audit non keu spi

Upload: yensy

Post on 08-Mar-2016

276 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

SPI

TRANSCRIPT

  • AUDIT KINERJA NON KEUANGANdr.T. MIRYANTI, Sp.PK

  • dr. T.Miryanti, Sp.PKTempat /Tgl.Lahir: Surabaya, 10 Maret 1956Pendidikan : Dokter Umum FK.UNAIR Surabaya, lulus th.1983Dokter Spesialis Patologi Klinik FK.UNPAD Bandung, lulus th.1995Pekerjaan :Puskesmas Ampenan Lombok Barat NTB 1984-1989Staf. Kanwil Kesehatan Jatim 1990-1991RS dr.Hasan Sadikin 1992-1998RSUD Palangkaraya 1999-2001RS.Anshari Saleh Banjarmasin 2002-2004RSUD Banjarbaru Kal-Sel 2004-2007RSKIA Kota Bandung 2007-2014Dinas Kesehatan Prov.Jatim 2014-Maret 2015Penanggung Jawab Bank Darah RSUD DR.SOETOMO Surabaya April 2015-SekarangKonsultan SPI beberapa Rumah Sakit Pengurus & Anggota AIRSCLUB th 2014 - Sekarang

  • Audit Kinerja non KeuanganTerdiri atas : 1. Audit Kinerja Pelayanan Medis2. Audit Mutu Pelayanan & Manfaat Bagi MasyarakatTujuan Audit Kinerja Non Keuangan 1.Secara umum bertujuan penaksiran adanya risiko 2.Secara khusus sesuai dengan kebutuhan antara lain :Mereview / menilai kelayakan pelaksanaan kinerja organisasi

  • . 2.Mereview ketaatan terhadap : kebijakan , sistem, perencanaan, prosedur dan peraturan yang ditetapkan.

    3. Menetapkan / menilai dapat dipercayainya dan tepat waktunya informasi bagi manajemen.

    4.Melaksanakan analisa khusus dan melaksanakan pengendalian dengan tujuan tertentu untuk manajemen

  • AUDIT KINERJA PELAYANANMeliputi :Audit thd Pertumbuhan ProduktivitasAudit thd Efisiensi Pelayanan Rumah SakitAudit thd Pertumbuhan & Daya SaingAudit thd Pengembangan SDMAudit thd AdministrasiAudit thd Penelitian & Pengembangan

  • JENIS PELAYANAN RUMAH SAKITPelayanan MedisPelayanan Penunjang Medis Pelayanan dan Asuhan KeperawatanPelayanan RujukanPendidikan dan PelatihanPenelitian dan PengembanganPelayanan Administrasi Umum & KeuanganPelayanan Khusus

  • TAHAPAN AUDITMenyusun rencana audit (audit plan)Menyusun jadwal audit Menyusun instrumen auditPelaksanaan AuditAnalisis hasil auditMenyusun laporan auditMendistribusikan laporan audit(Melakukan pendampingan perbaikan kinerja)

  • AUDIT PLANMencantumkan :1. Unit kerja yang akan diaudit2. Kegiatan yang akan diaudit3. Indikator dari unit kerja ybs4. Standar/SPM/SPP/Pedoman/Panduan5. Waktu /periode audit6. Auditor7. Diketahui oleh ketua SPI8. Dikoordinasikan dengan Direktur

  • METODE AUDITUntuk mendapatkan bukti penerapan standar / SPO, dapat dilakukan beberapa metode audit sbb.:

    WawancaraMemeriksa DokumenCross checkObservasiUji Petik

  • CONTOH FORM AUDIT PLAN.

    Mengetahui Ketua SPI :Auditor :

    Unit KerjaAuditorKegiatan yang diauditIndikatorStandarWaktu

  • Penyusunan Jadwal Kerja AuditPenyusunan jadwal kerja audit non keuangan , memuat , a.l :Rencana kerja audit operasional rutin di setiap unit kerja di Rumah Sakit dan dimulai pada bulan Januari sampai dengan Desember tahun berjalanTergantung peringkat risiko unit kerja

  • Contoh Jadwal Kerja

    NOPROGRAM KERJAAUDIT KEPERIODE TANGGALAUDITORKET1.Inst. Farmasi12 17 MeiArkand & AndreAudit Rutin2.Inst. Rawat Darurat119 24 MeiSuleAudit Rutin3.Inst. Bedah126 31 MeiArkandAudit Rutin4.Penyimpanan Barang12 7 JuniOnengAudit Rutin5. Remunerasi 19 23 JuniSatitiAudit Rutin6.Inst. Diklat126 28 JuniAkas Audit Rutin7.Pengadaan Barang & Jasa11 12 JuliTukulAudit Rutin

