bab 2 data dan analisa 2.1 sumber datathesis.binus.ac.id/doc/bab2/lkn2006-123-bab 2.pdf5 jamu...

28
4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari sumber : 1. Literatur : buku, artikel elektonik, laporan penelitian. 2. Wawancara dengan narasumber dari pihak – pihak yang terkait, yaitu: Penjual jamu gendong keliling, konsumen jamu tradisional, kepala manajemen Djamoe Gendong 3. Pengamatan langsung di lapangan 2.2 Gambaran Umum Jamu Sejarah jamu Tradisi meracik dan meminum jamu telah berjalan ratusan bahkan ribuan tahun, dan sudah membudaya pada periode kerajaan Hindu-Jawa. Hal ini dibuktikan dengan adanya Prasasti Madhawapura dari jaman Majapahit yang menyebut adanya profesi 'tukang meracik jamu' yang disebut “Acaraki”. Tradisi tersebut terus dikembangkan di keraton Yogya dan Solo. Sampai permulaan abad XX tradisi tersebut masih menjadi sesuatu yang ekslusif, hanya dikerjakan oleh kalangan tertentu saja.

Upload: ngothuy

Post on 12-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LKN2006-123-Bab 2.pdf5 Jamu Berasal dari bahasa Jawa merupakan obat tradisional Indonesia berupa racikan unik akar-akaran

4

BAB 2

DATA DAN ANALISA

2.1 Sumber Data

Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari

sumber :

1. Literatur : buku, artikel elektonik, laporan penelitian.

2. Wawancara dengan narasumber dari pihak – pihak yang terkait, yaitu: Penjual

jamu gendong keliling, konsumen jamu tradisional, kepala manajemen Djamoe

Gendong

3. Pengamatan langsung di lapangan

2.2 Gambaran Umum Jamu

Sejarah jamu

Tradisi meracik dan meminum jamu telah berjalan ratusan bahkan ribuan tahun,

dan sudah membudaya pada periode kerajaan Hindu-Jawa. Hal ini dibuktikan

dengan adanya Prasasti Madhawapura dari jaman Majapahit yang menyebut

adanya profesi 'tukang meracik jamu' yang disebut “Acaraki”. Tradisi tersebut

terus dikembangkan di keraton Yogya dan Solo. Sampai permulaan abad XX

tradisi tersebut masih menjadi sesuatu yang ekslusif, hanya dikerjakan oleh

kalangan tertentu saja.

Page 2: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LKN2006-123-Bab 2.pdf5 Jamu Berasal dari bahasa Jawa merupakan obat tradisional Indonesia berupa racikan unik akar-akaran

5

Jamu Berasal dari bahasa Jawa merupakan obat tradisional Indonesia berupa

racikan unik akar-akaran atau tumbuhan, asli dari alam yang tidak menggunakan

bahan kimia sebagai aditif dan telah terbukti khasiatnya selama berabad-abad.

Jamu diartikan sebagai racikan tumbuhan yang digunakan dalam penyembuhan

tradisional dan alami, pemeliharaan kesehatan dan kecantikan alami, serta racikan

tumbuhan untuk makanan dan minuman tradisional. Diperkirakan 80% penduduk

Indonesia pernah menggunakan Jamu.

Jamu pertama kali berkembang di daerah Jawa Tengah, termasuk Yogyakarta dan

Jawa Timur. Dua daerah itu merupakan cikal bakal perkembangan obat tradisional

di Indonesia. Di daerah-daerah lain di Indonesia, pengobatan menggunakan obat

tradisional juga sudah banyak dimanfaatkan dengan nama atau istilah yang

berbeda, namun perkembangannya sebagai industri tidak secepat dan sebaik yang

ada di pulau Jawa.

Secara umum, dapat dilihat bahwa minum jamu sudah menjadi budaya bagi

masyarakat Indonesia. Hal ini ditandai dengan peranan jamu yang sangat beragam

bagi kehidupan, mulai dari proses kelahiran, masa remaja, dewasa, bahkan sampai

masa tua. Mereka minum jamu dengan maksud menjaga kesehatan, kekuatan,

maupun kecantikan, karena jamu adalah suatu sistem yang bersatu antara

kesehatan dalam & luar tubuh serta kecantikan. Sebagai unsur budaya, dapat

dikatakan bahwa jamu telah berkembang sejak ratusan tahun yang lalu, seiring

dengan berkembangnya peradaban masyarakat Jawa. Hal ini dapat dilihat dari

Page 3: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LKN2006-123-Bab 2.pdf5 Jamu Berasal dari bahasa Jawa merupakan obat tradisional Indonesia berupa racikan unik akar-akaran

6

gambar-gambar relief di candi-candi seperti Candi Borobudur, Prambanan,

Penataran, dan Tegalwangi berupa gambar-gambar pohon kamboja, maja, maja

keling, buni, dan lain-lain (tahun 772 setelah Masehi). Resep jamu diturunkan

kepada generasi berikutnya dengan dituangkan dalam sekar-sekar atau tembang-

tembang yang dapat kita baca dalam buku "Serat Centini". Buku yang berisi

tentang resep racikan jamu pertama kali muncul pada 1831, yaitu "Serat Kawruh

Bab Jampi-jampi Jawi".

Aturan dan Tatacara Meracik Jamu

Seni meracik jamu sudah menjadi ilmu yang turun temurun sejak jaman nenek

moyang kita. Pekerjaan meracik dapat mempengaruhi manfaat dan kenikmatan

rasa jamu. Untuk mendapatkan manfaat yang baik, perlu diperhatikan tentang

higiene dan sanitasi pada proses pembuatan jamu tersebut. Higiene dan sanitasi

ialah upaya untuk menjamin terwujudnya kondisi yang memenuhi persyaratan

kesehatan. Perbedaan antara higiene dan sanitasi ialah higiene lebih mengarah

pada aktivitas manusia sedangkan sanitasi lebih menitikberatkan pada faktor-faktor

lingkungan. Agar diperoleh jamu yang memenuhi persyaratan kesehatan, perlu

diperhatikan hal-hal seperti air yang digunakan, kondisi pembuat jamu, bahan

baku, peralatan, serta wadah yang akan digunakan harus bersih, selain itu

kebenaran bahan, ketepatan takaran, dan kualitas bahan menjadi sangat penting.

