ba sidang 4

Upload: tory

Post on 04-Nov-2015

232 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sidang

TRANSCRIPT

4. BERITA ACARA PERSIDANGAN (LANJUTAN)Nomor : 172/BA/PID.SUS/2014/PN.Dps

Persidangan Pengadilan Negeri Denpasar yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada peradilan tingkat pertama yang dilangsungkan dalam gedung yang telah disediakan untuk keperluan tersebut pada hari SENIN, 5 MEI 2014, PUKUL 09.00 WITA, dalam perkara Terdakwa:

EDWARD JAMES COLLINS

SUSUNAN PERSIDANGAN :

- Dr. BUHA SITUMORANG, S.H., M.H.

- PUTRI LUTFI IFAFAH, S.H., M.Hum.

- TORY SATITI KRISANTINA, S.H.

- AISYAH HANIFATI, S.H.

Sebagai Hakim Ketua;

Sebagai Hakim Anggota;

Sebagai Hakim Anggota;

Sebagai Panitera Pengganti:

- NURUL BAITY, S.H., M.H.

- ADHYTRA RAHMADHANA, S.H., S.Si.

Sebagai Penuntut Umum;

Sebagai Penuntut Umum;

Setelah sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis, lalu Hakim Ketua Majelis memerintahkan kepada Penuntut Umum untuk menghadirkan Terdakwa dengan penerjemahnya ke ruang sidang;

Atas perintah tersebut, Penuntut Umum kemudian menghadirkan Terdakwa dengan penerjemahnya ke persidangan dalam keadaan bebas akan tetapi dijaga baik-baik oleh petugas ;

Sebelum persidangan dilanjutkan, terlebih dahulu Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada Terdakwa tentang kesehatannya, yang dijawab oleh Terdakwa bahwa ia saat ini dalam keadaan sehat dan menyatakan siap untuk mengikuti jalannya persidangan ;Kemudian Hakim Ketua Majelis memperingatkan Terdakwa agar memperhatikan segala sesuatu yang terjadi di persidangan ;

Selanjutnya Hakim Ketua Majelis memberitahukan bahwa sesuai dengan Berita Acara Persidangan yang lalu bahwa acara persidangan hari ini adalah pemeriksaan saksi-saksi ;Kemudian Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada Penuntut Umum apakah saksi-saksi yang telah diperintahkan untuk menghadap sudah hadir dan atas pertanyaan tersebut Penuntut Umum menyatakan bahwa saksi-saksi dalam perkara ini sudah hadir semuanya yaitu 13 (tiga belas) orang saksi dan 1 (satu) orang ahli siap diperiksa di pengadilan serta 1 (satu) orang saksi keterangannya dibacakan ;Kemudian Hakim Ketua Majelis memerintahkan Penuntut Umum untuk memanggil saksi kesatu untuk diperiksa di persidangan ;

Atas perintah Hakim Ketua, Penuntut Umum menghadapkan saksi kesatu yang atas pertanyaan Hakim Ketua mengaku bernama;

1. AKP Made Ibnu Wijaya, S.IKLahir di Bandung; Umur 50 tahun; Jenis Kelamin Laki-Laki; Kebangsaan Indonesia; Tempat Tinggal Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Bali; Agama Hindu; Pekerjaan Anggota Polisi Republik Indonesia;

Kemudian saksi bersumpah menurut cara agama Hindu yang dianutnya bahwa ia akan memberikan keterangan yang benar tidak lain daripada yang sebenarnya;

Kemudian Hakim Ketua Majelis memperingatkan kepada saksi untuk memberikan keterangan apaapa yang dilihat, didengar serta yang dialami sendiri oleh saksi;Selanjutnya atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis, Saksi kesatu memberikan keterangan sebagai berikut: Bahwa benar Saksi diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani. Bahwa Saksi membenarkan keterangannya diBerita Acara Pemeriksaan yang dibuat dan ditandatangani dihadapan Penyidik Kepolisian Daerah Bali. Bahwa Saksi tidak mengenal Terdakwa dan tidak memiliki hubungan pekerjaan, hubungan darah, ataupun hubungan semenda dengan Terdakwa. Bahwa benar Saksi menerangkan pada tanggal 20 Desember 2013 dilakukan penyadapan terhadap Saksi I Nyoman Yogi Prasada dengan nomor +628197879900 berdasarkan pengembangan penyidikan terhadap Saksi Gede Sri Wirya Widastra, Saksi Bondan Yogaswara, `Saksi Dimas Santoso, Saksi Abdul Latief, Saksi Reza Akbar yang mengarah ke Saksi I Nyoman Yogi Prasada yang bekerja di UD Putra Utama. Bahwa benar Saksi menerangkan mendapatkan informasi dari Australian Federal Police (Polisi Federal Australia) pada tanggal 30 Desember 2013 tentang adanya seorang wanita Warga Negara Australia bernama Saksi Christiary Meyer yang tertangkap tangan sedang menerima 20 buah patung, 10 buah patung harimau yang didalamnya terdapat Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dan 10 buah patung kuda yang didalamnya terdapat Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba. Bahwa benar Saksi menerangkan berdasarkan pengembangan penyidikan terhadap Saksi Gede Sri Wirya Widastra, Saksi Bondan Yogaswara, Saksi Dimas Santoso, Saksi Abdul Latief, Saksi Reza Akbar, penyadapan terhadap nomor +628197879900 milik Saksi I Nyoman Yogi Prasada dan informasi yang didapatkan dari Australian Federal Police (Polisi Federal Australia), serta pembuntutan terhadap aktivitas di sekitar UD Putra Utama sejak tanggal 20 Desember 2013 hingga 2 Januari 2014, Saksi melihat adanya pengangkutan 10 buah patung harimau dan 10 buah patung kuda dengan Truk berwarna hijau merek Hino jenis FG235 bernomor polisi DK 7411 ES. Bahwa benar Saksi menerangkan pada tanggal 6 Januari 2014 Kepolisian Republik Indonesia meminta kepada Australian Federal Police (Polisi Federal Australia) untuk melakukan trapping terhadap Terdakwa dengan cara meminta Saksi Christiary Meyer memesan kembali Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba kepada Terdakwa untuk dikirimkan ke Australia. Bahwa benar Saksi menerangkan berdasarkan penyadapan tanggal 17 Januari 2014 terhadap nomor +628197879900 milik Saksi I Nyoman Yogi Prasada, didapatkan informasi adanya komunikasi antara Saksi I Nyoman Yogi Prasada dan Terdakwa dengan nomor +6281122345678 yang pada pokoknya Terdakwa memberitahukan kepada Saksi I Nyoman Yogi Prasada bahwa akan ada lagi Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba yang dikirimkan dari Thailand. Bahwa benar Saksi menerangkan berdasarkan penyadapan tanggal 29 Januari 2014 terhadap Saksi I Nyoman Yogi Prasada dengan nomor +628197879900, didapatkan informasi adanya komunikasi antara Saksi I Nyoman Yogi Prasada dan Terdakwa dengan nomor +6281122345678 yang pada pokoknya Terdakwa memerintahkan kepada Saksi I Nyoman Yogi Prasada untuk mempersiapkan segala sesuatu terkait Narkotika yang akan sampai ke UD Putra Utama. Bahwa benar Saksi menerangkan dalam proses pembuntutan di UD Putra Utama pada tanggal 1 Februari 2014 adanya patung harimau dan patung kuda tiba di UD Putra Utama yang dibawa oleh Saksi Riyani Kartika. Bahwa benar Saksi menerangkan berdasarkan surat perintah penggeledahan tertanggal 30 Januari 2014, pada hari Senin tanggal 3 Februari 2014 Saksi bersama tim penyidik Kepolisian Daerah Bali yaitu Saksi AIPTU Alvin Janitra dan Saksi BRIPTU I Made Brahmata melakukan penggeledahan dan mendapatkan Saksi Triantaka Sudibya sedang melakukan pengecekan terhadap barang-barang elektronik, Saksi Nadhira Saraswati sedang akan memasukkan Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba ke dalam patung, serta Saksi Riyani Kartika dan Saksi I Nyoman Yogi Prasada sedang membongkar barang-barang elektronik yaitu 4 buah DVD Player yang didalamnya terdapat Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dan Saksi Nadhira Saraswati sedang akan memasukkan Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu tersebut ke dalam patung harimau. Bahwa benar Saksi menerangkan menemukan beberapa barang-barang elektronik yang tersegel sesuai dengan mestinya menggunakan segel asli dari ISL Corporation yang setelah dibongkar oleh Saksi tidak ditemukan Narkotika didalamnya sedangkan barang-barang elektronik yang segelnya rusak terdapat Narkotika didalamnya. Bahwa benar Saksi menerangkan membongkar seluruh barang-barang elektronik yang diimpor dari ISL Corporation dari negara Thailand digudang UD Putra Utama yang terletak di lantai 2 dan didalam 60 dari 70 barang-barang elektronik tersebut Saksi mendapatkan:

Bungkusan yang dilapisi aluminium foil berisi Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu seberat 300 gram didalam 11 mesin DVD Player, sehingga Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu yang terdapat didalam 15 mesin DVD Player seberat 3300 gram. Bungkusan yang dilapisi aluminium foil berisi Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu seberat 1000 gram didalam 15 kompresor AC yang terdapat di Komponen Outdoor AC, sehingga Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu yang terdapat didalam 15 kompresor AC yang terdapat di Komponen Outdoor AC seberat 15000 gram. Bungkusan yang dilapisi aluminium foil berisi Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba seberat 16000 butir dengan berat 800 gram didalam 20 tabung kompresor kulkas, sehingga Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba yang terdapat didalam 20 tabung kompresor kulkas seberat 16000 gram. Bungkusan yang dilapisi aluminium foil berisi Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba seberat 900 butir dengan berat 450 gram didalam 10 flyback projection LCD TV, sehingga Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba yang terdapat didalam 10 flyback projection LCD TV seberat 4500 gram. Bahwa benar Saksi menerangkan menemukan bungkusan plastik bening jenis LDPE (Low Density Polythylene) yang dilapisi aluminium foil berisi Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu seberat 1000 gram. Bahwa benar Saksi menerangkan menemukan Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu seberat 200 gram didalam baskom besi. Bahwa benar Saksi menerangkan menemukan 17 buah patung Harimau dan 17 buah patung kuda dengan keadaan daerah sekitar mata patung berlubang di gudang UD Putra Utama yang terletak di lantai 2. Bahwa benar Saksi menerangkan mendapatkan barang bukti dokumen impor tertanggal 17 Januari 2014 berupa 1 (satu) lembar Bill of Lading Impor (Tanggal 17 Januari 2014), 1 (satu) lembar Delivery Order Impor Untuk Pengiriman Tanggal 17 Januari 2014, 1 (satu) lembar Description of Goods Impor Untuk Pengiriman Tanggal 17 Januari 2014, 1 (satu) lembar Final Shipping Instruction Impor Untuk Pengiriman Tanggal 17 Januari 2014, 1 (satu) lembar Invoice ISL (Tanggal 14 Januari 2014), 1 (satu) lembar Inward Manifest Impor (Tanggal 1 Februari 2014), 1 (satu) lembar Laporan Surveyor (Tanggal 27 Januari 2014), 1 (satu) lembar Letter of Credit Impor (Tanggal 15 Januari 2014), 1 (satu) lembar Packing List Impor (Tanggal 14 Januari 2014), 4 (empat) lembar Pemberitahuan Impor Barang (Tanggal 18 Januari 2014) 1 (satu) lembar, Purchase Order Impor (Tanggal 14 Januari 2014), 1 (satu) lembar Sales Contract Impor (Tanggal 14 Januari 2014), 1 (satu) lembar Surat Kuasa Impor (Tanggal 23 Januari 2014), 1 (satu) lembar Surat Persetujuan Impor (Tanggal 19 Januari 2014), 1 (satu) lembar Surat Setoran Pabea, Cukai, dan Pajak (SSPCP) Impor (Tanggal 16 Januari 2014).

