b. urusan pilihan yang dilaksanakanlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/bab-iv... ·...

65
Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009 251 B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN Yang dimaksud dengan ”urusan pilihan” adalah urusan yang secara nyata ada di daerah dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan dan potensi unggulan daerah. 1. URUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Urusan perikanan dan kelautan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan, dengan program dan kegiatan pada tahun 2009 diuraikan sebagai berikut : A. Program dan Kegiatan 1) Program Pengembangan Ketahanan Pangan, dengan kegiatan pokok: a. Peningkatan konsumsi ikan masyarakat, melalui : Kampanye Gemar ikan, Lomba masak ikan serba ikan tingkat provinsi, Pameran produk perikanan, Promosi Gemar ikan, Lomba masak ikan Ke VIII b. Peningkatan stok dan supplay bahan pangan berbahan dasar ikan, melalui : peningkatan produksi perikanan budidaya dan perikanan tangkap untuk konsumsi ikan masyarakat, pemantauan distribusi hasil perikanan. 2) Program Pengembangan Minabisnis, dengan kegiatan pokok : a. Pengembangan usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, melalui: Operasional Asosiasi KKMB, Temu UMKM dengan KKMB Daerah, Pertemuan Nasional KKMB, Monev dan Pembinaan KKMB, pemantapan pola jaringan dan distribusi pemasaran, pengembangan sistem rantai dingin, pengembangan sentra pengolahan hasil perikanan, pengembangan produk nilai tambah tinggi, pengembangan standarisasi, pengawasan mutu dan keamanan produk perikanan, peningkatan kompetensi LPPMHP sebagai lembaga sertifikasi dan laboratorium penguji. b. Pengembangan usaha penangkapan ikan, melalui : Peningkatan sumberdaya manusia, sarana dan prasarana penangkapan, pelestarian sumberdaya ikan, penertiban wilayah tangkap, pengembangan teknologi, dan pelestarian SDI dan lingkungan. c. Pengembangan usaha perikanan budidaya, melalui : Peningkatan SDM pembudidaya dan aparat, pemberdayaan usaha budidaya, pengembangan teknologi, pengendalian kesehatan ikan, peningkatan SDM aparatur Balai Benih dan UPR, pemberdayaan UPR, peningkatan sarana dan prasarana perbenihan dan peningkatan kuantitas dan kualitas induk dan benih ikan unggul. 3) Program Peningkatan Keterampilan dan Kewirausahan Masyarakat Perikanan dan Kelautan, dengan Kegiatan pokok :

Upload: hoangtram

Post on 06-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

251

B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN

Yang dimaksud dengan ”urusan pilihan” adalah urusan yang secara nyata ada di daerah

dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan

dan potensi unggulan daerah.

1. URUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Urusan perikanan dan kelautan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan, dengan

program dan kegiatan pada tahun 2009 diuraikan sebagai berikut :

A. Program dan Kegiatan

1) Program Pengembangan Ketahanan Pangan, dengan kegiatan pokok:

a. Peningkatan konsumsi ikan masyarakat, melalui : Kampanye Gemar ikan, Lomba

masak ikan serba ikan tingkat provinsi, Pameran produk perikanan, Promosi

Gemar ikan, Lomba masak ikan Ke VIII

b. Peningkatan stok dan supplay bahan pangan berbahan dasar ikan, melalui :

peningkatan produksi perikanan budidaya dan perikanan tangkap untuk konsumsi

ikan masyarakat, pemantauan distribusi hasil perikanan.

2) Program Pengembangan Minabisnis, dengan kegiatan pokok :

a. Pengembangan usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, melalui:

Operasional Asosiasi KKMB, Temu UMKM dengan KKMB Daerah, Pertemuan

Nasional KKMB, Monev dan Pembinaan KKMB, pemantapan pola jaringan dan

distribusi pemasaran, pengembangan sistem rantai dingin, pengembangan sentra

pengolahan hasil perikanan, pengembangan produk nilai tambah tinggi,

pengembangan standarisasi, pengawasan mutu dan keamanan produk perikanan,

peningkatan kompetensi LPPMHP sebagai lembaga sertifikasi dan laboratorium

penguji.

b. Pengembangan usaha penangkapan ikan, melalui : Peningkatan sumberdaya

manusia, sarana dan prasarana penangkapan, pelestarian sumberdaya ikan,

penertiban wilayah tangkap, pengembangan teknologi, dan pelestarian SDI dan

lingkungan.

c. Pengembangan usaha perikanan budidaya, melalui : Peningkatan SDM

pembudidaya dan aparat, pemberdayaan usaha budidaya, pengembangan

teknologi, pengendalian kesehatan ikan, peningkatan SDM aparatur Balai Benih

dan UPR, pemberdayaan UPR, peningkatan sarana dan prasarana perbenihan dan

peningkatan kuantitas dan kualitas induk dan benih ikan unggul.

3) Program Peningkatan Keterampilan dan Kewirausahan Masyarakat Perikanan dan

Kelautan, dengan Kegiatan pokok :

Page 2: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

252

a. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia perikanan : melalui : pelatihan, pengembangan

wawasan, adopsi teknologi bagi nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, dan pelaku

usaha perikanan lainnya, serta aparatur pembina.

b. Pengembangan kemandirian usaha perikanan dan kelautan, melalui : pembinaan dan

pendampingan teknologi, manajemen, dan kelembagaan. bagi nelayan, pembudidaya ikan,

pengolah ikan, dan pelaku usaha perikanan lainnya

4) Program Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Perikanan, dengan Kegiatan pokok :

c. Pengembangan kawasan sentra produksi perikanan budidaya, melalui : pembinaan dan

pengembangan sistem pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan perikanan budidaya,

pengembangan teknologi ramah lingkungan, pengembangan kebun bibit (rumput laut),

pengembangan komoditas unggulan, pengembangan Balai Benih Ikan Sentral dan Balai

Benih Ikan Lokal, Balai Benih Ikan Pantai, percontohan pengembangan komoditas

unggulan.

d. Pengembangan kawasan sentra produksi penangkapan ikan, melalui : pengembangan

Pusat Informasi Pelabuhan Perikanan (PIPP) di PP Banjarmasin, penyelenggaraan

revitalisasi perikanan tangkap di PP Banjarmasin dan PPI Muara Kintap.

e. Pengembangan kawasan sentra produksi pengolahan dan pemasaran hasil perikanan,

melalui : pembinaan dan monitoring penanganan pasca panen, mutu, pengolahan hasil

dan pemasaran .

5) Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan dan Kelautan, dengan Kegiatan

pokok :

a. Pengembangan sarana dan prasarana perikanan budidaya melalui : penyediaan dan

pengembangan sarana produksi perikanan budidaya (pupuk, pakan, benih, benur, alat

perbenihan, obat-obatan, alat uji kualitas air, PCR, dll), pengembangan dan rehabilitasi

Balai Benih Dan Induk Ikan Air Tawar Karang Intan (BBI-IAT Karang Intan), Balai Benih

Ikan Lokal (BBIL), dan Balai Benih Ikan Pantai (BBIP Kotabaru)

b. Pengembangan sarana dan prasarana perikanan tangkap melalui : penyediaan dan

pengembangan sarana produksi perikanan tangkap (kapal, mesin, alat tangkap, alat bantu

penangkapan, dll), pengembangan dan rehabilitasi fasilitas Pelabuhan/Pangkalan

Pendaratan Ikan di PP Banjarmasin, PPI Muara Kintap, PPI Batulicin, PPI Aluh-aluh, PPI

Kotabaru.

c. Pengembangan sarana dan prasarana pengolahan dan pemasaran hasil perikanan melalui

: penyediaan dan pengembangan sarana pengolahan, pengemasan, dan pemasaran hasil

perikanan.

6) Program pengembangan penyusunan perencanaan pembangunan dan data statistik perikanan

dan kelautan, dengan Kegiatan pokok :

a. Penyusunan perencanaan pembangunan perikanan dan kelautan melalui : pelaksanaan

rapat/temu koordinasi, kerja teknis, sinkronisasi, identifikasi dan monitoring pelaksanaan

Page 3: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

253

program dan kegiatan, peningkatan fasilitas penyusunan program, peningkatan aparatur

perencanaan.

b. Penyusunan data statistik perikanan dan kelautan melalui : pelaksanaan survey potensi

desa, penyusunan keragaan data statistik perikanan, operasional petugas penyusun data

statistik, validasi data.

Keenam program tersebut di atas pada dasarnya diarahkan untuk peningkatan dan

pengembangan produksi dan produktifitas usaha perikanan yang bermutu dan berdaya saing

tinggi dalam rangka peningkatan kesejahteraan nelayan dan pembudidaya ikan.

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan disini akan diuraikan berdasarkan pencapaian

sasaran RENSTRA Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2006 –

2010, sebagai berikut :

1) Produksi perikanan budidaya

Perbandingan data produksi perikanan budidaya Kalimantan Selatan tahun 2009

terhadap sasaran RENSTRA tahun 2009 dapat dilihat pada tabel berikut :

Kegiatan Sasaran Tahun

2009 (ton) Produksi Tahun

2009 (ton)*)

Pencapaian Produksi Tahun 2009 terhadap

Sasaran Tahun 2009 (%)

Perikanan Budidaya 22.997,0 31.482,6 136,90 Tambak 4.889 10.508,6 214,94 Kolam 4.625 13.398,6 289,70 Karamba 8.061 3.776,7 46,85 Sawah 134 287,6 214,59 Jaring Apung 224 657,6 293,58 Fish Pen - 5,1 0,00 Budidaya laut 5.064 2.848,3 56,25

*) angka sementara s/d bulan Desember

Dari di atas terlihat bahwa angka realisasi pencapaian sementara dari total keseluruhan

produksi perikanan budidaya pada tahun 2009 lebih besar 136,90 % dari target sasaran yang

ditetapkan dalam RENSTRA. Dari komponen kegiatan perikanan budidaya tersebut, kegiatan

perikanan budidaya yang memenuhi target adalah budidaya tambak, kolam, budidaya ikan di

sawah, budidaya jaring apung, Sedangkan budidaya ikan di karamba dan budidaya laut masih

di bawah target yang ditetapkan.

2) Produksi perikanan tangkap

Perbandingan data produksi perikanan tangkap Kalimantan Selatan tahun 2009

terhadap sasaran 2009 (sesuai RENSTRA 2006 – 2010) pada Tabel berikut :

Page 4: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

254

Kegiatan Sasaran

Tahun 2009 (ton)

Produksi Tahun 2009 (ton)*)

Pencapaian Produksi Tahun 2009 terhadap Sasaran Tahun

2009 (%)

PERIKANAN TANGKAP 173.671 119.160,7 95,59 Perairan laut 125.238 106.947,9 85,40 Perairan umum 48.433 59.058,2 121,94

*) angka s/d bulan Desember

Lain halnya perikanan budidaya, pada tahun 2009 angka total sementara produksi

perikanan tangkap belum memenuhi target yang ditetapkan, yaitu baru mencapai 95,59%.

3) Pengolahan hasil perikanan

Untuk tahun 2009, tujuan pengembangan usaha pengolahan dan pemasaran hasil

perikanan adalah :

a. Meningkatkan mutu dan keamanan produk perikanan

b. Meningkatkan produktivitas usaha pengolahan hasil perikanan

c. Mendorong peningkatan konsumsi ikan

d. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan mendorong pertumbuhan usaha dan investasi

di bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan

Perbandingan data Perdagangan Kalimantan Selatan tahun 2009 terhadap sasaran

tahun 2009 sebagai berikut :

Kegiatan Sasaran

Tahun 2009 (ton)

Produksi Tahun 2009 (ton)*)

Pencapaian Perdagangan Tahun

2009 terhadap Sasaran Tahun 2009

(%)

PERDAGANGAN Volume ekspor (Ton) 6.500 2.083 32,05 Nilai (000 US $) 18.000 18.959 105,33 Volume antar pulau (Ton) 20.505 343 1,67 Nilai (Rp. Juta) 123.000 256.740 208.73 Konsumsi/Kapita (Kg) 44

kg/kapita 37,3 kg/kapita 84,66

*) angka sementara s/d bulan September

Pemasaran hasil perikanan ditujukan untuk konsumsi lokal, antar pulau, dan ekspor.

Untuk konsumsi lokal, kebutuhan ikan masyarakat Kalimantan Selatan pada tahun 2009

mencapai 37,3 kg/kapita atau 84,66 % lebih kecil dari sasaran RENSTRA yang telah

ditetapkan yaitu 44,00 kg/kapita.

Page 5: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

255

Sementara itu untuk pemasaran hasil perikanan antar pulau, pada tahun 2009 untuk

sementara belum memenuhi target yang ditetapkan baik volume maupun nilainya. Untuk

volume, dari target sebesar 20.505 ton telah tercapai angka sementara sebesar 343 ton atau

1,67 % lebih rendah dari target yang ditetapkan. Target nilai pemasaran antar pulau tahun

2009 adalah sebesar Rp. 123.000.000,-, sedangkan pencapaian yang dihasilkan adalah

sebesar Rp. 256.740.000,- atau 105,33 % lebih tinggi dari target yang ditetapkan.

Sejalan dengan belum tercapainya volume antar pulau, maka volume ekspor pun belum

mencapai target yang ditetapkan. Sasaran nilai ekspor adalah 18.000 US$, sedangkan

realisasinya mencapai 18.959 US$ (105,33 %).

Alokasi dan realisasi anggaran pembangunan perikanan dan kelautan Kalimantan

Selatan TA. 2009 yang dilaksanakan melalui anggaran APBD maupun APBN

*) angka s/d bulan Desember

Persentase pencapaian rencana kegiatan tersebut belum seluruhnya dapat diwujudkan

atau dengan kata lain realisasi fisik pencapaian 94,52 %, terutama pada indikator keluaran,

hasil, manfaat dan dampak sedangkan realisasi keuangan secara keseluruhan telah tercapai

dengan persentase 73,88 % , dengan demikian hanya 26,12 % belum terealisasi.

C. Permasalahan dan Solusi

Adapun permasalahan dan pemecahan masalah (solusi) yang dihadapi dalam pelaksanaan

Urusan Pilihan – Perikanan dan Kelautan, dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Pengembangan Perikanan Budidaya

Issue/Permasalahan yang dihadapi serta solusi pemecahan dalam pengembangan

usaha perikanan budidaya adalah sebagai berikut :

No. Kegiatan Proyek Anggaran Rp.(000)

Target (%)

Realisasi Keuangan *)

%

Realisasi Fisik *)

%

A. APBD 11.793.505 1. Murni dan Perubahan 11.793.505 100 89,31 98,00 B. APBN 10.667.449 1. Perencanaan 500.000 100 97,42 100 2. Tangkap DK 1.000.000 100 87,54 94,05 3. Tangkap TP - - 4. Budidaya DK 1.530.000 100 95,88 100 5. Budidaya TP 2.290.000 100 71,01 80,77 6. P2SDKP 850.000 100 91,27 98,82 7. P2HP DK 809.299 100 68,98 84,68 8. P2HP TP 2.261.490 100 94,44 94,44 9. KP3K 1.421.210 100 71,16 80,48

TOTAL TANPA GAJI 22.460.954 73,88 94,52

Page 6: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

256

a. Terbatasnya wawasan dan pengetahuan SDM pembudidaya ikan dalam pengembangan

dan pengelolaan usaha. Mengatasi masalah tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan

Selatan melalui Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan terus berupaya

meningkatkan wawasan dan pengetahuan para pembudidaya ikan melalui kegiatan

pelatihan, magang, adopsi teknologi, percontohan.

b. Terbatasnya benih ikan unggul, penggunaan bahan residu antibiotik, permodalan, dan

penyuluhan merupakan masalah di lapangan yang perlu mendapatkan perhatian tersendiri.

Adapun solusi yang dapat dilaksanakan adalah melalui : pengembangan induk ikan unggul,

sertifikasi benih ikan unggul, monitoring/pembinaan/pemantauan penggunaan bahan residu

dalam kegiatan perikanan budidaya yang dibarengi dengan pengelolaan kesehatan

lingkungan, penguatan permodalan dengan memberdayakan UPP yang berada di

lapangan, meningkatkan system penyuluhan baik sarana/prasarana dan SDM penyuluh di

lapangan.

c. Terjadinya gangguan alam, seperti : banjir, up welling, blooming plankton, dll. Oleh karena

itu, untuk mengantisipasi gagal panen akibat terjadinya gangguan alam, maka upaya yang

dapat dilakukan adalah melalui penyuluhan/penghimbauan kepada pembudidaya ikan

untuk mengatur musim tebar dan pengaturan kepadatan populasi ikan.

d. Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

pada rumput laut, MBV (Macro Branchium Virus) pada udang, dll. Serangan hama dan

penyakit ikan ini pada dasarnya disebabkan karena pengelolaan kesehatan lingkungan dan

penerapan system budidaya yang tidak memperhatikan kaidah-kaidah sapta usaha

budidaya perikanan di masyarakat. Untuk itu, upaya penyuluhan cara pembudidayaan

yang baik yang dibarengi dengan pemantauan kesehatan lingkungan secara rutin terus

dilakukan.

e. Fluktuasi harga sarana produksi perikanan (pakan, pupuk, obat-obatan, dll) yang

mempengaruhi biaya produksi di lapangan. Khusus mengenai fluktuasi harga pakan ikan

pabrikan yang cenderung meningkat, upaya yang dilakukan adalah pengembangan pakan

ikan local dengan memanfaatkan bahan baku yang banyak tersedia di lapangan.

f. Tumpang tindih pemanfaatan tata ruang yang telah disepakati. Hal ini merupakan kondisi

yang harus segera disikapi untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan perikanan dan

kelautan kedepan. Bukan tidak mungkin bila tumpang tindih ini masih terus terjadi, maka

usaha di kawasan sentra perikanan akan terganggu, yang pada gilirannya dapat

mempengaruhi produksi dan produktifitas perikanan budidaya. Pembuatan Perda tata

ruang seharusnya segera dibuat oleh provinsi maupun kabupaten/kota, yang selanjutnya

agar dipatuhi dan disepakati bersama dalam pemanfaatannya.

Page 7: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

257

2) Perikanan tangkap

Permasalahan yang dihadapi serta solusi pemecahan dalam pengembangan usaha

perikanan tangkap adalah sebagai berikut :

a. Belum optimalnya penyelenggaraan pelelangan ikan. Nelayan cenderung memasarkan

hasil tangkapan ikannya kepada penyambang (data hasil tangkapan menjadi tidak tercatat).

Untuk mengatasi masalah ini, maka pembinaan dan penyuluhan penyelenggaraan

pelelangan ikan kepada masyarakat terus digalakkan. Selain itu, peningkatan fasilitas

pelelangan di pelabuhan perikanan/pangkalan pendaratan ikan juga terus ditingkatkan

keberadaannya.

b. Fluktuasi harga BBM yang mempengaruhi biaya produksi di lapangan. Untuk itu

pengembangan SPDN/SPBN disentra pemukiman nelayan terus ditingkatkan

keberadaannya.

3) Pengolahan dan pemasaran hasil perikanan

Permasalahan yang dihadapi serta solusi pemecahan dalam pengolahan dan

pemasaran hasil perikanan adalah sebagai berikut :

a. Terbatasnya diversifikasi hasil ikan olahan yang berdaya saing dan mempunyai nilai jual

yang kompetitif. Untuk itu upaya yang dilakukan adalah melalui peningkatan penyuluhan

dan pelatihan yang dibarengi dengan pemberian paket bantuan kepada pengolah hasil

perikanan yang diarahkan untuk meningkatkan diversivifasi hasil olahan dan peningkatan

mutu kemasan produk olahan.

b. Belum optimalnya penerapan sistem rantai dingin (CCS – Cold Chain System) pada

produk perikanan yang diolah dan dipasarkan di masyarakat. Hal ini menyebabkan

rendahnya mutu ikan, sehingga nilai jual juga menjadi rendah. Untuk itu, Dinas Perikanan

dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan memberikan paket bantuan kepada

pengecer/bakul ikan dan pengolah ikan berupa coll box. Selain itu juga telah dilaksanakan

kegiatan revitalisasi perikanan tangkap berupa peningkatan mutu hasil tangkapan ikan

yang didaratkan, dengan sentra/lokus kegiatan di PPP Banjarmasin dan PPI Batulicin.

c. Penanganan lose product (produk yang terbuang/ tercecer/ tidak tercatat). Untuk produk

perikanan saat ini lose product tercatat sebesar 18 %. Kedepan terus berupaya secara

bertahap untuk menurunkan lose product tersebut maksimal 3 %. Melalui optimalisasi

pengembangan system rantai dingin dan peningkatan penanganan produk ikan yang akan

diolah, serta pencatatan distribusi yang semakin akurat, diharapkan dapat memenuhi

harapan tersebut.

Page 8: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

258

2. URUSAN PERTANIAN

Penyelenggaraan urusan pertanian di Provinsi Kalimantan Selatan diselenggarakan oleh Dinas

Pertanian dan TPH Prov. Kalsel, Sekretariat Badan Koordinasi dan Penyuluhan Daerah, Dinas

Perkebunan Prov. Kalsel dan Dinas Peternakan Prov. Kalsel

Berikut dijelaskan mengenai pelaksanaan urusan pertanian di Provinsi Kalimantan Selatan

selama tahun 2009

2.1. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura

A. Program dan Kegiatan

Program dan Kegiatan yang dilaksanakan ditunjang dengan dana bersumber dari

APBD Tahun Anggaran 2009, dengan total sebesar Rp.9.202.589.000,00 dengan

mengacu kepada RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2006-2010 Dinas Pertanian

Provinsi Kalimantan Selatan menyusun program dan kegiatan Tahun Anggaran 2009

sebagai berikut :

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan antara lain kegiatan

surat-menyurat, Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik, Jasa Kebersihan

Kantor, ATK.

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan kegiatan antara lain

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor, Pemeliharaan rutin /berkala gedung kantor

dan kendaraan dinas, rehab gedung, Pengadaan Mobil Dinas/Operasional.

3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja & Keuangan,

dengan kegiatan pokok Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi

Kinerja SKPD

4) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, kegiatan pokok : Pembinaan dan

Pengembangan Kelembagaan dan Sarana Produksi.

5) Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan, dengan

kegiatan pokok : Fasilitasi Pembinaan dan Pengembangan Kemitraan Usaha, serta

Fasilitasi Pembinaan dan Pengembangan Promosi dan Pemasaran Hasil Tanaman

Pangan dan Hortikultura.

6) Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/ Perkebunan, dengan kegiatan

pokok : Pembinaan dan Pengembangan Mekanisasi Pertanian, Pengembangan

Kawasan Buah-buahan, Fasilitasi Pembinaan dan Pengembangan Sayuran dan Aneka

Tanaman, Fasilitasi Pembinaan dan Pengembangan Sayuran dan Aneka Tanaman

(APBD-P), serta Pembinaan dan Pengembangan Perbenihan Perlindungan Hortikultura.

7) Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan, dengan kegiatan yaitu :

Peningkatan Produksi dan Produkstivitas Padi, Peningkatan Produksi dan Produktivitas

Palawija, Pembinaan dan Pengembangan Perbenihan Perlindungan Tanaman Pangan,

Page 9: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

259

Pembinaan dan Pengembangan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Tanaman Pangan

dan Hortikultura, Fasiltasi Pengembangan Data Statistik dan Informasi Tanaman

Pangan dan Hortikultura, Fasiltasi Pengembangan Data Statistik dan Informasi

Tanaman Pangan dan Hortikultura (APBD-P), Peningkatan Koordinasi Perencanaan,

Pengendalian, Monitoring dan Evaluasi Pembangunan TPH, Fasilitasi Pembinaan dan

Pengembangan Pengelolaan Air, serta Fasilitasi Pembinaan dan Pengembangan

Pengelolaan Lahan.

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas

Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura pada tahun 2009, dengan kegiatan rincian

sebagai berikut :

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan alokasi dana sebesar

Rp.681.985.000,- realisasi anggaran Rp.599.797.451,- atau 87,95%, sedangkan fisik

100 %, kegiatan yang dilaksanakan antara lain untuk penyediaan surat-menyurat 2

paket/12 bulan, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 12 bulan,

Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 12 bln, Penyediaan jasa kebersihan kantor 12

bulan, penyediaan jasa alat tulis kantor 12 bulan, Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan 12 bulan, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan

Kantor 12 bln, Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 12 bulan,

Penyediaan makanan dan minuman 12 bulan, Rapat- rapat koordinasi dan konsultasi ke

luar daerah 12 bulan, Rapat koordinasi dalam daerah 12 bulan, Penyediaan Jasa

Pegawai Non PNS sebanyak 13 orang.

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, alokasi anggaran sebesar

Rp.491.015.000,- realisasi Rp.383.175.000,- atau 78,04%, fisik 90%, kegiatan yang

dilaksanakan antara lain : Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 3 pkt,

Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas 3 pkt, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung

Kantor 2 pkt, Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung kantor 7 pkt dan

Pengadaan Mobil Dinas/operasional,

3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan, alokasi anggaran sebesar Rp. 15.000.000,- dengan realisasi Rp.

15.000.000 (100%). Kegiatan yang dilaksanakan yaitu Penyususnan laporan Capaian

Kinerja dan Ikhtisar Realisasi kinerja SKPD 1 tahun.

4) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, dengan alokasi dana sebesar

Rp.200.000.000,- realisasi Rp.167.483.000,- (83,74%) sedangkan realisasi fisik

mencapai 97,00 %. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu : Pembinaan dan Pengembangan

Kelembagaan dan Sarana Produksi 6 kegiatan yang tersebar di Kabupaten/Kota se

Kalsel.

Page 10: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

260

5) Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan, dengan

alokasi dana sebesar Rp.467.500.000,- realisasi sebesar Rp.398.196.200,- (85,18%)

sedangkan realisasi fisik mencapai 99,00%. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu :

a. Fasilitasi Pembinaan dan Pengembangan Kemitraan Usaha sebanyak 5 kegiatan

yang tersebar di Kalimantan Selatan;

b. Fasilitasi Pembinaan dan Pengembangan Promosi dan Pemasaran Hasil Tanaman

Pangan dan Hortikultura sebanyak 7 kegiatan di Banjarbaru.

6) Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/ Perkebunan, dengan alokasi

dana sebesar Rp.1.488.550.000,- realisasi keuangan Rp.1.400.869.150,- atau 94,11%,

realisasi fisik 100%. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu :

a. Pembinaan dan Pengembangan Mekanisasi Pertanian 14 unit, Pengembangan

Kawasan Buah-buahan 210 Ha se Kalsel;

b. Fasilitasi Pembinaan dan Pengembangan Sayuran dan Aneka Tanaman 2 pkt;

c. Pembinaan dan Pengembangan Perbenihan Perlindungan Hortikultura 5 kegiatan.

7) Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan, dengan alokasi dana

sebesar Rp. 5.858.539.000,- realisasi keuangan sebesar Rp. 5.050.204.725 atau

86,20%, realisasi fisik mencapai 92,93%. Kegiatan yang dilaksanakan tersebar di

Kabupaten/Kota yaitu :

a. Peningkatan Produksi dan Prodvitas Padi 6 paket;

b. Peningkatan Produksi dan Produktivitas Palawija 6 paket,;

c. Pembinaan dan Pengembangan Perbenihan dan Perlindungan Tanaman 7 kegiatan;

d. Pembinaan dan Pengembangan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Tanaman

Pangan dan Hortikultura 7 kegiatan;

e. Fasilitasi Pengemb. Data Statistik dan informasi TPH 7 kegiatan;

f. Peningk Koordinasi Perencanaan, Pengendalian, Monitoring dan Evaluasi

Pembangunan TPH 9 kegiatan;

g. Fasilitasi Pembinaan dan Pengembangan Pengelolaan Air 9 kegiatan di Kab.

Tabalong, HTS dan Balangan;

h. Fasilitasi Pembinaan dan Pengembangan Pengelolaan Air 3 paket di Kab. Balangan

dan HSS.

Dari jumlah alokasi anggaran sebesar Rp. 9.202.589.000,- Realisasi penyerapan

dana sampai dengan Bulan Desember 2009, sebesar Rp. 8.014.725.526,- atau terserap

87,09 % dan fisik 98,42 %. Sisa dana sebesar Rp. 1.187.863.474,- atau 12,91 % dari total

anggaran.

Program Pelayanan administrasi Perkantoran, Kegiatan Penyediaan Jasa

Komunikasi, Sumber Daya Air dan listrik penyerapan dana sebesar 87,95% atau sisa dana

Page 11: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

261

Rp.82.187.549,-, sedangkan fisik realisasi 100%. Tidak terserapnya dana ini merupakan

efisiensi anggaran (12,05%).

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, alokasi anggaran sebesar

Rp. 491.015.000, realisasinya Rp. 383.175.000,- atau sisa Rp. 107.840.000,- atau 21,96%.

Kegiatan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor sebesar Rp. 100.000.000,- tidak

dilaksanakan dikarenakan musim penghujan rekanan tidak menjamin pelaksanaan dapat

selesai tepat waktu. .

Program Peningkatan Pemasaran hasil produksi Pertanian/perkebunan, Kegiatan

Fasilitasi Pembinaan dan Pengembangnan Promosi dan Pemasaran Hasil Tanaman

Pangan dan Hortikultura, penyerapan dana sebesar 81,04% dengan sisa dana sebesar

Rp.48.336.600,-, sedangkan realisasi fisik 98,00% terjadi penghematan dari perjalanan

dinas dalam daerah yang telah terakomodir di APBN.

Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/ Perkebunan, Kegiatan

Pembinaan dan Pengembangnan Mekanisasi Pertanian, penyerapan dana sebesar 92,50%

dengan sisa dana sebesar Rp.45.030.000,-, sedangkan realisasi fisik 100% terjadi

penghematan pada kontrak pengadaan alat pengolahan pertanian dan peternakan.

Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan, Kegiatan Peningkatan

Produksi Padi, penyerapan dana sebesar 90,57%, sisa dana Rp.205.113.200,- dan fisik

100%. Merupakan efisiensi untuk pengadaan barang serta pembiayaan pada pertemuan

kelompok tani. Sementara untuk perjalanan dinas daerah tidak terserap seluruhnya, karena

kegiatan pembinaan dapat diakomodir bersama dgn dana APBN.

Kegiatan Peningkatan Produksi dan Produktivitas Palawija, sisa dana Rp.

173.965.100,- atau (11,60%) , serapan dana 88,40 % dan fisik 100,00 %. Sisa dana

merupakan efisiensi pengadaan barang Rp. 135.900.000,- serta efisiensi transport

pertemuan tingkat kabupaten dan pertemuan kelompok tani.

Kegiatan fasilitasi Pembinaan dan Pengembangan Pengelolaan Air serapan dana

sebesar 31,96%, dengan sisa dana sebesar Rp.306.171.000,- dan serapan fisik sebesar

36,43% hal ini karena kegiatan pengembangan Tata Air Mikro tidak dapat dilaksanakan.

C. Permasalahan dan Solusi

a. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Kegiatan Rehabilitas

Sedang/Berat Gedung Kantor tidak dilaksanakan dengan pertimbangan :

a. Pemeriksaan oleh ITWILPROV, disarankan dilaksanakan dengan pemilihan

langsung tetapi harus mengeluarkan/ menyetor biaya upah yang ada pada rincian

kegiatan.

b. Setelah dilaksanakan pemilihan langsung ternyata rekanan tidak dapat menjamin

waktu penyelesaian tepat waktu (kesulitan menyediakan kayu ulin, musim hujan

dapat mengakibatkan terhambatnya pelaksanaan kegiatan)

Page 12: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

262

- Solusi :

Kegiatan Rehabilitas Sedang/Berat Gedung Kantor yang tidak dilaksanakan sudah

dilaporkan kepada Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dengan surat No.

027/1219-Sekr/2009 tanggal 30 November 2009.

b. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan, kegiatan fasilitasi Pembinaan

dan Pengembangan Pengelolaan Air serapan dana sebesar 31,96%, dengan sisa dana

sebesar Rp.306.171.000,- dan serapan fisik sebesar 36,43%. Tidak dilaksanakannya

kegiatan ini dikarenakan :

a. Kegiatan Pengembangan Tata Air Mikro (TAM) seluas 180 ha di Kab. Barito Kuala

tidak dapat dilaksanakan mengingat harga satuan per hektarnya terlalu rendah

dibanding kegiatan yang sama yang dibiayai dengan dana DAK Tahun 2009 di Kab.

Barito Kuala

b. Pengembalian dana APBD Provinsi untuk kegiatan TAM ini tidak mengganggu

program karena akan tetap diteruskan melalui dana DAK Kab. Barito Kuala

- Solusi :

Penyelesaian masalah kegiatan tersebut sudah dilaporkan kepada Sekretaris

Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dengan surat Nomor 521.5/483-PSP tanggal 5

Mei 2009.

UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) TPH

Program dan Kegiatan yang dilaksanakan oleh UPTD ini ditunjang dengan dana

bersumber dari APBD dengan total dana Rp.2.338.095.000,-

A. Program dan Kegiatan

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

4) Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan, dengan kegiatan :

a. Sertifikasi Bibit Unggul pertanian/ perkebunan : Sertifikasi/ Pelabelan Benih Jeruk

b. Peningkatan Pengawasan dan Sertifikasi Benih TPH : Demonstrasi Benih Unggul

Bersertifikat, Analisa Standar Mutu Benih Palawija, Pengembangan Metode

Pengujian, Observasi Unggulan Lokasi Kalsel, Pemantauan Pohon Induk Buah-

buahan, Pengawasan Mutu Benih Tanaman Pangan, Sosialisasi Peraturan

Perbenihan, Rapat dan Pertemuan Koordinasi/PBT, Visualisasi Perbenihan

Kalimantan Selatan, Akreditasi Laboratorium serta Peningkatan Kemampuan

Ketrampilan Petani PBT (APBD/P)

Page 13: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

263

B. Realisasi Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan yang dilaksanakan dengan alokasi dana APBD dengan total

Rp.2.338.095.000,-, dapat direalisasikan sampai dengan bulan Desember 2009 sebesar

Rp.2.271.679.224,- atau 97,16% dan fisik 100% serta sisa dana sebesar Rp.66.415.776,-

atau 2,84%. Rincian pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut :

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.365.537.350,- realisasi keuangan sebesar Rp.353.052.724,- atau 96,58%

sedangkan fisik tercapai 100,00%. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain untuk :

Penyediaan Jasa Surat Menyurat, Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik,

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor, Penyediaan Alat Tulis Kantor, Penyediaan

Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor.

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.1.341.020.000,- realisasi sebesar Rp.1.306.767.500,- atau 97,45%

sedangkan realisasi fisik mencapai 100%. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain :

Pembangunan Ged.Kantor Pengadaan 11 pkt, Pengadaan Peralatan gedung kantor 1

pkt, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional selama 1 tahun,

Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 1 tahun, Pengadaan Meubelair

19 buah, Pengadaan Komputer 2 unit, Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung

Kantor.

3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.2.250.000,- dengan capaian 100%

4) Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan, alokasi anggaran

Rp.629.287.650,- dengan realisasi Rp.609.609.000,- atau 96,87% sedangkan realisasi

fisik mencapai 100%. Hasil yang telah dilaksanakan antara lain :

a. Sertifikasi/Pelabelan Benih Jeruk sebanyak 100 unit tersebar di Kab/kota;

b. Demonstrasi Benih Unggul Bersertifikat 6 unit di HST, Bjr, B.baru, Batola, Tanbu;

c. Analisa Standar Mutu Benih Palawija 10 unit di Provinsi;

d. Pengembanagn Metode Pengujian 2 unit di Provinsi;

e. Observasi unggulan Lokasi Kalsel 2 unit di Kab. HST dan Tapin;

f. Pemantauan Pohon Induk Buah –buahan 6 unit di Tapin, Banjar, Banjarbaru dan

Batola;

g. Pengawasan Mutu Benih Tanaman Pangan 13 unit di 13 kab/kota,

h. Sosialisasi Peraturan Perbenihan 1 kali di Banjarbaru.

Penyerapan dana jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik sebesar 71,70 %

atau sisa dana sebesar Rp. 12.168.976,- merupakan efisiensi anggaran. Untuk Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, kegiatan pengadaan peralatan gedung

kantor dana terserap 97,28% dengan sisa dana Rp. 23.242.500,- juga merupakan

efisiensi sedangkan fisik dapat diselesaikan 100%,.

Page 14: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

264

C. Permasalahan dan Solusi

1) Kegiatan Pelayanan Sertifikasi Benih � Masalah

a. Alat prosessing benih sangat terbatas, terutama alat pengering sehingga masih cukup banyak ditemukan kasus daya tumbuh rendah sebagai akibat kadar air yang tinggi.

b. Kesadaran petani terhadap penggunaan benih bermutu masih rendah c. Jumlah dan kemampuan SDM Pengawas Benih Tanaman belum memadai

dibandingkan areal sertifikasi dan komoditas yang ditangani. � Solusi

a. Perlu kerjasama dengan stakeholders terkait (PT. Pertani, PT. SHS) yang dapat menyediakan fasilitas alat pengering

b. Perlu upaya-upaya khusus dan siatematik dalam bentuk demonstrasi penggunaan benih bermutu yang berkelanjutan

c. Perlu peningkatan SDM baik jumlah maupun kemampuannya.

2) Pengawasan Mutu Benih yang beredar � Masalah

a. Masih ditemukan kasus penurunan mutu benih yang beredar akibat penyimpanan yang kurang baik.

b. Masih ditemukan produsen/pedagang benih yang memasang label yang telah kadaluarsa dan tidak memeriksakan lagi ke BPSBTPH.

c. Umumnya produsen/penangkar benih tidak memiliki alat prosessing benih dan akses pasar lemah.

� Solusi a. Perlu adanya gudang penyimpanan benih yang memenuhi persyaratan b. Perlu upaya terus-menerus sosialisasi UU dan peraturan perbenihan dan sanksi

pelanggarannya. c. Perlu kerjasama dengan stakeholders terkait (PT. Pertani dan PT. SHS)

3) Pengujian Mutu Benih secara Laboratoris � Masalah

a. Bahan dan peralatan belum memadai b. SDM dan system manajemen laboratorium penguji mutu benih belum

terakreditasi � Solusi

a. Pengadaan bahan dan peralatan secara bertahap b. Peningkatan kemampuan SDM serta akreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional

(KAN).

UPTD Balai Proteksi TPH

Program dan Kegiatan yang dilaksanakan ditunjang dengan dana bersumber dari APBD

dengan total dana Rp. 2.921.988.000,-

A. Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh BPTPH pada TA. 2009 sebagai berikut ;

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; dengan kegiatan pokok :

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor, Meubelair, Pengadaan Komputer,

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor, Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan

Dinas/ Operasional, Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan Gedung Kantor,

Page 15: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

265

Pemeliharaan Rutin/ berkala Komputer, Pemeliharaan Rutin/ berkala Peralatan

Laboratorium.

3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan, dengan kegiatan Penyusunan Rencana Kerja.

4) Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan, dengan kegiatan :

a. Operasional Wilayah Pengamatan

b. Diseminasi Teknologi Pengendalian OPT Hortikultura

c. Sosialisasi Kegiatan SLPHT Fasilitasi Penerapan Teknologi Pengendalian Ramah

Lingkungan

d. Fasilitasi Penerapan Teknologi Pengendalian Ramah Lingkungan

e. Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT)

f. Operasional Brigade Proteksi

g. Peningkatan Kemampuan SDM Petugas Perlindungan

B. Realisasi Program dan Kegiatan

Dari alokasi APBD 2009 sebesar Rp.2.921.988.000,- sampai dengan bulan

Desember 2009 realisasi penyerapan dana sebesar Rp.2.849.430.873,- atau 97,52 % dan

fisik sebesar 100% sisa dana Rp.72.557.127,-. Realisasi Program dan Kegiatan UPTD

Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultra (BPTPH) Tahun 2009 sebagai berikut :

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, alokasi anggaran sebesar

Rp.399.873.750,- realisasi mencapai Rp.387.526.923,- atau 96,91% dengan capaian

fisik 100%. Kegiatannya meliputi : Penyediaan Jasa Surat Menyurat, ATK, Jasa

Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik, Jasa Kebersihan Kantor, dan Penyediaan

Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor.

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan alokasi dana

Rp.415.290.050,- realisasi Rp.409.843.300,- atau 98,69% dan capaian fisik 100%.

Kegiatan yang dilaksanakan antara lain : Pengadaan Peralatan gedung kantor 3 unit,

Pengadaan Meubelair 14 unit, Pengadaan Komputer 1 unit, Pemeliharaan Rutin/Berkala

Gedung Kantor 7 kegiatan, Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional

(9 unit R4, 146 unit R2), Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor,

Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Laboratorium.

3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan, kegiatannya yaitu Penyusunan Rencana Kerja 5 kegiatan dengan dana

Rp.1.750.000,- realisasi kegiatan 100%.

4) Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan, alokasi dana sebesar

Rp.2.000.634.200,- realisasi anggaran Rp.2.050.310.650,- atau 94,32% sedangkan

capaian fisik 97,40%. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain :

a. Operasional wilayah pengamatan 13 kegiatan di Banjarbaru

Page 16: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

266

b. Diseminasi Teknologi Pengendalian OPT Horti 4 unit

c. Sosialisasi kegiatan SLPHT fasilitasi penerapan teknologi pengendalian ramah

lingkungan 2 unit

d. Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) 72 unit

e. Operasional brigade proteksi 3 unit

f. Peningkatan kemampuan SDM petugas perlindungan 1 kegiatan

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

1) Jumlah PHP tidak sebanding dengan jumlah kecamatan yang ada di Kalsel.

2) Belum terciptanya kemandirian petani dalam penerapan PHT.

Solusi

1) Penambahan PHP di lapangan dengan mengajukan permohonan pengadaan formasi

PHP pada BKD provinsi

2) Melatih petani secara kontinyu dalam penerapan PHP sehingga mempercepat

kemandirian petani.

UPTD Balai Benih

Program dan Kegiatan yang dilaksanakan Balai ini ditunjang dengan dana bersumber

dari APBD dengan total dana Rp 3.160.845.000,-

A. Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Balai Benih TA. 2009 sebagai berikut :

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan antara lain :

Penyediaan Jasa Surat Menyurat, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan

Listrik, Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan, Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor,

Penyediaan Alat Tulis Kantor, Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan,

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perudang-undangan, Penyediaan Bahan

Logistik Kantor, Penyediaan Makanan dan Minuman, Rapat-rapat Koordinasi dan

Konsultasi Ke Luar Daerah, Rapat-rapat Koordinasi dlm daerah.

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan kegiatan pokok :

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor, Pemeliharaan Rutin/berkala Rumah Dinas,

Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor, Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan

dinas Operasional, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor, Rehabilitasi

Sedang/Berat Gedung Kantor.

3) Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan, dengan kegiatan pokok :

Peningkatan Produksi dan Penggunaan Benih Bermutu TPH yaitu :

a. Perbanyakan Benih Padi BS-BD, BD-BP, BP-BR. b. Perbanyakan Benih Kedelai BS-BD, BD-BP, BP-BR. c. Perbanyakan Benih Kacang Tanah BS-BD, BD-BP, BP-BR

Page 17: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

267

d. Pemeliharaan BF,BPMT dan Kebun Koleksi e. Pemeliharaan Peralatan pengolahan f. Pembinaan Penangkar g. Pengembangan Tanaman Anggrek dan Tanaman Hias lainnya di UPT Balai benih h. Pembangunan Kantor UPT Balai Benih Prov. Kalsel (lanjutan) i. Pengembangan Tanaman Buah dalam Pot

B. Realisasi Program dan Kegiatan

Dari alokasi APBD TA.2009 sebesar Rp.3.160.845.000,- sampai dengan Bulan

Desember 2009 realisasi penyerapan dana sebesar Rp.2.364.872.505,- atau 74,82% dan

fisik sebesar 100%. Sisa dana sebesar Rp. 795.972.495,- atau 25,18% dari anggaran.

Penyerapan dana jasa surat menyurat sebesar 50,86 % atau sisa dana sebesar

Rp.1.624.000,- merupakan efisiensi anggaran. Penyediaan jasa komunikasi sumber daya

air dan listrik terserap 39,17 %, merupakan efisiensi karena kegiatan komunikasi lewat

telepon dari 3 jaringan telepon yang tersedia dapat dipenuhi dengan 2 jaringan saja.

Kegiatan peningkatan produksi dan penggunaan benih bermutu TPH dana terserap

71,30%, dikarenakan pada saat penyusunan anggaran tahun 2009 dan survey harga SPK

saprodi tinggi sedangkan pada saat pelaksanaan harga tersebut lebih rendah, sehingga

harga satuan lelang disesuaikan dengan harga yang berlaku. Untuk pembanguna kantor

dana terserap 65,70% juga merupakan efisiensi sedangkan fisik dapat diselesaikan 100%.

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dari alokasi Rp.301.452.500,-

terseralisasi sebesar Rp.244.437.155,- atau 81,09% sedangkan fisik mencapai 100%.

Untuk kegiatan jasa surat menyurat penyerapan dana sebesar 50,86 % atau sisa dana

sebesar Rp.1.624.000,- merupakan efisiensi anggaran demikian pula kegiatan

penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik terserap 39,17 %, merupakan

efisiensi karena kegiatan komunikasi lewat telepon dari 3 jaringan telepon yang tersedia

dapat dipenuhi dengan 2 jaringan saja.

