b.6 pertangungan jawaban dan tujuan audit(1)

34
PERTANGUNGAN JAWABAN DAN PERTANGUNGAN JAWABAN DAN TUJUAN AUDIT TUJUAN AUDIT

Upload: tatak-tnp

Post on 16-Sep-2015

229 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

data ekonomi

TRANSCRIPT

  • PERTANGUNGAN JAWABAN DAN TUJUAN AUDIT

  • Lap. Keuangan

    Beberapa BulanTerdapat informasi bahwaTerdapat Kerugian akibatAktiva Yang HilangSiapa yang Bertanggung JawabOpini auditorUn-qualifiedmanajemenAssersiHarta yg dikelola amanDiauditPrinsip Akuntansi Yang Berlaku UmumAuditor/Manajemen

  • LAP. KEUANGANPRINSIP AKUNTANSIYANG BERLAKU UMUMAUDITASSERSIADA KESESUAIAN

    ATAU TDK ADA KESESUAIANAUDIT REPORTOPINI AUDITTANGGUNG JAWABMANAJEMENTANGGUNG JAWABAUDITORPerencanaan AuditKekeliruan, KecuranganmaterialProsedur AuditSPAP

  • Tujuan Pelaksanaan audit atas Laporan KeuanganSAS 1 (AU 110)Tujuan audit umum atas laporan keuangan oleh auditor independen adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, serta arus kas sesuai dgn prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum

  • Tanggung jawab ManajemenTanggung jawab untuk mengadopsi kebijakan akuntansi yang sehatMenyelenggarakan pengendalian intern yang memadaiMembuat berbagai penyajian laporan keuangan secara wajar berada ditangan manajemen dan bukan ditangan auditor.

  • Tanggung jawab AuditorSAS 1 (AU 110)Auditor memiliki tanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh tingkat keyakinan yang memadai tentang apakah laporan keuangan itu telah terbebas dari kesalahan penyajian yang material, baik disebabkan oleh kekeliruan maupun oleh kecurangan. Karena sifat bukti audit dan berbagai karateristik kecurangan, auditor dapat memperoleh tingkat keyakinan, walaupun tidak mutlak, bahwa kesalahan penyajian yang material dapat dideteksi. Auditor tidak bertanggungjawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit guna memperoleh keyakinan yang memadai bahwa kesalahan penyajian, baik disebabkan oleh kekeliruan maupun oleh kecurangan, yang tidak material terhadap laporan keuangan dapat dideteksi.

  • Kesalahan Penyajian Material VS NonMaterialKesalahan penyajian umumnya dianggap material bila gabungan berbagai kekeliruan yang belum terkoreksi dan kecurangan dalam laporn keuangan dapat mengubah atau mempengaruhi berbagai keputusan pengguna laporan keuangan. Walaupun hal yang sangat sulit utk mengukur suatu tinggkat materialitas, tetapi auditor bertanggungjawab utk memperoleh suatu tingkat keyakinan yg memadai bahwa tingkat materialitas telah terukur.

    Tingkat keyakinan yang MemadaiKeyakinan merupakan ukuran tingkat kepastian yg diperoleh auditor pada akhir proses auditTingkat keyakinan memadai, bukan keyakinan mutlak, mengindikasikan bahwa auditor bukanlah seorang pemberi penjamin atas kebenaran laporan keuangan.

    Ada Beberapa alasan mengapa auditor bertanggung jawab atas tingkat keyakinan yang memadai tetapi tidak mutlak:1.Mayoritas bukti audit berasal dari pengujian sample atas populasi.2.Berbagai penyajian akuntansi terdiri dari sejumlah taksiran yang kompleks, yang mengandung sejumlah ketidakpastian serta dapat mempengaruhi berbagai peristiwa yang akan datang3.Laporan keuangan yg disusun dgn penuh kecurangan seringkali sangat sulit, bila tidak mustahil, untuk dideteksi seorang auditor, khususnya saat terdapat suatu kolusi dalam manajemen perusahaan.

