bab 1 pendahuluan a. latar...

57
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi adalah alat (instrumen) yang dipakai manusia untuk melangsungkan interaksi sosial, baik secara individu dengan individu, individu dengan kelompok ataupun kelompok dengan kelompok. Menurut Raymond S. Ross komunikasi adalah suatu proses menyortir, memilih dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yang serupa dengan yang dimaksudkan komunikator. 1 Pemahaman komunikan tentang sebuah pesan yang disampaikan oleh komunikator memungkinkan hal yang disampaikan dapat berupa simbol maupun tanda. Tanda (sign) adalah sebuah stimulus yang menandakan kehadiran dari suatu hal. Sebagai contoh awan akan menjadi tanda akan hujan, tertawa tanda untuk kebahagiaan, dan sebuah tanda jingga tua atau oranye “kawasan pekerja” merupakan petunjuk untuk konstruksi selanjutnya. Hubungan sederhana ini disebut pemaknaan (signification). Sebuah simbol atau kumpulan simbol- simbol bekerja dengan menghubungkan sebuah konsep ide umum, pola, atau bentuk. Menurut Langer konsep adalah makna yang disepakati bersama- sama antara perilaku komunikasi. Bersama makna yang disetujui adalah makna denotatif, sebaliknya, 1 http://www.komunikasipraktis.com/2014/10/daftar-definisi-komunikasi-menurut-para-ahli.html, diakses senin 1 desember 2014 11:09 WIB

Upload: lamthu

Post on 05-Apr-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi adalah alat (instrumen) yang dipakai manusia untuk

melangsungkan interaksi sosial, baik secara individu dengan individu,

individu dengan kelompok ataupun kelompok dengan kelompok. Menurut

Raymond S. Ross komunikasi adalah suatu proses menyortir, memilih dan

mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu

pendengar membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yang

serupa dengan yang dimaksudkan komunikator.1 Pemahaman komunikan

tentang sebuah pesan yang disampaikan oleh komunikator memungkinkan

hal yang disampaikan dapat berupa simbol maupun tanda.

Tanda (sign) adalah sebuah stimulus yang menandakan kehadiran dari

suatu hal. Sebagai contoh awan akan menjadi tanda akan hujan, tertawa

tanda untuk kebahagiaan, dan sebuah tanda jingga tua atau oranye

“kawasan pekerja” merupakan petunjuk untuk konstruksi selanjutnya.

Hubungan sederhana ini disebut pemaknaan (signification). Sebuah simbol

atau kumpulan simbol- simbol bekerja dengan menghubungkan sebuah

konsep ide umum, pola, atau bentuk. Menurut Langer konsep adalah

makna yang disepakati bersama- sama antara perilaku komunikasi.

Bersama makna yang disetujui adalah makna denotatif, sebaliknya,

1 http://www.komunikasipraktis.com/2014/10/daftar-definisi-komunikasi-menurut-para-ahli.html, diakses senin 1 desember

2014 11:09 WIB

2

gambaran atau makna pribadi adalah makna konotatif 2 (Littlejohn WS

2009: 154)

Mengenai istilah denotatif dan konotatif mengingatkan pada salah satu

peta tanda dari seorang tokoh semiotika Roland Barthes yang meneruskan

dari teori Ferdinand de Saussure. Bila Saussure hanya menekankan pada

penandaan dalam tataran denotatif, maka Roland Barthes

menyempurnakan semiologi Saussure dengan mengembangkan sistem

penandaan pada tingkat konotatif. Bathes juga melihat aspek lain dari

penandaan, yaitu “mitos” yang menandai suatu masyarakat. Mitos dalam

pandangan barthes berbeda dengan arti umum mitos. Mitos disini adalah

bahasa, maka mitos adalah sebuah sistem komunikasi dan mitos adalah

sebuah pesan. Melalui uraiannya, mitos dalam pengertian khusus

merupakan perkembangan dari konotasi. Konotasi yang sudah terbentuk

lama dimasyarakat itulah yang disebut mitos.

Pesan yang disampaikan dalam berkomunikasi juga tidak terbatas

hanya antara beberapa individu, namun dapat disampaikan kepada

khalayak banyak yang umum disebut komunikasi massa. Komunikasi

massa memiliki pesan yang bersifat umum dan universal tentang hal

disekitar, lokal, nasional, maupun internasional, yang patut diketahui

khalayak banyak. Menurut Jay Black dan Frederick C. Withney (1988)

disebutkan,

“mass communication is a process whereby mass-produced

message are transmitted to large, anonymous, and heterogeneous

2 Littlejohn WS, 2009, Teori Komunikasi: Theories of Human Communication, Jakarta: Salemba Humanika,

3

masses of receivers (komunikasi massa adalah sebuah proses

dimana pesan- pesan yang diproduksi secara massal/ tidak sedikit

itu disebarkan kepada massa penerima pesan yang luas, anonim,

dan heterogen)”(Nurudin 2011:12)3.

Dalam menyebarluaskan pesan, komunikator memerlukan media

massa agar cangkupan pesan yang disampaikan sampai kepada audience

secara cepat dan serempak yang luas dan heterogen serta tidak terbatas

ruang dan waktu4 (Nurudin 2011: 9) Film merupakan salah satu media

komunikasi massa. Dikatakan sebagai media komunikasi massa karena

merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan saluran (media) dalam

menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, dalam artian

berjumlah banyak, tersebar dimana- mana, khalayaknya heterogen dan

anonim, dan menimbulkan efek tertentu.

Film memiliki banyak genre, salah satunya genre dari film adalah

genre film animasi. Animasi merupakan cikal bakal dari film animasi, dari

sebuah goresan tangan sebuah animasi dimaknai merupakan hasil sebuah

karya seni rupa. Dalam sebuah film yang notabennya adalah sebuah

gambar bergerak menampilkan visualisasi dan audio memunculkan

beberapa simbol pesan pada adegan setiap scenenya. Film animasi

dianggap sebagai film bagi kalangan anak- anak, namun saat ini orang

dewasa juga menyukai film animasi karena dari segi cerita tidak lagi

seperti film yang sudah bisa dijajarkan dengan genre lainnya. Kemajuan

3 Nurudin, 2011, Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, hal 12 4 ibid, Hal 9

4

teknologi hingga animasi mirip dengan dunia nyata juga turut mendukung

semakin diminatinya film bergenre animasi.

Film animasi Despicable me 2 yang dijadikan objek dalam penelitian

ini berdurasi 98 menit karya Pierre Coffin, diluncurkan tahun 2013 yang

merupakan lanjutan dari sekuel sebelumnya yang diluncurkan pada 3

tahun silam yakni pada tahun 2010. Film ini pada awal peluncurannya

sukses membukukan pemasukan $970,761,855 dari 4003 bioskop

diseluruh dunia dan menduduki peringkat pertama dan masuk dalam daftar

pembukaan box office terbesar sepanjang sejarah 2013 dengan

menyingkirkan film iron man 3 dan man of steel5. Pendapatan ini melebihi

pada pendapatan pada film sequel pertamanya yang membukukan sekitar

$543,113,985 dari 3602 bioskop diseluruh dunia. Pendapatan ini

merupakan rekor pendapatan terbesar sepanjang sejarah 100 tahun dari

Universal Studio. Namun sangat disayangkan film ini mengalami

permasalahan yang sama dengan film sebelumnya, yakni tidak dapat

masuk ke pasar perfilman China. Seperti yang diketahui, china merupakan

pasar film kedua terbesar didunia. Beberapa spekulasi mengenai hal ini,

mulai dari pemerintah china yang memproteksi agar produksi animasi

lokal tetap aman dan hal lain yang terkait kerja sama antara Universal

dengan Edko film pemegang distributor film di china terkait judul yang

akan dipasarkan. 6 Selain pendapatan yang melimpah, efek dari film

despicable me 2 ini juga cukup luar biasa sampai saat ini. Karena dapat

menciptakan karakter yang minions yang ada di dalam film tersebut,

5 Box Office Mojo, Despicable Me 2, diakses jumat 06 nopember 2014 11:22 WIB, http://boxofficemojo.com

/movies/?id=despicableme2.html 6 http://www.filmbiz.asia/news/china-govt-denies-banning-despicable-me- , diakses Kamis 15 Januari 2015

5

menjadi figur idola yang digemari kalangan anak- anak bahkan orang

dewasa. Karakter minions ini dapat disejajarkan dengan figur karakter

pendahulunya seperti hello kitty, doraemon dan figur- figur karakter film

animasi terkenal lainnya lainnya.

Sukses dipasaran internasional, rencananya film ini akan diangkat

kembali ke layar lebar untuk ketiga kalinya pada musim panas 2015 nanti,

dengan mengangkat karakter minions karena sangat berperan dalam

kesuksesan film ini. Tidak hanya karakter minions yang sukses mendulang

kesuksesannya, soundtrack dari film ini yang berjudul “Happy” dari

Pharrel Williams dengan berada di posisi satu ditangga lagu billboard7.

Film ini juga masuk dalam dua nominasi Oscar 2013 dengan kategori

original song “Happy” oleh Pharrell Williams dan kategori Animated

Feature. Namun dalam ajang ini tidak satupun kategori yang dimenangkan

oleh film ini.

Film, termasuk film animasi juga menjadi media hiburan yang

menyenangkan bagi masyarakat luas dan menjadi media yang disenangi

semua kalangan untuk mendapatkan ilmu dan wawasan. Tetapi disisi lain

film juga dapat menjadi senjata untuk menyebarkan gagasan ide atau

bahkan propaganda nilai- nilai budaya kepada masyarakat, komunitas atau

kelompok yang berbeda atau tidak memiliki kesamaan budaya. Cerita dan

pesan yang terkandung dalam film Despicable Me 2 juga tak dapat luput

menjadi senjata untuk menyebarkan gagasan ide dan propaganda nilai-

nilai budaya kepada masyarakat. Propaganda biasanya digunakan oleh

7 http://www.billboard.com/artist/332084/pharrell-williams/chart, Pharrell Williams, diakses 30 November 2014 08:01

WIB

6

beberapa kumpulan atau organisasi tertentu untuk kepentingan tujuan dan

ideologi mereka.

Pesan propaganda dalam film Despicable Me 2 ini terdapat kaitannya

dengan organisasi illuminati, yakni organisasi persaudaraan yang tertutup

yang keberadaannya diyakini ada sampai saat ini. Tujuan mereka adalah

untuk menguasai dunia menjadi satu tatanan dunia yang baru yang disebut

"a new world order". Selain itu tujuan mereka juga ingin menghapuskan

agama, yang mereka anggap agama selama ini memperbudak manusia.

Organisasi illuminati ini juga dikaitkan dengan organisasi FreeMason,

karena keduanya memiliki tujuan yang hampir sama. Dengan membuat

situasi dunia yang tidak stabil serta membuat manusia berada di dalam

kebimbangan, sehingga illuminati dan freemason mengarahkan umat

manusia kepada pemujaan mereka kepada Lucifer8.

Salah satu cara dan jalan mereka memengaruhi akal dan pola pikir

masyarakat dunia yang paling terlihat melalui beberapa industri media.

