autoprotolisis air - diah's tought – #farmasis #desainer …€¢ penetapan kadar: karena...
TRANSCRIPT
Autoprotolisis Air
1R. Emran Kartasasmita / SF ITB
Titrasi Asam - Basa
• Asam dapat dititrasi dalam lingkungan berair:
• 1) dalam keadaan standard sampai pKa = 7
• 2) terhadap larutan pembanding sampai pKa = 8
• 3) dengan indikator Tashiro sampai pKa = 9
• Basa dapat dititrasi dalam lingkungan berair:
• 1) dalam keadaan standard sampai pKB = 7
• 2) terhadap larutan pembanding sampai pKB = 8
• 3) dengan indikator Tashiro sampai pKB = 9
2R. Emran Kartasasmita / SF ITB
Keasaman
• Sangat kuat pKa< 0
• Kuat pKa 0 sampai 4,5
• Lemah pKa 4,5 sampai 9,5
• Sangat lemah pKa 9,5 sampai 14
• Lemah sekali pKa> 14
3R. Emran Kartasasmita / SF ITB
Reaksi Asam-Basa Dengan Air
4R. Emran Kartasasmita / SF ITB
Asam dan Basa Kuat
5R. Emran Kartasasmita / SF ITB
Asam Lemah
6R. Emran Kartasasmita / SF ITB
Larutan Dapar
7R. Emran Kartasasmita / SF ITB
Perhitungan pH
8R. Emran Kartasasmita / SF ITB
Persamaan Henderson-Hasselbach
9R. Emran Kartasasmita / SF ITB
Titration 0,1N
HCl Dg. 0,1 N
NaOH
10R. Emran Kartasasmita / SF ITB
Titration Asam
(Kekuatan Asam
Berbeda) Dg.
0,1 N NaOH
11R. Emran Kartasasmita / SF ITB
Indikator – Perubahan Warna
• pH= pKa+ log {[Ind]/[ Hind]}
• Pada indikator 2 warna, perubahan warna teramati pada perbandingan 10 : 1
• log 10/1 = 1
• log 1/10 = -1
• Sehingga untuk daerah perubahan warana:
• pHu = pKa (Indikator) ± 1
• Daerah perubahan warna berada pada rentang dua unit pH
• Tidak tergantung dari total konsentrasi indikator
12R. Emran Kartasasmita / SF ITB
Indikatoren - Phtaleine
13R. Emran Kartasasmita / SF ITB
Indikatoren - Phtaleine
14R. Emran Kartasasmita / SF ITB
Indikatoren - Azofarbstoffe
15R. Emran Kartasasmita / SF ITB
Indikatoren - Azofarbstoffe
16R. Emran Kartasasmita / SF ITB
Indikatoren - Sulfophthalein
17R. Emran Kartasasmita / SF ITB
Indikatoren - Sulfophthalein
18R. Emran Kartasasmita / SF ITB
Tashiro-Kontrastindikator
• Terdiri dari 2 Komponen
• a) Indikator asam-basa dua warna (Azofarbstoff, Sulfophthalein)
• b) Zat warna netral (mis. Methylenblau)
Indikator pH
4 4 - 6 6
Methyl red merah jingga kuning
Methylen blue biru biru biru
Tashiro-
Kontrastindikator
violet Abu-abu hijau
19R. Emran Kartasasmita / SF ITB
Tashiro-Mischindikator• Campuran dua indikator beda warna dengan
daerah perubahan warna yang sama
Indikator pH
4 4 - 6 6
Methyl red merah jingga kuning
Bromkresol green kuning hijau biru
Tashiro-
Kontrastindikator
jingga Abu-abu hijau
Titik perubahan warna:
pH 4 jingga ----------- abu-abu
pH 6 abu-abu -------- hijau
20R. Emran Kartasasmita / SF ITB
Penentuan Asam Secara Langsung
21R. Emran Kartasasmita / SF ITB
Asam Nikotinat
• Elemen struktur:
Asam karboksilat aromatik pKa 4,85
Imin (Pyridin) pKb 10,5 (pKa 3,5)
• Penetapan kadar: alkalimetrik sebagai asam berbasa satu dengan NaOH 0,1 N terhadap Phenolphtalein
• Indikator: Phenolphtalein (pKa2 8)
Perubahan warna: pH = pKa ± 1 = 7 sp. 9
Tidak berwarna pH 7 menjadi rosa pH 9
22R. Emran Kartasasmita / SF ITB
Kurva Titrasi Asam Nikotinat
23R. Emran Kartasasmita / SF ITB
Phenylbutazon
24R. Emran Kartasasmita / SF ITB
Phenylbutazon
• Elemen struktur:
β-Diketon dalam Ring, CH-asiditas, pKa 4,89
• Penetapan kadar: zat dilarutkan dalam aseton (sulit larut dalam air)
• Pentiter: 0,1 N NaOH (indikator: Bromthymol blue)
25R. Emran Kartasasmita / SF ITB
Kurva Titrasi Phenylbutazon
26R. Emran Kartasasmita / SF ITB
Tolbutamid
• Elemen struktur:
Sulfimid, pKa 5,3 (Imid normal pKa 10) pada kasus ini: Tarikan elektron oleh gugus Sulfonyl
Anion distabilkan oleh mesomeri
• Penetapan kadar: karena sulit larut dalam air, dilarutkan dalam campuran air-etanol dengan pentiter 0,1 N NaOH terhadap phenolphtalein
27R. Emran Kartasasmita / SF ITB
Kurva Titrasi Tolbutamid
28R. Emran Kartasasmita / SF ITB
Vanillin
• Elemen Struktur : Asam karboksilat phenyloge pKa 7,4 (perkiraan: (pK As. karboksilat + pK Phenol) / 2
• Penetapan kadar: 0,1 N NaOH/ potentiometrik (karena pKa > 7 )
• Metode alternatif:
Titrasi Oxim gugus Aldehid
Bromometri
29R. Emran Kartasasmita / SF ITB
Kurva Titrasi Vanillin
30R. Emran Kartasasmita / SF ITB
Penetapan Senyawa Asam Setelah
Penyabunan
31R. Emran Kartasasmita / SF ITB
Asam Asetil Salisilat
• Elemen struktur :
Asam karboksilat aromatik pKa 3,5, gugus asetil peka terhadap hydrolisis!
• Penetapan kadar: titrasi langsung mungkin, problem terhidrolisis dengan cepat
32R. Emran Kartasasmita / SF ITB
Kurva Titrasi AAS (Langsung)
33R. Emran Kartasasmita / SF ITB
Asam Asetil Salisilat
• Elemen struktur :
Asam karboksilat aromatik pKa 3,5, gugus asetil peka terhadap hydrolisis!
• Penetapan kadar: titrasi langsung mungkin, problem terhidrolisis dengan cepat
• Titrasi setelah penyabunan (2 Ekivalen NaOH ) dengan 0,5 N HCl/ Phenolphtalein
34R. Emran Kartasasmita / SF ITB
Reaksi Penyabunan
35R. Emran Kartasasmita / SF ITB
Kurva Titrasi AAS Set. Penyabunan
36R. Emran Kartasasmita / SF ITB
Kurva Titrasi AAS Set. Penyabunan
37R. Emran Kartasasmita / SF ITB