  • PENYUSUNAN INSTRUMEN AUDIT

    Disesuaikan dengan keadaan masing-masing unit kerja yang akan diauditDisesuaikan dengan SPM/Pedoman/Panduan masing-masing unit pelayanan di RS Ditetapkan berdasarkan standar unit kerja sesuai dengan keadaan yang ingin dicapaiDisesuaikan dengan kebutuhan pada keadaan tertentu

  • PELAKSANAAN AUDITMembuat surat permohonan pelaksanaan audit dalam bentuk Nota Dinas yang menjelaskan pelaksanaan audit, jumlah personil yang melakukan audit dan waktu audit yg diperlukan dalam rangkap 3, lembar 1 ditujukan kepada Direktur Utama, tembusan lembar ke 2 ditujukan kepada auditee (pihak yg diaudit) sebagai tembusan, dan lembar 3 disimpan sebagai arsip unit SPI.Unit SPI menerima Surat Perintah Pelaksanaan Tugas (SPPT) dari Direktur Utama sebagai jawaban atas permohonan audit yang disampaikan.Unit SPI melaksanakan Audit sesuai dengan SPPT yang diterima.

  • Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)LHP berisi : daftar temuan, sebab, akibat serta usulan rekomendasinya dalam bentuk tentatif draft dibahas bersama dengan Manajer / Kepala masing-masing unit atau disebut auditee.

    LHP yang telah dibahas dengan auditee disusun sesuai dengan LHP hasil pembahasan ditandatangani oleh Kepala SPI dan pihak auditee dan dibuat secara permanen atau definitif.

    LHP bentuk definitif dikirimkan kepada Direktur Utama dan dilampiri surat permohonan untuk dilakukan pembahasan, dibuat dalam rangkap 3 lembar LHP 1 kepada Direktur Utama, lembar ke 2 kepada auditee dan lembar 3 sebagai arsip.

  • ANALISIS HASIL AUDITDilakukan sesuai dengan urutan waktu audit rutin yang sudah dijadwalkanPada keadaan tertentu, dilakukan analisis sesuai kebutuhan / kedaruratanBerdasarkan peraturan yang dikenakan sesuai unit kerja RSObyektif dan efisien

  • Pembahasan LHP

    Direktur Utama memberikan jawaban atau disposisi tentang tentang jadual pembahasan.Pembahasan LHP dilaksanakan oleh Direktur Utama, Direktur terkait, pimpinan dan staf auditee serta pemeriksa, Ketua Tim/ wasbid dan Kepala SPI.LHP Final berisi kondisi obyektif, kriteria, sebab, akibat, rekomendasi, tanggapan auditee serta tindak lanjut.

  • Penyusunan Laporan Audit

    BulananTriwulananTahunan

  • Kepada auditee Kepada direktur Arsip SPIPENDISTRIBUSIAN HASIL AUDIT

  • PENDAMPINGAN PERBAIKAN KINERJA

    Apabila diperlukanDitentukan oleh direktur

  • CONTOH2 AUDITAudit Instalasi FarmasiAudit Instalasi Laboratorium Patologi KlinikAudit Bank Darah Rumah Sakit

    Metode pemeriksaan yang dilakukan a.l :WawancaraCross CheckObservasiUji petik

  • Instalasi FarmasiTujuan Audit : 1. Memastikan adanya Struktur organisasi dan pembagian tugas / Tupoksi masing2 tenaga di dalam Instalasi Farmasi 2. Memastikan Pelayanan Farmasi telah sesuai SPO 3. Memastikan Pelayanan mencapai SPM 4. Memastikan tidak ada kejadian tidak diinginkan (KTD) 5. Memastikan kesiapan tenaga di Instalasi Farmasi

  • Instalasi FarmasiMetode pemeriksaan yang dilakukan :Wawancara dengan kepala instalasi dan stafMemeriksa struktur organisasi dan tupoksiObservasi alur penerimaan resep sampai penyerahan obatMemeriksa SPM dan SPOCross check antara Pedoman Formularium Nasional dan Panduan penyelenggaraan Instalasi Farmasi menurut Permenkes dan implementasinyaUji Petik Stok Obat