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dari alokasi dana sebesar

Rp.347.900.000,- dapat direalisasikan sebesar Rp.329.819.250,- atau 94,80% realisasi

fisik mencapai 100%. Realisasi kegiatan berupa Pengadaan Perlengkapan Gedung

Kantor, Pemeliharaan Rutin/berkala Rumah Dinas, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung

Kantor, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional, Pemeliharaan

Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor dan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor

masing-masing 1 paket kegiatan.

3) Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan, alokasi anggaran sebesar

Rp.2.511.492.500,- realisasi sebesar Rp.1.790.616.100,- atau 71,30% sedangkan

realisasi fisik mencapai 100%. Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka peningkatan

produksi dan penggunaan benih bermutu seperti : Perbanyakan Benih Padi BS-BD 1 ha

di UPB Binuang, Perbanyakan Benih Padi BD-BP 5 ha di UPB Binuang, Perbanyakan

Benih Padi BP-BR 15 ha di UPB Sungai Tabuk, Perbanyakan Benih Kedelai BS-BD 1

Page 18: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

268

ha di UPB Batu Tungku, Perbanyakan Benih Kedelai BD-BP 3 ha di UPB Batu Tungku,

Perbanyakan Benih Kedelai BP-BR 3 ha di UPB Sarang Sarang, Perbanyakan Benih

Kacang Tanah BS-BD 1 ha di UPB Batu Tungku, Perbanyakan Benih Kacang Tanah

BD-BP 4 Ha di UPB Batu Tngku, Perbanyakan Benih Kacang Tanah BP-BR 3 ha di

UPB Sarang Halang, Pemeliharaan BF,BPMT dan Kebun Koleksi di Balai Benih

Sungkai, Pemeliharaan Peralatan pengolahan Balai Benih, Pembinaan Penangkar di

Kabupaten/Kota, Pengembangan Tanaman anggrek dan Tan.Hias lainnya di UPT Balai

benih, Pembangunan Kantor UPT Balai Benih Prov Kalsel (lanjutan) dan

Pengembangan Tanaman Buah dlm Pot.

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

1) Masih kurangnya dukungan staf/petugas yang memiliki kemampuan yan memadai.

2) Masih diperlukannya kelengkapan sarana perkantoran

Solusi

1) Terpenuhi SDM yang sesuai bidangnya (kultur jaringan).

2) Terpenuhinya sarana yang memadai secara bertahap.

UPTD Balai Alat dan Mesin (Alsin)

A. Program dan Kegiatan

Program dan Kegiatan yang dilaksanakan ditunjang dengan dana bersumber dari

APBD dengan total dana Rp 857.725.000,- yang dilaksanakan oleh Balai Alsintan TA. 2009

sebagai berikut :

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan antara lain Penyediaan

Jasa Surat Menyurat, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik,

Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan, Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor,

Penyediaan Alat Tulis Kantor, Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan.

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan kegiatan antara lain :

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor, Pemeliharaan Rutin/berkala Rumah Dinas,

Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor, Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan

dinas Operasional, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor, Rehabilitasi

Sedang/Berat Gedung Kantor

3) Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan, dengan kegiatan pokok : a. Pengembangan Teknologi Alat Mesin Pertanian

- Pengembangan Teknologi Alat Mesin Pertanian - Gelar Teknologi Alat Mesin Pertanian - Gelar Teknologi Alsin Proses Produksi dan Pasca Panen - Pertemuan Koordinasi UPJA

b. Pelayanan Bengkel Alat dan Mesin Pertanian - Operasional Bengkel Alsin Pertanian - Pelatihan dan Pengawalan Alsin Pertanian - Pelatihan Bengkel Alsin Pertanian

Page 19: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

269

B. Realisasi Program dan Kegiatan

Dari alokasi dana APBD dengan total dana Rp 857.725.000,- Sampai dengan

Bulan Desember 2009 realisasi penyerapan dana sebesar Rp. 821.688.536,- atau 95,80 %

dan fisik 100 %, sisa dana sebesar Rp. 36.036.464,- atau 4,20% dari anggaran. Sisa dana

merupakan efisiensi anggaran. Realisasi kegiatan tahun 2009 sebagai berikut :

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dana yang dialokasikan sebesar

Rp.82.325.000,- realisasi Rp.72.037.036,- atau 87,50% sedangkan fisik 100%.

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dana yang dialokasikan sebesar

Rp.141.275.000,- realisasi Rp.138.487.000,- atau 98,03% sedangkan fisik mencapai

100%. Kegiatan yang dilaksanakan untuk pemeliharaan gedung, kendaraan operasional

dan peralatan kantor 1 tahun.

3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja SKPD,

alokasi dana sebesar Rp.5.400.000,- dengan capaian kegiatan 100%.

4) Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan, alokasi dana sebesar

Rp.628.725.000,- dapat direalisasikan Rp.605.734.500,- atau 96,35% sedangkan

capaian fisik 100%. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu : Pengembangan teknologi Alat

Mesin Pertanian dan Pelayanan Bengkel alsin dan mesin Pertanian di Kabupaten/Kota.

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

- UPTD Balai Alsintan merupakan UPTD Baru dibentuk berdasarkan Peraturan Gubernur

Kalimantan Selatan Nomor 08 tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata

Kerja Unit Pelaksanan Teknis Dinas dan Badan Provinsi Kalimantan Selatan tanggal 12

Mei 2008, sehingga masih terbatas sarana dan prasarana serta sumberdaya

manusianya.

Solusi

- Terpenuhi SDM yang memadai di Balai alsintan sesuai bidangnya.

- Terpenuhinya sarana yang memadai secara bertahap.

2.2. Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Daerah

Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Daerah merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah

Provinsi Kalimantan Selatan yang baru berdiri pada tanggal 7 Januari tahun 2009, sehingga

pelaksanaan program dan kegiatannya selama tahun 2005-2008 belum ada.

Berikut dijelaskan pelaksanaan program dan kegiatan pada Sekretariat Badan Koordinasi

Penyuluhan Daerah Prov. Kalsel selama tahun 2009.

Page 20: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

270

A. Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan Tahun 2009 adalah sebagai berikut : 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2) Program peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3) Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur b. Pendidikan dan Pelatihan Formal.

4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja & Keuangan a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD. b. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran.

5) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

a. Revitalisasi Penyuluhan Pertanian - Pembuatan Juknis. - Pembinaan Teknis Program FEATI. - Rapat Koordinasi FEATI. - Rapat Kerja Komisi Penyuluhan. - Lokakarya Perencanaan. - Forum Teknis Penyuluhan. - Penilaian Petani dan Penyuluh Berprestasi. - Penyebaran Informasi Penyuluhan Pertanian. - Program Penyuluhan Provinsi. - Peningkatan Wawasan Penyuluh dan Petugas. - Pertemuan Perencanaan Program Penyuluhan Tahun 2010. - Pembinaan, Koordinasi dan Konsultasi Program Kapasitas SDM. - Pembinaan, Koordinasi dan Konsultasi Program Layanan Informasi dan

Kerjasama. - Pertemuan Kerjasama dan Kemitraan Usaha.

b. Perencanaan Koordinasi, Pengendalian dan Monev - Mimbar Sarasehan

c. Fasilitasi Penilaian Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.

d. Fasilitasi Seleksi Petani Magang di Jepang.

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran kegiatan. Jumlah Dana : Rp. 400.488.000,- Realisasi : Rp. 239.729.851,- Persentase Realisasi : 59,8 %

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

Jumlah Dana : Rp. 679.777.500,- Realisasi : Rp. 132.145.000,- Persentase Realisasi : 19,4 %

3) Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

a. Pendidikan dan Pelatihan Formal. Jumlah Dana : Rp. 87.750.000,- Realisasi : Rp. 74.385.000,- Persentase Realisasi : 84,7 %

Page 21: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

271

4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja & Keuangan.

Jumlah Dana : Rp. 23.830.000,- Realisasi : Rp. 11.475.000,- Persentase Realisasi : 48,2 %

5) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani.

a. Revitalisasi Penyuluhan Pertanian. Jumlah Dana : Rp. 434.950.000,- Realisasi : Rp. 258.431.800,- Persentase Realisasi

: 59,4 %

• Pembuatan Juknis. Jumlah Dana : Rp.2.950.000,- Realisasi : Rp. 2.950.000,- Persentase Realisasi : 100 %

• Pembinaan Teknis Program FEATI. Jumlah Dana : Rp. 55.302.000,- Realisasi : Rp. 17.730.000,- Persentase Realisasi : 32,06 %

Lokasi pembinaan kegiatan Program Pemberdayaan Petani melalui Teknologi dan Informasi Pertanian (P3TIP) di Pronvisi Kalimantan Selatan tersebar di 3 (tiga) Kabupaten, 15 Kecamatan, 120 Desa.

Lokasi UP-FMA Program Pemberdayaan Petani melalui Teknologi dan Informasi

(P3TIP/ FEATI)

No Kabupaten/ Kecamatan

J u m l a h

Desa UP-FMA

I. H.S. SELATAN 40 40

1. Angkinang 8 8 2. Sungai Raya 8 8 3. Padang Batung 8 8 4. Kalumpang 8 8 5. Simpur 8 8 6. Angkinang 8 8

II. H.S.TENGAH 40 40

1. Batu Benawa 8 8 2. Hantakan 8 8 3. L.Amas Selatan 8 8 4. L.Amas Utara 8 8 5. Pandawan 8 8

III. BALANGAN 40 40

1. Paringin 6 6 2. Batu Mandi 7 7 3. Lampihong 7 7 4. Awayan 7 7 5. Halong 6 6

J u m l a h I + II + III 120 120

• Rapat Koordinasi FEATI. Jumlah Dana : Rp.12.700.000,- Realisasi : Rp. 6.000.000,- Persentase Realisasi : 47,24 %

Page 22: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

272

Rapat koordinasi telah dilaksanakan sebanyak 2 kali dalam rangka koordinasi pencapaian kegiatan P3TIP per triwulan di Provinsi dan 3 kabupaten pelaksana P3TIP

• Rapat Kerja Komisi Penyuluhan. Jumlah Dana : Rp. 12.700.000,- Realisasi : Rp. 6.350.000,- Persentase Realisasi : 50,00 %

Terbentuknya/ditetapkannya Komisi Penyuluhan Provinsi Kalimantan

Selatan dengan Surat Keputusan Gubernur No.188.44/0397/KUM/2009, tanggal 1 Oktiber 2009.

• Lokakarya Perencanaan Jumlah Dana : Rp. 13.050.000,- Realisasi : Rp. 0 ,- Persentase Realisasi : 0 %

• Forum Teknis Penyuluhan. Jumlah Dana : Rp. 45.100.000,- Realisasi : Rp. 42.994.000,- Persentase Realisasi : 95,33 %

Keluaran dari kegiatan ini adalah terselenggaranya forum teknis penyuluhan

dan terkoordinasinya serta terpadunya penyelenggaraan penyuluhan tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota di Provinsi Kalsel.

• Penilaian Penyuluh dan Petani TPH Berprestasi. Jumlah Dana : Rp.66.755.000,- Realisasi : Rp. 41.525.000,- Persentase Realisasi : 62,20 %

Hasil penilaian petani dan Penyuluh Pertanian dan Penyuluh Perikanan dan

Kelautan berprestasi tahun 2009, adalah sebagai berikut :

Pemenang penilaian penyuluh dan Petani Berprestasi Tahun 2009

I. Petani Terbaik I (Petani Teladan Tk. Nasional)

H. Parhan Poktan Berkat Usaha Desa Labunganak, Kec. Batang Alai Utara,Kab. Hulu Sungai Tengah

Terbaik II M. Arsyad Aryadi Poktan Hidup Baru Desa Rantau Karau Hilir, Kec Sungai Pandan, Kab. Hulu Sungai Utara

Terbaik III Ridwan Poktan Karya Usaha Desa Sumber Baru, Kec. Angsana, Kab. Karya Usaha, Kab. Tanah Bumbu

II Penyuluh Pertanian Terbaik I (Penyuluh Pertanian Teladan Nas)

Unang Setiawan, S,Pt. Desa Muara Uya, Kec. Muara Uya, BPP Muara Uya. Kab. Tabalong

Terbaik II Dinah, SP Desa Cempaka, Kec. Tapin Selatan, BPP Tapin Selatan, Kab. Tapin

Terbaik III Tukirin, S.PKP Desa Sumber Mulia, Kec. Pelaihari, BPP Pelaihari, Kab. Tanah Laut

II Pelaku Utama Perikanan dan Kelautan

Terbaik I H. Kosim Kab. Hulu Sungai Tengah

Terbaik II H. Syamsul Kab. Kotabaru

Terbaik III Umar Hadi Kab. Balangan

Page 23: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

273

IV Penyuluh Perikanan dan Kelautan

Terbaik I Eko Priyo Raharjo, S.Pi Desa Sumber Baru, Kec Angsana, BPP Angsana, Kab. Tanah Bumbu.

Terbaik II Suhardi, SP Desa Kuala Lupak, Kec. Tabunganen, BPP Tabunganen, Kab. Barito Kuala.

Terbaik III Wahanto Desa Lontar Timur, Kec. Pulau Laut Barat, BPP Lontar, Kab. Kotabaru.

• Penyebaran Informasi Penyuluhan. Jumlah Dana : Rp. 41.950.000,- Realisasi : Rp. 23.320.000,- Persentase Realisasi : 55,58 %

Penyebaran informasi teknologi pertanian, perikanan dan kehutanan

dilaksanakan melalui media cetak mapun elektronik.

Penyebaran Informasi dalam rangka Mendukung Kegiatan Penyuluhan Tahun 2009

No. Uraian Materi/Judul

1. Media Cetak

a. Langganan Majalah Trubus dan Flona

b. Langganan Tabloid Sinar Tani dan Agrobis

c. Cetak Leaflet - Profil Bakorluh - Penyuluhan Pertanian metode SLPTT untuk Meningkatkan Produksi Padi

- Budidaya Ikan Patin Jambal Secara Intensif - Pemeliharaan Tanaman Karet - Beternak Ayam Buras di Lahan Pasang Surut

d. Cetak Poster Peranan Penyuluh dalam Pembangunan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

2. Media Elektronik/Radio

a. Banjar Realita - Penataan Penyuluh - Tugas Pokok dan Fungsi Penyuluh - Kerjasama dan Kemitraan Usaha - Aplikasi FEATI

b. Siaran Pedesaan - Pupuk Bersubsidi Sistem Tertutup - Pemurnian Sapi Bali di Kab Barito Kuala - Penanggulangan Penyakit CVPD pada Tanaman Jeruk - Tanaman Nilam di Tanah Laut - SLPTT - Budidaya Ikan Samping Rumah - Waspada Kebakaran Hutan

• Penyusunan Program Penyuluhan Provinsi. Jumlah Dana : Rp.6.000.000,- Realisasi : Rp. 0,- Persentase Realisasi : 0 %

• Peningkatan Wawasan . Jumlah Dana : Rp.33.605.000,- Realisasi : Rp. 31.340.000,- Persentase Realisasi : 93,26 %

Output/Keluaran - Terlaksananya peningkatan wawasan petugas dan penyuluh ke Provinsi Jawa Tengah.

Page 24: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

274

- Meningkatnya pengetahuan, keterampilan dan pemahaman penyuluh dan petugas sebanyak 7 orang dalam melaksanakan pembinaan di tingkat lapangan.

• Pertemuan Pendekatan Teknologi dan Programa Penyuluhan. Jumlah Dana : Rp. 33.958.000,- Realisasi : Rp. 30.433.000,- Persentase Realisasi : 89,62 % Output/Keluaran - Terkoordinasi pelaksanaan kegiatan pengembangan penyuluhan tahun 2009 di provinsi dan kab/kota.

- Terlaksananya penyusunan rencana program/kegiatan penyuluhan tahun 2010.

• Pembinaan Koordinasi dan Konsultasi Program Kapasitas SDM. Jumlah Dana : Rp. 41.510.000,- Realisasi : Rp. 6.250.000,- Persentase Realisasi : 15,06 % Output/Keluaran - Berkembangnya kelembagaan penyuluhan di Kab/Kota. - Terlaksananya pembinaan kapasitas SDM di Kab/Kota.

Keragaan Kelembagaan Penyuluhan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2009

NO. Provinsi

KABUPATEN/ KOTA BENTUK KELEMBAGAAN DASAR PEMBENTUKAN

I. Provinsi Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Perda No. 6 Tahun 2008 Tgl.15 April 2008

II Kabupaten/Kota

1. Tabalong Kantor Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan

Perda No. 10 Tahun 2007. Tgl. 21 Nopember 2007.

2. Balangan Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan

Perda No. 3 tahun 2008. tgl. 18 Juli 2008.

3. HSU Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian

Perda No. 25 Tahun 2008. Tgl. 9 Desember 2008.

4. HST Badan Pelaksana Penyuluhan Perda No. 13 tahun 2007. Tgl. 6 Nopember 2007.

5. HSS Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian

Perda No.30 Tahun 2007. Tgl. 29 Nopember 2007.

6. Tapin Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan

Perda No. 5 Tahun 2008. Tgl. 12 Pebruari 2008

7. Banjar Badan Pelaksana Penyuluhan Perda No. 9 Tahun 2008. Tgl. 9 Juni 2008.

8. Batola Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan

Perda No. 27 Tahun 2008. Tgl. 19 Maret 2008.

9. Tanah Laut Badan Pelaksana Penyuluhan Perda No. 13 Tahun 2008. Tgl. 9 September 2008.

10 Tanah Bumbu Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan

Perda No. 17 Tahun 2007. Tgl. 10 Nopember 2007.

11. Kotabaru Dinas Pertanian -

12. Banjarbaru Dinas Pertanian dan Kehutanan -

13. Banjarmasin Dinas Pertanian -

Keragaan Jumlah Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (PNS) di Provinsi Kalsel Tahun 2009

NO. Kab/ Kota Pertanian Perikanan Kehutanan Jumlah

I Provinsi 25 2 0 27

II Kabupaten/Kota 922 130 81 1.133

1. Tabalong 94 1 13 108

2. Balangan 34 3 3 40

3. HSU 37 3 - 40

Page 25: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

275

NO. Kab/ Kota Pertanian Perikanan Kehutanan Jumlah

4. HST 69 11 2 82

5. HSS 88 4 10 102

6. Tapin 114 17 18 149

7. Banjar 146 24 16 186

8. Batola 93 15 3 111

9. Tanah Laut 114 16 7 137

10 Tanah Bumbu 42 12 - 54

11. Kotabaru 44 17 12 61

12. Banjarbaru 26 3 9 38

13. Banjarmasin 21 4 - 25

Jumlah 947 132 81 1.140

Keragaan Jumlah THL-TB Penyuluh Pertanian di Provinsi Kalimantan Selatan sampai dengan Tahun 2009.

NO. Kab/ Kota Angkatan I Angkatan II Angkatan III Jumlah

1. Tabalong 6 13 20 39

2. Balangan 12 24 18 54

3. HSU 6 29 58 93

4. HST 26 21 13 60

5. HSS 25 12 9 46

6. Tapin 25 12 - 37

7. Banjar 32 51 29 112

8. Banjarbaru 5 14 - 19

9. Banjarmasin 6 7 - 13

10 Batola 11 20 17 48

11. Tanah Laut 25 15 - 40

12. Tanah Bumbu 4 6 20 30

13. Kotabaru 2 1 28 31

Jumlah 185 225 212 622

Keragaan Kelembagaan Balai Penyuluh Kecamatan di Kabupaten/Kota Tahun 2009

NO KABUPATEN/KOTA 2009

Kec. BPP Desa

1 Tabalong 1122 77 131

2 Balangan 88 66 157

3 Hulu Sungai Utara 88 77 218

4 Hulu Sungai Tengah 1111 1111 158

5 Hulu Sungai Selatan 1111 1111 152

6 Tapin 1122 1122 129

7 Banjar 1177 1177 279

8 Banjarbaru 55 33 17

9 Banjarmasin 55 55 50

10 Batola 1177 77 200

11 Tanah Laut 99 99 113

12 Tanah Bumbu 10 4 116

13 Kotabaru 2200 55 195

Jumlah 145 104 1.935

Page 26: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

276

Keragaan Kelembagaan Petani di Kabupaten/Kota Tahun 2009.

NO KABUPATEN/KOTA 2009

Poktan Gapoktan

1 Tabalong 575 43

2 Balangan 551 137

3 Hulu Sungai Utara 638 120

4 Hulu Sungai Tengah 896 154

5 Hulu Sungai Selatan 804 213

6 Tapin 971 87

7 Banjar 734 173

8 Banjarbaru 142 10

9 Banjarmasin 174 14

10 Batola 1.426 258

11 Tanah Laut 1.120 83

12 Tanah Bumbu 898 64

13 Kotabaru 185 55

Jumlah 9.114 1.411

• Pembinaan Koordinasi dan Konsultasi Program Layanan Informasi dan Kerjasama. Jumlah Dana : Rp. 42.510.000,- Realisasi : Rp. 23.600.000,- Persentase Realisasi : 55,52 %

Output/Keluaran - Terlaksananya kegiatan pengembangan kerjasama dan layanan informasi penyuluhan sesuai dengan tujuan dan sasaran.

- Terlaksananya pembinaan dalam rangka kerjasama dan layanan informasi di Kab/Kota.

• Pertemuan Kerjasama dan Kemitraan Usaha. Jumlah Dana : Rp. 26.860.000,- Realisasi : Rp. 25.939.800,- Persentase Realisasi : 96,6 %.

Output /Keluaran - Terlaksananya pertemuan kerjasama dan kemitraan usaha. - Teridentifikasinya permasalahan kerjasama dan kemitraan usaha untuk dapat dicarikan jalan pemecahannya.

b. Perencanaan Koordinasi, Pengendalian dan Monev. Jumlah Dana : Rp. 139.763.000,- Realisasi : Rp. 0,- Persentase Realisasi : 0 %

c. Mimbar Sarasehan.

Jumlah Dana : Rp. 63.850.000,- Realisasi : Rp. 33.800.000,- Persentase Realisasi : 52,9 %

d. Fasilitasi Penilaian Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian, Perikanan dan

Kehutanan. Jumlah Dana : Rp. 11.730.000,- Realisasi : Rp. 0,- Persentase Realisasi : 0 %

Page 27: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

277

e. Fasilitasi Seleksi Petani Magang di Jepang. Jumlah Dana : Rp. 137.000.000,- Realisasi : Rp. 0,- Persentase Realisasi : 0 %

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

1) Belum semua kabupaten/kota membentuk kelembagaan penyuluhan sesuai dengan

UU No. 16 Tahun 2006 tentang SP3K.

