal bagi emiten yaitu :

1. Jumlah dana yang dapat dihimpun bisa berjumlah besar.

2. Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai.

3. Tidak ada “convenient” sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam

pengelolaan dana/perusahaan.

4. Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan.

5. Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi kecil.

6. Cash flow hasil penjualan saham biasanya lebih besar dari harga nominal

perusahaan.

7. Emisi saham cocok untuk membiayai perusahaan yang berisiko tinggi.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

12

8. Tidak ada bebas financial yang tetap.

9. Jangka waktu penggunaan dana tidak terbatas.

10. Tidak dikaitkan dengan kekayaan penjamin tertentu.

11. Profesionalisme dalam manajemen meningkat.

Manfaat pasar modal bagi investor adalah sebagai berikut :

1. Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan

tersebut tercermin pada meningkatnya harga saham yang mencapai capital

gain.

2. Memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki / memegang saham dan

bunga tetap atau bunga yang mengambang bagi pemegang obligasi.

3. Mempunyai hak suara dalam RUPS bagi pemegang saham, mempunyai hak

suara dalam RUPO bila diadakan bagi pemegang obligasi.

4. Dapat dengan mudah mengganti instrument investasi, missal dari saham A ke

saham B sehingga dapat meningkatkan keuntungan atau mengurangi risiko.

Sedangkan manfaat pasar modal bagi lembaga penunjang yaitu :

1. Menuju ke arah profesional di dalam memberikan pelayanannya sesuai

dengan bidang tugas masing-masing.

2. Sebagai pembentuk harga dalam bursa paralel.

3. Semakin memberi variasi pada jenis lembaga penunjang.

4. Likuiditas efek semakin tinggi.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

13

Pada akhirnya bermanfaat juga bagi pemerintah yakni :

1. Mendorong laju pembangunan.

2. Mendorong investasi.

3. Penciptaan lapangan kerja.

4. Memperkecil Debt Service Ratio (DSR).

5. Mengurangi beban anggaran bagi BUMN (Badan Usaha Milik Negara).

2.1.2.4 Transaksi Investasi Di Pasar Modal

Transaksi jual beli atau investasi surat berharga di pasar modal menurut

Sunariyah (2006, p5) dapat berbentuk seperti:

1. Utang berjangka (jangka pendek / panjang). Utang berjangka (jangka

panjang/pendek) merupakan salah satu bentuk pendanaan dalam suatu entitas

(badan usaha) yang dilakukan dengan menerbitkan surat berharga dan dijual

kepada pemilik dana atau pun para pemodal. Penerbitan surat berharga tersebut,

dilakukan dengan cara mengeluarkan janji secara tertulis (notes) kepada para

pihak untuk meminjam dana dengan disertai kewajiban membayar sejumlah

balas jasa berupa bunga. Janji tertulis semacam itu dimungkinkan dan dijamin

Hukum Dagang dan Hukum Perdata yang berlaku sah pada suatu negara.

Disamping itu mekanisme yang berlaku dalam pasar modal entitas yang dapat

dipercaya keandalannya dalam melunasi kewajiban tersebut. Dalam rangka

pendanaan utang jangka panjang dikenal dua macam surat berharga yakni :

i) Surat obligasi, merupakan surat pengakuan utang oleh suatu entitas

(biasanya berbentuk badan usaha perseroan terbatas) dengan disertai janji

memberikan imbalan bunga dengan rate tertentu.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

14

ii) Sekuritas lainnya, terdiri dari berbagai jenis sekuritas yang biasanya

disebut sekuritas kredit, misalnya : right, waran, opsi dan future.

2. Penyertaan, merupakan salah satu bentuk penanaman modal pada suatu entitas

(badan usaha) yang dilakukan dengan menyetorkan sejumlah dana tertentu

dengan tujuan untuk menguasai sebagian hak pemilikan atas perusahaan tersebut.

Badan usaha yang membutuhkan pendanaan, menerbitkan surat berharga dan

dijual kepada pemodal yang mengakibatkan para pemodal tersebut dapat

memiliki sebagian perusahaan sebesar jumlah surat berharga yang dikuasainya.

Surat berharga semacam ini umumnya disebut saham (share). Sebagai pemodal

mereka berhak mendapat pembagian keuntungan secara periodik dari perusahaan

sebagaimana layaknya pemilik mula-mula, yang disebut dengan dividen.

Disamping hak yang terlekat dalam kepemilikan atas saham, terlekat pula

kewajiban sebagai pemegang saham.

2.1.2.5 Jenis-Jenis Pasar modal

Penjualan saham kepada masyarakat dapat dilakukan dengan beberapa cara.

Umumnya penjualan dilakukan sesuai dengan jenis atau pun bentuk pasar modal dimana

sekuritas tersebut diperjual-belikan. Jenis-jenis pasar modal tersebut menurut Sunariyah

(2006,p13) ada beberapa macam, yaitu :

1) Pasar Perdana (primary market) adalah “Penawaran saham dari perusahaan yang

menerbitkan saham (emiten) kepada pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh

pihak sebelum saham tersebut diperdagangkan di pasar sekunder”. Pengertian

tersebut menunjukan, bahwa pasar perdana merupakan pasar modal yang

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

15

memperdagangkan saham-saham atau sekuritas lainnya yang dijual untuk

pertama kalinya (penawaran umum) sebelum saham tersebut dicatatkan dibursa.

2) Pasar Sekunder (secondary market) didefinisikan sebagai perdagangan saham

setelah melewati masa penawaran pada pasar perdana. Jadi, pasar sekunder

dimana saham dan sekuritas lain diperjual-belikan secara luas, setelah melalui

masa penjualan di pasar perdana. Harga saham di pasar sekunder ditentukan oleh

permintaan dan penawaran antara pembeli dan penjual.

3) Pasar Ketiga (third market) adalah tempat perdagangan saham atau sekuritas lain

diluar bursa. Bursa paralel merupakan suatu sistem perdagangan efek yang

terorganisasi diluar bursa efek resmi, dalam bentuk pasar sekunder yang diatur

dan dilaksanakan oleh perserikatan perdagangan uang atau efek dengan diawasi

dan dibina oleh Badan Pengawas Pasar Modal. Jadi, pasar ketiga ini tidak

memiliki pusat lokasi perdagangan yang dinamakan floor trading.

4) Pasar Keempat (fourth market) merupakan bentuk perdagangan efek antar

pemodal atau dengan kata lain pengalihan saham dari satu pemegang saham ke

pemegang lainnya tanpa melalui perantara pedagang efek. Bentuk transaksi

dalam perdagangan semacam ini biasanya dilakukan dalam jumlah besar (block

sale).

2.1.2.6 Pasar Modal Ditinjau Dari Proses Transaksi

Disini ditekankan pada tempat kejadian transaksi. Maka pasar modal terdiri dari

1) Pasar Spot adalah bentuk pasar keuangan yang memperdagangkan sekuritas

atau jasa keuangan untuk diserah-terimakan secara spontan.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

16

2) Pasar Futures atau Forward adalah pasar keuangan dimana sekuritas atau

jasa keuangan yang akan diselesaikan pada kemudian hari atau beberapa

waktu sesuai dengan ketentuan.

3) Pasar Opsi adalah pasar keuangan yang memperdagangkan hak untuk

menentukan pilihan terhadap saham atau obligasi.

2.1.3 Struktur Pasar Modal Indonesia

Gambar 2.1 Struktur Pasar Modal Indonesia

Mentri Keuangan

BAPEPAM

Bursa Efek Lembaga Kliring dan

Penjaminan (LKP) Lembaga Penyimpanan dan penyelesaian (LPP)

Perusahaan Efek

- Penjamin Emisi

- Perantara

Pedagang Efek

- Manager

Investasi

Lembaga

Penunjang

- Biro

Administrasi

Efek

- Bank Kustodian

- Wali Amanat

- Penasihat

Profesi Penunjang

- Akuntan

- Konsultan

Hukum

- Penilai

- Notaris

Emiten

Perusahaan Pubilk

Reksa Dana

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

17

2.1.3.1 Pengertian BAPEPAM

BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal) merupakan lembaga atau otoritas

tertinggi di pasar modal yang melakukan pengawasan dan pembinaan atas pasar modal.