  • Instalasi Laboratorium Patologi KlinikMetode pemeriksaan yang dilakukan :Wawancara dengan dokter Penanggung jawab Laboratorium, Kepala Ruangan, Analis Memeriksa SPM dan SPOCross check antara Pedoman dan Panduan penyelenggaraan Instalasi Patologi Klinik menurut Permenkes dan penerapan pedoman / panduan tsb di Instalasi Patologi klinikUji petik pemeriksaan laboratorium

  • Bank Darah Rumah Sakit(BDRS)Metode pemeriksaan yang dilakukan :Wawancara dengan Kepala Instalasi, Petugas Administrasi, Analis, dokter Memeriksa SPM, SPO, SPP, Pedoman dan Panduan BDRSCross check antara Pedoman dan Panduan penyelenggaraan BDRS menurut Permenkes dan implementasinya di BDRSUji petik pelayanan darah oleh BDRS Memeriksa adanya evaluasi kinerja oleh penanggung jawab BDRS

  • BDRS* Pengelolaan Organisasi & SDM 1. Struktur Organisasi : Pedoman Pelayanan BDRS SOTK, Standar Jumlah & Standar kompetensi SDM, Standar Uraian Tugas 2. Operasional : Kebutuhan Operasional, Sistem Distribusi Tertutup, Cold ChainPengelolaan Barang : Standar Alat dan Bahan habis PakaiKartu Inventaris RuanganPenghapusan Barang RusakPengelolaan Pelayanan :Pengembalian Darah, Pemusnahan Darah Rusak / Kadaluwarsa, Adanya laporan reaksi transfusi dan penelusuran penyebabnya

  • BDRSAlur Pelayanan, Respons TimesSPO : Permintaan Darah, Uji Cocok Serasi,dllPengendalian dan PengawasanPerencanaan , Target dan PencapaiannyaSIMRS :- Permintaan darah- Pemeriksaan uji silang serasi- Pemberian darah- Persediaan darah

  • BDRSSPM BDRS :1. Kebutuhan Darah Bagi Setiap Pelayanan Transfusi Standard 100 % terpenuhi Rumus : Jumlah Penyerahan x 100% Jumlah Permintaan

  • Bank Darah Rumah Sakit(BDRS)SPM BDRS :

    2. Kejadian Reaksi Transfusi Standar (Permenkes) kurang dari 0,01%

    Rumus : Jumlah kejadian reaksi x 100% Jumlah Pemberian Transfusi

  • BDRSRasio Permintaan Darah dengan Petugas Pelayanan :Rata2 Jumlah Permintaan Darah / hariJumlah Petugas yang melayani / hariHASILNILAI< 150,2515-240,5025-301,031-400,50> 400,25

  • BDRSPersentase Darah Kembali :

    Bandingkan antara

    Jumlah Kantong Darah yang dikembalikan Jumlah Kantong Darah Yang Diminta Standard < 10%

  • BDRS

    Respons Times :

    Lamanya waktu yang diperlukan mulai dari penerimaan Formulir Permintaan Darah diterima sampai darah diberikan

    Standard + 90 menit

  • STANDAR MUTU ITDRS

    Jenis LayananIndikator Kinerja MutuSatuanStandar MinimalKepastian IsiHasil Uji sampel random1. Whole Blood1. Vol.estimasi dengan beratgram3502. Hematokrit%383. Hemoglobingram/dL>352. Packed Red Cell1. Vol.estimasi dengan beratgram1502. Hematokrit%

  • BDRSReaksi Transfusi :Standard: < 0,01 %

    Kepuasan Pelanggan :Standard : > 90 %

  • EVALUASI KEUANGAN

    PENDAPATAN th.2014 : 15,729,938,587

    PENGELUARAN (Realisasi) (Rujukan)Belanja Gaji&kesejaht.karyawan 5,573,322,816 35,43% 35-44% Belanja Fee Perujuk 1,233,230,000 7,84% Belanja biaya operasional, BHP 4,198,683,660 26,70% 30-40% Dana Taktis 11,450,000 BelanjaModal SarPras&Gedung 3,873,013,708 24,62%* Pembayaran Utang 729,162,200 4,64% Pembayaran Pajak 96,576,203 0,61%Pembayaran Jasa Konsultasi 14,500,000 Surplus ?

  • AIRS CLUBKetua: dr. Made Widjaya, M.KesSekretaris: Ns. Sudalhar, M.KepPengurus/Anggota: dr.T.Miryanti,Sp.PK

    dr.T. Miryanti,Sp.PKThe Tamandayu Sunrise Hills 8 28Pandaan Jawa TimurHP. 081224490528, 081334301948email :[email protected]

  • www.ritahera.com