Bahwa benar Saksi menerangkan juga menemukan barang bukti berupa 2 (dua) lembar Sketsa Kepala Patung, 1 (satu) lembar Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) Truk Hino Jenis FG235 No. Pol : DK 7411 ES, 1 (satu) set Alat Semprot Cat Air Brush, 2 (dua) roll Alumunium Foil sepanjang 3 meter, 5 (lima) lembar Amplas, 3 (tiga) buah Baskom Besi, 1 (satu) kaleng Cat Warna Coklat sebanyak 1000 ml, 1 (satu) kaleng Cat Warna Hitam sebanyak 550 ml, 1 (satu) kaleng Cat Warna Orange sebanyak 550 ml, Cat Warna Putih, 2 (dua) buah Corong, 10 (sepuluh) buah Cutter, 5 (lima) meter Kabel Roll, Kaca 1 m2, 1 (satu) buah Karung Isi Pasir seberat 7 kg, 1 (satu) buah Karung isi Semen Merek Semen Padang seberat 5 kg, 2 (dua) roll Kawat sepanjang 5 meter, 5 (lima) buah Kuas Bekas, 3 (tiga) buah Lakban Bening, 2 (dua) buah Obeng Merek Kenmaster, 3 (tiga) buah Plastik Hitam Isi Dempul seberat 1 kg, 3 (tiga) roll Plastik LDPE, 5 (lima) pasang Sarung Tangan Karet, 1 (satu) buah Sekop, 2 (dua) buah Sendok Beras Bentuk Setengan Tabung, 5 (lima) buah Sendok Teh, 2 (dua) buah Tang, 2 (dua) buah Timbangan Digital, 2 (dua) buah Troli, 1 (kaleng) Vernis sebanyak 1000 ml, 1 (satu) buah Truk berwarna hijau merek Hino Jenis FG235 Plat Nomor: DK 7411 ES.

Bahwa benar Saksi menerangkan tidak menemukan izin ekspor dan impor Narkotika Golongan I dari Menteri Kesehatan yang dilakukan oleh Terdakwa namun Saksi menemukan izin impor barang elektronik dan izin ekspor patung yang dikelurkan oleh Menteri Perdagangan. Bahwa benar Saksi menerangkan Terdakwa tidak berada di UD Putra Utama saat terjadi penggeledahan di UD Putra Utama. Bahwa benar Saksi menerangkan sebelumnya Penyidik telah mengetahui Terdakwa tercatat dan termasuk dalam Daftar Pencarian Orang dikarenakan telah memiliki jaringan nasional yang bernama Serigala Terakhir maupun jaringan internasional yang bernama The Last Wolf. Bahwa benar Saksi menerangkan target Penyidik selanjutnya adalah untuk menangkap salah satu jaringan internasional yang bernama The Last Wolf yaitu Lin Na Pokpong (DPO).Bahwa atas keterangan Saksi Terdakwa menanggapi:

Terdakwa menolak seluruh keterangan Saksi dengan alasan yang melakukan ekspor patung ke Australia dan impor barang elektronik dari Thailand adalah UD Putra Utama melalui Terdakwa, tetapi Terdakwa tidak mengetahui Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba terdapat didalamnya. Terhadap pendapat Terdakwa, Saksi mengatakan tetap pada keterangannya.Setelah pemeriksaan saksi kesatu selesai, Hakim Ketua Majelis memerintahkan kepada Penuntut Umum untuk menghadirkan saksi kedua ke muka persidangan;

Atas perintah Hakim Ketua Majelis, Penuntut Umum menghadapkan saksi kedua yang atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis mengaku bernama:

2. Gde Sri Wirya Widastra S.H.Lahir di Jakarta; Umur 23 tahun; Jenis Kelamin Laki-Laki; Kebangsaan Indonesia; Tempat Tinggal Jalan Kapten Belimbing No. 20, Kelurahan Banjaran, Kecamatan Denpasar Utara, Denpasar, Bali; Agama Islam; Pekerjaan Mahasiswa;

Kemudian saksi bersumpah menurut cara agama Hindu yang dianutnya bahwa ia akan memberikan keterangan yang benar tidak lain daripada yang sebenarnya;

Kemudian Hakim Ketua Majelis memperingatkan kepada saksi untuk memberikan keterangan apaapa yang dilihat, didengar serta yang dialami sendiri oleh saksi;Selanjutnya atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis, Saksi kedua memberikan keterangan sebagai berikut: Bahwa benar Saksi menerangkan diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.

Bahwa benar Saksi membenarkan keterangannya di Berita Acara Pemeriksaan yang dibuat dan ditandatangani di hadapan Penyidik Kepolisian Daerah Bali.

Bahwa benar Saksi membenarkan tidak mengenal Terdakwa dan tidak memiliki hubungan keluarga ataupun hubungan pekerjaan dengan terdakwa.

Bahwa benar Saksi menerangkan mengetahui sedang diperiksa dan dimintai keterangan sebagai Saksi berkaitan dengan perkara Tindak Pidana Narkotika.

Bahwa benar Saksi menerangkan ditangkap pada hari Selasa tanggal 3 Desember 2013 pukul 23.30 WITA oleh anggota Polisi Kepolisian Daerah Bali karena didapati telah membawa Narkotika di Sky Garden Club Legian, Denpasar, Bali.

Bahwa benar Saksi menerangkan pada hari Selasa tanggal 3 Desember pukul 22.00 WITA pergi dari kediaman Saksi yang beralamat di Jalan Kapten Belimbing Nomor 3 menuju Sky Garden Club Legian, Denpasar, Bali.

Bahwa benar Saksi menerangkan ketika berdansa di Sky Garden Club Legian, Saksi tidak sengaja menyenggol tubuh seseorang yang tidak dikenal dan terjadilah perkelahian antara Saksi dengan seseorang tidak dikenal tersebut.

Bahwa benar Saksi menerangkan akibat perkelahian tersebut, Kepolisian Daerah Bali datang dan menangkap Saksi serta memeriksa seluruh barang yang dibawa Saksi pada saat berkunjung ke Sky Garden Club Legian.

Bahwa benar Saksi menerangkan setelah memeriksa seluruh barang yang dibawa Saksi, Kepolisian Daerah Bali menemukan Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu di saku celana bagian kanan yang dibawa oleh Saksi pada saat berkunjung di Sky Garden Club Legian.

Bahwa benar Saksi menerangkan Narkotika yang dibawa oleh Saksi tersebut merupakan Narkotika Golongan 1 berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu, mengandung metamfetamina yang terdapat pada daftar Narkotika Golongan I lampiran I Nomor 61, Undang-Undang No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Bahwa benar Saksi membenarkan Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu yang ada di bagian saku celana kanan Saksi tersebut merupakan shabu milik Saksi.

Bahwa benar Saksi menerangkan sebelum Saksi menuju Sky Garden Club Legian, Saksi mengonsumsi shabu tersebut terlebih dahulu di kediaman Saksi yang beralamat di Jalan Kapten Belimbing Nomor 3. Bahwa benar Saksi menerangkan Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu yang dibawa oleh Saksi ke Sky Garden Club Legian tersebut didapatkan Saksi setelah membelinya dari Bondan Yogaswara yang merupakan pengedar Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu di Denpasar, Bali.

Bahwa benar Saksi menerangkan telah dua kali melakukan transaksi Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dengan Bondan Yogaswara sepanjang tahun 2013.

Bahwa benar Saksi menerangkan setiap transaksi Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu yang dilakukan oleh Saksi dengan Saksi Bondan Yogaswara selalu ditentukan oleh Saksi Bondan Yogaswara dan dilakukan di tempat yang berbeda-beda.

Bahwa benar Saksi menerangkan setiap kali transaksi, Saksi membeli Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu seharga Rp 1.800.000,00/gram kepada Saksi Bondan Yogaswara.

Bahwa atas keterangan Saksi Terdakwa menanggapi:

Terdakwa menolak seluruh keterangan Saksi dengan alasan

Terdakwa tidak ada hubungan dan tidak mengenal Saksi.Setelah pemeriksaan saksi kedua selesai, Hakim Ketua Majelis memerintahkan kepada Penuntut Umum untuk menghadirkan saksi ketiga ke muka persidangan;

Atas perintah Hakim Ketua Majelis, Penuntut Umum menghadapkan saksi ketiga yang atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis mengaku bernama:

3. Bondan YogaswaraLahir di Bali; Umur 44 tahun; Jenis Kelamin Laki-Laki; Kebangsaan Indonesia; Tempat Tinggal Jalan Cidodol No. 5C Kelurahan Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara, Denpasar, Bali; Agama Hindu; Pekerjaan Pegawai Swasta;

Kemudian saksi bersumpah menurut cara agama Hindu yang dianutnya bahwa ia akan memberikan keterangan yang benar tidak lain daripada yang sebenarnya;

Kemudian Hakim Ketua Majelis memperingatkan kepada saksi untuk memberikan keterangan apaapa yang dilihat, didengar serta yang dialami sendiri oleh saksi;

Selanjutnya atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis, Saksi ketiga memberikan keterangan sebagai berikut:

Bahwa benar Saksi menerangkan diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.

Bahwa Saksi membenarkan keterangannya diBerita Acara Pemeriksaan yang dibuat dan ditandatangani di hadapan Penyidik Kepolisian Daerah Bali.

Bahwa benar Saksi menerangkan tidak mengenal Terdakwa, tidak memiliki hubungan pekerjaan dan tidak memiliki hubungan darah atau semenda dengan Terdakwa.

Bahwa benar Saksi menerangkan mengetahui sedang diperiksa dan dimintai keterangan sebagai Saksi berkaitan dengan perkara Tindak Pidana Narkotika.

Bahwa benar Saksi menerangkan tertangkap tangan oleh Kepolisian Daerah Bali pada hari Jumat tanggal 6 Desember 2013 di kamar 0205 Hotel Kartika Asri , Denpasar, Bali, sekitar pukul 20.00 WITA, Saksi sedang memasukkan Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dengan berat 7 gram ke dalam 7 bungkus plastik bening yang dipegang oleh Saksi.

Bahwa benar Saksi menerangkan setelah Saksi memasukkan 7 gram Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu ke dalam 7 bungkus plastik bening, Saksi berniat untuk menjual Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu tersebut kepada Saksi Gede Sri Wirya Widastra.

Bahwa benar Saksi menerangkan sudah membuat janji terlebih dahulu untuk bertemu dengan Saksi Gede Sri Wirya Widastra di parkiran Hotel Kartika Asri pada pukul 21.00 WITA.

Bahwa benar Saksi menerangkan Saksi Gede Sri Wirya Widastra telah dua kali bertransaksi untuk membeli Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu kepada Saksi.

Bahwa benar Saksi menerangkan akan menghubungi Saksi Gede Sri Wirya Widastra terlebih dahulu untuk memberitahu tempat dilakukannya transaksi Narkotika.

Bahwa benar Saksi menerangkan tempat transaksi Narkotika yang dilakukan oleh Saksi dengan Saksi Gede Sri Wirya Widastra selalu berbeda-beda.

Bahwa benar Saksi menerangkan mendapatkan Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu yang selama ini dijualnya tersebut dari Reza Akbar yang merupakan pengedar Narkotika dan juga merupakan pemilik UD. Bangun Jaya Denpasar yang mana UD. Bangun Jaya Denpasar merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan aksesoris kendaraan bermotor roda empat.

Bahwa benar Saksi menerangkan Saksi merupakan pegawai di UD. Bangun Jaya Denpasar.