BAPEPAM diharapkan dapat mewujudkan tujuan penciptaan kegiatan pasar modal yang

teratur, wajar, transparan, efisien, penegakan peraturan, dan perlindungan terhadap

kepentingan investor di pasar modal.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

503/KMK.01/1997, Badan Pengawas Pasar Modal adalah pelaksana tugas di bidang

pembinaan, pengaturan, dan pengawasan kegiatan pasar modal yang berada di bawah

dan bertanggung jawab langsung kepada Mentri Keuangan, dan dipimpin seorang ketua.

2.1.3.2 Tugas Dan Fungsi BAPEPAM

Tugas pokok BAPEPAM sesuai dengan pasal 2 Keputusan Menteri Keuangan

Republik Indonesia Nomor 503/KMK.01/1997, BAPEPAM mempunyai tugas membina,

mengatur dan mengawasi kegiatan sehari-hari pasar modal dengan tujuan mewujudkan

terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur, wajar dan efisien, serta melindungi

kepentingan investor dan masyarakat sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan Menteri

Keuangan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Fungsi BAPEPAM sesuai dengan undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang

pasar modal, sebagai berikut

1) Penyusunan peraturan di bidang pasar modal.

2) Penegakan peraturan di bidang pasar modal.

3) Pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang memperoleh izin usaha,

pendaftaran dari BAPEPAM, dan pihak yang bergerak di bidang pasar modal.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

18

4) Penetapan prinsip-prinsip keterbukaan perusahaan bagi emiten dan perusahaan

public.

5) Penyelesaian keberatan yang diajukan oleh pihak yang dikenakan sanksi oleh

Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP), serta Lembaga

Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP).

6) Penetapan ketentuan akuntansi di bidang pasar modal.

7) Pengamanan teknis pelaksanaan tugas pokok BAPEPAM sesuai dengan

kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

2.1.3.3 Pengertian Self Regulatory Organization (RSO)

SRO merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut tiga lembaga sekaligus,

yaitu bursa efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP), serta Lembaga Penyimpanan

dan Penyelesaian (LPP).

Disebut SRO karena ketiga lembaga ini diberi wewenang untuk membuat

peraturan-peraturan yang mengikat badan atau organisasi yang terlibat dengan fungsinya

tersebut.

2.1.3.4 Pengertian Bursa Efek

Bursa efek menurut Tjiptono (2006, p41) adalah lembaga / perusahaan yang

menyelenggarakan / menyediakan fasilitas sistem (pasar) untuk mempertemukan

penawaran jual dan beli efek antar berbagai perusahaan / perorangan yang terlibat dalam

tujuan perdagangan efek perusahaan-perusahaan yang telah tercatat di bursa efek.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

19

Menurut undang-undang pasar modal nomor 8 tahun 1995, bursa efek adalah

pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk

mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan

memperdagangkan efek antara mereka.”

Di Indonesia, saat ini terdapat dua bursa efek, yaitu BEJ (Bursa Efek Jakarta)

dan BES (Bursa Efek Surabaya). Pemegang saham bursa efek adalah perusahaan efek

yang telah memperoleh izin usaha sebagai perantara pedagang efek.

2.1.3.5 Tugas Bursa Efek

Tugas bursa efek dikategorikan menjadi dua, yakni :

1) Tugas bursa efek sebagai fasilitator, yang mempunyai peran :

a) Menyediakan sarana perdagangan efek.

b) Mengupayakan likuiditas instrument, yaitu mengalirnya dana secara cepat

pada efek-efek yang dijual.

c) Menyebarluaskan informasi bursa ke seluruh lapisan masyarakat.

d) Memasyarakatkan pasar modal, untuk menarik calon investor dan

perusahaan go public.

e) Menciptakan instrument dan jasa baru.

2) Tugas bursa efek sebagai SRO

a) Membuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan bursa.

b) Mencegah praktik transaksi yang dilarang melalui pelaksanaan fungsi

pengawasan.

c) Ketentuan bursa efek mempunyai kekuatan hukum yang mengikat bagi

pelaku pasar modal.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

20

2.1.3.6 Pengertian LKP (Lembaga Kliring dan Penjaminan)

Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) adalah satu lembaga pendukung

terselenggaranya kegiatan sistem pasar modal secara lengkap, selain lembaga

penyimpanan dan penyelesaian. Lembaga ini menyelenggarakan jasa kliring dan

penjaminan penyelesaian transaksi bursa. LKP saat ini diselenggarakan oleh PT Kliring

Penjaminan Efek Indonesia (KPEI).

Sebagai lembaga yang berfungsi sebagai fasilitator kliring dan penjaminan

transaksi, KPEI menyediakan jasa :

• Kliring dan penyelesaian transaksi bursa.

• Penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Penjaminan berfungsi memberikan

kepastian terpenuhinya hak dan kewajiban anggota bursa (investor) yang timbul

dari transaksi bursa.

• Pinjam meminjam efek

• Jasa lain di lingkungan pasar modal, yang diselenggarakan untuk mendukung

fungsi kliring dan penjaminan, seperti : pelaporan harian MKBD (modal kerja

bersih disesuaikan), pelaporan kegiatan transaksi bursa ke BAPEPAM, dan lain-

lain.

Pengguna jasa KPEI adalah perusahaan efek/anggota bursa yang telah menjadi

anggota kliring KPEI atau disingkat AK.

2.1.3.7 Pengertian LPP, KSEI, Dan HIMDASUN

Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) adalah lembaga / perusahaan

yang menyelenggarakan kegiatan kustodian sentral (tempat penyimpanan terpusat) bagi

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

21

Bank Kustodian, perusahaan efek, dan pihak-pihak lainnya. Saat ini diselenggarakan

oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. (Bank Kustodian adalah bank yang bertindak

sebagai tempat penyimpanan dan penitipan uang, surat-surat berharga, atau barang-

barang berharga lainnya).

Jasa yang disediakan oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk

pemegang rekening antara lain :

Pengelolaan rekening dan pendaftaran pemegang rekening.

Deposit efek, merupakan jasa untuk mengkonversikan sertifikat efek ke dalam

bentuk catatan elektronik.

Penarikan efek dan atau dana,merupakan jasa untuk mengeluarkan efek atau

dana dari C-Best.

Penyelesaian transaksi bursa, merupakan jasa untuk pemindahbukuan antar

rekening efek berdasarkan instruksi dari KPEI.

Penyelesaian transaksi di luar bursa, merupakan jasa untuk pemindahbukuan

antar rekening efek berdasarkan instruksi dari pemegang rekening.

Aksi korporasi, merupakan jasa untuk mendistribusikan hak atas efek secara

langsung dengan cara kredit ke dalam rekening efek.

Inquiry dan laporan.

HIMDASUN merupakan singkatan dari Perhimpunan Pedagang Surat Utang

Negara. Yang menjadi anggota HIMDASUN adalah bank dan perusahaan efek.

Penyelengaraan perdagangan surat utang Negara diatur melalui peraturan BAPEPAM

No.III.D.I yang ditetapkan pada tanggal 9 Februari 2004.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

22

2.1.4 Mekanisme Perdagangan Efek Di Bursa Efek Jakarta.

Perdagangan saham sebenarnya merupakan perdagangan biasa sebagaimana jual

beli barang dipasar pada umumnya. Ada pembeli, penjual, tawar menawar, penyerahan

barang dan uang. Hanya saja bedanya bahwa di dalam perdagangan saham ini seseorang

yang ingin membeli atau menjual saham di bursa efek tidak dapat secara langsung

mengadakan transaksi jual beli tersebut. Untuk melakukan jual beli investor harus

melalui perusahaan efek (broker atau pialang) yang juga anggota bursa yang selanjutnya

akan bertindak sebagai pembeli atau penjual.

Kegiatan transaksi tersebut dilakukan di bursa efek, yaitu sebuah pasar yang

terorganisir tempat para pialang melakukan transaksi jual beli surat berharga dengan

berbagai perangkat aturan yang ditetapkan bursa efek.