2) Belum Dipahaminya Permentan Nomor 273/Kpts/Ot.160/4/2007 Tentang Pedoman

Penumbuhan dan Pengembangan Kelompoktani, Penyusunan RDK/RDK, Dan Sistem

Kerja LAKU.

3) Lemahnya Pengetahuan, Ketrampilan dan Wawasan petani dalam mengakses

permodalan

4) Beragamnya bentuk kelembagaan penyuluhan di kab/kota (3 Bapeluh, 5 Badan, 2

kantor dan 3 bidang di bawah dinas), sehingga koordinasi, integrasi dan sinkronisasi

penyelenggaraan penyuluhan belum optimal.

5) Belum semua kecamatan memiliki Balai Penyuluhan, baru 104 BPP (72,2 %) dari 145

Kecamatan yang ada di Kalimantan Selatan, hal ini berimbas terhadap belum

optimalnya penyelenggaraan penyuluhan di tingkat Kecamatan.

6) Jumlah kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha berupa kelompok tani sebanyak

8.978 buah atau rata-rata 4,6 buah/desa/kelurahan dan gabungan kelompok tani

sebanyak 1.403 buah atau 0,7 buah/desa/kelurahan, masih kurang jika dibandingkan

dengan luas wilayah, jumlah penduduk yang bekerja disektor pertanian, perikanan dan

kehutanan dan jumlah desa/kelurahan di Kalimantan Selatan. Disamping itu

kemandirian kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha tersebut masih rendah.

7) Terbatasnya jumlah tenaga penyuluh di Kalimantan Selatan, jumlah tenaga penyuluh

dan CPNS sebanyak 1.172 orang, sebagian besar (80,88%) sebagai penyuluh

pertanian, penyuluh perikanan (11,267%), penyuluh kehutanan (6,91%) dan CPNS

(2,65%) yang berada ditingkat Provinsi sebanyak 25 orang (2,13%) dan di 13

Kabupaten/Kota sebanyak 1.147 orang (97,87%), sehingga untuk memenuhi 1 desa 1

penyuluh relatif masih kurang.

8) Masih terjadinya alih status penyuluh dari jabatan fungsional ke jabatan strutural

9) Usia penyuluh sebagian sudah diatas 50 tahun.

10) Penyusunan progarma penyuluh belum sesuai dengan kebutuhan pelaku utama dan

pelaku usaha.

11) Kegiatan penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan belum didukung oleh sarana

dan prasarana yang memadai.

12) Terbatasnya dana yang tersedia di Sekretariat Bakorluh dalam rangka memfasilitasi

kegiatan penyuluhan

Page 28: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

278

13) Sebagian besar penyuluh baik yang ada di Provinsi maupun di Kabupaten/Kota

belum mengikuti pendidikan dan Pelatihan (Dasar maupun penjenjangan)

14) Belum adanya data mengenai kebutuhan informasi dan teknologi yang dibutuhkan

oleh petani di kabupaten/kota.

15) Belum adanya pola / bentuk penyuluhan yang benar-benar tepat untuk masing-masing

kabupaten/kota.

16) Terbatasnya sarana penyuluh provinsi.

17) Efektifitas sarana informasi yang dilakukan saat ini belum teruji.

18) Kurangnya tenaga penyuluh spesialis yang bisa memfasilitasi penyuluhan terampil.

19) Masih kurangnya kesadaran petani akan pentingnya pengetahuan

(informasi/teknologi) untuk kemajuan petani itu sendiri.

20) Belum lengkapnya data kerjasama dan kemitraan kabupaten/kota.

Solusi :

1) Meningkatkan advokasi kepada kabupaten/kota baik kelembagaan eksekutif maupun

legislatif dalam penataan kelembagaan sesuai UU No. 16 Tahun 2006 tentang SP3K

2) Meningkatkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi pelaksanaan program-program

pembangunan pertanian;

3) Bimbingan fasilitasi kemitraan usaha dan akses permodalan

4) Mendorong pembentukan Badan Pelaksanaan Penyuluhan bagi kab/kota yang belum

membentuk (Kotabaru, Banjarmasin dan Banjarbaru) atau yang masih berbentuk

Kantor ( Tabalong dan Balangan).

5) Mendorong Pemerintah kabupaten/kota untuk membangun dan merehab Balai

Penyuluh Kecamatan secara bertahap dengan DAK dan Anggaran P3TIP/FEATI

(HST, HSS dan Balangan)

6) Perlu adanya inventarisasi kebutuhan informasi dan teknologi yang dibutuhkan oleh

petani di masing-masing kabupaten/kota.

7) Perlunya peningkatan pelatihan dan keterampilan penyuluh yang dapat meningkatkan

semangat dan profesionalisme penyuluh.

8) Perlu adanya peningkatan sarana dan prasarana penyuluh untuk kemudahan

pelaksanaan tugas penyuluh.

9) Perlu adanya perubahan pola pikir penyuluh agar lebih berorientasi pada

kesejahteraan/keberhasilan petani. Sebab dengan keberhasilan petani benefit dan

impact akan kembali ke penyuluh itu sendiri.

10) Perlu adanya terobosan baru dalam hal menyampaikan informasi dan teknologi

kepada petani, sehingga informasi yang seharusnya didapat oleh petani dapat diakses

dengan lebih mudah, misalnya akses web di masing-masing BPP, untuk itu perlu

disediakan minimal 1 (satu) buah komputer untuk akses internet.

Page 29: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

279

11) Petani teladan harus dapat difungsikan sebagai motivator bagi petani-petani lain

dengan jalan diberikan insentif berupa lahan yang dapat digarap, bimbingan teknologi

dan permodalan.

12) Melaksanakan sosialisasi program kerjasama dan kemitraan ke kabupaten/kota.

2.3. Dinas Perkebunan

A. Program dan Kegiatan

Dalam rangka peningkatan kinerja Pembangunan Sub Sektor Perkebunan Tahun

2009, kegiatan yang dilaksanakan yaitu dengan menggerakan dan memfasilitasi

pengembangan produk, peningkatan produksi dan produktivitas yang berorientasi pasar

melalui pemberdayaan petani, kelompok tani guna memperoleh nilai tambah dan daya

saing yang tinggi. Hal ini ditempuh melalui sharing kegiatan dan pendanaan berupa

partisipasi masyarakat, fasilitasi pendanaan dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan

Kab./Kota. Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah pada SKPD Dinas Perkebunan

Provinsi Kalimantan Selatan, dengan dukungan dana APBD Provinsi sebesar

Rp.17.329.320.000,- dengan rincian alokasi dana; (1) pada Dinas Perkebunan Provinsi

sebesar Rp.15.409.000.000,- (2) pada UPT Balai Pengembangan Kebun Induk dan

Percontohan Tungkap sebesar Rp.1.920.320.000,-

Alokasi dana sebesar Rp. 17.329.320.000,- pada Dinas Perkebunan Provinsi

terdiri dari 6 (enam) Program dengan rincian sebagai berikut :

1) Program Pelayanan Administrasi Kantor terdiri dari 13 kegiatan, dengan dana sebesar Rp. 560.039.000,- rincian sebagai berikut; a. Penyediaan jasa surat menyurat 500 surat Rp. 8.400.000,- b. Penyediaan jasa komunikasi, listrik dan air 12 Bln Rp. 58.200.000,- c. Penyediaan peralt. dan perlengkapan kantor 14 pkt Rp. 5.041.000,- d. Penyediaan Pemeliharaan kend. operasional 1 bh Rp. 33.000.000,- e. Penyediaan jasa administrasi keuangan 24 0rg Rp. 114.000.000,- f. Penyediaan alat tulis kantor 24 pkt Rp. 31.548.000,- g. Penyediaan barang cetakan, penggandaan 8 pkt Rp. 20.650.000,- h. Penyediaan komponen instalasi listrik 5 pkt Rp. 6.795.000,- i. Penyediaan bahan bacaaan perundangan 5 pkt Rp. 8.520.000,- j. Penyediaan makanan dan minuman 36.300 OH Rp. 80.700.000,- k. Rapat koord., kosultasi luar daerah 16 keg Rp. 98.315.000,- l. Rapat koord., kosultasi dalam daerah 13 Kab./Kota Rp. 46.870.000,- m. Pengelola Administrasi Keu., Jasa Non PNS 12 Org Rp. 48.000.000,-

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur terdiri dari 5 kegiatan,

dengan dana sebesar Rp. 797.625.000-, rincian sebagai berikut; a. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 3 unit Rp. 721.000.000,- b. Pengadaan buku perpustakaan 4 pkt Rp. 4.500.000,- c. Pemeliharaan rutin, berkala gedung kantor 1 unit Rp. 51.045.000,- d. Pemeliharaan rutin, berkala perlengk., ktr. 8 unit Rp. 12.300.000,- e. Pemeliharaan rutin, berkala mebeleur 40 set Rp. 8.780.000,-

Page 30: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

280

3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur terdiri dari 1 kegiatan, dengan dana sebesar Rp. 1.200.000,- rincian sebagai berikut; a. Pengadaan pakaian kerja lapangan 4 stel Rp. 1.200.000,-

4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan terdiri dari 2 kegiatan, dengan dana sebesar Rp. 110.499.000-, rincian sebagai berikut; a. Penyusn.,lap.,capaian kinerja realisasi SKPD 1 keg Rp. 65.850.000,- b. Penyusn.,pelaporan keuangan semesteran 1 keg Rp. 44.649.000,-

5) Program Peningkatan Produksi Perkebunan terdiri dari 26 kegiatan, dengan dana

sebesar Rp. 13.939.637.000-, rincian sebagai berikut; a. Pengembangan komoditas karet rakyat 2.264 ha Rp. 5.751.483.000,- b. Pengembangan dan Pengend.OPT Bun 550 ltr Rp. 314.874.000,- c. Penyusn. Data produktivitas komd.,unggulan 2 komd Rp. 197.337.000,- d. Rehab Ruang Ktr &pagar depan UPT tungkap 2 keg Rp. 1.158.525.000,- e. Pengembangan kebun entrys karet rakyat 4 ha Rp. 293.803.000,- f. Fasilitasi Opers. Pengawasan CPO/SP3 14 PBS Rp. 84.398.000,- g. Pengembangan kelemb.petani/gapoktan 4 kab./kota Rp. 85.184.000,- h. Pengembangan Informasi dan Agro Expo 4 kl Rp. 137.782.000,- i. Pengendalian kebakaran lahan dan kebun 8 kab./kota Rp. 48.718.000,- j. Monitoring, evaluasi dan pelaporan 1 keg. Rp. 118.697.000,- k. Klasifikasi Perusahaan Perkebunan Besar 1 keg. Rp. 144.330.000,- l. Invent. Pemanfaatan lahan sesuai RTRWP 1 keg Rp. 78.905.000,- m. Peningkatan Penggunaan lahan perkebunan 1 keg Rp. 86.100.000,- n. Pasca panen peningkatan mutu karet 1 keg. Rp. 152.585.000,- o. Pengembangan Kelapa rakyat 300 ha Rp. 512.133.000,- p. Pengembangan Kelapa Sawit rakyat 600 ha Rp. 2.473.370.000,- q. Pengembangan Jarak pagar rakyat 50 ha Rp. 502.116.000,- r. Pengembangan Nilam rakyat 20 ha Rp. 375.145.000,- s. Pengembangan Kayu manis rakyat 50 ha Rp. 613.175.000,- t. Peningkatan kemitraan usaha perkebunan 1 keg Rp. 212.350.000,- u. Pelatihan Dinamika kel. Tani perkebunan 1 keg Rp. 121.825.000,- v. Pemurnian kebun entrys karet 1 keg Rp. 65.312.000,- w. Pengamatan dan peramalan H/P 1 keg Rp. 204.060.000,- x. Uji terap lapangan pupuk dan pestisida 1 keg Rp. 72.240.000,- y. Pengawasan pupuk dan pestisida 1 keg Rp. 99.475.000,- z. Peningkatan penggunaan alat dan mesin pert. 1 keg Rp. 35.715.000,-

Alokasi dana sebesar Rp. 1.920.320.000,- pada UPT-Balai Pengembangan Kebun

Induk dan Percontohan Tungkap terdiri dari 5 (enam) Program dengan rincian sebagai

berikut :

1) Program Pelayanan Administrasi Kantor terdiri dari 12 kegiatan, dengan dana sebesar Rp. 524.237.000,- rincian sebagai berikut; a. Penyediaan jasa surat menyurat 150 surat Rp. 2.000.000,- b. Penyediaan jasa komunikasi, listrik dan air 12 Bln Rp. 10.200.000,- c. Penyediaan peralt. dan perlengkapan kantor 4 pkt Rp. 1.500.000,- d. Penyediaan jasa administrasi keuangan 6 0rg Rp. 24.000.000,- e. Penyediaan alat tulis kantor 8 pkt Rp. 10.200.000,- f. Penyediaan barang cetakan, penggandaan 4 pkt Rp. 3.102.000,- g. Penyediaan komponen instalasi listrik 3 pkt Rp.112.120.000,- h. Penyediaan bahan bacaaan perundangan 3 pkt Rp. 1.500.000,- i. Penyediaan makanan dan minuman Rp. 14.460.000,- j. Rapat koord., kosultasi luar daerah 7 keg Rp. 21.661.000,- k. Rapat koord., kosultasi dalam daerah 13 Kab./Kota Rp. 42.700.000,-

Page 31: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

281

l. Pengelola Administrasi Keu., Jasa Non PNS 6 Org Rp. 27.000.000,-

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur terdiri dari 1 kegiatan, dengan dana sebesar Rp. 5.000.000-, yaitu Pengadaan buku perpustakaan 1 kegiatan Rp.5.000.000,-

3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur terdiri dari 1 kegiatan, dengan dana sebesar Rp. 1.200.000,- yaitu pengadaan pakaian kerja lapangan 4 stel Rp.1.200.000,-

4) Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur terdiri dari 1 kegiatan, dengan

dana sebesar Rp. 100.000.000,- yaitu Pendidikan dan Pelatihan formal 1 kegiatan Rp.100.000.000,-

5) Program Peningkatan Produksi Perkebunan terdiri dari 26 kegiatan, dengan dana sebesar Rp. 13.939.637.000-, rincian sebagai berikut; a. Pemel Kebun Produksi kelapa sawit tungkap 80 ha Rp. 1.544.177.000,-

B. Realisasi Pelaksanaan Program Dan Kegiatan

1) Progran dan Kegiatan Utama Pada Dinas Perkebunan Provinsi Kal-Sel Tahun

2009;

a. Tingkat pencapaian program dan kegiatan utama pembangunan perkebunan pada

Tahun 2009, Sampai dengan Triwulan IV rata-rata fisik dari Target sebanyak 9

(sembilan) macam kegiatan utama, tercapai Realisasi fisik sebesar 100,00%,

sedangkan keuangan dari Target sebesar Rp. 15.409.000.000,- tercapai Realisasi

keuangan sebesar Rp. 13.973.392.000,- atau sebesar 90,69%, sehingga terdapat

Sisa lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) sebesar Rp. 1.435.608.000,- (9,31%) yang

merupakan sisa kontrak pengadaan Bibit Karet Rp. 667.552.000,- (4,34%), sisa

kontrak pengadaan Bibit Kelapa Dalam Rp. 137.308.000,- (0,90%) dan sisa kontrak

barang/jasa lainnya Rp. 630.748.000,- (4,07%). adapun rincian realisasi fisik dan

keuangan program dan kegiatan utama adalah sebagai berikut :

b. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan:

- Pengembangan komoditas karet rakyat 2.264 ha, Realisasi Fisik 2.264 ha atau

100,00%, sedangkan keuangan Target Rp. 5.751.483.000,- Realisasi sebesar

Rp. 5.083.932.000,- atau 88,40%.

- Pengembangan komoditas kelapa sawit rakyat 600 ha, Realisasi Fisik 600 ha

atau 100,00%, sedangkan keuangan Target Rp. 2.473.370.000,- Realisasi

sebesar Rp. 2.430.243.000,- atau 98,26%.

- Pengembangan, intensifikasi kelapa rakyat 300 ha, Realisasi Fisik 300 ha atau

100,00%, sedangkan keuangan Target Rp. 512.133.000,- Realisasi sebesar Rp.

374.825.000,- atau 73,19%.

- Pengembangan rintisan tanaman nilam 20 ha, Realisasi Fisik 20 ha atau

100,00%, sedangkan keuangan Target Rp. 375.145.000,- Realisasi sebesar Rp.

338.139.000,- atau 90,14%.

Page 32: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

282

- Pengembangan pemeliharaan Jarak pagar 50 ha, Realisasi Fisik 50 ha atau

100,00%, sedangkan keuangan Target Rp. 502.116.000,- Realisasi sebesar Rp.

414.989.000,- atau 82,65%.

- Pengembangan Kayu manis 50 ha, Realisasi Fisik 50 ha atau 100,00%,

sedangkan keuangan Target Rp. 613.173.000,- Realisasi sebesar Rp.

533.820.000,- atau 87,06%.

- Pengembangan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)

perkebunan 550 ltr, Realisasi Fisik 550 ltr atau 100,00%, sedangkan keuangan

Target Rp. 314.874.000,- Realisasi sebesar Rp. 276.656.000,- atau 87,87%.

- Penanganan pasca panen, pengol.hasil 200 Ha/KK, Realisasi Fisik 200 Ha/KK

Kab./Kota atau 100,00%, sedangkan keuangan Target Rp. 152.585.000,-

Realisasi sebesar Rp. 135.876.000,- atau 89,05%.

- Peningkatan penggunaan lahan 1 paket, Realisasi Fisik 1 paket atau 100,00%,

sedangkan keuangan Target Rp. 86.100.000,- Realisasi sebesar Rp.

86.090.000,- atau 99,99%.

- Fasilitasi teknis pengembangan komoditas perkebunan dan pembinaan, target 37

paket realisasi 37 paket capaian kinerja 100%., sedangkan keuangan Target Rp.

4.628.019.000,- Realisasi sebesar Rp. 4.298.822.000,- atau 92,89%.

2) Program dan Kegiatan Utama Pada UPT-Balai Pengembangan Kebun Induk dan

Percontohan Tungkap Tahun 2009.

Balai Pengembangan Kebun Induk dan Percontohan Tungkap, dibentuk

berdasarkan Perda Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata

Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan Provinsi Kalimantan Selatan. Tingkat

pencapaian program dan kegiatan utama pembangunan perkebunan pada Tahun 2009,

Sampai dengan Triwulan IV tercapai Realisasi fisik sebesar 100,00%, sedangkan

keuangan dari Target sebesar Rp. 1.920.320.000,- tercapai Realisasi keuangan sebesar

Rp. 1.683.940.000,- atau sebesar 87,69%, sehingga masih terdapat Silpa (Sisa lebih

Perhitungan Anggaran) sebesar Rp. 236.380.000,- (12,31%), adapun rincian realisasi

fisik dan keuangan program dan kegiatan utama sebagai berikut :

Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan.

a. Pemeliharaan kebun produksi kelapa sawit tungkap 80 ha, Realisasi Fisik 80 ha atau

100,00%, sedangkan keuangan Target Rp. 1.544.177.000,- Realisasi sebesar

Rp.1.341.000.000,- atau 86,85%.

b. Pendidikan pelatihan formal dan kegiatan rutin 13 paket, Realisasi Fisik 13 paket

atau 100,00%, sedangkan keuangan Target Rp. 376.143.000,- Realisasi sebesar

Rp.342.940.000,- atau 91,18%.

Page 33: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

283

Pencapaian hasil pembangunan perkebunan sampai dengan tahun 2009 dapat

dijelaskan sebagai berikut :

1) Peningkatan Luas dan Produksi Perkebunan, dimana luas perkebunan pada Tahun

2008 seluas 573,988 meningkat menjadi 581.623 Ha pada tahun 2009 atau meningkat

0,77%. Produksi dari 635,085 ton/thn di Tahun 2008 menjadi 756.950 ton/thn pada

tahun 2009.

2) Peningkatan Kualitas Produk perkebunan dicapai dalam pengolahan bahan olah karet

(bokar), dimana petani pemakai bahan pembeku karet anjuran (asam semut, deo-rub)

yang ramah lingkungan sebanyak 96.250 petani pemakai bahan pembeku karet anjuran

Tahun 2009 atau meningkat 1,70% per tahun.

3) Peningkatan Pendapatan Petani, khususnya petani karet dan kelapa sawit meningkat

secara signifikan hal ini antara lain dipengaruhi oleh peningkatan produksi, kualitas, dan

harga yang membaik, system pemasaran berkelompok melalui koperasi sekunder

perkebunan. Peningkatan tersebut dicapai oleh petani karet rata-rata pertahun sebesar

67,11% dari Rp. 5.670.000,- menjadi Rp. 9.475.200,- /Ha/thn. Petani plasma kelapa

sawit rata-rata pertahun sebesar 84,20% dari Rp. 7.642.000,- menjadi Rp. 14.069.250,-

/Ha/thn.

4) Peningkatan pengetahuan petani, sampai dengan Tahun 2009 telah dilatih/kursus

tentang budidaya tanaman (karet, kelapa sawit, kelapa dalam, kopi, jarak pagar, nilam)

pengolahan dan pemasaran produk perkebunan, dan perkoperasian dengan pola

pendampingan fasilitator daerah sebanyak 3.900.000 petani, magang dan pelatihan

pendampingan petugas revitalisasi perkebunan sebanyak 40 petugas.

5) Peningkatan partisifasi petani dan usaha yang kondusif dalam hal sharing

pembangunan kebun, kesadaran petani dalam hal menyiapkan lahan dan tenaga kerja,

sedangkan pemerintah membantu berupa bibit tanaman dan sarana produksi hanya

dalam pertama selanjutnya kebun dipelihara secara swadaya oleh petani sendiri.

6) Penyerapan Tenaga Kerja baru sebanyak 95.276 orang. Pertumbuhan luas ini

didominasi oleh komoditas karet 5,60% dari luas 171.799 Ha menjadi 210.240 Ha

dengan penyerapan tenaga kerja baru 38.440 orang, kelapa sawit 15,88% dari 178.990

Ha menjadi 292.663 Ha dengan penyerapan tenaga kerja baru 56.836 orang,

sedangkan luas tanaman perkebunan lainnya rata-rata mengalami penurunan 0,89%

dari 81.613 Ha menjadi 78.720 Ha.

C. Permasalahan Dan Solusi

Permasalahan

1) Peningkatan produksi / produktivitas hasil perkebunan masih sulit dicapai oleh

perkebunan rakyat, karena tidak adanya ketersediaan pupuk bersubsidi untuk petani

pekebun.

