laporan ppi

28
1. Pendahuluan Program Praktik Industri (PPI) ini merupakan sebuah program yang dirancang bagi para mahasiswa Jurusan Teknik Pengecoran Logam untuk ikut serta dalam kegiatan industri, sehingga mahasiswa diharapkan akan mendapatkan manfaat- manfaat yang diperlukan mahasiswa setelah menyelesaikan pendidikan Diploma III untuk mengaplikasikannya di dunia industri. Dalam Program Praktik Industri (PPI) ini mahasiswa menjalin kontrak dengan pihak perusahaan yang telah disetujui oleh kedua belah pihak (praktikkan dan perusahaan). Dalam kontrak tersebut menjalin kesepakatan terkait apa saja yang menjadi hak dan kewajiban praktikkan serta hak dan kewajiban perusahaan sebagai pihak yang bersedia menerima mahasiswa melakukan kegiatan Program Praktik Industri (PPI). 2. Tujuan Praktik Tujuan Program Praktik Industri (PPI) : a. Mahasiswa mampu mengaplikasikan hal-hal yang telah didapat selama mengikuti kegiatan akademik di POLMAN Bandung pada kegiatan industri di perusahaan tempat mahasiswa Program Praktik Industri (PPI). b. Mahasiswa mampu beradaptasi dengan lingkungan industri. c. Mahasiswa mampu mengaplikasikan dan mengembangkan softskill di lingkungan industri. d. Mahasiswa diharapkan memiliki pandangan ke depan terkait hal-hal yang diperlukan sebagai bekal untuk menghadapi dunia industri. 3. Profil Perusahaan P.T Asama Indonesia adalah salah satu perusahaan pengecoran logam di Indonesia yang berdiri sejak taun 9 Maret 1995 dan beroperasi mulai tanggal 10 Juni 1996. P.T Asama Indonesia beroperasi dibawah naungan Adama Giken Co., Ltd Jepang yang bertujuan untuk memudahkan suplai automotive 1 FM 1-0.0.0-2-00 ed.A rev.0 TEKNIK PENGECORAN LOGAM Program Studi Teknik Pengecoran Logam

Upload: sigit-ngalambang

Post on 01-Dec-2015

452 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan PPI

1. PendahuluanProgram Praktik Industri (PPI) ini merupakan sebuah program yang dirancang

bagi para mahasiswa Jurusan Teknik Pengecoran Logam untuk ikut serta dalam kegiatan industri, sehingga mahasiswa diharapkan akan mendapatkan manfaat-manfaat yang diperlukan mahasiswa setelah menyelesaikan pendidikan Diploma III untuk mengaplikasikannya di dunia industri.

Dalam Program Praktik Industri (PPI) ini mahasiswa menjalin kontrak dengan pihak perusahaan yang telah disetujui oleh kedua belah pihak (praktikkan dan perusahaan). Dalam kontrak tersebut menjalin kesepakatan terkait apa saja yang menjadi hak dan kewajiban praktikkan serta hak dan kewajiban perusahaan sebagai pihak yang bersedia menerima mahasiswa melakukan kegiatan Program Praktik Industri (PPI).

2. Tujuan PraktikTujuan Program Praktik Industri (PPI) :

a. Mahasiswa mampu mengaplikasikan hal-hal yang telah didapat selama mengikuti kegiatan akademik di POLMAN Bandung pada kegiatan industri di perusahaan tempat mahasiswa Program Praktik Industri (PPI).

b. Mahasiswa mampu beradaptasi dengan lingkungan industri.c. Mahasiswa mampu mengaplikasikan dan mengembangkan softskill di

lingkungan industri.d. Mahasiswa diharapkan memiliki pandangan ke depan terkait hal-hal yang

diperlukan sebagai bekal untuk menghadapi dunia industri.

3. Profil Perusahaan P.T Asama Indonesia adalah salah satu perusahaan pengecoran logam di

Indonesia yang berdiri sejak taun 9 Maret 1995 dan beroperasi mulai tanggal 10 Juni 1996. P.T Asama Indonesia beroperasi dibawah naungan Adama Giken Co., Ltd Jepang yang bertujuan untuk memudahkan suplai automotive part industries di Indonesia.

Sejauh ini P.T Asama Indonesia telah mengembangkan lingkup bisninsnya dengan tidak hanya membuat part untuk kendaraan namun juga membuat barang-barang logam untuk kebutuhan industri yang lain dan mengembangkan jaungkauan pemasaran yang telah mencakup pasar global.