Kegiatan transaksi perdagangan di lantai bursa dilakukan oleh perusahaan efek

melalui orang yang ditunjuk sebagai wakil perantara pedagang efek (WPPE).

Perdagangan efek di BEJ (transaksi bursa) dapat dilakukan melalui salah satu dari tiga

pasar berikut :

1. Pasar Reguler, merupakan pasar dimana perdagangan dilaksanakan melalui

JATS dan penyelesaiannya dilakukan pada hari bursa ke-3 setelah terjadinya

transaksi bursa (T+3).

2. Pasar Reguler Tunai, merupakan pasar dimana perdagangan dilaksanakan

melalui JATS dan penyelesaiannya dilakukan pada hari bursa yang sama dengan

terjadinya transaksi bursa (T+0).

3. Pasar Negosiasi, merupakan pasar dimana perdagangan dilaksanakan

berdasarkan tawar-menawar langsung secara individual dan tidak secara lelang

yang berkesinambungan dan penyelesaiannya dapat dilakukan berdasarkan

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

23

kesepakatan penjual dan pembeli. Selanjutnya hasil kesepakatan tersebut

diproses melalui JATS.

Gambar 2.2. Proses Perdagangan Saham

LPP : Lembaga Penyimpanan dan Penjaminan

LKP : Lembaga Kliring dan Penyelesaian

BAE : Biro Administrasi Efek

Sumber : Klinik Go Public & Investasi, BEJ, 2005

LPP/LKP

Bursa Efek Jakarta Investor

Beli

Pialang Beli

WPPE (Pialang

WPPE (Pialang

Investor Jual

Pialang Jual Sistem

Negosiasi

Investor Beli

Pialang Beli

Investor Jual

Pialang Jual

Rp Sertifikat Saham

BAE

Rp

Penyelesaian Transaksi

Proses Perdagangan

Proses Penyelesaian Transaksi

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

24

2.1.5 Sistem Perdagangan Bursa Efek Jakarta

Bursa Efek Jakarta menganut sistem order-driven market atau pasar yang

digerakkan oleh order-order dari pialang dengan sistem lelang secara terus-menerus.

Pembeli dan penjual, yang hendak melakukan transaksi harus menghubungi perusahaan

pialang. Perusahaan pialang membeli dan menjual efek di lantai bursa atas perintah atau

permintaan investor. Akan tetapi, perusahaan pialang juga dapat melakukan jual beli

efek untuk dan atas nama perusahaan itu sendiri sebagai bagian dari investasi portofolio

mereka.

Setiap perusahaan pialang mempunyai orang yang akan memasukkan semua

order yang akan diterima ke terminal masing-masing di lantai bursa. Orang-orang yang

bertindak untuk perusahaan pialang tersebut disebut wakil perantara pedagang efek

(WPPE). Dengan menggunakan JATS, order-order tersebut diolah oleh komputer yang

akan melakukan matching dengan mempertimbangkan prioritas harga dan prioritas

waktu. Dengan demikian sistem perdagangan di BEJ (Bursa Efek Jakarta) adalah sistem

lelang secara terbuka yang berlangsung terus menerus selama jam bursa. Hingga saat ini,

seluruh order dari perusahaan pialang rata-rata harus dimasukkan ke dalam sistem

melalui terminal yang ada di lantai bursa. Namun, saat ini BEJ (Bursa Efek Jakarta)

sudah mulai menerapkan akses jarak jauh atau remote access untuk JATS sehingga

seluruh perusahaan pialang bisa langsung melakukan perdagangan dari luar lantai bursa,

bahkan dari luar Jakarta.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

25

2.2 Jenis-Jenis Risiko

2.2.1 Risiko dalam Konteks Management Investasi.

Menurut Abdul Halim (2005,p42), risiko merupakan besarnya penyimpangan

antara tingkat pengembalian yang diharapkan dengan tingkat pengembalian aktual.

Semakin besar penyimpangannya maka semakin besar tingkat risikonya.

Apabila dikaitkan dengna preferensi investor terhadap risiko, maka risiko

dibedakan menjadi tiga, yaitu :

1. Investor yang menyukai risiko atau pencari risiko (risk seeker).

2. Investor yang netral terhadap risiko (risk neutral).

3. Investor yang tidak menyukai risiko atau menghindari risiko (risk averter).

Investor yang lebih menyukai risiko merupakan investor yang apabila

dihadapkan pada dua pilihan investasi yang memberikan tingkat pengembalian yang

sama dengan risiko yang berbeda, maka ia akan lebih suka mengambil investasi dengan

risiko yang lebih tinggi. Biasanya investor jenis ini bersikap agresif dan spekulatif dalam

mengambil keputusan investasi karena mereka tahu bahwa hubungan tingkat

pengembalian dan risiko positif.

Investor yang netral terhadap risiko merupakan investor yang akan meminta

kenaikan tingkat pengembalian yang sama untuk setiap kenaikan risiko. Investor jenis

ini umumnya cukup fleksibel dan bersikap hati-hati (prudent) dalam mengambil

keputusan investasi.

Investor yang tidak menyukai risiko atau penghindar risiko adalah investor yang

apabila dihadapkan pada dua pilihan investasi yang memberikan tingkat pengembalian

yang sama dengan risiko yang berbeda, maka ia akan lebih menyukai investasi dengan

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

26

risiko yang lebih rendah. Biasanya investor jenis ini cenderung mempertimbangkan

keputusan investasinya secara matang dan terencana.

2.2.2 Risiko dalam Konteks Portofolio

Menurut Abdul Halim (2005,p43), risiko dibedakan menjadi dua, yaitu :

1. Risiko sistematis (systematic risk)

2. Risiko yang tidak sistematis (unsystematic risk)

Risiko sistematis merupakan risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan

melakukan diversifikasi, karena fluktuasi risiko ini dipengaruhi oleh faktor-faktor makro

yang dapat mempengaruhi pasar secara keseluruhan. Misalnya perubahan tingkat suku

bunga, kurs valuta asing, kebijakan pemerintah, dan sebagainya.

Risiko tidak sistematis merupakam risiko yang dapat dihilangkan dengan

melakukan diversifikasi, karena risiko ini hanya ada dalam satu perusahaan atau industri

tertentu. Fluktuasi risiko ini besarnya berbeda-beda antara satu saham dengan saham

yang lain. Misalnya faktor struktur modal, struktur aset, tingkat likuiditas, tingkat

keuntungan, dan sebagainya.

2.3 Macam-Macam Metode Peramalan

Menurut Sofjan Assauri (1984,p7), metode peramalan adalah cara

memperkirakan secara kuantitatif apa yang akan terjadi pada masa depan secara

sistematis dan pragmatis, berdasarkan data yang relevan di masa lalu. Oleh karena itu,

metode peramalan ini dipergunakan dalam peramalan yang obyektif dan termasuk dalam

kegiatan peramalan kuantitatif

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

27

Menurut Mendenhall dan Reinmuth (1988,p160) : setiap urutan hasil pengukuran

respons yang selalu berubah (variabel) menurut waktu, disebut deret berkala (time

series). Pada umumnya deret berkala dapat terdiri dari satu atau lebih unsur-unsur

dibawah :

• Trend jangka panjang (long-term trend).

• Pengaruh siklis (cyclical effect).

• Pengaruh musim (seasonal effect).

• Variasi acak (random variation).

Menurut Sofjan Assauri (1984,p3), deret berkala terbagi atas :

1. Metode Smoothing : Metode ini digunakan untuk mengurangi

ketidakteraturan musiman dari data yang lalu atau data sekarang, atau pun

kedua-duanya, dengan membuat rata-rata tertimbang dari sederetan data yang

lalu.

Metode ini hanya memerlukan data dan perhitungan yang tidak terlalu Banyak,

jika periode pertama dari peramalan ini tidak tersedia maka peramalan

berikutnya dapat menggunakan nilai observasi yang pertama sebagai ramalan

pertama. Masalah model ini adalah untuk mencari nilai kesalahan MSE (Mean

Square Error) yang terkecil diperlukan percobaan yang berulang-ulang sehingga

memperpanjang waktu peramalan. Metode ini sangat efektif untuk peramalan

jangka pendek tetapi untuk jangka panjang sangat kurang ketepatannya.