Bahwa benar Saksi menerangkan Saksi Reza Akbar menawarkan pekerjaan kepada Saksi untuk mengedarkan Narkotika di Denpasar, Bali dan Saksi menerima tawaran tersebut dikarenakan Saksi sedang terlilit hutang dengan Saksi Reza Akbar yang mana Saksi tidak sanggup membayarnya.

Bahwa benar Saksi menerangkan mendapatkan Narkotika dari Saksi Reza Akbar di UD. Bangun Jaya.

Bahwa benar Saksi menerangkan sepanjang 2013 sudah dua kali bertransaksi Narkotika dengan Saksi Reza Akbar.Bahwa atas keterangan Saksi Terdakwa menanggapi:

Terdakwa menolak seluruh keterangan Saksi dengan alasan Terdakwa tidak ada hubungan dan tidak mengenal Saksi.

Terhadap pendapat dari Terdakwa, Saksi mengatakan tetap pada keterangannya.

Setelah pemeriksaan saksi ketiga selesai, Hakim Ketua Majelis memerintahkan kepada Penuntut Umum untuk menghadirkan saksi keempat ke muka persidangan;

Atas perintah Hakim Ketua Majelis, Penuntut Umum menghadapkan saksi keempat yang atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis mengaku bernama:

4. Dimas SantosoLahir di Jakarta; Umur 21 tahun; Jenis Kelamin Laki-Laki; Kebangsaan Indonesia; Tempat Tinggal Jalan Ratu Tantular No. 7, Kelurahan Tonja, Kecamatan Denpasar Selatan, Denpasar, Bali; Agama Islam; Pekerjaan Mahasiswa;

Kemudian saksi bersumpah menurut cara agama Islam yang dianutnya bahwa ia akan memberikan keterangan yang benar tidak lain daripada yang sebenarnya;

Kemudian Hakim Ketua Majelis memperingatkan kepada saksi untuk memberikan keterangan apaapa yang dilihat, didengar serta yang dialami sendiri oleh saksi;

Selanjutnya atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis, Saksi keempat memberikan keterangan sebagai berikut:

Bahwa benar Saksi menerangkan diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.

Bahwa Saksi membenarkan keterangannya di Berita Acara Pemeriksaan yang dibuat dan ditandatangani di hadapan Penyidik Kepolisian Daerah Bali. Bahwa benar Saksi menerangkan tidak mengenal Terdakwa, tidak memiliki hubungan pekerjaan dan tidak memiliki hubungan darah atau semenda dengan Terdakwa.

Bahwa benar Saksi menerangkan mengetahui sedang diperiksa dan dimintai keterangan sebagai Saksi berkaitan dengan perkara Tindak Pidana Narkotika.

Bahwa benar Saksi menerangkan tertangkap tangan oleh anggota Polisi Kepolisian Daerah Bali pada hari Senin tanggal 16 Desember 2013 di Supermart Denpasar, Bali sekitar pukul 22.00 WITA sedang melakukan transaksi Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba sebanyak 10 butir yang memiliki bobot 5 gram dengan Saksi Abdul Latif.

Bahwa benar Saksi menerangkan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba yang dibeli oleh Saksi tersebut nantinya akan dikonsumsi oleh Saksi.

Bahwa benar Saksi menerangkan sudah dua kali bertransaksi di Supermart Denpasar, Bali dengan Saksi Abdul Latif dikarenakan Supermart Denpasar, Bali dirasa sebagai tempat yang sangat mudah untuk melakukan transaksi Narkotika. Bahwa benar Saksi menerangkan Saksi Abdul Latif merupakan pengedar Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba di wilayah Denpasar, Bali.

Bahwa benar Saksi menerangkan tidak mengetahui asal Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba yang dijual oleh Saksi Abdul Latif.

Bahwa atas keterangan Saksi Terdakwa menanggapi:

Terdakwa menolak seluruh keterangan Saksi dengan alasan Terdakwa tidak ada hubungan dan tidak mengenal Saksi.

Terhadap pendapat dari Terdakwa, Saksi mengatakan tetap pada keterangannya.

Setelah pemeriksaan saksi keempat selesai, Hakim Ketua Majelis memerintahkan kepada Penuntut Umum untuk menghadirkan saksi kelima ke muka persidangan;

Atas perintah Hakim Ketua Majelis, Penuntut Umum menghadapkan saksi kelima yang atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis mengaku bernama:

5. Abdul LatifLahir di Bali; Umur 25 tahun; Jenis Kelamin Laki-Laki; Kebangsaan Indonesia; Tempat Tinggal Jalan Ciapel No. 6C Kelurahan Peguyangan, Kecamatan , Denpasar, Bali; Agama Hindu; Pekerjaan Mahasiswa;

Kemudian saksi bersumpah menurut cara agama Islam yang dianutnya bahwa ia akan memberikan keterangan yang benar tidak lain daripada yang sebenarnya;Kemudian Hakim Ketua Majelis memperingatkan kepada saksi untuk memberikan keterangan apaapa yang dilihat, didengar serta yang dialami sendiri oleh saksi;

Selanjutnya atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis, Saksi kelima memberikan keterangan sebagai berikut:

Bahwa benar Saksi menerangkan diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.

Bahwa Saksi membenarkan keterangannya di Berita Acara Pemeriksaan yang dibuat dan ditandatangani di hadapan Penyidik Kepolisian Daerah Bali.

Bahwa benar Saksi menerangkan tidak mengenal Terdakwa, tidak memiliki hubungan pekerjaan dan tidak memiliki hubungan darah atau semenda dengan Terdakwa.

Bahwa benar Saksi menerangkan mengetahui sedang diperiksa dan dimintai keterangan sebagai Saksi berkaitan dengan perkara Tindak Pidana Narkotika.

Bahwa benar Saksi menerangkan tertangkap tangan oleh anggota Polisi Kepolisian Daerah Bali pada hari Senin tanggal 16 Desember 2013 pukul 22.00 WITA ketika sedang menjual Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba sejumlah 10 butir dengan berat 5 gram kepada Saksi Dimas Santoso di SuperMart Denpasar, Bali.

Bahwa benar Saksi menerangkan telah berhubungan dengan Saksi Dimas Santoso yang hendak membeli Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba dari Saksi dengan cara menghubungi Saksi Dimas Santoso yang memiliki nomor +6281317451189 melalui layanan pesan singkat menggunakan nomor milik Saksi +6285721053588. Bahwa benar Saksi menerangkan ketika tertangkap tangan pada hari Senin tanggal 16 Desember 2013 pukul 22.00 WITA oleh anggota Polisi Kepolisian Daerah Bali sedang menjual Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba sejumlah 10 butir dengan berat 5 gram dengan harga Rp. 400.000,00 untuk setiap butir yaba yang Saksi beli dari Saksi Reza Akbar dengan harga Rp. 300.000,00 untuk setiap butir yaba. Bahwa benar Saksi menerangkan telah memulai menjual Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba sejak November 2013. Bahwa benar Saksi menerangkan tidak memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan transaksi Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba. Bahwa benar Saksi menerangkan untuk setiap transaksi Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba, Saksi Reza Akbar selalu meminta Saksi mengabari Saksi Reza Akbar tiga hari sebelum bertemu dengan alasan karena Saksi Reza Akbar harus memesan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba tersebut dari Saksi Yogi Prasada.

Bahwa benar Saksi menerangkan tidak mengenal Saksi Yogi Prasada.

Bahwa benar Saksi menerangkan telah melakukan transaksi Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba dikediaman Saksi Reza Akbar yang beralamat di Jalan Gurita No. 11, Denpasar, Bali.

Bahwa benar Saksi menerangkan sejak November 2013 sudah dua kali bertransaksi narkotika dengan Saksi Reza Akbar.

Bahwa benar Saksi menerangkan tidak mengetahui sudah berapa lama Saksi Reza Akbar menjual Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba. Bahwa benar Saksi menerangkan hanya mengetahui Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba yang diperoleh Saksi Reza Akbar berasal dari Saksi Yogi Prasada yang berdomisili di Denpasar, Bali.

Bahwa atas keterangan Saksi Terdakwa menanggapi:

Terdakwa menolak seluruh keterangan Saksi dengan alasan Terdakwa tidak ada hubungan dan tidak mengenal Saksi.

Setelah pemeriksaan saksi kelima selesai, Hakim Ketua Majelis memerintahkan kepada Penuntut Umum untuk menghadirkan saksi keenam ke muka persidangan;

Atas perintah Hakim Ketua Majelis, Penuntut Umum menghadapkan saksi keenam yang atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis mengaku bernama:

6. Reza AkbarLahir di Bali; Umur 35 tahun; Jenis Kelamin Laki-Laki; Kebangsaan Indonesia; Tempat Tinggal Jalan Suropati No. 11, Kelurahan Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Denpasa, Bali; Agama Hindu; Pekerjaan Pegawai Swasta;

Kemudian saksi bersumpah menurut cara agama Hindu yang dianutnya bahwa ia akan memberikan keterangan yang benar tidak lain daripada yang sebenarnya;

Kemudian Hakim Ketua Majelis memperingatkan kepada saksi untuk memberikan keterangan apaapa yang dilihat, didengar serta yang dialami sendiri oleh saksi;

Selanjutnya atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis, Saksi ketiga memberikan keterangan sebagai berikut:

Bahwa benar Saksi menerangkan diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.

Bahwa Saksi membenarkan keterangannya di Berita Acara Pemeriksaan yang dibuat dan ditandatangani di hadapan Penyidik Kepolisian Daerah Bali.

Bahwa benar Saksi menerangkan tidak mengenal Terdakwa, tidak memiliki hubungan pekerjaan dan tidak memiliki hubungan darah atau semenda dengan Terdakwa.

Bahwa benar Saksi menerangkan mengetahui sedang diperiksa dan dimintai keterangan sebagai Saksi berkaitan dengan perkara Tindak Pidana Narkotika.

Bahwa benar Saksi menerangkan UD Bangun Jaya yang beralamat di Jalan Lenteng Agung No. 25, Kelurahan Tonja, Kecamatan Denpasar Timur adalah milik Saksi.

Bahwa benar Saksi menerangkan UD Bangun Jaya adalah usaha dagang yang bergerak di bidang penjualan aksesoris kendaraan bermotor roda empat.

Bahwa benar Saksi menerangkan selain menjual aksesoris kendaraan bermotor roda empat, Saksi juga terlibat dalam transaksi narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dan berbentuk tablet warna-warni jenis yaba. Bahwa benar Saksi menerangkan tertangkap tangan oleh anggota Polisi Kepolisian Daerah Bali pada hari Kamis tanggal 19 Desember 2013 sedang membawa Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dan Narkotika Golongan I berbenntuk tablet warna-warni jenis yaba di UD Bangun Jaya. Bahwa benar Saksi menerangkan pernah bertransaksi Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dengan Saksi Bondan Yogaswara dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba dengan Saksi Abdul Latif. Bahwa benar saksi menerangkan telah menjual Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dan berbentuk tablet warna-warni jenis yaba sejak November 2013. Bahwa benar Saksi menerangkan sudah dua kali bertransaksi Narkotika dengan Saksi Bondan Yogaswara dan Saksi Abdul Latif. Bahwa benar Saksi menerangkan mendapatkan Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dan berbentuk tablet warna-warni jenis yaba dari teman satu almamater Saksi ketika bersekolah di SMA Guna Karya 07, Denpasar, Bali yang bernama Saksi Yogi Prasada. Bahwa benar Saksi menerangkan Saksi Yogi Prasada bekerja di UD Putra Utama yang beralamat di Jalan Rinjani No. 23 Denpasar, Bali, sebagai Pegawai UD. Putra Utama.