Tidak hanya industri film, Dalam industri musik pun banyak tokoh musisi

dunia yang menganut paham organisasi illuminati ini dalam karyanya

seperti Jared Leto musisi dari 30 Seconds To Mars, Ellie Goulding, Katy

Perry, Rihanna, dan yang paling terkenal adalah Lady Gaga yang setiap

hampir karyanya terdapat pesan illuminati. Illuminati juga sudah masuk ke

ranah politik dan keuangan dunia dengan bergabungnya beberapa tokoh

8 Dalam bahasa Latin, kata "Lucifer" yang berarti "Pembawa Cahaya" (dari lux, lucis, "cahaya", dan "ferre",

"membawa")adalah sebuah nama untuk "Bintang Fajar" (planet Venus ketika muncul pada dini hari). Lucifer menurut

kisah-kisah dulunya adalah malaikat, namun akhirnya diturunkan ke bumi karena menentang Tuhan, yang ketika itu mulai

menciptakan Adam.Lucifer adalah dewa perang, dia telah memenangkan perang selama 100 kali pertempuran, dia sangat

dihormati karena dia lahir dari inti cahaya matahari. suatu hari dia mengkhianati TUHAN karena ingin sama seperti

TUHAN. Pada akhirnya dia tetap tidak bisa menang melawan kebesaran TUHAN dan dijatuhkan dari surga dan menjadi

iblis yang merupakan musuh utama dari TUHAN.

http://duta-article.blogspot.com/2013/01/sejarah-iblis-lucifer-dan-6-iblis.html, diakses 1 Desember 2014 15:16 WIB

7

politik yang terindikasi masuk dalam anggota illuminati. Dalam hal

keuangan, banyak yang membincangkan dalam satu lembar uang pecahan

satu dollar terdapat lambang dari illuminati. Organisasi ini sedang

berusaha mengambil perhatian masyarakat banyak untuk bergabung

dengan berbagai macam cara salah satunya melalui film. Terlebih film

Despicable Me 2 ini adalah film animasi yang mudah diterima pada segala

kalangan, terlebih anak- anak. Karena hal tersebut mereka berusaha

menanamkan ideologi mereka kepada generasi muda. Meskipun dikemas

dalam sebuah film animasi yang tampak bagus dan menghibur, ternyata

ada pesan dan makna propaganda yang ingin disampaikan ke masyarakat.

Fakta ini yang membuat peneliti tertarik mengangkat film Despicable

Me 2 untuk diteliti. Dalam penelitian ini tidak hanya untuk mencari tahu

arti dari tanda- tanda dan simbol- simbol illuminati, tetapi juga makna,

pesan, dan maksud dari tanda tersebut sebagai pesan propaganda

illuminati. Dalam meneliti penelitian ini, peneliti menggunakan analisis

semiotika Roland Barthes dan Charles Sanders Pierce dengan pendekatan

kualitatif interpretatif untuk menintrepentasikan tanda- tanda yang terdapat

dalam film ini.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan Uraian diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini

dirumuskan sebagai berikut. Apa makna simbol- simbol pesan illuminati

dalam film Despicable Me 2 ?

8

C. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini untuk mengungkap makna semiotika pesan

illuminati dalam film despicable me 2 serta bagaimana organisasi ini

melakukannya. Hal ini amat penting karena saat ini film sudah menjadi

media populer yang dapat menarik banyak orang. Film juga dapat menjadi

sarana yang ampuh untuk memasukan, memasarkan, dan

memasyarakatkan nilai- nilai, ideologi dan gagasan baru.

D. Signifikansi penelitian

a. Signifikansi Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi

mahasiswa jurusan ilmu komunikasi atau jurusan lainnya, terutama

yang tertarik dengan kajian semiotika Roland barthes dan hal mengenai

illuminati.

b. Kritik Sosial

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian pesan

propaganda dari simbol- simbol illuminati yang ada di dalam sebuah

film sehingga dapat memberikan pengetahuan bagi masyarakat tentang

simbol- simbol illuminati.

9

E. Definisi Konseptual

E.1. Illuminati

Illuminati adalah sebuah organisasi persaudaraan yang rahasia, tujuan

utama dari Illuminati adalah mengubah tatanan dunia baru, menghapuskan

agama, memperbudakan manusia baik secara mental maupun spiritual, jika

tidak secara fisik.9 Illuminati menyisipkan simbol dan pesannya dalam

media massa salah satunya adalah film Despicable Me 2 ini.

E.2. Film Animasi

Film animasi berasal dari dua unsur, yaitu film yang berakar pada

dunia fotografi dan animasi yang berakar pada dunia gambar. Hal yang

harus diketahui di dalam animasi yaitu masalah teknik animasi dan

masalah teknik mengkomunikasikan sesuatu dengan teknik animasi.

Perkembangan teknik film animasi yang terus berkembang dengan gaya

dan ciri khas masing-masing pembuat di berbagai Negara di Eropa, di

Amerika sampai negara-negara di Asia, terutama di Jepang, film kartun

berkembang cukup pesat.10 Seperti halnya film Despicable Me 2 yang

dapat bersaing dengan film lainnya hingga mencapai tangga nomor 1 box

office pada masa peluncurannya.

E.3. Propaganda

Propaganda adalah teknik untuk mempengaruhi kegiatan manusia

dengan memanipulasikan representasinya (representasi dalam hal ini

9 Makow Henry Ph.D, 2014, ILLUMINATI Dunia Dalam Genggaman Perkumpulan Setan, Jakarta: PT. Ufuk Publishing

House, Hal 2 10 http://www.referensimakalah.com/2013/01/pengertian-film-animasi.html, diakses 2 april 2015 21:17 WIB

10

berarti kegiatan atau berbicara untuk suatu kegiatan kelompok).11 Pesan

propaganda saat ini terdapat dalam bentuk media apapun, tak terkecuali

pada media film. Dalam penelitian ini memfokuskan pesan propaganda

yang terdapat film Despicable Me 2.

F. TINJAUAN PUSTAKA

F.1. Film Sebagai Media Komunikasi Massa

Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal

dari kata Latin communis yang berarti “sama”, communico, communicatio,

atau coasmmunicare yang berarti “membuat sama” (to make common).

Harold Lasswell mengungkapkan cara baik untuk menggambarkan

komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan- pertanyaan berikut: Who

Says What In Which To Whom With What Effect? atau Siapa yang

mengatakan apa dengan saluran apa kepada siap dengan pengaruh

bagaimana?. Menurut Everett M. Rogers komunikasi adalah proses dimana

suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan ,

maksud untuk mengubah tingkah laku mereka12 (Winarni 2003:3).

Ada beberapa bentuk dan pola komunikasi diantaranya13 (Mulyana

2010:80-83):

a. Komunikasi Intrapersonal

Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi dengan diri-

sendiri. Dengan kata lain komunikasi ini melekat pada dua

orang, tiga orang, dan seterusnya, karena sebelum

11 Nurudin, 2001, Komunikasi Propaganda, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Hal 10 12 Winarni, 2003, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang, Hal 3 13 Mulyana Deddy, 2010, Ilmu Komunikasi Suatu pengantar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Hal 80- 83

11

berkomunikasi orang lain kita biasanya berkomunikasi dengan

diri sendiri (mempersepsi dan memastikan makna pesan orang

lain) hanya saja sering tidak kita sadari.

b. Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara orang-

orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap

pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik

secara verbal ataupun non verbal.

c. Komunikasi Kelompok

Komunikasi kelompok adalah sekumpulan orang yang

mempunyai tujuan bersama, yang berinteraksi satu sama lain

untuk mencapai tujuan bersama.

d. Komunikasi Organisasi

Komunikasi organisasi terjadi dalam suatu organisasi, bersifat

formal dan juga informal, dan langsung dalam jaringan yang

lebih besar daripada komunikasi kelompok.

e. Komunikasi Publik

Komunikasi publik adalah komunikasi antara seorang

pembicara dengan sejumlah besar orang (khalayak), yang tidak

bisa dikenali satu persatu.

f. Komunikasi Massa

Komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan

media massa baik cetak (koran, majalah) atau elektronik (radio,

televisi)

12

Membahas lebih jauh soal komunikasi massa, Komunikasi massa

merupakan proses menciptakan kesamaan arti antar media massa dengan

khalayak mereka.(Stanley 2011:7). Komunikasi massa dapat didefinisikan

sebagai proses penggunaan sebuah medium massa seperti cetak dan

elektronik (Vivian 2008:450).

Menurut Bittner, komunikasi massa adalah pesan yang

dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah orang besar.

Gerbner mengungkapkan komunikasi massa adalah produksi dan distribusi

yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu

serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat individu. Saverin

(1977), Tan (1981), Wright (1986), menyampaikan komunikasi massa

adalah bentuk komunikasi yang merupakan penggunaan saluran (media)

dalam menghubungkan komunikator dengan komunikan secara massal,

berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh, sangat heterogen, dan

menimbulkan efek tertentu.14(Winarni 2003:5-8)

Ciri- ciri dari komunikasi massa sebagai berikut :

a. Komunikator dalam komunikasi massa melembaga

Komunikator dalam komunikasi massa bukan satu orang, tetapi

kumpulan orang. Artinya, gabungan antarberbagai macam unsur dan

bekerja satu sama lain dalam sebuah lembaga 15(Nurudin 2007: 19).

b. Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen

Seperti contoh penonton televisi beragam pendidikan, umur, jenis

kelamin, status sosial ekonomi, memiliki jabatan yang beragam,

14 ibid hal 5-8 15 Nurudin, 2007, Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta: PT Grafindo hal 19

13

memiliki agama atau kepercayaan yang tidak sama pula. Namun,

mereka adalah komunikan televisi16 (Nurudin 2007: 22).

c. Pesannya bersifat umum

Pesan- Pesan dalam komunikasi massa tidak ditujukan kepada satu

orang atau satu kelompok masyarakat tertentu. Dengan kata lain,

pesan- pesannya ditujukan pada khalayak yang plural 17 (Nurudin

2007: 24).

d. Komunikasinya berlangsung satu arah

Dalam media cetak seperti koran, komunikasi hanya berjalan satu

arah. Kita tidak bisa memberikan respon secara langsung kepada

komunikatornya (media yang bersangkutan). Memang komunikasi

dua arah dapat dilakukan seperti contoh komunikan menelepon

pihak stasiun televisi dalam suatu acara untuk berpendapat atau yang

umumnya mengikuti kuis, dalam kasus tersebut terjadi komunikasi

dua arah namun hanya berlangsung anatara orang yang menelepon

dan phak televisidan tidak terjadi pada semua audience yang banyak

dan heterogen.

e. Komunikasi massa menimbulkan keserempakan

Dalam komunikasi massa ada keserempakan dalam proses

penyebaran pesan- pesannya. Serempak berarti khalayak bisa

menikmati media massa tersebut secara bersamaan18 (Nurudin 2007:

28)

16 ibid hal 22 17 ibid hal 24 18 ibid hal 28

14

f. Komunikasi massa mengandalkan alat teknis

Media massa sebagai alat utama dalam menyampaikan pesan kepada

khalayaknya sangat membutuhkan bantuan peralatan teknis. Seperti

media elektronik membutuhkan pemancar dalam menyiarkan

pesannya. Hal serupa dengan media cetak, yang menggunakan alat

untuk mempercepat cetak, dan menyebarkan format berita agar dapat

dicetak di mitra percetakan media nya seluruh wilayah guna

mempercepat distribusi secara serempak.

g. Komunikasi masssa dikontrol oleh Gatekeeper

Gatekeeper atau yang sering disebut penapis informasi/ palang pintu/

penjaga gawang, adalah orang yang sangat berperan dalam

penyebaran informasi melalui media massa. Gatekeeper ini berfungsi

sebgai orang yang ikut menambah atau mengurangi,

menyederhanakan, mengemas agar semua informasi yang disebarkan

lebih mudah dipahami19 (Nurudin 2007: 31).