2. Metode Bob Jenkins : Metode ini menggunakan dasar deret waktu dengan

model matematis, agar kesalahan yang terjadi dapat sekecil mungkin. Metode ini

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

28

juga cocok untuk jangka pendek saja dan data menimum harus dua tahun.

Metode ini juga cocok untuk pengendalian produksi dan persediaan.

3. Metode proyeksi trend dengan regresi : metode ini berdasarkan garis trend

untuk suatu persamaan matematis agar kesalahan yang didapat sekecil mungkin.

Cocok bagi jangka panjang mau pun jangka pendek, minimal untuk jangka

waktu lima tahun. Makin banyak data yang tersedia hasilnya makin baik. Metode

ini sesuai untuk rencana investasi dan perencanaan produk baru.

4. Metode regresi dan korelasi : metode ini berdasarkan pada penetapan suatu

persamaan estimasi menggunakan teknik ”least squares”. Hubungan yang ada

pertama-tama dianalisa secara statistik. Peramalan dengan metode ini sangat baik

untuk peramalan jangka pendek, sedangkan untuk peramalan jangka panjang

ternyata ketepatannya kurang begitu baik.

5. Metode ekonometri : metode ini berdasarkan atas peramalan pada sistem

persamaan regresi yang diestimasikan secara simultan. Peramalan dengan

metode ini baik untuk peramalan jangka pendek dan panjang.

6. Metode input-output : metode ini dipergunakan untuk menyusun proyeksi

trend ekonomi jangka panjang. Peramalan dengan metode ini baik untuk

peramalan jangka panjang.

2.4 Pemilihan Jenis Metode Peramalan

Menurut Sofjan Assauri (1984,p12), ada enam ciri utama yang perlu

diperhatikan, yaitu :

1. Horison waktu (time horizon),

2. Tingkat perincian (level of detail),

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

29

3. Jumlah produk,

4. Pengawasan versus perencanaan,

5. Stabilitas,

6. Prosedur perencanaan yang ada.

Arsyad, Lincoln (1994,p56) memberikan gambaran tentang petunjuk pemilihan

metode peramalan sesuai dengan tabel berikut ini :

Tabel 2.1 Tabel Pemilihan Metode Peramalan

Metode Pola Data Jangka Waktu Model

Rata-rata

sederhana

Stationer Pendek Time series

Rata-rata bergerak Stationer Pendek Time series

Exponential

smoothing

Stationer Pendek Time series

Regresi sederhana Tren Menengah Kausal

Regresi berganda Musiman, Siklis Menengah Kausal

Dekomposisi Musiman Pendek Time series

Box-Jenkins Stationer, tren,

siklis, musiman

Pendek Time series

Ekonometri Stationer Pendek Kausal

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

30

2.5 Metode Exponential Smoothing

Menurut Makridakis, Wheelright dan McGee(1999,p78), dasar metode

exponential smoothing adalah suatu metode yang menunjukan pembobotan menurun

secara eksponensial terhadap nilai pengamatan yang lebih tua. Metode exponential

smoothing terdiri atas tunggal, ganda dan metode lainnya yang lebih rumit. Semuanya

mempunyai sifat yang sama yaitu harus diberi bobot yang relatif lebih besar dibanding

nilai pengamatan yang lebih lama. Dalam exponential smoothing, terdapat satu atau

lebih parameter pemulusan yang ditentukan secara eksplisit, dan hasil pilihan ini

menentukan bobot yang dikenakan pada nilai observasi.

2.5.1 Metode Exponential Smoothing Kuadratik Satu Parameter dari Brown.

Dasar pemikiran dari pemulusan eksponensial dari Brown ini adalah serupa

dengan rata-rata bergerak linear karena kedua nilai pemulusan tunggal dan ganda

ketinggalan dari data yang sebenarnya bilamana terdapat unsur trend, perbedaan antara

nilai pemulusan tunggal dan ganda dapat ditambahkan kepada nilai pemulusan tunggal

dan disesuaikan untuk trend.

Persamaan yang dipakai dalam implementasi pemulusan eksponential kuadratik

satu parameter dari Brown ditunjukan di bawah ini :

S’t = αXt + (1 - α)S’t-1

S’’t = αS’t + (1 - α)S’’t-1

S’’’t = αS’’t + (1 - α)S’’’t-1

Dimana :

α = Konstanta pemulusan atau parameter pemulusan berkisar antara (0-1)

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

31

S’t = Nilai pemulusan eksponensial pertama.

S’’t = Nilai pemulusan eksponensial kedua.

S’’’t = Nilai pemulusan eksponential ketiga.

Untuk menentukan nilai pemulusan untuk periode akhir waktu t (intercept).

at = 3S’t - 3S’’t + S’’’t-1

Untuk menentukan trend yang linier

bt = α / [2(1 - α)2] [(6 - 5α)S’t - (10 - 8α)S’’t + (4 - 3α)S’’’t]

Untuk Menentukan trend yang kuadratik

ct = α2 / [(1 − α)2] [(S’t – 2 S’’t + S’’’t)]

Selanjutnya persamaan untuk peramalannya adalah sebagai berikut :

Ft+m = at + bt m + 1/2 ct m2

Dimana :

at = nilai pemulusan untuk periode akhir waktu t.

bt = taksiran nilai tren linier periode akhir waktu t.

ct = taksiran nilai tren kuadratik periode akhir waktu t

Ft+m = hasil peramalan dari pemulusan yang dilakukan pada t + m.

m = periode ke depan yang diramalkan.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

32

2.5.2 Keuntungan Metode Smoothing

Menurut Makridakis, Wheelwright, dan McGee (1999,p103), beberapa

keuntungan menggunakan metode smoothing adalah metode ini banyak mengurangi

masalah penyimpanan data, karena tidak perlu lagi menyimpan data histories atau

sebagian daripadanya. Hanya pengamatan terakhir, ramalan terakhir, dan suatu nilai

konstanta yang harus disimpan.

Persamaan mengandung prinsip dasar yang sama dengan alat pengendali

otomatis yang jika digunakan secara tepat dapat mengembangkan suatu proses mengatur

diri sendiri (self-adjusting process) yang dapat mengoreksi kesalahan peramalan secara

otomatis.

2.6 Ketepatan Metode Peramalan

Makridakis, Wheelright, dan McGee(1999,p57) mengatakan bahwa dalam

banyak hal, kata ”ketepatan (accuracy)”, menunjuk ke ”kebaikan sesuai”, yang pada

akhirnya penunjukan seberapa jauh model peramalan tersebut mampu mereproduksi

data yang telah diketahui. Dalam pemodelan deret berkala, sebagian data yang diketahui

dapat digunakan untuk meramalkan sisa data berikutnya, sehingga memungkinkan orang

untuk mempelajari ketepatan ramalan secara lebih langsung. Bagi pembuat model,

kebaikan sesuai model untuk fakta yang diketahui harus diperhatikan.

Ukuran akurasi peramalan menurut Lerbin R,Aritonang R (2002,p35) selain

berdasarkan pola data, pemilihan teknik peramalan dapat juga didasarkan pada ukuran

lainnya, yaitu errornya (e) atau kesalahannya yang merupakan selisih nilai dari data

yang ada dengan nilai proyeksinya untuk setiap periode atau dapat ditulis

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

33

Dimana Yi merupakan data aktual untuk periode i dan Fi merupakan ramalan

(atau nilai kecocokan / Fitted Value ) untuk periode yang sama.

Secara sederhana dapat diketahui bahwa semakin besar ei berarti semakin besar

selisih antara data yang ada dan nilai proyeksinya. Ini berarti bahwa peramalan yang

dilakukan semakin tidak akurat.

