auditinternal_181

5
Laporan Tahunan BCA 2012 181 Laporan Keuangan Konsolidasian Data Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen - akibat penerimaan bingkisan tersebut diyakini menimbulkan dampak negatif dan mempengaruhi keputusan Perseroan, dan - harga bingkisan tersebut di luar batas yang wajar Maka anggota jajaran Perseroan yang menerima bingkisan tersebut harus segera mengembalikan bingkisan tersebut disertai penjelasan secara sopan bahwa seluruh jajaran Bank tidak diperkenankan menerima bingkisan. Berkenaan dengan hal tersebut di atas, dan komitmen BCA dalam melaksanakan GCG maka diwajibkan: 1. Seluruh jajaran Perseroan harus mengetahui, memahami dan melaksanakan Ketentuan tersebut dengan penuh tanggung jawab dan tanpa pengecualian. 2. Untuk mendukung pelaksanaan ketentuan tersebut maka seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan pejabat eselon 1 (S1) sampai eselon 5 (S5) diwajibkan untuk membuat pernyataan tahunan yang memuat semua keadaan atau situasi yang memungkinkan timbulnya benturan kepentingan. Sanksi Pelanggaran: 1. Ketentuan ini bersifat mengikat dan harus dipahami serta dilaksanakan sungguh- sungguh oleh seluruh jajaran Perseroan sebagai bagian dari Kode Etik Bankir BCA dan dalam rangka mendukung pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. 2. Apabila terjadi pelanggaran atau ketidakpatuhan terhadap kebijakan ini, maka pelanggarnya dapat dikenai sanksi sesuai dengan tingkat pelanggarannya. Hal tersebut sebagai salah satu upaya pencegahan terjadinya gratifikasi yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga Direksi BCA sejak tahun 2003 telah mengeluarkan Surat Keputusan yang mendukung anti gratifikasi tersebut dilaksanakan ke seluruh jajaran Perseroan dan hal tersebut sudah menjadi budaya BCA untuk tidak menerima pemberian atau imbalan dari nasabah, debitur, vendor, rekanan, mitra kerja dan pihak ketiga lainnya atas jasa yang diberikan oleh karyawan BCA dalam menjalankan tugasnya. FUNGSI AUDIT INTERNAL Divisi Audit Internal dibentuk untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan operasional BCA melalui kegiatan audit (assurance) dan konsultasi (consulting) yang independen dan obyektif. Dalam melaksanakan fungsinya, Divisi Audit Internal melakukan penilaian atas kecukupan dan efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian internal, dan tata kelola serta memberikan konsultasi bagi pihak intern BCA yang membutuhkan. Struktur dan Kedudukan Divisi Audit Internal Kepala Divisi Audit Internal bertanggung jawab kepada Presiden Direktur. Untuk mendukung independensi dan menjamin kelancaran audit serta wewenang dalam memantau tindak lanjut atas hasil audit, maka Kepala Divisi Audit Internal dapat berkomunikasi langsung dengan Dewan Komisaris atau Komite Audit untuk menginformasikan berbagai hal yang berhubungan dengan audit. Pemberian informasi tersebut harus dilaporkan kepada Presiden Direktur dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan.

Upload: dave-martin-sinaga

Post on 24-Nov-2015

30 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • Laporan Tahunan BCA 2012 181

    Laporan Keuangan Konsolidasian Data PerusahaanAnalisa dan Pembahasan Manajemen

    - akibat penerimaan bingkisan tersebut

    diyakini menimbulkan dampak negatif

    dan mempengaruhi keputusan

    Perseroan, dan

    - harga bingkisan tersebut di luar batas

    yang wajar

    Maka anggota jajaran Perseroan yang

    menerima bingkisan tersebut harus

    segera mengembalikan bingkisan tersebut

    disertai penjelasan secara sopan bahwa

    seluruh jajaran Bank tidak diperkenankan

    menerima bingkisan.

    Berkenaan dengan hal tersebut di atas, dan

    komitmen BCA dalam melaksanakan GCG

    maka diwajibkan:

    1. Seluruh jajaran Perseroan harus

    mengetahui, memahami dan

    melaksanakan Ketentuan tersebut

    dengan penuh tanggung jawab dan tanpa

    pengecualian.

