bab 1 - lap pendahuluan minapolitan sidoarjp

6
PENYUSUNAN MINAPOLITAN KABUPATEN SIDOARJO L A P O R A N P E N D A H U L U A N I-1 1.1 Latar Belakang Pengggunaan sumber daya daratan yang mulai berlebihan dan semakin terbatasnya jumlah potensi daratan, mengakibatkan pemerintah mulai melirik potensi pengembangan sumber daya lainnya. Pengembangan sumberdaya yang dikembangkan yakni pengembangan perairan dimana Indonesia kaya akan potensi perairan dan hasil-hasilnya. Hal ini juga merubah paradigma pola pikir pengembangan produksi daratan menjadi maritim dengan menghasilkan produk perikanan terbesar. Berdasarkan hal diatas muncullah strategi pengembangan potensi perikanan dan kelautan yang berbasis pengembangan wilayah yang dikenal dengan Minapolitan (Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan R.I, Nomor KEP.32/MEN/2010 Tentang Penetapan Kawasan Minapolitan). Minapolitan merupakan strategi untuk pengembangan ekonomi berbasis perikanan yang dikembangkan secara bersama oleh pemerintah, swasta, dan organisasi non pemerintah untuk menciptakan kondisi yang lebih baik untuk pertumbuhan ekonomi lokal dan penciptaan lapangan kerja pada wilayah yang ditetapkan untuk kesejahteraan masyarakat. Minapolitan terdiri dari kata mina yang berarti ikan dan kata politian (polis) yang berarti kota. Dengan demikian Minapolitan berarti kota perikanan atau kota di daerah lahan perikanan atau perikanan di daerah kota. Minapolitan tumbuh dan berkembang karena berjalannya sistem dan usaha perikanan serta mampu menggerakkan kegiatan pembangunan ekonomi daerah sekitarnya. Dengan kata lain Minapolitan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi. Sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, aktivitas Minapolitan tidak terbatas sebagai pusat pelayanan sektor perikanan, tetapi juga sektor lain seperti industri kecil, pariwisata, pendidikan, jasa pelayanan dan lain-lain. Kawasan yang dimaksud terdiri dari sentra-sentra produksi dan perdagangan, komoditas perikanan maupun jasa yang terintegrasi. Minapolitan adalah program pemerintah pusat yang digulirkan sebagai upaya meningkatkan perekonomian daerah di sektor kelautan dan perikanan. Konsep minapolitan dirasa sangat baik bagi masyarakat karena dapat menjaga stabilitas harga berbagai jenis ikan, menjaga kontiunitas produksi dengan penyimpanan, menciptakan iklim perdagangan lebih BAB I PENDAHULUAN

Upload: anjasisme

Post on 11-Nov-2015

25 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

merupakan pendahuluan dari Laporan Pendahuluan Masteplan Minapolitan Kabupaten Sidoarjo

TRANSCRIPT

  • PENYUSUNAN MINAPOLITAN KABUPATEN SIDOARJO

    L A P O R A N P E N D A H U L U A N I-1

    1.1 Latar Belakang

    Pengggunaan sumber daya daratan yang mulai berlebihan dan semakin

    terbatasnya jumlah potensi daratan, mengakibatkan pemerintah mulai melirik potensi

    pengembangan sumber daya lainnya. Pengembangan sumberdaya yang

    dikembangkan yakni pengembangan perairan dimana Indonesia kaya akan potensi

    perairan dan hasil-hasilnya. Hal ini juga merubah paradigma pola pikir pengembangan

    produksi daratan menjadi maritim dengan menghasilkan produk perikanan terbesar.

    Berdasarkan hal diatas muncullah strategi pengembangan potensi perikanan

    dan kelautan yang berbasis pengembangan wilayah yang dikenal dengan Minapolitan

    (Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan R.I, Nomor KEP.32/MEN/2010 Tentang

    Penetapan Kawasan Minapolitan). Minapolitan merupakan strategi untuk

    pengembangan ekonomi berbasis perikanan yang dikembangkan secara bersama oleh

    pemerintah, swasta, dan organisasi non pemerintah untuk menciptakan kondisi yang

    lebih baik untuk pertumbuhan ekonomi lokal dan penciptaan lapangan kerja pada

    wilayah yang ditetapkan untuk kesejahteraan masyarakat.

    Minapolitan terdiri dari kata mina yang berarti ikan dan kata politian (polis) yang

    berarti kota. Dengan demikian Minapolitan berarti kota perikanan atau kota di daerah

    lahan perikanan atau perikanan di daerah kota. Minapolitan tumbuh dan berkembang

    karena berjalannya sistem dan usaha perikanan serta mampu menggerakkan kegiatan

    pembangunan ekonomi daerah sekitarnya. Dengan kata lain Minapolitan menjadi pusat

    pertumbuhan ekonomi. Sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, aktivitas Minapolitan

    tidak terbatas sebagai pusat pelayanan sektor perikanan, tetapi juga sektor lain seperti

    industri kecil, pariwisata, pendidikan, jasa pelayanan dan lain-lain.