Page 4: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LKN2006-123-Bab 2.pdf5 Jamu Berasal dari bahasa Jawa merupakan obat tradisional Indonesia berupa racikan unik akar-akaran

7

Proses meracik jamu

Pemilihan Bahan Baku

Diperoleh dari hasil panen sendiri atau dengan cara membeli. Dalam

pemilihan bahan baku kita mengetahui tinggi tidaknya kandungan bahan

berkhasiat yang bisa dirasakan dari bau, warna , besar/kecilnya, ataupun

bentuk/wujudnya.

Membersihkan

Kebersihan bahan, peralatan yang digunakan dan si pembuat haruslah

dijaga, baik demi kesehatan maupun kepuasan penyajian jamu yang bersih.

Melumatkan/Menghaluskan

Melumatkan bahan baku berarti kita memperkecil ukuran bahan baku,

sehingga kandungan yang ada dalam bahan baku dapat bekerja lebih

maksimal dan jamu akan lebih bermanfaat. Pelumatan bahan dasar tersebut

menggunakan lumping.

Menggodok atau merebus

Bahan dasar yang telah dilumatkan di rebus ke dalam panci besar, dengan

suhu tidak terlalu tinggi.

Menakar

Untuk memperoleh khasiat yang sama dalam pembuatan jamu, diperlukan

takaran dari masing-masing bahan baku. Perasaan tentang ketepatan

takaran maupun jenis bahan kadang-kadang tidak dapat disamakan untuk

peracik jamu antara satu dengan lainnya.

Page 5: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LKN2006-123-Bab 2.pdf5 Jamu Berasal dari bahasa Jawa merupakan obat tradisional Indonesia berupa racikan unik akar-akaran

8

Menempatkan Jamu

Menempatkan jamu dan memberi label / etiket pada jamu merupakan suatu

seni tersendiri. Wadah yang bersih serta bentuk yang "menarik" akan

memberi kesan tersendiri. Jika dipasang dengan proporsi yang benar akan

mempunyai nilai estetika yang tinggi.

Bentuk Jamu

Ada beberapa bentuk formula jamu yang siap pakai. Bentuk cair dan serbuk

merupakan bentuk yang paling umum. Namun seiiring perkembangan jaman jamu

dibuat dalam bentuk kapsul, permen, dsb. Perlu diketahui bahwa obat dari bahan

tumbuh-tumbuhan alami, mempunyai keunggulan dibandingkan dengan obat kimia

murni. Keunggulannya seperti khasiat yang lebih baik serta efek samping yang

lebih kecil. Hal tersebut karena tumbuhan mengandung sekelompok zat aktif, yang

secara kimia berbeda-beda rumus molekulnya. Oleh karena itu jika salah satu

bagian tumbuhan obat itu digunakan, maka zat-zat aktif tersebut saling

berinteraksi, sehingga khasiat yang ditunjukkan adalah merupakan hasil akhir antar

aksi zat-zat aktif tersebut.

Meracik Jamu dari Beberapa Etnis di Indonesia

Adanya upaya untuk membuat atau meracik jamu terdorong oleh kebutuhan

masyarakat setempat yang diimbangi dengan ketersediaan bahan baku. Oleh

karena itu, dalam meracik jamu selalu terkait dengan budaya setempat yang

Page 6: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LKN2006-123-Bab 2.pdf5 Jamu Berasal dari bahasa Jawa merupakan obat tradisional Indonesia berupa racikan unik akar-akaran

9

mempengaruhi peracik atau pembuat jamu yang merupakan penduduk lokal suatu

daerah, dan memberi warna tersendiri bagi tiap suku dalam menyiapkan obat

tradisional yang digunakan.

1. Etnis Tonsea Minahasa (Sulawesi)

Diracik dengan cara yang sangat sederhana, yaitu berupa ramuan segar daun,

tanaman obat yang dikeringkan, bentuk rebusan, dan obat tradisional untuk

mandi. Tetapi, yang menarik dari etnis Tonsea Minahasa adanya peralatan

yang unik, yaitu "preparat asap" dan "preparat uap".

2. Etnis Bali

Pada umumnya, masyarakat di Bali percaya bahwa penyakit disebabkan oleh

dua faktor, yaitu faktor sekala (penyakit yang tampak) serta faktor niskala

(penyakit yang tidak tampak). Upaya pengobatan tradisional dan ramuan obat

seperti tertulis dalam berbagai rontal. Ramuan tradisional di Bali diracik

dengan cara yang sederhana, baik tanaman obat diiris-iris tipis, kemudian

ditempelkan di tempat yang sakit atau digiling halus, kemudian ditempel di

tempat yang sakit atau diaduk dalam air mendidih, direbus, diperas, bahkan

ada beberapa tanaman obat yang dikonsumsi sebagai lalapan.

3. Etnis Jawa

Meramu jamu sampai pada pengolahan jamu umumnya dilakukan oleh

"dukun". Kebiasaan minum jamu bagi masyarakat Jawa berlaku bagi semua

golongan usia. Cara meraciknya yaitu dengan cara dipipis, diperas, ataupun

direbus/digodok.

Page 7: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LKN2006-123-Bab 2.pdf5 Jamu Berasal dari bahasa Jawa merupakan obat tradisional Indonesia berupa racikan unik akar-akaran

10

4. Etnis Madura

Orang Madura lebih menyukai minum jamu berupa seduhan yang diminum

bersama-sama dengan seluruh serbuknya karena lebih terasa, baik rasa

maupun baunya. Pada waktu minum jamu, sebaiknya dilakukan dengan cara

berdiri. Campuran jamu yang spesifik di Madura adalah cuka yang

merupakan hasil olahan dari legen yang diperoleh dari pohon enau.

5. Etnis Maluku

Cara pengobatan yang dilakukan oleh etnis Maluku ada bermacam-macam,

baik tunggal maupun gabungan tindakan pengobatan. Misalnya, gabungan

akupresur; pijat refleksi telapak kaki dan urut. Ramuan tradisional etnis

Maluku disajikan dengan cara dimakan segar / digosok ke seluruh tubuh,

dikukus setengah matang kemudian dimakan, direbus kemudian airnya

diminum, daun diremas kemudian ditempel di luka, serta dikonsumsi dengan

cara ditumbuk, kemudian ditambah air hangat, diperas, kemudian airnya

diminum.