    2. Untuk mendukung pelaksanaan ketentuan

    tersebut maka seluruh anggota Dewan

    Komisaris, Direksi dan pejabat eselon

    1 (S1) sampai eselon 5 (S5) diwajibkan

    untuk membuat pernyataan tahunan

    yang memuat semua keadaan atau situasi

    yang memungkinkan timbulnya benturan

    kepentingan.

    Sanksi Pelanggaran:

    1. Ketentuan ini bersifat mengikat dan harus

    dipahami serta dilaksanakan sungguh-

    sungguh oleh seluruh jajaran Perseroan

    sebagai bagian dari Kode Etik Bankir

    BCA dan dalam rangka mendukung

    pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.

    2. Apabila terjadi pelanggaran atau

    ketidakpatuhan terhadap kebijakan ini,

    maka pelanggarnya dapat dikenai sanksi

    sesuai dengan tingkat pelanggarannya.

    Hal tersebut sebagai salah satu upaya

    pencegahan terjadinya gratifikasi yang

    dilarang oleh peraturan perundang-undangan

    yang berlaku sehingga Direksi BCA sejak

    tahun 2003 telah mengeluarkan Surat

    Keputusan yang mendukung anti gratifikasi

    tersebut dilaksanakan ke seluruh jajaran

    Perseroan dan hal tersebut sudah menjadi

    budaya BCA untuk tidak menerima pemberian

    atau imbalan dari nasabah, debitur, vendor,

    rekanan, mitra kerja dan pihak ketiga lainnya

    atas jasa yang diberikan oleh karyawan BCA

    dalam menjalankan tugasnya.

    FUNGSI AUDIT INTERNAL

    Divisi Audit Internal dibentuk untuk

    memberikan nilai tambah dan meningkatkan

    operasional BCA melalui kegiatan audit

    (assurance) dan konsultasi (consulting) yang

    independen dan obyektif.

    Dalam melaksanakan fungsinya, Divisi Audit

    Internal melakukan penilaian atas kecukupan

    dan efektivitas proses manajemen risiko,

    pengendalian internal, dan tata kelola serta

    memberikan konsultasi bagi pihak intern BCA

    yang membutuhkan.

    Struktur dan Kedudukan Divisi Audit Internal

    Kepala Divisi Audit Internal bertanggung jawab

    kepada Presiden Direktur. Untuk mendukung

    independensi dan menjamin kelancaran audit

    serta wewenang dalam memantau tindak

    lanjut atas hasil audit, maka Kepala Divisi

    Audit Internal dapat berkomunikasi langsung

    dengan Dewan Komisaris atau Komite Audit

    untuk menginformasikan berbagai hal yang

    berhubungan dengan audit. Pemberian

    informasi tersebut harus dilaporkan kepada

    Presiden Direktur dengan tembusan kepada

    Direktur Kepatuhan.

  • Laporan Tahunan BCA 2012182

    Pendahuluan Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Tinjauan Tata Kelola Perusahaan

    Posisi Divisi Audit Internal pada Struktur Organisasi BCA

    RUPS

    Presiden Direktur

    Direktur Lain Direktur Kepatuhan

    Divisi AuditInternal

    Dewan Komisaris

    Komite Audit

    Keterangan:

    -------- = Garis komunikasi/penyampaian informasi

    Bagan Organisasi Divisi Audit Internal

    Divisi AuditInternal

    Sub-Divisi Audit

    Kantor Pusat

    Sub-Divisi Audit

    Cabang

    Sub-Divisi Audit Kredit

    Sub-Divisi Audit

    Teknologi Informasi

    Biro Anti Fraud

    Pengendalian Mutu dan

    Pengembangan Audit

    Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Audit

    Internal

    1. Menyusun dan melaksanakan rencana

    audit internal tahunan berbasis risiko dan

    melaporkan realisasinya.

    2. Menguji dan mengevaluasi proses

    manajemen risiko (risk management),

    pengendalian internal (internal control),

    dan proses tata kelola (governance) untuk

    menilai kecukupan dan efektivitasnya.