Page 34: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

284

2) Meningkatnya harga saprodi (herbisida, pupuk non subsidi), sehingga mengurangi

daya beli petani pekebun.

3) Turunnya harga komoditas unggulan perkebunan khususnya karet sampai dengan

rata-rata ± 30% dari harga normal, sehingga petani pekebun kurang dalam

pemeliharaan kebun yang berdampak pada penurunan produksi, produktivitas karet

dan kelapa sawit.

Solusi

1) Guna mempercepat peningkatan produksi / produktivitas hasil perkebunan rakyat,

diusulkan melalui Pemerintah Daerah dan Pusat adanya penambahan kuota dan

pemerataan distribusi pupuk bersubsidi untuk petani pekebun.

2) Guna meningkatkan daya beli petani pekebun, petani pekebun perlu dikembangkan

bantuan berupa diversifikasi usaha integrasi ternak dengan kebun, sehingga dapat

berfungsi ganda yaitu hasil ternak bisa menopang pendapatan petani pekebun pada

saat harga komoditas perkebunan turun (tidak laku) dan limbah ternaknya bisa

dijadikan pupuk tanaman berupa pupuk kompos.

3) Guna meningkatkan harga karet ditingkat petani pekebun, dapat dilakukan dengan

tabung pohon yaitu penyadapan perpohon yang biasanya dilakukan 2 hari sekali

(S2/D2), diperjarang menjadi 3-4 hari sekali (S2/D3-4).

2.4. Dinas Peternakan

Penyelenggaraan urusan wajib pertanian sub sektor peternakan di Kalimantan Selatan tahun

2009 dilaksanakan oleh Dinas Peternakan beserta Unit Pelaksasna Teknis yaitu : UPT Balai

Inseminasi Buatan Banjarbaru dan UPT SPPN Pelaihari.

A. Program dan Kegiatan

Dinas Peternakan

Kegiatan pokok yang dijalankan Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan

pada tahun 2009 dari Departemen Pertanian dan Departemen Dalam Negeri adalah

sebagai berikut :

• Program dan kegiatan yang dilaksanakan mengacu pada Departemen Pertanian adalah sebanyak 2 program dan 10 kegiatan sebagai berikut: a) Program Peningkatan Ketahanan Pangan

1. Penyusunan Program dan Rencana Kegiatan 2. Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), Penyakit Hewan,

Karantina dan Peningkatan Keamanan Pangan 3. Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Pertanian serta

Pengembangan Kawasan 4. Pengembangan Perbibitan Sapi 5. Penangan dan Pengendalian Wabah Virus Flu Burung pada Hewan dan

Restruktirisasi Perunggasan

Page 35: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

285

6. Penyediaan dan perbaikan Infrastruktur Pertanian b) Program Pengembangan Agribisnis

1. Pengembangan Fasilitasi Pelayanan Agroindustri 2. Integrasi Tanaman Ternak, Kompos dan Biogas 3. Pengembangan Agro Industri Terpadu 4. Peningkatan Kegiatan Eksibisi, Perlombaan dan Penghargaan Kepada

Petani/Pelaku Agribisnis

• Program dan kegiatan yang dilaksanakan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 adalah sebanyak 9 program dan 39 kegiatan yaitu : a) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 5. Penyediaan Alat Tulis Kantor 6. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 7. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Peneranagn Bangunan Kantor 8. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan. 9. Penyediaan Makanan dan Minuman 10. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 11. Rapat Koordinasi Dalam Daerah 12. Penyediaan Jasa Pegawai Non PNS

b) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 2. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas 4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 6. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 7. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 8. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur

c) Program Peningkatan Disiplin Aparatur 1. Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan 2. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu

d) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 1. Bimbingan teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan

e) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 1. Penyusunan Lap. Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 2. Penyusunan Pelaporan Keuangan semesteran 3. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 4. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

f) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak 1. Pengendalian Penyakit Hewan dan Keamanan Pangan

g) Program Peningkatan Produksi Hasil Ternak 1. Pengembangan Agribisnis Peternakan 2. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 3. Pengembangan Bibit Sapi Potong 4. Pengembangan Ternak Unggul 5. Pengembangan Ternak Substitusi Sapi Potong 6. Pengembangan Pakan ternak dan Pengelolaan Lahan dan Air 7. Pemantapan Pelaksanaan Regulasi Peternakan 8. Penguatan Statistik Peternakan 9. Penyusunan Program dan Rencana Teknis 10. Pengembangan Sarana dan Prasarana serta Sumber Daya Peternakan

h) Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan 1. Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan Unggulan Daerah

Page 36: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

286

i) Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan 1. Pembinaan Pengembangan SDM dan Kelembagaan

UPT Balai Inseminasi Buatan Banjarbaru

• Program dan kegiatan yang dilaksanakan mengacu pada Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebanyak 4 program dan 20 kegiatan : a) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 5. Penyediaan Alat Tulis Kantor 6. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 7. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Peneranagn Bangunan Kantor 8. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan. 9. Penyediaan Makanan dan Minuman 10. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 11. Rapat Koordinasi Dalam Daerah

b) Penyediaan Jasa Pegawai Non PNSProgram Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 2. Pengadaan Mebeleur 3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

c) Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan 1. Pembibitan dan Perawatan Ternak 2. Peningkatan Produksi Semen Beku Sapi/Kerbau

d) Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan 1. Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan Unggulan Daerah

UPT Sekolah Pembangunan Pertanian Negeri (SPPN) Pelaihari

• Program dan kegiatan yang mengacu pada Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 adalah sebanyak 3 program dan 15 kegiatan yaitu : a) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 5. Penyediaan Alat Tulis Kantor 6. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 7. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan. 8. Penyediaan Bahan Logistik Kantor 9. Penyediaan Makanan dan Minuman 10. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 11. Rapat Koordinasi Dalam Daerah 12. Penyediaan Jasa Pegawai Non PNS

b) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

c) Program PeningkatanPenerapan Teknologi Peternakan 1. Peningkatan Pendidikan Berbasis Peternakan

• Program dan kegiatan yang mengacu pada Departemen Pertanian adalah sebagai berikut : a) Program Pendidikan Menengah

1. Penyelenggaraan/Pengembangan Pendidikan Sumber Daya Manusia 2. Pendidikan/Pengajaran/Perkuliahan (Termasuk Penyelenggaraan Praktek)

Page 37: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

287

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun anggaran 2009

mendapat alokasi anggaran dari dana APBD Provinsi berupa Belanja Langsung sebesar

Rp.13.864.489.150,- dan Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.7.922.720.000,-. Realisasi

pelaksanaan kegiatan sampai dengan bulan Desember 2009 Belanja Langsung realisasi

fisik 100,00 dan realisasi keuangan sebesar Rp.13.379.689.156,- (96,50%). Realisasi

Pelaksanaan Kegiatan Dana APBD sebagaimana tabel berikut :

No. Program/Kegiatan Alokasi

Anggaran (Rp.)

Realisasi

Fisik

(%)

Realisasi Keuangan

Rp. %

`1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 14.227.500 100,00 6.084.500 42,77

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 120.000.000 100.00 62.219.545 51,85

Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 94.800.000 100.00 94.200.000 99,37

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 10.000.000 100,00 10.000.000 100,00

Penyediaan Alat Tulis Kantor 26.010.000 100,00 26.007.500 99,99

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 18.750.000 100,00 18.749.750 100,00

Penyediaan Komp. Instalasi Listrik/Peneranagn Bang.Kantor 9.600.000 100,00 9.600.000 100,00

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan. 6.630.000 100,00 6.152.500 92,80

Penyediaan Makanan dan Minuman 66.000.000 100,00 65.990.660 99,99

Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 169.960.000 100,00 169.556.200 99,76

Rapat Koordinasi Dalam Daerah 128.700.000 100,00 128.675.000 99,98

Penyediaan Jasa Pegawai Non PNS 81.000.000 100,00 65.250.000 80,56

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 65.500.000 100,00 65.500.000 100,00

Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 58.500.000 100,00 58.500.000 100,00

Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas 30.150.000 100,00 30.000.000 99,50

Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 63.950.000 100,00 63.950.000 100,00

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 71.145.000 100,00 71.142.500 100,00

Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 4.000.000 100,00 4.000.000 100,00

Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 24.000.000 100,00 24.000.000 100,00

Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 6.500.000 100,00 6.500.000 100,00

3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan 3.000.000 100,00 3.000.000 100,00

Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu 22.500.000 100,00 22.500.000 100,00

4 Program Peningkatan Kapasitas SumberDaya Aparatur

Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-

Undangan

66.806.150 100,00 60.365.150 90,36

5 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja danKeuangan

Penyusunan Lap. Cap. Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

SKPD

144.522.500 100,00 144.520.000 100,00

Penyusunan Pelaporan Keuangan semesteran 600.000 100,00 600.000 100,00

Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 600.000 100,00 600.000 100,00

Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 13.450.000 100,00 12.950.000 96,28

6 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak

Pengendalian Penyakit Hewan dan Keamanan Pangan 963.127.800 100,00 941.968.800 97,80

7 Program Peningkatan Produksi Hasil Ternak

Pengembangan Agribisnis Peternakan 138.800.000 100,00 137.355.000 98,96

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 100.000.000 100,00 99.386.000 99,39

Pengembangan Bibit Sapi Potong 8.849.205.000 100,00 8.607.134.601 97,26

Pengembangan Ternak Unggul 400.000.000 100,00 384.813.000 96,20

Pengembangan Ternak Substitusi Sapi Potong 600.000.000 100,00 550.028.000 91,67

Pengembangan Pakan Ternak dan Pengelolaan Lahan dan Air 140.000.000 100,00 139.485.000 99,63

Pemantapan Pelaksanaan Regulasi Peternakan 100.955.200 100,00 98.610.200 97,68

Penguatan Statistik Peternakan 100.000.000 100,00 96.885.000 96,89

Penyusunan Program dan Rencana Teknis 150.000.000 100,00 150.000.000 100,00

Pengembangan Sarana dan Prasarana serta Sumber Daya

Peternakan

251.500.000 100,00 217.650.000 86,54

8 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan

Page 38: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

288

No. Program/Kegiatan Alokasi

Anggaran (Rp.)

Realisasi

Fisik

(%)

Realisasi Keuangan

Rp. %

Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan Unggulan Daerah 400.000.000 100,00 381.060.000 95,27

9 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan

Pembinaan Pengembangan SDM dan Kelembagaan 350.000.000 100,00 344.700.000 98,49

Jumlah 13.864.489.150 100,00 13.379.689.156 96,50

Balai Inseminasi Buatan Banjarbaru pada tahun anggaran 2009 mendapat alokasi

anggaran dari dana APBD Provinsi berupa Belanja Langsung sebesar

Rp.1.700.000.000,-. Realisasi pelaksanaan kegiatan bersumber dari APBD Provinsi untuk

Belanja Langsung realisasi fisik 100,00% dan realisasi keuangan sebesar

Rp. 1.603.995.096,- (94,34%). Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Dana APBD Tahun 2009

sebagaimana tabel berikut:

No. Program/Kegiatan

Alokasi

Anggaran

(Rp.)

Realisasi

Fisik

(%)

Realisasi Keuangan

Rp. %

01

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Surat Menyurat Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

1.020.000 30.000.000 32.400.000 2.000.000 10.281.000 15.000.000

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

1.020.000 25.945.638 32.400.000 1.989.600 10.277.500 14.997.290

100,00 86,49 100,00 99,48 99,97 99,98

02 03 04

Penyediaan Komp. Instalasi Listrik/Peneranagn Bangunan Ktrr Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan Penyediaan Makanan dan Minuman Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah Rapat Koordinasi Dalam Daerah Penyediaan Jasa Pegawai Non PNS Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Pengadaan Mebeleur Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Pembibitan dan Perawatan Ternak Peningkatan Produksi Semen Beku Sapi/Kerbau Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan Unggulan Daerah

3.000.000 4.800.000 22.000.000 98.560.000 69.750.000 63.000.000

18.000.000 6.000.000 22.000.000 22.900.000 34.350.000

463.920.000 647.355.000

133.664.000

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

100,00 100,00

100,00

2.956.000 4.795.000 21.794.400 98.551.600 69.750.000 63.000.000

17.465.000 6.000.000 22.000.000 22.882.530 27.206.000

463.070.100 537.264.800

133.664.000

98,53 99,90 99,07 99,99 100,00 100,00

97,03 100,00 100,00 99,92 79,20

99,82 82,99

100,00

Jumlah 1.700.000.000 100,00 1.603.995.096 94,34

Sekolah Pembangunan Pertanian Negeri Pelaihari pada tahun anggaran 2009

mendapat alokasi anggaran dari dana APBD Provinsi berupa Belanja Langsung sebesar

Rp. 8.114.100.000,- Realisasi pelaksanaan kegiatan bersumber dari APBD Provinsi

Belanja Langsung realisasi fisik adalah 100,00% dan realisasi keuangan

Rp. 8.108.711.313 (87,61%). Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Dana APBD Tahun 2009

pada tabel berikut :

No. Program/Kegiatan Alokasi

Anggaran (Rp.)

Realisasi Fisik (%)

Realisasi Keuangan

Rp. %

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 1,800,000 100.00 1,800,000 100.00

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 93,900,000 100.00 89,588,622 95.41

Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 19,200,000 100.00 19,200,000 100.00

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 30,000,000 100.00 30,000,000 100.00

Penyediaan Alat Tulis Kantor 21,000,000 100.00 21,000,000 100.00

Page 39: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

289

No. Program/Kegiatan Alokasi

Anggaran (Rp.)

Realisasi Fisik (%)

Realisasi Keuangan

Rp. %

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 12,000,000 100.00 12,000,000 00.00

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan. 3,600,000 100.00 3,600,000 100.00

Penyediaan Bahan Logistik Kantor 100,800,000 100.00 80,800,000 80.16

Penyediaan Makanan dan Minuman 1,507,176,000 100.00 1,133,668,600 75.22

Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 254,524,000 100.00 254,524,000 100.00

Rapat Koordinasi Dalam Daerah 36,000,000 100.00 31,475,000 87.43

Penyediaan Jasa Pegawai Non PNS 90,000,000 100.00 82,500,000 91.67

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 65,000,000 100.00 65,000,000 100.00

Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 35,000,000 100.00 35,000,000 100.00

3 Program PeningkatanPenerapan Teknologi Peternakan

Peningkatan Pendidikan Berbasis Peternakan 5,230,000,000 100.00 5,243,355,100 100.26

Jumlah 8.114.100.000 100.00 8.108.711.313 87,61

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan peternakan tahun 2009 adalah :

1) Dalam rangka mendukung program Swasembada Ternak Sapi Potong di Kalimantan

Selatan, Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan setiap tahun mendatangkan

ternak bibit sapi dari luar daerah (Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur), akan tetapi mulai

tahun 2009 daerah Nusa Tenggara Barat membatasi pengeluaran ternak sapi bibit

khususnya jenis sapi bali.

2) Daya serap semen beku dari produksi BIBD masih rendah

3) Sarana dan prasarana/peralatan masih kurang, seperti lahan untuk kebun hijauan

makanan ternak, peralatan laboratorium, sarana mobilitas, dummy cow untuk

pemancing pada saat penampungan, electro ejaculator dan peralatan analisis semen

beku ternak serta bull perlu adanya relpacement;

4) Fluktuasi harga ayam broiler masih sering terjadi;

5) Kurang hiegen sanitasi pada Rumah Potong Hewan/Tempat Pemotongan Hewan

(RPH/TPH), Rumah Potong Unggas/Tempat Potong Unggas (RPU/TPU) dan kios

daging;

6) Kasus penyakit hewan menular seperti Rabies, Jembrana dan Bovine Viral Desease

masih terjadi;

7) Mobilitas operasional untuk supervisi, pelayanan masih terbatas;

8) Tenaga kerja medis baik di provinsi dan kabupaten masih sangat kurang;

9) Fasilitas/sarana pelayanan masyarakat masih perlu dibenahi, seperti rumah potomg,

pasar hewan, pasar daging, puskeswan dan pos IB;

10) Keterbatasan anggaran untuk operasional dalam rangka pencegahan dan

pemberantasan penyakit, pembinaan ternak pemerintah, aktive service, monitoring

dan evaluasi dan penyiapan data yang up to date;

Page 40: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

290

Solusi

1) Perlunya negosiasi tentang jumlah ternak yang akan didatangkan dari daerah sumber

bibit (Nusa Tenggara Barat) dan mencari alternatif daerah sumber bibit sehingga

kebutuhan ternak bibit dari luar daerah terpenuhi.

2) Perlunya sosialisasi dan promosi produksi emen beku dari BIBD Banjarbaru .

3) Anggaran biaya untuk sarana dan prasarana perlu ditingkatkan

4) Koordinasi antara pelaku usaha dan pemerintah lebih ditingkatkan;

5) Meningkatkan higien sanitasi pada Rumah Potong Hewan/Tempat Pemotongan Hewan

(RPH/TPH), Rumah Potong Unggas/Tempat Potong Unggas (RPU/TPU) dan kios

daging dengan membangun dan merehabilitasi;

6) Meningkatkan pencegahan, penyidikan dan pengobatan penyakit Rabies, Jembrana

dan Bovine Viral Desease

7) Penambahan mobolitas sarana dan prasarana berupa kendaraan roda 4 dan 2 untuk

memperluas jangkauan pelayanan;

8) Penambahan/rekruitmen tenaga teknis peternakan melalui Departemen Pertanian,

Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota;

9) Pembenahan fasilitas dan perbaikan sarana dan prasaranan RPH, pasar hewan, pasar

daging, puskeswan dan Pos IB;

10) Perlu anggaran yang berimbang untuk operasional dan perjalanan dalam pelaksanaan

kegiatan di dinas teknis;

Page 41: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

291

3. URUSAN KEHUTANAN

Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan selain melaksanakan urusan pilihan di bidang

kehutanan, juga melaksanakan urusan wajib lingkungan hidup.

A. Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan tahun 2009 dalam rangka pelaksanaan urusan wajib dimaksud,

sebagai berikut :

1) Program perlindungan dan konservasi sumberdaya alam, dengan kegiatan :

a. Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan SDA; b. Peningkatan Peran serta Masyarakat dalam Perlindungan & Konservasi SDA; c. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan; d. Pengadaan pakaian kerja anggota Polisi Hutan dan Pembina Polisi Hutan; e. Identifikasi Kawasan Konservasi

2) Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan, berupa kegiatan Rehabilitasi Hutan dan

Lahan.

3) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan

Hidup, meliputi kegiatan Inventarisasi Potensi Sumberdaya Lahan.

4) Program Pengendalian Kebakaran Hutan, meliputi kegiatan Koordinasi Pengendalian

Kebakaran hutan.

5) Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau, meliputi kegiatan :

a. Monitoring dan Evaluasi; b. Identifikasi Kegiatan Pertambangan Dalam Kawasan Hutan.

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Pada tahun anggaran 2009 Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan untuk

melaksanakan urusan wajib semula memperoleh dana sebesar Rp. 5.042.552.600,-

Kemudian pada 19 Agustus disahkan APBD-Perubahan (APBD-P) sehingga secara

keseluruhan menjadi sebesar Rp. 5.239.202.600,- Telah terrealisir sampai akhir Tahun 2009

sebesar Rp 4.292.499.585,- ( 81,93 %) dengan rincian pada tabel berikut.

Realisasi Anggaran Pembangunan Kehutanan Urusan Wajib s/d Akhir 2009.

No. PROGRAM ANGGARAN

( Rp.)

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(Rp) (%) (%)

I. Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam 637.350.600 454.290.000 71,28 100,00

II. Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam

3.817.188.000 3.148.117.285 82,47 84,05

III. Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH

288.678.000 279.167.300 96,71 100,00

IV Pengendalian Kebakaran Hutan 176.900.000 147.900.000 83,61 95,82

V. Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau 319.086.000 263.025.000 82,43 93,14

Jumlah Urusan Wajib 5.239.202.600 4.292.499.585 81,93 87,82

Hasil dari pelaksanaan kegiatan pembangunan kehutanan sampai dengan Akhir

tahun 2009 adalah sebagai berikut :

1) Pengendalian dan pengawasan pemanfaatan SDA, berupa : a. Operasi Pengamanan Hutan 4 Kali;

Page 42: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

292

b. Patroli Pengamanan Hutan 8 Kali; 2) Penyuluhan penanggulangan pencurian kayu pada kumpulan masyarakat di 6 lokasi.

3) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan terhadap Laporan dan Data pada 10 Kab/Kota.

4) Pengadaan Pakaian Polhut dan Pembina Polhut sebanyak 50 Stel.

5) Identifikasi Kawasan Konservasi di 10 lokasi.

6) Persiapan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan, berupa : Pemetaan lokasi rencana

kegiatan penanaman RHL di 5 lokasi dan Penyusunan buku rancangan teknis kegiatan

RHL sebanyak 50 buku.

7) Penanaman tanaman seluas 400 hektar.

8) Pemeliharaan hasil penanaman Tahun 2008 seluas 390 Ha.

9) Melaksanakan Penanaman Tanaman Serentak 10.000 batang.

10) Koordinasi Pengendalian Kebakaran Hutan berupa :

a. Pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Kalsel

b. Propaganda pengendalian kebakaran hutan dan lahan 2 Kali.

c. Pembuatan Peta Hotspot 14 buah.

d. Penyusunan Buku Akuntabilitas Hotspot 30 buku.

e. Pembinaan Masyarakat Peduli Api 3 tim.

f. Patroli kebakaran hutan dan lahan 4 tim.

11) Inventarisasi Potensi Sumber Daya Hutan Kayu dan Non Kayu di 4 lokasi.

12) Inventarisasi Potensi Sumber Daya Hutan pada HTI di 4 lokasi.

13) Monitoring dan Evaluasi Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk kegiatan Pertambangan di

6 lokasi.

14) Monev Pelepasan Kawasan Hutan untuk Kegiatan Perkebunan di 6 lokasi.

15) Identifikasi Kegiatan Pertambangan dalam kawasan hutan di 6 lokasi.

C. Permasalahan dan Solusi

Pembangunan kehutanan yang dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi

Kalimantan Selatan sampai akhir tahun 2009 berjalan lancar, meskipun terdapat beberapa

kegiatan yang belum dilaksanakan, yaitu :

1) Operasi gabungan pengamanan hutan di dua lokasi belum bisa dilaksanakan karena

tidak adanya data intelijen sebagai dasar tim operasi bergerak.

2) Pengamanan barang bukti hasil operasi belum bisa dilaksanakan karena menunggu hasil

kegiatan operasi pengamanan hutan.

3) Pemeliharaan tanaman tidak bisa dilaksanakan karena tanaman baru dilaksanakan pada

bulan Desember.