Beberapa bahan dasar jamu:

1. Asam ( Tarmarindus indica Linn.)

Asem, asem, kiu, tjempa atau Tamarind ini hidup didaerah pantai dan ditepi

jalan sebagai pohon perindang. Daunnya bersirip genap, dan setiap tahun

antara bulan September – Oktober, daun-daun itu luruh berganti daun baru.

Bunganya berwarna kuning, buahnya polong dan mengandung vitamin A, zat

gula, selulosa dan asam-asam yang terikat oleh kalium yang dimasukkan dalam

Page 8: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LKN2006-123-Bab 2.pdf5 Jamu Berasal dari bahasa Jawa merupakan obat tradisional Indonesia berupa racikan unik akar-akaran

11

ramuan. Mengobati Encok, borok, bisul, demam, seriawan, jerawat, cacar, dan

melangsingkan tubuh.

2. Butrawali (Tinospora rumphii Boerl, t-terculata Beumee, Menispermun,

crispem Linn; m-tuberculatum Lamk)

Bratawali, brutowali, andawali, antawali, putrawali, daun gadel atau cocculus

crispis D.C adalah tumbuh liar yang hidup dihutan dan diladang-ladang.

Batangnya kira-kira sebesar jari manis dan berbentil – bentil, daunnya

berbentuk jantung, bunganya berwarna hijau muda, tiga seuntai dalam

lembaga, buahnya dalam tandan yang berwarna merah muda. Tumbuhan ini

mengandung zat pikrorethia, alkoloida, berberina dan kolumbina, yang dapat

menyembuhkan nyeri perut (daunnya), demam, nyeri pinggang, cacing kremi,

mencret, kencing manis, dan memperlancar pencernaan, serta dapat menambah

nafsu makan

3. Cengkih (Eugenia aromatica O.K)

Cengkih / Clove merupakan suku Myrtaceae yang banyak ditanam di kebun

dekat pantai dan pegunungan. Tingginya sampai 18 meter atau lebih dan

mencapai umur ratusan tahun. Daunnya berbentuk lonjong, tebal, berujung

lancip dan agak mengkilat, panjangnya kira-kira 10 cm dan lebarnya 3 cm.

Bunganya berkelopak daun empat, bergerombol di ujung-ujung ranting dan

berwarna coklat tua. Kuncup bunganya biasanya diambil dan dijemur sampai

coklat kehitaman. Baunya harum pedas. Selain untuk obat juga banyak

digunakan untuk bumbu masakan dan ramuan rokok kretek. Selain kuntum

Page 9: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LKN2006-123-Bab 2.pdf5 Jamu Berasal dari bahasa Jawa merupakan obat tradisional Indonesia berupa racikan unik akar-akaran

12

bunganya, daunnya juga dipakai dalam pengobatan. Daun dan kuncup-

bunganya mengandung minyak terbang (eugenol, asetileugenol, kariofilen,

furfurol, metil-amilketon, vanilin), kariofilin, gom, serat dan zat semak dan

berkhasiat menghangatkan, menghilangkan rasa sakit setempat, membantu

mengeluarkan angin, mengharumkan, anti bakteri, menghilangkan kejang

perut, mengobati sakit gigi, bau mulut, mual, nyeri haid, batuk rejan, demam

akibat malaria, menghitamkan alis, masuk angin.

4. Delima putih. (Punica granatum Linn.)

Gangsalan; dlima putih; dalima atau malum granatum Rumph merupakan

tumbuh liar dihutan, dan ditanam orang dihalaman sebagai tanaman hiasan atau

buah-buahan. Daunnya berbentuk taji, batangnya bulat panjang seperti pipa,

bunganya berwarna putih. Dalam kulit buah delima mengandung zat samak

dan zat lendir. Abunya mengandung boorzuur (acidum boricum), sedang kulit

akarnya mengandung berbagai macam alkaloida yang berkhasiat mengobati

radang gusi (bunganya), disentri (buahnya), mencret, masalah kewanitaan,

seperti keputihan dan gejala-gejalanya, serta menghilangkan bau yang kurang

sedap.

5. Jahe (Zingiber officinale Rosc.)

Tumbuhan dari suku Zingiberaceae ini berasal dari Asia Selatan (India) dan

RRC, kini ditemukan di wilayah tropis dan subtropis. Ditanam di daerah

beriklim panas, di tanah gembur, kering dan subur. Batangnya tegak, berakar

serabut dan berumbi dengan rimpang mendatar. Tumbuhan semak berbatang

Page 10: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LKN2006-123-Bab 2.pdf5 Jamu Berasal dari bahasa Jawa merupakan obat tradisional Indonesia berupa racikan unik akar-akaran

13

semu ini tingginya bisa mencapai 30 cm - 1 m. Rimpang jehe berkulit agak

tebal membungkus daging umbi yang berserat dan berwarna coklat beraroma

khas. Bentuk daun bulat panjang dan tidak lebar. Berdaun tunggal, berbentuk

lanset dengan panjang antara 15 - 28 mm. Rimpang jahe mengandung minyak

atsiri, damar, mineral sineol, fellandren, kamfer, borneol, zingiberin,

zingiberol, gigerol, zingeron, lipidas, asam aminos, niacin, vitamin A, B1, C

dan protein. yang dipergunakan sebagai obat, atau bumbu dapur dan aneka

keperluan lainnya, dapat merangsang kelenjar pencernaan, membangkitkan

nafsu makan, sebagai obat gosok untuk penyakit encok dan sakit kepala,

menghangatkan tubuh dan mengeluarkan keringat, menghilangkan nyeri, anti

inflamasi dan anti bakteri, batuk, masuk angin, rematik, nyeri pinggang, nyeri

punggung, eksem, mengeluarkan gas dari perut, panu, terkilir, bengkak-

bengkak, borok, mual, mabuk di perjalanan, digigit ular, dsb.

6. Kapulaga (Elettaria cardamomum / Amomumcardomomum cardamomum

Wild.)

Gardamungu / Pelaga / Puwar pelaga / Kapol / Kapalogo atau Cardamom

berasal suku Zingiberaceae dan hidup di hutan tropis di daerah India Selatan

dan Srilangka. Di Indonesia kapulaga ditemukan tumbuh liar dan ditanam di

wilayah perbukitan di daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Tumbuh-tumbuhan

ini tumbuh berumbi akar dengan tinggi antara 2 – 3 m. Daunnya lonjong

berujung runcing dengan panjang sekitar 30 cm dan lebar 10 cm. Bunganya

simetris dua sisi, berwarna kemerah-merahan dan terbagi menjadi 3 bagian).