    3. Melaksanakan pengkajian kualitas kredit.

    4. Memberikan rekomendasi perbaikan dan

    informasi obyektif tentang kegiatan yang

    diperiksa.

    5. Melaksanakan investigasi/pemeriksaan

    khusus berdasarkan permintaan Dewan

    Komisaris, Direksi, Komite Audit, unit

    kerja atau adanya indikasi tertentu.

    6. Memantau, menganalisis dan melaporkan

    pelaksanaan tindak lanjut yang telah

    dilakukan auditee atas rekomendasi hasil

    audit.

    7. Berperan sebagai konsultan bagi pihak

    internal BCA yang membutuhkan,

    terutama yang menyangkut ruang lingkup

    tugas Audit Internal.

    8. Menyusun program untuk mengevaluasi

    mutu kegiatan audit internal yang

    dilakukan.

  • Laporan Tahunan BCA 2012 183

    Laporan Keuangan Konsolidasian Data PerusahaanAnalisa dan Pembahasan Manajemen

    Standar Pelaksanaan

    Kegiatan Divisi Audit Internal berpedoman

    pada Manual Kerja dan Piagam Audit Internal

    sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan

    Direksi nomor 074A/SK/DIR/2012 tanggal 30

    April 2012 yang disusun berdasarkan Standar

    Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB)

    dari Bank Indonesia dan ketentuan mengenai

    Pembentukan dan Pedoman Penyusunan

    Piagam Audit Internal dari Bapepam dan LK.

    Sebagai acuan ke arah global best practices,

    Divisi Audit Internal juga menggunakan standar

    dan kode etik yang diterbitkan oleh The Institute

    of Internal Auditors (IIA) serta Information

    System Audit & Control Association (ISACA).

    Efektivitas pelaksanaan fungsi Divisi Audit

    Internal dan kepatuhannya terhadap SPFAIB

    dikaji ulang oleh pihak eksternal yang

    independen sekurang-kurangnya sekali dalam

    3 (tiga) tahun. Kaji ulang terakhir oleh pihak

    eksternal terlaksana akhir tahun 2010.

    Ruang Lingkup

    Ruang lingkup Divisi Audit Internal meliputi

    kegiatan segenap Kantor Cabang, Kantor

    Wilayah, Divisi, Satuan Kerja dan Unit Bisnis di

    Kantor Pusat, Anak Perusahaan, serta kegiatan

    BCA yang dialih-dayakan pada pihak ketiga

    (outsourced).

    Independensi

    Divisi Audit Internal independen terhadap unit

    kerja operasional. Kepala Divisi Audit Internal

    bertanggung jawab langsung kepada Presiden

    Direktur dan dapat berkomunikasi langsung

    dengan Dewan Komisaris dan Komite Audit.

    Pertemuan periodik Divisi Audit Internal dengan

    Presiden Direktur dan Komite Audit terlaksana

    setiap bulan dan dengan Dewan Komisaris

    setiap semester.

    Pengangkatan, penggantian, atau

    pemberhentian Kepala Divisi Audit Internal

    dilakukan oleh Presiden Direktur dengan

    persetujuan Dewan Komisaris, dan dilaporkan

    kepada Bank Indonesia serta Bapepam dan LK.

    Saat ini, Kepala Divisi Audit Internal dijabat

    oleh Jacobus Sindu Adisuwono sejak tanggal 1

    November 2008 sebagaimana penetapan Surat

    Keputusan Pengangkatan Karyawan nomor

    1390/SK/DHR/A/2008 tanggal 24 Oktober 2008

    yang ditandatangani Presiden Direktur dan telah

    mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris.

    Beliau memiliki pengalaman yang memadai

    di bidang audit internal dan telah memperoleh

    sertifikasi profesi audit internal yaitu Certified

    Internal Auditor (CIA) dan Qualified Internal

    Auditor (QIA). Pengalaman kerja beliau di

    bidang audit internal perbankan mencakup

    audit teknologi informasi, audit general cabang,

    pengembangan audit, audit general kantor

    pusat dan terakhir audit perkreditan.

