bab 15

9
Penelitian Pendidikan Fisika BAB XV ARTIKEL ILMIAH Indikator 1. Menjelaskan pengertian artikel ilmiah 2. Menjelaskan sistematika penulisan artikel ilmiah A. Artikel Ilmiah Karya ilmiah merupakan sebuah hasil karya seorang akademisi. Untuk itu, kualitas karya ilmiah juga dapat mencerminkan kualitas penulisnya, terutama dalam masalah penguasaan disiplin ilmu yang dipelajarinya. Selanjutnya, karya ilmiah yang ditulis diharapkan sesuai (linier) dengan latar belakang disiplin keilmuanya.Karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah biasa disebut juga dengan istilah artikel ilmiah. Karya ilmiah memiliki berbagai bentuk yang tentunya sudah kita kenal, yaitu: makalah, artikel ilmiah, laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi, dan esai. Artikel ilmiah adalah karya ilmiah yang dikhususkan untuk diterbitkan di jurnal ilmiah. Ada dua bentuk artikel ilmiah, yaitu artikel konseptual--artikel yang diangkat dari gagasan atau ide penulis—dan artikel penelitian– artikel yang diangkat dari hasil penelitan. Perbedaan kedua jenis artikel tersebut terletak pada bagian isi. Jika dalam artikel konseptual antara bagian pendahuluan dan bagian

Upload: maratus-sholihah

Post on 08-Aug-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 15

Penelitian Pendidikan Fisika

BAB XV

ARTIKEL ILMIAH

Indikator

1. Menjelaskan pengertian artikel ilmiah

2. Menjelaskan sistematika penulisan artikel ilmiah

A. Artikel Ilmiah

Karya ilmiah merupakan sebuah hasil karya seorang akademisi. Untuk itu,

kualitas karya ilmiah juga dapat mencerminkan kualitas penulisnya, terutama dalam

masalah penguasaan disiplin ilmu yang dipelajarinya. Selanjutnya, karya ilmiah yang

ditulis diharapkan sesuai (linier) dengan latar belakang disiplin keilmuanya.Karya

ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah biasa disebut juga dengan istilah artikel

ilmiah. Karya ilmiah memiliki berbagai bentuk yang tentunya sudah kita kenal, yaitu:

makalah, artikel ilmiah, laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi, dan esai.

Artikel ilmiah adalah karya ilmiah yang dikhususkan untuk diterbitkan di jurnal

ilmiah. Ada dua bentuk artikel ilmiah, yaitu artikel konseptual--artikel yang diangkat

dari gagasan atau ide penulis—dan artikel penelitian–artikel yang diangkat dari hasil

penelitan. Perbedaan kedua jenis artikel tersebut terletak pada bagian isi. Jika dalam

artikel konseptual antara bagian pendahuluan dan bagian penutup hanya berisi isi

artikel–yang bisa terdiri atas beberapa subbab; dalam artikel penelitian antara bagian

pendahuluan dan bagian penutup terdapat bagian landasan teoretis, metodologi

penelitian, dan hasil dan pembahasan. 

Mengapa disebut ilmiah?Istilah “ilmiah” yang mengikuti kata “karya”

menunjukkan bahwa karya ilmiah merupakan sebuah karya yang disusun secara ilmiah,

mengikuti standar keilmuan tertentu, dan harus disusun dengan format yang sangat

baku. Karya ilmiah harus disusun dengan mengikuti langkah-langkah metode ilmiah,

yaitu: menemukan masalah; merumuskan hipotesis; mengumpulkan data; mengambil

simpulan; dan menguji simpulan kembali. Metode ilmiah tersebut merupakan ruh

sebuah proses penulisan karya ilmiah. Penulisan semua bentuk karya ilmiah pasti akan

Page 2: Bab 15

Penelitian Pendidikan Fisika

melewati proses-proses tersebut. Tahap metode ilmiah tersebut sebenarnya terdiri atas

beberapa kegiatan:

B. Bagian-Bagian Artikel Ilmiah

1. Judul artikel

Judul artikel ilmiah sebaiknya ditulis singkat. Jumlah kata dalam judul

sebaiknya tidak melebihi 12 kata. Untuk menyingkat judul artikel, apabila artikel

disusun berdasarkan hasil penelitian, lokasi penelitian sebaiknya tidak perlu ditulis

dalam judul.