Jika terdapat nilai pengamatan dan ramalan untuk i periode waktu, maka akan

terdapat n buah galat dan ukuran statistik yang dapat didefinisikan sebagai berikut :

1. Nilai Tengah Galat (Mean Error).

∑=

=n

iie

nME

1

1

2. Nilai Tengah Galat Absolut (Mean Absolute Error)

||11

∑=

=n

iie

nMAE

3. Nilai Tengah Galat kuadrat (Mean Squared Error)

∑=

=n

iie

nMSE

1

21

Selain ketiga ukuran standar di atas, ada juga beberapa ukuran relative yang

dapat digunakan sebagai berikut :

1. Galat Presentase (Persentage Error)

%100xX

FXPE

i

iii

−=

2. Nilai Tengah Galat Persentase (Mean Percentage Error).

ei = Yi - Fi

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

34

∑=

=n

iiPE

nMPE

1

1

3. Nilai Tengah Galat Percentage Absolut (Mean Absolute Percentage Error).

||11

∑=

=n

iiPE

nMPE

Pe digunakan untuk menghitung kesalahan persentase setiap periode tertentu,

nilai-nilai ini kemudian dapat dirata-ratakan sebagai MPE untuk memberikan nilai

tengah kesalahan persentase. Namun MPE mungkin mengecil karena adanya PE positif

dan PE negatif yang saling meniadakan, sehingga MAPE dipakai untuk menghilangkan

nilai negatifnya.

2.7 Pengertian Internet

Istilah internet berasal dari bahasa Latin inter, yang berarti antara. Secara kata

per kata internet berarti jaringan antara atau penghubung. Internet menghubungkan

berbagai jaringan yang tidak saling bergantung pada satu sama lain sedemikian rupa,

sehingga mereka dapat berkomunikasi. Sistem apa yang digunakan pada masing-masing

jaringan tidak menjadi masalah, apakah sistem DOS atau UNIX.

Sementara jaringan lokal biasanya terdiri atas komputer sejenis (misalnya DOS

atau UNIX), internet mengatasi perbedaan berbagai sistem operasi dengan

menggunakan bahasa yang sama oleh semua jaringan dalam pengiriman data. Pada

dasarnya inilah yang menyebabkan besarnya dimensi internet.

Internet merupakan hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan di

dunia yang berbeda sistem operasi mau pun aplikasinya di mana hubungan tersebut

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

35

memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan

protokol standar dalam berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP.

2.7.1 Sejarah Terbentuknya Internet

Pada tahun 1969 ARPA (Advanced Research Project Agency), sebuah bagian

dalam kementerian Pertahanan Amerika Serikat memulai sebuah proyek, yang di satu

sisi menciptakan jalur komunikasi yang tak dapat dihancurkan dan disisi lain

memudahkan kerjasama antar badan riset diseluruh negeri, seperti juga industri senjata.

Maka terbentuklah ARPANet.

Bila pada awalnya komputer sejenis yang melakukan pertukaran data,

bertambahnya komputer dengan berbagai sistem operasi lain menuntut solusi baru

komunikasi yang tak terbatas antar semua badan yang tergabung dalam jaringan.

Untuk itu dibuat Internetting Project, yang mengembangkan lebih lanjut hasil

yang telah dicapai dalam ARPANet, agar media komunikasi baru ini juga dapat

dimanfaatkan oleh berbagai sistem komputer yang tergabung. Kemudian vendor-vendor

komputer meramaikan lalu lintas jaringan tersebut untuk berbagai kebutuhan sehingga

terciptalah internet.

Internet terbentuk dari jaringan-komputer yang tersebar di seluruh dunia.

Masing-masing jaringan-komputer terdiri dari tipe-tipe komputer yang berbeda dengan

jaringan yang lainnya. Maka diperlukan sebuah protokol yang mampu mengintegrasikan

seluruh jaringan komputer tersebut.

Solusinya adalah sebuah protokol pengiriman data yang tak bergantung pada

jenis komputer dan digunakan oleh semua komputer untuk saling bertukar data. Agar

data tidak hanya dapat dikirim dan diterima, melainkan juga dapat dimanfaatkan oleh

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

36

setiap komputer, diperlukan program standar yang mengolah data tersebut pada sistem

yang berkaitan.

Protokol pengiriman merupakan sebuah konvensi (kesepakatan) yang

menetapkan dengan cara apa data dikirimkan dan bagaimana kesalahan yang terjadi

dikenali serta dipecahkan. Secara sederhana prose pengiriman data terdiri atas dua

langkah. Pertama, data yang akan dikirimkan (misalnya sebuah file teks) dibagi ke

dalam paket data berukuran data berukuran sama (packet), kemudian dikirimkan satu

per satu. di internet, protokol ini disebut IP (Internet Protocol). Kedua, harus dijamin

setiap paket data sampai ke alamat yang benar dan semuanya benar diterima. Untuk itu

diperlukan protokol lainnya, yaitu Transmission Control Protocol (TCP) mengaitkan

sebuah blok data pada paket data IP, yang antara lain mengandung informasi mengenai

alamat, jumlah total paket data dan urutan setiap paket yang membentuk paket tersebut.

Hanya secara bersamaan kedua protokol membentuk kesatuan yang berfungsi, karena itu

biasanya disebut TCP/IP.

Dengan adanya TCP/IP ini, internet memiliki 3 keuntungan :

• Memberi kesempatan internet menggunakan jalur komunikasi yang sama untuk

pemakai yang berbeda pada saat yang sama. Karena paket-paket data tidak perlu

dikirimkan bersama-sama, jalur komunikasi dapat membawa segala tipe paket

data sementara mereka dikirimkan dari tempat yang satu ke tempat yang lain.

Sebagai contoh, bayangkan sebuah jalan raya di mana mobil bergerak sepanjang

jalan yang sama walau pun mereka menuju ke tempat-tempat yang berbeda-beda.

• Memberi internet fleksibilitas. Sementara paket-paket data bergerak, mereka

bergerak dari satu host ke host lain sampai mencapai tujuan akhir. Jika sebuah

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

37

jalur komunikasi tidak berfungsi, sistem yang mengontrol aliran data dapat

menggunakan jalur alternatif. Maka, paket-paket data dapat bergerak melalui

jalur-jalur yang berbeda-beda.

• Meningkatkan kecepatan transmisi data. Sebagai contoh, jika terjadi kesalahan,

TCP meminta host asal mengirm kembali hanya paket-paket data yang

mengandung kesalahan, bukan semua paket data. Ini berarti meningkatkan

kecepatan transmisi data.

2.7.2 Aplikasi Web

Aplikasi web adalah suatu aplikasi yang dapat membentuk halaman-halaman

web berdasarkan permintaan pemakai. Aplikasi web merupakan salah satu contoh

aplikasi klien/server. Klien mewakili komputer yang digunakan oleh seorang pemakai

yang hendak menggunakan aplikasi, sedangkan server mewakili komputer yang

menyediakan layanan aplikasi. Dalam konteks ini, klien dan server berhubungan melalui

internet mau pun intranet.

Ciri khas yang lain pada penggunaan aplikasi web, pemakai menggunakan

perangkat lunak yang dinamakan web browser atau sering disebut browser saja untuk

mengakses aplikasi web.

Komputer yang bertindak sebagai server umunnya menyediakan database server,

selain web server yang ditujukan untuk melayani permintaan pemakai yang hendak

mengakses web. Database server adalah server yang melayani akses terhadap database

server. Ada pun contoh web server yaitu Apache dan IIS (Internet Information Server).

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

38

2.7.3 Pengertian JSP

Untuk membangkitkan halaman-halaman web sesuai dengan permintaan

pemakai, para pengembang aplikasi web bisa menggunakan perangkat lunak seperti JSP,

PHP, Perl, dan ASP. JSP (JavaServer Pages) merupakan teknologi yang didasarkan

pada bahasa Java, yang dapat digunakan untuk membentuk halaman-halaman web yang

bersifat dinamis. Teknologi ini dikembangkan oleh Sun Microsystems.

Berbeda dengan applet, suatu fitur pada bahasa Java yang memungkinkan

pengembang membuat aplikasi web yang dieksekusi pada sisi klien, JSP menggunakan

pendekatan pemrosesan disisi server. Pada model seperti ini, kode sumber JSP

dijalankan pada web server. Salah satu keuntungan model ini adalah memungkinkan

untuk membuat aplikasi yang independen terhadap keberadaaan sistem Java di sisi klien.