Untuk meyakinkan pelanggan atas kualitas produk yang dibuat oleh PT Asama Indonesia, perusahaan ini telah berstandar ISO 9001 sejak 2001 dan ISO TS 16949 sejak 2005 untuk kualitas dan ISO 14000 untuk lingkungan.

P.T Asama Indonesia memiliki 950 karyawan dengan rincian 868 karyawan yang bergerak di bagian produksi, 76 orang bergerak di bagian office dan 6 orang karyawan dari Jepang.

PT Asama Indonesia memiliki cakupan yang luas dalam proses marketingnya, berikut adalah pelanggan (costumers) dari PT Asama Indonesia :

1. Pasar Global

a. Asama Giken Co., Ltd., Japan

1

FM 1-0.0.0-2-00 ed.A rev.0

TEKNIK PENGECORAN LOGAMProgram Studi Teknik Pengecoran Logam

Page 2: Laporan PPI

b. Sanden International Singapore PTE., Ltd., Singapore

c. Kayama Engineering Thailand Co., Ltd., Thailand

d. Thai Honda Mfg Co., Ltd., Thailand

e. Musashi Auto Parts Co., Ltd., Thailand

f. Nissin Brake (Thiland) Co., Ltd., Thailand

2. Pasar Lokal

a. PT. Honda Prospect Motor, Jakarta

b. PT. Astra Honda Motor, Jakarta

c. PT. Honda Precision Parts Mfg., Karawang

d. PT. Chemco Harapan Nusantara, Cikarang

e. PT. Indomobil Suzuki Internasional, Tambun

f. PT. Panasonic Manufactring Indonesia, Jakarta

g. PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motor, Jakarta

h. PT. Kubota Indonesia, Semarang

i. PT. Danmotor Indonesia, Jakarta

j. PT. Indonesia Steel Tube Works, Semarang

k. PT. Atsumitest Indonesia, Karawang

l. PT. Yamaha Indonesia Motor Mfg, Jakarta

m. PT. AT Indonesia, Karawang

n. PT. Toyo Besq Precison Parts Indoensia, Karawang

o. PT. Wahana Eka Paramitra, Jakarta

p. PT. Yamaha Motor, Karawang

q. PT. Komatsu Undercarriage Indonesa, Cikarang

r. PT. Sanyo Indonesia, Cikarang

s. PT. Ihara Mfg. Indonesia, Cikarang

t. PT. Ultimax Mitra Agung, Cikarang

u. PT. Sanden Indonesia, Karawang

PT. Asama Indonesia sangat memperhatikan detail proses dari setiap bagian produksinya. Berikut merupakan bagan alir proses produksi di PT. Asama Indonesia :

2

Page 3: Laporan PPI

3

Page 4: Laporan PPI

Berikut adalah benda-benda yang di produksi oleh PT.Asama Indonesia MFG :

4. Bagian Tempat Bekerja (Casting Engineering)

Cast. Engineering (CE) merupakan salah satu departemen yang ada di PT. Asama Indonesia. CE merupakan bagian yang sangat vital dalam proses produksi di PT Asama, lingkup tanggung jawab pekerjaannya dibagi dua, yaitu bagian Budomari Up dan New Type. Berikut merupakan tugas dari Budomari Updan New Type

No

Group Point Kerja

1 Budomari Up (Kontrol Line)

Kontrol produksi type prioritasCek kataochi diawal produksi ( ganti type )Cek hardness mould 1x / jam atau setiap ganti typeCek kondisi abnormal prosesTry penanganan + data laporan try detailCek budomari dan hagumi ( sampling )Buat laporan harian

2 Budomari Up ( Kontrol Budomari)

Cek budomari gaikan, packing dan machiningBuat data recheck ng ( arah cavity dan posisi ) / lineBuat laporan harian

3 New Type (Line)

Try casting & machining, kontrol proses dan budomariBuat laporan try type baru & membuat lap detail try(hoan bud, pasir, moulding, detail hasil cek qc, bud casting & m/c)Mempunyai data & identifikasi kontrol benda try

4

Page 5: Laporan PPI

Membuat laporan (trouble history) setiap ada perubahanHoan / dimensi ireko.Membuat matome try project materialUpdate dengan manual schedule/progress type baru&project

New Type (Drawing)

Update buku induk drawing setiap incoming drawingKontrol incoming drawing, copy & distribusi drawingFollow up ke supplier drawing : casting, ireko, layout baseplateDies core produk & assy ) s/d approvalRedrawing layout gating system yang sudah fix hoan

New Type Kontrol bud casting&m/c selama 3 bulan massproSchedule start up, eventDokumen ( design, fmea, romae&haigo, qcpc dan dok line )Planning budget ( decision note )Project new material & spesial projectPembuatan apqp & ppapSpc ( statistik process control) --> data pouring time 1 batch

New Type (Pattern)

Kontrol bud ct&m/c selama 3 bulan massproSchedule start up, eventDokumen ( design, fmea, romae&haigo, qcpc dan dok line )Planning budget ( decision note )

Project new material & spesial project

SPC ( STATISTIK PROCESS CONTROL) --> DATA POURING TIME 1 BATCH

New Type (Control Shoot)

Update kontrol shot / bulanBuat schedule pattern renewalBuat laporan harianPengecekan dimensi ireko per 25000 / 20000 shot.