    Divisi Audit Internal didukung sebanyak 166

    (seratus enam puluh enam) orang auditor

    (posisi 31 Desember 2012) dengan jenjang

    jabatan, pengalaman, pendidikan dan kualifikasi/

    sertifikasi yang beragam, yaitu:

    Jenjang Jabatan:

    s +EPALA$IVISI ORANGs 7AKIL+EPALA$IVISI ORANGs Audit Adviser 16 orang s Senior Audit Officer 29 orangs Audit Officer 34 orangs Associate Audit Officer 69 orangs Assistant Audit Officer 11 orangs Staf Senior 3 orang

    Pengalaman:

    s TAHUN ORANGs TAHUN ORANGs TAHUN ORANGs 15 tahun 48 orang

    Pendidikan Akademis:

    s 3 ORANGs 3 ORANGs $ ORANG

    Sertifikasi Profesi:

    s Qualified Internal Auditor 49 orangs Certified Information System Auditor 2 orangs Certified Internal Auditor 2 orang

  • Laporan Tahunan BCA 2012184

    Pendahuluan Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Tinjauan Tata Kelola Perusahaan

    Pelaporan

    Divisi Audit Internal menyampaikan laporan

    kepada:

    1. Dewan Komisaris, Komite Audit dan

    Direksi yang terdiri dari:

    a. Laporan Hasil Audit

    b. Rangkuman Laporan Tindak Lanjut

    atas Hasil Audit

    c. Laporan Realisasi Kegiatan Audit

    2. Bank Indonesia tentang pelaksanaan

    fungsi Audit Internal yang terdiri dari:

    a. Laporan Pelaksanaan dan Pokok-Pokok

    Hasil Audit Internal.

    b. Laporan khusus mengenai setiap

    temuan Audit Internal yang

    diperkirakan dapat mengganggu

    kelangsungan usaha Perseroan.

    c. Laporan Hasil Kaji Ulang pihak

    eksternal yang memuat pendapat

    tentang hasil kerja Divisi Audit

    Internal dan kepatuhannya terhadap

    SPFAIB serta perbaikan yang mungkin

    dilakukan.

    Pelaksanaan Audit 2012

    Kegiatan Divisi Audit Internal tahun 2012

    difokuskan pada hal-hal berikut:

    1. Memperbaharui Strategic Audit Plan 2012-

    2014 dengan berpedoman pada Rencana

    Bisnis Bank 2012-2014 dan ekspektasi

    Dewan Komisaris, Komite Audit dan

    Direksi yang disampaikan dalam berbagai

    kesempatan.

    2. Memberi fokus audit pada strategi

    bisnis BCA yang terkait pengembangan

    dan pemasaran produk dan jasa, serta

    pengembangan kelembagaan dan sumber

    daya manusia.

    3. Melaksanakan pendekatan end-to-

    end process audit terhadap kegiatan

    pengembangan relationship banking dan

    peningkatan fungsi intermediasi.

    4. Menilai penerapan proses Penilaian

    Tingkat Kesehatan Bank sehubungan

    dengan peraturan Bank Indonesia No.

    13/1/PBI/2011, tanggal 5 Januari 2011

    perihal Risk-Based Bank Rating.

    5. Melaksanakan audit terhadap kegiatan

    yang dialih-dayakan (outsourced

    activities) khususnya kegiatan yang

    mendukung transaction banking, seperti:

    Pengelolaan cash pooling, pengisian kas

    dan pengelolaan mesin ATM, pemasangan

    dan pemeliharaan EDC.

    6. Meningkatkan efektivitas metodologi

    melalui pengembangan dan pelaksanaan

    continuous auditing untuk mendukung

    peran audit sebagai early warning

    system.

    7. Menjalankan enhancement aplikasi

    electronic working paper untuk

    meningkatkan pemanfaatan teknologi

    informasi dalam pelaksanaan audit.

    8. Menjalankan program Control Self

    Assessment (CSA) di 55 cabang untuk

    kegiatan operasional dan 19 cabang untuk

    kegiatan perkreditan.

    9. Melakukan penyesuaian (alignment)

    dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko

    mengenai penggunaan skala dan tingkat

    risiko (risk scale and risk grading) dalam

    pengukuran risiko temuan audit.

    10. Menyusun rencana dan menjalankan

    proyek pengembangan mutu audit dalam

    penerapan audit berbasis risiko (risk-based

    audit) melalui empat tahapan program

    pelatihan, pertemuan interaktif dan

    bimbingan dalam pelaksanaan dengan

    bantuan konsultan.