    Kawasan yang dimaksud terdiri dari sentra-sentra produksi dan perdagangan,

    komoditas perikanan maupun jasa yang terintegrasi. Minapolitan adalah program

    pemerintah pusat yang digulirkan sebagai upaya meningkatkan perekonomian daerah

    di sektor kelautan dan perikanan. Konsep minapolitan dirasa sangat baik bagi

    masyarakat karena dapat menjaga stabilitas harga berbagai jenis ikan, menjaga

    kontiunitas produksi dengan penyimpanan, menciptakan iklim perdagangan lebih

    BAB I PENDAHULUAN

  • PENYUSUNAN MINAPOLITAN KABUPATEN SIDOARJO

    L A P O R A N P E N D A H U L U A N I-2

    dinamis dan terarah, menciptakan lapangan kerja baru, dan melakukan ekspor

    langsung. Prinsip-prinsip yakni berdasarkan integrasi, efisiensi, kualitas dan aklerasi

    tinggi. Pasalnya, konsep minapolitan memang mensyaratkan kriteria mata rantai dari

    hulu ke hilir. Kegiatan yang berlangsung di dalamnya tidak hanya sebatas produksi

    benih, tapi juga merambah pengolahan dan pemasaran. Keberadaan infrastruktur

    pendukung seperti sarana jalan dan pasar juga menjadi bagian kriteria persyaratan

    Minapolitan ibarat sebuah kota dimana memiliki keanekaragaman aktivitas

    ekonomi, perdagarang, jasa, pelayanan, kesehatan yang saling mendukung dan

    memiliki sarana dan prasarana serta karakteristik kawasan minapolitan terdiri

    darisentra-sentar produksi dan usaha berbasis perikanan yang efek domino (Multipie

    Effect) terhadap perekonomian didalam dan diluar kawasan. Sehingga keberhasilan

    program minapolitan ini akan dapat meningkatkan pembangunan ekonomi dari sektor

    perikanan khususnya. Selain itu juga menjaga keseimbangan lingkungan dari

    pengembangan dan pengolahan kawasan perikanan.

    Dalam RPJM Kabupaten Sidoarjo tahun 2011-2015, dalam arah kebijakan

    Peningkatan Kemandirian Ekonomi tertuang sasaran yang dicapai adalah peningkatan

    produksi perikanan, Program intensifikasi sektor-sektor usaha strategis daerah seperti

    agrobisnis & agroindustri, UMKM, pertanian, peternakan dan industry dan

    Pengembangan pusat-pusat agrobisnis dan agro industri.

    Data di lapangan menunjukkan bahwa selain pertanian lahan sawah atau

    tanaman pangan, penduduk di Kabupaten Sidoarjo juga bergerak dibidang perikanan

    yaitu dengan komoditas unggulan bandeng, udang dan kupang. Luas tambak

    mencapai 15.541,54 ha atau 21,9% dari luas total wilayah Kabupaten Sidoarjo.

    Kontribusi perikanan terhadap pendapatan daerah yang dituangkan dalam PDRB

    tahun 2009 adalah 50,2% kontribusi pertanian berasal dari kegiatan perikanan yaitu

    813.657,91 (dalam jutaan rupiah) dari total 1.622.267,13 (dalam jutaan rupiah),

    sedangkan perikanan memberikan kontribusi sebesar 1,7% terhadap keseluruhan

    pendapatan kabupaten.

    Karakter wilayah minapolitan ditandai dengan adanya sentra-sentra produksi,

    pengolahan atau pemasaran yang berbasis perikanan. Kabupaten Sidoarjo jika dilihat

    melalui poin persyaratan ditetapkannya sebagai kawasan minapolitan yaitu :

    a. Memiliki komoditas unggulan di bidang perikanan dengan nilai ekonomis tinggi

    b. Letak kawasan yang strategis dan secara alami memenuhi persyaratan untuk

    pengembangan produk unggulan perikanan

  • PENYUSUNAN MINAPOLITAN KABUPATEN SIDOARJO

    L A P O R A N P E N D A H U L U A N I-3

    c. Terdapat unit produksi, pengolahan dan/atau pemasaran dan jaringan usaha yang

    aktif berproduksi terkonsentrasi di suatu lokasi dan mempunyai mata rantai

    produksi, pengolahan dan/atau pemasaran yang saling terkait

    d. Tersedianya fasilitas pendukung

    e. Kelayakan lingkungan berdasarkan daya dukung dan daya tampungnya

    Maka, Kabupaten Sidoarjo memiliki posisi strategis sebagai berikut :

    Secara geografis berada di pantai utara yang memiliki keterkaitan erat dengan

    perikanan laut dan juga budidaya

    Dilewati jalur transportasi darat nasional yang menghubungkan Jawa Bali, dan

    merupakan hinterland dari Kota Surabaya yang merupakan pusat kegiatan Propinsi

    Jawa Timur.

