bab 1 dan 3 ppi

10
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Penyakit ikan merupakan segala sesuatu yang dapat menimbulkan gangguan pada ikan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Gangguan pada ikan dapat disebabkan oleh organisme lain, pakan maupun kondisi lingkungan yang kurang menunjang kehidupan ikan. Ikan dikatakan sakit apabila terjadi gangguan atau kelainan baik secara anatomi maupun fisiologinya. Banyak jenis parasit yang sering menyerang ikan, baik jenis ekstoparasit maupun jenis endoparasit. Setiap jenis parasit menempati bagian tertentu pada tubuh ikan. Hal inilah yang melatar belakangi praktikum parasit dan penyakit ikan di lakukan. Sehingga dengan praktikum tersebut diharapkan mahasiswa akan lebih paham dengan ilmu yang dipelajarinya. Ikan yang teinfeksi penyakit dapat diketahui dari perubahan organ tertentu, seperti terjadinya perubahan warna tubuh ikan menjadi pucat. Perubahan warna akibat penyakit sifatnya permanen dan berlangsung lama. Selain itu ikan yang terserang penyakit juga dapat diketahui dengan adanya bintik putih pada sisik dan sirip,

Upload: fauzisulaiman

Post on 26-Sep-2015

44 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

hajjjjsbeyye

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANGPenyakit ikan merupakan segala sesuatu yang dapat menimbulkan gangguan pada ikan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Gangguan pada ikan dapat disebabkan oleh organisme lain, pakan maupun kondisi lingkungan yang kurang menunjang kehidupan ikan. Ikan dikatakan sakit apabila terjadi gangguan atau kelainan baik secara anatomi maupun fisiologinya.Banyak jenis parasit yang sering menyerang ikan, baik jenis ekstoparasit maupun jenis endoparasit. Setiap jenis parasit menempati bagian tertentu pada tubuh ikan. Hal inilah yang melatar belakangi praktikum parasit dan penyakit ikan di lakukan. Sehingga dengan praktikum tersebut diharapkan mahasiswa akan lebih paham dengan ilmu yang dipelajarinya.Ikan yang teinfeksi penyakit dapat diketahui dari perubahan organ tertentu, seperti terjadinya perubahan warna tubuh ikan menjadi pucat. Perubahan warna akibat penyakit sifatnya permanen dan berlangsung lama. Selain itu ikan yang terserang penyakit juga dapat diketahui dengan adanya bintik putih pada sisik dan sirip, terjadinya pendarahan pada bagian dada, perut dan pangkal sirip serta sisik rusak atau rontokLingkungan merupakan salah satu faktor penyabab penyakit, ketika lingkungan berada pada kondisi yang kurang baik, maka ikan akan kehilangan kemampuan untuk bertahan terhadap penyakit karena ikan menjadi stres. Pada kondisi yang demikian akan memudahkan bagi organisme parasit penyabab penyakit infeksi untuk menyerang ikan baik melalui infeksi primer maupun sekunder

1.2 TUJUANAdapun tujuan dari dibuatnya makalah ini untuk :1 Mengetahui jenis parasite yang menyerang ikan Mas2 Mengetahui ikan yang terinfeksi parasite dan ikan yang tidak terinfeksi parasite3 Mampu membedakan organ ikan yang terserang penyakit dan yang tidak terserang penyakit4 Untuk mengetahui letak parasite yang ada pada ikan Mas

1.3 Manfaat1 Mahasiswa mampu mengetahui parasite yang menyerang ikan Mas2 Mahasiswa mampu mengetahui tempat hidup parasite yang menyerang ikan Mas3 Mahasiswa mampu menganalisa nilai prevalensi dan intensitas penyerangan parasite pada ikan Mas

BAB IIIMETODOLOGI PRAKTIKUM3.1Waktu dan TempatAdapun waktu pemeriksaan parasite ikan Mas dilakukan pada hari Kamis, 30 April 2015 pada pukul 09.50 11.30 , yang bertempat di ruang laboratorium Fisiologi Hewan Air , Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran.3.2Alat dan BahanAdappun alat dan bahan yang digunakan dalam melakukan praktikum ini adalah

1. Satu ekor ikan MasDigunakan sebagai sampel ikan yang diamati parasitnya.

Gambar Ikan Mas(Sumber : dokumentasi pribadi)2. MikroskopDigunakan sebagai alat untuk melihat jenis parasite yang terdapat dalam tubuh ikan

Gambar Mikroskop(Sumber : dokumentasi pribadi)8

3. Pisau bedahDigunakan untuk membedah tubuh ikan

Gambar Pisau Bedah(Sumber : pixabay.com )

4. GuntingDigunakan untuk membedah tubuh ikan

Gambar Gunting Bedah( Sumber : shop.cobradental.co.id )5. Petri diskDigunakan untuk meletakan ikan

Gambar Petri disk( Sumber : srbatahu.blogspot.com )6. Objeck glassDigunakan untuk meletakan organ yang akan diamati

Gambar Objeck glass( Sumber : www.dinomarket.com )7. PinsetDigunakan untuk menganbil bagian organ tubuh ikan

Gambar Pinset( Sumber : www.dinomarket.com )8. AquadesDigunakan untuk melarutkan sampel organ yang akan diamati

Gambar Aquades( Sumber : www.pudak-scientific.com )\

9. PenusukDigunakan untuk membunuh ikan

Gambar Sonde(Sumber : fjb.kaskus.co.id)10. Breaker GlassDigunakan sebagai wadah menampung Aquades

Gambar Breaker glass(Sumber : id.wikipedia/breaker-glass)11. Pipet tetesDigunakan untuk meneteskan larutan aquades

Gambar Pipet tetes( Sumber : Id.wikipedia/pipet-tetes)12. Buku petunjuk praktikum parasitologi ikanDigunakan sebagai referensi mengenai jenis parasit yang menginfeksi

Gambar buku Parasitologi(Sumber : mabastore.com )

3.3Prosedur PraktikumAdapun prosedur yang kami lakukan adalah sebagai berikutA. Pemeriksaan parasit pada bagian kulit, sisik, dan sirip1. Bunuh ikan dengaan di tusuk dibagian otak2. Ikan dikerok dibagian tubuhnya (kulit, sisik, sirip), taruh hasil kerokan diatas gelas objek dan di tetesi akuades3. Amati bahan hasil kerokan dibawah mikroskopB. Pemeriksaan parasit pada insang1. Keluarkan insang dari rongga insang2. Cacah insang sampai halus dan letakkan di gelas objek3. Tetesi dengan akuades4. Amati hasil cacahan insang yang telah ditetesi akuades dibawah mikroskopC. Pemeriksaan parasit pada usus1. Bedah ikan dan buka isi perut ikan2. Setelah isi perut dibuka, ambil isi perutnya dengan memotong bagian esophagus dan bagian rektum3. Cacah usus bagian esophagus dan bagian rectum nya sampai halus4. Hasil cacahan tersebut, ditaruh di gelas objek dan ditetesi dengan akuades5. Amati hasil nya dibawah mikroskop

D. Pemeriksaan parasit pada bagian otot daging1. Buat sayatan tipis pada daging ikan2. Taruh sayatan tersebut di gelas objek dan tekan agar sayatan menjadi lebih tepis3. Tetesi dengan akuades dan amati dibawah mikroskop