tanggung jawab profesional farmasis dalam pelayanan di rs

22
TANGGUNG JAWAB PROFESIONAL FARMASIS DALAM PELAYANAN DI RS

Upload: sagitawidiyastuti

Post on 21-Dec-2015

225 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tanggung jawab

TRANSCRIPT

TANGGUNG JAWAB PROFESIONAL FARMASIS DALAM PELAYANAN DI RS

Pendahuluan

Farmasis wajib menerapkan 4 unsur utama dari pelayanan farmasi, yaitu :

1. Pelayanan Farmasi yang Baik2. Pelayanan profesi Farmasis dalam proses

penggunaan obat3. Praktek dispensing yang baik4. Pelayanan profesional farmasis yang

dalam berbagai kegiatan dan kepanitiaan yang bertujuan untuk peningkatan mutu pelayanan kepada pasien

Pelayanan Farmasi yang Baik (PFB)

Penyediaan obat-obatan, produk, perawatan kesehatan lainnya, memberi pelayanan serta membantu pasien dan masyarakat, dan mengupayakan penggunaan yang terbaik dari sediaan serta produk tersebut

Pharmaceutical care

Apa itu Pharmaceutical Care Menurut Linda Strand :

Pharmaceutical care (PC) adalah sebuah praktek dimana praktikan langsung mengambil tanggung jawab pengobatan pasien dan memegang kebutuhan tanggung jawab untuk komitmen ini.

Menurut Hepler and strand :Pharmaceutical care (PC) adalah tanggung jawab dari terapi obat untuk mendapatkan outcome yang pasti yaitu peningkatan hidup pasien.

Menurut ASHP :Pharmaceutical care (PC) adalah menunjukkan fungsi dari apoteker dalam penggunaan obat yang optimal untuk mendapatkan outcome yaitu peningkatan kualitas hidup pasien

Perbedaan Pharmaceutical care dan farmasi klinik :Pharmaceutical care :- patient oriented- berinteraksi langsung dengan pasien- berdasarkan kepedulian- kualitas hidup- diterapkan pada semua tatanan- harus dilakukan semua APTFarmasi klinik :- drug oriented- tidak berinteraksi langsung dengan pasien- berdasarkan kompetensi- kualitas dari siklus kepedulian- diterapkan pada kasus kronik- dilakukan hanya oleh sebagian APT

Referensi : Pharmaceutical care FFUP

Persyaratan PFB (WHO)

1. Perhatian pertama dari seorang Farmasis haruslah kesejahteraan/keselamatan pasien di RS

2. Inti dari kegiatan IFRS adalah penyediaan obat-obatan dan produk perawatan kesehatan lainnya dengan mutu terjamin, informasi, dan konseling yang tepat bagi pasien dan pemantauan efek dari penggunaannya

Lanjutan..

3. Suatu bagian terpadu dari kontribusi Farmasis adalah penyempurnaan penulisan order/resep yang rasional dan ekonomis serta ketetapan obat

4. Tujuan tiap unsur dari pelayanan farmasi adalah relevan dengan individu, secara jelas ditetapkan dan secara efektif dikomunikasikan kepada semua yang terlibat

Unsur Utama PFB

1. Berbagai kegiatan yang berkaitan dengn peningkatan yang baik, pencegahan penyakit, dan pencapaian kesehatan

2. Berbagai kegiatan yang berkaitan dengan persediaan serta penggunaan obat dan perlengkapan untuk pemberian/konsumsi obat atau lainnya yang berhubungan dengan pengobatan. Kegiatan ini dapat dilakukan di IFRS

Lanjutan…

3. Berbagai kegiatan yang berkaitan dengan perawatan diri sendiri, termasuk KIE tentang dan apabila perlu, menyediakan suatu obat atau penanganan lain atau gejala dari penyakit yang dapat secara tepat diobati sendiri

4. Berbagai kegiatan yang berkaitan dengan yang mempengaruhi penulisan order/resep dan penggunaan resep

Standar untuk Unsur Utama dari PFB

Peningkatan Kesehatan dan Pencegahan Kesakitan

1. Fasilitas ruangan konsultasi untuk percakapan yang tidak dapat didengar orang lain

2. Edukasi umum mengenai hal-hal kesehatan3. Keterlibatan personil dalam pertemuan

penjelasanuntuk kampanye khusus guna memastikan koordinasi upaya dan konsistensi edukasi

4. Jaminan mutu alat yang digunakan dan informasi edukasi yang diberikan dalam uji diagnostik

• Penyediaan dan Penggunaan Obat dan Produk Perawatan Kesehatan lainnya yang ditulis

1. Penerimaan Resep/ order dan penegasan dari keutuhan komunikasi

2. Asesmen resep/order oleh Apoteker tentang aspek terapi (farmasetik dan farmakologi) dan ketepatan obat untuk individu dan aspek sosial, hukum, ekonomi.