Dua alasan penting menurut Abdul Kadir (2004,p4) yang membuat JSP banyak

digunakan oleh para pengembang aplikasi web :

1. JSP menggunakan bahasa Java. Bagi para pemrogram yang telah mengenal java,

sangatlah mudah untuk membuat aplikasi web dengan JSP mengingat dasar JSP

adalah bahasa Java. Dengan demikian mereka tidak perlu mempelajari bahasa

baru untuk membuat aplikasi web.

2. JSP mendukung multiplatform. Keunggulan dari adanya dukungan multiplatform

adalah memungkinkan kode dapat dipindah-pindahkan ke berbagai platform

tanpa perlu melakukan perubahan apa pun pada kode tersebut.

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

39

2.7.4 Arsitektur JSP

Gambar 2.3 Arsitektur JSP

Pemakai yang ingin mengakses halaman web mula-mula mengirimkan

permintaan halaman web melalui protokol HTTP (HyperText Transfer Protocol) dalam

bentuk JSP. Permintaan ini akan disampaikan ke web server. Kemudian web server

mengambil dokumen JSP dan mengirimkan JSP servlet engine. Bagian inilah yang

melakukan pemrosesan kode-kode JSP (termasuk didalamnya melakukan

pengompilasian) dan membentuk kode HTML. Berikutnya, kode HTML ini selanjutnya

diproses oleh browser sehingga pemakai bisa memperoleh informasi dari halaman web

yang dikehendakinya.

Internet

Halaman.jsp

JSP Servlet Engine

1. Permintaan disampaikan ke web server

5. memproses berkas JSP membentuk kode HTML

2. Permintaan halaman web (halaman.jsp)

3. Kode HTML sampaikan ke pemakai

4. Kode HTML dikirimkan ke pemakai via internet

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

40

2.8 Sejarah Jaringan Wireless/ Telepon Seluler

Sejarah perkembangan teknologi jaringan wireless hingga saat ini dibagi menjadi

tiga generasi yang masing-masing disebut generasi-1 (1G), generasi-2 (2G), dan

generasi-3 (3G). Generasi-1 dimulai pada akhir tahun 1970-an di Amerika (di Eropa

pada awal tahun 1980-an). Advanced Mobile Phone Service (AMPS) pertama kali

diperkenalkan di New Jersey dan Chicago pada tahun 1978. AMPS merupakan sistem

telepon wireless analog yang, untuk ukuran waktu itu, cukup sukses di Amerika. AMPS

berhasil memberikan pelayanan telepon bergerak yang dapat menjangkau sebagian besar

daratan Amerika Serikat. Namun AMPS masih banyak memiliki kelemahan, yaitu

antara lain dalam hal mobilitas pengguna yang sangat terbatas karena belum adanya

kemampuan handover yang menyebabkan pembicaraan dari pengguna akan segera

terputus apabila dia berada di luar jangkauan area, efisiensi yang sangat kecil karena

keterbatasan kapasitas spektrum yang menyebabkan hanya sedikit pengguna saja yang

dapat berbicara dalam waktu bersamaan, dan sistem ini tidak dapat dioptimasi lebih

lanjut karena keterbatasan kemampuan kompresi dan coding data. Selain dari hal-hal

tersebut, sistem ini harus mempergunakan perangkat dan peralatan yang berat dan tidak

praktis serta masih sangat mahal untuk ukuran waktu itu. Generasi-1 telepon wireless

untuk kawasan Eropa ditandai dengan diluncurkannya paling tidak 9 standar sistem

analog di awal tahun 1980-an, seperti Nordic Mobile Telephony (NMT) di Skandinavia,

Total access communications system (TACS) di Inggris, C450 di Jerman, dan

sebagainya., dimana satu sama lain tidak saling berinterkoneksi. Banyaknya standar

jaringan yang muncul menjadikan kemampuan jelajah dari masing-masing jaringan yang

sangat terbatas disamping efisiensi dari sistem sendiri yang masih sangat kecil.

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

41

Generasi-2 (2G) telepon wireless dipelopori dari kawasan Eropa yang diawali

pada kebutuhan bersama terhadap satu sistem jaringan baru yang dapat menjadi standar

jaringan yang berlaku dan dapat diterapkan di seluruh kawasan Eropa. Dalam sistem

baru juga harus terdapat kemampuan yang dapat mengantisipasi mobilitas pengguna

serta kemampuan melayani lebih banyak pengguna untuk menampung penambahan

jumlah subscriber baru. Karena hal ini tidak dapat dilakukan dengan mempertahankan

sistem analog, maka kemudian diputuskan untuk merombak sistem dan menggantinya

dengan sistem digital. standar baru diperkenalkan dengan nama Global Standard for

Mobile Communications (GSM). GSM pada awalnya adalah kepanjangan dari Groupe

Speciale Mobile, sebuah badan gabungan dari para ahli yang melakukan studi bersama

untuk menciptakan standar GSM tersebut. Generasi-2 (2G) di Amerika Serikat ditandai

dengan diluncurkannya standar jaringan baru yang juga bersistem digital yang diberi

nama Digital AMPS (D-AMPS) (disebut juga TDMA – Time Division Multiple Access).

Sistem digital lainnya yang muncul di Amerika adalah IS-95 atau cdma-One, yang

merupakan sistem digital yang berbasis teknologi CDMA (Code Division Multiple

Access) dan diperkenalkan oleh Qualcomm pada pertengahan 1990-an. Untuk negara-

negara di benua Asia, pertama kali mereka mengadopsi sistem telepon wireless digital

dengan menerapkan teknologi jaringan GSM. Khusus di negara Jepang, berkembang

sistem Personal Digital Personal (PDC) yang mereka kembangkan sendiri dan hanya

berlaku di negeri itu. Jepang sendiri hingga saat ini telah mengembangkan sendiri sistem

digital selulernya hingga meninggalkan negara-negara di kawasan lainnya ditandai

dengan kemajuan layanan dan terus bertambahnya jumlah subscriber di jaringan mereka,

namun demikian sistem yang mereka kembangkan tetaplah sistem yang eksklusif dan

hanya berlaku di Jepang saja.

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

42

Diperkenalkannya sistem telepon wireless atau seluler digital memberikan

beberapa kelebihan, yaitu antara lain suara yang dihasilkan menjadi lebih jernih,

efisiensi spektrum atau frekuensi yang menjadi meningkat, serta kemampuan optimasi

sistem yang ditunjukkan dengan kemampuan kompresi dan coding data digital. Handset

yang diperlukan untuk sistem ini juga menjadi sangat simpel, kecil, dan ringan, karena

digunakannya chip digital untuk SIM (subscriber identification module). Teknologi chip

digital juga memungkinkan penambahan fitur-fitur baru sebagai layanan tambahan,

seperti voice mail, call waiting, dan sort message service (SMS). SMS sendiri

merupakan fitur GSM yang paling poluler hingga saat ini. Hingga bulan September

2001, diketahui penggunaan SMS di dunia hingga 23 milyar kiriman pesan SMS per

bulan (www.gsmworld.com). SMS sendiri merupakan paket pesan singkat sebesar

maksimal 160 byte.

Hingga pertengahan tahun 2000 terhitung jumlah subscriber telepon wireless

(telepon seluler) digital 2G terbanyak yang masih dikuasai oleh jaringan GSM. Jumlah

subscriber GSM bertambah 10 juta tiap bulannya dan tersebar di Eropa, Asia, Australia

dan sebagian Amerika Utara. Pada tahun 2000 GSM mulai mengembangkan pasar dan

infrastruktur di Amerika Selatan (www.gsmworld.com).

Teknologi wireless generasi-3 (3G) hingga saat ini dikembangkan oleh suatu kelompok

yang diakui dan merupakan kumpulan para ahli dan pelaku bisnis yang berkompeten

dalam bidang teknologi wireless di dunia. Kesepakatan 3G tertuang dalam International

Mobile Telecommunications 2000 (IMT 2000) dan antara lain memutuskan bahwa

standar 3G akan bercabang menjadi 3 standar sistem yang akan diberlakukan di dunia,

yaitu Enhanced Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA (WCDMA),

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

43

dan CDMA2000. Teknologi 3G diperkenalkan pada awalnya adalah untuk tujuan

sebagai berikut:

a. menambah efisiensi dan kapasitas jaringan

b. menambah kemampuan jelajah (roaming)

c. untuk mencapai kecepatan transfer data yang lebih tinggi

d. peningkatan kualitas layanan (Quality of service – QOS)

e. mendukung kebutuhan internet bergerak (mobile internet)

2.8.1 Internet Bergerak

Internet bergerak atau Mobile Internet, adalah hasil konvergensi dari teknologi

fixed-internet dan teknologi telepon bergerak (mobile telephony). Perkembangan

teknologi internet bergerak berjalan seiring dengan kemajuan teknologi transfer data di

atas jaringan wireless.