Dari sana akan dihasilkan buah kotak berwarna putih yang harum sehingga

Page 11: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LKN2006-123-Bab 2.pdf5 Jamu Berasal dari bahasa Jawa merupakan obat tradisional Indonesia berupa racikan unik akar-akaran

14

bisa digunakan sebagai obat maupun bumbu. Digunakan sebagai obat obat

gosok untuk encok, obat demam, mengobati kesulitan bernapas, mulut berbau,

batuk, gatal ditenggorokan, mengencerkan dahak, memudahkan pengeluaran

angin dari perut, menghangatkan, membersihkan darah, menghilangkan rasa

sakit, mengharumkan, radang amandel, perut kembung, mual, bau mulut, perut

mulas karena kedinginan, keringat berbau.

7. Kedaung (Parkia biglobosa Benth = Parkia roxburghii G. Don)

Tanaman ini (Kedaung / kedahung / petir / alai) hidup liar dihutan dan di

ladang pada ketinggian 600 m dari permukaan laut. Tinggi tanaman ini sekitar

45 m. Berbatang besar dan tingginya sekitar 45 m. Bunga, daun dan buahnya

menyerupai pohon petai. Biji tumbuhan rasanya agak pahit dan berbentuk telur

sedikit pipih. Kulit buah pada tanaman kedaung mengandung zat lendir yang

dapat dibuat seperti agar-agar tetapi tidak bisa dimakan. Bijinya mengandung

zat-zat damar, tanin, glukosida dan garam-garam alkali yang dapat mengobati

nyeri perut / mulas (daunnya), Demam nifas, nyeri waktu datang haid / akan

bersalin, jantung mengipas, rambut kusam, cholera, radang usus (bijinya),

kudis (bijinya).

8. Kencur (Kaemferia galanga L.)

Kencur (Cikur; cekuh; kencur; kencor atau Greater galingale / a root crop

resembling ginger) dari suku Zingiberaceae banyak ditanam orang

dipekarangan sebagai tanaman hias. Daunnya berbentuk lonjong dan berukuran

8x 25 cm, bunganya berwarna putih keungu-unguan, batang dan akarnya

Page 12: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LKN2006-123-Bab 2.pdf5 Jamu Berasal dari bahasa Jawa merupakan obat tradisional Indonesia berupa racikan unik akar-akaran

15

pendek-pendek, bergetah dan mudah dipatahkan. Biasanya yang ditanam

adalah rimpang yang sudah tua, sedangkan rimpang yang masih muda

berwarna putih dan dipakai untuk lalapan. rimpang yang sudah tua ditutupi

kuIit berwarna coklat dan baunya harum. Rimpang kencur mengandung

borneol, methyl-pcumaric acid, cinnamicacid ethyl-ester pentadecane,

cinnamic aldehyde, camphene yang dapat menghangatkan, menyingsetkan,

menghilangkan rasa sakit, memudahkan pengeluaran air dan angin dari tubuh,

mengencerkan dahak, mengobati batuk, muntah - muntah, panas dalam,

mengandung anti bakteri, mengobati batuk, asmatis, bengkak, jerawat, nyeri

haid, pegal – linu, sakit perut saat diare, masuk angin, migraine, pilek.

9. Kunyit (Curcuma Ionga / C. domestika)

Kunir / Temu kuning / Koneng atau Turmeric plant / saffron dari suku

Zingiberaceae. Di negara-negara di Timur digunakan sebagai pengganti saffran

dan warna kuning dan sebagai obat. Kunyit banyak sekali dipakai dalam jamu.

Termasuk jenis rumput-rumputan, tingginya sekitar 1 m dan bunganya muncul

dari pucuk batang semu dengan panjang sekitar 10- 15 cm dan berwarna putih.

Daunnya lebar-berlanset, licin dan berbatang panjang, warnanya kuning-muda

sampai putih, berangkai kemerah-merahan. Batang pohonnya semu dan basah.

Daunnya mirip dengan tumbuh-tumbuhan jenis pisang -pisangan. Rimpangnya

memiliki banyak cabang dengan kulit luarnya berwarna jingga kecoklatan.

Buah daging rimpang kunyit berwarna merah jingga kekuning-kuningan.

Mengandung minyak atsiri yang memberi aroma harum dan rasa khas pada

umbinya dan kurkumirioid. Rimpang kunyit mengandung pati atau amilum,

Page 13: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LKN2006-123-Bab 2.pdf5 Jamu Berasal dari bahasa Jawa merupakan obat tradisional Indonesia berupa racikan unik akar-akaran

16

gom dan getah. Kunyit mengandung curcumin (Zat berwarna kuning),

turmeron, zingiberen; minyak terbang, turmerol (minyak turmerin, yang

menyebabkan rasa aromatis dan wangi kunyit), fellandren, kamfer, curcumon,

lemak, pati, damar-damaran. Dipakai sebagai anti koagulasi, mendinginkan,

membersihkan, mempengaruhi bagian perut, merangsang, melepas kelebihan

gas di usus, sebagai bumbu masak, anti gatal dan anti-kejang, sebagai obat

gingivitis (pembengkakan selaput lendir mulut), sebagai salep untuk mengobati

borok, absis, bengkak dan encok, melegakan hidung tersumbat, obat sakit dada

dan perut, lengan sakit, sakit pada saat haid, melancarkan aliran darah,

melarutkan gumpalan darah.

10. Kunyit Putih (Curcuma Zedoaria/ C. mangga)

Anti tumor, antihepatotoksik (lever), antiinflamasi (anti radang), obat ambeien,

anti radang tenggorokan, sariawan, analgetika (menghilangkan rasa sakit),

melancarkan dan menormalkan haid, melancarkan peredaran darah,

menghilangkan kembung, menghilangkan gumpalan, menghilangkan

keputihan, melancarkan pencernaan.