5. Uraian Kegiatan Praktik

Selama melakukan program PPI di PT Asama Indonesia, peserta dilibatkan dalam pengontrolan proses produksi dalam bidang pengecoran. Baik itu untuk benda produksi ataupun benda baru yang masih dalam proses trial. Pengontrolan yang dilakukan meliputi :

a. Pengecekan dan perbaikan pattern

5

Page 6: Laporan PPI

Pekerjaan ini selalu dilakukan karena merupakan jaminan awal untuk memastikan proses produksi akan berjalan lancar atau tidak. Proses produksi yang bersangkutan dengan kondisi pattern adalah proses moulding. Pengecekan yang rutin dilakukan diantaranya pengecekan kemiringan dari pattern, pengecekan bagian-bagian radius yang di bentuk dengan dempul, apakah pada bagian tersebut terjadi pengelupasan yang dapat merubah dimensi dari benda ataupun dapat menyebabkan undercut pada cetakan. Berikut contoh-contoh reject karena kondisi pattern yang tidak baik.

No Nama Visual Sebab

1 Kataochi / Pasir Jatuh Pasir terjepit karena kurangnya kemringan pada pattern (kanagata)

2 Hike Gate / Susut pada gate Ukuran saluran masuk terlalu kecil

b. Molding

Proses pengontrolan pada moulding diantaranya pengecekan kondisi mold yang sebelum di assembling dan pengecekan kondisi pasir. Untuk standar pasir yang dipakai oleh PT Asama Indonesia adalah :

No

Point Check Standar Target

1 CB mixing (%) 40±5% 35-41%

2 CB moulding (%) 31±5 31±1

3 Green Compress Strength (kg/cm³) 0.9±0.4 1.0±0.2

4 Green Shear (kg/cm³) 0.45±0.15 0.45±0.16

5 Moisture Content (%) 3.0±0.3 3.0±0.3

6 Temperature Sand (after mix) (ᵒC) Max 46 Max 45

7 Permeability ( cc/mm) Min 100 120±20

6

Page 7: Laporan PPI

8 Active Clay (%) 9.5±1.5 9.5±1.5

9 Igloss(%) 2.0±1.0 2.0±1.0

Reject yang dapat terjadi pada proses moulding adalah :

No Nama Reject Visual Sebab

1 Kotoran/rontokan pasir

Pasir terlalu kering

2 Juten/Cacat tiup Tekanan blow kurang

3 Toki/Tonjolan Kecil

Pasir kering

4 Oshikomi/Miss run Tidak satu poros saat proses assembling mold

5 Yakitsuki/Sinter Tekanan pasir kurang

c. Proses Peleburan

Proses peleburan di PT. Asama Indonesia berpatokan pada standar yang di buat oleh perusahaan yang dinamakan standar HAIGO. Untuk mengontrol proses peleburan, biasanya perpatokan pada hasil spektro yang didapat dari setiap proses produksinya. Jika didapatkan abnormal pada proses produksi, berikut merupakan prosedur pelaporannya :

7

Page 8: Laporan PPI

Berikut contoh reject yang dapat terjadi karena kesalahan peramuan di proses melting :

No Nama Reject Visual Sebab

1 Hangare / Mengelupas Kandungan MgS dan MnS tinggi

d. Pouring/ Penuangan

Kontrol cek untuk proses pouring diantaranya :

a. Temperatur pouring sesuai standar

b. Cairan setenang mungkin masuk ke cetakan

c. Cairan secepat mungkin masuk ke cetakan

d. Mulut ladel sedekat mungkin dengan cawan tuang

e. Cawan tuang dijaga tetap penuh

f. Jangan terputus

Reject yang mungkin terjadi karena kesalahan pada proses pouring diantaranya :

No Nama Reject Visual Sebab

1 Ireboshi / Tidak Terbentuk

Suhu pouring terlalu rendah, cetakan tidak terisi penuh

2 Yumawari/Tidak Menyambung

Suhu pouring terlalu rendah

8

Page 9: Laporan PPI

3 Zakusu/Penyusutan Suhu terlalu tinggi, gating sistem

6. Permasalahan yang ditemui & Pemecahannya

Permasalahan yang ditemui saat kami menjadi peserta magang di PT. Asama Indonesia adalah tingginya tingkat benda reject pada produk knuckle dikarenakan faktor pengujian merusak benda untuk memperoleh kedetilan struktur mikro dari benda jadi.

