bab 11 bab 12 dan bab 21

6
BAB 11 PERSEDIAAN Persediaan adalah aset: a) Untuk dijual dalam kegiatan usaha normal b) Dalam proses produksi untuk kemudian dijual c) Dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa. Biaya perolehan persediaan mencakup: a) Biaya pembelian persediaan meliputi harga beli, bea impor, pajak lainnya, biaya pengangkutan, biaya penanganan. b) Biaya konversi meliputi biaya yang secara langsung terkait dengan unit yang diproduksi, misalnya biaya tenaga kerja langsung. c) Alokasi biaya overhead tetap yaitu pengalikasian overhead tetap ke biaya konversi didasarkan pada kapasitas fasilitas produksi normal. d) Produk bersama dan produk sampingan. Suatu proses produksi dapat menghasilkan lebih dari satu produk secara simultan. Misalnya entitas menghasilkan produk bersama (joint product) atau mempunyai produk utama (main product) dan produk sampingan (by product). e) Biaya lain yang termasuk dalam persediaan. Entitas harus memasukkan biaya-biaya lain ke dalam biaya persediaan hanya sepanjang biaya tersebut terjadi untuk membawa persediaan ke kondisi dan lokasi sekarang. Misalnya biaya overhead

Upload: bebooy

Post on 11-Nov-2015

236 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

ini saya bagikan sedikit bab 11, bab 12 dan bab 21. mungkin bisa jadi bahan bacaan untuk teman-teman sekalian. terima kasih

TRANSCRIPT

BAB 11PERSEDIAANPersediaan adalah aset:a) Untuk dijual dalam kegiatan usaha normalb) Dalam proses produksi untuk kemudian dijualc) Dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa. Biaya perolehan persediaan mencakup: a) Biaya pembelian persediaan meliputi harga beli, bea impor, pajak lainnya, biaya pengangkutan, biaya penanganan.b) Biaya konversi meliputi biaya yang secara langsung terkait dengan unit yang diproduksi, misalnya biaya tenaga kerja langsung.c) Alokasi biaya overhead tetap yaitu pengalikasian overhead tetap ke biaya konversi didasarkan pada kapasitas fasilitas produksi normal.d) Produk bersama dan produk sampingan. Suatu proses produksi dapat menghasilkan lebih dari satu produk secara simultan. Misalnya entitas menghasilkan produk bersama (joint product) atau mempunyai produk utama (main product) dan produk sampingan (by product). e) Biaya lain yang termasuk dalam persediaan. Entitas harus memasukkan biaya-biaya lain ke dalam biaya persediaan hanya sepanjang biaya tersebut terjadi untuk membawa persediaan ke kondisi dan lokasi sekarang. Misalnya biaya overhead nonproduksi atau biaya mendesain produk untuk konsumen tertentu. Biaya yang tidak termasuk dalam persediaan (diakui sebagai beban) pada periode terjadinya adalah:a) Biaya bahan tidak terpakai, tenaga kerja, dan biaya produksi lainnya yang tidak normal.b) Biaya penyimpanan, kecuali biaya yang diperlukan dalam proses produksi sebelum tahap produksi selanjutnyac) Biaya overhead administrative yang tidak berkontribusi untuk membuat persediaan ke kondisi dan lokasi sekarangd) Biaya penjualan.Rumus BiayaEntitas harus menentukan biaya persediaan dengan menggunakan rumus biaya masuk-pertama keluar-pertama (MPKP) atau rata-rata tertimbang. Rumus biaya yang sama harus digunakan untuk seluruh persediaan dengan sifat dan pemakaian yang serupa. Untuk persediaan dengan sifat atau pemakaian yang berbeda, penggunaan rumus biaya yang berbeda dapat dibenarkan. Metode masuk terakhir keluar pertama (MTKP) tidak diperkenankan oleh SAK ETAP.

Entitas harus mengungkapkan:a) Kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk mengukur persediaan, termasuk rumus biaya yang digunakan.b) Total jumlah tercatat persediaan dan klasifikasinya yang tepat dengan entitasc) Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban selama periode.d) Jumlah penurunan nilai persediaan dan pemulihannya yang diakui dalam laporan laba rugi e) Jumlah tercatat persediaan yang diagunkan.

BAB 12INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN ENTITAS ANAK

Entitas asosiasi adalah suatu entitas, termasuk entitas bukan Perseroan Terbatas seperti persekutuan, dimana investor mempunyai pengaruh signifikan dan bukan merupakan entitas anak ataupun bagian dalam joint venture. Entitas anak adalah suatu entitas yang dikendalikan oleh entitas induk. Pengendalian adalah kemampuan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional dari suatu entitas sehingga mendapatkan manfaat dari aktivitas tersebut.

METODE AKUNTANSIEntitas Asosiasi Investor harus mengukur investasi entitas asosiasi dengan metode biaya (cost method) Dalam metode biaya, investasi diukur pada biaya perolehan dikurang akumulasi kerugian penurunan nilai. Investor harus mengakui dividend an penerimaan distribusi lainnya sebagai penghasilan.Entitas Anak Investor harus mencatat investasi dengan menggunakan metode ekuitas (equity method) Dalam metode ekuitas, investasi pada entitas anak awalnya diakui pada biaya perolehan (termasuk biaya transaksi) dan selanjutnya disesuaikan untuk mencerminkan bagian investor atas laba atau rugi dan pendapatan dan beban dari entitas anak. Entitas anak tidak dikonsolidasikan dalam laporan keuangan investor (sebagai entitas induk). PENGUNGKAPAN Untuk investasi pada entitas asosiasi, jumlah dividen dan penerimaan distribusi lainnya yang diakui sebagai penghasilan Untuk investasi pada entitas anak, investor harus mengungkapkan secara terpisah bagiannya atas laba atau rugi dan bagiannya atas operasi yang dihentikan dari entitas anak tersebut. BAB 21BIAYA PINJAMAN

Biaya pinjaman adalah bunga dan biaya lainnya yang timbul dari kewajiban keuangan suatu entitas. Biaya pinjaman mencakup: Bunga untuk cerukan bank dan pinjaman jangka pendek dan jangka panjang Amortisasi diskonto atau premium yang terkait dengan pinjaman Amortisasi biaya tambahan yang timbul sehubungan dengan proses perjanjian peminjaman Beban pembiayaan sesuai dengan sewa pembiayaan yang diakui Perbedaan nilai tukar yang timbul dari pinjaman dalam mata uang asingPENGAKUANEntitas harus mengakui seluruh biaya pinjaman sebagai beban pada laporan laba rugi di periode terjadinya. PENGUNGKAPANEntitas harus mengungkapkan besarnya biaya pinjaman.