awas-bahaya-imunisasi

Upload: sooka

Post on 08-Jan-2016

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Dari internet

TRANSCRIPT

Awas Bahaya Imunisasi - Kandungan Zat Haram Penyebab Beberapa MasalahImunisasi biasanya dilakukan sebagai upaya untuk memproteksi balita dari penyakit. Imunisasi akan meningkatkan kekebalan tubuh bayi dan anak sehingga mampu melawan penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin tersebut.

Namun, belakangan ini timbul kontroversi seputar vaksinasi. Beberapa imunisasi dapat menyebabkan kejang, radang otak dan komplikasi lain, meskipun tidak ada hubungan antara imunisasi dan autisme atau masalah medis serius, seperti yang dikemukakan National Academy of Sciences

Hanya ada dua hal ketika manusia diimunisasi, yang pertama bila ia tidak kuat terhadap virus yang ada pada imunisasi, maka ia akan meninggal. Kedua, bila ia dapat bertahan hidup, maka manusia itu bisa cacat, sakit-sakitan, atau kecerdasannya akan menurun. Hal ini terjadi akibat dari masuknya rekayasa genetika dari sel-sel binatang dan racun kimia sintetik ke dalam tubuh manusia.

kandungan vaksinnya ternyata justru mengandung zat-zat yan berbahaya bagi tubuh. Aspek bahaya vaksin disebabkan oleh yang dibuat dari bahan-bahan kimia dan zat-zat lain yang bersifat racun bagi tubuh. Diantaranya adalah formaldehyde yang dikenal sebagai zat karsinogen, tnimerosal yang mengandung merkuri (logam berat beracun), aluminium, phospat bahan pembuat deodoran yang beracun, dan zat-zat beracun lainnya seperti fenol aceton.

Bahkan vaksin polio dibuat dari campuran ginjal kera, sel kanker manusia, serta cairan tubuh hewan tertentu termasuk serum dari sapi, bayi kuda, dan ekstrak mentah lambung babi. Selain sumber-sumber di atas, beberapa vaksin juga dapat diperoleh dari aborsi calon bayi manusia yang sengaja dilakukan.

Vaksin untuk cacar air, dapat diperoleh dengan menggunakan fetal cell line yang diaborsi, MRC-5 dan WI-38. Vaksin yang mengandung MRC-5 dan WI-38 adalah beberapa vaksin yang mengandung cell line diploid manusia. Wi-38 adalah isolat yang diperoleh dari paru-paru bayi perempuan berumur tiga bulan.

Dalam review komprehensif pertama dalam 17 tahun bukti ilmiah tentang keamanan vaksin, sebuah komite yang dibentuk oleh akademi Institute of Medicine menganalisis lebih dari 1.000 studi penelitian untuk menguji pertanyaan-pertanyaan terus-menerus tentang keamanan vaksin.

Dalam laporan 667 halaman yang dirilis Kamis, komite 16-anggota menemukan bukti yang meyakinkan bahwa vaksin dapat menyebabkan masalah kesehatan 14, termasuk kejang, radang otak dan pingsan, tetapi bahwa mereka komplikasi tampaknya sangat jarang. Komite juga menyimpulkan ada bukti bahwa beberapa vaksin bisa menyebabkan komplikasi lain, seperti reaksi alergi dan nyeri sendi sementara.

Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa orang tua telah meningkatkan kekhawatiran bahwa meningkatnya jumlah inokulasi mungkin menyebabkan komplikasi terlalu banyak, menyebabkan beberapa orang tua menolak untuk mendapatkan anak-anak mereka divaksinasi.

Harus diketahui bahwa, suntikan vaksin polio adalah penyebab utama dari timbulnya penyakit polio di AS sejak tahun1961. Tanggal 12 Juli 2002 Reuters News Service melaporkan hampir 1000 pelajar sekolah dilarikan ke rumah sakit setelah disuntik vaksin Ensefalitis di Timur Laut negeri Cina. Pada tahun1970-an data menunjukkan bahwa dari 260.000 penduduk India yang menderita TBC, sebagian besar adalah mereka yang telah mendapatkan vaksin BCG. Pada tahun 1972, di Ghana terjadi serangan penyakit campak yang luas dengan angka kematian yang tinggi, padahal pada tahun 1967 Ghana diklaim oleh WHO sebagai negara yang telah bebas penyakit campak setelah sebelumnya 96% penduduknya telah mendapat vaksin campak.

Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/imuunology/2205316-awas-bahaya-imunisasi-kandungan-zat/#ixzz1fPLrtADI