2. Nama penulis

Nama penulis ditulis secara lengkap. Apabila nama penulis cukup panjang,

maka sebaiknya nama belakang penulis tidak disingkat. Nama yang disingkat

adalah nama depan atau nama tengah. Di bawah nama penulis, dituliskan identitas

penulis, misalnya “dosen pada jurusan ....”; atau “mahasiswa jurusan ......”, disertai

alamat email penulis.Jika penulis lebih dari satu orang, maka yang ditulis hanya

alamat email penulis pertama saja.

3. Abstrak

Abstrak merupakan istilah yang cukup asing bagi mahasiswa.Untuk itu, pada

bagian ini dijelaskan mengenai seluk beluk abstrak. Abstrak yaitu deskripsi singkat

yang memuat informasi mengenai isi artikel ilmiah secara singkat. Istilah abstrak

sangat berbeda dengan ringkasan. Abstrak berisi hal-hal yang lebih khusus daripada

ringkasan Perbedaan ini dapat dilihat dari panjang dan isinya.Panjang abstrak lebih

Page 3: Bab 15

Penelitian Pendidikan Fisika

pendek daripada ringkasan.Panjang abstrak umunya hanya satu paragraf saja atau

antara 150 sampai 200 kata, namun harus menjelaskan garis besar laporan

penelitian.Setelah abstrak, diberikan kata-kata kunci atau keywords.Ringkasan

lebih panjang daripada abstrak. Ringkasn menjelaskan isi artikel secara lebih

detail, dari pendahuluan sampai simpulan. Kita tidak perlu menuliskan latar

belakang masalah dalam abstrak. Abstrak ditulis 1 spasi.

4. Pendahuluan

Bagian ini menjelaskan hal-hal yang mendasari atau melatarbelakangi

munculnya masalah atau ketertarikan kita pada masalah yang akan dibahas. Pada

bagian ini dijelaskan berbagai argumentasi yang menguatkan bahwa masalah

tersebut memang layak untuk dikaji. Selain itu, pada bagian ini juga dijelaskan

“apakah masalah tersebut penting untuk dikaji?”; “apa menariknya masalah yang

akan dikaji?”; “apa yang menjadi dasar bahwa fenomena sosial tersebut dianggap

sebagai sebuah permasalahan?”.

Untuk keperluan tersebut, kita dapat menguraikan berbagai ketimpangan yang

terjadi antara kondisi ideal (das sollen) dan kondisi sosial yang riil terjadi (das

sein). Untuk memperkuat argumentasi, dapat ditampilkan dasar teori atau data yang

memperkuat argumentasi tersebut sehingga pembaca menjadi yakin dan tertarik

atau berminat untuk membaca hasil penelitian kita.Pendahuluan dalam artikel juga

menjelaskan rumusan masalah dan tujuan penulisan.

5. Kajian Pustaka

Pada bagian ini, penulis menjelaskan berbagai konsep utama yang berkaitan

dengan masalah yang dikaji dengan berbagai argumentasi teoritis. Selain itu, kita

juga perlu menyertakan hasil-hasil studi sebelumnya yang relevan denga penelitian

yang akan dilakukan. Hal ini perlu dilakukan karena jika masalah penelitian tersebut

ternyata pernah dikaji orang lain, maka kita harus dapat menjelaskan apa yang

membedakan tulisan kita dengan tulisan yang pernah dipublikasikan sebelumnya.

Hal ini juga dilakukan untuk menghindari adanya indikasi plagiatisme atau

penjiplakan hasil karya orang lain. Uraian alam kajian pustaka ini dapat menjadi

dasar perumusan hipotesis penelitian. Ada dua hal yang sebaiknya diperhatikan

ketika menelusuri pustaka, yaitu: sumber pustaka sebaiknya adalah pustaka tersebut

penulisnya jelas, dan dipublikasikan.

Page 4: Bab 15

Penelitian Pendidikan Fisika

Jelas dalam arti nama penulis disebutkan dalam pustaka. Dipublikasikan dalam

arti dipublikasikan secara tertulis maupun lisan (misalnya lewat seminar). Hal ini

perlu ditegaskan karena kadangkala mahasiswa mengutip pustaka dari internet yang

nama penulisnya tidak disebutkan dalam pustaka tersebut.