Bahwa benar Saksi menerangkan UD Putra Utama adalah usaha dagang yang bergerak di bidang penjualan barang-barang elektronik.

Bahwa atas keterangan Saksi Terdakwa menanggapi: Terdakwa menolak seluruh keterangan Saksi dengan alasan Terdakwa tidak ada hubungan dan tidak mengenal Saksi dan Terdakwa hanya menjual batu Ruby dan batu Safir khas Thailand dengan cara menyuruh Saksi Yogi Prasada untuk menjual batu Ruby dan batu Safir khas Thailand tersebut di daerah Bali..

Terhadap pendapat dari Terdakwa, Saksi mengatakan tetap pada keterangannya.

Setelah pemeriksaan saksi keenam selesai, Hakim Ketua Majelis memerintahkan kepada Penuntut Umum untuk menghadirkan saksi ketujuh ke muka persidangan;Atas perintah Hakim Ketua Majelis, Penuntut Umum menghadapkan saksi ketujuh yang atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis mengaku bernama:

7. I Gde SuardikaLahir di Bali; Umur 33 tahun; Jenis Kelamin Laki-Laki; Kebangsaan Indonesia; Tempat Tinggal Jalan Musyawarah No. 7 RT 008/RW 002, Desa Dauh Puri Klod, Kec. Denpasar Barat, Bali; Agama Hindu; Pekerjaan Satpam UD Putra Utama;

Kemudian saksi bersumpah menurut cara agama Hindu yang dianutnya bahwa ia akan memberikan keterangan yang benar tidak lain daripada yang sebenarnya;

Kemudian Hakim Ketua Majelis memperingatkan kepada saksi untuk memberikan keterangan apaapa yang dilihat, didengar serta yang dialami sendiri oleh saksi;

Selanjutnya atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis, Saksi ketujuh memberikan keterangan sebagai berikut: Bahwa benar Saksi menerangkan diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.

Bahwa Saksi membenarkan keterangannya di Berita Acara Pemeriksaan yang dibuat dan ditandatangani di hadapan Penyidik Kepolisian Daerah Bali.

Bahwa benar Saksi menerangkan mengenal Terdakwa dan memiliki hubungan pekerjaan namun tidak memiliki hubungan darah atau semenda dengan Terdakwa.

Bahwa benar Saksi menerangkan mengetahui sedang diperiksa dan dimintai keterangan sebagai Saksi berkaitan dengan perkara Tindak Pidana Narkotika. Bahwa benar Saksi menerangkan Saksi bekerja sebagai petugas keamanan di UD Putra Utama sejak tahun 2009 hingga saat ini, yang mana UD Putra Utama bergerak dibidang penjualan barang-barang elektronik seperti DVD Player, AC, Kulkas, dan LCD TV. Bahwa benar Saksi menerangkan pada bulan Februari 2009 hingga Februari 2011 Saksi bekerja untuk Saksi Kevin Riyadi selaku pemilik UD Putra Utama, namun setelah itu Saksi Kevin Riyadi meninggalkan UD Putra Utama dan meneyerahkan pengurusan kepada Terdakwa dikarenakan Saksi Kevin Riyadi memiliki usaha lain di Jakarta. Bahwa benar Saksi menerangkan sejak bulan Februari 2011 Saksi bekerja untuk Terdakwa yang merupakan pengelola UD Putra Utama. Bahwa benar Saksi menerangkan mengetahui karyawan yang bekerja di UD Putra Utama pada saat dikelola oleh Terdakwa adalah Saksi Romy Jiwa Perwira, Saksi Triantaka Sudibya, Saksi Nadhira Saraswati dan Saksi I Nyoman Yogi Prasada. Bahwa benar Saksi menerangkan barang - barang elektronik yang dijual di UD Putra Utama merupakan barang yang di impor langsung dari ISL Corporation yang berasal dari negara Thailand sejak bulan Februari 2009.

Bahwa benar Saksi menerangkan pada tanggal 1 Februari 2013 Saksi Riyani Kartika datang ke UD Putra Utama dengan membawa patung harimau sebanyak 17 buah dan 17 buah patung kuda. Bahwa benar Saksi menerangkan pada tanggal 3 Februari 2014 Saksi Triantaka Sudibya dan Saksi Romy Jiwa Perwira tiba di UD Putra Utama dengan barang-barang elektronik impor yang mereka angkut dari Pelabuhan Gilimanuk dengan menggunakan Truk berwarna hijau merek Hino jenis FG235 bernomor polisi DK 7411 ES.

Bahwa benar Saksi menerangkan sebelumnya pada bulan Desember 2013 pernah terjadi kegiatan impor barang-barang elektronik yang berasal dari ISL Corporation yang sampai di UD Putra Utama.

Bahwa Saksi membenarkan berdasarkan alat bukti Bill of Lading Impor dengan Nomor KKLUJRTY012317 tertanggal 28 November 2013, Saksi Romy Jiwa Perwira bersama Saksi Triantaka Sudibya tiba di UD Putra Utama pada tanggal 14 Desember 2013 dengan mengangkut 105 barang elektronik berupa 20 buah DVD Player, 20 buah AC, 45 buah Kulkas, dan 20 buah LCD TV yang dikirim oleh ISL Corporation yang berasal dari negara Thailand yang kemudian diangkut ke gudang UD Putra Utama yang terletak di lantai 2. Bahwa benar Saksi menerangkan patung harimau dan patung kuda yang ada di UD Putra Utama merupakan patung milik Saksi Riyani Kartika yang merupakan kekasih Terdakwa. Bahwa benar Saksi menerangkan pada tanggal 20 Desember 2013 patung harimau dan patung kuda diangkut oleh Saksi Romy Jiwa Perwira dan Saksi Triantaka Sudibya menggunakan Truk berwarna hijau merek Hino jenis FG235 bernomor polisi DK 7411 ES namun Saksi tidak mengetahui patung harimau dan patung kuda diangkut kemana oleh Saksi Romy Jiwa Perwira dan Saksi Triantaka Sudibya. Bahwa benar Saksi menerangkan adanya penggeledahan di UD Putra Utama pada hari Senin tanggal 3 Februari 2014 pukul 04.00 WITA tetapi Saksi sama sekali tidak mengetahui bahwa selama ini UD Putra Utama terlibat dalam Tindak Pidana Narkotika.

Bahwa benar Saksi menerangkan saat terjadi penggeledahan di UD Putra Utama pada hari Senin tanggal 3 Februari 2014 pukul 04.00 WITA Saksi sedang berjaga di pos UD Putra Utama yang terletak di depan UD Putra Utama.Bahwa atas keterangan Saksi Terdakwa menanggapi:

Terdakwa menerima seluruh keterangan Saksi.

Terhadap pendapat dari Terdakwa, Saksi mengatakan tetap pada keterangannya.

Setelah pemeriksaan saksi ketujuh selesai, Hakim Ketua Majelis memerintahkan kepada Penuntut Umum untuk menghadirkan saksi kedelapan ke muka persidangan;

Atas perintah Hakim Ketua Majelis, Penuntut Umum menghadapkan saksi kedelapan yang atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis mengaku bernama:

8. Romy Jiwa PerwiraLahir di Bengkulu; Umur 43 tahun; Jenis Kelamin Laki-Laki; Kebangsaan Indonesia; Tempat Tinggal Desa Bulakan Kapal No. 8 RT 009 RW 002, Melaya, Jembrana, Bali; Agama Islam; Pekerjaan Supir UD Putra Utama;

Kemudian saksi bersumpah menurut cara agama Islam yang dianutnya bahwa ia akan memberikan keterangan yang benar tidak lain daripada yang sebenarnya;

Kemudian Hakim Ketua Majelis memperingatkan kepada saksi untuk memberikan keterangan apaapa yang dilihat, didengar serta yang dialami sendiri oleh saksi;Selanjutnya atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis, Saksi ketiga memberikan keterangan sebagai berikut:

Bahwa benar Saksi menerangkan diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.

Bahwa benar Saksi menerangkan diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.

Bahwa Saksi membenarkan keterangannya di Berita Acara Pemeriksaan yang dibuat dan ditandatangani di hadapan Penyidik Kepolisian Daerah Bali.

Bahwa benar Saksi menerangkan mengenal dan memiliki hubungan pekerjaan dengan Terdakwa, namun tidak memiliki hubungan darah atau semenda dengan Terdakwa.

Bahwa benar Saksi menerangkan mengetahui sedang diperiksa dan dimintai keterangan sebagai Saksi berkaitan dengan perkara Tindak Pidana Narkotika. Bahwa benar Saksi menerangkan Saksi bekerja sejak bulan Februari 2011 di UD Putra Utama atas perintah Terdakwa sebagai supir yang mengantar barang-barang elektronik kepada para konsumen, mengantar barang-barang elektronik dari Pelabuhan Gilimanuk ke UD Putra Utama dan mengantar patung dari UD Putra Utama ke Pelabuhan Benoa. Bahwa benar Saksi menerangkan sejak UD Putra Utama dikelola oleh Terdakwa, Saksi bersama dengan Saksi Triantaka Sudibya diperintahkan oleh Terdakwa untuk mengangkut patung harimau dan patung kuda dari UD Putra Utama menuju Pelabuhan Benoa. Bahwa benar Saksi menerangkan mengetahui pengelola UD Putra Utama yang bergerak di bidang penjualan barang-barang elektronik seperti DVD Player, AC, Kulkas, dan LCD TV ialah Terdakwa sejak Saksi bekerja di UD Putra Utama pada bulan Februari 2011. Bahwa benar Saksi menerangkan pemesanan barang-barang elektronik biasanya terjadidalam tiga bulan sekali, namun dikarenakan tahun baru, di akhir tahun 2013 dan di awal tahun 2014 terjadi pemesanan barang-barang elektronik yang cukup tinggi maka impor barang-barang elektronik dilakukan dalam waktu dua bulan sekali yang sampai di UD Putra Utama pada tanggal 14 Desember 2013 dan 3 Februari 2013. Bahwa Saksi membenarkan berdasarkan alat bukti Bill of Lading Impor dengan Nomor KKLUJRTY012317 tertanggal 28 November 2013, pada tanggal 13 Desember 2013 pukul 19.00 WITA 105 barang elektronik tiba di Pelabuhan Gilimanuk berupa 20 buah DVD Player, 20 buah AC, 45 buah Kulkas, dan 20 buah LCD TV yang dikirim oleh ISL Corporation yang berasal dari negara Thailand, selanjutnya Saksi bersama Saksi Triantaka Sudibya mengangkut barang-barang elektronik tersebut dari Pelabuhan Gilimanuk menuju UD Putra Utama dengan menggunakan Truk berwarna hijau merek Hino jenis FG235 bernomor polisi DK 7411 ES dan sampai di UD Putra Utama pada tanggal 14 Desember 2013.

Bahwa benar Saksi menerangkan bersama dengan Saksi Triantaka Sudibya mengantarkan 10 buah patung harimau dan 10 buah patung kuda dari UD Putra Utama menuju Pelabuhan Benoa pada hari Jumat tanggal 20 Desember 2013 pukul 12.00 WITA dengan menggunakan Truk berwarna hijau merek Hino jenis FG235 bernomor polisi DK 7411 ES. Bahwa Saksi membenarkan berdasarkan alat bukti Bill of Lading Impor dengan Nomor KKLUJPTE011317 tertanggal 17 Januari 2014, pada tanggal 2 Februari 2014 pukul 19.00 WITA 70 barang elektronik tiba di Pelabuhan Gilimanuk berupa 20 buah DVD Player, 20 buah AC, 20 buah Kulkas, dan 10 buah LCD TV yang dikirim oleh ISL Corporation yang berasal dari negara Thailand, selanjutnya Saksi bersama Saksi Triantaka Sudibya mengangkut dari Pelabuhan Gilimanuk menuju UD Putra Utama dengan menggunakan Truk berwarna hijau merek Hino jenis FG235 bernomor polisi DK 7411 ES dan sampai di UD Putra Utama pada tanggal 3 Februari 2014.