Perusahaan infrastruktur seperti Ericsson, Nokia, Motorola, dan sebagainya.,

mau pun operator wireless terkemuka seperti Vodafone, Sonera, dan AT&T, telah

bersepakat dengan membentuk forum untuk mengantisipasi perkembangan teknologi 3G.

Mereka bersepakat untuk membuat standar untuk memproduksi teknologi dan layanan

yang mendukung perkembangan 3G. Produk-produk yang telah dihasilkan antara lain

WAP (WAP forum), Bluetooth (0), GPRS, dan kesepakatan standard 3G (3GPP).

Kondisi ini dapat memacu kehadiran pihak ketiga sebagai pengembang aplikasi internet

bergerak mau pun sebagai content developer.

Perkembangan mobile internet pada dasarnya tergantung dari tiga faktor utama,

yakni:

a. Ketersediaan aplikasi dan content

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

44

b. Ketersediaan perangkat pendukung dengan harga terjangkau

c. Kemudahan penggunaan dan kemampuan koneksi

Elemen penting yang akan menjadi kelebihan internet bergerak dibandingkan

dengan internet konvensional (fixed-internet) dan akan diterapkan pada aplikasi-

aplikasinya adalah:

a. Personalisasi (personalization)

Personalisasi dari aplikasi wireless dibangun agar aplikasi menjadi user-centric

dan location centric sebagai kebalikan dari technology-centric, yang berarti ketika

pengguna log-on ke internet maka preference pengguna akan teraktivasi. Dengan

preference tersebut aplikasi kemudian dapat dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan dari

pengguna dan dapat disesuaikan pula dengan lokasi yang diketahui dimana pengguna

berada. Dengan aplikasi agent yang diinstall pada handset (handset yang open-platform)

maka agent akan dapat membantu mencarikan kebutuhan spesifik pengguna sesuai

dengan preference pengguna tersebut.

b. Selalu online (always online)

Kondisi selalu online adalah dampak dari penggunaan teknologi paket data

(seperti GPRS) yang menghilangkan prosedur dial-up untuk akses internet. Dengan

selalu online maka hubungan pengguna dengan server akan semakin dekat dan

sekiranya ada event menarik pengguna akan dapat seketika menerima notifikasi.

c. Mobilitas pengguna (mobility)

Pengguna akan dapat menikmati aplikasi akses internet bergerak yang mudah

digunakan namun sangat powerful, dalam arti dengan usaha sedikit memberi hasil yang

besar. Hal ini mendukung mobilitas pengguna ketika menggunakan perangkat mobile-

nya

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

45

2.8.2 Arsitektur Aplikasi Mobile

Sejak diperkenalkannya teknologi paket data di atas jaringan wireless (seperti

GPRS), memberikan banyak peluang baru kepada pengembang aplikasi mau pun

content developer untuk mengembangkan berbagai aplikasi layanan komunikasi

bergerak. Bagi para pengembang aplikasi, yang sangat dibutuhkan sekarang adalah

adanya kesepakatan mengenai arsitektur terbuka dan tersedianya Application

Programming Interfaces (API). 3G adalah teknologi yang dirumuskan berdasarkan

kesepakatan para ahli yang berkompeten di bidangnya. Organisasi International

Telecommunication Union (ITU) telah mengeluarkan rekomendasi sistem 3G yang

tertuang dalam International Mobile Telecommunications 2000 (IMT-2000).

Rekomendasi tersebut adalah:

a. Quality of service (QoS) yang dapat diperbandingkan dengan QoS dari jaringan

PSTN

b. Pengembangan tahap pertama mendukung kecepatan transfer data hingga 2

Mbps

c. Kemampuan membangun terminal yang mendukung berbagai sistem, mulai dari

sistem 2G hingga standar terbaru

d. Ketersediaan arsitektur yang terbuka yang memungkinkan pengembang aplikasi

dapat dengan mudah membangun aplikasi yang bervariasi dan bermanfaat

Dunia telah mendapat pelajaran dari masa lalu dengan diterapkannya arsitektur

pengembangan teknologi dan aplikasi yang bersifat tertutup dan tidak fleksibel serta

hanya memungkinkan kesempatan untuk pengembangan teknologi yang bersangkutan.

Dengan ditemukannya teknologi paket data, dunia industri telekomunikasi saat

ini semakin menyadari kebutuhan untuk menggerakkan para ahli dan pengembang

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

46

aplikasi untuk segera mengembangkan internet bergerak (mobile internet). Dari

pelajaran arsitektur lama yang bersifat tertutup, maka kunci dari langkah untuk

mengawali gerakan ini adalah kebutuhan terhadap arsitektur pengembangan yang

bersifat terbuka dan fleksibel dioperasikan di berbagai teknologi dan sistem jaringan

wireless, tanpa mengesampingkan aspek keamanan dan kehandalan transfer data. Untuk

hal itu memang dibutuhkan kerjasama dan kesepakatan antar berbagai penyedia jaringan.

Dengan arsitektur terbuka, diharapkan akan dapat dikembangkan aplikasi multiplatform,

yang dapat menjangkau pelanggan dari berbagai sistem jaringan wireless yang ada.

Gambar 2.4 Arsitektur yang bersifat horizontal dengan tiga layer

Arsitektur baru dikembangkan dengan sifat horisontal dan terdiri dari 3 layer utama,

yaitu:

a. Layer Aplikasi, yaitu layer dimana aplikasi dan layanan komunikasi bergerak

dikembangkan dan dapat diakses oleh semua jaringan wireless yang ada.

b. Layer Control, yaitu layer yang menangani aspek intelligent dari jaringan

wireless, seperti dial setting, tracking mobiles, billing information management,

dan sebagainya.

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

47

c. Layer Transport, yaitu layer yang menangani transfer data dimana proses yang

terjadi seperti routing, coding, dan switching menjamin transmisi data ke tujuan.

Dengan arsitektur tersebut maka akan muncul kesempatan baru bisnis bagi pihak

ketiga untuk bertindak sebagai Application Service Provider (ASP). ASP ini beroperasi

hanya di layer aplikasi dengan fungsi menyediakan aplikasi dan layanan komunikasi

bergerak tanpa harus memiliki dan mengoperasikan jaringan sendiri. Sebelumnya fungsi

application service provider dengan fungsi operator jaringan hanya bisa dijalankan oleh

perusahaan penyedia jaringan. Dengan semakin banyaknya pihak yang bermain dalam

bisnis ini, maka pelanggan di pihak lain akan semakin merasa diuntungkan karena akan

semakin banyak tersedia aplikasi dengan berbagai variasi dan harga yang kompetitif.

2.8.3 Arsitektur WAP (Wireless Aplication Protocol)

Wireless Application Protocol atau WAP telah menjadi standar internasional

untuk menampilkan internet bergerak pada perangkat seluler. WAP dihasilkan dari

kesepakatan para ahli dan vendor telekomunikasi terkemuka di dunia yang tergabung

dalam WAP forum (www.wapforum.com). WAP forum, yang terbentuk pada Juli 1997,

dipelopori oleh Ericsson, Motorola, Nokia, dan Phone.com.

WAP dirancang pertama kali sebagai protokol komunikasi bergerak yang tidak

bergantung pada perangkat dan sistem tertentu. WAP dirancang sebagai bagian dari

sistem 3G seperti halnya Bluetooth dan GPRS. WAP merupakan protokol komunikasi

bergerak yang terdiri dari beberapa layer dan dapat dijalankan pada sistem jaringan apa

pun yang digunakan.