  • Kekeliruan Vs KecuranganKekeliruan, kesalahan penyajian atas Laporan keuangan yang tidak disengaja, Kecurangan, merupakan kesalahan penyajian yang disengajaKecurangan dibedakan, penggelapan aktiva disebut sbg defalkasi atau kecurangan karyawan, Kecurangan pelaporan keuangan, dsb kecurangan manajemen.

    Skeptisme profesional, merupakan sikap yang penuh dgn pertanyaan didlm benaknya serta sikap penilaian kritis atas setiap bukti audit yg diperoleh. Auditor tdk boleh mengsumsikan bahwa manajemen bersikap tidak jujur, tetapi kemungkinan bahwa mereka telah bersikap tidak jujur harus tetap dipertimbangkan

  • Tanggung Jawab AuditorTanggung jawab auditor dlm mendeteksi berbagai kekeliruan yang material

    Tanggung jawab auditor dalam mendeteksi berbagai kecurangan yang materialKecurangan yang berasal dari kecurangan pelaporan keuangan Vs Pengelapan Aktiva

    Tanggung jawab auditor untuk menemukan tindakan-tindakan yang ilegal1. Tindakan-tindakan ilegal yang berpengaruh Langsung2. Tindakan-tindakan ilegal yang tidak berpengaruh Langsung.

  • Tiga situasi yang melibatkan pencurian aktivaAktiva dicuri serta pencurian tsb ditutupi dgn mencatat aktiva lebih tinggiAktiva dicuri serta pencurian tsb ditutupi dgn menurunkan nilai pendapatan yang sebenarnya diperoleh atau dgn meninggikan nilai pengeluaran dari yg sebenarnya dikeluarkanAktiva dicuri, tetapi penggelapan tsb berhasil diketemukan. Laporan laba-rugi serta catatan atas laporan keuangan yg terkait dgnnya secara jelas mengungkapkan tentang penggelapan itu

    Dalam tiga situasi ini, terjadi penggelapan aktiva, tetapi kesalahan penyajian dlm laporan keuangan hanya terjadi situasi 1,2

  • Tiga tingkat tanggung jawab yang dimiliki auditor utk menentukan serta melaporkan tindakan-tindakan ilegalPengumpulan bukti jika tdk terdapat alasan utk mempercayai munculnya berbagai tindakan ilegal yg tdk berpengaruh lansung (Penelaahan notulen rapat dewan direksi, wawancara dg pengacara klien, wawancara dg manajemen)Pengumpulan bukti serta berbagai tindakan lainnya Jika terdapat alasan utk mempercayai kemungkinan munculnya berbagai tindakan ilegal baik yg bersifat langsung maupun tdk langsung (Notulen rapat mengindikasikan bahwa sedang berlangsung proses investigasi oleh lembaga pemerintah, atau sejumlah pembayaran yg bernilai besar pada konsultan atau pejabat pemerintah)Bila terjadi 1. auditor meminta keterangan manajemen, 2. berkonsultasi dg pengacara klien, 3. hrs dipertimbangkan dilakukan pengumpulan bukti audit tambahan.Berbagai tindakan yg dilakukan ketika auditor mengetahui keberadaan tindakan ilegal.Tiindakan pertama- mempertimbangkan berbagai pengaruhnya thd laporan keuangan dan kecukupan pengungkapan, Mengkomunikasikan dg komite audit- Pengunduran diri

  • Siklus-siklus Laporan KeuanganPendekatan Siklus untuk Melakukan Segmentasi pada Suatu Audit

    Pendekatan Siklus

  • AKUN1.Saldo Awal3.Saldo AkhirX

    X

    xX

    X

    xTujuan AuditBerkait TransaksiTujuan AuditBerkait SaldoKeberadaanKelengkapanPenilaian/AllokasiHak & KewajibanPenyajian &Pengungkapan2. Mutasi/transaksi1.2 3 atau 2.3 yang dilakukan pengujianKarna tlh audit th lalu --- kita audit pertama/th lalu diaudit oleh KAP lainPABU