Bahwa benar Saksi menerangkan sesampainya di UD Putra Utama, barang-barang elektronik yang telah diangkut sebelumnya dari Pelabuhan Gilimanuk kemudian diturunkan dari truk dan diantarkan ke gudang UD Putra Utama yang terletak di lantai 2 bersama Saksi Triantaka Sudibya.

Bahwa benar Saksi menerangkan selain melihat adanya barang-barang elektronik, Saksi juga melihat patung harimau dan patung kuda di gudang UD Putra Utama yang terletak di lantai 2, namun Saksi tidak mengetahui pemilik patung harimau dan patung kuda. Bahwa benar Saksi menerangkan tidak mengetahui adanya Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba yang disisipkan kedalam barang-barang elektronik yang diimpor dari ISL Corporation yang berasal dari Negara Thailand serta Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu yang disisipkan ke dalam patung harimau dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba yang disisipkan ke dalam patung kuda yang diekspor UD Putra Utama ke Australia.Bahwa atas keterangan Saksi Terdakwa menanggapi:

Terdakwa menerima seluruh keterangan Saksi.

Terhadap pendapat dari Terdakwa, Saksi mengatakan tetap pada keterangannya.

Setelah pemeriksaan saksi kedelapan selesai, Hakim Ketua Majelis memerintahkan kepada Penuntut Umum untuk menghadirkan saksi kesembilan ke muka persidangan;

Atas perintah Hakim Ketua Majelis, Penuntut Umum menghadapkan saksi kesembilan yang atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis mengaku bernama:

9. Triantaka SudibyaLahir di Denpasar; Umur 40 tahun; Jenis Kelamin Laki-Laki; Kebangsaan Indonesia; Tempat Tinggal Jalan Aru No. 5 Daun Puri Klod, Denpasar Barat, Bali; Agama Hindu; Pekerjaan Supir UD Putra Utama;

Kemudian saksi bersumpah menurut cara agama Islam yang dianutnya bahwa ia akan memberikan keterangan yang benar tidak lain daripada yang sebenarnya;

Kemudian Hakim Ketua Majelis memperingatkan kepada saksi untuk memberikan keterangan apaapa yang dilihat, didengar serta yang dialami sendiri oleh saksi;

Selanjutnya atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis, Saksi ketiga memberikan keterangan sebagai berikut:

Bahwa benar Saksi menerangkan diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.

Bahwa Saksi membenarkan keterangannya di Berita Acara Pemeriksaan yang dibuat dan ditandatangani dihadapan Penyidik Kepolisian Daerah Bali.

Bahwa benar Saksi menerangkan mengenal dan memiliki hubungan pekerjaan dengan Terdakwa, namun tidak memiliki hubungan darah atau semenda dengan Terdakwa.

Bahwa benar Saksi menerangkan mengetahui sedang diperiksa dan dimintai keterangan sebagai Saksi berkaitan dengan perkara Tindak Pidana Narkotika. Bahwa benar Saksi menerangkan bekerja sebagai kurir di UD Putra Utama yang dimiliki dan dikelola oleh Saksi Kevin Riyadi sejak bulan Februari 2009, yang mana UD Putra Utama bergerak dalam penjualan barang elektronik seperti DVD Player, AC, Kulkas dan LCD TV. Bahwa benar Saksi menerangkan sejak bulan Februari 2011 Saksi bersama Saksi Romy Jiwa Perwira mengangkut barang-barang elektronik yang diimpor dari ISL Corporation di negara Thailand dari Pelabuhan Gilimanuk ke UD Putra Utama.

Bahwa benar Saksi menerangkan sejak bulan Februari 2011 Saksi bekerja untuk Terdakwa di UD Putra Utama atas perintah Terdakwa. Bahwa Saksi membenarkan berdasarkan alat bukti Bill of Lading Impor dengan Nomor KKLUJRTY012317 tertanggal 28 November 2013, pada tanggal 13 Desember 2013 pukul 19.00 WITA 105 barang elektronik tiba di Pelabuhan Gilimanuk berupa 20 buah DVD Player, 20 buah AC, 45 buah Kulkas, dan 20 buah LCD TV yang dikirim oleh ISL Corporation yang berasal dari negara Thailand, selanjutnya Saksi bersama Saksi Romy Jiwa Perwira mengangkut barang-barang elektronik tersebut dari Pelabuhan Gilimanuk menuju UD Putra Utama dengan menggunakan Truk berwarna hijau merek Hino jenis FG235 bernomor polisi DK 7411 ES dan sampai di UD Putra Utama pada tanggal 14 Desember 2013.

Bahwa benar Saksi menerangkan didalam barang-barang elektronik tersebut telah disisipkan Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu seberat 11000 gram dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba sejumlah 22000 butir seberat 11000 gram. Bahwa benar Saksi menerangkan Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu seberat 1000 gram dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba sejumlah 2000 butir seberat 1000 gram disisihkan oleh Saksi Nadhira Saraswati yang kemudian dijual oleh Saksi I Nyoman Yogi Prasada di daerah Bali. Bahwa benar Saksi menerangkan selisih Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu seberat 10000 gram dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba sejumlah 20000 butir seberat 10000 gram dikirimkan ke Australia dengan media patung. Bahwa Saksi membenarkan berdasarkan alat bukti berita acara pemeriksaan Saksi yang dibuat oleh Australian Federal Police (Polisi Federal Australia) di Australia dan alat bukti Bill of Lading Ekspor nomor KKLUUERW065314 tertanggal 20 Desember 2013, pada tanggal 20 Desember 2013 telah terjadi pengiriman 10 buah patung harimau yang telah disisipkan Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu seberat 10000 gram dan 10 buah patung kuda yang telah disisipkan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba sejumlah 20000 butir seberat 10000 gram ke Australia melalui Pelabuhan Benoa atas nama UD Putra Utama. Bahwa benar Saksi menerangkan mengangkut patung harimau yang telah disisipkan Narkotika Golongan I berbentuk kristal putih jenis shabu dan patung kuda yang telah disisipkan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba bersama Saksi Romy Jiwa Perwira dari UD Putra Utama ke Pelabuhan Benoa atas perintah Terdakwa menggunakan Truk berwarna hijau merek Hino jenis FG235 bernomor polisi DK 7411 ES. Bahwa benar Saksi menerangkan patung harimau dan patung kuda adalah milik Saksi Riyani Kartika yang merupakan pemilik Kresna Gallery. Bahwa benar Saksi menerangkan mengetahui adanya Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba yang disisipkan ke dalam barang-barang elektronik yang diimpor dari ISL Corporation yang berasal dari Negara Thailand serta mengetahui Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu yang disisipkan ke dalam patung harimau dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba yang disispkan ke dalam patung kuda yang dikirimkan dari UD Putra Utama ke Australia melalui jalur laut dengan Bhinneka IMO. 9023873. Bahwa benar Saksi menerangkan Terdakwa hanya memiliki izin mengimpor barang-barang elektronik dan izin untuk mengekspor patung namun Saksi tidak mengetahui Terdakwa memiliki izin ekspor dan impor Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba. Bahwa benar Saksi menerangkan pada saat tertangkap tangan oleh anggota polisi Kepolisian Daerah Bali pada hari Senin tanggal 3 Februari 2013 pukul 04.00 WITA, Saksi sedang melakukan pengecekan terhadap barang-barang elektronik. Bahwa Saksi membenarkan berdasarkan alat bukti Bill of Lading Impor dengan Nomor KKLUJPTE011317 tertanggal 17 Januari 2014, pada tanggal 2 Februari 2014 pukul 19.00 WITA 70 barang elektronik tiba di Pelabuhan Gilimanuk berupa 20 buah DVD Player, 20 buah AC, 20 buah Kulkas, dan 10 buah LCD TV yang dikirim oleh ISL Corporation yang berasal dari negara Thailand, selanjutnya Saksi bersama Romy Jiwa Perwira mengangkut dari Pelabuhan Gilimanuk menuju UD Putra Utama dengan menggunakan Truk berwarna hijau merek Hino jenis FG235 bernomor polisi DK 7411 ES dan sampai di UD Putra Utama pada tanggal 3 Februari 2014. Bahwa benar Saksi menerangkan pada tanggal 2 Februari 2014 Saksi dan Saksi Romy Jiwa Perwira diperintahkan oleh Terdakwa untuk mengangkut barang-barang elektronik UD Putra Utama dan membantu Saksi I Gusti Qurani memeriksa barang-barang elektronik yang dipesan oleh UD Bangun Giri di pelabuhan Gilimanuk. Bahwa benar Saksi menerangkan Saksi bersama dengan Saksi I Gusti Qurani tiba pelabuhan Gilimanuk pada tanggal 2 Februari 2014 pukul 19.00 WITA. Bahwa benar Saksi menerangkan memeriksa barang-barang elektronik yang dipesan oleh UD Bangun Giri dan telah sesuai dengan spesifikasi yang dipesan serta tidak ditemukan pelanggaran didalam barang-barang elektronik. Bahwa benar Saksi menerangkan Saksi I Gusti Qurani langsung berangkat ke UD Bangun Giri setelah selesai memeriksa barang-barang elektronik UD Bangun Giri, dan Saksi Triantaka Sudibya bersama Saksi Romy Jiwaperwira langsung mengangkut barang-barang elektronik pesanan Terdakwa dari Pelabuhan Gilimanuk ke UD Putra Utama. Bahwa benar Saksi menerangkan dari 100 barang-barang elektronik yang diimpor tersebut, Saksi memisahkan 70 barang elektronik pesanan Terdakwa berdasarkan pada nomor seri dari tiap-tiap barang elektronik berupa 20 buah DVD Player, 20 buah AC, 20 buah Kulkas, dan 10 buah LCD TV yang kemudian diangkut dari Pelabuhan Gilimanuk menuju UD Putra Utama dengan menggunakan Truk berwarna hijau merek Hino jenis FG235 bernomor polisi DK 7411 ES.

Bahwa benar Saksi menerangkan duduk di bak Truk berwarna hijau merek Hino jenis FG235 bernomor polisi DK 7411 ES selama perjalanan mengangkut barang-barang elektronik dari Pelabuhan Gilimanuk menuju UD Putra Utama. Bahwa benar Saksi menerangkan mengetahui proses perjalanan pengiriman barang-barang elektronik yang dikirimkan dari Thailand, yaitu kapal Pantharey berangkat dari Thailand dengan membawa barang-barang elektronik dari ISL Corporation yang kemudian transit di Pontianak pada tanggal 30 Januari 2013 sekaligus memindahkan barang-barang elektronik yang diimpor dari ISL Corporation di negara Thailand ke kapal Lolita guna meneruskan perjalanan ke Pelabuhan Tanjung Perak yang sampai pada tanggal 31 Januari 2014 kemudian diteruskan ke Pelabuhan Banyuwangi yang sampai pada tanggal 1 Februari 2014, dan pada akhirnya dari Pelabuhan Banyuwangi kapal Lolita berangkat hingga sampai di Pelabuhan Gilimanuk pada tanggal 2 Februari 2014. Bahwa benar Saksi menerangkan selisih dari pengimporan barang-barang elektronik sebanyak 30 barang elektronik berupa 5 buah DVD Player, 10 buah AC, 5 buah Kulkas, 10 buah LCD TV merupakan barang-barang elektronik yang diimpor oleh indentor dan diangkut oleh orang lain yang tidak dikenal. Bahwa benar Saksi menerangkan hanya 60 barang elektronik dari 70 barang elektronik yang didalamnya terdapat Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu seberat 20000 gram dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba sejumlah 40000 butir seberat 20000 gram yaitu 15 buah DVD Player, 15 buah AC, 20 buah Kulkas, 10 buah LCD TV. Bahwa benar Saksi menerangkan barang-barang elektronik yang didalamnya terdapat Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba dicirikan dengan ditempelkan stiker garansi. Bahwa benar Saksi menerangkan Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu seberat 17.000 gram dan Narkotika Golongan I berbentuk kristal jenis yaba sejumlah 34000 butir seberat 17000 gram dimasukkan oleh Saksi Nadhira Saraswati, Saksi I Nyoman Yogi Prasada dan Saksi Riyani Kartika ke bagian kepala patung harimau dan patung kuda hasil kerajinan Kresna Gallery melalui daerah sekitar mata yang belum terbentuk sempurna di gudang UD Putra Utama yang terletak di lantai 2 atas perintah Terdakwa. Bahwa benar Saksi menerangkan Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu seberat 3000 gram dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba sejumlah 6000 butir seberat 3000 gram disisihkan dan kemudian akan diedarkan oleh Saksi I Nyoman Yogi Prasada di Bali.