*Zaiken adalah pengujian mikrostruktur dengan merusak benda OK

Karena permasalahan ini, PT. Asama Indonesia mengembangkan metode Marubo Test Piece yang telah dipakai oleh PT. ATI. Marubo test adalah proses pengambilan sample untuk mengidentifikasi rasio bulat dari material FCD secara cepat dengan men-substitusi benda dengan test piece. Kami peserta magang dilibatkan dalam pengembangan ini. Tahap tahap pengembangannya meliputi, persiapan alat sample, pengambilan sample, pengecekan sample, perbandingan sample. Jadi metode ini menggunakan hasil empiris untuk memperoleh datanya.

Simulasi proses Marubo Testpiece

9

Pengambilan sample 1x/ ladle

Pengambilan sample 1x/ ladle

Page 10: Laporan PPI

6.1 Peralatan

Tabel 6.1 Peralatan Marubo Test Piece

No. Nama Alat Gambar Alat

1. Cawan

2. Jig Core

3. Cutting Wheel

4. Palu

5. Tang Penjepit

6. Limit Sample

6.2 Prosedur

No.

Perincian proses

Urutan pengoperasian Lain-lain

1. Persiapan Alat

1.1. Persiapkan Stock Core Marubo.1.2. Persiapkan Alat yang akan digunakan

sudah tersedia dan siap dipakai.1.3. Pastikan Kondisi Listrik dan Angin bisa

digunakan

10

Page 11: Laporan PPI

1.4. Hidupkan Angin Pada BoxPicture. Alat dan Jig.

2. Proses pembuatan sampel TP

1.1. Ambil Core Marubo dan masukkan kedalam jig

Picture :

1.2. Ambil Cairan pada ladel yang sudah selesai proses pembersihan slag dengan menggunakan cawan

1.3. Tuang Cairan sampai penuh kedalam Core TP yang sudah disiapkan

Picture :

1.4. Buang sisa cairan ketempat pembuangan.

1.5. Diamkan TP selama 2 menit1.6. Lakukan pembongkaran pada TP

menggunakan tang Penjepit.Picture :

Pastikan Core terpasang

dengan baik / tidak goyang dan longgar.Hati-hati bisa terkena cairan panas

Dilarang membuang sisa cairan kedalam ladel.Hati-hati TP marubo panas (harus menggunakan tang penjepit).

Hati-hati saat memasukkan TP ke Box karena sisa pasir core bisa

11

Page 12: Laporan PPI

1.7. Angkat TP dan masukkan ke dalam Box Pendingin

1.8. Tunggu Selama 5 Menit.1.9. Keluarkan TP dari dalam Box dan bawa

ke area pemotongan TP dengan menggunakan Tang penjepit.

Picture:

menyembur keatas dan dapat mengenai kulit atau mata.

3. Proses pematahan TP marubo

1.1. TP Marubo yang sudah didinginkan selipkan ke Jig pemotongan.

Picture:

1.2. Jepit Sample TP dengan Kuat pada Jig.Picture:

1.3. Hidupakan Mesin Cutting Wheel dengan menekan tombol ON

1.4. Lakukan Pemotongan hanya untuk membuat takikan 3 - 5 mm.

Picture:

Hati-hati TP bisa terlepas dan terlempar mengenai tangan dan tubuh.

Jangan memegang

12

Page 13: Laporan PPI

1.5. Matikan Mesin Cutting Wheel, tekan Tombol OFF

1.6. Lepaskan penjepit TP.1.7. Pastikan TP masih didalam jig

pemotong.1.8. Posisikan Takikan berada dibagian atas.Picture:

1.9. Pukul Ujung TP dengan Palu sampai TP patah.

atau mengambil TP saat mesin masih Menyala / Berputar.Hati-hati Cutting Wheel saat berputar dan memotong, bias pecah.

4. Proses Judgement TP marubo

4.1. Ambil Patahan TP dan bandingkan denganPicture:

4.2. Judgment TP berdasarkan Hasil perbandingan tersebut4.3. Simpan Patahan Marubo pada tempat yang disiapkan4.4. Simpan TP secara berurut dan teratur.