Komunikasi massa dapat diartikan dalam dua cara, yakni komunikasi

oleh media dan komunikasi untuk massa (Willian 2008: 18). Media massa

adalah alat- alat dalam komunikasi yang bisa menyebarkan pesan secara

serempak, cepat kepada audience yang luas dan heterogen. Kelebihan

media massa dibanding dengan komunikasi lain adalah ia bisa mengatasi

hambatan ruang dan waktu 20(Nurudin 2007:9)

Kata media massa berasal dari medium dan massa, kata "medium"

berasal dari bahasa latin yang menunjukkan adanya berbagai sarana atau

19 ibid hal 31 20 ibid hal 9

15

saluran yang di terapkan untuk mengkomunikasikan ide, gambaran,

perasaan dan yang pada pokoknya semua sarana aktivitas mental manusia,

kata "massa" yang berasal dari daerah Anglosaxon berarti instrumen atau

alat yang pada hakikatnya terarah kepada semua saja yang mempunyai

sifat massif.

Dengan cangkupan yang luas, media massa dapat mempengaruhi dan

membawa perubahan, karena pesan dalam media massa menyangkut

kepentingan orang banyak. Pesan yang disampaikan media massa juga

dapat membangun opini untuk semua orang yang bersentuhan langsung

dengan siapa saja yang menangkap pesan tersebut.

Penemuan mesin cetak pertama dikota Mainz, Jerman oleh John

Guttenberg pada tahun 1455 dapat dianggap sebagai awal lahirnya

komunikasi massa. Menurut Wilson (1989) komunikasi massa tidak lain

adalah proses perbanyakan pesan dengan menggunakan saluran atau media

pembagi yang dikenal sebagai media massa21 (Winarni 2003: 23-24)

Media massa mengalami perkembangan dalam mengikuti zaman saat

ini dan macam- macam bentuk media massa kian beragam, yaitu:

a. Buku

Produksi buku massal, yang pertama kali dilakukan pada

pertengahan 1400-an, telah mengubah sejarah manusia dengan

mempercepat pertukaran ide dan informasi antarmanusia. Buku

adalah wahana utama untuk mengajarkan nilai- nilai sosial kepada

21 Winarni, 2003, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang, hal 23-24

16

generasi baru dan saran utama bagi generasi baru untuk mempelajari

dari generasi lama22 (Vivian 2008: 40)

b. Koran

Koran adalah medium massa utama bagi orang untuk memperoleh

berita. Disebagian besar kota, tak ada sumber berita yang bisa

menyamai keluasan dan kedalaman liputan berita koran. Ini

memperkuat popularitas dan pengaruh koran23 (Vivian 2008: 71)

c. Majalah

Di kalangan kaum elit, menurut Wilson (1989) kehadiran majalah

sejak tahun 1704 di Inggris dimulai dengan terbitnya majalah-

majalah seperti Review, Tatler, Spectator, semuanya terbit di

London24 (Winarni 2003: 26)

d. Radio

Radio telah menjadi medium massa yang ada di mana- mana,

tersedia di semua tempat, di sepanjang waktu. Kehadiran radio

bersamaan dengan munculnya film sekitar tahun 1888, ketika

Henrich Hertz pada mulanya mentrasmisikan aliran melalui

gelombang udara25 (Winarni 2003: 33)

e. Televisi

Televisi sebagai sebuah institusi juga tidak lain hasil manusia

berpikir dan audience-nya manusia juga. “Organisasi” televisi itu

22 Vivian John, 2008, Teori Komunikasi Massa, Edisi kedelapan, Jakarta: Kencana hal 40 23 ibid hal 71 24 Winarni, Op.Cit, Hal 26 25 Winarni, 2003, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang, hal 33

17

tidak lain kumpulan orang yang bekerja sama satu sama lain untuk

memproduksi siaran26 (Nurudin 2011: 16).

f. Internet

Internet adalah kumpulan komunitas komputer antar satu wilayah

dan wilayah lainnya di seluruh dunia, saling terhubung dan saling

berkomunikasi yang diatur oleh protokol. Dengan kata lain, internet

adalah salah satu media komunikasi berupa data, dilakukan

umumnya secara tertulis atau melalui audio video, tanpa perlu

dilakukan secara bersamaan antara pengirim dan penerima 27

(Applinet 2013: 2).

g. Film

Film dan Televisi memiliki kemiripan, terutama sifatnya yang

audio visual, tetapi dalam proses penyampaian pada khalayak dan

proses produksinya agak sedikit berbeda.

Sebagai bagian komunikasi massa, film dapat menarik khalayak

banyak orang, dengan daya tarik sebuah alur cerita, sehingga pesan cerita

dari sebuah film dapat mempengaruhi audiencenya. Pesan yang

disampaikan sebuah film juga memiliki maksud dan tujuan tertentu, film

bisa jadi sarana menjadi sarana ampuh untuk memasukan, memasarkan

dan memasyarakatkan ideologi- ideologi dan gagasan baru.

Pada tahun 1887 Thomas Alfa Edison berhasil menciptakan

mekanisme film dengan merancang alat untuk merekam dan memproduksi

gambar. Satu tahun berselang, William Dickson dari laboratorium Thomas

26 Nurudin, 2007, Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta: PT Grafindo hal 16 27 Aplinet, 2013, Buku Panduan Pelatihan Aplikasi Teknologi Informasi, edisi ketujuh, Malang: Universitas

Muhammadiyah Malang hal 2

18

Edison mengembangkan kamera film yang dapat menangkap 16 gambar

per detik. Dikson dan Thomas menggunakan film seluloid yang kemudian

disempurnakan oleh George Eastman, yang memperkenalkan kamera

kodak28 (Vivian 2008: 161)

Pengertian secara harfiah film (sinema) adalah Cinemathographie

yang berasal dari Cinema + tho= phytos (cahaya) + graphie= grhap (tulisan

= gambar = citra), jadi pengertiannya adalah melukis gerak dengan

cahaya. Agar bisa melukis gerak dengan cahaya, harus menggunakan alat

khusus, yang biasa disebut dengan kamera. Film dapat dikatakan sebuah

hiburan yang dapat dinikmati orang banyak dan media yang efektif dalam

menyampaikan pesan komunikasi massa. Film dapat menceritakan dan

menciptakan sebuah cerita fiksi atau cerita non fiksi yang dikemas dalam

bentuk audio visual.

F.2. Film Sebagai Media Institusi

Institusi tidak mudah untuk di definisikan. Orang sering

menghubungkan institusi dengan bangunan fisik atau pengaturan

kelembagaaan, seperti sekolah, rumah sakit, organisasi media, penjara atau

pengadilan(Mayr 2008:4) 29 . Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa

Indonesia) institusi adalah sesuatu yg dilembagakan oleh undang-undang,

adat atau kebiasaan (seperti perkumpulan, paguyuban, organisasi sosial)30.

Institusi juga dipandang erat kaitannya dengan kekuasaan dan melayani

kepentingan kelompok kuat tertentu.

28 Vivian John, 2008, Teori Komunikasi Massa, Edisi kedelapan, Jakarta: Kencana, hal 161 29Mayr Andrea, Languange and Power An Introduction to Intitutional Discourse, London: British Library hal 4 30 http://kbbi.web.id/institusi, diakses 13 Desember 2014 20:13 WIB

19

Media massa dapat dikatakan kekuatan keempat untuk menyampaikan

pesan komunikator. Film merupakan media massa yang efektif untuk

beberapa institusi untuk menyampaikan kepentingannya yang kerap kali

erat kaitannya dengan propaganda positif maupun negatif. Karena film

sudah masuk dalam berbagai aspek kehidupan seperti aspek sosial, politik,

agama, pendidikan, budaya, hukum, ekonomi, dan psikologi sebagai satu

rangkaian cerita yang utuh. Kehadiran sebuah film memiliki dapat

berpengaruh dengan institusi yang berada di belakang pembuatan film

tersebut. Contoh institusi dan contoh film yang memanfaatkan film sebagai

media penyebarannya adalah institusi militer, militer memiliki kepentingan

dalam untuk menunjukan kekuatan militer sebuah negara asal dari film

tersebut, seperti salah satunya pesan militer yang disampaikan dalam

sebuah film yang fenomenal film Rambo 1982 yang diperankan Sylvester

Stallone. Dalam film ini memiliki pesan propaganda tentang kekuatan

tentara militer Amerika yang kuat saat perang vietnam. Dalam film

tersebut digambarkan satu tentara Amerika dapat mengalahkan ribuan

tentara vietnam, yang sebenarnya dalam perang tersebut tentara Amerika

mengalami kekalahan.

Selain itu sebuah institusi juga memiliki ideologi tertentu yang

melatarbelakangi dalam pembuatan film, pesan- pesan yang disampaikan

syarat akan makna dari tujuan institusi tersebut. Ideologi menurut Ali

Syariati mendefinisikan ideologi sebagai keyakinan- keyakinan dan

gagasan- gagasan yang ditaati oleh suatu kelompok, suatu kelas sosial,

20

suatu bangsa, atau suatu ras tertentu.31 Setiap media memiliki ideologi

tertentu dalam setiap mengemas filmnya, hal itu tergantung dari institusi

yang menaunginya. Akan tetapi konsumen juga memiliki ideologi

tersendiri, seperti halnya memilih film yang akan ditonton. Serta memilih

genre film yang akan ditonton dan tempat menonton merupakan hal yang

paling sering konsumen film perhatikan. Ideologi semacam ini juga dapat

menaikan kelas sosial individu.

F.3. Film Sebagai Sebuah Industri

Industri dapat diartikan sebagai semua kegiatan manusia dalam bidang

ekonomi yang sifatnya produktif dan bersifat komersial untuk memenuhi

kebutuhan hidup. Industri dalam pengertian luas dibedakan menjadi dua

jenis, yaitu sebagai berikut32:

a. Industri primer, yaitu jenis industri yang langsung mengambil

komoditas ekonomi dari alam tanpa proses pengolahan, seperti

pertanian, pertambangan, dan kehutanan.

b. Industri Sekunder, yaitu industri yang mengolah bahan mentah

atau bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.

Industri sekunder dinamakan pula industri manufaktur atau

pabrik.

Jenis-jenis industri selanjutnya dikelompokkan berdasarkan jumlah tenaga

kerja yang terlibat. Berdasarkan dari jenis itu, industri terbagi menjadi tiga

jenis, yaitu sebagai berikut:

31 www.pengertian ahli.com/2013/05/pengertian-ideologi- menurut-para-ahli.html, pengertian ahli, diakses 18 Februari

2014 19:45 WIB 32 http://www.pengertianahli.com/2014/04/pengertian-industri-dan-jenis-industri.html#_ , diakses 11 Desember 2014 10:08

WIB

21

a. Industri kecil, yaitu industri yang jumlah tenaga kerjanya kurang

dari 10 orang. Pada umumnya, industri kecil merupakan bentuk

industri rumah tangga.

b. Industri sedang, yaitu industri yang jumlah tenaga kerjanya

berkisar antara 10-299 orang.

c. Industri besar, yaitu industri yang jumlah tenaga kerjanya lebih

dari 300 orang.