Solusi yang diambil untuk mengatasi permasalahan yang ditemui dalam

pembangunan kehutanan di Kalsel sampai dengan akhir September 2009 dirinci

berdasarkan macam kegiatan yang dilaksanakan, yaitu :

Page 43: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

293

1) Melakukan koordinasi dengan instansi terkait guna didapatnya data intelijen untuk

pelaksanaan operasi gabungan pengamanan hutan.

2) Pengamanan barang bukti hasil operasi terkait dengan point (2) di atas.

3) Anggaran kegiatan pemeliharaan tidak di-SPJkan.

Dalam rangka pelaksanaan urusan pilihan bidang Kehutanan, dilaksanakan program dan

kegiatan sebagai berikut :

A. Program dan Kegiatan

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, meliputi kegiatan : a. Penyediaan Jasa Surat menyurat; b. Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik, c. Penyediaan jasa Pemeliharaan dan perijinan Kendaraan Dinas/Operasional; d. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan; e. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor; f. Penyediaan Alat Tulis Kantor; g. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan; h. Penyediaan komponen Installasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor; i. Penyediaan bahan bacaaan dan Peraturan Perundang-undangan; j. Penyediaan Makanan dan Minuman; k. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah; l. Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah; m. Penyediaan jasa Pegawai Non PNS.

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, meliputi kegiatan : a. Pembangunan Gedung Kantor; b. Pengadaan Peralatan gedung kantor; c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor. d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor.

3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, meliputi kegiatan : a. Pendidikan dan Pelatihan Formal; b. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan.

4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, meliputi kegiatan : a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar realisasi Kinerja SKPD; b. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran; c. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran d. Penyusunan Pelaporan Keuangan akhir tahun; e. Penyusunan Rencana Kerja.

5) Program Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Hutan, meliputi kegiatan : a. Pengembangan Hutan Tanaman; b. Pengembangan Hasil Hutan Kayu dan Non Kayu; c. Optimalisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak; d. Pengembangan Industri dan Pemasaran hasil Hutan; e. Pengembangan Pengujian dan Pengendalian Peredaran Hasil Hutan; f. Monitoring Evaluasi dan Pelaporan; g. Pengembangan Hutan; h. Peningkatan Pungutan PSDH dan DR; i. Inventarisasi Sentra Produksi Hasil Hutan Bukan Kayu; j. Promosi Hasil Hutan Kayu dan Bukan Kayu; k. Pembuatan Profil Kehutanan Kalsel; l. Penerbitan Majalah BIWAN Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel.

Page 44: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

294

6) Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan. a. Penanaman Pohon Pada Kawasan Hutan Industri dan Hutan Wisata.

7) Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Hutan, meliputi kegiatan : a. Bimbingan Teknis Penatausahaan Hasil Hutan Kayu dan Non Kayu; b. Pelatihan Diklat penyegaran Polisi Hutan; c. Pelatihan Menembak bagi Pembina Polisi Hutan dan Pembina Polisi Hutan; d. Pemeliharaan senjata api; e. Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan limbah Pembalakan pada Pemegang

HPH Alam; f. Bimbingan Teknik Penatausahaan Hasil Hutan Kayu dan Bukan Kayu; g. Rapat Koordinasi Rencana Pembangunan Kehutanan; h. Pemutakhiran Data Dasar Bidang Kehutanan; i. Pembangunan Sistem Informasi Manajemen Kehutanan; j. Monitoring dan Pengawasan Penatausahaan Hasil Hutan; k. Pembinaan Pengendalian Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri. l. Monitoring keanekaragaman flora fauna dalam rangka pengembangan tempat wisata; m. Promosi Investasi Pengembangan Tahura Sultan Adam.

8) Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan, meliputi kegiatan : a. Pemeriksaan Laporan Tahunan pembayaran PSDH dan DR; b. Pendampingan Proyek Bantuan ITTO. c. Inventarisasi Perijinan HHBK;

B. Realisasi Program dan Kegiatan

Pada tahun anggaran 2009 Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan untuk

melaksanakan urusan pilihan semula memperoleh dana APBD sebesar Rp. 5.269.754.400,-.

Kemudian pada 19 Agustus disahkan APBD-Perubahan (APBD-P) sehingga secara

keseluruhan menjadi sebesar Rp. 8.233.262.400,-. Kemudian pada 19 Agustus disahkan

APBD-Perubahan (APBD-P) sehingga secara keseluruhan menjadi sebesar Rp.

7.904.582.400,- Sampai dengan akhir Tahun 2009 telah terrealisir sebesar 6.889.837.345,-

(83,68 %). dengan rincian pada tabel berikut :

No. PROGRAM ANGGARAN

( Rp.)

REALISASI

KEUANGAN FISIK (%) (Rp) (%)

APBD Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel

I. Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.079.845.000 869.370.439 80,51 100,00

II. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1.459.527.000 1.275.367.000 87,38 99,84

III. Peningkatan Kapasitas SDA Aparatur 148.320.000 146.615.800 98,85 100,00

IV Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

381.900.000 344.978.400 90,33 100,00

V. Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Hutan 1.595.309.300 1.393.022.625 86,69 94,93

VI. Rehabilitasi Hutan dan Lahan 46.725.000 45.400.000 97,16 97,70

VII. Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Hutan 881.661.100 778.141.200 88,26 100,00

VIII. Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan 178.595.000 121.468.500 68,01 100,00

Jumlah APBD Dinas Kehutanan Prov. Kalsel 5.771.882.400 4.964.363.964 86,01 98,54

Tahura Sultan Adam

I. Pelayanan Administrasi Perkantoran 156.270.000 104.895.350 67,12 100,00

II. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1.353.780.000 1.003.427.550 74,12 100,00

III. Pemanfaatan Kawasan Hutan Industri 240.150.000 235.111.375 97,90 100,00

IV. Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Hutan 255.080.000 216.950.000 85,05 100,00

Jumlah Tahura Sultan Adam 2.005.280.000 1.560.384.275 77,81 100,00

UPPHH Barito Muara

I. Pelayanan Administrasi Perkantoran 236.100.000 180.599.106 76,49 100,00

II. Pembinaan dan Pelayanan Balai 220.000.000 184.490.000 83,86 100,00

Jumlah UPPHH Barito Muara 456.100.000 365.089.106 80,05 100,00

JUMLAH KESELURUHAN 8.233.262.400 6.889.837.345 83,68 98,98

Page 45: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

295

Hasil dari pelaksanaan kegiatan pembangunan kehutanan urusan pilihan pada

Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel sampai dengan akhir tahun 2009 adalah sebagai berikut :

1) Pembinaan Pamhut Partisipatif di 8 lokasi.

2) Pendidikan dan Latihan Penyegaran Polhut sebanyak 50 orang.

3) Pelatihan menembak bagi Pembina Polhut dan Anggota polhut sebanyak 50 orang.

4) Pemeliharaan Senjata Api, berupa : Tertibnya KTA Polhut 169 buah dan buku pas senpi

105 buah.

5) Monitoring keanekaragaman flora fauna dalam rangka pengembangan tempat wisata di 6

lokasi.

6) Promosi Investasi Pengembangan Tahura Sultan Adam di 4 Provinsi (DKI Jakarta, Jawa

Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

7) Pengawasan dan pengendalian pemanfaatan limbah pembalakan pada Pemegang HPH

sebanyak 3 Unit.

8) Bimbingan teknik pengawasan PUHH pada 13 Kab/Kota.

9) Monitoring dan pengawasan PUHH pada 13 Dinas Kab/Kota.

10) Pembinaan dan Pengendalian RPBBI kapasitas sampai dengan 6.000 m3/tahun di 24 unit

IPHHK.

11) Penanaman pohon pada Kawasan Taman Hutan Raya sebanyak 500 batang dan

pembuatan Desain Obyek Wisata di Tahura Sultan Adam 2 buah.

12) Optimalisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak 5 Lokasi.

13) Pengembangan Industri dan Pemasaran Hasil Hutan 10 Lokasi..

14) Pengembangan dan pengujian hasil hutan di 13 Kabupaten/kota.

15) Peningkatan Pungutan PSDH dan DR di 6 Lokasi.

16) Inventarisasi Sentra Produksi Hasil Hutan Bukan kayu di 5 Lokasi.

17) Promosi Hasil Hutan Kayu dan Non Kayu di 3 Kota.

18) Monitoring dan Evaluasi terhadap produksi kayu rakyat di 9 Kabupaten serta terhadap

peningkatan Produksi Madu di 4 Kabupaten.

19) Monitoring dan Evaluasi Budidaya Hasil Hutan non Kayu 1 kegiatan.

20) Monitoring dan Evaluasi Tanaman Rotan 3 Lokasi.

21) Inventarisasi Penangkar/Pengedar Benih/Bibit di Kabupaten/Kota sebanyak 1 Lokasi.

22) Monitoring dan Evaluasi Peredaran Benih/Bibit di Kalimantan Selatan sebanyak 1

kegiatan.

23) Monitoring dan Evaluasi Resolusi Konflik Sosial Pembangunan HTI sebanyak 5 Lokasi.

24) Bintek Pengembangan Hutan Tanaman Partisipatif sebanyak 10 Lokasi.

25) Pengembangan budidaya tanaman Gaharu 25 hektar.

26) Pengembangan budidaya tanaman Rotan 25 hektar.

27) Pelatihan budidaya tanaman Rotan 30 Orang.

28) Pembinaan Penyelenggaraan Penyuluhan Kehutanan di 8 Kabupaten/Kota.

29) Pembuatan Demplot Tanaman seluas 10 Ha.

30) Pembuatan Desain Bendungan / Pintu Wisata Air sebanyak 1 Buah.

31) Pemeriksaan Laporan Tahunan Pembayaran PSDH, DR di 5 unit IUPHHK.

32) Pendampingan Proyek Bantuan ITTO sebanyak 1 paket.

33) Inventarisasi Perijinan Hasil Hutan Bukan Kayu pada 7 Lokasi.

34) Pengembangan Kelembagaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, berupa : Patroli

pengamanan Tahura 13 Kali, Pembinaan petugas pengamanan Tahura Sultan Adam 15

Orang, Pengamanan Tahura 1 Lokasi, Pengembangan wawasan sebanyak 5 orang,

Pencetakan peta Tahura 25 lembar, Orientasi lapangan potensi wisata Tahura 1 kali.

35) Pengumpulan data dan bahan-bahan informasi tentang rencana kebutuhan dokumen

hasil hutan dari masyarakat/perusahaan bidang kehutanan selama 12 bulan.

Page 46: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

296

36) Penyiapan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis penatausahaan hasil hutan kayu

dan non kayu 2 judul.

37) Pemeriksaan lapangan dalam rangka pertimbangan teknis/rekomendasi pemberian izin

industri primer hasil hutan kapasitas ≤ 6.000 m3/tahun sebanyak 3 buah.

38) Pemeriksaan lapangan dalam rangka pertimbangan teknis/rekomendasi pemberian izin

tempat penampungan terdaftar kayu olahan (TPT) sebanyak 5 buah.

39) Pembinaan dan pengendalian rencana pemenuhan bahan baku industri primer hasil

hutan sebanyak 6 buah.

40) Pengawasan dan pembinaan peredaran hasil hutan kayu dan non kayu 4 Kali.

41) Pembinaan dan pengendalian peredaran hasil hutan kayu olahan 6 Kali.

42) Konfirmasi FAKO ke Dinas Kehutanan 4 Kali.

43) Konfirmasi dokumen kayu olahan masuk TPT dari daerah asal 3 Kali.

44) Pemantauan dan pengukuran pengujian serta pengamanan hasil hutan yang masuk ke

industri di wilayah kerja UPPHH-BM dan pelabuhan Trisakti 9 bulan.

45) Konfirmasi dokumen kayu bulat masuk industri dari daerah asal Kabupaten Barito Kuala 1

Lokasi.

46) Konfirmasi dokumen kayu olahan masuk TPT dari Provinsi Kalteng 1 Lokasi

47) Konfirmasi dokumen kayu bulat masuk industri dari daerah asal Kalteng 1 Lokasi.

48) Konfirmasi dokumen kayu bulat masuk industri dari daerah asal Kaltim 1 Lokasi.

49) Konfirmasi dokumen kayu bulat/kayu olahan ke tempat tujuan Jakarta 2 Lokasi.

50) Konfirmasi dokumen kayu bulat/kayu olahan ke tempat tujuan Surabaya 2 Lokasi.

51) Pelayanan pengukuran dan pengujian barang bukti penyelesaian tindak pelanggaran di

bidang Kehutanan 7 Kasus.

52) Perjalanan dalam rangka memberikan keterangan sebagai saksi ahli penye lesaian tindak

pelanggaran di bidang Kehutanan 6 Kasus.

53) Penyediaan jasa administrasi dan jasa operasional Kantor Dinas Kehutanan Provinsi

Kalsel selama 12 bulan.

54) Penyediaan jasa administrasi dan jasa operasional Kantor UPPHH Barito Muara selama

12 bulan.

55) Penyediaan jasa administrasi dan jasa operasional Kantor Balai Tahura Sultan Adam

selama 12 bulan.

56) Pelaksanaan urusan ketatalaksanaan dan perpustakaan UPPHH Barito Muara berupa

penyediaan buku dan bahan bacaan 5 buah.

57) Penyiapan bahan dan penyusunan laporan kinerja ketatausahaan UPPHH Barito Muara 1

judul.

58) Pembangunan Gedung Kantor sebanyak 16 Buah.

59) Pengadaan Peralatan Gedung Kantor sebanyak 15 Unit.

60) Pemeliharaan Rutin/ Berkala peralatan Gedung Kantor selama 12 bulan.

61) Pengelolan administrasi Kepegawaian dan peningkatan kapasitas SDM UPPHH Barito

Muara sebanyak 5 orang.

62) Pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel selama

1 tahun.

63) Pengelolaan adminstrasi Kepegawaian UPPHH Barito Muara 1 tahun.

64) Pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian Tahura S. Adam 1 tahun.

65) Penyusunan program dan rencana kegiatan Dinas Kehutanan tahun 2010 sebanyak 1

judul.

66) Pelaksanaan kerjasama penyusunan program dan rencana kegiatan terintegrasi

pembangunan kehutanan di Provinsi Kalsel sebanyak 7 judul.

67) Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan

Tahun 2008 1 kegiatan.

Page 47: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

297

68) Penyusunan Sistem informasi kehutanan di Provinsi Kalsel 1 paket.

69) Penyusunan data dan Informasi hasil pembangunan kehutanan Kalsel Tahun 2008 12

judul.

70) Penyusunan Buku Prosedur Pelaksanaan Anggaran Lingkup Dinas Kehutanan 1 judul.

71) Penyusunan Dokumen Anggaran yang disahkan oleh Pejabat berwenang 1 berkas.

72) Pengusulan Calon PPK dan Bendahara Pengeluaran yang tertuang dalam keputusan

Menteri Kehutanan 1 judul.

73) Penatausahaan keuangan, berupa :

a. Penyusunan laporan realisasi anggaran tahun 2009 selama 12 bulan. b. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran 2 judul. c. Penyusunan Pertanggung Jawaban APBD selama 12 bulan. d. Terverifikasinya Belanja APBN dan APBD 3 kantor dan 5 Satker. e. Penyusunan Laporan Keuangan Dinas Kehutanan 1 judul. f. Pembelian Barang Modal (Notebook) 2 buah.

C. Permasalahan dan Solusi

Dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan kehutanan yang dilaksanakan oleh

Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel terdapat beberapa permasalahan yang mengakibatkan

tidak optimalnya pelaksanaan pekerjaan, yaitu :

1) Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor tidak dilaksanakan

karena perlengkapan yang ada rusak berat sehingga dirasakan tidak maksimal lagi untuk

dilakukan pemeliharaan. Solusi yang diambil atas hal tersebut adalah dengan

mengusulkan ke tahun depan untuk melakukan pengadaan perlengkapan baru.

2) Pada kegiatan pengembangan hutan, kegiatan rapat tidak dapat dilaksanakan karena

kabupaten tidak siap untuk mengikuti rapat. Solusi yang diambil atas hal tersebut adalah

merencanakan kegiatan dimaksud pada tahun depan.

Page 48: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

298

4. URUSAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Penyelenggaraan urusan pilihan pembangunan pertambangan, energi dan sumber daya

mineral, dilaksanakan oleh Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Selatan, sesuai

dengan tugas dan fungsinya untuk merumuskan kebijakan teknis sesuai dengan kebijakan yang

ditetapkan oleh Kepala Daerah berdasarkan perundang-undangan yang berlaku

A. Program dan Kegiatan

Program

1) program perlindungan dan konservasi sumber daya alam

2) program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup

3) program pelayanan administrasi perkantoran

4) program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

5) program peningkatan disiplin aparatur

6) program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

7) program pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan

8) program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan

9) program pembinaan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia

10) program peningkatan kualitas dan akses informasi sda dan lingkungan hidup

Dengan total dana APBD dan ABT = Rp. 11.003.159.000,- (Belanja langsung) + Belanja

tidak langsung Rp. 5.978.604.000,- = Rp. 16.981.763.000

Kegiatan

Jenis Kegiatan dan Pagu Anggaran Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan

Selatan Tahun 2009

1) Program Perlindungan Dan Konservasi Sumber Daya Alam a. Pengendalian dan Pengawasan Pemanpaatan SDA b. Pengawasan Pemanfaatan ABT

2) Program Pengendalian Pencemaran Dan Perusakan Lingkungan Hidup a. Pengawasan lingkungan pada kuasa Pertambangan. b. Pengawasan pengumpulan dan penyaluran Pelumas.

3) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat b. Penyediaan jasa Komunikasi, Sumberdaya Air Dan Listrik c. Penyediaan Alat Tulisd Kantor d. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan e. Penyediaan Ajasa Administrasi Keuangan. f. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Ktr g. Penyediaan penilai jabatan. h. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang – Undangan i. Penyediaan Bahan Logistik Kantor j. Penyediaan Makanan dan Minuman k. Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi ke luar Daerah l. Rapat Koordinasi Dalam Daerah m. Penyediaan Jasa Pegawai Non PNS

4) Program Peningkatan Sarana Dan Perasarana Aparatur a. Pengadaan Peralatan PerlengkapanGedung Ktr b. Pengadaan kendaraan dinas. c. Pengadaan Komputer

Page 49: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

299

d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor e. Pemeliharaan kendaraan Dinas f. Pengadaan Mebeleur g. Pengadaan perlengkapan gedung ktr h. Pengadaan Peralatan gedung kantor

5) Program Peningkatan Disiplin Aparatur a. Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan

6) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan a. Penyusunan Pelaporan keuangan Semesteran b. Penyusunan Rencana Kerja

7) Program Pembinaan Dan Pengawasan Bidang Pertambangan a. Pemboran Air Bawah Tanah. b. Promosi dagang/Pameran c. Survey potensi air bawah tanah d. Pengawasan Pengangkutan dan distribusi BBM e. Pengawasan kesehatan dan keselamatan kerja dan lingkung lindung lembaga penyalur

BBM. f. Pengawasan kesehatan dan keselamatan kerja & lindung lingkung dpt pertamina Bjm. g. Pengawasan kesehatan dan keselamatan kerja & lindung lingkung dpt pertamina kt Br. h. Pengawasan kesehatan dan keselamatan kerja & lindung lingkung PT.Pertamina EP.Tjg i. Pengawasan jasa Penunjang Migas.

8) Program Pembinaan Dan Pengembang An Bidang Ketenagalistrikan a. Pengadaan dan Pemasangan PLTS b. Pengadaan Jaringan Listrik Pedesaan c. Pemanfaatan Energi Alternatif Biogas d. Sosialisasi Pemanfaatan Briket Batu bara e. Survey Potensi Energi Air untuk Ketenaga listrikan. f. Inventarisasi dan Pemutahiran data captive power. g. Pembinaan dan Pemantauan /Perawatan PLTS. h. Pembinaan dan Pemantauan/Pemantauan Instalasi Energi Biogas. i. Bimbingan pemanfaatan batubara pd pembakaran batubata.

9) Program Pembinaan Dan Peningkatan Kualitas SDM a. Diklat Teknis dan Non Teknis

10) Program Peningkatan Kualitas Dan Akses Informasi Sda Dan Lingkungan Hidup. a. Inventarisasi dan pemutahiran data sumber daya mineral. b. Inventarisasi kawasan rawan bencana geologi c. Evaluasi efektivitas pemboran ABT

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Tahun 2009

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN CAPAIAN

KINERJA (%)

ALOKASI (Rp.)

REALISASI (Rp.)

1.

Program Pelayanan administrasi perkantoran

Penyediaan jasa surat menyurat 7.500.000 7.205.000 96,07

Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik 199.884.000 104.525.420 52,29

Penyediaan jasa administrasi keuangan 74.400.000 74.400.000 100

Penyediaan alat tulis kantor 50.000.000 49.993.500 99,99

Penyediaan barang cetakan & penggandaan 25.000.000 24.950.000 99,80

Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 9.724.000 9.709.000 99,85

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

66.000.000 60.915.000 92,30

Penyediaan bahan logistik kantor 2.100.000 2.100.000 100

Penyediaan makanan dan minuman 47.000.000 39.668.500 84,40

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 432.981.000 425.830.000 98,35

Rapat –rapat koordinasi dalam daerah 92.400.000 90.910.000 98,39

Penyediaan jasa pegawai non PNS 63.000.000 51.750.000 82,14

Penyedia penilai jabatan 9.300.000 4.800.000 51,61

2.

Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Pengadaan mebeulair 187.857.000 183.339.000 97,59

Pengadaan komputer 52.796.000 51.996.000 98,48

Pengadaan kendaraan dinas 345.000.000 343.950.000 99,70

Page 50: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

300

NO PROGRAM / KEGIATAN

ANGGARAN CAPAIAN KINERJA

(%) ALOKASI (Rp.)

REALISASI (Rp.)

Pengadaan perlengkapan gedung kantor 16.500.000 15.300.000 92,73

Pengadaan peralatan gedung kantor 47.500.000 45.900.000 96,63

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 72.575.000 71.686.000 98,78

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/ operasional 56.000.000 55.573.500 99,24

Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor 10.000.000 9.500.000 95,00

3. Program Peningkatan disiplin aparatur

Pengadaan pakaian kerja lapangan 1.675.000 1.675.000 100

4.

Program Peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Penyusunan pelaporan keuangan semesteran 4.165.000 4.165.000 100

Penyusunan rencana kerja 3.550.000 3.550.000 100

5.