13

Page 14: Laporan PPI

5. Selesai Kerja 5.1. Simpan dan Rapikan alat yang sudah tidak digunakan lagi ditempat yang sudah ditentukan.5.2. Bersihkan Area Kerja, Mesin, jig, Meja dan Lantai dari Sisa Core, pasir, Molten atau sampah.5.3. Buang Sisa Core dan Molten yang ada di laci / bak penampungan pada meja.5.4. Pastikan mesin sudah dalam keadaan Mati (OFF).5.5. Matikan Listrik dengan Menurunkan Saklar atau mencabut Soket dari sumber istrik.5.6. Matikan angin dengan menutup Kran.

6.3 Laporan Penelitian

6.3.1 Data Try Marubo Test Piece• Hasil try dilakukan pada type FCD 440 jumlah 100 ladel.• Hasil kondisi komposisi, nd, hanno à OK• Hasil pengecekan material à OK• Visual patahan berwarna abu-abu gelap

14

TFO KN L Actual 4.49 2.76 0.0353 0.0291 54 5680 90.8 80.9 82.1

LINE 4 Judg.

Actual 4.51 2.78 0.0333 0.0256 53 5698 85.8 83.1 81.2

Judg.

Actual 4.47 2.78 0.0354 0.0277 52 5679 83.5 82.5 80.7

Judg.

Actual 4.42 2.77 0.0376 0.0298 54 5674 94.5 80.5 82.3

Judg.

Actual 4.49 2.80 0.0373 0.0304 59 5669 91.6 76.5 83.3

Judg.

Actual 4.39 2.69 0.0374 0.0303 52 5680 91.3 81.7 84.2

Judg.

Actual 4.46 2.75 0.0400 0.0293 54 5712 86.9 76.9 82.1

Judg.

Actual 4.42 2.78 0.0352 0.0281 56 5717 90.8 76.3 82.7

Judg.

Actual 4.51 2.77 0.0348 0.0279 54 5660 81.3 81.6 81.7

Judg.

Actual 4.42 2.79 0.0391 0.0316 52 5697 83.7 82.4 81.9

Judg.

11 2V28 72

12 73

15 76

16 77

13 74

14 75

19 80

20 81

17 78

18 79

RATIO RATIO%CE %Si %Mg %Ms BULAT FERRITE FOTO FOTO

Standar 4.33-4.56 2,65-2,95 0,03-0,04 0,02-0,04 40 ~ 90 Min. 5600 Min. 70 % Min. 70 % 78 ~ 94 STRUKTUR MARUBO

TFO KN L Actual 4.39 2.71 0.0344 0.0266 53 5724 80.9 80.9 84.1

LN 4 Judg.

Actual 4.43 2.67 0.0329 0.0260 56 5728 86.4 86 82.2

Judg.

Actual 4.43 2.78 0.0337 0.0270 54 5707 87.0 82.5 79.6

Judg.

Actual 4.43 2.76 0.0343 0.0275 56 5711 85.5 80.5 83.7

Judg.

Actual 4.49 2.74 0.0330 0.0263 55 5745 87.7 75.5 81.3

Judg.

Actual 4.44 2.77 0.0335 0.0260 59 5685 79.7 82 83.5

Judg.

Actual 4.45 2.72 0.0312 0.0270 60 5701 84.3 75.5 84.8

Judg.

Actual 4.38 2.73 0.0373 0.0295 51 5720 84.3 74.7 87.2

Judg.

Actual 4.41 2.80 0.0326 0.0253 64 5670 88 82.4 82.7

Judg.

Actual 4.41 2.78 0.0336 0.0263 69 5646 95.3 84.7 81.8

Judg.

2V28 481

50

HARDNESSTYPE NO NO. LOT NO LADLE

KOMPOSISIHANNO NILAI ND

54

2

3

4

5

6

51

52

53

ITEM

9 57

10 58

7 55

8 56

Page 15: Laporan PPI

TFO KN L Actual 4.51 2.89 0.0374 0.0304 60 5693 93.4 79.1 85.1

LINE 4 Judg.

Actual 4.46 2.83 0.0363 0.0290 49 5704 89.9 78.3 81.1

Judg.

Actual 4.49 2.85 0.0373 0.0303 56 5641 89.2 75 78.3

Judg.

Actual 4.52 2.84 0.0363 0.0293 55 5720 93.3 76.1 82.5

Judg.

Actual 4.50 2.82 0.0372 0.0296 50 5680 81.5 78.3 86.2

Judg.

Actual 4.51 2.84 0.0366 0.0300 55 5621 83.5 73 85.6

Judg.