Salah satu industri terbesar saat ini adalah industri yang bergerak

dibidang perfilman. Selain menjadi sebuah media yang memiliki pesan

tertentu dan hiburan secara massal, film juga menjadi sebuah industri yang

dapat menghasilkan profit yang sangat besar. Hal ini tidak terlepas dari

apresiasi dari para penikmat film diseluruh dunia. Saat ini kiblat film dunia

didominasi oleh negara Amerika yang dikenal dengan sebutan Hollywood,

dan dari wilayah asia diwakili oleh negara India yang disebut dengan

Bollywood.

Film saat ini berada dalam sebuah industri besar yang dinaungi oleh

beberapa perusahaan besar yang dikelola secara profesional, sebut saja

beberapa industri film hollywood yang terkenal saat ini seperti Disney,

Universal Pictures, Paramount Pictures, Warner Bros, Columbia Pictures,

20th Century Fox. Sekitar 90 persen dari pendapatan box office berasal

dari ke enam perusahaan industri film tersebut.

22

(sumber: http://boxofficemojo.com/yearly/chart/?yr=2014&p=.html)

Dapat dilihat 10 film terlaris di seluruh dunia tahun 2014 pada gambar

1. Box office dunia dikuasai oleh industri hollywood, kecuali pada posisi 8

dan 10 yang ditempati oleh film The Amazing Spider-man 2 dan 22 Jump

Street yang diproduksi oleh perusahaan asal jepang yakni Sony.

Perusahaan Sony juga dalam memproduksi film tidak terlepas dari

perusahaan Columbia Pictures karena pada tahun 1989 dibeli oleh Sony,

hal ini mengguncang industri perfilman hollywood. Sebelumnya Columbia

dibeli oleh perusahaan minuman Coca Cola33 (Vivian 2008: 164)

Jatuhnya perusahaan film Amerika kepada pihak Sony yang

merupakan perusahaan Jepang merupakan indikasi bahwa industri film

adalah industri yang sangat menguntungkan. Tidak hanya perusahaan

Columbia yang diakusisi oleh perusahaan luar Amerika, studio film seperti

20th Century Fox juga jatuh ke kerajaan media Rupert Murdoch dari

Australia dan Universal Pictures dikuasai oleh perusahaan Kanada

kemudian jatuh ketangan perusahaan Perancis. Kini Universal berada 33 Vivian John, 2008, Teori Komunikasi Massa, Edisi kedelapan, Jakarta: Kencana, hal 164

gambar 1.1.

Ranking film Box Office dunia tahun 20141

23

kembali ke perusahaan Amerika di bawah General Electric dan merger

dengan NBC34 (Vivian 2008: 164)

Perusahaan film hollywood saat sebagai induk perusahaan film besar

dunia dapat diakusisi oleh negara dan perusahaan manapun karena

keuntungan profit dan peluang yang besar dalam industri film dunia.

Selain industri produsen film, industri bioskop juga turut berkembang

sejalan dengan pertumbuhan film yang semakin cepat. Ada tiga komponen

dalam industri film diantaranya :

a. Produksi

Produksi adalah pembuatan film. Dalam produksi sebuah film,

teknologi sangat berperan penting dalam menghasilkan film yang

terbaik, dari segi format utama pengambilan gambar dan efek

khusus yang canggih dan tidak terbayangkan. Hal tersebut tidak

terlepas dari ongkos produksi yang tinggi35 (Baran 2011: 216).

b. Distribusi

Distribusi dahulu adalah hal yang mudah, dengan mengirimkan ke

teater- teater. Namun hal ini membuat pendistribusian film tidak

merata ke seluruh dunia sehingga tidak dapat serentak diputar.

Sekarang pendistribusian sudah berbentuk digital melalui jaringan

internet maupun video disc36 (Baran 2011: 217)

c. Pemutaran (Eksebisi)

34 ibid 164 35 Baran J Stanley, 2011, Pengantar Komunikasi Massa Literasi Media dan Budaya, Jakarta: Salemba Humatika, hal

216 36 ibid, hal 217

24

Industri film dahulu mendapatkan semua penghasilannya dari

eksebisi atau pertunjukan/ penayangan film di bioskop, diaman

konsumen membayar untuk menonton film. Penerimaan itu, yang

disebut Box Office, dibagi antara pemilik gedung dengan distributor

menggunakan bagiannya untuk membayar studio sebagai uang

untuk hak distribusi37 (Vivian 2008: 169)

F.4. Unsur- Unsur Film

Unsur Film berkaitan erat dengan produksi sebuah film yang

melibatkan banyak orang, tim kerja dan tenaga pendukung yang

memproduksi film. Tim kerja yang biasa atau lazim dalam sebuah

produksi film dijelaskan berikut ini:38 (Vera 2014: 93-95)

a. Departemen Produksi, yang di kepalai Produser

Produser dapat dipegang sendiri atau dengan sejumlah orang yang

menjadi inisiator produksi film, produser film lazimnya terdiri atas

Excecutive producer, Associate Producer, Produser, dan Line

Producer. Excecutive Producer adalah orang- orang yang

bertanggung jawab atas praproduksi dan penggalangan dana

produksi. Associate Producer adalah sejumlah orang yang

mempunyai hak mengetahui jalannya produksi maupun mengajukan

pertanyaan- pertanyaan seputar produksi. Producer adalah orang

yang memproduksi sebuah film, bukan yang membiayai atau

menanam investasi dalam sebuah produksi film. Tugasnya adalah

memimpin seluruh tim produksi sesuai tujuan yang ditetapkan

37 Vivian John, 2008, Teori Komunikasi Massa, Edisi kedelapan, Jakarta: Kencana, hal 169

38 Vera Nawiroh, 2014, Semiotika dalam Riset Komunikasi, Bogor: Ghalia Indonesia, hal 93- 95

25

bersama, baik dalam aspek kreatif maupun manajemen produksi.

Line Producer tugasnya seperti seorang supervisor, memnbantu

member masukan dan alternatif atas masalah- masalah yang dihadapi

oelh seluruh departemen.

b. Departemen Penyutradaraan, yang dikepalai Sutradara

Sutradara merupakan pihak atau orang yang paling bertanggung

jawab terhadap proses pembuatan film, diluar hal- hal yang berkaitan

dengan dana dan properti lainnya. Karena itu, biasanya sutradara

menempati posisi sebagai “orang penting kedua” didalam suatu tim

kerja produksi film. Didalam proses pembuatan film, sutradara

bertugas untuk mengarahkan seluruh alur dan proses pemindahan

suatu cerita atau informasi dari naskah skenario ke dalam aktivitas

produksi.

c. Departemen Kamera, yang dikepalai oleh Fotografi

Penata kamera atau populer juga dengan sebutan kameramen adalah

seseorang yang bertanggung jawab dalam proses perekaman

(pengambilan) gambar didalam kerja pembuatan film. Karena iu,

seorang penata kamera atau kameramen dituntut untuk mampu

menghadirkan cerita yang menarik, mempesona dan menyentuh

emosi penonton melalui gambar demi gambar yang direkamnya

didalam kamera. Di dalam tim kerja produksi film, penata kamera

mempimpin departemen kamera.

d. Departemen Artistik, yang dikepalai oleh Disainer Produksi atau

Penata Artistik.

26

Penata Artistik adalah seseorang yang bertugas untuk menampilkan

cita rasa artistik pada sebuah film yang diproduksi. Sebelum suatu

cerita divisualisasikan ke dalam film, penata artistik terlebih dahulu

mendapat penjelasan dari sutradara untuk membuat gambaran kasar

adegan demi adegan di dalam sketsa, baik secara hitam putih

maupun berwarna. Tugas seorang penata artistik diantaranya

menyediakan sarana, seperti lingkungan kejadian, tata rias, tata

pakaian, perlengkapan- perlengkapan yang akan digunakan para

pelaku (pemeran) film dan lainnya.

e. Departemen Suara, yang dikepalai oleh Penata Suara

Pengisi suara adalah seseorang yang bertugas untuk mengsi suara

pemeran atau pemain film. Jadi, tidak semua pemeran film

menggunakan suaranya sendiri dalam berdialog di film. Penata suara

adalah seseorang atau pihak yang bertanggung jawab dalam

menentukan baik atau tidaknya hasil suara yang terekam dalam

sebuah film. Didalam tim kerja produksi film, penata suara

bertanggung jawab memimpin departemen suara.

Penata musik adalah seseorang yang bertugas atau bertanggung

jawab sepenuhnya terhadap pengisian suara musik tersebut. Seorang

penata musik dituntut tidak hanya sekedar menguasai musik, tetapi

juga harus memiliki kemampuan atau kepekaan dalam mencerna

cerita atau pesan yang disampaikan film.

f. Departemen Editing, yang dikepalai oleh Editor

27

Baik atau tidaknya sebuah film yang diproduksi akhirnya akan

ditentukan pula oleh seorang editor yang bertugas mengedit gambar

dalam film tersebut. Jadi, Editor adalah seseorang yang bertugas atau

bertanggung jawab dalam proses pengeditan gambar. (Muhlisin

Riadi, 2012, dalam http://www.kajianpustaka.com).

Sedangkan tenaga pendukung yang utama adalah pemeran utama dan

pemeran pembantu atau sering disebut aktor dan aktris. Dalam

memerankan peran dalam sebuah film, seorang aktor dan aktris memiliki

peranan besar untuk membangun cerita dalam film tersebut, berikut jenis-

jenis karakter dalam sebuah film39:

a. Protagonis

Protagonis adalah peran utama yang merupakan pusat atau sentral

dari cerita. Keberadaan peran adalah untuk mengatasi persoalan-

persoalan yang muncul ketika mencapai suatu cita-cita. Persoalan ini

bisa dari tokoh lain, bisa dari alam, bisa juga karena kekurangan

dirinya sendiri. Peran ini juga menentukan jalannya cerita.

a. Antagonis

Antagonis adalah peran lawan, karena dia seringkali menjadi musuh

yang menyebabkan konflik itu terjadi. Tokoh protagonis dan

antagonis harus memungkinkan menjalin pertikaian, dan pertikaian

itu harus berkembang mencapai klimaks. Tokoh antagonis harus

memiliki watak yang kuat dan kontradiktif terhadap tokoh

protagonis.

39 Admin, “Pengertian Penokohan Dalam Drama Teater”, diakses pada tanggal 22 November 2014 20:29 WIB,

http://pengertianadalahdefinisi.blogspot.com/2013/09/pengertian-penokohan-dalam-drama-teater.html

28

b. Tritagonis

Tritagonis adalah peran penengah yang bertugas menjadi pendamai

atau pengantara protagonis dan antagonis.