Bahwa benar Saksi menerangkan pada hari Minggu tanggal 9 Februari patung harimau dan patung kuda yang disisipkan Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba akan diangkut dari UD Putra Utama ke Pelabuhan Benoa menggunakan Truk berwarna hijau merek Hino jenis FG235 bernomor polisi DK 7411 ES bersama Saksi Romy Jiwa Perwira yang selanjutnya akan diekspor ke Australia melalui Pelabuhan Benoa dengan kapal Bhinneka Nomor IMO. 9023873. Bahwa benar Saksi menerangkan mendapatkan upah senilai Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah) dikarenakan telah membantu Terdakwa dalam hal melanjutkan pengiriman Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba yang diimpor dari Thailand lalu dilanjutkan pengirimannya ke Australia. Bahwa benar Saksi menerangkan tidak ikut bongkar muat barang elektronik yang telah dipesan oleh indentor kepada UD Putra Utama yang tiba pada hari Minggu tanggal 2 Februari 2014 pukul 19.00 WITA di UD Putra Utama. Bahwa benar Saksi menerangkan Terdakwa tidak pernah berada di UD Putra Utama pada saat impor barang-barang elektronik dari ISL Corporation dari negara Thailand dan saat ekspor patung harimau dan patung kuda ke Australia. Bahwa benar Saksi menerangkan Terdakwa hanya memastikan kedatangan barang-barang elektronik yang diimpor dari ISL Corporation negara Thailand tiba di UD Putra Utama dan memastikan patung harimau dan patung kuda diekspor ke Australia

Bahwa Saksi membenarkan berdasarkan Surat Perjanjian Kerja UD Putra Utama tugas Saksi adalah memeriksa dokumen-dokumen kelengkapan barang-barang elektronik yang tiba di UD Putra Utama, mengangkut barang-barang elektronik dari Pelabuhan Gilimanuk, mengangkut patung harimau dan patung kuda dari UD Putra Utama ke pelabuhan Benoa dan mengangkut barang-barang elektronik ke konsumen UD Putra Utama. Bahwa benar Saksi menerangkan konten Surat Perjanjian Kerja UD Putra Utama hanya sebatas ruang lingkup tentang barang elektronik serta patung harimau dan patung kuda yang mana tidak ada hubungannya dengan Narkotka.Bahwa atas keterangan Saksi Terdakwa menanggapi:

Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa menolak sebagian keterangan Saksi dengan alasan Terdakwa tidak pernah memerintahkan Saksi melakukan sesuatu apapun yang berhubungan dengan transaksi Narkotika pada UD Putra Utama.

Terhadap pendapat Terdakwa, Saksi mengatakan tetap pada keterangannya.

Setelah pemeriksaan saksi kesembilan selesai, Hakim Ketua Majelis memerintahkan kepada Penuntut Umum untuk menghadirkan saksi kesepuluh ke muka persidangan;

Atas perintah Hakim Ketua Majelis, Penuntut Umum menghadapkan saksi kesepuluh yang atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis mengaku bernama:

10. Nadhira SaraswatiLahir di Surabaya; Umur 24 tahun; Jenis Kelamin Perempuan; Kebangsaan Indonesia; Tempat Tinggal Jalan Pulau Loba Gang Asam No. 5 RT 009 RW 007, Daun Puri Kauh, Denpasar Barat, Bali; Agama Islam; Pekerjaan Pegawai UD Putra Utama;

Kemudian saksi bersumpah menurut cara agama Islam yang dianutnya bahwa ia akan memberikan keterangan yang benar tidak lain daripada yang sebenarnya;

Kemudian Hakim Ketua Majelis memperingatkan kepada saksi untuk memberikan keterangan apaapa yang dilihat, didengar serta yang dialami sendiri oleh saksi;

Selanjutnya atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis, Saksi kesebelas memberikan keterangan sebagai berikut:

Bahwa benar Saksi menerangkan diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani. Bahwa Saksi membenarkan keterangannya di Berita Acara Pemeriksaan yang dibuat dan ditandatangani di hadapan Penyidik Kepolisian Daerah Bali.

Bahwa benar Saksi menerangkan mengenal dan memiliki hubungan pekerjaan dengan Terdakwa, namun tidak memiliki hubungan darah atau semenda dengan Terdakwa.

Bahwa benar Saksi menerangkan mengetahui sedang diperiksa dan dimintai keterangan sebagai Saksi berkaitan dengan perkara Tindak Pidana Narkotika. Bahwa benar Saksi menerangkan sejak bulan Februari 2011 Saksi bekerja di UD Putra Utama sebagai pegawai dikarenakan diajak oleh Saksi I Nyoman Yogi Prasada yang mana UD Putra Utama dikelola oleh Terdakwa. Bahwa Saksi membenarkan berdasarkan alat bukti Bill of Lading impor dengan Nomor KKLUJRTY012317 tertanggal 28 November 2013, pada tanggal 14 Desember 2013 pukul 23.00 WITA Saksi Triantaka Sudibya bersama Saksi Romy Jiwa Perwira tiba di UD Putra Utama dengan menggunakan Truk berwarna hijau merek Hino jenis FG235 bernomor polisi DK 7411 ES dari Pelabuhan Gilimanuk mengangkut 105 barang elektronik berupa 20 buah DVD Player, 20 buah AC, 45 buah Kulkas, dan 20 buah LCD TV yang dikirim oleh ISL Corporation yang berasal dari negara Thailand.

Bahwa benar Saksi menerangkan barang-barang elektronik tersebut telah disisipkan Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu seberat 11000 gram dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba sejumlah 22000 butir seberat 11000 gram. Bahwa benar Saksi menerangkan Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu seberat 1000 gram dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba sejumlah 2000 butir seberat 1000 gram disisihkan oleh Saksi yang kemudian diedarkan oleh Saksi I Nyoman Yogi Prasada di Bali. Bahwa benar Saksi menerangkan selisih Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu seberat 10000 gram dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba sejumlah 20000 butir seberat 10000 gram dikirimkan ke Australia dengan media patung. Bahwa Saksi membenarkan berdasarkan alat bukti berita acara pemeriksaan Saksi yang dibuat oleh Australian Federal Police (Polisi Federal Australia) di Australia dan alat bukti Bill of Lading Ekspor nomor KKLUUERW065314 tertanggal 20 Desember 2013 telah terjadi pengiriman 10 buah patung harimau yang telah disisipkan Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu seberat 10000 gram dan 10 buah patung kuda yang telah disisipkan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba sejumlah 20000 butir seberat 10000 gram pada tanggal 20 Desember 2013 ke Australia melalui Pelabuhan Benoa atas nama UD Putra Utama. Bahwa benar Saksi menerangkan 10 buah patung harimau yang telah disisipkan Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dan 10 buah patung kuda yang telah disisipkan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba diangkut oleh Saksi Romy Jiwa Perwira dan Saksi Triantaka Sudibya dari UD Putra Utama ke Pelabuhan Benoa menggunakan Truk berwarna hijau merek Hino jenis FG235 bernomor polisi DK 7411 ES. Bahwa benar Saksi menerangkan mendapatkan tambahan tugas dari Terdakwa untuk memeriksa kelengkapan patung harimau dan patung kuda dari Kresna Gallery milik Riyani Kartika yang akan di ekspor ke negara Australia.

Bahwa benar Saksi menerangkan memeriksa kelengkapan yang dimaksud adalah memeriksa kelengkapan semua elemen patung harimau dan patung kuda termasuk memeriksa kelengkapan Narkotika yang akan dikirimkan ke Australia. Bahwa benar Saksi menerangkan pada saat tertangkap tangan oleh anggota polisi Kepolisian Daerah Bali pada hari Senin tanggal 3 Februari 2014 pukul 04.00 WITA, sedang akan memasukkan Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu seberat 17.000 gram dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba sejumlah 34000 butir seberat 17000 gram ke dalam patung harimau dan patung kuda di gudang UD Putra Utama yang terletak di lantai 2. Bahwa benar Saksi menerangkan Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu seberat 17.000 gram dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba sejumlah 34000 butir seberat 17000 gram dimasukkan ke bagian kepala patung harimau dan patung kuda hasil kerajinan Kresna Gallery melalui daerah sekitar mata yang belum terbentuk sempurna atas perintah Terdakwa. Bahwa benar Saksi menerangkan selisih Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu seberat 3000 gram dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba sejumlah 6000 butir seberat 3000 gram adalah merupakan hasil keuntungan dikarenakan melanjutkan pengiriman Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba dari Thailand menuju Australia. Bahwa benar Saksi menerangkan Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu yang dibongkar dari barang elektronik yang diimpor dari ISL Corporation yang berasal dari negara Thailand dimasukkan dengan rapi ke dalam patung harimau dengan cara-cara sebagai berikut:

Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu yang terletak didalam DVD Player dan didalam kompressor Outdoor AC dikeluarkan terlebih dahulu. Lalu Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dibuka dari pembungkus awal untuk memastikan apakah benar narkotika tersebut merupakan Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu. Selanjutnya Saksi menimbang Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dan dibungkus dengan media plastik bening jenis LDPE (Low Density Polythylene) per 1000 gram sebanyak 17 bungkus, plastik bening jenis LDPE (Low Density Polythylene) digunakan sebagai pembungkus karena sulit bereaksi secara kimiawi.

Setelah dibungkus dengan media plastik bening jenis LDPE (Low Density Polythylene), Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dilapisi kembali dengan aluminium foil dengan ketebalan 0,2 mm. Setelah dilapisi dengan aluminium foil, Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu selanjutnya dimasukkan ke dalam kepala patung harimau melalui daerah sekitar mata yang belum terbentuk sempurna. Selanjutnya daerah sekitar mata yang belum terbentuk sempurna ditutup menggunakan kawat dan dilapisi adukan semen, lalu setelah kering dibentuklah sketsa menyerupai mata harimau. Bahwa benar Saksi menerangkan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba yang dibongkar dari barang elektronik yang diimpor dari ISL Corporation yang berasal dari negara Thailand dimasukkan dengan rapi ke dalam patung kuda dengan cara-cara sebagai berikut:

Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba yang terletak didalam kompressor Kulkas dan didalam flyback projection LCD TV dikeluarkan terlebih dahulu. Setelah Narkotika Golongan 1 berbentuk tablet warna-warni jenis yaba dikeluarkan, Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba dibuka dari pembungkus awal untuk memastikan bahwa Narkotika Golongan I tersebut merupakan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba. Selanjutnya Saksi menimbang Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba dan dibungkus dengan media plastik bening jenis LDPE (Low Density Polythylene) per 1000 gram sebanyak 17 bungkus, plastik bening jenis LDPE (Low Density Polythylene) digunakan sebagai pembungkus karena sulit bereaksi secara kimiawi. Setelah dibungkus dengan media plastik bening jenis LDPE (Low Density Polythylene), Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba dilapisi kembali dengan aluminium foil dengan ketebalan 0,2 mm. Setelah dilapisi dengan aluminium foil, selanjutnya Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba dimasukkan ke dalam kepala patung kuda melalui daerah sekitar mata yang belum terbentuk sempurna.