Actual 4.42 2.80 0.0337 0.0275 52 5663 95.3 74.6 78.8

Judg.

Actual 4.53 2.88 0.0400 0.0330 57 5626 87.8 73.9 83.5

Judg.

Actual 4.51 2.84 0.0372 0.0311 58 5624 78.3 75.3 84.3

Judg.

Actual 4.56 2.87 0.0350 0.0282 52 5664 83.2 80.8 82.7

Judg.

23 108

24 109

21 2V29 106

22 107

27 113

28 115

25 111

26 112

29 116

30 117

TFO KN L Actual 4.40 2.81 0.0363 0.0303 57 5700 93.6 78.1 84.8

LINE 4 Judg.

Actual 4.52 2.79 0.0360 0.0320 56 5662 93.4 81 81.8

Judg.

Actual 4.45 2.79 0.0384 0.0320 57 5735 85.7 81.4 81.9

Judg.

Actual 4.44 2.78 0.0387 0.0313 56 5713 92.3 82.6 82.6

Judg.

Actual 4.46 2.83 0.0380 0.0313 50 5673 90.7 76.4 81.8

Judg.

Actual 4.38 2.69 0.0327 0.0264 56 5627 89.6 79.9 87.2

Judg.

Actual 4.42 2.75 0.0337 0.0278 51 5659 86.3 80.7 81.3

Judg.

Actual 4.41 2.83 0.0368 0.0300 57 5665 93.1 78.5 80.6

Judg.

Actual 4.44 2.78 0.0362 0.0289 50 5725 90.5 75.3 80.6

Judg.

Actual 4.39 2.73 0.0346 0.0267 51 5645 81.9 80.8 83.1

Judg.

31 2V29 119

32 120

35 123

36 124

33 121

34 122

39 127

40 128

37 125

38 126

15

Page 16: Laporan PPI

TFO KN R Actual 4.44 2.81 0.0368 0.0297 52 5660 83.5 77.9 80.7

Judg.

Actual 4.46 2.82 0.0383 0.0310 49 5724 91.3 82.9 81.9

Judg.

Actual 4.52 2.83 0.0365 0.0291 50 5643 93.3 80.3 81.4

Judg.

Actual 4.45 2.77 0.0356 0.0283 62 5627 80.5 82.9 80.7

Judg.

Actual 4.43 2.83 0.0388 0.0299 57 5660 96.1 82.4 80

Judg.

Actual 4.47 2.80 0.0330 0.0240 53 5703 90.6 83.4 81.3

Judg.

TG1Z KN L Actual 4.46 2.88 0.0309 0.0234 52 5717 90.2 83.1 81.8

LINE 4 Judg.

Actual 4.44 2.92 0.0381 0.0264 56 5647 88.9 79.7 82.6

Judg.

Actual 4.52 2.84 0.0316 0.0250 55 5686 90.4 86 81.7

Judg.

Actual 4.54 2.86 0.0363 0.0264 57 5661 95.1 84.9 82.6

Judg.

49 61

50 62

47 2V30 59

48 60

45 21

46 22

43 17

44 20

41 2V29 15

42 16

TG1Z KN L Actual 4.43 2.92 0.0341 0.0257 52 5708 90.3 79.8 82.5

LINE 4 Judg.

Actual 4.50 2.94 0.0334 0.0253 55 5707 91 87.5 81.8

Judg.

Actual 4.54 2.94 0.0331 0.0244 58 5656 90.6 88.4 83.2

Judg.

Actual 4.44 2.86 0.0321 0.0235 60 5647 90.1 84.5 82.9

Judg.

Actual 4.44 2.86 0.0331 0.0250 66 5657 86.3 86.4 83.5

Judg.

Actual 4.41 2.81 0.0320 0.0244 57 5654 92.2 83.6 82.4

Judg.

TG1Z KN L Actual 4.41 2.86 0.0352 0.0251 52 5727 91.8 78.5 81.4

LINE 4 Judg.

Actual 4.41 2.85 0.0355 0.0273 60 5738 94.3 80.1 81.9

Judg.

Actual 4.40 2.86 0.0351 0.0277 56 5722 85.3 83.5 82.9

Judg.

Actual 4.54 2.86 0.0379 0.0290 57 5673 85.9 77.8 82.3

Judg.

59 6

60 7

57 2X1 4

58 5

55 67

56 68

53 65

54 66

51 2V30 63

52 64

16

Page 17: Laporan PPI

TG1Z KN L Actual 4.43 2.92 0.0341 0.0257 52 5708 90.3 79.8 82.5

LINE 4 Judg.