3. Meracik/menyediakan obat yang tertulis pada resep/order

Lanjutan…

4. KIE guna memastikan bahwa pasien atau keluarga menerima dan cukup mengerti dengan informasi tertulis dan lisan untuk memperoleh manfaat maksimum dari pengobatan

5. Menindaklanjuti efek dari pengobatan yang tertulis

6. Dokumentasi kegiatan profesional

• Perawatan diri sendiri

1. Fasilitas untuk komunikasi pribadi (privacy)

2. Kualifikasi personil yang dilibatkan3. Cara asesmen kebutuhan yang tepat

dilakukan4. Manfaat dan keamanan produk yang

direkomendasikan5. Rujukan ke praktisi medik tepat dan

cara menindaklanjuti

• Pengaruh Penulisan Resep/Order dan Penggunaan Obat

1. Mutu data yang ditulis, yang diberikan kepada Apoteker

2. Pembuatan formularium obat3. Prosedur untuk menghubungi dokter

tentang penulisan individual4. Evaluasi data penggunaan obat

dalam praktek medik dan farmasi5. Asesmen materi promosi

Lanjutan…

6. Penyebaran informasi yang telah dievaluasi dalam jaringan formal

7. Program edukasi bagi profesional kesehatan

8. Sumber acuan yang tersedia bagi petugas Farmasi/Apoteker

9. Kerahasiaan data yang berkaita dengan pasien

Pelayanan Profesi Tenaga Farmasi yang Baik dalam Proses Penggunaan Obat

Tujuan utama pelayanan Tenaga Kefarmasian (Apoteker dan AA) dalam proses penggunaan obat, antara lain :

1. Melindungi pasien dari terjadinya kembali penyakit yang berkaitan dengan obat, mis : alergi, atu reaksi obat merugikan

2. Mendeteksi dan memperbaiki ketidaktepatan atau bahaya terapi yang diberikan bersamaan

3. Meramalkan dan mencegah toksisitas obat4. Meningkatkan kepatuhan penderita melalui

farmasi klinik

Tahap Utama/Kejadian dalam Proses Penggunaan Obat

Identifikasi Masalah Pasien Pengambilan Sejarah Penggunaan Obat Penulisan order/resep Seleksi Produk Obat Dispensing Obat Edukasi dan Konseling Pasien Pemantauan Terapi Obat Evaluasi Penggunaan Obat (EPO) Pendidikan In Service untuk Profesional

Kesehatan

Praktik Dispensing yang Baik Dispensing-> Proses yang mencakup berbagai

kegiatan, yang dilakukan oleh seorang Apoteker yang dibantu tenaga farmasi lain (AA), mulai dari penerimaan resep/order atau permintaan obat bebas bagi pasien rawat inap dan pasien rawat jalan/ambulatori dengan memastikan penyerahan yang tepat pada psien tsb serta kemampuannya mengkonsumsi sendiri dengan baik.

Kegiatan dalam Proses Dispensing Menerima dan memvalidasi order/resep dokter Mengerti dan menginterpretasikan maksud

dokter dalam order/resep dokter Solusi masalah jika terdapat masalah dalam

order/resep dokter Menyediakan/meracik dengan teliti Memberi wadah dan etiket yang benar Merekam semua tindakan/kegiatan Mendistribusikan/menyerahkan obat kepada

pasien KIE yang diperlukan oleh pasien

Lingkungan Dispensing

Bersih, meliputi kebersihan pribadi dan kebersihan lingkungan

Lingkungan dispensing meliputi : staf, sekeliling fasilitas fisik, rak, ruang penyimpanan, ruang peracikan, permukaan yang digunakan selama bekerja, peralatan dan dan bahan pengemas

Personel Dispensing

1. Pengetahuan ttg obat yang sedang di-dispensing : penggunaan umum, dosis umum, peringtan ttg metode penggunaan, efek samping umum, interaksi yang umum dengan obat lain atau makanan, mekanisme kerja obat dan persyaratan penyimpanan

2. Keterampilan kalkulasi dan aritmatik yang baik3. Keterampilan dalam mengases mutu sediaan4. Bersifat bersih, teliti, dan jujur,5. Sikap dan keterampilan berkomunikasi secara

efektif dengan pasien dan profesional kesehatan lain

Diskusi