Selanjutnya daerah sekitar mata yang belum terbentuk sempurna ditutup menggunakan kawat dan dilapisi adukan semen, lalu setelah kering dibentuklah sketsa menyerupai mata kuda. Bahwa benar Saksi menerangkan selisih dari kedua jenis Narkotika tersebut sejumlah 6.000 gram masing-masing Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu seberat 3000 gram dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba sejumlah 6000 butir seberat 3000 gram akan diedarkan oleh Saksi I Nyoman Yogi Prasada atas perintah Terdakwa di daerah Denpasar, Bali. Bahwa benar Saksi menerangkan menndapatkan upah senilai Rp 6.000.000,00 (enam juta rupiah) dikarenakan telah membantu Terdakwa dalam hal melanjutkan pengiriman Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba yang diimpor dari Thailand lalu dilanjutkan pengirimannya ke Australia. Bahwa benar Saksi menerangkan Terdakwa tidak pernah berada di UD Putra Utama pada saat impor barang-barang elektronik dari ISL Corporation dari negara Thailand dan saat ekspor patung harimau dan patung kuda ke Australia. Bahwa benar Saksi menerangkan Terdakwa hanya memastikan kedatangan barang-barang elektronik yang diimpor dari ISL Corporation negara Thailand tiba di UD Putra Utama dan memastikan patung harimau dan patung kuda diekspor ke Australia. Bahwa Saksi membenarkan berdasarkan Surat Perjanjian Kerja UD Putra Utama tugas Saksi adalah memeriksa dokumen-dokumen kelengkapan barang-barang elektronik yang tiba di UD Putra Utama. Bahwa benar Saksi menerangkan konten Surat Perjanjian Kerja UD Putra Utama hanya sebatas ruang lingkup tentang barang elektronik yang mana tidak ada hubungannya dengan Narkotka.Bahwa atas keterangan Saksi Terdakwa menanggapi: Terdakwa menolak seluruh keterangan Saksi dengan alasan Terdakwa tidak mengetahui segala kegiatan UD Putra Utama yang berhubungan dengan transaksi Narkotika dan tidak pernah memberi tugas pada Saksi terkait Narkotika.

Terhadap pendapat dari Terdakwa, Saksi mengatakan tetap pada keterangannya.

Setelah pemeriksaan saksi kesepuluh selesai, Hakim Ketua Majelis memerintahkan kepada Penuntut Umum untuk menghadirkan saksi kesebelas ke muka persidangan;

Atas perintah Hakim Ketua Majelis, Penuntut Umum menghadapkan saksi kesebelas yang atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis mengaku bernama:

11. Yogi PrasadaLahir di Bali; Umur 28 tahun; Jenis Kelamin Laki-Laki; Kebangsaan Indonesia; Tempat Tinggal Jalan Br. Suradadi No. 9 RT 001 RW 011, Belimbing, Pupuan, Tabanan, Bali; Agama Islam; Pekerjaan Pegawai UD Putra Utama;

Kemudian saksi bersumpah menurut cara agama Islam yang dianutnya bahwa ia akan memberikan keterangan yang benar tidak lain daripada yang sebenarnya;

Kemudian Hakim Ketua Majelis memperingatkan kepada saksi untuk memberikan keterangan apaapa yang dilihat, didengar serta yang dialami sendiri oleh saksi;

Selanjutnya atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis, Saksi ketiga memberikan keterangan sebagai berikut:

Bahwa benar Saksi menerangkan diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani. Bahwa benar Saksi menerangkan diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani. Bahwa Saksi membenarkan keterangannya di Berita Acara Pemeriksaan yang dibuat dan ditandatangani di hadapan Penyidik Kepolisian Daerah Bali. Bahwa benar Saksi menerangkan mengenal dan memiliki hubungan pekerjaan dengan Terdakwa, namun tidak memiliki hubungan darah atau semenda dengan Terdakwa. Bahwa benar Saksi menerangkan mengetahui sedang diperiksa dan dimintai keterangan sebagai Saksi berkaitan dengan perkara Tindak Pidana Narkotika.

Bahwa benar Saksi menerangkan bekerja sejak bulan Februari 2009 di UD Putra Utama yang dimiliki dan dikelola oleh Saksi Kevin Riyadi yang bergerak di bidang penjualan barang elektronik seperti DVD Player, AC, Kulkas, dan LCD TV. Bahwa benar Saksi menerangkan bekerja di UD Putra Utama sebagai pegawai yang bertanggung jawab untuk memeriksa dokumen kelengkapan barang-barang elektronik yang diimpor dari ISL Corporation ketika tiba di UD Putra Utama. Bahwa benar Saksi menerangkan sejak bulan Februari 2011 UD Putra Utama dikelola oleh Terdakwa dikarenakan Saksi Kevin Riyadi memiliki usaha lain yang bergerak di bidang penyedia jasa layanan terpadu yang bernama Bali Ocean Jaya Travel & Tours yang beralamat di Jalan Pegangsaan Timur Raya No. 11, Jakarta Selatan namun UD Putra Utama tetap dimiliki oleh Saksi Kevin Riyadi.

Bahwa benar Saksi menerangkan selama ini Terdakwa tidak pernah berada di UD Putra Utama ketika dilakukan pemeriksaan kelengkapan barang-barang elektronik yang diimpor UD Putra Utama ketika tiba di UD Putra Utama. Bahwa benar Saksi menerangkan Terdakwa hanya menghubungi Saksi melalui telepon sehari sebelum barang-barang elektronik yang diimpor dari ISL Corporatin sampai di UD Putra Utama dan memerintahkan Saksi untuk memeriksa dokumen-dokumen kelengkapan barang-barang elektronik tersebut bersama Saksi Triantaka Sudibya, dan Saksi Nadira Saraswati. Bahwa benar Saksi menerangkan ketika Saksi bersama Saksi Triantaka Sudibya dan Saksi Nadira Saraswati memeriksa dokumen kelengkapan barang-barang elektronik, Saksi Riyani Kartika akan memeriksa kelengkapan-kelengkapan ekspor patung-patung harimau dan kuda. Bahwa benar Saksi menerangkan mengajak Saksi Nadhira Saraswati bekerja di UD Putra Utama sebagai pegawai sekaligus memeriksa kelengkapan patung harimau dan patung kuda atas perintah Terdakwa. Bahwa benar Saksi menerangkan mengenal Saksi Reza Akbar yang merupakan pemilik dan pengelola UD Bangun Jaya yang berdomisili di Bali.

Bahwa benar Saksi menerangkan telah menjual Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu seberat 1000 gram dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba sejumlah 2000 butir seberat 1000 gram kepada Saksi Reza Akbar pada bulan Desember 2013. Bahwa benar Saksi menerangkan Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba yang dijual kepada Saksi Reza Akbar adalah milik Terdakwa yang merupakan keuntungan yang didapatkan pada saat Terdakwa melanjutkan pengiriman Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba dari ISL Corporation yang berasal dari negara Thailand kepada Christiary Gallery milik Saksi Christiary Meyer di Australia melalui Pelabuhan Benoa. Bahwa Saksi membenarkan berdasarkan alat bukti Bill of Lading Impor dengan Nomor KKLUJRTY012317 tertanggal 28 November 2013, pada tanggal 14 Desember 2013 pukul 23.00 WITA Saksi Triantaka Sudibya bersama Saksi Romy Jiwa Perwira tiba di UD Putra Utama dengan menggunakan Truk berwarna hijau merek Hino jenis FG235 bernomor polisi DK 7411 ES dari Pelabuhan Gilimanuk mengangkut 105 barang elektronik berupa 20 buah DVD Player, 20 buah AC, 45 buah Kulkas, dan 20 buah LCD TV yang diimpor dari ISL Corporation yang berasal dari negara Thailand. Bahwa benar Saksi menerangkan barang-barang elektronik tersebut telah disisipkan Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu seberat 11000 gram dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba sejumlah 22000 butir seberat 11000 gram. Bahwa Saksi membenarkan berdasarkan transkrip Call Data Record (CDR) pada tanggal 29 Januari 2014 antara Terdakwa dengan nomor +6281122345678 dan Saksi dengan nomor +628197879900, yang pada pokoknya membicarakan bahwa Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni yaba telah habis terjual serta Terdakwa meminta kepada Saksi untuk memberitahukan kepada Saksi Triantaka Sudibya dan Saksi Nadhira Saraswati agar mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan kedatangan Narkotika yang dikirimkan oleh Lin Na Pokpong (DPO) yang berdomisili di Thailand sesuai dengan tugas masing-masing. Bahwa benar Saksi menerangkan Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu seberat 1000 gram dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba sejumlah 2000 butir seberat 1000 gram disisihkan oleh Saksi Nadhira Saraswati yang kemudian diedarkan oleh Saksi di daerah Bali. Bahwa benar Saksi menerangkan keuntungan Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu seberat 1000 gram dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba sejumlah 2000 butir seberat 1000 gram tersebut dijual ke Saksi Reza Akbar di Bali atas perintah Terdakwa. Bahwa benar Saksi menerangkan Terdakwa tidak memiliki izin untuk menjual Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba yang dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan. Bahwa benar Saksi menerangkan keuntungan berupa Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu seberat 1000 gram dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba sejumlah 2000 butir seberat 1000 gram yang dijual kepada Saksi Reza Akbar didapatkan keuntungan berupa uang senilai Rp 2.300.000.000,00 (dua miliar tiga ratus juta rupiah). Bahwa benar Saksi menerangkan pada tanggal 19 Desember 2013 di lapangan parkir Bank Saudara, Saksi memberikan koper kepada Terdakwa yang berisi uang Rp 2.300.000.000,00 (dua miliar tiga ratus juta rupiah) yang merupakan keuntungan dari hasil penjualan Narkotika Golongan I berbentuk kristal putih berwarna bening jenis shabu seberat 1000 gram dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba sejumlah 2000 butir seberat 1000 gram. Bahwa benar Saksi menerangkan selisih Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu seberat 10000 gram dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba sejumlah 20000 butir seberat 10000 gram dikirimkan ke Australia dengan media patung. Bahwa Saksi membenarkan berdasarkan alat bukti berita acara pemeriksaan Saksi yang dibuat oleh Australian Federal Police (Polisi Federal Australia) di Australia dan alat bukti Bill of Lading Ekspor nomor KKLUUERW065314 tertanggal 20 Desember 2013 telah terjadi pengiriman 10 buah patung harimau yang telah disisipkan Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu seberat 10000 gram dan 10 buah patung kuda yang telah disisipkan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba sejumlah 20000 butir seberat 10000 gram pada tanggal 20 Desember 2013 ke Australia melalui Pelabuhan Benoa atas nama UD Putra Utama. Bahwa benar Saksi menerangkan 10 buah patung harimau yang telah disisipkan Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dan 10 buah patung kuda yang telah disisipkan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba diangkut oleh Saksi Romy Jiwa Perwira dan Saksi Triantaka Sudibya dari UD Putra Utama ke Pelabuhan Benoa menggunakan Truk berwarna hijau merek Hino jenis FG235 bernomor polisi DK 7411 ES. Bahwa benar Saksi menerangkan 10 buah patung harimau yang telah disisipkan Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dan 10 buah patung kuda yang telah disisipkan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba dikirimkan kepada Saksi Christiary Meyer yang berdomisili di Australia. Bahwa benar Saksi menerangkan impor barang-barang elektronik dari ISL Corporation Thailand sudah dilakukan sejak UD Putra Utama ini didirikan pada bulan Februari 2009, dan selama dikelola Saksi Kevin Riyadi, barang-barang elektronik tersebut diimpor tanpa adanya Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dan Narkotika Golongan I jenis yaba didalamnya.