F.5. Jenis dan Genre dalam Film

Pada dasarnya film dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu film

cerita atau disebut juga film fiksi dan film non cerita, disebut juga film non

fiksi.

a. Film fiksi adalah film yang dibuat berdasarkan cerita fiktif. Film

fiktif dibagi dua, yaitu film pendek dan film panjang. Perbedaan

keduanya terletak pada durasi, film cerita pendek berdurasi dibawah

60 menit, sedangkan film cerita panjang berdurasi 90-100 menit, ada

juga 120 menit bahkan lebih.

b. Film Non Fiksi contohnya film dokumenter, yaitu film yang

menampilkan tentang dokumentasi sebuah kejadian, baik alam, flora,

fauna, ataupun manusia. Perkembanagan film berpengaruh pula pada

jenis film dokumenter, muncul jenis film dokumenter yang disebut

dokudrama. Dalam dokudrama terjadi reduksi realita demi tujuan-

tujuan estetis, agar gambar dan cerita lebih menarik 40 (Effendy

2009:3 dalam Vera 2014: 95).

c. Film Eksperimental merupakan jenis film yang sangat berbeda

dengan dua jenis film lainnya. Para sineas eksperimental umumnya

bekerja di luar industri film utama (mainstream) dan bekerja pada

studio independen atau perorangan. Mereka umumnya terlibat penuh

dalam seluruh produksi filmnya sejak awal hingga akhir. Film

40 Vera Nawiroh, 2014, Semiotika dalam Riset Komunikasi, Bogor: Ghalia Indonesia , hal 95

29

eksperimental tidak memiliki plot namun tetap memiliki struktur.

Struktur sangan dipengaruhi oleh insting subjektif sineas seperti

gagasan ide, emosi, serta pengalaman batin. Film eksperimental juga

umumnya tidak bercerita tentang apapun bahkan kadang menentang

kausalitas41. Film- film eksperimental umumnya berbentuk abstrak

dan tidak mudah dipahami.

Genre adalah klasifikasi film yang memiliki ciri dan khas masing-

masing. Film fiksi atau film cerita memiliki banyak genre, diantara lain

seperti berikut:

a. film drama

b. film laga (action)

c. film komedi

d. film horor

e. film animasi

f. film science fiction

g. film musikal

h. film kartun

41 kausalita yaitu hubungan sebab akibat/ ada hubungan yang saling mempengaruhi antara peristiwa sebelumnya dan

peristiwa sesudahnya. hubungan sebab akibat dan saling mempengaruhi dikaji perkembangannya dari waktu ke waktu

30

F.6. Struktur Pesan Komunikasi dalam Film

Struktur menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah cara

sesuatu disusun atau dibangun, susunan, bangunan, yang disusun dengan

pola tertentu, pengaturan unsur atau bagian suatu benda ketentuan unsur-

unsur dari suatu benda 42 . Pesan adalah sebuah buah pemikiran

komunikator untuk menyampaikan maksud kepada komunikannya.

Dari pengertian struktur dan pesan diatas, maka dapat disimpulkan

bahwa struktur pesan adalah susunan pola pesan yang disampaikan

memiliki tatanan makna agar pesan memiliki makna yang sama dengan

apa yang komunikator harapkan. Struktur pesan terdapat di dalam sebuah

film disampaikan melalui alur cerita yang kuat terdapat di film tersebut.

Film memiliki tahapan dalam menyampaikan pesannya untuk memainkan

tempo emosi dan persuasi penontonnya. Struktur dramatik seperti ini

dibagi menjadi tiga babak alur cerita dalam sebuah film, antara lain :

a. Babak 1

Babak ini sebagai opening dan biasanya pengenalan tokoh

karakter dalam film, namun tak jarang beberapa film

memunculkan secara singkat masalah yang terdapat dalam film.

b. Babak 2

Babak ini dapat dikatakan sebagai klimaks cerita sebuah film

terdapat dalam babak ini, berada di tengah- tengah alur film dari

sinilah cerita dimulai dan berjalan hingga akhir.

42 http://kbbi.web.id/struktur, di akses 15 November 2014 22:48 WIB

31

c. Babak 3

Pada babak ini cerita sebuah film dapat di klasifikasikan film yang

memiliki akhir cerita happy ending (akhir yang menyenangkan)

atau unhappy ending (akhir yang tidak menyenangkan). Dalam

babak ini penonton sudah dapat menyimpulkan isi cerita dalam

sebuah film.

Gaya bahasa juga turut membuat pesan film didalamnya dapat

mengolah kata menjadi lebih indah dan memiliki makna. Gaya bahasa

lebih di kenal dengan sebutan majas, majas adalah ungkapan secara tidak

langsung melainkan sebagai kiasan yang berdasarkan persamaan dan

perbandingan. Beberapa contoh jenis majas diantaranya:

1. Majas Metafora adalah majas yang membandingkan dua hal secara

langsung, tetapi dalam bentuk yang singkat atau merupakan

Gabungan dua hal yang berbeda yang dapat membentuk suatu

pengertian baru. Contoh : Perpustakaan adalah gudang ilmu.

2. Majas Perumpamaan ( Majas Asosiasi ) adalah Suatu perbandingan

dua hal yang berbeda, namun dinyatakan sama. Contoh :

Semangatnya keras bagaikan baja.

3. Majas Hiperbola adalah Suatu gaya bahasa yang bersifat melebih-

lebihkan. Contoh : Tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang.

4. Majas Antitesis adalah Gaya bahasa yang membandingkan dua hal

yang berlawanan. Contoh : Air susu dibalas air tuba

32

5. Majas Ironi adalah Gaya bahasa yang bersifat menyindir dengan

halus. Contoh : Bagus sekali tulisanmu, sampai – sampai tidak bisa

dibaca

Masih terdapat contoh majas lainnya yang memiliki pemaknaan pesan

berbeda dengan apa yang tersirat dari sebuah film. Dalam sebuah majas

juga dapat menyembunyikan pesan propaganda yang memiliki makna

yang beragam untuk mempengaruhi audiencenya dengan dibalik kata- kata

pesan yang dikemas dengan dialog maupun narasi dalam film.

F.7. Pesan Propaganda dalam Film

Propaganda merupakan salah satu bentuk komunikasi massa.

Propaganda sendiri berasal dari kata propagare artinya menyebar,

berkembang, mekar. Propaganda menurut Qualter adalah suatu usaha yang

dilakukan secara sengaja oleh beberapa individu atau kelompok untuk

membentuk, mengawasi atau mengubah sikap dari kelompok- kelompok

lain dengan menggunakan media komunikasi dengan tujuan bahwa setiap

situasi yang tersedia, reaksi dari mereka yang dipengaruhi akan seperti

yang diinginkan oleh si propagandis.43

Carl I Hovlan menambahkan bahwa propaganda merupakan usaha

untuk merumuskan secara tegar azas-azas penyebaran informasi serta

pembentukan opini dan sikap. Menurut Harold Lasswell, propaganda

dalam arti yang luas, adalah tekhnik untuk mempengaruhi kegiatan

43 Nurudin, 2001, Komunikasi Propaganda, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Hal 9

33

manusia dengan memanipulasikan representasinya (representasi dalam hal

ini berarti kegiatan atau berbicara untuk suatu kegiatan kelompok).44

Elul (1965) membagi jenis propaganda menjadi propaganda vertikal

dan propaganda horizontal. Propaganda vertikal adalah yang dilakukan

oelh satu pihak kepada orang banyak dan biasanya mengandalkan media

massa untuk menyebarkan pesan- pesannya. Sedangkan propaganda

horizontal adalah propaganda yang dilakukan seorang pemimpin suatu

organisasi atau kelompok kepada anggota organisasi atau kelompok itu

melalui tatap muka atau komunikasi antar personal dan biasanya tidak

mengandalkan media massa.

Dari jenis propaganda tersebut mengambarkan media massa

merupakan salah satu jembatan untuk menyebarkan pesan- pesan

propaganda. Tak dipungkiri bahwa film sebagai salah satu produk media

massa, telah membingkai realitas sesuai dengan subjektivitasnya yang

dipengaruhi oleh kultur dan masyarakatnya. Sebuah film tentu dapat

mewakili pula pandangan pembuatnya, dan seseorang membuat film untuk

mengkomunikasikan pandangan itu. Dengan kata lain film juga

mengandung ideologi pembuatnya yang dapat mempengaruhi pandangan

masyarakat terhadap suatu hal. Ideologi bukanlah fantasi perorangan,

namun terjelma dalam cara berkehidupan masyarakat. Karena propaganda

pada dasarnya bersifat persuasi.

Seperti yang sudah dibahas pada latar belakang, sebuah pesan dalam

film yang disematkan dari berbagai sisi mulai dari sisi alur cerita, pesan

44Muthe Ginting Moeryanto, jurnal Propaganda dan ilmu komunikasi, Juni 2012 hal 41

34

secara verbal, non verbal, karakter tokoh dan aspek yang dapat

menyampaikan sebuah pesan dalam sebuah film memiliki makna dan

pesan yang terkandung untuk mempengaruhi dan membentuk masyarakat

berdasarkan muatan pesan di baliknya. Dengan kata lain film tidak bisa

dipisahkan dari konteks masyarakat yang memproduksi dan

mengkonsumsinya. Selain itu sebagai representasi dari realitas, film juga

mengandung muatan ideologi pembuatnya sehingga sering digunakan

sebagai alat propaganda.

Bagi kebanyakan orang, ideologi mewakili suatu kecenderungan

umum untuk menukarkan yang benar dengan apa yang tidak baik bagi

kepentingan sendiri. Menurut Ali Syariati mendefinisikan ideologi sebagai

keyakinan- keyakinan dan gagasan- gagasan yang ditaati oleh suatu

kelompok, suatu kelas sosial, suatu bangsa, atau suatu ras tertentu. 45

Seperti halnya film Despicable Me 2 ini membawa kepentingan dan

ideologi- ideologi propaganda illuminati dalam film, ajaran ideologi

illuminati mereka kemas dengan sebuah film bergenre animasi keluarga

agar film ini dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat yang tanpa

disadari film ini membawa pesan- pesan ajaran illuminati yang

menyesatkan umat manusia.

F.8. Sejarah Illuminati dan Perkembangannya

Illuminati adalah salah satu gerakan yang paling rahasia yang pernah

dikenal umat manusia. Illuminati tumbuh besar sampai saat ini tak terlepas

45 www.pengertian ahli.com/2013/05/pengertian-ideologi- menurut-para-ahli.html, pengertian ahli, diakses 18 Februari

2014 19:45 WIB

35

dari tokoh- tokoh dan anggota- anggota nya yang loyal kepada organisasi

illuminati. Illuminati berasal dari bahasa latin, asal dari kata “illuminatus”

yang memiliki arti “tercerahkan”.

Illuminati pada awalnya adalah sekelompok bankir yang ingin

menguasai dunia dengan memeggang kekuasaan dari aspek ekonomi.

Motifnya adalah untuk melindungi monopoli yang amat bernilai dan

kejahatan kredit (penciptaan uang) public (pemerintah). Mereka

membutuhkan pemerintahan dunia untuk memastikan tidak ada satupun

Negara yang dapat mencetak uang mereka sendiri. 46 Bankir- bankir

tersebut menganut ajaran kabbalah dari mesir kuno.

Illuminati berawal dari dibentuknya gerakan atau kelompok Ordo

Illuminati pada tanggal 1 Mei 1776 di Ingolstadt, Bavaria. Ordo ini

didirikan oleh Adam Weishaupt yang dilahirkan di Jerman tahun 1748 ia

mempelajari teologis, dan menjadi salah seorang tokoh agama Kristen.