    Peluang untuk pengembangan kawasan minapolitan di Kabupaten Sidoarjo

    ditujukan untuk meningkatkan peluang meraih pasar yang lebih baik, peningkatan

    kualitas dan kuantitas produksi serta memicu pertumbuhan ekonomi lokal yang

    berbasis perikanan.

    Studi ini nantinya akan memperlihatkan potensi perikanan yang dimiliki

    Kabupaten Sidoarjo dan upayanya dalam peningkatan potensi wilayah melalui

    penetapan kawasan minapolitan. Oleh karena itu mengingat pemerintah yang sedang

    menggalakan program minapolitan dan potensi perikanan yang besar di Kabupaten

    Sidoarjo maka perlu dilakukan Penyusunan Studi Minapolitan Kabupaten Sidoarjo.

    1 . 2 Tu juan Dan Sa sa ra n

    1.2.1 Tujuan

    Tujuan dilakukan studi adalah:

    1. Sebagai kerangka dasar di bidang penataan ruang untuk pengembangan kawasan

    perikanan budidaya (Minapolitan);

    2. Sebagai suatu alat bantu untuk menetapkan kawasan pengembangan Minapolitan

    di Kabupaten Sidoarjo;

    3. Sebagai alat bantu dalam mengidentiflkasi keterkaitan kawasan sentra perikanan

    budidaya dengan sistem desa-kota (urban-rural linkages) yang mempunyai

    hubungan timbal balik yang dinamis, sistem permukiman yang memiliki

    aksesibilitas ke pusat-pusat pelayanan, sistem jaringan infrastruktur dan sistem

    jaringan pemasaran (outlet);

    4. Tersusunnya struktur dan pola pemanfaatan ruang kawasan sentra perikanan

    budidaya

  • PENYUSUNAN MINAPOLITAN KABUPATEN SIDOARJO

    L A P O R A N P E N D A H U L U A N I-4

    5. Sebagai arahan dan acuan pengembangan sarana dan prasarana pada setiap

    kawasan perikanan budidaya (minapolitan)

    1.2.2 Sasaran

    Sasaran yang akan dicapai adalah :

    1. Tersusunnya kerangka dasar di bidang penataan ruang untuk pengembangan

    kawasan perikanan budidaya (Minapolitan);

    2. Tersusunnya pedoman penetapan kawasan pengembangan Minapolitan di

    Kabupaten Sidoarjo;

    3. Tersusunnya suatu dokumen sebagai alat bantu dalam mengidentiflkasi keterkaitan

    kawasan sentra perikanan budidaya dengan sistem desa-kota (urban-rural

    linkages) yang mempunyai hubungan timbal balik yang dinamis, sistem

    permukiman yang memiliki aksesibilitas ke pusat-pusat pelayanan, sistem jaringan

    infrastruktur dan sistem jaringan pemasaran (outlet);

    4. Tersusunnya struktur dan pola pemanfaatan ruang kawasan sentra perikanan

    budidaya

    5. Tersusunnya arahan dan acuan pengembangan sarana dan prasarana pada setiap

    kawasan perikanan budidaya (minapolitan)

    1.3 Ruang Lingkup Kegiatan

    1.3.1 Ruang Lingkup Wilayah

    Wilayah perencanaan pada studi ini adalah Kecamatan Candi Kabupaten

    Sidoarjo dengan Kecamatan pendukung yakni Kecamatan Jabon, Sidoarjo, Buduran,

    Sedati Dan Waru. Penentuan wilayah ini berdasarkan dokumen RTRW dalam upaya

    mendukung program pemerintah pusat agar sinergi.

    1.3.2 Ruang Lingkup Pekerjaan

    1 Inventarisasi potensi dan data dasar Kabupaten Sidoarjo, yang meliputi kondisi

    geografis dan penggunaan lahan

    2 Identifikasi kondisi sosial budaya, meliputi jumlah dan struktur penduduk, mata

    pencaharian penduduk terutama di bidang perikanan

    3 Identifikasi potensi perikanan, meliputi produksi dan mata rantai produksi

    4 Identifikasi infrastruktur penunjang wilayah

    5 Identifikasi kelembagaan serta pembiayaan pembangunan

  • PENYUSUNAN MINAPOLITAN KABUPATEN SIDOARJO

    L A P O R A N P E N D A H U L U A N I-5

    1.4 Ouput

    Perumusan konsep rencana pengembangan kawasan perikanan budidaya yang

    dilengkapi peta-peta dengan tingkat ketelitian minimal skala 1:10.000 mencakup:

    Rencana Struktur dan Pola Pemanfaatan Ruang

    Rencana Pengelolaan Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya

    Rencana Sistem Prasarana Transportasi, Telekomunikasi, Energi, Pengairan dan

    pengelolaan Lingkungan

    Rencana Penataagunaan Tanah, air, dan Sumberdaya alam lainnya

    Rencana sistem Kegiatan Pembangunan

    1.5 Metode Pelaksanaan

    A. Teknik Pengumpulan Data

    Metode pengumpulan data dilakukan melalui :

    survai primer, dilakukan melalui :

    - wawancara dan observasi lapang

    - dokumentasi berupa foto

    survai sekunder

    - pengumpulan dokumen dan kajian yang relevan dengan studi

    B. Teknik Analisa Data

    Analisis yang dilakukan menggunakan metode deskriptif dan evaluatif. Analisis

    yang dilakukan meliputi pada analisis berikut ini :

    1. Analisis kebijakan pengembangan kawasan

    Memahami arah kebijakan kawasan Kabupaten Sidoarjo terkait dengan program

    sektoral lainnya seperti RPJM atau Renstra. Serta memberikan gambaran

    kedudukan dan keterkaitan kawasan dalam sistem regional yang lebih luas dalam

    aspek sosial, ekonoi, lingkungan dan budaya.

    2. Analisis ekonomi dan sektor unggulan

    Untuk mewujudkan ekonomi wilayah yang sustainable melalui keterkaitan ekonomi

    lokal degan system ekonomi yang lebih luas. Karakteristik perekonomian

    ditunjukkan melalui PDRB, Income per Capita, APBD, investasi pemerintah dan

    swasta serta tenaga kerja di bidang perikanan.

    3. Analisis sumber daya alam

    Meliputi kondisi sumber daya tanah, sumber daya air, dan sumber daya alam

    lainnya.

  • PENYUSUNAN MINAPOLITAN KABUPATEN SIDOARJO

    L A P O R A N P E N D A H U L U A N I-6

    4. Analisis sumber daya manusia

    Dilakukan untuk memahami aspek kependudukan terutama yang memiliki

    pengaruh timbal balik dengan pertumbuhan perkembangan sosial ekonomi.

    5. Analisis ketersediaan infrastruktur

    Melihat kondisi pelayanan serta potensi dan kendala yang mungkin muncul.

    Infrastruktur tersebut meliputi sistem prasarana transportasi, sistem prasarana

    pengairan, sistem prasarana lainnya (limbah, air bersih), sistem permukiman.

    6. Analisis penggunaan lahan

    Mengetahui bentuk penggunaan lahan beserta keseseuaian pemanfaatan lahan

    untuk kegiatan budidaya dan lindung.

    7. Analisis pembiayaan

    Mengidentifikasi sumber pembiayaan beserta lembaga yang berwenang dalam

    pelaksanaannya.

    5.1 Sistematika Pelaporan

    Sistematika Penyusunan Minapolitan Kabupaten Sidoarjo adalah sebagai berikut:

    Bab I Pendahuluan

    Bab ini menguraikan latar belakang kegiatan, maksud dan tujuan,

    sasaran, keluaran, metode pelaksanaan dan sistematika pelaporan

    Bab II Tinjauan Pustaka

    Menyajikan berbagai teori tinjauan kawasan minapolitan, prinsip memilih

    budidaya perikanan, analisis LQ dan SWOT.

    Bab III Metode Pendekatan

    Bab ini akan menguraikan pendekatan dan metode analisis yang

    digunakan dalam kegiatan ini.

    Bab IV Gambaran Umum Minapolitan Kabupaten Sidoarjo

    Bab ini akan menguraikan gambaran umum wilayah Kabupaten

    Sidoarjo, Kecamatan Candi dan potensi perikananan unggulan di

    Kabupaten Sidoarjo.

    Bab V Rencana Kerja

    Bab ini menjelaskan struktur organisasi pelaksanaan kegiatan yang

    meliputi Organisasi Kerja, Komposisi Tenaga Ahli, Jadwal Pelaksanaan

    Pekerjaan, Mekanisme Pelaksanaan dan Sistem Pelaporan.

    1.1 Latar Belakang1.2 Tujuan Dan Sasaran1.2.1 Tujuan 1.2.2 Sasaran1.3 Ruang Lingkup Kegiatan1.3.1 Ruang Lingkup Wilayah 1.3.2 Ruang Lingkup Pekerjaan1.4 Ouput1.5 Metode Pelaksanaan5.1 Sistematika Pelaporan