11. Mengkudu (Morinda citrifolia L.)

Tanaman liar khas lndonesia (Mengkudu / Pace) yang berasal dari suku

Rubiaceae ini tumbuh di hutan dan di halaman. Tingginya pohonnya bisa

mencapai 3 - 8 m. Daunnya tebal dan lebar, berbentuk lonjong, mengkilat dan

letaknya berhadapan. Bunganya kecil berwarna putih berbentuk piala. Buahnya

berwarna hijau kekuning-kuningan, bertutul-tutul dan banyak bijinya tetapi

Page 14: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LKN2006-123-Bab 2.pdf5 Jamu Berasal dari bahasa Jawa merupakan obat tradisional Indonesia berupa racikan unik akar-akaran

17

setengah bagian lainnya ada juga yang tidak berbiji. Kalau sudah tua menjadi

kekuningan dan berbau. Mengandung zat-zat metil, asetilester dari kapron dan

asam - kapril, morindadiol dan soranyidiol yang dapat mematikan kuman.

Senyawa moridon-nya berkhasiat sebagai obat pencahar sedangkan senyawa

soranyidiol berguna untuk melancarkan keluarnya air seni, obat cacing,

mengobati radang lambung, perut kotor, hipertensi, diabetes, radang usus-

tenggorokan, diare, kulit bersisik, eksem, penyakit sehabis bersalin, encok,

pegal linu, masuk angin, panas dalam.

12. Pinang (Areca catechu)

Pinang atau jambe adalah salah satu kelengkapan dalam menyirih di kalangan

orang-orang tua. Dalam kehidupan sehari-hari, selain buat menyirih. Sifat

anthelminticanya berguna meluruhkan cacing dan adstringensia untuk

menciutkan selaput lender, meningkatkan gairah, menghentikan pendarahan,

antisifilis, menguatkan gigi dan gusi, mengobati sakit pinggang, mengobati

kudis, mengobati difteri, dan mengatasi masalah kewanitaan.

13. Sambiloto (Andrigraphis paniculata Ness.)

Tanaman semak (Paitan) dari suku Myrtaceae ini memiliki bunga berwarna

putih. Daunnya kecil-kecil berwarna hijau tua dan mengandung minyak atsiri

yang bermanfaat sebagai anti radang, zat andrographolid yang pahit rasanya,

alkaloid, dan kalium. Daun sambiloto bersifat anti-platelet aggregasi sehingga

mencegah terjadinya penggumpalan darah hingga tidak terjadi radang. Kadar

kaliumnya yang tinggi membantu tubuh mengeluarkan air dan garam sehingga

Page 15: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LKN2006-123-Bab 2.pdf5 Jamu Berasal dari bahasa Jawa merupakan obat tradisional Indonesia berupa racikan unik akar-akaran

18

menurunkan tekanan darah. Kegunaan lainnya adalah mengobati hipertensi,

hepatitis, diabetes, radang usus buntu, tifus, keracunan, luka akibat gigitan

serangga, demam akibat gigitan serangga, batuk, prostate.

14. Sirih (Piper betle L.)

Tanaman dari suku Piperaceae ini dapat merambat mencapai tinggi 15 m.

Batang sirih berwarna coklat kehijauan, berbentuk bulat, beruas dan

merupakan tempat keluarnya akar. Daunnya yang tunggal berbentuk jantung,

berujung runcing, tumbuh berselang-seling, bertangkai, dan mengeluarkan bau

yang sedap bila diremas. Panjangnya sekitar 5 - 8 cm dan lebar 2 - 5 cm.

Bunganya majemuk, buahnya buah buni berbentuk bulat berwarna hijau keabu-

abuan. Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang

(betIephenol), seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak dan chavicol yang

memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi dan fungisida, anti jamur,

menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan. Daun sirih

juga bersifat menahan perdarahan, menyembuhkan luka pada kulit, dan

gangguan saluran pencernaan, mengeluarkan dahak, meluruhkan ludah,

hemostatik, dan menghentikan perdarahan, mengobati batuk, sariawan,

bronchitis, jerawat, keputihan, sakit gigi karena berlubang (daunnya), demam

berdarah, bau mulut, haid tidak teratur, asma, radang tenggorokan (daun dan

minyaknya), gusi bengkak.

Page 16: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LKN2006-123-Bab 2.pdf5 Jamu Berasal dari bahasa Jawa merupakan obat tradisional Indonesia berupa racikan unik akar-akaran

19

15. Temu hitam (Curcuma acrugmosa Roxb.)

Temu ireng atau temu hitam (koneng hideung; temo ereng atau Black Tumeric)

ini adalah tumbuh liar yang hidup diladang dan dihutan-hutan jati. Daunnya

berbentuk lonjong, bunganya berwarna putih atau putih agak kemerah-

merahan. Akar tinggalnya kalau dipotong kelihatan lingkaran yang berwarna

biru atau kelabu. Manfaat dari temu hitam ini antara lain mengobati penyakit

cacing gelang dan kremi, kudis, koreng, menambah nafsu makan, kurang segar

sehabis haid (umbinya) d1l.

16. Temu Kunci (Kaemphera pandurata Ridl.)

temmo konce atau k-rotunda Linn ini tumbuh liar di hutan jati dan di ladang.

Tumbuhan ini tidak berbatang dan daunnya berbentuk bulat telur dan luruh

pada waktu tumbuhan itu berbunga. Bunganya berwarna putih atau merah

muda. Tumbuhan ini umbinya mengandung minyak-basilikum yang dapat

mengobati sariawan, masuk-angin, demam-nifas, gatal, cacing kremi, batuk-

kering, perut kembung, kencing kurang lancar, kurap, nyeri anus (umbi-nya)

dan juga sebagai obat sari rapet.

17. Temu Lawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb., Foeniculum Vulgare Mill.)

Tumbuhan liar (Adas atau Fennel dari suku Apiaceae) berumpun dan

bergetah ini, tumbuh di hutan dan di kebun dengan tinggi sekitar 0,5 sampai

3 m. Daunnya halus berbentuk jarum. Buahnya yang harum panjangnya

sekitar 0,5 cm digunakan sebagai obat yang dipadukan dengan kulit kayu

pulasari (alyxia reinwardtii Bl.). Bunganya majemuk berbentuk payung

Page 17: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LKN2006-123-Bab 2.pdf5 Jamu Berasal dari bahasa Jawa merupakan obat tradisional Indonesia berupa racikan unik akar-akaran

20

berwarna kuning. Mengandung minyak atsiri seperti limonina yang

mengharumkan, sedangkan kandungan flavonoida-nya berkhasiat

menyembuhkan radang. Buahnya mengandung minyak terbang dan minyak

lemak. Kandungan adas hitam juga membantu mengeluarkan angin, dan

mendorong pengeluaran air seni. Kegunaan lainnya adalah mengobati batuk,

diare, mual, kembung, ambeien, haid tidak teratur, asma, bau mulut, biduran,

demam.