Kemudian dia murtad dari agamanya, dan menjadikan atheism sebagai

kepercayaannya47 (Safwat 1982: 7) Selain itu ia juga seorang Yesuit dan

merupakan seorang Profesor Hukum Kanonik pertama di Universitas

Ingolstadt, Bavaria.

Pada mulanya Weishaupt bermaksud untuk memberi nama

kelompoknya ini dengan sebutan "Perfectibilists". Kelompok ini pada

akhirnya disebut sebagai “Illuminati Bavaria”. Sedangkan ideologinya

kemudian disebut dengan "Illuminisme". Pada awalnya gerakan ini

memiliki anggota pertama sebanyak 5 orang anggota yang semuanya

46 Makow Henry Ph.D, 2014, ILLLUMINATI Dunia dalam genggaman perkumpulan setan, Jakarta: PT. Ufuk Publishing

House, hal 5 47 Safwat Muhammad, 1982, Gerakan FreeMasonry, Edisi kedua, Jakarta: Rabitah Alam Islami, hal 7

36

merupakan para pemikir bebas sebagai perwujudan dari “Pencerahan”.

Sejak didirikannya kelompok illuminati ini pada tahun 1776, sejarah

illuminati mengalami perkembangan yang cukup pesat. Tercatat sejak

masa itu kemudian beberapa orang yang memiliki pengaruh dalam negara

turut serta menjadi anggotanya, terutama adalah kaum intelektual dan para

politisi. Bahkan berdasarkan catatan disebutkan dalam kurun waktu 10

tahun sejak berdirinya, kelompok ini telah memiliki 2.000 anggota yang

berasal dari berbagai kalangan termasuk didalamnya para pejabat dan

pemimpin dalam pemerintahan.48

Illuminati merupakan bentuk lain dari organisasi yahudi yang bergerak

di “bawah tanah”, menjalankan segenap agenda Zionisme yang didasarkan

pada ajaran Kabbalah49, baik secara terbuka, maupun klandestin. Ajaran

kabbalah saling terkait dengan ordo persaudaraan FreeMason, Knight

Templar dan Illuminati. Kepercayaan Kabbalah sudah ada sejak jaman

mesir kuno dengan ajaran mistik kuno terhadap dewa- dewa kegelapan dan

setan yang memiliki tujuan untuk tidak menyembah tuhan dan

menghapuskan agama serta menguasai dunia. Ajaran ini ditemukan

kembali oleh Ksatria Templar pada reruntuhan kuil sulaiman dalam

pembasmian ordo Templar. Ksatria Templar adalah ordo militer yang

dibentuk pada perang salib untuk melindungi para peziarah Kristen yang

akan ziarah di yerussalem.

Namun setelah runtuhnya kuil sulaiman oleh tentara muslim yang

48 http://kumpulansejarah1001.blogspot.com/2013/11/sejarah-illuminati.html#sthash.H1sHMD95.dpuf, diakses 15 oktober

2014 15:30 WIB 49 Kabbalah adalah hasil sinkretisme antara kepercayaan pagan (penyembahan berhala) dengan tradisi Yahudi

(Judaisme). Selama berabad-abad, Kabbalah diasosiasikan dengan sihir, terutama sihir dari zaman Mesir Kuno.

Kabbalah menjadi dasar bagi kepercayaan menyimpang yang dipraktikkan oleh Ordo Ksatria Templar (sumber

http://alummah.or.id/alummah/info-islami-74, Sejarah Menyingkap Kebenaran Kabbalah, diakses Jumat 16 Januari 2015

19:48 WIB

37

melakukan pembasmian besar- besaran ordo Templar, menyusuplah

mereka para ksatria Templar dalam perkumpulan tukang batu hingga

muncullah Freemasonry yang mengadopsi ajaran kabbalah dari dokumen

yang mereka dapatkan dari reruntuhan kuil sulaiman. Pemimpin

Freemasonry Turki, Selami Isindag lebih jelas menggambarkan pengaruh

Mesir Kuno atas asal usul Masonry dengan menyatakan, “Freemasonry

adalah organisasi sosial dan ritual yang bermula dari Mesir Kuno.”.

Bukti lain tentang hubungan Freemasonry dengan Mesir kuno adalah

banyaknya lambang-lambang Mesir kuno yang diadopsi menjadi lambang-

lambang Freemasonry. Di antara lambang-lambang tersebut adalah gambar

wajah fir’aun di depan altar loji Freemason, pyramid di bawah mata, tiang

ganda, dan obelisk. Bahkan, lambang Freemasonry berupa jangka dan

mistar siku sebenarnya merupakan representasi dewa dewi Mesir, Osiris

dan Isis.

Kesamaan keduanya terletak pada visi mereka hampir sama dengan

Illuminati dan organisasi-organisasi Yahudi lainnya yaitu menganggap

bahwa diri mereka adalah "the supreme being", ingin mengontrol dunia

dan kembali membangun Bait Suci Solomon. Cara kerja dan visi

organisasi ini hampir sama, yaitu dengan membuat kehancuran atas

bangsa-bangsa sehingga dapat dipersatukan dalam satu kontrol yang pada

akhirnya mengendalikan bangsa-bangsa dibawah kendali mereka, sehingga

memudahkan untuk menyingkirkan para penganut Masehi dan

memudahkan proses pembangunan Bait Suci Solomon/Bait Allah ke III.

Sama halnya dengan FreeMason, Illuminati juga memiliki kemiripan

38

tentang sejarah keduanya. Seorang Illuminatus terkenal bernama Galileo

Galilei terpaksa harus dihukum rumah seumur hidup oleh gereja Katolik

akibat membuat pernyataan bahwa pusat alam semesta adalah matahari

dan bukan bumi. Pernyataan tersebut dianggap menyinggung gereja

Katolik karena secara tidak langsung menyatakan bahwa Tuhan dengan

sengaja menempatkan pusat kehidupan di planet lain. Sejak saat itu

Illuminatus diburu oleh para kaum gereja.

Puncaknya pada saat Karl Theodor menjabat sebagai pemimpin di

Bavaria, tepatnya pada tahun 1777. Karl Theodor adalah seorang

pemimpin tegas yang juga adalah pendukung “Enlightened Despotism”

atau bisa dikatakan sebagai pencerahan kelaliman. Dimana bersama

dengan dukungan dari Gereja Katolik, pemerintahannya mulai melarang

semua organisasi rahasia yang ada, termasuk di dalamnya adalah

kelompok illuminati. Akhirnya pada tanggal 2 Maret 1785 pemerintah

mengeluarkan sebuah dekrit yang dianggap telah menjadi pukulan maut

bagi Illuminati Bavaria. Didukung pula dengan adanya perpecahan dalam

tubuh illuminati sendiri, dan akhirnya membuat illuminati bubar. Sang

pemimpin illuminati Adam Weishaupt kemudian melarikan semua

dokumen penting illuminati. Namun akhirnya berhasil disita kembali oleh

pemerintah pada tahun 1786 dan 1787. Dan akhirnya dokumen-dokumen

tersebut dipublikasikan oleh pemerintah pada tahun 1787. Illuminatus

akhirnya harus bersembunyi dan menjadi organisasi bawah tanah. Pada

saat itulah mereka bergabung dengan organisasi bernama Freemason.

Setelah Illuminati bergabung dengan Freemason mereka menjadi sangat

39

kuat hingga saat ini.

Sejak dibubarkannya kelompok illuminati, segala teori dan ajarannya

diyakini masih tetap hidup. Dan diyakini pula bahwa kelompok ini

berhasil bangkit lagi, bahkan menjadi motor di belakang beberapa

pergerakan internasional, termasuk menjadi penggerak utama terjadinya

revolusi Perancis.50 Revolusi Perancis yang menggemparkan dunia pada

tahun 1781, dengan taktik dan strategi sama seperti pada Revolusi Inggris

sebelumnya. Keterlibatan mereka melalui sisi ekonomi didalam sebuah

negara tersebut dalam revolusi internasional, peperangan dan pergolakan,

yang dirasakan oleh ummat manusia sejak tahun 1789, dan mengungkap

hakikat kekuatan terselubung yang memasang perangkap dari balik layar51

(Carr 2012: 27)

Pada hakikat yang sebenarnya adalah tetap merupakan misteri di mata

umum, sebagai akibat dari propaganda yang menyesatkan. Keberadan

organisasi ini masih dapat dirasakan kehadirannya dengan keterkaitan

mereka dengan beberapa tokoh dunia, politik, keuangan, media massa,

seperti peta gambar keterkaitan mereka dengan beberapa lembaga atau

perusahaan di dunia :

50 ibid 51 Carr, W. G. (2004). Yahudi Menggenggam Dunia (terjemahan Mustholah Maufur MA). Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.

Hal 27

40

Dunia harus menyadari, bahwa kekuatan terselubung sedang

mempersiapkan diri untuk menyalakan api Perang Dunia III. Perang ini

seandainya benar-benar terjadi akan merupakan malapetaka yang paling

dahsyat bagi umat manusia sepanjang sejarah, dan merupakan akhir tujuan

konspirasi.

F.9. Simbol- Simbol Illuminati

Dalam organisasi Illuminati, terdapat beberapa simbol yang mewakili

identitas mereka sebagai sebuah organisasi. Beberapa identitas tersebut, memiliki

makna dan tujuan masing- masing. Beberapa simbol tersebut diantara lain:

Gambar 1.2.

Jaringan Illuminati saat ini

Sumber: (https://www.facebook.com/notes/rahmat-

killuminati-al-asyi/sejarah-illuminati-revolusi-perancis-

rothschild-freemasonry-loji-p2-)brotherhood-

/436965103062724?fref=nf)

41

Tabel 1.1. simbol- simbol Illuminati

Hexagram : dipergunakan dalam

upacara ritual mistik dunia gaib hitam.

Simbol ini harus tersedia dalam

memanggil setan secara berulang

ulang selama ritual berlangsung.

(http://5besar.blogspot.com/2012/09/5-besar-simbol-

setan-dan-artinya.html)

Mata horus : horus adalah sosok dewa

mesir kunoyang berhubungan dengan

matahari. Simbol ni mempunyai

makna “maha tahu, maha melihat”.

(http://www.amazine.co/21753/makna-simbol-mata-ra-

mata-horus-dalam-mitologi-mesir-kuno/)

Unfinished pyramid : simbol ini

gabungan dari all seeing eye dengan

piramida belum sempurna. Simbol ini

mewakili struktur organisasi

Illuminati yang memiliki tingkatan.

Unicorn : simbol yang digunakan

dalam ritual meminta bantuan

keuangan kepada setan.

Simbol Ankh: Ankh merupakan salah

satu simbol kekuatan terdahsyat dari

dunia mistik hitam. Bila ditelusuri

sejarahnya, Ankh berasal dari mistik

Mesir kuno. Pada masa itu Ankh

42

dipergunakan dalam upacara

pemujaan RA, dewa matahari Mesir

kuno yang diyakini sebagai wujud lain

dari setan. RA juga dianggap sebagai

pencipta alam semesta dan disembah

oleh orang-orang Mesir kuno.

Lingkaran di atas kepala adalah

gambaran matahari.