Actual 4.50 2.94 0.0334 0.0253 55 5707 91 87.5 81.8

Judg.

Actual 4.54 2.94 0.0331 0.0244 58 5656 90.6 88.4 83.2

Judg.

Actual 4.44 2.86 0.0321 0.0235 60 5647 90.1 84.5 82.9

Judg.

Actual 4.44 2.86 0.0331 0.0250 66 5657 86.3 86.4 83.5

Judg.

Actual 4.41 2.81 0.0320 0.0244 57 5654 92.2 83.6 82.4

Judg.

TG1Z KN L Actual 4.41 2.86 0.0352 0.0251 52 5727 91.8 78.5 81.4

LINE 4 Judg.

Actual 4.41 2.85 0.0355 0.0273 60 5738 94.3 80.1 81.9

Judg.

Actual 4.40 2.86 0.0351 0.0277 56 5722 85.3 83.5 82.9

Judg.

Actual 4.54 2.86 0.0379 0.0290 57 5673 85.9 77.8 82.3

Judg.

59 6

60 7

57 2X1 4

58 5

55 67

56 68

53 65

54 66

51 2V30 63

52 64

TG1Z KN L Actual 4.43 2.92 0.0341 0.0257 52 5708 90.3 79.8 82.5

LINE 4 Judg.

Actual 4.50 2.94 0.0334 0.0253 55 5707 91 87.5 81.8

Judg.

Actual 4.54 2.94 0.0331 0.0244 58 5656 90.6 88.4 83.2

Judg.

Actual 4.44 2.86 0.0321 0.0235 60 5647 90.1 84.5 82.9

Judg.

Actual 4.44 2.86 0.0331 0.0250 66 5657 86.3 86.4 83.5

Judg.

Actual 4.41 2.81 0.0320 0.0244 57 5654 92.2 83.6 82.4

Judg.

TG1Z KN L Actual 4.41 2.86 0.0352 0.0251 52 5727 91.8 78.5 81.4

LINE 4 Judg.

Actual 4.41 2.85 0.0355 0.0273 60 5738 94.3 80.1 81.9

Judg.

Actual 4.40 2.86 0.0351 0.0277 56 5722 85.3 83.5 82.9

Judg.

Actual 4.54 2.86 0.0379 0.0290 57 5673 85.9 77.8 82.3

Judg.

59 6

60 7

57 2X1 4

58 5

55 67

56 68

53 65

54 66

51 2V30 63

52 64

17

Page 18: Laporan PPI

TG1Z KN L Actual 4.41 2.86 0.0359 0.0268 60 5681 95.1 76.7 80

LINE 4 Judg.

Actual 4.52 2.92 0.0351 0.0273 59 5711 88.2 76.7 79.2

Judg.

Actual 4.48 2.91 0.0366 0.0286 60 5676 90.9 81.4 83.5

Judg.

Actual 4.45 2.90 0.0381 0.0293 61 5680 93.2 80.4 82.5

Judg.

Actual 4.56 2.89 0.0340 0.0270 60 5747 91.3 81.2 78.6

Judg.

Actual 4.48 2.86 0.0344 0.0272 64 5692 89.2 82.8 81.7

Judg.

Actual 4.41 2.81 0.0330 0.0266 60 5720 91.1 82.1 80.7

Judg.

Actual 4.48 2.91 0.0361 0.0276 59 5645 84.4 85.4 82.7

Judg.

TG1Z KN L Actual 4.44 2.80 0.0340 0.0260 56 5703 93.5 82.1 83.9

LINE 4 Judg.

Actual 4.47 2.81 0.0340 0.0260 61 5684 91.5 86.8 83.3

Judg.

83 31

84 32

81 2X1 29

82 30

87 35

88 36

85 33

86 34

89 2X3 5

90 6

TG1Z KN L Actual 4.50 2.83 0.0330 0.0260 50 5685 93.5 84 82.7

LINE 4 Judg.

Actual 4.55 2.84 0.0350 0.0320 57 5689 94.4 83.2 83.8

Judg.

Actual 4.40 2.83 0.0340 0.0270 55 5693 94.1 81.7 83.4

Judg.

Actual 4.53 2.81 0.0340 0.0270 60 5700 92.6 84.4 83

Judg.

Actual 4.51 2.81 0.0340 0.0280 58 5696 89.8 73.8 85.2

Judg.

Actual 4.53 2.84 0.0370 0.0290 60 5681 91.6 84.2 82.9

Judg.

Actual 4.49 2.88 0.0370 0.0290 56 5666 91 85.4 82.3

Judg.