  • Menyusun Berbagai Tujuan AuditTujuan audit yang berkait Transaksi

    Tujuan audit yang berkait Saldo

  • ASSERSI MANAJEMENKEBERADAANKELENGKAPANPENILAIAN/ ALOKASIHAK & KEWAJIBANPENYAJIAN & PENGUNGKAPAN

  • Tujuan audit Umum yang berkait dg transaksiKeberadaan- Berbagai transaksi yang tercatat Memang terjadiKelengkapan- Berbagai transaksi yang terjadi telah dicatatAkuransi- Berbagai transaksi yang tercatat telah dinyatakan dalam nilai yang benarKlasifikasi- Berbagai transaksi yang tercatat dlm jurnal klien telah diklasifikasikan secara tepatPemilihan waktu yang tepat- Berbagai transaksi dicatat pada tanggal yang benarPemindahbukuan dan pengikhtisaran- Berbagai transaksi tercatat dg tepat telah dicantumkan pada master file serta telah diikhtisarkan dgn benar.

  • Tujuan audit Umum yang berkait dgn SaldoKeberadaan- Nilai yang tercantum memang terjadi Kelengkapan Nilai yang mempengaruhi saldo akun telah dicantumkanAkuransi Nilai-nilai yang tercantum telah dinyatakan dgn benarKlasifikasi- Nilai yang tercantum dalam daftar klien telah diklasifikasikan dgn tepatCuttoff Berbagai transaksi yang terjadi disekitar tangal neraca telah dicatat pada periode yang tepatKaitan Rinci Berbagai rincian dalam saldo akun sesuai dgn nilai-nilai pada master file yang terkait, tercakup dalam nilai total saldo akun, dan sesuai dg nilai total dalam buku besarNilai yang dapat direalisasi Beragai aktiva dicantumkan dlm sejumlah nilai yang diperkirankan akan terealisirHak dan KewajibanPenyajian dan Pengungkapan saldo akun dan berbagai ketentuan pengungkapan yang terkait dengan saldo akun tsb telah disajikan dgn tepat dalam laporan keuangan

  • Merencanakan dan Mendesain Pendekatan AuditDua Pertimbangan Utama yang mempengaruhi jenis pendekatan yang akan digunakan1. Harus terkumpulnya bukti audit yang cukup kompeten agar dpt memenuhi tanggung jawab profesional auditor 2. Biaya pengumpulan bukti audit ini haruslah seminimal mungkin.

  • Memperoleh Pemahaman akan strategi Bisnis klien dan menilai risikoAgar dapat menilai dengan benar risiko dari kesalahan saji dalam laporan keuangan dan menterjemahkan informasi yang diperoleh sepanjang suatu proses audit, maka suatu pemahaman akan strategi bisnis dan proses klien amatlah esensial.

  • Memahami Pengendalian Intern dan Menilai Risiko PengendalianKemampuan yang dimiliki oleh suatu pengendalian intern klien dapat menghasilkan informasi keuangan yang terpercaya serta mengamankan aktiva dan catatan merupakan suatu konsep yang paling penting dan diterima secara luas baik dari tiori maupun praktek auditing

  • Melaksanakan Pengujian Pengendalian dan Uji Substantif atas transaksiUJI PENGENDALIAN(TEST OF CONTROL)UJI SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI(SUBSTANTIF TEST OF TRANSACTION)Untuk menyesuaikan pengurangan taksiran risiko pengendalian dari yang direncanakan semula, maka auditor harus melakukan uji atas efektivitas dari pengendalian tsbMemperbandingkan harga jual/unit yang tertera pada faktur penjualan dg daftar harga yg telah disepakati

  • Melaksanakan Prosedur Analitis dan Uji Rincian SaldoPROSEDUR ANALITISUJI RINCIAN SALDOProsedur spesifik yang ditujukan untuk menguji salah saji secara moneter pada akun-akun laporan keuanganMenggunakan perbandingan serta berbagai hubungan untuk menilai apakah saldo akun-akun atau tampilan data-data lainnya tampak wajar

  • Melengkapi Proses Audit dan Menerbitkan Laporan AuditMerupakan hal yang penting untuk menggabungkan semua informasi yang diperoleh untuk mencapai suatu kesimpulan menyeluruh tentang apakah suatu laporan keuangan itu telah disajikan secara wajar

    Menerbitkan Laporan Audit

  • TERIMA KASIH