(http://5besar.blogspot.com/2012/09/5-besar-simbol-

setan-dan-artinya.html)

Simbol ini sering digunakan oleh para

tukang sihir perempuan dalam

melakukan prakteknya. Pentagram

berhubungan dengan Lucifer dan

tukang sihir perempuan percaya

bahwa Lucifer berarti “putra sang

pagi”.

Ada beberapa kebenaran dalam

gambaran tentang setan yang

dilukiskan sebagai seorang ‘malaikat

penerang’ dan merupakan salah satu

makhluk terindah yang pernah

diciptakan. Karena itu, rasa bangga

dan kesombongan telah menguasai

diri Lucifer.

(http://5besar.blogspot.com/2012/09/5-besar-simbol-

setan-dan-artinya.html)

43

Lambang FreeMason : dengan

lambang kompas yang terbentuk dari

jangka terbuka, penggaris siku untuk

tukang bangunan dan huruf G di

tengah sebagai "Pikiran dan gagasan

Tuhan (God) dan Geometris", ditutupi

oleh segitiga sebagai lambang

tritunggal Allah sang arsitek dari alam

semesta.

(https://m.facebook.com/notes/wake-up-project-

indonesia/makna-huruf-g-segitiga-dalam-logo-

freemason/758650240835785/)

Knight Templar: Sekitar 20 tahun

setelah penaklukan Jerusalem oleh

Tentara Salib dan pembentukan

Kerajaan Latin, Ordo Ksatria Templar

muncul untuk pertama kalinya di

panggung sejarah, menggunakan

nama lengkap Pauperes commilitones

Christi Templique Salomonis atau

Tentara Miskin Pengikut Yesus

Kristus dan Kuil Sulaiman. Ksatria

Templar merupakan cikal bakal dari

FreeMason.

(http://kidthepanthomthief.blogspot.com/2013/04/sejarah-

hitam-ksatria-templar.html)

F.10. Tujuan- Tujuan Berdirinya Illuminati

Dari semua kegiatan organisasi secara makro yang memerlukan

komunikasi yang sangat penting adalah menentukan tujuan organisasi.

Sebagai sebuah organisasi rahasia suatu tujuan adalah tempat yang diinginkan

44

organisasi sesudah diberikan periode tertentu. Menurut Edith Star Miller

tujuan- tujuan berdirinya illuminati adalah penghancuran kristen, kerajaan

negara-bangsa (untuk digantikan dengan pemerintahan dunia atau

“internasionalisme” mereka), pemutusan ikatan keluarga dan pernikahan

dengan menganjurkan homoseksualitas juga hubungan badan dengan

siapapun tanpa pernikahan, mengakhiri pewarisan serta kepemilikan pribadi,

dan penekanan penindasan identitas kolektif atas nama “persaudaraan

manusia universal”, yaitu keberagaman-diversity”.52

F.11. Teori Tanda

Tanda (sign) adalah sebuah stimulus yang menandakan kehadiran dari

suatu hal. Sebagai contoh awan akan menjadi tanda akan hujan, tertawa

tanda untuk kebahagiaan, dan sebuah tanda jingga tua atau oranye “kawasan

pekerja” merupakan petunjuk untuk konstruksi selanjutnya. Hubungan

sederhana ini disebut pemaknaan (signification). Sebuah simbol atau

kumpulan simbol- simbol bekerja dengan menghubungkan sebuah konsep

ide umum, pola, atau bentuk. Menurut Sussane Langer konsep adalah

makna yang disepakati bersama- sama antara perilaku komunikasi 53

(Littlejohn SW 2009: 154)

Dari kemampuan untuk menggunakan dan memaknai simbol- simbol

berkembanglah cabang ilmu yang membahas tentang bagaimana memahami

simbol atau lambang yang dikenal dengan semiologi. Semiologi adalah

salah satu ilmu yang digunakan untuk menginterpretasikan pesan (tanda)

dalam proses komunikasi.

52 Occult Theocracy hal 185 dalam Makow Henry Ph.D, 2014, ILLUMINATI dunia dalam genggaman perkumpulan setan,

Jakarta: PT. Ufuk Publishing House, hal 6 53 Littlejohn WS, 2009, Teori Komunikasi: Theories of Human Communication, Jakarta: Salemba Humanika,

45

Secara umum perintis semiotika terdiri dari ahli linguistik asal Swiss,

Ferdinand de Saussure, yang kemudian dikembangkan oleh Roland

Barthes, filosof dan budayawan asal Perancis, dan Charles Sanders Peirce,

filosof asal Amerika Serikat. Semiotika sebagai suatu model dari ilmu

pengetahuan sosial, memahami dunia sebagai suatu sistem hubungan yang

memiliki unit dasar dengan ‘tanda’. 54 Tanda merupakan sesuatu yang

bersifat fisik dan bisa dipersepsi alat indera kita; tanda mengacu pada

sesuatu di luar tanda itu sendiri dan bergantung pada pengenalan oleh

penggunanya, sehingga bisa disebut tanda.

F.12. Tokoh- Tokoh Semiotika

a. Ferdinand De Saussure

Ferdinand de saussure lahir di Genewa pada tanggal 26

November 1857, dari keluarga protestan prancis (Huguenot), yang

berimigrasi dari daerah lorraine ketika perang agama pada abad

ke- 16. 55 Bagi Saussure, tanda merupakan obyek fisik dengan

suatu makna; atau, sebuah tanda selalu mengandung penanda

(signifier) dan petanda (signified). Penanda adalah citra tanda

seperti yang kita persepsi (seperti: tulisan, gambar, suara, aroma,

dlsb.); petanda adalah konsep mental (dalam pikiran kita) yang

diacu/dirujuk oleh penanda. Konsep mental ini secara umum sama

pada anggota kebudayaan yang sama yang memakai bahasa yang

sama. Versi Saussure bisa dibuat model sbb:

54 Wibowo Wahyu Seto Indiawan, 2013, Semiotika Komunikasi: Aplikasi Praktis Bagi Peneliian Dan Skripsi

Komunikasi, edisi kedua, Jakarta: Mitra Wacana Media

55 Vera Nawiroh, 2014, Semiotika dalam Riset Komunikasi, Bogor: Ghalia Indonesia

46

Tanda

Tersusun atas

Penanda plus Petanda

(aspek fisik) (aspek mental)

Aspek fisik adalah segala sesuatu yang dapat dipersepsi atau

dicerap dengan memakai alat indera kita. Aspek mental adalah

segala gambaran yang berkembang dalam pikiran kita berkait

aspek fisik yang tercerap melalui alat indera tadi.

b. Charles Sanders Pierce

Pierce lahir dalam sebuah keluarga intelektual pada tahun 1839.

Ayahnya Benjamin adalah seorang profesor matematika pada

universitas Harvard. Pada tahun 1859 dia menggelar gelar BA,

kemudian pada tahun 1862 dan 1863 secara berturut- turut dia

mendapatkan gelar M.A dan N.Sc dari Universitas Harvard.

Teori Pierce seringkali disebut sebagai “grand Theory”dalam

semiotika. Peirce mengenalkan model segitiga pemaknaan tanda,

seperti tampak dalam gambar berikut:

Segitiga Pemaknaan Tanda

Representament

Interpretan Obyek

47

Tanda, versinya Peirce, menyerupai konsep penanda bagi

Saussure. Sementara obyek adalah sesuatu yang dirujuk oleh

tanda (yang ada di luar tanda dan di luar pikiran pemakai tanda).

Interpretan, yang dimaksud di sini, adalah pikiran pemakai tanda.

Ketiga unsur ini merupakan sisi-sisi dari proses pertandaan yang

selalu ada dan saling terkait satu sama lain. Tanda tak pernah

berfungsi tanpa terhubung interpretan dan obyek. Obyek tak

pernah terkomunikasikan tanpa ada tanda (representament) dan

keterlibatan interpretant. Sesuatu menjadi interpretant manakala

berinteraksi dengan tanda dan terhubung oleh obyek.

Peirce membagi tanda ke dalam 3 macam:

i. Ikon: tanda yang maknanya didasarkan pada kemiripan

antara tanda (representament) dan obyeknya. Misal: foto,

lukisan, maket, miniatur, peta.

ii. Simbol: tanda yang maknanya tersusun melalui konvensi

anggota masyarakat pemakai tanda. Misal: bendera, model

busana, kata-kata, jenis tawa, tepuk tangan, dlsb.

iii. Indeks: tanda yang maknanya tersusun dengan memakai

logika hubungan kausal, yang di dalamnya terdapat faktor

sebab dan faktor akibat. Unsur tanda (representament)

memakai faktor akibat sementara unsur obyek memakai

faktor akibat. Misal: asap merupakan akibat adanya api.

Sebagai akibat, asap dipakai sebagai tanda adanya api (faktor

sebab). Dengan demikian, ada asap berarti ada api.

48

c. Umberto Eco

Umberto Eco lahir pada 5 Januari 1932 di Alessandria, wilayah

Pedmont Italia. Awalnya ia belajar hukum, kemudian

mempelajari filsafat dan sastra sebelum akhirnya menjadi ahli

semiotika. Eco mengatakan: pada prinsipnya (semiotika) adalah

sebuah disiplin yang mempelajari segala sesuatu yang dapat

digunakan untuk berdusta.

d. Roland Barthes

Roland Barthes lahir tahun 1915 dan keluarga menengah

protestan di cherbourg dan dibesarkan di Bayonne, kota kecil

dekat pantai atlantik dii sebelah barat daya prancis dan paris. Pada

tahun 1934 barthes berencana masuk Ecole Normale Superure,

tapi penyakit TBC terlebih dahulu menghinggapinya sehingga dia

harus berobat ke Pyness.56 Roland barthes melengkapi pemikiran

Saussure dengan membuat sistem pemaknaan kedua yang

dibangun diatas bahasa sebagai sistem yang pertama. Sistem ini

disebut konotatif yang didalam Mhytologies nya secara tegas ia

bedakan dari denotatif atau sistem pemaknaan tataran pertama.

56 Vera Nawiroh, 2014, Semiotika dalam Riset Komunikasi, Bogor: Ghalia Indonesia

49

F.13. Penelitian Terdahulu tentang Illuminati

Peninjauan kembali mengenai beberapa penelitian terdahulu yang

relevan dengan tema penelitian ini digunakan untuk membantu dalam

mengarahkan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian- penelitian

tersebut akan diuraikan sebagai berikut :

Ristian Galuh Ayu Candra (2014) dengan judul Membongkar simbol

illuminati dalam video klip pop korea (analisis semiotika pada video klip

“Im the Best” 2Ne1, “Mama” Exo, “Fantastic Baby” bigbang), dalam

skripsinya dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan

paradigma kritis melalui asas semiotika Roland Barthes. Simbol-

simbol illuminati ini diteliti dengan tiga video klip musisi asal korea

yang didalamnya terdapat simbol illuminati.

2. Rumusan masalah dalam penelitian ini, bagaimana pemaknaan

simbol- simbol illuminati yang ada di dalam video klip “Im the Best”

2Ne1, “Mama” Exo, “Fantastic Baby” bigbang?

