documentb

2
d. Pada Hidung Pemberian obat pada hidung dilakukan dengan cara memberikan tetes hidung yang dapat dilakukan pada seseorang dengan keradangan hidung (rhinitis) atau nasofaring Efek samping sistemik hampir tidak ada, kecuali pada bayi/anak dan usia lanjut yang lebih peka terhadap efek sistemik. Namun ada efek samping lain akibat vasokonstriksi lokal secara cepat yaitu, jika pemberian obat tetes hidung ini dihentikan, dapat terjadi sumbatan hidung yang lebih berat. Sumbatan sekunder in dapat menyebabkan kerusakan jaringan setempat dan mengganggu bulu hidung. Bentuk-bentuknya : a. Tetes hidung (nasal drops). ditujukan untuk bayi, anak-anak dan dewasa. contohnya Breathy, Alfrin, Iliadin, Otrivin. b. Semprot hidung (nasal spray). ditujukan untuk orang dewasa. contohnya Afrin, Iliadin, Otrivin. c. Semprot hidung dengan dosis terukur (metered-dose nasal spray), ditujukan untuk anak- anak usia tidak kurang dari 4 tahun dan dewasa. contohnya Beconase, Flixonase, Nasacort AQ, Nasonex, Rhinocort Aqua. Gambar 1.4 Contoh obat topikal pada hidung Tindakan Alat & Bahan : a. Obat dalam tempatnya b. Pipet c. Spekulum hidung d. Pinset anatomi dalam tempatnya e. Korentang dalam tempatnya f. Plester g. Kain kasa h. Kertas tisu i. Balutan Prosedur Kerja : 1. Cuci tangan 2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan 3. Atur posisi pasien dengan cara : Duduk dikursi dengan kepala mengadah ke belakang Berbaring dengan kepala ekstensi pada tepi tempat tidur Berbaring dengan bantal dibawah bahu dan kepala tengadah ke belakang 4. Berikan tetesan obat pada tiap lubang hidung (sesuai dengan dosis) 5. Pertahankan posisi kepala tetap tengadah ke belakang selama 5 menit

Upload: desy08nurikasari

Post on 16-Dec-2015

221 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

chf

TRANSCRIPT

d.Pada HidungPemberian obat pada hidung dilakukan dengan cara memberikan tetes hidung yang dapat dilakukan pada seseorang dengan keradangan hidung (rhinitis) atau nasofaringEfek samping sistemik hampir tidak ada, kecuali pada bayi/anak dan usia lanjut yang lebih peka terhadap efek sistemik. Namun ada efek samping lain akibat vasokonstriksi lokal secara cepat yaitu, jika pemberian obat tetes hidung ini dihentikan, dapat terjadi sumbatan hidung yang lebih berat. Sumbatan sekunder in dapat menyebabkan kerusakan jaringan setempat dan mengganggu bulu hidung.

Bentuk-bentuknya :a.Tetes hidung (nasal drops).ditujukan untuk bayi, anak-anak dan dewasa. contohnya Breathy, Alfrin, Iliadin, Otrivin.b.Semprot hidung (nasal spray).ditujukan untuk orang dewasa. contohnya Afrin, Iliadin, Otrivin.c.Semprot hidung dengan dosis terukur (metered-dose nasal spray),ditujukan untuk anak-anak usia tidak kurang dari 4 tahun dan dewasa. contohnya Beconase, Flixonase, Nasacort AQ, Nasonex, Rhinocort Aqua.

Gambar 1.4Contoh obat topikal pada hidung

TindakanAlat & Bahan :a.Obat dalam tempatnyab.Pipetc.Spekulum hidungd.Pinset anatomi dalam tempatnyae.Korentang dalam tempatnyaf.Plesterg.Kain kasah.Kertas tisui.BalutanProsedur Kerja :1.Cuci tangan2.Jelaskan prosedur yang akan dilakukan3.Atur posisi pasien dengan cara :Duduk dikursi dengan kepala mengadah ke belakangBerbaring dengan kepala ekstensi pada tepi tempat tidurBerbaring dengan bantal dibawah bahu dan kepala tengadah ke belakang4.Berikan tetesan obat pada tiap lubang hidung (sesuai dengan dosis)5.Pertahankan posisi kepala tetap tengadah ke belakang selama 5 menit6.Cuci tangan7.Catat, cara, tanggal dan dosis pemberian obat