Bahwa benar Saksi mengetahui bagaimana proses barang-barang impor ini sampai ke UD. Putra Utama, yaitu dengan cara-cara sebagai berikut:

Diimpor dari Thailand menuju Indonesia menggunakan kapal melalui jalur laut. Sesampainya di Gilimanuk, barang-barang impor ini diambil oleh Saksi Triantaka Sudibya dan Saksi Romy Jiwa Perwira atas perintah Terdakwa untuk diantarkan ke UD Putra Utama dengan menggunakan Truk berwarna hijau merek Hino jenis FG235 bernomor polisi DK 7411 ES. Bahwa Saksi membenarkan berdasarkan transkrip Call Data Record (CDR) pada tanggal 3 Februari 2014 antara Terdakwa dengan nomor +6281122345678 dan Saksi dengan nomor +628197879900, bahwa Terdakwa memerintahkan Saksi untuk menerima dan membongkar barang yang sampai di UD Putra Utama yang didalamnya terdapat Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba. Bahwa benar Saksi menerangkan didalam barang-barang elektronik yang sampai di UD Putra utama pada tanggal 3 Februari 2013 tersebut berisi Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba, dengan rincian :

Didalam 15 mesin DVD Player, terdapat bungkusan yang dilapisi aluminium foil di setiap mesin DVD Player yang berisi Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu seberat 300 gram di setiap mesin DVD Player sehingga memiliki berat total 4500 gram. Didalam 15 buah komponen kompressor Outdoor AC (dalam kompresor Air Conditioner), terdapat bungkusan plastik yang dilapisi aluminium foil di setiap komponen kompressor Outdoor AC tersebut,yang berisi Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu seberat 1000 gram disetiap komponen kompressor Outdoor AC sehingga berat total adalah 15000 gram.

Didalam 20 buah tabung kompresor Kulkas, terdapat bungkusan plastik yang telah dilapisi aluminium foil di setiap tabung kompresor Kulkas, yang berisi Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba sebanyak 1600 butir dengan berat 800 gram, sehingga berat total adalah 16000 gram.

Didalam 10 buah flyback projection LCD TV, terdapat bungkusan plastik yang dilapisi aluminium foil di setiap flyback projection LCD TV, berisi Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba sebanyak 900 butir dengan berat 450 gram, sehingga berat total adalah 4500 gram. Bahwa benar Saksi menerangkan pada saat tertangkap tangan oleh anggota polisi Kepolisian Daerah Bali pada hari Senin tanggal 3 Februari 2014 pukul 04.00 WITA, Saksi bersama Saksi Riyani Kartika sedang membongkar muat barang-barang elektronik yang didalamnya berisi Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu seberat 20.000 gram dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba sejumlah 40000 butir seberat 20000 gram di gudang UD Putra Utama yang terletak di lantai 2. Bahwa benar Saksi menerangkan Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu seberat 17.000 gram dan Narkotika Golongan I berbentuk kristal jenis yaba sejumlah 34000 butir seberat 17000 gram dimasukkan ke bagian kepala patung harimau dan patung kuda hasil kerajinan Kresna Gallery melalui daerah sekitar mata yang belum terbentuk sempurna atas perintah Terdakwa. Bahwa benar Saksi menerangkan selisih Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu seberat 3000 gram dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba sejumlah 6000 butir seberat 3000 gram adalah merupakan hasil keuntungan dikarenakan melanjutkan pengiriman Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba dari Thailand ke Australia. Bahwa benar Saksi menerangkan Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu ,yang dibongkar dari barang elektronik yang diimpor dari ISL Corporation yang berasal dari negara Thailand dimasukkan dengan rapi ke dalam patung harimau dengan cara-cara sebagai berikut:

Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu yang terletak didalam DVD Player dan didalam kompressor Outdoor AC dikeluarkan terlebih dahulu. Lalu Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dibuka dari pembungkus awal untuk memastikan apakah benar narkotika tersebut merupakan Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu. Selanjutnya Saksi menimbang Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dan dibungkus dengan media plastik bening jenis LDPE (Low Density Polythylene) per 1000 gram sebanyak 17 bungkus, plastik bening jenis LDPE (Low Density Polythylene) digunakan sebagai pembungkus karena sulit bereaksi secara kimiawi. Setelah dibungkus dengan media plastik bening jenis LDPE (Low Density Polythylene), Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dilapisi kembali dengan aluminium foil dengan ketebalan 0,2 mm. Setelah dilapisi dengan aluminium foil, Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu selanjutnya dimasukkan ke dalam kepala patung harimau melalui daerah sekitar mata yang belum terbentuk sempurna. Selanjutnya daerah sekitar mata yang belum terbentuk sempurna ditutup menggunakan kawat dan dilapisi adukan semen, lalu setelah kering dibentuklah sketsa menyerupai mata harimau. Bahwa benar Saksi menerangkan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba yang dibongkar dari barang elektronik yang diimpor dari ISL Corporation yang berasal dari negara Thailand dimasukkan dengan rapi ke dalam patung kuda dengan cara-cara sebagai berikut:

Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba yang terletak didalam kompressor Kulkas dan didalam flyback projection LCD TV dikeluarkan terlebih dahulu. Setelah Narkotika Golongan 1 berbentuk tablet warna-warni jenis yaba dikeluarkan, Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba dibuka dari pembungkus awal untuk memastikan bahwa Narkotika Golongan I tersebut merupakan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba. Selanjutnya Saksi menimbang Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba dan dibungkus dengan media plastik bening jenis LDPE (Low Density Polythylene) per 1000 gram sebanyak 17 bungkus, plastik bening jenis LDPE (Low Density Polythylene) digunakan sebagai pembungkus karena sulit bereaksi secara kimiawi. Setelah dibungkus dengan media plastik bening jenis LDPE (Low Density Polythylene), Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba dilapisi kembali dengan aluminium foil dengan ketebalan 0,2 mm. Setelah dilapisi dengan aluminium foil, selanjutnya Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba dimasukkan ke dalam kepala patung kuda melalui daerah sekitar mata yang belum terbentuk sempurna.

Selanjutnya daerah sekitar mata yang belum terbentuk sempurna ditutup menggunakan kawat dan dilapisi adukan semen, lalu setelah kering dibentuklah sketsa menyerupai mata kuda.Bahwa benar Saksi menerangkan selisih dari kedua jenis Narkotika tersebut sejumlah 6000 gram masing-masing Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu seberat 3000 gram dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba sejumlah 6000 butir seberat 3000 gram akan diedarkan oleh Saksi atas perintah Terdakwa di daerah Denpasar, Bali. Bahwa benar Saksi menerangkan Terdakwa tidak memiliki izin untuk mengekspor dan mengimpor Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba dari Menteri Kesehatan. Bahwa benar Saksi menerangkan Terdakwa hanya memiliki izin mengimpor barang-barang elektronik dan izin untuk mengekspor patung dari Menteri Perdagangan. Bahwa benar Saksi menerangkan patung harimau dan patung kuda yang akan diekspor ke Australia merupakan hasil kerajinan Kresna Gallery milik Riyani Kartika. Bahwa benar Saksi menerangkan mekanisme pengiriman patung harimau dan patung kuda tersebut hingga pada akhirnya patung harimau dan patung kuda tersebut dapat di ekspor ke Australia, yaitu dengan cara-cara sebagai berikut :

Setelah patung harimau dan patung kuda selesai dimasukkan Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba, Terdakwa memerintahkan Saksi Triantaka Sudibya dan Saksi Romy Jiwa Perwira untuk memindahkan patung harimau dan patung kuda dari gudang UD Putra Utama yang terletak di lantai 2 kedalam Truk berwarna hijau merek Hino jenis FG235 bernomor polisi DK 7411 ES untuk diantarkan ke Pelabuhan Benoa.

Setelah sampai di Pelabuhan Benoa, patung harimau dan patung kuda tersebut diturunkan truk berwarna hijau merek Hino jenis FG235 bernomor polisi DK 7411 ES untuk selanjutnya diekspor ke Australia melalui jalur laut dengan kapal Bhinneka Nomor IMO. 9023873. Bahwa benar Saksi menerangkan menndapatkan upah senilai Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dikarenakan telah membantu Terdakwa dalam hal melanjutkan pengiriman Narkotika Golongan I berbentuk kristal bening berwarna putih jenis shabu dan Narkotika Golongan I berbentuk tablet warna-warni jenis yaba yang diimpor dari Thailand lalu dilanjutkan pengirimannya ke Australia. Bahwa benar Saksi menerangkan Terdakwa hanya memastikan barang-barang elektronik yang diimpor dari ISL Corporation dari negara Thailand tiba di UD Putra Utama dan memastikan patung harimau dan patung kuda diekspor ke Australia. Bahwa benar Saksi menerangkan Terdakwa mempunyai usaha lain yaitu menjual batu Ruby dan batu Safir Bangkok ke pecinta perhiasan, khususnya batu Ruby dan batu Safir Bangkok di Bali. Bahwa benar Saksi menerangkan Terdakwa mendapat batu Ruby dan batu Safir Bangkok tersebut dengan cara membelinya dari Lin Na Pokpong alias Indra Suastina (DPO). Bahwa benar Saksi menerangkan pernah menjual batu Ruby dan batu Safir Bangkok sebanyak satu kali. Bahwa benar Saksi menerangkan pada tanggal 14 Desember 2013, batu Ruby dan batu Safir Bangkok pertama kali tiba di UD Putra Utama. Bahwa benar Saksi menerangkan Terdakwa memerintahkan Saksi untuk menjual batu Ruby dan batu Safir Bangkok ke pecinta perhiasan khususnya batu Ruby dan batu Safir Bangkok di Bali. Bahwa benar Saksi menerangkan pada tanggal 17 Desember 2013 menjual batu Ruby dan batu Safir kepada I Wayan Badrika dan I Gusti Ketut Praha yang berada di Denpasar sebesar Rp 2.300.000.000,00 (dua miliar tiga ratus juta rupiah). Bahwa benar Saksi menerangkan I Wayan Badrika dan I Gusti Ketut Praha akan mentrasfer langsung uang batu Ruby dan batu Safir tersebut ke rekening Terdakwa atas nama Edward James Collins di Bank Saudara dengan Nomor Rekening 198736458210. Bahwa benar Saksi menerangkan pengimporan batu Ruby dan batu Safir dilakukan pada waktu yang terpisah dengan pengimporan barang-barang elektronik dari ISL Corporation yang berasal dari negara Thailand. Bahwa Saksi membenarkan berdasarkan Surat Perjanjian Kerja UD Putra Utama tugas Saksi adalah memeriksa dokumen-dokumen kelengkapan barang-barang elektronik yang tiba di UD Putra Utama. Bahwa benar Saksi menerangkan konten Surat Perjanjian Kerja UD Putra Utama hanya sebatas ruang lingkup tentang barang elektronik yang mana tidak ada hubungannya dengan Narkotka. Bahwa benar Saksi menerangkan memang adanya transaksi mengenai batu Ruby dan batu Safir namun belum ada pembayaran yang dilakukan terhadap penjualan batu Ruby dan batu Safir dan diterima oleh Terdakwa karena transaksi yang digunakan adalah transaksi berbasis akrual.Bahwa atas keterangan Saksi Terdakwa menanggapi:

Terdakwa menolak seluruh keterangan