    Fokus Rencana Audit 2013

    1. Memberi fokus audit tahun 2013 pada

    strategi bisnis Perseroan yang terkait

    peningkatan kredit (konsumer, ritel

    komersial dan korporasi), peningkatan

    inovasi electronic channel, pengembangan

    customized branch dan jaringan kantor

    cabang.

    2. Melaksanakan pendekatan end-to-

    end process audit terhadap system

    development life cycle, dan pengadaan

    barang dan jasa teknologi informasi.

    3. Melaksanakan audit aplikasi inti Integrated

    Deposit System dan Integrated Loan

    System.

  • Laporan Tahunan BCA 2012 185

    Laporan Keuangan Konsolidasian Data PerusahaanAnalisa dan Pembahasan Manajemen

    4. Melanjutkan proyek pengembangan mutu

    audit terkait penerapan risk-based audit

    approach dengan bantuan konsultan.

    FUNGSI AUDIT EKSTERNAL

    Dalam rangka memenuhi penerapan fungsi

    Audit Ekstern yang sesuai dengan Peraturan

    Bank Indonesia No. 3/22/PBI/2001 tentang

    Transparansi Kondisi Keuangan Bank dan

    Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/32/DPNP

    tentang Hubungan antara Bank, Kantor

    Akuntan Publik dan Bank Indonesia, maka:

    1. Laporan Keuangan BCA telah diaudit

    oleh Akuntan Publik yang independen,

    kompeten, profesional, dan obyektif, serta

    menggunakan kemahiran profesional

    secara cermat dan seksama (due

    professional care).

    2. Akuntan Publik yang ditunjuk oleh BCA

    melakukan audit sesuai dengan standar

    profesional, perjanjian kerja, dan ruang

    lingkup audit.

    3. Sesuai keputusan RUPS Tahunan,

    penunjukan Kantor Akuntan Publik dan

    penentuan biaya dilakukan oleh Dewan

    Komisaris dengan memperhatikan

    rekomendasi Komite Audit.

    4. Penunjukan Kantor Akuntan Publik

    dilakukan sesuai dengan ketentuan yang

    berlaku, antara lain:

    s -ERUPAKAN+ANTOR!KUNTAN0UBLIKDANAkuntan Publik (partner in-charge)

    yang terdaftar di Bank Indonesia. BCA

    hanya mengikutsertakan 4 (empat)

    Kantor Akuntan Publik terbesar yang

    terdaftar di Bank Indonesia.

    s 4IDAK MEMBERIKAN JASA LAIN KEPADABCA pada tahun tersebut sehingga

    terhindar dari kemungkinan benturan

    kepentingan.

    s +ANTOR !KUNTAN 0UBLIK HANYAmemberikan jasa audit paling lama

    dilakukan untuk periode audit 5

    (lima) tahun buku berturut-turut.

    Kantor Akuntan Publik Siddharta &

    Widjaja yang berafiliasi dengan KPMG

    International, ditunjuk sebagai auditor

    BCA untuk melakukan audit atas

    laporan keuangan BCA untuk tahun

    buku yang berakhir 31 Desember

    2012, dengan perkiraan imbalan jasa

    sebesar US$ 465.000 (tidak termasuk

    PPN).

    5. BCA memberikan kuasa kepada Kantor

    Akuntan Publik untuk menyampaikan

    laporan keuangan yang telah diaudit

    (audit report) disertai dengan Surat

    Komentar (Management Letter) kepada

    Bank Indonesia paling lambat 4 (empat)

    bulan setelah tahun buku. Disamping itu,

    mengacu kepada peraturan Bapepam

    dan LK No. I.E, BCA melakukan publikasi

    hasil laporan keuangan yang telah diaudit

    paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun

    buku.

    Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik yang Telah Mengaudit Laporan Keuangan BCA

    2012 2011 2010

    Kantor Akuntan Publik Siddharta & Widjaja Purwantono, Suherman & Surja

    Purwantono, Suherman & Surja

    Akuntan Publik Elisabeth Imelda Peter Surja Peter Surja