WAP diciptakan sebagai protokol untuk komunikasi data jaringan wireless

dengan latar belakang 3 pertimbangan, yaitu:

Page 42: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

48

a. Kondisi pasar penguna, yaitu karakter pasar yang berbeda dengan pelanggan

fixed-internet. Dalam internet bergerak pengguna tidak akan melakukan surfing,

dan penggunaannya akan lebih user-centric dan situation-centric di mana

informasi yang disediakan dapat lebih cepat dan tepat ke sasaran.

b. Jaringan, yaitu karakter kecepatan data jaringan wireless yang rendah dan delay

tinggi. Jaringan wireless juga memiliki masalah dalam jangkauan, dan untuk itu

dibutuhkan infrastruktur dengan biaya tinggi untuk jangkauan hingga daerah-

daerah di pedalaman.

c. Perangkat pendukung WAP, yaitu perangkat pendukung yang biasanya

berkarakter tampilan layar kecil, memori kapasitas kecil, dan kekuatan prosesor

yang rendah.

Page 43: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

49

2.8.4 Komponen Arsitektur WAP

Berbeda dengan fixed-internet, internet bergerak menggunakan WAP memiliki

arsitektur yang berbeda dengan node tambahan WAP Gateway. WAP Gateway

berfungsi sebagai semacam penerjemah informasi dari content-server sebelum

diteruskan kepada pengguna dengan perangkat bergeraknya.

Gambar 2.5 Model arsitektur WAP dengan WAP gateway sebagai penerjemah content

server sebelum informasi diteruskan ke client.

Berikut ini keterangan komponen arsitektur WAP:

a. Mobile Client

Pada perangkat mobile pengguna (client) terdapat aplikasi micro browser yang

memiliki kesamaan fungsi seperti Internet Explorer atau Netscape Navigator seperti di

PC. Micro browser ini sering disebut sebagai user agent yang berfungsi untuk

memanggil obyek (informasi) dari server kemudian menampilkannya pada perangkat

mobile. User agent ini bisa berbeda-beda sesuai dengan rancangan dari vendor yang

menciptakan perangkat yang bersangkutan.

b. WAP Gateway

Page 44: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

50

WAP Gateway berfungsi sebagai penerjemah informasi dari content server untuk

ditampilkan pada perangkat mobile client serta sebaliknya.

Gambar 2.6 WAP Gateway / Proxy

WAP Gateway juga dapat berfungsi sebagai proxy. Fungsi WAP Gateway/

Proxy antara lain dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Sebagai interface penghubung WAP protokol dengan protokol internet

b. Sebagai caches untuk header protokol yang memperkuat efisiensi transfer data

c. Caching content untuk file overload dari application server

d. Domain Name Server (DNS) dari client yang akan memetakan URL ke IP

address tujuan

e. Sebagai security gateway dimana dilakukan autentikasi client / pengguna sebagai

subscriber suatu layanan WAP

f. Sebagai billing support yang menjadi tempat informasi mengenai client yang

melakukan pembayaran melalui mobile-commerce.

g. Content Server (WAP Server)

Page 45: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

51

Pada WAP Server terdapat fungsi untuk menyediakan file bertipe WML dan

WML Script. Di server ini juga dapat dijalankan program servlets yang akan menambah

kemampuan aplikasi sebagai dynamic WAP-content. Bahasa pemrograman yang dapat

dipakai seperti Java, JSP, ASP, Perl, CGI, dan sebagainya..

Mekanisme komunikasi data WAP dapat dijabarkan sebagai berikut: Client

merequest WAP melalui perangkat mobile-nya dengan mekanisme WSP GET-request.

WAP Gateway akan menerima request dalam WAP protokol dan mengirimkannya ke

application-server menggunakan standar protokol internet HTTP GET-request. Aplikasi

kemudian mengirim kembali informasi yang diminta (WML page) ke WAP Gateway

yang kemudian mengirimkannya ke perangkat mobile client menggunakan protokol

WAP.

2.8.5 Layer Protokol

Gambar 2.7 Layer Protokol WAP yang terdiri dari 5 layer

dengan 1 layer bearer service

Page 46: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

52

Protokol WAP terdiri atas 5 layer. WAP telah dijadikan standar protokol

internasional untuk transfer data internet bergerak dan dapat dioperasikan di atas semua

sistem jaringan wireless. Kelima layer protokol WAP tersebut adalah:

a. Wireless Application Environment (WAE), yaitu layer aplikasi dimana aplikasi

WAP bekerja. Layer ini mendukung 3 aplikasi, yaitu Wireless Markup Language

(WML), WML-Script, dan Wireless Telephony Application (WTA).

b. Wireless Session Protocol (WSP), yaitu layer session yang mengkontrol

lalulintas aplikasi sebelum sampai ke layer WAE.

c. Wireless Transaction Protocol (WTP), yaitu layer transaksi dimana dilakukan

cek apakah data berhasil dikirim atau belum dan melakukan pengiriman kembali

sekiranya data tidak terkirim.

d. Wireless Transport Layer Security (WTLS), yaitu layer keamanan (security)

dimana dilakukan enkripsi data untuk pengiriman data sensitif yang tidak dapat

diketahui oleh umum.

e. Wireless Datagram Protocol (WDP), yaitu layer transport yang merupakan

interface protokol aplikasi dengan bearer service (jaringan wireless). Layer ini

melakukan kontrol transmisi data, apakah menggunakan mekanisme UDP yang

bersifat connectionless atau mobile IP yang bersifat connection-oriented.

Hadirnya GPRS dan teknologi generasi 2,5 merupakan lompatan penting dari

teknologi wireless, dan untuk melompat ke generasi 3 menjadi lebih mudah dengan

beberapa penyesuaian. Pada saat itu jaringan akan mencapai performansi sesuai dengan

tujuan 3G, yaitu dalam hal efisiensi jaringan, kecepatan transfer data yang meningkat,

dan QoS yang semakin baik. Dengan diperkenalkannya teknologi paket data di atas

jaringan wireless maka akan membuka peluang yang menjanjikan untuk para

Page 47: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

53

pengembang aplikasi mengembangkan aplikasi yang mendukung kehadiran internet

bergerak.

Di era 3G WAP akan semakin berperan penting sebagai protokol standar untuk

mengoperasikan internet bergerak. Peranan WAP di masa sekarang dan di era 3G

dijabarkan dalam empat fungsi berikut ini:

a. Pembawa data internet ke perangkat komunikasi bergerak (mobile device), yaitu

peranan WAP yang sejak semula memang ditujukan untuk mendefinisikan

format isi data internet untuk ditampilkan perangkat komunikasi bergerak

b. Efisiensi. Sebagaimana teknologi paket data yang dipakai pengguna untuk

membawa data internet sehingga pengguna tidak akan dibebani biaya koneksi

telepon untuk akses internet bergerak, maka pengguna pun menginginkan

efisiensi dalam transfer data internet dengan kandungan data protokol yang

sesedikit mungkin daripada data internet itu sendiri. Dengan menggunakan

binary encoding dari WSP, WAP meningkatkan efisiensi transmisi data melalui

jaringan wireless.

c. Tahan terhadap interupsi, yaitu protokol yang tahan terhadap gangguan koneksi

yang pada umumnya disebabkan oleh kelemahan jangkauan jaringan atau masuk

ke area bayangan radio (seperti lantai bawah tanah dan lift). Fasilitas suspend

and resume pada WAP menjadikan WAP protokol yang kuat (robust) dan

mampu menahan session koneksi walau pun terjadi interupsi koneksi yang

panjang.

d. Integrasi telephony, yaitu protokol yang mampu mengintegrasikan bagian

pengolah data dan pengolah suara dari perangkat telepon seluler yang ada.

Page 48: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00448-MTIF-Bab 2.pdfdasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu

54

Dengan fasilitas Wireless Telephony Application, WAP akan menciptakan

sinergi pada kedua fitur dasar dari semua telepon seluler tersebut.

WAP sebagai protokol dalam bentuknya sekarang tentunya belum merupakan

protokol yang sempurna tanpa ada kekurangan. Namun WAP akan tetap memiliki masa

depan menjanjikan karena dukungan dari pihak-pihak yang sangat berkompeten dalam

bidang telekomunikasi di dunia yang tergabung dalam WAP-Forum.