2.3 Data Produk “Djamoe Gendong”

Jamu yang diproduksi oleh PT. Puri Intirasa, Jakarta ini diberi nama Djamoe

Gendong. Pemilihan nama ini berdasarkan produk apa yang dijual, yaitu jamu –

jamu yang biasanya dijual oleh pedagang jamu gendong keliling.

Djamoe Gendong ini sudah berdiri sejak awal tahun 2003. Pada mulanya hanya

dijual di restoran Warung Podjok saja, tetapi dikarenakan produk ini menjadi

cukup dikenal masyarakat, maka sejak pertengahan tahun tersebut, produk jamu ini

juga dijual dengan sistem layan antar, dan dititipkan pada Grand Mario Café di

Ratu Plaza untuk mendistribusikannya. Kini Djamoe Gendong akan membuat

sebuah stand khusus yang terletak di Plaza Senayan dan beberapa mall besar di

Jakarta.

Beberapa promosi yang telah dilakukan:

promosi melalui iklan – iklan di majalah Nimala ( tahun 2003 ) selama 6 bulan,

serta majalah Femina selama 2 bulan ( tahun 2003 )

Page 18: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LKN2006-123-Bab 2.pdf5 Jamu Berasal dari bahasa Jawa merupakan obat tradisional Indonesia berupa racikan unik akar-akaran

21

Mengikuti pameran makanan tradisional di Gedung BEJ, Plasa Indonesia, serta

di gedung WTC.

Promosi pada media elektronik di Female radio tahun 2005

Sejak diadakannya promosi – promosi tersebut, jamu Djamoe Gendong ini cukup

mendapat simpati dari masyarakat, tetapi peningkatannya tidak terlalu tajam, salah

satu faktor penyebabnya adalah penampilan fisik yaitu lebel-nya yang kurang

memiliki nilai jual dan kurang terpercaya sebagai jamu yang berkhasiat dan

berkelas, sehingga jamu ini akan kalah bersaing dengan jamu – jamu

kompetitornya.

Pada awalnya Djamoe Gendong menyediakan beragam jenis jamu baik untuk pria

ataupun wanita, tetapi seiring perkembangan waktu, pembelinya kebanyakan

adalah wanita. Maka sejak tahun 2004, Djamoe Gendong hanya dikhususkan untuk

wanita saja. Djamoe Gendong merupakan jamu taditisional yang terbuat dari bahan

– bahan asli dan alami, diracik dengan proses alami, tanpa bahan pengawet,

berkualitas, praktis dan higienis untuk dikonsumsi dan mempunyai khasiat yang

beragam seperti menjaga kesehatan tubuh, mengatasi masalah – masalah

kewanitaan, serta meningkatkan kecantikan wanita. Yang membedakan Djamoe

Gendong dengan kompetitornya seperti jamu Cap Iboe, jamu Sido Muncul, dll

adalah bahwa jamu Djamoe Gendong ini merupakan jamu home made yang dibuat

dengan bahan baku dan proses yang alami dan tanpa bahan pengawet, bersih,

sehingga dapat dipastikan dan dijamin jamu ini benar – benar alami, berkhasiat

tinggi, dan aman untuk di konsumsi masyarakat. Selain itu jamu ini sangat praktis

dan higienis untuk dikonsumsi bagi mereka yang sibuk.

Page 19: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LKN2006-123-Bab 2.pdf5 Jamu Berasal dari bahasa Jawa merupakan obat tradisional Indonesia berupa racikan unik akar-akaran

22

Sedangkan untuk harganya relatif lebih mahal dari pada umumnya, yaitu:

Harga di Warung Podjok

Jamu Cair

Rp. 6000,-* / 250 ml

Jamu bubuk

Rp.17.500,-* / box packaging 35 gr ( isi 5 sachet)

Rp.87.500,-* / box packaging 175 gr( isi 25 sachet)

Jamu godok

Rp. 10.000,-*/ pack

Harga Layanan antar

Jamu Cair

Rp. 10.000,- / botol kecil (250 ml)

Jamu bubuk

Rp.20.000,- / / box packaging 35 gr ( isi 5 sachet)

Rp.100.000,- / box packaging 175 gr( isi 25 sachet)

Jamu godok

Rp. 15.000,-/ pack

(Lebel asli Djamoe Gendong)

Page 20: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LKN2006-123-Bab 2.pdf5 Jamu Berasal dari bahasa Jawa merupakan obat tradisional Indonesia berupa racikan unik akar-akaran

23

Variant dari Djamoe Gendong ini (tersedia dalam tiga bentuk, yaitu cair, bubuk,

godok) antara lain:

1. Djamoe Rapet Ayu

Jamu untuk mengatasi masalah – masalah kewanitaan bagi yang sudah

menikah, bahan bakunya terdiri dari: sirih, temu kunci, pinang, kunyit,

temulawak, delima putih, asem, gula jawa.

2. Djamoe Singset Ayu

Jamu untuk wanita yang aktif dan dinamis, guna membentuk tubuh menjadi

langsing, singset dan menarik, membuat muka lebih berseri, bercahaya,

tetap segar, ceria dan awet ayu, mengatasi masalah – masalah kewanitaan

lainnya. Bahan bakunya terdiri dari: kunyit, delima putih, asem, gula jawa,

beras kencur, temuhitam.

3. Djamoe Seger Ayu

Jamu untuk menjaga kesehatan, kebugaran serta kecantikan wanita sehari-

hari. Bahan bakunya terdiri dari: mengkudu, temulawak, temuhitam, jahe,

kencur, sambiloto, kapulaga, cengkih, kunyit putih, kedaung.