Program Pembinaan dan pengawa san bidang pertambangn

Pemboran air bawah tanah 3.357.795.000 3.134.636.200 93,35

Promosi dagang/pameran 59.420.000 57,529,300 96,82

Pengawasan pengangkutan dan distribusi BBM 23.630.000 22.825.000 96,59

Survey potensi air tanah 29.150.000 0 0

Pengawasan K3 & Lindung Lingk lembaga penyalur BBM 86.025.000 82.265.000 95,63

Pengawasan Keshtn & keslamtn kerja & L2 penyalur Depot Pertamina Banjarmasin

7.045.000 6.820.000 96,81

Pengawasan keseht & keslmatan kerja & L2 Depot Pertamina Kotabaru

8.550.000 7.900.000 92,40

Pengawasan keseht & keslmatan kerja & L2 PT Pertamina EP Tanjung

15.100.000 13.850.000 91,72

Pengawasan PJP Migas 15.100.000 13.850.000 91,72

6.

Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan

Pengadaan & pemasangan PLTS 2.444.445.000 2.317.603.250 94,81

Pengadaan jaringan listrik pedesaan 800.481.250 748.167.000 93,46

Pemanfaatan energi alternative biogas 871.650.000 860.348.700 98,70

Sosialisasi pemanfaatan briket batubara 180.550.000 171.065.000 94,75

Survey potensi energi air untuk ketenagalistrikan 8.675.000 7.799.000 89,90

Inventarisasi dan pemutakhiran data captive power 28.835.000 24.565.000 85,19

Pembinaan dan pemantauan/perawatan PLTS 28.983.875 21.770.000 75,11

Pembinaan dan pemantauan instalasi energi biogas 17.608.875 15.870.000 90,13

Bimbingan pemanfaatan batubara pada pembakaran batubata 143.800.000 135.998.000 94,57

Pengadaan dan pemasangan jaringan distribusi 250.350.000 243.780.000 97,38

7. Program Pembinaan dan peningkatan kwalitas sumberdaya manusia

Diklat teknis dan non teknis 90.087.000 87.799.000 97,46

8.

Program Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup

Pengawasan lingkungan pada Kuasa Pertambangan 71.430.000 33.280.000 46,59

Pengawasan pengumpul dan penyalur pelumas 20.015.000 19.695.000 98,40

9.

Perlindungan dan konservasi sumber daya alam

Pengendalian dan pengawasan pemanfaatan SDA 108.640.000 35.300.000 32,49

Pengawasan pemanfaatan ABT 186.430.000 171.549.500 92,02

10. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan Lingkungan Hidup

Inventarisasi dan pemutakhiran data SDM 163.486.000 144.905.500 88,63

Inventarisasi kawasan rawan bencana geologi 48.620.000 37.105.950 76,32

Evaluasi efektifitas pemboran ABT 60.350.000 54.460.000 90,24

JUMLAH 11.003.159.000

10.205.777.320

92,75

Capaian Kinerja Selama tahun 2009

Beberapa capaian kinerja Dinas Pertambangan dan Energi tahun 2009 yang

memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat luas antara lain: kegiatan pemboran

sumur air tanah sebanyak 8 (Delapan) titik lokasi tersebar dibeberapa Kabupaten, kegiatan

pengadaan pembangkit dan jaringan distribusi Listrik pedesaan sepanjang 2,5 km dan di

Desa Arang Hantakan, pengadaan dan pemasangan PLTS dalam tahun ini terpasang

sebanyak 332 unit tersebar dibeberapa Kabupaten, dan pemanfaatan energi alternatif

biogas terpasang sebanyak 100 unit dibeberapa Kabupaten.

Page 51: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

301

1) Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan : Pemboran Air Bawah Tanah Manfaat : a. Tersedianya air bersih untuk masyarakat yang kesulitan air bersih sepanjang tahun b. Tersedianya air bersih untuk kegiatan pondok-pondok pesantren. c. Tersedianya air bersih untuk kegiatan keagamaan misalnya di Masjid-masjid

2) Program Pembinaan dan Pengembangan ketenagalistrikan: Pengadaan Pembangkit dan Jaringan Distribusi Listrik Manfaat : a. Masyarakat pedesaan (terpencil) yang belum belum terjangkau jaringan PLN dapat

menikmati listrik b. Untuk mendorong kegiatan sosial ekonomi dan pendidikan masyarakat di desa

terpencil 3) Pengadaan dan Pemasangan PLTS

Manfaat : a. Membantu anak usia sekolah untuk dapat belajar pada malam hari di Desa terpencil b. Membantu bagi masyarakat suku Dayak dalam melaksanakan kegiatan upacara adat

pada malam hari 4) Pemanfaatan Energi Alternatif Biogas

Manfaat : a. Termanfaatkannya potensi energi alternatif terbarukan b. Mengurangi ketergantungan akan bahan bakar minyak /BBM

Program kegiatan selama tahun 2009 yang dilaksanakan Dinas Pertambangan dan

Energi terdiri dari 10 (sepuluh) program dan 51 (lima puluh satu) kegiatan dengan capaian

kinerja keuangan keseluruhan adalah 92,70% atau masuk dalam kategori sangat baik.

Kegiatan survei potensi air tanah pada Program Pembinaan dan pengawasan bidang

pertambangan kegiatan survei potensi air tanah dengan pagu anggaran Rp. 29.150.000,-

tidak dapat dilaksanakan karena dokumen hasil revisi tidak sesuai dengan perencanaan

awal, sehingga kegiatan tidak dapat dilaksanakan sesuai anggaran yang tersedia.

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

Hambatan dalam pelaksanaan kegiatan antara lain :

1) Sebagian Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) hasil revisi tidak sesuai dengan

perencanaan awal, sehingga tidak dapat dilaksanakan.

2) Peralatan survey sumberdaya mineral dan energi masih terbatas.

3) Belum lengkapnya peralatan penunjang untuk pengawasan K3 dan Lingkungan

Pertambangan dan Migas.

Solusi

Untuk mengatasi hambatan dan masalah tersebut telah dilakukan beberapa kegiatan antara

lain :

1) Meningkatkan koordinasi dengan biro keuangan masalah DPA SKPD.

2) Mengoptimalkan peralatan yang ada.

3) Sementara menggunakan peralatan perusahaan

Page 52: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

302

5. URUSAN PARIWISATA

Berdasarkan peraturan daerah nomor 6 tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata

Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan maka pembangunan urusan pilihan bidang

kepariwisataan di Kalimantan Selatan dilaksanakan oleh SKPD Dinas Pemuda, Olahraga,

Kebudayaan dan Pariwisata.

A. Program dan Kegiatan

1. Program Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan di Luar Negeri,

dengan kegiatan yang dilaksanakan tahun 2009 yaitu : Festival Budaya Pasar Terapung,

Kalsel Expo, Bamboo Rafting, Pesta Mappanretasi, Meayun Anak di Banua Halat, Tuan

Rumah Sail Indonesia, Aruh Ganal Dayak Meratus, Rakon + Pameran Festival Borneo,

Gebyar Wisata Nusantara, Majapahit Travel Fair (MTF), Penyusunan Cetak Brochure

Guide, Penyusunan Cetak Kalender Pariwisata, Pengadaan Bag Paper, Cetak Poster,

Pembuatan dan Penggandaan VCD Pariwisata, Pembuatan Baliho Pariwisata,

Pembuatan dan Cetak Buku Analisa Pasar, Updating Data Internet dan Materi TIC,

Pengadaan Kartu Pos, Promosi Pariwisata pada Prangko Prisma, Pembuatan Guide To

South Kalimantan dua Bahasa (Indonesia dan Inggris), Pembuatan dan Pemasangan

Backdroup Baliho Promosi, Pengadaan Bahan Promosi, Pengadaan VCD Lagu Daerah

(Souvenir) oleh Band- Radja, Roadshow Pariwisata 6 (enam) Provinsi, Pawai Budaya

Nusantara, South Kalimantan Famtrip dan Table Top 2009, Gelar Seni Budaya dalam

Rangka Mendukung Hari Jadi Provinsi Kalimantan Selatan, Pesona Budaya Banjar

Dalam Fotography, Promosi Melalui Media Elektronik ( TVRI Banjarmasin & TV

Nasional), Exhibition Seni, Budaya, Pariwisata, Kerajinan Kalimantan Selatan di Duta

Mall Banjarmasin, Off Road Borneo, Kongres Pemuda Banjar, Pembuatan Buku Busana

Adat Banjar, Pengadaan Komputer, Penyelenggaraan Penyambutan Sail Indonesia serta

Banjarise Night di Jakarta.

2. Program Meningkatkan Kualitas Potensi/Destinasi Yang Berdaya Saing Tinggi, dengan

kegiatan yaitu : Peningkatan Pelayanan Usaha Pariwisata, Pembinaan Biro Perjalanan

Wisata, Bimbingan Teknis SDM Hotel, Bimbingan Teknis SDM Pramuwisata, Pembinaan

Penerapan Sapta Pesona Rumah Makan, Penilaian dan Peningkatan Sapta Pesona

Obyek Wisata dan Terminal, Peningkatan Sadar Wisata Masyarakat, Penggalangan

Wisata Remaja, Buku Panduan Sadar Wisata, Peningkatan Informasi Obyek Wisata,

Mengikuti Pemilihan Duta Wisata & Putri Pariwisata Kalimantan Selatan ke Nasional.

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan khusus untuk bidang pariwisata yang dilaksanakan oleh Dinas

Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan dengan jumlah

Page 53: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

303

anggaran APBD Provinsi Tahun Anggaran 2009 sebesar Rp.4.573.265.000,- dengan rincian

kegiatan sebagaimana tabel berikut :

NO PROGRAM KEGIATAN REALISASI KET

1. Program Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan di Luar Negeri.

- Festival Budaya Pasar Terapung. - Kalsel Expo - Bamboo Rafting - Pesta Mappanretasi - Meayun Anak di Banua Halat - Tuan Rum ah Sail Indonesia. - Aruh Ganal Dayak Meratus. - Rakon + Pameran Festival Borneo. - Gebyar Wisata Nusantara. - Majapahit Travel Fair (MTF). - Penyusunan Cetak Brochure

Guide. - Penyusunan Cetak Kalender

Pariwisata. - Pengadaan Bag Paper. - Cetak Poster. - Pembuatan dan Penggandaan

VCD Pariwisata. - Pembuatan Baliho Pariwisata. - Pembuatan dan Cetak Buku

Analisa Pasar. - Updating Data Internet dan Materi

TIC. - Pengadaan Kartu Pos. - Promosi Pariwisata pada Prangko

Prisma. - Pembuatan Guide To South

Kalimantan dua Bahasa (Indonesia dan Inggris).

- Pembuatan Guide To South Kalimantan dua Bahasa (Indonesia dan Inggris).

- Pembuatan dan Pemasangan Backdroup Baliho Promosi.

- Pengadaan Bahan Promosi. - Pengadaan VCD Lagu Daerah

(Souvenir) oleh Band- Radja. - Roadshow Pariwisata 6 (enam)

Provinsi. - Pawai Budaya Nusantara. - South Kalimantan Famtrip dan

Table Top 2009. - Gelar Seni Budaya dalam Rangka

Mendukung Hari Jadi Provinsi Kalimantan Selatan.

- Pesona Budaya Banjar Dalam Fotography..

- Promosi Melalui Media Elektronik (TVRI Banjarmasin & TV Nasional).

- Exhibition Seni, Budaya, Pariwisata, Kerajinan Kalimantan Selatan di Duta Mall Banjarmasin.

- Off Road Borneo. - Kongres Pemuda Banjar. - Pembuatan Buku Busana Adat

Banjar. - Pengadaan Komputer. - Penyelenggaraan Penyambutan

Sail Indonesia.

- Banjarise Night di Jakarta.

100.000.000 30.000.000 13.750.000 30.000.000 30.000.000 100.000.000 30.000.000 85.000.000 50.000.000 50.000.000 35.000.000

15.000.000

10.000.000 5.000.000 15.000.000

20.000.000 10.000.000

30.000.000

50.000.000 125.000.000

100.000.000

345,000,000

50.000.000

75.000.000 400.000.000

150.000.000

75.000.000 400.000.000

50.000.000

100.000.000

400.000.000

18.750.000

100.000.000 200.000.000 50.000.000

13.500.000 250.000.000

550.000.000

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

100 %

100 % 100 % 100 %

100 % 99, 50%

97,61 %

100 % 98,56 %

100 %

88,7 %

100 %

100 % 100 %

100 %

100 % 100 %

100 %

100 %

90,4 %

100 %

0 % 100 % 100 %

100 % 71,60 %

100 %

1 kali/2000 orang 1 kali/2000 orang 1 kali/250 orang 1 kali/250 orang 1 kali/1000 orang 1 kali 1 kali/250 orang 1 kali 1 kali/2000 orang 1 kali/2000 orang 2528 lembar 464 buah 1280 buah 460 lembar 400 pch 2 buah 84 buah 1 kali 25.000 buah 100.000 buah 1 kali 7 buah 1 kali 2000 pch 1 kali/5 Provinsi 1 kali/50 orang 1 kali 1 kali 1 kali 3 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 750 buku 1 buah 1 kali 1 kali

Page 54: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

304

NO PROGRAM KEGIATAN REALISASI KET

2. Program Meningkatkan Kualitas Potensi/Destinasi Yang Berdaya Saing Tinggi

- Peningkatan Pelayanan Usaha Pariwisata.

- Pembinaan Biro Perjalanan Wisata.

- Bimbingan Teknis SDM Hotel. - Bimbingan Teknis SDM

Pramuwisata. - Pembinaan Penerapan Sapta

Pesona Rumah Makan. - Penilaian dan Peningkatan Sapta

Pesona Obyek Wisata dan Terminal.

- Peningkatan Sadar Wisata Masyarakat.

- Penggalangan Wisata Remaja. - Buku Panduan Sadar Wisata. - Peningkatan Informasi Obyek

Wisata. - Mengikuti Pemilihan Duta Wisata &

Putri Pariwisata Kalimantan Selatan ke Nasional.

31.350.000

22.915.000 27.250.000 27.250.000

34.000.000

64.775.000

20.610.000

56.365.000 15.000.000 21.750.000

100.000.000

100 %

100 % 100 % 100 %

99,29 %

99,22 %

92,72 %

100 % 100 % 96,55 %

98,92 %

1 kali 80 buah 30 orang 30 orang 11 kab/kota 13 kab/kota 60 orang 10 orang 500 buah 50 buah 8 orang

JUMLAH 4.573.265.000

C. Permasalahan dan Solusi Permasalahan

• Bidang Obyek dan Daya Tarik Wisata a. Pembangunan obyek dan daya tarik wisata sebagian masih berorientasi bukan

kepada permintaan pasar namun lebih kepada pertimbangan selera / keinginan, sehingga obyek dan daya tarik wisata yang dibangun kurang diminati oleh pengunjung / wisatawan asing maupun nusantara.

b. Partisipasi masyarakat / swasta dan investor masih rendah dalam upaya memelihara dan membangun obyek dan daya tarik wisata yang ada didaerah.

c. Masih rendahnya tingkat sadar wisata masyarakat sehingga penerapan sapta pesona , tertib, bersih, indah / sejuk, nyaman, ramah tamah dan kenangan masih belum merata.

• Bidang Usaha Jasa Pariwisata a. Tenaga pelayanan bidang akomodasi perjalanan wisata, dan kuliner masih belum

memiliki kualitas pelayanan profesional, di Hotel-Hotel Melati, tingkat-tingkat perjalanan wisata dan restoran / rumah makan.

b. Masih belum tersedianya Pramuwisata yang berbahasaselain bahasa inggris. Solusi

• Bidang Obyek dan Daya Tarik Wisata a. Hendaknya dalam Pembangunan obyek dan daya tarik wisata melihat kepada

kepentingan pasar. b. Memberikan kemudahan dan kelancaran bagi investor yang mengembangkan usaha

dibidang pariwisata. c. Meningkatkan sosialisasi sadar wisata dan memberikan apresiasi kepada Kepala

Daerah yang berhasil memajukan kebudayaan dan kepariwisataan di daerahnya.

• Bidang Usaha Jasa Pariwisata a. Meningkatkan pelatihan dan bimbingan teknis kepada tenaga pelayan

kepariwisataan menjadi tenaga yang profesional. b. Meningkatkan kemampuan berbahasa bagi Pramuwisata untuk menguasai

beberapa bahasa negara yang diperlukan oleh wisatawan. c. Menetapkan standarisasi kualitas pelayanan disemua bidang usaha.

Page 55: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

305

7. URUSAN INDUSTRI

Penyelenggaraan urusan pilihan bidang industri dilaksanakan oleh SKPD Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan beserta UPT di lingkungan Dinas

Perindustrian dan Perdagangan.

Alokasi Tahun Anggaran 2009 secara keseluruhan (APBD+APBN) adalah sebesar

Rp.7.097.500.000,00 yang digunakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan maupun

UPT di lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.6.739.822.846,00 atau 94,96%.

Rincian alokasi dana APBD TA. 2009 dimaksud, dapat dilihat pada table berikut :

NO UNIT

ANGGARAN 2009

PAGU* REALISASI %

1. Dinas Perindustrian dan Perdagangan 2.762.500.000,00 2.631.049.591,00 95,24

2. Balai Pelayanan Kemetrologian 1.496.000.000,00 1.371.108.084,00 91,65

3. Balai Pelayanan Sertifikasi Mutu Barang 1.589.000.000,00 1.496.972.721,00 94,21

4. Balai Diklat Industri Kayu dan Logam 1.250.000.000,00 1.240.692.450,00 99,26

JUMLAH 7.097.500.000,00 6.739.822.846,00 94,96

Sumber : Dinas Perindag. Prov.Kalsel *Pagu tidak termasuk gaji pegawai

A. Program dan Kegiatan

1. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah (Dinas Perindag)

a. Pemberdayaan Industri Kecil dan Menengah Daerah Kalsel (APBN) sebesar

Rp.2.700.000.000,00

b. Pembinaan Industri Kecil dan Menengah dalam Memperkuat Jaringan Klaster

Industri, dengan alokasi APBD TA.2009 sebesar Rp.272.500.000,00

c. Pendataan Industri Kecil Menengah dan Konsolidasi IBT, dengan alokasi sebesar

Rp.100.000.000,00

2. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri (Dinas Perindag)

a. Perluasan Penerapan SNI untuk mendorong Daya saing industri manufaktur,

dengan alokasi sebesar Rp.75.000.000,00.

b. Kegiatan Pengembangan dan Pelayanan Teknologi Industri, dengan alokasi

sebesar Rp.175.000.000,00

3. Program dan Kegiatan yang dilaksanakan oleh Balai Pengujian Dan Sertifikasi

Mutu Barang ( BPSMB), dengan pagu APBD sebesar Rp. 1.589.000.000,00

1) Meningkatkan Kemampuan Kompetensi Sumber Daya Manusia Yang

Proporsional untuk Kegiatan Pengujian dan Kalibrasi.

a. Kegiatan Pelaksanaan Pengujian mutu barang dan Kalibrasi peralatan

laboratorium.

2) Pengembangan ruang lingkup akreditasi pengujian dan kalibrasi.

a. Pemeliharaan standar sistem mutu pengujian dan kalibrasi

3) Meningkatkan dan menambah sarana dan prasarana laboratorium dan lingkungan

kantor.

a. Peningkatan fasilitas laboratorium dan peralatan kantor.

Page 56: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

306

4. Program dan Kegiatan yang dilaksanakan oleh Balai Pelayanan Kemetrologian,

dengan pagu APBD sebesar Rp. 1.496.000.000,00

1) Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

a. Ulang Alat Ukuran Takaran Timbangan dan Peralatanya (UTTP)

b. Penyuluhan Ukuran Takaran Timbangan dan Peralatannya (UTTP)

c. Pengadaan Alat Kemetrologian

5. Program dan Kegiatan yang dilaksanakan oleh Balai Pendidikan Dan Latihan

Kayu dan Logam, dengan pagu APBD sebesar Rp. 1.250.000.000,00

1) Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem Produk

a. Pengembangan Sistem Inovasi Teknologi Industri

2) Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

a. Fasilitas kerjasama kemitraan Industri Mikro, Kecil & Menengah dengan

swasta.

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Perkembangan jumlah kumulatif industri Kalimantan selatan hingga bulan Desember

2009 sebanyak 54.282 unit usaha atau naik sebesar 4,48%, jika dibandingkan dengan

Unit Usaha Industri pada tahun 2008 yang hanya berjumlah 51.954 unit usaha, dengan

penyerapan tenaga kerja sebanyak 162.348 orang atau naik sebesar 4,38 % dari 155.535

orang pada tahun 2008. Nilai investasi tahun 2009 mencapai Rp. 4,2 triliun, nilai produksi

mencapai Rp. 3,77 triliun, dengan nilai bahan baku mencapai Rp. 2,56 triliun dan nilai

tambah mencapai 1.07 triliun atau naik sebesar 4,33 % dibandingkan nilai tambah sebesar

Rp.1,07 triliun pada tahun 2008.

Pertumbuhan Industri Kalimantan Selatan tahun 2009 sebesar 4,48 % tersebut

berarti bahwa pertumbuhan Industri di atas target yang ditetapkan rata-rata 1 ( satu )

persen pertahun dan kumulatif sampai 2010 target berjumlah 5 %.

• Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan

Pembinaan industri yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan khususnya untuk industri Kecil dan

Menengah (IKM) terus dilaksanakan bahkan lebih ditingkatkan lagi. Kegiatan

pembinaan yang dilaksanakan meliputi pembinaan peningkatan kualitas SDM

khususnya SDM Sektor Industri Kecil dan Menengah ( IKM ) seperti

menyelenggarakan kegiatan Diklat teknis peningkatan mutu produk, desain kemasan,

desain / diversifikasi prosuk kain sasirangan, pengendalian pencemaran lingkungan,

manajemen sederhana, sosialisasi SNI dan pembuatan alat-alat mesin pertanian dll.

Untuk peningkatan teknologi para perajin industri kecil diberikan bantuan berupa

mesin peralatan yang diharapkan nantinya dapat meningkatkanmutu dan volume

produksi industri. Untuk memperluas peluang pasar bagi produk IKM baik tingkat

Provinsi maupun tingkat Nasional selalu diikut sertakan didalam kegiatan pameran

tingkat Provinsi, Nasional bahkan tingkat Internasional. Selain itu untuk lebih

mengembangkan wawasan para perajin ikm di Kalsel juga dilaksanakan kegiatan

Page 57: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

307

pengembangan wawasan bagi perajin IKM ke Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat

dan Sumatera Barat. Perusahaan IKM khususnya yang bergerak di bidang pangan

juga dilakukan pembinaan melalui kegiatan penguatan jaringan kluster industri, seperti

kegiatan peningkatan mutu produksi, desain kemasan, SNI dll.

Pusat Pelatihan dan Pendidikan Industri Kecil dan Rumah Tangga (Puslatdik

IKRT Nagara) yang telah melaksanakan pelatihan dengan mengikut sertakan para

perajin Industri Kecil Menengah diseluruh Kabupaten dan Kota se Kalimantan Selatan.