6. Metode penelitian

Bagian ini hanya ada dalam artikel ilmiah hasil penelitian. Bagian ini

menjelaskan metode penelitian yang digunakan secara singkat, tidak perlu mendetail

seperti dalam laporan penelitian. Ada beberapa komponen yang perlu dijelaskan

dalam bagian ini, yaitu:

Metode penelitian. Pada bagian ini dijelaskan metode penelitian yang digunakan.

Sasaran penelitian. Sasaran penelitian atau sering disebut objek penelitian

menunjuk pada orang, individu atau kelompok yang menjadi unit atau satuan

yang diteliti.

Lokasi penelitian. Bagian ini menjelaskan lokasi tempat penelitian berlangsung.

Lokasi penelitian hanya ada dalam penelitian lapangan, sedangkan untuk

penelitian analisis isi dan analisis data sekunder, tidak perlu menjelaskan lokasi

penelitian karena bukan penelitian lapangan.

Teknik sampling. Teknik sampling merupakan metode atau cara dalam

penentuan atau pengambilan sampel.

Hipotesis (bila ada). Hipotesis dapat dinyatakan secara tertulis (menggunakan

kalimat) atau dengan menggambarkan hubungan geometris antarvariabel.

Metode pengumpulan data. Pada bagian ini, peneliti menjelaskan bagaimana

peneliti mengumpulkan data yang diperlukan untuk menjawab masalah

penelitian.

Metode analisis data. Analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan

statistik sebagai alat bantu dalam membuat kesimpulan. Penelitian kualitatif,

tentu saja ada banyak metode analisis yang dapat dipilih.

7. Pembahasan

Bagian pembahasan merupakan bagian inti yang menjadi jantung sebuah artikel

ilmiah. Di sinilah orisinalitas sebuah artikel ilmiah akan ditunjukkan. Bagian ini

merupakan bagian yang menguraikan berbagai temuan, berbagai hasil pemikiran

Page 5: Bab 15

Penelitian Pendidikan Fisika

penulis yang bertujuan untuk menjelaskan masalah yang dikaji.Pemikiran atau

argumentasi penulis dapat dituangkan dalam bagian ini.

8. Simpulan dan Saran

Simpulan merupakan jawaban akhir masalah yang sedang dikaji.Simpulan harus

konsisten dengan rumusan masalah.Untuk itu, jumlah simpulan perlu disesuaikan

dengan jumlah rumusan masalah, sehingga ada konsistensi antara rumusan masalah

dan simpulan. Bagian terakhir artikel ilmiah adalah saran.Bagian ini merupakan

bagian yang tidak selalu ada, artinya artikel ilmiah (terutama artikel gagasan

konseptual) boleh tidak menyertakansaran. Saran merupakan sebuah uraian singkat

mengenai “apa yang dapat kita rekomendasikan kepada pihak lain yang

berkepentingan berdasarkan hasil temuan kita?” saran disusun berdasarkan

simpulan, untuk itu, saran harus sejalan dengan simpulan.

C. Sistematika Penulisan Artikel Ilmiah

Teknik penulisan artikel ilmiah pada dasarnya sama dengan teknik penulisan

laporan penelitian. Bedanya, artikel ilmiah disusun lebih ringkas.Berikut ini disajikan

sistematika artikel ilmiah secara umum yang banyak menjadi pedoman penulisan artikel

dibeberapa jurnal. Ada dua jenis artikel ilmiah, yaitu artikel hasil penelitian, dan artikel

gagasan konseptual (bukan hasil penelitian). Perbedaan sistematika kedua artikel ilmiah

tersebut hanya terletak pada subjudul metode penelitian.

Sistematika Penulisan Artikel Ilmiah Hasil Penelitian

1. Judul

2. Nama penulis (tanpa gelar) dan alamat

3. Abstrak berisi tujuan, metode, hasil penelitian, dan kesimpulan

Page 6: Bab 15

Penelitian Pendidikan Fisika

4. Kata kunci

5. Pendahuluan

6. Daftar pustaka

7. Metode

8. Hasil

9. Pembahasan

10. Kesimpulan dan Saran

11. Daftar Rujukan

Sistematika Penulisan Artikel Ilmiah Bukan Hasil Penelitian

1. Judul

2. Nama penulis (tanpa gelar) dan alamat

3. Abstrak berisi tujuan, metode, hasil penelitian, dan kesimpulan

4. Kata kunci

5. Bahasan Utama dibagi ke dalam beberapa sub bab

6. Kesimpulan

7. Daftar Rujukan