Pendistribusian jamu ini dikhususkan di Jakarta saja, dan konsumen yang

memesan melalui sistem layan antar biasanya adalah pegawai – pegawai kantor

yang bekerja di pusat perkantoran di Jakarta, seperti daerah Thamrin, Gatot

Subroto, Senayan, Kuningan, dan sebagainya. Sedangkan konsumen yang membeli

jamu secara langsung biasanya mendatangi restoran Warung Podjok dan Grand

Mario Café atau stand – stand yang tersedia. Kebanyakan dari mereka yang

membeli jamu baik adalah kaum wanita pencinta jamu. Secara garis besar dapat

Page 21: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LKN2006-123-Bab 2.pdf5 Jamu Berasal dari bahasa Jawa merupakan obat tradisional Indonesia berupa racikan unik akar-akaran

24

dikatakan bahwa konsumen Djamoe Gendong ini berasal dari kalangan ekonomi

menengah keatas. Selain dikarenakan harganya yang cukup mahal untuk sebuah

jamu, konsumennya juga mayoritas adalah pegawai - pegawai kantor yang terletak

di daerah perkantoran yang bonafit di Jakarta, serta penjualannya yang dilakukan

di mall besar seperti Plaza Senayan dan Ratu Plaza.

Target Audience

Faktor Demografi :

Masyarakat dari segmen ekonomi sosial menengah ke atas.

Wanita modern dengan usia 20 – 35 tahun.

Pendidikan minimum S1 dan sederajad

Faktor Geografi :

masyarakat modern yang berdomisili di DKI. Jakarta

Faktor Psikografi :

Wanita modern yang pintar,

Berkepribadian mantap, terencana,

Peduli terhadap kesehatan,

Menyukai sesuatu yang alami dan memiliki gaya hidup sehat alami, menjaga

keseimbangan tubuh dengan lingkungan di sekitarnya,

Rentan terhadap stress, dan penyakit

masyarakat modern yang menyukai minuman kesehatan, berkhasiat dan

alami yaitu jamu dalam bentuk aslinya

Memiliki aktivitas yang cukup banyak,

Pandai membagi waktu antara kerja dengan beristirahat dan relaksasi,

Page 22: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LKN2006-123-Bab 2.pdf5 Jamu Berasal dari bahasa Jawa merupakan obat tradisional Indonesia berupa racikan unik akar-akaran

25

Senang meluangkan waktunya untuk melakukan yoga, spa, menggunakan

aromatheraphy,

Cara pikir: Diperlukannya kesehatan yang baik untuk menjalani kesibukan

sehari – hari. Dan kesehatan yang baik adalah kesehatan didapat melalui jalur

yang alami, yaitu bahan – bahan dan proses pembuatan yang alami, bersih,

asli, higienis, baik dari bahan baku sehingga mendapatkan hasil yang baik

dan nyata, aman dan baik untuk keseimbangan tubuh, khasiat yang

berkualitas tinggi, dan tanpa efek samping.

Analisa SWOT

• Strength (kekuatan)

1. Dikemas secara praktis, higienis dan mudah dikonsumsi

2. Tanpa bahan pengawet, tanpa efek samping, alami, asli serta baik dan

berkhasiat untuk kesehatan.

3. Proses pembuatannya yang alami, bersih, dan merupakan industri rumah

tangga

4. Berkhasiat dalam mengobati penyakit, menjaga kesehatan dan kebugaran

tubuh, meningkatkan kecantikan

5. Dapat dikonsumsi kapan saja, dan dimana saja.

• Weakness (kelemahan)

1. lable-nya kurang memperhatikan faktor estetik,

2. warna yang digunakan kurang mencerminkan sebagai produk jamu yang

sesuai dengan target audience-nya, citra yang diinginkan

Page 23: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LKN2006-123-Bab 2.pdf5 Jamu Berasal dari bahasa Jawa merupakan obat tradisional Indonesia berupa racikan unik akar-akaran

26

3. tidak adanya satu kesatuan antara elemen – elemen desain pada lebel,

seperti pemakaian jenis font,

4. Tidak efektifnya pembacaan dan penempatan teks – teks pada lebel

5. Tidak diperhatikannya kesesuaian lebel dengan packaging botolnya

6. desain packaging yang kurang kreatif dan variatif, sehingga kurang

menarik minat konsumen dan kalah bersaing dengan competitor

• Opportunities (peluang)

Makin banyaknya masyarakat modern yang memilih jalur pengobatan alami

melalui jamu – jamuan dalam bentuk aslinya yang diracik secara alami dan

tanpa bahan pengawet yang membahayakan tubuh.

• Threat (ancaman)

1. banyak pesaing yang sudah terlebih dahulu muncul walau melalui

jenis yang berbeda dan modern.

2. Masyarakat modern sudah mulai mengenal dan mengerti desain yang

baik, dan dijadikan acuan sebagai suatu yang dapat dipercaya atau

tidak.

2.4 Data Kompetitor

PT Jamu IBOE Jaya

PT Jamu IBOE Jaya sebagai direct & indirect kompetitor adalah manufaktur

jamu pertama di Indonesia yang mengkombinasikan filosofi ramuan jamu

Page 24: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LKN2006-123-Bab 2.pdf5 Jamu Berasal dari bahasa Jawa merupakan obat tradisional Indonesia berupa racikan unik akar-akaran

27

tradisonal Indonesia dengan perkembangan teknologi. Terus berinovasi

menciptakan produk-produk baru dan inovatif yang mempunyai nilai tambah

tinggi bagi kualitas hidup manusia. Ia melestarikan serta mengembangkan tradisi

leluhur bangsa dalam meracik jamu dan terus memodernkan pembuatan jamu,

melalui serangkaian riset untuk meningkatkan kualitas jamu serta kuantitasnya

sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat dunia secara keseluruhan. Sejak tahun

1910 jamu ini semakin berkembang dari penggunaan mesin Gerabah dan mesin

Giling sampai mesin - mesin moderen berteknologi dengan menggunakan

aluminium foil untuk mengemas produksi. Produk-produk berkualitas PT Jamu

Iboe Jaya berasal dari alam yang diproses dengan teknologi modern, semuanya

natural, dan dikemas dalam kemasan yang praktis, moderen serta baik secra

estetik. Variant – variant jamu ini ditujukan kepada beberapa kalangan target

audience, yaitu ada yang ditujukan bagi kelas menengah ke atas ( kelas A & B)

dan ada bagi kalangan bawah (kelas C). Variant – variant jamu ini adalah:

1. Jamu Serbuk

• Untuk Wanita

kelas A & B : Sari Asih, Bersalin Lengkap Kecil dan Besar

kelas C : Sawan, Galian singset, Nifas, Galian param,

Patmosari, Dilep, Haid teratur, Piktay, Anton - anton

muda dan Tua, Sawan Angin, Sari Murni, Galian

Putri, Param, Hentikan Haid, Galian Putri Montok,

Delima Putih, Galian Rapet, Wanito Ayu, Sehat

Page 25: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LKN2006-123-Bab 2.pdf5 Jamu Berasal dari bahasa Jawa merupakan obat tradisional Indonesia berupa racikan unik akar-akaran

28

Wanita, Mangir, Bedak Dingin Mayangsari.