Actual 4.54 2.88 0.0390 0.0320 50 5656 86.2 82.4 83.8

Judg.

Actual 4.55 2.85 0.0330 0.0250 59 5663 92.7 81.8 82.9

Judg.

Actual 4.56 2.87 0.0330 0.0260 55 5690 91.8 83.7 83.2

Judg.

99 18

100 19

97 15

98 17

95 13

96 14

93 11

94 12

91 2X3 7

92 8

18

Page 19: Laporan PPI

6.3.2 Perbandingan Try Marubo Test Piece

T1 T6 T29 T44 T65 T68

T4 T7 T8 T12 T13 T19 T20 T25 T26 T30

T33 T40 T41 T59 T60 T66 T69 T70 T74 T75

T76 T78 T88

T2 T3 T5 T9 T11 T17 T18 T22 T23 T28

T35 T36 T37 T39 T46 T47 T48 T49 T51 T53

T54 T55 T62 T64 T71 T72 T73 T80 T82 T83

T86 T95 T98

T10 T14 T15 T16 T21 T24 T27 T31 T32 T34

T38 T42 T43 T45 T50 T52 T56 T57 T58 T61

T63 T67 T77 T79 T81 T84 T85 T87 T89 T90

T91 T92 T93 T94 T96 T97 T99 T100

VISUAL PATAHAN MARUBO TEST PIECE

75 ~ 80

81 ~ 85

86 ~ 90

> 90

LEVEL RASIO BULAT

Berdasarkan data di atas, Visual patahan marubo tidak bisa dibedakan berdasarkan level nilai rasio bulat dalam range spec ok, karena warna patahan terlihat hampir sama.

19

Page 20: Laporan PPI

6.3.3 Marubo Test Piece Material FC

6.3.4 Marubo Test Piece Material FCD (Abn Rasio Bulat)

20

Page 21: Laporan PPI

6.4 Judgement Visual Patahan

No. % Rasio Bulat

Visual Patahan Keterangan Judgement

1. > 80 %s - Warna patahan Abu-abu Terang- Tidak Ada bintik putih.- Permukaan patahan Halus (butiran lebih kecil).

OK

2. 60 - 70 % - Warna patahan Abu-abu agak Gelap- Ada bintik putih.- Permukaan patahan sedikit kasar (butiran lebih besar).

NG

3. < 50 % - Warna patahan Hitam- Banyak bintik putih.- Permukaan patahan Kasar (butiran lebih besar).

NG

4. FC - Warna patahan Abu-abu Mengkilap- Banyak bintik putih & Mengkilap.- Permukaan patahan sangat Kasar (butiran sangat besar).

NG

21

Page 22: Laporan PPI

7. Kesimpulan dan Saran

Program PPI sangat membantu mahasiswa untuk dapat mengenal dan memahami situasi dan kondisi sesungguhnya di dunia industri. Program ini membuat kami atau saya khususnya tau, hal-hal apa saja yang belum saya miliki dan hal-hal apa saja yang dibutuhkan untuk dapat bertahan di dunia industry. Namun, kekurangan dari program ini adalah kurangnya koordinasi antara pihak perusahaan dan pihak perguruan tinggi mengenai tujuan dari program ini sehingga timbul kebingungan antara perusahaan dan peserta magang. Permasalahan lainnya adalah keterbatasan ilmu dari peserta magang sehingga terkadang belum bisa memberikan solusi jitu dari permasalahan yang ada di industry.

Saran untuk perbaikan kedepannya adalah perlunya koordinasi yang baik antara pihak kampus denga pihak perusahaan agar apa yang menjadi tujuan program ini bisa tercapai dan lebih dalam lagi memberikan pembekalan ilmu kepada mahasiswa agar para peserta magang kelak merupakan individu-individu berkualitas yang memang kehadirannya dibutuhkan oleh industry. Dengan begitu, akan mengangkat nama kampus kita umumnya dan nama jurusan kita khususnya sehingga citra Teknik Pengecoran Logam Politeknik Manufaktur Bandung akan dikenal semakin baik lagi di dunia industry.

22

Page 23: Laporan PPI

LAPORAN PROGRAM PRAKTIK INDUSTRI (PPI) SEMESTER 5

DI PT. ASAMA INDONESIA MFG

Oleh :Sigit Ngalambang

NIMPROGRAM STUDI

TEKNIK PENGECORAN LOGAM

Logo Polman

POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNGFEBRUARI 2013

23

FM 1-0.0.0-2-00 ed.A rev.0

TEKNIK PENGECORAN LOGAMProgram Studi Teknik Pengecoran Logam