Sebagai hasil dari pelatihan tersebut Puslatdik IKRT nagara ini telah berhasil

memproduksi dan atau merekayasa Alsintan (alat mesin pertanian) yang sangat

bermanfaat untuk kemajuan pembangunan pertanian di Kalimantan Selatan, antara

lain memproduksi atau merekayasa alat mesin bajak sawah berair (Hydrotiller), alat

perontok padi, alat pengering ikan/kerupuk/ dendeng , pompa axial, alat pemipil

jagung, alat pengupas kacang tanah, mini rice mill, alat perajang singkong/pisang dll.

Pembinaan industri kecil dan menengah khusus untuk meubel kayu dan

furniture rotan dilaksanakan oleh workshop /showroom meubel kayu Amuntai melalui

pelatihan dan magang kesentra meubel kayu di Pasuruan Jawa Timur dan Dan Jawa

Tengah guna menambah pengetahuan dan wawasan baik mutu dan desain bagi

pengusaha industri kecil dan menengah meubel kayu yang nantinya diharapkan dapat

bersaing di pasaran.

Sekarang tahun 2009 Puslatdik IKRT Nagara dan Workshop/ Showroom

Amuntai (Kab. HSU) menjadi Balai Pendidikan Dan Pelatihan Kayu dan Logam sesuai

dengan Peraturan Gubernur Kalsel No. 046 Tahun 2009 tanggal 5 Mei 2009 yang

berkedudukan di Amuntai kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Diharapkan Balai

Pendidikan dan Latihan Kayu dan Logam dimasa yang akan datang dapat

berkembang lebih baik lagi.

• UPT Balai Pelayanan Kemetrologian

Sebagai salah satu UPTD dilingkungan Dinas Perindustrian Dan Perdagangan

Provinsi Kalimantan Selatan, Kemetrologian telah menjalankan fungsinya dengan baik

yaitu kegiatan :

1. Pemeriksaan dan pengujian Standar massa dan timbangan

2. Pemeriksaan dan pengujian standar ukuran arus, panjang dan Volume.

3. Pengawasan dan penyuluhan penggunaan alat ukur, takar, timbangan dan

perlengkapannya serta barang barang dalam keadaan terbungkus.

4. Pengelolaan cap tanda tera dan sarana kemetrologian.

Kegiatan Kemetrologian yang dilaksanakan tahun 2009 meliputi Tera Ulang

UTTP, Pengawasan UTTP, Penyuluhan kemetrologian.

Perkembangan Jumlah Ukuran, Takaran, Timbangan, dan Peralatannya (UTTP)

yang ditera/ tera ulang tahun 2009 sebanyak 54.438 buah meningkat 61,24%

Page 58: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

308

dibandingkan tahun 2008 yang hanya sebanyak 33.342 buah. Sedangkan realisasi

penerimaan uang tera/ tera ulang pada tahun 2009 sebesar Rp.130.316.375,00

melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp.130.000.000,00 atau mencapai 100,24%.

• Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Pengujian Dan Sertifikasi Mutu Barang

(BPSMB)

Balai Pengujian Dan Sertifikasi Mutu Barang salah satu Lembaga penguji Mutu

dan Laboratorium Kalibrasi telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional ( KAN)

Badan Standardisasi Nasional ( BSN).

Program yang dilaksanak an Oleh UPTD BPSMB adalah :

1. Pengembangan ruang lingkup akreditasi Pengujian dan Kalibrasi

2. Meningkatkan kemampuan kompetensi sumber daya manusia yang profesional

untuk kegiatan pengujian dan kalibrasi

3. Meningkatkan dan Menambah sarana dan Prasarana laboratorium dan lingkungan

kantor.

Kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan program yang telah ditetapkan meliputi:

a. Pemeliharaan Standar Sistem Mutu pengujian dan kalibrasi

b. Pelaksanaan pengujian mutu barang dan kalibrasi peralatan laboratorium

c. Peningkatan fasilitas laboratorium dan peralatan kantor

Realisasi penerimaan retribusi hasil pengujian kalibrasi tahun 2009 adalah

sebesar Rp.191.340.000,00 melebihi target yang telah ditetapkan sebesar

Rp.150.000.000,00 atau mencapai 127,56%.

Jumlah pengujian contoh dan kalibrasi alat laboratorium selama tahun 2009

yaitu sebanyak 2.373 pengujian contoh dan sebanyak 769 kalibrasi alat laboratorium:

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

Permasalahan yang dihadapi untuk mewujudkan pembangunan industri di Provinsi

Kalimantan dalam menghadapi era perdagangan global dan otonomi daerah yaitu :

1. Belum terakomodirnya semua Industri Kecil Menengah (IKM) untuk mengikuti

pembinaan melalui kegiatan yang ada.

2. Kualitas produksi industri kecil sebagian besar relatif masih belum dapat ditingkatkan

karena keterbatasan penguasaan teknologi produksi.

Solusi

1. Melanjutkan program pembinaan IKM dengan kegiatan yang berfokus pada pelatihan

yang mendukung bagi kemajuan usaha industri.

2. Melanjutkan program peningkatan kemampuan teknologi industri yang berfokus pada

pengenalan teknologi baru.

Page 59: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

309

7. PERDAGANGAN

Penyelenggaraan urusan bidang perdagangan dilaksanakan oleh SKPD Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, yang didukung oleh UPT di

lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan yaitu : UPT Pelayanan Kemetrologian, UPT

Balai Pengujian Dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) dan UPT Balai Pendidikan Dan Latihan

Kayu dan Logam, dimana untuk program dan kegiatan UPT tersebut telah dijelaskan di

halaman terdahulu yaitu pada poin 6 (Industri).

A. Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan bidang perdagangan yang dilaksanakan pada tahun 2009 dibiayai

melalui APBD Provinsi maupun APBN adalah :

1) Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

a. Pengawasan Barang Beredar dan Jasa, dengan alokasi APBD sebesar

Rp.200.000.000,00

b. Operasionalisasi dan Pengembangan UPT Kemetrologian Daerah, dengan alokasi

sebesar Rp.1.495.525.000,00

2) Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

a. Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Daerah Kalsel (APBN

Rp.600.000.000,00)

b. Pengembangan Pasar & Distribusi Barang / Produk, alokasi APBD sebesar

Rp.100.000.000,00

c. Sosialisasi Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri, alokasi dana APBD

sebesar Rp.25.000.000,00

3) Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

a. Pengembangan Ekspor Daerah Kalimantan Selatan (APBN Rp.769.000.000,00 )

b. Koordinasi Program Pengembangan Ekspor Daerah dengan Instansi Terkait/ Asosiasi/

Pengusaha, dengan alokasi APBD sebesar Rp.365.000.000,00

c. Sosialisasi Kebijakan Penyederhanaan Prosedur & Dokumen Ekspor dan Impor,

alokasi sebesar Rp.50.000.000,00

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

1) Realisasi Anggaran Pelaksanaan Program dan Kegiatan

a. Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

Pengawasan Barang Beredar dan Jasa, dengan anggaran sebesar Rp.200.000.000,-

dan realisasi Rp. 126.369.000,- atau 63,18 %. kegiatan Pasar murah menjelang

bulan ramadhan dan Idul Fitri, Pelatihan WDP ( Wajib Daftar Perusahaan ),

Pengawasan Barang Beredar dan Jasa di kab / kota.

Page 60: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

310

b. Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Daerah Kalsel (APBN), Anggaran

Rp.600.000.000 dengan kegiatan: Pengembangan sistem informasi manajemen,

Penyusunan program & rencana kerja, Peningkatan & pengawasan barang beredar,

Peningkatan dan pengembangan kemetrologian, Pengelolaan sistem akutansi

pemerintah, Identifikasi & harmonisasi kebijakan, Bina Usaha & pendaftaran

perusahaan dengan Pemerintah Daerah, Misi Dagang Lokal, Pameran produksi dalam

negeri,Pengamanan / distribusi barang pokok/penting/strategis, Pelayanan informasi

harga. Terealisir s/d bulan September 2009 sebesar Rp176.390.000,- atau 30%

(anggaran) dan 40 % (fisik)

c. Pengembangan Pasar & Distribusi Barang / Produk. dengan anggaran sebesar

Rp.100.000.000 ,- dan realisasi Rp. 80.359.500 ,-atau 80,36 % , kegiatan yang

dilaksanakan yaitu monitoring ke pasar tradisional, Pengumpulan dan Pengolahan

data harga bahan pokok di Kab / Kota, Penyebaran informasi .

d. Sosialisasi Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri , dengan anggaran

sebesar Rp. 25.000.000 ,- dan realisasi Rp.24.651.000 ,- atau 98,60 % , kegiatan

Penyebaran informasi , Cetak Byner , Baliho , Brosur.

e. Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

• Pengembangan Ekspor Daerah Kalimantan Selatan ( APBN ) sumber dana APBN

dengan anggaran sebesar Rp.769.000.000,- dan realisasi sebesar

Rp.556.977.000,- atau 72,43 %

Kegiatan ini melaksanakan antara lain : Penyuluhan dan penyebaran informasi,

Pendidikan dan pelatihan teknis perdagangan, Promosi dagang, Industri dan

investasi, Pengembangan usaha ekonomi.

• Koordinasi Program Pengembangan Ekspor dengan Instansi Terkait/ Asosiasi/

Pengusaha, anggaran Rp. 365.000.000 dan terealisir sampai dengan September

2009 sebesar Rp 311.103.500,- .atau 85 % dengan kegiatan pelatihan dan

konsultasi bisnis.

• Sosialisasi Kebijakan Penyederhanaan Prosedur & Dokumen Ekspor dan Impor.

Anggaran Rp. 50.000.000 tereralisir sampai dengan September 2009 sebesar

Rp.34.300.000,- atau 69 % dengan kegiatan Sosialisasi Kebijakan

Penyederhanaan Prosedur dan Dokumen Ekspor Impor di 4 (empat) Kabupaten se

Kalimantan Selatan.

2) Hasil Pembangunan Bidang Perdagangan

a. Perdagangan Dalam Negeri (PDN)

Perkembangan sektor Perdagangan dilihat dari jumlah pemegang Surat Izin

Usaha Perdagangan ( SIUP ) pada tahun 2009 sebanyak 46.631 buah yang terdiri dari

Page 61: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

311

34.241 buah Pedagang Kecil (PK), Pedagang Menengah (PM) sebanyak 9.649 buah,

Pedagang Besar (PB) 2.741 buah. Jika dibandingkan tahun 2008 jumlah pemegang

SIUP sebanyak 42.736 buah atau terjadi peningkatan 9,11% penambahan jumlah

baik PK, PM maupun PB, pemegang SIUP tahun 2008 tercatat PK sebanyak 31.370

buah, PM sebanyak 8.871 buah dan PB sebanyak 2.741 buah.

Pertambahan Surat Izin Usaha Perdagangan ( SIUP ) tahun 2009 sebesar 9,11

% ini berarti bahwa pertumbuhan SIUP masih di atas target yang ditetapkan sebesar 5

% dan kumulatif sampai tahun 2010 target berjumlah 6 %.

Berdasarkan UU No. 3 tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan (WDP)

setiap perusahaan yang berperasi di wilayah Hukum Negara Kesatuan Republik

Indonesia diwajibkan mendaftarkan usahanya pada Kantor pendaftaran perusahaan

c.q Dinas Perindag Kabupaten/kota.

Perkembangan Jumlah Unit Usaha ( Jenis perusahaan ) yang bergerak dibidang

perdagangan dan jasa berdasarkan pemegang atau pemilik Tanda Daftar Perusahaan

(TDP) di Kalimantan Selatan secara kumulatif tahun 2009 berjumlah 52.319 buah atau

meningkat 8,13% dibandingkan tahun 2008 yang berjumlah 48.385 buah. Pada tahun

2009 tercatat yaitu untuk Perseroan Terbatas (PT) berjumlah 4.998 buah, CV

berjumlah 13.530 buah, Firma berjumlah 36 buah, Koperasi 1.468 buah, Perorangan

31.984 buah, dan Badan Usaha Lainnya (BUL) 304 buah.

Pembangunan pasar di Kalimantan Selatan, dibiayai melalui dana Pemerintah

Pusat (TP dan DAK), pada tahun 2009 terdapat 8 unit pasar desa/waserda yang

dibangun, sedangkan pada tahun 2008 yang dibangun sebanyak 4 unit terdiri dari 1

unit Pasar Tradisional / Percontohan dan 3 Unit Pasar Desa / Warseda.

b. Perdagangan Luar Negeri (PLN).

Realisasi nilai ekspor non migas Kalimantan Selatan meningkat tahun 2009

dibanding tahun 2008. Pada tahun 2008 sebesar US$.4.017.948.344,76 sedangkan

tahun 2009 mencapai US$.5288.710.817,28 atau meningkat 31,63%.

Peningkatan ekspor non migas yang begitu tajam tersebut disertai dengan

keberhasilan diversifikasi komoditi ekspor dan diversifikasi tujuan ekspor. Komoditi

ekspor sampai tahun 2009 mencapai 116 jenis, tambahan produk ekspor tersebut

antara lain : batu besi, mangan, kromit, nikel, rumput laut, daun gulinggang dan

turunan produk sawit (CPO,Crude Palm Keruel, RBD Palm Oil, Refined Bleacked).

Diversifikasi Negara tujuan ekspor yaitu upaya penerobosan ke pasar

mancanegara, Negara tujuan baru terutama tertuju pada Negara Negara Eropah

Timur, Afrika, dan Amerika Utara seperti Slovenia, Kroasia, Lituania, Kenya, Ghana,

Malta, Portorico, Togo, Costarika, Trinidad dan Reunion. Dengan demikian Negara

Page 62: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

312

tujuan ekspor bertambah 11 Negara, dengan total keseluruhan berjumlah 101(seratus

satu) negara tujuan ekspor.

Realisasi impor tahun 2009 tercatat berjumlah US$.435.999.000, mengalami

peningkatan 30,39% dibandingkan tahun 2008 yang berjumlah US$.334.372.000

seiring dengan meningkatnya ekspor, meskipun pertumbuhan mencapai 30,39 %,

namun secara nominal nilainya masih jauh dibawah nilai ekspor, dengan demikian

setiap tahun neraca perdagangan luar negeri Kalimantan Selatan selalu surplus.

Jenis barang yang diimpor berupa barang-barang mentah 55 % dan barang-

barang penolong produksi 45 % sedangkan Negara importir lebih banyak didatangkan

dari Singapore, kemudian diikuti oleh China, Australia, Eropah, dan Asia Timur dan

Amerika Serikat.

C. Permasalahan dan Solusi

1) Perdagangan Dalam Negeri

Permasalahan

a. Perlu ditingkatkannya jaringan distribusi dan perdagangan yang mampu menjamin ketersediaan barang dalam jumlah yang cukup dan harga yang bersaing.

b. Masih kurangnya sarana dan prasarana pergudangan untuk ketersediaan bahan kebutuhan pokok khususnya sayuran dataran tinggi dan buah-buahan.

Solusi

a. Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi dengan Dinas / Lembaga terkait dalam pembinaan baik pembinaan dibidang Produksi dengan Dinas /Lembaga pembina

Produksi ( Pertanian, , Perkebunan, Peternakan, Perikanan, dll), maupun pembinaan

dibidang permodalan dengan Dinas /Lembaga Pembina Permodalan ( BUMN,

Koperasi, dan Perbankan).

b. Peningkatan penyediaan dan akses informasi dibidang perdagangan, baik yang menyangkut informasi produk, mutu, informasi pasar dalam negeri maupun peluang

pasar bagi Pelaku Usaha (UKM) .

2) Perdagangan Luar Negeri

Permasalahan

a. Komoditi ekspor Kalimantan Selatan masih bertumpu pada barang primer yang mengandalkan SDA yang setiap tahun jumlahnya semakin berkurang.

b. Belum berkembangnya komoditi ekspor karena masih rendahnya mutu dan desain c. Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih rendah. Solusi

a. Menciptakan iklim usaha yang kondusif dalam rangka menarik investasi dengan memberikan kemudahan, stimulan dengan prosedur mudah dan cepat.

b. Melanjutkan program pembinaan dan pengembangan produk baik dari aspek mutu dan desain maupun promosi

c. Melanjutkan dan memantapkan kelembagaan DIKLAT (P3ED Kalsel) dalam menumbuhkan SDM yang handal.

Page 63: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

313

8. URUSAN KETRANSMIGRASIAN

Penyelenggaraan urusan pilihan ketransmigrasian dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan

Tranmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan, program dan kegiatan yang dilaksanakan yaitu

Pengembangan Wilayah Tertinggal dan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh.

Kedua jenis program ini sejak tahun 2006-2009 didanai dari dana Tugas Pembantuan yang

sebelumnya dengan dana Dekonsentrasi.

Sumber dan Jumlah Anggaran Tugas Pembantuan Tahun 2009 sebagaimana tabel berikut :

NO. KEGIATAN TARGET REALISASI

1. Pengembangan Wilayah Tertinggal 4.514.863.000 1.240.675.593

2. Pengembangan Wilayah Strategis dan

Cepat Tumbuh

6.756.019.000 2.991.014.537

JUMLAH 11.270.882.000 4.231.690.130

Realisasi keuangan dan fisik sampai dengan Bulan September 2009

Sedangkan dana APBD untuk Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

sebesar Rp.656.910.000,00

A. Program dan Kegiatan

1) Program Pengembangan Wilayah Tertinggal, dengan kegiatan sebagaimana tabel

berikut :

NO. KEGIATAN TAHUN 2009

1. Pembangunan rumah transmigran (Unit) 673 2. Penyiapan Lahan (Ha) 1.009,50 3. Pembangunan Jalan (Km) 22,2 4. Pembangunan jembatan (M) 40 5. Penempatan transmigran (KK) 673

2) Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh, dengan kegiatan

sebagaimana tabel berikut:

NO. KEGIATAN TAHUN 2009

1. Pelatihan Transmigran 150 2. Pembinaan kesehatan berupa obat-obatan,

peralatan, dan perawatan (UPT) 10

3 Budi daya tanaman pisang Kepok (batang) 0 4 Budi daya tanaman Jeruk Madang (batang) 29.672 5. Budidaya tanaman Pantung (batang) 29.672 6. Budi daya tanaman Karet (batang) 42.000

7. UPT yang telah diserahkan (Unit) 2

8. Pengadaan sarana produksi (Pkt) 1.559

Page 64: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

314

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

1) Program Pengembangan Wilayah Tertinggal

Program Pengembangan Wilayah Tertinggal bertujuan untuk mendorong

percepatan pembangunan kawasan-kawasan yang berpotensi sebagai pusat-pusat

pertumbuhan di luar Jawa, agar dapat mengoptimalkan pengembangan potensi sumber

daya alamnya untuk mendukung upaya meningkatkan daya saing kawasan dan produk

unggulan di pasar domestik dan internasional, yang pada gilirannya diharapkan dapat

mendorong dan mendukung kegiatan ekonomi di wilayah-wilayah tertinggal dalam suatu

sistem wilayah pengembangan ekonomi.

Realisasi Program Pengembangan Wilayah Tertinggal (Tugas Pembantuan) yang

dilaksanakan tahun 2009 sebagaimana tabel berikut :

NO. KEGIATAN TAHUN 2009

1. Penyiapan Lahan Pekarangan (Ha) 673 2. Penyiapan Lahan Usaha (Ha) 336,50 3. Pembangunan Jalan penghubung/poros (Km) 673 4. Pembangunan Jalan Desa (Km) 16,19 5 Pembangunan jembatan (M) 42 6 Penempatan transmigran (KK) 673

Indikator Keberhasilan Program :

Terbentuknya kawasan-kawasan pengembangan ekonomi baru melalui

pengembangan Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) dan penempatan transmigran yang

dikaitkan dengan program pembangunan daerah.

2) Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

Program ini menitik beratkan pada kegiatan Pemberdayaan Masyarakat

Transmigrasi dalam rangka pembentukan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat

transmigran dan penduduk sekitar kawasan transmigrasi. Program ini diarahkan pada

kegiatan pembinaan dan koordinasi penyelenggaraan promosi dan motivasi,

peningkatan partisipasi masyarakat serta pengembangan usaha ekonomi, sosial budaya,

dan investasi masyarakat transmigrasi dan pembinaan kelembagaan.

Realisasi Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh (Tugas

Pembantuan) disajikan pada tabel berikut:

NO. KEGIATAN TAHUN 2009

1. Pelatihan Transmigran 150 2. Pembinaan kesehatan berupa obat-obatan, peralatan, dan perawatan

(UPT) 10

3 Budi daya tanaman pisang Kepok (batang) 0 4 Budi daya tanaman Jeruk Madang (batang) 29.672 5. Budidaya tanaman Pantung (batang) 29.672 6. Budi daya tanaman Karet (batang) 42.000 7. UPT yang telah diserahkan (Unit) 2 8. Pengadaan sarana produksi (Pkt) 1.559

Page 65: B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKANlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/Bab-IV... · Serangan hama dan penyakit ikan, seperti : KHV (Koi Harves Virus) pada ikan mas, Ice-ice

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Tahun Anggaran 2009

315

Indikator keberhasilan program :

Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat tumbuh menitik beratkan kegiatan

pada pembinaan dan pengembangan warga transmigrasi sehingga dalam kurun 5 tahun

transmigran sudah mampu mandiri dan selanjutnya akan diserahkan kepada pemerintah

daerah menjadi Desa depinitif.

Untuk mendorong kepada sasaran yang diinginkan yaitu peningkatan

kesejahteraan transmigran maka dilakukan berbagai kegiatan yaitu pembinaan usaha

ekonomi seperti sarana produksi pertanian, pembinaan pendidikan, pelayanan

kesehatan, dan pelayanan keagamaan. Sesuai dengan Kepmentrans nomor 09 tanhun

1999 pada tingkat pengembangan maka pada umumnya tingkat kesejahteraan

transmigran sekitar 3.000 kg setara beras.

Indikator keberhasilan pembinaan transmigrasi :

Akan diserahkan 2 (dua) Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) kepada pemerintah

Kabupaten untuk kemudian menjadi Desa depinitif setelah mendapat pembinaan kurang

lebih 5 tahun atau bergabung dengan Desa induk dengan kondisi warga lebih baik dari

sisi sosial maupun ekonomi.

UPT yang diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Tahun 2009

NO. KABUPATEN/UPT Jlh KK

I. Kab. Barito Kuala 1. UPT. Cahaya Baru 250 II. Kab. Kotabaru 2. UPT. Sei Pasir Sambega 200

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

1) Kondisi lahan yang marginal dan atau gangguan alam yang tidak terdeteksi sebelumnya.

2) Rendahnya kompetensi transmigran

Solusi

1) Penelitian lahan dengan pemberian input-input pertanian

2) Memberikan pelatihan kepada transmigran