• Untuk Pria

kelas A & B : Prio Anom, Sari Jamu Sehat Pria

kelas C : Sehat Pria, Majun, Ginseng Prakoso

• Untuk Pria dan Wanita ( kelas C ):

Susut Perut, Paitan, Bersih Darah, Wasir, Sehat Ginjal, Sariawan Usus,

Nafsu Makan, Encok, Tujuh Angin, Panas Dalam, Gatal, Buinflu, Karang

Sekalor, Batuk, Batuk, Kencing Sakit, Seninjong, Pegel Linu, Linu,

Buang-buang Air, Sakit Perut, Mejen, Jampi Usus, Kemanden, Batuk

Sesak, Silokarang, Sekalor.

2. Jamu Kapsul (untuk kelas A & B)

Acnelia, Bersih Darah, Curmino, Diabetin, Galian Rapet, Galian Singset,

Body Slim, Silokarang, Garlicia, Gingerin, Cold Free, For Skin.

3. Drink / Refreshment

kelas C : Lariza

kelas A & B : Madu Tawon , Madu Iboe, Tamarin, Sari Jamu Sehat,

Sari Jamu Sehat Pria, Sari Jamu Galian Singset, Rhiza.

Jamu Sido Muncul

Sido Muncul sebagai direct & indirect kompetitor menjadikan potensi tanaman

Indonesia yang alami dan berlimpah menjadi asset dalam memproduksi obat-

obatan alam, serta bertransformasi menjadi industri farmasi. Seluruh proses

Page 26: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LKN2006-123-Bab 2.pdf5 Jamu Berasal dari bahasa Jawa merupakan obat tradisional Indonesia berupa racikan unik akar-akaran

29

produksi dijalankan berdasarkan Standard Operation Procedure (SOP)

berdasarkan CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Benar) – setara farmasi sehingga

menjadikannya sebagai satu-satunya pabrik jamu berstandar farmasi. Tidak

hanya dengan menghadirkan produk-produk berkelas yang aman dan berkhasiat,

tetapi juga membaur dengan masyarakat.

PT. Sido Muncul bermula dari sebuah industri rumah tangga pada tahun 1940,

dikelola oleh Ibu Rahkmat Sulistio di Yogyakarta. Karena permintaan semakin

meningkat maka pabriknya mulai dilengkapi dengan mesin-mesin moderen,

demikian pula jumlah karyawannya ditambah. Pemilihan serta penggunaan

bahan baku yang benar, baik mengenai jenis, jumlah maupun kualitasnya dan

diproses di extraction center dan diproduksi di pabrik yang modern dengan

standar farmasi, melalui uji toksisitas (keamanan), mikrobiologi, aflatoksin dan

didukung berbagai referensi ilmiah, dianalisa di laboratorium yang terakreditasi

akan menghasilkan jamu yang baik. Selain itu ia pun mengadakan pelayanan di

bidang herbal tradisional, mengembangkan research / penelitian pengobatan

dengan bahan-bahan alami.

Jamu - jamu produksi Sido Muncul ini pun berinovasi dan memoderenisasi

bentuk jamu dalam berbagai wujud, seperti bubuk, kapsul, cair, dan yang terbaru

ada yang berbentuk permen. Kemasannya pun di desain dalam bentuk yang

praktis, efisien serta cukup menarik, sehingga memudahkan para konsumen

mengkonsumsikannya. Jamu ini pun ditujukan kepada beberapa sasaran atau

target audience yaitu ada yang bagi kelas menengah ke bawah seperti ESTE-

Page 27: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LKN2006-123-Bab 2.pdf5 Jamu Berasal dari bahasa Jawa merupakan obat tradisional Indonesia berupa racikan unik akar-akaran

30

EMJE, anak sehat, dll. juga ada yang ditujukan bagi kalangan menengah ke atas

seperti Jamu Tolak Angin, dll.

Produk - produknya:

1. Jamu moderen :

Kuku Bima, Kuku Bima Ginseng, Kuku Bima TL, Kuku Bima TL plus

Tribulus, Tolak angin ekstra hangat, Tolak angin permen

2. Jamu Tradisonal:

Bancar Darah, Batuk, Bersalin, Bersih darah, Cape Puyang, Cuci

perut, Demam Malaria, Encok, Galian Delima Putih, Galian Montok,

Galian Param, Galian putri, dll.

3. Jamu Instant:

Galian Putri, Pegel linu, Pelangsing perut, Sehat Pria, Sehat Wanita,

Kuku Bima Ginseng, Kuku Bima TL New Formula

4. Jamu Komplit

Bersih Darah komplit, Kuku Bima komplit, Pegel Linu Komplit, Sehat

Wanita komplit, Sakit Pinggang Komplit, TolakAngin Komplit.

5. Jamu Komplit Instant:

J.K.I. Kuku Bima Ginseng, J.K.I. Kuku Bima Tribulus J.K.I. Sehat Pria,

Pegel Linu Komplit.

6. Minuman Kesehatan

Alang Sari, Alang Sari Plus Fiber, Alang Tea, Anak Sehat, ESTE-EMJE

Ginseng, Filantra Tea, Ginger Milk, Ginger Tea, Jahe Wangi, Kuku Bima

Page 28: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Datathesis.binus.ac.id/doc/Bab2/LKN2006-123-Bab 2.pdf5 Jamu Berasal dari bahasa Jawa merupakan obat tradisional Indonesia berupa racikan unik akar-akaran

31

Ener-G, Kunyit Asam, Kunyit Asam Fiber, Kunyit Asam Sirih plus

madu, Red Ginger Tea, Tumeric Plus, V-talytea.

7. Dan beberapa Food Suplemen

8. Produk lainnya seperti madu kembang, mangir Adeline, Minyak kayu

putih.

9. Permen: Permen tolak angin, Permen Kunyit Asem, Permen Jahe wangi.