3. Dari penelitian ini ditarik kesimpulan bahwa video klip yang diteliti

mengandung unsur illuminati baik dari sisi lirik dan visual. Kentalnya

unsur illuminati juga terkandung dalam alur cerita dari video klip

tersebut. Hampir seluruh lambang dan tujuan illuminati terdapat

dalam video klip tersebut yang disertai lirik dari lagu yang bila

diamati dengan teori semiotika bertujuan untuk mengajak

audiencenya untuk mendukung ajaran illuminati bersama artis korea

tersebut. Hal ini merupakan bentuk kontrol pikiran manusia secara

50

tidak sadar yang merupakan salah satu tujuan dari illuminati agar

pada manusia sejalan dengan pemikiran ajaran mereka.

4. Saran dalam penelitian ini peneliti menyarankan agar para audience

atau pembaca lebih selektif dalam memilih dan panutan idola mereka.

Jika sudah terlampau mengidolakan mereka, sebaiknya tidak

keterlaluan dalam mengidolakannya bahkan terdapat indikasi

menuhankan mereka.

Dalam penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian sebelumnya,

yakni peneliti menggunakan semiotika model Roland Barthes, objek yang

diteliti merupakan produk media massa yang berbasis audio visual dan

mengangkat tema soal illuminati. Namun penelitian ini memiliki perbedaan

diantaranya hal yang diteliti dalam penelitian ini adalah sebuah film dengan

genre film animasi bukan video klip yang notabennya memiliki durasi yang

lebih panjang sehingga pesan yang terkandung lebih banyak, pesan illuminati

sangat kuat dalam film ini karena di produksi oleh perusahaan yang dinaungi

oleh illuminati yakni Illumination Entertaiment, dari segi efek, film ini

memiliki efek yang luar biasa karena dapat diterima secara universal dan dari

jumlah penonton dan fans dari film ini hingga memunculkan sequel- sequel

dari film ini.

G. Metode Penelitian

Dalam mengungkap makna dibalik pesan propaganda illuminati dalam

film animasi Despicable Me 2 ini peneliti akan menjabarkan metode,

sumber dan cara yang digunakan untuk menganalisis hasil temuan dalam

51

film tersebut. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan penelitian

kualitatif dengan tipe interpretatif.

Dalam membongkar pemaknaan pesan propaganda illuminati dalam

film ini, peneliti menggunakan pisau bedah semiotika model Roland Barthes

dan Charles Sanders Pierce. Hal ini dikarenakan semiotika model Roland

Barthes mengungkap soal mitos dalam metodenya, Barthes melihat mitos

sebagai melayani kepentingan ideologis. Mitos dapat berfungsi untuk

menyembunyikan fungsi ideologis tanda-tanda dan kode57 (Chandler 2014

dalam visual-memory.co.uk) dan Pierce untuk mengungkap makna Ikon dan

simbol dalam pesan yang terdapat dalam film ini.

G.1. Tipe dan Pendekatan Penelitian

Penelitian semiotika adalah penelitian menganalisis data auditif,

teks, dan audiovisual. Data- data tersebut dapat berbentuk verbal maupun

nonverbal, maka penelitian semiotika lebih sesuai dengan menggunakan

pendekatan kualitatif 58(Vera 2014: 9).

Jenis penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor adalah

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang perlu diamati59

(Moleong 2014: 4). Sedangkan menurut Denzin dan Lincoln menyatakan

bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar

alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan

57 Chandler Daniel 2014, dalam http://visual-memory.co.uk/daniel/Documents/S4B/ diakses 11 Desember 2014 02:49 WIB 58 Vera Nawiroh, 2014, Semiotika dalam Riset Komunikasi, Bogor: Ghalia Indonesia , Hal 9 59 Moleong Lexy, 2014, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, hal 4

52

dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada 60

(Moleong 2014: 5).

Pendekatan Penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini

menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan tipe interpretatif. Tipe

interpretatif memandang penelitian ilmiah tidaklah cukup dapat

menjelaskan ‘misteri’ pengalaman manusia sehingga diperlukan unsur

manusiawi yang kuat dalam penelitian. Tujuan tipe interpretatif adalah

menganalisis realita sosial semacam ini dan bagaimana realita sosial itu

terbentuk. Secara umum tipe ini merupakan sebuah sistem sosial yang

memaknai perilaku secara detail dan terperinci. Kualitatif Interpretatif

merupakan sebuah metode penelitian yang membahas mengenai konsep

teoritik yang mengarah kepada tindakan, penuturan manusia dan

lingkungan sosial budaya.61

G.2. Fokus Penelitian

Fokus Penelitian ini adalah pemaknaan pesan propaganda Illuminati

dalam film animasi Despicable Me 2 karya Pierre Coffin.

G.3. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan mengamati film, sehingga penelitian

dilakukan di tempat peneliti sendiri dengan mengamati film. Penelitian

dilakukan pada rentang bulan September hingga bulan Mei 2015.

G.4. Sumber Data

Penelitian semiotika ini menggunakan pendekatan penelitan

kualitatif, sehingga asumsi dasar semiotika adalah studi tentang tanda

60 ibid hal 5 61 http://www.bimbingan.org/kualitatif-interpretatif.html, diakses 1 Desember 2014 21:14 WIB

53

dan maknanya, maka bersifat subjektif. Dalam penelitian kualitatif

merupakan jenis penelitian yang bersifat subjektif. Dalam penelitian ini

subjek penelitiannya adalah peneliti sendiri. Agar keilmiahan penelitian

ini dapat dipertanggung jawabkan, peneliti menghindari penggunaan

subjektivitas pribadi.

Penelitian ini bersifat kualitatif dan dalam proses pengumpulan data

pengamatan berupa :

a. data primer berupa film despicable me 2 dalam bentuk soft file

yang berdurasi 98 menit, dan mengamati isi konten film, yang

terkait dengan topik penelitian. Sejumlah potongan adegan dalam

sebuah scene dicapture dipilih sebagai sampel untuk mewakili

populasi yang dikaitkan dengan pesan illuminati dalam film

despicable me.

b. data sekunder yang diperoleh dari buku- buku, internet, e-book, dan

literatur- literatur lainnya untuk mendukung data primer.

G.5. Teknik analisis data

Teknik analisa data dengan menggunakan semiotika model Roland

Barthes seperti makna denotatif, konotatif, mitos dan metode semiotika

Charles Sanders Pierce yang digunakan untuk mengungkap makna yang

terkandung dalam pesan propaganda illuminati dalam film Despicable

Me 2. Dalam menganalisa data yang di dapatkan dari data primer dan

data sekunder, peneliti menjabarkan analisis penelitian melalui tabel

dalam peta tanda dari analisis model semiotika Roland Barthes untuk

54

Tabel 1.2. Peta analisis Roland Barthes1

mempermudah maka peneliti menentukan dengan tabel sebagai berikut62

: (Wibowo 2013: 22)

Signifier (penanda) Signified (petanda)

Denotatif Sign (tanda denotatif)

Conotative Signifier

(penanda konotatif)

Conotative Signified

(penanda konotatif)

Conotative Sign (tanda konotatif)

Diartikan (signifier, signfied), sebenarnya adalah “suatu hal yang

dimaksud oleh si pengguna signe itu ketika menggunakan signe itu,

sedangkan yang mengartikan (significant atau signifier) itu adalah tidak

lain dari sign-sign itu, yang terbentuk dari fonem-fonem bahasa yang

bersangkutan.”

Barthes saat membahas lingkup makna yang lebih besar adalah

dengan membedakan dua hal yakni adanya makna denotative dengan

makna konotatif. Makna denotative adalah makna kata atau sekelompok

kata yang didasarkan atas penunjukkan yang lugas pada sesuatu di luar

bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat objektif.

Makna denotatif pada dasarnya meliputi hal-hal yang ditunjuk atau

dideskripsikan oleh kata-kata, sedangkan makna konotasi adalah aspek

makna sebuah atau sekelompok kata yang didasarkan atas perasaan atau

62 Wibowo Wahyu Seto Indiawan, 2013, Semiotika Komunikasi: Aplikasi Praktis Bagi Peneliian Dan Skripsi

Komunikasi, edisi kedua, Jakarta: Mitra Wacana Media, hal 22

55

Tabel 1.3. Potongan scene Despicable Me 2

pikiran yang timbul atau ditimbulkan pada pembicara (penulis) dan

pendengar (pembaca). Bisa dibilang makna denotative dikatakan objektif

karena makna ini berlaku umum, sebaliknya makna konotasi bersifat

subjektif dalam pengertian bahwa ada pergeseran makna dari makna

umum (denotative) karena sudah ada penambahan rasa dan nilai tertentu.

Mitos dalam pandangan barthes berbeda dengan arti umum mitos.

Mitos disini adalah bahasa, maka mitos adalah sebuah sistem komunikasi

dan mitos adalah sebuah pesan. Melalui uraiannya, mitos dalam

pengertian khusus merupakan perkembangan dari konotasi. Konotasi

yang sudah terbentuk lama dimasyarakat itulah yang disebut mitos.

Dibawah ini peneliti lampirkan contoh analisis data mengenai film

yang akan dianalisis pada penelitian ini, sebagai berikut :

Bangunan berbentuk piramida yang belum sempurna digambarkan

Dalam scene ini. Bangunan tersebut dijadikan tempat untuk eksperimen

untuk menyebarkan kejahatan di dunia. Bangunan ini sama persis dengan

sebuah lambang unfinished pyramid yang merupakan lambang dari

illuminati yang terkait dengan freemason.

56

Jika dianalisis dengan teori semiotika model Roland Barthes diperoleh

data:

Analisis Metode Charles Sanders Pierce dalam penelitian ini

diklasifikasikan ikon dan simbol. Ikon adalah tanda yang menyerupai

benda yang diwakili atau suatu tanda yang menggunakan kesamaan atau

ciri- ciri yang sama dengan apa yang dimaksudkan. Simbol adalah suatu

tanda, dimana hubungan tanda dan denotasinya dtentukan oleh suatu

peraturan yang disepakati bersama.

Signifier (penanda) Signified (petanda)

Dialog: “Pria sepertimu, Pria

sepertimu bergabung untuk

menguasai dunia, bergabunglah

denganku Gru”

El- Macho dan Gru sedang

melakukan pembicaraan

disebuah markas yang berbentuk

piramida.

Denotative Sign (Tanda Denotatif)

El- macho dan Gru sedang terlibat dalam pembicaraan diatas

sebuah piramida dengan cahaya sorot dari atasnya

Conotative Signifier (penanda) Conotative Signified (petanda)

El- macho memiliki markas yang

besar misterius dan rahasia.

Markas utama el- macho adalah

bentuk kekuasaan el-macho

dengan pusat kekuatannya

berada puncak piramida tersebut

serta penekanan emosional dan

magis dengan kegelapan

disekitarnya.

Conotative Sign (tanda konotatif)

El-macho sedang mengajak Gru untuk menjaring kekuatan untuk

menguasai dunia agar usahanya dapat tercapai dengan mudah dengan

bantuan kekuatan dari pihak lain.

Tabel 1.4. Peta Roland Barthes

57

F.6. Keabsahan data

Dalam tubuh pengetahuan penelitian kualitatif itu sendiri sejak awal

pada dasarnya sudah ada usaha meningkatkan derajat kepercayaan data

yang di sini dinamakan keabsahan data. Triangulasi adalah teknik

pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di

luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding

terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan ialah

pemeriksaan melalui sumber lainnnya63 (Moleong 2014: 330).

63 Moleong Lexy, 2014, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya. Hal 330